Tumgik
#penistaan agama
retorikadyf · 2 years
Text
Tumblr media
MASJID DAN KEHANCURAN BARAT
Paradigma barat yang selalu membenturkan islam dan radikal terlebih lagi masjid menjadi sasaran narasi negatif ke tidak toleran baik dari volume toa mesjid , imam mesjid sampai pengajian-pengajian semua ia serang baik dari narasi negatif bahkan sampai diatur-atur. Barat paham ketika masjid sebagai cikal peradaban muslim bangkit dan makmur maka kehancuran peradaban barat di depan mata. Bangun, bangkit dan makmurkan masjid jauhi para barisan JIL (Jaringan Islam Liberal) yang menjauhkan kita dari masjid dan peradabannya. Rasulullah dulu berpolitik,berekonomi, bersosial,bertarbiyah di masjid oleh karena itu mari berpolitik, mari bersosial, mari berekonomi, mari bertarbiyah di masjid agar bangkitnya peradaban islam. Dalam sejarah peradaban islam tidak ada satu negeri pun yang dibantai dalam kemungkaran dan bohong jika ada narasi bahwa peradaban islam adalah mengerikan padahal, saat berperang pun orang muslim dilarang membunuh orang yang tidak bersenjata, anak-anak, orang lemah apalagi mau membantai, narasi ini selalu di gaungkan para cengunguk barat dan antek anteknya.
Musuh tersulit islam adalah musuh melawan kemunafikan orang islam itu sendiri, mari perangi kafir beserta barisan islam liberal mari bangun peradaban islamiyah dalam kemakmuran masjid.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(Qs. As-Saff ayat 4)
3 notes · View notes
riaunews · 5 months
Text
Kronologi Pendeta Gilbert Lumoindong Diduga Mengolok-olok Soal Salat dan Zakat
Pendeta Gilbert Lumoindong. Jakarta (Riaunews.com) – Pendeta Gilbert Lumoindong jadi sorotan karena diduga mengolok-olok soal salat dan zakat lewat khotbahnya. Adapun penjelasan yang ada di potongan video, menurut Pendeta Gilber, tidaklah utuh, karena itu disalahpahami masyarakat. Pernyataannya secara lengkap justru berisikan autokritik untuk umat Kristiani. Ia menyebut, cara beribadah umat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ditahan Polisi
JAKARTA – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri masih melakukan pemeriksaan terhadap Panji Gumilang sebagai tersangka kasus penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan keputusan terkait penahanan Panji akan disampaikan 1×24 jam setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arrahmahcom · 1 year
Text
Wanita di Medan diamankan polisi karena letakkan Al-Qur'an di dekat sesajen
MEDAN (Arrahmah.id) – Seorang wanita di Medan, Sumatera Utara, diamankan pihak kepolisian setelah videonya yang meletakkan Al-Qur’an di dekat sesajen viral. Wanita yang berinisial L tersebut ditangkap atas kasus dugaan penistaan agama. “Satu orang perempuan tadi malam dibawa ke Polsek. Habis itu kita serahkan ke Polres karena masalah penistaan agama itu yang nangani Polres. Pelakunya ada di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Polisi: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Karena Kasus Penodaan Agama
Polisi: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Karena Kasus Penodaan Agama
JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap penggugat dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bambang Tri Mulyono pada Kamis (13/10/2022). Kabag Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan Bambang Tri Mulyono ditangkap terkait kasus ujaran kebencian dan penistaan ​​agama. “Mengenai ujaran kebencian dan penistaan ​​agama. Informasi Direktur (Dirsiber Bareskrim),”…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
suara-muslim · 2 years
Text
*Sawer Qoriah Bentuk Penistaan Agama*
Penulis: Annisa H.Z (Penulis Remaja)
Al Qur'an merupakan kitab suci umat Islam dan merupakan sumber hukum penting dari kaum muslimin. Alqur'an adalah Kalamullah yang berisi hukum dan perintah untuk berperilaku dan moral, serta berisi filosofi agama Islam. Tentu akan menjadi persoalan yang besar ketika Alqur'an dilecehkan.
*Cara yang Tidak Tepat*
Video seorang qariah yang disawer oleh dua orang pemuda saat membaca Al Qur'an sudah viral di media sosial manapun.
Pasalnya menyawer seorang qariah merupakan tindakan yang tidak tercela serta tidak menghormati majelis. Bahkan perbuatan tersebut merupakan perilaku yang haram serta melanggar nilai kesopanan.
*Akibat Kehidupan Sekularisme*
Kejadian diatas merupakan tindakan yang bertolak belakang dengan adab mendengarkan Al Quran dan merupakan buah dari sistem sekularisme yang saat ini merambah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perbuatan tersebut jelas merupakan tindak pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dan seakan akan berusaha untuk menghilangkan nilai sakral nya.
