Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
5 Alasan Kenapa Oppa Suka Start‑Up
5 Alasan Kenapa Oppa Suka Start‑Up
Bercerita tentang Dalmi yang bermimpi menjadi ‘the next Steve Jobs’, Dosan si jenius Samsan Tech yang karirnya sedang stuck, Jipyeong anak yatim yang jago main saham hingga sukses jadi ‘second lead idaman’ dan Injae yang berusaha membuktikan dirinya bisa sukses tanpa bantuan ayah tirinya . 4 anak muda dengan latar belakang yang berbeda, meraih kesuksesan. Dan tentunya Haelmoni, nenek pedagang…
View On WordPress
0 notes
Text
Short escape kita belakangan adalah ke indomaret. Shopping snack lalu nonton Netflix, buka-tutup kulkas lalu selonjoran, home vacation – tua di ranjang.
Namun, hanya soal waktu kita bakal packing dan boarding lagi. Sebelum masa itu tiba, berfantasilah dan renungkan tips liburan berkualitas dari oppa:
1. Mendokumentasikan momen secukupnya
Jangan terlalu banyak selfie. Ga perlu take berulang-ulang hingga 50 kali dalam semenit. Tampak depan, tampak samping, mata genit, melet-melet, semua angle dicoba. Ya, oppa tahu, kamu selfie 50 kali, yang jelek 100. Tapi ga perlu segitunya. Pasrah dan filterlah kemudian.
Ga perlu take video lama-lama seakan kamu sedang syuting drakor. Percayalah, videomu tak akan menang piala Oscar. Keep it short but artistic, don’t spend your entire trip behind a screen.
Take the time to put camera away and gaze in wonder what’s there in front of you
– Erick Widman
2. Hamburkan uang dengan elegan
Karena sudah berhemat dirumah, traveling merupakan saat yang tepat untuk mereward diri sendiri. Jangan melewatkan makan sushi di Tokyo, Wiener Schnitzel di Vienna, ataupun Carbonara di Rome. Kadang kamu gak tahu kapan bisa kesana lagi.
Irit boleh, kikir jangan. Kualitas kehidupanmu lebih penting dari neraca keuanganmu.
Sesekali hiduplah dengan glamour layaknya personil BlackPink.
‘Bada bing, bada boom, boom, boom!’
Posisikanlah dirimu sebagai Billionaire eksentrik yang bosan duit
Berfoya-foyalah untuk sesuatu yang mungkin cuma bisa kamu lakukan sekali seumur hidup. Once in a lifetime moment. Jangan malah ngabisin duit buat gantungan kunci yang tak berguna. Kalo g-string yang lagi sale, OK lah.
3. Tidur awal, bangun pagi
Kamu pun bisa menikmati tiap sudut kota dengan eksklusif. Disaat manusia lain masih ngorok, kamu bisa foto-foto, lompat-lompat dan bikin tik-tok. Sebelum berangkat, sisakan waktu buat ngumpulin nyawa dan melakukan ritual toilet.
Selagi menikmati sepinya pagi, gunakan seluruh indramu untuk meresapinya. Melihat indahnya matahari terbit, mereguk kopi hangat, mencium harum roti yang baru selesai dipanggang, menyentuh daun yang berguguran, mendengar suara burung yang berkicau dan lonceng gereja yang berdentang. Mellow-lah sambil mesem-mesem.
4. Play like a kid, Act like a King
Saat menjelajah dunia, jadilah seperti anak kecil yang kegirangan. Gak mikir kerjaan, hanya bermain tanpa aturan. Berlarian telanjang sesuka hati dan makan tidur dengan riang. Bumi adalah taman bermainmu.
We are in such a hurry to grow up, and then we long for our lost childhood
– Paulo Coelho
Namun bukan berarti jadi bego. Tetap waspada pada spesies jahat. Playful yet strong layaknya raja Korea Pheaaaa ‘The King of Eternal Jomblo’ – ‘You can have fun with me, but don’t you dare to mess with me.’
5. Nyobain sesuatu yang belum pernah
Mulai dari makanan baru, budaya baru, hingga gebetan baru. Nyicipin sashimi gurita yang masih goyang-goyang, masuk ke onsen telanjang bulat, hingga ajep-ajep dengan bad girl.
Dari sini pasti ada pandanganmu yang berubah. Misal, bad girl tidak selalu identik dengan hal negatif.
Selain pintar menjaga penampilan, mereka cenderung lebih pede, suka tantangan dan gak takut patah hati
Pokoknya semua pengalaman baru yang bikin kamu deg-degan dan berteriak ‘Mayday, mayday! Will you marry me?’
Menyelam kebawah laut, naik roller coaster ekstrem, melayang dengan paralayang, breakdance battle dengan barongsai hingga merusak hubungan orang.
Mungkin ada kalanya sesuatu yang baru itu mengecewakan. At least you gave it a shot. Tetaplah penasaran, kamu akan menemukan sesuatu yang bikin kamu excited!
Hasrat ingin mengalami ini akan memperkaya hidupmu dan menjadikannya kenangan terunik. Do things that you will laugh about ten years from now.
We live in a strange world.
Explore it, feel it, enjoy it!
Catedral de Santa María la Real de la Almudena. Baroque Catholic cathedral known for its colorful chapels
Sebelum membaca tulisan ini, ada baiknya kamu membaca tulisan tentang Madrid sebelumnya Things to do in Madrid, Kota Metropolis nan eksotis. Semoga tulisan oppa kali ini, bisa menjelma menjadi gambar bergerak di imajinasimu.
Berikut tempat-tempat asyik yang oppa kunjungi di ibu kota Spanyol ini:
1. La Mallorquina
La Mallorquina was founded in 1894 and ever since has been one of Madrileños’ favourite places to enjoy delicious pastries
Kedai roti melegenda yang telah berdiri sejak tahun 1894. Tempat pelarian Madrileños’ untuk meredakan stres. Chocolatey pastry dan cake yang creamy, menjadi penyembuh jiwa yang alami.
My morning caffeine hit. Sip, chew and on
Mirip dengan coffee bar di Roma, saya berdiri di samping bar, menikmati lumernya chocolate croissant bersama cappuccino di mulut. Di tengah keramaian, sel kebahagiaan saya memekar bagai bunga musim semi.
‘Kafein dan Serotonin yang menyatu memang Mipan zuzuzu’
La Mallorquina
Madrid’s most famous bakery. Incredible variety of pastries, cakes and chocolates!
Puerta del Sol, 8, 28013 Madrid, Spain
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–2PM, 5:30–9PM
Best Seller Menu: Chocolate Croissant 2.30 Euro. Cafe Cappuccino and Cafe Bombon (Espresso with Condensed Milk) 2.50 Euro | Rp. 44,000. Napolitana 1.70 Euro | Rp. 30,000
Direction: Google Maps Location
Wide selections of pastries, tarts and cakes are available within this cafe
2. Plaza de España
A popular square at the heart of Madrid
Taman publik yang dihiasi bunga, pepohonan dan kolam air mancur yang indah. Tempat asyik buat bersantai dan people-watching. Monumen sastrawan terbesar Spanyol – Miguel de Cervantes Saavedra, menjadi sentral dari taman ini.
Penulis yang terkenal berkat karya novelnya yang berjudul ‘Don Quixote’. Pencetus novel modern pertama di dunia. Sebagai sesama filsuf, walaupun beda kasta, oppa ikut merasa menjadi bagian dari sejarah. #siapaelo
There are plenty of shops close by and there is a kiosk selling drinks and snacks etc in the corner of the park
Plaza de España
Leafy square surrounded by imposing buildings, with stone & bronze statue of Cervantes on horseback
Plaza de España, 28008 Madrid, Spain
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
3. Temple of Debod
This ancient temple was a gift from the Egyptian as a sign of gratitude for helping preserve their historical treasure during a crisis. It was brought to Madrid stone by stone
Kuil yang membawamu kembali ke masa Sphinx ribuan tahun yang lalu. Bangunannya merupakan hadiah dari pemerintah Mesir karena Spanyol telah menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah mereka. Bayangin, bebatuannya didatangkan langsung satu persatu langsung dari Mesir.
Temple of Debod
Ancient Egyptian temple & museum moved from Aswan & rebuilt in lush parkland, with sunset views
Calle de Ferraz, 1, 28008 Madrid, Spain
Free Entrance but capacity is limited to 30 persons
Hours: Selasa – Minggu 10AM–7PM
Direction: Google Maps Location
4. Casa Dani
Tempat terbaik untuk nyobain Tortilla de patatas aka Spanish Omelette ada di resto keluarga Casa Dani. Fresh from the kitchen! Telur dadar isi irisan kentang yang dimasak dengan sempurna.
Kentang di dalam telurnya menyatu dengan sekilas rasa bawang dan karamel. Cheewy, creamy, and just the right amount of runny. Exquisito! Tampilannya memang sederhana, tapi rasanya luar biasa. Ditambah ramahnya sang waiter yang mirip bintang telenovela, membuat segalanya menjadi lebih indah.
Casa Dani
The best tortilla in in the whole country, more than a little omelette bar. You can’t miss this place!
Cl. de Ayala, 28, 28001 Madrid, Spain
Hours: Senin – Minggu 9AM–5PM
Best seller menu: Pincho de tortilla – Spanish Omelette 2.80 Euro | Rp. 49,000
This place is really popular so be prepared to wait in line, but once you are seated and place your order, the food comes out quickly and the service is efficient
Direction: Google Maps Location
Coffee is always a good partner
They use all the ingredients from this market. So fresh!
This Spanish bar is located inside the beautiful food market
Saya sempet bingung bingung nyari lokasinya, sempat bertanya pada warga setempat dan ternyata spanish bar ini ada di dalam pasar. Pasar modern yang tidak terlihat seperti pasar.
5. Santiago Barnebeu – Real Madrid Stadium
Being pitch side during the tour is in incredible as you really see how high the stands are!
Santiago Berdebu. Stadion dari klub terbaik di dunia. Tim yang memecahkan rekor juara Liga Champions terbanyak, sampai 13 kali! Saya mengawali tur dengan pameran foto, video, dan trofi-trofi pencapaian Real Madrid.
Mulai dari trofi liga Champions, liga Spanyol, Copa Del Rey, sampai Golden Boots dan Ballon d’Or milik Cristiano Ronaldo. Ahh, sang mantan terindah.
I felt so delighted and privileged to see this legendary stadium inside out. Everything is amazing, the changing rooms, the feel…, and the perfectly green straight grass on their pitch
Pemain baru Real Madrid yang siap merumput di rumput tetangga. A new transfer from Nankatsu. Posisi: Gelandangan Menyerang.
His motto: ‘Real man is not a woman, Real Madrid is a football club’ Kemampuan Utama ➕: Menyerang dalam gelap Melewati lawan dan menikung teman Mencetak Goal dari sudut sulit, termasuk dari luar lapangan
Kekurangan ➖: Suka lupa kalo sudah makan Lemah dalam bertahan apalagi kepada mantan Sering terkena jebakan offside, karena duduk dibangku penonton sambil ngemil popcorn
This is Ronaldo’s third Golden Boot, the second with Real Madrid
The changing rooms. The Tour is spectacular even for me as a neutral
Setelah itu saya memasuki memasuki tempat duduk stadion di bagian atas, melihat hijaunya rumput yang menyegarkan mata. Kemudian melewati lorong menuju lapangan layaknya pemain beneran, duduk di kursi pemain cadangan, masuk ke ruang konferensi pers, sampai memasuki ruang ganti pemain.
Estadio Santiago Bernabéu
81,000-capacity ground for Real Madrid, with regular matches plus tours of stadium and trophy room
Av. de Concha Espina, 1, 28036 Madrid, Spain
Hours: Senin – Sabtu 9:30 AM – 7 PM. Minggu 10 AM – 6:30 PM
Entrance Fee: Buy Online 14 Euro | Rp. 243,000. Buy at the ticket office 17 Euro | Rp. 295,000. Reserve your visit here realmadrid.com
Direction: Exit from Santiago Bernabeu Metro Station Google Maps Location
Terakhir ada Mega Store yang menjual berbagai macam pernak-pernik official Real Madrid. Mulai dari jersey, jaket, syal, topi, gantungan kunci, botol minum, komplit plit plit plit. Stadion ini memang gereja bagi pecinta Madrid.
A Disneyland for Real Madrid fans. Football cathedral. An imposing sight from the outside but it is much more amazing once you step inside. I can see how it’s one of the Europe’s most famous venues
6. El Retiro Park
The perfect place to relax on a beautiful day. There’s a large lake for those interested in hiring a boat and a lot of walking paths and lawns to lie out on.
Taman raksasa yang dihiasi patung, monumen dan danau yang anggun. Saya berjalan melewati jalur setapak diantara pepohonan yang rindang. Memperhatikan sepasang kekasih bermesraan di bawah The Monument of Alfonso XII.
Mereka duduk berpelukan sambil sesekali berciuman. Pacaran tidak pernah sehistorik ini. Ingin rasanya saya berteriak ‘Mister, butuh peran pengganti?’
Diantara semilir angin, saya berjalan kaki mengagumi keindahan suasana taman. Banyak orang bersantai dengan berbaring di rerumputan, duduk di kursi taman dan mendayung di kolam. Tempat terbaik untuk melarikan diri dari dunia nyata.
Such a beautiful and romantic park, filled with beautiful sculptures, monuments and a peaceful lake
Parque de El Retiro
The largest parks of the city, 19th-century park with boating lake & rose garden, plus numerous fountains & statues
Plaza de la Independencia, 7, 28001 Madrid, Spain
Hours: Senin – Minggu 6–9PM
Direction: Google Maps Location
I enjoy having a walk, taking pictures and unplug from the world
The green heart of the city. Sprawling over 350 acres park that full of lovely gardens, fountains, statues and beautiful architecture!
7. Vait Cafe
Inayati Nurul, nama dari gadis berkacamata yang bekerja di cafe ini. Kami berkenalan setelah dia bertanya
‘Kayaknya logatnya ga asing?’
‘Eh, orang Indonesia’. Ternyata logat English Jowo saya begitu kental baginya.
Bertemu dengan warga Indonesia dinegara lain memang menyenangkan. Saat saya memesan Latte Macchiato double shot, dia menjawab dengan sinar mata yang ramah,
‘Udah bayar single shot aja.’
‘Serius? You’re too kind.’ Balas saya dengan mata berbinar.
Ternyata toleransi antar warga sebangsa dan setanah air itu masih ada.
Selagi menunggu Napolitana dan pesanan kopi dibuat, kami sempat bercakap-cakap. Yang paling saya ingat adalah saat dia bercerita kalo sudah lama di Madrid, dan kemungkinan besar, gak bakal balik lagi ke Indonesia.
‘Gak kangen?’ ujar saya.
‘Kangen si, tapi udah nyaman disini.’
Dalam hati saya bergumam ‘Apakah memang lebih baik hujan emas di negeri orang, daripada hujan batu di negeri sendiri?’
Vait Cafe
Calle de Alcalá, 54, 28014 Madrid, Spain
Hours: Senin – Minggu 9AM–10PM
Direction: Google Maps Location
8. Gran Via
Champs-Élysées versi Madrid. Surga belanja di jalan raya lurus nan panjang. Trotoarnya berjejer rapi dengan pertokoan berarsitektur kekaisaran Hapsburg. Sepanjang mata memandang terlihat outlet-outlet bermerek, ada H&M, Zara, Adidas, Bershka dan Prada.
Konon memakai barang branded membuat gengsi dan pede kita akan meningkat.
Just like what Aladdin said, ‘If you don’t have anything, you have to act like you own everything’
Gran Via
One of the best shopping streets in central Madrid
C/ Gran Vía, 46, 28013 Madrid, Spain
Open 24 Hours
Direction: Google Maps Location
9. Mercado de San Miguel
Pasar dengan stand-stand makanan spanyol yang menggiurkan. Disini saya nyobain Tapas, nasi goreng seafood – Paella, irisan paha babi – Jamon Iberico dan Wine cocktail – Sangria. Selain itu ada kaviar, cheese, lobster dan berbagai jenis cake. Bener-bener surga makanan yang gak boleh dilewatkan.
Mercado de San Miguel
Circa-1916 covered market offering local food in an elegant ambiance. Gourmet market, with over 30 vendors selling a wide variety of freshly prepared tapas, hams, olives, seafood, cakes and cheeses. Beer, wine and champagne are also available.
Plaza de San Miguel, S/N, 28005 Madrid, Spain
Hours: Senin – Minggu 12PM–12AM
Direction: Exit from Sol Metro Station Google Maps Location
10. Plaza Mayor
Hiruk pikuk suasana malam memberikan sensasi keceriaan. Alunan lagu musisi jalanan berderu dengan suara manusia. Alun-alun yang dulunya tempat adu banteng ini, sekarang menjadi lapangan yang dikelilingi pertokoan, kafe dan restoran.
Plaza Mayor
Cafes & restaurants line the arches of this stately square with Philip III’s statue in the center
Plaza Mayor, 28012 Madrid, Spain
Direction: Google Maps Location
Hari itu merupakan malam terakhir saya di Eropa. Setelah 20 hari mengitari benua biru, saya masih merasa kurang. Mengapa saat kita bersenang-senang, waktu terasa begitu cepat?
Liburan memang seperti bintang jatuh, dia meluncur cepat dengan keindahan yang mengagumkan. Seperti kata Dee Lestari: ‘penuh kesan, tapi dengan cepat melesat hilang.’
Ternyata liburan, gak beda jauh dengan pujaan hatimu.
COVID makes us learn that travel is a privilege. So don’t take it for granted.
Because tomorrow is not even promised. We can suddenly go and leave everything behind
Hala Madrid! Top 10 Things to do Short escape kita belakangan adalah ke indomaret. Shopping snack lalu nonton Netflix, buka-tutup kulkas lalu selonjoran, …
2 notes
·
View notes
Text
The world is temporarily closed. Save it now, travel later. Kata-kata yang belakangan sering saya lihat di stories. Nabung sekarang, jalan-jalan kemudian. Mumpung vaksin belum ditemukan, tingkatkan penghasilan dan perkecil pengeluaran. Cari peluang hasilkan uang. Setelah pengobatan berhasil dan border dibuka kembali, baru deh hepi-hepi lagi.
Sekarang kita semua menghadapi realita yang sama, seperti burung dalam sangkar. Ga peduli betapa menyenangkannya nonton, nyemil, dan rebahan, kita rindu terbang bebas dan menggila di dunia baru. Selagi menunggu momen itu tiba, let’s fight a good fight, live both for now and prepare for tomorrow.
‘LET’S WATCH ‘IT’S OKAY NOT TO BE OKAY’. LET’S SUPPORT WRITER KOO MOON-YOUNG!’ Maaf, Oppa gagal fokus. Ehmm…
Menabunglah goban sehari. Maka saat usiamu 70 tahun, kamu akan memiliki cukup uang untuk pensiun dan menikmati hidup.
But for me, that’s not how life works. What’s the point to go through life with money if you feel like shit every day?
Would you rather have sex in the Maldives when you’re 70 or when you’re 30?
Enjoy our life right now, not later.
Kejar pasangan impianmu, berpegangan tanganlah, berciumanlah, tertawalah, menangislah, berlarilah dari kenyataan dan panjat tebing itu! Don’t wasting away your youth. Experience life as much as you can.
Bagaimana kisah cintamu selama pandemi?
Yang tinggal serumah, apakah mulai muncul konflik? Apakah Kadar cinta mulai berkurang karena hal-hal sepele yang menjadi besar? Perbedaan prinsip dan kepribadian yang mulai terasa? Tidak bisa terselesaikan dengan baik lalu putus? Ekonomi yang memburuk membuat kalian terjebak dalam baku hantam?
Dari yang tadinya ala ala Masimo ‘Are you lost baby girl?’ Kini menjadi ‘Get lost baby girl?’
Yang LDR, apakah banyak rindu yang tak tersalurkan? Apakah kalian saling menunggu dalam ketidakpastian? Apakah dia diam-diam main gila? Sudah jatuh tertimpa duren? Atau yang lebih parah cintamu bukan lagi cinta segitiga, tapi cinta lingkaran. Soalnya ada kamu, dia, selingkuhan pertama kedua ketiga dan keempat?
Yang jomblo, apakah jadi lebih sulit untuk berkencan dan menggauli orang baru? Apakah kerjaanmu hanya stalking instagram mantan dan sulit move on? Ataukah kamu terisolasi dan kecanduan drakor terlarang?
Bagaimana cara kalian menemukan jalan keluar di tengah peliknya situasi.
Ceritakan di komen. Oppa sebagai sarjana akan menanggapi dengan berfaedah.
How to get around Prague?
Prague merupakan kota yang nyaman untuk dilejajah dengan berjalan kaki, tempat-tempat wisatanya juga relatif dekat. Arsitektur yang cantik membuat saya lupa sudah berjalan jauh. Namun disaat lelah, public transport yang murah dan tepat waktu selalu ada di tiap penjuru.
Kereta Metro beroperasi setiap hari dari jam 5 pagi – 12 malam
Once you have purchased a ticket, it must be validated at the time of travel: insert your ticket into one of the yellow machines located at the entrance to the metro, or inside trams and buses
For travelling within the area of Prague choose a ticket for 24 CZK – 30 minutes, 32 CZK – 90 minutes , or 110 CZK – 24 hours. I bought this 1-day ticket when i have to go to Vyšehrad
Tiket untuk naik metro, tram dan bus di Praha berdasarkan waktu. Ada yang 30 menit (24 CZK) dan 90 menit (32 CZK). Selama jangka waktu tersebut, kamu bisa gonta-ganti 3 moda transportasi. Ada juga tiket full harian, 1-Day dan 3-Day.
Jika berencana sering naik angkutan umum, belilah tiket 1-Day 24 jam seharga 110 CZK. Tiketnya dijual di pusat informasi dan mesin kuning bertuliskan Jízdenky di stasiun metro, halte tram dan bus. Sebelum naik, jangan lupa memvalidasi tiket di yellow box (seperti foto saya diatas).
The vending machines accept only coins, not banknotes. Some airport and main train station are equipped with machines that accept Credit Card as well.
Do not forget to validate the ticket – Stamp in the yellow box.
Untuk info lebih lengkap, klik pragueexperience.com dan Honest Guide Youtube
Download Metro and Tram Map full HD from czech-transport.com
Sebelum membaca tulisan kali ini, ada baiknya membaca petualangan saya di Prague sebelumnya: My First Day in Prague
Bangunan gothic abad pertengahan berdiri megah diantara alun-alun luas dan berlikunya jalan berbatu. Istana dan budaya Bohemia melebur bersama shopping malls. Saya seakan berada di dalam dunia penyihir yang cantik. Once upon a time in Prague…
Berikut tempat-tempat epic yang saya kunjungi di kota penuh romansa:
1. Old Town Square
The most iconic area in Prague. The heart of the city that remained almost untouched since the 12th century
Sesuai dengan namanya ‘Old Town’, alun-alun ini dikelilingi bangunan-bangunan tua bersejarah, ada gereja Tyn dan St. Nicholas, Astronomical Clock dan Jan Hus Monument. Mungkin jika namanya ‘Young Town’, bakal banyak mama-mama muda.
Wake up before everyone else and have the city for yourself
Pagi itu ketika matahari belum beranjak tinggi, langit seakan tertutup embun. Saya menikmati kota tua dalam keheningan. Keheningan yang segera beralih menjadi pusat keramaian di siang hari.
Staroměstské náměstí
Oldest square in the historic center with 10th-century origins, site of many Gothic buildings
Staroměstské nám., 110 00 Josefov, Czechia
Direction: Google Maps Location
2. Cafe Milani
Saya mengawali hari dengan sarapan di Cafe Milani, kafe kecil yang ngangeti. Aroma kopi menguar saat saya melangkah masuk. Dengan wajah beku, saya mencari kehangatan di sofa sudut kafe.
Tak lama setelah order, perpaduan sepotong cheese cake dan seteguk hot espresso lumer di dalam mulut. Meleleh bagaikan lava yang lembut. Dari mulut mereka bercinta di perut. Sebuah kebahagiaan kecil di pagi yang sederhana.
A good day doesn’t need to be one where something big happens. It just needs to be small thing that makes you feel joyful
Cafe Milani
Cute place with good coffee and pastry selection
16/ Czech Republic, Kaprova 9, Staré Město, 110 00 Praha, Czechia
Direction: Google Maps Location
3. Apple Museum
Many of the streets of Prague are laid in cobblestone with a lot of different patterns and designs. I walk through this beautiful little streets before i found the apple museum
The museum is filled with Apple gadgets that have ever beed created from the beginning to 2012
See how the apple family grew and become the most profitable company in the history of the world!
Sebagai Apple fan boy, saya menyempatkan diri berkunjung ke Apple Museum. Museum yang menampilkan gadget Apple dari awal berdiri hingga sekarang. Dari Mac dan iPhone pertama, sampai motor BMW milik Steve Jobs.
Menengok cerita bagaimana Steve Jobs memulai Apple pertama kali. Berawal dari garasi rumahnya yang kecil, hingga kini menjadi perusahaan teknologi terkaya di dunia. Gimana gak kaya, biaya pembuatan iPhone 11 Pro per bijinya $159 dijual $1099. Margin keuntungan besar dengan produk yang sangat laris. Boom!
Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me. Going to bed at night saying we’ve done something wonderful, that’s what matters to me.
Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Stay hungry, stay foolish.
– Steve Jobs
Apple Museum
Museum devoted to Apple founder Steve Jobs with exhibits of computers built 1976–2012
Husova 21, 110 00 Staré Město, Czechia
Hours: Senin – Minggu 10AM – 10PM
Direction: Google Maps Location
4. Charles Bridge
It’s our last night in Europe, and I had this plan that I wanted to tell you. I’m just going to, I’m just going to tell you. MJ, I…’ ‘…am Spider-Man?’ ‘No. Of course not!’ ‘I mean it’s… kind of obvious’
– Spiderman Far from home
This 14th century stone bridge has two large towers on both sides linking Prague’s old and new towns
Legend has it that he planned out every detail of the bridge, including the 30 statues
It’s a popular pedestrian bridge lined with imposing statues
The construction of the bridge dates from Charles IV, King of Bohemia and Holy Roman Emperor. Legend has it that he planned out every detail, including the 30 statues
This is the place where Peter finally tells his secret and MJ spouting off facts about how they’d execute people on Charles Bridge and loving the Black Dahlia murder like. Awkward but really cute. Dark sense of humor on the most romantic bridge in Europe. That Peter and MJ kiss was romantic and shows how weird teenage relationships can be. And i love what she said in the end before the perfect kiss: ‘I don’t think i deserved that kind of happiness. I dont have much luck when it comes to getting close to people’.
I felt her.
Make sure to touch the statue of St. John Nepomuk. Touching the statue is a must ritual. It’s supposed to bring good luck and to ensure that you return to Prague
Karlův most
Landmark stone bridge linking Prague’s Old & New Towns, with street artists & entertainers
Karlův most, 110 00 Praha 1, Czechia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
5. John Lennon Wall
Many might think of it as a simply graffiti, but it means much more than that. Toward the end of Communism in the 1980s, students started writing John Lennon lyrics on this wall as a way to air their grievances. Today, the wall represents love and peace
Di tahun 1980, para pelajar menyuarakan kegelisahan pada komunisme dengan coretan di tembok ini. Mereka menulis potongan lirik lagu The Beattles yang mewakili isi hati mereka.
Lirik lagu yang ditulis oleh sang vokalis John Lennon, yang saat itu baru saja tewas ditembak oleh fansnya sendiri. Kini, dinding grafiti ini menjadi magnet wisata yang melambangkan cinta dan perdamaian.
Imagine there’s no countries It isn’t hard to do Nothing to kill or die for And no religion too Imagine all the people Living life in peace
– Imagine, John Lennon
youtube
Lennonova zeď
Wall that, since Communist days, has been covered in graffiti, often politically focused messages
Velkopřevorské náměstí, 100 00 Praha 1, Czechia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
It was an autumn morning. The loveliest season of the year. Musim dimana daun-daun berganti warna dan jatuh perlahan. Musim dimana taman publik terlihat begitu indah.
Salah satunya di area Malá Strana ini. Saya duduk sejenak di bangku taman di bawah pepohonan. Kaki yang beristirahat, pikiran yang relaks dan hati yang bersenandung.
6. Kafka Museum
The 3D Piss Sculpture, the famous statue in front of the museum. Created by David Černý, a Czech sculptor who knows how to bring quirky to life
Saya mendengar gemercik air saat berjalan mendekati museum. Tadinya saya pikir itu suara air sungai, ternyata air pipis. Pipis dari 2 patung yang pinggulnya bisa goyang-goyang sendiri. Air seninya mengalir ke dalam kolam berbentuk peta Republik Ceko. Tentunya bukan air seni asli.
Franz Kafka merupakan penulis novel paling tenar dari abad ke-20. Sayangnya semasa hidupnya, penulis yang lahir di Prague ini belum sempat menikmati ketenaran. Bahkan menjelang kematiannya, Kafka sempat meminta temannya untuk menghancurkan semua tulisannya. Tampaknya Kafka introvert sejati.
Tak mengindahkan permintaanya, sohibnya malah menerbitkan tulisannya dan memberi kredit penuh kepada Kafka. Salah satu karyanya yang paling mendunia adalah ‘The Metamorphosis’. Kini, patung dan museum yang didedikasikan untuknya, berdiri di tiap sudut kota Praha.
Di sebelah museum terdapat toko roti kecil yang unyu. Mereka menjual berbagai cookie yang terlalu menggemaskan untuk dikunyah. Dari segi rasa si biasa aja. Jadi jangan beli banyak-banyak. Cukup beli 1-2 untuk di update di instagram dan ngemil di jalan.
Muzeum Franze Kafky
Czech writer Franz Kafka’s letters, diaries & photographs are on view, along with 3-D installations
Cihelná 635, 118 00 Malá Strana, Czechia
Hours: Senin – Minggu 10AM–6PM
Direction: Google Maps Location
7. Náplavka
The city’s fairytale feel. A great view of Charles bridge with swan’s family partying on Vltava river
Embusan angin dingin menemani saya berjalan melewati jalan berbatu, menyebrangi jembatan Charles, dan menatap angsa-angsa putih di pinggir sungai. Saya seperti berada dalam kisah pengantar tidur. Zzzzz….
Fact
Swans are highly intelligent and remember who has been kind to them, or not
Naplavka
Observation deck
Malá Strana 1, 118 00 Praha 1, Czechia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
A hidden gem that shows beautiful panoramic and naturalistic point on the Vltava river
Most contented-looking Swans I’ve ever seen
Saya sempat mendekati angsa putih yang cantik. Saya mengagumi keanggunannya dan mengabadikannya. Beberapa saat kemudian, entah kenapa dia memalingkan wajah dan pergi menjauh. Ditinggal pas lagi sange-sangenya memang menyedihkan.
Mungkin juga karena angsa hewan yang setia. Dari yang saya baca, jika angsa sudah bertemu jodohnya, dia akan setia seumur hidup. Ga akan gonta-ganti pasangan kecuali kekasihnya meninggal atau tidak bisa berkembang biak. Hmmm… mungkin karena itu dia menghindari Oppa.
8. St. Nicholas Church at Malá Strana
The greatest Baroque church in Prague. The carving all along the side and front of the church are quite remarkable
Gereja Barok terbesar dan terindah di Praha. Bahkan Mozart pernah main organ disini. Gereja yang didedikasikan khusus untuk St. Nicholas of Myra. Santo yang semasa hidupnya banyak melakukan mukjizat dan mencintai anak-anak. Kebiasaannya yang suka memberi hadiah, menginspirasi lahirnya nama ‘Santa Claus’. Diambil dari panggilan sayangnya ‘Saint Nick’.
The dome has a massive diameter of 20 metres, and the interior height to the top of the lantern is over 49 metres, making it the highest interior in Prague. Franz Palko painted the Celebration of the Holy Trinity on the ceiling of the dome. This is a visual masterpiece
The interior has statues and decorations in marble and gold and frescoes. On the ceiling of the ship, Jan Lukáš Kracker painted a fresco about the life of Saint Nicholas with an area of 1500 m²
Begitu masuk, dekorasi marble berlapis emas membuat saya terkesima. Langit-langit kubah setinggi 75 meter itu bersinergi dengan fresko ‘the Celebration of the Holy Trinity’. Lukisan yang menggambarkan Allah Tritunggal, Bapa Anak dan Roh Kudus merupakan 3 pribadi dalam 1 Ketuhanan.
A fresco inside the 70 metres high dome by František Xaver Palko
This visual masterpiece is located 5 minutes away from the tram stop
Kostel sv. Mikuláše
Elegant church that was started in 1745 & took 100 years & 3 generations of architects to complete
Malostranské nám., 118 00 Malá Strana, Czechia
Hours: Senin – Minggu 9AM – 5PM
Entrance Fee: 100CZK
Direction: Google Maps Location
9. Prague Castle – St. Vitus Cathedral
Berdasarkan Guinness World Records, Prague Castle merupakan istana kuno terbesar di dunia. Kastil seluas 45 hektar ini berdiri diatas bukit, melingkupi cakrawala kota. Area istana yang dulunya tempat tinggal para raja ini terdiri dari katedral, menara dan taman yang luas. Kemegahannya membuat saya bermimpi untuk menikah disini. Tolong bantu saya Bill Gates.
St. Vitus Cathedral merupakan bangunan tercantik di istana ini. Gereja sekaligus makam bagi santo Vitrus dan raja Bohemia Wenceslas. Gereja yang dibangun pada tahun 1344 ini terlihat begitu elegan. Gereja yang menjadi saksi sejarah ‘Defenestrations of Prague’.
Pada tahun 1618, massa yang muak diperintah oleh the Catholics Hapsburgs of Austria, melempar keluar gubernur kerajaan dari jendela lantai 3 setinggi 21 meter. Entah bagaimana, dia mendarat di tumpukan sampah dan selamat. Peristiwa yang menyebabkan dimulainya Perang 30 tahun.
‘This is awesome’ ujar saya setengah berbisik saat memasuki gereja yang begitu magis.
The spectacular view after climbing 287 steps to the south tower. It was completely worth it! When i reached the top, i stood in silence for a while, taking in the remarkable view
Tak hanya interior, pemandangan kota dari puncak menara juga menakjubkan. Setelah setengah bengek menaiki 287 anak tangga spiral yang sempit, saya berdiri terdiam sesaat, menikmati keindahan yang tak terbantahkan.
Pražský hrad
Vast castle complex with buildings revealing architecture from Roman-style to Gothic & 20th century
Free Admission but you will have to pay 150 CZK if you want to get to the tower. The entrance to the tower is outside of the building and around the side from the main entrance. Purchase tower tickets at the entrance to the tower.
Hradčany, 119 08 Prague 1, Czechia
Direction: Exit from Malostranska Metro Google Maps Location
The castle, which lords over the city, consists of multiple sections: St. Vitus Cathedral, the Old Royal Palace, The Story of Prague Castle, St. George’s Basilica, Golden Lane with Daliborka Tower, the Powder Tower, and Rosenberg Palace
10. Náměstí Míru Subway
Náměstí Míru is the most deepest station in the world. It’s located 52 metres under the ground. The longest escalators in Prague metro. Length 87,1 m, vertical distance 43 metres
Stasiun kereta bawah tanah terdalam di dunia. Saat saya turun dan naik eskalatornya berasa lama banget.
Beautiful architecture of the metro station
Náměstí Míru
The deepest metro station with the longest escalator in Prague
Vinohrady, 120 00 Prague 2, Czechia
Direction: Google Maps Location
11. Vyšehrad
Vyšehrad was settled in the mid-10th century, and was even the seat of the first king of Bohemia. This area offers good upriver views of the city. It’s beautiful!
Menjelang senja, saya mampir ke Vysehrad. Karena terletak di bagian selatan Praha, sekitar 20 menit dari pusat kota, saya naik tram untuk mencapai istana raja abad ke-10 ini. Karena jauh dari pusat keramaian, area istana ini terasa begitu damai. Seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.
Prague’s oldest surviving building, the Rotunda of St. Martin
Bangunan-bangunannya juga terpelihara dengan baik. Yang paling keren, dari sini saya bisa melihat pemandangan kota yang surreal. Dengan mata yang berkaca-kaca, tanpa sadar mulut saya menganga ‘whoaaaa’ dan jiwa saya melakukan standing applause.
Vyšehrad
Fortified castle with a museum, hidden passages, large grounds & remains of a medieval basilica
V Pevnosti 159/5b, 128 00 Praha 2-Vyšehrad, Czechia
Direction: Google Maps Location
12. Vyšehrad Cemetery
The most beautiful cemetery i’ve been visit so far. The amazing headstones and sculptures are stunning. The bright memory of people who have contributed to their country
Selama di Prague, jalan-jalan kemana aja?
Ke kuburan.
Hah?! Jauh-jauh ke Praha kok main ke kuburan?
Mungkin akan terdengar epic bila kita menceritakannya ke teman dan keluarga di rumah. Walaupun suasananya terasa gelap dan muram, namun makam ini tidak terkesan horor. Mungkin karena saya tidak datang pada jam 12 malam. Kalo datang tengah malam, mungkin saya akan ‘dugem’ – duduk gemetar.
The final resting place of some of the most famous Czechs throughout modern history, including that of Antonín Dvořák Tomb, the first Bohemian composer to achieve worldwide recognition, noted for turning folk material into 19th-century Romantic music
Saya berjalan diantara batu nisan yang dihiasi patung-patung bernilai seni. Memperhatikan nama-nama yang terukir disana. Nama dari tokoh-tokoh penting dalam sejarah Ceko. Diantaranya adalah komposer klasik Antonín Dvořák dan Bedrich Smetana, penyanyi opera Ema Destinnova, serta penulis Svatopluk Cech.
hřbitov Vyšehrad
Graveyard with the 19th-century Slavin tomb, holding the remains of renowned artists & musicians
K Rotundě, Vyšehrad, Praha 2, Czechia
Free Entrance
Direction: Google Maps Location
13. Saint Peter and Paul Basilica
The church is the center point of Vysehrad. This lovely old cathedral is like a mini version of St. Vitus. Even though it’s not small at all. Its 58 meters high twin towers can be seen along the Vltava River in central Prague
Suara lonceng yang berdentang menyambut kedatangan Oppa. Sebenarnya, bukan karena Oppa juga. Melainkan memang tiap jamnya lonceng di gereja ini berbunyi.
Bangunan gereja bergaya gothic ini mengingatkan saya akan castle terkutuk Moon Young. Semua terkesan gelap dan misterius.
Gereja ini didirikan pada tahun 1070-1080 oleh Raja Ceko Vratislav II. Bayangkan betapa tuanya gereja ini. Di tahun tersebut, bisa dipastikan bahwa embrio saya belum terbentuk.
The interior is richly decorated with Art Nouveau ornamental and figural wall paintings. The church’s treasury houses an exhibition of jewellery and rare textiles from the Vyšehrad Chapter
A wonderful art nouveau paintings
The stained glass windows and statues are explaining the suffering and glorification of Christ
The atmosphere of silence and prayer
Saat masuk, saya menatap kagum pada lukisan-lukisan bergaya art noveau yang menghiasi dinding gereja. Semua lukisan, detail kaca patri dan patung-patung seni yang ada disini menggambarkan tentang penderitaan dan kemuliaan Yesus di kayu salib.
Bazilika svatého Petra a Pavla
Neo-Gothic church featuring elaborate frescoes, carvings & mosaics inside
Štulcova, 128 00 Praha 2-Vyšehrad, Czechia
Hours: Senin – Minggu 10AM–5PM
Entrance Fee: 50 CZK | Rp. 33,000
Direction: Google Maps Location
14. Franz Kafka Metallic Sculpture
The moving art: the Head of Franz Kafka. This futuristic silver sculpture depicts writer as his head turns outside the Quadrio shopping mall
Patung logam berwajah Kafka karya seniman kontroversial, David Cerny. Wajah besar seberat 39 ton dan setinggi 11 meter ini dirancang dengan 42 lapisan mesin yang bisa memutar.
Franz Kafka – Otočná hlava
In honor of Prague’s renowned author, Franz Kafka, this metallic sculpture is constantly changing.
Direction: Národní třída metro station
15. Dancing House
Dancing House, aka Fred and Ginger. The location of the famous buildings is of historical significance. An old house on this corner was bombed in 1945, until a Dutch insurance company Nationale-Nederlanden purchased the lot and commissioned the the Czech architect Vlado Milunić to design a new house with an unlimited budget
Gedung yang terlihat hidup seperti sedang berdansa. Pada tahun 1945, tempat berdirinya ‘rumah goyang’ ini dulunya pernah hancur karena di bom. Sampai akhirnya di tahun 1960, perusahaan asuransi asal Belanda membeli tanah ini dan menugaskan arsitek Vlado Milunić untuk merancang bangunan baru yang artistik.
Tančící dům
Curving modern office block by architect Frank Gehry, with top-floor restaurant offering city views
Jiráskovo nám. 1981/6, 120 00 Nové Město, Czechia
Direction: Google Maps Location
Pekatnya malam di Prague, terasa makin dingin. Lampu jalan yang bersinar kuning, memantul indah bersama sungai Vltava. Saat saya berjalan di tepi sungai, tiba-tiba gerimis menyapa. Kemudian terlihat sepasang kekasih saling berbagi payung.
Sambil berjalan, saya melihat mereka mendekap satu sama lain. Dengki perlahan menyeruak. Ingin rasanya Oppa mendekati mereka dan berkata:
‘Halah, bentar lagi juga putus!’
Namun, niatan jahat itu oppa urungkan.
Oppa hanya bisa berlari menerjang menembus hujan, meninggalkan mereka berdua dalam keheningan.
Miris.
I wish i had someone to write stories with happy endings that night, to sing a song that would put us a sleep together.
But no, there’s no romance in the most romantic city in the world
Memorable day in Prague. Top 15 things to do The world is temporarily closed. Save it now, travel later. Kata-kata yang belakangan sering saya lihat di…
#Charles Bridge#Czech#Europe#John Lennon Wall#Naplavka#St. Nicholas Church#St. Vitus Cathedral#Top things to do in Prague#travel#Trip#Vysehrad
3 notes
·
View notes
Text
Corona bikin kita merana. Namun Corona, membuat kita memiliki alibi untuk tidak kemana-mana. Padahal memang karena duitnya lagi gak ada. Terpakai untuk makan, muter barang dagangan dan aset masa depan. Dalam hal ini, kita bisa melihat sisi positif. Tabungan jadi teralokasi untuk destinasi yang benar-benar diimpikan. Ga abis buat traveling tipis-tipis.
Badai pasti berlalu. Saya yakin vaksin Corona akan ditemukan. Kita pun bisa traveling lagi tanpa harus memakai masker layaknya selebriti. Setelah pandemi ini berakhir, pandangan kita akan berubah. Setelah lama di rumah, kita jadi sadar betapa asiknya bersenda gurau di cafe, bergerombol di mol dan berkeringat bersama.
Pertanyaannya adalah kapan semua ini akan berakhir? 3 bulan? Setahun? 100 tahun?
Not knowing how long this might last is making it harder.
Yang pasti, inilah saatnya kita nonton drakor selagi bumi memulihkan diri.
When this is all over, what’s the first thing you are going to do outside?
Traveling, partying, or WFH – Working from hell?
One thing for sure. We’ll be excited going outside, just like a mad dog
What to do in Rome?
‘Ibukota dunia’ yang dipenuhi arsitektur romawi yang mempesona, pasta yang menggelora dan patung telanjang yang cemerlang. Ini kali kedua saya ke Roma, dan Roma memang selalu merona. Hidup, Rome Regal!
Info mengenai hotel dan transportasi berkeliling Roma, bisa dilihat melalui tulisan saya sebelumnya: Rome sweet Rome
‘Buongiorno!’ Berikut tempat-tempat seru yang saya kunjungi selama berada di Roma: Jika tidak suka membaca, kamu boleh langsung jalan-jalan seadanya dan senemunya saja. Siapa tahu jodohmu disana.
1. Colosseum
The most thrilling ancient sights. For 2 millenniums, this arena has become the symbol of Roman power
As soon as i step inside, i hear the roar of Veni, Vidi, Visa! I came, I saw, I splash the cash with Visa.
Arena adu jotos yang menjadi simbol keperkasaan Romawi. Saat melangkah masuk, saya membayangkan pertarungan bersimbah darah. 2000 tahun yang lalu, di hadapan ribuan penonton, Gladiator berkelahi melawan binatang buas sampai mati.
Layaknya pertandingan sepakbola, hiruk pikuk membahana! Agar lebih menghayati, saya bergaya ala SPARTA! Walaupun pada akhirnya, saya terlihat seperti mahasiswa yang sedang berorasi.
Although it was Rome’s most fearsome arena it wasn’t the biggest. The Circo Massimo could hold up to 250,000 people
The arena originally had a wooden floor covered in sand to prevent the combatants from slipping and to soak up the blood
The spectator seating was divided into 3 tiers: magistrates and senior officials sat in the lowest, wealthy citizens in the middle and the plebs in the highest tier
Games staged at the Colosseum usually involved gladiators fighting wild animals or each other. But contrary to Hollywood folklore, bouts rarely ended in death as the games’ sponsor was required to pay compensation to a gladiator’s owner if the gladiator died in action.
– Lonely Planet
Beli tiket secara online dan datanglah di pagi hari untuk menghindari antrian. Watch out for illegal tour guide will offer you some service, and they sometimes trick you with high price
Colosseum
One of the greatest landmarks of ancient Rome. Monumental Roman amphitheater once used for gladiatorial games
Piazza del Colosseo, 1, 00184 Roma RM, Italy
Buy Online Ticket: parcocolosseo.it
Direction: Metro Line B stop Colosseo Google Maps Location
One of the 7 wonders of the world. Millennial love-thirsty gladiator
2. Roman Forum
I walk through the beautiful ruins and retrace the footsteps of the leader of the Roman history
Saya menyusuri jalan berbatu, pohon pinus dan hamparan hijau yang luas. Menapaki jejak pemimpin terbesar kekaisaran Romawi, Julius Caesar. Kepemimpinannya yang kuat dan cerdas, berhasil membawa pembangunan masif. Kemakmuran yang diperoleh dengan segala cara, termasuk perbudakan.
Diantara reruntuhan dan puing-puing megah, saya melihat tempat dimana tubuh Caesar dibakar. Membayangkan dia mati dengan cara menggenaskan, dihujam pisau berkali-kali oleh lawan politiknya. Akhir dari pemimpin yang berambisi menjadi penguasa Eropa dan diktaktor seumur hidup.
Forum Romanum
Vast excavated area of Roman temples, squares & government buildings, some dating back 2,000 years
Via della Salara Vecchia, 5/6, 00186 Roma RM, Italy
Direction: Google Maps Location
The Roman Forum was ancient Rome’s centrepiece, a grandiose district of basilicas and vibrant public spaces
it’s a collection of impressive ruins that can leave you speechless. There’s something compelling about walking in the footsteps of Julius Caesar, the legendary figures of Roman history
The oldest and most exclusive part of imperial Rome. The Palatino is an atmospheric area of towering pine trees, majestic ruins and memorable views. According to legend, this is where Romulus and Remus were saved by a wolf and where Romulus founded Rome in 753 BC. Archaeological evidence can’t prove the myth, but it has dated human habitation here to the 8th century BC
Dibangun pada abad ke-7 sebelum masehi, dulunya kawasan ini merupakan pusat politik dan komersial kekaisaran Romawi. Sampai pada abad pertengahan, gereja di area ini dijarah secara masif. Lapisan marmer bangunannya dipreteli, sampai hanya tinggal tembok berbatu.
Kemudian saya menaiki bukit Palatine, tempat dimana Romulus dan Remus mendirikan kota ini pada 753 SM. Legenda bercerita bahwa mereka pernah diselamatkan oleh serigala dan membangun distrik elit dan hidup dengan penuh kemewahan.
3. Mouth of Truth
The mouth of truth is simply a massive marble mask weighs about 1300 kg with a face of the sea titan God Oceanus. It’s said that if you put your hand into the mouth and tell a lie you will lose your hand. Fun experience
Menurut mitos, bila kamu berhasil memasukkan tangan ke dalam mulutnya, maka hormonmu akan membuncah. Keriputmu akan hilang dan kulitmu kembali kencang. Gairahmu pun bangkit. Kutukan jomblomu pun akan berakhir… tragis. Tentu saja ungkapan diatas penuh dengan rekayasa.
Yang bener adalah jika memasukkan tangan ke lubang mulutnya dan berkata bohong, maka tanganmu akan buntung! Tempat yang cocok untuk mengecek kejujuran kekasihmu.
Bayangkan kalian berdua bercakap-cakap didepannya:
‘Sayang, kamu benar-benar cinta aku kan? Masih sering kepikiran mantan? Aku gendutan gak? Untuk membuktikannya coba jawab sambil masukin tanganmu kesitu’.
‘Hmm… APA!! Harus masukin ya sayang… Baiklah’. CROTT! TIDAKKKKK!!!”. Lalu buntung dengan tragis’, sad ending.
Bocca della Verità
Carving of man’s face on ancient manhole cover, a popular attraction due to the myth attached to it.
Piazza della Bocca della Verità, 18, 00186 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 9:30AM–5:50PM
Direction: Google Maps Location
4. Gelateria Del Viale
If you are looking for a real gelateria, away from the tourist traps, then this is the place to come!
Excellent ice cream, with many unique flavours
Layaknya minum kopi, ngemut gelato merupakan gaya hidup Italiano. Roma dianugrahi kedai-kedai gelato terbaik di dunia. Salah satunya adalah kedai klasik nan romantis ini. Konon pilihan rasa yang paling enak adalah caramello, cheese cake, tiramisu dan pistachio! Gelatonya simple, fresh dan creamy. Meleleh sempoyongan di mulut. Mamamia lezatos!
Gelateria del Viale
A cute little shop that makes the best gelato. One of the world’s finest gelato shops, which use only the finest seasonal ingredients from the finest locations
Piazza Giuseppe Gioachino Belli, 9F, 00153 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 10AM–12AM
Price: 5 Euro for the largest. The best treat money can buy.
Direction: Google Maps Location
5. Basilica of Our Lady in Trastevere
Trastevere’s main church fronts the main square. Its facade is decorated with a beautiful medieval mosaic depicting Mary feeding Jesus surrounded by 10 women bearing lamps. Two are veiled and hold extinguished lamps, symbolising widowhood, while the lit lamps of the others represent their virginity
The piazza in front of the church is beautiful with a fountain to sit at. Surrounding picturesque streets make Trastevere one of Rome’s most beloved districts
Gereja tertua di Roma yang didedikasikan untuk Bunda Maria. Gereja yang awalnya dibangun di sebuah rumah biasa, di abad ke-3 dimasa penyembahan kepada Yesus masih dilarang. Gereja yang menjadi jantung bagi warga Trestavere. Banyak orang duduk-duduk santai di ‘Piazza’ atau alun-alun depan gereja yang menjadi ruang tamu bersama.
Church built in early 300th century and dedicated to the Blessed Virgin
The wealth of the Roman church has benefited from architects who create their finest works in the glorification of God
Whether they’re baroque, medieval or Renaissance, many churches also feature a form of uniquely Roman, integrating leftover architectural elements from imperial Rome
Begitu masuk, saya seperti berada di ruang pengadilan. Pilar-pilar khas Romawi kuno berderet dengan epic. Langit-langitnya dipenuhi mosaik emas. Yang paling cantik adalah Mosaik emas berumur 1000 tahun yang menggambarkan Yesus menggandeng Bunda Maria di surga. Material dan detailnya sungguh mengagumkan. Seni ilahi dari arsitektur klasik yang menakjubkan.
Basilica di Santa Maria in Trastevere
Grand Catholic church known for its 12th-century mosaics and lavish interior with 22 Roman columns
Piazza di Santa Maria in Trastevere, 00153 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 7:30AM–9PM
Direction: Google Maps Location
The 13th-century Cavallini mosaics in the apse. In the apse, look out for the dazzling depiction of Christ and his mother flanked by various saints
Note the 21 Roman columns, some plundered from the Terme di Caracalla
6. Trattoria Da Enzo
Legendary roman cuisine. This was absolutely the best carbonara i have ever tasted. The most tasty, creamy, and chewy al dente Rigatoni with crispy fried artichoke. The flavours were life changing!
Kedai Trattoria Da Enzo berada di distrik tua yang penuh warna, Trestavere. Siang itu, saya datang sesaat sebelum kedai buka. Suasana terasa cosy, italian banget! Dengan sigap, pramusaji mempersilahkan saya yang sudah mengantri untuk menempati tempat duduk.
Saya duduk di kursi meja kecil yang berada di luar dan memesan menu legendaris, Carbonara! Kolaborasi antara salty pasta, creamy pecorino cheese dan crispy guanciale ‘pipi babi’. Rasanya bener-bener enak. Kalo aja ada di Jogja, pasti tiap hari saya minta abang Go-Jek beliin.
Authentic Roman experience. It had such a lovely atmosphere. Arrived right before opening for lunch and there was a long line but goes very quickly. The staff there were so welcoming
Trattoria Da Enzo al 29
A simple, tucked-away eatery with sidewalk tables, serving Roman classics such as fried artichoke
Via dei Vascellari, 29, 00153 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Sabtu 12:30–3PM 7:30–11PM. Minggu Tutup
Direction: Google Maps Location
7. Circus Maximus
This was the world’s biggest stadium ever. Now, the most peaceful place in Rome. When Rome went to the races, it came here. Imagine a million romans cheering on chariots and over looking at all the palatine hill filled with towering palaces
Taman luas yang dulunya arena balap kereta kuda. Formula 1 pada masanya. Siang itu saya duduk dan membayangkan jutaan orang Romawi bersorak-sorai melihat kuda balapan dan saling menikung. Melihat pasangan orang lain saling menikung memang menyenangkan. The world of the Married.
Circo Massimo
Green space and remains of a stone & marble arena that could seat 250,000 Romans for chariot races
Via del Circo Massimo, 00186 Roma RM, Italy
Direction: Google Maps Location
8. Santa Maria degli Angeli e dei Martiri
The unassuming entrance. The front is like it carved from the rock. This unique Basilica was designed by Michaelangelo, one of the biggest names in art!
Don’t judge the place by its outside. Pintu masuknya terkesan hanya ukiran batu sederhana, namun interiornya begitu luas dan menawan. Dipenuhi patung, lukisan dan ukiran marble yang indah. Cahaya alami yang masuk seakan seperti sinar malaikat yang menenangkan jiwa. It’s simply adorable!
The intricate art with natural light that flows down in angelic beams
I walked in and be surprised by how huge it is on the inside. The murals on the ceiling are breathtaking
Santa Maria degli Angeli e dei Martiri
Basilica in the adapted remains of a Roman-era frigidarium with a meridian line designated in 1702
Piazza della Repubblica, 00185 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 7AM–7:30PM
Direction: Google Maps Location
A truly awe inspiring interior with a full of gorgeous paintings, sculptures and marble
A truly awe inspiring interior with a full of gorgeous paintings, sculptures and marble
Ancient Roman baths that transformed into church by Michelangelo.
9. Piazza della Repubblica
Flanked by grand 19th-century neoclassical colonnades, this landmark piazza was laid out as part of Rome’s post-unification makeover
Persis di depan gereja Santa Maria degli Angeli e dei Martiri, terdapat alun-alun yang dikelilingi bangunan neo klasik abad ke-19. Kolam air mancur yang dikelilingi patung-patung Naiads, peri air dalam mitologi Yunani.
First built in 1888 to designs by Alessandro Guerrieri that featured four lions, Fontana delle Naiadi aroused puritanical ire when it was unveiled by architect Mario Rutelli in 1901. The nudity of the four naiads (water nymphs) who surround the central figure of Glaucus wrestling a fish, was considered too provocative. How Italy has changed!
Dulunya ketika diresmikan pada tahun 1901, ketelanjangan 4 peri yang mengelilingi dewa laut ini dianggap terlalu vulgar. Sekarang, semua orang menyukai patung telanjang.
10. Basilica di San Giovanni in Laterano
The oldest of Rome’s four papal basilicas. Adjacent to the Basilica di San Giovanni in Laterano, Palazzo Laterano was the official residence until the pope moved to the Vatican in 1377
The mother of all catholic temples. Gereja tertua dan terpenting di Roma. Tempat ibadah sekaligus kediaman resmi Paus dari abad ke-4 hingga akhir abad ke-14, sebelum akhirnya pindah ke Vatican.
Di gereja inilah, Yesus menapaki tangga kayu pada hari penghakimannya. Kini para peziarah menaiki tangga tersebut dengan cara berlutut sambil berdoa.
In the year of 300, you could be killed for being a Christian. In the year of 400, you could be killed for not being a Christian.
Church attendant boom and emperor Constantine built the first great christian church right here.
– Rick Steves
An elaborate Gothic baldachin stands over the papal altar. Dating to the 14th century, this towering ensemble is said to contain the relics of the heads of Peter and Paul. In front, a double staircase leads down to the Renaissance tomb of Pope Martin V
The enormous marble-clad interior owes much of its present look to Francesco Borromini, who redecorated it for the 1650 Jubilee. It’s a breathtaking sight with a golden gilt ceiling, a 15th-century mosaic floor, and a wide central nave lined with 18th-century sculptures of the apostles and set in its own dramatic niche
If you ever wondered what happened to the first gold brought back after the conquer of America: Take a look up to the ceiling!
Begitu masuk ke dalam, saya terperangah dengan interior barok yang surgawi. Saya merasa kecil diantara 15 patung setinggi 7 meter! Patung ke-12 rasul Yesus dan Yohanes pembaptis bertengger diantara pilar dan dinding bangunan marble. Everything is impressive!
Yang paling menakjubkan adalah langit-langitnya yang berkilau emas. Menaungi ‘kanopi’ abad ke-14 yang berdiri megah di altar kepausan. Gothic Baldachin yang menjadi tempat penyimpanan potongan tengkorak Santo Paulus dan Petrus.
Best carving details! I wonder how were they able to create such a delicate art. The craftmanship is mind blowing.
The beautiful artistic masterpieces of 12 apostles
Basilica di San Giovanni in Laterano
Landmark cathedral, the Pope’s official seat, with ornate 1700s facade & statues of the Apostles
Piazza di S. Giovanni in Laterano, 4, 00184 Roma RM, Italy
Direction: Google Maps Location
11. Sant’ Eustachio Il Caffè
A legendary bar close to the Pantheon with the best caffè in the centre according to the Romans. You had to pay extra 5 euro if you want to sit outside
Pastries are fresh and tasty
Creamy crunchy choocolatey
100% Arabica Beans roasted on-site definitely makes Sant’ Eustachio Il Caffè Coffee stand out
Selain Tazza D’oro, cafe ini juga paling eksis di Roma. Cafe dengan italian experience yang kental dan selalu dijejali turis. Pesan, bayar di kasir, lalu bawa notanya ke barista di bar. Barista akan membuat kopi dan menyajikannya dengan cepat, coffee drive-through. Sangat berbeda dengan kebiasaan di negara kita yang suka nongkrong dan ngopi lama-lama.
It’s entertaining to watch the speed of the bartenders. You can also purchase coffee for brewing it at home plus a lot of souvenirs coffee-related
Di tengah keramaian, saya berdiri di depan bar layaknya Mafioso, menyeruput cappuccino sambil mengunyah Millefoglie, roti tipis berisi Nutella. Buih susu yang tebal menyatu dengan pahitnya espresso dan manisnya Nutella di mulut. Sungguh kenikmatan yang hakiki.
Sant’ Eustachio Il Caffè
Coffee shop famed for its home-roast beans, blended with water from an ancient aqueduct
Piazza di S. Eustachio, 82, 00186 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 7:30AM–1AM
Price: Gran Cappuccino 2.90 Euro | Rp. 50,000. Millefoglie Nutella 2 Euro | Rp. 35,000. Jika ingin duduk di meja, ada tambahan biaya 5 Euro
Direction: Google Maps Location
12. Roscioli Salumeria con Cucina
It is thin with a light crispy crust and soft dough, some of the best pizza in Rome
You know when the place is good when you see locals around, hampir setiap pengunjung berbahasa italiano. Toko roti ini telah berdiri lebih dari 200 tahun. Cookie dan pastry yang dipajang terlihat begitu menggoda.
Great little bakery serving classic Italian pizza. They have been making it for nearly 200 years
Konon, diantara semuanya yang paling spesial adalah pizza, panini, dan suppli. Karena saat itu masih kenyang, saya hanya nyobain pizzanya. Roman style pizza yang tipis nan fantastis. Pinggirannya renyah namun bagian tengah rotinya kenyol. Mantap soul!
Antico Forno Roscioli
Authentic Italian bakery serving tasty pastries and Roman style pizza. Best place for a quick bite
Via dei Chiavari, 34, 00186 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 7AM–6PM
Direction: Google Maps Location
13. Pantheon
The best preserved temple from ancient Rome. A staggering work of architecture with its gigantic interior
Monumen yang melambangkan kebesaran Romawi. Terlihat dari terasnya yang ditopang oleh pilar-pilar raksasa berusia 2000 tahun. Butuh 4 orang untuk bisa memeluk satu ‘tiang’ yang didatangkan langsung dari Mesir ini.
Karena saat itu gak tahu ingin memeluk pilar dengan siapa, maka saya berfoto saja. Mengupload ke Instagram lalu berharap foto tersebut di-love jutaan umat. Ya, Oppa haus akan popularitas.
Pantheon
Iconic temple built circa 118 to 125 A.D. with a dome & Renaissance tombs, including Raphael’s
Piazza della Rotonda, 00186 Roma RM, Italy
Free entrance
Direction: Google Maps Location
Although impressive from outside, it’s only when you step inside that you can appreciate the finest look at the splendor of ancient Rome. It’s a thrilling experience to pass through Pantheon’s vast bronze doors and gaze up at the largest unreinforced concrete dome ever built
Saya masuk melewati pintu perunggu raksasa. Mata langsung tertuju pada cahaya yang menyelinap melalui Oculus. Menatap lubang berukuran 8.7 meter, yang dulunya secara simbolis menjadi penghubung antara manusia dengan dewa-dewa.
Kubah ini dianggap sebagai pencapaian arsitektur terpenting Romawi. Dulunya sempat menjadi kubah terbesar di dunia, sampai akhirnya Brunelleschi menciptakan kubah yang jauh lebih besar di Florence Cathedral.
What happens when it rains? The answer is that water gets in through the oculus and drains away through 22 almost- invisible holes in the sloping marble floor. Amazing!
– Lonely Planet
14. St. Pieter’s Basilica
Overlooked by the grandest church on earth: St Peter’s Basilica, the Vatican’s central square was laid out to a design by Bernini
Basilica terbesar, terkaya, dan paling spektakuler sedunia. Berdiri megah diatas tempat bermakamnya the first pope of Vatican, Santo Petrus. Kejeniusan artistik dari sebuah bangunan gereja yang menyimpan 3 karya seni paling mulia: Pietà Michelangelo, The awesome Dome, dan Baldachin Bernini.
The original St Peter’s, which lies beneath the current basilica, was commissioned by the emperor Constantine and built around 349 on the site where St Peter is said to have been buried between AD 64 and 67
Above the baldachin, Michelangelo’s dome soars to a height of 119m. Based on Brunelleschi’s cupola
Eight 27m-high columns support the upper attic on which 13 statues stand representing Christ the Redeemer, St John the Baptist and the 11 apostles
It’s huge! Gereja seluas 33,000 meter persegi ini bisa menampung ribuan umat. Saat masuk, saya seakan tersihir. Baldachin setinggi 29 meter dengan 4 pilar spiral perunggu, berdiri di tengah gereja, di atas Altar of the Confession. Dilangitnya terdapat kubah karya Michaelangelo setinggi 119 meter. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela, memperjelas kecantikan gereja.
Note that the basilica gets very busy so expect queues most days.
Strict dress codes are enforced: no shorts, mini- skirts or bare shoulders
Basilica di San Pietro
Late Renaissance church by architects including Michelangelo & holding up to 20,000 worshippers
Piazza San Pietro, 00120 Città del Vaticano, Vatican City
Direction: Google Maps Location
I fell in love as i step inside the earth’s largest church. It contains the burial site of Saint Peter, one of the 12 apostles of Jesus. The architecture is simply divine. I was amazed at the detail of Renaissance beauty and how the light falls in stunning rays.
15. Vatican Museum
The Ceiling of the Map Room in the Vatican Museums is a masterpiece in itself. Founded by Pope Julius II in the early 16th century, the museums are housed in the lavishly decorated halls and galleries of the Palazzo Apostolico Vaticano
Museum seluas 7 kilometer ini berisi karya seni terhebat di dunia. Koleksi patung-patung Yunani dan Romawi kuno, kamar lukisan Raphael, dan Sistine Chapel Michelangelo.
11 miles of museum hallways sumptuously decorated with precious tapestries, dramatic frescoes, and ancient statues
Musei Vaticani
Multiple galleries of classical & Renaissance art masterpieces, plus the Sistine Chapel frescoes
Hours: Senin – Sabtu 9AM–4PM, Minggu tutup
Entrance Fee: Open tour of the Vatican Museums 17 Euro | Rp. 286,000
Direction: Google Maps Location
The paintings in Stanze di Raffaello (Raphael Rooms). A series of papal apartments frescoed by Raphael
No visit to the Vatican Museums would be complete without the Sistine Chapel. The jewel in the Vatican crown, Cappella Sistina is home to the world’s most famous works of art: Michelangelo’s ceiling frescoes and his ‘Last Judgment’
The Sistine Chapel
Saya memandang ke atas surga mahakarya Michaelangelo. Langit-langit lukisan sinematik dari visi perjanjian lama. Mengecat langit-langit berkubah 800 meter persegi di ketinggian lebih dari 20 meter bukanlah hal yang mudah. Namun kejeniusan dan kerja keras Michaelangelo membuahkan hasil.
Penggambarannya tentang ‘The Last Judgement’ membuat semua orang terpana. Akan tiba masa dimana kita semua dihakimi atas apa yang telah kita perbuat.
It’s admirable painting gallery includes Raphael’s much loved ‘Transfiguration’. It relates to stories of the Gospel of Matthew, and depicts the dual human and divine nature of Jesus Christ. Jesus is on the top, followed by the two prophets, prophets Elijah and Moses. While on the bottom you see the apostles accompanying a family whose son is apparently sick, the parents seem to look for a cure
Pinacoteca
Saya memasuki Room VIII tempat dimana lukisan Raphael La Trasfigurazione (Transfiguration) dipajang. Lukisan terakhir Raphael menjelang hari kematiannya.
The Vatican Gardens.
16. Bonci Pizza
Definitely the best pizza al taglio – the Italian kind that comes in little rectangular trays rather than the iconic circular
Definitely the best pizza al taglio – the Italian kind that comes in little rectangular trays rather than the iconic circular
Definitely the best pizza al taglio – the Italian kind that comes in little rectangular trays rather than the iconic circular
Surga bagi pecinta Pizza. Ngeliatin kombinasi topping pizza di etalase kacanya aja udah seneng, seneng-seneng bingung. Bingung milihnya. Semuanya cantik dan menggiurkan! Mereka menyebutnya dengan pizza al taglio, pizza berbentuk persegi panjang dan bukan bulat seperti Pizza Hut.
Wonderful combinations of toppings
The pizza were visually appetizing
Ordering is an experience. An overload of options for us!
Setelah kasi tau mau yang mana, sang pramusaji menggunting pizza, mengukur beratnya dan memotong kecil-kecil menjadi ukuran sekali gigit. Rasanya benar-benar nikmat. Topping-nya fresh dan premium. Sementara rotinya Crispy di bagian bawah, chewy di atas. The Michelangelo of pizza!
Bonci Pizzarium
Lovely take away pizza.
Via della Meloria, 43, 00136 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Sabtu 11AM–10PM
How to buy: Get a ticket and wait for your number to be called. No place to sit. Price is calculated by weight
Direction: Google Maps Location
Don’t be scared about the line, the service is fast and organized
17. National Museum of Castel Sant’Angelo
The large drum shaped castle overlooking the river. A monumental ancient tomb with a medieval castle.
Kastil yang langsung dapat dikenali karena bentuknya yang bulat dan chunky. Awalnya dibangun untuk makam Kaisar Hadrian, yang kemudian pada abad ke-6 diubah menjadi benteng kepausan setelah Paus Gregorius mendapat ���penglihatan’.
Sekarang, castle ini dijadikan museum yang menyimpan lukisan, patung, dan peralatan militer dari abad pertengahan. Yang paling keren, didalamnya terdapat ‘Pasetto di Borgo’ lorong rahasia menuju Vatican. Tempat Paus berlindung saat berada dalam situasi genting.
Castel Sant’Angelo
Circular, 2nd-century castle housing furniture & paintings collections in Renaissance apartments
Lungotevere Castello, 50, 00193 Roma RM, Italy
Entrance Fee: 15 Euro | Rp. 252,000
Direction: Google Maps Location
Walaupun tidak masuk ke dalam castle, saya sangat menikmati berjalan di jembatan yang indah. Satu hal yang mengganggu adalah nigga yang berusaha menjual gelang dengan cara ‘manis’. ‘Hi, it’s free for you’ kata mereka sambil membuka satu tangan saya dan memberikannya. Buru-buru langsung saya kembalikan dan berpaling.
Mereka juga suka memuji dengan kata-kata ‘Hi i like your shoes, where do you come from?’ Saran saya, cuekin aja. Ujung-ujungnya mereka akan memaksamu untuk membeli. Tetap fokus dan jaga barang bawaanmu. Jangan sampai kamu kena tipu-tipu.
18. Tazza D’Oro
Kamu bisa membaca tentang cafe ini di blog saya sebelumnya Rome Sweet Rome. Saya kembali kesini karena belum sempat cobain latte-nya. Buih susunya yang creamy ditambah espresso-nya yang strong, kembali bikin saya menggelinjang. Bombastis!
19. Della Palma Gelato
Good prices, big portions, delicious ice creams
‘Making ice cream is an art, savoring it is a real magic’. Begitu kata Claudio Patassini, seniman gelato yang membangun resto ini sejak tahun 1978. Handmade ice cream dengan 150 pilihan rasa. Selain gelato, ada pastry, cake, dan lolipop.
Great variety of ice creams, and magnificent flavours!
Jujur, saya lebih suka gelato di Gelateria del Viale. Gelato disini enak, cuma ketebelan. ‘Nyongkel’ gelatonya perlu usaha ekstra. Selain itu, rasa aslinya sedikit kurang dan kemanisan. Namun kalo soal variasi rasa, tempat ini juaranya.
Gelateria Della Palma
Grand ice cream parlor with a sweeping counter & a sidewalk terrace, offering 150 gelato flavors
Via della Maddalena, 19-23, 00186 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–12:30AM
Direction: Google Maps Location
20. Basilica of SS. Ambrose and Charles on the Corso
Majestic high ceiling
Gereja yang membuat saya tenang dalam kekaguman. Langit-langitnya yang tinggi dihiasi lukisan dan emas yang elegan. Di Roma, gereja-gereja sudah seperti museum yang menyimpan seni terindah.
Layaknya Tuhan yang berkreasi menciptakan galaksi, planet dan bintang. Gereja merupakan salah satu tempat terbaik untuk mengapresiasi maha karya seni.
You may see people soliciting donation at the entrance. They are not from the church. Just scammers. If you want to donate, donate at the boxes inside, not to those low level scammers.
Beautiful basilica with frescoes, paintings, mosaic floor and marble structure. Lesser-known churches in Rome can be an art lovers delight
And as You speak A hundred billion galaxies are born In the vapour of Your breath the planets form If the stars were made to worship so will I I can see Your heart in everything You’ve made Every burning star A signal fire of grace If creation sings Your praises so will I
– So Will I (100 Billion X) – Hillsong Worship
Basilica dei Santi Ambrogio e Carlo al Corso
17th-century house of workshop including a dome, apse & rich interiors by Pietro da Cortona
Via del Corso, 437, 00186 Roma RM, Italy
Free Entrance
Direction: Google Maps Location
21. Piazza del Popolo
Neoclassical Piazza del Popolo. In centuries past, executions were held here. Nowadays crowds gather for outdoor events or just to hang out
Just go outside and walking around the Piazza. You’ll be surrounded by people. Disinilah tempat orang itali dilihat dan melihat. Duduk-duduk sambil ngemut gelato, memperhatikan gaya berbusana orang-orang. Saya pun memandangi gadis-gadis yang lewat dengan tatapan penuh arti. Tatapan minta difotoin.
A great piazza to watch the world go by. The towering Egyptian obelisk dramatically marks Piazza del Popolo
Untuk menuju Piazza ini, saya melewati Via Del Corso, jalan lebar sepanjang 1,5 Km. Ga kerasa cape, karena di kanan dan kiri selalu ada pertokoan seperti Puma Store, Foot Locker, Gelateria, Sephora, etc.
Piazza del Popolo
Grand, landmark square centered by Rome’s oldest obelisk & the site of the city’s northern gate
Piazza del Popolo, 00187 Roma RM, Italy
Direction: Google Maps Location
22. Church of Jesus and Mary
Around every corner there seems to be another little church hiding sumptuous art treasures. Just like this one, the glorius chapels are dedicated to the Most Holy Crucifix
Di setiap sudut kota, selalu ada gereja kecil yang menyimpan harta seni tersembunyi. Gereja-gereja kecil yang kurang dikenal, namun menyatukan berbagai era, seperti Byzantine, Mediaval, Renaissance, dan Baroque. Di altarnya terdapat lukisan Yesus sedang memahkotai bunda Maria, the Glorification of the Virgin.
Chiesa di Gesù e Maria
Via del Corso, 45, 00187 Roma RM
Direction: Google Maps Location
23. Spanish Steps
Enjoying my Ahjussi moment. The famous Spanish steps is a buzzing area that attracted artists throughout the centuries
Tempat dimana jejak sejarah masa lampau berpadu romantis menjadi rajutan pengalaman yang mengesankan. Saat ritme kehidupan sehari-hari mencapai puncaknya. Tempat setiap orang menikmati kebahagiaan berada di Roma. ‘Dolce vita!’ – sweet sweet life.
Sit on the Spanish Steps and watch the world go by. People-watching, photo-snapping and day- dreaming
At the foot of the steps, the fountain of a sinking boat, the Barcaccia (1627) by Pietro Bernini. It’s fed from the ancient Roman Acqua Vergine aqueduct, as are the fountains in the Trevi Fountain. Bees and suns decorate the structure, symbols of the commissioning Barberini family
Scalinata di Trinità dei Monti
Steps with irregular butterfly-shaped design, built in 18th century at French diplomat’s bequest
Piazza di Spagna, 00187 Roma
Direction: Google Maps Location
Via dei Condotti is Rome’s most glamorous shopping street, glittering with big name designers like Gucci and Prada. Surrounded by people. Young mother like to be looked at and they like to look at each other. Belissima!
Area di sekitarnya dipenuhi butik eksklusif seperti Gucci, Bulgari dan Prada. Surga bagi para fashionista! Kalo kamu wanita yang pergi bersama om-om genit, jangan lupa minta dibelikan tas Prada paling baru.
24. Trinità dei Monti
For over 200 years, romantics are gathered here to enjoy a little dolce vita with their sightsee
Trinità dei Monti
16th-century church under the responsibility of the French State with elaborate interior decoration
Piazza della Trinità dei Monti, 3, 00187 Roma
Hours: Senin – Minggu 10AM–8PM
Direction: Google Maps Location
25. Pompi Tiramisù
Tiramisù means pick me up in Italian and there’s nothing better than this!
Pompi sells takeaway cartons of the deliciously yolky yet fluffy af dessert
As well as classic, it comes in pistachio, Banana e cioccolato, hazelnut and strawberry flavours
Dalam bahasa Italy, Tiramisu berarti ‘pick me up’. Dessert khas Italy yang terbuat dari campuran telur, gula, keju mascarpone, kakao dan kopi ini memang layak dijemput. Dan tempat terbaik untuk ngapelin dia ada di Pompi Tiramisu. Best seller mereka adalah Tiramisu Classico, Pistacchio dan Banana e Cioccolato.
Saya nyobain satu kotak Tiramisu klasik. Kemudian saya membuka bungkusnya dan memasukkan sesuap tiramisu ke mulut. ‘Mmmmm…’ Mata Oppa mendadak terpejam. Rasanya begitu lembut. Creamy-nya bikin melayang-layang. Bener-bener tiramisu yang bikin sekarat.
Pompi Tiramisù
Via della Croce, 82, 00187 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 11AM–9:30PM
Direction: Google Maps Location
26. Cacio e pepe at Felice
It taste even better than the look. Pasta with freshly grated pecorino cheese and black pepper and a dash of olive oil. When it’s good, it can make your eyes roll back in your head with pleasure
Cacio e pepe berarti keju dan lada. It’s simple, tasty and very Roman. Sesuai dengan namanya, spaghetti yang berdansa dengan parutan keju Pecorino dan lada hitam. Kelezatannya mengenyangkan hati dan menenangkan pikiran. Tipe makanan yang membuat Oppa lemah.
Felice a Testaccio
Venerable & celebrated trattoria with a simple, bare-brick interior, dedicated to Roman cooking
Via Mastro Giorgio, 29, 00153 Roma RM, Italy
Hours: Senin – Minggu 12:30–3PM 7–11PM
Direction: Google Maps Location
27. Borghese Gallery and Museum
Waktu yang sempit membuat saya tidak sempat masuk untuk melihat karya terbesar di museum ini, Bernini’s ‘Daphne and Apollo’. Namun berkeliling taman museumnya yang luas dan cantik, cukup menyenangkan. Ditambah foto-foto untuk mengabadikan momen dan menambah konten kepalsuan publik.
Museo e Galleria Borghese
Villa housing 15th to 18th century artworks with pieces by Bernini & Caravaggio. Booking essential
Piazzale Scipione Borghese, 5, 00197 Roma RM, Italy
Hours: Selasa – Minggu 9AM – 7PM. Senin tutup. The ticket office closes 30 minutes before the Museum. No entry after 5PM
Direction: From Termini Railroad Station by bus to the Pinciana/Museo Borghese 910 (direction Mancini) or 92 (direction Marliana). Google Maps Location
Roma yang Merona. 27 Things to do in Rome Corona bikin kita merana. Namun Corona, membuat kita memiliki alibi untuk tidak kemana-mana. Padahal memang karena duitnya lagi gak ada.
#Bonci Pizza#Colosseum#Indonesia#Italia#Italy#Pantheon#Piazza del Popolo#Roma#Rome#Sant&039; Eustachio Il Caffè#Spanish Steps#St. Pieter&039;s Basilica#Things to do in Rome#Trattoria Da Enzo#Vatican
0 notes
Text
Tanpa disadari, demam Korea telah merasukimu. Diawali tiap episode K-drama, kamu mulai menyebut indomie rebus dengan ramyeon, memakai skin care glowing ala Bae Suzy, bergaya modis ala Black Pink, menggalau dengan lagu K-pop, memanggil kekasihmu dengan sebutan Oppa, sampai berlogat ke anyeong-anyeongan.
Puncaknya, kamu membeli tiket ke Seoul. Dengan bergairah ingin merasakan langsung suasana disana. Memperhatikan Oppa-oppa berkeliaran, menonton pertunjukan tari, mengenakan hanbok, berjalan di antara istana megah, dan nyeruput ayam ginseng. Menikmati budaya Joseon ditengah kota yang modern. Kamu pun semakin K-pop AF!
Seoul needs no introduction. Great food, rich culture, beautiful scenery, awesome shopping, pretty girls, mega popular music and film industry
When it’s snow in Seoul, it’s melodramatic
What months does it snow in South Korea?
Korea merupakan negara 4 musim. Jika datang di musim dingin (Desember – Februari), besar kemungkinan kamu akan merasakan salju. Saya sendiri berada di Seoul dari tanggal 13-24 Februari, dalam jangka waktu tersebut, hujan salju turun beberapa kali. Saat itu Oppa hanya bisa bermimpi, putri salju bangun dari tidurnya dan datang menghampiri.
Incheon Airport to City by AREX
Setelah mendarat di Bandara Incheon, kamu bisa ke pusat kota dengan naik AREX – Airport Railroad Express. Express train yang akan membawamu non stop ke Seoul Station. Perjalanan ditempuh dalam waktu 45 menit. Harga tiketnya 9,500 Won | Rp. 114,000.
AREX is a railway line that connects downtown Seoul with Incheon International Airport and Gimpo Airport. There are 2 classes of train: The All Stop Train that stops at every station and The Express Train that runs non-stop between Incheon Airport and Seoul Station. Picture courtesy by visitseoul.net
Opsi termurah adalah naik All stop train yang berhenti di tiap stasiun. Harganya 5,000 Won | Rp. 60,000. Waktu tempuhnya 60 menit, ga beda jauh sama Express train. Worth it untuk berhemat. Bayarnya cukup pake T-Money, tinggal tap tap aja. Info lengkap tentang kartu transportasi ini bisa kamu baca di blog saya sebelumnya: Valentine’s Day in Seoul. Sekecup sepi dalam segelas soju
Download Seoul Metro Map in HD seoulsublet.com
What to see in Seoul?
Selain asyik buat berfoto dan cuci mata, tempat-tempat yang saya sebutkan dibawah pernah menjadi lokasi syuting drama yang menguras air mata. ‘가자 ga ja!’
1.Ewha Womens University
The two huge side is not just a wall, it’s made by glass. There’s a lot of cute students walking inside this building
Universitas khusus wanita yang sengaja dibuat agar mahasiswi fokus belajar dan ga main cinta-cintaan. Kampus bergengsi dengan desain bangunan yang instagram-able. Dua kaca besar memanjang dengan megah layaknya tembok perbatasan. Ciamik!
I enjoyed strolling around campus which had beautiful gardens and charming architecture
View this post on Instagram
You Are My Everything 별처럼 쏟아지는 운명에 그대라는 사람을 만나고 멈춰버린 내 가슴속에 단 하나의 사랑 You're my everything My destiny comes like shooting stars Letting me meet someone like you And deep in my heart It's only my love for you #shotoniphone6s #latepost #ewha #ewhawomansuniversity #seoul #korea #love #descendantofthesun #songjoongki #songhyegyo #kdrama #gummy #ost #winter #snow #spring #slowmo
A post shared by Steve (@uberstip) on Mar 10, 2016 at 11:50pm PST
One of the most beautiful campuses i’ve ever seen
Saya berjalan menelusuri pepohonan cantik dan taman yang indah. Area disekitarnya juga hype abis. Cafe, butik, dan toko skinker berderet di sepanjang jalan. Di tengah perjalanan, butiran salju turun secara perlahan. Karena saya berjalan sendirian, kecantikannya bikin auto-ngenes.
Founded in 1886, EWHA Womans University is the first ever educational institute for women in Korea
Ewha Woman’s University
52 Ewhayeodae-gil, Daehyeon-dong, Seodaemun-gu, Seoul
Direction: Take Line 2 (Green) to Ewha Womans University metro station and go out from Exit 2 or 3. Walk straight for about 10 minutes Google Maps Location
“The world needs miracles, beautiful & strange miracles” – Ji Eun Tak
2. Ihwa Mural Village
Ihwa Mural Village started in 2006, when the Public Art Committee carried out a project with artists to paint the walls of the houses with beautiful murals to improve the local ambience
Area perumahan warga yang dipenuhi mural-mural indah diantara gang-gang sempit. Hidden gem yang sering dijadikan tempat syuting K-drama, salah satunya adalah serial favorit saya, Rooftop Prince.
View this post on Instagram
September October November December… Winter is coming, the snow is falling. It's been a while, since I took this video, i miss the beauty of the cold #ihwamuralvillage #seoul #korea #snow #winter #december #February #throwback #trip #vacation #christmas #kpop #kdrama #life #leejongsuk #w #ost #slowmo #shotoniPhone6s
A post shared by Steve (@uberstip) on Sep 19, 2016 at 7:16pm PDT
He looks like me, but I’m a lot more handsome
“Even if 300 years will pass… I will still love you” -Lee Gak and Park Ha
Kindness is like snow, it beautifies everything it covers – unknown
The colourful fish under your step
Ihwa Mural Village is a popular filming location and was also featured in other Korean dramas and movies. So if you are a fan of Korean dramas, you might find some of the areas in this village very familiar
Be like snow, cold but beautiful
Sit back, relax and enjoy the view. Just do your best and take a rest and sing yourself a song – Snow White
“I���ll try asking God to let me come back with the first snowfall of the season” – Kim Shin
There is no such thing as bad weather, only different kinds of good weather – John Ruskin
View this post on Instagram
Couple under an umbrella. I think being in the snow with your lover is special feeling, just like them… #snow #winter #korea #seoul #ihwa #ihwamuralvillage #descendantofthesun #ost #soundtrack #songhyekyo #video #kpop #kdrama #slowmo #video #shotoniphone6s #songjoongki
A post shared by Steve (@uberstip) on Mar 6, 2016 at 6:52am PST
3. Cheonggyecheon Stream
These day, Cheonggyecheon is famous for a dating spot. It’s relaxing to walk along a beautiful stream, take a break and peacefully people-watching
Dibangun sejak era Joseon (1392-1910), sungai yang mengalir ke Hangang River sepanjang 11 km ini menjadi ‘revolusi mental’ bagi warga Korea. Dulunya, sungai ini dikelilingi oleh gubuk tua dan sampah yang mengapung. Mirip pemukiman kumuh di bantaran kali Ciliwung.
Kini, semuanya berubah. Air jernih mengalir diantara trotoar luas dan gedung-gedung pencakar langit. Di sekitarnya banyak orang begaol dan duduk-duduk santai menikmati suasana. Di malam hari, sering diadakan pertunjukan musik dan festival lampion. Cheonggyecheon berubah dari zero to hero bagi tourism Korea.
Cheonggyecheon Stream used to exist merely as an overpass neglected in 1970 until it was restored in 2005, becoming a beautiful area. The result that makes Seoul a better city
Bersantai disini ga ada perasaan was-was takut di copet. Korsel adalah negara dengan tingkat kejahatan terendah di Asia. Gak kaya di Eropa yang kadang kita harus ekstra hati-hati dengan tas bawaan.
Cheonggyecheon Stream
Recreational area constructed around a revived stream with walkways, bridges & greenery
Address: Cheonggyecheon-ro, Sinseol-dong, Jongno-gu, Seoul
Open 24 Hours
How to get here: Keluar melalui Exit 5 Jonggak Station, lalu berjalan kaki 200m Cheonggyecheon Google Maps Location
Cheonggyecheon stream is picturesque and instagram worthy-shot at night, a place for tired tourists like me to rest and enjoy the moment for a while
4. Gwanghwamun Square
The imposing statue of admiral Yi sun-sin, famed for his victories against the Japanese navy during the war in Joseon dinasty, a national hero of Korea
Alun-alun luas dengan monumen ‘super hero’ bangsa Korea, King Sejong dan Laksamana Yi Sun-Sin. King Sejong merupakan pencipta Hangul – Korean writing. Tanpanya ga bakal ada alunan percakapan manja di drama Korea. ‘Andweee, miyane, ottoke, udeleee…’
Sementara Yi Sun-Sin merupakan salah satu komandan angkatan laut terhebat dalam sejarah. Dia memimpin banyak kemenangan melawan Jepang selama perang Imjin (1545-1598). Konon, dia tak pernah terkalahkan di laut. Ga tau kalo di udara.
A status of King Sejong the Great, the fourth king of Joseon
Gwanghwamun Square
Address: 172 Sejong-daero, Sejongno, Jongno-gu, Seoul
Direction: Keluar melalui Gwanghwamun Station (Line 5), Exit 9 Gwanghwamun Google Maps Location
His name is HAECHI. He’s a mythical beast, part lion, part dragon. His legend is as guardian of the old palace in a cute way. Imaginary creature as the symbolic icon of the city
Lokasinya yang berdekatan dengan Gyeongbongguk Palace dan Cheonggyecheon, menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi. Selain menjadi simbol sejarah, Gwanghwamun menjadi tempat favorit rakyat demo. Park Geun-hye, Presiden Korea yang terlibat korupsi saja berhasil digulingkan.
Sewol ferry disaster, occurred on the morning of 16 April 2014, when the passenger was en route from Incheon towards Jeju. Out of 476 passengers and crew, 304 died in the disaster, most notably around 250 students from Danwon High School
Saat mengunjungi tempat ini, saya melihat sebuah tenda yang memajang foto anak sekolah korban tenggelamnya Ferry Sewol. Banyak surat-surat berisi doa dan pesan menyentuh yang di tempel di sekeliling foto tersebut.
Sulit dibayangkan bagaimana mereka yang seharusnya akan bersenang-senang di Jeju, malah kehabisan napas saat terjebak mencari jalan keluar dari kapal yang terbalik. Momen tragis yang membuat siapa pun sedih melihatnya.
5. Gangnam
With all the Gangnam style hype, Seoul’s Gangnam district made the world curious how it’s like to live there. It’s full of crazy rich lifestyle.There’s a lot of lovely cafes, high-end boutiques, and global brands. Garosu-gil which means ‘tree-lined street’ in Korean – is one of the hippest area in here
Gangnam ibarat Beverly Hills. Rumah para konglomerat dan borjuis di Seoul. Apartemen elit, resto kelas atas, pertokoan mewah, dan tempat ajib-ajib berderet di sepanjang jalan.
Garosugil merupakan kawasan yang paling populer disini. Banyak cafe dan pertokoan unik seperti Gingko Avenue, Line Friends Cafe, Cafe de Paris, dan IKOVOX. Shop til you drop!
Gangnam
Gangnam-gu is Seoul’s upscale, modern center, home to gleaming skyscrapers, designer brands and stylish nightclubs where big-name DJs spin techno and house
Address: 27 Dosan-daero 13-gil, Sinsa-dong, Gangnam-gu, Seoul
Direction: Keluar dari Exit 8 Sinsa Station (Seoul Subway Line 3) Garosugil Google Maps Location
6. Seoul World Cup Stadium
Stadion yang menjadi saksi heroik bagaimana timnas Korea melaju ke semi final Piala Dunia 2002. Taeguk warriors yang dipimpin oleh Guus Hiddink, berhasil mengalahkan tim-tim besar seperti Portugal, Italy dan Spanyol. Di dalam stadion saya duduk melamun, mencoba merasakan euforia saat itu.
Family, friends, food and football are the 4 best F in life
Seoul World Cup Stadium
This prominent stadium is a popular football venue & features a shopping mall & movie theater
Address: 240 Woldeukeom-ro, Seongsan 2(i)-dong, Mapo-gu, Seoul
Direction: Keluar melalui Exit 1 World Cup Stadium Station (Line 1)
7. Yeouido Hangang Park
When it’s too cold outside, but you need to take at least one picture
There’s a lot of people walking, cycling, and jogging in this park. A best place to chill
Ditengah udara dingin yang menusuk, saya menyaksikan banyak anak muda bersepeda dan berlari marathon. Pemandangan jembatan panjang diantara Hangang River, benar-benar terlihat dramatis dari sini.
Konon di musim semi, tempat ini selalu penuh dengan keluarga yang piknik sambil makan snack dan minum soju.
It’s such a peaceful sight to see Hangang river
8. Walking Randomly around Seoul
As a typical Indonesia who has never got a chance to feel snow, the thought of winter strikes excitement. I enjoy waking up to chilling breezes since i’ve lived in a tropical climate
Seoul merupakan surga bagi pejalan kaki. Trotoarnya lebar dan nyaman. Gak dipenuhi tukang jualan maupun parkir motor. Berjalan di tengah salju memiliki romantisisme tersendiri. Memandang tiap butiran salju yang turun membuat saya menggigil dengan indah.
Seasons change, so do we – unknown
You’re never too old to be young – Snow White
Snow all over the city, beautiful white makes you so happy that you forget about he cold
https://www.instagram.com/p/BCeTxY_NLX2/?hl=en&taken-by=uberstip
9. Korean Folk Village
Koreans love their big pots. They use them to store Kimchi, soy sauce, red pepper paste, soybean paste and chilly paste. I love Kimchi with pork barbeque the most! Best place to see the lives of people back in the old days
Desa dimana kamu bisa merasakan kehidupan rakyat Korea di masa Joseon, 700 tahun yang lalu. Rumah-rumah kayu beratap jerami melingkupi ruangan yang dipenuhi karpet dan arang. Di luar rumah, terdapat Gentong-gentong keramik yang menjadi tempat Ahjuma menyimpan makanan untuk musim dingin.
Look back and smile on perils past – Walter Scott
Don’t script all of your images, shooting anything that appeals to you while you’re exploring, whether it’s a pretty flower or local residents conversing at a sidewalk cafe, can also lead to album-worthy photography – Natalie Amrossi
Be like a duck, above the surface, look cool and calm, below the surface paddle like hell – unknown
Look back and smile on perils past – Walter Scott
Oppa back to the past. Kembali ke masa Joseon 700 tahun yang lalu. Masa dimana Oppa hidup menemani ahjumma-ahjumma bercocok tanam
The Farmer’s Dance is one of the oldest dance forms in Korea. It was traditionally performed during planting and harvesting season. Amazing dance to watch!
Disini saya juga menyaksikan atraksi The Farmer’s dance dan Eolssigu Jeolssigu. Pertunjukan musik dan tarian tradisional yang diadakan di performance area dan market village pada pukul 10.30, 14.00 dan 16.00. Don’t miss it!
Yang paling saya suka adalah atraksi akrobat jumpalitan diatas kuda yang berlari dengan cepat. Keahlian para pemain untuk menjaga keseimbangan membuat adrenaline saya ikut terpacu. Saya tak berhenti menganga dan bertepuk tangan saat menyaksikannya.
View this post on Instagram
The performance was really entertaining and exciting! some of the stunts looked so dangerous #koreanfolkvillage #kpop #kdrama #fun #cool #attraction #video #joseon #joseondinasty #entertainment #shotoniphon6s #trip #traveling #korea #seoul
A post shared by Steve (@uberstip) on Feb 23, 2016 at 2:15am PST
Korean Folk Village
Living-museum village showcasing traditional Korean homes & customs, plus dining & a theme park
Address: 90 Minsokchon-ro, Bora-dong, Giheung-gu, Yongin-si, Gyeonggi-do
Hours: Senin – Minggu 9:30AM–7PM
How to get here: Get off at Sanggal Station (Bundang Subway Line), Exit 3. Take Bus No. 37, 10-5 or 5001-1 to Korean Folk Village or Nagok Village
If you think you have it tough, read history books – Bill Maher
Korean Folk Village is used to film many K-dramas so they have lots of boards like this in the area. Some of the shows have been filmed in this village and there’s an area dedicated to these shows. You can see some billboards for these shows with some of your favorite actors and actresses
Desa ini memang sering digunakan sebagai tempat syuting K-drama. Kamu bisa berfoto dengan poster artis idola.
View this post on Instagram
Isn't it cute how this little boy suddenly crying when the fake beggar ask for food #cuteness #overload #moment #shotoniphone6s #latepost #saturday #seoul #korea #koreanfolkvillage #dream #travel #trip #vacation #fun #awesome #iphonesia #weekend #cute #descendantofthesun #songjoongki #songhyegyo
A post shared by Steve (@uberstip) on Apr 1, 2016 at 8:22pm PDT
I had so much fun exploring the place, stopping at various spot to see houses related to old day of Korea
The folk village happens to be a site where various Korea drama filming. Hence, the standees of famous celebrity can be found at various location around the village
The folk village is very interesting and bring back the memories of Joseon dynasty movies. It gives much insights into old day Korea
I felt like i was walking into one of the ancient Korean drama series. The village provides an excellent overview of many Korean traditional and cultural practices, as well as examples of traditional Korean architecture in the past
There’s a wishing rock in the Korean Folk Village They provide slips of paper, people actually write down their wishes. After you write your wish, you are supposed to fold them and then tie it to the string on these rocks. You can see that many people have tied their wishes there. The paper is burnt along with sheaves of rice on the first full moon of the new year
10. Dongdaemun Plaza
Dongdaemun Design Plaza opened on March 21, 2014. Designed by world-famous designer Zaha Hadid, the DDP took four years to build. It’s a large building featuring three floors above ground and three underground. It includes a museum, business center, and park
Big suitcase to fill your travel dream
A dog made out of recycled plastic bottles in front of Dongdaemun Plaza. Wuk!
Zebra ball!
Gedung futuristik yang berisi museum, laboratorium, aula konser, dan taman budaya. Banyak event pameran produk dan peragaan busana di dalamnya. Cafe dan butik juga memenuhi underground plaza ini.
Pastikan mampir ke Rose Garden dekat Yigansumun Exhibition Hall. Biasanya di malam hari, 25.550 mawar menyala dengan romantis.
enjoying its grand outer architecture, you can also stroll through DDP’s huge 5 halls namely, Art Hall, Museum, Design Lab, Design Market, and Dongdaemun History and Culture Park
Dongdaemun Design Plaza
Architectural-landmark events venue with futuristic design, a design market & food vendors
Address: 281 Eulji-ro, Euljiro 7(chil)-ga, Jung-gu, Seoul
Opening Hours: Selasa – Minggu 10AM–7PM, Senin tutup
How to get here: Keluar dari Dongdaemun History & Culture Park Station Line 2,4,5 Dongdaemun Design Plaza Google Maps Location
10 Spot Dramatis di Seoul. Snow in February Tanpa disadari, demam Korea telah merasukimu. Diawali tiap episode K-drama, kamu mulai menyebut indomie rebus dengan ramyeon, memakai
#bulan berapa Seoul turun salju#Cheonggyechein Stream#Cheonggyecheon Stream#Ewha Womans University#Gangnam#Gwanghwamun Square#Ihwa Mural Village#Kapan Seoul turun salju#Korea#Korean Folk Village#musim dingin di Seoul#Must see in Seoul#Must visit#Seoul World Cup Stadium#tempat wisata di Seoul#The best time to see snow in Seoul#things to do in Seoul#wajib dikunjungi#Yeouido Hangang Park
7 notes
·
View notes
Text
Salah satu kenikmatan terbesar dalam hidup adalah makan, apalagi saat traveling. I just love to eat delicious food. Mencicipi cita rasa baru gak cuma membuat lidah berdansa tapi menghadirkan lemak kebahagiaan. What George Bernard said is 100% true.‘Cinta yang paling tulus adalah cinta sama makanan’.
Cinta membuat kita rela menghabiskan uang demi makan enak. Soal kulineran, jangan takut boros. Akali dengan makan nasi aking di rumah.
Dan, jangan takut gendut. Toh, pada akhirnya, kamu akan mendapatkan kekasih yang berlemak
Saat sedang makan, kita menggunakan kelima indra kita. Menatap keindahannya, mencium aromanya, mendengar desahannya dan mengecap kenikmatannya. Munch munch sampai ke ubunh-ubunh! Interaksi dengan makanan sama hebatnya dengan saat berpacaran.
Petualangan mencari makanan terbaik sama seperti naik gunung. Semua butuh riset dan persiapan. Sebelum berangkat ke tempat tujuan, saya terbiasa Googling untuk menemukan hidangan femes, unik nan enak.
Bon appétit! Berikut makanan dan minuman yang sempat saya cicip di Singapore:
1. Burger and Lobster
Lobster Roll is a must! A generous spread of chunks and fresh lobster meat tossed in mayo and topped with chives in toasted bread
Brand asal London yang terobsesi menyajikan Burger dan Lobster yang segerrrr. Kedai pertama mereka di Singapore. Konon, lobsternya didatangkan hidup-hidup dari Kanada. Lobster Traveler.
First time trying a lobster roll and i’m in love. It was fantastic! Potongan lobster dalam rotinya begitu dermawan. Fresh and juicy, meleleh sempurna bersama lemon sauce dan roti yang buttery. Ditambah pramusaji sexy dengan pelayanan yang friendly, it’s worth the price.
Live Canadian lobster steamed or grilled with a choice of clarified famous lemon and garlic butter. Served with fries and salad
Setelah roti, saya menyantap menu ke-2. Lobster Original, lobster kukus yang disajikan dengan french fries dan salad. Boleh dibilang lobsternya tidak sebesar ekspektasi saya. Porsinya sedikit ‘mini’. Mungkin juga karena saat itu saya makan bersama keluarga, satu buat bagi-bagi jadi gak puas.
Sambil mengunyah saya mengamati pemandangan indah dari air terjun indoor tertinggi di dunia, The Rain Vortex. Ada pasangan yang sejak saya nunggu pesanan sampai selesai ngunyah ga berhenti foto. Lucunya, sang cowok yang ga berhenti berpose ala Influencer nista. Kasian cewenya.
Burger & Lobster Jewel Changi Airport
A knock-out Burger & Lobster experience
Hours: Senin – Minggu 10AM–12AM
Best Seller: Lobster Roll $40 | Rp. 414,000 – Original Lobster $65 | Rp. 673,000
Full menu: burgerandlobster.com
Direction: Airport Boulevard, Units 05, 203 Jewel. Located on Jewel Changi Airport’s top floor
2. Heap Seng Leong
Rich and delicious coffee in a traditional vibe. A true taste of the old Singapore
There’s distinct aroma because they toast the bread above charcoal. Crispy and yum! 11-12 with Ya Kun Kaya Toast
Salah satu kedai kopi tertua di Singapore. Bisnis keluarga yang hanya dijalankan oleh 2 orang, ayah dan anak. Saya memanggil mereka uncle dan grandpa, walaupun Oppa sendiri mulai terlihat seperti grandpa.
Mengamati mereka menyajikan Kaya Toast dan Butter Coffee menjadi daya tarik tersendiri. Seperti ada pesan terselebung agar saya jangan manja. Belajar dari mereka yang terus bekerja keras walau telah dimakan usia.
Diantara perabotan jadul dan terkesan berantakan, saya menyeruput segelas kopi dengan mentega yang mulai meleleh. Sesekali saya mencocol Kaya Toast ke dalam kopi lalu mengunyahnya. Hmmm… gurih gila, simple yet satisfying.
Karena saya datang siang-siang, saya ngopi sampe keringetan. Satu hal yang pasti, jangan berharap suasana adem seperti ngopi di mol. Just take a quick bite and try to enjoy the hot weather. Sip, chew and go.
Heap Seng Leong
An old school coffee with butter and kaya toast
10 North Bridge Rd, #01-5109, Singapore 190010
Hours: Senin – Minggu 4AM–8PM
Best Seller: Kaya Toast $1.20 | Rp. 17,000 – Kopi Gu You $1.10 | Rp. 12,000
Direction: Google Maps Location
3. Uncle Ice Cream
Sitting down for a while and enjoy watching people in Orchard Road is never been boring. Uncle’s Bread is always there for you. Something simple can be so good
1 dollar ice cream yang mendunia. Es krim potong yang sekarang naik menjadi 1.20 dolar. Terdapat berbagai varian, mulai dari Vanilla sampai Durian. Bisa pilih mau diapit dengan roti atau wafer. Makan ini sambil ngeliatin ciwi-ciwi di Orchard memang mantap jiwa.
4. Tasting Shake Shack Burger
Burger asal New York yang nikmatnya bersanding dengan In-N-Out. Karena baru buka dan lagi hot-hotnya, antriannya sampai mengular. Untungnya gak lama, pas ngantri kita dikasi menu, biar nanti di konter bisa langsung pesen.
Ukuran burgernya ga besar, namun patty-nya tebel dan juicy. Ga kering lempeng kayak Mekdi. Ditambah tomat dan selada yang fresh, lelehan keju yang meresap dan roti bun empuk kayak bantal, definitely should try.
Shake Shack
78 Airport Blvd, #02 – 256, Singapore 819666
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Best Seller: Shack Burger Double $12.70 | Rp. 132,000 – Smoke Shack $10.90 | Rp. 113,000 – Shack Stack $14.30 | Rp. 148,000
Full Menu: shakeshack.com.sg
Direction: Google Maps Location
5. Tian Tian Hainanese Chicken Rice
Half Chicken $12. Perfectly cooked moist chicken with spicy and sweet chilli sauce. I enjoyed every bite
“Chicken rice is so fragrant and delicious that it can be eaten on its own.” ujar mendiang Anthony Bourdain setelah mencicipi Tian Tian Chicken Rice. Saya pun mengangguk setuju. Ayamnya begitu lembut dan licin. Saking licinnya bisa diseruput kayak bihun rebus.
Medium Chicken Rice $5. A fluffy rice with soft tender and juicy chicken that was both aromatic and flavourful
Gak tau cara rebusnya gimana hingga dagingnya lembut menyatu dan ga hancur jadi ayam suwir. Nasinya doang aja enak. Ada sedikit rasa gurih dari bawang putih dan kaldu ayam. Salah satu makanan yang wajib kamu cicip!
For its price point, the food is above-peer and a definite must have at this hawker centre. Sometimes the queue is long, but the line is moving quick
Tian Tian Hainanese Chicken Rice
1 Kadayanallur St, #01-10/11 Maxwell Food Centre, Singapore 069184
Hours: Selasa – Minggu 10AM–7:30PM. Senin tutup
Best Seller: Medium Chicken Rice $5 | Rp. 52,000 – Half Chicken $12 | Rp. 124,000
Direction: Google Maps Location
6. Chilli Crab at Jumbo Seafood
Oh Crab! it’s hot
Makan kepiting gueeediii berlumur kuah pedas memberikan pengalaman mengesankan. Mengkrokoti dagingnya yang tebal dan padat, membuat kita kotor dengan nikmat.
Porsinya cocok buat dishare 2 orang. Kalo pergi bareng ayang, uji ketulusan cintanya dengan menyuruhnya mengupas bagian capit dan memberikannya kepadamu. Jika dia rela, maka dia pantas untuk kamu kawini.
Jumbo Seafood
20 Upper Circular Rd, #B1-48 The Riverwalk, Singapore 058416
Hours: Senin – Minggu 12–2:15PM 6–11:15PM
Best Seller: Chilli Crab $100 | Rp. 1,000,000 – Chili Crab is usually sold by the kilograms, and is set based on the market price of the crabs, which on average ranges from S$25- S$80
Full Menu: jumboseafood.com.sg
Direction: Google Maps Location
7. Tiong Bahru Bakery
Mungkin karena pernah nyicip croissant di Eropa, rasa croissant disini terasa aneh. Enak si, cuma tekstur luarnya terlalu keras, garing kayak keripik. Mungkin maksudnya buat dicocol ke kopi biar lembut kayak Kaya Toast. Saya malah suka flat white-nya yang strong. Apple Kouign Amann – roti bulat ala Danish ini juga nendang, buttery abis.
Tiong Bahru Bakery
French Bakery in Singapore
56 Eng Hoon St, #01-70, Singapore 160056
Hours: Senin – Minggu 8AM–8PM
Best Seller: Croissant $2.90 | Rp. 30,000 – Apple Kouign Amann $3.50 | Rp. 36,000
Direction: Google Maps Location
8. Savouring Song Fa Bak Kut Teh 松發肉骨茶
Tea based ribs soup is the trademark here and it’s deliciously soaked in the garlic savoury broth. The pork rib is tender af. Pok pok!
It’s what you’d expect from a highly recommended spot. Everything was made to the highest standard. Good service and ambience
Berawal dari gerobak sederhana pada tahun 1969, kini Mr. Yeo Eng Song menguasai dunia dengan Bak Kut Teh, sup iga babi empuk dengan kuah kaldu yang seger. I loved biting it off the bone! The best part is the unlimited soup. Saat kuah supnya hampir habis, waiter dengan sigap menuangkan sup baru ke mangkuk.
Walaupun di Jakarta ada cabangnya, tentu ga boleh melewatkan yang original. Saat itu kami juga memesan menu baru, Roast Pork Belly. Perut Babi panggang yang juicy di bagian tengah dan crispy di ujungnya. Masakan legendaris Teochew kaya gini memang gak ada matinya!
Song Fa Bak Kut Teh
133 New Bridge Rd, #01-04, Singapore 059413
Hours: Senin – Minggu 10:30AM–9:30PM
Best Seller: Pork Ribs Soup $7 | Rp. 73,000 Roast Pork Belly $8 | Rp. 82,000
Direction: Google Maps Location
9. Croissant at Paul
Karena kangen croissant di Paris, saya pun mampir kesini. Walaupun pastries, cakes dan sandwichnya ga selengkap di negeri asalnya, namun cukup mengobati kerinduan ngemut croissant sambil nyeruput latte.
Karena saya dateng kesini bareng keluarga, kami juga nyobain steak and fries dan crepes. Namun rasanya boleh dibilang biasa saja. Kalo kesini cukup cari roti-rotian, ga usa nyobain menu lainnya.
PAUL Bakery
A family bakery and patisserie founded in 1889 in France
#03-16/16A/17, Ngee Ann City, 391 Orchard Rd, Singapore 238872
Hours: Senin – Minggu 9:30AM–9:30PM
Best Seller: Butter Croissant $2.60 | Rp. 27,000
Direction: Google Maps Location
10. Godiva Ice Cream
Panas-panas makan es krim buatan Chocolatier terbaik di dunia memang gak pernah salah. Chocolate Twist nya begitu rich, bukan soft serve biasa. Selain itu, mereka juga menjual hot chocolate, truffle, dan ‘Chocolixir’ – minuman dingin dengan whipped cream yang menggunung. Lemak tak pernah secantik ini.
Godiva Chocolatier
Veteran chain specialise in gourmet Belgian chocolates and truffles
200 Victoria St, #01-60/60A Bugis Junction, Singapore 188021
Hours: Senin – Minggu 11AM – 10PM
Best Seller: Chocolate Twist $6 | Rp. 63,000
Direction: Google Maps Location
11. Chicken Murtabak at Zam Zam Restaurant
Chicken Murtabak Large – 11 SGD. Generous amount of meat with deadly curry sauce. Just like what Mark Wiens said ‘it’s unbelievably good’. Can’t stop thinking about the murtabak. I’ll always come back to eat this
Gara-gara liat Mark Wiens makan disini sampe merem melek, saya pun ikutan nyobain. Chicken Murtabaknya segede tangan. Rotinya lengket menyelimutu telur, bawang, dan potongan ayam. Apalagi pas dicocol kari, bener-bener memuaskan. Just like what Mark Wiens said ‘it’s ridiculously good’.
Beef Biryani $8. One dish is is quite big for one person so me and my family sharing each others to try each dish
Selain Murtabak, spesialisasi lainnya adalah Nasi biryani dan Roti prata. Saya nyobain Beef Briyani, sepiring nasinya banyak banget, pas buat dibagi dua orang. Beef-nya lembut abis, bisa dibelah dengan gampang pake sendok. Masakan India yang berkombinasi dengan budaya Arab dan Malay. Bumbunya yang berani, memang nikmat abis. Highly recommended!
Zam Zam Restaurant
Established in 1908, Singapore Zam Zam is one of the most popular Indian-Muslim restaurant in Singapore. The restaurant is two floors building, the seatings are simple but cozy
697-699 North Bridge Rd, Singapore 198675
Hours: Senin – Minggu 7AM–11PM
Best Seller: Large Chicken Murtabak $11 | Rp. 114,000 – Beef Biryani $8 | Rp. 83,000 Teh Tarik $1.20 | Rp. 13,000 Kopi O $1 | Rp. 11,000
Direction: Google Maps Location
youtube
12. Boba at Xing Fu Tang and The Alley
Pearls were amazing. They were caramelized, and chewy af. The drink is simply creamy. They use meiji milk with just right combination of ingredients. I’ve been dragged to the dark side after tasting this
Unpopular opinion, the Alley’s boba taste like cendol
Karena belum ada di Jogja, saya penasaran nyobain Xing Fu Tang dan The Alley. Apakah worth the hype dan beda dengan boba-boba lainnya? Setelah nyobain, saya jatuh cinta sama Xing Fu Tang. Susunya bener-bener mantul, so creamy dengan topping karamel krenyes-krenyes. Yang juara adalah bobanya, kinyil-kinyil bikin nagih!
Fresh from the oven. They said that they use natural brown sugar with no preservatives & additives
Within a short span of a year, Xing Fu Tang has expanded to more than 60 stores in Taiwan. The brand is also now available in Canada, Hong Kong, Malaysia, Japan and Jakarta. Boba fever everywhere!
Sementara saya kecewa dengan The Alley. Rasanya ga jauh beda dengan Cha Time atau Koi. Jadi kalo ditanya mana boba terbaik di muka bumi. Jawaban saya saat ini adalah Xing Ku Tang! Minuman yang membawa demam berkepanjangan. Boba is lyfe!
Xing Fu Tang 幸福堂
Taiwan no.1 Brown Sugar Boba Milk
B210-4-1, food village Takashiyama, 391 Orchard Rd, Singapore 238801
Hours: Senin – Minggu 10AM–9PM
Best Seller: Brown Sugar Boba Milk $6.30 | Rp. 65,000
Direction: Google Maps Location
13. Ya Kun Kaya Toast
Kaya butter toast set – $4.80. Toast with homemade kaya butter + soft boiled eggs and coffee. Kaya toasts were crunchy and generously filled with a thick layer of Kaya and slices of butter. The coffee is rich and authentic
Warung kopi yang dimulai pada tahun 1944 oleh seorang anak muda bernama Ah Koon. Nama hanyu pinyin yang melahirkan kata Ya Kun. Pada awal berdiri, dia rela tidur di meja warung agar bisa melayani pelanggan pertamanya di jam 5 pagi. Pengorbanan memang tidak menghianati hasil.
Ya Kun Kaya Toast
The uniquely Singaporean Toast. I definitely recommend this over Toast Box
6 Eu Tong Sen St, #01-31, Singapore 059817
Hours: Senin – Minggu 7:30AM–10PM
Best Seller: Kaya butter toast set (roti, 2 egg, & coffee) $4.80 | Rp. 50,000
Direction: Google Maps Location
Half boiled eggs with large yolks done right and nicely warm
Kini Ya Kun mendunia dengan Kaya Toast-nya. Roti tawar panggang berisi srikaya yang terbuat dari campuran santan, telur dan pandan. Mencelupkan rotinya kedalam telur setengah matang dan kopi, menghadirkan simfoni yang bikin lidah berpesta. Creamy, crunchy and buttery!
14. Tai Hwa Bak Chor Mee | Meepok
I queued for 30 minute and tried both the soup and dry version. Noodles and meat were well cooked and chewy texture
Mie yang dikepung berbagai jenis potongan babi. Mulai dari hati, pangsit, bakso, irisan pork, sampai ikan goreng. 100% haram. Bagi sebagian orang, rasanya akan sedikit aneh karena aroma dan minyak babi yang kuat.
Menurut saya rasanya lumayan, tapi gak sesuai ekspektasi. Saya pikir resto Michelin Star ini bakal bikin klimaks. Tapi ga tau kenapa rasa mienya sedikit hambar. Mungkin karena saya terbiasa dengan indomie yang kaya akan micin.
Hill Street Tai Hwa Pork Noodle
Basic hawker stand drawing crowds for its signature bak chor mee (noodles with minced pork)
466 Crawford Ln, #01-12, Singapore 190466
Hours: Selasa – Minggu 9:30AM–9PM, Senin tutup
Best Seller: Gan Mian Bak Chor Mee and Guo Tiao Tang Large $10 | Rp. 105,000
Direction: Google Maps Location
15. Starbucks
Banyak menu pastry, sandwich, dan dessert yang berbeda dengan di negara kita. Mungkin karena mereka bisa berinovasi tanpa harus dibatasi harga. Selain itu, Starbucks Singapore ada Flat White dan Piccolo Latte, yang espresso shotnya extra bold!
Starbucks Reserve
78 Airport Boulevard #02-204 Jewel, Singapore Changi Airport, Singapore 819666
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Direction: Google Maps Location
16. Gudetama Cafe
Served on a frying pan, two poached eggs were stacked on a mashed avocado and toast
Decor was great both in the space and on the table
Cafe dengan dekorasi ruangan dan hidangan serba telur. Bukan sembarang telur, melainkan telur pemalas bernama Gudetama, karakter kartun Sanrio dari Jepang. Emang ada telur yang rajin?
Cocok buat foto-foto dan pamerin di Instagram. Sementara soal rasa, tak ada yang istimewa. Selain itu, ada dessert dan souvenir yang bisa kamu beli buat dibawa pulang.
you can take selfies with the big egg inside the cafe
Try some cakes and limited edition merchandise
Gudetama Cafe Singapore
Cute cafe with instagrammable food. It’s all about an egg with eyes
3 Temasek Boulevard, 01-361 Suntec City Mall, Singapore 038983
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Menu: Smoked Salmon Eggs Benedict $26.90 | Rp. 279,000
Direction: Google Maps Location
17. Makansutra Gluttons Bay
Makanan favorit saya di food court ini adalah Sotong. Sejenis cumi bakar dikecapin. Kenyol-kenyol menggelinjang. Sementara satay dan BBQ stingray-nya kalah jauh dibanding sate klatak dan ikan pepes di negara kita.
Indonesia really had the best satay on the island! Cuma satu hal yang kita harus belajar dari Singapore, hawker centre mereka selalu bersih dan tertata rapi.
Makansutra Gluttons Bay
Numerous Asian food stalls offered along a sizable pedestrian street
#01, 8 Raffles Ave, 15 Esplanade Singapore, Singapore 039802
Hours: Senin – Minggu 5PM–2AM
Direction: Google Maps Location
18. Bens Cookies
The daddy of all cookies. Sweet and enchanting flavours
Ben’s Cookies started as a stall in Oxford’s Covered Market in 1983. Founded by cookery writer and chocoholic Helge Rubenstein, she named it after her son Ben
Master Cookies asal UK yang terus menyempurnakan resep rahasia mereka sejak tahun 1983. Yang bikin istimewa adalah adonan cookies-nya yang lembut dan isinya yang menggumpal. Beda dengan cookies pada umumnya yang crunchy dengan taburan chip kecil.
Saya paling suka rasa milk chocolate ‘the original’. Ketika dibelah, coklatnya seakan meleleh. Belah cookies senikmat belah duren. Rasanya chewy gooey ooey!
Ben’s Cookies
A famous chain from UK selling only freshly-baked cookies. Their cookies are soft, chewy, and the chocolate bits come in huge satisfyingly chunks!
435 Orchard Rd, #B1-50 Wisma Atria, Singapore 238877
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Direction: Google Maps Location
19. dal.komm Coffee
The chocolate cube was dark and the hot milk was rich. The fun part was creating your own way of enjoying this drink by dipping and stirring the chocolate cube into the hot frothy milk. As the chocolate melted slowly, the drink got more and more chocolatey
Cafe tempat syuting song-song couple di serial drama Descendant of the Sun. Begitu nyeruput kopi, langsung mellow. Mempertanyakan kenapa cinta mereka harus berakhir tragis. Apakah tak ada cinta yang abadi di dunia ini?
Saat itu saya memesan Hot Choco Cube, stick coklat dengan susu panas yang frothy. Cara minumnya: coklat dicocol ke dalam susu, lalu diputar secara perlahan. Kemudian biarkan coklatnya meleleh secara perlahan dan menyatu bersama susu. Boleh juga sebelum meleleh, kamu jilat-jilat dulu coklatnya.
Berimprovisasilah, dan nikmati dengan caramu sendiri.
dal.komm COFFEE
Song-song couple and Goblin’s cafe
6 Raffles Blvd, Marina Square, #02-272/273 & 278, Singapore 039594
Hours: Senin – Minggu 9:30AM–10PM
Best Seller: Hot Choco Cube $8.50 | Rp. 88,000
Direction: Google Maps Location
20. Egg Tart in Bugis
Bugis Street merupakan surga jajanan murah nan enak. Portugese Egg tart ala Hongkong rata-rata cuma seharga 1-2 SGD. Murah tapi enak, ga kalah sama Hongkong punya. Saya juga suka leker keju dan minuman tebu aka Sugarcane! Ngemil-lah sambil berburu oleh-oleh murah yang kelihatannya mahal.
Bugis Street Market
Lively shopping street with dozens of apparel shops, food markets, souvenir stores & eateries
3 New Bugis Street, Singapore 188867
Hours: Senin – Minggu 11AM–10PM
Direction: Google Maps Location
21. Hokkien Mee and Carrot Cake at Newton Food Centre
Tempat makannya Rachel Chu, Nick Young, Araminta dan Colin di film Crazy Rich Asian. Jujur tempat ini begitu touristy dan over price. Dari segi rasa pun, tidak senikmat yang saya bayangkan.
Namun setidaknya kamu wajib kesini sekali buat ngerasain suasana malamnya yang selalu hype! Disini saya nyobain Hokkien Mee, Carrot Cake, Oyster Omelette, BBQ Stingray dan segelas besar Craft Beer Yang paling enak Carrot Cake buatan Auntie di Heng Stall.
Newton Food Centre
Lively market with numerous stalls & hawkers offering seafood & local specialities
Hours: Senin – Minggu 12PM–2AM
Best Seller: Large Carrot Cake at Heng $8 | Rp. 83,000
Direction: Google Maps Location
Uncle and auntie working hard til late at night. Respect them with smile and thank you
22. Venchi Gelato
Ga perlu jauh-jauh ke Itali, Venchi gelato kini ada di Singapore. Dari segi rasa, ga beda jauh sama yang di Italy. Fresh, smooth and yummy! It’s simply the best gelato in town. Tiap jilatannya bikin klimaks. Cuma scope yang disajikan terlalu pelit. Kalo di Rome, dia ngasih gelatonya sampe full menggunung ke atas.
Venchi Chocolate and Gelato Marina Bay Sands
N.2 Bayfront Avenue, Marina Bay Sands, Singapore 018972
Hours: Senin – Minggu 11AM–11PM
Best Seller: Large Cone or Cup (3 flavours) $10.50 | Rp. 109,000
Direction: Google Maps Location
23. Chicken Peri-Peri at Nandos
Ayam panggang peri-peri asal Afrika ini memang ga perlu diperkenalkan lagi. It was peri-peri nice, especially their sauce. Porsinya juga besar dan mengenyangkan. Untuk ukuran lidah Indonesia, extra hot sauce-nya masih kalah pedas sama sambal roa, bahkan sambel botol sekalipun. Kenikmatan makan sambal sampai ingus meler dan keringet bercucuran baru saya rasakan di negara sendiri.
Nando’s
Afro-Portuguese chain restaurant serving flame-grilled chicken in spicy chilli sauce
200 Victoria St, Bugis Junction, #01-85 to 87, Singapore 188021
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Full Menu: nandos.com.sg
Direction: Google Maps Location
24. Laksa and Char Siew Rice in random food court
Mie kari asam pedes khas Singapore ini memang wajib dicobain. Biasanya disajikan dengan potongan udang, ayam dan ikan. Kalo males ke Katong Laksa, cobain aja di foodcourt. Char Siew rice atau nasi babi panggang merahnya juga enak.
Rasapura Masters
B2-50 Canal level, 2 Bayfront Ave, Singapore 018972
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Food Junction – Bugis Junction
200, #03-30 Victoria St, Bugis Junction, Singapore 188021
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Direction: Google Maps Location
25. Black Gold Musang King Durian
Seperti mendapat durian runtuh. Pribahasa yang tepat untuk menggambarkan kebahagiaan saat ngemut Black Gold Musang King. Bitter sweet creamy. Meleleh dengan mudah di mulut. Di Mao Shan Wang kamu bisa beli durian baik yang masih utuh, maupun yang sudah dipilih dan dimasukkan ke plastik.
Kamu bisa mencari Musang King di Combat Durian, Ah Seng Durian, dan Mao Shan Wang. Mao Shan Wang unik karena ada cafe dengan segala jenis ice cream dan dessert yang serba durian. Don’t be surprised with the price. The Black Gold Grade Musang King bisa mencapai harga $22 | Rp. 227,000 per kg.
Mao Shan Wang
Singapore’s first Durian speciality cafe
49 Temple St, Singapore 058594
Hours: Senin – Minggu 12–10PM
Direction: Google Maps Location
Love is like eating, before choosing what you love, try everything
25 Makanan Maknyes di Singapore Salah satu kenikmatan terbesar dalam hidup adalah makan, apalagi saat traveling. I just love to eat delicious food.
#Burger and Lobster Jewel#Godiva#Gudetama Cafe#Heap Seng Leong#Hill Street Tai Hwa Pork Noodle#Jumbo Seafood#Makansutra Gluttons Bay#Mirtabak Zam Zam#Must Eat Singapore#Shake Shack#Song Fa Bak Kut Teh#Sotong#Starbucks Singapore#The Alley#Tian tian Hainanese Chicken Rice#Tiong Bahru Bakery#Uncle Ice Cream#Xing Fu Tang#Ya Kun Kaya Toast
0 notes
Text
Traveling gak selalu menyenangkan. Banyak hal ngeselin seperti:
1. Antrian Panjang dan Over Crowded
Mulai dari security check, masuk ke pesawat dan counter imigrasi sampai tempat wisata dan resto ternama. Antri lama memang gak asik. Apalagi saat lapar. 1 jam serasa sewindu. Kita seakan masuk ke lorong waktu. Menahan sabar dengan ngelus-ngelus perut.
2. Pesawat Delay, Ketinggalan pesawat, dan Ketiduran di Kereta
Ga ada yang lebih nyeremin dari pesawat delay saat masih ada connecting flight. Deg deg serrrr… takut ketinggalan penerbangan selanjutnya membuat kita tegang. Lari-lari di bandara tidak selalu romantis, apalagi bila pesawat tersebut berusaha meninggalkanmu.
Sama halnya dengan ketiduran di kereta sampai kelewatan tempat tujuan. Bangun-bangun bukannya seger, malah histeris.
3. Packing, Unpacking, Repacking
Memilih baju, celana dan sepatu buat travel light memang susah-susah gampang. Bongkar lemari nyari yang cocok untuk dikemas, butuh kejelian. Kegalauan diantara traveling seminimal mungkin dan ga pingin outfit-nya keliatan itu-itu doang.
Sama halnya dengan unpack dan repacking, saat hendak berpindah kota, kita harus merapikan kembali pakaian dan toiletries yang berserakan. Males-males juleha.
4. Cuaca dan situasi yang tak mendukung
Bayar mahal-mahal ke negara impian hanya untuk terjebak di hotel memang menyebalkan. Badai salju, hujan deras, demo besar kadang tak terprediksi.
Langit mendung aja bikin foto gak maksimal. Apalagi melihat si dia selfie dengan pacar barunya, mendadak curah air mata meningkat drastis. Bumi gonjang-ganjing.
5. Kehilangan barang berharga
Baik karena kecerobohan kita sendiri maupun jebakan Batman. Gadget, dompet, dan paspor yang ketinggalan ataupun kecopetan. Koper Bagasi yang gak terbawa karena salah tujuan maupun hati yang terkoyak. Seketika mood kita hancur berantakan. Kecuali kamu Lucinta Luna yang dengan senang hati menghilangkan ‘barang’ berharganya sendiri.
6. Insomnia
Entah karena jetlag atau orokan kenceng teman sekamar. Kurang tidur bikin kita bad mood dan pipi kendur. Yang paling buruk, bikin kita lunglai. Ga ada yang lebih menyebalkan selain sakit saat traveling.
Selain flu, biasanya kita rentan diare akibat keracunan makanan. Buncit Mules Lemes. Parahnya lagi bila kesepian membunuhmu. Insomnia berubah menjadi Amnesia.
7. Toilet Jorok dan Bau
Ditengah situasi genting, kita melihat tissue berserakan, sisa pipis yang berantakan, bau pesing yang menusuk, dan air pembuangan mampet. Satu-satunya hal yang menenangkanmu hanyalah cermin toilet. Cermin burem yang membuatmu sedikit lebih cakep, lalu selfie bersamanya.
8. Annoying Human
Manusia bau ketek yang membuatmu berhalusinasi. Turis yang ngomong keras-keras sampe satu gerbong denger. Pelayan judes yang ga sopan. Emak yang membiarkan anaknya teriak-teriak di pesawat. Penumpang yang asik telfonan padahal udah mau take off. Manusia yang suka kentut di lift. Cowok yang memakai bikini.
You can always find some negative in every trip. But there’s always beautiful sights and heavenly food that makes you forget those little shit.
They’re all part of experience. That things exist to make us appreciate pleasure.
Perfect travel isn’t real and real travel isn’t perfect.
This is what adventure feels like
Tidak ada pelangi tanpa sang hujan. Jalan-jalan membawamu dalam roda emosi. Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelahnya. Dalam ketidaknyamanan, kita belajar berkompromi dengan ketidaksempurnaan.
Sampai kekesalan itu memudar karena kita sibuk bersenang-senang. Tanpa disadari, kita menjadi tahan banting. Dari yang tadinya jomblo tertinggal, kini menjadi jomblo terdepan. Dari yang tadinya parnoan, menjadi super setroonggg!
The slice of Eiffel Tower from Metro Passy
Long Flights from Jogja → Singapore → Paris
There’s no better feeling than looking out the plane window and realising you’re almost there
Orange Juice and Cognac. Crafting my own beverages
Fun fact: Food and drinks taste odd while the plane is flying 30,000 feet. From the humidity and low air pressure, the taste in food is quite different. From the high altitude, our ability to taste sweet flavours drops to 20% and saltiness drops 30%
Di akhir Oktober 2018, saya terbang bersama Singapore Airlines menuju benua biru. 13 jam waktu yang ditempuh dengan direct flight dari Singapore menuju Paris. Saya berangkat dari Singapore pukul 12 malam, dan sampai pukul 7 pagi waktu setempat.
Hobi saya selama pernerbangan adalah melamun melihat awan, makan, stretching, dan nonton sampe ketiduran. Yang saya suka dari SQ selain handuk hangatnya adalah variasi makanan, terutama minuman beralkoholnya. Ada Red & White Wine, Cognac, Gin, Vodka, Beer, Singapore Sling and Cocktails. Bikin enak bobo!
Charles de Gaulle Airport to Paris City Centre
Cara terbaik menuju pusat kota Paris dari adalah naik kereta RER B line biru. Stasiunnya ada di terminal 2 dan 3 Roissypole. Jika mendarat di Terminal 1, kamu bisa ke terminal 3 dulu naik CDGVAL Airport Shuttle, gratis!
Keep in mind that these vending machines do not sell Pass Navigo card and only take coins or smart-chip enabled credit cards. Using a gate with a green arrow lit on its front (red X’s signify exit gates) insert your paper ticket into the yellow ticket reader (should be on your right, that gate’s green arrow should be pointing at you and you should be using your right hand to submit the ticket) then retrieve it from the top arm panel on your right
Remember to keep your ticket or passes handy as ‘ticket checkers’ frequent these trains.
Tiket menuju pusat kota Paris bisa dibeli di mesin otomatis ataupun loket Billetterie Ile-de-France di stasiun bandara. Harganya 10.30 Euro | Rp. 160,000. Mesinnya support bahasa Inggris dan menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Cara pakai tiketnya tinggal masukin ke slot kecil di gate, lalu pintu akan terbuka dan melengganglah dengan jumawa. Kereta paling awal beroperasi jam 4.56 AM dan paling akhir jam 11.56 PM. Kurang lebih 50 menit, saya sampai di pusat kota Paris. Untuk info lebih lengkap, klik parisbytrain.com
RER B Blue Line stops at Gare du Nord, Chatelet-Les Halles, and Saint Michel Notre Dame Station
Opsi lainnya adalah naik Roissybus. Namun tiketnya lebih mahal, 13.20 Euro. Busnya berangkat setiap hari dari jam 6 pagi sampai 8.45 malam. Berangkat tiap 20 menit sekali dan hanya memiliki satu tujuan, berhenti di Opera (Palais Garnier).
Bus stopnya ada di area kedatangan Terminal 1, 2 dan 3, ikutin aja plang bertuliskan ‘Grand transportation’ dan ‘Roissybus’. Kamu bisa membeli tiketnya langsung di bus, tapi inget siapin cash! No kartu kredit. Info lebih lengkap, klik tripsavvy.com
Kalo sendirian jangan naik taxi, bisa abis 50 Euro! Tapi jika hobimu adalah menghabiskan uang, Oppa bisa mengerti. Kalo rame-rame OK-lah, bisa patungan.
How to get around Paris
Cara tercepat untuk mengitari Paris adalah naik kereta Metro dan RER (Réseau Express Régional). Selama disini, saya lebih sering jalan kaki dan sesekali menggunakan T+ single ticket seharga 1.90 Euro | Rp. 30,000.
Dengan tiket ini, saya bebas berganti transportasi umum seperti metro, RER, dan Bus, dalam jangka waktu 90 menit. Jika berencana kebanyak tempat berama-ramai bareng keluarga, kamu bisa membeli paket bundle 10 tiket seharga 14.90 Euro. Lumayan hemat.
Download the train map from here: parisbytrain.com
Jika pingin ke banyak tempat dalam satu hari, kamu bisa membeli Ticket Mobilis. Bentuknya sama persis dengan T+ single ticket. Bedanya kamu bisa menggunakannya seharian penuh. Bebas naik metro, RER, dan bus berdasarkan zona yang kamu beli.
Misal, kamu punya jadwal padat ketempat yang jauh kayak Versailles dalam sehari, tiket Mobilis ini layak kamu beli. (Note! Tiket Mobilis tidak berlaku untuk Orlybus, Roissybus, dan kereta ke bandara).
Kamu bisa membeli single tiket T+ atau Mobilis di mesin penjual otomatis ataupun loket yang tersebar di tiap stasiun. Berikut harga tiket Mobilis berdasarkan zonanya:
Ada juga kartu Passe Navigo dan Paris Visite. Namun, menurut saya tidak worth it kalo kamu hanya beberapa hari di Paris. Ribet dan mehong! Info lebih lengkap tentang transportasi umum di Paris, klik introducingparis.com
Attention!
Masukkan tiket ke slot kecil di sebelah kanan gate dengan sign panah hijau (Gate Exit dengan tanda X berwarna merah hanya untuk keluar). Kemudian tiket akan keluar di slot atas dan gate akan terbuka.
Begitu kereta tiba, pintu kereta tidak selalu terbuka secara otomatis. Tarik gagang besi atau pejet tombol merah kecil di pintu untuk membuka pintu.
Kalo belum expired, selalu simpan tiket, jangan langsung dibuang apalagi Mobilis. Sesekali akan ada petugas yang secara random mengecek tiket
Right outside the entrance Gare du Nord Station. a sculpture by Leandro Erlich. The idea is that the ground floor of this lopsided building has almost melted. It reminds us of the potential dangers of global warming for both life and infrastructure
Where do i stay in Paris
A 2-minute walk from Eurostar service at Gare du Nord station
Letaknya yang strategis dan dekat dengan Gare Du Nord Station, membuat saya memilih St. Christopher’s Inn. Ada bar dimana kamu bisa hepi-hepi. Di tiap ranjangnya ada horden penutup. Privasimu terjaga dan kamu bisa cem-ceman dengan aman.
St Christopher’s Inn | Hostel in Paris Gare du Nord
Modern POD beds (fitted with curtains, reading lights, power cables and USB chargers), Digital key cards for secure access, Coins Locker storage
5 Rue de Dunkerque, 75010 Paris
Direction: Located right across the road from Gare Du Nord station. Just minutes walk from 3 Metro lines nearby. 25 minute walk from the Sacre Coeur and just 16 minutes on the metro from the Notre Dame Google Maps Location
The city of light! Paris is a fun place to get lost
Autumn in Paris
Di akhir Oktober, Paris bener-bener dingin. Cuaca berkisar diantara 4°-12°C. Gerimis sering menghampiri, sebentar turun, sebentar berhenti. Mendung-mendung galau. Tanpa pasangan untuk saling menghangatkan, angin dingin membuat saya menggigil berat.
Kota yang membuatmu benci tapi rindu. Paris memang serba mahal dan selalu disesaki turis. Namun tak ada alasan untuk tidak mengunjungi kota ini. Paris ibarat gadis populer yang diperebutkan banyak pria. Meskipun banyak saingan, tak membuatmu berhenti untuk mendapatkannya.
Berikut 22 aktivitas seru yang saya lakukan di Paris:
1. Spot the beauty inside Sacré-Cœur Basilica
The Basilica of the Sacred Heart of Paris. It’s a roman Catholic church in the heart of Montmartre, the highest point of the city
Gereja yang berada di puncak tertinggi kota Paris, bukit Montmartre. Dalam perjalanan kesini, saya menaiki tangga yang lumayan bikin pegel. Umur memang tak bisa berbohong.
The painting on the ceiling over the main altar is gorgeous and instantly grabs your eye as you walk inside
It represents the risen Christ, clothed in white and with arms extended, revealing a golden heart. Surrounding him, a world of adorers is represented, including the Saints who protect France: the Virgin Mary and Saint Michael, Saint Joan of Arc, as well as a personification of France offering her crown and Pope Leo XIII offering the world
Butuh waktu 44 tahun untuk membangun arsitektur bergaya Romano-Byzantine ini. Gerejanya cantik luar dalam. Begitu masuk, mata saya tertuju pada kubah besarnya. Cahaya yang masuk dari kubah mempercantik mosaik yang menggambarkan kebangkitan Kristus.
One of the most remarkable in all Europe. Built in 1898, it is the last great instrument built by the illustrious Aristide Cavaillé-Coll
Masterpiece lain yang ada di dalam gereja adalah The Grand Organ and The White statue of Saint Michael. Organ pipa klasik dan patung malaikat pelindung gereja. Mempelajari sejarah sambil jalan-jalan memang menyenangkan.
Saint Michael is an archangel – The protector – The guardian of the Church. A spiritual warrior that helps the faithful combat against Evil
Sacré-Cœur
Iconic, domed white church, completed in 1914, with interior mosaics, stained-glass windows & crypt
35 Rue du Chevalier de la Barre, 75018 Paris
Hours: Senin – Minggu 6AM–10:30PM
Admission is FREE. You can light a candle for a donation as well. If you wanna go to the top of the dome, it costs 7 Euro
Direction: Jules Joffrin (M° 12) + Montmartrobus (Place du Tertre stop) Google Maps Location
The place is very crowded because it is a wonderful place in the top of the hill. You can see the entire city from here
It is also the place to “lock” your love
This beautiful church is located at the top of the hill and overlooks panoramic view across the beautiful city
Setelah keluar gereja, dari ketinggian saya menikmati panorama 360° kota Paris. Saya menuruni tangga diantara taman yang luas. Di sekitarnya banyak pedagang kaki lima yang menjajakan souvenir. Sesekali saya mengambil gambar dan memperhatikan seniman jalanan. Alunan harpa mengalun diantara keramaian.
Scam!
Watch out for the scam artists who try to put a bracelet on your hand. They try to tie a string on your finger and then ask for a ridiculous amount of money. Just ignore them.
Be careful of people asking you to sign petitions because they are a fraud. They stop you and their other friend try to pick pocket you
On the streets in front of the church has a lots of little crepes cafe’s, souvenir shops, boutiques & artists to paint your portrait
2. Enjoy Hot Chocolate at Angelina
The warm buttery of fresh croissants and Pain au chocolat
It’s made with three different chocolate from Africa. It was served with whipped cream. Thick, rich and creamy
Cafe legendaris yang membawa saya ke tahun 1900-an. Zaman dimana para pelukis dan penulis menyalurkan bakat mereka sambil minum teh. Konon fashion designer Coco Chanel suka nongkrong disini.
I try their famous hot chocolate ‘L’Africain’. Saat menyeruputnya pertama kali, seketika saya tersenyum, ‘Hmmm…’ Pas kentalnya, ga terlalu manis, ga terlalu pahit. Sedang-sedang menghanyutkan.
Kemudian saya menggigit croissant, memasukkan sesendok whipped cream ke mulut, dan menyeruputnya sekali lagi. ‘It was amazingly melt in my mouth. Airy, flaky, and buttery’.
Angelina Paris
Legendary 1903 tea room offering refined pastries & hot chocolate in a belle epoque–style setting
Best Seller Menu: Mont-Blanc 9.20 Euro | Rp. 143,000, L’Africain Hot Chocolate 8.20 Euro | Rp.128,000. Full menu
226 Rue de Rivoli, 75001 Paris
Hours: Senin – Minggu 7:30AM–7PM
Direction: Google Maps Location
3. Go to the top of Galeries Lafayette
A huge Christmas tree
Tax Free Mall dengan kubah kaca yang menawan. Brand global, fast food, dan cafe lokal, semua ada! Tujuan saya kesini bukan untuk hunting barang branded diskonan melainkan melihat pemandangan dari atas rooftop-nya. Sekalian pipis dan menghangatkan diri. Kalo di Indo kita nge-mol buat ngadem, disini buat nganget!
Galeries Lafayette Paris Haussmann
The most prestigious shopping store in Paris. All the major brands under one roof
VAT refund can be done combined at one go
40 Boulevard Haussmann, 75009 Paris
Hours: Senin – Sabtu 9:30AM–8:30PM | Minggu 11AM–8PM
Direction: Google Maps Location
Lovely roof terrace with terrific view of the beautiful Parisian buildings
4. Savouring Macarons at Laduree
Selain Pierre Herme, Laduree merupakan tempat terbaik buat nyobain Macaron. Kedai yang berdiri sejak tahun 1862 dan konon merupakan pencipta kue unyu ini pertama kali.
Dekorasi kedainya terlihat royal. Saya masuk dan membeli satu kotak Macaron isi 6. Packaging-nya cantik. Sebelum dikemas, saya bebas memilih isian rasa dan desain kotak yang diinginkan.
Ladurée Paris Royale
Upscale bakery with Parisian origins, specialising in French Macarons in a number of flavours
16-18 Rue Royale, 75008 Paris
Price: 1 Box isi 6 – 17 Euro | Rp. 264,000
Hours: Senin – Minggu 8AM–8PM
Direction: Google Maps Location
Saya paling suka rasa Pistachio, Coffee, dan Hazelnut Praline. Konon, Macaron harus dimakan dengan dua kali gigit. Jangan langsung hap, nanti keselek. Sensasi sweet dan crispy-nya bikin melayang.
Security under control
Setelah itu saya berjalan menuju Musée d’Orsay. Saya sempat melewati taman indah tempat favorit bule-bule bermesraan, Jardin des Tuileries. Detail tentangnya, klik blog saya yang terdahulu Christmas in Paris
Is it worth to buy Paris Museum Pass?
Semua tergantung itinerary. Jika berniat masuk ke banyak museum, kartu ini bener-bener worth it! It saves your money and time. Saya membeli 4-days pass yang seharga 62 Euro. Ada juga yang 2-day pass seharga 48 Euro dan 7-day pass seharga 74 Euro. Pilihlah sesuai dengan masa tinggalmu di Paris.
Tanpa harus antri beli tiket, kamu bebas masuk kapan saja ke monumen dan museum-museum penting di Paris, seperti:
Louvre Museum
Arc de Triomphe
Musée Rodin
Musée d’Orsay
Sainte-Chapelle
Notre Dame towers
Conciergerie
Musée de Cluny
Quai Branly Museum
Musée de l’Orangerie
Pantheon
Musée de l’Armée
Centre Pompidou
Museum of Air and Space
Château de Versailles
Villa Savoye
Château de Fontainebleau
Full list attractions yang ter-cover, klik parismuseumpass.com
Dibanding beli tiket satu-satu, Versailles 20 Euro, Louvre 17 Euro, Saint Chapelle 10 Euro, Musée d’Orsay 14 Euro, Centre Pompidou 14 Euro, Pantheon 9 Euro, dan Notre Dame Tower 10 Euro, total semua ini aja udah 94 Euro.
Saya membelinya secara online di website resmi Parismuseumpass.com lalu mengambil kartunya saat mendarat di Tourist information desk Charles de Gaulle Airport. Untuk info dan lokasi persisnya, klik Pick up location
5. Explore Musée d’Orsay
An old train station that exhibits the world’s greatest art. The paintings and sculptures that focused on the period of 1848-1940, while the Louvre focuses on art before that period
Stasiun kereta tua yang menyimpan seni Impresionisme abad ke-19. Lukisan dan patung terhebat karya Degas, Monet, dan Van Gogh terpajang dengan indah. Surga bagi pecinta Renaissance.
Greek lyric poet. Notable for his drinking songs and hymns. Later Greeks included him in the canonical list of nine lyric poets. Anacreon wrote all of his poetry in the ancient Ionic dialect – Wikipedia
In 1860, Prince Napoleon, son of Jerome Bonaparte, inaugurated on the Avenue Montaigne a vast mansion that sought to imitate ancient villas and that became known as the “Pompeian house”. In the atrium, the centerpiece was a life-size representation of the Emperor dressed in a Roman gown, holding the Civil Code, a crown of laurels on his head and an eagle at his feet
Just the building it is already a monument!
Musée d’Orsay
Major 19th & 20th century European art collections housed in a monumental, former railway station
1 Rue de la Légion d’Honneur, 75007 Paris
Hours: Selasa – Minggu Sunday 9:30AM–6PM, Senin libur
Direction: Google Maps Location
Susannah and the Elders by Paul Cabet
A sensuous nude shouldering a playful angel. Cupid who is balancing playfully on her shoulders appears trying to get her attention as his body is twisted slightly and he is holding onto her head and left arm so as to enable himself to stare at her
Young Greeks Attending a Cock Fight – Jean-Léon Gérôme
Terdapat 80,000 karya seni disini. Banyak karya seni yang belum pernah saya dengar sebelumnya, tapi begitu mengena saat melihatnya. Beberapa Karya yang paling terkenal di museum ini adalah Polar Bear – F. Pompon, Starry Night dan Self Portrait – Van Gogh, Bal du Moulin de la Galette – Renoir, Small dancer aged 14 – Degas, dan L’Origine du Monde – G. Courbet.
The only son of the emperor Napoleon III and the Empress Eugenie de Montijo, here about eight, is shown with the Emperor’s dog. Even after the fall of the Empire and the tragic death of the crown prince, killed by the Zulus in South Africa in 1879, the Sevres porcelain factory continued to sell his portrait under the title Boy with a Dog
The sense of movement is where Carpeaux’s talent shines
Cerita hidup seniman yang menurut saya paling tragis adalah Van Gogh. Pelukis asal Belanda yang semasa hidupnya tidak pernah berhasil menjual satu karya pun. Dia dianggap gagal pada masanya. Seandainya dia bisa melihat betapa berharga karyanya sekarang.
Di umurnya yang ke-37, Van Gogh bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke perutnya sendiri. Depresi berkepanjangan membuatnya rapuh. Kata-kata terakhir yang keluar dari mulutnya adalah ‘la tristesse durera toujours – the sadness will last forever’
Is he narcissistic? Why he drew himself? No, the answer is because he could not afford to pay models
In this painting, he represents darkness is illuminated by violent flashes and by cosmic energy which seems that it can’t find peace
Kecintaanya akan alam seperti langit dan bintang, terlihat dari 2,100 hasil karyanya. Dia sering melukis pemandangan yang sama berulang-ulang. Kamu harus melihat sendiri lukisannya untuk bisa merasakan kepedihan hatinya. Quotes yang saya suka dari dirinya adalah:
I feel that there is nothing more truly artistic than to love people.
For my part I know nothing with any certainty, but the sight of the stars makes me dream.
I dream of painting and then i paint my dream
– Van Gogh
A gift from France to the USA for the 100th anniversary of American Independence. The iconic memorial celebrates Franco-American friendship
A French sculptor and painter during the Second Empire under Napoleon III
The year was 1870 and France’s defeat in the Prussian war left the country feeling humiliated and longing for revenge. The Biblical story of David was taken as an sign that, one day, France might slay the Prussian Goliath
6. Tasting L’Entrecôte The Steak & Fries
After waiting in the middle of cold war. Finally, I could get in and enjoy the vibe
Setelah antri 30 menit ditengah cuaca dingin, akhirnya tiba giliran saya masuk ke dalam. Setelah saya duduk, pelayan datang mencatat pesanan dan bertanya tentang tingkat kematangan steak yang saya iinginkan. ‘Medium rare, please…’
Salad, Bread and Hot Tea
Tak lama kemudian, pelayan datang menyajikan hot tea dan side dish berupa salad dan roti. Kurang lebih 20 menit, hidangan utama steak and frites pun tiba.
Le Relais de L’Entrecôte
20 Rue Saint-Benoît, 75006 Paris
Hours: Senin – Minggu 12–2:30PM 7–11:30PM
Price: Steak and Frites 26.50 Euro
Direction: Google Maps Location
Only one meal served here, the simple pairing of a grilled steak with mystery green sauce and chips. The medium grilled steak that i order tastes good but nothing special. Yet the sauce made it all worth it
Dagingnya diletakkan diatas piring bersama french fries dan saus steak ‘go green’. Saat diiris, steak terpotong tanpa perlu menekan pisau dengan keras. Tender and juicy, seakan lumat saat dikunyah. It definitely tasted good but nothing special.
Satu hal yang saya gak suka dari tempat ini adalah pelayanannya. Entah karena ramai, mereka seakan menyuruh saya untuk cepat-cepat pergi. Semua terkesan terburu-buru. Saat steak saya udah abis, tapi kentangnya masi tersisa, rencana mau saya abisin pelan-pelan. Eh, dia main ambil aja tuh piring. Ga nanya dulu lagi. Padahal saya termasuk cepet makannya.
Yang paling parah, pelayannya pura-pura lupa kasih kembalian. Saya tau kamu perlu tips, tapi masak bayar 50 Euro, total pesanan abis 30 Euro, kamu mau ambil 20 Euro? Dalam hati saya bergumam, cukup sekali saya kesini.
Seenak-enaknya makanan, kalo pelayanannya kacrut. Pasti pengunjung kecewa
7. Exploring Palace of Versailles
These lavish grounds, elaborately planned, pruned, and ornamented beautifully. Only the Sun King could grow a thousand orange trees in chilly Northern France
Langit mendung dan dinginnya angin hari itu membuat Versailles terasa kurang nendang. Mengitari taman istana yang luas sambil menggigil sungguh tidak menyenangkan. Taman dan istana yang seharusnya memancarkan keindahan, jadi terlihat kelam.
Standing in front of the colossal gate made of gold
Tadinya rute yang saya rencanakan adalah masuk ke dalam istana, mengitari taman dan mengagumi Marie-Antoinette’s estate. Rencana gagal karena saya ga browsing dulu. Akses ke dalam ruangan istana tutup kalo hari SENIN! Damn, bukannya senin harga naik malah tutup. Jadilah saya hanya mengitari taman dengan menggerutu.
Château de Versailles
Immense, 18th-century palace with gilded apartments, chandeliered Hall of Mirrors and fountain show. The royal residence of France from 1682 until the start of the French Revolution in 1789.
Place d’Armes, 78000 Versailles
Hours: Selasa – Minggu 9AM–5:30PM Senin tutup
Direction: RER line C arrives at Versailles Château – Rive Gauche train station, just 10 minutes’ walk to the Palace Google Maps Location
A total of 100,000 gold leaves have been crafted into the shapes of fleur de lys, crowns, masks of Apollo, cornucopias and the crossed capital Ls representing the Sun King
Magnificent ingenuity and taste in an era lacking modern industrial machines.
The details of wood and stone carving makes one wonder what could those craftsmen have done if they were given modern day tools
Versailles awal mulanya hanya pondok kecil tempat raja menyalurkan hobinya untuk berburu. Semua berubah ketika Louis XIV berambisi memiliki istana termewah di Eropa. Niat pamer memang ga selalu buruk.
United, under a strong king, with a continent’s biggest population, a booming economy, and a powerful military. France under Louis was Europe’s superpower
Berkat kehebatannya, Louis XIV disebut sebagai Raja Matahari. Raja yang memerintah Perancis selama lebih dari 72 tahun! Terlama dari semua raja yang pernah berdaulat di Eropa. Soeharto aja ‘cuma’ 31 tahun.
Bersatu di bawah pemerintahan raja yang ditakuti, dengan populasi besar, ekonomi yang berkembang pesat dan militer yang kuat, Perancis di bawah Louis menjadi negara adikuasa Eropa. Long live the king!
I stroll through the beautiful and massive garden. The Palace of Versailles may well be the most famous château in the world.
8. Having Brunch at Carette
I brought the cup to my nose and inhaled the rich aroma. I enjoy the coffee and soaking in the atmosphere
The scrambled eggs are amongst the best I’ve ever had. I don’t know how they make these eggs so amazing. It was pure heaven. Cheesy, creamy and buttery
Blending with the crowd
Siang itu saya mengisi tenaga dengan Cheesy Scrambled Eggs alias telur dadar elit. The fluffiest omelette i’ve ever tasted! Cheesy, creamy and buttery, it was pure heaven. Berpadu sempurna dengan pekatnya flat white yang saya pesan.
Carette
Stylish French café that’s been around since the 1927. A little café with incredible pastry selection
4 Place du Trocadéro et du 11 Novembre, 75016 Paris
Hours: Senin – Minggu Monday 7AM–11:30PM
Direction: Google Maps Location
9. Discover the biggest art in the Louvre Museum
The Louvre’s top three most important pieces. one of the oldest and most influent marble statues in the world, The Winged Victory was discovered in 1863 in the island of Samothrace. The meaning behind the statue is still a mystery, some believe it was erected by a Macedonian general after a naval victory and represents the Goddess Nike. The sense of motion in this statue is what impresses anyone, you don’t need any imagination to see, the wind blowing her thin cloth while she stood in a strong forward motion
It’s arguably the most famous painting in the world, due in large part to the hullabaloo that went on in 1911 when she was stolen. Missing for two years, both French poet Apollinaire and Picasso were suspects, before Peruggia (the Italian thief and former Louvre guard) was caught. Seeing La Joconde is a thoroughly unpleasant experience because of the crowds.
14 kilometers of galleries full of the finest world art
Museum terbesar di dunia dengan jutaan seni terbaik dari abad pertengahan. Lukisan, artefak dan reruntuhan peninggalan Romawi, Yunani dan Mesir, terpajang dengan epic di dalam bangunan seluas 14 Km! Saking besarnya, koleksinya kayak ga abis-abis.
A key to enjoying your visit. Don’t even try to cover it all!
Menemukan karya seni unik dan mencoba menafsirkannya sendiri ternyata menyenangkan. Saya sangat menikmati berbagai lukisan Renaissance, Neoclassical dan Romanticism.
Made for Napoleon’s sister, Queen Caroline Murat. During the Romantic Era, when the Orientalism was a trend, young ladies, often naked, dancing or laying in Sultans’s beds were often painted as a symbol of exotism and erotism. Painting women looking over their shoulders also seemed to be a trend back then and this same pose can be seen in different paintings and statues of that time.
David completed the massive work (13.0 ft by 17.4 ft) 15 years after he began. SPARTA! This act of bravery and sacrifice by King Leonidas and his 300 soldiers inspired David as France waged its own campaigns against rival European powers that wanted to restore France’s pre-revolutionary ancient régime. In 1813-14, when he finished the painting, European powers allied against the First French Empire were invading France to topple the emperor, Napoleon Bonaparte, and David again found inspiration in the story of Leonidas at the Battle of Thermopylae.
The painting represents a legendary episode of Roman mythology with the Sabine women interposing themselves to separate the Romans and Sabines soldiers. The question is: why are the guards naked in the middle of a battle?
Mengagumi lukisan Monalisa secara langsung ternyata tidak mudah. Diperlukan kemampuan nyempil diantara lautan manusia. Lukisannya tidak sebesar yang saya bayangkan. Saya lebih tertarik dengan lukisan dan patung telanjang, baik yang sedang tiduran maupun perang. Oppa bukan cabul, hanya dewasa seutuhnya.
The Coronation of Napoleon – Jacques-Louis David. it has 10 metres wide and 6 height. One of the biggest paintings in Louvre!
Karya seni paling ternama yang tidak boleh kamu lewatkan disini adalah:
Sculptures and Artefacts: The Winged Victory of Samothrace, The Venus de Milo, The Dying Slave and Rebellious Slave, The Crown of Louis XV, Psyche Revived by the Kiss of Love, Sleeping Hermaphrodite, Lamassus, Great Sphinx of Tanis.
Paintings: Liberty Leading the People, Louis XIV, The Raft of the Medusa, The Coronation of Napoleon, Grande Odalisque, and of course The Mona Lisa.
Musée du Louvre
Former historic palace housing huge art collection, from Roman sculptures to Da Vinci’s Mona Lisa
Rue de Rivoli, 75001 Paris
Hours: Selasa Tutup. Rabu – Senin 9AM–6PM
Direction: Exit from Metro Palais-Royal Musée du Louvre (lines 1 and 7) and Pyramides (line 14) Google Maps Location
All the Greek and Roman statues are my favorite, along with the classical paintings
This museum takes your through about 6 thousand years of art and human history
Among them paintings and sculptures with a great historical value. The naked paintings and sculptures are always gorgeous!
Well, i couldn’t see Maria Magdalene tomb just like what Robert Langdon said. Ya, iyalah itu fiksi! Yang udah nonton atau baca buku Da Vinci Code pasti ngerti.
10. Admiring Palais Garnier
The whole building is art in itself. Landmark named after its architect Charles Garnier. The Napoleon Ill style of architecture that was later an inspiration for many Opera houses around the world.
Opera house paling eksentrik di dunia. Gedung bergaya Baroque karya arsitek Charles Garnier. Meski tidak sempat menonton Operanya, saya sangat terkesan dengan arsitekturnya. Kemewahan begitu terasa di tiap sudutnya. Lukisan diantara pilar dan ukiran berlapis emas bersimfoni dengan deretan Gold Chandeliers. Klasik nan elegan.
Inside one of the most splendid buildings in Paris. Napoleon III ordered it’s construction to the architect Charles Garnier, who designed it in SWAG. Chandeliers everything!
Yang paling istimewa adalah Chandeliers raksasa di auditoriumnya. Kita diperbolehkan melihat dari jendela, namun gak boleh foto. Lampu gantung yang terbuat dari perunggu dan kristal seberat 8 ton! Chandeliers yang membawa kisah tragis pada tahun 1890. Penopangnya roboh, dan seluruh chandeliers jatuh menimpa dan menewaskan orang dibawahnya.
Kisah ini bahkan menjadi inspirasi dari novel terkenal Phantom of Opera karya Gaston Leroux. Sekarang gedung ini lebih banyak digunakan sebagai pertunjukan balet. Tempat dimana balerina terbaik memancarkan kilaunya di panggung termegah.
Model busana anak-anak. Adidas Old Kids. Fashion untuk bocah tua yang berjiwa muda dan belum berkeluarga. Strike a pose in Rotunde du Glacier
Two female allegories greet spectators
It’s like entering a magical world from a beautiful book. Gold everything!
The Opera Garnier is a true masterpiece of classicism and eccentricity
Palais Garnier
Italian-style opera house with ceiling painted by Chagall & library museum in 19th-century building
Place de l’Opéra, 75009 Paris
Hours: Senin – Minggu 10AM – 4.30PM
Tickets: Self Guided Tour 14 Euro | Rp. 218,000 Buy your tickets here Operadeparis
Direction: Google Maps Location
The majestic grandeur of the opera house is breath taking. The paintings, opera hall, chandeliers, and the gold paint is impressive
Featuring dancing bacchantes and fauna, along with tapestries illustrating different refreshments as well as fishing and hunting
Built of marble of various colours, it is home to the double staircase leading to the foyers and the various floors of the theatre
11. Take a peek to the Pantheon
Neoclassical Pantheon seems big, bold, and cool from the outside. It’s the final resting place of great French patriots such as Marie Curie and Voltaire.
Bangunan yang awal mulanya merupakan gereja yang menyimpan benda bersejarah peninggalan St. Genevieve. Kini menjadi situs pemakaman bagi para pahlawan Prancis seperti Victor Hugo, Voltaire, dan Jean-Jacques Rousseau. Sayangnya hari itu Pantheon tutup, karena sedang ada renovasi
Panthéon
18th-century mausoleum with colonnaded facade, housing remains of notable French citizens
Place du Panthéon, 75005 Paris
Hours: Senin – Minggu 10AM–6:30PM
Direction: Line 10 / RER B Google Maps Location
12. Enjoy The Guilty Pleasure at Five Guys Burger
Tadinya si pingin nyobain crepes khas Perancis, entah kenapa saat mencium aromanya dari luar resto, saya seakan tersihir. Kebetulan juga belum pernah nyoba franchise Amerika ini.
Saat itu banyak yang antri, untungnya pelayanannya cepet. Porsinya guediiiii. Ada mayonnaise dan tomato sauce yang boleh kamu refill dan cocol sesukamu. Patty-nya, tebel dan juicy. Tapi rasanya biasa aja. Mungkin karena kejunya kurang nendang. Saya cuma mengabiskan setengah, lalu bungkus bawa pulang.
Five Guys
Fast-food chain with made-to-order burgers, fries & hot dogs
49-51 Av. des Champs-Élysées, 75008 Paris
Hours: Senin – Minggu 11AM–1AM
Price: Cheeseburger 10 Euro | Rp. 156,000
Direction: Google Maps Location
Five Guys Burger Paris Menu
13. Feel the vibe at Arc de Triomphe
The names of all French victories and generals inscribed on its outer surfaces
Tadinya saya berniat ke atas observation deck untuk mengambil foto Champs-Élysées. Sayangnya hari itu akses ditutup. Akhirnya saya menikmati Monumen kemenangan Nasionalisme Perancis ini dari bawah.
Mengamati nama-nama Jendral yang berjasa pada masa French Revolution dan Napoleonic Wars. Liberté, égalité, fraternité! Kebebasan, persamaan, dan persaudaraan!
Arc de Triomphe
Iconic triumphal arch built to commemorate Napoleon’s victories, with an observation deck. Beneath its vault lies the Tomb of the Unknown Soldier from World War I
Place Charles de Gaulle, 75008 Paris
Hours: Senin – Minggu 10AM–10PM
Direction: Lines 1, 2 et 6, stop Charles-de-Gaulle-Etoile Google Maps Location
Street Musician perform under Arc de Triomphe
14. Strolling Glamorously along Champs-Élysées
Europe’s grandest boulevard
Shopping street yang belakangan sering dijadikan tempat demo. Semacam Orchard Road kelebihan hormon. Louis Vuitton, Cartier, Chanel, Dior, Versace berderet cantik bersama pepohonan. Shopping, eating, and entertainment are all here.
15. Kiss The Eiffel Tower
No matter how many times you visit Paris, this iconic monument is always beautiful. The Eiffel Tower is best seen in the early morning and late at night
Menikmati pemandangan Eiffel dari taman Trocadero memang ga boleh dilewatkan. Masak udah ke Paris, gak foto sama Eiffel Tower? Tempat terbaik untuk mengabadikan pose terindahmu. Tinggalkanlah kenangan dengan cara mencium menara sutet ini. Nikmati rasa besi yang menempel di bibirmu.
Setelah berfoto, saya berjalan santai mendekati Eiffel Tower. Menikmati cantiknya air mancur yang dikelilingi patung, memperhatikan turis dari berbagai negara, dan sesekali duduk terdiam sejenak. Melamun dengan tragis.
Jardins du Trocadéro
The best view of the Eiffel. The main spots to get your perfect shot. Public park, created in 1937, with sculptures & a central fountain featuring 20 water jets
Place du Trocadéro et du 11 Novembre, 75016 Paris
Open 24 Hours
Direction: Exit from Metro Trocadero Google Maps Location
Safety Caution!
Jangan menaruh dompet dan ponsel di saku celana maupun jaket selama di tempat umum. Pencuri di Paris benar-benar profesional. Mereka pintar mengalihkan perhatian lalu mengambil barangmu dengan cepat
Make sure to carry your bag in front of you or have it in sight. Be safe with your belongings
16. Strike a pose at Metro Passy
Beautiful outdoors subway station
One of the hidden gems in Paris. Stasiun metro instagramable yang pernah menjadi lokasi syuting film Inception dan Mission Impossible 6. Pemandangan Eiffel Tower diantara Seine River terlihat begitu cantik dari sini. Saya melihat pasangan yang sedang foto pre-wedding. Mereka terlihat pura-pura mencintai. *sirik
Potret pria hidung belang yang suka menebar senyum di jalan raya
Passy
The most charming small Parisian metro stations!
75016 Paris
Direction: Google Maps Location
17. Bewitched inside Saint Chapelle
The most awe-inspiring stained glass masterpieces of all time
Kapel istana abad pertengahan yang terkenal dengan kaca patri terindah di dunia. Saat melangkah masuk dan menaiki tangga batu, saya tersihir dalam interior Gothic yang magis.
Stained glass yang selama delapan abad mengilustrasikan ayat-ayat dari kitab kejadian tentang awal mula lahirnya alam semesta hingga sang juru selamat. Altarnya yang tinggi pernah dijadikan tempat penyimpanan mahkota duri yang diletakkan diatas kepala Yesus.
The church’s muscular gothic buttresses support the stone roof. the walls are essentially window holders for the church’s stained glass
Stone stairs leading to unexpected beauty
Mahkota duri yang membuat Raja Louis IX bergegas membangun Saint Chapelle. Hanya dalam waktu 6 tahun, kapel selesai dibangun dan menjadi rumah yang sempurna untuk menyimpan relik berharga ini.
Sainte-Chapelle
Ornate, 13th-century, Gothic chapel with relics & notable stained-glass windows of biblical scenes
8 Boulevard du Palais, 75001 Paris
Hours: Senin – Minggu 9:30AM–6PM
Direction: Line 1, station Châtelet, line 4, stations Saint-Michel or Cité, lines 7, 11 and 14, station Châtelet Google Maps Location
Because it was built so quickly with one architect and one set of plans, almost unheard of in gothic times, the architecture is unusually harmonious
As soon as i step inside, i overwhelmed by the most dazzling gothic interior anywhere
The best 13th century glass in its original setting
18. Palais de Justice de Paris & Conciergerie
I glided through the streets, stand in awe at the beautiful prison
Istana kerajaan abad pertengahan yang berubah fungsi menjadi ruang pengadilan dan penjara. Tempat mendekamnya ratu terakhir Perancis Marie Antoinette, sebelum akhirnya dihukum penggal.
Medieval royal palace that became a revolutionary tribunal and Marie-Antoinette’s prison
The interior helped me to get a feel for what life was like for the king and his servants during Medieval times in France
A place where the Parliament of Paris began to meet and prison during the French revolution
On 21 September 1792, the monarchy was abolished. Marie Antoinette trial began on 14 October 1793, and two days later she was convicted by the Revolutionary Tribunal of high treason and executed by guillotine
Palais de Justice de Paris & Conciergerie
Medieval Royal Palace. Gothic, riverside fortress & French Revolution prison, housing Marie Antoinette’s former cell. Now it becomes an elegant complex of buildings housing judicial offices
2 Boulevard du Palais, 75001 Paris
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–6.30PM
Direction: Line 1, station Châtelet, line 4, stations Saint-Michel or Cité, lines 7, 11 and 14, station Châtelet Google Maps Location
Beautiful medieval palace with grand hall and lots of arches
From a Royal residence to a Palace of Justice. The Kings of France abandoned the palace at the end of the 14th century to settle in the Louvre. It then took on a judicial role, and part of the palace was converted into court of law
19. Unveil the best of the Notre Dame Cathedral
Notre Dame’s iconic facade shows a distinct harmony of design, and represents a level of detailed craftsmanship. It all leads to Mary
Katedral yang berdiri sejak abad ke-12 di jantung kota Paris, Île de la Cité. Untungnya saya sempat memasuki Katedral sebelum terjadi kebakaran pada April 2019 lalu. Kini Notre Dame sedang dibangun ulang dan ditutup sementara.
Walaupun tidak sepenuhnya hancur, namun bisa dibayangkan sulitnya mengembalikan Katedral yang pembangunannya dulu membutuhkan waktu 200 tahun.
The cathedral’s long halls, vaulted ceilings, and soft light filtered through intricate stained glass help me understand the medieval perspective of humanity and divinity
Saya hanya bisa menganga saat memasuki Katedral berumur lebih dari 850 tahun ini. Gothic interiornya begitu megah. Chandeliers, lukisan, dan patung tertata cantik di sepanjang aula dengan langit-langit melengkung. Cahaya samar yang masuk melalui jendela kaca terasa magis.
Yang paling indah adalah stained-glass circular rose windows yang dibangun pada tahun 1260. Kaca patri yang menggambarkan nabi, malaikat, dan raja, dalam kehidupan sehari-hari. Bersinergi dengan patung dan lukisan di tiap sudut ruangan, layaknya buku yang menceritakan kisah Kekristenan melalui seni.
It’s like a book of the entire christian story told through its art
Cathédrale Notre-Dame de Paris
Towering, 13th-century cathedral with flying buttresses & gargoyles, setting for Hugo’s novel
6 Parvis Notre-Dame – Pl. Jean-Paul II, 75004 Paris
Temporarily Close for the restoration
Direction: St-Michel Notre Dame – RER B Train Line, Cité – Metro Line 4 (fuschia) Google Maps Location
The church of Notre-Dame is still no doubt, a majestic and glorious. One of the most important examples of the Gothic style in the world
As I behold Your beauty with unworthy eyes The only song my soul can find to sing Is hallelujah Hallelujah Hallelujah my King
– Hillsong
Gothic architects create a skeleton of support with columns, pointed arches and butresses so that the walls no longer need to support the heavy stone ceiling but are freed up to hold windows
The light pouring through these stained glass was mystical and encouraged prayer
20. Treat yourself in L’Éclair de génie
Beautiful little Cafe with large variety of Éclairs
L’Éclair de génie
Choux Pastry Cream puffs and Macarons Cafe
14 Rue Pavée, 75004 Paris
Hours: Senin – Minggu 11AM–7:30PM
Price: 1 pcs Eclair – 7 Euro | Rp. 109,000
DIrection: Google Maps Location
L’éclair Chouchou Caramel and The bonbons. They weren’t too sweet but had a rich filling and creamy topping. I enjoyed the caramel filled one with gold on top
Cepekceng untuk sebuah kue sus lonjong memang terasa mahal. Namun nyicipin eclair di negara asalnya gak pernah salah. Isian krim dan topping-nya maksimal, rich and creamy. Gold Caramel-nya nendang abis. Mindblowing sih engga, yang pasti jauh lebih enak dibandingkan versi Beard Papa’s.
21. Enjoy the modern art at The Centre Pompidou
Colourful pipes building. Architects Renzo Piano and Richard Rogers won the competition for their “evolving spatial diagram” design allowing the whole of each 7,500 m2 floor to be used to display art
Museum seluas 5 hektar dengan 100,000 karya seni modern dan kontemporer dari seabad terakhir (1905-2019). Gampang dikenali karena bentuk gedungnya yang kayak luwing.
The depicted a side of German society that many preferred to overlook: a female intellectual representing new discourses about sexuality, equality and urban mass society. Obviously, the Nazi government prevented Otto Dix from exhibiting his works in any museum and art gallery, because it was believed that they offended the German people
Salah satu lukisan yang paling terkenal disini adalah Bildnis Der Journalistin Sylvia Von Harden, 1926 karya Otto Dix. Menggambarkan tentang jurnalis Jerman yang sedang duduk merokok di Cafe.
Menyinggung pesan tentang emansipasi wanita atau kesetaraan gender yang masih dianggap aneh pada masa itu. Wanita berkacamata monocle, seolah-olah mandiri namun sebenarnya hanya menutupi kerapuhan mereka.
The Centre Pompidou
Architecturally avant-garde complex housing National Museum of Modern Art, library and music center
Place Georges-Pompidou, 75004 Paris
Hours: Rabu – Senin 11AM–9PM. Selasa Tutup
Direction: Metro: Rambuteau (line 11), Hôtel de Ville (lines 1 and 11), Châtelet (lines 1, 4, 7, 11 and 14) Google Maps Location
22. Discover The Tomb of Napoleon at Les Invalides
Beautifully constructed with Baroque style, Les Invalides is now served as a Military Museum and the final resting place of Napoleon Bonaparte
Di depan pintu masuk, saya disambut oleh tentara bersenjata laras panjang. Totalitas dari museum yang menyimpan peralatan militer peninggalan abad pertengahan dan perang dunia ke-2.
Armour, meriam, senapan dan lukisan seakan bercerita tentang peristiwa heroik di masa lalu. Dibangun pada masa pemerintahan Louis XIV (1670), awalnya gedung ini merupakan rumah sakit bagi tentara perang.
Hôtel des Invalides
Series of army museums including a church & the tombs of many famed officers, including Napoleon
129 Rue de Grenelle, 75007 Paris
Hours: Senin – Minggu 10AM–6PM
Direction: Invalides station, Rue de l’Université Line 8 Balard – Créteil. Varennes station, Boulevard des Invalides Line 13. RER C : “Invalides” station, Rue de l’Université Google Maps Location
There is so much to see here, and it is all fascinating and awe-inspiring
I lift my head towards the magnificent ceiling! A circular painting by Charles de la Fosse (1692). The scene depicts the Glory of Paradise, with Saint-Louis presenting his sword to Christ. It’s center under a grand dome which glitters 26 pounds of thinly pounded gold leaf
The marvelous main altar. Visconti designed them between 1842 and 1853. This masterpiece of marble and bronze is 7 metres high. 4 spiral columns support a magnificent canopy.
Dibawah kubah emas yang berkilau, saya menatap makam Napoleon. Kaisar diktaktor yang mengambil alih kuasa di tengah kekacauan Revolusi Perancis. Hanya dalam waktu 5 tahun, dia berhasil menguasai sebagian besar Eropa. Konon kharismanya di medan perang, senilai dengan 10,000 pasukan bersenjata.
The Musée de l’Armée houses one of the richest military history collections in the world. Discover the uniforms, weapons, drawings, paintings and everyday objects that tell the story of France, from Prehistory to the present day
The tomb of Turenne, famous military leaders
An enormous maroon sarcophagus, this place makes me feel like they’re visiting the resting place of a holy prophet
Salah satu warisan Napoleon yang kita nikmati sampai sekarang adalah infrastruktur. Sayangnya kisahnya berakhir tragis. Tidak puas dengan Eropa, Napoleon menyerbu Russia dengan Avengers terbaiknya. Misi gagal total, Napoleon pulang dengan kekalahan.
2 tahun kemudian Rusia balik menyerang Perancis, dan berhasil menggulingkan Napoleon. Dia diasingkan ke pulau terpencil di selatan Atlantik, sampai akhirnya meninggal pada tahun 1821. So, Is Napoleon a hero or villain? Both. Bagi masyarakat Perancis, dia merupakan super hero yang membawa reformasi progresif.
The Napoleonic Code berhasil meningkatkan sistem hukum, tak hanya di Perancis tapi juga negara yang saat itu dijajahnya. Walaupun bagi musuhnya, Napoleon hanyalah Megalomaniac yang membangkitkan masa perbudakan.
Imagination rules the world. Impossible is only word to be found in the dictionary of fools. Victory belongs to most persevering
– Napoleon
Selama di Paris, saya seperti honeymoon dengan diri sendiri. Lho kapan kawinnya? kapan malam pertamanya? Langsung bulan madu aja. Sebelum honeymoon, saya telah kawin dengan pekerjaan. Malam pertama bersama penghasilan.
Karena hubby-nya belum ketemu, hanya bisa honeymoon dengan hobi. Menikmati kesendirian dengan melakukan kesenangan yang melahirkan kebahagiaan. Menyeimbangkan antara kerja dan menikmati hidup.
Karena sesungguhnya, Traveler jomblo lahir dari jomblo nakal yang tersakiti
– Joker
Honeymoon with Myself in Paris. 22 Things to Do Traveling gak selalu menyenangkan. Banyak hal ngeselin seperti: 1. Antrian Panjang dan Over Crowded Mulai dari…
#Eiffel Tower#How to get around Paris#Is it worth?#MRT#Paris Museum Pass#Subway#T+ Single ticket#Ticket Mobilis#Top things to do in Paris
0 notes
Text
Apa yang paling dikangenin saat baru balik dari luar negeri? Semua hal yang tadinya kita anggap biasa, mendadak jadi istimewa. Seperti…
1. Kuliner Nusantara dan Masakan Rumah
Nasi padang, bakso, pecel, sate, tongseng, siomay, pempek, gorengan, kiranti, mendadak kita ngidam kronis. Makanan luar negeri memang enak, tapi ga ada yang ngalahin birahi di negeri sendiri. Sedoyan-doyannya sama roti selingkuhan, tetep ga bisa hidup tanpa nasi sang istri.
Apalagi semua bisa didapat dengan manggil abang Go-Jek. Ditambah harga makanan di negara maju yang serba mahal, semua jadi terasa murah di Indo. Gap harga yang membuat kita bisa makan enak tanpa merasa bersalah.
Kita juga rindu masakan mama. Karena saya belum berkeluarga, saya ga tau rasanya kangen masakan istri. *seketika terdengar suara Celine Dion yang menyayat hati ‘All by myself, don’t wanna be… All by myself anymore’
2. Kehangatan Matahari Tropis
Apalagi sehabis pulang dari musim dingin. Mendadak seneng banget ketemu matahari. Ga ada lagi kulit gatal dan kering. Yang ada hanyalah kelembapan alami dari summer abadi. ‘Yeah, bebas pake kaos oblong lagi!’ Yang tadinya suka ngeluh kepanasan, takut item. Kini malah menantang matahari untuk menyinari hati.
3. Begaol sama Kasur dan Bantal Bapuk di Rumah
Gak ada yang ngalahin kenyamanan bobo di ranjang sendiri. Tempat dimana kita bisa menjadi jelek dengan bahagia. Tiduran sambil baca komik dan buku di iPad. Peluk guling setengah kempes sambil scrolling timeline. Kita merindukan rutinitas nyantai dan online seharian. Menghabiskan masa muda dengan produktif.
Just sit around and doing nothing. That kind of boredom was actually relaxation
Yang punya hewan peliharaan, biasanya kangen main sama anjing dan kucing kesayangan. Begitu pula dengan mereka yang memiliki manusia peliharaan. Main gila.
4. Kangen Cari Duit Lagi
Kelamaan nyantai juga ga enak, kayaknya ada yang kurang aja. Keseringan having fun dan menghamburkan uang bikin kita miskin. Kita pun ingin segara kembali mengumpulkan pundi-pundi.
No matter how beautiful our escape was, we miss our reality. Seperti tombol reset, sehabis traveling semangat kita diperbarui. Seperti Lucinta Luna yang habis operasi, kita siap melangkah ke fase drama selanjutnya.
5. Baca Berita Online dan Komen Netizen Aneh
Di luar negeri kita sibuk menikmati petualangan, kadang ga sempet ngikutin apa yang lagi happening. Tanpa sadar, kita penasaran ngeliat komen julid dari netizen rusuh. Kita terhibur melihat orang lain baku hantam. Kita kangen tingkah dari gabener. Ngeselin tapi ngangenin.
6. Ngomong Bahasa Indonesia lagi
‘Lo lo gua gua, aku gelem koe ora.’ Kenyamanan asal njeplak dengan bahasa kita sendiri. Saat di luar negeri, mau ga mau kita ngomong Bahasa Inggris dan sesekali Pantomim. Kadang loading-nya lama, translate dulu di otak baru keluar. Apalagi pas bahasa tubuh, terkadang ga nyambung. Pas balik, kita bisa cit cit cuit lagi tanpa mikir.
I’ve seen a completely different universe, with different ways of living, with different people, food, and habits
Travel makes me appreciate home. It takes me a thousand miles to see how much I miss my family
St. Paul Cathedral Melbourne
Di sebuah pagi buta, alarm iPhone berdering manja. Dengan setengah sadar, buru-buru saya snooze agar gak digebukin penghuni hostel lainnya. Hari itu, saya sengaja bangun lebih awal, demi mengikuti tur Great Ocean Road. Tur sehari dimana saya tidak perlu menginap dan langsung balik ke Melbourne di malam harinya.
Selesai gosok gigi dan shower berbarengan, dengan bermartabat saya menaiki tram menuju pick up point, St. Paul Cathedral. Tepat jam 7 pagi, seperti yang di janjikan, mobil travel dari Melbourne Boutique Tours datang menjemput. Akses public transport yang sulit di Great Ocean Road, membuat saya memutuskan untuk memakai tur.
On the way to get there, we had stopped several times to take a pee and feel the moment
Dari St. Paul Cathedral, mobil menjemput ke beberapa titik pertemuan, termasuk hotel yang bekerja sama dengan tur ini. Satu persatu peserta masuk ke mobil dan saling ‘say Hi!’
Ada 2 pasangan yang berasal dari Singapore. Yang satu masi pengantin baru, satunya lagi pengantin lama rasa baru. Ada juga seorang kakek dari Amerika yang traveling sendirian seperti saya. Terakhir, ada 3 bersaudara cantik asal Filipina, yang pergi bersama orang tuanya.
Potret pria yang mulai terlihat kebapak-bapakan
Perjalanan pun dimulai. Supir yang merangkap guide mulai memperkenalkan diri di mobil. Kebetulan namanya sama dengan saya, Steven. Bedanya, dia berperawakan tinggi besar dengan rambut pirang ala ‘The crocodile hunter’ – Steve Irwin.
Gaya bicaranya ramah dan kalem. Om-om bule yang ternyata bisa berbahasa Indonesia. Dia bahkan menggunakan kata ‘jham kharet’ saat mengingatkan saya untuk tidak telat ngumpul. Logatnya 11-12 sama Chincha Laura.
Terlihat sekali dia berpengalaman. Tahu kapan harus diam membiarkan kita tidur dan kapan harus menjelaskan sebuah tempat dengan menarik. Dia juga selalu berhenti di toilet tanpa harus diminta. Milihnya pinter lagi, perhentian dengan pemandangan spektakuler. Hamparan laut, perbukitan hijau, dan pesisir pantai yang jernih, seger abis!
I feel the surroundings of refreshing coastline. It’s good to be alive
1. Buy Chocolate and Ice Cream at Great Ocean Road Chocolaterie
Ingredients were hand picked from their own kitchen garden and emerging orchard of fruit and nut trees, plus locally sourced provisions and the best quality Belgian couverture chocolate
Lots of chocolates and flavors to choose from. A full range of milk, white and dark chocolate. It’s hard to pick just a few things
They have everything from chocolates of all kinds, truffles, lavish chocolate bars, nut clusters, macarons, nougat, biscuits, chocolate sauces, chocolate spreads and ice cream! They label every flavour if they contain nuts, bubble gum, dairy, alcohol and much more
Pemberhentian pertama, kami diajak memasuki Chocolate Factory. Bangunannya modern dengan halaman parkir yang luas. Begitu masuk, mata langsung tertuju pada tumpukan coklat yang menggunung. Pas banget belum sarapan!
Tulisan Free Tester menghipnotis saya untuk mencicipi variasi coklat satu persatu. Mulai dari white & dark chocolate sampai truffle, macaroon, biscuit, nougat, dan brownie. Layaknya Chef Juna, saya bergumam dengan rupawan: ‘tingkat kekentalannya pas, merata sampe ubun-ubun’.
Beautiful array of freshly churned ice cream with adventurous flavours. Which team are you?cups or cones?
You can see through to the factory and watch them preparing the chocolates
Selain itu ada ice cream yang instagram-able. Ada campuran rasa kacang, susu, bubble gum, sampai alkohol. Bener-bener ngileri. Serunya lagi, kita bisa menyaksikan proses pembuatan handmade chocolate dan artisan ice cream tersebut.
View this post on Instagram
Rock on Allan! Our Head Chocolatier can’t stop, won’t stop making greatest hits rocky road flavours for our ROCKY ROAD FESTIVAL… have you been rocked yet? #rockyroadfestival #everydayinmay #31flavours #greatoceanroadchocolaterie
A post shared by Great Ocean Road Chocolaterie (@greatoceanrdchocolaterie) on May 8, 2019 at 3:38am PDT
All the cakes come with a shot of melted chocolate. The selection is simply instagram-able
They even have chocolate based cosmetics like lip balm and body lotion
Great Ocean Road Chocolaterie & Ice Creamery
Chocoholic madness! The sweetest stop on the Great Ocean Road. All day Café, desserts, ice cream and chocolates
1200 Great Ocean Rd, Bellbrae VIC 3228, Australia
Hours: Senin – Minggu 9AM–5PM
Direction: Google Maps Location
I bought truffle and nougat chocolate for snacking on the road
2. Memorial Arch at Eastern View
The Great Ocean adventure begins here. Statue of Labourers to appreciate the hard work of Australian Veteran Soldiers in building the road between 1919 and 1932. The hut made by aboriginal and the road is Australia National Heritage that covered 243 km between Torquay and Allan’s Ford, Victoria
Plang perbatasan yang menandai titik awal dari Great Ocean Road. Terdapat monumen penghargaan bagi tentara yang telah bekerja keras membangun jalan ini. Pengorbanan mereka yang baru saja pulang dari Perang Dunia I. Berkat mereka, kita bisa menikmati perjalanan yang nyaman diatas aspal yang mulus.
Banyak turis yang cari mati dengan foto di tengah jalan. Saya gak mau ikut-ikutan. Disini mobil melintas dengan kecepatan tinggi. Jangan demi selfie yang sempurna, kamu tergilas dengan sia-sia. Jangan demi ketenaran, kamu tinggal kenangan.
I loved the colour of ocean, sand and sky
A beach down the parking area which offers magnificent view of the horizon
Zara’s model that supported by the fresh air and glorious ocean views
Memorial Arch at Eastern View
Perfect spot for a quick pose with the Great Ocean Road Arch on the background
689/721 Great Ocean Rd, Eastern View VIC 3231, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Disini terdapat jalan kecil menuju pantai. Kami dibebaskan untuk menikmati pemandangan. Sembari bergantian berfoto, saya bersenda gurau dengan salah satu couple dari Singapore. Ternyata, sang istri adalah orang Indonesia.
‘Wow, it must be great to be Singapore citizen. You have the best passport in the world. You don’t even need a visa to come here right?’ tanya saya.
‘Yes, we live in one of the best and safest country in the world. Yet we also had a very high living cost. No matter how good your passport, the real problem is whether you have money or not to send you abroad’
Jawaban yang membuat saya tersenyum dan mengangguk setuju. There’s always money problem, no matter where you live.
3. Teddy’s Lookout
I feel cool breeze right at the spot. The fresh air with the constant sound of ocean’s flowing water
The gorgeous deep blue sea. The view for the ocean with green mountain is just stunning
A wide expanse of beach sits underneath this little lookout
Titik dimana kita bisa menjadi burung elang. Merasakan hembusan angin sejuk, mendengar suara air laut yang mengalir, menikmati samudra yang menyatu dengan langit. Di beberapa sisi terdapat pantai kecil dengan pasir keemasan dan jalan perbukitan hijau yang berkelok-kelok.
Landscape view is mind blowing. Composition of sea, green hills and ocean drive road
Teddy’s Lookout
The Saint George River drains into the Bass Strait underneath this clifftop viewpoint
53 George St, Lorne VIC 3232, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Can you spot the lazy Koala up on this eucalyptus tree?
Kami juga diajak melihat Koala di alam bebas yang berdekatan dengan Kennet River. Saat itu, mereka lagi asyik bobo diatas pohon Eukaliptus. Pohon yang menjadi rumah kesayangan dari hewan maha unyu ini. Gak kayak kita, Koala memang cuma melek 4 jam sehari. Bangun, metik daun, dimakan, tidur lagi. Nikmatnya hidup beruang bantet.
4. Tasting Scallop Pie at Apollo Bay Bakery
Great local bakery with lonely Koala called Gumleaf sitting outside. Buttery smell of bread and coffee aroma fills the air as i approach the cafe. Wide selections of pastries, tarts and cakes are available within this small cafe. The best way to lucnh under the cold weather
Sementara beberapa anggota tur dibawa ke restoran, saya disambut oleh Koala di Apollo Bay Bakery. Saya sengaja ga mendaftar makan siang tur, demi nyobain Scallop Pie disini.
‘Sang Koala tidur dan tak ada yang berani ganggu dia… oh sibuknya aku sibuk sekali.’
– Crayon Sinchan
Instagramable home-made cakes, pies, sausage rolls, and sandwiches
Yummy fat!
Huge range of freshly baked bread and cakes
Selagi memesan, saya memperhatikan roti-roti yang dipajang di etalase. Bule memang jago bikin pastry. Porsinya gede-gede lagi. Sambil menunggu pesanan datang, saya duduk di kursi dan memperhatikan sekitar.
Melihat satu demi satu orang yang masuk. Melihat kakek berkacamata sedang serius membaca koran dan segerombolan anak muda yang berisik. Siang itu, kedai ini benar-benar penuh.
Apollo Bay Bakery
Home of the Scallop Pie on The Great Ocean Road
125 Great Ocean Rd, Apollo Bay VIC 3233, Australia
Hours: Senin – Minggu 6AM–4PM
Best Seller: Scallop Pie 12 AUD | Rp. 118,000
Direction: Google Maps Location
This flakey pastry contains scallops with piping hot creamy sauce. It’s quite good
I tried a cappuccino and their famous Scallop Pie. Pai berisi kerang yang membuncah. Rotinya flaky abis, serpihannya runtuh saat digigit. Ketika dibelah, kerang kampak terlihat menyatu dengan creamy white sauce panas.
Rasanya sedikit hambar, mungkin enakan yang curry sauce. Mungkin juga karena lidah saya lebih suka yang berbumbu *anakmicin. Untungnya kerangnya segar dan chewy. Kenyalnya menghadirkan sensasi geli.
5. 12 Apostles
This stormy Southern Ocean and blasting winds gradually eroded the softer limestone, forming caves in the cliffs
Can be very busy at peak times but worth the walk up to get there and see the view!
An orchestra of water kissing the land and wind chiming through the cliffs, nature at its best unadulterated
How the erosion has shaped the sandstone
Breathtaking monuments created by own mother nature
Kemudian road trip berlanjut ke destinasi utama, 12 Apostles. Monumen yang secara magis diciptakan oleh alam 20 tahun yang lalu. Deretan tebing keemasan yang membentang cantik di sepanjang garis pantai. Perlahan tapi pasti, kedahsyatan hantaman ombak mengikis reruntuhan pilar tersebut. Dari yang tadinya ada 12, kini tinggal 8.
These iconic rock formations rise up out of the foamy sea. The 12 Apostles were formed some 20 million years ago as the sea gradually eroded the soft limestone cliffs. The last supper of nature
Australia memang beda. Di akhir September, musim semi mulai menampakkan diri. Matahari bersinar cerah, tapi dinginnya amboi. Ditengah keramaian, saya bergantian mengambil foto dengan the sisters. Dari balik viewfinder kamera, saya baru menyadari, satu dari ketiga gadis bersaudara ini begitu bening.
It was pretty chilly and breezy up on the hills. The wind messed up their hair. Her smile is a lot prettier than i remembered
They call her Jus. Wajahnya terlihat seperti blasteran. Saat angin mengacak-acak rambut panjangnya, seperti ada efek slow motion. Tawa lepasnya saat berpose, membuatnya semakin cantik. Sesekali saya mencuri-curi pandang, memperhatikan bempernya yang chubby sempurna. Legging hitam ketat yang dia kenakan hari itu, memperjelas semuanya. Saat dia menatap balik dan tersenyum, dunia semakin terasa manis.
I hadn’t seen a face so expressive in ages. Her aura and her looks impressed me. I enjoyed watching it live
It was great to stop for a moment and soak up the incredible sights
Kemudian mereka sekeluarga naik helikopter. Sementara saya cukup puas mengagumi 12 Apostles dari atas tebing dan melihat helikopter yang mereka naiki mengudara. Jangan tanya kenapa saya ga ikut naik, pelit dan miskin beda tipis.
Twelve Apostles
Ocean Rock Exposed. The iconic golden cliffs and crumbling pillars that runs along 17km of stunning coastline
Great Ocean Rd & Booringa Rd, Princetown VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
Pemandangan di sekitarnya sungguh epic! Padang rumput luas, danau berair biru, perbukitan hijau, dan gumpalan awan putih yang dilatarbelakangi birunya langit.
Kemudian kami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Sambil menatap keluar jendela, saya berfantasi mengendarai Lamborghini bersama Juz, melintasi jalan perbukitan yang indah ini. Di tengah raungan mesin yang gahar, saya menikung dengan kecepatan tinggi. Layaknya romansa Fast and Furious yang membangkitkan adrenaline, lamunan saya berakhir dengan realita.
Kami juga sempat berhenti di Maits Rest Rainforest, kawasan hutan yang selalu lembap dan basah karena curah hujan yang tinggi. Hutan yang disebut sebagai paru-paru dunia karena memberikan 40% oksigen bagi bumi.
Pohonnya tinggi-tinggi besar dengan daun yang lebat. Yang paling unik adalah pohan dengan akar besar yang membentuk seperti goa. Konon, bila kita berfoto didalamnya, maka hormon kita akan membuncah dan menjadi subur. Ini beneran, saya ga ngarang. Tour Guide yang bilang sendiri.
6. Loch Ard Gorge
Loch Ard Gorge is named after a real tragic event of the ship ‘Loch Ard’ that in 1878 crashed against this Muttonbird island. It was a ship that navigated for three months, from England to Melbourne. Out of the 54 passengers and crew, only two teenagers survived. 15-year-old Tom and 17-year-old Eva. Tom was apparently washed ashore and rescued Eva after hearing her cries
Tak jauh dari 12 Apostles, kami diajak menuju Loch Ard Gorge. Nama yang terinspirasi dari peristiwa tragis nan heroik pada tahun 1878. Kapal Loch Ard dari Inggris yang membawa 54 penumpang, karam akibat menabrak pulau berbatu. Hanya 2 orang yang selamat.
Tom, remaja berusia 15 tahun yang beruntung terbawa arus ke daratan, dan Eva yang diselamatkan oleh Tom setelah mendengar tangisannya. Setelah memanjat bebatuan untuk meminta bantuan, akhirnya mereka berdua berhasil survive.
By the time we reached Loch Ard Gorge, the sun was sinking and the day had become a soft spring evening
‘Today is our little sister birthday’ ujar Katrina melanjutkan percakapan kami saat baru turun dari mobil.
‘Happy birthday! Sorry, i can’t give you anything but photo’ kata saya sambil menunggu Juz berjalan sejajar.
‘Thank you, Steve. It’s OK. Just make sure i’ll be like 17 year old girl in the picture’ ujarnya sambil tersenyum.
‘Ah i wish we can wear Bikini right now’ kata Katrina sembari kami melihat pantai cantik mulai nampak dari kejauhan.
‘I’ll be more than happy to see that happen’ balas saya.
‘Bikini my ass! it’s bloody cold’ ujar Juz tanpa sensor.
Well, terlihat dia bukan wanita jaim yang suka jaga image.
I’ll never forget looking over the edge of the gorge with it’s breathtaking high walls and the assertive ocean lapping at the smooth white sand. an orchestra of water kissing the land and wind chiming through the cliffs, nature at its best unadulterated
Sore itu awan bergelayut, sesekali angin bertiup kencang dan gerimis membasahi. Suasananya begitu dramatis. Air laut bercinta dengan pasir keemasan diantara tebing yang masif. Debur ombak mendesah bersama desiran angin.
Terpaan air laut, sesekali membasahi sepatu. Layaknya berada di pulau kecil tak berpenghuni, kami bercanda dengan berteriak sekeras-kerasnya, seakan melepaskan beban didada. It was kinda awkward but at the same time really fun.
Mama dari ketiga gadis ini menyarankan kami foto bersama. Cekrik! Kemudian sambil mengembalikan kamera dan menunjukkan hasil fotonya, dia berbisik ‘good luck’. Seolah-olah dia punya indra ke-7 dan tahu kalo saya naksir salah satu dari anaknya. Oh Mama, saya ingin memanggilmu dengan kata tersebut.
It is beautiful. We went there just before sunset and it was amazing. The strong waves makes us wet
Sometimes travel’s just about having a good time in a different place with new people. Maybe we won’t see each other again, but for that one day, we’re best mate
My trip was an adventure filled with a lot of exciting girls. We had fun like a teenager
It’s truly a stunning slice of tranquility and heaven. It was just mesmerizing
Loch Ard Gorge
Coastal nature park featuring self-guided walks, viewing platforms & a cemetery
Great Ocean Road Port, Campbell VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
7. Port Campbell Jetty
Campbell Harbour is a fascinating seaside village. Scenery was wonderful
Malam harinya, kami dibawa ke Port Campbell Jetty. Kota pelabuhan cantik yang berbatasan langsung dengan laut. Deru ombak mengiringi malam yang indah. Guide bercerita, banyak orang memancing, berenang dan berselancar di siang hari. Di malam hari, banyak jomblo melihat ke arah laut dengan tatapan kosong.
I could hear a sound of refreshing wave in the darkness. I smile to the ocean and give thanks for being alive
Port Campbell Jetty
A fascinating seaside village. It is a beautiful port on the western end of the Great Ocean Road.
2-10 Lord St, Port Campbell VIC 3269, Australia
Open 24 hours
Direction: Google Maps Location
The shiny large crane
Touring the Great Ocean Road and seeing the breathtaking scenery is one of those experiences that i’ll never forget. It’s packed with flawless beaches, endless stunning coastline, charming seaside villages, and diverse wildlife. This is a great day trip from Melbourne.
Dalam perjalanan kembali ke Melbourne, kami pun terlelap. Banyak detail yang tidak saya tulis. It’s simply because i tried to write about her, but i couldn’t produce a line. Bagaimana kami bertukar cerita tentang apapun yang terlintas dalam pikiran. Bagaimana kami bertukar Instagram dan say goodbye. Sebuah rahasia yang akan memudar pada waktunya.
Saya tidak memiliki jutaan kenangan tentang Juz. Dia gadis yang sekedar ‘lewat’. Tipe wanita yang saking sempurnanya, tidak berani saya perjuangkan. Hanya bisa saya mimpikan, dan mungkin tidak akan pernah saya miliki.
Setidaknya sekali seumur hidup, kita semua pasti punya tipe orang seperti ini. Seseorang yang kita naksir setengah mati, tapi ga tau cara terbaik untuk mengekspresikannya. The one that we never know how to start. Seseorang yang ingin kita kenal lebih jauh dan menghabiskan waktu lebih lama. Seseorang yang hanya sekejap mata, tapi meninggalkan kesan mendalam.
We are travelers on a cosmic journey. We have stopped for a moment to encounter each other, to meet, to love, to share.
This is a precious moment, a little parenthesis in eternity.
– Paulo Coelho, The Alchemist
A day trip in Great Ocean Road Apa yang paling dikangenin saat baru balik dari luar negeri? Semua hal yang tadinya kita anggap biasa, mendadak jadi istimewa.
#12 Apostles#Apollo Bay Bakery#Australia#Chocolate Factory#Great Ocean Road Tour#Loch Ard Gorge#Melbourne#Port Campbell Victoria#Scallop Pie#Things to do
0 notes
Text
Salah satu alasan utama orang menahan diri untuk ga traveling adalah duit. Ga peduli senista apa cara kamu traveling, jalan-jalan tetep butuh duit. There is no vacation without a bill. Tidak ada cara untuk menghindarinya. Tidak ada tiket pesawat dan akomodasi yang FREE!
Bahkan saat menang undian, tetap ada biaya yang harus keluar dari kantong sendiri. Jika ada orang bilang kamu bisa traveling tanpa duit, dia pasti gadun. Bisa juga dia ingin mengajakmu ‘join’, ‘Apakah anda punya mimpi? Ingin punya mobil mewah?’
‘Don’t ever say ‘I can’t afford it’ but ask yourself ‘How can I afford it?’
Sebagai guru finansial yang sering galau, berikut saya berikan tips menambah penghasilan, memotong pengeluaran yang ga perlu, dan menyisihkannya untuk traveling. Semoga dengan tips ini, kamu bisa bersenang-senang tanpa harus jatuh miskin.
1. Jangan kebanyakan nyemil. Selain bikin gendut, cemilan ternyata menguras dompet diam-diam. Kita berpikir Doritos dan Beng-Beng merupakan duit kecil, ga masalah. Tapi bayangkan bila nyemil sudah menjadi hobi. Bayangkan bila duit snack sehari 20 rebu, sebulan sudah 600 rebu, 50 tahun kemudian sudah 360 juta, bayangkan! Semua yang kecil bisa menjadi besar.
Apalagi bila cemilanmu papan atas, kayak Irvins, Garret, dan Ritter Sport. Lumayan kalo nyemilnya dikurangin, lalu disisihkan untuk ‘tabungan traveling’. Keuntungan lainnya, perutmu jadi lebih six pack.
2. Jual barang-barangmu yang tak terpakai. Jual sepatu dan tasmu yang cuma menghiasi rak. Saya biasa menjual winter coat dan sepatu yang sudah sering dipakai. Lalu beli model lain saat traveling berikutnya. Nilai tambahnya, fashion kita pun jadi ga terlihat itu-itu saja. Jatuhnya sama aja si, tapi ga papa sekali-sekali #labil #tipsgagal
3. Kurangin Ngopi di Cafe dan Order Bubble Tea via Go-Food. Secangkir kopi di Starbucks, bisa kamu ganti dengan se-pack kopi sachet buat sebulan. Segelas Pearl Milk Tea di Cha Time, bisa kamu ganti dengan Teh susu kental onde-onde.
Ya saya tau, rasanya berbeda, tapi kan ga selamanya. Setelah selesai dengan misi traveling, kamu bisa melanjutkan ngopi mewahmu kembali. Biaya minum kekinian dialihkan untuk traveling. Kalo lagi kepingin banget, belilah hanya saat ada promo cashback atau buy 1 get 1!
Saat nafsu tak tertahankan, mulailah buat video perbandingan di imajinasimu. Mana yang lebih enak, Caramel Macchiato atau ngemut Gelato diantara reruntuhan Romawi?
4. Berdaganglah. Cari tambahan penghasilan via online. Jual apa saja yang bisa kamu jual. Jual diri bila perlu. Maksudnya, jual tenaga dan pikiran yang ada didirimu. Di kotamu ada Uniqlo, buka jastip ke luar kota via Tokopedia. Dropship, reseller, beri nilai tambah. Profit sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Jangan ngeluh susah, ga ada waktu, takut gak laku, gak ada yang mau. Shut up and sell! Jualanlah sampai kamu lupa siapa dirimu!
When you get everything you need, you will die of boredom. So enjoy the Good Fight!
– Paulo Coelho
5. Stop beli Fashion bermerek, Skin Care, dan Kosmetik mahal. Kurangi pembelian konsumtif yang sebenarnya ga perlu-perlu amat. Kalo belum punya income besar, jangan pinter boros-boros. Bukan berarti ga boleh gaya, tapi tundalah hidup mewah demi pengalaman di dunia baru. Itu.
Fashion is about how it looks, not how much it costs. You can pay millions for your outfit and still look weird. Style cannot be bought.
Ada yang bilang kecantikan tidak hanya datang dari luar. Yes, it’s Bullshit. Tapi ga papa, stop perawatan wajah sementara. Yang penting kamu tetap olahraga, makan sehat dan tidur cukup. Oppa yakin kamu akan tetap sensual seiring bertambahnya umur. Karena pada dasarnya semua wanita tetap cantik dengan ciri khasnya masing-masing. *Gombal minta jatah.
Menyisihkan pengeluaran kecil yang tanpa kita sadari memiliki porsi besar. Pengiritan memang ga enak, semua butuh pengorbanan. Namun jika traveling berarti bagimu, kamu akan rela membayar harganya. Mimpimu keliling dunia menjadi prioritas yang bisa kamu wujudkan. Train your spirit, don’t cut your dream!
Do it while you can! Travel is fun and it might save our world.
The people of the world are delightful, and the planet we share is spectacular. The only way to understand that is to go and see it for yourself.
Just like what Howard Stark said,
‘No amount of money ever bought a second of time. Tak peduli seberapa banyaknya uang, tidak akan bisa membeli waktu.’
Maaf, Oppa baru bisa update karena sibuk live more, dibanding post more. Boong ding, itu cuma alibi sok keren. Lebih tepatnya, Oppa kelabakan Multitasking. Membagi waktu antara dagang, bersih-bersih rumah, makan, olah raga, kencan buta, nulis dan tidur pules. Semoga tulisan ini bisa mengobati kerinduanmu dan menambah kebencianmu.
Starting a day with Brioche Dorée’s Croissant and Cappuccino while waiting for my train to Vienna
Di pagi yang suhunya drop ke single digit, saya menggeret koper dan melangkahkan kaki ke Hlavní Nádraží Station. Setibanya disana, sambil menunggu keberangkatan menuju Vienna, saya mengunyah Almond Croissant dan menyeruput Cappuccino secara bergantian.
Hangatnya kopi yang bercampur roti di mulut, menjalar hingga ke hati. Sehangat pertemuan, sepahit perpisahan. Goodbye, Prague.
Prague to Vienna by train
Prague to Vienna by Regiojet – 16 Euro | Rp. 258,000
Perjalanan kereta Regiojet dari Praha-Vienna, ditempuh dalam waktu 4 jam. Berbekal tiket online yang saya beli di Omio, saya tinggal menunjukkan e-ticket di ponsel ke konduktor, ga perlu di-print lagi.
Keretanya lumayan nyaman dengan jendela kaca yang besar. Selama perjalanan, saya bisa melihat pemandangan diluar dengan jelas. Yang ga asyik space kakinya, terlalu berdekatan dengan kursi depan. Kadang tanpa sengaja, kaki saya senggol-senggolan dengan penumpang lain. Mana hari itu kursi pada full lagi. Keram-keram dah.
I love being sad on public transportation with my sad music and big window. I think i got OTD – Obsessive Train Disorder
Saya bersebelahan dengan seorang tante-tante, bule berperawakan kurus dan berkacamata. Selagi duduk, saya memperhatikan dia masuk ke kereta sambil membawa tas yang terlihat lusuh dan kresek berisi buah-buahan. Perlahan tapi pasti, dia berada di sejajar dengan saya dan menaruh barang bawaannya ke bagasi di atas tempat duduk.
Berawal dari teguran si tante yang memberi tahu kalo saya menempati kursinya, yaitu kursi dekat jendela. Dengan wajah pura-pura bego, yang tadinya berharap ga bakal ada yang tau dan menempati, saya pindah ke kursi sebelah dan kami pun ngobrol sepanjang perjalanan.
Tadinya saya pikir dia tante gembel yang kurang kasih. Ternyata dia seorang guru yang berasal dari Canada. Dia sering menjadi volunteer untuk mengajar Bahasa Inggris ke berbagai negara tanpa dibayar. Cukup dibiayai hidup, ongkos makan dan tempat tinggal. ‘Give your heart, but keep your head’ she said.
Don’t judge the book by its cover. Quotes abadi yang memang selalu benar. Dia jauh dari kata gembel, pengetahuannya luas. Kami berbicara banyak, dari tentang destinasi favorit sampai BREAKING NEWS saat itu, pesawat boeing Lion Air yang baru saja jatuh.
Saat itu kita berdua sepakat, kemungkinan besar penyebab jatuhnya pesawat adalah human error. Bisa karena pilot yang salah mengambil keputusan, atau teknisi yang abai sehingga mesin pesawat terjadi kerusakan. Ternyata kita berdua salah.
Dari yang saya baca di Kompas, berdasarkan investigasi terhadap 2 kecelakaan Boeing 737 yang masih berlangsung, sejauh ini diketahui ‘software’ nya yang bermasalah. Sensor pengukur sudut malafungsi, sehingga membuat sistem anti-stall untuk mendorong hidung pesawat mengarah ke bawah. Hal ini yang menyebabkan pilot tak bisa mengendalikan pesawat.
Perbincangan yang membuat perjalanan terasa lebih singkat. Saya pun jadi lupa mengecek iPhone, sehingga baterai tetap awet.
Where do i stay in Vienna?
I have the whole room to myself
Begitu sampai di Vienna, saya langsung menuju Wombats City Hostel, tempat saya menginap. Lokasinya strategis, dekat dengan pusat kota dan metro. Harganya sesuai dengan fasilitas. Hostelnya bersih, ruangannya lapang, lantai kamarnya terbuat dari kayu, lightingnya juga cozy abis. Ditambah waktu itu cuma ada saya seorang di kamar, serasa nyewa rumah di Airbnb. Bahagia itu sederhana *lepas bra
Wombat’s CITY HOSTEL VIENNA Naschmarkt
Dekat dengan pusat kota. Cukup jalan kaki 2 menit dari U-Bahn station dan 14 menit ke Museum Kunsthistoriches.
Free Wi-Fi, 24-hour reception, guest kitchen, laundry, and suite bathrooms. Private rooms are also available.
Rechte Wienzeile 35, 1040 Wien, Austria
Price for 1 night: Mixed Dorms 16 Euro | Rp. 258,000
Direction: Keluar melalui pintu exit Kettenbrückengasse Station, belok kiri lalu jalan lurus 100 meter ke Wombat’s
I love to walk and getting lost in the new city. In Vienna, everything is within walking distance
Welcoming Myself to The World’s Most Liveable City 2019
Setelah menaruh koper, saya berjalan santai keliling kota. Saat itu peralihan fall ke winter, dingin dingin nakal. Saya berjalan dengan penuh kekaguman. Arsitektur bangunannya tertata rapi, trotoarnya juga bersih dan lapang. Pretty much all buildings in the city look wonderful.
Terdapat banyak taman dengan pepohonan yang cantik. Ditambah banyaknya tempat untuk refreshing, transportasi umum yang OK dan kriminalitas yang rendah, Ga heran, gelar kota ternyaman dunia yang dipegang Melbourne 7 tahun berturut-turut, berhasil direbut.
How to get around Vienna
Vienna memiliki jaringan transportasi publik yang mumpuni. Bus, Tram, dan Kereta bawah tanah membuat saya bepergian dengan cepat ke tiap sudut kota. Murah, bersih, dan aman, gak over crowded.
If you’re tired of walking around, you can take the underground trains, trams or buses
With this ticket you can go anywhere, you can use all public transportation in Vienna for 1 day. You can buy it from automatic ticket machines at most underground stations. Don’t forget to validate it before you use it for the first time
The city is safe with a fantastic infrastructure of buses, trams, and trains which are running on time and can take you everywhere around the town
Single Ticket-nya seharga 2.60 Euro | Rp. 42,000. Jika ingin bepergian ke banyak tempat dalam satu hari, kamu bisa membeli 24 hours ticket seharga 8 Euro. Dengan tiket ini, kamu bebas kemana saja dalam sehari, naik turun bus, tram, U-Bahn (subway), dan S-Bahn (local train).
Kamu bisa membeli tiketnya di mesin penjual otomatis, ga perlu nyiapin koin karena mesinnya support pembayaran dengan Kartu Kredit. Jangan lupa mem-validate tiket, sebelum kamu menggunakannya pertama kali. Info lebih lengkap, klik di link ini wien.gv.at
Metro U-Bahn beroperasi Senin – Jumat dari jam 5 pagi sampai 12 malam.
Khusus Weekend, Jumat – Minggu buka sampai 24 jam!
Vienna is extremely liveable. There are 5 underground train lines, and an excellent tram and bus service. The underground usually comes every 2 to 3 minutes, and runs 24 hours at weekends
Seperti di beberapa kota Eropa lainnya, sistem naik turun transportasi umumnya berdasarkan kejujuran. Ga ada gate buat scan tiket kayak di MRT Jakarta. Namun bukan berarti ga ada yang ngecek. Petugas bisa tiba-tiba muncul kayak Polisi, memintamu menunjukkan Fahrschein – tiket sah yang sudah tervalidate. Buat yang senang diborgol bule, kamu boleh mencoba naik metro tanpa tiket.
A laid back city full of culture and a sense of style. Whether you’re just wandering the streets or you’re devouring art in museums, you’re sure to find something you love about Vienna
Vienna has a lot of things to do and see. Banyak museum keren, gereja bersejarah, gedung opera elegan, cafe dan resto super nikmat, sampai istana spektakuler. Berikut 13 aktivitas menyenangkan yang membuat saya terlena di Vienna:
1. Savouring Apple Strudel and Wiener Melange at Cafe Mozart
It has an impressive architecture on the inside, it looks like a little palace. You feel like a royal just sitting inside
A little bit pricey but worth it
You can enjoy a good view in the terrace
Setelah lelah mengitari kota, saya menghangatkan diri di Cafe Mozart. Salah satu tempat nongkrong paling kece di Vienna. Cafe klasik yang berdiri sejak tahun 1794 dan pernah menjadi tempat syuting film ‘The Third Man’.
Begitu masuk, culture of luxury nya kerasa banget. Dekorasinya begitu menawan. Lampu hias, cermin, kaca jendela besar dengan horden menghiasi ruangan dengan lighting yang hangat. It feels like a scene from romantic movie. Dining is an entertainment for them.
The almighty Viennese Coffee ‘A Wiener Melange’. A small espresso with half steamed milk and froth. It’s similar to a Cappuccino. The difference is in the milder coffee and sweeter foam. It’s served on a silver tray with sugar, a spoon and a small glass of water
Tak lama setelah memesan, Wiener Melange pun tiba. Disajikan secara kolosal di atas nampan perak bersama gula dan segelas air putih. Sekilas tak ada yang berbeda dari Cappuccino khas Vienna ini. Campuran espresso dengan susu yang baru di steam dan foam.
The glass of water traditionally served with coffee is meant to cleanse the palate. The face-down coffee spoon on top of the glass is a sign that the glass has been freshly poured.
A remnant of Habsburg etiquette
Tapi setelah mencicipinya, saya baru tau yang membuatnya unik, foam-nya. Kerasa tebel dan manis di mulut. So creamy! Membekasnya tahan lama. Seperti kecupan mantan terindah.
Café Mozart
The cosmopolitan Viennese coffee house behind the Vienna State Opera. Popular with musicians from the opera house & where Graham Greene wrote The Third Man
Coffee specialties, Cakes, Pastries and Classic Viennese cuisine.
Albertinaplatz 2, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 8AM–12AM
Menu and Price: Original Wiener Apfelstrudel 7 Euro | Rp. 113,000. Wiener Melange 5.70 Euro | Rp. 92,000. Pattiserie Menu
Direction: Cafe Mozart Google Maps Location
A classic Austria’s national delights: Sticky Apfelstrudel! A warm buttery pastry stuffed with gooey slices of cooked apples, cinnamon filling, and topped off with sprinkling of sugar. One of the fluffiest apple i’ve ever tasted. You can’t leave Vienna without trying it
Ga berapa lama kemudian, makanannya datang. Apfelstrudel! Semacam pie berisi irisan apel manis yang sebelumnya dimasak bersama saus mentega dan cinnamon, diakhiri dengan taburan gula halus diatasnya.
Disajikan hangat dengan Vanilla Sauce khas Cafe Mozart. I felt my soul instantly dance as i took the first bite. Rasanya nyesss di hati. Kulit luarnya tipis dan rapuh, menyatu sempurna dengan asam apple dan manis Vanilla. Sampe ada om-om bule yang duduk sebelah saya berkata:
‘That sure does look tasty’. Mungkin gara-gara dia liat ekspresi saya saat mengunyahnya sampe merem melek.
‘Hell, yeah. This is the main reason why i came to Vienna’ ujar saya melebih-lebihkan.
‘Well, no doubt about that’
Sambil ngunyah, kami sempat berbasa-basi kecil. Om-om bertubuh gempal dan berparas seperti Steve Wozniak ini ternyata turis juga. Dia makan sendirian seperti saya. Bedanya dia terlihat seperti pensiunan yang bahagia, sementara saya bujang lapuk yang merana. Dia berasal dari Amrik, dan tinggal di hotel bintang lima, sementara saya dari Sleman dan tinggal di hostel rame-rame.
Sambil meminum segelas liquor, dengan excited dia menunjukkan foto-foto lukisan yang baru saja dia ambil di Albertina museum. Quotes yang paling saya ingat keluar dari mulutnya adalah ‘Sometimes You don’t have to undertand every work of art, you just need to appreciate it’. Sama seperti hidup, kadang kita ga harus tau dan mengerti segala keajaiban, kamu hanya perlu mensyukurinya.
Setelah selesai makan, saya pamit duluan untuk melanjutkan petualangan. Sebelum keluar saya sempat melihat-lihat cake dan pastry yang dipajang di display kaca. Gileeee.. semuanya bikin ngilerrr. Pingin banget nyobain satu-satu. Tapi apa yang akan terjadi dengan pipi yang hina ini?
2. Admiring St. Stephens Cathedral
There are 2 towers in this cathedral. The north tower which is accessible by elevator and the south tower which is accessible by stairs. The south tower offers better view because it is higher and has an unobstructed 360 degrees view of the city
It has four towers. The tallest of these is the south tower at 136.44 meters
You can pay 5 EUR to climb the several hundred steps of the south tower. You’ll get a birds eye view of the city
Gereja bergaya Gothic Romawi ini telah berdiri sejak abad ke-12. Struktur klasik yang sekarang dikelilingi oleh pertokoan modern. Gerejanya cantik luar dalam. Interiornya benar-benar elegan. Saat itu saya datang malam hari. Lampu hias bersinar indah diantara langit-langit berkubah dengan lengkungan yang tinggi.
Inside the church, you’ll see an ornately decorated church with high archways, vaulted ceilings, and a plethora of statues and religious paintings. It makes me feel like i’m in another time period. Magnificent!
Patung dan lukisan bersejarah menghiasi kekokohan pilar penyanggah. Samar-samar tercium aroma dupa yang khas, melengkapi kemegahan sakral yang menenangkan. Kalo punya banyak waktu kamu bisa keatas, ngeliat pemandangan kota dari atas tower. Kamu juga bisa kebawah tanah, melihat makam yang dibangun pada zaman romawi kuno.
Domkirche St. Stephan
Medieval Roman Catholic place of worship with an ornate spire, catacombs & a treasury museum
Stephansplatz 3, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Sabtu 6AM – 10PM, Minggu 7AM – 10PM
Entrance Tickets: Visitors can enter the cathedral free of charge. However, there are paid access areas (Catacomb 6 Euro and South Tower 5 Euro). The central path leading to the altar is strictly for people that pay a fee.
Direction: St. Stephen’s Cathedral Google Maps Location
Beautiful cathedral right in the heart of Vienna. Amazing church with an incredible architecture. One can spend a lot of time taking pictures of its lovely exterior. I love its hulking, Gothic silhouette, so classic art deco
3. Explore the hidden street and spot the Anchor Clock
A 100 year clock working based on the position of sun. This clock was built as an ornament for a bridge between two office buildings. An interesting monument which shows the time with different figures
Beautiful secret spot in Vienna. Menyusuri jalan dan gang yang saling bersinggungan, tiba-tiba mata auto-focus ke jam gadang yang unik. Jam berdesain Art Nouveau ini diciptakan oleh pematung Franz Matsch pada tahun 1914.
Jam yang disponsori oleh Anker Insurance Company sebagai kontribusi mereka terhadap budaya Vienna. Itulah mengapa disebelah kiri atas ada patung bayi, dan sebelah kanan tengkorak. 2 figur yang melambangkan hidup dan mati. Pengingat akan pentingnya asuransi jiwa. Ternyata ada iklan terselubung.
Anker Clock
Elaborate, historic clock with copper accents & figures that move around on the hour
Hoher Markt 10-11, 1010 Wien, Austria
Open 24 Hours
Direction: Google Maps Location
There is very beautiful fountain near the clock dedicated to Jesus parents wedding
Selain itu, jam ini memiliki 12 figur bersejarah. Penggambaran tokoh-tokoh yang berjasa bagi Vienna di masa lalu. Tiap jamnya mereka berotasi, bergantian menarsiskan diri. Konon, jika mendengar dentangannya tepat jam 12 malam, jodohmu sudah dekat. Maaf, Oppa ngarang.
4. Treat yourself a Wiener Schnitzel at Filglmuller
It was back then that Johann Figlmüller opened a small wine tavern on Wollzeile, right behind St. Stephen’s Cathedral. 100 years later, it stood for the Viennese way of life. A home to mouth-watering Crisp Wiener Schnitzel
Restoran tradisional khas Austria yang buka sejak 110 tahun yang lalu. Wiener Schnitzel mereka telah melegenda dan menjadi magnet bagi turis seperti Oppa untuk datang mencicipi.
Vienna is full of elegance and fancy restaurants. Glamorous are so normal here. Every cafes and restaurants are just like a place where Kim Shin and Ji Eun Tak have a date in Canada
Saya dipandu waiter menempati kursi yang berada di ruang bawah tanah. Nuansa klasik yang elegan begitu terasa. Atapnya terbuat dari batu bata dengan kipas yang tak dihidupkan, tampaknya cuma penghias. Terdapat lemari kayu berisi gelas kaca dan botol wine kosong, tampaknya cuma hiasan. Kenapa banyak hiasan tak berguna di tempat ini?
Kemudian saya melepas winter coat dan menggantungnya di cantelan khusus yang berada di dekat pintu. Entah kenapa saat melakukannya saya merasa keren. Ini persis kaya di film-film mafia jadul. Jiwa John Wick Excomunicado saya pun bangkit!
Figlmüller
Dining rooms with wood paneling, exposed bricks & wrought iron, serving classic Viennese cuisine
Bäckerstraße 6, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 11:30AM–11:30PM
Menu and Price: Wiener Schnitzel of Veal 20.5 Euro | Rp. 330,000. Local sparkling wine 5.5 Euro | Rp. 89,000. Figlmüller House Specialty
Direction: Google Maps Location
Wienerschnitzel is a thin veal cutlet, which is pan-fried. Served with a slice of lemon. You can order with french fries and BBQ sauce on it. I try the plain one without any sauce, i just wanna taste that meat without any interruption. Yes, it’s slightly tender, salty and tasty
Tak lama setelah mengamati menu dan memesan, Wienerschnitzel pun datang. Bentuknya sekilas mirip lumpia kegemukan, namun mereka dua makhluk yang berbeda. Roti goreng coklat keemasan ini berisi potongan daging sapi muda. Disajikan dengan lemon untuk kita peras diatasnya. Saya sengaja ga pake kentang, biar ga kekenyangan.
Sparkling Champagne that can’t stop ‘bubbly’, holy molly!
Dengan pisau di tangan kanan dan garpu ditangan kiri, saya memotong buntalan surga ini dan memasukkannya ke mulut. Nyam! Asin-asin empuk, garing-garing seger. Lapisan rotinya crunchy dan buttery, dagingnya super chewy. Ditemani sparkling champagne yang ga berhenti berbuih, ngenesnya abadi.
5. Stroll along Kärntner Straße
It’s all lit up and gorgeous at night. Vienna has a glamour shopping streets with restaurants and coffee houses
Pusat pertokoan yang berdiri sejak jaman Romawi kuno dan tetap bertahan selama masa perang dunia ke-2. Surga shopping sampe kaki letoy. Zona pejalan kaki yang nyaman untuk jalan-jalan, cuci mata, tengok kanan kiri, kepingin, liat price tag, ga jadi beli, repeat. ‘Look at all the buildings! There’s so much price tag!’
The heart of the vibrant Vienna. From Sank Stephan to the Opera, a diversified mix of historical buildings, traditional shops and stylish flagship stores. They are all wonderful!
Selain fashion merek ternama, di shopping street ini juga banyak produk lokal yang kece. Pernak-pernik Mozart menghiasi pertokoan cantik ala bangunan bersejarah. Mulai dari gantungan kunci sampai ‘Mozartkugeln’ – praline unik yang terbuat dari campuran Nougat dan Marzipan. Karena oleh-oleh teromantis yang bisa kita berikan kepada orang tersayang adalah makanan. ‘Baby, i brought you food’
Vienna is the capital of Austria and the smallest of the 9 federal provinces. The official language of Austria is German, although most people speak English
Kärntner Straße
Great place to shop and stroll
Kärntner Str. 27, 1010 Wien, Austria
Direction: U-Bahn U1 und U3 Station Stephansplatz Google Maps Location
The boulevard of Vienna. The most picturesque shopping street in Vienna. Classical Europe at its best
6. Take a peek at Vienna Opera House
The building looks stunning at night. One of the largest Opera in the world. Every year the prestigious Vienna Opera Ball takes place
Malam itu, saya ga sempat masuk dan menonton Opera. Lumayan nyesel si, namun mengamati bangunannya dari luar sudah cukup membuat saya terpukau. Gedungnya begitu prestisius. Tempat dimana musik, tari, dan akting menyatu dalam harmony dan menciptakan dunianya sendiri.
Dibuka pada tahun 1869 dengan pertunjukan megah Mozart yang menampilkan salah satu karyanya yang paling terkenal ‘Don Giovanni’. Sempat hancur selama perang dunia ke-2, gedung ini dibangun ulang dan menjadi kuil suci warga Vienna.
Ribuan artis dan tamu terhormat, datang untuk menyaksikan langsung seriosa, balet, dan drama yang tak berkesudahan. Opera ini pun menjadi semakin terkenal, semenjak jadi tempat syuting tembak-tembakan Ethan Hunt di Mission Impossible.
This is a place of worship for those who want to experience a famously intense Viennese opera show
Wiener Staatsoper
World-famous opera house offering major productions, original decor & multilingual guided tours
Opernring 2, 1010 Wien, Austria
Tickets: Buy and order your tickets Online here
Direction: Google Maps Location
Vienna is a charming city, with detailed architecture and dreamy streets which look all too inviting. Pretty much all buildings in the city look wonderful
Berjalan menikmati suasana kota di malam hari memang beda. Saya menganga melihat keindahan yang terpancar dari gadis berambut pirang diantara lampu-lampu jalan. Mungkin karena efek remang-remang.
Dari gedung-gedung, pusat perbelanjaan, cafe, dan resto, semuanya terlihat elegan. Jalanannya pun sepi. Tidak ada keramaian yang menyesakkan seperti di Paris.
7. Explore the famous Schönbrunn Palace
Take a pose behind the buttermilk yellow building
Istana yang dulunya merupakan kediaman musim panas dari Empress Elizabeth of Austria, Permaisuri Sisi. Permaisuri yang terkenal dengan kecantikannya yang di luar batas akal. Berambut panjang sampai ke tanah, dan berpinggang kecil karena keseringan make korset.
Karena sarat budaya dan sejarah, istana ini menjadi monumen UNESCO Cultural Heritage Site. Merubahnya menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh turis.
Pagi itu, kabut melayang diantara langit abu-abu mutiara. