#30HariBerCerita
Explore tagged Tumblr posts
sepertibumi · 1 year ago
Text
[KNOWING UR LIMITS]
Keterlambatanmu akan sesuatu bisa jadi karena memang Allah ingin mengajarkanmu suatu hal sampai kamu paham betul dan dapat mengambil banyak pelajaran darinya.
Beberapa orang diciptakan dengan karakter seperti batu. Keras. Harus dijatuhkan dan dibentur berkali-kali untuk bisa paham.
Beberapa yang lain diciptakan dengan telinga yang sabar mendengar. Belajar dari pengalaman orang lain, menganalisa, memisahkan mana yang layak untuk diadaptasi dan mana yang tidak, lalu mencoba menerapkan pada dirinya.
Beberapa diberi kemampuan untuk cepat memahami. Cepat membaca situasi, memutuskan langkah, namun terkadang membuatnya gegabah.
Dan beberapa di antaranya Tuhan ciptakan dengan pertumbuhan yang lambat. DiajarkanNya suatu hal itu perlahan, hingga tak jarang ia menjadi yang terakhir paham.
Tiada yang lebih unggul dari satu atau yang lain karena kemampuan setiap individunya pun berbeda. Kita semua masih sama-sama meraba, hanya saja cara dan alurnya yang tak sama. Namun, tujuannya satu; pemahaman.
Dan, ya, ujian yang kita hadapi pun tentu berbanding lurus dengan kemampuan yang Tuhan anugerahi.
Tak peduli seberapa cepat kamu bisa memahami sesuatu, Tuhan hanya ingin melihat usaha dan prosesmu dalam memahaminya.
Masa bodoh dengan keterlambatan, bukankah pemahaman akan sesuatu yang sedang kamu jalani dan perjuangkan itu lebih krusial?
Ia mungkin cepat, tapi bisa jadi pemahamannya dangkal.
Kamu mungkin lambat, dan pemahamanmu harus lebih dalam.
Pada akhirnya, mereka yang akan merdeka adalah yang berhasil mengetahui kapasitas dirinya. Mereka tau kapan harus melangkah dan berhenti. Mereka selalu siap dengan strategi terbaik untuk apa yang sedang mereka hadapi.
Dan semua bermula dari fokus ke dalam, dan berhenti menjadi penonton atas proses orang lain.
— @sepertibumi
899 notes · View notes
ruang-bising · 10 months ago
Text
"Tidak Semua Buku Yang Kamu Baca Harus Kamu Selesaikan."
Tumblr media
Isma'ul Ahmad pernah menuliskan di dalam bukunya,
"Tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan"
Jika kamu tak lagi mampu menikmati alurnya, tak lagi bergairah melanjutkan jalan ceritanya, dan justru membuatmu semakin bingung memahaminya, tak apa berhenti saja. tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan.
seperti Ia yang sedihnya tertulis 'bahagia' yang tangisnya tertulis 'tawa' dan yang diamnya selalu saja menghadirkan tanda tanya Adalah kata rahasia yang membingungkan, yang selalu kamu paksa untuk kamu pahami.
sesekali kamu harus menerima, bahwa di dunia ini, memang ada hal-hal yang tidak bisa dan tidak harus dimengerti seperti 'Alif Lam Mim'. Sekeras apapun kamu memahami maknanya, barangkali kamu hanya akan menemukan tafsir terbaik yang kebenarannya masih bisa dipertanyakan.
boleh jadi, pilihan terbaik adalah menutup buku itu dan memasrahkan segala jawaban pada-Nya, lalu mengatakan kalimat ini di dalam hati:
"Ia adalah buku yang tak pernah selesai kubaca, tapi akan senantiasa kusimpan. buku yang setiap halamannya mengandung misteri dan setiap katanya menyimpan tanda-tanya. Aku tak akan membukanya kembali sampai aku mulai memahami bahwa tidak harus kata-kata yang menjelaskan tetapi cukup oleh satu anggukan kecil dan sebuah senyuman."
202 notes · View notes
mfaizs · 10 months ago
Text
To Do List dan Kalender Digital.
