#Ibadah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tidak Sesempit Itu
Dua pekan lalu, aku hadir dalam sebuah temu virtual. Dalam sesi tersebut, dibahas tentang bagaimana pentingnya memperkuat ibadah, bukan hanya tentang yang wajib, namun juga yang sunnah.
Di sesi itu, aku menyempatkan diri bertanya.
"Mbak, gimana sih caranya mengembalikan ritme ibadah setelah futur dalam waktu yang lama? Seperti aku yang secara ibadah nggak bisa semudah dulu saat sebelum menikah ataupun punya anak."
Saat itu pertanyaanku dijawab dengan,
"Intinya, di saat kita merasa futur, ada yang tidak baik-baik saja, langsung gempur dengan ibadah. Dengan tilawah misalnya."
"Memang setiap fase baru, ketika kita mendapatkan suatu amanah baru, cenderung kita akan mengalami penurunan atau futur. Amanah apa pun."
Seketika aku teringat. Iya ya. Entah itu aku yang berubah status dari anak SMA ke anak kuliah, dari kuliah ke sekolah profesi, dari sekolah profesi ke bekerja.. masa-masa futur dalam peralihannya selalu ada.
"..Dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menyegerakan ibadah."
Dijawab seperti itu, ada rasa bersalah menggelayut di hati.
Ah, aku memang kurang bersegera ya....
Melihat kilas balikku beberapa tahun ini dengan amanah baru.. aku merasa masih stagnan dalam hal ibadah. Padahal, ketika dulu sebelum menerima amanah untuk menjadi seorang istri dan ibu, rasanya tak kurang-kurang ikhtiar dan doa yang dilakukan supaya Allah lekaskan, Allah lancarkan.
Aku merasa bersalah, maaf ya Allah...
Usai temu virtual, aku menerima pesan di gawai.
"Bismillah. Mau nambahi jawaban tadi.
Jadi emang ada masa “ibu rentan depresi karena meerasa ibadahnya nggak semantep masih gadis”
Tapiiiii, Allah baik banget mai. Kita nyiapin makanan untuk keluarga juga bisa jadi ibadah, diniatin untuk nabung amal sholih. Sambil “dikejar” kuantitas ibadah yg pernah dilakuin semasa gadis 🥰"
Aku membalasnya dengan emoji menangis.
Aku tersadar. Selama ini aku memandang ibadah hanya sebatas dalam konteks ritual. Sholat, mengaji, bersedekah, puasa, dll.
Aku tahu bahwa mengurus rumah tangga dan mengasuh anak juga adalah bagian dari ibadah. Tapi, kurasa kesalahanku disini adalah, tidak menganggap aktivitas rumah tangga sebagai ibadah yang setara dengan ibadah ritual.
Ya Allah, maafkan aku..
Setelah ini, kuniatkan untuk lebih berkesadaran. Menyadari bahwa dalam setiap aktivitasku saat ini adalah bagian dari ibadah, bentuk penghambaan diri kepada Allah. Semoga, itu membuatku lebih lapang untuk menikmati ritme hidupku sekarang.
Benar. Makna ibadah tidak sesempit itu.
Ya Allah, maafkan diri yang sudah berburuk sangka.
Seringkali aku lupa, sempitnya hidup yang dirasa, itu karena hati yang terbatas dalam memaknai peristiwa.
Sementara karunia Allah, terlampau lapang untuk ternodai dengan buruknya prasangka manusia.
73 notes
·
View notes
Text
Sholat itu sungguh ajaib. Kita hanya bercerita diatas sajadah, tapi insha Allah semuanya akan menjadi mudah..
#pekanbaru#esbatubulet#renungan#life quote#kata bijak#quote bijak#motivasi#kata cinta#tulisan#cinta#quoteoftheday#ibadah#sholat#ajaib#Tuhan#Rabb#Allah#quote islam#islam#quote#quotes
98 notes
·
View notes
Text
https://gofund.me/e2379890 Please join us in du’a of shifa’a for this innocent and dear child.
“Rabban-nas adhhibil-ba’sa washfi antash-Shafi la shifa’a illa shifa’uka shifa’an la yughadiru saqaman”
(O Allah! The Sustainer of Mankind! Remove the illness and send down healing so that he/she may be cured.
