#AnakBerkebutuhanKhusus
Explore tagged Tumblr posts
riaantikaputri · 1 month ago
Text
PENANGANAN PSIKOLOGIS PADA ANAK TUNARUNGU YANG MENGALAMI HAMBATAN SOSIAL
¹Ria Antika Putri, ²Ratih Khairunnisa
Manusia merupakan makhluk sosial yang secara alami membutuhkan kehadiran orang lain, untuk mencapai tujuan hidupnya, manusia harus hidup berdampingan dan bekerja sama dengan orang lain. Tanpa bantuan dari orang lain, individu tidak dapat mengembangkan dirinya secara maksimal, sehingga tidak dapat melanjutkan kehidupannya sebagai makhluk sosial (Tin Suharmini, 2007). Dapat dikatakan bahwa lingkungan berperan penting sebagai tempat bagi manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik kebutuhan spiritual maupun material. Namun pada anak berkebutuhan khusus (ABK) terdapat hambatan-hambatan sosial salah satunya pada anak tunarungu. Tunarungu memiliki kesulitan berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang-orang di sekitarnya. Meski teknologi dan kesadaran akan kebutuhan inklusi semakin berkembang, banyak anak tunarungu yang masih merasa terisolasi karena kurangnya kemampuan orang lain untuk menggunakan bahasa isyarat atau metode komunikasi alternatif. Dilingkungan sekolah, anak tunarungu sering kesulitan mengikuti diskusi kelompok karena sebagian besar komunikasi berlangsung secara verbal. Hal ini membuat mereka sulit menyampaikan pendapat, memahami instruksi, atau menjalin hubungan yang akrab dengan teman-temannya. Akibatnya, anak tunarungu cenderung menarik diri dan memilih untuk menyendiri, yang memperburuk keterbatasan interaksi sosial mereka.
Sebagaimana hal ini, anak tunarungu merupakan anak yang mengalami gangguan pendengaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Somantri (2005) tunanetra diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indra pendengarannya. Secara fisik, anak tunarungu tidak memiliki perbedaan dengan anak-anak lain pada umumnya. Perbedaannya baru terlihat ketika anak tersebut berbicara, yakni berbicara tanpa suara, dengan suara yang kurang jelas, atau dengan artikulasi yang tidak sempurna. Bahkan, beberapa anak tunarungu hanya berkomunikasi melalui isyarat. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan atau kehilangan fungsi pendengaran, baik sebagian maupun seluruhnya, sehingga alat pendengaran mereka tidak dapat digunakan secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. Karena fungsi pendengaran yang tidak optimal, anak tunarungu cenderung mengandalkan penglihatan untuk memahami bahasa. Oleh sebab itu, mereka sering disebut sebagai "Insan Pemata".Dengan mengamati gerakan bibir, ekspresi wajah, dan gerak tubuh lawan bicara, mereka dapat memahami bahasa lisan atau oral. Jika pada anak dengan pendengaran normal aspek ini kurang signifikan, bagi anak tunarungu, hal tersebut sangat penting untuk pembelajaran bahasa. Proses ini memerlukan waktu yang bervariasi, tergantung pada kemampuan individu dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Ketunarunguan dapat terjadi pada fase sebelum lahir (prenatal), ketika lahir (natal) dan sesudah lahir (post-natal). Adapun penyebab anak tunarungu lainnya yaitu: keturunan, komplikasi selama kehamilan dan kelahiran, radang selaput otak, radang pada bagian telinga tengah, penyakit anak-anak, radang, dan luka-luka. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Atmaja (2017), kondisi yang disebutkan sebelumnya hanya menjadi penyebab sekitar 60% kasus ketunarunguan pada anak-anak. Meskipun telah tersedia berbagai alat diagnostik canggih, alat-alat tersebut belum mampu mengidentifikasi 40% penyebab lainnya. Diketahui bahwa campak Jerman pada ibu, faktor keturunan, serta komplikasi selama kehamilan dan proses kelahiran merupakan penyebab yang lebih dominan. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut terdapat 2 faktor penyebab ketunarunguan yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal (dalam diri anak) disebabkan oleh faktor keturunan, ibu yang sedang mengandung menderita penyakit campak Jerman (Rubela). Ibu yang sedang mengandung menderita keracunan darah. Kemudian faktor eksternal (luar diri anak) disebabkan ketika anak mengalami infeksi pada saat dilahirkan atau kelahiran. Misalnya, anak terserang herpes simplex, radang selaput otak, otitis media (radang telinga bagian tengah), penyakit lain atau kecelakaan yang dapat mengakibatkan kerusakan alat pendengaran bagian tengah dan dalam (Atmaja 2017).
Anak tunarungu memiliki 3 jenis gangguan pendengaran yaitu ringan, sedang dan sangat berat, serta dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu kurang dengar dan tuli. Orang yang tuli diartikan sebagai individu yang tidak dapat mendengar sehingga mengalami kesulitan dalam menerima informasi bahasa melalui pendengaran, sedangkan pada orang yang kurang dengar dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu dengar yang masih memungkinkan mereka untuk menangkap percakapan (Wardani dkk., 2015). Hal ini didukung menurut Atmaja (2017) bahwa dikatakan tuli apabila kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat 70 db ISO atau lebih, sedangkan seseorang dikatakan kurang dengar apabila kehilangan pendengaran pada 35 dB ISO. Seseorang dikatakan tunarungu apabila kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat 70-35 dB ISO. Dengan kata lain, bahwa kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat kurang dari 35 dB ISO tidak dikategorikan tunarungu atau pendengaran normal.
Keterbatasan komunikasi sering kali membuat anak tunarungu kesulitan membangun hubungan dengan teman-teman mereka. Hambatan pendengaran ini juga berdampak pada interaksi sosial mereka, menyebabkan rasa tidak nyaman, tidak dihargai, kurang dicintai, dan rendah percaya diri. Situasi ini sering terlihat ketika anak tunarungu berusaha bermain atau berinteraksi dengan teman normal, tetapi ditolak atau dikesampingkan. Penolakan ini membuat anak tunarungu cenderung menyendiri dan mengembangkan sifat egosentris (Tin Suharmini, 2009). Ia juga menjelaskan bahwa anak tunarungu yang kurang berinteraksi sosial cenderung merasa rendah diri, terasing dari teman, keluarga, dan masyarakat. Perasaan ini dapat menimbulkan kecemburuan, pemikiran tidak adil, serta sifat agresif atau mudah marah.
Sebagaimana hal ini, salah satu hambatan yang dialami anak tunarungu ialah lingkungannya (sosial). Hambatan sosial merupakan kendala atau kesulitan yang dihadapi individu atau kelompok dalam berinteraksi, berkomunikasi, atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Hambatan pada ABK dapat berupa kesulitan mengendalikan emosi, perilaku menyimpang, kesulitan memahami bahasa tubuh, kesulitan berperilaku sesuai adat budaya setempat, masalah percaya diri karena menyadari dirinya memiliki kekhususan. Adapun hambatan sosial yang terjadi pada anak tunarungu merujuk pada kesulitan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka. Salah satu hambatan utama anak tunarungu adalah keterbatasan komunikasi, di mana kesulitan dalam mendengar dan berbicara sering menjadi penghalang bagi anak tunarungu untuk berkomunikasi secara efektif, terutama dengan orang-orang yang tidak memahami bahasa isyarat. Situasi ini semakin sulit jika tidak ada upaya dari pihak lain untuk memahami atau belajar cara berkomunikasi dengan mereka.
Selain itu, kurangnya aksesibilitas dalam lingkungan sosial memperburuk situasi. Minimnya fasilitas, seperti penyediaan interpreter bahasa isyarat atau alat bantu dengar, membuat mereka sulit berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial, pendidikan, maupun kegiatan sehari-hari. Hambatan ini sering kali membuat anak tunarungu merasa diabaikan atau tidak di perhitungkan. Akibat dari keterbatasan ini, banyak anak tunarungu mengalami isolasi sosial. Ketidakmampuan untuk menjalin hubungan sosial yang erat menyebabkan mereka merasa terpinggirkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini sering kali berdampak pada kesehatan mental mereka, seperti rasa kesepian atau rendahnya kepercayaan diri. Di sisi lain, masih terdapat stigma dan diskriminasi dari masyarakat yang melihat tunarungu sebagai suatu kelemahan atau ketidakmampuan. Pandangan negatif ini membuat anak tunarungu merasa kurang diterima, sehingga mengurangi motivasi mereka untuk bersosialisasi atau menunjukkan potensi diri mereka. Dalam beberapa kasus, situasi ini menyebabkan ketergantungan pada keluarga. Karena kurangnya kesempatan untuk berinteraksi secara mandiri dengan dunia luar, anak tunarungu sering kali bergantung pada keluarga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik secara emosional maupun praktis. Hal ini dapat membatasi perkembangan kemandirian mereka.
Untuk mengatasi berbagai hambatan ini, diperlukan dukungan lingkungan yang inklusif, penerimaan sosial, serta penyediaan aksesibilitas yang memadai agar anak tunarungu dapat berkembang secara optimal dan setara dengan anak-anak lainnya. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan sekolah yang ideal. Sekolah di sini berperan penting karena mampu menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan berbagai potensi peserta didiknya, baik anak normal maupun anak berkebutuhan khusus (ABK). Lingkungan yang diciptakan oleh guru dan teman-teman di sekolah memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan interaksi sosial anak tunarungu, agar anak tunarungu dapat berinteraksi dengan baik, mereka membutuhkan dukungan dan bimbingan yang memadai. Lingkungan yang mendukung akan membuat anak merasa nyaman dan percaya diri saat berinteraksi dengan teman-temannya.
Sehubungan guru menjadi salah satu peran penting dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada anak tunarungu, maka guru dapat menerapkan beberapa langkah seperti Pertama, membagi kelas menjadi kelompok kecil untuk memberikan kesempatan anak tunarungu lebih aktif dalam pembelajaran. Kedua, menciptakan pembelajaran yang ramah untuk memudahkan eksplorasi dan akses informasi, menggunakan model pembelajaran kooperatif dan kreatif. Ketiga, melibatkan orang tua secara aktif untuk mendorong interaksi yang konsisten dan berkualitas antara orang tua dan anak. Terakhir, membangun kedekatan dan kontrol sentuhan untuk menciptakan rasa percaya dan kenyamanan. Langkah-langkah ini bertujuan membantu anak tunarungu mengatasi rasa malu dan kesulitan bersosialisasi, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lebih baik.
Penanganan psikologis terhadap hambatan sosial pada anak tunarungu bertujuan untuk membantu anak mengatasi kesulitan dalam berinteraksi sosial, membangun rasa percaya diri, dan mengurangi dampak negatif dari hambatan komunikasi. Salah satu pendekatan utama adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang berfokus pada mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif atau kecemasan yang mungkin dialami anak terkait interaksi sosial. Dengan bantuan terapis, anak tunarungu dapat diajarkan cara-cara positif untuk mengatasi rasa takut atau cemas saat berkomunikasi. Selain itu, konseling penting untuk memberikan dukungan emosional dan sosial (Purwanta, 2015). Anak tunarungu sering merasa kesulitan berhubungan dengan teman sebaya. Dengan konseling, mereka dapat mengekspresikan perasaan serta merasakan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi perasaan terasing. Anak tunarungu perlu diajarkan berbagai cara untuk berkomunikasi, seperti bahasa isyarat, alat bantu dengar, atau teknik berbicara yang sesuai dengan kemampuan mereka. Selain itu, intervensi kelompok, seperti terapi kelompok dengan anak tunarungu lainnya. Di sini anak dapat berlatih keterampilan sosial, berbagi pengalaman, dan berinteraksi dalam suasana yang mendukung. Hal ini dapat memberi kesempatan bagi anak untuk belajar berkolaborasi, menyelesaikan konflik dan berinteraksi secara positif (Purwanta, 2015). Kemudian, kolaborasi dengan tenaga pendidik sangat penting untuk mendukung anak tunarungu di sekolah. Para pendidik perlu dilatih untuk memahami kebutuhan anak tunarungu dan menciptakan suasana kelas yang inklusif, seperti menggunakan alat bantu visual atau metode pengajaran yang lebih interaktif. Kesadaran teman sekelas juga perlu ditingkatkan, agar mereka dapat mendukung dan menerima anak tunarungu dalam berinteraksi, menciptakan lingkungan sosial yang ramah dan inklusif. Terakhir keterlibatan keluarga juga sangat penting, dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan dukungan emosional dan membantu anak merasa diterima di lingkungannya. Menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif melalui edukasi kepada guru dan teman sekelas dapat membantu mengurangi hambatan sosial anak tunarungu, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dan merasa diterima (Purwanta, 2015).
REFRENSI
• Tin Suharmini. (2007). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publishe • Somantri, Sutjihati. (2005). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama • Atmaja, Jati Rinakri. (2017). Pendidikan dan bimbingan anak berkebutuhan khusus. Bandung: PT Remaja Rosdakarya • Wardani, dkk. (2015). Pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. • Purwanta, Edi. (2015). Modifikasi perilaku: Alternatif Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Pustaka Belajar
2 notes · View notes
aritamaretika · 1 year ago
Text
Tumblr media
PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS - Tuli.
Didalam pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus cenderung menggunakan media berbentuk visual agar materi lebih dimengerti oleh anak. Terutama pada anak dengan hambatan pendengaran (Tuli), mereka sangat senang jika ada materi ajar yang dilihat. Terlebih jika ditambahkan media games dan video penunjang pembelajaran.
Link berikut adalah salah satu media pembelajaran berbasis PPT yang saya buat untuk anak Tuli dengan Tema Kenampakan Rupa Bumi/Pembelajaran Laut.
3 notes · View notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Screening Film Dokumenter Joshua Tree di Bali, Kisahkah Remaja Autisme Berhasil Berkembang Berkat Kasih Sayang Keluarga
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Screening film dokumenter berjudul Joshua Tree dilaksanakan pada Minggu (12/11/2023) sore di Padma Resort Legian yang dihadiri puluhan orang tua dan terapis. Film dokumenter Joshua Tree mengisahkan seorang remaja dengan autisme parah hingga akhirnya mengalami perkembangan yang sangat luar biasa berkat kasih sayang keluarga. Ibunda Joshua, Dr. Diebby Mamahit mengatakan Joshua adalah anak kedua dari empat bersaudara, Kakaknya Immanuel juga didiagnosis autisme. “Joshua tergolong autisme parah, dia tidak bisa ngomong, tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi, dan tidak punya hubungan dengan orang lain. Melalui film dokumenter ini kita bisa lihat banyak sekali kemajuan yang dialami oleh Joshua, sehingga kita bisa belajar bersama-sama bahwa anak yang sangat parah didianosis oleh dokter dapat menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Bahkan minggu ini Joshua akan masuk sekolah untuk pertama kalina,” jelas Dr. Diebby Mamahit. Melalui screening film Joshua Tree di Bali ini, Dr. Diebby Mamahit berharap dapat memberi semangat kepada orang tua yang memiliki anak didianosis autisme. “Melalui film ini menceritakan bagaimana mungkin suatu harapan itu bisa terjadi jika kasih sayang keluarga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar akan perkembangan anak. Kita berkeyakinan bahwa selain Joshua, anak-anak yang lain juga bisa,” ucap Dr. Diebby Mamahit. Lebih lanjut kata Dr. Diebby Mamahit, ada lima progress yang mempengaruhi dari perkembangan Joshua, yaitu 1) Istirahat yang cukup; 2) Nutrisi makanan yang baik; 3) Olahraga; 4) Bagaimana mengelola stress; dan 5) Hubungan dengan orang tua. “Hubungan dengan orang tua yang sangat penting. Orang tua itu sangat berperan, karena orang tua itu lebih ada dalam hidup anak-anak ini (autiesme, red). Saya ingin mengimbau kepada semua orang tua untuk menghayati apa makna dari film dokumenter Joshua Tree ini, sehingga mereka mempunyai jawaban bagaimana orang tua dapat membantu anaknya untuk memilih untuk maju,” jelas Dr. Diebby Mamahit. Dr. Diebby Mamahit menambahkan, Joshua Tree adalah suatu pesan mengenai cinta dan pengharapan. Bahwa individu dengan autisme bisa terus berkembang dan belajar.
Tumblr media
Dr. Deibby Mamahit (baju hitam) didampingi Jon Unal (baju putih) dalam acara Screening Film Dokumenter Joshua Tree di Bali, Minggu (12/11/2023). Sumber Foto : tis/bpn "Jangan pernah menyerah. Nikmati keistimewaan yang mereka punya. Manusia adalah bagian dari alam dan dapat dimetaforakan sebagai pohon. Seorang anak dalam spektrum autisme sangat memerlukan keluarganya," tutup Dr. Diebby Mamahit. Sebagai informasi, Ayah Joshua seorang dokter mata sedangkan Ibu Joshua seorang dokter emergency yang ganti haluan menjadi dokter untuk anak berkebutuhan khusus. Selama penayangan film dokumenter Joshua Tree di Bali ini dipenuhi dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab Dr. Deibby Mamahit didampingi Jon Unal. Jon Unal merupakan leadership & mindset coach, university leadership & mindset coach, university lecturer dan psychotherapist yang berdomisili di Bali. (tis/bpn) Read the full article
0 notes
klinikpermataku · 4 years ago
Text
Klinik Permataku
Klinik permataku adalah Pusat Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus yang membantu proses belajar dan terapi anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Kami bertumpu pada Neuro-sains otak yang diselaraskan dengan strategi dan teknik mengajar yang efektif.
Kami percaya setiap anak memiliki keunikan masing-masing dengan stuktur neurologis yang unik sehingga penanganan akan lebih tepat sasaran dengan berpaku pada kondisi neural anak.
