#jne
Explore tagged Tumblr posts
Text
Suomen kirosanaäänestys
Nyt kun vittu otti takkiin kirosanaäänestyksessä niin jäin miettimään, että mikä on suomitumpun lemppari kirosana. Tää ei mee nyt urheilukisamoodilla vaan pressanvaaleilla. Meillä kaikilla on viikko aikaa äänestää omaa lempparia, ja jos mikään ei saa yli puolia äänistä, niin tulee toinen (finaali-) kierros, jossa on vain kaksi suosituinta vaihtoehtoa.
Kisassa ovat suomenkielisessä wikipediassa listatut yleisimmät kirosanat (https://fi.wikipedia.org/wiki/Suomen_kielen_kirosanat). Yleisesti ottaen kirosanoja on niin sikana, ettei vastausvaihtoehtoja olisi edes riittävästi. Vaihtoehdot ovat aakkosjärjestyksessä.
Vaikka itse olen enemmän vitun kuin perkeleen ystävä, muistakaa käydä äänestämässä perkelettä monikielisen kirosanaäänestyksen finaalissa https://www.tumblr.com/best-curse-word-tournament
199 notes
·
View notes
Text
Werther's Unoriginal
Werther's Derivative
Werther's Headcanon
Werther's Fanfic
Werther's OG
Werther's OC
23 notes
·
View notes
Text
,,,,
#jennie icons#jennie packs#kim jennie#jennie#jennie moodboard#rubyjane#jennierubyjane#jennie random icons#jennie messy moodboard#alternative icons#amino packs#blackpink#blackpink icons#kpop icons#kpop moodboard#kpop#Jne#kpop layouts#icons#blackpink moodboard#jisoo icons#lisa icons#rosé icons
157 notes
·
View notes
Text
We have this saying in Finnish: "Ei paljoo järki päätä pakota"
It translates to something like "Sense doesn't much hurt their head"
Or more directly "No much sense head hurt"
Anyways, I love the way it implies that having common sense, or thinking, is something painful, that hurts your head. It's what you're supposed to do but it's not nice.
And I know the etymology will come here and explain that well ackshyllu, no. But lemme dream for a while.
#pakotus kivistys kipu#jne#suomitumppu#hesitantly#en haluu teitä tänne kuseen muroihin#mut myöskin#tadaaa
5 notes
·
View notes
Text
ei mulla muuta.
#meme#ai vittu mun olkapää#suomiposti#suomi tumblr#suomijutut#suomiblr#hp#harry potter#draco malfoy#mähän sanoin etten vedä enää kertaakaa#jne#mitä näit nyt oli#perkele
15 notes
·
View notes
Text
Suomi-neito on she/they transgender
5 notes
·
View notes
Photo
Mendadak jadi Ancurliciyus karena pengen ikutan kemping dan terpilih jadi 1 dari 40 orang peserta yang beruntung. Yeeaayyy 😆🥳 Dua hari full ketawa nonstop and it's kinda like my energy fully charged. Thank you @podcastancur x @eigeradventure x @jne_id untuk event #SiCampingNih yang seru abiiisss, pecaahhhh dan bikin happy semua. @randhika_djamil @diazdanar @patragumala @kemalpalevi #podcastancur #SiCampingNih #EIGER #JNE 📸 credit picture by @shonywahyu @dnakreasi (at Gunung Pancar Sentul) https://www.instagram.com/p/CqA0wexp3CT/?igshid=NGJjMDIxMWI=
6 notes
·
View notes
Text
Mewujudkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Kota Tangerang Tanda Tangani Kerjasama Dengan JNE
sinargunung.com, Kota Tangerang | Dalam rangka meningkatkan pelayanan, kepercayaan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat,Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang melakukan kerjasama dengan JNE dibidang jasa pengiriman obat kepada pasien,kerja sama tersebut ditandatangani oleh dua pihak antara RSUD Kota Tangerang oleh Direktur RSUD dr.Yusuf Alfian sedangkan dari JNE oleh H.Igo Ilham…
0 notes
Text
HIDUP TERUS BERJALAN, APRESIASI YANG MASIH MAU BERTAHAN
Tulisan ini isinya tentang tahun-tahun yang aku lewati dengan berbagai kenangan, di tempat yang sama. Tempat itu bernama Sales Counter Agen JNE Mareya, berlokasi di pinggir jalan raya, dekat dengan rumahku. Aku lupa kapan kali pertama aku ke sana untuk menerima atau mengirim paket, yang masih kuingat dengan jelas sampai sekarang adalah dimulai dari tahun 2015. Saat itu marketplace belum seramai sekarang, sahabatku membeli skincare asal Korea langsung dari website-nya. Perjalanan panjang dari Korea ke Indonesia hingga berganti ekspedisi untuk bisa sampai ke Mareya yang berada di utara Kota Medan. Berhubung aku dan sahabatku adalah tetangga yang nggak tetangga-tetangga banget, jadilah paket itu kami ambil berdua ke Agen JNE karena rumah kami belum ada nomornya. Dengan menyebutkan nama, nomor handphone, dan isi paket, kami membawa pulang beberapa box berisi skincare merek Korea tersebut.