Kehidupan sekular perlahan secara pasti ternyata sudah mengupas habis keimanan. Karena sekulerisme umat Islam tidak lagi peduli dengan agamanya.
Pola pikir kehidupan kapitalisme juga sudah merubah pemikiran umat. Dimana kebahagiaan hanya bisa didapat dengan harta.Semua perbuatan baik dan buruk dinilai berdasarkan materi termasuk aksi sawer qori tersebut. Dua orang pemuda tadi mengira seorang qariah bisa bahagia dengan uang saweran yang diberikan sebagai bentuk penghormatan.
Jika hal ini dibiarkan, perbuatan tidak pantas ini akan menjadi hal yang lumrah dikalangan masyarakat. Mereka bisa menganggap Al Qur'an bukan lagi kitab yang sakral dan hanya sebatas buku biasa.
Tak hanya itu, masyarakat juga semakin menjauh dari petunjuk yang benar. Mereka tidak akan pernah menjadikannya sebagai sebuah pedoman hidup. Akibatnya umat Islam akan hidup dalam aturan non Islam dan bisa saja masa kelam jahiliyah akan terjadi lagi.
*Adab Mendengar Al Qur'an*
Allah SWT dan Rasulnya telah mengajarkan adab mendengar lantunan ayat suci Al Quran.
Rasullullah Saw bersabda:
"Barang siapa mendengarkan (dengan sungguh sungguh) ayat dari Al Qur'an, dituliskan baginya kebaikan yang berlipat ganda dan barang siapa yang membacanya adalah baginya cahaya di hari kiamat."(H.R Bukhari dan Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA).
Dalam sabda diatas dijelaskan, bahwa Allah akan menganugerahkan rahmat nya kepada kaum muslimin, jika mereka menaati peraturan Allah dan menghayati isi Al Qur'an.
*Lingkungan yang Mendukung*
Kedekatan dengan Al Qur'an tak hanya dilakukan dengan cara meletakkannya di atas rak, menciumnya, mendengarkannya, dan membacanya saja.
Tapi kita juga harus memahami isinya dan mengamalkan nya juga. Karena Al Quran adalah petunjuk hidup yang benar.
*Khatimah*
Selama masyarakat masih memakai sistem sekularisme dan kapitalisme, maka kaum muslimin tidak bisa mengamalkan Al Qur'an dengan sempurna. Justru pikiran mereka akan terus dipengaruhi oleh pemikiran barat untuk merendahkan kitab suci umat islam hingga mereka jauh darinya.
Wallahualam
Tumblr media
6 notes · View notes
maulia89 · 9 months
Text
GPI Minta Polisi Tangkap Zulkifli Hasan
BERTUAHPOS.COM – Protes terhadap pernyataan kontroversial Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terkait salat terus berlanjut. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Jakarta Raya berencana melaporkan Zulkifli Hasan ke polisi atas dugaan penistaan terhadap agama Islam. Ketua Wilayah GPI Jakarta Raya, Ibrahim Yusuf Fatsey, menyatakan bahwa langkah hukum tersebut dilandasi oleh pandangan […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/T0QGZz
0 notes
kbanews · 9 months
Text
FA UIB Jateng-DIY Tuntut Zulkifli Hasan Minta Maaf Terkait Guyonan Salat dan Urusan Politik
SEMARANG | KBA – Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengecam keras pernyataan guyonan Zulkifli Hasan terkait salat dan politik. “Hal ini sudah masuk ke ranah penistaan agama dalam hal ini ibadah salat. Umat Islam di seluruh Indonesia pasti sakit hati dengan lelucon yang tidak lucu ini,” kata Anang Imanudin, dari FA UIB Jateng-DIY, saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 10 months
Text
0 notes
riaunews · 2 years
Text
Budi Dalton, Sule, hingga Mang Saswi Dipolisikan Gegara Miras
Budi Dalton, Sule, hingga Mang Saswi Dipolisikan Gegara Miras
Dari kiri: Budi Dalton, Sule dan Mang Saswi. Jakarta (Riaunews.com) – Budi Dalton tengah menjadi sorotan soal ucapannya ‘Miras, Minuman Rasulullah’ dalam sebuah video. Potongan video tersebut akhirnya viral di TikTok dan berujung laporan polisi. Adapun laporan tersebut dimasukkan oleh seorang pria bernama Syahrul Rizal yang mengaku Ketua Aliansi Masyarakat Pecinta Rasulullah (AMPERA) ke Polda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Panji Gumilang Punya 256 Rekening Bank dengan Enam Nama Berbeda
BANTEN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, memiliki 256 rekening bank. “Ya memang 256 rekening atas nama Abu Toto Panji Gumilang, Abdussalam Panji Gumilang,” kata Mahfud saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023). Ratusan rekening milik Panji Gumilang itu, kata Mahfud,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arrahmahcom · 1 year
Text
Bikin Konten Makan Babi, Lina Mukherjee Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama
JAKARTA (Arrahmah.id) – TikTokers Lina Mukherjee ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama oleh Polda Sumatera Selatan. Sebelumnya dia dilaporkan ke Polda gegara kontennya yang sengaja makan kriuk babi sambil mengucapkan nama Allah. Berikut kronologi kasusnya. Lina awalnya dilaporkan oleh seorang ustadz di Palembang, M Syarif Hidayat, atas dugaan penistaan agama pada Rabu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
keteguhanhatisalsabil · 10 months
Text
Meniadakan Iman
Temen-temen pasti udah gak asing ya dengan materi-materi yang memisahkan atau bahkan seperti yang meniadakan iman. Katanya "sains ya sains, iman ya iman". Sebetulnya kalo ucapan ini keluar dari orang kafir ya gapapa, karena bisa jadi memang diagamanya diajarkan demikian. Tapi… ucapan ini seharusnya tak keluar dari orang Islam (kecuali munafik).
