#bangun rumah sendiri
Explore tagged Tumblr posts
jasakontraktormedan · 22 hours ago
Text
Penyusunan Rencana Membangun Rumah secara Profesional
Tumblr media
Membangun rumah adalah perjalanan besar yang memerlukan perencanaan yang matang dan profesional. Agar proyek berjalan dengan lancar dan hasil akhir sesuai dengan ekspektasi, penyusunan rencana yang terstruktur sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang perlu diambil dalam penyusunan rencana membangun rumah secara profesional, mulai dari perencanaan awal hingga manajemen proyek.
1. Perencanaan Awal yang Matang
Tumblr media
Mengidentifikasi Kebutuhan dan Anggaran
Langkah pertama dalam menyusun rencana membangun rumah adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik Anda, seperti jumlah ruang yang diperlukan, fungsi masing-masing ruangan, serta gaya dan desain rumah yang diinginkan. Selain itu, penting untuk menetapkan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kapasitas finansial Anda. Endymion Construction, sebagai kontraktor terpercaya di Medan, dapat membantu Anda dalam merancang anggaran yang efisien berdasarkan kebutuhan dan prioritas Anda.
2. Desain dan Arsitektur Rumah
Perencanaan Desain yang Sesuai dengan Kebutuhan
Desain rumah adalah inti dari seluruh proyek pembangunan. Dalam tahap ini, memilih desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional sangat penting. Endymion Construction memiliki tim arsitek berpengalaman yang mampu merancang rumah sesuai dengan keinginan Anda tanpa mengabaikan aspek kenyamanan dan efisiensi. Desain yang baik memastikan bahwa ruang yang ada dapat dimanfaatkan dengan optimal.
3. Pemilihan Material Berkualitas
Menjamin Keawetan dan Kualitas Rumah
Material yang digunakan dalam membangun rumah harus berkualitas tinggi agar rumah tahan lama dan aman. Dalam proses penyusunan rencana, pastikan memilih material yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari bahan untuk dinding, lantai, hingga atap. Endymion Construction hanya menggunakan material berkualitas tinggi yang sudah teruji untuk memastikan hasil yang optimal.
4. Manajemen Proyek yang Efisien
Pengelolaan Proyek dengan Jadwal yang Terstruktur
Manajemen proyek merupakan aspek penting dalam pembangunan rumah. Dari perencanaan awal hingga tahap penyelesaian, pengelolaan yang baik memastikan bahwa semua aspek berjalan sesuai dengan waktu dan anggaran yang telah ditentukan. Dengan Endymion Construction, Anda mendapatkan manajemen proyek yang terorganisir, dengan jadwal yang jelas dan komunikasi yang efektif sepanjang proses.
5. Perizinan dan Regulasi
Tumblr media
Mematuhi Peraturan dan Persyaratan Hukum
Penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pembangunan rumah mematuhi peraturan dan perizinan yang berlaku. Endymion Construction membantu dalam mengurus semua aspek perizinan dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Medan.
6. Konsultasi dan Dukungan Profesional
Layanan Konsultasi yang Komprehensif
Penyusunan rencana membangun rumah secara profesional melibatkan banyak detail teknis dan keputusan yang kompleks. Dengan Endymion Construction, Anda mendapatkan layanan konsultasi yang komprehensif dari tahap awal hingga penyelesaian. Tim kami akan memberikan saran terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda, memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan pemahaman yang matang.
7. Penyelesaian Proyek yang Berkualitas
Hasil Akhir yang Sesuai dengan Harapan
Dalam setiap tahap pembangunan, dari struktur hingga dekorasi, Endymion Construction berkomitmen untuk memberikan hasil akhir yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan ekspektasi. Proyek Anda akan diselesaikan dengan presisi dan dedikasi penuh, menjadikan rumah Anda tidak hanya nyaman tetapi juga bernilai investasi.
Kesimpulan
Tumblr media
Penyusunan rencana membangun rumah secara profesional memerlukan perencanaan yang cermat dan kolaborasi dengan mitra yang terpercaya. Endymion Construction adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan hunian impian Anda di Medan dengan layanan arsitek dan kontraktor yang berpengalaman. Dengan bantuan kami, Anda dapat merasakan proses yang efisien, transparan, dan bebas hambatan.
Kontak: KOMP. SETIA BUDI POINT Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang Admin: 0838 2352 0252
0 notes
eaaa10 · 8 days ago
Text
Layanan Renovasi Interior Rumah
Renovasi interior rumah merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengubah tampilan rumah tanpa harus membangun rumah baru. Dengan berbagai alasan, seperti keinginan untuk meningkatkan kenyamanan, mengikuti tren desain terkini, atau sekadar memperbaiki elemen yang sudah usang, layanan renovasi interior dapat menjadi solusi terbaik. Melalui renovasi, ruang-ruang dalam rumah Anda bisa disulap menjadi lebih modern, efisien, dan tentunya lebih sesuai dengan kebutuhan serta selera Anda.
Tumblr media
Mengapa Renovasi Interior Rumah Penting?
Renovasi interior bukan hanya tentang memperbarui estetika rumah, tetapi juga memperbaiki fungsionalitas ruangan. Terkadang, seiring berjalannya waktu, beberapa elemen interior seperti perabotan, pencahayaan, atau dinding menjadi tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan penghuninya. Misalnya, dengan keluarga yang semakin berkembang, Anda mungkin memerlukan ruang tamu yang lebih luas atau ruang kerja yang lebih fungsional.
Dengan melakukan renovasi interior rumah, Anda dapat mengoptimalkan ruang yang ada sesuai dengan kebutuhan tanpa harus membangun ulang struktur bangunan. Renovasi juga memungkinkan Anda untuk meningkatkan nilai properti, yang bisa menjadi keuntungan jika suatu saat nanti Anda memutuskan untuk menjualnya.
Jenis Layanan Renovasi Interior Rumah
Layanan renovasi interior rumah menawarkan berbagai macam pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan anggaran Anda. Beberapa jenis layanan yang biasanya ditawarkan antara lain:
1. Desain Ulang Ruang
Layanan ini berfokus pada perancangan ulang tampilan interior rumah agar lebih fungsional dan estetis. Para desainer akan bekerja sama dengan Anda untuk memahami kebutuhan, selera, serta gaya hidup Anda, kemudian merancang tata letak dan pemilihan elemen-elemen interior yang tepat. Desain ulang ruang dapat mencakup perubahan tata letak dinding, pemasangan furnitur baru, serta penggunaan warna dan tekstur yang sesuai.
2. Pengecatan dan Finishing Dinding
Pengecatan ulang dinding bisa memberikan dampak besar pada tampilan rumah Anda. Warna dinding yang tepat dapat menciptakan suasana yang lebih cerah, luas, atau tenang. Layanan renovasi interior rumah juga mencakup perbaikan dan finishing pada dinding, seperti penghalusan permukaan, penggantian wallpaper, atau pengecatan ulang untuk memperbarui warna dan tekstur.
3. Penggantian Lantai dan Karpet
Lantai yang sudah usang atau rusak dapat mempengaruhi keseluruhan tampilan interior. Layanan renovasi interior rumah mencakup penggantian lantai dengan material yang lebih modern, seperti keramik, vinyl, parket, atau marmer. Selain itu, karpet dan permadani yang sudah pudar juga dapat diganti dengan yang baru untuk meningkatkan kenyamanan dan estetika ruangan.
4. Pemasangan Sistem Pencahayaan
Pencahayaan yang tepat dapat menciptakan suasana yang berbeda pada setiap ruang di rumah Anda. Layanan renovasi interior rumah sering kali mencakup pemasangan lampu baru, pengaturan sistem pencahayaan untuk menciptakan efek tertentu, serta pemilihan lampu dengan desain yang sesuai dengan tema ruangan.
5. Pemasangan atau Penggantian Furnitur
Furnitur adalah elemen penting dalam interior rumah. Layanan renovasi interior rumah dapat mencakup penggantian furnitur lama dengan yang baru, serta penataan furnitur agar lebih efisien dan nyaman. Penggantian furnitur bisa meliputi sofa, meja makan, lemari, atau rak buku, tergantung kebutuhan dan fungsi ruang.
6. Pembuatan Ruang Khusus
Bagi sebagian orang, memiliki ruang khusus seperti ruang kerja, ruang baca, atau ruang hiburan adalah hal yang penting. Layanan renovasi interior rumah memungkinkan Anda untuk menciptakan ruang-ruang ini sesuai dengan kebutuhan pribadi. Tim renovasi akan membantu merancang dan menata ruang khusus yang nyaman dan sesuai dengan fungsinya.
Manfaat Menggunakan Jasa Renovasi Interior Rumah
Menggunakan jasa renovasi interior rumah memberikan banyak keuntungan yang tak hanya terbatas pada perubahan visual, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam rumah. Beberapa manfaatnya antara lain:
Kenyamanan dan Fungsi: Rumah yang direnovasi dengan baik akan meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam beraktivitas. Penataan ruang yang lebih efisien dan penambahan elemen yang tepat akan memberikan lebih banyak ruang untuk beraktivitas.
Penambahan Nilai Properti: Rumah yang direnovasi dengan desain modern dan kualitas material yang baik akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar properti.
Efisiensi Energi: Renovasi interior juga dapat meliputi peningkatan sistem ventilasi, pencahayaan, dan pemanas atau pendingin ruangan, yang akan membantu meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya bulanan.
Estetika yang Lebih Menarik: Desain interior yang disesuaikan dengan tren terkini akan membuat rumah Anda terlihat lebih segar dan menarik, menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi penghuni dan tamu.
Proses Renovasi Interior Rumah
Proses renovasi interior rumah dimulai dengan konsultasi untuk memahami tujuan renovasi dan anggaran yang tersedia. Setelah itu, desainer atau kontraktor akan membuat rencana dan konsep desain. Jika konsep disetujui, pekerjaan fisik dimulai, yang meliputi penggantian atau perbaikan elemen-elemen tertentu seperti dinding, lantai, dan furnitur. Proses renovasi akan diawasi hingga selesai, memastikan kualitas dan ketepatan waktu.
Kesimpulan
Layanan renovasi interior rumah adalah solusi yang efektif untuk memperbarui tampilan dan fungsi rumah Anda. Dari desain ulang ruang hingga penggantian furnitur, berbagai layanan ini dapat membantu menciptakan rumah yang lebih nyaman, estetis, dan efisien. Dengan menggunakan jasa renovasi yang profesional, Anda dapat memastikan hasil yang memuaskan sesuai dengan harapan. Renovasi interior bukan hanya sekadar perubahan visual, tetapi juga investasi untuk kenyamanan dan nilai properti rumah Anda di masa depan.
0 notes
fighter232 · 4 months ago
Text
SUSU KAK INA
Umur aku masa tu 11 tahun. Tiba-tiba dapat berita yang pakcik aku sakit kat kampung.
Semua ahli keluarga balik kampung kecuali aku sebab ada periksa. Jadik aku duduk menumpang kat rumah sebelah.
Tah macam mana Kak Kina baru sampai dari Singapura. Dia tak ikut sebab tertinggal. Dia ingatkan nak naik van bersama emak. Pastu dia ajak aku balik rumah dengan dia.
Jalan dengan Kak ina nie best. Wangi betul Kak Kina. Dia cantik, berbaju kurung pastu mata dia bersinar-sinar. Umur dia plak dah 22 tahun masa tu. Ramai budak besar peewiit sama Kak Kina.

Malam tu aku tidur dengan Kak Kina. Dia tak bagi aku tidur seorang. Dia peluk aku rapat-rapat. Aku suka tidur dengan Kak Kina sebab badan dia wangi, harum pastu dia mesti bab-bab aku.
Pagi tu masa aku nak pergi sekolah, Kak Kina buat Nasi Goreng Paprik dengan susu. Aku suka minum susu sebab aku kuat sukan. Nanti aku boleh jadi macam Azmi Ibrahim.
Aku tengok Kak Kina seksi betul hari ni, macam Zila Bakarin yang aku jumpa hari sukan tahun lepas. Kak ina pakai baju ketat dengan seluar getah yang selalu dia pakai masa bersenam.
Tetek dia sekarang lebih besar dari tetek emak. "Apit, emak kata berapa hari balik kampung ?""Empat hari.""Hmmph ... dah.
Makan cepat nanti lambat pergi sekolah."Aku cium Kak Kina kat pipi. Wangi, sentiasa wangi. Lepas tu aku pergi sekolah. Periksa mula pukul 8.30 pagi jadik waktu PJ Cikgu Mila suruh kitorang lumba lari 100 meter macam biasa.
Pelik betul, aku lari macam orang besar. Cikgu Mila tak percaya aku lari pecut macam tu. Jauh aku tinggalkan budak lain.
Aku sendiri tak percaya, tapi aku rasa sebab susu pagi tadi le aku lari laju. Best susu tu, lain dari susu yang emak bagi aku hari-hari.
Waktu periksa pun aku boleh jawab semua soalan sampai kertas terakhir hari tu, aku segar semacam.
Masa balik pun puas aku fikir semua benda yang berlaku hari ni, macam tak percaya aje.Sampai dekat rumah aku nengok pintu, tingkap depan, semuanya tutup.
Kunci Aku pergi belakang. Pintu terbukak. Aku masuk pastu nengok lauk tak ada, nasi tak masak. Mana Kak Kina pergi ni ? Aku pergi ke ruang tamu. Terperanjat aku nengok macam ada mayat depan tv.
Selak kain kat kepala dia, sah la Kak Kina."Kak Kina, bangun. Pukul dua dah ni. Apit lapar la.""Errmm... akak demam dik. Kejap, tunggu akak masak dulu.
Pergi mandi."Aku bukak pakaian aku pastu masukkan dalam bakul. Aku pakai tuala mandi. Aku toleh belakang. Kak Kina dah nak bangun. Sekali dia berdiri je terus selimut tu jatuh.
Slapppppp!!! Kak Kina bogel tak pakai baju!
"Oppppsss!!!"Selamba gaban je tak tutup badan pastu dia senyum kat aku. Dia jalan macam model dalam TV.
Berlenggok-liuk. Bergoyang tetek Kak Kina. Pinggang dia ramping. Bontot dia besar. Tinggi. Memang macam model. Pastu dia duduk tepi aku.
"Kak Kina cantik kan ?", tanya Kak Kina.
"Cantikkk! !!", aku jawab.
"Tetek Kak Kina cantik tak ?", tanya Kak Kina lagi sambil menunjuk teteknya yang bergoyang-goyang.
"Besar, macam belonnnn !!!".
Kak Kina tergelak. Tetek dia aku nengok makin bergoyang makin besar. Pastu dia kangkang.
"Memet Kak Kina tembam tak ?".
"Tembammmm !!! Tapi banyak bulu la Kak Kina .", aku jawab selamba. Malu betul aku nengok memet dia. Tah macam mana konek aku tegang semacam. Isk ...
Lain je rasanye Aku baru sunat tahun lepas. Kak Kina datang rapat dekat aku lepas tue terus dia tarik tuala aku. Aku pun bogel jugak.
"Aaaaaa malu la !", aku jerit.
"Apit dah nengok akak punya,
akak pon nak tengok Apit punya pulak. ", Kak Kina terus pegang tangan aku.Aku dah telanjang.
Kak Kina baringkan aku lepas tu dia pegang kaki aku, terus aku tak boleh gerak. Dia paksa aku baring lepas tu konek aku yang tegang tu tegak. Kak Kina pegang konek aku. Aku menggigil sekejap.
"Kata nak tengok je, tak aci. ", kata aku.
"Apit boleh pegang Kak Kina punya. Ermm, nak susu tak ?"
"Nakkkk !!! Apit boleh hisap susu Kak Kina ker ?"
"Hisaplah. ", terus je Kak Kina baring sebelah aku.
Aku pon terus pegang tetek Kak Kina. Memula dia tergeliat pastu dia pegang kepala aku.
"Picit-picit tetek Kak Kina yer Apit .
"Aku terus ikut cakap dia. Tetek Kak Kina jadik besar pastu kemerah-merahan macam epal baru nak masak.
"Ahhhhhhhhhh... Emmmm... Picit lagi Apit. Jilaaat dulu tetek Kak Kina baru nyonyott ekkk .
"Aku pun buat macam dia suruh.Lama-lama Kak Kina mengeluh je.
Aku terus picit-picit, jilat pastu lepas Kak Kina perah perah tetek dia baru aku nyonyot. Best susu Kak Kina. Lemak berkrim disukai ramai. Lazat betul. Pekat. Aku nyonyot lama-lama.
"Gigit pelan-pelan pastu ramas-ramas ek Apit .
"Aku buat aje. Kak Kina tak henti-henti mengeluh. Macam orang tengah nak tidur.
"Hmmmmpphh... Ouuchh Ohhh ... Ahhhhh.. Hurmmmphh...Mmmm .
"Aku rasa tetek Kak Kina makin membesar. Susu pulak dah nak habis dua-dua belah.
Puting tetek Kak Kina jadik tajam. Tegak macam konek aku tadik. Mata Kak Kina kuyu macam orang mengantuk. Dia belai rambut aku. Aku sayang Kak Kina. Tiba-tiba aku nengok memet dia berair. Macam lendir.
"Eeeee... Kak Kina kencing ekkk .
""Hihihhihihik .... Tu bukan kencing laaaa ... Tu susu jugak .
""Ya ker ? Tak caya la.
""Cuba Apit cuit sikit pastu rasa. Sedap tau tapi kadang-kadang masin, payau. Kadang-kadang macam rasa telur pastu manis ... Alaaa Nano-nano ... Bau dia macam tapai kot.
"Terus aku colet memet Kak Kina dengan jari telunjuk. Kak Kina mengeliat. Geli kata dia. Betul la macam Kak Kina cakap. Susu ni lain la. Akupun colet banyak kali. Kak Kina mengeliat pastu asyik mengerang aje.
"Eeee... Eikkkkk... Ahhh... Apittt... kalau... nakk lagiii jilatt je katttt memett aaaaa.... Kak Kinnnaaa... cepppaatt.... nannnti diaa tak nakkk keluarrr lagii .
"Aku terus jilat-jilat memet Kak Kina pastu sedut susu tu.
"Apittt ... Jolok lidahhh Apiitt masukk dalam lubbangg tuu .. Nantii adaa putingg... Apitt isap-isapp macamm lolipopp ekkk...Sedut-sedut...
"Kak Kina mengeliat pastu menjerit-jerit kecil. Sedap, sedap. Itu jer dia jerit. Aku terus julurkan lidah aku masuk dalam lubang memet dia.
Lama-lama susu tue aku jilat pastu aku terasa ada benda lembik macam daging besar straw terus aku sedut.
"Hahhh tuuu.. gentel dulu baruu isap lolipopp tu .
"Aku capai puting tu pakai tangan pastu terus gentel-gentel lama-lama baru aku hisap dan nyonyot macam tetek Kak Kina tadi.
"Aaaaaaahhhhh..Peeihhhhh.... Lajuuu loliippoop ... Isap laju-laju Apppiitt.. Aaaaa .. Aaaaaa.. Macam tuuu ... Aaaaaa .
