#aliran sesat
Explore tagged Tumblr posts
bantennewscoid-blog · 1 year ago
Text
Panji Gumilang Punya 256 Rekening Bank dengan Enam Nama Berbeda
BANTEN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, memiliki 256 rekening bank. “Ya memang 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdussalam Panji Gumilang,” kata Mahfud saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023). Ratusan rekening milik Panji Gumilang itu, kata Mahfud,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years ago
Text
MUI Gowa Gali Informasi Dugaan Kemunculan Aliran Sesat Bab Kesucian di Gowa - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa saat ini masih menggali dan mengumpulkan informasi terkait dugaan kemunculan aliran sesat di Kabupaten Gowa. Informasi yang sedang didalami MUI Gowa itu berasal dari MUI Provinsi Sulawesi Selatan yang mengatakan munculnya aliran ...
http://gosulsel.com/2023/01/02/mui-gowa-gali-informasi-dugaan-kemunculan-aliran-sesat-bab-kesucian-di-gowa/
#AliranSesat #MuiGowa
0 notes
suatuharinanti · 2 years ago
Text
Tumblr media
Mari kita mulai,
Aku menyadari bahwa satu bulan selama masa konseling-pengobatan aku capek banget. Capek secara fisik iya, psikis iya. Kadang kepala sakit, mual, gatal-gatal sih yang paling sering. Jadi kemarin aku mengatakan bahwa saya lelah padahal nggak ngapa-ngapain. Kayaknya kalau ga ke psikiater memilih ke psikolog aku belum terlalu membantu pulih.
Tumblr media
• Lebih banyak energi-kadang aku bisa ngerjain semua pekerjaan rumah dalam sehari tanpa ngomel kenapa aku hanya jadi IRT. Kadang aku banyak ngomong atau rasanya pengin gerak jadi aku ngajak main kucingku lari-lari. Gila. Aku ga pernah merasakan ini. "Belum terbiasa" kata dua orang tempat aku ngeluh sama gejala ini
• Lebih ekspresif-selama ini belasan tahun (mungkin) aku orangnya datar, menekan bagaimana harus berekspresi senang, ga tahu cara apresiasi orang lain
• Pikiranku lebih rasional, aku lebih dengerin orang beberapa hari ini.
Mari mengapresiasi karena kemarin aku makan di luar setelah konseling terus mengobrol lama dengan suami!!! Soalnya aku ga pernah, aku juga lebih dengar perkataan yang relatif sama dengan nasihat psikiater. Dulu kalau lagi ngobrol dalam hati "kamu ga tau apa yang aku rasain" tapi aku sangat bersyukur karena suamiku supportif banget
"kalau kamu merasa hmm sedang sedih atau lelah dengan proses ini kamu bisa ingat perjuangan suami kamu yang rela dan kompromi banget sama kamu."
Aku sangat mengapresiasi diri karena selama ini aku ga pernah malu ngucapin terima kasih dan maaf. Terutama ke orang-orang yang dekat. Aku masih proses memaafkan.
Dua minggu ini juga aku sempat denial "Ah, kayaknya aku mah nggak apa-apa. Sekarang baik-baik aja kok." Tapi ketika pikiran itu hadir aku coba ajak dialog, "Ci, sekarang ini kamu lagi berproses buat pulih. Kamu selama ini lagi nggak baik-baik aja"
• empat pertemuan bersama psikiater kata yang diulang dan selalu sampe "napa sih solusinya ini terus" adalah kontrol diri, "kita hanya bisa mengontrol apa" 🤍 "diri sendiri", "tapi, jangan terlalu memaksakan nanti efeknya ke diri kamu" terus dokternya berkatan "ga apa-apa kita lagi berproses"
• akhir-akhir ini aku pelupa dan linglung. Jadi ada fase yang ekspresif banget ga mau diem. Gumam terus. Ada di fase aku linglung. Aku tanya ke ners "kenapa aku sering lupa dan jadi linglung ya" "bisa jadi karena rasa cemas yang sedang dirasakan.
Hampir selama konseling ini aku merasa cemas. Cemas yang kayak nempel di samping badan, dia ikut terus ke mana pun aku pergi. Tapi aku menyadari selama ini cemas ini aku sangkal, emosi ini aku tekan, kadang sedih dan diam sampai orang rumah di Bogor tuh takut nyapa aku 😂
• aku juga merasa bersalah ke bapakku dan suamiku. Oh, bapakku nggak tahu, jangan sampai tahu dulu karena takut kepikiran nanti gatel-gatelnya kambuuh. Tapi ketika di Bogor aku ngobrol sama tetehku, terutama setelah berziarah ke makam mama.
🤍 : "1964-2005, jadi mama meninggal umur 40 tahun?"
💜: "Iya, sampai dokter nggak tahu mama itu sakit apa, kanker leukimia tapi katanya bisa jadi sakit lain."
🤍: "Ternyata masih muda banget,"
💜: "Iya, tahun itu kan mama mau diangkat jadi kepsek. Tapi tiga tahun belakangan mama sakit."