Semakin lama, marketplace semakin banyak ragamnya, online shop semakin merajalela, pun ekspedisi nggak mau ketinggalan alias udah banyak banget pilihan mengirim paket mau pakai jasa yang mana. Tapi bagiku yang masih belum punya nomor rumah dan malas untuk menulis detail alamat beserta patokannya, belum lagi kalau nanti kurirnya nyasar dan ribet menjelaskan rumahku sebelah mana, JNE Mareya adalah kunci. Setiap belanja online, tujuannya adalah Agen JNE Mareya. Nanti kalau paketnya udah sampai, aku bakal mendatangi Agen JNE dan menanyakan paketku dengan menyebutkan nomor handphone-ku dan isi paketnya apa dan dari siapa. Kalau sales counter officer-nya merasa kurang informasi atau kurang yakin, aku akan menunjukkan nomor resi dan detail paket yang ada di aplikasi marketplace milikku. Menurutku, datang ke Agen JNE nggak seribet ditelepon kurir nyasar, apalagi lokasinya nggak jauh dari rumahku.
Pernah suatu hari, entah kena angin apa, kala itu berbeda dengan biasanya. Aku mendatangi Agen JNE langgananku itu untuk mengambil paket, tapi sepertinya salah satu sales counter officer-nya sedang tidak bersahabat denganku. Mungkin karena capek nyari paketnya nggak ketemu dan informasi yang kuberikan kurang detail, beliau menasihatiku dengan nada yang sedikit kesal saat paket yang dicari akhirnya berhasil ditemukan.
"Lain kali, nama penerimanya bikin nama sendiri, ya, jangan Agen JNE doang."
Kuakui memang aku yang salah, tapi selama ini aku juga melakukan hal yang sama tapi fine-fine aja. Kenapa aku bikin penerimanya adalah Agen JNE Mareya? Karena aku mikirnya, aneh banget kalau alamatnya Agen JNE, tapi nama penerimanya nggak tahu siapa alias bukan officer di sana. Takutnya mereka pun mikir, "ini paket siapa?" Tapi berkat kejadian itu, aku mencoba menggunakan alamat rumahku sendiri untuk pengiriman paket. Pada akhirnya, aku menulis alamat yang sedetail-detailnya. Pokoknya panjang, deh, tuh, alamat. Semua orang yang bisa melihat alamatku di paket akan langsung tahu rumahku yang mana, karena selengkap itu. Tapi, tetap saja ada kurir yang nyasar dan aku harus menjelaskannya lagi via telepon.
Selain menerima paket, aku pun cukup sering mengirimkan paket ke luar kota. Sejak tahun 2018 dan saat itu aku sedang dibersamakan dengan someone special dalam sebuah romantic relationship, aku beberapa kali mengirimkan paket untuk calon mertua yang berada di provinsi yang berbeda denganku. Aku pernah mengirimkan kue yang diklaim sebagai oleh-oleh khas Medan yang saat itu lagi viral-viralnya untuk keluarga doi melalui JNE. Ketidaktahuan akan cara packing paket yang berupa makanan mudah hancur membuat aku dan doi harus mengeluarkan uang selain biaya pengiriman, yaitu biaya packing menggunakan styrofoam box seperti box untuk ikan. Tapi nggak apa-apa, justru harus berterima kasih pada JNE yang menawarkannya sehingga paket kami aman, apalagi dengan fitur YES, sangat berguna untuk mengirim paket makanan yang nggak tahan lama. Selain itu, saat momen lebaran, nggak afdal kalau nggak turut memeriahkannya dengan mengirim hamper. Lagi-lagi, ekspedisi langganan adalah kunci. Karena paketnya hamper kue kering, sales counter officer melakukan pengecekan dengan bertanya tentang isi paket dan cara packing-nya, sudah dilapisi bubble wrap atau belum, dan beliau menambahkan stiker fragile di atas paketku.
Memasuki tahun corona di awal 2020, aku dan my someone special menjalin LDR dan nggak bisa ketemu lagi karena corona sedang parah-parahnya. Agar love language give and receiving gift tetap bersemi, aku memberikan hadiah buatanku sendiri untuk sang pujaan hati dengan mengirimkannya via JNE. Saat momen lebaran pun aku juga mengirimkan hamper buatanku sendiri untuk doi dan juga keluarganya alias hampernya ada dua. Aku memang suka membuat handmade gift untuk orang-orang terdekat, selain bentuk kasih sayang, hal tersebut menjadi media untuk mengasah kreativitasku. Tentu saja apresiasi dari orang-orang terdekat itulah yang membuatku selalu semangat untuk terus kreatif dan kujadikan mereka sebagai penerima tetap handmade gift yang aku bikin alias kalau aku bikin sesuatu yang baru, pasti aku kasihnya ke mereka, sebagai apresiasi dariku untuk yang selalu mengapresiasi diriku.
