#Bersama Warga
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang Ngopi Bareng Bersama Warga
Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang Ngopi Bareng Bersama Warga
DELI SERDANG | TRANSPUBLIK.co.id – Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang bapak Zakky Sahril, SH mengadakan acara silaturahmi dengan ngopi bareng di kediaman Tokoh Masyarakat (Tomas) bapak Poltak, dengan segenap warga masyarakat. Acara silaturahmi tersebut berlangsung di Dusun II, Kelurahan Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (19/1/2024). Tampak dalam…
View On WordPress
0 notes
Text
Kembali Digelar Senam Sehat Bersama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Kebumen Dihadiri Ribuan Warga
KARANGANYAR, Kebumen24.com – Senam Sehat Bersama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Kebumen kembali digelar. Kali ini dilaksanakan di Alun-Alun Karanganyar Kebumen dan dihadiri ribuan warga, Minggu 20 Oktober 2024. Continue reading Kembali Digelar Senam Sehat Bersama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Kebumen Dihadiri Ribuan Warga
0 notes
Text
Nobar Bersama Paslon "HEBAT" Diserbu Warga Magetan, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Kualifikasi piala dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain, menjadi tontonan dan perbincangan menarik bagi para penggemar bola, khususnya bagi warga Kabupaten Magetan. Maka dari itu, Paslon No.2 Hergunadi-Basuki Terbaik (HEBAT), menggelar acara Nonto Bareng (Nobar) di posko kemenangan. Ratusan masyarakat un memadati Posko Hebat di Jalan Jambu Magetan, pada Kamis…
#Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia#Nobar Bersama Paslon HEBAT Diserbu Warga Magetan#Nonton Bareng
0 notes
Text
Bupati Seluma Erwin Octavian Adakan "Sapa Warga" dan Doa Bersama di Desa Lunjuk
Bupati Seluma Erwin Octavian Adakan “Sapa Warga” dan Doa Bersama di Desa Lunjuk KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Bupati Seluma Erwin Octavian, SE, kembali mengadakan acara rutin “Sapa Warga” yang kali ini berlangsung di Desa Lunjuk. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Minggu, 23 Juni 2024, di lapangan bola Desa Lunjuk, dan disertai dengan doa bersama yang menjadi tradisi setiap dua tahun sekali di…
View On WordPress
#Acara Sapa Warga#Bantuan sembako#Baznas Seluma#Doa bersama#Bupati Seluma#Erwin octavian#Seluma Alap
0 notes
Text
Pasca Lebaran Idul Fitri, Babinsa Koramil 1420-07/Baranti dan Anggota Polsek Baranti Bersama Warga Bersihkan Seputaran Masjid
SIDRAP — Babinsa Koramil 1420-07/Baranti dan Anggota Polsek Baranti Bersama Warga Binaan gotong royong kembali melaksanakan pembersihan halaman dan selokan seputaran Masjid pasca lebaran Idul Fitri di Lingkungan 2 Simae Kelurahan Duampanua Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis (11/04/24). Kegiatan gotong royong yang di laksanakan ini dengan sasaran membersihkan halaman masjid ini…
View On WordPress
#Babinsa Koramil 1420-07/Baranti dan Anggota Polsek Baranti Bersama Warga Bersihkan Seputaran Masjid#Pasca Lebaran Idul Fitri
0 notes
Text
Pererat Silaturahmi dengan Warga Gorontalo, KKSS Gelar Bukber di Telaga
Hargo.co.id, GORONTALO – Bulan Ramadan menjadi momen berbagi kebahagiaan bagi masyarakat. Tak terkecuali bagi masyarakat Sulawesi Selatan yang ada di Gorontalo. Masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Gorontalo menggelar acara buka puasa bersama di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo . Haji Suyuti, selaku penyelenggara acara menjelaskan, kegiatan ini bertujuan…
View On WordPress
#1445 Hijriah#Buka Puasa Bersama#Kabupaten Gorontalo#Kecamatan Telaga#Kerukunan Keluarga#KKSS#Ramadan#Ramadhan#Sulawesi Selatan#Warga