🤍: "Jadi inget dulu rawat mama, bantuin kalau mau pipis, mau makan, dulu kasurnya di deket jendela. Hahaha kayaknya waktu itu kelas 1 SD. Oh! Pernah dijemput mama sambil marahin ners dan bawa selang infuse karena aku yang masih kelas 1 SD mau masuk ke rumah sakit.
💜: "Iya mama tuh berani, ada pocong atau kuntilanak aja diajak berantem. Tapi ngerasa bersalah sama mama karena pas mama meninggal malah sibuk liqo."
Jadi dulu aku dengar tetehku dimarahin abis-abisan sama bapak karena lebih mentingin liqo dan nyuruh supaya ga percaya sama yang goib. Kata teteh, "dakwah di rumah lebih susaaah daripada di luar, dikatain aliran sesat lagi sama mama bapak dan uwa-uwa" aku ketawa hah
🤍: "Dulu pas kecil sering liat mama ngobatin orang, air minum dibacain dan cari cacing buat diolah jadi obat. Kayaknya rumah hampir setiap hari ada yang dateng buat itu"
💜: "Mama kan juga bisa makan beliiing" dan obrolan kami berlanjut. Mungkin seharusnya 'kemampuan' tersebut diturunkan ke anak-anaknya tapi mama menolak dan berpengaruh pada fisik. Allahualam banget :")
Tapi bagiku yang kehilangan orangtua (ibu) jadi sesuatu yang menyesakkan dan jadi trauma. Ketika mamaku meninggal aku nangis karena aku malah disuruh ngerjain PR MTK sama saudaraku katanya supaya aku ga kepikiran kalau mama waktunya tinggal sedikit. Padahal kan aku tahu mama lagi sakit ga bisa buka mata dan gerak, tuh tadi siang aku tidur di samping mama. Eh ternyata itu kali terakhir kami bareng. Aku ga nangis selama mama meninggal. Aku apa? Bengong dan bingung. Terus dikira ilang lagi sama bapakku karena setelah pemakaman aku tidur di kamar mama yang kehalang lemari. Terus aku mimpi dan nangis tiba-tiba.
Dan yang aku sadari ternyata kesedihan itu aku simpan dalam diam, untukku. Aku denial. Aku jadi sering sedih dan wajahku tuh murung terus. Kehilangan salah satu orangtua tuh patah banget rasanya apalagi iya aku ngerasain pas kecil. Aku kehilangan sosok ibu-"matahari di rumah" kami sedih dan menyimpannya sendiri, kadang suka dikomentarin karena kasian aku kurus dan nggak diurus 🤣 ya gitu kata tetehku, aku jadi sering menepi atau menyendiri (?) Abis pulang rumah sepi ga ada orang, buka tudung saji juga ga ada makanan apa-apa, bapakku yang berusaha bolak-balik kantor dan beli lauk yang udah jadi. Sekarang aku merasakan kalau milih lauk itu susah. Bapakku yang struggling dengan keuangan setelah mama pergi. Bapakku yang nangis kencang sambil meluk teteh sambil bilang maaf maaf setelah mama meninggal
Tapi aku melihat bapakku yang sejak bayi ditinggal ayah-ibunya juga suami yang ditinggal bapaknya. Rasanya entah ini jadi trauma yang overwhelmed banget buatku. Dulu aku harus nyemangatin diri, aku tempel semua kata-kata motivasi, aku tempel semua rangkaian cita-cita, pokoknya aku berprestasi ya karena pengin bapak seneng. Meskipun kami ga pernah ngobrol, tapi aku suka lihat wajah bapak yang seneng. Aku bahagia kalau aku bebas milih jalan. Meskipun jalan yang kulalui salah atau berhenti tengah jalan atau lainnya. Bapak yang pengin lihat aku bisa S2......
Seperti kata dokter, selama ini aku lebih banyak memaksa dan menyangkal. Kalau aku baik-baik aja. Padahal nggak. Kalau aku tuh curhat tapi ya aku simpan semua sendiri. Hehehe dulu ga punya temen tapi aku senang karena bisa nulis. Aku yang terkurung dalam emosi negatif. Aku yang senang "horeee" tapi rumahku dingin.
Lalu semua semakin redup ketika kuliah, kayaknya di asrama aku selalu memakai topengku. Jujur aku pengin keluar dari 6 bulan pertama di sana. Jadi lagi-lagi aku lebih banyak memaksakan diri. Ayo!!!!! Ayo!!! Jadi apapun nasihat rasanya mental
Selasa kemarin aku membawa kertas-kertas 'semangat' atau pesan dari teman-teman. Aku biasanya baca berulang. Mix feeling.
• Katanya aku tuh harus cari hobi baru, misalnya bercocok tanam, yoga, oh aku disuruh belajar ngerajut, pokoknya hobi baru. Aku ga fokus baca buku akhir-akhir ini
• Terus seharusnya aku ngajar terus anaknya cancel. Berusaha mencari uang. Jadi efeknya aku jadi merasa bersalah ke beberapa orang
• Kemarin dokternya buru-buru dan capek jadi aku sebelum keluar minta maaf (?) "Dok maaf aku urutan ke-16 jadi kayaknya dokter udah capek banget ya. Semangat ya dok" wawa akuuuu beranii bicara ini wkwkwkwkkw... Soalnya keliatan capek dan ga fokus. Aku mungkin harus cari waktu atau hari konseling lain.