Meski situasinya sedang kacau dan sulit untuk tetap bertahan, nyatanya hidup harus terus berjalan. Pengangguran, LDR, kesepian, kehilangan banyak teman karena tergerus masa, adalah hal-hal yang mau nggak mau harus kuterima dengan hati yang lapang. Sebenarnya, hidup nggak semenyeramkan itu, kok. Aku masih merasakan hal-hal baik terjadi dalam hidupku. Masih bisa bahagia, masih bisa makan dan tinggal bersama keluarga, masih bisa bersyukur, meski kehidupan ini bagaikan roller coaster. Beberapa bulan sebelum tahun 2020 berakhir, aku berencana untuk bikin something special for my someone special dalam rangka anniversary yang ke sekian tahun di akhir 2020. Aku mulai bikin konsepnya, sebuah hamper dengan tema yang doi banget, deh. Tapi, ternyata hidup nggak selalu berjalan mulus, sebuah rencana nggak selalu bersepakat dengan realita, bahkan yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya bisa terjadi begitu saja. Ya, sebulan sebelum empat tahun yang lalu itu berakhir, hubunganku dengannya yang harus berakhir. Seketika hidupku jadi nggak karuan dan kehilangan motivasi hidup. Memang, hidup terus berjalan dan aku masih menjalaninya dengan hidup seperti zombie. Tapi, aku ingat janjiku pada diri sendiri, mau ngasih hadiah untuk doi. Bagaimanapun, aku harus tetap menunaikannya. Udah nggak mungkin lagi kalau hadiah itu kuberikan untuk perayaan hubungan kami, sementara kami udah nggak berhubungan lagi. Karena awal tahun 2021 doi ulang tahun, aku berencana untuk memberikan hadiah itu sebagai hadiah pertambahan umurnya sekaligus menjadi hadiah terakhir dariku untuknya. Kedengarannya aneh memang, tapi aku pun nggak berharap apa-apa lagi padanya, hanya untuk menunaikan janji saja, sebab aku juga sudah tahu responsnya akan seperti apa saat dia menerima hadiah itu nanti.
Hari itu akhirnya datang juga, hamper khusus untuknya sudah selesai di-packing. Aku pergi ke Agen JNE Mareya untuk mengirimkan paket tersebut. Suasananya sedikit berbeda, mungkin mengikuti perasaanku saat itu. Senang karena bisa menyelesaikan misi rahasia untuknya, tapi juga sedih karena hal itu adalah yang terakhir. Hari itu adalah hari terakhir aku mendatangi Agen JNE, nggak tahu kapan lagi aku akan bertransaksi langsung dengan sales counter officer JNE yang selama ini jadi langgananku. Beberapa hari kemudian, aku melakukan tracking paketku via website JNE dengan memasukkan nomor resinya. Seperti dugaanku sebelumnya, memang nggak bakal ada respons apa pun dari doi saat menerima paket dariku. Saat aku cek, ternyata paket itu udah sampai ke rumahnya, tapi yang menerima adalah ibunya. Ah, sudahlah, yang penting sudah selesai.
2021 adalah tahun yang sulit untuk kujalani. Untungnya, aku punya keluarga dan sahabat yang selalu menyemangatiku. Bulan demi bulan kulalui dengan begitu-begitu saja, hanya tetap hidup tapi nggak bermakna, menurutku. Setelah aku mulai bisa menerima apa yang telah terjadi, aku mulai bertumbuh lagi dengan diriku yang baru. Aku mulai mengasah kembali kreativitasku yang sempat memudar. Aku mulai belajar menjual hadiah-hadiah yang selama beberapa tahun ini kubuat, dengan bantuan beberapa marketplace yang ada. Meski nggak laris, tapi aku bahagia banget ada yang mau beli handmade gift-ku. Jadi ada lagi alasanku ke JNE Mareya, kali ini mengirimkan paket untuk customer. Kadang aku juga menggunakan fitur request pick up biar nggak capek ke konter alias kurir yang menjemput paketnya ke rumahku.
Sampai pada tahun 2024 ini, meskipun aku udah jarang kirim paket ke JNE karena berjualan handmade gift bukan pekerjaan utamaku, tapi aku sering melewati jalan raya di mana Agen JNE Mareya berada. Aku selalu teringat pada kenanganku di tempat itu setiap melewatinya. Agen JNE Mareya masih terlihat sama, konter yang kelihatan banget kalau itu udah lama berdiri tapi sekarang udah lebih bagus secara visual, officer yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, mobil berisi ratusan mungkin ribuan paket yang terparkir di depan konter, para kurir yang bersiap mengantar paket, dan customer yang mau mengirim paket. Ah, kangen juga!