0 notes
Text
Kerja Bakti Bersihkan Jalan Digelar Babinsa Koramil 1710-04/Tembagapura Bersama Warga
Kerja Bakti Bersihkan Jalan Digelar Babinsa Koramil 1710-04/Tembagapura Bersama Warga
Timika, Goosela.com – Bersama Warga Kampung Banti 1 Distrik Tembagapura, Babinsa Koramil 1710-04/Tembagapura Serma Didik P. Bintoro dan Serma Jafar terlihat guyub saat bergotong royong membersihkan jalan dan lingkungan kampungnya. Kerja bakti kampung tersebut juga melibatkan Satgas dan perwakilan PT FI serta seluruh warga pada hari Selasa (29/8/2023). Selain memotong rumput dan tumbuhan liar,…
View On WordPress
0 notes
Text
Ketika Anies Bersama Warga Menikmati Pecel dan Asinan Sayur Betawi
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ikut merayakan HUT RI ke-78 di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Agustus 2023. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini merayakan Hari Kemerdekaan bersama dengan warga Lebak Bulus. Berdasarkan pantauan KBA News, Anies bersama keluarga besarnya nampak begitu…
View On WordPress
0 notes
Text
Ribuan Warga Doa Bersama Tolak Penambangan Ilegal Dengan Alat Berat di Merapi
BNews–MAGELANG-– Ribuan masyarakat gelar aksi doa bersama untuk menolak penambangan material merapi secara ilegal dengan menggunakan alat berat (3/2/2023). Aksi tersebut berlangsung di kawasan Genting masuk Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Doa bersama tersebut digelar oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Srumbung. Mereka bersama Kepala Desa (Kades)…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#demo tolak penambangan dengan alat berat#Magelang#Merapi#MWC NU Kecamatan Srumbung#Ribuan warga NU Srumbung Magelang gelar doa bersama tolak penambangan ilegal dengan alat berat
0 notes
Text
Babinkamtibmas Polsek Cimanuk Ikut Kerja Bakti Bersama Warga
Babinkamtibmas Polsek Cimanuk Ikut Kerja Bakti Bersama Warga
RELASIPUBLIK.OR.ID, PANDEGLANG || Gotong royong merupakan sifat masyrakat indonesia, hal ini tercermin dari Brigpol Warnacym Bhabinkamtibmas Polsek Cimanuk, Polres Pandeglang bersama – sama warga binaanya kerja bakti membersihkan saluran air, Senin (05/12/2022). Pagi itu tampak kehadiran anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cimanuk, membuat suasana menjadi semangat karena Babinkamtibmas desa tersebut…
View On WordPress
0 notes
Text
Karutan Kelas I Medan Kanwil Kumham Sumut Bergotong Royong Bersama Warga Binaan dalam Rangka HBP ke- 59
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Dalam Rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke–59 tahun, Rutan Kelas I Medan Kanwil Kumham Sumut melakasanakan kegiatan cinta lingkungan dengan bergotong royong bersama membersihkan lingkungan dan aliran parit (drainase) di seputaran lingkungan Rutan Kelas I Medan, Kamis (27/4/2023). Bersama Warga Binaan dengan diawasi oleh petugas Rutan Kelas 1 Medan adakan Kegiatan Gotong…
View On WordPress
#Bergotong Royong Bersama Warga Binaan#dalam Rangka HBP ke- 59#Kanwil Kumham Sumut#Karutan Kelas I Medan
0 notes
Text
SEDANG MUAK
Kau juga pasti pernah, suatu hari terbangun dan muak melihat kanal-kanal berita. Bukan karena mereka mewartakan yang salah dan penuh hoaks (meski ini ada), tapi muak saja dengan semua isi beritanya. Apalagi ketika kau membuka sosial media, bukan hanya pemangku kebijakan yang ingin kau maki, tapi tetanggamu, teman-temanmu bahkan keluargamu yang pemikirannya picik hanya tentang kuasa, uang dan uang.
Kau bicara etika, idealisme dipertanyakan. Kau bicara moral, sumbangsihmu dipertanyakan. Apapun yang kau bicarakan tidak laku jika tidak mendatangkan nilai materi yang bisa dijamah.