Sejak bekerja di sebuah perusahaan Swasta di Jakarta dulu, salah seorang mentorku mengenalkanku dengan fitur kalender outlook. Ia terbiasa memasukkan semua jadwalnya dan to do list harian ke dalam outlooknya.
Dari situpun aku belajar bagaimana agar dalam sehari benar-benar produktif. Setiap bulan target2 itu akan di review sekaligus schedule bulan selanjutnya.
Bahkan, atasanku rata-rata memasukkan jadwal mereka ke dalam kalender yang kesemuanya telah terintegrasi, sehingga kami sebagai bawahan pun mengetahui jadwal beliau.
Aku pun masih ingat saat melanjutkan studi di Swedia dulu, termasuk saat training di Inggris, kalender professorku rata-rata dapat diakses, sehingga kita bisa tahu availabilitas beliau tanpa harus mengonfirmasi manual. Termasuk booking meeting dengan beliau pun semua sudah melalui kalender tsb, dan tersinkronisasi dengan semua device selama kita login akun tersebut. Saat kita ingin membooking study room pun juga sudah terconnect melalui platform digital, dan setiap orang memiliki batas maksimum waktu utk menggunakanya. Hal yang aku impikan semoga suatu saat digitalisasi ini benar benar menyeluruh di tempatku sekarang.
Hingga saat ini aku masih membiasakan diri mencatat segala to do list dan jadwal melalui outlook calendar dan microsoft to do list. Untuk mengurangi whatsapp mahasiswa keperluan konsultasi aku menggunakan microsoft booking form yang juga tersinkron di kalenderku. Sengaja kubuat link kalenderku visible ke para mahasiswa agar mereka dapat mengetahui availabilitasku. Rasanya begitu puas saat mengetahui to do list itu tercentang satu per satu.
Sayangnya barangkali tidak semua orang familiar dengan fitur fitur seperti ini. Undangan rapat bahkan mengirim file skripsi kadang masih lewat wa, yang membuat memori hp mudah sekali penuh (apa wktunya ganti hp wkwk). Kadang aku berpikir padahal untuk berlangganan fasilitas seperti ini, sudah pasti institusi membayar mahal, namun sayangnya belum terutilisasi secara maksimal. Akhirnya digitalisasi tak ubahnya seperti hal-hal manual yang dilakukan secara digital.
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
#30haribercerita #30hbc2404
31 notes · View notes
wedangrondehangat · 2 years ago
Text
Tumblr media
Dengan Tenang
Untuk diriku; silahkan dibaca. Dipahami. Dijalankan. Pelan-pelan. Sudah seharusnya bagaimana shalat ini yang setiap hari dipikirkan karena di dalam kubur nanti akan ditanyakan.
Hari ini aku ingin repost. Bukan, bukan karena sedang tak ada yang bisa kuceritakan, tapi amat disayangkan untuk dilewatkan. Amat disayangkan untuk dibaca sendirian. Semoga pesannya tersampaikan bagi teman-teman muslim-muslimahku tersayang. 🌻
_
Catatan Bogor, 6 Januari 2023
227 notes · View notes
arwasimiya · 4 months ago
Text
Kamu berasal dari air yang tenang, sedangkan aku ombak bergelombang.
Kamu terbiasa menikmati pelukan, sedangkan aku mendengar teriakan.
Kamu bisa mengerti apa yang dirasakan, sedangkan aku kebingungan.
Akankah kita satu dalam sebuah ikatan?
11/30
8 notes · View notes
narashit · 11 months ago
Text
Tumblr media
BIASALAAAH
Halo, 2023 sudah menggempurmu setahun penuh. Bagaimana keadaanmu di hari pertama 2024? Kuharap baik-baik saja dan kamu semakin mengenal dirimu sendiri dan semakin yakin bahwa hidup benar-benar tentang diri sendiri. Maksudku, barangkali kamu sedang berusaha untuk mencapai sesuatu, menjadi sosok manusia yang kamu ingin, atau menyelesaikan perkara-perkara yang selama ini menempeli tengkukmu sampai pegal-pegal.