Kami melayani anak dengan diagnosa :
1. ASD
2. ADD / ADHD
3. Cerebral Palsy
4. Brain Injury
5. Learning Disability
6. Global Developemental Delay
7. Down Syndrome
8. dan lain-lain
Jenis Pelayanan yang kami sediakan adalah :
1. Sensori Integrasi
2. Okupasi Terapi
3. Fisioterapi
4. Terapi Wicara
5. Ortopedagogi
6. Terapi Perilaku
7. Konseling Psikolog
8. Group Parenting Edukatif
1 note · View note
kadaryanto97 · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Perempuan Membunuh? Istri sebagai Korban dan pelaku KDRT Penulis: Vinita S Hal: 192 pages Penerbit: BUMI AKSARA Ukuran: 14,5 x 20,5, HVS 60 gr, cover ac 230 gr Cetakan: ke -1  - tahun 2020 Edition:1  ISBN:  978-602-444-736-6 Original Harga Rp62.000 diskon 20% Rp49.600 Sinopsis Perempuan yang melakukan pembunuhan dalam konteks KDRT ini secara yuridis memang bersalah. Akan tetapi, pengalaman mereka menunjukkan bahwa mereka adalah korban KDRT. #kdrt #selingkuh #rumahtangga #pernikahan #perceraian #cerai #parenting #kertosono #jombang #nganjuk #malang #surabaya #kediri #konsultan #konsultasi #anakberkebutuhankhusus #belajaralquran #curhat #poligami #kesepian #butuhteman #pelakor #sidoarjo #mojokerto #bandung #bali #semarang #jakarta #nikahsiri #pranikah https://www.instagram.com/p/CDraEpaJeJP/?igshid=5vluoh3krni6
0 notes
coachnofianto · 4 years ago
Photo
Tumblr media
suatu #kebahagiaan mendapat #kesempatan mendampingi putra/i tercinta dalam #persiapan #perjalanan masa depan mereka dalam masa #krisis seperti #saat ini Bunda @santisahabatinklusi akan berbagi #pengalaman nyatanya berinteraksi dengan #mereka khususnya #anakberkebutuhankhusus Pastikan kehadiran kita, Sabtu 25 Juli 2020, #jam 09.45 - 11.00 wib #linkinbio https://www.instagram.com/p/CC7PQnlAEoP/?igshid=1af2142ywva1l
0 notes
lokergurudosen · 5 years ago
Photo
Tumblr media
... loker lain cek @loker_guru_dosen Reposted from @hs.sekolahku Homeschooling SEKOLAHKU membuka kesempatan untuk guru homeschooling dengan kriteria persyaratan sebagai berikut: . 1. Perempuan 2. Berpengalaman kerja dengan anak berkebutuhan khusus 3. Sabar & bergerak aktif 4. Dapat bekerjasama dengan tim 5. Mampu berbahasa inggris & keahlian memasak 6. Area kerja Duren Sawit 7. Waktu kerja pukul 09.00 - 14.00 . Bagi anda yang memenuhi kriteria diatas, silahkan kirimkan CV lengkap ke email [email protected] atau via WhatsApp di 0811 118 2412 dengan subjek email: Guru HS_Duren Sawit . Silahkan dishare informasi ini ke keluarga, sahabat, kerabat :) . #loker #lokerjabodetabek #lowonganpekerjaan #lokerindonesia #lowongankerja #lowongan #lokerguru #lowongankerjaguru #lowker #lowkerguru #guru #lowonganguru #infolowonganpekerjaan #infoloker #lowkerjabodetabek #infodepok #carikerja #anakberkebutuhankhusus #indonesiahomeschooling #homeschoolingindonesia #homeschoolingdepok #homeschoolingjakarta #homeschoolingsekolahku #klikpsikolog - #regrann https://www.instagram.com/p/B-nIJ-AlI-R/?igshid=1egwmo4klwv3l
0 notes
garisbuku · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Pendidikan Inklusi Untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus : Diintegrasikan Belajar Di Sekolah Umum Buku Pendidikan Inklusif Untuk ABK by Stella Olivia ISBN 9789792961683 : #PendidikanInklusif (#SekolahLuarBiasa) merupakan terobosan baru dalam #DuniaPendidikan yang menjadi angin segar bagi para #AnakBerkebutuhanKhusus, yaitu sistem pendidikan dimana anak berkebutuhan khusus diberikan akses untuk bersekolah di #SekolahUmum. Mereka akan duduk dalam atap #PendidikanRegular, diajar oleh guru-guru sekolah umum, dan berkawan dengan anak-anak normal lainnya. Eh ?? Yang benar saja, nih ?? Bagaimana #dinamika, #kesulitan, sampai keberhasilan anak-anak dengan kekurangan tertentu bisa berhasil menembus pendidikan di #SekolahNormal ?? #PenulisBuku #PendidikanInklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (#StellaOlivia) telah merangkumkannya untuk anda. Bersama beberapa #narasumber #inspiratif, #penulis berhasil memberikan angin segar untuk para #orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Narasumber inspiratif : • Ibu Safrina Rovasita, Penyandang celebral palsy yang mendedikasikan diri menjadi guru SLB. • Bapak Dwitya Sobat Ady Dharma, Guru bayangan di saebuah sekolah inklusif. • Adhitiya Anna, Gadis gangguan bicara dan pendengaran yang bersekolah di sekolah reguler dan berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya hanya dalam waktu 3,5 tahun. #BukuABK ini berisi : Pendidikan inklusi dan tantangannya, Kisah anak-anak dengan pendidikan inklusi, Masalah dan penanganan dalam pendidikan inklusi, Kisah sukses anak-anak dengan pendidikan inklusi. Spesifikasi #buku selengkapnya, klik :: http://garisbuku.com/shop/pendidikan-inklusif-untuk-anak-anak-berkebutuhan-khusus-diintegrasikan-belajar-di-sekolah-umum/ Toko Buku Online GarisBuku.com WhatsApp : 081310203084 #Facebook ☆ #Twitter ☆ #Instagram ☆ @GarisBuku https://www.instagram.com/p/Bu_pAGaFBgY/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1rb1rpbvlknk
