Tumgik
#Kitab Fiqih Untuk Anak
aisndry · 4 months
Text
Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Agama Islam
Tumblr media
Ustadz Adi Hidayat Official
Tumblr media
Pada penjelasan Ustadz Adi yang jelas, terang dan detail membuat siapa saja yang belajar dapat meningkatkan kapasitas ilmunya. Pada channel youtube tersebut memberikan penjelasan terkait Hukum Fikih, Kajian, sejarah, diskusi, dan murottal Al-Qur'an. Ustadz Adi juga menerangkan di papan tulis sehingga penjelasannya juga detail dan mudah dipahami.
2. Yuk Ngaji
Tumblr media
Pada channel youtube ini terdapat beragam konten dakwah yang disajikan seperti Diskusi Islam, Sejarah, "main yuk" dengan diundang para bintang kamu dan releatable dengan Islam, "YN Band" Live band, belajar fikih dan juga pada bulan Ramadhan terdapat program "Reconnecting With Qur'an". Di dalam channel tersebut terdapat beragam asatidz yang memiliki warna berbeda-beda dengan cita rasa dakwah lebih mudah sasaran untuk anak muda seperti Ustadzah Felix, Ustadz Weemar, Fuadh Naim, Hawariyyun, Ustadz Hussain, Ustadz Hidayat, Ustadz Cahyo, dan Risco Aditama
3. Nouman Ali Khan-Official-Bayyinah
Tumblr media
Pembawaan dakwah yang santai dan jelas dari Ustadz Nouman sangat cocok bagi semua kalangan. Pada channelnya Ustadz sangat jelas menerangkan studi bahasa arab, ilmu fikih, Al-Qur'an, Ilmu Tafsir serta motivasi refleksi kehidupan. Ustadz Nouman juga menjelaskan dengan sedehana dan mudah dipahami.
4. Dr. Zakir Naik
Tumblr media
Ustadz sekaligus Dokter yang telah menghafal beberapa kitab seperti Al-Qur'an, berbagai macam hadits, bibel dengan beberapa versi, taurat, Weda, Tripitaka, dan Bhagavad Gita. Ia memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India. Ia adalah Ustadz pembanding agama yang terinspirasi dari Ahmad Deedat. Gaya pembawaannya yg sangat ciamik dan gaya debatnya yg jelas dan detail pada setiap ayat, nomornya serta surahnya disebutkan agar tidak menimbulkan kekeliruan dan telah menghasilkan banyak masyarakat yg sebelumnya tidak memeluk agama Islam sehingga mengucapkan kalimat 2 syahadat untuk masuk Islam.
5. Yaqeen Institute
Tumblr media
Ustadz Omar Sulaiman sangat meneduhkan hati kepada siapapun yang mendengarkan kajian dakwahnya. Ustadz sangat terperinci, detail dan mudah dipahami. Ustadz banyak menjelaskan tentang Hukum Fiqih, pernikahan, Al-Qur'an, Reflection Life or anything else. Ketenangan dalam pembawaannya dan kharismatik yang Ia punya dapat semakin menularkan kecintaan kita terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada siapapun bagi kita yang ingin terus belajar untuk mendekatkan diri kepada-Nya, Aamiin Allahumma Aamiin Ya Rabbal 'alamin.
2 notes · View notes
ruangkedapudara · 2 years
Text
Pengalaman berharga dari pak said, guru fiqih saya di sekolah anyar.
Ketika sedang mengajar kitab An-Nikah di kelas, Beliau membagikan pengalaman dari salah satu kehidupan orang lain yang dia temui, aku rasa ini penting bgt buat ditulis dan selalu diingat ketika hendak memilih calon Pasangan hidup kita; jangan berdasarkan nafsu semata sampai kita berani terburu-buru mengambil keputusan besar dalam hidup kita sendiri. Jangan karena ganteng, ketika marah malah main tangan, menikah dengan alasan “tapi saya sudah mencintainya.” Halah lebay! alay deh alay wkwk.
Jadi ada seorang perempuan yang meminta direstui dengan laki-laki pilihannya, laki-laki ini ganteng dan banyak hartanya, secara wajah mungkin sreg juga si yaa.. tapi masalahnya si laki-laki ini udah ketauan punya sifat tempramental
Ibunya ga ngerestuin dong, anak gadisnya diambil laki-laki yang punya watak keras gitu. Tapi si anaknya nih maksa “saya sudah mencintainya, Bu..”
Ya ibunya, disana hanya bisa menangis dan khawatir dengan keadaan anaknya setelah menikah nanti gimana-gimana.
Akhirnya yaudaah, daripada anaknya dizinahi, hm ibu nya restui ajalah ya.
Sat set sat set, menikahlah mereka.
Tau ga setelah menikah apa yang terjadi?
Benar saja kekhawatiran sang ibu, ternyata Seluruh tubuh anak perempuan ini, hancur lebam, bengkak dan bekas luka dimana-dimana. Lalu ngadu soal masalahnya yang membuat Hancurlah hati ibu yang melihatnya.
Belum lama pernikahan yang berlangsung dalam waktu 4 bulan ini, mereka bercerai.
Naudzubillah tsumma naudzubillah :(
Jadi gimana? Masihkah terpukau dengan kegantengan dan kekayaan? Padahal semua itu TIDAKLAH SEBANDING dengan beratnya ujian yang akan dihadapi setelah pernikahan. Maka menikahlah untuk yang pertama dan terakhir, pilihlah seseorang yang mampu memimpin dan membimbingmu. Jangan asal pilih. Menikahlah karena ibadah dan landasilah ia dengan ilmu agama.
Ingat! Pernikahan bukan ajang coba-coba an kaya beli mangga di pasar, yang bisa dicoba sebelum di akadkan (jual beli) layaknya pacaran, kalo ga manis, ga jadi beli. Hadeuh!! cukup Mangga dan buah lainnya aja yang digituin, kita perempuan, jangan plis. Karena secara logika, Islam aja sangat menjunjung harga diri kita sebagai perempuan dan harusnya perempuan lebih berharga dan lebih mahal dong daripada mangga. :)
Terjagalah dalam syari'at-Nya, maka tak ada celah luka untuk hatimu.
Sekian, semoga ada manfaat yang bisa dipetik. Tulisan ini hanya menjadi pengingat untuk diri saya pribadi, dan umumnya untuk yang sedang membaca.
4 notes · View notes
sharekajianilmu · 2 years
Text
Fiqih Sirah Nabawiyah (1) -- Syekh Said Ramadhan Al Buthi
Manhaj yang ditempuh oleh Syekh Said Ramadhan Al Buthi adalah menjelaskan kejadian yang dialami oleh Rasulullah SAW dan kemudian menjelaskan hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari setiap kejadian tersebut.
Dengan belajar Sirah Nabawiyah maka kita akan mendapatkan faedah faedah,
Mengetahui tentang kepribadian Rasulullah SAW dan meluruskan yang salah paham tentang Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW sebagai penerang untuk memahami Alquran secara baik.
Sebagai teladan bagi kita disetiap bidang kehidupan. Bagaimana cara menjadi Ayah yang baik, bagaimana cara menjadi Suami yang baik, bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, bagaimana cara menjadi anak yang baik, dan lain sebagainya..
Menambah pengetahuan wawasan keislaman secara umum.
Untuk mempelajari manhaj dakwah kepada Allah SWT. Bagaimana cara berdakwah kepada Allah SWT. Karena Nabi SAW adalah Sayyidnya pada Dai.
Kemudian sumber untuk mempelajari Sirah Nabawiyah adalah,
Alquran
Sunnah/Hadits Nabi Muhammad SAW meskipun tidak terkumpul jadi satu.
Kitab Kitabl/ Buku buku yang membahas tentang Sirah Nabi Muhammad SAW.
Pertama kali yang konsen terhadap Sirah Nabawiyah adalah Tabiin diantaranya adalah Urwah bin Zubair, Abanah, dan ibnu Syihab Az Zuhri juga Muhaddits ibnu Thabari serta yang lainnya. Mereka mengumpulkan hadits hadits dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang berkaitan tentang kehidupan Beliau SAW. Lalu hal tersebut dikumpulkan oleh Muhammad bin Ishaq yang lalu diringkas oleh Ibnu Hisyam.
Namun disana ketika penjajahan Inggris atas Mesir mereka berkeinginan untuk mengubah manhaj Al Azhar. Inggris adalah penjajah yang keji dalam segi kekuatan dan segi makar serta kekuatan. Saat itu Al Azhar sangatlah berwibawa dan kuat pengaruhnya di Mesir.
Mereka ingin membuat umat Islam minder dengan berkata bahwa sebab kami maju adalah kami mementingkan ilmu pengetahuan. Sedangkan kalian tidak. Pengetahuan disini maksudnya adalah pengetahuan yang bersifat materi. Maka Inggris berkata jika kamu ingin maju maka berbuatlah seperti kami (yakni ikutlah kami yang melihat segala sesuat berdasarkan materi). Hal hal ghaib, mukjizat, karamat tidak masuk dalam pengetahuan menurut Inggris. Maka sukseslah Inggris menaruh racunnya.