#LearningIslamTogether
#learningislamtogether#muslim#hadith#islam#quran#hijab#muslimah#qur’an#allahisone#mashallah#dawah#99 names of allah#welcome to islam#islamislove#islam help#islamicreminders#revert islam#ibadah#islamic#islam calligraphy#islamicpost#islamdaily#convert to islam#muslim americans#muslim revert#muhammad#muftimenkreels#muslimahreels#muslimahrevert#prophet muhammed pbuh
27 notes
·
View notes
Text
Sama²menunggu.
Allah menunggu, kita menunggu.
Sebelum kamu berumah tangga, alangkah baiknya kamu belajar menaiki anak tangga. Karena nanti Allah akan memberikan 8 anak tangga untuk menyempurnakan ibadahmu.
Dimana didalamnya akan kamu temui, begitu banyak ujian-ujian yang harus kamu lalui.
Dimulai dari:
1. Orang tua kita/orang tua istri
2. Anak
3. Saudara kita/saudara istri
4. Istri
5. keluarga
6. Harta
7. Kerjaan/usaha
8. Rumah/tempat tinggal
Jika lebih kamu cintai, daripada Allah dan rasul-nya. Serta melalaikan kamu dalam bersungguh-sungguh melaksanakan perintahnya, Maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusannya.
Lulus atau tidak lulus.
Bukan Allah membatasi cintanya kita, karena hidup sebuah pilihan kita. Silahkan cintai apa saja yang kamu sukai, namun ingat kamu akan berpisah dengannya.dan berbuatlah seperti apa yang kamu kehendaki, namun ingat kamu akan merasakannya nanti. Mau bahagia atau menderita, karena cinta itu surga, bukan neraka yang mendatangkan nestapa.
قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِ خْوَا نُكُمْ وَاَ زْوَا جُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٱِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَا رَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَا دَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَا دٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta bersungguh-sungguh di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.
(QS. At-Taubah 9: Ayat 24)
21 notes
·
View notes
Text
AKU SUKA ALAM
aku suka langit dg segala yg menghiasinya, aku suka laut dg segala yg ada di dalam ataupun dipermukaannya, dan aku suka segala yg ada diantara keduanya.
dengan memandangnya aku selalu merasa terlahir kembali. hanya dengannya aku merasa diterima apa adanya tanpa perlu berpura-pura. dengannya aku merasa lebih tenang, menepi dari riuhnya dunia yang saling menghakimi dan menstandarisasi.
aku ingin belajar hidup dengan alam. aku ingin hidup dengan lebih bermakna. layaknya alam, aku merasa mereka semua cantik dengan segala ketundukannya, dg hidup sekedar menjalankan apa yg ditugaskan pencipta untuknya.
ada pohon dihadapan ku kali ini. bahkan ia tak pernah berisik pada Sang Pencipta, kenapa dia diciptakan sebagai sebuah pohon!.
sedangkan aku???
tercipta sebagai sebaik-baiknya makhluk, sehat, terlahir bersama islam, tapi ya Tuhan betapa berisik nyaa aku mengeluhkan ini dan itu. betapa malasnya aku menjalankan apa² yg menjadi tugasku, betapa lalainya aku pada ibadahku padahal karuniaMu sebesar itu, betapa naifnya aku, kemana saja aku, baru menyadari bahwa hidup adalah perjalanan pembuktian cinta pada Pencipta, menjalankan apa² yang menjadi perintahNya, meluaskan syukur, memeluk sabar, jadilah bermanfaat dan hiduplah tanpa memaksakan yg lain. itu saja.
terimakasih Allah, bimbing aku selalu untuk menjadikan setiap nafasku setelah ini menjadi lebih bermakna.
terimakasih alam, telah menjadi guru bagi kehidupan makhluk yg kurang bersyukur ini.
Mei, Yogyakarta bagian selatan.
15.00
16 notes
·
View notes
Text
[SEBERAPA BUTUH]
Waktu kecil, selalu diajarin bahwa sholat adalah sebuah kewajiban. Makin besar makin paham, bahwa disisi lain sholat itu sebenernya sebuah kebutuhan.