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Kegiatan PKM-PM untuk Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Mahasiswa FK Unud mengadakan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) berjudul ‘Program Manajemen Stres Berbasis Law of Attraction Pada Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khsusus di Yayasan Widya Guna Bali’ yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Kegiatan berlangsung pada 14-30 Agustus 2023 di Yayasan Widya Guna Bali, Gianyar dengan tim pelaksana lima orang mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2020 dan 2021, diantaranya: - Ni Luh Putu Arista Supadmi (Mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2021) - Ni Gusti Ayu Made Aprillia Adwinayanti (Mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2021) - Kadek Wanda Meliana (Mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2021) - Ni Wayan Regitha Widiastuti (Mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2020) - Ni Putu Aggri Sugi Agestina (Mahasiswa PSSKPPN Angkatan 2020) Sedangkan dosen yang mendampingi adalah Dr. Ns. Putu Ayu Sani Utami, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom. PKM-PM ini bertujuan untuk membantu para orang tua dengan anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi stres yang dialami selama mengasuh anak. Tim memilih kegiatan scripting (menulis jurnal syukur), affirmation (afirmasi positif), dan visualization (mengimajinasikan) dengan mengacu pada hukum alam semesta Law of Attraction, yakni segala sesuatu yang baik akan menarik hal yang baik pula. Selain itu, para orang tua juga diajak untuk senam, yoga sawasana, hingga pijak refleksi tangan selama 8 kali pertemuan. “Setiap anak membutuhkan pertolongan, harapan, dan seseorang yang percaya kepada mereka,” – Magic Johnson. Ikuti kegiatan tim PKM-PM LOA di Instagram @pkmpm_manstresloa.(Tim PKM-PM) Read the full article
0 notes
flukyvicky · 7 years ago
Photo
Tumblr media
I am so grateful that I had a wonderful day today, because I got the chance to be a reader for these amazing blind friends. On the left, his name is Heri. He is 30 years old. Even though already too old to study undergraduate program, but he still does it in order to fulfill his dream to be Religious Studies Teacher. On the right, his name is Dian. He is in 12th grade, but his spirit to become Sociology or History Teacher has flamed since long time ago. When I heard the spirit of this kind of people that are so gleaming to pursuit something that they want to make a better future, I feel ashamed that sometimes I still feel unmotivated, feel like nothing and worthless, and feel like the world is against me. This kind of people are really inspiring and must be the role models of the young generation nowadays . . . . . . . . . . . . . . . . . . . #liveauthentic #folkmagazine #livefolk #madewithfaded #featuremeinstagood #pnwcollective #mobilemag #illgrammers #instamagazine_ #visualsoflife #visualgang #mytinyatlas #passionpassport #happy #love #instagood #photooftheday #beautiful #selfportrait #self #portrait #portraitphotography #vscocam #vscophile #wanderlust #peoplewithdisabilities #volunteer #hero #anakberkebutuhankhusus
0 notes
nchitguitaro-blog · 7 years ago
Video
"KITA BERSAUDARA" Terimakasih Rumah aman @wadkref #rumputlauttogether #rumputlautband #rumahaman #wadkref #anakyatim #anakjalanan #anakberkebutuhankhusus
0 notes
ratusalim · 7 years ago
Text
Konsep Dasar Pendidikan Inklusif
Masyarakat internasional menyadari bahwa setiap negara menghadapi bebagai masalah pendidikan. salah satu masalah yang paling umum yaitu masih banyaknya anak-anak yang belum mendapat layanan pendidikan yang memadai. oleh karena itu, tahun 1990 masyarakat internasional menyelenggarakan konvensi dunia tentang pendidikan untuk semua (Education For All) dengan visi utamanya agar semua anak medapat akses pedidikan yang berkualitas.
Untuk mencapai visi ini, setiap negara dihimbau untuk proaktif mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menyebabkan anak-anak tidak dapat mengakses pendidikan serta mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan untuk memberikan solusinya.
Inklusi dipandang sebagai suatu proses untuk menangani dan menanggapi keberagaman kebutuhan semua anak, remaja dan orang dewasa melalui peningkatan partisipasi dalam belajar, budaya dan masyarakat, serta untuk mengurangi dan menghilangkan eksklusi dalam pendidikan (UNESCO.2009:8).
Pandangan ini menggambarkan bahwa pendidikan inklusif terkait dengan pengelolaan “keberagaman” peserta didik agar mereka dapat belajar bersama-sama dalam lingkungan yang sama. saya akan membahas tentang pendidikan inklusi dengan memfokuskan pada topik keberagaman peserta didik.
Mengingat latar belakang dan konteks munculnya pendidikan inklusif, maka amanat utamanya adalah membangun sistem pendidikan yang mampu mengakomodasi semua peserta didik. kata semua menunjuk pada semua keadaan peserta didik tanpa memandang kondisi fisik, mental, sosial, emosi, etnis dan lain-lain. dalam seminar tentang pendidikan inklusi di Agra, India pada tahun 1998 menghasilkan beberapa karakteristik pendidikan inklusi yang terkait dengan keberagaman peserta didik meliputi anggapan sebagai berikut: 1. Mengakui dan menghargai berbagai perbedaan pada diri anak, usia, gender, etnik, bahasa, disabilitas, status dan lain-lain. 2. Anak-anak memiliki keberagaman yang luas dalam karakteristik kebutuhannya 3. perbedaan tiu normal adanya. 4. memandang keberagaman itu sebagai kekayaan dan bukan masalah.
Pendidikan Inklusif
- Sarat dengan muatan kemanusiaan - Memuat penegakan Hak Asasi Manusia - Menghargai Perbedaan semua anak - Sebuah langkah pendidikan yang humanis dan menghargai keberagaman - sebuah falsafah pendidikan yang mengakomodasi semua anak untuk mampu belajar sesuai kebutuhan dan kondisinya. - Model pelaksanaan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat indonesia yang ber-bhineka tunggal ika.
“Penidikan inklusif dipandang sebaga salah satu strategis untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan.”
0 notes
rinisetia · 7 years ago
Photo
Tumblr media
ALHAMDULILLAH BERTEMU @gurubumidotcom :D . . Kemarin di @thelocalmarket.id , selain berkesempatan mendongeng, saya sangat berbahagia sekali bertemu dengan komunitas ini, Guru Bumi. Mereka adalah sekumpulan designer grafis kece yang mendedikasikan kemampuan mereka dalam bidang pendidikan. Di sela-sela profesi sebagai designer, mereka membuat berbagai design media pembelajaran unik dan lucu khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Keren banget. Saya yang seorang psikolog aja gak kepikiran lho buat media pembelajaran khusus untuk ABK. . . Berlatarbelakang bertemu dengan mereka yang memiliki keterbatasan dalam mendengar, para designer kece ini mendapatkan insight bahwa anak ABK, khususnya tuna rungu sebenarnya tidak ada bedanya dengan anak biasa kecuali dalam hal mendengar. Mereka bisa mengembangkan potensi mereka, meningkatkan kecerdasan, dan sukses seperti anak lainnya. Hanya saja perlu pembelajaran khusus yang mengakomodir kebutuhan mereka yang berbeda. Oleh karena itu Guru Bumi hadir. . . Guru Bumi membuat media belajar dengan design super menarik seperti yang kami pegang. Mengenalkan Indonesia dengan wayang-wayangan, permainan kartu kuartet, dan masih banyak lagi. Mereka juga membuat pelatihan gratis untuk guru-guru sekolah (yang terpaksa harus menjadi) inklusi. Baik banget. . . Andai saja semua orang tua ataupun guru bisa mengenal Guru Bumi, bisa jadi kebingungan mereka mendidik dan mengajarkan anak tuna rungu akan terbantu. Terimakasih Guru Bumi, kalian mengajarkan kepadaku bahwa membantu bisa dengan cara apa saja :D . . Jadi inget klien kita ya @andrinafirsta :D . #gurubumi #mediabelajarabk #tunarungu #anakberkebutuhankhusus #abk #specialneeds #mediabelajarkreatif #designgrafis #pendidikan #pendidikaninklusi (at WIMO Jl Kemang Raya)
0 notes
novi89 · 7 years ago
Video
instagram
Kali ini coba ngitung 1-10,, ya biarpun tangan nya masih salah... ya ga apa ya du namanya jg usaha...😁😘 #lieedwardyonathan #liecenkhiun #specialneedsschool #specialneedskids #specialneeds #anakberkebutuhankhusus #sekolahanakberkebutuhankhusus #lovetothemoonandback
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Belasan Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti Workshop Menulis Lontar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Mengenalkan tradisi dan kebudayaan di Bali khususnya menulis di dalam daun lontar, yayasan Mahima bersinergi dengan Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali dalam Singaraja Literary Festival menggelar Workshop Menulis Lontar yang diikuti oleh 11 Anak Berkebutuhan Khusus di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Buleleng, Jumat (29/9/2023). Dalam kesempatan ini, Kepala SLB Negeri 1 Buleleng, Made Winarsa menyambut baik atas dilaksanakannya Workshop menulis dalam Lontar yang digelar pertama kali di SLB Negeri 1 Buleleng dengan melibatkan anak tuna rungu bicara. Kepsek Winarsa berharap adanya Workshop ini, anak berkebutuhan khusus yang ada di SLB Negeri 1 Buleleng akan terbiasa menulis aksara Bali di Lontar. "Kebetulan di sekolah kami dapat pelajaran Bahasa Bali yang menulis di kertas. Kami harap kegiatan ini terus berkelanjutan," harapnya. Sementara itu, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali, Putu Pertamayasa menjelaskan SLB Negeri 1 Buleleng yang menjadi sasaran workshop ini dikarenakan sering terlupakan di dalam kegiatan secara umum. "Mereka jarang tersentuh yang sifatnya spesifik terutama tentang tradisi dan kebudayaan Bali," ucapnya. Lebih lanjut, Pertamayasa mengatakan Workshop yang digelar sekarang ini tidak berhenti sampai disini saja, melainkan kedepannya penyuluh Bahasa Bali akan terus mendorong anak-anak yang mempunyai keinginan untuk belajar lebih. Pihaknya mengungkapkan Workshop yang dilakukan di SLB Negeri 1 Buleleng menjadi tantangan baru dengan menyesuaikan menggunakan pola bahasa isyarat yang mudah dimengerti oleh anak berkebutuhan khusus. Pertamayasa juga menyampaikan bahwasannya dalam waktu penulisannya di dalam lontar tergantung dengan panjang lontar dan teks yang ditulis. "Rata-rata dalam menulis untuk kalangan yang sering menulis mungkin satu jam bisa diselesaikan," ujarnya. Workshop ini dilaksanakan dengan harapan mengingat tradisi dan kekayaan di Bali terutama pada sastra yang merupakan warisan dari leluhur. Sehingga anak-anak dari generasi sekarang dan akan datang tetap mengenal untuk penulisan lontar. Selain itu, Pertamayasa memberikan motivasi kepada genarasi sekarang bahwa lontar bisa menjadi salah satu nilai ekonomi seperti menjadi tukang tulis, membaca, penyalin, dan menggambar. (adv/bpn) Read the full article
0 notes
deniartha · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Bermain lepas di alam, lepas penat setelah seminggu belajar urusan kognitif melulu. Ini adalah foto kegiatan hiking kami bersama @yayasan_rinjani Bandung, peserta yang ikut 13 anak walaupun yang in frame di foto hanya 10. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya. #specialchildren #specialeducation #indonesiainklusi #explorebandung #pendidikanluarbiasa #pendidikanramahanak #pendidikanuntuksemua #anakberkebutuhankhusus #specialchildren #specialneedschildren #specialparents #specialneedsparents #specialeducation #specialneedseducation #specialteacher #specialneedsparenting #specialneedsmom #specialneedsdads #anakberkebutuhankhusus #pendidikanramahanak #hiking #hikinganakberkebutuhankhusus #tumbuhkembang #stimulasimotorik #motorikkasar
0 notes