#masyarakat sipil
Explore tagged Tumblr posts
hansdavidian · 4 days ago
Text
Kenapa Pendidikan Baku Hantam Sejak Usia Dini Bagus Untuk Demokrasi
Kita sering melihat ungkapan “Tuhan menciptakan dua tangan buat apa lagi kalau bukan buat baku hantam” ketika di media sosial terjadi perdebatan yang sangat panas. Walaupun kesannya bercanda, saya pribadi berpendapat bahwa memiliki kemampuan baku hantam pada dasarnya adalah baik untuk demokrasi yang lebih maju. Ya, saya mungkin bias karena saya adalah seorang praktisi dan juga pelatih salah satu…
0 notes
kabarkita · 6 months ago
Text
Forum Konsolidasi Masyarakat Sipil dan Akademisi Aceh Bahas Soal Kehadiran Rohingya
KABARKITA.CO |Banda Aceh – Kehadiran pengungsi Rohingya di Aceh menjadi isu yang dibahas dalam Forum konsilidasi dan koordinasi masyaraklat sipil, akademik, pemerintah Aceh dan tokoh masyarakat yang berlansung di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Aceh pada Sabtu (29/6/2024). Pertemuan itu menghadirkan tiga pemantik diskusi, yakni dari Kesbangpol Aceh, ahli hukum dan dari Majelis permusyawaratan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennews · 7 months ago
Text
Larang Jurnalistik Investigasi, ICW dan Akademisi Untirta Kritisi RUU Penyiaran
SERANG – Sorotan publik terhadap Rancangan Undang-Undang Penyiaran kian menggema. Khususnya pada substansi Pasal 50 B ayat 2 huruf C terkait larangan penayangan eksklusif liputan investigasi yang malah memukul mundur perkembangan demokrasi di Indonesia. Koordinator kampanye publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Zabar Pradano dalam siaran persnya bersama koalisi masyarakat sipil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mamadkhalik · 7 months ago
Text
101 Cara Membebaskan Palestina
Sekadar membagikan apa yang ada di pikiran. Tak bermaksud menggurui, hanya ingin urun pikir dalam upaya pembebasan Palestina.
Sebelum mulai, kita dengerin lagu dulu biar semangat :
youtube
Cekidot :
1. Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSJN)
Ada satu cerita yang cukup masyhur tentang sholat subuh. Alkisah seorang tentara israel setiap hari mondar-mandir di masjid saat subuh. Alasanya sederhana, kalau seandainya jamaah sholat subuh ramai seperti sholat jumat, maka kehancuran israel tinggal menunggu waktu. Mengerikan.
Bung Karno hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncang dunia, umat Islam perlu menggalakan Gerakan Subuh Berjamaah untuk menghancurkan israel.
Tumblr media
2. Dekat Dengan Al-Quran
Brigade Izzudin Al-Qassam memberikan contoh yang nyata bahwa kemenangan yang gemilang berasal dari kedekatan dengan Al-Quran.
Anak-anak Gaza di bombardir sana sini tapi memiliki ketenangan yang luar biasa. Mereka rutin membaca dan setoran hafalan.
Rekomendasi konten Al-Quran yang ringan tapi asyik. Quranreview.
3. Belajar Sirah dan Sejarah
Kisah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam adalah standar tinggi dalam beramal. Selanjutnya, kita perlu mendalami sejarah Islam dari masa ke masa untuk melengkapi gambaran dan pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya.
Bisa dengerin podcast Ngaji Budaya Bang Amar
Bisa mampir Youtube Sirah TV Ustadz Asep Sobari
youtube
Kalau konten IG bisa ke Gen Saladin Bang Edgar Hamas.
4. Membumikan Adab dan Ilmu
Ust. Wido Supraha dalam sebuah forum online mengatakan, "Bagaimana Islam akan maju apabila kuliah zoom tidak oncam. Ini sederhana untuk menghormati dosen, guru, dan orang yang sedang bicara di depan forum" Perkataan itu singkat tapi menusuk di dalam hati.
Untuk memulai ini memang lama, bisa tipis-tipis membaca Ringkasan Ihya Ulumuddin atau Taskiyatun Nafs Said Hawwa. Selanjutnya perlu berguru dengan Ulama kredibel, bersanad secara tematik agar menambah experience yang nyata, karena mayoritas kita tidak terbentuk di lingkungan Pondok.
Perihal Ilmu, mengacu dari buku Model Kebangkitan Umat Islam, setelah selesai dengan taskiyatun nafs, kita perlu internalisasi dan eksternalisasi ilmu kepada masyarakat sebelum masuk ranah siyasah politik.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari konsep Islamic Worldview dari Syed Naqib Al-Attas, Ustadz Hamid Fahmi Zarkasy, Asatidz Gontor-insists, Ust. Asep atau Intelektual Sosial Profetik pemikiran Prof. Kuntowijoyo.
5. Menghidupi Organisasi
Teringat perkataan dari senior, apa yang kita kerjakan di lembaga dakwah saat ini, jadikan sebagai bekal persiapan untuk naik ke level pengelolaan organisasi yang lebih tinggi. Ketika berada di puncak kepemimpinan, jadikan organisasi itu untuk memperjuangkan Islam dan Palestina.
Diksi menghidupi ini jangan dimaknai sempit tentang materi, tapi juga soal ide-ide terbarukan. Kita perlu mengakui lembaga seperti LDK, KAMMI mulai ketinggalan zaman untuk menjawab kebutuhan pemuda. Perlu adanya shifting pengelolaan tanpa meninggalkan ashalah dakwah kampus.
Aku rekomendasikan e-book dari activist class x FSLDK ini. Semoga terpantik.