• kadang aku ga bisa ngegambarin sih aku sedang merasa apa. Kemarin ke periplus dan pengin beli buku tapi sedihnya aku ga punya uang
• "Dua minggu rutin ya journaling *sambil kasih sticky notes contoh journalingnya gimana*" lagi lagi wajah bingung haah. "Kamu kan suka menulis dan penulis ayo nulis lagi. Dari yang mendasar dulu aja" "Oh dokter tahu atau inget kalau aku penulis? "Tauu doong kan saya catat"
Healing journey-living journey.
Kayaknya hari ini aku merasa lelah dengan pikiran yang berisik dan energi-ekspresif yang ampun ga ketulungan dalam hati "bisa berhenti dulu ga siih. Santai aja ga siiih. Gile aku ga suka iniiiii" tapi katanya jangan ditolak tapi di kontrol. 2 nasihat yang diulaang-kontrol diri dan fokus ke masa kini
Jadi aku harus juga belajar sendiri, nanya-nanya dan yaa berusaha. Oh iya aku nanya, sebenarnya aku kenapa, karena diagnosis pertama aku indikasi depresi. Tapi kemarin aku to the point apakah aku anxiety aku ga nanya spesifik anxietynya "Iya" "Penyebabnya apa ya dok?" "Karena ekspektasi yang kita buat terlalu tinggi jadi kamu merasa cemas" deg. Kayaknya abis itu aku diem lama karena ini sama kayak yang dibilang Ijal. Terus keinget dulu atau masa lalu. Waw.
Hm, hfff aku lelah, di titik 0 makanya maaf aku ga suka buka medsos asliku begitupun baca beberapa hal. Karena fisik-psikisku masih kaget jadi mudah banget tertrigger. Tapi "Aku bangga loh sama kemajuan kamu" kata dokternya tapi aku lupa—ih napa sih pikun. Buat nanya kemajuan aku apa. Ya gitu setiap konseling sebelum aku suka siapin list. Tapi ga aku pakai wkwkkw..
Kemarin-2 minggu ke depan aku harus nulis journal di buku pink yang terbengkalai beberapa bulan ini. See you. Terima kasih untuk kamu yang sudah baca sampai sini—singkat cerita dari aku yang sedang berproses
Tumblr media
6 notes · View notes
rinaam-sblog · 1 year ago
Text
NEGARA WAJIB MENJAGA AKIDAH UMAT
Sekularisme Pangkal Kesesatan | NEGARA WAJIB MENJAGA AKIDAH UMAT
Sekularisme (aqidah yang memisahkan agama dan kehidupan) yang dianut dan diterapkan di negeri ini sesungguhnya adalah pangkal kesesatan. Dari aqidah ini lahir sistem demokrasi yang menjamin kebebasan (liberalisme). Di antaranya kebebasan beragama. Ini tidak ada masalah. Sebabnya, dalam Islam pun setiap orang bebas memeluk agama. Setiap orang tidak boleh dipaksa untuk memeluk agama Islam. Allah SWT berfirman:
لاَ إَكْرَاهَ فِي الدِّيْنِ
Tidak ada paksaan dalam memasuki agama (Islam) (TQS al-Baqarah [2]: 256).
Masalahnya, dalam demokrasi, kebebasan beragama tak hanya dipahami sebagai kebebasan untuk memeluk agama tertentu. Namun faktanya, demokrasi juga menjamin kebebasan orang untuk gonta-ganti agama, termasuk murtad dari agama Islam. Ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ بَدَّلَ دِيْنَهُ فَاقْتُلُوْهُ
Siapa saja yang mengganti agamanya (murtad dari Islam) maka bunuhlah (HR al-Bukhari).
Demokrasi juga menjamin kebebasan bagi siapapun untuk menyelewengkan ajaran agamanya. Buktinya, munculnya ratusan aliran sesat, termasuk yang menistakan ajaran Islam, terkesan seolah dibiarkan. Belum lagi munculnya beragam pemikiran liberal yang juga sesat dan menyesatkan. Misalnya saja pemikiran tentang pluralisme agama, yang memandang semua agama sama. Juga pemikiran tentang toleransi beragama yang kebablasan, yang melahirkan sinkretisme (campur-aduk) agama seperti doa bersama lintas agama, dll. Semua seolah dibiarkan oleh negara atas nama demokrasi dan kebebasan.
Di sisi lain, sikap untuk berpegang teguh pada akidah Islam yang lurus, termasuk pada identitas Islam, keinginan untuk hidup diatur oleh syariah Islam secara kâffah, termasuk mengkaji dan mengajarkan ajaran Islam tentang Khilafah, acapkali dicap sebagai radikal, atau dikaitkan dengan radikalisme, bahkan dengan terorisme.