Iya, kebutuhan hamba pada Rabbnya. Kebutuhan untuk bertemu, untuk mengadu, untuk meminta. Bahkan Rasulullah memerintahkan kepada sahabatnya untuk mengistirahatkan dengan shalat:
"قم يا بلال، فأرحنا بالصلاة"
Dalam shalat, ada waktu khusus antara hamba dan Tuhannya. Sebuah pertemuan tanpa penghalang, di sana kita bebas berbicara dengan Ia Yang Maha Segala.
Pun dengan ibadah lainnya. Hematnya, seberapa taat kita dalam beribadah menunjukan seberapa butuh kita kepada Allah.
Mereka yang banyak dihimpit masalah namun masih angkuh dan enggan meminta, apa Allah melupakannya? Sama sekali tidak. Allah tetap bantu dan beri dia hidup.
Sungguh tenang mereka yang telah dengan mudahnya menjalankan ibadah-ibadah dengan hati yang gembira. Mereka sadar bahwa ketenangan adalah hal termahal yang tak bisa didapat dengan uang.
Beri waktu pada hatimu. Istirahatkan ia dengan shalat.
Kalau benar butuh, seharusnya intensitas ibadahnya juga akan bertambah. Tapi kalau masih stagnan, sila tanyakan pada diri. Apa aku benar-benar butuh?
Mereka yang telah mendapatkan kenikmatan dalam ibadah akan dengan mudah melangkahkan kaki dalam kebaikan. Mereka tak butuh definisi bahagia yang selama ini menjadi perbincangan dan banyak dicari orang. Mereka telah menemukan kebahagiaan dalam ibadahnya.
Setenang itu jiwanya.
Dan semoga, kita selalu diberi taufik dan hidayah oleh Allah untuk menjadi salah satunya.
Aamiin.
#30haribercerita#30harimenulis#muhasabah#petuah#hidup#do'a#belajar#sabar#diri#ibadah#shalat#tenang#kebutuhan#kewajiban#21 Syawwal
52 notes
·
View notes
Text
💫Surga itu Mahal💫
Mengapa? Karena jalan kebaikan itu tak mudah dikerjakan, sukar, bahkan lebih banyak terasa pahit juga. Sebab, perbuatan baik kebanyakan bertentangan dengan hawa nafsu. Dan sebaliknya, yang berdasarkan hawa nafsu lebih banyak disukai. Tapi semua itu ulah godaan syaitan, dan syaitan ga akan rela kita melakukan kebaikan. Disebutkan juga di hadits: "Surga dikelilingi hal-hal yang dibenci" (HR.Muslim)
Sehingga apa yang harus kita perbuat? Melakukan ibadah kehidupan dengan ikhlas, sabar serta penuh harap kepada Allah agar Allah mudahkan. Agar Allah istiqomahkan. Kalau ga gitu, ibadah akan hambar rasanya. Shalat akan terasa melelahkan, tilawah akan membosankan, dan sedekah berat untuk dikerjakan. Naudzubillah.
Kerjakanlah, ikhlaskanlah dan bersabarlah secara perlahan. Mungkin dimatamu itu sudah menjadi sebuah jihad nyata dan sabar luas. Tapi bagi Allah apakah sama?
Luruskan kembali niat, beramal lah tanpa imbalan! 😊
9 notes
·
View notes
Text
Ada hal yang harus bisa di "masa bodo" kan, perihal apa saja yang di rasa mengganggu pikiran.
Perihal apa saja yang di rasa begitu rumit,
namun sebenarnya mampu untuk disederhanakan.
🍂epw
@penasemesta
31 notes
·
View notes
Text
Al Imam Malik bin Dinar rahimahullah berdoa :
اللَّهُمَّ أَنْتَ أَصْلَحْتَ الصَّالِحِينَ فَأَصْلِحْنَا حَتَّى نَكُونَ صَالِحِينَ
"Ya Allah Engkaulah yang telah memperbaiki orang-orang menjadi shalih, maka perbaikilah kami agar kami menjadi orang-orang shalih". (at taubah, Ibnu Abid Dunya hal. 75 no. 67)
Sumber: (Ustadz Alif El-Qibty hafidzahullah) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02YrmbaTDdLc8robWuAhFF2dxkicx7daYHcJswHFNCsBkyHM34g1vxRsxt5SSzs813l&id=100016790144202&mibextid=Nif5oz
25 notes
·
View notes
Text
Perbaiki hidupmu, pertahankan dan istiqomahkan terus ibadahmu, hingga nanti Allah datangkan yg terbaik untukmu, entah itu dalam bentuk manusia ataupun kematian..
#pekanbaru#esbatubulet#kata bijak#renungan#motivasi#life quote#tulisan#quote bijak#quoteoftheday#kata cinta#cinta#Allah#Rabb#quote islam#islam#ibadah#alquran#terbaik#love quotes#quote#quotes#katabijak#kata mutiara#katahati#catatan#istiqomah#hidayah
15 notes
·
View notes
Text
Many of today’s ummah manifest the Islamic faith through the prisms of hate and enmity. They commit atrocities in the name of Allah (ﷻ) and in the name of His beloved Messenger (ﷺ).
#muslim#hadith#islam#quran#hijab#muslimah#qur’an#allahisone#mashallah#dawah#muslimafication#muslim americans#muslim revert#muhammad#muftimenkreels#naat#welcome to islam#islamislove#islam help#islamicreminders#revert islam#ibadah#islamic#islam calligraphy#muslimahreels#muslimahrevert#islamicpost#islamdaily#convert to islam#islamophobia
35 notes
·
View notes
Text
Ditahun dua ribu dua empat, banyak orang yang berbeda pendapat. Lebih memilih nafsu, ketimbang Wahyu.
Padahal hati boleh pake rasa, tapi pikiran jangan sampai mati rasa.
Cobalah renungkan setiap kali membaca takbiratul ihram di saat mau melaksanakan shalat. Itu janji Kita langsung kepada Allah, robb seluruh alam. Kita di paksa untuk berjanji
"Katakanlah,"Sesungguhnya
sholatku: adalah sebuah doa/perkataan dan sebuah gerakan/tindakan semata-mata hanya untuk menyembahmu/mengabdi hanya kepadamu.
ibadahku: adalah sebuah penyembahan yang akan kita lakukan dari kita dihidupkan sampai kita dimatikan.
Hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,"
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِا لذِّكْرِ لَمَّا جَآءَهُمْ ۚ وَاِ نَّهٗ لَـكِتٰبٌ عَزِيْزٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an ketika (Al-Qur'an) itu disampaikan kepada mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah Kitab yang mulia,"
(QS. Fussilat 41: Ayat 41)
21 notes
·
View notes
Text
AMAL
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari hadits Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ��alaihi wa sallam bersabda,
"Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya, dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”.
Hadits ini telah dijelaskan oleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hambali di dalam risalah yang sangat berharga, demikian terangkum dalam penjelasan dan bahasan yang singkat ini:
Dia berkata, “Dan tafsir hadits ini adalah bahwa anak Adam mesti memiliki keluarga yang selalu bergaul dengan dirinya, harta sebagai bekal hidupnya, dua sahabat ini selalu menyertainya dan suatu saat akan berpisah dengannya. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menjadikan harta sebagai sarana untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan menafkahkannya untuk kepentingan akhirat, dan dia mengambil harta itu sebatas kebutuhan yang bisa menyampaikannya untuk kehidupan akherat, dia mencari istri yang shalehah yang bisa menjaga keimanannya. Adapun orang yang menjadikan harta dan keluarga yang menyibukkannya sehingga melalaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala maka dia temasuk orang yang merugi, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang orang-orang Badui:
شَغَلَتْنَا أَمْوَالُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْلنَا
“Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami…”. [Al-Fath/48: 11]
Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi..." [Al-Munafiqun/63: 9]
Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah.
***
#positif#muslim#islam#muslimah#keluarga#ibadah#maut#akhirat#harta#meninggal#hijab#doa#bersyukur#istiqamah#tawakal#halal#positivevibes#fashion#make up#kematian#berkah#jumatberkah#selfreminder#renungan#kekayaan#sukses#nasehat#motivasi#meninggal dunia#hidayah
42 notes
·
View notes
Text
Catatan 2
Menjaga Ketaatan Setelah Ramadhan
Apa yang menyebabkan ramadhan dijuluki sebagai bulan ketaatan? Karena pada bulan itu kita dikondisikan untuk taat. Lingkungan mendukung kita untuk taat.
Semua orang sadar dan tahu bulan ini bulan yang berkah, "La'allakum tattaqun" artinya agar kalian bertaqwa, karena itulah semua orang berlomba-lomba untuk mencapai tingkat taqwa pada bulan ini.
Tapi apakah ketaatan itu hanya untuk satu bulan saja? TENTU TIDAK. 11 bulan lainnya haruslah terus dalam ketaatan.
Dalam Quran surah Az-Zariyat: 50 yang artinya" Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu"
Imam Bisyr bin Al-Harits Al-Hafi pernah ditanya tentang orang-orang yang sungguh-sungguh dan rajin ibadah hanya di bulan Ramadhan , maka beliau menjawab,
بِئْسَ الْقَوْمُ لاَ يَعْرِفُوْنَ للهَ حَقاًّ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَّذِي يَتَعَبَّدُ وَيَجْتَهِدُ السَّنَةَ كُلَّهَا
“Mereka adalah seburuk-buruk kaum, karena tidak mengenal Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan. Sesungguhnya hamba yang saleh adalah yang rajin dan sungguh-sungguh dalam ibadah dalam setahun penuh.” (Lathaiful Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali, 313)
Bukankah kita membutuhkan rahmat Allah ta'ala baik di dalam maupun di luar ramadhan? Maka kita perlu menjaga tugas besar, yakni menjaga ketaatan kepada Allah walaupun ramadhan telah berlalu.
Tips Menjaga Ketaatan Setelah Ramadhan
[1] Memohon Keteguhan Iman Kepada Allah Ta'ala
Hati manusia selalu berbolak balik dan iman manusia selalu naik turun. Maka mohonlah pertolongan Allah dengan berdoa:
يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii 'ala diinik
Artinya: "Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)." (HR. Tirmidzi, no. 3522 dan Ahmad, 6:315).
Teruslah memohon selalu diberi hidayah dan keistiqomahan, selalu luruh pada agama Allah yang lurus.
[2] Istiqomah dalam Beribadah
Istiqomah= konsisten dan konsekuen
Batas istiqomah itu bukan hanya sampai pada idul fitri, tapi sepanjang hayat. Dalam Quran surah Al-Hijr: 99, "Sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian)."
Ayat ini merupakan peringat, bahwa pembatas manusia dengan ibadah hanya kematian.
Ibadah-ibadah yang sudah dikerjakan selama ramadhan teruslah berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya. Bukan ramadhan berakhir, amalan pun berakhir. Bukan ramadhan berakhir, kebaikan pun berakhir. Namun, jagalah ibadah-ibadah kita kepada Allah ta'ala.
“Wahai sekalian manusia, kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus menerus walau sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada motivasi bagus dari moto hidup dari salah seorah sahabat nabi, Bara' bin Malik :
"Ingat Allah, ingat syurga"
Moto hidup yang luar biasa
Note: kita tidak hanya menjaga ibadah-ibadah kita saja, tapi juga meningkatnya
Teteh Ratna
28/04/2024
@uniibii_
2 notes
·
View notes
Text
Saling Menemani
Kami sepenuhnya sadar, bertemu dengan banyak kurang. Tidak buruk untuk saling diterima, tapi tidak juga 100% sempurna dalam kriteria. Tak mengapa, kami sadar kami adalah manusia biasa.
Usai terucap dan terdengarnya akad, kami bertekad untuk saling menemani. Mendukung proses tumbuh satu sama lain dengan kecepatan semampunya.
Alhamdulillah, sudah lebih baik. Meskipun tentu saja masih banyak kurangnya.
Kami yakin, selalu memandang kurangnya pasangan adalah sumber kesengsaraan. Namun, selalu merasa penuh kelebihan dan keindahan adalah suatu kebanggaan yang melenakan dari upaya perbaikan dan kesombongan yang merugikan. Rumah tangga kami memiliki lebih dan kurang.
Saling menemani sampai mati. Saling mengobati kelelahan. Saling mengevaluasi kegagalan. Saling menghibur jika dilanda keterpurukan. Saling merayakan sekecil apapun kemajuan.
19 notes
·
View notes