#Pendidikan Politik
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sosialisasi Pendidikan Politik: Peran Pemuda dan Media dalam Pilkada Serentak Bengkulu Tengah 2024
Sosialisasi Pendidikan Politik: Peran Pemuda dan Media dalam Pilkada Serentak Bengkulu Tengah 2024 KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| PJ Bupati Bengkulu Tengah, Heryandi Roni, menghadiri acara Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkulu Tengah. Acara tersebut diselenggarakan di Pendopo Bukit Kandis, Ujung…
#masyarakat Bengkulu Tengah#Partisipasi pemuda#Pendidikan politik#Peran media#Pilkada Bengkulu Tengah#Pilkada serentak 2024#Sosialisasi pendidikan politik#Bengkulu Tengah#Heryandi Roni
0 notes
Text
AJI Bekali Wartawan Pamekasan Tangkal Isu Sensitif Jelang Pilkada 2024
PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya mengadakan workshop bertajuk liputan isu-isu sensitif yang berpotensi memicu konflik politik pada Pilkada 2024. Acara ini berlangsung di Café Manifesco, Jalan Raya Jalmak, Pamekasan, Sabtu (28/9/2024), dengan melibatkan 20 jurnalis muda dan perwakilan aktivis Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai perguruan tinggi di…
#AJI Surabaya#Jurnalis muda#Kemerdekaan pers#Konflik politik#Konflik sosial#Lembaga Pers Mahasiswa#Liputan isu sensitif#LPM#Pamekasan#Pendidikan politik#Peran media#Pilar demokrasi#Pilkada 2024#Polarisasi politik#Profesionalisme jurnalis#Workshop jurnalis
0 notes
Text
Edukasi Politik Bagi Pemilih Pemula, Bakesbangpol Magetan Gelar Sosialisasi di SMA Negeri 1 Karas
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pendidikan Politik masif, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Magetan, secara marathon memberikan sosialisasi dan edukasi untuk pemilih pemula di Magetan. Edukasi Politik tersebut diberikan kepada pelajar SMA Negeri 1 Karas, untuk pelajar kelas 12. Bertempat di aula sekolah, Bakesbangpol Magetan menghadirkan Ketua KPU Noviano Suyide sebagai narasumber utama,…
0 notes
Text
Minim Pendidikan Politik Bagi Masyarakat, Merugikan Masa Depan Demokrasi, Ini Kata Ketua Partai Prima
Slawiraya ( Slawi ) Minimnya pendidikan politik kepada rakyat oleh pemangku kepentingan dan kebijakan maupun oleh partai politik, membuat sebagian orang, terutama kalangan akademisi serta kaum pergerakan merasa jengah. Minimnya pendidikan politik juga berdampak tidak baik, bagi demokrasi kedepannya. Pernyataan tersebut, disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Kabupaten ( DPK ) Partai Prima…
View On WordPress
0 notes
Text
Pendidikan Adalah Wadah untuk Berpolitik
Oleh: Taska Nandhia Bhiaputri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi Sultan Ageng Tirtayasa Politik dan pendidikan merupakan dua hal yang saling mempengaruhi dan berhubungan erat. Politik adalah aspek yang memberi warna dalam pendidikan dan pendidikan merupakan objek kekuatan politik yang sedang berkuasa. Politik pendidikan pada dasarnya mencakup pemikiran,…
View On WordPress
0 notes
Text
Partai Hanura Bulukumba Gelar Pendidikan Politik, Menuju Pemilu Damai
Bulukumba, Beritabulukumba.com – DPC Partai Hanura Bulukumba, Sulawesi Selatan menggelar dialog pendidikan politik yang dilaksanakan di Sentra Kuliner Pantai Merpati, Rabu 15 November 2021. Dialog dengan tema “Menuju Pemilu Damai” ini dihadiri sejumlah perwakilan partai politik,komisioner Bawaslu, Komisioner KPU, Kepala Kesbangpol, Pedagang, Kelompok nelayan,dan masyarakat lainnya. Komisioner…
View On WordPress
0 notes
Text
Gelar Nobar Kejarlah Janji, Cara KPU Gorut Lakasnakan Pendidikan Politik
Gelar Nobar Kejarlah Janji, Cara KPU Gorut Lakasnakan Pendidikan Politik #KPU #GorontaloUtara #NontonBareng #KejarlahJanji #HariSantri #PendidikanPolitik
Hargo.co.id, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) punya cara tersendiri dalam memperingati hari santri nasional yang jatuh pada Ahad (22/10/2023). Yakni menggelar nonton bareng film yang berjudul kejarlah janji. Menurut Ketua KPU Gorut, Munawir Ismail nobar tersebut dalam rangka pendidikan politik terkait dengan proses demokrasi yang tahapannya sudah…
View On WordPress
0 notes
Text
Kita tidak membayar pajak—mereka 'majakin' kita 🤭
#ahok#basuki tjahaja purnama#jakarta#kolonialisme#korupsi#kkn#kolusi#nepotisme#pajak#pajak kendaraan#instansi pemerintah#pemerintahan#program pemerintah#asing#politik#indonesia#nusantara#demokrasi#quotes#quote#literasi#pendidikan#universitas#sembako#kutipan#kata bijak#positif#lowongan kerja#buruh#pemimpin
2 notes
·
View notes
Text
Kenapa Pendidikan Baku Hantam Sejak Usia Dini Bagus Untuk Demokrasi
Kita sering melihat ungkapan “Tuhan menciptakan dua tangan buat apa lagi kalau bukan buat baku hantam” ketika di media sosial terjadi perdebatan yang sangat panas. Walaupun kesannya bercanda, saya pribadi berpendapat bahwa memiliki kemampuan baku hantam pada dasarnya adalah baik untuk demokrasi yang lebih maju. Ya, saya mungkin bias karena saya adalah seorang praktisi dan juga pelatih salah satu…
#bela diri jalanan#bela diri komunitas#bela diri tradisional#demokrasi Indonesia#demokratisasi bela diri#empowerment masyarakat#hak asasi manusia#hak rakyat#kelemahan masyarakat#kesenjangan sosial#ketidakadilan sosial#kontrol pemerintah#kritik pemerintah#masyarakat sipil#oligarki politik#pelatihan bela diri#pelatihan mandiri#pemberdayaan rakyat#pendidikan alternatif#pendidikan bela diri#pendidikan berbasis komunitas#reformasi pendidikan#self-defense Indonesia#sistem oligarki#sistem pendidikan
0 notes
Text
Lewat Desak Anies, AMIN Ingin Berikan Pendidikan Politik Lewat Diskusi
Lampung7.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Saat ini mereka tengah berkampanye menjaring pemilig sampai 10 Februari mendatang. Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan ingin memberikan pendidikan politik bagi anak muda…
View On WordPress
0 notes
Text
Profil Hasto Kristiyanto Penuding Jokowi 'Kriminalisasi Anies' yang Jadi Tersangka KPK
PAMEKASAN, MaduraPost – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kembali menjadi sorotan. Kali ini, namanya mencuat setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus suap terkait pengisian Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI. Kasus ini juga melibatkan Harun Masiku, mantan calon legislatif PDIP yang…
#Buronan Harun Masiku#Ekspos kasus KPK#Harun masiku buron#Hasto Kristiyanto#Integritas politik Indonesia#Kasus Nazarudin Kiemas#Kasus suap PAW DPR#Kasus Wahyu Setiawan#Komisi Pemberantasan Korupsi#KPK#Kritik kriminalisasi Anies Baswedan#Paw#Pendidikan Hasto Kristiyanto#Pengaruh politik PDIP#Pergantian Antar Waktu#Proses hukum KPK#Saeful Bahri dan Agustiani Tio Fridelina#Sekjen PDIP#Skandal PDIP#Suap Komisioner KPU#Tersangka KPK 2024#Vonis Wahyu Setiawan
0 notes
Text
Bakesbangpol Magetan Masif Turun Lapangan, Edukasi Politik Jelang Pilkada 2024
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Tak hanya pencegahan konflik jelang Pilkada 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), juga gencar memberikan edukasi politik di tingkat desa bagi masyarakat Kabupaten Magetan Jawa Timur. Bukan untuk pelajar, pendidikan politik ini diberikan kepada para Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Agama (Toga) dalam rangka menciptakan kondusifitas…
0 notes
Text
Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Siswa Diajak Mengenal Fasilitas Sekolah
Slawiraya.com ( Slawi ) Mengawali Tahun ajaran 2024 / 2024, SMP Negeri 1 Slawi melaksanakan giat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS dimulai dengan serah terima siswa baru oleh ketua komite yang didampingi perwakilan orang tua siswa baru. Baca Juga…
#Calon#Independen#komite sekolah#masyarakat#Maxim#MPLS#Pelajar#Pendidikan#Politik#sekolah#Semarang#Smp negeri#SMP Slawi
0 notes
Text
Apa Itu Oligarki dan Solusinya
Oligarki merujuk pada sistem pemerintahan di mana kekuasaan dan kekayaan terkonsentrasi pada sekelompok kecil individu yang memiliki pengaruh besar dalam mengendalikan negara atau lembaga-lembaga penting. Istilah “oligarki” berasal dari bahasa Yunani, di mana “oligos” berarti “sedikit” dan “arkhein” berarti “memerintah”. Photo by Ricky Esquivel on Pexels.com Sejarah oligarki dapat ditelusuri…
View On WordPress
0 notes
Text
PDI Perjuangan Berikan Pendidikan Politik Untuk Para Caleg
BELITUNG, belitonginfo.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memberikan pendidikan politik dan Calon Legislatif (Caleg) Provinsi Bangka Belitung dan kabupaten/kota se-pulau Belitung, Sabtu (3/6/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Hatika. Di mana pada saat kegiatan, Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, sekaligus Anggota DPR RI, Rudianto Tjen juga turut hadir memberikan materi. "Kita sengaja mengumpulkan Caleg-Caleg kita, Caleg PDI Perjuangan dari seluruh Belitung dan Belitung Timur yang jumlahnya sebanyak 59," kata Rudianto Tjen. Untuk Calon Legislatif (Caleg) dari Belitung dan Belitung Timur berjumlah masing-masing 25 orang. Sedangkan 9 orang sisanya berasal dari provinsi. "Ini untuk menyamakan persepsi. Karena inikan seperti yang kita ketahui, yang mengikuti Pemilu adalah partai. Di mana kita-kita yang menjadi Calegnya di sini," tukasnya. Dengan adanya kegiatan ini, Rudianto Tjen juga berharap agar Caleg dapat mengetahui dan mematuhi aturan internal partai. Sehingga hasil kerja para Caleg dapat hasil maksimal. Selain itu, ia juga berharap para Caleg ini dapat saling mengenal satu sama lain.
Pandangan PDI Perjuangan Pemilu Tertutup Dan Terbuka
Lebih lanjut, Rudianto Tjen juga menyampaikan pendapat partainya terhadap Pemilu 2024 nantinya apakah terbuka atau tertutup. "PDI Perjuangan, seperti yang temen-temen denger tuh, kita mendukung yang tertutup. Kenapa yang tertutup, maksudnya partai-partai itu mempunyai ideologi yang jelas. Seperti PDI Perjuangan, ideologi jelas Pancasila," tandasnya. Dengan Pemilu tertutup ini juga, kata Rudianto Tjen, menghindari calon-calon legislatif yang dapat secara tiba-tiba mencalonkan diri. "Jangan sampai orang-orang yang gak jelas tapi populer tau-tau nyalon. Setelah jadi dia tidak mengerjakan susuatu yang sesuai dengan maunya partai," pungkasnya. Baca Juga : PDI Perjuangan Berikan Pendidikan Politik Kepada Kader Di Belitung Jangan. Lupa. Kunjungi. Facebook (Dengan Kamu. Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya. Belitong Info). Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami. atau. bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
#belitung#berikan#berita#BeritaBabel#BeritaBelitong#BeritaBelitung#beritabelitunghariini#beritahariini#beritaterbaru#beritaterkini#beritaviral#caleg#pandan#para#pdi#pendidikan#perjuangan#Politik#tanjung#terbaru#untuk
0 notes
Text
Yang lagi dipikirkan
Sebagai freelancer, karyawan, dan bussiner owner sekaligus. Dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Rasanya deg-degan bangettt. Tapi emang udah biasa deg-degan terus sih, karena selama ini memilih jalan hidup ketidakpastian. Cuma, kondisi sekarang itu bikin deg-degannya makin-makin.
Ada beberapa hal yang kadang bikin nggak habis pikir. Seperti tiap bulan kita bayar pajak itu belasan juta lebih dari bisnis, ini masih angka kecil dibanding temanku yang lain yang sekali bayar pajak sebulan bisa dapat alphard sebiji, terus duitnya dihambur-hamburkan buat hal-hal yang tidak berfaedah kayak berita sewa Alphard 25jt sehari kemarin. Dan itu sebenarnya memang uang konsumen (yang PPN 11% - konon mau naik jadi 12%, apa orang makin jadi males belanjaa kalau tiap belanja malah jadi makin mahal harga barangnya) alias teman-teman yang bayar pajaknya ketika beli makanan/produk2 apapun di toko/rumah makan, dsb itu. Belum pajak dari hasil usaha. Nyesek asli. Belum pajak dari royalti buku-buku di Bentang yang harus dilaporin juga tiap SPT, belum pajak penghasilan dari kantor, belum yang lain-lain. Gimana coba orang mau percaya sama alokasi-alokasi uang pajak begitu. Bingung.
Perdagangan lagi lesu, kalau usahamu rame - alhamdulilah. Tapi sebagian besar mengeluhkan daya beli masyarakat yang turun. Dan ini berdampak pada perputaran uang di masyarakat. Tau nggak sih, ekonomi akan seret kalau duitnya ga muter. Sementara para pelaku usaha itu perlu untuk bayar operasional, gaji karyawan, dsb. Hal yang pasti akan terjadi dan sudah terjadi ketika perputaran itu berhenti salah satunya adalah efisiensi, alias pengurangan jumlah tenaga kerja. Dan itu pun terjadi di usaha yang kujalani, mau gimana lagi :( Di berita, pengangguran itu banyak banget. Selain karena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja yang lagi marak diberitakan. Sebelum terjadi itu, memang banyak. Tapi apakah lowongan pekerjaan itu tidak ada? Ada banget. Cuma aku sendiri bingung karena seringkali lowongan yang dibuka ini, yang daftar bener-bener nggak memahami apa yang didaftar. Nggak riset, nggak sesuai requirement, dsb. Beberapa kali juga terjadi over-qualified, lulusan S2 daftar di bagian X yang sama sekali ga ada hubungannya dgn latar belakang pendidikan dia. Intinya, dia melebihi requirement kita, shg juga tidak diterima. Bingung kan :( Belum lagi, ngomongin biaya pendidikan yang aduhai. Aku sempat survey ke orang-orang yang kukenal terkait pilihan pendidikan anak-anak mereka. Pergeseran dari opsi-opsi sekolah negeri ke swasta itu kerasa banget. Bahkan bapak/ibuku yang dulu guru SD pun bisa memvalidasi kenapa di sekolah negeri, kualitasnya menurun. Dan kerasa banget bedanya sama zamanku dulu SD skitar tahun 1996-2003. Sementara duit pajak yang banyak banget itu, kayak tidak dioptimalkan di sektor pengembangan SDM ini yang justru sangat krusial biar orang-orang literasinya bagus, punya daya nalar yang baik, kritis, dsb. Yang cita-citanya bukan pengen jadi content creator, selebtok, dsb biar cepet dapat duit. Sementara yang ingin menjadi profesional dan ahli, malah jarang. Sekolah kayak malah makin sulit dengan mahalnya UKT, dsb. Bingung ga sihhh... Kami yang terbiasa hidup dalam "ketidakpastian" dan udah biasa deg-degan tiap bulan, kayaknya nggak pernah sedeg-degan ini. Oh ya, terakhir pas COVID 2020 kemarin kayaknya. Tapi pada waktu itu, kondisi sosial masyarakatnya bersatu padu saling bantu. Sekarang, kondisinya berbeda.
Buat teman-teman yang mungkin tidak terbiasa dengan ketidakpastian, mungkin ini salah satu momen yang amat menegangkan. Tapi sungguh, jangan pernah berputus asa. Jangan!
89 notes
·
View notes