Inggris ingin memisahkan Al Azhar dari kehidupan rakyat Mesir. Lalu muncullah Hussein Haikal yang menulis buku Hayat Muhammad (Kehidupan Muhammad). Hussein Haikal tidak menggunakan kata Nabi atau kata Shallallahu Alaihi wasallam. Kitab Hayat Muhammad hanya ingin menampilkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang jenius dengan mengabaikan kenabian dan kerasulan Beliau. Kitab Hayat Muhammad juga menafikan segala bentuk mukjizat dan keajaiban yang muncul dari Nabi Muhammad SAW sebagai pemberian dari Allah SWT. Kitab Hayat Muhammad terpengaruh propaganda Inggris. Serta muncul kitab kitab yang serupa dengannya.
Salah satu penyebab Syekh Said Ramadhan Al Buthi menulis Fiqih Sirah ini adalah untuk menjelaskan bahwa adanya Nabi Muhammad SAW di dunia adalah untuk Kenabian dan Kerasulan. Bukan hanya berkata kejeniusan Beliau dan mengabaikan sisi kenabian dan kerasulan. Buku buku seperti Hayat Muhammad dan lainnya akhirnya tenggelam dan tidak menjadi rujukan.
Kenapa Nabi Muhammad SAW diutus di Jazirah Arab adalah
Jazirah Arab berada di tengah tengah dunia/peradaban sehingga cocok Risalah kenabian dan keasulan Nabi terakhir ditempatkan disana.
Bahasa Arab adalah bahasa yang paling bisa mengakomodir makna maka. Makna Makna Risalah kenabian dan kerasulan dapat diakomodir dengan bahasa Arab sehingga Allah SWT memilih bahasa Arab sebagai bahasa Alquran.
youtube
3 notes · View notes
ifahnotes · 3 months
Text
Kajian Wanita (91)
Pertempuran Antara Kebaikan dan Keburukan | Kajian Kitab Al Wabilush Shayyib
Sebagai calon ayah atau ibu, hendaknya mempersiapkan ilmu untuk mendidik anak, menanamkan tauhid dan akhlak yang baik ke anak-anak.
Ibnu Qayyim mengatakan,
Tumblr media Tumblr media
Kebaikan dan keburukan akan saling mengalahkan.
Syirik besar menghapus amal ibadah. Syirik kecil yang terhapus adalah amalan yang terdapat syirik kecil tersebut. Jika kita bertaubat, maka konsekuensi dari taubat tersebut adalah kebaikan, banyaknya kebaikan itu bisa melebihi pahala yang terhapus. Hal itu bisa diperoleh dengan syarat taubat nasuha.
Untuk menjadi wanita sholehah, bukan berarti menjadi pribadi yang sempurna. Setiap orang ada kemungkinan tergelincir dalam dosa. Upayakan kebaikan dan amal sholih lebih mendominasi di dalam diri kita. Setelah melakukan kesalahan segera bertaubat.
Ambisi menjadi orang yang sempurna terkadang membuat kita tertekan. Saat melakukan kesalahan langsung down. Rasa bersalah itu jangan sampai membuat kita kehilangan harapan kepada Allah. Allah Maha Pengampun.
"Adapaun jika amal kebaikan lebih berat dari amal keburukan, maka ia mendapatkan kehidupan yang penuh dengan keridhoan. "
Allah Maha pengasih, kita tidak dituntut sempurna, kita diminta berjuang agar kebaikan lebih dominan dibanding keburukan.
Tumblr media
Peringatan yang dimaksud ada beberapa pendapat dari para ulama, makna peringatan antara lain Nabi Muhammad SAW dan Uban. Nabi Muhammad memberikan peringatan ke umat manusia. Adanya uban menandakan bahwa usia kita sudah menua.
Resume tanya jawab: - ayat agar tetap berhusnudzan kepada Allah -> QS Al Fath: 6, QS Al Baqarah:216 - bab cerai, adalah masalah yang rumit dalam ilmu fiqih. hendaknya meminta saran/nasehat ke ahli ilmu.
0 notes
rinaimimpi · 2 years
Text
Nasihat Imam Syafi'i -Rahimahullah | Riyaadush Shaallihin
nikmat dari Allaah harus dibersamai dengan rasa syukur, jika kita malah kufur nikmat, adzab Allaah sangat pedih.
pentingnya mendidik anak, mendidik keluarga, atau mendidik seseorang agar menjaga mereka dari siksa neraka. -> "barangsiapa yang mempelajari Al-Qur'an, maka kedudukannya akan mulia dan tinggi. dan barangsiapa yang melihat dan mempelajari fiqih, maka kadarnya akan berkualitas dirinya. dan barang siapa yang mencatata hadist atau mempelajari hadist, maka argumentasinya akan kuat. barangsiapa yang melihat dan mepelajari bahasa (khusus bahasa arab), maka tabiatnya akan lembut. barangsiapa yang mempelajari matematika, maka pandangannya akan dinamis (cerdik). barangsiapa yang tidak menjaga dirinya, maka ilmunya akan tidak bermanfaat." (Imam Syafi'i) -> mempelajari ilmu nafi' sangatlah penting bagi kita untuk menjaga diri, menjauhi maksiat, tidak memakan hal-hal haram.
ruh, qolbu, dan akal sehat kita bisa dinamis dan kuat. jauhi hal-hal buruk yang merusak muru'ah (akhlak baik).
“sesungguhnya Allaah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim) -> merendahkan kaum yang meninggalkan Al-Qur'an.
jadi, kalo kita ingin mulia, tidak ada opsi lain kecuali kembali pada QUr'an dan pelajari agama dan ilmu-ilmu yang sesuai dengan hadist di atas.
yang mendidik umat itu dari hal-hal dasar. bertahap-bertahap baru sampai ke hal yang besar.
kenapa belajar bahasa itu melembutkan tabiat? mungkin kita punya tabiat yang keras karena kita engga pernah belajar bahasa. bahasa disini adalah bahasanya Rasul yaitu bahasa arab.
[sesi tanya-jawab]
orang mengenal saya sebagai pribadi yang ceria dan tangguh. tapi mereka tidak tahu jika saya mendapatk masalah yang berat, saya juga bisa down secara drastis, insecure, dan kalo menangis paling sebentar setengah hari. mohon ustadz saran untuk bisa mengontrol perasaan agar tidak labil dan berlebihan? || ini adalah permainan syaiton yang bekerjasama dengan hawa nafsu kita. solusi simple adalah dzikrullah. solusi spesifik menurut Ibnu Qoyim, yaitu dihadapi dengan cahaya, bashirah, dan akal sehat (kaya kajian kemaren). bagaimana Nabi Muhammad ketika di Gua Tsur dikepung oleh musuh, Rasulullah tetap tenang kan, kalo engga yaa bakal ketahuan musuh. || QS. At-Taubah:40, jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. || ketenangan itu dianugerahkan oleh Allaah, jika mau tenang, maka kembali kepada Allaah, inget sama Allaah. jangan lupa, menjaga sholat.
saya baru menikah beberapa pekan lalu, namun baru-baru ini saya meminta izin dengan suami saya untuk tetap melanjutkan les bahasa arab (waktunya tidak mengganggu waktu dengan keluarga) dan biayanya menggunakan uang pribadi saya, bukan uang suami saya. tapi tidak diizinkan dengan alasan bahwa tidak memiliki urgensi untuk mempelajari bahasa arab dan saya sendiri tidak akan menjadi ustadzah. semenjak menikah, saya jadi jarang duduk di majelis ilmu, saya hanya bisa kajian online, saya rindu teman-teman kajian saya. ustadz, apakah niat belajar saya ini salah dalam menuntut ilmu? || bagi wanita yang akan menikah, pertanyaan seperti ini adalah pelajaran bagi kita. masalah itu hendak dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi fiqih sebelum kejadian dan fiqih setelah kejadian. || dari masalah ini, kita sebagai wanita jadi paham bahwa menanyakan visi-misi setelah menikah itu penting kepada calon pasangan. akankah bisa berjalan beriringan atau akan muncul kekecewaan atau ketidakselarasan karena berbeda visi-misi. jadi, perlu menyamakan frekuensi secara detil (jangan secara global/umum). || dalam fiqih bab pernikahan, menjelaskan bahwa calon suami-istri itu memberikan syarat sebelum pernikahan. saya mau menikah dengan catatan saya bisa belajar dengan porsi yang tepat dst. || intinya boleh deal-deal an sebelum akad || makanya islam memberikan pintu syarat sebelum menikah, kalo tidak ada syarat, mau nikah atau apapun yaa engga ada bergaining. -> pentingnya ilmu sebelum menikah. karena menikah adalah perjanjian yang kuat, besar, erat dan bukan main-mainan. || sebagai perempuan, coba bagaimana calon pemimpin kita, semua dibereskan, keinginan dan komitmen atau syarat di selesaikan bersama calon pasangan dalam koridor yang benar sesuai syariat. || kalo kejadiannya sudah menikah, hukumnya yaa istri taat kepada suami selama itu adalah bukan hal yang haram. istri wajib taat, bahasa arab memang bukanlah pelajaran yang hukumnya fardhu 'ain. || kalo engga, coba meminta kepada suami dengan cara baik-baik, lalu didoakan dan dekatkan hubungan sama Allaah agar suaminya dilembutkan hatinya. tetap sabar dan jangan melawan suami. || kalo sisi suami, selama performa istri di rumah tangga dan keluarga tidak terbengkalai, maka suami baiknya mendukung istri menuntut ilmu meskipun hukumnya engga wajib. boleh dilarang, kalo sampe over atau menelantarkan kewajibannya dan hak-hak keluarga. || semakin isteri kita belajar ilmu yang benar, dengan guru yang benar, kurikulum yang benar, sehingga ilmunya bermanfaat yang menjadikan adanya perubahan baik -> maka yang pertama diuntungkan yaa suami. ketika istri semakin taat dan taqwa karena ilmu yang dipelajari, maka akan mengerti bagaimana cara bersikap kepada suami. || suami yang melarang istri menuntut ilmu syari tanpa dengan tanggungjawab mendidik istri atau memfasilitasi ilmu atau mempermudah akses ilmu, maka sebenarnya suami yang sedang merugi. || belajar menghargai spesialisasi masing-masing pasangan.