6. Gerakan Boikot
Sebagai warga sipil biasa kita perlu mengkonsolidasikan kekuatan bersama dan gerakan boikot adalah solusinya. Saya menyarankan untuk fokus dengan gerakan boikot yang diinisiasi oleh BDS Movement. Mereka terstruktur, akademis, dan masif secara internasional. Banyak FAQ yang akhirnya menjawab pertanyaan kita. Untuk produk lain saya mengambil refrensi dari Bang Amar.
Follow akun BDS Indonesia
Podcast Refrensi Boikot oleh Bang Amar Risalah
7. Gunakan Gadgetmu
Saatnya kita FOMO dengan kebaikan. Saatnya kita nyampah di timeline untuk dapat Pahala. Saatnya kita sebarkan Palestina ke penjuru Followers kita. One Day One Palestine.
Rekomendasi bahan propaganda :
Flyers For Falastin
Paliclub
8. Yaudah Gerak Apa Aja Untuk Palestina
Intinya gerak aja. Ini posisinya israel udah nggak masuk akal. Bikin setiap agenda dikaitkan dengan Palestina. Hiking for Palestine, CFD for Palestine, Bookdate for Palestine, Run For Palestine, writing for Palestine (termasuk saya nulis ini)
Saatnya kita beraksi. Kaum rebahan, gen-z, alpha, milenial, k-popers, skena, senja, introvert, dan semua umat manusia di muka bumi.
***
Dari 101 cara, baru 8 yang bisa saya tulis, masih ada 93 lagi. Intinya, gemakan genderang pembebasa dan bersiap menjadi bagian pembebasan Palestina!
youtube
21 notes · View notes
bayuvedha · 1 year ago
Text
Harusnya Ngaku Kalah
35 hari lebih Israel belum berhasil mengalahkan Hamas, belum berhasil membebaskan sandera, tapi sudah membunuh 10.000 lebih warga sipil dan malah 'tak sengaja' membunuh sandera dari warganya sendiri.
Dengan teknologi persenjataan yg mumpuni namun israel gagal total dalam perang ini, banyak tentara IDF yang tewas, secara psikologis Israel sudah kalah..
Biaya perang yg sudah menghabiskan ratusan triliun hanya digunakan untuk membunuh wanita dan anak2, terlihat jelas kalau Netanyahu hanya menerapkan serangan panik tanpa terukur dan serampangan.
Sudah dibantu dengan sekutu2nya tetap saja tidak bisa menang, bukti bahwa sebenarnya mereka lemah.
Dalam hal ini Israel hanya menambah sentimen negatif masyarakat dunia terhadap komunitas Yahudi di seluruh dunia. Tanda kehancuran Israel sudah di depan mata.
21 notes · View notes
enjatmiko · 5 months ago
Text
Aktivisme Digital di Media Sosial dalam Membentuk Karakter Kritis Anak Muda
Tumblr media
Masyarakat pasca-industrial sangat erat dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang cukup radikal. Hal ini berimplikasi langsung terhadap dinamika kehidupan masyarakat baik dari aspek sosial, politik, maupun budaya. Media sosial sebagai salah satu hasil dari perkembangannya, di masa pandemi ini bagai menjadi kebutuhan yang krusial bagi keseharian setiap individu di dalam masyarakat. Media sosial yang awalnya terbatas sebagai wadah komunikasi dan hiburan pun sudah melebarkan fungsinya menjadi sebuah wadah kritik bernuansa politis atau kontrol sosial bagi suatu kebijakan publik. Fenomena sosial tersebut dikenal sebagai aktivisme digital. Menurut  Mary Joyce, aktivisme digital adalah meluasnya penggunaan teknologi digital dalam kampanye untuk perubahan sosial dan politik. Selaras dengan apa yang juga ditulis oleh Manuel Castell (2010), percepatan arus teknologi informasi terutama pada media sosial telah memberikan sarana yang luas bagi masyarakat untuk mengekspresikan sikap mereka, baik itu dalam bentuk gerakan sosial baru maupun sebagai pengontrol terhadap perilaku pejabat atau politisi. Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook menjadi platform yang cukup tinggi dilihat dari tingkat penggunaannya pun turut menjadi wadah bagi aktivisme digital itu sendiri.
Anak muda atau remaja terutama dalam hal ini ialah mahasiswa menjadi salah satu komponen dominan yang terlibat dalam aktivisme digital. Kecendrungan anak muda untuk berpikir dan bertindak kritis membuat mereka berpeluang besar untuk menjadi salah satu aktor intelektual yang aktif menyuarakan berbagai isu berkaitan dengan kepentingan bersama. Bentuk aktivisme digital yang melibatkan anak muda di dalamnya ialah di antaranya gerakan berupa kritik dan tagar di media sosial #ReformasiDikorupsi di tahun 2019, #MosiTidakPercaya di tahun 2020, hingga yang baru saja terjadi di tahun 2021 yaitu  kritik BEM UI terhadap pemerintah mengenai berbagai isu aktual lewat infografis di Instagram dan Twitter. Kondisi sosial politik selama pandemi di Indonesia yang dinilai kacau sebagai akibat inkompentesi pemerintah dalam mengambil kebijakan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat. Keresahan bersama yang dirasakan oleh seluruh komponen dalam masyarakat baik masyarakat sipil, mahasiswa, maupun buruh dapat diekspresikan secara lebih leluasa melalui aktivisme digital.
Media sosial sebagai media yang mudah untuk diakses oleh berbagai kalangan bersifat cair dan inklusif memberikan kesempatan yang sama bagi tiap individu untuk berbicara dan berekspresi tanpa memandang latar apapun. Hal tersebut diperkuat dengan mengutip dari artikel Remotivi, Bennet, dan Segerberg (2013) menjelaskan bagaimana aktivisme digital dapat bekerja dalam masyarakat dengan menggagas apa yang disebut sebagai connective action. Tiga karakteristik utama dalam connective action, yaitu 1) individu tidak harus terikat dengan kelompok terentu untuk bisa berpartisipasi; 2) partisipasi diwujudkan melalui ekspresi personal; dan 3) absennya hierarki sehingga partisipasi tidak digerakkan oleh komando tunggal. Logika yang dikemukakan Bennet dan Sergerberg menjawab mengapa kini aktivisme digital menjadi sebuah strategi atau alternatif yang cukup dominan, baik sebagai bentuk baru gerakan sosial maupun hal yang memperkuat atau mewarnai gerakan sosial itu sendiri.