"Kak Kina jerit-jerit macam orang ngigau. Pastu terkangkang-kangkang. Best susu tu .. Aku hirup, sedut,nyonyot dan jilat macam Kak Kina suruh. Siurrrrpppp...!
"Awwuuuccchh .. Pandai Apit isap .. buat lagii Appitt.... Auuuchhh.. Aaaa. Errmmm ... Auuchhh... Aaaa ... Ooohhh ... Apiitt ... Erkkkh ... Arrkkhh ... Aaaaaa ...
"Tiba-tiba Kak Kina menggelepar. Susu dia keluar sekali banyak. Terus aku sedut pastu telan. Sedap betul. Kembung perut aku.
Kak Kina nampak macam letih pastu dia tarik aku kat tetek dia.
"Meh tidur dengan Kak Kina. Nanti lain kali Kak Kina bagi susu banyak sikit.
Aku saja-saja gentel tetek dia. Dia senyum pastu dia bab-bab aku macam semalam sampai aku tertidur.
Tamat....
2K notes · View notes
artismurah · 17 hours ago
Text
PART 3
lepas beberapa bulan , kakak aku iman disahkan mengandung . last aku fck kak iman ni masa lps aku fck kawan dia si mia , lpstu aku dah tak usik dia lagi . aku taktahu nak rasa gembira ataupun takut . mak ayah aku pun tahu yang kak iman tgh pregnant tapi dorang taktahu aku yang buat kak iman sampai pregnant . mak ayah aku terus bawak kak iman pergi hospital sebab dia asyik mual dan muntah” . ayah suruh aku tunggu rumah sebab kak syaa dah nak balik . aku pun okay je la sambil harap kak iman tu okay . aku pun duduk kt ruang tamu and tak lama kak syaa pun sampai . kak syaa ni akak aku yang nom 3 , umur dia 22 tahun .
Tumblr media
aku ceritakan sikit pasal dia ni . dia ni sejak kerja luar memang jarang sekali balik , dia balik ni pun sebab dapat tahu kak iman pregnant . dia ni boleh dikatakan terkenal jugak sebab konten” dia yang suka payung bentuk badan dia . mak ayah aku banyak kali dah pesan tapi dia tak amik tahu sampai mak ayah aku dah malas dan biarkan sebab dah besar boleh fikir . aku rasa dia suka agaknya diri dia jadikan modal onani orang lain , tu yang dia terus buat mcm tu . lepas kak syaa masuk dia sedikit gelabah , lepastu dia terus tanya aku .
SYAA : mana semua orang ? kak iman macam mne ?
AKU : dorang dah gerak hosp , ayah suruh aku tunggu rumah sebab dia kata akak nak balik
SYAA : haih siapa la yang buat kak iman sampai mcm tu
AKU : entah la , ni akak tetiba balik kenapa ? selalu bukan main susah nak balik
SYAA : akak balik sebab dpat tahu kak iman pregnant , kalau tak takde nye akak nak balik
AKU : oh yela , akak pergi lah mandi dulu , ayah kata lps akak balik suruh pergi hospital
SYAA : ha ye la , ni tolong angkat barang aku masuk bilik
AKU : yelah kak
Tumblr media
kak syaa pun terus ke bilik dengan tangan kosong , dia suruh aku pulak yang angkat . dia pun berjalan depan aku , aku pulak nampak lenggokkan badan dia time jalan , nampak bontot dia fuhh buat aku stim . aku sempat usap batang aku . aku pun angkat beg dia masuk ke dalam , aku perasan beg dia tak ter zip dan aku nampak dia punya bra dan panties dia dalam beg . sambil aku perhatikan sana sini biar kak syaa tak perasan , aku amik bra dan panties dia . aku cium sedalam dalam nya , fuh wangi nye panties akak aku nii , keras batang aku . aku pun bernafsu dan batang aku mulai keras , aku usap” batang aku sambil cium panties dia . tak lama aku dgr bunyi air , rupanya kak syaa tengah mandi . otak aku dah bercelaru , nafsu pun makin kuat , otak terus kosong cuma fikir nak sedap dengan akak sendiri . tak fikir banyak aku terus pakai tuala dan pergi ke tandas . aku jalan senyap” sampai ke depan pintu tandas dan aku terus bukak . aku nampak kak syaa tanpa pakaian buatkan aku tergamam
Tumblr media
AKU : baaa , tgh mandi ke tu , nak mandi sekali boleh ke
SYAA : terkejut akak ! kan dah besar mana boleh mandi sekali
AKU : dulu boleh je kak
SYAA : dulu lain skrg lain , dah kluar sana !
AKU : rindu lah nak mandi sama”
aku melangkah masuk dan kunci pintu tandas , dia terus marah aku dan suruh aku keluar .
SYAA : keluar aku kata ! kenapa kunci pintu !
AKU : nak mandi dengan akak lah , aku rindu masa kecik” dulu
SYAA : haih kau ni , degil lah ! ha ye lah mandi sama sama
AKU : sayangg akakkk muahh
aku tengok dia masuk ke dalam tab mandi dan mula berbaring sambil menyabun badan . aku pun buka tuala aku dan nampak batang aku yang sedikit layu . kakak aku nampak batang aku tapi dia hiraukan . aku pun mandi lah guna shower dulu , tak lama kak syaa bangun dan terus ke bawah shower sambil cakap dia nak pakai . aku skrg di blkg kakak aku dan nampak seluruh badan dia yang putih tu , bontot dia yang mantap tu buat aku tak tahan . tgh kak syaa mandi , aku pun rapatkan badan aku di belakang badan dia , batang aku menyentuh bontot dia dan aku meraba tetek dia dari belakang . dia pun terkejut dan cakap
Tumblr media
SYAA : eh kau kenapa pegang” , suka hati kau je !
AKU : ala sikit je , geram lah tgk akak
SYAA : kau punya hal lah , jangan sentuh aku !
AKU : akak ni , cuba tgk bawah
SYAA : wtf ! kenapa batang kau naik
AKU : sebab tgk akak lah batang ni keras . akak dah buat batang ni keras , akak kena layukan balik batang aku ni
SYAA : ah kau ! takde” , stop usap batang tu ! akak tak suka ?
aku terus tolak kak syaa rapat ke dinding , aku terus meraba kedua tetek dia . dia terus menolak aku tapi tak kuat , aku menghisap kedua puting dia dan dia mula bersuara .
SYAA : adiik apa ni ! kau gila kee !!
AKU : sikit je lah kak
SYAA : tak boleh aku kataa !! lepaskann akuu !!
AKU : kalau mcm ni boleh tak ?
SYAA : arhhh dikk jangann !!!
tangan aku terus merayap ke pussy dia , aku main kan pussy dia dgn lemah lembut . dia terus mendesah dan aku cpt” mencium mulut dia . aku bermain lidah dengan dia tapi aku pelik sebab dia pandai main lidah . aku terus mencium dan main pussy dia . tak lama aku pun stop dan peluk dia . aku bisik dengan perlahan ke telinga dia dan cakap
Tumblr media
AKU : pandai akak main lidah , akak suka tak ? adik nak fck akak boleh tak ?
SYAA : takk…taknakk !! jangan mcm ni dik !
AKU : shh diam” je okay ? sabar tau kak
SYAA : takk… ahh dik jangann arhh
AKU : akak suka takk ? adik masukkan tau ?
tengah berbisik dgn dia , aku senyap” pegang batang aku dan halakan ke pussy dia . aku guna batang aku mainkan biji kelentit dia . kak syaa mula mendesah dan batang aku terus bermain di pussy dia . sambil berdiri aku mula sumbat batang aku dekat pussy ketat , sedikit demi sedikit batang aku masuk dan desahan demi desahan kluar dari mulut dia . aku pelik sebab kak syaa dah takde dara , mungkin pernah kena fck dgn orang lain . tapi aku tak heran . lepas aku berjaya benamkan habis batang aku . aku mintak izin dgn kak syaa .
AKU : hmm fck sedapnyaa pussy akak , adik nak jolok pussy akak ni , tahan tau
SYAA : hmphh dik ahh , sak…sakit hmm ahh
AKU : tapi akak dah takde dara , siapa yg rogol akak ni
SYAA : hmphh dik ahh , tu cite lama arhhh sakitt
AKU : okay kak , ni kita buat cerita baru tau
SYAA : ARGHH ADIK ARHH SAKIT SAKITTT !
lps cakap aku terus hentak kuat” , meraung dia kena nyak dgn batang adik sendiri . seronok bile dapat main time berdiri . aku pun mula hayunkan batang aku dan mulut dia tak berhenti mendesah . sikit demi sikit dan aku mula menjolok dengan laju . aku angkat sebelah kaki dia dan letak di bahu aku , aku terus jolok laju laju” . makin laju aku jolok , makin kuat dia mendesah . aku tgk mata dia terpejam dgn dahi berkerut , konfem tgh melayan . aku jolok dgn laju tanpa henti . memang seronok dpt fck bawah air pancut .
Tumblr media
SYAA : HMPHMM ADIK AH AH , SAKITTT EMPHH AHH
AKU : hmm akak sakit ke ? kalau mcm ni sakit takk ?
PAPP !! aku tekan kuat” batang aku dalam pussy dia .
SYAA : ADIKK ARHHH FCKKK !! SAKITT ! AHH AHH
AKU : sedapnyaa pussy akakkk !! srs tak tahann kak !
SYAA : adikk stopp !! sak..sakit ! akak tak tahann ahh fckk !!
AKU : kejap lah , adik pun tak tahan ni , lagi sekali okay ?
aku terus angkat kedua kaki dia . badan dia tersandar di dinding buat kerja aku lagi senang . aku angkat kaki dia dan terus kerja kan pussy dia lagi . PAP PAP PAP tanpa henti aku jolok , meraung mendesah menangis kakak aku . aku jolok dan terus jolok sambil meludah muka dia dan tak lama aku tak larat dan nak dokong dia so aku pun keluarkan batang aku dari pussy dia . dia terus terbaring di lantai sambil menangis . aku pun membongkok kan badan dan tanya dia .
AKU : akak puas tak ? sedap takk kak ?
SYAA : sak..sakitt (sambil teresak esak)
AKU : adik tanya puas tak ?
SYAA : (menangis)
AKU : AKU TANYA PUAS TAKK ???
SYAA : ARGHHHH ARHHH SAKITT SAKKITT !!
Tumblr media
aku geram sbb dia tak jawap , tangan aku terus ke pussy dia dan mula main pussy dia . dua jari aku sumbat pussy dia , aku main ganas” . aku lanc*p kan laju” . meronta satu badan dia , mengeliat tak henti . kaki dia pun mengepit tangan aku . mcm orang kena sawan lepas aku lanc*apkan . biji kelentit dia aku picit” , memang ganas la aku main pussy dia . tgh badan dia meronta ronta , aku tanya dia lagi sekali .
AKU : sedap tak kak ?
SYAA : ARHH ARHH SAKKITT !!
AKU : sakit tu maksudnya sedap kan ? akan sedapkan adik pulak tau
GAWKKK ! aku terus sumbat batang aku dalam mulut dia , takde slow” aku terus pam laju” . suam” batang aku dalam mulut dia . sambil aku deepthroat , sambil tu aku tak henti main pussy dia . kaki meronta kepala pula menggeleng . yela atas bawah sekali jalan memang puas lah . GAWK GAWK GAWKK tak henti aku tujah mulut dia , tangan kiri aku tahan kepala dia . dalam 10 minit jugak batang aku dalam mulut dia dan time aku nak cabut batang aku kluar , aku tekan sedalam mungkin dan tahan . muka dia terus kemerahan dan tangan dia menepuk” badan aku . dah puas aku tarik kluar batang aku dan stop main pussy dia .
AKU : ARHHH FCKK SEDAPNYAA MULUT AKAKK !!!
SYAA : HUA HUA HUA
AKU : sedap lah akak , akak tak cukup nafas ke ? sini adik tolong
SYAA : tak…takyah , hua huaa
dalam bilik air tu ada cermin besar , aku terus tarik kakak aku bangun , aku tonggengkan dia depan cermin tu . dia dah tak larat nak melawan . aku pegang elok sisi badan dia , aku jolok lagi pussy dia dengan style doggy . batang aku dah masuk habis . disebabkan kepala dia menunduk ke bawah , aku tarik rambut dia dan dongakkan ke arah cermin besar tu . dia sendiri nampak diri dia kena siksa . aku tarik rambut dia dan ajak berbual sambil aku hayunkan batang aku slow” .
Tumblr media
AKU : akak nak tahu tak ? sebenarnya adik yang buat kak iman sampai pregnant . anak dlm perut tu kira anak adik lah .
SYAA : KAUU !! kenapa kau buat kak iman mcm tu ?!! dia kakak kau ! kau dah gila !
AKU : memang dah gila ! sebab tu aku rogol dia ! aku tak boleh tahan nafsu aku !
SYAA : kenapaa sampai mcm tu sekali dik hmm ahh sak..sakitt !! KENAPA KAK IMAN TAK MELAWAN !!
AKU : kak iman tak melawan sebab aku ada letak ubat lumpuh sementara dkt air dia , badan dia tak boleh gerak jadi aku puaskan nafsu aku
SYAA : ahh aghh cuk…cukupp !!
AKU : pussy kak iman sedap , sedapp sangat ! kak syaa pun samaa . akak adik semua sedap”
SYAA : kau cakap lagi ! siapa yang kau dah rogol !
AKU : hmmm artis si mia sara tu , kawan kak iman . dia pun pregnant
SYAA : sah kau gilaa ahh ahh , ak…aku report nanti ahhh fck
AKU : nak report ? PAPP !!
SYAA : ARHHH ARHH SAKIT !!
AKU : nak report tak ? PAPP !!
SYAA : NOO AHH AHH SAKIT SAKITT HMM FCKKK !!
AKU : tengok cermin ni ! tengok akak kena fck dengan adik sendiri !
aku terus tarik rambut dia kuat” dan PAP PAP PAP PAP . aku jolok laju laju , dah takde rasa kesian walaupun kakak sendiri . aku pam laju laju tanpa henti sambil dengar dia mendesah . sambil aku jolok sambil tu aku spank bontot dia sampai merah . AHHH AHHH AHH suara kak syaa meraung . aku masih belum rasa nak pancut tu sebab aku lenjan kakak aku terus . aku nampak tali kasut dekat pengantung baju , aku lepaskan kakak aku terus aku capai tali tu . aku ikat kedua tangan dia kebelakang .
SYAA : ahh adik nak buat apa ni ! ahh emphh
AKU : nak puaskan nafsu adik lah , tak puas lagi ni
SYAA : dah lah ahh , akak tak larat emphh ahh
AKU : adik tak kisah . sini kauu kakk !!
SYAA : ARGHH ADIKK JANGANN !!
lepas aku ikat tangan dia , aku bukak pintu dan heret dia keluar dan masuk kebilik aku . aku campak dia atas katil dan terus capai hp . macam aku buat dengan kak iman dan mia , aku akan record utk kenangan . dah dapat hp aku terus baring atas badan dia dan batang aku tepat di tengah muka dia . aku record dia , aku guna batang aku buat tampar muka dia , main kan bibir dia .
Tumblr media
SYAA : jan…jangan la record , akak malu
AKU : diam lah kak ! akak gelek” kat socmed tak malu ke ? akak tak tahu ke laki kat luar sana guna gambar akak jadi kan modal ?
SYAA : akak minta maaf dik ahh ahh
AKU : tapi dorang tak untung , adik yang untung sebab dapat yang real untuk adik pancut . adik nak bagi dorg tgk bentuk badan akak , tetek dgn pussy akak .
SYAA : jangan lah dikk ahh
AKU : akak tahan lagi sikit tau , untung akak dapat batang besar panjang macam adik ni
aku kangkang kaki dia dan mula jolok , muka dia tak keruan bila dapat batang mcm ni . dia cuma mampu menoleh kanan kiri utk tutup muka dia . aku record dan fck akak aku mcm biasa . aku rasa seronok sangat dapat berzina sbb dah beberapa bulan tak rasa pussy , last pun dengan mia dan kak iman . PAP PAP PAP tak henti , vid yang aku record pun elok je dengar suara dia mendesah , tetek dia bergoyang dgn pussy dia yang tgh kena jolok . tak lama tu aku angkat kaki dia dan aku peluk . lagi sekali tanpa had aku henjut . seronok fck kakak kandung . aku rasa pun kakak aku dah terima batang aku so aku cabut batang aku dan bukak tali ikatan . aku angkat dia letak atas kerusi kayu dan sambung fck dia , aku masih record penyiksaan aku kt dia . lepas 10 minit aku pam , aku dapat rasa air mani aku nak kluar . aku pun tanya akak aku sambil record betul” kt muka dia .
AKU : akak , adik dah nak cum ni
SYAA : nak cum ke ahhh , kat luarr dik emphh emph
AKU : cum kt dalam boleh tak kak
SYAA : noo ahh ahh , taknakk hmm ahh
AKU : nak bagi akak pregnant
SYAA : jan..jangann dikk pliss ahh ahh fckk
aku terus pam laju” , akak aku pun mata melilau , dah gigit bibir konfem dah hanyut . PAP PAP PAP dan aku tanya lagi sekali
AKU : yess arhh sedap takk kakk
SYAA : ahh ahh yes emphh se..sedap ahh fckk yes yes
AKU : seronok takk kena fck dgn adik
SYAA : (mendesah sambil mengigit bibir dan mengangguk)
AKU : nak cum ni kak ahh , nak cum kt manaa
SYAA : katt mu…mukaa ahh yess yess
AKU : nak kt mukaa kee (sambil tampar muka dia)
SYAA : cum on my facee ahh ahh fckk se..sedapp sedapp
AKU : arhhh nak cumm ni nak cumm kak
SYAA : emphh emphh yess cum cepatt ahh ahh
Tumblr media
aku pam selaju mungkin , aku tahan dan tahann . makin kuat suara kak syaa meraung makin aku suka . PAPP PAPP PAP air mani aku nak memancut dah , cpt” aku cabut batang aku dan suruh kak syaa duduk . aku melanc*p depan muka dia , dia cuma pejam mata dan sedia menerima pancutan mani dari batang aku .
AKU : AKAKK ARHH SIKIT LAGII NAK PAN..PANCUTT AHH
SYAA : ahh yess cum on my facee yes yess
AKU : ARHH KAKK SEDAAPPP NYAAAA
aku melepaskan berdas das air mani di muka dia , berbulan simpan dan lagi sekali aku lepaskan di kakak kandung aku sendiri , muka kak syaa penuh dgn air mani aku , aku masih mengurut batang aku utk kluarkan sisa” yang ada . aku juga dpt record time muka kak syaa di sirami air mani aku . terlalu banyak sampai tak nampak mata dia . aku rasa lega dan aku tepuk batang aku di muka dia tanda dah selesai . dia juga menghisap batang aku buat kali terakhir malam tu . aku sempat amik gambar muka dia yang jadi mangsa pemuas nafsu aku .