Tapi lihatlah kembali, betapa kontradiksinya hidup ketika teman seumuranmu sedang merencanakan pernikahan di saat teman seumuranmu yang lain sedang menyelesaikan proses perceraian. Betapa lucunya hidup ketika kamu melihat orang yang sedang mempersiapkan hidupnya untuk jadi lebih baik menemukan dirinya diperkosa dan ditusuk orang tak dikenal sampai mati. Betapa lucunya hidup ketika seseorang yang kamu pikir dialah lentera yang siap menyinari hari-harimu menyusuri lorong gelap bernama kehidupan yang penuh tahi dan beling hingga usia senja justru menjadikanmu pecundang yang tak bisa melakukan apa-apa selain menangis dan berharap langit menibani kotamu sebab kamu tak menemukan alasan untuk tidak mengharapkan hal-hal tersebut.
Semoga kabarmu baik. Tubuhmu dalam kondisi prima. Asam lambungmu tak naik. Sarapanmu terasa nikmat. Pencernaanmu lancar. Tak lupa di mana kamu meletakkan kunci kendaraan, dompet, kartu parkir, dan charger. Semoga pekerjaanmu lancar. Orang yang kamu sayang menyayangimu balik. Tidak bertemu orang-orang brengsek. Dan menerima kenyataan kalau beberapa orang tak pernah pantas dimaafkan. Semoga kamu bersemangat. Minum air putih cukup. Istirahat cukup. Dan tetap terhindar dari ketakutan-ketakutan yang selama ini kamu waspadai.
Kabarku baik. Tak ada yang perlu dikeluhkan kecuali banyak hal.
30 notes · View notes
lembayungsenja · 10 months ago
Text
#30haribercerita kali ini aku mau sedikit sharing hasil aku mengikuti sebuah kelas yang bertajuk Marriage Reflections: A Journey to Deeper Understanding. Kelasnya udah lama, dari tanggal 18 November 2023 lalu, kelas online dari Career Class dengan narasumber dr. Elvine. Berikut beberapa poin pembahasannya..
Pernikahan itu membutuhkan investasi sepanjang hayat. Bukan hanya proses saya jatuh cinta dan punya itikad baik sama kamu dan sebaliknya, lalu kita menikah, dan sudah. Jika sebelum menjadi satu saja perlu banyak effort, maka setelah menjadi satupun masih memerlukan effort, bahkan mungkin lebih besar, effort untuk menjaganya.
Beberapa orang berpikir bahwa pasangan yang baik akan selalu mendahulukan kebutuhan pasangannya. Namun, ternyata, dalam sebuah proses relasi itu sebaiknya tidak ada yang dituntut untuk berkorban, yang ada adalah tuntutan untuk beradaptasi. Tidak perlu berkorban, namun satu sama lain perlu untuk menyampaikan apa yang dibutuhkan. Begitu juga soal ekspektasi, dalam proses pernikahan, berekspektasi boleh, namun harus disampaikan.
Kemudian kembali ke soal effort tadi, pernikahan yang baik membutuhkan banyak effort. Mau bertemu jodoh sebaik apapun, sesuai kriteria kah, pernikahan tetap membutuhkan effort yang besar. Jika belum selesai dengan diri sendiri, jangan pernah mengambil keputusan untuk menikah, karena pasangan bukanlah dokter yang akan menyembuhkan. Pernikahan yang sehat membutuhkan 2 orang dewasa yang sehat juga. Menikah dengan pasangan yang tepat pun akan selalu ada ujiannya.
Beberapa faktor yang perlu dicek terlebih dahulu antara lain, self awareness, self management, dan social awareness, yang kombinasi ketiganya akan menjadi social skill sebagai bekal untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
Pernikahan yang baik setidaknya memenuhi unsur GREAT: Good communication, Real Partnership (kerjasama yang baik sebagai partner), Effort (mengeluarkan effort untuk saling mengerti dan memahami), Adaptability (bisa menjadi teman dan pemecah masalah yang baik), dan Total Commitment (mau jalan dan berproses bersama untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik).