Aktivisme digital di media sosial dapat berpengaruh dalam membentuk karakter kritis anak muda. Kita dapat meniliknya melalui fenomena yang ramai dalam beberapa bulan terakhir, ketika BEM UI melakukan kritik terhadap Presiden Jokowi sebagai “King of Lip Service” melalui infografis dengan visual yang cukup memantik kontroversi. Infografis yang dibagikan oleh BEM UI seketika langsung ramai diperbicangkan oleh warganet, postingan instagram tersebut telah dikomentari sebanyak 35.000. Banyak warganet yang menyampaikan keberpihakannya atas kritik  yang disampaikan BEM UI kepada pemerintah karena berhasil mewakilkan banyak suara rakyat yang resah. Substansi dalam kritik BEM UI tersebut meliputi isu kebebasan berbicara dan berekspresi yang direpresi, pelemahan KPK, hingga gugatan terhadap UU Cipta Kerja. Nyatanya, BEM UI berhasil memantik pola atau bentuk aktivisme digital serupa di  kalangan mahasiswa lainnya. BEM kampus lain seperti UNAND, UNHAS, dan UNSIL juga melakukan aksi kritik serupa melalui infografis yang dibagikan di media sosial. Hal tersebut menunjukkan bagaimana keberanian anak muda untuk berbicara dan berekspresi dalam keresahan terhadap kebijakan publik melalui aktivisme digital telah menginspirasi anak muda lainnya untuk turut berpartisipasi. Aktivisme digital melalui kritik dalam infografis yang dilakukan oleh banyak organisasi mahasiswa juga membuka wadah diskusi dan penerimaan informasi akan berbagai isu di kalangan masyarakat sipil dan mahasiswa lainnya. Kelekatan anak muda terhadap media sosial membuka jalan bagi mereka untuk melek terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan bermasyarakat. Akhir kata, aktivisme digital dapat memberikan solusi terhadap apatisme yang masih eksis di beberapa kalangan anak muda dengan menggali karakter kritis mereka melalui literasi informasi.
2 notes · View notes
tulisanditaputri · 7 months ago
Text
Sedikit Cerita Diri yang Terjebak di Sini
Tumblr media
Kala masih duduk di bangku sekolah, tak terpikir di dalam benakku untuk menjadi seorang tenaga kesehatan. Mimpiku adalah menjadi fisikawan atau matematikawan. Aku menyukai hitungan, tetapi benci akan hapalan. Aku juga takut akan darah. Alih-alih darah yang berceceran, setetes darah untuk pemeriksaan gula darah saja, mampu membuatku berkeringat dingin hingga jatuh pingsan. Ajaib bukan, jika sekarang aku malah menjadi seorang tenaga kesehatan yang katanya adalah garda terdepan. Inilah yang dinamakan takdir, bukan kebetulan.
Setelah melalui proses perkuliahan selama enam tahun dengan penuh perjuangan, aku akhirnya lulus menjadi dokter umum pada tahun 2015 dengan nilai pas-pasan. Aku mengawali karir sebagai dokter internsip di Kota Banjarbaru, kota kediaman. Selesai internsip 1 tahun, aku pun langsung berpindah ke Tenggarong Kalimantan Timur, untuk mengikuti suami dan mencoba mencari peruntungan. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk lanjut bekerja di salah satu klinik swasta. Jika ada pertanyaan, “Mengapa tidak bekerja di rumah sakit?” maka jawabnya adalah, “Aku tidak suka menangani kasus kegawatdaruratan.” Jika ada pertanyaan lagi, “Mengapa tidak bekerja di puskesmas?” maka jawabnya, “Aku sudah sempat melamar di sana, namun tidak ada panggilan.” Jika masih ada pertanyaan, “Mengapa tidak membuka praktik sendiri?” maka jawabnya, “Aku masih malas-malasan.”
Hampir empat tahun aku bekerja sebagai dokter umum di sebuah klinik dengan sistem jaga shift. Aku hanya menangani pasien saat jam jaga, kemudian pulang tanpa beban, dan mendapatkan gaji di akhir bulan. Rasanya cukup menyenangkan, sama sekali tidak ada tekanan, dan minim kelelahan. Bahkan saat pandemi Covid-19 melanda, pekerjaanku sebagai tenaga kesehatan masih terbilang santai. Maklum, aku bukan relawan, hanya dokter jaga klinik yang bisanya melakukan rujukan. Namun, mudah-mudahan tetap bisa membawa kebermanfaatan.
Cerita dimulai saat akhirnya ada penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jujur, diri ini kurang berminat untuk mengikuti. Namun, dikarenakan situasi dan desakan kondisi yang tengah terjadi, akhirnya aku memutuskan mencoba mengikuti tes CPNS tersebut. Aku sempat bimbang menentukan pilihan formasi saat itu, antara rumah sakit yang jaraknya dekat dengan rumah, ataukah puskesmas yang jaraknya cukup jauh. Entah mengapa, hati ini cenderung lebih memilih puskesmas. Akhirnya, kuputuskan untuk memilih formasi di puskesmas. Walaupun jaraknya terbilang jauh, setidaknya, bekerja di puskesmas dapat mengurangi paparan kasus kegawatdaruratan. Singkat cerita, atas kehendak Allah, aku lulus tes, dan mulai mengabdi sebagai dokter di puskesmas. Puskesmas Jonggon Jaya namanya, jauh lokasinya, sekitar 50 km dari rumah, dan perlu waktu tempuh kurang lebih 1 jam untuk sampai ke sana. Untungnya, rekan kerjanya ramah dan baik semua, meskipun bermacam-macam tingkah lakunya.