Why? Sebab ia harusnya tau bahwa muara ilmu adalah dari Allah. Dan iman kepada-Nya adalah pondasi utama. Seharusnya ia berbicara bahwa semua sains pasti adalah ilmu-Nya dan berada dalam koridor iman kepada-Nya.
Loh kok gitu? Ya iyalah. Allah kan Illah, Rabb, Malik, Ar Rahman, Ar Rahim, Ar Razzaq, dll yang dalam asmaul husna itu ya jelas bahwa sifat-sifat Allah yang menjadi muara ilmu.
Contoh: Mau belajar tentang financial? Imani dulu Allah Ar-Razzaq, lalu eksplorasi dari keimanan itu, kira kira apa aja ilmu Allah yang berhubungan dengan keuangan. Gak cuman sains, tapi tools dalam kehidupan sehari-hari pasti ada. Kalo gak ketemu, gunakan iman untuk menciptakan ilmu baru yang sesuai dengan ilmu dari Allah. Ini adalah bukti iman kepada-Nya.
Jadi gak ada tuh yang namanya "kesehatan mental gaada hubungannya sama iman, sains gaada hubungannya sama iman, dll". Lah dipikir ilmunya dari mane? Ajaib gitu bisa bikin ilmu sendiri? Ya dari Allah lah, kecuali kalo doi ngaku Tuhan. Itupun kalo ngaku Tuhan pasti termasuk penistaan agama wkwk.
Percaya gak percaya, yang nyampein bahwa "sains tak ada hubungannya dengan iman" biasanya orang kafir atau orang yang meniadakan iman dalam hidupnya 🤭 ihihihihihihi #kaboor
Jadi yu tingkatin lagi iman kepada Allah. Biar kelakuannya gak kaya Tuhan kecil yang lupa mengimani-Nya. Itu hal fundamental loh. Moso seh ngaku berislam dan beriman tapi masih mendikotomikan antara sains dan iman? 🤭
Wallahualam Bissawab 🙏
0 notes
baliportalnews · 11 months
Text
Insiden Nyepi di Sumberklampok Berakhir Damai dan Laporan Dicabut
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Insiden Nyepi yang terjadi di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng beberapa waktu lalu akhirnya berakhir damai dan laporan dicabut. Diketahui dua keputusan tersebut disepakati dalam sebuah Paruman Agung yang diadakan Prajuru Desa Adat Sumberklampok bersama warga pada Kamis (26/10/2023). Penyampaian permohonan penyelesaian kasus dugaan penistaan agama secara damai dilakukan langsung Kelian Desa Adat Sumberklampok, Jro Putu Artana bersama Pendamping Warga Sumberklampok, Agus Samijaya, Anggota Komisi IV DPRD Buleleng dari Dapil Gerokgak, Mulyadi Putra, serta beberapa warga usai mendatangi Polres Buleleng dan Kejaksaan Negeri Buleleng. Jro Putu Artana menjelaskan permohonan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan adalah hasil dari kesepakatan bersama dalam paruman agung. Keputusan diambil lantaran pihaknya ingin menjaga toleransi antar umat beragama di Desa Sumberklampok. "Perwakilan umat Hindu dan Muslim di Desa kami sudah sepakat berdamai,” singkat dia saat ditemui usai melakukan proses pencabutan laporan di depan lobi Mapolres Buleleng, Jumat (10/11/2023). Kemudian untuk meminimalisir kasus serupa terjadi kembali, pihaknya akan segera membuat perarem (aturan) Nyepi berlaku untuk seluruh masyarakat dan umat yang ada di desa tersebut. Dalam pembuatan perarem nanti nanti akan diatur sanksi apabila ada yang melanggar. “Kami akan atur lewat perarem dan disosialisasikan kepada seluruh umat, karena akan diberlakukan untuk semua orang. Jadi nanti ada sanksi jika ada yang melanggar,” terang dia. Sementara itu, salah satu perwakilan warga Desa Sumberklampok, Agus Samijaya berharap adanya kasus ini bisa dijadikan sebagai pelajaran bersama oleh seluruh pihak untuk menghormati hari raya umat beragama. Agus juga berharap lembaga hukum bisa memenuhi keinginan masyarakat Desa Sumberklampok. Terlebih situasi di Desa Sumberklampok saat ini diklaim olehnya sangat kondusif. "Kita saat ini sedang menghadapi tahun politik yang sangat sensitif dengan stabilitas keamanan. Jadi harapan warga untuk menyelesaikan kasus ini secara restorative justice diharapkan bisa terwujud," harapnya. Disisi lain, Humas sekaligus Kasi Intel Kejari Buleleng, Ida Bagus Alit Ambara Pidada menerangkan penanganan kasus dugaan penistaan agama ini baru tahap satu, atau penyerahan berkas perkara dari penyidik Polres Buleleng kepada JPU. Beberapa waktu lalu berkas perkara itu dikembalikan oleh JPU karena dinilai belum memenuhi syarat formil dan materiil. Artinya, kasus penistaan agama ini masih menjadi ranah Polres Buleleng. Apabila kasus tersebut telah resmi dilimpahkan ke Kejari Buleleng, pihaknya pun masih akan mempelajari permohonan restorative justice tersebut, apakah memenuhi ketentuan atau tidak. Selain itu upaya restorative justice juga harus mendapat persetujuan dari Kejaksaan Agung. "Untuk perkara dugaan penistaan agama ini apakah termasuk ringan atau tidak, nanti akan kami kaji dulu dengan mempertimbangkan dampaknya seperti apa," terangnya. Berita sebelumnya, sejumlah warga Desa Sumberklampok nekat menerobos portal Taman Nasional Bali Barat (TNBB) saat hari raya Nyepi, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 10.00 WITA. Padahal portal tersebut dijaga sejumlah pecalang. Akan tetapi warga menerobos pintu masuk dengan alasan ingin berwisata di Pantai Pura Segara Rupek yang masih ada di kawasan TNBB desa setempat. Aksi ini pun viral di sosial media, hingga dilaporkan oleh prajuru Desa Adat Sumberklampok dan hasilnya Polisi menetapkan Achmad Zaini (51) dan Muhammad Rasyad (57) sebagai tersangka lantaran kasus buka paksa portal itu diduga diinisiasi oleh keduanya.(dar/bpn) Read the full article
0 notes
Text
.
Okay sudden change of topic. I am fucking sick of liberals gatekeeping ex muslims. Alwaaayysss accusing them of being a white feminist when a hijab critique is brought up. This person is a trans Iranian ex-muslim, they know their shit, don't fucking accuse them of being white. A lot of insightful Islam critique came from brown people who felt the oppression Islam put them through! It's like people saw 2004 islamophobia and thought that the problem isn't white conservatives weaponizing Islam to fearmonger their needs, despite that their beliefs and Islam isn't too far off, but instead ALL negative things people say about Islam.
Fucking hate how ex-muslims had to explain that they are ex-muslims from SEA/middle east to justify their critique every. single. time. I'm sure if I ever get famous people will accuse me of being an Islamophobe for liking Islam critique. And I have to use the "I AM INDONESIAN STILL LIVING IN INDONESIA. I WAS A MUSLIM" card. It's humiliating.
Also btw I saw what recently happened. I lost a lot of respect to so many accounts for supporting pasal karet UU penistaan agama. Okay not much account actually, there's like, two accounts, but still. I'm tired of living here. Just a reminder that people that say slightly progressive cause like supporting better public transportation are not synonymous with fighting for marginalized people's rights.
0 notes
sumutberitaaja · 11 months
Text
Polrestabes Medan Tetapkan Tiktokers Jadi Tersangka Penistaan Agama
MEDAN, Waspada.co.id – Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menetapkan Tiktokers bernama Fikri Murtadha (28) warga Jalan Pengabdian, Dusun Bandar Klippa, sebagai tersangka karena melakukan penistaan agama kristen di media sosial (medsos). “Dari hasil gelar perkara penyidik menetapkan Fikri sebagai tersangka dan ditahan karena terbukti melakukan penistaan agama,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, […] The post Polrestabes Medan Tetapkan Tiktokers Jadi Tersangka Penistaan Agama first appeared on Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh. http://dlvr.it/SxwHy0
0 notes