Hampir 10 tahun aku punya kenangan dengan JNE Mareya, itu pun yang masih kuingat dengan jelas, mungkin sebelumnya ada juga. Dan JNE Mareya sudah hadir hampir 20 tahun, membersamai warga Mareya dalam hal kirim dan terima paket. Aku menyadari betapa hebatnya bisa bertahan sejauh ini, diriku yang masih mau bertahan hidup dan tetap mengasah kreativitas di masa tren yang silih berganti dengan cepat, para sahabat yang masih mau bertahan bersamaku di tengah gempuran people come and go, dan juga ekspedisi langgananku yang masih mau bertahan di era menjamurnya ekspedisi di Indonesia. Karena hidup akan terus berjalan, mari apresiasi yang masih mau bertahan.
Otw bikin handmade gift lagi.
0 notes
Text
#Gass Terus Semangat Kreativitasnya: JNE dan Perannya dalam Mengerakkan Industri Online Business Indonesia
Dalam era perkembangan teknologi digital yang serba cepat, bisnis online telah menjadi salah satu pilar utama ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan berbagai platform e-commerce yang terus berkembang, ribuan pelaku bisnis dari berbagai sektor berlomba-lomba menawarkan produk dan layanan terbaik mereka. Salah satu aspek krusial dalam menjalankan bisnis online adalah ekspedisi. Di sinilah JNE hadir…
#Apa#Aplikasi JNE#E-Commerce#Gaming#Inovasi Teknologi#Jaringan Pengiriman#Jenis#JNE#Kepuasan Pelanggan#Komputer#Kualitas Produk#Layanan#Layanan Pengiriman#Macam#Pengemasan#Pengiriman#Penjemputan Barang#Perangkat Keras#Platform Online Shop#Rakitan Komputer#Server#Teknologi#UMKM#Website JNE
0 notes
Text
Kurir JNE, Kesatria Kuda Besi Bermimpi Tinggi.
Seorang Pria bertubuh Tinggi nan Kurus tampak sedang berdiri Dengan perasaan resah di depan sebuah Gedung perkantoran di daerah Jakarta. Sorot matanya tampak risau seraya Ia menunggu kedatangan seseorang. Di Tangannya, Ia memegang sebuah kotak kardus kecil berwarna coklat muda dengan sticker kertas Putih yang menempel di bagian luarnya. Dengan Jaket perpaduan Biru dan Merah, Sesekali ia menggoyang-goyangkan kakinya tidak sabar. Maklum, Hari itu masih banyak kebahagiaan yang harus ia antarkan dari satu pintu ke pintu yang lain. Tidak lama dari kesampaiannya di depan Gedung perkantoran tersebut, seorang Wanita dengan kemeja coklat menghampirinya. “Dengan JNE ya atas nama Vio ya?” tanya Wanita tersebut, berusaha meyakinkan dirinya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama : Salah Ambil Paket. lelaki itu membalas dengan cengiran lebar di wajahnya “Betul kak,” sambil mengulurkan tangan berisi kotak kecil tersebut. Senyum lebar lantas langsung mengembang di wajah perempuan muda itu. Pria berjaket Merah-Biru itu bernama Wahyu, Usianya masih 28 Tahun. Tapi Diusianya yang masih terhitung muda, sudah banyak mimpi yang telah berhasil ia gapai. Wahyu sudah tercatat selama 8 tahun ini bekerja sebagai kurir paket di Perusahaan Ekspedisi JNE. Hujan, Badai, dan Panas sudah menjadi teman baik baginya. Semua rintangan tetap Ia terjang demi kepuasan customer #JNE. Baginya, JNE bukan hanya ladang tempat ia mencari nafkah untuk keluarga, tetapi juga ladang berkah yang berhasil menjembatani impian-impian banyak orang. Terutama impian-impian customer yang telah mempercayai Jasa Ekspedisi JNE selama 33 Tahun.
Salah satu dari jutaan Impian yang berhasil ia wujudkan adalah impian sang Ibunda yang mendamba-dambakan agar anaknya dapat mengenyam Pendidikan hingga Perguruan Tinggi. Masih sangat segar diingatannya betapa sakitnya wajah sedih sang ibu Ketika Wahyu tidak lagi dapat melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi selepas lulus dari Bangku Sekolah Menengah Atas. “Saya tahu, Pendidikan itu memang hak semua Warga Negara, Mbak. Tapi Pendidikan sampai Perguruan Tinggi itu sesuatu yang mewah, Tidak semua orang seberuntung itu bisa memilikinya dengan mudah,” Ungkapnya lirih.
Dalam perjalanannya melanjutkan Pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukan sesuatu yang mudah dan instan bagi Wahyu. Bagaimana tidak? Wahyu yang saat itu merupakan Tulang Punggung Keluarga setiap hari harus berlomba-lomba dengan waktu demi mewujudkan Impian semua orang. “Pokoknya tantangan paling besar ketika saya kuliah itu mengatur waktu,” Kata Wahyu Via Telepon. Menurut pengakuannya, Wahyu setiap pagi harus bangun ekstra pagi untuk berangkat ke Warehouse tempat ia bekerja untuk mengantarkan paket bagi customer-customer yang telah mempercayai jasa JNE, kemudian Ketika malam tiba, Ia harus bergegas menuju Kampus tempat ia belajar.