barakallahu fiikum.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Surabaya, 5 Januari '23 | 15.55 wib
1 note · View note
rahmad8885 · 2 years
Text
Tumblr media
✍️ *WAHAI PUTRAKU, MENUNTUTLAH ILMU AGAMA SAMPAI KE KOTA NABI. SEMOGA ALLAH MUDAHKAN ANAK-ANAK KITA BELAJAR ISLAM DI KOTA NABI SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM. AAMIIN*
.
👉 Gabung Grup WA bit.ly/ITTIBAID
.
Pahala yang Agung bagi Orang-Orang yang Menuntut Ilmu Agama
.
Ketika menuntut ilmu agama (ilmu syar’i) memiliki kedudukan yang besar di dalam agama ini, maka Allah Ta’ala pun telah mempersiapkan bagi para penuntut ilmu syar’i pahala yang sangat besar dan agung. Sehingga apabila hati-hati orang beriman mendengarnya, maka dia akan senang dan gembira serta akan berusaha untuk meraihnya. 
Pahala yang besar yang telah dipersiapkan oleh Allah Ta’ala kepada para penuntut ilmu syar’i tersebut adalah surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028) 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa jalan yang ditempuh untuk menuntut ilmu itu ada dua macam, yaitu jalan yang konkret (hissiyyah) dan jalan yang abstrak (ma’nawiyyah). 
Yang dimaksud dengan jalan yang konkret adalah jalan yang ditempuh seseorang menuju majelis ilmu, baik ke masjid atau tempat-tempat lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan jalan yang abstrak adalah seseorang berjalan dengan fikirannya untuk memikirkan atau merenungkan Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Baik dengan mengkaji Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah secara langsung dengan mempelajari ilmu tafsir dan mempelajari syarah (penjelasan) hadits, atau mengkaji Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah secara terpisah dengan mempelajari kitab-kitab fiqih, aqidah, tauhid, dan sebagainya. Atau seseorang menelaah dan mengkaji kitab-kitab para ulama, karena para ulama telah mencurahkan usaha yang besar untuk menyebarkan Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan pemahaman yang benar. 
.
.
🌐 muslim.or.id
🌐 Web Resmi ( ittiba.or.id )
📷 @Ittib.id
#amalan #shalih #surga #jannah
0 notes
kitabkuning99 · 4 years
Text
0813-5173-3881, Kitab Kuning Lengkap
0813-5173-3881, Kitab Fiqh Rumah Tangga, Kitab Fiqih Shalat, Kitab Fiqih Sunnah Wanita, Kitab Fiqih Sholat Imam Syafi'i, Kitab Fiqih Tentang Pernikahan, Kitab Fiqih Terjemahan, Kitab Fiqih Tasawuf, Kitab Fiqih Taqrib, Kitab Fiqih Terbaik, Kitab Fiqih Terkenal,
Tumblr media
Distributor Kitab Kuning menyediakan kembali kitab-kitab Islami dalam format baru, yang mana kitab kuing kini telah menjadi kebutuhan utama guna mempermudah penelaah dan meneliti, menemukan materi yang dibutuhkan dalam waktu singkat.
Tumblr media
Beranjak dari ini, Distributor Kitab Kuning berupaya mempublikasikan kembali buku berbahasa Arab -populer disebut "kitab kuning (Kitab Karya Ulama Salaf)"- yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan i'tiqad ahlus sunnah waljama'ah. Di samping mennyadiakan kitab-kitab dengan format klasik, juga menyediakan kitab dengan format kontemporer tetapi tetap mempertahankan ciri-ciri khusus kitab klasik.
Tumblr media Tumblr media
Pemesanan Kitab Hubungi Ahmad:
Telp/wa: 0813-5173-3881
2 notes · View notes
hellopersimmonpie · 3 years
Text
Mendekat Kepada Allah
Tulisan ini adalah tulisan penutup dari childfree dan rahmat.
Setelah menulis tentang childfree, ada beberapa teman yang memberi pertanyaan:
....
Bukankah mengutip hadis tentang amalan yang tidak terputus dalam bahasan Childfree membuat tulisan saya seperti misquoting hadis? Seolah saya memelintir bahwa dalam islam ada hadis yang mendukung childfree?
...
Ada banyak sudut pandang yang kita pilih. Kenapa kita selalu melihat semua masalah dengan sudut pandang “Pro“ vs “Kontra“? Padahal banyaknya pilihan kebaikan mestinya bisa kita tangkap sebagai isyarat bahwa kita bisa mendekat kepada Allah lewat jalur manapun.
Saya pernah berbincang bersama teman saya tentang lima hukum dasar dalam fiqih mulai dari wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Sudut pandang keilmuwan kita mungkin berpengaruh dalam memandang suatu hal. Teman saya seorang engineer. Maka dia punya sudut pandang bahwa jalur optimal untuk mendekat kepada Allah adalah melaksanakan semua yang wajib, memaksimalkan sunnah, mengurangi mubah, dan menghindari makruh serta haram.
Beberapa tahun yang lalu, saya juga punya pikiran semacam itu. Mendekat kepada Allah dengan rumus optimasi. Tapi, semakin kesini saya menyadari bahwa kehidupan manusia itu punya banyak sekali variabel dan tidak ideal. Tidak semua manusia leluasa memilih apa saja yang bisa dia lakukan dan apa saja yang tidak. Hadis tentang tiga amal yang tidak terputus setelah kita mati menunjukkan pilihan amal yang pahalanya mengalir. Tidak kurang, tidak lebih. Tapi, hadis ini memang jadinya punya implikasi bahwa kalau kita tidak memiliki anak, kita bisa masih bisa melakukan dua amalan lainnya.
Kembali lagi ke lima hukum dasar dalam fiqih. Perkara mubah bagi saya bukanlah perkara yang harus dikurangi karena menganggu optimasi amal. Dalam kehidupan manusia yang rumit, kita perlu hal-hal yang fleksibel. Salah satunya ya hal mubah tadi.
Dalam kepala kita yang kecil ini, pasti ada banyak sekali perspektif yang tidak dapat kita sentuh. Maka biarkan yang tidak mutlak tetap tidak mutlak. Jangan diubah menjadi mutlak dan rigid. Kalau kita menggeser banyak hal hanya karena faktor like and dislike, proses beragama akan menjadi lebih rumit.
Apa contoh perspektif yang tidak tersentuh?
Orang yang tidak pernah mengalami trauma tidak akan mempu menggambarkan betapa trauma memakan habis hidup kita. Orang yang tidak pernah mengalami anxiety tidak akan pernah bisa bercerita tentang bagaimana seorang yang anxious berjuang mempertahankan diri sendiri. Belum lagi ketika dunia luar menolak semua pendapatnya.
Belakangan ini, saya sering sekali mendengar orang-orang berkata:
“Childfree itu tidak sesuai fitrah“
“Perkara ini tidak sesuai fitrah“
“Perkara itu tidak sesuai fitrah“
dan seterusnya.
Kalau obrolan ini disampaikan di kelas Fiqih, tidak masalah. Setiap perkara punya ruang pembicaraan masing-masing. Tapi kalau kita menggunakan hal ini untuk sekedar adu argumen sementara kita tidak tahu bagaimana kondisi lawan bicara kita, kita perlu mencari argumentasi lain.
Saya teringat obrolan saya dengan psikiater beberapa tahun yang lalu. Waktu itu, beliau menjelaskan ke saya:
“Jiwa yang sehat itu punya boundary yang sehat dengan orang lain. Fitrahnya seperti itu. Tapi dunia luar, didikan orang tua dan banyak hal terkadang membuat jiwa kita tidak sehat. Bergeser dari fitrah“
Saya  hendak bertanya kepada beliau:
Bagaimana jika saya tidak bisa kembali ke fitrah saya sampai saya meninggal? 
Saya mengurungkan pertanyaan tersebut. Ada banyak hal yang tidak bisa kita kontrol. Ikhtiarkan semampu kita. Sisanya, kita pasrahkan kepada Allah.