Sekian, semoga bermanfaat..
16 notes · View notes
arissopian · 7 months ago
Text
Meskipun pada akhirnya kita tidak ditakdirkan bersama, aku bersyukur bisa mengenalmu.
Tumblr media
Karena dengan mengenalmu aku belajar bahwa hidup itu tidak selalu tentang apa yang kita suka, tetapi tentang apa yang Allah mau.
Dengan siapapun nanti dipersatukan dan dimanapun nantinya kita ditempatkan, itulah jalan terbaik yang sudah Allah rancang bahkan sejak awal kita diciptakan.
*Tidak melulu soal cinta, ini juga perihal kawan berjuang dalam taat.
Semoga dipersatukan dengan orang-orang terbaik di jalan-jalan terbaik-Nya.
Penghujung Hari, 140124.2030.
10 notes · View notes
ruangsyindi · 8 months ago
Text
Ketika memutuskan untuk menikah, satu hal penting yang paling dikhawatirkan bahkan ditakutkan oleh hampir semua perempuan adalah bagaimana mertuanya nanti. Seperti apakah sikap dan karakter orang tua dari laki-laki yang akan menjadi suaminya itu. Secara tidak langsung, orang tua suami pasti akan menjadi orang tua istri juga.
Berbeda dengan laki-laki, meski terasa penting tapi bagi mereka khawatir dan takut pada calon mertua tidak perlu seberlebihan perasaan kaum perempuan. Salah satu penyebabnya yaa karena perempuan emang lebih sering melibatkan perasaan atas apa pun yang mereka lakukan. Jadi kalau ketemu dengan mertua yang berisik, pasti akan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Kebanyakan mertua yang paling berisik itu adalah pihak ibu, ibu mertua.
Banyak sekali konflik yang bertebaran di media sosial terkait penyebab dari perceraian dalam sebuah rumah tangga disebabkan oleh ibu mertua bahkan ditambah ipar perempuan. Berbagai alasan yang diatasnamakan oleh ibu mertua agar tetap bisa memiliki hak sepenuhnya terhadap anak laki-lakinya. Menganggap bahwa menantu adalah saingan yang harus selalu mengalah. Sehingga kalau ibu mertuanya seperti itu, tinggal bersama dalam satu atap bersama mertua adalah salah satu yang ingin sekali rasanya dihindari oleh seorang perempuan yang sudah berstatus menjadi istri.
Meski tidak sedikit juga, ada begitu banyak perempuan yang beruntung di luar sana ketika menikah, dia bertemu dengan mertua yang memperlakukannya seperti anak sendiri. Ibu mertua yang penuh dengan ketenangan dan jauh dari riuh kebisingan, alias tidak berisik. Bahkan ibu mertuanya terus berusaha memastikan bahwa anak laki-lakinya akan selalu memperlakukan istri (menantunya) ini dengan sebaik mungkin, selalu mengingatkan anak laki-lakinya tentang tugas dan tanggung jawab sebagai seorang suami, serta berbagai bentuk perlakuan baik lainnya dari sosok ibu mertua kepada menantu. Perlakuan itu begitu diimpi-impikan oleh semua perempuan di dunia ini.
Bercerita tentang menantu dan mertua, saya juga jadi kepikiran bahwa selama ini kalau sudah menikah kemudian masih memilih untuk tinggal di rumah orang tua, jika rumah itu rumah orang tua istri, suami seperti tidak punya tuntutan untuk ikut bekerja dalam rumah tersebut, sepulang kerja menghabiskan waktu untuk mengurung diri istirahat di kamar, keluar kamar untuk makan atau kemudian pergi lagi jika ada keperluan. Jikalau harus membantu pekerjaan di rumah, yaa itu hanya pekerjaan ringan dan tidak selalu dilakukan. Beban hidup di rumah mertua bagi laki-laki kayaknya tidak seberat perempuan ketika tinggal di rumah bersama mertua atau orang tua suami.