Sedang mereka bersembunyi dibalik kebebasan diri, hak-hak manusia, pencapaian setinggi langit, kebahagiaan bersama, tanpa peduli seberapa banyak etika, moral, aturan dan kebajikan yang dikhianati.
Korupsi didaulat upaya mengais rezeki, kolusi menjadi tradisi, sedang nepotisme menjelma sebagai relasi.
Hukum dan agama menjadi alat, sedangkan bahannya adalah kebijakan-kebijakan penuh muslihat. Hasilnya kau lihat saja, jika masih ada tersisa dari dirimu yang mengenali integritas.
Aku muak.
Untuk pertama kalinya aku muak melihat orang-orang bicara hak asasi manusia. Aku muak melihat keserakahan yang masih bersembunyi dalam kelompok agama. Aku muak melihat tirani yang turut dirayakan banyak warga. Aku muak bahkan untuk melihat diriku sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa.
—YH Harahap
46 notes
·
View notes
Text
Rapatkan Barisan Zionis Ketar-Ketir
Kita harus bersepakat, bahwa masing-masing dari kita memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat permasalahan Palestina.
Ada yang bergerak atas dasar fomo, kemanusiaan, akidah, titel ADK, keresahan, atau memang benar-benar paham akan akar permasalahan. Namun dari semua itu, kita memiliki cita-cita yang sama untuk membebaskan Palestina.
Thuufan al-aqsha telah memberi banyak pelajaran bagi umat tentang perjuangan, kepeloporan, dan juga kesabaran.
Disisi lain hari ini kita masih sibuk berdebat mana yang lebih utama akidahnya, manhajnya, madzhabnya, harokahnya, dan perbedaan lainya. Sedangkan di Palestina sana, 40.000 orang lebih syahid oleh para kera.
Thufaan Al-Aqsha telah memberi pukulan telak bagi israel. Mereka pun mereka tak memprediksi perang berjalan selama ini.
Bantuan negara munafik terus berdatangan hingga membuka front baru di Lebanon dan Yaman. israel sesumbar mampu memenangkan perang, namun nyatanya mereka tak memperoleh apa-apa selain cela.
Para Pejuang kita nyatanya memiliki ketahanan yang luar biasa. Mereka menolak tunduk sekalipun secara statistik alutsista sangat berbeda.
Apa yang menjadi rahasianya?
Pertama adalah iman. Ini menjadi variabel penting karena mereka digembleng sejak dini hingga dewasa untuk memahami perlawanan kaum zalim.
Kedua adalah pendidikan. Kita tahu sama tahu bahwa tingkat pendidikan tinggi di Gaza adalah yang terbaik. Bahkan yang terakhir ada seorang warga yang menyelesaikan masternya di bawah reruntuhan.
Ketiga adalah persatuan. Masyarakat dan Para Pejuang saling mendukung satu sama lain. Mereka tidak protes atas ujian yang menimpa karena perang ini. Mereka menyadari ini adalah amanat suci. Selain itu Para Pejuang dari beberapa faksi akhirnya juga melebur untuk menguatkan basis perlawanan.
Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, maka Allah menurunkan ketenangan di dalam hati mereka, lalu Allah memberikan balasan mereka berupa kemenangan yang dekat. (Al-Fath : 18)
Hari ini, kita berdiri di Kota Surakarta, esok hari kita berdiri bersama di Kota Al-Quds, menyongsong Palestina Merdeka.
Surakarta, 08 Oktober 2024
14 notes
·
View notes
Text
Mau Ngasih Tahu ...
Yaampun, ngekeep ini sudah sangat lama karena apalah aku suka cerita. Apa-apa diceritain. Kaya, kalau bukan ke warga tumblr nih aku mau cerita dasdesdos blak-blakan tuh ke siapa lagi lah ya gitu. Cuma karena satu dan lain hal yang kayaknya nanti nanti akan aku ceritakan juga, makanya hal ini tuh disimpan berbulan-bulan.
Karena bulan ini insya allah bulannya, jadi mau ngasih tau ke tetangga warga tumblr - yang menjadi saksi hidup saya yang amburadul, pasang surut, bucin, patah, hampir gila dan akhirnya ketemu sama the one and only @properparadox ehhe.