Alhasil, sekularisme yang melahirkan kebebasan (liberalisme) justru merupakan pangkal kesesatan. ========++++========
NEGARA WAJIB MENJAGA AKIDAH UMAT
Buletin Kaffah No. 299 (12 Dzulhijjah 1444 H/30 Juni 2023 M)
Akhir-akhir ini publik sedang dihebohkan oleh berita tentang Pondok Pesantren Al-Zaitun pimpinan Panji Gumilang yang berlokasi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Banyak pihak menilai Al-Zaytun dan Panji Gumilang telah menyimpang dari ajaran Islam. Berita heboh dimulai saat beredar video pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Al-Zaytun yang memperlihatkan adanya sosok wanita di shaf paling depan yang sejajar dengan shaf laki-laki. Video lainnya memperlihatkan Panji Gumilang mengucapkan salam di hadapan jamaahnya dengan ucapan salam yang diduga khas Yahudi. Ada pula cuplikan video ceramah Panji Gumilang yang mengklaim bahwa al-Quran bukanlah firman Allah SWT, tetapi ucapan Nabi Muhammad saw. yang berasal dari wahyu Allah SWT. Klaim ini terkonfirmasi juga saat wawancara eksklusif Panji Gumilang dengan SCTV baru-baru ini. Selain itu, dari berita yang beredar, Al-Zaytun dan Panji Gumilang disinyalir terafilisasi dengan NII KW-9 yang juga dianggap gerakan yang menyimpang.
Aliran Sesat di Indonesia
Di Indonesia, aliran sesat memang cukup banyak bermunculan. Sebagian ada yang hilang, namun kemudian muncul lagi dengan nama baru. Berdasarkan catatan MUI pada tahun 2016 saja sudah ada lebih dari 300 aliran sesat di Indonesia (Cnnindonesia.com, 2/1/2016). Di antaranya yang sudah resmi difatwakan sesat oleh MUI adalah: Ahmadiyah yang mentahbiskan pendirinya (Mirza Ghulam Ahmad) sebagai nabi; Lia Eden atau Salamullah yang didirikan oleh Lia Aminuddin, yang mengaku pernah bertemu dengan Malaikat Jibril; Al-Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Ahmad Moshaddeq yang mengaku sebagai nabi; Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dianggap meneruskan ajaran Al-Qiyadah al-Islamiyah; Kerajaan Ubur-ubur di Serang Banten; Puang Larang/Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa. Adapun Al-Zaytun, meski sudah berdiri lebih dari 20 tahun, belum secara resmi dinyatakan sesat oleh MUI.
Pertanyaannya: apa kriterianya sebuah aliran dianggap sesat? Pada tahun 2007 MUI Pusat mengeluarkan rekomendasi/fatwa tentang 10 kriteria sebuah aliran dianggap sesat/menyimpang. Kesepuluh kriteria tersebut adalah: 1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6; 2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah; 3. Meyakini turunnya wahyu setelah al-Quran; 4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi al-Quran; 5. Melakukan penafsiran al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir; 6. Mengingkari kedudukan Hadis Nabi saw. sebagai sumber ajaran Islam; 7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul; 8. Mengingkari Nabi Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul terakhir; 9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke Baitullah, salat wajib tidak 5 waktu; 10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar'i seperti mengkafirkan Muslim hanya karena bukan kelompoknya (Republika.co.id, 26/10/2017).
Melindungi Aqidah Umat
Salah satu peran negara yang paling utama dalam pandangan Islam adalah menjaga dan melindungi aqidah/keyakinan umat Islam. Munculnya banyak aliran sesat di Indonesia jelas menunjukkan bahwa negara saat ini tidak hadir dalam menjaga dan melindungi aqidah umat Islam. Padahal aliran-aliran sesat itu telah memakan banyak korban dari kalangan umat Islam. Mereka banyak yang akhirnya tersesat/menyimpang dari aqidah Islam yang lurus, bahkan murtad dari Islam.
Mengapa negara terkesan tidak hadir untuk menjaga dan melindungi aqidah umat Islam? Tidak lain karena negara saat ini menganut dan menerapkan aqidah sekularisme. Sekularisme hakikatnya adalah aqidah sesat. Pasalnya, sekularisme adalah aqidah yang meyakini agama harus dipisahkan dari urusan negara. Dalam negara sekuler, negara tidak boleh campur-tangan dalam urusan keyakinan warga negaranya. Andai ada warga negara yang gonti-ganti agama/keyakinan, negara tak peduli. Negara pun tak akan peduli andai banyak Muslim yang murtad dari Islam, termasuk menganut aliran sesat.