Mengurung diri di kamar dalam beberapa jam saja akan jadi kesalahan besar, apalagi sepanjang berada di rumah. Baru keluar lagi kalau mau makan, mandi atau butuh sesuatu. Termasuk ketika urusan pekerjaan rumah sedang banyak-banyaknya. Harus begini, begitu pokoknya banyak tuntutannya haha. Belum lagi kalau bertemu dengan kasus saling membandingkan menantu karena tidak menempati ekspektasi yang sama. Menuntut untuk dipahami, tetapi berat untuk menghargai.
Cerita tentang mertua ini membuat saya jadi sangat mensyukuri sosok kedua orang tua yang saya miliki saat ini. Orang tua yang sudah begitu full memenuhi tengki kasih sayang anak-anak mereka, yang kasih sayang itu tidak akan pernah ada tandingannya di luar sana, meski sejauh manapun kami berkelana mencarinya.
Satu hal juga yang selalu mama ingatkan pada kami sebagai anak perempuan yang sudah atau belum menjadi istri, bagaimana pun perlakuan buruk ibu mertua kami nanti, kami tidak punya alasan untuk tidak berbuat baik kepada beliau. Kami harus terus dan selalu menyisihkan rasa peduli dan kasih sayang kepada mertua, sekali pun ibu mertua itu pelit kepada kami. Jangan pernah membalasnya dengan bersikap pelit juga. Jika perhatian, peduli dan kasih sayang itu tidak bisa kami sisihkan dalam jumlah besar, usahakan meski sedikit dan kecil kami tetapi memberikan itu pada mertua.
Semoga Allah merihoi kita untuk menjadi menantu yang baik dan bertemu dengan mertua yang baik juga. Karena bisa jadi, mertua yang baik adalah seiring sejalan dengan diri kita yang selalu berusaha untuk menjadi menantu yang baik. Aaamiin
Senin, 21 Ramadhan 1445 H / 01 April 2024
7 notes · View notes
coklatjingga · 14 days ago
Text
Tumblr media
Tiba sudah waktunya, kenangan di belakang tak lagi membuatku lara. Meski masih banyak tanya yang belum menemukan jawabannya. Meski hati masih terus menerka tentang kenapa dan bagaimana. Meski .. ya meski masih ada yang ingin kutanya jika ada kesempatannya.
Sayangnya aku tak punya waktu. Langkahku harus terus maju. Masih banyak hal yang menunggu tanpa membiarkan luka itu membelenggu. Aku tak punya waktu mengumpulkan air mata yang jatuh, berharap menjadi lautan sendu. Tidak. Tak ada waktu lagi.
Kakiku harus berpindah. Harus melangkah meninggalkan yang lalu. Membiarkan yang berserak tetap begitu. Tak perlu direkatkan lagi agar menjadi utuh. Biar saja.
Aku hanya ingin melangkah. Itu saja. Dan, bukankah memang harus begitu seterusnya?
BSK, 01112024
5 notes · View notes
super-doctor · 1 month ago
Text
Day 13: Path
Today, one of my colleague mention this particular lecturer who almost made me quit during residency. Just seeing her name mentioned on the chat group, reminds me of that unpleasant experience. My most depressing era. I even almost went to a psychiatrist. But I got cold feet at the last minute. I suddenly remembered the Beautiful Mind movie's main character that became stupid after taking antipsychotic medicine. Maybe I'm exaggerating, but I don't want to be "less functioning". My brain is all I have. I need it to be a doctor, right?
I once refused the offer to be a staff in my teaching hospital, only just because of her. I couldn't imagine myself working with or under her. My Father said that i missed an opportunity that would only come once in a lifetime. It might be true, but I turned the offer down immediately without a second thought at that time. I put away my chance to have a career growth. You know, it's somewhat prestigious to work there. Also cool enough to put on your CV. Just being a staff there, you're no longer an ordinary clinical pathologist.
It's scary that someone's words or actions can really have such a big impact on someone else's life. My life. Sometimes I wonder if my life would have been different if I had chosen a different path. But I enjoy being just ordinary for now. At least i can manage my emotional well-being.
2 notes · View notes
sepertibumi · 2 years ago
Text
[NASEHAT IBUK]
Tumblr media
"Buk, gimana dulu caranya Ibuk yakin kalo Ayah emang jodoh Ibuk? Apa karena udah ada rasa cocok dari awal?"
Dan obrolan panjang pun dimulai.
"Mbak, ga ada cocok yang benar-benar cocok. Cocok itu diusahakan. Kalau kamu punya 5 kriteria dan ternyata pasanganmu hanya memenuhi 3/5, dua sisanya brarti harus kamu tolerir. Inget, ga ada yang sempurna. Ga ada yang benar-benar 100%. Karena pernikahan itu isinya tentang penerimaan dan saling melengkapi."
"Kita sama-sama belajar dari awal, sama-sama terus berusaha untuk mengenal. Menerima dia berarti juga menerima segala kurang dan lebihnya. Kita ga bisa milih untuk ambil lebihnya aja."
"Nanti kamu akan hidup dengan segala sifatnya. Semuanya akan terlihat setelah pernikahan. Mungkin akan ada satu sifat buruk yang kamu ga suka dan itu akan terus berulang dan berulang kali terjadi. Disitulah nanti sabarmu akan diuji. Pesan ibuk, sepahit apapun, hadapi."
"Apapun masalahnya, seberat apapun ujian di depan nanti, usahakan untuk tetap menjaganya rapat-rapat. Tahan untuk menceritakannya kepada siapapun, sekalipun ke Ibuk. Karena kamu anak Ibuk dan Ibuk pasti akan bela kamu. Padahal Ibuk ga tau apakah benar kamu yang salah atau bukan."
"Telan semuanya berdua. Susahnya, senangnya. Jangan pernah libatkan orang lain. Karena jawabannya pasti kembali ke kalian berdua."
"Buk, apa Ibuk yakin aku bakal nemuin orang yang tepat?"
"Ibuk selalu yakin bahwa kamu akan mendapatkan orang yang baik, yang kamu ridhoi agamanya, yang sesuai dengan keinginan dan doa-doamu."
Sisanya hening dengan aamiin kencang yang riuh dalam hati. Dan berakhilah sedikit obrolan Ibuk dan putri kecilnya yang mulai beranjak dewasa.
239 notes · View notes
ruang-bising · 10 months ago
Text
"Kau Membawa Lebih Dari Sepotongnya, puan..."
Tumblr media
Bu, maaf jika bujangmu ini lebih jarang pulang kerumah dibanding dulu yang seminggu sekali menengokmu ke rumah, maaf juga tatkala kembali ke rumah tidak bisa terlalu banyak mendengar keluh-kesahmu. Diam yang kutunjukkan, berekspresi pun seadanya.
Bu, cerita tentang mimpi-mimpi besarku juga tak bisa kau dengar sementara dulu, terpaksa harus terjeda...
Aku sudah bilang kan bu, aku akan kembali berkelana setelah memutuskan resign dari pekerjaanku? Minggu lalu aku di baduy dalam, hari ini aku berada di pedalaman gunung kidul, di pinggir pantai selatan yang tak bernama, sendiri. kugunakan separuh tabunganku untuk menghilang tanpa khawatir ada yang mencariku, berjalan tanpa tujuan demi menemukan tujuan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana. Apa itu rencana?
Kau tau bu? Seseorang yang menjadi penyebabku berkelana sejauh ini pernah berkata, "Aku hidup untuk hari ini dan besok saja." Terdengar klise namun sepertinya bagus untuk kujalani seperti itu. Setelah kecewa dengan rencanaku, kubiarkan diri ini berjalan mengikuti rencana Tuhan yang entah bagaimana.
Bu, memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita.
Seseorang datang bu, kau kenal, dia adalah yang paling banyak kutulis di catatan harianku, yang paling bangga pula kuceritakan padamu. Dia adalah pertimbangan dalam setiap keputusan dan rencanaku. Ah, khayalanku sudah sejauh itu, bu. Tapi sayang bu, dia tidak bisa hidup dalam rencanaku, hidupnya sudah terpatri pada rencana keluarganya. Bagi mereka, orang sepertiku tak ada dalam rancangan untuk putri/saudari tercintanya itu.