Kini, sudah berjalan dua tahun aku terjebak di sini, menjadi salah satu tenaga kesehatan di puskesmas pedesaan ini. Berbagai rasa dari sedih, kesal, senang, dan bahagia pernah dialami. Bekerja di puskesmas membuatku sadar jika seorang dokter di puskesmas tugasnya tidak hanya datang pagi, mengobati, kemudian berlalu pergi. Menjadi dokter puskesmas ternyata lebih dari itu. Saat bekerja di klinik, pasien datang dan pergi, lalu aku tidak tahu kabarnya lagi. Lain cerita dengan puskesmas, pasien datang dan akan kembali. Aku pun mulai mengenal beberapa pasien, menyelami karakter, hingga masalah yang mereka hadapi. Rumit, ternyata sakit itu tak sekadar sakit, tak cukup diberi resep dan diobati. Begitu kompleks berbagai permasalahan yang harus dihadapi dan turut andil dalam kesehatan seorang pasien.
Seorang dokter puskesmas tidak bisa bekerja sendiri, harus bahu membahu. Di puskesmas, semua orang memiliki andil yang penting. Tak hanya pegawainya saja, bahkan masyarakat pun harus turun tangan. Mengapa? Karena Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat. Pengobatan hanyalah secuil bagian dari puskesmas. Keberhasilan upaya kesehatan bergantung pada masyarakat. Inilah sedikit cerita tentang diri, awal kisah dari tulisan yang nantinya akan dibagi.
“Tidak ada yang terjebak. Semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.”
3 notes · View notes
unimiff · 1 year ago
Text
REFLEKSI OKTOBER 2023: BULAN PALING PENUH AIR MATA
Tak terasa, hari ini kita sudah berada di penghujung bulan Oktober 2023. Tahun 2023 tinggal 2 bulan lagi. Bagiku sendiri, bulan ini merupakan bulan yang menguras energi, emosi dan bulan yang paling penuh air mata. Rasanya, terakhir kali menangis yang seintens ini adalah tahun 2021. Namun,  jika dibandingkan, tetap saja Oktober 2023 adalah bulan paling penuh air mata. Kesamaannya antara 2021 dan 2023 adalah menangisnya sama-sama diam-diam, di tengah kesendirian, wkwk. Kalau di depan orang lain bisa jadi semacam orang yang kuat dan seolah-olah semuanya baik-baik saja. Perbedaannya, tahun 2021 aku belum belajar meregulasi emosi dengan baik. Kini, baru kusadari bahwa efeknya sungguh tidak baik. Semuanya qadarullah, tetapi mungkin itu juga berefek sampai ke kesehatan fisik, di mana waktu itu aku jadi tidak merasa lapar, sehingga menunda-nunda makan. Efeknya baru berasa sekarang, menjadi GERDian of the galaxy. Perbedaan lainnya, dan ini yang paling utama, tentu saja, penyebabnya, dan pelajaran yang bisa kuambil dari refleksi bulan ini. Oktober 2023 telah melalui perjalanan panjang mengenal diri sendiri, sehingga meskipun rasa sedihnya lebih besar, alhamdulillah regulasi emosinya sudah jauh lebih baik.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga hari ini, linimasa media sosial kita dipenuhi oleh kabar yang membuat hati miris. Tidak, ini bukan konflik. Ini adalah penjajahan di era modern dan perjuangan bangsa yang mempertahankan tanah airnya agar si penjajah bisa hengkang. Ya, ini tentang Israel dan Palestina. Perkara inilah yang membuat entah sudah berapa volume air mata yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal ini keluar. Ada rasa sedih, rasa marah, kecewa, tetapi juga ada rasa haru, bangga, rindu dan perasaan lainnya campur aduk selama sebulan ini.
Sedih rasanya melihat anak-anak, perempuan dan masyarakat sipil menjadi korban kezaliman zionis. Fasilitas publik seperti masjid, rumah sakit, gereja, toko roti, tak luput dari serbuan bom mereka. Bahkan, bom fosfor putih yang jelas-jelas sudah dilarang oleh hukum internasional. Anak-anak tak berdosa itu berlumuran debu dan darah. Anak-anak yang seharusnya memiliki masa depan. Namun, ternyata Allah lebih sayang mereka.
Ada rasa marah dan tak berdaya juga, ini si zionis sudah melakukan berapa kejahatan perang, ya? Begitulah ternyata dunia. Kalau di belakangnya ada negara adidaya yang mendukung, zionis tenang-tenang saja. Ke mana perginya PBB? Oh, ternyata, selama hak veto di Dewan Keamanannya masih ada, tak akan ada keadilan kecuali untuk negara-negara yang mereka dukung. Life is unfair. Get used to it. Itulah makanya Allah, hakim yang Maha Adil, menyediakan hari akhir dengan peradilan yang seadil-adilnya nanti. Karena memang sulit mencari keadilan yang seutuhnya di dunia ini. Awas, ya, zionis, nanti kalian tidak akan bisa lari sedikit pun dari hisab dan mizannya Allah. Semuanya akan dihitung, diadili dan dibalas. Seadil-adilnya. Anak-anak yang kalian bunuh itu akan bersaksi. Tangan dan kaki kalian juga akan bersaksi. Sudah tidak bisa membayar influencer untuk memutarbalikkan fakta.