Padahal dulu Rasulullah saw.—sebagai kepala negara—sangat tegas terhadap aliran yang menyimpang. Sebagaimana diketahui, dalam sejarah Islam, pernah muncul seorang yang mengklaim sebagai nabi (nabi palsu). Dia adalah Musailamah al-Kadzdzab (Musailamah Sang Pendusta). Nama aslinya Musailamah bin Habib dari Bani Hanifah. Berbagai cara dilakukan Musailamah untuk mengukuhkan posisinya. Salah satunya mengirimkan surat kepada Nabi Muhammad saw. Dalam surat itu, Musailamah meyakinkan bahwa dirinya adalah seorang nabi dan rasul Allah juga, sama seperti Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. kemudian mengirimkan surat balasan untuk Musailamah. Sebagaimana dikutip dalam Sirah Ibnu Ishaq, berikut surat balasan Nabi Muhammad saw.: “Dari Muhammad Rasulullah kepada Musailamah sang Pendusta. Keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk (QS Thaha: 47). Sungguh bumi ini adalah milik Allah. Allah mewariskan bumi ini kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Ibnu Hisyam, Sîrah Ibnu Hisyâm, 2/601).
Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada akhir tahun ke-10 Hijrah. Namun demikian, balasan surat Nabi Muhammad saw. itu sedikitpun tidak mengubah keyakinan dan semangat Musailamah untuk menyebarkan ajarannya. Bahkan ‘dakwah’ Musailamah semakin aktif setelah Nabi Muhammad saw. wafat. Akibatnya, propaganda yang disebarluaskan Musailamah itu mempengaruhi stabilitas pemerintahan Islam pasca Rasulullah saw., yakni pemerintahan Islam di bawah Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq ra. Karena itu di bawah komando Khalifah Abu Bakar ra., pasukan kaum Muslim kemudian menumpas Musailamah dan pengikutnya dalam Perang Yamamah (12 H) (Al-Mubarakfuri, Ar-Rahîq al-Makhtûm, hlm. 416).
Sebetulnya, selain Musailamah, di era pemerintahan Islam, khususnya masa Khulafaur Rasyidin dan era setelahnya, masih banyak orang yang menyebarkan aliran sesat/menyimpang. Rata-rata mengklaim sebagai nabi. Mereka sebelumnya adalah Muslim, lalu menyimpang dari ajaran Islam. Disebutkan dalam Nihâyat al-'Alam karya Muhammad al-'Arifi bahwa selain Musailamah, ada beberapa nabi palsu yang hidup pada zaman Rasulullah saw. dan para khalifah sepeninggal beliau. Semuanya diperangi oleh negara, tentu setelah sebelumnya mereka diminta untuk bertobat dan kembali ke dalam pangkuan Islam, tetapi mereka menolak.
Sekularisme Pangkal Kesesatan
Sekularisme (aqidah yang memisahkan agama dan kehidupan) yang dianut dan diterapkan di negeri ini sesungguhnya adalah pangkal kesesatan. Dari aqidah ini lahir sistem demokrasi yang menjamin kebebasan (liberalisme). Di antaranya kebebasan beragama. Ini tidak ada masalah. Sebabnya, dalam Islam pun setiap orang bebas memeluk agama. Setiap orang tidak boleh dipaksa untuk memeluk agama Islam. Allah SWT berfirman:
لاَ إَكْرَاهَ فِي الدِّيْنِ
Tidak ada paksaan dalam memasuki agama (Islam) (TQS al-Baqarah [2]: 256).
Masalahnya, dalam demokrasi, kebebasan beragama tak hanya dipahami sebagai kebebasan untuk memeluk agama tertentu. Namun faktanya, demokrasi juga menjamin kebebasan orang untuk gonta-ganti agama, termasuk murtad dari agama Islam. Ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ بَدَّلَ دِيْنَهُ فَاقْتُلُوْهُ
Siapa saja yang mengganti agamanya (murtad dari Islam) maka bunuhlah (HR al-Bukhari).
Demokrasi juga menjamin kebebasan bagi siapapun untuk menyelewengkan ajaran agamanya. Buktinya, munculnya ratusan aliran sesat, termasuk yang menistakan ajaran Islam, terkesan seolah dibiarkan. Belum lagi munculnya beragam pemikiran liberal yang juga sesat dan menyesatkan. Misalnya saja pemikiran tentang pluralisme agama, yang memandang semua agama sama. Juga pemikiran tentang toleransi beragama yang kebablasan, yang melahirkan sinkretisme (campur-aduk) agama seperti doa bersama lintas agama, dll. Semua seolah dibiarkan oleh negara atas nama demokrasi dan kebebasan.
Di sisi lain, sikap untuk berpegang teguh pada akidah Islam yang lurus, termasuk pada identitas Islam, keinginan untuk hidup diatur oleh syariah Islam secara kâffah, termasuk mengkaji dan mengajarkan ajaran Islam tentang Khilafah, acapkali dicap sebagai radikal, atau dikaitkan dengan radikalisme, bahkan dengan terorisme.
Alhasil, sekularisme yang melahirkan kebebasan (liberalisme) justru merupakan pangkal kesesatan.
Pentingnya Berpegang Teguh pada al-Quran dan as-Sunnah
Di antara dampak buruk sekularisme yang diterapkan di negeri ini adalah menjadikan banyak kaum Muslim tidak lagi berpegang teguh pada agamanya. Mereka tidak lagi berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunnah. Akibatnya, banyak kaum Muslim mudah tersesatkan dari agamanya. Padahal Rasulullah saw. telah menegaskan, saat berkhutbah pada Haji Wada’:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّى قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوا أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Wahai manusia, sungguh telah aku tinggalkan di tengah-tengah kalian suatu perkara yang jika kalian pegang teguh niscaya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya: Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya (HR al-Hakim dan al-Baihaqi).
Berpegang teguh pada al-Quran bermakna menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup. Sikap ini meniscayakan antara lain: Pertama, menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai rujukan (Lihat: QS an-Nisa’ [4]: 59). Kedua, menjadikan al-Quran dan as-Sunnah sebagai standar halal-haram, benar-salah, dan baik-buruk. Artinya, yang wajib dijadikan tolok ukur adalah apa saja yang diputuskan dan dinyatakan oleh al-Quran dan as-Sunnah (Lihat: QS asy-Syura [42]: 10). Ketiga, mengamalkan seluruh kandungan al-Quran dan as-Sunnah dalam seluruh aspek kehidupan (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 208).
WalLâh a’lam bi ash-shawâb. []
---*---
Hikmah:
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Siapa saja yang mencari agama selain Islam tidak akan diterima dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi. (TQS Ali ‘Imran [3]: 85). []
4 notes · View notes
beritaterbaru2024 · 2 days ago
Text
Tim gabungan PAKEM Pasaman Barat-Sumbar amankan WNA sebar aliran sesat
Tumblr media
Simpang Empat,- (ANTARA) -
Tim gabungan pengawasan aliran kepercayaan keagamaan masyarakat (PAKEM) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengamankan tujuh orang warga negara asing yang diduga menyebarkan aliran sesat di daerah itu terkait Imam Mahdi.
"Tim gabungan menemukan sebanyak tujuh orang warga negara asing yang tinggal di Wisma Bancah Tarok, Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman pada Rabu (16/10)," kata Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya, tujuh orang WNA yang ditemukan itu terdiri dari enam orang berkewarganegaraan Inggris dan satu orang dari Norwegia.
"Mereka memiliki dokumen administrasi yang sah berdasarkan paspor yang dimilikinya, namun memiliki tujuan yang sesat," katanya. Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali periksa tujuh WNA diduga terlibat prostitusi
Ketujuh orang itu adalah Anaya Kaur (6), Priya Kurji (37), Muhammed Abdullah Sufian (1), Khadijjah (3), Krillan (39), Sianna (8) yang merupakan warga negara Inggris dan Osama (35) warga negara Norwegia.
Ketika ditanyakan terkait tujuan keberadaannya, seorang WNA atas nama Osama alias Muhammad Bin Abdullah mengatakan tujuannya ke Indonesia atau Pasaman Barat untuk membaiat Muhammad Qosim yang saat ini masih berada di Jakarta untuk dijadikan sebagai Imam Mahdi.
Hal itu dijelaskannya berdasarkan mimpinya yang bertemu dengan Allah SWT dan diperintahkan untuk membaiat Muhammad Qosim untuk menjadi Imam Mahdi sebagai pemimpin umat Islam.
"Untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif, maka para WNA ini telah dibawa ke kantor Imigrasi Kabupaten Agam oleh petugas Imigrasi," katanya
Camat Pasaman Andre Affandi menyampaikan bahwa saat ini tim gabungan masih terus memantau informasi mengenai rencana kedatangan Muhammad Qosim yang informasinya merupakan warga negara Pakistan dan akan dibaiat oleh Osama. Baca juga: Imigrasi Denpasar Bali usir WNA Uganda buka praktik prostitusi
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal apalagi telah membawa kepercayaan baru apalagi sesat.
"Kalau hal itu dijumpai, silakan laporkan kepada pemerintah setempat sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sebutnya
Sedangkan terhadap warga yang telah memberikan fasilitas tempat tinggal WNA ini rencananya akan diberikan ceramah agama oleh petugas dari kantor Kementerian Agama Pasaman Barat agar apa yang mungkin telah diterimanya beberapa hari belakangan mengenai kepercayaan ini bisa kembali lurus.
“Mereka telah berada di Pasaman Barat sekitar satu pekan lamanya. Tentu ini tugas dari Kemenag lagi untuk memberikan ceramah agama kepada warga kita yang mungkin banyak sedikitnya telah terpapar oleh aliran kepercayaan tersebut," harapnya. ***2***
0 notes
cinews-id · 23 days ago
Text
MUI Sumbar Mengecam Keras Dugaan Aliran Sesat Imam Mahdi Pasaman Barat
PADANG, Cinews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengecam keras dugaan aliran sesat sekaligus rencana praktik pembaitan Imam Mahdi palsu yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat. “MUI mengecam keras dugaan aliran sesat ini,” kata Komisi Fatwa MUI Provinsi Sumbar Muhammad Hidayat di Padang, Jumat (18/10/2024). Hal tersebut disampaikan Hidayat menyusul polemik…
0 notes
telkomuniversityputi · 3 months ago
Text
Apakah Salafi Aliran Sesat?