Bu, terkadang hidup memang sialan, aku dipaksa harus menjadi orang baik, tak boleh marah dan harus selalu sabar. Hal itu pula yang membuat dunia semena-mena terhadap kita, bu.
diriku, 'bak pasar malam, dunia datang dan pergi mencari hiburan, wahana usai aku kembali sendirian, dengan sepi dan sisa kubangan tanah becek serta lumpur di badan.
Bu, badai kali ini kencang sekali, hanya gigil ringkih yang kau dengar jika sekarang aku kembali kepadamu, remuk jiwaku, tulangku sedang tidak membara.
Lagi-lagi memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita....
178 notes · View notes
mfaizs · 11 months ago
Text
(2/365)
Menata Niat
Di zaman yang serba digital ini betapa tidak mudah menata niat. Betapa mudah mungkin amal-amal kita kebaikannya hangus begitu saja ketika ada sedikit saja niat yang salah.
Aku masih ingat beberapa kali dalam pesantren subuh, kajian selasa malam, juga halaqah bainal isyaain, guru kami Ustadz Afri sering mengingatkan kami terkait hal ini.
Sebuah nasihat yang pernah disampaikan Imam Abdullah bin Alawy Al Haddad sebagaimana dikutip oleh salah satu murid beliau, Syaikh Ahmas bin Abdul Karim Assyajjar bahwa kadar pahala kita sesuai kadar niay dan tujuan kita dalam beramal, bukan berdasarkan kadar amal kita.
Seandainya amal kita ditentukan oleh kadar amal, sudah tentu kita tidak apa-apanya dengan para malaikat Allah yang sejak awal diciptakan tanpa henti bersujud bertasbih memuji asmaNya hingga hari akhir nanti.
Dikisahkan dalam Kitab Ad-Dawah An Nahdliyah, bahwa dahulu, seekor katak tertatih tatih membawa air untuk memadamkan api yang berkobar yang membakar Sang Kholilullah Nabi Ibrahim, yang tentu saja akhirnya sia-sia. Tapi Allah mencatat niat baik tersebut hingga syariat melarang membunuh katak hingga saat ini. Pun demikian sebaliknya cicak yang justru meniup api kobaran Nabi Ibrahim dengan harapan api membesar, yang juga tentu saja sia-sia. Tapi niat buruknya tercatat di sisiNya hingga menjadi syariat anjuran untuk membunuh cicak, bahkan 100 kebaikan bagi yang membunuhnya dalam sekali pukulan.
Lebih jauh lagi jika kita mengambil hikmah, karena satu niat dari nenek moyang cicak dan katak, maka itu berpengaruh kepada anak cucunya. Demikian pun barangkali dengan kita, betapa kita tidak tahu jika niat kebaikan atau keburukan yang kita lakukan dampaknya bisa jauh hingga ke anak dan keturunan kita kelak.
Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keteguhan untuk senantiasa menjaga niat. Niat melakukan segala sesuatu karenaNya, agar segala sesuatu akan senantiasa bernilai ibadah di sisiNya.
#30haribercerita #30hbc2402
22 notes · View notes
aliblablabla · 11 months ago
Text
Kemarin di FYP TikTok ku lewat video mbak-mbak sedang menikmati hari-harinya baca bacaan yang nggak bosen untuk dibaca berulang: teenlit. Seketika wisata masa lalu. Esti Kinasih, Luna Torashyngu, Ilana Tan, Ken Terate adalah beberapa penulis teenlit yang dulu memenuhi rak perpus SMP. Teenlit di perpus selalu laku terutama buat para rematri ya termasuk aku. Selain perpus SMP ada tempat penyewaan buku, komik, dvd yang dikenal dengan nama "Ninin" selalu sedia judul-judul novel, teenlit, fiksi yang nggak ada di perpus. Kalau bisa rental ngapain harus beli yakan? :p
Dari sekian teenlit yang pernah ku baca, ada satu judul yang sampai sekarang kalau diingat-ingat isi ceritanya tetap membuat efek perut dipenuhi kupu-kupu. Judulnya "A Little White Lie" karya Titish AK. Teenlit ini pernah diangkat juga ke layar kaca, cuma ya tetap seru teenlitnya. Imajinasi di kepala tentang Ocha dan Adit lebih seru daripada di layar kaca rupanya.