Selain itu, ada juga rasa kecewa. Kecewa kenapa negara-negara Islam, terlebih lagi negara-negara Arab, tidak bisa bersatu. Padahal, dalam pemikiran sederhanaku dari dulu, Israel itu kan negara (kalau bisa disebut negara, padahal sih nggak ya) kecil. Kalau pada bersatu, tidak begitu sulit, bukan? Belum lagi negara-negara Arab itu menguasai sumber daya energi berupa minyak bumi yang tersimpan di bawah buminya itu. Sekali embargo, ketar-ketir juga negara-negara pro-zionis itu. Namun, ternyata perputaran dunia memang tidak sesederhana itu. Berbagai kepentingan, kondisi geopolitik, geoekonomi dan lain-lain, semuanya saling berkelindan. Huft, dunia memang tidak sesederhana pemikiran seorang anak kecil yang ingin dunia ini aman. Bahkan Resolusi Khartoum 1967 pun dilanggar sama mereka sendiri. Aku juga jadi ingat sabda Rasulullah.
Dari Tsauban, dia berkata bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, ”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata, ”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, sahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud). Sumber https://rumaysho.com/3388-cinta-dunia-dan-takut-mati.html
Look, saat ini jadi semakin mengerti makna hadis ini. Namun, sudahlah sedih-sedihnya. Ada begitu banyak hikmah yang terserak dari peristiwa ini, jika kita mau memungutnya.
Guruku pernah mengatakan bahwa, jika kita masih memiliki rasa sedih ketika melihat saudara-saudara kita di Palestina sana dibantai, maka bersyukurlah, karena semoga saja itu merupakan tanda iman yang masih ada di dalam hati kita. Bukankah tidak sempurna iman seseorang hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri? Bukankah seorang mukmin dengan mukmin lainnya itu bagaikan satu tubuh, di mana jika yang satu sakit, maka yang lain pun merasakan hal yang sama? Dan mereka di Palestina sana adalah saudara-saudara kita. Saudara seiman yang menjaga tanah wakaf Baitul Maqdis, menjaga Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama kaum muslimin. Jika ada yang mengatakan “Ngapain ngurusin masalah Palestina yang jauh, sedangkan masalah di negeri sendiri saja masih begitu banyak?” Ingatlah, baca lagi sejarah Indonesia. Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Maka, sebagai bangsa Indonesia, kita merupakan saudara dengan bangsa Palestina. Ingat juga pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan, jika mengaku sebagai manusia, tidakkah sisi kemanusiaan kita tersentuh saat melihat manusia lain dibantai? Maka bersyukurlah jika kita masih merasa sedih. Semoga air mata yang keluar atas dasar rasa cinta itu merupakan salah satu tanda keimanan. Semoga air mata itu nanti menjadi saksi di hadapan Allah, bahwa kita mencintai saudara-saudara kita di sana, atas dasar keimanan kepada-Nya. Justru, berhati-hatilah ketika kita mulai mati rasa. Jangan-jangan, perlahan nikmat iman itu tercerabut dari dalam hati kita.
Namun, jangan sampai rasa sedih itu paralyzing, melumpuhkan kita. Kita seharusnya menjadi lebih bersemangat dalam belajar, bekerja dan beribadah. Semangat mereka dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajah, seharusnya menular ke kita. Semangat mereka dalam bertahan di tengah keterbatasan, seharusnya menjadi cambukan bagi kita yang suka rebahan dan bermalas-malasan. Kita punya PR besar. Masalah Palestina tidak hanya akan selesai sampai di sini saja. Kita perlu belajar lebih banyak, tadabur Al-Qur’an lebih banyak, terutama Surah Al-Isra’ dan mengajarkannya kepada anak-anak kelak.
Berbicara tentang Al-Qur’an, aku juga menjadi teringat sebuah peristiwa saat di asrama Qur’an dulu. Ketika mempelajari sebuah hadis dari kitab At-Tibyan karya Imam Nawawi rahimahullah, sebuah kisah begitu menancap dalam ingatan.
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan, karena nanti tidak akan ada mushaf lagi) Al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya no. 1464 dan imam Tirmidzi dalam sunan at-Tirmidzi, no. 2914, dan Ibnu Hibbân no. 1790 dari jalan ‘Âshim bin Abi  Najûd dari Zurrin dari Abdullah bin ‘Amru secara marfu’.
Referensi : https://almanhaj.or.id/4540-derajat-hadits-keutamaan-menghafal-alqurn.html
Dulu, waktu ngebahas hadis ini, Ustazah bilang "Anak-anak Palestina itu becandaannya next level. Mereka becandanya, 'Aku udah lebih banyak nih hafalannya. Ayo, kamu juga semangat, dong. Biar nanti kita sama tingkatannya di surga'."
Terheran-heran, kok bisa sih anak-anak itu memaknai hadis ini di usia belianya. Makin takjub saat tahu bahwa di tengah kondisi mereka yang jauh dari rasa aman & penuh keterbatasan, hafiz Qur'an terus tumbuh seperti jamur di musim hujan. Kamu boleh kehilangan segalanya, tapi saat masih ada harapan akan pertolongan Allah & Al-Qur'an di hati, kamu punya segalanya. Al-Qur'an sebagai ruh, benar-benar nyata dalam perjuangan Palestina. Tidakkah kita mengambil pelajaran? Saat ini, kita juga dapat melihat gambar-gambar dan video-video dari para jurnalis independen yang tersebar di dunia maya. Rumah diledakkan, tetapi yang pertama diselamatkan dan digenggam adalah Al-Qur’an. Di tengah reruntuhan, anak-anak tetap membaca dan murajaah Al-Qur’an. Ketika lelah, para dokter murajaah hafalan. Lebih dari itu, Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dihafalkan, tetapi diejawantahkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Betapa hati ini penuh keharuan dan kebanggaan ketika melihat wawancara seorang ayah yang kehilangan anak-anaknya dan beliau berkata “Alhamdulillah, mereka syahid di jalan-Nya.” Ucapan yang paling sering keluar dari mulut mereka juga “Hasbunallah wa ni’mal wakil”. Ya, cukuplah Allah sebagai penolong, sebagai pelindung. Cukuplah Allah. Kalian tidak akan bisa mengalahkan manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Allah, karena Dialah yang Maha Kuat, sementara kalian adalah makhluk yang begitu lemah. Tidak hanya orang dewasa. Anak-anak Palestina juga memiliki keberanian yang luar biasa.
Maka, terbit pula kerinduan untuk melihat tanah yang diberkati itu. Tanah Baitul Maqdis. Semoga suatu saat kita bisa melihat Palestina merdeka, dengan kemerdekaan yang seutuhnya. Semoga kita bisa salat dengan penuh kedamaian dan kekhusyukan di Masjidil Aqsa. Semoga nanti kita bisa bercengkerama dengan para syuhada Palestina di surga, menghadiri halakah Qur’an yang sama di taman-taman surga, mendengarkan kisah mereka secara langsung, menyimak apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya mereka alami, dari mulut harum mereka langsung, bukan dari media yang sudah dipelintir oleh negara-negara pro-zionis.
Oktober 2023 memang bulan penuh air mata. Namun, bulan ini juga penuh pelajaran berharga. Pelajaran yang membuat semakin bersyukur akan nikmat rasa aman. Pelajaran yang menampol bahwa ke mana itu semangat untuk menyelesaikan hafalan dan murajaah hafalan Qur’an? Pelajaran yang menyadarkan bahwa masalah kita ternyata belum ada apa-apanya. Masalah mereka di Palestina sana jauh kebih besar, tetapi masyaAllah keimanan mereka luar biasa. Terima kasih ya Allah, di tengah hadah hadeh perduniawian, Engkau bukakan mata kami bahwa ada masalah penting. Ada tugas besar yang perlu dijalankan. Semoga Allah berikan kita kekuatan, kesehatan dan sumber daya untuk menjalankan tugas kita dari sini, sesuai dengan posisi, fungsi dan profesi kita masing-masing. Sebelum jamaah salat subuh belum sama dengan salat Jumat, tugas kita masih jauh dari selesai. Sebelum Al-Qur’an dijadikan last seen paling sering, tugas kita masih jauh dari kata selesai. Kita perlu menjadi bagian dari generasi yang kuat fisik, jiwa dan keimanannya; bukan sibuk rebahan, bergalau ria dan merasa paling malang sedunia. Terima kasih Palestina. Semoga tulisan ini suatu saat menjadi pengingat, dan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa ada orang-orang dari jauh, yang meskipun terpisah batas-batas geografis, terpaut karena cinta kepada-Nya. Semoga nanti kita bisa reuni di surga-Nya.
Simpang Empat, penghujung Oktober 2023
6 notes · View notes
ibnujamal13 · 1 year ago
Text
Mba Taylor, jadi gini
Sebenarnya batin ini sudah lama ingin menulis pasca kejadian 7 Oktober kemarin. Tentang Serangan balasan Hamas kepada Israel.
Tapi aku menahan jemariku dulu dari papan ketikku, merenungkan diri sendiri yang geram hanya ketika viral kejadian-kejadian yang ada di Palestina.
Semoga Allah mengampuniku dengan imanku yang "musiman" atas empatiku terhadap kejadian di Negeri Para Nabi yang sampai saat ini terjajah.
Untuk teman-teman IGku atau siapa pun yang kecantol postingan ini. Ketahui fakta dasar dari fenomena ini dari awalnya adalah "Z1onis Isr4el" itu adalah Penjajah
Mereka hanyalah sekelompok orang yang diusir dari Jerman setelah Perang Dunia 1, dan diterima oleh penduduk Palestina untuk numpang, diberi tempat tinggal, makan, akses kesehatan dan hak-hak dasar manusia lainnya. Namun Peristiwa Nakba terjadi, mereka yang "Numpang" itu akhirnya mengambil Paksa tanah milik orang lain.
Bertahun-tahun berlalu, ternyata Penjajah itu mulai banyak tingkah. Karena disupport Negara maju dan adidaya. Mereka mulai semena-mena. Maka sudah sewajarnya jika Rakyat Palestina melakukan perlawanan.
Namun melawan bukan karena ingin mendzolimi, tapi untuk melindungi Tanah Air, mengambil lagi rumah yang mereka sampai sekedar mempertahankan haknya sebagai manusia untuk hidup.
Disana bukanlah Peperangan, selama ini yang terjadi adalah Penjajahan. Maka lihatlah sekarang dengan hati nurani. Semua berita dan jejak digital bisa kita akses. Dengan jelas kita bisa melihat kejahatan dan kedzoliman yang Z1onis buat. Tak cukup postingan ini untuk menuliskan semuanya.
Paling baru ini, bisa kita lihat di semua media sosial. Israel menyatakan perang tapi bukan perang yang gentle. Yang mereka lakukan adalah War Crime, roket-roket menyasar rumah sakit, sekolah dan fasilitas publik, menyerang masyarakan sipil, bom fosfor, memutus akses air, listrik dan makanan. Donasi ditahan masuk ke Palestina. Yang paling kejinya, mereka menyuruh warga Palestina untuk mengungsi pada sebuah daerah karena akan ada serangan, tapi ketika masyarakat menuju ke tempat evakuasi, mereka mengebom akses jalan ke tempat itu. Korbanpun tak terhindarkan.
Framing media sangat keji. Menuduh pejuang dari tanah yang dijajah sebagai "T3ror1s". Seakan Isr4el lah yang menjasi Si Paling Menderita. Seakan luka Isr4el yang baru ia terima menghapus jejak kekejaman yang telah mereka lakukan sejak 1948 kemarin.