Dan ini lhoo, alasan postingan aku hari itu yang bilang aku ngga mau lagi LDR tuh....
Setelah LDR yang lama, yang ngga disengaja, yang bahkan ngga tau jadiannya kapan. Akhirnya insya allah punya buku merah ijo bersama. Alhamdulillah mau dinikahin :). Mohon doanya yaa wargaaa.
Bonus foto telinganya mas akhir bulan kemarin. Pas ngobrol sama dia, tapi mataku malah tertuju ke telinganya. "Kok kaya bocah siih kalau dari samping giniii? kan gemash" gitu. Dan ku foto deh dari samping ehehe.
Hv a nice day tetangga. Yang masih bekerja sebentar lagi liburan. Yang punya info kerjaan lulusan kimia, boleh kasih tau aku juga wkwk. Bandung Cimahi area. Karena sangat ingin untuk tidak ldr lagi.
34 notes
·
View notes
Text
Belajar “seharusnya” tidak menyenangkan
Diskursus tentang pendidikan tidak pernah menjadi sesuatu yang membosankan. Topik ini akan selalu dibicarakan baik dalam ranah formal maupun hanya sebagai topik obrolan santai saat menikmati secangkir kopi bersama teman. Akhir-akhir ini diskursus ini kembali muncul dan dibahas di media sosial. Pembahasan tentang bagaimana pendidikan itu seharusnya dan bagaimana seharusnya belajar dan sebagainya.
Berawal dari keresahan warga twitter yang menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa di hpnya namun ia merasa tidak ada kemajuan yang signifikan selama kurang lebih 2 tahun memakainya secara rutin. Iapun kebingungan apa yang salah dengan dirinya, apakah ia tidak cukup disiplin dalam melaksanakan misi atau dia merasa selalu gagal pada tebakan yang membuat pembelajaran menyenangkan dan sebagainya.
Diantara banyak tanggapan terhadap postingan tersebut, ada satu netizen yang mencoba memberikan argumennya dengan meng-quote dari seorang ahli bahwa “learning shouldn’t be fun”. Membaca argumen tersebut cukup membuat saya termakan dan mengira itu hanya click bait. Namun ternyata saya salah dan ini memberikan perspektif saya sebagai pengajar dan pembelajar.
Definikan ulang "menyenangkan"
menemukan motivasi dalam belajar. Banyak para pendidik, motivator mengatakan “temukan apa yang membuat kamu senang belajar!” Pacar? Buku Baru? Musik? Atau kawan yang menyenangkan? Saya setuju konsep-konsep tersebut akan membuat kita menjadi lebih aktif dalam belajar. Namun pertanyaannya Bagaimana jika hal yang memotivasi kita berhenti?. Apakah kita akan berhenti dalam belajar? Apakah kita menunda dan mencari hal yang bisa membuat kita senang kembali.
Dibanding menyebutkan termotivasi, saya lebih menyukai konsep Konsistensi. Menjadi seorang yang konsisten akan membuat kita tidak membutuhkan motivasi untuk belajar. Pada saat kita tidak sedang termotivasi kita juga masih akan terus belajar. Melatih konsistensi ini akan berdampak pada bagaimana kita dalam menyelesaikan masalah, melatih profesionalisme, disiplin hingga melatih regulasi emosi.
Jadi Konsisten > Termotivasi
Memuaskan bukan berarti Menyenangkan
Menyelesaikan soal matematika yang sangat sulit akan memberikan rasa puas pada diri kita. Namun pada prosesnya kita harus mengalami banyak kegagalan karena belum memahami konsep materi tersebut. Dengan meemberikan narasi Belajar harusnya menyenangkan akan membuat tubuh kita selalu meminta asupan hal-hal menyenangkan tersebut. Nah, jika hal itu stop? Atau tidak bisa kita berikan?
Dalam belajar, kegagalan itu adalah hal yang biasa dan konsekuensi akan kegagalan akan selalu ada. Meskipun kita bisa berdebat tentang konsekuensi dari kegagalan, namun kita semua sepakat bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran itu sendiri. Lalu apa yang membuat belajar memuaskan? Ya karena kita berhasil mengelola kegagalan dan belajar dari kegagalan tersebut sehingga kita jadi lebih paham tentang apa yang kita pelajari.