Dulu, baca 1 judul teenlit sehari selesai. Mungkin karena bahasa yang dipakai sederhana, minim diksi, dan terasa lebih seru karena relate dengan kehidupan remaja. Tapi, se-seru apapun baca teenlit ternyata ada juga yang mencemooh. Dibilang nggak keren karena yang dibaca bukan novel-noval sastra.
Sebagai anak yang menginjak usia kurang lebih 16 saat itu agak njumbul dengan pendapat beliau dan jadi nggak respect *peace*. Padahal mah, semua itu soal selera ya nggak sih? Ada yang lebih doyan baca manga daripada baca novel, ada yang lebih senang tenggelam di novel sastra daripada teenlit, ada yang lebih merasa senang baca teenlit, ada juga yang nggak suka baca buku yang terlalu banyak pakai diksi, ada yang nggak suka dengan buku penulis xyz, ada yang lebih milih baca buku pelajaran daripada novel, dll. Persoalan selesai. Toh teenlit atau novel fiksi yang dianggap remeh itu juga nggak seremeh itu lho. Apa dianggap kurang ngasih "cerita yang berbobot"? Padhal ada bukunya Orizuka yang The Truth About Forever yang ngasih insight tersendiri buat pembacanya.
Huft.
(Gambar hanya pemanis ya maniesz :3)
Tumblr media
9 notes · View notes
arwasimiya · 4 months ago
Text
Meluaskan Jangkauan
Tumblr media
Pengalaman baru hari ini, membuka pemahaman dan harapan baru bagi kebermanfaatan diri.
Selama ini kukira, teman-teman menganggap tulisanku bagus, ya, karena mengenalku secara langsung. Mereka tahu sebagian besar tulisan berdasarkan pengalaman. Mereka bisa lihat dan menebak kisah mana yang sedang aku ceritakan. Mereka teman yang baik, selalu mendukung langkah kecil satu sama lain.
Tapi malam ini terasa berbeda, patah sudah yang selama ini kukira. Setelah mencoba langkah baru untuk meluaskan jangkauan, aku tahu bahwa tulisanku pun berharga.
Jika hanya sebuah angka, mungkin itu sedikit saja. Tapi bayangkan jika bertemu mereka dalam satu waktu lalu membacakan tulisan itu, jelas akan terasa berbeda.
Kemarin-kemarin, aku cukup senang ada satu dua orang bertandang setelah berlalu beberapa hari. Rasanya seperti, merasakan keabadian tulisan. Bahwa meski kita tak disana, masih ada orang yang membaca tulisan kita.
Ternyata sayang sekali, jika pemahaman baik ini kita simpan sendiri. Ada banyak orang yang mungkin, akan merasa lebih baik saat membaca tulisan kita. Sesederhana, ia tak lagi merasa berjuang sendirian.
Seperti aku yang tak pernah menyangka, akan ada sebanyak itu orang yang ikut menyimpan tulisanku. Mungkin akan dibaca berulang kali, mungkin hanya disimpan saja tanpa ditengok kembali. Namun yang pasti, disimpan untuk jadi pengingat diri di kemudian hari.
Atau aku yang tak pernah mengira, akan ada yang membagikan tulisan itu dari berbagai kacamata. Mungkin kalimat pertama, atau paragraf kedua, dan bahkan kata terakhirnya. Ada bagian kecil dari tulisan itu yang sesuai dengan perasaan mereka.
Meluaskan jangkauan, akan menambah kebermanfaatan.
📝 18/30
(20-07-2024) selesai ditulis di kraton's sambil menunggu adik berenang bersama teman dekatnya.
9 notes · View notes