Makanya, jangan mau jadi korban media yang gemar menyebar kebohongan. Apalagi omongan para Z1onis pesek yang mencari muka dengan mencoba membela-bela Isr4el.
Jika kita masih menjadi Manusia, maka gerakkan kemanusiaan di hati itu untuk membuat Rakyat Palestina merasakan rasanya menjadi "Manusia" yang seperti kita rasakan sekarang
Dan Jika kita masih mengaku sebagai seorang Muslim. Gunakan Iman yang ada dalam hati itu untuk berkomitmen mempelajari apa itu "Tauhid" yang ada di Tanah Palestina, Negeri Para Mujahid, Negeri Para Nabi.
1 note · View note
caturprasetyanews · 2 years ago
Text
Jum,at Bersih "Bangun Kesadaran Menjaga Lingkungan" PJ Walikota LHOKSEUMAWE
Tumblr media
Lhokseumawe| Catur Prasetya News – Guna menjaga kebersihan lingkungan dan menggerakan kepedulian masyarakat akan persoalan sampah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar GOTONG ROYONG JUM,AT BERSIH MENUJU PEMBANGUNAN KOTA LHOKSEUMAWE MENUJU KOTA BERSIH
Tumblr media
Agenda Rutinitas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe Syuib, S.Sos bersama Bersama para Buruh Kebersihan melakukan Gotong Royong yang juga turut hadir para OPD SKPA Pemko Lhokseumawe yang sebagaimana kita ketahui Gerakan Lihat Ambil dan Buanglah Sampah Pada Tempatnya merupakan Himbauan Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd sekaligus Pelopor dari Gerakan Menuju Kota Bersih.
Kegiatan DLH Lhokseumawe ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022. Apel diikuti ratusan Masyarakat dan ASN dari Seluruh OPD Di Bawah Pemerintah Kota Lhokseumawe dari berbagai elemen seperti petugas kebersihan, sukarelawan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI/Polri dan para pelajar, yang diprakasai oleh Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd Selaku PJ Walikota Lhokseumawe
Tumblr media
KADIS DLH LHOKSEUMAWE MEMINTA SELURUH ELEMEN UNTUK SELALU MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN MASING-MASING.
Tumblr media
KADIS DLH LHOKSEUMAWE "Terus Berjuang menuju Kota Lhokseumawe Kota Yang Bersih" Kadis DLH Lhokseumawe Syuib, S.Sos
Tumblr media
Saat dalam kegiatan Jum,at Bersih (13/1/23) “Dilaksanakan Jumat Bersih untuk membersihkan lingkungan Kita, Menjaga Kebersihan merupakan Prioritas semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing. Dan harapan PJ Walikota Lhokseumawe setelah lingkungan OPD, nantinya dapat kita gerakan untuk membersihkan lingkungan di luar OPD,” ungkapnya.
Melalui Gerakan Jumat Bersih pada Setiap Jumat setiap bulannya, Pemko Lhokseumawe mengajak semua pihak untuk semakin sadar dan peduli dengan kebersihan lingkungan serta persoalan sampah.
youtube
“Ini semua untuk menjaga apa yang sudah ditanamkan oleh Bupati Boyolali, kita bersama menjaga meneruskan dan terus menjaga kebersihan kota Lhokseumawe,” ujar Syuib
Sementara itu, kadis Kesehatan Safwaliza yang turut juga melakukan Gotong royong di Lingkungan Dinas Kesehatan mengatakan, " Harapan Saya Seluruh Kepala Puskesmas Dinkes Lhokseumawe untuk tetap Konsisten dan Terus berlanjut melaksanakan Perintah PJ Walikota Lhokseumawe, yang perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya" Sebut Safwaliza
Tumblr media
“Sehingga dengan kita peduli sampah, kita akan menjaga alam, menjaga lingkungan, semua tergantung pada diri kita masing-masing. Maka mari dari HPSN ini kita bersama-sama untuk bisa menjaga lingkungan,” tutur Safwaliza.
Report by Chandra
Voice Over LULU
KORESPONDENSI DINKES LHOKSEUMAWE
1 note · View note
hargo-news · 4 days ago
Text
Tahun 2025 Jajaran Dinas Dukcapil dan PMD Siap Maksimalkan Kinerja
Hargo.co.id, GORONTLO – Tahun anggaran 2024 tinggal menghitung hari, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memaksimalkan penyelesaian program yang tersisa. Tak terkecuali Dinas Pendudukan, Catatan Sipil dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dukcapil dan PMD) Provinsi Gorontalo. Sekretaris Dinas Dukcapil dan PMD) Muhamad Ali Manopo mengungkapkan…
0 notes
rupmoker · 5 days ago
Text
Tumblr media
Kepala Rupbasan Mojokerto : Bekerja Sesuai SOP dan Jadikan Pekerjaan Sebagai Ibadah
Kepala Rupbasan Mojokerto : Bekerja Sesuai SOP dan Jadikan Pekerjaan Sebagai Ibadah
Mookerto - Kepala Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Sudarso menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan para pegawai dalam mengikuti apel pagi, Jum’at (20/12). Dalam amanatannya, ia menegaskan pentingnya apel pagi sebagai bagian dari kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN). “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah menunjukkan kedisiplinan dengan mengikuti apel pagi. Disiplin ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya. Beliau juga mengingatkan bahwa hari efektif kerja di bulan Desember tinggal menyisakan beberapa hari lagi. Ia mengajak seluruh pegawai Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur untuk menuntaskan tugas dan tanggung jawab (tarja) yang masih ada. “Mari kita selesaikan pekerjaan dengan baik dan berikan hasil terbaik sebelum tahun ini berakhir,” tambahnya. Apel pagi tersebut dipimpin oleh Kepala Subseksi administrasi dan pengelolaan Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur , Budi Haryono yang turut mengingatkan pentingnya bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menjadikan pekerjaan sebagai bentuk ibadah. Sudarso juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Musim penghujan telah tiba. Saya mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah hal utama agar kita semua dapat menjalankan tugas dengan optimal,” pungkasnya.