Menyandarkan diri kepada salaf saleh atau manhaj salaf  Syekh Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah At-Tamimi hafizhahullah (beliau adalah guru besar akidah di Universitas Islam Madinah) menerangkan di dalam kitabnya, ‘Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid Asma’ wa Shifat’ (hal. 53-54), bahwa para ulama memiliki pandangan yang beragam tentang makna istilah salaf saleh. Di antara mereka ada yang…
0 notes
transpublikid · 3 months ago
Text
Dugaan Fitnah Keji kepada Kiyai Amar Al Hafizh dan Ponpes Ma'rifatullah Kolosaketi Santri Akan Turun Aksi
Dugaan Fitnah Keji kepada Kiyai Amar Al Hafizh dan Ponpes Ma'rifatullah Kolosaketi Santri Akan Turun Aksi
BINJAI – Buntut panjang atas tuduhan terhadap Kiyai Amar Al Hafidz pimpinan pondok pesantren Ma’rifatullah kolo Saketi di Jalan Danau Sentani, Lingkungan 6, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, yang dituduh telah melakukan dugaan perzinahan dan perselingkuhan serta mengajarkan aliran sesat. Foto: Kiyai Amar Al Hafizh. Sebelumnya bahwa kasus ini berawal dari penyerangan terhadap pondok…
0 notes
shofwankarim · 4 months ago
Text
Risman Muchtar: Aktifkan Kembali UU Anti Aliran Sesat
ALIRAN SESAT DAN MENYIMPANG SEMAKIN BERANI DAN BEBAS MERUSAK AGAMA ISLAM Oleh: Risman Muchtar(Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat) Di depan peserta pelatihan standardisasi Dai MUI saya pernah menyampaikan bahwa peluang dakwah di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Di Singapura dan di Malaysia jika anda mau ceramah atau Khutbah Jum’at harus ada lisensi atau surat izin dari pemerintah atau…
0 notes
shofwankarim3 · 4 months ago
Text
Risman Muchtar: Aktifkan Kembali UU Anti Aliran Sesat
ALIRAN SESAT DAN MENYIMPANG SEMAKIN BERANI DAN BEBAS MERUSAK AGAMA ISLAM Oleh: Risman Muchtar(Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat) Di depan peserta pelatihan standardisasi Dai MUI saya pernah menyampaikan bahwa peluang dakwah di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Di Singapura dan di Malaysia jika anda mau ceramah atau Khutbah Jum’at harus ada lisensi atau surat izin dari pemerintah atau…
0 notes
gosulsel · 2 years ago
Text
Adnan Dorong MUI-Kemenag Tindaklanjuti Pembinaan Pengikut Aliran Bab Kesucian - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghadiri monitoring dan pemetaan aliran kepercayaan Bab Kesucian dibawah Yayasan Nur Mutiara Marifatullah yang berlokasi di Kecamatan Bontomarannu. Pada pertemuan tersebut hadir langsung Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan...
http://gosulsel.com/2023/02/16/adnan-dorong-mui-kemenag-tindaklanjuti-pembinaan-pengikut-aliran-bab-kesucian/
#DugaanAliranSesat #PemkabGowa #YayasanNurMutiaraMakrifatullah
0 notes
mariberlajarbersama · 5 months ago
Text
Halaqah 55 - Contoh Dosa Penyebab Seseorang Masuk Neraka Bagian 1
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A
Halaqah yang ke-55 dari Silsilah ‘Ilmiyah Berimān kepada hari akhir adalah tentang “Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Kedalam Neraka Bagian Pertama”
Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim, apabila Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka.
Di antara dosa tersebut adalah dosa bid’ah.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:
وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
“Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan di dalam neraka. ”
(Hadīts Shahīh Riwayat Nasā’i)
Bid’ah inilah yang sebenarnya telah memecah-belah umat Islām.
Umat yang dahulunya bersatu, satu di atas Al-Qur’an dan Al-Hadīts dengan satu pemahaman, yaitu pemahaman para shahābat Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam generasi terbaik umat Islām, menjadi berbagai aliran yang banyak.
Golongan yang selamat adalah golongan yang tetap berpegang kepada Islām yang murni yang dipahami oleh para shahābat Radhiyallāhu ‘anhum.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
“Dan akan berpecah-belah umatku menjadi 73 golongan. Semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan. Mereka berkata, “Siapakah golongan tersebut ya Rasūlullāh ?” Beliau menjawab, “Golongan yang berada di atas jalanku dan jalan para sahabatku”.
(Hadīts Hasan Riwayat Tirmidzi)
Ucapan beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam umati yaitu umatku, menunjukkan bahwasanya aliran-aliran tersebut tidaklah kafir dengan bid’ah yang mereka lakukan.
Dan ucapan beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam semuanya masuk neraka, menunjukkan bahwasanya bid’ah yang mereka lakukan adalah dosa besar yang menyebabkan masuk neraka.