Sesuatu yang disebut “Kembali kepada fitrah” bukanlah hal yang mudah. Terkadang, seseorang butuh terapi bertahun-tahun. Saya dulu selalu punya ketakutan sendiri, bagaimana kalau sampai meninggal, kita masih punya masalah dengan mental health? 
Tulisan ini jangan dikecilkan menjadi:
Semua yang childfree pasti sakit jiwa dan nggak waras. Tidak demikian. Gemes banget kalo setiap hal dipahami sempit dan berujung pada argumen lain. Uraian di atas hanya sedikit contoh tentang perspektif yang mungkin tidak tersentuh oleh kebanyakan orang.
Trauma itu manifestasinya banyak sekali. Ada orang yang kelihatan dari luar sangat normal, tapi ternyata ketika menghadapi suatu perkara, traumanya sangat terlihat. Tidak sesuai fitrah? Iya. Tapi apakah dihitung dosa? 
Dulu, saya menganggap bahwa orang trauma bisa disembuhkan dengan hanya bilang:
“Jangan takut“
Tapi setelah saya mengalami sendiri, saya menyadari bahwa sudut pandang orang trauma bisa 180 derajat berbeda dengan sudut pandang orang normal. Kita bisa saja tidak menyadari perbedaan ini jika kita tidak bertemu dengan perkara yang mengusik trauma kita.
So, kalau ikhtiar punya anak kita geser menjadi wajib, bagaimana dengan orang-orang yang trauma ini? Mengobati mental illness itu perjalanan panjang yang tidak bisa diprediksi ujungnya. Mewajibkan hal-hal yang sebenarnya mubah hanya akan menambah beban mereka.
Oleh karena itu, kembali lagi, mubah adalah fleksibilitas. Tidak ada dosa jika kita memilih tidak menjalankan. Tidak ada dosa ya artinya tidak ada dosa. Tanpa syarat apapun. Jadi untuk apa kita mencerca orang yang memilih untuk melakukan atau tidak melakukan perkara mubah?
Kita perlu berlemahlembut untuk mengatakan bahwa meninggalkan perkara yang mubah itu tidak berdosa. Ada jalan lain untuk menuju Allah yang sama utamanya.
Lantas, setelah itu, kita boleh menyampaikan pendapat personal kita tentang manfaat dan mudhorotnya perkara mubah ini. Tentang pernikahan, saya punya sedikit cerita.
Dulu, di sebuah pesantren, ada seorang Gus (putra kyai) yang sampai usia 40 tahun belum menikah. Beliau lebih suka tenggelam bersama kitab-kitabnya. Gus ini punya banyak murid. Dalam tradisi pesantren, murid biasanya sangat takdzim kepada gurunya. Gara-gara Gus ini belum menikah, murid-muridnya juga tidak ada yang berani mendahului.
Suatu saat, beliau memberi nasihat kepada murid beliau untuk menikah jika memang sudah mampu. Meskipun sudah dinasehati, murid-murid beliau tetap tidak berani melangkahi.
Akhirnya, ibu beliau turun tangan untuk memberi nasihat:
“Orang yang tidak menikah itu tidak berdosa, tapi kalau kita dimampukan untuk menambah jalan mendekat kepada Allah, kenapa tidak maju?“
Gara-gara nasihat ini, akhirnya beliau menikah dan sekarang punya anak. Bu Nyai yang memberi nasihat tidak memaksakan putra beliau untuk menikah. Beliau bukan ibu yang sehari-harinya mengingatkan tentang pernikahan karena beliau tahu bahwa putra beliau faham tentang pilihannya. Hanya saja, ya mungkin sudah takdirnya Gus ini menikah, jadi Bu Nyai digerakin sama Allah buat ngasih nasihat kemudian memicu gerakan-gerakan hati yang selanjutnya.
Saya selalu mengingat cerita ini. Orang yang menikah memang tidak selalu lebih baik daripada yang tidak menikah, berlaku juga sebaliknya. Ibadah memang tidak bisa dibanding-bandingkan.
Tiap ada teman yang childfree atau enggan menikah, cukuplah kita sampaikan:
“Jangan sampai lupa bahwa menikah dan punya anak itu termasuk ibadah. Meskipun saat ini kamu tidak mengambil jalan tersebut, tapi doa buat kesana jangan diputus“
Selebihnya, tidak ada salahnya jika kita saling mendoakan agar hati kita sama-sama dilembutkan. Agar tangan dan kaki kita dimampukan untuk melakukan sebanyak mungkin amal yang dicintai Allah. Selalu ada jalan untuk menuju-Nya. Mintalah kepada-Nya agar jalan itu semakin diperbanyak. Hiduplah dengan baik agar bisa berpulang dengan tenang, kelak.
109 notes · View notes
faulksstuff · 3 years
Text
Kesucian niat dan doa
H-9 road to new journey..
Penantian lama yang ditunggu tunggu akhirnya tiba. selepas mei 2021 kemarin dinyatakan lolos seleksi alazhar University, akhirnya ferbruary 2022 kabar baiknya kami akan segera diberangkatkan. Entah seneng atau sedih, rasanya campur aduk.
Semalam ini, aku bercerita dengan abah, "kok bisa yaa, masih ga nyangka bakal kuliah jauh, gapernah punya ayang ayang sebelume" gumamku mengawali cerita. Iya, aku tidak seperti orang orang yang dari masuk aliyah sudah tau tujuannya apa, hendak pergi kemana,? Mau lanjut kuliah di mesir, TIDAK ADA BAYANGAN SEDIKITPUN. tapi beginilah takdir membawaku. Alhamdulillah.
Sampai terhenti disebuah ingatan, dimana hari itu aku sedang diantar abah untuk daftar sekolah baru seusai MI. Masih ingat sekali aku mengenakan baju orange polkadot waktu itu. Berdua, dengan abah diatas motor skywave hitam dengan teman suara angin yang kencang. Bukan abah namanya kalo tidak memberi wejangan apapun setiap kali memulai keputusan. "nduk, bismillah kamu tak daftarin pondok, mugo mugo berkah ya, sinau sg tenanan sopo ngerti mbesok lulus ko kono iso marak mesir" (nak, bismillah, kamu tak daftarin pondok, semoga berkah ya, belajar yang rajin, siapa tau besok setelah lulus bisa pergi ke mesir) ucap abah kepadaku diatas motor yang kujawab AAMIINN, dengan agak kencang karna suaranya kalah dengan angin.
Bibirku melengkung mengingat kenangan itu.. Aku tersenyum..
Lamunanku terus berjalan. Hingga berhenti lagi di sebuah ingatan, dimana aku masih duduk dibangku kelas 7, santri ingusan yang masih sering nangis setiap kali rindu abah. Aku ingat, di ajar oleh bapak ismail, Lc mata pelajaran fiqih kitab tuhfatutthullab. Saat itu beliau menyuruh santrinya merobek kertas dan mengarahkannya untuk menulis segala keinginan yang ingin dicapai didalamanya dan dibuka kembali setelah lulus dari Raudlatul ulum. Kamu tau apa yang aku tulis? "aku ingin bisa mendapat beasiswa kuliah di al azhar seperti gus nabil" ah sayang sekali kertas itu sekarang sudah hilang
Lagi lagi aku tersenyum..
Kekuatan doa..
Allah itu tidak pelupa, sedang manusia kebalikannya. Mungkin kita sebagai manusia telah banyak sekali berganti doa dan harapan. Tapi Allah masih ingat sekecil apapun yang kamu panjatkan. Bukan sekarang mengabulkannya, tapi menunggu waktu yang tepat. Tidak ada doa sekecilpun yang Allah lewatkan, terlewat baik bukan?
Coba renungkan, bisa jadi apapun yang kamu genggam hari ini adalah hasil darimu menghamba selama ini, mashallah, takbiir..
Ternyata pertanyaanku diawal sekali terjawab sudah.. Aku bukan tidak memiliki bayangan akan bisa kuliah di Al azhar, tapi ini adalah hasil dari sebuah celoteh dan coret ringan dariku dimasa lalu. Maka darinya aku sadar untuk...
Teruslah berbicara yang baik baik, teruslah tumbuh dengan mimpi mimpi yang tinggi.
Setelah berkelit dengan pikiran dan lamunanku, abah bercerita. Bahwa dulu ia juga merasakan yang sama, siapa sangka hasani? Anak dari keluarga yang kurang mampu bisa menempuh pendidikan hingga sarjana? Bisa mondok dari MTs hingga kuliah? Tidak ada yang menyangka. Tapi semuanya terjadi. Dan berhasil hingga akhir. Itu semua terjadi karna kesucian niat dan doa. Allah itu maha Kaya, jangan takut dengan harta dunia. Yakin dan jalani, maka Allah akan tunjuki jalannya.
Di akhir abah berpesan "jangan takut yaa kalo punya mimpi yang besar, rintangan didalamnya pasti ada, tapi kekuatan dan keyakinan dari dalam diri kitalah yang bisa membawaa kita untuk melewatinya, jangn batasi diri kita dengan kalimat 'bisa ndak yaa aku begini? Ah kayaknya ko gamungkin' karna sejatinya tidak ada hal yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak"
Dan ingat "Allah bersama prasangka hamba-Nya"
Sudah, bobok dulu see yuu
Kudus, 25 February 2022 ; 00.31 am
2 notes · View notes
goresanpenaku · 3 years
Text
Memilih Childfree Apakah Sesuai Fitrah?