AKU : huh huh lega nyaa kakk dapat pancut
SYAA : sh!t banyak nye adik cum , penuh muka akak dgn air mani adik
AKU : lama simpan kak , sian akak muka penuh dgn air mani adik
SYAA : adik lah yang cum , banyak pulak tu
AKU : itu lah , tahu adik pancut dalam pussy akak je , biar aku pregnant
SYAA : tak boleh , klau pregnant nanti kantoi tak dpt nak sedap sedap lagi
AKU : betul jugak , fck sayang akak . jom mandi sama” lagi . kan akak nak pergi hosp
SYAA : nanti klau adik fck akak lagi mcm mne
AKU : tak lah , kan adik dah cum
SYAA : yelah
aku pun mandi dgn dia sama sama dan bersiap sama sama sbb nak ke hosp . lps selesai dkt hosp kita orang pun balik , kak iman senyap sepanjang jalan . dah masuk rumah aku terdengar perbualan mak dgn ayah yang dorg mcm tahu siapa yang buat kak iman sampai pregnant .
AKU : kenapa yah ?
AYAH : tu akak ko nak ke balai , kata nak buat report
AKU : ouh ye lah
aku terus cemas dan cpt” turun ke bawah dan keluar rumah , aku masih nampak kereta kak syaa ada kt luar pagar . cepat” aku masuk kereta rupanya ada kawan perempuan dia sekali
BERSAMBUNG
234 notes · View notes
lovingdreamcheesecake · 2 months ago
Text
Ep1 Isteri Setia
Surirumah sepenuh masa,memasak,mengemas, menjaga anak2. Hm bersedia menahan tujahan, asakan, hentakan,bajakkan dan henjutan suami tercinta "ahhhh..ahhh..ahhh sedap abg...uhhh..uhhh jolok laju2 abg...ahhhhh"lalu suamiku membenam cangkulnya bertalu talu ke dalam lubuk telaga madu ku..seraya dia menyemai benihnya ke dasar tanah lembapku... "ahhh abg.... jangan pancut lagi abg...dayung lagi... sayang belum klimaks abg."..ungkapku kecewa
Bangun pagi ini, seperti biasa menjalankan tanggungjawab sebagai seorang surirumah yang taat, memasak, mengemas rumah dan menghantar anak2 ke sekolah.. namun, terasa seperti ada kekurangan hari ini, menyebabkan moody, akibat dari ketidakpuasan nafsu kebetinaanku semalam.. terasa sunyi bila bersemdirian dirumah menyebabkan naluri kewanitaanku meronta2 kembali dek kerana ketidaklampiasan keinginanku... ditambah rasa ingin disetubuhi sepuas puasnya..
Kedinginan malam ini benar2 menguji keinginan kebetinaanku, kejadian semalam dimana aku ditinggalkan terkapai2 setelah dibajak separuh jalan benar2 mempengaruhi emosiku. Tatkala malam semakin menyepi, nafsu kebetinaanku semakin memberontak akibat dari ketidakpuasan persetubuhan semalam.
Ep2 Permulaan penyundalan
Sudah 3 malam suamiku outstation, dan aku masih lagi tidak dapat melupakan saat aku disetubuhi tanpa kepuasan oleh suamiku. Terasa sunyi di Blok B kompleks ini, unit kami yang berada di Level 5 nyata sunyi. Aku teringat jelingan tajam jiran kami, semasa aku menyidai kain di beranda tadi. Terdetik dihatiku, helokk jugak pegawai baru ni. Dengarnya dia masih bujang dan belum berkahwin.
Malam tu aku keluar bersama anak2 ku ke Bandar R untuk membeli keperluan. Setibanya dirumah, aku melihat pegawai muda itu sedang mengelap keretanya...
"keluar ke puan shima?" sapanya mesra..
" ya beli barang dapur sikit" jawabku spontan bersama lemparan senyumanku
"banyak barang tu, marilah saya tolong angkat" pelawanya manis. Memandangkan flat ini tiada lif, aku mengiyakan bantuannya, ditambah aku perlu mendukung ank2 ku
Dia menghantar baranganku sehingga ke dapur, oleh kerana anak2 ku telah tidur, aku mempelawanya untuk minum kopi. Memandangkan rumah kami bersebelahan, tiada masalah untuk ku membancuh secawan kopi kepadanya
"terima kasih puan shima, manis kopinya mcm tuannya juga" pujian penuh makna dari pegawai muda itu, membuatkn aku tersenyum simpul.
Ep3 Mimpi disiang hari
Aku terasa bahagia dipuji oleh pegawai muda itu. dahla hensem dan manis berkata2. sesudah menghabiskn secawan kopi, aku minta diri utk membasuh pinggan mangkuk di dapur.
"boleh sy tolong puan shima"? pegawai muda masuk beriringan ke dapur.
semasa didapur aku dpt rasakan dia telah menghampiriku dari belakang.. dan terus merangkul pinggangku.. aku tersentak.. tetapi tangannya pantas menekup mulutku
"maaf puan, saya dah lama terliur tgk puan, izinkan saya menyentuh puan"
aku terkejut dan teegamam " eh jangan u, i isteri orang, isteri anak buah u jgk"
"ya saya fhm puan, itu mmbuatkn sy lagi ghairah untuk menikmati tubuh puan, tubuh isteri org yg solehah ni"
tanpa bercakap byk, dia telah menolak ku ke kabinet dapur, dan terus mengangkat sebelah kakiku... sluurrop> sluurrtppoo ahhhh.. dia mencium buritku dari luar seluar celana ku..
"ahhh awk jgn buat mcmn"rayuku
namin tidak diendahkannya. da terus membelek seluar dalamku dan terus menjilat tanpa henti.. kali ini buritku tiada lagi protection.
aku walaupun masih dalam state of denial, tapi ku dapat rasakan bahawa buritku telah merembeskan cairan lendir kewanitaanku.
Ep4 Umpama mimpi dalam mimpi
Tatkala Aku Masih lagi Cuba menafikan rasa sedap dijilat Burit Oleh pegawai muda tersebut, dia semakin ghairah dan berahi membelek celahan seluar dalamku, sambil lidahnya menguis nguis kelentitku dengan lidahnya.. dan jarinya telah mengorek lubang milik suamiku. Sedangkan Aku Masih keliru dgn perasaanku sendiri namun sejujurnya tubuhku telah memberi isyarat until disetubuhi. Aku terkangkang bersandar pada kabinet dapur, dengan sebelah kakiku telah diampuh diatas bahunya.
"sliurpp...sliurpp..sriupppp.. oh sedap ya shima Burit awak ni, terjaga rapi,tertutup kemas, suami awk tak jimak awk ke?" Soalan sinus pegawai muda kpd ku sambil lidahnya memilis milis biji kelentitku.
"ahhhh ..ahhhh... Ya dia jimak jer..mcm biasa awk" jawabku termengah2 menahan kehendak betinaku...
"izinkan I setubuhi you ya syg" rayu pegawai muda itu.. jelas batang muda bujang berusia 26thn itu benar2 nak mengawan dengan lubang Burit bini orang in.. yakin betul dia DPT melemaskn dan membenamkan batang pelir ya ke dalam lubuk Burit bini pegawai rendahnya.
Tanpa melengahkn masa,pegawai muda telah meniarapkn isteri pegawai rendahnya diatas meja makan rumah pegawai rendahnya... Dan.. dihunuskan batang pelir padu besar ke alur Burit isteri peg rendahnya, yang telah sedia terkopak belahannya dan tersedia basah dek lendiran lazat rembesen Burit seorang wanita Bernama isteri orang. Maka diesel gesel batang pelir ya di alur buritku menyebabkan Aku asyik dan teringin sangat untuk disetubuhi.
Tumblr media
331 notes · View notes
kurniawangunadi · 3 months ago
Text
Jurang
Hi semua. Tulisan ini mungkin cukup sensitif dan membutuhkan empati untuk membacanya dengan hati-hati, karena akan menggunakan sudut pandang perbanding-bandingan. Sesuatu yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca bagi sebagian orang.
Dalam proses mengamati sekaligus menjalani kehidupan selama 34 tahun ini, terasa sekali bahwa fase yang sedang dijalani saat ini itu benar-benar jelas sekali garis batas kehidupan satu sama lain, antara diri kita dengan orang lain itu kelihatan sekali.
Dulu sewaktu kecil, sewaktu seru-serunya menjadi anak-anak, tidak memandang dunia dari sisi materi, tidak bingung bangun tidur harus bekerja, bahkan ini mungkin terjadi hingga kita SMA. Antara kita dengan teman kita itu sama, sama-sama di fase berjuang. Lagi di fase belajar untuk mewujudkan mimpi masing-masing. Ngerasain kelas yang panas tanpa AC bareng-bareng, naik motor iring-iringan, dan semua aktivitas yang membuat kita terasa tidak ada bedanya satu sama lain. Coba deh perhatikan, teman-teman kita semasa TK, SD, SMP, ataupun SMA dulu. Inget nggak serunya bermain bersama, paling satu-satunya hal yang membuat kita berkompetisi saat itu adalah rangking kelas. Itu pun kadang sadar diri kalau udah ada yang langganan juara kelas berturut-turut, kitanya juga nggak berkecil hati karena tidak juara kelas, enjoy aja, dan ya berjalan sebagaimana biasanya.
Tapi coba lihat semuanya sekarang. Perbedaan antara kita dan teman-teman bisa kayak bumi dan langit dari sisi kehidupan. Di umur yang sama, ada yang masing single, ada yang sudah punya anak mau masuk SD. Ada yang sudah punya rumah, ada yang masih ngontrak. Ada yang kerja dengan gaji puluhan bahkan ratusan juta per bulan, ada yang berjuang biar bisa UMR aja alhamdulillah. Ada yang lagi jalan-jalan ke berbagai kota atau negara, ada yang lagi langganan ke psikolog/psikiater. Ada yang berubah jadi kriminal, ada yang menjadi seorang alim. Ada yang lagi kesulitan finansial, ada yang lagi lapang banget sampai bisa bersedekah tanpa berpikir panjang. Ada yang pernikahannya bahagia, ada yang sudah menjadi duda dan janda.
Perbedaan itu terpampang secara nyata. Dan itu dialami oleh diri kita sendiri dan juga orang-orang yang dulu sekali, tidak begitu lama, mungkin 15 atau 20 tahun yang lalu adalah orang-orang yang bareng sama kita. Yang dulu sama-sama memikirkan tugas sekolah, les bareng-bareng, kalau libur sekolah bikin agenda kelas, kalau ramadan bikin acara bukber kelas. Kalau lebaran, rame-rame keliling antar rumah-rumah.
Tapi perbedaan nasib, garis takdirnya bisa sejauh itu. Kadang, diri sendiri pun merasa begitu asing dengan segala jurang yang ada, begitu tinggi perbedaan yang dimiliki. Kadang, diri juga mengukur-ukur diri sendiri, bertanya-tanya mengapa ada yang bisa sejauh itu sementara kita terasa jalan di tempat, gitu-gitu aja.
Tanpa sadar, bahwa "gitu-gitu aja"nya diri ini juga ternyata jadi sesuatu yang amat berharga bagi teman kita yang lain. Hidup yang saling melihat ini, rasanya semakin membelalakkan mata di umur sekarang. Umur-umur yang menurut kita harusnya sudah bisa mencapai hal-hal tertentu dalam hidup, tapi kita baru mencapai sebagian kecil atau bahkan belum sama sekali.
Kemarin waktu baca threads, ada sebuah utas yang kurang lebih bilang begini : "Umur 42, belum punya rumah sendiri, masih ngontrak pindah-pindah, kendaraan cuma motor ada 1, anak ada dua udah sekolah semua, tiap bulan gaji ngepres buat semuanya. Nggak apa-apa kan?" Dan jawaban orang lain yang membalas, begitu "nyesss" pada baik-baik.
Kadang mulai mikir juga, apa selama ini kita terlalu lama hidup dalam bubble. Hidup dalam perspektif bahwa keberhasilan-keberhasilan itu harus mencapai ini dan itu. Ditakut-takuti jika kita tidak begini dan begitu, nanti hidup kita akan menderita. Hidup kita akan gagal. Gagal menurut orang yang menebar ketakutan tersebut.
Dan kita lupa dan tidak pernah diajari untuk bagaimana caranya bisa bahagia dengan alasan-alasan yang amat sederhana. Kebahagiaan kita penuh dengan syarat, syarat yang kita buat sendiri, tapi sekaligus syarat yang amat sulit untuk kita sendiri penuhi. (c)kurniawangunadi
214 notes · View notes
taufikaulia · 11 months ago
Text
Pernah Gak Terpikir Kenapa Rumah Tangga Itu Dinamain ‘Rumah Tangga’?
Rumah + tangga
Rumah itu berarti setelah menikah kamu dan pasangan ‘punya’ rumah yang kalian pegang kendali penuh di situ. Rumah di sini tak selalu dimaknai rumah fisik, melainkan juga bangunan abstrak bernama keluarga yang terbentuk setelah sahnya pernikahan.
Sedangkan tangga itu berarti tahapan. Bayangkan tangga darurat sebuah gedung pencakar langit. Seperti itulah ‘tangga’ dalam rumah tangga. Harus dilalui selangkan demi selangkah, dan rasanya lebih berat daripada berjalan di bidang datar.
Tangga inilah yang harus dilalui jika ingin rumahmu tumbuh jadi rumah yang besar, aman, dan nyaman.
Ingat, ini rumah tangga, bukan rumah eskalator atau rumah elevator. Gak ada jalan pintas untuk naik dari satu tahapan ke tahapan berikutnya. Setiap anak tangga harus dilalui satu demi satu. Harus ada effort. Harus ‘capek’ seperti naik tangga yang bikin kita ngos-ngosan. Tidak seperti orang naik eskalator yang hanya perlu melangkah satu kali, lalu dalam satu menit kurang lebih sudah sampai di lantai berikutnya.
Jadi apa artinya? Artinya jangan cuma bayangkan bagian enaknya berumah tangga. Sadari pula bahwa begitu detik pertama kamu menikah, peran dan tanggung jawab lebih besar sudah dipikul. Kamu bukan hanya kamu sendiri, tapi kamu adalah penghuni sebuah rumah yang harus terus kamu jaga, rawat, dan terus bangun sampai akhir hayat.
Jangan bayangkan bahwa tangga yang harus dilalui itu hanya yang sifatnya materil saja seperti punya anak, punya kendaraan, punya rumah, menyekolahlan anak, dan punya uang banyal, melainkan juga tangga-tangga kualitas seperti kebahagiaan dan kedewasaan kita yang harus terus naik nilainya.
Semakin lama kamu menikah kamu akan merasa cinta itu semakin abstrak, sedangkan yang kongkrit adalah tanggung jawab. Dan pada akhirnya kita akan jatuh cinta sekali lagi kepada kesungguhan dan tanggung jawab pasangan kita dalam menjalani perannya dengan sebaik-baiknya. Dari sini, keutuhan rumah tangga itu dipertahankan bukan dengan cinta, tapi dengan kesungguhan dalam menjaga tanggung jawab.
Berangkat dari kesadaran ini saya menyadari bahwa sangat mungkin rumah tangga ini kelak akan dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak ideal. Karena itu, ikhtiar paling logis yang bisa saya lakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga ini adalah dengan mengisi peran saya sebagai suami, kepala keluarga, dan ayah sebaik-baiknya.
Meski kadang rasanya lelah juga, sering patah juga, tapi menyempurnakan ikhtiar dalam mengisi peran setidaknya akan memperkecil probabilitas datangnya penyesalan di kemudian hari.
@taufikaulia
420 notes · View notes
steven-wijaya · 8 months ago
Text
IBU DEWI YANG BERJILBAB
Tumblr media
Sebenarnya aku tidak pernah berpikir sama sekali kalau aku bisa melakukan hubungan seks dengan wanita berjilbab seperti Ibu Dewi tetangga sebelah rumahku, namun apa mau dikata Nasi sudah jadi bubur dan bubur itu dimakan olehku sendiri. Singkat ceritanya begini.
Namaku Budi, aku tinggal disebuah perumahan yang saling berdempetan dan aku mempunyai tetangga yang bernama Ibu Dewi, orang berjilbab dan sesudah memiliki dua orang anak dan anak yang paling besar masih duduk disekolah 6 SD yang paling kecil duduk disekoalh SD kelas 4, sedangakan suami Ibu Dewi bekerja disebuah perusahaan pertamina sebagai karyawan dibagian lapangan. Dan hampir sering bertugas diluar kota.
Setiap hari Ibu Dewi ini sering berpenampilan memakai jilbab dan pakaian tertutup, boleh dibilang wanita yang sangat muslim dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya.
Suatu Ketika suaminya sudah berangkat kekantor dan aku sendiri masih dirumah dan belum berangkat kerja dan pintu rumahku sudah posisi terbuka menikmati susasan dinginya pagi yang semalam habis diguyur hujan.
“Mas Andreee….andreee”, Ibu Dewi memanggil dari sebelah rumah.
Karena hari itu aku masih malas-malasan dikursi disofa kamar tamu ketiduran karena menikmati dinginya Susana pagi, aku mendengar sedikit ada yang memanggil “Mas Andree…Andree, Ibu bisa minta tolong bisa??”, ujar Ibu Dewi dari luar tapi karena mungkin rasa ngantuku masih malas untuk bangun maka Ibu Dewi segera pelan-pelan berjalan masuk kedalam rumahku dengan pintu pagar yang tidak pernah aku kunci dan Ibu Dewi masuk.
Begitu ku dengar ada suara pintu pagar dibuka dan aku kaget melihat ternyata Ibu Dewi datang kerumah yang dan spontan pura-pura tidur menutup mataku dan sedikit melihatnya.
“Ounghhhh….”, Ujarnya spontan kaget melihat aku tidur dikursi sofa hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam dan kebiasan kalau pagi pasti batang penisku lagi tegang-tegangnya, biasa penyakit kalau laki-laki dipagi hari otomatis terlihat tonjolan dari luar celanaku.
Melihat aku tidur dikursi sofa dan kebetulan terlihat jelas tonjolan penisku itu Ibu Dewi langsung balik dan melangkah dan menjauh dari rumahku. Aku coba mengintip dengan sebelah mataku…oo dia sudah tidak ada ujarku dalam hati. tapi sebelum balik kerumahnya Ibu Dewi sempat melihat-lihat seluruh bentuk tubuhku dengan posisi hanya memakai celana pendek saja.
Besok pagi setelah semuanya tidak ada dirumah, hanya Bu Dewi saja dan kudengar sayup-sayup dari belakang rumahku seperti ada yang mencuci pakaian dan kebetulan tembok rumahku dengan Ibu Dewi masih sama-sama pendek belum ditinggikan,  jadi aku bisa mengintip dari belakang dan ternyata Ibu Dewi sedang mencuci pakaian hanya memakai daster terusan tapi bagian bawah seatas lutut berkain satin warna merah muda (pink) dan tetap masih memakai jilbab warna yang sama seperti dasternya dan berkain satin juga sangat mengkilap.
Baru kali ini Ibu Dewi memakai jibab tapi memakai daster yang sangat memamerkan kemolekan tubuhnya apalagi dasternya bagian atasnya terlihat belahan dadanya tanpa memakai Bra lagi. Mungkin karena dirumah dia hanya tinggal sendiri jadi Bu Dewi hanya memakai daster saja.
Saat aku sedang mengintip dari tembok belakang rumah kuperhatikan Bu Dewi sedang terus mencuci pakaian dan saat dasternya terkena sedikit air otomatis dasternya sedikit basah yang dipakaianya kemudian dia mengangkat dasternya serta mencopot celana dalamanya dan langsung dicuci sekalian. Begitu aku melihatnya pikiran sehatku hilang dan aku langsung  memutar otaku bagaimana rasanya aku bisa mencicipi tubuhnya yang berdaster itu karena otaku sudah benar-benar kotor. Tanpa pikir Panjang aku langsung menyapa Bu Dewi dari sebelakang tembok rumahku.
“Maaf Bu Dewi…kemarin ibu cari saya ya, apa ada bisa saya bantu”, tanyaku mengagetkan Bu Dewi  yang sedang mencuci dan langsung merapikan dasternya yang tersingkap sampai ke paha.
“Ya Mas Budi, kemarin Ibu mau minta tolong pasangi lampu yang ada dikamar”, kata Bu Dewi.
“Kalau gitu mumpung masih dirumah dan belum berangkat kerja hari ini saja aku ganti lampunya”, sambal kedua mataku melihat daternya dan jilbabnya yang sangat mengkilap dan licin.
“Ya Mas Budi”, begitu lampu hijau aku langsung naik dari tembok belakang agar tetangga tidak ada yang melihat.
Begitu aku sudah masuk kedalam halaman belakang rumah Bu Dewi aku langsung mengikuti  jalan Bu Dewi dari belakang mengarah kedalam kamarnya. Melihat tubuhnya yang hanya memakai daster tanpa Bra dan Cd lagi,  pikiranku semakin bernafsu sekali dan bagaimana rasanya vagina dan pantatnya  bila aku sodokan dengan batang penisku yang sudah sangat tegang ini.
“Ini lampunya Mas Budi”, kata Bu Dewi sambil menyodorkan lampu.
Aku langsung memasang lampu yang ada dikamar dan Bu Dewi Kembali melanjutkan cucianya, setelah selesai memasang lampu kamarnya aku langsung berpamitan untuk pulang dan saat Bu Dewi sedang  mau beranjak berdiri,  tiba-tiba dia terpeleset pas kearahku dan seketika itu aku langsung menagkap tubuh Bu Dewi dan tanganku mengenai kedua buah dadanya dan tangan satu lagi mengenai bagian pantatnya yang tidak memakai celana dalam dan hanya terhalang oleh kain satin dasternya.
“Maaf Mas Budi agak licin lantainya”, ujarnya tersipu-sipu.
“Hati-hati Bu”. Kataku.
“Mas Budi jangan pulang dulu, Ibu bikini teh”, Bu Dewi langsung berjalan kedapur dan dari belakang aku mengikuti secara pelan-pelan.
Saat teh manis dibuat oleh Bu Dewi didapur pelan-pelan aku memberanikan diri untuk memeluk Bu Dewi dari belakang karena pikiran kotorku sudah dikuasai oleh setan. Begitu kupeluk tubuh Bu Dewi.
“Mas Budi, apa-apa ini”, sentak Bu Dewi.
“Maaf Bu saya melihat ibu terlihat sangat cantik dan seksi dengan pakaian daster dan jilbab itu”.
“Jangan Mas Budi, aku sudah punya suami” tapi Bu Dewi tidak melepas pegangan tangaku yang memeluk pingganya dan dadanya.
“Mas Budi jangan”, tapi aku terus mencium dari belakang dibagian lehernya dan menyikap jilbab satinnya keatas.
“Ounghh….Mas Budiii….jangannnn….ounghhh….jangannn”, tapi dia tidak sedikitpun menolak atau menolak dan suara semakin sedikit mendesah.
Tubuh Bu Dewi langsung kuputar menghadapku dan saat dia mau mengucapkan sesuatu aku langsung cium bibirnya dan tak lama Bu Dewi langsung merepon ciumanku dan langsung kita saling berlumatan antara bibir dan lidah. Bunyi mulutnya dan mulutku yang beradu menjadi satu tanpa melepas jilbab dan dasternya yang berkain satin itu sambil tanganku mulai menggerayangi buah dadanya yang telihat menonjol putting susunya menjeplak dikain satin dasternya. Tanpa ku buka dasternya yang menutupi kedua putting susunya langsung kujilat dan kuhisap kedua putting susunya secara bergantian hingga membasahi oleh air liurku dibagian dasternya.
“Ounghhh…Mas…Budiiii….Unghhhh” kudengar desahan kecil saat kedua putting susunya ku hisap dan kusedot dengan mulutku.
Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka daster dan jilbabnya yang berkain satin itu dari tubuhnya tapi tanganku tetap menarik dasternya sedikit keatas karena Bu Dewi tidak memakai celana dalam maka dengan muda bagian klistorinya aku gesek-gesekan dengan tanganku.
“Ohhh…ohhh…unghhhh….anghhhh”, desahan Bu Dewi semakin aku bergairah.
Sedotan diputing susunya mulai kulepas dan wajahku segera turun kebagian bawah selangkanganya kemudian kakinya kurenggangkan dan pelan-pelan kujilat bagian lubang vaginanya dan klistorinya dengan lidahku.
“Unghhh….anghhh…ahhhh…ohhh….Mas Budiiiii…..Ounghhhh” terdengar teriakan Bu Dewi yang semakin panas.
Kulihat kepalanya telah bergoyang ke kanan dan kekiri dan pelan-pelan lidahku bermain kedalam rongga dalam vaginanya. Sambil terus kuputar-putar lidahku didalam vaginanya kemudian Kubuka celana pendeku dan batang penisku yang sudah tegang itu siap untuk segera masuk kedalam kandangnya. Bu Dewi tidak menyadari kalau celana pendeku sudah terlepas dari tubuhku dan pelan-pelan aku mulai berdiri dan Kembali mulutnya aku lumat dengan bibirku. Bu Dewi segera membalasnya dengan lumatan yang semakin panas, lidah dan bibirku sudah menjadi satu dan saling menghisap dalam-dalam.
Saling terus berciuman dan berlumatan,  tubuh Bu Dewi aku angkat keatas meja makan dan kusandarkan tubuhnya dipinggir meja. Tangan kananku segera mengarahkan batang penisku kebagian belahan vaginanya yang sudah becek itu dan sekali kugesek-gesekan kepala penisku dan sedikit menekan Blessss….Ounghhhh…..penisku dengan mudahnya masuk kedalam vagina Bu Dewi.
Teriakan Bu Dewi seakan penisku kudiamkan sebentar didalam vaginaya dan Bu Dewi spontan melihat wajahku.
“Mas kenapa dimasukan”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu.
Aku langsung mempompa penisku keluar masuk kedalam vaginanya…Slep…slep…slep…Unghhh enak banget punya Ibu…bikin aku ketagihan…Slep…slep…slep…sambil terus kupandangi wajahnya yang semakin menikmati tusukan-tusakn penisku keluar masuk vaginanya. Bu Dewi yang tadinya sedikit menolak rupanya sudah mulai menikmati permainan batang penisku yang terus tanpa henti mengesek-gesek lubang vaginanya.
Nafsu dan birahi kami sudah sama-sama menjadi satu diatas meja makan, desahan dan kenikmatan sama-sama kita rasakan. Kemudian kutarik tubuh Bu Dewi turun dari meja dan kubalikan tubuhnya menungging dangan kedua tangganya memegang pinggir meja makan lalu dari belakang langsung  kutusukan penisku kedalam lubang vaginanya dan Blesss…..Ounghhhh….teriakan Bu Dewi saat penisku Kembali masuk.
Kuhujamkan sekeras-kerasnya batang penisku keluar masuk lubang vaginanya dan kedua tangganku langsung meremas-remas buah dadanya yang masih terhalang dasternya. Aku lihat dari belakang aku sangat bergairah melihat Bu Dewi menungging masih memekai daster dan jilbab berkain satin yang sengaja tidak kulepas. Hingga kurang lebih setengah jam Bu Dewi mengatakan.
“Anghhh….Unghhh….Masss….Budiii…..ibu sudah ngak tahan lagi….Mas….”.
“Ya…Bu….aku juga bentar lagi mau keluar…juga…..anghhh….ahhhh”.
Genjotan semakin kupercepat dan terasa sekali bagian dalam vaginanya yang menjepit batang penisku semakin berdenyut-denyut.
“Anghh….anghhh….Masss…Budiii…..anghhhh…..anghhhhh”, tubuh Bu Dewi mengejang-ngejang saat merasakan orgasme dan tak lama lagi akupun juga menyusul.
Crott…crott…crot…cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Bu Dewi….Anghh….ahhh…Buuu….aku keluarrr……aanghhhh….ahhhh, tubuhku juga mengejang-ngejang saat cairan spermaku muncrat.
Setelah sama-sama merasakan kepuasan sambil mengatur nafas yang sedikit ngos-ngosan sambil kupeluk tubuh Bu Dewi dari belakang dan kurasakan vaginanya terlihat becek oleh sisa-sisa cairan spermaku yang juga meleleh keluar dari sela-sela vaginanya dan jatuh menetes kelantai. Kucabut batang penisku dari dalam vaginanya lalu kubalikan tubuh Bu Dewi saling berhadapan dan langsung kupeluk dengan posisi berdiri dengan penisku yang masih sedikit tagang dan kugesek-gesekan didaster satin yang licin itu.
“Bu Dewi, aku minta maaf kalau sudah berani menodai tubuh suci Ibu, sekali lagi maaf aku benar-benar khilaf”, kataku sambil memanangi wajahnya.
“Ngak papa Mas Budi, ibu juga yang salah mengooda Mas Budi dengan penampilan ibu seperti ini”
Alu langsung pamit Kembali kerumahku dan mandi karena siap-siap untuk segera berangkat kerja. Sebelum berangkat aku menghampiri Bu Dewi yang masih menjemur pakaian dibelakang rumahnya yang masih memekai daster satin yang tadi dipakai saat aku melakukan hubungan seks denganya. Tampak kulihat noda spermaku yang melekat dikain satin dasternya yang sudah mengering dan sebelum pamit Bu Dewi tersenyum saat aku mendekati tubuhnya.
Kucium bibirnya dan kupeluk tubuhnya dan semenjak kejadian itu aku mulai ketagihan untuk mengulangi dengan permainan yang sama disaat suami dan anak-anak Bu dewi tidak dirumah. Setiap pagi Bu Dewi suka menggoda biarhiku dengan selalu berpenampilan memakai daster dan jilbab satin.
335 notes · View notes
lanhellboyblog · 9 months ago
Text
Salmah
Berapa” Tanya Salmah kepada penjual ayam.
“Sepuluh ringgit saja” jawab taukeh ayam.
Salmah menghulurkan duit sepuluh ringgit dan berlalu dengan membimbit beg plastik yang
berisi ayam. Ketika berpusing , Salmah terlanggar seseorang lalu terjatuh plastik ayamnya.
Salmah tunduk mengambil ayamnya di atas simen market. Pada ketika yang sama seorang lelaki
turut tunduk untuk menolongnya memungut beg plastiknya.
“Maafkan saya” sapa lelaki tersebut.
Salmah mengangkat mukanya.
“Abang Din” Sahut Salmah.
Lelaki tu cuma tersenyum.
Mereka sama-sama berdiri.
“Abang dari mana ni?”Tanya Salmah.
“Mari kita berbual ditempat lain” Lelaki berkenaan berpusing dan diikuti oleh Salmah.
Fikiran Salmah bercelaru.   Abang Din yang sedang diikutinya ini adalah bekas “pengurus”
nya
semasa “bekerja” di ibu kota dulu.  “Kontrak”nya semasa dia bekerja dulu,dia akan
dibenarkan berhenti bekerja setelah berumur 35 tahun dan sekarang Salmah sudah berumur 38
tahun.  Bererti dia telah berhenti bekerja dengan Abang Din 3 tahun dulu.
Mereka sampai di warong makan dan memilih untuk duduk di bawah payong yang terjauh
daripada
orang lain. Abang Din terus tersenyum merenung Salmah yang duduk di hadapannya.
“Macam mana abang Din boleh sampai ke sini?” Tanya Salmah.
“Kau masih cantik macam dulu jugak Salmah…… kau buat apa sekarang?” Tanya abang Din.
“Biasalah bang ..balik kampung kena kerja cara kampung.  Mah  menjahit baju di rumah.
Cara
Kampung bang…nak cari rezeki yang halal”
Abang Din cuma tersenyum.”Udahlah Mah ,jangan cakap fasal halal haram… kita ni nak hidup.
Abang datang ni pun fasal  cari makan juga ini….Mah pun tahu kan.”
“Mah tahu bang….. lapan tahun bang… Mah kerja dengan abang”
Suasana senyap seketika.
“Kau dah kawin ke Mah”
Salmah cuma senyum sinis.  “ Siapa nakkan Mah ni bang…Mah pun tak berani nak terima kalau
ada orang minat pun…Mah takut orang tahu kerja Mah dulu tu…kut-kut ada antara mereka yang
pernah melanggan Mah dulu.  Rioh sekampung”
“Takkan ada kat dalam kampung ni”
“Mana tahu bang…..Mah sendiri pun mana ingat siapa yang melanggan Mah atau tidak…..
Kadang-kadang Mah rasa macam kenal saja, apatah lagi kalau orang tu asyik senyum kat Mah”
“Apa kata kalau hari ini kau ikut aku ke Bandar” Pintas Abang Din.
“Buat apa bang…abang nak suruh Mah buat kerja tu lagi ke?”
“Tidaklah gitu…. Abangkan manusia yang pegang pada janji…Ha… abang dah lepaskan kau dulu…
maka lepaslah tapi kali ini anggaplah kita ada hubungan sosial saja bukan urusniaga.”
Salmah bermenung seketika.
“Kita ke rumah Mah dululah bang…kat rumah mah tu pun bukannya ada orang…. biar Mah
tukar baju dan hantar ayam ni dulu”
“Elok juga lain kali boleh aku ke rumah kau pulak”Jawab abang Din sambil bangun.  Dia
meninggalkan wang di atas meja sebagai bayaran minuman yang mereka minum.
“Hah Dol kau pun ada?” tanya Salmah pada Dol yang sedang menanti di kereta.
“Hai Kak …lama tak jumpa”  Salmah masuk dalam kereta di tempat duduk belakang.
“kau kerja dengan abang Din lagi” Tanya Salmah kepada Dol.
“Alah Kak……. Abang Din ni baik…dia jaga saya dari kecik lagi..lagi pun saya dapat
apa yang saya suka kalau kerja dengan abang Din ni..heh……” sambil tergelak.
Salmah fahamlah tu apa yang dia suka tu.   Perempuan lah apa lagi.  Sekarang ni budak Dol
ni merupakan orang kanan Abang Din lah..Body-guard  sesuai dengan badannya yang besar dan
sasa.
Abang Din cuma tersengeh.
“Arah mana kak?”tanya Dol.
“Kau jalan terus..sampai simpang sana kau belok kiri”  Kereta proton Perdana menderu
menyusuk ke dalam kampung.  Melalui kawasan sawah dan dusun.    Rumah di sini masih lagi
jauh-jauh antara satu sama lain.  Dengan berlatar belakangkan banjaran bukit, kawasan
perkampungan ini sungguh tenang.
“Masuklah bang…Dol….”Salmah terus ke dapur menyimpan ayam yang dibelinya ke dalam
peti ais lalu terus menuangkan air teh sejuk yang sedia ada dalam peti ais ke dalam gelas
lalu di bawa keluar.
Abang Din berdiri dipintu memerhati keadaan sekeliling kampung.   Memang rumah Salmah ni
jauh dari rumah orang.  Dol duduk bersandar di sofa.    Mata Dol tajam menerjah ke dalam
bukaan baju Salmah yang menyerlahkan sebahagian dari buah dadanya apabila Salmah
menghidangkan air.
“Akak ni masih cantik macam dulu” Puji Dol.
“Aku pun kata begitu jugak tadi… kadang kala menyesal aku lepaskan dia dulu��.. hilang
perigi mas aku”
“Abang dengan Dol ni sama saja…kalau nakkan barang orang tu asyik memuji sajalah tu.
Mah rasa perkataan abang dengan Dol ni sama saja untuk semua ayam abang yang kat bandar
tu… jemput minum bang” Sambil melabuhkan ponggongnya yang bulat ke atas sofa.
Abang Din turut duduk di sofa dan Dol menghirup air yang dihidangkan.
“Yang abang beria-ia mengajak Mah ke bandar tu buat apa?”
Sambil meletakkan gelas minuman Abang Din bersandar semula.
“Aku sebenarnya rindukan kau ni….bila aku berjumpa dengan kau tadi”
“Maksud abang… abang nak pakai Mah?”
“Aku tahu kau memang cepat faham….hah…..” sambil tergelak.
“A.. a.. kak…. Dol pun rindukan akak”
Salmah faham benar mengenai nafsu serakah manusia berdua ini.  Sebenarnya dia sendiri pun
macam terpanggil apabila bertembung dengan abang Din tadi.   Memang dah tiga tahun dia
tidak merasa balak sejak “bersara” dari perkhidmatannya dengan Abang Din.
“Takpayahlah ke bandar bang….. kat sini saja lah” sambut Imah.
Bulat mata Abang Din dan Dol.  “Boleh ke Mah?” tanya Abang Din.
“Abang nak sekarang ke?” tanya Salmah.
“Kalau boleh apa salahnya…adik aku dalam seluar ni pun rasa macam garang je ni”
“Dah gian lah tu” Gurau Salmah sambil bangun berjalan ke pintu.  Sampai di pintu dia
menoleh ke arah Dol.
“Dol masukkan kereta ke belakang rumah” Pinta Salmah.
Dol bergegas bangun dan turun tangga.  Salmah terus memerhati dipintu.
“Abang tak nak mandi dulu ke?” tanya Salmah lagi.
“Lepas nantilah mandi”  Abang Din dah mula membuka bajunya.
“Lamanya si Dol “ Salmah bagaikan tak sabar.
Tiba-tiba Dol menjengah di sisi rumah “ Hah bawak kasut tu naik ke dalam”
Dol mengikut dan Salmah masih memerhati ke sekitar jalan ke rumahnya. Memang lengang
tidak kelihatan seorang manusia pun yang ada.  Setelah puas hatinya yang tidak ada
orang yang akan datang ke rumahnya Salmah menutup pintu rumah.
Apabila dia menoleh ke belakang sudah bersedia dua lelaki yang dulunya sentiasa
menjamah tubuhnya  tak tentu masa dalam keadaan semula jadi tanpa seurat benang lagi.
“Emm cepatnya”  Sambil memegang tangan lelaki berdua tu ke dalam bilik.
Esah mengayuh basikalnya perlahan-lahan di atas batas padi.  Bimbang takut terjatuh
pula ke dalam sawah yang kebetulan sedang penuh dengan air dan padi yang baru di tanam.
Janda muda ni membimbit beg plastik yang berisi kain yang baru dibelinya di bandar.  Dia
perlu ke rumah Salmah untuk menjahit baju dengan cepat memandangkan dua hari lagi dia akan
menghadiri kenduri kawannya di kampung sebelah.  Kalau dia terjatuh bererti habislah
kotor kain yang baru dibelinya tu.
“Auhhhhhhh bangggg nikmatnyaaaaaaa!!!!!!”Keluh Salmah.  Balak Abang Din menikam
tenggelam dalam cipap Salmah yang tidak pernah diterokai sesiapa dalam masa 3 tahun ini.
Rindu dan giannya pada balak lelaki tidak terkata lagi.Kalau dulu semasa dia
menyundal dapat merasakan berbagai jenis balak berkali-kali dalam sehari tetapi
selepas balik ke kampung perigi cipapnya menjadi kering kontang terbiar tidak diusik
sesiapa.
Abang Din mula menyorong tarik dengan tenang.  Sebagai bapak ayam dia cukup mahir untuk
memuaskan nafsu perempuan.  Dia tahu walaupun perempuan yang dijaganya mendapat balak
daripada pelanggannya setiap hari tetapi mereka tetap menanti balaknya untuk
mendapatkan kepuasan sebenar dalam seks.  Kebanyakan pelanggan mementingkan diri ‘
sendiri,mereka mementingkan kepuasan diri dan hanya menggunakan sahaja perempuan yang
meraka sewa tanpa mengambil kira  kepuasan pasangannya.  Bagi kebanyakan pelanggan,
perempuan yang mereka sewa hanyalah alat untuk memuaskan nafsu mereka bukan untuk
keseronokan bersama.
Esah menyorong basikalnya masuk ke lorong rumah Salmah.  Hatinya terasa keciwa
apabila melihat pintu rumah Salmah tertutup,namun apabila melihat tingkapnya terbuka
dia gagahkan hati untuk mencuba,  kalau-kalau Salmah ada di dapur.  Sabaik sahaja hampir
dengan tangga Esah membuka mulut untuk memberi salam.
“Yeahhhhh banggg kuat lagiiiiiiiiii……Mah nak sampaiiiiii nieeee…… ahh.. ahhhh….
ahhhh……. aughhhhh!!!!!!”  Esah tidak jadi memanggil.Mulutnya ternganga.
Darahnya berderau. Lututnya lemah.  Dia tahu bunyi tu.  Dia boleh banyangkan
apa yang Salmah sedang lakukan.  Dia giankan bunyi tu.   Dah dua tahun dia bercerai
dengan suaminya yang merengkok di penjara kerana dadah.
Esah melangkah perlahan mencari akal.  Dia melihat keliling.  Tak ada orang.
Dia pergi ke bawah rumah Salmah. Memang bunyi Salmah mengerang menjadi-jadi.
Bunyi katil berenjut juga menjadi-jadi.  Dia merasakan cipapnya terangsang.
Dia mencari lobang untuk diintainya.Tiada.
“Ah!!!! Ah!!!!! Ahhhhh!!!!! Aaaaaaaah!!!!!! pancut bang……Mah tahan nie………
biar sampai sama-sama  haaahhhhhhhhhh auhhh!!!! yeah!!!! yeahhhh!! yeahhhh!!!!!!!!!!”
suara Salmah meninggi.
Esah terus melilau,bagai kucing jatuh anak mencari lobang untuk diintainya ke dalam
bilik Salmah. Masih juga tidak berjaya.  Kemdian terlintas satu jalan untuk dicubanya.
Dia melangkah ke dapur.  Dia perasan ada sebuah kereta besar di hadapan pintu dapur.
Perlahan-lahan dia membuka pintu dapur. Perasaannya lega apabila mendapati pintu itu
tidak berkunci.  Dia membukanya dan terus menutupnya kembali. Diletaknya plastik kain
di atas meja makan,dia berjengket-jengket menuju ke bilik tidur Salmah.
Di hadapan pintu bilik kelihatan bersepah pakaian lelaki dan pakaian Salmah sendiri.
Bagaikan seorang mata-mata gelap yang ingin menangkap seorang penjenayah dia
mendekatkan mata ke pintu bilik yang terbuka luas.
Kelihatan seorang lelaki yang berkulit hitam manis sedang menunjah balaknya yang
besar panjang dengan lajunya ke cipap Salmah yang sedang mengangkang lebar dengan
lututnya yang berlipat rapat hampir ke dadanya.  Dari kedudukannya Esah dapat
melihat balak hitang telah pun terpalit dengan cecair putih keluar dan masuh cipap Salmah.
“Ye banggggggggggg sekaranggggggg!!!!!!!!!”jerit Salmah.
Ketika itu Esah melihat cecair mani memancut keluar dari cipap Salmah setiap kali
balak hitam itu di tarik keluar.Melimpah dan meleleh turun melalui salur ke bawah
duburnya dan membentuk satu tompokan di atas cadar biru laut.  Henjutan lelaki tu
berhenti selepas beberapa ketika.   Sekali lagi air mani membuak keluar apabila
balak hitam itu dicabut keluar.  Cipap Salmah ternganga buat seketika dan air mani
terus melelah.  Salmah meluruskan kakinya dan terus terkangkang lebar.
Lelaki berkulit hitam itu bangkit. Kelihatan peluh yang bermanik di belakangnya
meleleh turun ke ponggong.  Salmah kelihatan menarik nafas panjang-panjang.
Buah dadanya yang menggunung dan mukanya kelihatan berminyak dengan peluh. Rambutnya
kelihatan tidak menentu.  Wajahnya mencerminkan kepuasan yang tidak terhingga.
Tanpa di duga kelihatan lelaki lain yang berkulit cerah  melangkah dari sudut yang
tidak dapat dilihat oleh Esah sebelum ini. Pastinya lelaki ini tadi duduk di kerusi
solek yang terlindung dari padangan Esah. Lelaki hitam tadi pula hilang dari pandangan…
tentunya duduk di kerusi solak yang diduduki oleh lelaki yang berkulit cerah ni.
Salmah kelihatan tersenyum apabila lelaki berkulit cerah melutut naik ke atas katil
diantara dua pahanya.  Mata Esah bagaikan terbeliak melihat  balak orang ini,jauh
lebih besar daripada lelaki tadi.   Hampir sembilan inci agaknya.  Bukan sahaja panjang
tetapi besar pula.
Kelihatan Salmah menarik bucu cadar dan mengelap cipapnya yang kelihatan banyak cecair
di situ.  Salmah menggenggam balak yang bakal diterimanya.  Emmm kelihatan cukup
segenggam penuh.
“Makin besar si Dol ni bang berbanding dulu” Komen Salmah.
“Dia kuat makan…latihan juga cukup..”jawab lelaki tadi dari tempat duduknya.
‘Aughhh!!!” Terkeluar suara Salmah apabila balak besar itu terus meneroka cipapnya yang
licin sampai ke pangkal.
“Ohhh…… ketatnya Kak” Keluh lelaki berkulit cerah.
Salmah terus mengangkat lututnya sekali lagi.
“Henjut Dol..henjut biar akak puas”
Dol mula menghenjut.Kelihatan cecair yang ada dalam cipap  Salmah terus meleleh keluar
setiap kali Dol menarik balaknya. keluar.
Esah merasakan cipapnya juga mengeluarkan cecair.   Salmah dah pancut berkali-kali
menyebabkan Esah yang mengendapnya juga tak tahan lagi. Dia mula membuka ikatan kain
sarong yang dipakainya lalu melangkah ke dalam bilik Salmah.  Abang Din terkejut pada
mulanya tetapi melihat perempuan yang separuh bogel melangkah masuk dia terus berdiri
dan menyambut tangan perempuan itu lalu dibawanya ke katil.
“Kak, Esah tak tahan lagi kak”
Salmah juga turut terkejut namun dia mengukir senyum sambil menganggukkan kepala kepada
Abang Din menandakan OK.  Abang Din membuka baju-T Esah dan seterusnya pakaian dalam.
Kelihatan seluar dalam merah jambu yang dipakainya basah di antara dua pahanya.  Esah
terus berbaring di sebelah Salmah dan Abang Din terus mendatanginya.
“Ouuuuuuhhhhhh!!!!!! Kak ….nikmatnyaaaaa!!!!!!” Balak Abang Din terus rapat sampai ke
pangkal.
Suara Salmah dan Esah bersahut-sahutan hingga ke tangah hari.   Mereka bergilir, mereka
bertukar, mereka mencari kepuasan demi kepuasan.    Selepas terlelap tengah hari itu,
Esah dan Salmah masuk dapur memasak ala kadar.   Selepas makan mereka sambung lagi hingga
ke petang.
Esah sampai ke rumah hampir senja.
Dua hari kemudian kelihatan Esah dengan baju baru yang dijahit oleh Salmah menaiki Proton
Perdana menuju ke ibu kota.  Salmah melambaikan tangan.  Esah membalasnya.  Umur Esah
baru 28 tahun bererti dia akan berkhidmat untuk Abang Din sebagai ayam dagingnya selama 7
tahun lagi.  Tak tahu berapa banyak balak yang akan dirasainya dan sebanyakmana pula air
mani yang akan ditadahnya.    Misi Abang Din masuk kampung mencari ayam baru nampaknya
berjaya.  Esah yang kehausan selama ini akan terubat kekosongan itu. Dan Salmah………
hanya menanti ketibaan Abang Din dan Dol sekali sekala menjenguknya di kampung.  Mengisi
periginya yang sentiasa kontang.    Mungkin…… kalau ada jodoh dia juga akan mencari
sorang suami buat teman hidup dikala tua.  Selepas tiga empat tahun, tidak seorang pun
pelanggannya akan mengingati wajahnya lagi.   Mereka semua mementingkan diri sendiri
dan manusia memang mudah lupa.
“Bila kau balik Esah?” Tanya Salmah.
“Semalam kak” Jawab Esah yang kelihatan ceria dengan blaus warna perang dan seluar slek
kemas.
Rambutnya kini di potong pendek.
“Seronok kerja dengan Abang Din?” tanya Salmah lagi sambil menuangkan air dari teko ke
dalam cawan.
“Biasalah kak, akak pun tahu kerja ni, kadang kala seronok dan kadang kala mengecewakan
tetapi terpaksa tunjuk seronok jugak…nak ambil hati pelanggan”
“Jemput minum Sah” Pelawa Salmah.” Kau tak kena orientasi ke Sah?” tanya Salmah lagi.
Hampir terbelahak Esah apabila mendengar pertanyaan tu.
“kena kak..teruk Esah dibuatnya…Esah rasa macam jalan tak betul dua tiga hari”
Salmah tersengeh mendengar cerita Esah. Dia faham benar, kalau bekerja dengan Abang Din,
setiap ayam jagaannya akan melalui orientasi tertentu. Dia masih ingat lagi, ketika dia
mula tiba di ibu kota dulu, Abang Din mengurungnya dalam bilik beberapa hari. Ketika itu
dia hanya digunakan oleh Abang Din seorang sahaja. Siang malam, tak tentu masa. Masa tu
Salmah merasakan bagai sedang berbulan madu sahaja. Tetapi pada satu malam tiba-tiba
sahaja dia didatangi oleh lima lelaki dari berbagai bangsa. Walau pun dia telah
mengetahui tentang kerjanya dari rakan-rakan yang lain tetapi dia sebenarnya tidak
menjangkakan akan didatangi oleh lelaki berbagai bangsa lima orang dalam satu masa.
Mahu tak mahu dia terpaksa melayan mereka habis-habisan sampai pagi. Leguh kangkangnya
tidak usah nak cerita. Apabila menjelang pagi, tubuhnya menjadi kain buruk, lembek
tak bermaya. Cipapnya melekit dan sentiasa melelehkan mani yang dipancutkan ke
dalammnya bertubi-tubi. Masa tulah dia kenal balak kulup, hitam cerah, besar kecik, lama
sekejap. Perkara yang paling menyakitkannya ialah apabila benggali yang ada bersamanya
malam tu melunyai
bontotnya berkali-kali, malahan dia yang terakhir meninggalkan Salmah pada pagi
itu dengan radokan bontot yang paling power sekali yang dialaminya. Apabila Abang Din
masuk biliknya Salmah masih tertiarap dengan mani meleleh dari lubang duburnya bercampur
dengan mani lain yang terus meleleh dari cipapnya di bawah ke atas tilam.
“Kau kena berapa orang Sah” tanya Salmah lagi.
Esah cuma mengangkat tangan dengan menunjukkan enam jari. Emmm enam orang lah tu.
Salmah cuma tersenyum.”Sekarang ni kau dah pandai melayan pelanggan lah ni?”
“Alah Kak…ayam baru…ramailah pelanggan….cuti ni pun Abang Din tak bagi cuti panjang.
Esok saya dah kena balik, nanti rugi perniagaan”
“Kumpulkan harta Sah…tapi jaga kesihatan….jangan lupa untuk makan makjun ke …. air akar
kayu ke… semua tu membantu menyegarkan tubuh badan….pelanggan suka…kita pun sihat”
“Abang Din pun pesan jugak..malahan dia pun turut perkenalkan saya dengan pembekal
ubat-ubatan tu”
Jauh di sebuah rumah di kaki bukit kelihatan dua lelaki separuh umur sedang berbual
di laman rumah lama ynag tersergam besar.
“Aku rasa dah sampai masanya aku kahwin semula” Sani menghembuskan asap rokok ke udara.
“Apahal pulak …tiba-tiba nak kawin ni” Tanya Kassim sambil meletakkan akhbar di atas
meja kopi dihadapannya.
“Aku rasa aku tak mahu lagi ke bandar setiap kali aku nak lepaskan gian pada perempuan.
Lagi pun anak lelaki aku pun dah besar-besar belaka kecuali Jiman saja yang masih
sekolah. Itu pun setahun dua lagi berangkatlah dia ke mana-mana tu. Masa tu tinggal
aku sorang-sorang”
“Elok juga cadangan kau tu..ada calon ke ?”
“Kau ingat tak pagi tu…perempuan yang aku tunjukkan pada kau tu…”
“Yang mana satu?”
“Alah masa kat pasar tu… dia sedang beli ayam kemudian dia terlanggar dengan seorang
lelaki”
“Ahhhh ye…aku ingat…tapi aku ingat wajah dia tu macam biasa aku tengoklah…tapi
di mana ye?”
“Dia tu duduk di hujung baruh sana, baru balik ke kampung ni….dia tu tukang jahit…janda”
“Emmm…kalau yang tu…kira OK…solid juga..aku pun berkenan”
“Maaf sikit…kalau kau nak cari yang lain…Esah tu pun janda juga…solid juga..hah kau
ambil lah dia”
“Esah dekat tali air tu?”
“Ahah… Esah mana lagi yang janda dalam kampung…kan dah dua tahun dia bercerai
sebab suaminya masuk penjara kerana dadah..aku pasti dia tu tengah gian lelaki habis punya”
“Hummmh kalau Esah tu…mana ada kat kampung ni lagi……dah hampir sebulan
berhijrah ke bandar…. aku dengar kerja kilang ke apa”
“Sapa nama perempuan tu?”
“Mengikut Pak Mat yang jaga kebun aku tu…namanya Salmah.”
“Salmah….emmmm aku rasa pernah jumpa….” Kassim terus berfikir seorang diri.
Memang mereka berdua kaki perempuan. Kalau giankan perempuan mereka akan ke bandar
melanggan mana yang patut. Namun aktiviti mereka ni tidak diketahui oleh anak-anak
mereka. Kassim dan Sani dah sepuluh tahun menduda dan nampaknya mereka seronok
dengan cara begitu sehinggalah Sani mengemukakan idea barunya untuk berkahwin.
Dua bulan kemudian Salmah berkahwin juga dengan Sani. Kassim kecewa sebab dia pasti
Salmah ni kira OK, Dia perasan yang Salmah ni cantik dan solid juga. Kecewa sebab
tidak terfikir untuk mendapatkan Salmah lebih awal dari Sani, namun dia merasakan
pernah berjumpa dengan Salmah nie. Walau pun begitu dia berharap kawan baiknya ini
tetap bahagia dengan isteri barunya. Perkahwinan ini diadakan secara ringkas. Salmah
hendakkan bagitu dan Sani pun setuju begitu. Malah anak mereka yang bekerja di bandar
Dee dan Jee hanya diberitahu melalui talipon sahaja.
Malam pertama Salmah dan Sani kecoh sikit. Malam tu hujan lebat. Jiman yang
sepatutnya di bawa oleh Kassim untuk ke bandar tidak dapat pergi. Kassim dan
Jiman terperap saja di rumah. Sani yang berharap untuk meriah dengan Salmah
terpaksa kawal keadaan.
Jiman sebenarnya faham benar perkara yang akan berlaku pada malam tu. Kebetulan
biliknya sebagai anak yang paling bongsu adalah bersebelahan dengan bilik ayahnya. Kasim
yang tidur di bilik tamu agak hampir dengan dapur dan jauh sedikit dari bilik Sani. Namun
Kassim juga tahu dan ingin lihat kelakuan kawan baiknya dengan isteri barunya.
Malam tu Salmah juga berdebar-debar untuk berhadapan dengan suami barunya. Dah
lama dia tak berdebar bila berhadapan dengan orang lelaki tetapi kali ini dia berdebar
pulak. Sani tidak menutup lampu bilik tidurnya dan dia nampaknya tidak bersungguh-sungguh
untuk menjamah Salmah.
“Kenapa tak tutup lampu bang?” tanya Salmah.
“Biarkanlah mah, abang suka dalam cerah gini” tangannya mula membuka baju tidur
Salmah.
“Kan Kassim dan Jiman ada kat luar tu” Bisik Salmah lagi namun dia terus membiarkan
Suaminya membuka pakaiannya.
“Malam ni special untuk dia orang” Jelas Sani.
“Special?” Salmah hairan.
“Ehemm biar dia orang intai kalau dia orang mahu… abang suka kalau kerja kita ni diintai
orang.”
“Peliklah abang ni” Tangan Salmah mula membelai dada Sani.
Jiman di bilik sebelah cuma memasang telinga. Air hujan yang lebat menyebabkan satu
perkara pun tidak dapat didengarinya. Dia memadamkan lampu biliknya. Dia dah sedia
lubang di dinding antara biliknya dengan bilik ayahnya. Bukan lubang baru, tapi kalau
dia hendak turun rumah …biasanya dia intai dulu ayahnya ada atau tidak dalam bilik.
Nampaknya lobang tu dah menjadi makin berfaedah pulak. Kalau tak dapat dengar …dapat
tonton lebih baik.
Sani mula menjilat cipap isterinya. Salmah membuka kangkangnya sambil tangannya membelai
kepala suaminya. Ah lamanya dia tidak merasa belaian sedemikian.
Kassim juga gelisah. Dia kenal benar rakannya Sani. Rakus dengan perempuan. Dahlah
dua bulan mereka tidak ke bandar. Sejak berangan nak kawin dulu Sani tak mahu ke
bandar lagi. Dia benar-benar kepinginkan tubuh Salmah. Nah malam ni Salmah dah jadi
miliknya. Tentu berasap ni.
Sambil terlentang dia memikirkan banyak perkara. Pertama sekarang ni kawan kaki
perempuan dia dah berubah tak mahu hidup liar lagi, kedua dia masih memikirkan tentang
Salmah… siapa perempuan ni sebab macam dia biasa benar tetapi tidak dapat dipastikan
di mana dia pernah jumpa dan ketiga, bagaimana dia nak intai kawannya malam ni.
Sani mula terlentang membiarkan Salmah urus balaknya yang mengembang. “Besarnya bang…
keras lagi” komen Salmah. Sani bangga dengan senjata yang dianugerahkan kepadanya.
Dengan senjata itu setiap perempuan yang ditidurinya puas dengan pemberiannya.
“Ohhhh emmm” keluhnya apabila Salmah mula menyonyot kepala balaknya yang berkilat.
Tangannya membelai bahu Salmah, jarinya menggosok-gosok tanda bulat merah dibahu itu.
Dia ingat benar tanda tu. Tanda kelahiran itu dia tidak akan lupa. Dia tahu siapa
Salmah. Sejak terpandang wajah Salmah hari tu dia terus teringat akan tanda merah tu.
Empat atau lima tahun dulu dia pernah menyewa perkhidmatan Salmah. Dia bawa balik
ke rumah sewaannya di satu perumahan mewah di bandar raya. Bayarannya mahal tetapi
berbaloi. Satu hari suntuk dia dan Kassim tidak kemana-mana. Mereka berdua
menggiliri Salmah sampai pagi esoknya dan Salmah melayan mereka dengan tidak
pernah menunjukkan tanda keletihan. Dia amat puas dengan layanan itu. Tidak
pernah dia menikmati layanan perempuan sebagaimana yang dilayan oleh Salmah.
Kerana itu dia ingat Salmah sampai bila-bila. Namus selepas pada itu dia tidak
lagi berkesempatan untuk ke bandaraya dan kalau ke sana pun dia tidak lagi
berjumpa dengan Salmah sehinggalah dua bulan lalu di pasar pagi itu.
“Mah abang dah tak tahan ni” Keluh Sani. Salmah naik ke atas suaminya sambil
memegang balaknya yang tegang dan kembang.
“Pusingan ni biar Mah mula dulu” sambil menurunkan tubuhnya ke atas balak
suaminya yang terpacak menanti. Cipapnya membuka untuk menerima kepala
balak yang berkilat.
“Ohhhh banggg” Keluh Salmah.
Tangan Sani memegang kiri dan kanan pinggang Salmah.
Salmah membiarkan balak suaminya terendam seketika sambil digerakkan otot
dalaman dengan usaha kemutan yang bertenaga. Matanya tepat ke mata suaminya
sambil mengukir senyum.
“OK ke bang” tanya Salmah.
“Barang Mah best…” Tangannya mula membelai buah dada Salmah yang bulat
besar dan masih lagi tegang putih melepak.
“Asalkan abang suka, Mah rasa bahagia bang”
Sani menarik isterinya supaya bertiarap di atas tubuhnya sambil mengucup
bibir mungil isterinya. Balaknya membengkok ke atas besar tersumbat dalam
cipap ketat isterinya.
Mata Jiman terbeliak melihat ponggong putih ibu tirinya dengan balak ayahnya
penuh tersumbat dalam lubang cipap yang dihiasi bulu hitam di kiri dan kanan
bukaannya. Perlahan-lahan Jima membuka kain yang di pakainya. Sambil tunduk
melihat balaknya sendiri, dia juga merasa bangga kerana balaknya juga tidak
kurang besarnya dari balak ayahnya. Mestinya kesan baka yang turun kepadanya.
Perlahan-lahan Jiaman mengurut bakanya yang sememangnya sedang sakit kerana
tarlalu tegang dengan cecair pelincir sudah pun meleleh keluar dari hujungnya.
Apabila Jiman melekatkan matanya ke lubang semula Salmah telah pun menonggang
balak ayahnya. Jelas kelihatan balak ayahnya keluar masuk dengan ibu tirinya
menegak dan melentik belakangnya sambil menghenjut.
Kassim gelisah lagi. Dia keluar dari biliknya dan berjalan ke pintu bilik
sahabatnya. Hujan diluar kian reda, bunyi bising timpaan hujan ke atas atap
rumah makin perlahan. Apabila dia sampai sahaja ke pintu bilik telinganya
telah menangkap bunyi suara Salmah yang mengerang dan mengeluh.
“Mah nak sampai ni bang…. Yeah!!!! Yeah !!!!!! emmmmmahhhhhhhhhh!!!!!!!!”
Kassim mendekatkan matanya ke lubang kunci. Jelas kelihatan Salmah sedang
naik turun di atas tubuh Sani. Pandangan dari sisi menampakkan seluruh tubuh
Salmah. Buah dada yang yang bulat dan tegang, ponggongnya yang melentik dan
perutnya yang rata. Kassim dapat melihat tubuh Salmah yang semakin laju
henjutannya dan kepalanya kian melentik ke belakang. Namun dia tidak dapat
melihat balak kawanya dan cipap Salmah. Perlahan-lahan Kassim juga meramas
balaknya sendiri yang keras macam paku terlekat di dinding dari atas kain
pelikat yang dipakainya.
“Ahhhhhh!!!!!!!!!!!! Banggggggggg!!!!!!!!!!!” suara Salmah bagaikan menjerit.
Mata Kassim terus kembali semula ke lubang kunci. Kelihatan Salmah tertiarap
diatas badan Sani. Mereka berkucupan dan tiba-tiba mata Kassim membuka luas.
Dia dapat melihat tanda merah di bahu Salmah. Dia ingat siapa Salmah sebenarnya
dengan jelas sekarang. Tiba-tiba tangannya meramas balaknya dengan kuat dan air
maninya tiba-tiba terpancut di dalam kain pelikat dengan derasnya. Das demi das.
Dia menggigit bibir takut terkeluar sebarang bunyi dari mulutnya sendiri. Sekali
lagi dia merapatkan mata ke lobang kunci. Kelihatan Sani menaiki tubuh Salmah dan
mula menghenjut.
Perlahan-lahan Kassim berundur dengan kainnya basah melekit dengan maninya sendiri.
Malam bagi Sani masih awal, dia boleh berjuang sampai lima atau enam kali dalam satu
malam tetapi bagi Kassim tiada gunanya dia menunggu dilubang kunci. Langkahnya
membawanya ke bilik tidurnya. Salmah….dia ingat benar sekarang.
Dibilik sebelah bilik pengantin Jiman juga dah tak berdaya untuk berdiri. Dia dah
pancut dua kali ke dinding. Dengan hujan yang telah berhenti biar fantasinya
mengambil alih pandangannya. Dia berbaring di atas katil bujangnya dengan ulikan
suara erangan dan keluhan ibu tirinya yang cantik sedang berjuang lautan asmara
dengan ayahnya yang perkasa.
“Bang kita tutup lampu bang” cadang Salmah.
“Biarlah Salmah…..abang suka tengok wajah ayu Salmah”
“Ohhhh banggggg……..hayun bang hayunnnn Mah tahan nieee” malam terus merangkak
berlalu namun bagi Salmah dan Sani semua itu tak penting lagiii. Mereka terus
belayar dari satu pelabuhan ke satu pelabuhan lain..
Salmah kelemasan.  Selepas makan pagi tadi suaminya dan Kassim menariknya ke
dalam bilik dan sekali lagi mereka melunyai tubuhnya. Bergilir-gilir dan
setiap rongga yang ada pada tubuhnya digunakan sepenuhnya sehingga masing-masing
tidak berdaya lagi.  Perlahan-lahan dia menolak tubuh Kasim yang hampir terlena
di atas tubuhnya ke tepi.    Di sebelahnya, kelihatan suaminya turut tertidur.
Terlentok macam anak kecil.
Salmah terlentang dengan kangkangnya masih luas.  Merenung ke siling rumah.
Sebentar kemudian terdengar Kassim juga berdengkur.   Matanya juga turut merasa
berat, maklumlah dia juga tidak cukup tidur sejak malam tadi. Malam pertamanya
dengan suami barunya ini Sani.  Pagi pulak selepas Jiman ke sekolah, dia masih
lagi melayan kehendak suaminya yang turut mahu dia melayan sahabat karibnya,
abang Kasim.  Kebingungan dengan kehendak suaminya yang menyerahkan tubuhnya
kepada orang lain pada hari kedua perkahwinannya menyebabkan Salmah  hanyut
dengan pemikirannya dan terus terlena.
Jiman menaiki motosikalnya melintasi batas padi.  Jalan in jarang dia lalui
sebab sempit dan tidak melalui kawasan kedai.  Dia selalunya lepak seketika
di kedai dengan Jusoh dan Komis atau Maniam sambil minum atau merokok dalam
kedai makan  Mamak Hameed.  Disitu kawasan yang selamat dari pandangan dan
Mamak Hameed pun sporting tidak tegur kalau dia merokok.  Kalau kedai  Joyah
ke atau kedai Ketua Kampung, mampus dia kena marah oleh bapanya sebab mereka
akan melaporkan perbuatan merokoknya kepada bapa.   Bukanlah ketagih sangat
merokok tu tapi saja ikut perangai kawan .  Saja suka-suka.  Tak merokok pun
tak mati.
Keluar dari jalan atas batas padi dia tiba di kawasan rumah Mak Usu yang
kelihatan kosong dan tertutup. Dia berhentikan motosikalnya memerhati rumah
tersebut.   Sekarang Mak Usu dah jadi Mak tirinya.  Pernah juga sebelum ni
dia melihat Mak Usu semasa dia berulang alik balik dari sekolah namun dia
tak pernah tengur.  Memang Mak Usu cantik menyebabkan dia  tidak puas untuk
terus merenung tubuhnya kalau berselisih dalam perjalanan atau ketika dia
sedang menyapu halaman namun dia tidak ada keperluan untuk bertegur sapa.
Mak Usu pun baru setahun dua ni saja  duduk di rumahnya di kampung ni.
Dalam memerhati rumah tersebut kedengaran bunyi bising di kawasan belakang rumah.
Jiman pun menongkat motornya dan terus berkejar ke belakang rumah.  Dia lihat Seman,
budak penagih sedang cuba membuka pintu dapur rumah.
“Oi kau buat apa tu hah Seman” jerkah Jiman.
Seman terkejut dan terus melarikan diri.  Jiman tersenyum.  Nasib baik dia ada
kalau tidak habis rumah Mak Usu.  Tidak ramai budak menagih di kampungnya tetapi
Seman adalah salah seorang yang terjerumus dilembah hitam ini.  Dia selalunya
bergabung dengan budak kampung seberang.  Bodoh punya kerja.
Perlahan-lahan Jiman menghidupkan motorsikalnya dan menuju pulang.  Perutnya
pun dah keroncong.  Apabila sampai ke rumah Jiman menongkat motorsikalnya di
bawah pokok manggis.  Dia lihat seluruh kawasan rumahnya lengang macam tak ada
orang, namun kereta bapanya dan Pakcik Kasim masih di bawah rumah.  Tidak mahu
mengganggu dia masuk ikut pintu dapur.  Dia faham benar bapa dan Mak Usunya tu
orang baru.  Entah apa yang sedang dibuatnya, Jiman bukan tak tahu.  Bukan tak
syok tapi takut mereka segan pulak.
Jiman letak beg di atas almari dapur dan terus membuka saji.  Emm masih
ada nasi goreng.  Melangkah di peti ais untuk mengambil minuman kakinya
tersepak kain yang bersepah.  Dia mengeleng kepala melihat kain pelekat
dan baju tidur Mak Usu bersepah di lantai.  Jiman memungutnya dan menyangkutnya
di kerusi.  Dia terus mengambil sebotol air dari peti ais dan diletakkannya di
meja.  Dia melangkah ke singki.  Tiba-tiba dia merasa kakinya melekit.  Dia
melihat tapak kakinya basah dan licin. Dia petik gosok dengan hujung jari
telunjuknya dan dibawa ke hidung.  Sah bau air mani.  Sekali lagi dia mengelengkan
kepala. Sah Mak Usunya kena tala di singki.  Jiman senyum bersendirian.  Waktu nak
duduk sekali lagi dia ternampak tompokan air mani di atas kerusi yang hampir
nak kering.  Sekali lagi dia menyiasat dengan jarinya. Sah.
Berjalan ke singki sekali lagi membasuh tangan dia duduk di meja dan makan.
Dah tak tahan lapar.  Selesai makan nanti dia terus ke bilik. Kalau ada rezeki
dia dapat intai Mak Usu dengan bapa tengah projek lagi.
Salmah tersedar apabila merasakan buah dadanya dihisap orang.  Perlahan-lahan dia
membuka matanya.
“Emmm…Abang Kasim tak puas lagi ke? Aughhh ganaslah abang nie” Salmah  menepuk
bahu Kasim yang menggigit piting buah dadanya.
Ketika itu Sani turut terjaga.  Perlahan-lahan dia bangun dan bersandar ke kepala
katil..  Mencapai kotak rokok di atas meja lalu menyalakan sebatang dan menyedutnya
perlahan-lahan.   Salmah menyedari suaminya sudah bangun mula membelai balak suminya
yang kini benar-benar hampir dengan mukanya.  Merocoh balak suaminya dengan lembut
menyebabkan balak suaminya cepat menegang.
“Sani…boleh aku dulu?” tanya Kasim. sambil mengambil kedudukan antara paha Salmah.
Sani cuma tersenyum.
“Silakan, hari ini kau tetamu aku”
Salmah mula menjilat kepala balak suaminya.
Kasim menekan kepala balaknya ke cipap Salmah.
“Ohhhhhh emmmm” Keluh Salmah sambil terus menghisap balak suaminya.dan ponggongnya
menyuakan cipapnya ke atas sedikit bagi membolehkan balak Kasim terus rapat ke dalam.
“Ahhhhhhh ehhemmmmmmmmmmpphhhhh” Jiman mendengar suara Mak Usunya apabila dia
menghampiri biliknya.  Jalannya tiba-tiba menjadi perlahan.  Dia membuka pintu
biliknya, masuk dan menutupnya kembali dengan perlahan.   Keinginannya untuk
segera ke lubang intaiannya  cukup tinggi.  Jarak dari pintu ke tepi dinding
bagaikan terlalu jauh.  Berjengket-jengket dia dan akhirnya sampai jua ke lubang
idamannya.
“Emm best “ Jiman bercakap seorang diri.   Jelas ibu tirinya sedang mengangkang
menahan untuk bapanya. Oppps bukan, Jiman hampir tak percaya apa yang dilihatnya.
Bukan bapaknya yang menyetubuhi ibu tirinya tapi Pak Cik Kasim.  Macam mana boleh
terjadi nie.
“Tekan banggg Kasimmmm tekan dalammm yeahhhh Mah dah dekat nie” Kelihatan ibu
tirinya mengayak ponggongnya melawan setiap tusukan balak Pak Cik Kasim.
“Oh Mak Usu curang pada bapa” fikir Jiman.
Bagaimana bapanya yang tegas boleh tak ada di rumah ketika ni.  Fikiran Jiman celaru.
Rasa tak sanggup dia nak lihat kejadian disebelah.  Mak Usu yang baik padanya kini
curang pada bapanya.  Namun begitu keinginan Jiman untuk menonton adegan ghairah terus
menarik matanya untuk terus mengintai.  Tiba-tiba dia lihat di penjuru pandangan
sekonyong-konyong tubuh bapanya yang juga dalam keadaan bogel dengan balaknya yang
besar panjang mencanak keras naik ke katil.  Bulat mata Jiman.  Perasaan marah pada
Mak Usu dah bertukar menjadi ghairah yang amat sangat.   Bukan Mak Usu curang, tapi
dalam pengetahuan bapa rupanya.
“Aghhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!” Jerit mak Usu. Mata Jiman kembali ke dalam bilik bapanya.
Kelihatan Mak Usu mengelepar dan melentik-lentik badannya.  Pak Cik Kasim yang
kelihatan berminyak berpeluh  tertiarap di atas badan Mak Usu yang juga kelihatan
berpeluh dan tercungap-cungap.
Perlahan-lahan Jiman menurunkan zip seluarnya. Dengan sedikit kepayahan akhirnya dia
berupaya mengeluarkan balaknya yang keras menegang.
“Ohhhh abangggg emmmm” Mata Jiman beralih ke lubang sekodingnya sekali lagi.
Kali ini bapanya pula yang menghenjut Mak Usu.  Bunyi pap !pap !pap nya begitu
jelas mungkin kerana cipap Mak Usu dah becak dek air mani Pak Cik Kasim.
Kelihatan Pak Cik Kasim bangun dan berjalan keluar bilik.
“Hayun bang, henjut biar mah pancut lagiii emmmyeahhh lagi bang…. lagiiiiiiii”
Mak Usunya mula mengayak ponggongnya sekali lagi.  Perlahan-lahan Jiman mula
merocoh balaknya.
Kasim ke bilik air membersihkan badannya.  Dia rasa tidak bermaya sekali.
Empat kali dia henjut Salmah pagi ini.  Puas sungguh.  Lama dia mandi.
Apabila dia keluar kelihatan Salmah berkemban dengan tuala bersandar di luar bilik air.
Rambutnya kelihatan kusut masai.  Keliling matanya kelihatan lebam sedikit..kurang
tidurlah tu.  Apabila Kasim hendak mengusiknya Salmah memberikan isyarat bahawa Jiman
ada di biliknya.  Kasim terus berlalu masuk kebiliknya.
Jiman terlentang di atas katilnya.  Dia sekali lagi pancut airmaninya ke dinding
tepat ketika bapanya mencut dalam cipap ibu tirinya.  Fikirannya mula ligat berfikir.
Dia mesti cari akal. Kalau Pak Kasim dapat ibu tirinya..dia pun mesti dapat jugak
“Mulai hari ini kau jangan datang lagi ke rumah aku ni” Kata Sani pada Kasim Kasim
tercengang.  Salmah juga tercengang.  Jiman mendengar dari dalam bilik.
“Biar betul ni Sani” Balas Kasim.
“Aku serious ni”  Terus Sani “Kau jangan datang lagi sehingga kau kawin dan bawa
isteri kau kemari.”
Kasim menganggukkan kepalanya.  Baru dia faham.
Salmah juga faham yang suaminya nak merasa cipap isteri Kasim pulak setelah dia
menyerahkan cipapnya kepada Kasim. Lama Kasim bermenung, sesekali dia merenung
wajah Sani dan sesekali beralih kepada wajah Salmah.
“Baiklah Sani, aku akan cuba, aku tahu susah aku nak dapat isteri macam Salmah
ni dan aku nak ucapkan terima kasih kepada kau dan Salmah kerana menjadi rakan
karib aku dari dulu hingga sekarang” Kasim bangun dan bersalam dengan Sani “Aku
harap kau berdua bahagia” Sambil mencium pipi Salmah.
Hampir senja itu kelihatan kereta Kasim keluar dari kampung tu.
“Esok abang akan ke bandar uruskan hal perniagaan, mungkin lusa baru abang balik.
Mah duduklah dengan Jiman” Sambil berpegang tangan mereka beredar dari pintu
setelah kereta Kasim jauh meninggalkan halaman rumah.  Jiman yang berada di
ruang tangga yang turut menghantar Pak Cik Kasim berlalu turut mendengar
rancangan bapanya dan Jiman juga ada rancangan tersendiri.
“Pak boleh tak esok Mak Usu pergi tengok rumahnya sebab tadi Seman anak Pak Abu
tu sedang mencungkil pintu dapur, nasib baik Jiman lalu kalau tidak harus rumah
tu dah dicerobohinya”
Sani berhenti daripada berjalan ke dalam bilik dan menoleh ke arah anak bongsunya
itu dan berpandangan dengan Salmah.
“Elok juga, tapi Jiman kenalah temankan…boleh?” Sani senyum sambil terus memimpin
isterinya masuk ke bilik.  Jiman juga tersenyum.
Sayup-sayup kedengan muazzin melaungkan azam menandakan masukkanya waktu maghrib
dan pada ketika itu juga Salmah mengeluh dan mengerang menerima tujahan daripada
suaminya yang entah kali keberapa hari tu.
“Ye bangggg uhh uhh uhhhh uhhh emmmm” Suara Salmah diiringi oleh bunyi katil.
Jiman sekali lagi ke lobang ajaibnya dan tangannya secara automatik membelai zakarnya.
Hayun Pak…..Jiman nak pancut bersama.
#by_lanmaxtremeblog
324 notes · View notes
jasakontraktormedan · 22 hours ago
Text
Faktor-Faktor dalam Rencana Membangun Rumah
Tumblr media
Membangun rumah adalah langkah besar yang memerlukan pemikiran matang dan perhatian terhadap berbagai faktor. Agar proses pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan anggaran, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam rencana membangun rumah.
1. Anggaran dan Keuangan
Faktor Utama dalam Rencana Keuangan
Faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah anggaran atau keuangan. Menentukan anggaran yang realistis adalah langkah awal yang sangat penting. Anggaran ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari desain hingga material, tenaga kerja, dan biaya tak terduga lainnya. Endymion Construction, sebagai kontraktor terpercaya, menyediakan layanan konsultasi untuk membantu Anda mengelola anggaran pembangunan rumah dengan efisien.
2. Desain Rumah
Pemilihan Desain yang Tepat
Desain rumah adalah faktor kunci yang mempengaruhi kenyamanan dan fungsionalitas rumah. Pemilihan desain harus mencakup kebutuhan ruang yang memadai sesuai dengan jumlah anggota keluarga, serta mempertimbangkan gaya hidup dan preferensi pribadi. Endymion Construction memiliki tim arsitek yang siap membantu dalam merancang rumah yang sesuai dengan keinginan Anda.
3. Lokasi dan Tata Letak
Penentuan Lokasi dan Fungsi Ruang
Lokasi adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan biaya pembangunan. Lokasi yang baik akan memudahkan akses dan meningkatkan nilai properti. Selain itu, tata letak rumah juga perlu dirancang dengan baik untuk memastikan fungsi ruang yang optimal. Endymion Construction memperhatikan aspek ini dengan menyediakan desain tata letak yang efektif dan efisien.
4. Material dan Konstruksi
Pemilihan Material yang Berkualitas
Material adalah komponen utama dalam membangun rumah, dan pemilihan material yang berkualitas sangat penting untuk memastikan keawetan dan keamanan rumah. Endymion Construction menggunakan material berkualitas tinggi untuk memastikan rumah yang kokoh dan tahan lama.
5. Tenaga Kerja dan Manajemen Proyek
Peran Tenaga Kerja yang Terlatih
Tenaga kerja yang profesional dan terlatih sangat berperan dalam kesuksesan pembangunan rumah. Manajemen proyek yang baik juga akan memastikan setiap tahap berjalan sesuai jadwal dan anggaran. Dengan Endymion Construction, Anda mendapatkan tenaga kerja yang berpengalaman dan pengelolaan proyek yang terstruktur.
6. Perizinan dan Regulasi
Kepatuhan Terhadap Perizinan dan Regulasi
Perizinan dan regulasi terkait pembangunan rumah harus dipatuhi agar proses berjalan lancar dan legal. Endymion Construction memastikan setiap proyek mematuhi semua peraturan dan mendapatkan perizinan yang diperlukan dengan cara yang efisien.
7. Dukungan dan Konsultasi Profesional
Layanan Konsultasi Berpengalaman
Mendapatkan dukungan dari jasa arsitek dan kontraktor terpercaya sangat penting untuk memastikan bahwa semua aspek pembangunan rumah dapat dikelola dengan baik. Endymion Construction menyediakan layanan konsultasi lengkap yang mencakup desain, perencanaan, dan pengelolaan proyek dengan profesionalisme tinggi.
Kesimpulan
Tumblr media
Dalam membangun rumah, memperhatikan berbagai faktor seperti anggaran, desain, lokasi, material, dan tenaga kerja sangat penting untuk memastikan hasil yang sesuai dengan harapan. Dengan Endymion Construction sebagai mitra terpercaya, Anda akan mendapatkan solusi terbaik dalam mewujudkan hunian impian yang nyaman dan berkualitas. Kontak kami untuk konsultasi lebih lanjut:
Alamat: KOMP. SETIA BUDI POINT Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang Admin: 0838 2352 0252
0 notes
ajinurafifah · 1 year ago
Text
Rapor Adek, Rapor Merah Mama
Jumat kemarin adalah waktu ambil rapor anak-anak. Seperti biasa, aku mendengarkan progress yang disampaikan gurunya. Guru adek kali ini cukup singkat menyampaikan rapor akademik adek. Seingatku beliau hanya mengatakan, "Progress Mbak Yara bagus bunda, sudah bisa mengikuti KBM dengan baik, hafalan dan ngajinya juga lebih kalau dibandingkan rata-rata teman sekelasnya."
Yang membuatku lama duduk di ruangan itu karena Ustadzah menyampaikan hal lain. Jujur rasanya nggak karuan saat menyimak penyampaian ustadzah terkait progress adek yang lain...
Anak keduaku ini termasuk anak yang mudah berbaur, cukup behave dan nggak rewel. Tapi ternyata dibalik rasa mudah yang dia berikan, ada catatan besar yang membuatku merasa ini rapor merah untukku.
"Bunda coba nanti di rumah ngobrol dan bonding lagi dengan Mbak Yara ya bun. Minta tolong diajarkan untuk mempertahankan haknya." DEGG. "Saya itu sampai bilang sama Mbak Yara, Mbak coba belajar untuk bilang enggak dan pertahankan kemauan Mbak Yara."
Ustadzah melanjutkan ceritanya, "Misalnya ya bun, Yara awalnya duduk sebelah saya. Ada temannya tiba-tiba bilang kalau mau duduk di situ, Mbak Yara pasti mengalah. Ini kejadian berkali-kali dengan case beda-beda. Ada temannya nabrak dia sampai jatuh, saya tahu Mbak Yara ini kaget dan sakit. Tapi dia bangun, diem aja. Saya bilang, Mbak Yara marah dan nangis sesekali boleh lho... Mbak Yara boleh juga meminta temannya untuk meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan. Mbak Yara ga harus diam saja, Kalau mau nangis boleh, mau sama ustadzah boleh, mau tegas boleh. Mbak Yara bilang yaa, mbak Yara nggak papa pertahankan haknya! Saya sampai berulang kali bilang seperti itu bun... saya takutnya nanti malah nggak baik buat perkembangan psikkologisnya."
Sumpah dalam hati aku sebagai ibu pengen banget nangis... paham ga sih kaya arrrgggghhh. Apakah selama ini pola asuhku salah? Kenapa kejadian gt? Dibalik dia yang sangat mudah anaknya...apakah adek menyimpan beban itu sendirian? Apakah dia kebiasa mengalah sama kakaknya? Apakah aku kurang adil?
Karena jadi people pleaser itu ga enak... berusaha menjaga perasaan orang lain dan mengorbankan perasaan sendiri itu ga enak..
Bukan nggak mau berbuat baik, bukan. Tapi kita juga harus berani memperjelas batasan supaya nggak ada yang kebablasan.
Momen rapotan ini jadi momen aku 'terima rapor' juga...
Kaya ditunjukkan aja, belum waktunya nambah anak. Kemarin-kemarin minta petunjuk kan sama Allah? langsung dijawab kan?
Mama minta maaf ya adek...
Terima kasih ustadzah, alhamdulillah masih banyak waktu untuk kita perbaiki ya dek insyaAllah :"") Alhamdulillah Allah kasih perantara ustadzah yang perhatian sama adek. huhuhuhu
Bismillah semoga anak-anak kita jadi anak yang sehat lahir batin, tahu batasan, dan tetap berhati baik yaaaa <3
281 notes · View notes
fighter232 · 3 months ago
Text
Cikgu Sally..
Bila awal tahun aku selalu teringat kisah yang tak boleh aku lupakan.Ia berlaku diawal persekolahan tingkatan 4 aku.Aku dipanggil guru besar dan menyuruh aku menemankan seorang guru baru bertukar kesekolah aku,bila pulang nanti kerana dia tinggal dikawasan tempat tinggal aku .Guru itu bernama Miss Sally.Bila habis sekolah kami pun pulang bersama dan sempat juga dia belanja aku makan diA&W.Disitulah aku tahu dia sudah bersuami tapi suami dia menyambung pelajaran keU.K,dah dua tahun dia sendiri kerana mereka tiada anak.Mulai hari itu aku dan Miss Sally menjadi rapat kerana aku pergi dan balik sekolah naik kereta dia.Selama empat bulan tiada apa yang berlaku walaupun aku selalu keapartmentnya malah aku ada salinan kunci rumahnya.Aku tak dapat menipu diri yang aku syokkan dia.Kadang kadang aku melancap sambil membayangkan main dengan Miss Sally.Sehinggalah pada satu hari aku dikenakan hukuman didepan pehimpunan kerana membelasah sorang pelajar lain.Dan semasa balik tanpa usul periksa Miss Sally pulak memarahi aku.Dua hari aku ponteng sekolah,sehingga Miss Sally mencari aku dirumah.Aku masih ingat petang Jumaat itu bila aku balik dari kedai adik aku beritahu Miss Sally nak jumpa aku dan menyuruh aku datang kerumahnya.Aku pun pergi,sesampai aku diapartmentnya Miss Sally terus menyambut kedatangan aku dengan mesra. Dia memeluk lengan aku dan meminta maaf kerana memarahi aku tanpa usul periksa.Aku buat muka masam tapi konek aku dah keras bila lengan aku terasa kelembutan tetek Miss Sally.Bila aku menoleh kearahnya tanpa sengaja bibir aku tersentuh bibir Miss Sally.Kami terdiam beberapa saat dan bila Miss Sally merapatkan bibirnya dan terus meyedut bibir aku terasa macam ada kejutan letrik.Lama juga kami bertukar tukar air liur sehingga Miss Sally menarik tangan aku kebiliknya. Dibiliknya kami terus bercium sambil dia membuka butang baju aku satu persatu.Miss Sally menjilat tetek dan seluruh dada aku. Dia menanggalkan seluar aku sambil mencium pusat dan terus mengulum konek aku,aku tak tahan lalu meramas ramas rambutnya.Dia menolak aku diatas katil dan terus mengangkangkan aku,dihisapnya telur dan lidahnya menguis guis jubur aku sambil tangannya melancap konek aku. Aku tak dapat nak cerita macam mana sedapnya bila dia buat begitu.Dia mengulum konek aku bila aku kata aku dah nak sampai dan dia tak melepaskannya walau aku melepaskan air mani aku dalam mulutnya.Menggigil tubuh aku menahan kesedapan.Kami rehat sambil dia memeluk aku.Bila aku kata aku nak lagi dia suruh aku buat macam mana dia buat kat aku.Aku tarik dia bangun dan aku tanggalkan baju dan coli dia dan bila ternampak saja tetek dia yang besar aku terus nyonyot dan aku jilat telingga dan ketiak dia.Aku buka ikatan kain batik dan sentap kebawah seluar dalam dia.Aku gesel hidung aku kat tundun dia.Kemudian aku angkat sebelah kaki dia keatas katil dan terus menyonyot biji dia yang tersembul.Aku jilat lubang cipap dia sampai lubang jubur.Habis rambut aku ditarik tarik.Aku suruh dia menonggeng.Aku kuis lubang jubur dia sambil jari aku menjolok lubang cipapnya.
Dia merenggek dan menyuruh aku masukkan konek aku cepat sebab dia dah tak boleh tahan.Aku bubuh cipap dia stail doggie,mak oooi sedapnya lebih lebih lagi bila dia mengusap telur aku.Aku suruh dia terlentang pulak bila dia dah klimak.
Aku henjut cipap dia sambil meramas ramas tetek dia sampai dia kejang lagi.
Kemudian dia pulak diatas aku dan terus menghayun sampai dia klimak dan tersembam diatas aku.Aku bisik ditelinga dia aku nak habiskan games stail doggie.
Dia setuju tapi dia hanya meniarap dan meletakkan bantal sebagai penggalas.Aku balun cipap dia sambil dia mengemut gemutkan punggung dia.
Tak dapat aku cerita betapa sedapnya macam ada yang menyedut yedut konek aku.Bila aku dah nak sampai aku lajukan aksi sampai kami sama sama menjerit kesedapan.
Aku beritahu ibu aku aku tidur rumah kawan tapi sebenarnya aku dua hari aku tidur rumah Miss Sally.Sejak hari itu kami terus melakukannya sehingga suami dia pulang dan Miss Sally pindah keJohor.
1K notes · View notes
sundarirespati · 4 months ago
Text
Ada yang bilang, kategori adulting paling sedih adalah ketika berobat sendiri.
Rupanya ada lagi.
Mertua dan anak sakit di waktu yang bersamaan.
Antar mertua dan anak nomor dua, Khaula, periksa ke rs. Jadwal terdekat poli penyakit dalam jam 15.00 antrian nomor 20, sekalian kontrol bulanan untuk diabetesnya.
Dokter anak masih nanti jam 18.00, dapat antrian 60.
Duduk di ruang tunggu, ibu mertua yang lagi antri juga demam dan lemas, dicek ternyata panasnya 38°. Khaula menolak duduk, minta digendong terus.
Lari ke igd buat minta obat penurun panas lewat dubur untuk Khaula karena ternyata panasnya sampai 40°, meninggalkan mertua antri sendiri di poli.
Betul, aku bawa termometer di tas 🥲
Antrian di IGD panjang karena ada yang kecelakaan jadi harus didahulukan.
Lari lagi ke poli cek mertua yang lemas duduk bersandar di ruang tunggu. Memutuskan untuk menemani mertua dulu sampai dipanggil untuk periksa.
Mertua selesai diperiksa, obat sudah diantrikan, lalu ke parkiran. Aku minta mertua tunggu di mobil dulu sambil tiduran. Aku kembali ke IGD.
IGD sudah lengang, Khaula mulai ditangani. Periksa suhu, cek paru, diberi rujukan untuk cek darah lengkap segera, agar nanti hasilnya bisa dibaca dokter di poli anak. Untuk demamnya, diberi obat penurun panas lewat dubur seperti rencana awal dibawa ke igd.
Surat rujukan ke lab sudah di tangan. Kembali ke parkiran, antar mertua pulang.
Sesampainya di rumah, mertua sudah tidak kuat bangun. Lututnya lemas. Masih sambil menggendong Khaula, aku mencoba menuntun mertua masuk rumah. Belum sampai kamar, sudah ambruk. Ambruk bertiga.
Untungnya anak keempat mertua, tinggal di dekat rumah. Telfon mas ipar untuk angkat mertua ke kamar, sekalian ditidurkan di kasur.
Sudah magrib. Solat dulu. Anak kedua ibu mertua, perempuan, rumahnya agak jauh, tapi sudah aku telfon, aku minta ke rumah untuk jaga ibu sebentar karena aku harus kembali ke rs.
Mertua sudah tidur, masih ditemani anak keempatnya tadi. Aku masuk ke mobil, berangkat ke rs lagi.
Nyetir sambil nahan nangis. Apakah betul diperlukan cek darah? Demamnya dua hari, panas 39, minum obat turun 38, naik lagi 39 bahkan sampai 40.
Sampai di parkiran rs, akhirnya mantap jalan ke lab untuk cek darah. Lagi musim DBD. Yasudahlah, toh saran dari dokter juga. Maaf ya dek, disuntik sebentar.
Sekarang, saat tulisan ini diketik, sudah pukul 19.11, aku dan Khaula masih di lab, menunggu hasil cek darah tadi. Setelah ini kembali ke IGD, lalu ke poli anak.
Semoga pulangnya tidak lupa ambil obat ibu mertua yang sudah lebih dulu diantrikan tadi.
Tanggal berapa hari ini?
Oh, tanggal 1 Oktober 2024.
Huhu, kangen ibukku...
128 notes · View notes
nonaabuabu · 8 months ago
Text
Pulang
Aku memutuskan pulang ke rumah, di pelosok yang akses apapun susah. Hidup layaknya orang desa yang bergantung kepada hasil tani.
Dulu saat aku pertama kali pulang dari rantau, tahun 2018, aku masih 23 tahun, baru lulus, emosi nggak stabil dan masih butuh validasi sosial bahwa aku sarjana yang bisa mengubah hidup keluarga.
Sekarang saat aku melakukannya ketiga kali, aku sudah belajar banyak soal pilihan hidup, soal jalan manapun yang kita tempuh adalah baik, selama prosesnya kita tidak mengkhianati hal-hal fundamental dalam hidup. Aku juga sudah tidak memiliki lingkungan yang ingin aku beri kesan, aku tahu apa yang kuinginkan.
Bila harus jujur apa rasanya lebih baik di rumah, tergantung kau mau dengar dari sisi mana. Jika dari akses senang-senang, aneka makanan yang menyenangkan dan tempat estetik, tentu tidak. Aku yang menerapkan lebih banyak mengonsumsi protein dan intermediate fasting setengah tahun belakangan, sekarang kembali ke porsi tiga kali sehari dan kadang hanya pakai sayur daun ubi rebus pakai sambal terasi.
Tapi jika kau bicara tentang kenyamanan lain, aku lupa kapan aku tidur senyenyak sekarang meski udara malam di desaku dinginnya tak bersahabat. Aku terbangun tidak lagi dengan perasaan kosong. Jam 10 malam aku sudah terlelap, pukul 5 aku sudah bangun dengan perasaan yang baik. Aku memasak, aku membereskan rumah, menyiapkan kebutuhan adikku sekolah, kebutuhan ayahku ke sawah, mencuci dan pekerjaan rumah lainnya. Dan aku merasa lebih baik.
Setiap hari aku menemukan satu hal baru untuk aku kerjakan. Selama ini keluargaku di rumah hanya bertiga, ayah, abang dan adek lelakiku. Jadi kalian bisa bayangkan seberapa banyak sudut rumah yang berdebu, perabotan yang sudah lama tidak dibersihkan.
Meski ini bukan pertama kali aku di rumah dan mengurus ketiga lelaki ini, rasanya ini masa di mana aku melakukannya dengan perasaan yang lebih ringan dan menyenangkan. Mungkin, mungkin saja aku sudah sesiap itu jadi ibu rumah tangga yang baik, hehehe.
Tetangga masih saja ada mengeluarkan kata yang tidak menyenangkan, tapi sekarang aku tahu cara membuat mereka paham tanpa harus bersusah payah bersikap menyebalkan untuk membungkam mereka. Toh pada akhirnya mereka juga mampu membuka diri, bahwa hidup ini tak selalu seperti orang lain dan hidup secara ideal sebagaimana perempuan berpendidikan dari desa dengan usia 29 tahun.
Di rumah aku tetap ke sawah, tetap ke kebun, tetap mengerjakan pekerjaan rumah dan tetap menulis. Dibandingkan dengan saat bekerja kepada orang lain, aku merasa masa ini aku mampu menggunakan waktuku sebaik mungkin. Perbedaannya, jika dulu aku bekerja demi memenuhi perut sekarang aku melakukannya dengan sukarela.
Mungkin terlalu dini mengatakan ini sebagai rasa betah dan nyaman, mengingat aku baru dua minggu di rumah. Entah nanti bagaimana, tapi di tempat yang jauh dari hiruk pikuk dunia ini, aku sudah menemukan jalan yang kuinginkan sebagai diri sendiri.
Pedalaman Negeri, 02 Juni 2024
83 notes · View notes
artismurah · 15 hours ago
Text
PART 4
lps nampak kawan dia , aku pura” mcm takde pape and just cakap dengan kak syaa nak kemana . aku tgk muka dia dah cuak dan kawan dia pelik tgk aku .
AKU : nak kemana kak , nak ikut ! lama tak jalan jalan dgn akak
SYAA : akak ada hal kejap lah , sekejap je ni
tak lama kawan dia yang bernama fida menyampuk perbualan aku .
FIDA : ajak la dia sekali , kan nak buat report senang dia nak explain pape yang dia tahu
SYAA : hmm yelah
kita orang pun gerak , aku taktahu kenapa kak syaa lalu jalan lama ni , jalan tu ada rumah yang baru di buat tapi kosong , kat luar rumah tu pulak ada stor ke apa gitu lah . aku bagi alasan nak ke tandas and suggest dkt rumah tu , so akak aku pun berhenti dan aku ajak akak aku teman aku .
AKU : teman jap kak , takut pulak sorg”
SYAA : yelah , fida kau tunggu dlm kete kejap , aku teman adik aku
FIDA : yelah
aku dan kakak aku pun jalan masuk ke tmpt tu, agak” si fida dah tak nampak , aku terus tarik kakak aku masuk ke stor situ , memang kena akak aku ni ! aku tarik dan terus heret dan campak dia ke lantai . aku tampar kakak aku dan aku ludah . berani dia tipu aku .
AKU : berani kau kak tipu aku ? pura” layan sedap padahal tengah wayang je kau ni , tak guna !
SYAA : dengar akak cakap dulu
AKU : ah diam kau !
Tumblr media
dia yang pakai seluar tracksuit dgn baju sukan memang mntk kena fck lah . aku terus koyak kan seluar dia , tarik panties dia dan terus jolok pussy dia pakai jari aku . dia meraung dan meronta ronta badan dia . aku terus sumbat mulut dia pakai panties dia . berair mata dia bila jari aku dalam pussy dia , aku tepuk” pussy dia . tak lama tu aku terus tanggalkan seluar cargo aku , terus halakan batang aku dalam pussy dia . PAP !! tak banyak cakap aku terus pam laju” , meronta ronta dia kat dalam stor tu . aku tampar muka dia sekuat mungkin , aku ludah dia dan maki maki dia
AKU : kenapa tipu aku !
SYAA : ahh dik ahh ahh
AKU : ni balasan sebab tipu aku ! aku buat kau sampai mengandung !
SYAA : ahhh dikk jangann jangann !
AKU : diam kau !
PAP PAP PAP aku terus jolok laju” , aku buat kasar” sbb tgh geram . aku pukul dia semua benda aku buat ! 10 minit aku fck kakak aku , aku mmg sengaja nak pancut awal . aku cabut tudung dia dan ikat dkt leher dia .
AKU : suka kan kena fck ? ni aku pancut dalam pussy kauu kak !
SYAA : erkk erk dik… ter…tercekikk ahh
AKU : ah kau kak ! orang mcm kau tk sesuai pakai tudung , jadi tudung ni utk seksa kau je
SYAA : erkk erkk sak..sakitt…
AKU : ahhh sh!t ! nak cumm dah arghhh
SYAA : jan..jangan kt dalam dik
AKU : diam kau kak ! ahh fck sikit lagi yes yes
SYAA : noo noo ahh jangan !! ARHHHH
AKU : arhhh yess yess aku cumm
aku sumbat dalam” terus aku lepaskan air mani aku . tapi aku tak stop , lepas pancut aku terus pam selaju yang mungkin , berlecak pussy dia . lepas dah hentam laju” , aku bangun dan kencingkan kakak aku . terbaring sambil menangis dia lepas kena balun dengan aku .
AKU : sedap kan ? habis la kau kak pregnant anak aku
SYAA : fid..fidaa , tolong aku…
AKU : fida ye ? kau bagi dia kat aku ke ? fck sayang kau kak . puihh !
aku pakai seluar dan tinggalkan kakak aku dalam stor sendiri , aku berjalan ke kereta seorang mcm takde apa , aku terus ke sit belakang dan duduk sebelah dia . fida sedikit terkejut dan terus menyorokkan hp dia
Tumblr media
FIDA : eh kenapa awak sorang ? mana syaa ? nasib baik awak dtg , sini dah la gelap takut saya
AKU : kak syaa kat dalam tgh berak , dia suruh saya teman awak dulu
FIDA : oh yelah , tapi takde topik nak borak lah
AKU : takde topik tapi saya ada projek , tapi ganas sikit lah
FIDA : hmm , projek apa tu ?
AKU : projek buat anak , mesti awak suka kan fida
FIDA : buat anak ?
AKU : ye , mcm ni cara nya
aku yang dari awal mmg sengaja tak zip seluar , aku tarik keluar batang aku dan terus peluk dia . tepat ukuran aku bile batang aku terus ke mulut dia . aku duduk kt sit belakang sambil batang aku dihisap , aku tekan tekan kepala dia . gawk gawk tak bernafas dia . agak” dah puas , aku lepaskan kepala dia .
AKU : mcm ni buat anak , awak suka tak fida
FIDA : fck awak mcm tahu” je saya tgh hor*y , mesti lah sukaa !!
AKU : sh!t masuk air jugak awak ni ! sini rapat biar saya fck awak !
FIDA : sukanya sayaa dapat batang besar mcm awakk , mesti puas !
AKU : bukak seluar awak , saya tak sabar
dia pun bukak seluar , nampak panties dia dah mula basah , terus aku cekau lubang pussy dia . masih sempit tapi aku paksa masukkan 3 jari aku . ternaik naik badan dia , menjerit sekuat hati . aku apa lagi , jari aku terus menari lah dalam pussy dia , tersongket ternaik badan dia . laju” aku buat , dia cuma mengerang tak henti . tahu” dia pancut dulu , aku tetap gosok pussy dia laju” . basah sit kereta aku dgn air dia . aku gosok sambil bercium dengan dia .
Tumblr media
AKU : awalnya squirt , sedap ke awak ?
FIDA : arhh hmm fck me fck me
AKU : sian dia hornyy , meh saya puaskan
FIDA : cepat lah wakk , saya tak tahan ni fckk please
aku terus tarik ke hujung pintu , aku pula berdiri kat luar . aku tepuk pussy dia dan basahkan batang aku pakai air liur , terus aku halakan ke pussy dia . menjerit dia lps rasa batang aku , tapi aku pelik kenapa tak dpt sumbat habis . aku terus terpikir takkan budak lagi , pussy kecik mcm ni . aku pun tanya dia .
AKU : knpe tak bole masuk habis wak
FIDA : tak..taktahu ahhh , tak pernah rasa batang besar mcm ni ahh yess emm
AKU : umur awak berapa ?
FIDA : ahh hmphh saya 15 ahh , cepat lahh fck sayaa
AKU : ah sh!t , patut lah ! badan pun kecik . awak srs ke nak kena fck ? ready tau , pegang tangan saya
aku pegang kedua tangan dia , aku tarik batang aku kluar dan PAMM !! aku tekan paksa batang aku , lagi sekali dia menjerit sampai menangis . aku pun tak sangka dapat fck budak bawah umur . lepas dah tekan paksa aku stop dulu bagi dia rilek , sambil tu aku tekan slow” kedalam kan lagi batang aku sampai betul” dalam . dia merontaa rontaa
Tumblr media
FIDA : AWAKK STOPP STOPP PLEASEE AHH SAKIT !!
AKU : nak stop ? tunggu saya cum eh baru stop ? tadi awak kan yang nak sangat ?
FIDA : NO AHH PLEASE STOP SAKIT PUSSY SAYA PLEASEE !!
AKU : sakit ? yeke sakit ? cuba saya try lagi
FIDA : ARHHHHHHHH SHITTT SAKITT SAKITT !! STOP STOPP TAK TAHAN SAKITT AHH AHH
AKU : lagi ? best fck perempuan bertudung mcm awak
aku lakukan berulang kali , tarik dan hentam sampai dia betul” selesa . lama jugak nak bagi dia selesa , tapi sbb aku tak sabar , aku lepaskan tangan dia dan peluk kedua kaki dia , FCKK YESSS ARHHH !! aku tekan sehabis mungkin dan terus menjolok pussy dia dengan laju . tak terkata apa” dari mulut dia lps aku sumbat batang aku . cuma mampu mendesah . aku terus balun dan balun tanpa henti . dan bermacam macam gaya aku buat . tiba masa untuk aku pancut . aku terus dokong dia dan pacak lambung
AKU : awak saya nak cum ni
FIDA : ahh yess cum kt muka sayaa , nak cantik
AKU : nak cantik ? nak cantik bukan cum kt muka
FIDA : ahh sedapnyaaa , hbistu cum kt mana ahh yes yes
AKU : cum kat sini
Tumblr media
aku terus memancut kan air mani aku dalam pussy dia , muka dia terus cuak . dia cuba untuk turun dari dukungan aku , tapi aku tahan dan sambung balun dia . air mani aku dah berlecak kt pussy dia dan tak lama aku stop . lega gila dpt 2 pussy sehari , aku letak dia kt dalam kereta , dia mula meraba pussy dia cuba untuk bersihkan air mani aku .
FIDA : wtf ! asal awak cum kt dalam !! saya masih sekolah ! saya taknak pregnant !
AKU : awak kata nak cantik ? tgk tu cantik kan pussy awak ada putih” tu
FIDA : saya nak cantikkan muka ! bukan pussy saya !
AKU : tak cakap awal” , saya mana tahu . takpe la klau pregnant tinggal gugurkan je la
tak lama tu kak syaa tetiba datang dalam keadaan layu , fida pelik tgk kak syaa . aku terus tarik kak sya masuk kereta , kak sya terus meminta maaf dekat aku . seketika dia pelik lepas tgk fida tak berseluar . dia pun tanya .
SYAA : fida apa kau buat ni !
FIDA : ak..aku…
AKU : aku fck dia lah kak , nampak tak pussy dia penuh dgn air mani aku ? mcm pussy kau lah kak
FIDA : awak rogol kakak awak sendiri ? apa nk jadi awak ni !!
AKU : awak diam lah , neh sini saya cantik kan awak lagi
aku terus tolak dia ke pintu , sampai badan dia terlipat . lagi sekali aku balun dia . kakak aku tak boleh buat apa” dah , cuma mampu tgk kawan dia kena fck . tak lama tu lagi sekali aku nak pancut , hentam selaju mungkin dan aku tekan dalam” pussy dia . memang kuat dia meraung .
Tumblr media
AKU : sakit tak awak ? sakit ? puas tak ?
FIDA : NOOOO SAKIT SAKITT SAKITT !!!!
AKU : ni last , konfem padu benih saya
FIDA : AWAKK JANGANN JANGANN !!
AKU : awak sedap lah , kalau awak pregnant mesti cantik ! ni saya pancut kt pussy awak lagi
aku terus pancut sekali lagi dalam pussy dia , aku tarik batang aku dan hentak sekali lepastu aku cabut kluar . terus ke mulut dia , mmg puas aku malam tu . kakak kandung sendiri pun aku balun , lagikan org luar . jahanam aku kerja kan . dua” aku fck mulut dorg ganas” dan akhiri perzinaan aku malam tu dengan kencing dalam pussy dorang . dua” terbaring tak mampu berkata apa . aku cuma perlu tunggu 9 bulan hasil anak haram aku . aku keluarkan kata” mutiara utk dorang dan tepuk pussy dorg kuat” , tarik puting dan biji kelentit dorang . mmg jadi hamba aku malam tu . korang berdua memang layak digelar perempuan murah dan patut pregnant anak haram
Tumblr media
TERIMA KASIH FIDA DAN KAK SYAA JADI TEMPAT PEMUAS NAFSU , SEMOGA PUSSY KORANG DIPENUHI AIR MANI SELALU .💦💦
176 notes · View notes
semutmerahlagi · 7 months ago
Text
Tumblr media
Jilatan Sayang 💦
.
Malam tu Kamal menuntut janji. Aku suruh dia datang bilik aku masa semua orang dah tidur. Tapi yang merisaukan aku, dia tidur sebilik dengan Zamri. Zamri tu pulak jenis tidur lewat. Aku abaikan semua tu, kalau ada, ada la. Kalau takde pun takpe. Aku paling benci projek dalam ketakutan ni. Tak boleh feel langsung. Nak stim pun susah.
Malam tu dia masuk bilik aku pukul 3.15 pagi. Aku dah tertidur pun. Kamal sentuh pipi aku untuk kejut aku. Aku terkejut terus terjaga.
Dia tanggalkan baju aku satu persatu. Kami cuma ada satu jam lebih sebelum mak aku bangun sembahyang subuh. Mak aku selalu bangun pukul 5 pagi. Selepas dia bogelkan aku, dia terus kangkangkan aku dan jilat pantat aku. Ketakutan aku berkurangan sebab aku yakin sangat yang semua orang dah tidur, kalau ada yang terjaga pun, takde sape nak masuk bilik aku tak pasal-pasal. Sedap kene jilat sampai aku dah basah. Berair pantat aku kene jilat. Aku mengangkang, dan kamal berlutut bawah katil. Pantat aku betul-betul kat bucu katil. Jadi aku terpaksa ramas sendiri breast aku bila aku terasa sedap yang teramat sangat.Hampir seluruh tubuh aku dijilatnya. Aku kegelian bila dia menjilat pusat aku dan beralih sikit ke pinggang. Satu kekurangan pada projek kali ni ialah aku tak boleh nak mengerang. Takut orang dengar lol! Dia menjilat peha aku, terasa naik bulu roma aku. Breast aku tetap jadi tumpuan. Dia menjilat dan isap breast aku sesuaka hati dia untuk jangka masa yang lama. Dia menggentel-gentel puting breast aku dan menggigit halus. Breast aku mengeras bila aku dapat menikmati kesedapannye. Dia duduk dibirai katil dan meminta aku isap konek dia. Aku takde masalah. Apa lagi saiz konek dia adalah saiz idalam aku. Sampai lenguh mulut aku isap konek dia. Dari hujung hingga kepangkal. Selepas kolom, aku jilat menggunakan lidah bermain-main dihujung kepala takuk dia. Bila aku rasakan air mazi dia keluar sikit, aku beralih pada dua bijik telur dia pulak. Dia meramas rambut aku dan memejam mata menahan kesedapan. Dia mengusik-usik breast aku lagi supaya keadilan dapat dirasakan dengan saksama. Aku sedap dia pun sedap.
Pantat basah aku tak boleh tunggu lama lagi. Aku mendambakan konek besar tu menusuk masuk kelembah keramat aku sedalam-dalamnya. Tapi Kamal lebih selesa bermain-main dengan kelentit aku. Dia memasukkan hujung lidahnya kelubang aku. Aku kesedapan dan berharap agar dia menekan dalam lagi.
Kamal menjilat lagi dari bawah keatas dan pantat aku terasa bagai diurut-urut. Aku terasa nak mengerang tapi aku terpaksa tahan. Melentik-lentik bontot aku terangkat menahan sedap yang teramat sangat.
Kamal bersedia memacakkan konek dia ke liang faraj aku. Pehanya yang berbulu tu menambah keghairahan aku bila aku terasa kegelian masa peha dia berlaga dengan peha aku. Kamal menolak perlahan hujung kepala takuknya sedikit demi sedikit. Ketat dan padat. Aku melentik dan memejam mata tanpa bersuara. Sumpah! Sedap sangat! Tapi aku tak dapat mengerang. Kalau kat rumah aku sendiri, aku dah jerit dah lepaskan kesedapan. Tapi apakan daya, kalau aku mengerang nanti lain pulak jadinye hehehe…
Dia menujah dan jemarinya ligat mengusik kelentit aku yg timbul dan keras. Aku terjongkek-jongket kesedapan sesekali menahan senak. Kamal memegang kedua-dua pinggang aku dan menarik tolak konek dia. Tujahan demi tujahan menggegarkan breast aku yang turut sama turun naik mengikut dayungan goncangan Kamal.
Aku tak dapat lihat wajah kamal dengan jelas sebab gelap. Aku dapat dengar nafas Kamal mendesah menikmati tujahannya sendiri. Aku mula kejang setelah lama berdayung. Aku kemut sekuat hati hingga terkeluar bunyi “hmmmm…” dari mulut kamal. Risau jugak aku kalau dia tak dapat kawal diri. Dibuatnya dia mengerang ke nanti, naya je! Semakin aku kemut semakin kuat dia mengeluh. Hanya nafasnya yang kedengaran. Kamal melajukan goncangan dan tiba-tiba dia menekan kuat hingga aku merasa senak yang teramat sangat. Dia memancutkan muntah susunya kedalam lubang pantat aku. Lima tembakan kalau tak silap aku. Dia berhenti sekejap untuk setiap satu tembakan. Dia menarik keluar konek dia yang sedikit lembik dan menyarung baju dan seluarnya semula. Dia selimutkan aku kembali tanpa memakaikan aku baju dan mengucup dahi aku mengucapkan selamat malam. Aku keletihan dan tertidur dalam keadaan bogel dibaluti selimut.
84 notes · View notes