Kalau Allāh menghendaki, maka Allāh mengampuni tanpa diadzab dan kalau Allāh menghendaki maka Allāh akan mengadzab di neraka sampai waktu yang Allāh kehendaki.
Seorang muslim hendaknya menjauhi aliran-aliran sesat tersebut yang di antara ciri-cirinya:
⑴ Tidak kembali kepada pemahaman para shahābat di dalam memahami Al Qurān dan Al-Hadīts. ⑵ Tidak memiliki perhatian yang besar terhadap aqidah dan tauhīd ⑶ Mendahulukan akal di atas dalīl ⑷ Bersembunyi-sembunyi di dalam beragama ⑸ Dan ada di antara mereka yang memiliki bai’at khusus kepada pemimpin aliran.
Dantara cirinya:
- Mencela dan membicarakan kejelekan penguasa. - Tidak berhati-hati di dalam berdalil dengan hadīts-hadīts Nabi Shallallāhu ‘alayhi wa sallam. - Mencukupkan diri dengan Al Qurān tanpa hadīts di dalam berdalīl. - Dan di antara cirinya mereka mudah mengkāfirkan orang yang tidak sependapat dengan mereka.
Hendaknya seorang muslim meninggalkan bid’ah meskipun dianggap baik atau hasanah oleh sebagian manusia.
Meninggalkan aliran-aliran sesat tersebut dan jangan tertipu dengan pakaian atau banyaknya jumlah mereka. Karena kebenaran tidak diukur dengan perkara-perkara tersebut, tapi diukur dengan kesesuaiannya dengan Al Qurān dan Al-Hadīts.
Menasehati para pengikut aliran sesuai dengan kemampuan supaya kembali kepada kebenaran dengan cara yang hikmah merupakan bentuk rasa cinta kita kepada saudara seislām.
Dan upaya menyatukan umat di atas kebenaran serta menyelamatkan mereka dari ancaman neraka.
Dan perlu diketahui bahwasanya meninggalkan aliran-aliran tersebut juga bukan berarti seseorang hidup jauh dari agama, menjauhi ilmu dan para ulamā.
Kemudian mengikuti syahwat dan hawa nafsunya. Karena seorang muslim di dunia ini dituntut untuk menjauhi fitnah syubhat (kerancuan berpikir) dan menjauhi fitnah syahwat.
Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan hidayah kepada kita semua.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
0 notes
evikdpriagung · 7 months ago
Text
Modus Anomali (Netflix)
20240414 #1 00.35 WIB115/366 Days 12,415 Rio Dewanto itu is the real psychopath deh. Gatahu ya ikut aliran sesat mana dan ngapain. It is not just for fun. I thought it was real since the beginning. Tibake eladalah. Wes angel. I wast just okay from this movie, they speak English well. For some viewer this movie can be monoton since the beginning. Here is my score:Acting: 9Story: 8Visual: 8Music:…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
maroon-not-five · 8 months ago
Text
Baru aja nonton drakor tentang penculikan mantan pacar oleh alien yang berujung sekte aliran sesat. Udah pusing, absurd pula. Kalau bukan karena Jeon Yeo Bin yang main udah gue cubit juga ini penulis naskah, gemes.
0 notes
salafiyyin · 1 year ago
Text
Artikel Islami : Hikmah Dakwah Salafiyah
Bismillah… Penulis : Al Ustadz Ja’far Umar Thalib رحمه الله Akhir-akhir ini di media elektronik ramai diberitakan tentang peristiwa penyerangan masyarakat Muslimin terhadap apa yang dinamakan pengikut aliran Salafi. Beberapa stasiun televisi mengesankan bahwa apa yang dinamakan Salafi itu adalah salah satu aliran sesat yang berkembang di masyarakat Muslimin di Indonesia. Berita dan sekaligus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dyantiyasin · 1 year ago
Text
Boleh sombong dikit ga?
Aku salah datu bukti bahwa Allah itu bener” kalau sayang sama hambanya yang mustahil pun bisa jadi nyata
Nih yah aku di nikahi dengan tampilan tertutup begini tanpa diliat tanpa harus buka aurat, tanpa harus nunjukin face, body mulus, tapi Allah menggerakkan hati orang yang benar cinta tulus tanpa liat.
Sampai dulu sering di vonis sama keluarga sendiri ga bakalan nikah model kaya aku gini karena ga kelihatan. Di suruh jangan pakai kerudung gede kaya orang aliran sesat wkwkw
Pas waktu nikah pada shock, kaya beneran bisa buktiin bahwa Kuasa Allah itu ada, manusia menang bisa berargumen karena mikirnya mustahil tapi kalau Allah sudah berkehendak yg diluar nalar pun bisa kenyataan
Bahkan nikahnya bukan dengan satu negara karena mungkin Allah tahu itu yang baik buat aku. Kaya bisa tutup mulut mereka dengan action bukti nyata yang pernah ngatain ga laku dsb
Pada kesumbat berubah menjadi shock dan bilang “kenapa bisa?” bisa kalau Allah mau wkwkw kekuatan doa bisa merubah semua kalau sudah jalur lagit siapa yang bisa lawan
1 note · View note