Belum lama ini dunia jagat maya dihebohkan oleh seorang youtuber Gita Savitri Devi bersama suaminya yang memutuskan untuk tidak memiliki anak atau childfree, sontak keputusan tersebut menuai kontroversi dari netizen. Kira-kira apa itu childfree dan bagaimana pandangan Islam terkait childfree?.
Childfree adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat (wikipedia.com).
Kira-kira apa yang melatarbelakangi pasangan suami isteri memutuskan memilih childfree. Mengapa menikah jika kemudian tidak memiliki anak?
Dari kacamata psikolog, beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut antara lain masalah personal, finansial, latar belakang keluarga, kekhawatiran akan tumbuh kembang anak, isu atau permasalahan lingkungan, hingga alasan terkait emosional atau maternal (insting).
Lantas mengapa keputusan tersebut menjadi stigma negatif dikalangan masyarakat atau keluarga?
Dalam perspektif budaya kolektif di Indonesia, kultur masyarakat menuntut atau mengharapkan seseorang yang berstatus suami dan isteri, kemudian setelah menikah akan ditanyakan tentang kehadiran anak.
Lalu bagaimana Islam memandang childfree?
Konsep childfree ini tidak sesuai dengan ajaran Islam, sangat banyak sekali poin-poinnya, di antaranya:
Dalam fiqih Islam menurut KH. M. Shiddiq Al Jawi, M.Si, haram hukumnya pasangan suami isteri muslim mengadopsi childfree.
Ide childfree ini bertentangan dengan syariah Islam, yang justru menentukan prinsip dasar dari adanya pernikahan untuk berketurunan dan memiliki anak, kaidah tersebut dirumuskan oleh imam Taqiyuddin An Nabhani berdasarkan firman Allah SWT :
وَا للّٰهُ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَزْوَا جِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ ۗ 
"Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik (QS. An-Nahl : Ayat 72)
(Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Ijtima'i fi Al Islam, hal. 149).
Jika alasannya khawatir mengalami kesulitan finansial, jelas bertentangan dengan aqidah Islam, yakni bahwa Allah telah menjamin rizeki setiap makhluk-Nya.
Firman Allah SWT :
وَمَا مِنْ دَاۤ بَّةٍ فِى الْاَ رْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (QS. Hud : Ayat 6).
Dalam Islam setiap pilihan itu ada hisabnya. Sedangkan menurut pemahaman liberal pilihan itu bebas nilai. Ide childfree ini buah dari sistem sekulerisme, sistem yang memisahkan agama dari kehidupan.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya tidak melawan fitrah.
Memiliki anak adalah fitrah manusia untuk melanjutkan kehidupan, terlebih bagi seorang muslim, anak bukan cuman perkara dunia, tapi perkara akhirat.
Wallahu a'lam bishawab
#PR6kelasbasic
#revowriter36
#kelasmenulisonline
1 note · View note
solihatriumiyatus · 4 years
Text
Belajar parenting #1
11 rahasia salaf mendidik anak
1. Memerintahkan kepada istri-istri mereka ketika menyusui untuk terus membaca Ayat kursi, surat Al- Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
2. Pertama kali yang diajarkan kepada putra-putri mereka ketika baru bisa bicara adalah kalimat "radhitu billahi rabba, wabilislami dina, wabimuhammadin shaallahu alaihi wasallam nabiyya warasula"
3. Membiasakan kepada anak-anak mereka sejak kecil untum bangun malam atau bangun sebelum tiba waktu subuh.
4. Sebelum memasuki bulan-bulan berkah seperti Ramadhan, mereka mengumpulkan anak-anak mereka dan bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan di bulan yg berkah ini? Dari amalan membaca Quran, dzikir, dan sedekah dll.
5. Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yg baik sebagaimana mengajari mereka Al-Fatihah
6. Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah, dan berkumpul semua yang ada di rumah, majlis harian atau mingguan, mereka membaca Al-quran (tadarus) dan kitab hadits serta fiqih dan mereka menutup majelis dengan doa dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
7. Ketika putra putri mereka memasuki usia baligh, mereka memberitahukan bahwa dia telah Mukallaf, dan akan ada dua Malaikat akan mencatat kebaikan dan kejelakan dan menulis ucapan dan perbuatannya, dan hal itu diadakan perayaan yang dihadiri para ulama dan orang orang shaleh
8. Mereka tidak menunda pernikahan anak-anak mereka setelah baligh khawatir terjerumus kepada kemaksiatan
9. Mereka mengajari anak anaknya dengan berdoa memohon kepada Allah dalam setiap keadaan, maka apabila anaknya ingin sesuatu daei orang tuanya, mereka berkata kepada anaknya "wudhulah dan shalat 2 rakaat lalu mintalah kepada Allah agar hajatmu dikabulkan." setelah shalat, mereka memberikan sesuatu yang anaknya minta seraya berkata " sungguh Allah SWT telah mengabulkan doamu"
10. Mereka membagi tugas kepada setiap anak, ada yg tugas belanja ke pasar, dan ada yang menyapu rumah dan ada yang bertugas melayani tamu dan mengambil air dsb
11. Mereka lebih banyak menperhatikan proses belajar anak perempuan dibandingkan anak lakilaki, karena anak perempuan jarang sekali keluar rumah
4 notes · View notes
kreditmultiguna · 5 years
Quote
Hafal Ribuan HaditsDi Kota Bunga, Malang, Jawa Timur, ada seorang auliya’ yang terkenal karena ketinggian ilmunya. Ia juga hafal ribuan hadits bersama dengan sanad-sanadnya. Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfagih Al-Alawy Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut, pada hari Selasa 15 Safar tahun 1316 H/1896 M. Saat bersamaan menjelang kelahirannya, salah seorang ulama besar, Habib Syaikhan bin Hasyim Assegaf, bermimpi bertemu Sulthanul Auliya’ Syekh Abdul Qadir Jailani. Dalam mimpi itu Syekh Abdul Qadir Jailani menitipkan kitab suci Al-Quranul Karim kepada Habib Syaikhan bin Hasyim Assegaf agar diberikan kepada Habib Ahmad bin Muhammad Bilfagih.Pagi harinya Habib Syaikhan menceritakan mimpinya kepada Habib Ahmad. Habib Ahmad mendengarkan cerita dari Habib Syaikhan, kemudian berkata, ”Alhamdulillah, tadi malam aku dianugerahi Allah SWT seorang putra. Dan itulah isyarat takwil mimpimu bertemu Syekh Abdul Qadir Jailani yang menitipkan Al-Quranul Karim agar disampaikan kepadaku. Oleh karena itu, putraku ini kuberi nama Abdul Qadir, dengan harapan, Allah SWT memberikan nama maqam dan kewalian-Nya sebagaimana Syekh Abdul Qadir Jailani.”Demikianlah, kemudian Habib Ahmad memberi nama Abdul Qadir karena mengharap berkah (tafa’ul) agar ilmu dan maqam Abdul Qadir seperti Syekh Abdul Qadir Jaelani.Sejak kecil, ia sangat rajin dan tekun dalam mencari ilmu. Sebagai murid, ia dikenal sangat cerdas dan tangkas dalam menerima pelajaran. Pada masa mudanya, ia dikenal sebagai orang yang mempunyai perhatian besar terhadap ilmu dan menaruh penghormatan yang tinggi kepada guru-gurunya. Tidaklah dinamakan mengagungkan ilmu bila tidak memuliakan ahli ilmu, demikian filosofi yang terpatri dalam kalbu Habib Abdul Qadir.Pernah suatu ketika di saat menuntut ilmu pada seorang mahaguru, ia ditegur dan diperingatkan, padahal Habib Abdul Qadir waktu itu pada pihak yang benar. Setelah memahami dan mengerti bahwa sang murid berada di pihak yang benar, sang guru minta maaf. Namun, Habib Abdul Qadir berkata, ”Meskipun saya benar, andaikan Paduka memukul muka hamba dengan tangan Paduka, tak ada rasa tidak menerima sedikit pun dalam diri hamba ini.” Itulah salah satu contoh keteladanan yang tinggi bagaimana seorang murid harus bersopan-santun pada gurunya.Guru-guru Habib Abdul Qadir, antara lain, Habib Abdullah bin Umar Asy-Syatiry, Habib Alwy bin Abdurrahman Al-Masyhur, Habib Abubakar bin Muhammad Assegaf, Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdor, Syekh Segaf bin Hasan Alaydrus, Syekh Imam Muhammad bin Abdul Qadir Al-Kattany, Syekh Umar bin Harridan Al-Magroby, Habib Ali bin Zain Al-Hadi, Habib Ahmad bin Hasan Alatas, Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy, Syekh Abubakar bin Ahmad Al-Khatib, Syekh Abdurrahman Bahurmuz.Dalam usia yang masih anak-anak, ia telah hafal Al-Quran. Tahun 1331 H/1912 M, ia telah mendapat ijazah dan berhak memberikan fatwa agama, antara lain di bidang hukum, dakwah, pendidikan, dan sosial. Ini merupakan anugerah Allah SWT yang telah diberikan kepada hamba pilihan-Nya.Maka tidak berlebihan bila salah seorang gurunya, Habib Alwi bin Abdullah bin Syihab, menyatakan, ”Ilmu fiqih Marga Bilfagih setara dengan ilmu fiqih Imam Adzro’iy, sedangkan dalam bidang tasawuf serta kesusastraan bagai lautan tak bertepi.”Sebelum meninggalkan kota Tarim untuk berdakwah, di tanah kelahirannya ia sempat mendirikan organisasi pendidikan sosial Jami’yyatul Ukhuwwah wal Mu’awanah dan Jami’yyah An-Nasr Wal Fudho’il tahun 1919 M.Sebelum berhijrah ke Indonesia, Habib Abdul Qadir menyempatkan diri beribadah haji dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan dan singgah di beberapa kota dan negara, seperti Aden, Pakistan, India, Malaysia, dan Singapura. Di setiap kota yang disinggahi, ia selalu membina umat, baik secara umum maupun khusus, dalam lembaga pendidikan dan majelis taklim.Tiba di Indonesia tepatnya di kota Surabaya tahun 1919 M/1338 H dan langsung diangkat sebagai direktur Madrasah Al-Khairiyah. Selanjutnya, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Madrasah Ar-Rabithah di kota Solo tahun 1351 H/1931 M.Selepas bermukim dan menunaikan ibadah haji di Makkah, sekembalinya ke Indonesia tanggal 12 Februari 1945 ia mendirikan Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyyah dan Perguruan Islam Tinggi di kota Malang. Ia pernah diangkat sebagai dosen mata kuliah tafsir pada IAIN Malang pada 1330 H/1960 M.Keistimewaan Habib Abdul Qadir adalah, ia ahli ilmu alat, nahwu, sharaf, manthiq, ilmu kalam, serta ma’any, bayan, dan badi (tiga yang terakhir merupakan bagian ilmu sastra). Dalam bidang hadits, penguasaannya adalah bidang riwayat maupun dirayah, dan hafal ribuan hadits. Di samping itu, ia banyak mendapat hadits Al-Musalsal, yakni riwayat hadits yang tersambung langsung kepada Rasulullah SAW. Ini diperolehnya melalui saling tukar isnad (saling menukar periwayatan hadits) dengan Sayid Alwy bin Abas Al-Maliky saat berkunjung ke Makkah.Sebagai seorang ulama yang menaruh perhatian besar dalam dunia pendidikan, ia juga giat mendirikan taklim di beberapa daerah, seperti Lembaga Pendidikan Guru Agama di Sawangan, Bogor, dan Madrasah Darussalam Tegal, Jawa Tengah.Banyak santrinya yang di kemudian hari juga meneruskan jejaknya sebagai muballigh dan ulama, seperti Habib Ahmad Al-Habsy (Ponpes Ar-Riyadh Palembang), Habib Muhammad Ba’abud (Ponpes Darul Nasyi’in Malang), Habib Syekh bin Ali Al Jufri (Ponpes Al-Khairat Jakarta Timur), K.H. Alawy Muhammad (Ponpes At-Taroqy Sampang, Madura). Perlu disebutkan, Prof. Dr. Quraisy Shihab dan Prof. Dr. Alwi Shihab pun alumnus pesantren ini.Habib Abdul Qadir wafat pada 21 Jumadil Akhir 1382 H/19 November 1962 dalam usia 62 tahun. Kala saat-saat terakhirnya, ia berkata kepada putra tunggalnya, Habib Abdullah, ”… Lihatlah, wahai anakku. Ini kakekmu, Muhammad SAW, datang. Dan ini ibumu, Sayyidatunal Fatimah, datang….” Ribuan umat berdatangan untuk meyampaikan penghormatan terakhir kepada sang permata ilmu yang mumpuni itu. Setelah disemayamkan di Masjid Jami’ Malang, ia dimakamkan di kompleks makam Kasin, Malang, Jawa Timur.diringkas dari manakib tulisan Habib Soleh bin Ahmad Alaydrus, pengajar Ponpes Darul Hadits Malang, Jawa Timur Di posting ulang dari halaman facebook : SEJARAH ULAMA DAN KARAMAHNYA Di dalam halaman tersebut tulisan ini di publikasikan oleh : Firman Syarief Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua, Amin..
http://www.masdull.com/2020/01/al-habib-abdul-qadir-bin-ahmad-bilfagih.html
4 notes · View notes
sharekajianilmu · 2 years
Text
Kemajuan Umat Islam di Masa Lalu (Part 2) - Bidang Toleransi
Allah SWT berfirman tidak ada paksaan dalam agama. Allah SWT berfirman siapa yang menghengendaki beriman maka berimanlah siapa yang menghendaki kekafiran maka kafirlah.
Rasulullah SAW bersabda siapa yang menyakiti dzimmi atau membebaninya diatas kemampuannya maka saya yang akan menjadi lawan debatnya di hati kiamat.
Rasulullah SAW bersabda siapa yang menyakiti muahad atau membebaninya diatas kemampuannya maka saya yang akan menjadi lawan debatnya di hati kiamat.
Rasulullah SAW bersabda siapa yang membunuh dzimmi maka dia tidak mencium bau surga.
Rasulullah SAW bersabda siapa yang membunuh muahad maka dia tidak mencium bau surga.
Umat Islam menjunjung toleransi dengan agama lain. Seperti non Muslim dalam negara Islam tidaklah diharuskan ikut wajib militer. Mereka hanya diwajibkan membayar jizyah yang besarnya minimal 1 Dinar per tahun yang setara dengan 4 juta per tahun bagi setiap laki laki yang Baligh. Anak kecil, Budak, dan Wanita tidak diwajibkan membayar jizyah.
Setelah itumereka mendapatkan perlindungan penuh dan mendapatkan jaminan kesejahteraan secara penuh sepeerti orang muslim.
Mereka bebas untuk beribadah dan berkumpul sesuai keyakinan mereka. Bahkan mereka bebas untuk minum khamr, makan babi (asalkan dalam komunitas mereka dan tidak diumbar ke masyarakat muslim). Mereka bebas mengatur diri mereka dengan hukum kepunyaan mereka. Namun hukum kepunyaan mereka tetap diawah hukum Islam.
Jika senadainya terjadi pembunuhan terhadap non muslim maka si pembunuh bisa dihukum Qishash menurut madzhab Imam Abu Hanifah. Itu madzhab yang dianut oleh sekitar 40 persen umat Islam dan yang dianut oleh undang undang negara Khilafah Abbasiyah dan Khilafah Utsmaniyah bahkan menurut Imam Sirhindi kelak Sayyidina Isa Alayhissalam ketika turun ke bumi akan menggunakan undang undang negara dengan madzhab Hanafi. (Namun dalam Fiqih Ibadah Madzhab Syafii yang paling sempurna dibandingkan madzhab yang lainnya).
Ketika terjadi perang Salib orang Kristen di Syam diberikan pilihan untuk ikut berperang bersama pasukan salib dari eropa atau ikut bersama kami. Maka kaum Nasrani Syam lebih memilih ikut kaum muslimin.
Orang Orang Kristen dan Yahudi diberikan kebebasan dan kesejahteraan dijamin negara. Mereka hanya diwajibkan bayar Jizyah. Bila tidak mampu mereka dibebaskan dari Jizyah dan ditanggung keperluan mereka. Bahkan mereka bisa menjadi dokter, seniman, atau apa yang mereka sukai.
Orang Orang Zoroaster bisa hidup damai dibawah hukum Islam. Sedikit demi sedikit orang orang Zoroaster masuk Islam. Bahkan di zaman Kesultanan Seljuk masih terdapat komunitas komunitas Zoroaster di Iran. Namun di zaman Kerajaan Shafawi, mereka membantai komunitas Zoroaster dan membantai Ahlussunnah wal Jamaah atau memaksa mereka menjadi Syiah hingga Syiah menjadi mayoritas di Iran.
Mesir perlu 3,5 abad untuk menjadi mayoritas Muslim
Syam perlu 3,5 abad untuk menjadi mayoritas muslim
Andalus perlu hampir 4 abad untuk menjadi mayoritas muslim
Iraq perlu hampir3 abad untuk menjadi mayoritas muslim
Iran perlu 2,5 abad untuk menjadi mayoritas muslim. Semuanya dengan perjuangan dakwah para Ulama' d an para Wali. Sebagaimana Jawa mejadi Islam hanya dalam waktu 50 tahun dakwah wali songo. Sebagaimana seorang dai mengislamkan 11 juta orang afrika dalam waktu 30 tahun. Demikianlah pada zzaman tersebut kondisinya.
Di India ketika diperintah Islam, maka Penguasa kaum Muslimin membiarkan rakyat menjalankan agamanya dan mengatur diri mereka. Bahkan ini diperkuat oleh kesaksian Ibnu Battutah yang berkunjung kesana bahwa komunitas Hindu bisa menjalankan ritual mereka. Ketika Islam berkuasa maka ekonomi India berkembang pesat.
Adapun jika ada seolah olah keras kepada pihak non muslim dalam kitab kitab Islam. Maka itu sebenarnya terpengaruh oleh zaman tersebut. Zaman Abad pertengahan bukanlah zaman toleransi. Itu berlaku untuk zaman mereka. Sedangkan zaman kini sudah berubah keadaannya. Zaman dulu belum ada istilah toleransi pada semua peradaban. Demikianlan keadaannya.
Eropa saat itu tidak menerima perbedaan aliran Kristen apalagi perbedaan agama. India saat itu berkasta kasta serta menindas kasta bawah seperti kasta dalit. Serta nusantara membunuh para dai yang datang dari Persia. Demikian juga kondisi berbagai tempat di dunia. Kemudian datang walisongo yang mengsilamkan Jawa dengan dakwah dalam waktu 50 tahun.
Adapun Ekspansi pasukan Islam ke berbagai penjuru sebenarnya itu disebabkan bahwa zaman dulu adalah zaman peperangan. Bila tidak menyerang maka akan diserang. Zaman itu semua kerajaan apapun agamanya melakukan ekspansi militer. Kondisinya memang macam itu. Demikian juga perbudakan di zaman itu memang dilegalkan di semua peradaban. Namun Islam memperlakukan budak secara baik dan manusiawi setelah sebelumnya mengalami penindasan. Maka Islam mengangkat derajat para budak.
1 note · View note
bagassabda · 6 years
Text
Perempuan
Melihat kondisi status quo, masyarakat di negara-negara ketimuran, termasuk Indonesia kini sedang dilanda arus globalisasi yang dahsyat. Dinamika kehidupan di era disruptif yang serba cepat, dan kompleks memunculkan suatu pemahaman baru yang rancu dan ambigu. Selain itu, banyak fakta yang menunjukkan kecenderungan perempuan mengkiblat paham feminisme wanita-wanita barat. Banyak asumsi-asumsi rumpang dan cenderung keliru dalam memandang peran perempuan. Asumsi primordial yang akrab beredar di masyarakat antara lain, “Jadi perempuan tak usah sekolah tinggi-tinggi, percuma, besok juga hanya mengurus rumah tangga, mengurusi dapur sumur dan kasur!”,  atau asumsi modern yang mengatakan “Jadilah wanita, karir, dengan begitu anda akan mandiri tak bergantung pada suami”.
Sebelum tenggelam lebih dalam tanpa pegangan, mari sejenak kita membuka hati, dan nurani untuk mengulasnya. Sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan. Dalam perspektif islam, sejatinya sudah banyak referensi baik kitab suci Al-Quran, Hadist Rasul maupun studi-studi yang dengan teliti membahasnya, bahkan dalam Memorandum Muktamar Pendidikan Islam Tingkat Dunia yang pertama di Makkah pada tahun 1977, dengan khusus membahas perihal pandangan Islam terhadap pendidikan kaum perempuan. Begitu istimewanya perempuan di mata Islam, Islam memandang kaum perempuan dengan pandangan khusus. Mereka merupakan titik sentral yang sangat menentukan dalam pembentukan keluarga, ibarat biji buah di tengah masyarakat.
Sedikit menjumput pandangan Imam Hasan Al-Banna, seorang cendekiawan juga ulama Islam kenamaan, bahwa ada dua poin yang harus diluruskan. Pertama, pada dasarnya Islam mengangkat harkat dan derajat perempuan serta menyejajarkan hak dan kewajibannya dengan kaum pria. Secara tegas Islam menyebutkan, bahwa perempuan adalah kerabat kaum laki-laki. Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya kaum perempuan adalah saudara kandung kaum laki-laki." (HR Ad-Darimi dari Anas). Lebih dari itu ia adalah teman dalam mengarungi suka dan duka romantika kehidupan. Kedua, perbedaan hak antara perempuan dengan laki-laki semata-mata hanya dilatarbelakangi perbedaan fitrah naluri, perbedaan kepentingan serta untuk melindungi hak-hak masing-masing.
Lebih lanjut, isu terkait pemimpin perempuan, Islam telah gamblang menjelaskannya, bahwa pada dasarnya "setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin, akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin. Seorang lelaki adalah pemimpin rumah tangga, akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin. Seorang wanita adalah pemimpin dalam rumah suaminya, akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin. Pembantu rumah tangga adalah peminpin atas harta kekayaan tuannya, akan dimintai pertanggungan jawab atas yang dipimpin. Semua dari kamu adalah pemimpin yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar). Sehingga, jelaslah duduk perkara, bahwa kita adalah pemimpin, pada ranah dan bidang kita masing-masing.
Perihal perempuan karir, banyak sekali dilema yang dialami perempuan yang beranjak dewasa, memutuskan untuk menjadi wanita karir lalu sekolah setinggi-tingginya atau ibu rumah tangga yang kemudian berpendidikan secukupnya. Pembahasan ini sedikit kompleks dan memerlukan sudut pandang yang holistik untuk membahasnya.
Pertama, keputusan antara wanita karir atau ibu rumah tangga tidak bisa dikotomi menjadi dua hal yang berbeda, ada asumsi kalau memilih berkarir artinya harus sekolah setinggi-tingginya, kalau ibu rumah tangga, secukupnya saja. Hal ini perlu diluruskan, sebab baik hendak berkarir atau ibu rumah tangga, hakekatnya perempuan tetap harus dibekali dengan ilmu, pemahaman dan pendidikan yang tinggi. Hal ini bertitik tolak pada hadist Rasulullah "Sebaik-baik wanita adalah wanita anshar , karena mereka tidak merasa malu mempelajari ilmu pengetahuan agama. " (HR . Bukhari dari Aisyah ), pun ditegaskan pula pada hadist "Mencari ilmu adalah fardhu bagi setiap Muslim dan Muslimat” (HR. Bukhori). Sehingga menjadi teranglah duduk perkara, pilihan menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga itu dapat diputuskan setelah bermusyawarah dengan suami kelak, namun keputusan untuk menuntut ilmu yang tinggi adalah mutlak, sebab sudah dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Lalu pertanyaan lain muncul, ilmu apa yang harus dituntut? sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Abdillah bin Umar: "Ilmu ada tiga, selebihnya dari itu adalah keutamaan. yakni: ayat muhkamat; sunnah yang ditegakkan, dan faridhah ' adhilah. Berikut sedikit penjelasannya, ayat muhkamat, yakni keterangan yang memberi penjelasan tentang halal haram dalam Islam Al-Quran dan fiqih. Sunnah yang ditegakkan, yakni sunnah Rasul yang memberi penjelasan serta komentar ayat-ayat muhkamat (kitabullah), baik secara garis besar maupun secara rinci. Fari dhah ' adhilah , yakni memberikan hak kepada orang yang berhak menerima (hokum waris).
Sehingga dapatlah ditarik benang merah sebagai pedoman menjawab dua asumsi yang akrab beredar dikalangan masyarakat kita, Pertama “Jadi perempuan tak usah sekolah tinggi-tinggi, percuma, besok juga hanya mengurus rumah tangga, mengurusi dapur sumur dan kasur!”, jawabannya, disamping laki-laki , perempuan seyogyanya juga memiliki cita-cita tinggi dalam menuntut ilmu meraih pendidikan, sebab perempuan adalah tonggak peradaban. Dari rahimnya lah lahir pemimpin-pemimpin dunia pembaharu peradaban. Ibu adalah madrasah pertama yang olehnya lah karakter suatu bangsa dibentuk. Ibu adalah lokus dari sebuah keluarga, sedang keluarga memiliki peranan penting dalam upaya pengembangan kepribadian anak. Dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga merupakan unit yang memiliki peran yang besar, keluarga dalam hal ini terdiri dari ayah, ibu, anak, kakek dan nenek yang diikat dalam sebuah perkawinan, hubungan darah atau adopsi (Bailon, 1978). Terdapat dua komponen terpenting dalam suatu keluarga yaitu orang tua dan anak.  Tumbuh kembang anak ada di bawah pengasuhan dan pengawasan orang tua. Orang tua, khususnya Ibu lah yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengkoordinasikan serta memberikan rangsangan-rangsangan (Suherman, 2000). Dengan perawatan dan perlakuan yang baik dari orang tua, anak akan terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, baik fisik-biologis maupun sosiopsikologisnya (Yusuf, 2011). Selain itu keluarga juga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak (Kartono, 1992).
Kedua, asumsi modern yang mengatakan “Jadilah wanita, karir, dengan begitu anda akan mandiri tak bergantung pada suami”, kembali pada penjelasan sebelumnya, bahwa keputusan menjadi karir atau mengurus rumah tangga sebaiknya dimusyawarahkan dengan suami kelak, namun keputusan untuk berpendidikan tinggi, ketika masih diberi kesempatan dan amanah, kenapa tidak?
 Bukan dari tulang ubun ia diciptakan,
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja.
Tak juga dari tulang kaki,
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak.
Tetapi dari tulang rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi.