Selama bekerja sambil kuliah, tidak pernah ada satupun hari dimana Ia berhenti berdoa agar Tuhan tetap berikan kekuatan agar bisa tetap teguh dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai seorang kurir dan Mahasiswa agar komitmen #JNECONNECTINGHAPPINESS tetap terlaksana. Menurutnya, hanya ada dua hal yang membantu Ia tetap teguh dalam mengemban tanggung jawabnya. Hal pertama adalah keluarganya yang saat itu masih sangat bergantung pada dirinya dalam aspek finansial, hal kedua adalah kepercayaan customer kepada #JNE33TAHUN belakangan ini.
Baginya, sebagai Kurir yang baik Ia harus tetap mengemban amanat Perusahaan tempatnya bekerja. “Kami Kurir JNE kan terhitung sebagai garda terdepan Perusahaan, harus jadi respresentasi perusahaan yang baik. Apalagi kemarin saya jarang ada waktu istirahat karena sepulang kerja harus langsung berangkat kuliah, Harus kejar paket tiba tepat waktu, Jangan sampai karena masalah pribadi, Kurir gak bisa kontrol emosi jadi rusak nama baik JNE yang sudah terbangun selama 33 Tahun ini, ” Ucap Wahyu, menjelaskan betapa pentingnya customer skill yang harus dimiliki setiap karyawan JNE.
Ia Mengaku merasa sangat nyaman bekerja di JNE. Menurutnya, JNE merupakan salah satu perusahaan yang memanusiakan manusia, tidak pandang buluh dalam meperlakukan karyawan-karyawannya. Terlepas dari apapun jabatan karyawan tersebut. JNE juga Ia nilai selalu mendukung karyawan-karyawannya dalam mengembangkan dirinya. Hal ini ia nilai benar melihat kebelakang betapa Ia dapat merampungkan studinya tepat waktu. Seluruh Karyawan juga berhak mengikuti #JNEContentCompetition2024 tanpa pandang jabatan. “Kalau ngga memanusiakan manusia, mana mungkin saya rampung kuliah tepat waktu?” Katanya. “Gak Cuma saya saja, Mbak. Teman-teman saya banyak juga yang berhasil rampung kuliah tepat waktu selama kerja menjadi kurir di JNE, Selain itu kami boleh mengikutin berbagai kegiatan JNE terlepas dari apapun jabatan kami. Perusahaan Tempat saya kerja memang sangat suportif untuk mendorong karyawan-karyawannya berkembang,” tambah Wahyu.
Wahyu Tercatat berhasil merampungkan studinya tepat waktu dan berhasil mendapatkan gelar Sarjana Teknik Informatika pada tahun 2019 silam. “Pokoknya, saya bangga bisa menjadi bagian dari JNE, Mbak. Banyak hal yang bisa saya kasih untuk sekitar lewat bekerja di JNE.” Ucapnya melalui saluran Telepon Genggam pada Rabu, 24 Juli 2024. “Pokoknya #GasssTerusSemangatKreativitasnya JNE.” tambahnya di akhir pembicaraan kami.
0 notes
Text
#blackpink moodboard#blackpink#blackpink icons#jisoo icons#rose icons#lisa icons#jennie icons#Jne#Rs#Ls#Js#jisoo#rosé#jennie#lisa#kpop#kpop layouts#kpop icons#icons#amino icons#soft icons#jisoo moodboard#rose moodboard#jennie moodboard#lisa moodboard#alternative moodboard#vintage#sunshine moodboard#kpop gifs
176 notes
·
View notes
Text
JNE Bersinergi dalam Kreativitas Tanpa Batas
Berdiri sejak tahun 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE sudah memulai kegiatan impor barang dan dokumen, bahkan saat ini menjadi ekspedisi terbesar yang ada di Indonesia. Memiliki visi untuk menjadi perusahaan logistik terdepan di negeri sendiri yang berdaya saing global dan didukung dengan misi yaitu untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten. Di era digital saat ini yang semakin berkembang, tentunya membutuhkan inovasi dan kreativitas tanpa batas. Maka, melalui energi dan semangat yang membara dapat menciptakan hal positif yang mampu menghasilkan pekerjaan dengan penuh totalitas. Semangat “Gasss Terus” memberi makna mendalam yaitu tentang konsistensi untuk selalu bertumbuh dalam memberikan inovasi melalui berbagai program. Adanya semangat ini meghadirkan lingkungan yang kondusif sehingga mampu memperkuat hubungan dengan masyarakat.
Selama 33 tahun lamanya, JNE telah mengadakan berbagai kegiatan guna meningkatkan potensi. Atas kepercayaan masyarakat terhadap ekspedisi terbesar di Indonesia ini, membuat JNE terus berkomitmen dalam memberikan layanan terbaik, seperti memanfaatkan teknologi untuk memantau status pengiriman, memberikan solusi cerdas untuk kebutuhan pengiriman, dan memastikan paket tiba tepat pada waktunya. Pemanfaatan teknologi digital bagi pengguna, juga diterapkan dalam hal transaksi yaitu dapat membayar tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau biasa disebut dengan cashless. Tak sampai disitu, menjaga keamanan data pelanggan juga menjadi bagian yang sangat penting dari perjalanan perusahaan ekspedisi.