#KumhamPASTI #kemenkumhamRI #supratmanandyagtas #kemenkumhamjatim #kakanwilkemenkumhamjatim #heniyuwono #RupMokerPrima #WBKPasti #menpanrb #rupbasanmojokerto #jatimpastihebat @kemenkumhamri @Ditjenpas @kumhamjatim @sipp_menpan @anugerahasn_menpan @diary_kemenkumham @rbkunwas
1 note · View note
pamenan · 5 days ago
Text
,,BREAKING NEWS"
narasumber media hariankepri
~~~☆~~~
SIKAP PEMERINTAH NEGARA INDONESIA TIDAK SAMA DENGAN SIKAP PEMERINTAH NEGARA LAIN
----------
MESSENGER OF THE PEOPLE : pengamat Pemerintah yang telah memantau sekian lama tentang Problem Makan Bergizi Geratis (MBG) yang akan disalurkan oleh Pemerintah Pusat dari jajaran Kabinet President Perabowo dan Giberan, sampai sekarang belum dapat disambut dan belum dapat dirasakan kedatangan MBG itu untuk di nikmati oleh anak didik secara menyeluruh di Provinsi Kepri. Yang ada baru Masyarakat mendengar dari ucapan Ansar Ahmad Gubernur Kepri melalui penyampaian Kadisidik Andi Agung hanya akan ke akan wacana ke wacana tentang Makan Bergizi Geratis itu, tetapi Faktanya belum Terealesasikan secara Optimal tentang MBG itu sampai sekarang ini.
Tetapi perlu di ingat dan di perhatikan serta di pantau oleh seluruh lapisan Masyarakat se Indonesia, karena Pemerintah Pusat sekarang ini sampai ketingkat Pemerintah Daerah hanya pandai cari Penciteraan agar dikatakan mereka hebat membawa Indonesia maju padahal Indonesia sedang mundur terpuruk kebelakang akibat banyak menanggung Utang Piutang yang harus dibayar oleh Masyarakat melalui tekanan Pajak yang ternilai tinggi sekali di dalam Negara Indonesia Kandang Anjing ini, di samping itu para Maling bergelut berebut bertungkus lumus mencuri Uang Rakyat dalam jajaran Pemerintah Sipil dari dulu sampai sekarang ini. Rangkaian Pemerintah Pusat sampai ketingkat Pemerintah Daerah mereka hanya banyak cakap bukti tak ada sebab mereka dari golongan Pemimpin yang telah pernah punya catatan Hitam (Black Notis) dalam pandangan dan penilaian Masyarakat banyak. Perlu di perhatikan karena Dana yang bakal di curahkan untuk membiayai MBG tersebut adalah Dana dari suluruh Uang Rakyat se Indonesia tampa pandang Suku dan Agama anak bangsa Indonesia.
Maka dari itu Wajib Hukumnya anak didik di seluruh Negara Indonesia ini sampai ke Desa Desa dan Pulau Pulau yang jauh terpencil mereka setiap anak anak didik Wajib untuk mendapat menikmati Fasilitas Makan Bergizi Geratis (MBG) dari Pemerintah Pusat yang bakal di salurkan MBG itu kesetiap Pemerintah Daerah se Indonesia. Jika terdengar Ranting yang Patah Dahan kayu yang Sakah Pohon kayu yang rebah Jurnalis sebagai pengamat Pemerintah tidak segan segan sama sekali untuk mengucurkan Penistaan, sebab tidak lagi zamanya anak bangsa Indonesia untuk di jajah dengan kata kata Dusta berisi iming iming yang tak pasti berinti Fantasi seperti yang pernah dilakukan oleh President berlevel Klas taik Anjing selama Ini. Karena Pemerintah Indonesia tidak sama dengan Pemerintah Negara lain. Bagi Pemimpin Negara lain mereka punya sikap rasa malu jika di keritiki oleh Masyarakat mereka tentang sikap Maling mereka mencuri Uang Rakyat. Tidak sama dengan sikap Pemerintah Negara Indonesia, bagi Pemerintah Negara Indonesia mereka sanggup menerima menelan Caci dan Maki serta Sumpah Serapah berisi Penistaan sampai ternista Kakek Moyang dan Bapak serta Mamak mereka sampai mendidih kubur sebagai lubang Pusara kuburan orang orang Tua mereka, mereka sanggup terima asalkan dapat mereka mencuri memakan Uang Rakyat se Indonesia, begitulah sikap kebinatanganya orang orang anggota Pemerintah Sipil Negara Indonesia jika Pubelik mau tau. - Editor By Rambun Pamenan (MKN)
----------
Andi Agung Kepela Dinas Pendidikan Province Kepri
Tumblr media
0 notes
apakabarco · 6 days ago
Text
Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Tuntut Pengusutan Kasus Pembunuhan di Muara Kate
APAKABAR.CO — Samarinda, Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Timur kembali menggelar aksi solidaritas di depan kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Rabu (18/12/2024) siang tadi. Aksi yang kembali diserukan itu mendesak agar pemerintah bisa bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan di Muara Kate, Paser, Kaltim beberapa waktu lalu. “Aksi hari ini…
0 notes
rasiooid · 6 days ago
Text
Dishub Kota Bogor Gelar Ramp Check Jelang Nataru 2024 di Terminal Bubulak
RASIOO.id – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), melaksanakan kegiatan Ramp Check (Ramcek) di Terminal Bubulak, Kota Bogor, pada Rabu, 18 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan memastikan kelaikan armada bus yang akan digunakan oleh masyarakat selama periode libur panjang. Kepala Bidang Lalu Lintas…
0 notes
5en5en888 · 9 days ago
Text
0 notes