Progressive overload
Jika anda terbiasa berolahraga terutama gym, anda pasti memahami konsep ini. Prinsip latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, atau massa otot dengan cara meningkatkan intensitas, volume, atau durasi latihan secara bertahap.
Prinsip ini dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk dalam pembelajaran akademik, kemampuan hidup hingga kemampuan sosial. Beberaa cara untuk menerapkan progressive overload adalah, Meningkatkan jumlah berat atau kualitas materi yang kita pelajari. Setelah kita menguasai dasarnya, kita harus meningkatkan kemampuan diri kita. Dengan cara apa? Lebih sulit dibanding materi sebelumnya. Lakukan pengulangan sampai kita paham, begitupun seterusnya hingga kita menjadi Master.
Belajar itu tidak hanya Learn, namun juga Unlearn
Pengetahuan selalu berkembang, suatu konsep yang sudah kita percayai selama ini belum tentu relevan dan efketif dengan zaman sekarang. Contoh dalam pembelajaran, ternyata label kamu tentang gaya belajar (Auditory, Visual, Kinestetik) sudah tidak relevan lagi karena hanya akan membatasi diri kita dari berbagai sumber belajar dan metode yang tepat.
Mempertanyakan banyak hal, juga akan sedikit “menyiksa” diri kamu untuk mengetahui apa yang benar. Dengan mempertanyakan tersebut, kamu akan jauh dari fanatisme buta. Kamu tidak akan membela idolamu jika dia berbuat salah, atau kamu tidak mencari pembenaran akan hal-hal yang salah atau sudah tidak relevan lagi.
------
Soooo… Gimana? Belajar adalah proses seumur hidup, jadi jika kamu dan saya ingin menjadi sesuatu yang ahli atau belajar-belajar hal baru, kuncinya adalah konsisten. Menikmati ketidaknikmatan itu akan melahirkan kepuasan-kepuasan dalam belajar. Happy Learning!
5 notes
·
View notes
Text
18 ke 18
18 Mei menjadi tanggal baru yang masuk ke dalam daftar pengingat. Konon katanya angka 1 dan 8 pada angka 18 memiliki makna menjadi satu selamanya, sehingga dipilih sebagai tanggal sakral dimana ijab dan kabul diucapkan dalam hari pernikahan. Sebut saja pemaknaan barusan berasal dari si ahli cocoklogi, tiga detik yang lalu sambil membuat tulisan ini.
Dalam waktu 31 hari, 18 Mei ke 18 Juni tahun ini berjalan dengan mode ultra cepat. Saking cepatnya, cukup sulit untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran hingga menyelami rasa dan emosi yang muncul. Sampai ke tanggal 18 Mei saja rasanya surreal, apalagi sampai ke 18 Juni yang tiba-tiba sudah berbeda 11 jam lamanya dengan rumah sehari-hari.
Kalau ditanya apa rasanya, cuma bisa bilang alhamdulillah kayak mimpi. Nggak pernah terbayang ternyata pengalaman merantau pertamaku langsung mode ekstrem ke belahan dunia yang jarang sekali tersebut dalam daftar melancong impianku, apalagi menetap walau sementara.
Rasanya kemarin masih duduk bernafas sejenak sambil memandang lapangan timur Masjid Salman, jajan baso tahu bersama teman-teman di seberang kantor, mencoba gerakan pose pilates ala-ala bersama guru pilates yang empat tahun lebih muda, jalan kaki bersama ibu di kompleks sebelah, ketiduran di mobil ketika dijemput bapak malam-malam, membantu enin troubleshooting HP yang katanya error padahal kepencet, menyapa kucing kuning (menolak memanggil dengan kucing oren) di jalanan rumah yang awalnya dikira hanya satu ternyata ada empat, dan momen tak terhingga lainnya bersama familiar faces yang sekarang sedang berjauhan.
Kota tempat aku tinggal saat ini terbilang sepi, katanya karena penduduknya banyak mahasiswa dan sekarang sedang libur musim panas. Menurut suami, kota ini less entertaining jika dibandingkan Bandung atau Jakarta, domisili asal kami. Menurut temannya yang dulu berkuliah di ITB Jatinangor, kota ini seperti Jatinangor, tapi masih lebih ramai Jatinangor. Tentu saja lebih ramai Jatinangor, di area yang sangat padat terdapat tiga (atau lebih?) perguruan tinggi. Pusat perbelanjaan dulu hanya ada satu (Jatos), sekarang sudah ada waralaba-waralaba ibukota yang jumlahnya satu-satu, kebayang kan kemana-mana sepertinya ketemu orang yang kenal. Ini semi-semi hiperbola, sebenarnya kotanya ramai-ramai saja lho.
Dibekali dengan diri yang masih minim riset namun bermental letsgo dulu weh, ternyata Ann Arbor (yak ini dia namanya) memiliki daya tarik tersendiri untuk orang yang tidak suka ramai-ramai sepertiku. Meskipun datang bukan sebagai mahasiswa, setiap kali diajak eksplor kampus rasanya ingin ikut membaca, menulis, belajar hal-hal yang sudah lama tertunda, laptopan, drafting ide-ide yang muncul di kepala.
Perpustakaan kampus ada berbagai macam dengan arsitekturnya yang menarik mata dan boleh dimasuki oleh siapa saja, belum lagi district library yang jumlahnya ada lima dalam satu kota. Di area downtown, terdapat toko buku bernama Literati yang sangat bikin betah dan berbagai toko buku bekas yang belum aku jelajahi semuanya. Dulu sering ngebatin pengen deh di kota tempat tinggal ada lebih banyak tempat umum buat baca atau ber-produktif-ria, dengan fasilitas yang nyaman dan bisa diakses seluruh warga kota. Alhamdulillah di sini diberikan rezeki itu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ayo gunakan kesempatannya buat banyak baca dan dalami ilmu-ilmu yang ingin dipelajari, Shab!
Masih banyak aspek kota yang belum dieksplor, tapi insya Allah akan menyenangkan untuk disinggahi satu per satu. Sekilas cari-cari di Instagram dan juga pamflet yang ditempel di sudut-sudut kota, ada banyak komunitas dan kegiatan kerelawanan yang bisa diikuti, salah satu yang menarik adalah relawan taman kota. Bagi yang suka blusukan, banyak sudut kecil di jalanan tempat para seniman mural berkarya. Selain itu banyak sekali event lokal yang dibangun dengan semangat komunal, yang tidak harus ramai-ramai dan tetap disyukuri berapapun peserta yang akan hadir.
Jalan dua minggu di sini aku masih harus bekerja ngalong, alias bekerja dengan jam kebalik karena mengikuti WIB. Alhasil jalan-jalan di waktu "normal" dengan tenang baru bisa dilakukan Mulai dari Jumat sampai Minggu. Berhubung judul tulisan ini adalah review perubahan secepat kilat dari tanggal 18 ke 18 lainnya, adaptasi adalah hal yang sedang diupayakan sebaik-baiknya. Bukan hanya pindah domisili, tapi juga pindah kartu keluarga yang mana sekarang ada peran baru sebagai istri dalam rumah tangga.
Buat seseorang yang selama 28 tahun hidupnya tinggal bersama keluarga di rumah, mengurus rumah tangga sendiri rasanya seruuu sekali (dalam arti yang sebenar-benarnya). Rasanya tiap hal kecil, tiap aktivitas, tiap hari ada aja hal baru yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Sangat rawan jadi overwhelming, tapi bismillah tarik napas ayo ingat jalani semuanya satu per satu. Gapapa kalau masih melakukan kecerobohan-kecerobohan lucu, yang penting tahu berikutnya agar lebih hati-hati lagi.
---
Dengan ini mari kita akhiri dulu tulisan pertama dari Ann Arbor! Satu bulan lebih sembilan hari sudah dilewati, semoga hari-hari yang akan datang bisa dijalani dengan lebih berkesadaran, juga diisi dengan mencari berkah dan menemukan makna.
Have a good day!
7 notes
·
View notes