 Sebagaimana tergambar dalam sajak indah Ust. Salim A. Fillah, dapatlah disimpulkan bahwa hakekat perempuan dalam Islam adalah utama, mulia dan setara, tentu saja sesuai fitrah dan perannya. Perempuan juga merupakan sosok representasi Hawa, makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan dari tulang rusuk Adam sebagai penyeimbang dan pendamping hidup. Pun dalam sudut pandang islam, perempuan sangatlah mulia, semulia Aisyah, sesetia Khadijah, sesuci Bunda Maryam.
17 notes · View notes
novittaa-amboro · 5 years
Text
HARI BUKU SEDUNIA
Dulu, dari SMA harus maksain banget bagaimanapun caranya harus membaca buku. Iya, terpaksa. Saat kuliah sudah punya prinsip, sebulan sekali beli buku (ya ini naik turun ndak konsisten sampai lulus), terus dibaca.
Sampai sekarang aslinya gak begitu suka baca buku, males, ndak menarik, bukunya isinya hanya tulisan minim gambar. Pas masih rajin beli beli buku, akhirnya memilah banget, lagi suka baca apa, bagaimana suasana hati sekarang, pengen apa. Jadilah beli buku yg random banget. Pengen yg ada gambarnya, beli komik lucu. Ngrasa bosyen, beli kitab fiqih. Hati lagi berbunga bunga, terus terusan beli buku yg romance. Pernah ada kalanya ndak tertarik apa apa, jadilah beli buku tentang anak berkebutuhan khusus tp bukan buku kuliah hanya untuk menambah wawasan saja. Pernah pengen banget beli suatu buku, terus bilang ke Budi, eh malah dibelikan padahal ndak bermaksud minta.
Seserahan. Tak pernah menyangka Budi suka baca, hobi banget baca. Cuman minta 1 buku yg tak pengen dari lama tp dikasihnya lumayan jadi cambuk buat semangat membaca. Alhasil lamaran kemarin ada seserahan buku. Antara seneng dan seneng banget *eh-gimana
Tumblr media
Hmmmm, itu terpaksaku harus lebih terpaksa lagi untuk membaca. Kok terpaksa? Ndakpapa, pokoknya dipaksa terus biar jadi terbiasa akhirnya jadi kebiasaan, siapa tau nanti jadi cinta.
Bacalah, Bacalah, Bacalah. Tidak ada orang hebat yang malas untuk membaca -Ibu Gubernur Jatim-. Selamat Hari Buku Sedunia 23 April 2019 untuk Budi dan semuanya.
Tumblr media
3 notes · View notes
kitabkuning99 · 5 years
Text
0813-5173-3881, Kitab Fiqih
0813-5173-3881, Kitab Kuning Versi Indonesia, Kitab Kuning Washoya, Kitab Kuning Waroqot, Kitab Kuning Wajib, Kitab Kuning Wali Songo, Kitab Kuning Ahlussunnah Wal Jama'ah, Kitab Kuning Yang Membahas Pernikahan, Kitab Kuning Yang Membahas Hubungan Suami Istri, Kitab Kuning Yang Sudah Diterjemahkan, Kitab Kuning Yang Berisi Cerita,
Tumblr media
Para santri tingkat awal belajar fiqih melalui kitab kecil seperti Safinah dan Taqrib. Ini kitab fiqih berdasarkan mazhab Syafi'i. Baru kemudian meningkat pada kitab syarh-nya seperti Kasyifatus Saja dan Fathul Qarib.
Tumblr media
Seiring naik tingkat, para santri akan mengenal kitab fiqih Syafi'i kelas menengah seperti Fathul Mu'in dan syarhnya seperti I'anah. Lanjut kemudian dengan kitab fiqih babon mazhab Syafi'i seperti Minhaj-nya Imam Nawawi.
Tumblr media
Dengan asumsi dasar-dasar fiqih Syafi'i sudah kokoh, para santri senior kemudian dikenalkan dengan keragaman pendapat di luar mazhab Syafi'i. Di bawah ini saya tuliskan sedikit catatan mengenai sejumlah kitab fiqih yang merangkum 4 mazhab fiqih: Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hanbali. Di luar 4 mazhab juga ada mazhab lain seperti Zhahiri, Jafari, Zaidi dan mazhab lain yang sudah tak ada pengikutnya lagi seperti Abu Tsaur, Auza'i, Thabari.
Tumblr media
 Di luar itu juga masih ada opini lain dari individual ulama yang kadang kala berbeda dengan pendapat mazhabnya. Namun sekarang kita fokuskan saja dulu ke-4 mazhab.
Tumblr media
Yang saya cantumkan ini adalah kitab yang merangkum 4 mazhab, bukan kitab yang ditulis oleh ulama mazhab tertentu yang kemudian mencantumkan dan mengomparasikannya dengan mazhab lain--kitab kategori ini misalnya al-Mughni Ibn Qudamah, al-Majmu' Imam Nawawi atau Hasyiah Ibn Abidin.
Tumblr media
Pertama, kitab Rahmatul Ummah fi Ikhtilafil A'immah. Ini kitab fiqih yang merangkum pendapat dari keempat mazhab. Disusun berdasarkan bab fiqih standar. Tidak ada pencantuman dalil, diskusi maupun pandangan penulisnya. Ini hanya merangkum saja. Tidak lebih. Fungsinya hanya membantu kita mengetahui adakah perbedaan pendapat dalam satu kasus. Judul kitab ini menyifatkan pesan khusus bahwa perbedaan pendapat fiqih para imam mazhab itu adalah rahmat untuk umat. Kitab ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Tumblr media
Kedua, kitab al-Mizanul Kubra. Biasanya dicetak bareng dengan Kitab Rahmatul Ummah (pada hamisy atau pinggir). Dalam kitab ini sudah ada penjelasan singkat terhadap pendapat yang dirangkum, bahkan Imam Sya'rani pengarang kitab al-Mizanul Kubra ini juga memaparkan pandangannya dengan memberikan pertimbangan mana pendapat fiqih yang ringan dan mana yang berat untuk dilaksanakan. Rasanya belum ada kitab terjemahnya dalam bahasa Indonesia (CMIIW).
Tumblr media
Ketiga, kitab Bidayatul Mujtahid karya Ibn Rusyd. Di pesantren modern seperti Gontor kitab ini dibaca oleh para santri senior, namun di pesantren salaf tidak semuanya mengajarkannya. Kitab ringkas 4 juz ini bukan saja merangkum perbedaan pendapat tapi juga menjelaskan sebab perselisihannya. Dalil juga dicantumkan hanya saja cukup terbatas. Saya rekomendasikan untuk membaca juga kitab Syarh-nya yang menjelaskan lebih detil mengenai dalil yang dicantumkan Ibn Rusyd. Maklum saja kitab ini memang sekedar permulaan saja (bidayah). Anda tidak bisa mengklaim sebagai mujtahid hanya karena membaca kitab ini. Kitab ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Tumblr media
Keempat, kitab yang lebih luas dari Bidayatul Mujtahid adalah kitab al-Fiqh 'ala Mazahabil Arba'ah. Kitab 5 jilid ini disusun oleh Abdurrahman al-Jaziri. Kitab ini sudah ada di aplikasi android (arab). Saya pernah lihat terjemahannya juga sudah ada di Gramedia. Pembahasannya lebih kengkap dari ketiga kitab di atas.
Tumblr media
Kelima, kitab al-Mausu'ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah disebut-sebut sebagai yang paling lengkap merangkum opini 4 mazhab. Ditulis oleh kumpulan para ulama yang disponsori oleh pemerintah Kuwait. Terdiri dari 45 jilid yang pembahasannya berdasar alfabet arab. Jelas ini memudahkan untuk mencari topik pembahasan. Anda cukup mencari kata kunci dan melacaknya berdasarkan huruf hijaiyah. Tentu ini berbeda dengan kitab fiqih standar yang berdasarkan topik dan selalu dimulai dengan pembahasan masalah thaharah. Di bagian akhir kitab ensikopledia fiqih Kuwait ini memasukkan info mengenai nama dan bio singkat para fuqaha. Corak pembahasannya: setelah mengurai defenisi, kemudian menyebutkan persoalan pokok dalam entry fiqih yang sedang dibahas, setelah itu menyebutkan perbedaan pandangan para ulama yang diurai dengan sistematis berikut masing-masing dalilnya. Kelemahannya adalah tidak adanya diskusi maupun analisis perbandingan. Sedari awal ini disadari oleh penyusunnya dan itulah sebbanya mereka memilih judul mausu'ah atau ensiklopedia.
Tumblr media
Keenam, tentu masih ada kitab fiqih muqarin (perbandingan) lainnya seperti karya Syekh Wahbah al-Zuhaili yang berjudul al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu yang isinya 9 jilid dengan jilid ke-10 berisi index dan maraji'. Syekh Wahbah al-Zuhaili juga menulis Mausu’ah Al-Fiqh Al-Islami wa Al-Qadhaya Al-Mu’ashirah (14 jilid)
Tumblr media
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/76678/mengenal-kitab-kitab-fiqih-perbandingan-mazhab
Tumblr media
Kami melayani pembelian kitab kuning karya ulama salaf yang tak terbantahkan kealimannya
Pemesanan hubungi: 0813-5173-3881
Tumblr media
4 notes · View notes