Dalam berproses, adanya semangat kreativitas akan konteks pengiriman barang menjadi arti penting, salah satunya untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Bentuk inovasi dapat melalui cara pengemasan paket yang menarik dan memberikan kesan. Tak dapat dipungkiri, bahwa keamanan barang menjadi prioritas, namun menyenangkan penerima dapat juga menjadi pilihan. Misalnya, pengirim mampu memilih desain kemasan yang menyesuaikan untuk kepentingan tertentu, contohnya kemasan bertema ulang tahun, liburan ataupun tujuan khusus lainnya. Hal ini juga dapat membuka peluang bagi anak muda yang berbakat kreatif sehingga desain yang dihasilkan lebih menarik dan modern. Maka menjadi penting, platform digital terus digunakan sebagai bentuk promosi sekaligus memudahkan masyarakat luas.
Kemajuan JNE saat ini, tentu tak lepas dari kerja keras dan semangat para pekerja serta inovasi yang selalu ada di setiap perjalanannya. Menerima saran dan masukan juga menjadi penting guna meningkatkan kualitas akan layanan ekspedisi. Sesuai dengan visi perusahaan, JNE siap melanjutkan perjalanan yang optimis, penuh inovasi, dan semangat “Gasss Terus” untuk menjadi perusahaan logistik terdepan. Dikenal dengan ekspedisi yang sudah lama berkiprah, JNE terus berbenah dan siap melangkah dengan mengekpresikan energi, semangat juga berbagai inovasi. Maka dengan ini, tidak hanya menjadi industri logistik saja melainkan mampu menginspirasi dan memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui energi, inovasi, dan semangat “Gasss Terus” yang dimiliki, sehingga mampu menebarkan kebahagiaan kepada sekitar.
Beragam layanan pengiriman barang telah disediakan untuk kebutuhan pelanggan, yang akhirnya memberikan fleksibilitas dalam memilih layanan dan disesuaikan kebutuhan. Kolaborasi dengan aksi juga berhasil dilakukan, dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, sebagaimana contoh kerja sama dengan e-commerce Shopee dan tentunya hal ini mampu mengenalkan pada kuantitas masyarakat yang lebih luas akan keberadaan ekspedisi JNE. Harapan dan do’a baik untuk kedepannya, JNE terus dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa serta akan terus berupaya memberikan pelayanan paling baik dalam proses pengiriman juga konsistensi terhadap beberapa program yang ada, supaya mampu mengantaran pada kebahagiaan bagi pelosok negeri. Spesial diberikan bagi para pengguna setia JNE ekspedisi dapat memperoleh banyak keuntungan, misalnya hadiah yang menarik juga diskon khusus dengan cara mengumpulkan poin melalui JNE Loyalty Card yang nantinya bisa ditukarkan. Oleh karenanya, yuk jangan ragu untuk menjadi bagian dari pengguna setia JNE.
1 note
·
View note
Text
JNE raih Sertifikasi ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Jakarta (Riaunews.com) – JNE Express mengumumkan pencapaian terbarunya, dengan menjadi perusahaan logistik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi dengan versi terbaru (versi tahun 2022). Sertifikat ini menjadi bukti langkah JNE dalam mewujudkan komitmen untuk senantiasa menjaga keamanan data pelanggan. Sebagai…
View On WordPress
0 notes
Text
JNE: Rahasia Bertahan dan Inovasi yang Dilakukannya
Selasa, 18 Juni 2024. Kalender masih menunjukkan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 H. Selepas salat ashar, saya sedang leyeh-leyeh di ruang tamu sampai kemudian disadarkan oleh teriakan nyaring nan merdu dari luar rumah.
"Pakeeeet". Ucapan syahdu yang sering bikin kita merindu sekaligus hati bahagia. Saya memang sedang menunggu paket buku, namun tak menyangka akan secepat ini. Entah sudah berapa ratus kali, kami-saya dan isteri-menerima paket belanja yang dikirim lewat jasa ekspedisi. Gaya belanja masyarakat Indonesia memang sudah berubah sejak lokapasar menjamur dan menjadi pasar digital.
Dengan sigap saya segera bergegas dan bangun dari rebahan. Kemudian membuka dua lapis pintu. Pintu kayu dan pintu besi. Kami lalu bersirobok. Tampak lelaki muda, seorang kurir JNE, memakai helm dan jaket hitam, tak lupa tersangkut masker kain di wajahnya, mungkin agar tak kena polusi udara ketika ia berkendara di jalan. Lalu dengan sopan ia berkata, " A, ini paketnya". Saya menimpali, "Hatur nuhun, A". Tak lupa ia mengambil foto sebagai tanda bahwa ia telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Gegas ia kembali ke motornya dan memacu agak kencang, agar tumpukan paket yang tersisa bisa sampai ke alamat secara selamat dan juga segera. Paket yang tiba tepat waktu konon katanya akan membuat level kebahagiaan si penerimanya naik beberapa level.
Saya sudah tak sabar ingin segera membukanya. "Sreeeeeeet". Bunyi sampul penutup paket dari kertas yang saya robek dengan kekuatan sedang. Isinya adalah buku yang sudah saya tunggu-tunggu sekitar tiga minggu. Buku laporan jurnalistik ihwal sebuah daerah di wilayah Indonesia Timur. Buku dari seorang penulis perempuan favorit saya ini diterbitkan oleh sebuah penerbit di Yogyakarta.
Saya membelinya dengan sistem pra pesan dari toko buku online langganan saya di Bandung. Tentu saja sebagai bagian dari kaum mendang-mending saya memilih ekspedisi bebas ongkos kirim, dan untungnya toko langganan saya ini selalu menempatkan JNE sebagai sebagai layanan utama dalam pengiriman buku-buku yang dijualnya.
Walaupun begitu, saya tak serta merta secara membabi buta yang penting bebas ongkir apapun jasa ekspedisinya. Saya tak ingin secara sembrono memakai jasa kurir yang sembarangan. Saya tetap memperhatikan bagaimana track record apakah ekspedisi yang saya pakai pernah mengecewakan atau tidak. Kalau pernah mengecewakan, maka jasa kurir tersebut biasanya tak kami pakai lagi.
Pernah di November 2023 silam, ada buku bagus dan bagi saya cukup mahal harganya, kurang lebih 900 ribuan rupiah yang mesti saya keluarkan untuk membeli buku tersebut, hasil menabung selama tiga bulan. Rupiah demi rupiah saya sisihkan.
Buku yang sudah lama disimpan di wishlist tersebut akhirnya bisa saya checkout dengan lega hati. Namun, rasa was-was pun muncul. Saya tak ingin mood mendapatkan buku tersebut dirusak oleh ekspedisi yang tak bisa tepat waktu, atau malah buku yang saya pesan bisa menjadi rusak atau hilang tak tentu rimbanya.
Karena khawatir buku tersebut kenapa-kenapa atau minimal tak tepat waktu, dengan gagah saya menyingkirkan promo bebas ongkir yang disediakan oleh sebuah toko buku online tersebut dan memilih ekspedisi JNE walaupun mesti mengeluarkan ongkir kirim. Saya percaya kredibilitas dan amanah yang selalu diterapkan oleh JNE selama ini benar-benar membuat saya tenang ketika membeli barang apapun lewat transaksi online yang sudah menjadi gaya hidup sehari-hari di tengah masyarakat.
Oh, ya. Di bulan Maret 2017 kalau tak silap ingatan, saya terpaksa membeli laptop baru untuk bekerja guna mengganti laptop lama yang performance-nya sudah tak bisa diandalkan. Karena perlu cepat dan tak ada waktu, satu-satunya cara adalah membelinya di toko laptop online.
Dengan sat-set saya berselancar di sejumlah lokapasar dengan menyisir beberapa toko laptop online yang kira-kira bisa dipercaya. Berbekal Bismillah dan mudah-mudahan tak ada cacat produksi, tanpa pikir panjang lagi saya segera checkout laptop yang dibanderol 4,9 juta itu. Oh, tidaaak. Tabungan saya kembali berkurang.
Tanpa ragu dan tak ingin laptop yang saya beli dengan tabungan yang dikumpulkan susah payah itu tak sampai sesuai waktu apalagi berakhir tragis, saya secara mantap dan yakin memilih ekspedisi JNE YES (Yakin Esok Sampai) walau tentu saja saya mesti menebusnya dengan sejumlah rupiah lebih dengan layanan premium ini. Dan benar saja, pesanan laptop itu sampai di rumah kami pada sore harinya, kurang dari 24 jam sejak saya transfer. JNE benar-benar tak ingkar janji.
Hal ini menunjukkan bahwa JNE yang sudah menginjak usia lebih dari 33 tahun mempunyai konsistensi layanan prima yang panjang. Tak hanya sekadar menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai pengantar barang belaka, melainkan memberikan rasa aman atas barang yang dikirimkan agar bisa sampai pada si penerima dengan selamat dan tanpa cacat.
Dan ini bukan pengakuan sepihak belaka. Fakta menunjukkan misalnya pada tahun 2023, JNE mendapatkan apresiasisebagai Courier of The Year di Indonesia Logistic Award 2023 yang diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia karena prestasi dan kinerja unggul atas kontribusi signifikan dalam dunia logistik nasional.
Masih di tahun 2023, JNE dinobatkan sebagai CSR Brand Equity Award 2023 dalam kategori Courier Service Sector Industry dari The Iconomics. JNE dinilai mempunyai terobosan yang membuatnya berhasil membangun kegiatan CSR yang kuat.
***
Sebagai konsumen jasa ekspedisi di zaman digital yang serba transparan, kepuasan dan atau ketidakpuasan atas layanan yang diberikan ditentukan sepenuhnya oleh pengguna yang memakai jasa layanan tersebut. Barangkali kita ingat pepatah klasik yang berbunyi bahwa pelanggan adalah raja.
Puas atau tidak puas atas ekspedisi yang kita pakai akan mudah divonis lewat rating bintang yang diberikan, apakah bintang lima yang berarti sangat puas atau mendapatkan bintang satu yang itu berarti kekecewaan mendalam. Kuasa jari-jari netizen bisa membawa produk yang dibeli atau jasa yang dipakai melambung tinggi ke puncak atau terhempas pada titik nadir yang paling dalam.
Saya kira ada beberapa hal yang membuat JNE bisa bertahan hingga saat ini. Yang pertama adalah ongkos layanan yang terjangkau dan sepadan dengan apa yang didapatkan. Kedua, bahwa JNE secara serius lewat gerai-gerai, armada, dan kurir-kurir yang merupakan ujung tombak di depan konsumen selalu memastikan bahwa paket-paket yang diantarkan adalah amanah, sehingga ia mesti segera, tepat waktu, dan selamat.
Ketiga, terlepas kalaupun ada kekurangan layanan, JNE mempunyai mitigasi keluhan dan selalu meresponnya pada kesempatan pertama. Sehingga komplain dari konsumen bisa ditangani secara tanggap. Dan keempat bahwa rahasia JNE bisa bertahan dan menunjukkan performance memuaskan selama lebih dari tiga dekade dan akan terus meningkat adalah kreativitasnya.
Kreativitas dan inovasi dalam tubuh JNE merupakan kata kerja yang mesti terus menerus dihidupkan dan dijaga apinya agar terus menyala. Ia semacam panduan agar bisa bertahan, tak digerus zaman, dan selalu beradaptasi apapun yang terjadi. Charles Darwin, ilmuwan biologi dari Inggris abad ke-19, pernah berucap bahwa bukan yang kuat yang bisa bertahan, melainkan mereka yang bisa beradapatasilah yang akan menang.
Rhenald Kasali, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dalam bukunya The Great Shifting: Lebih Baik Pegang Kendali daripada Dikuasai mengatakan bahwa kunci keberhasilan sebuah perusahaan agar berumur panjang adalah menjadikannya tetap relevan, dan supaya tetap relevan itulah manusia melakukan penyesuaian dan shifting.
Kreativitas dan inovasi yang dilakukan JNE sebentuk usaha agar perusahaan tetap relevan dan tak ditinggalkan konsumen. Saya sungguh terbelalak kagum saat berselancar di laman-laman internet dan mendapati bahwa inovasinya sungguh inovatif.
Untuk core bisnisnya, JNE membentangkan jasa JNE Express yang melayani lebih dari 8000 titik eksklusif penjemputan dan pengantaran di seluruh Indonesia. Macam-macam variasinya, saya pernah merasakan JNE OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), JNE Reguler, JNE YES (Yakin Esok Sampai), dan JNE Trucking (paket ukuran besar).
Selain itu ada JNE Logistics yang berfokus pada transportasi dan pergudangan, lalu JNE Freight melayani pengantaran kurang lebih di 220 negara, dan ada juga lho layanan Roket Indonesia yang menangani pengiriman instan dalam kota. Wah, ternyata lengkap ya.
Nah, agar lebih dekat dengan bersama pelanggan dan meminimalisasi keluhan, digitalisasi pelayanan ekspedisi JNE telah cukup lama meluncurkan fitur Lacak Kiriman, Cek Tarif Kiriman, dan Live Chat bersama Joni. Sehingga apapun masalahnya bisa terdeteksi dan dapat diselesaikan dalam hitungan segera. Konsumen tak perlu lagi berangkat ke gerai hanya untuk menanyakan paketnya sudah sampai di mana.
Karena konsumen adalah raja, maka JNE tak lupa memanjakannya dengan hadirnya JNE Loyality Card sehingga setiap pengiriman akan mendapatkan point yang bisa dikumpulkan. Semacam pengikat kesetiaan pelanggan, karena biasanya di masa sekarang pemakai jasa akan merasa dihormati jika diperhatikan. Melayani dengan hati agaknya menjadi nama lain JNE.
Tak lupa berkejaran dengan menjamurnya pembayaran secara non tunai, inovasi JNE pun tak ketinggalan guna beradaptasi menerima pembayaran digital. Inovasi di atas hanya beberapa saja dari sejumlah kreativitas yang sudah dan akan digulirkan oleh JNE pada masa kini dan juga akan datang.
Benar, bahwa JNE ingin terus relevan bersama zaman dalam melayani masyarakat Indonesia di segala lapisan. Dan yang terpenting bahwa JNE selalu menjadi penghubung kebahagiaan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang dipegang sehingga keberadaannya bisa memberikan manfaat bagi semua pihak; baik itu keluarga besar JNE, pelaku usaha, dan konsumen. Gasss terus semangat kreativitasnya.
0 notes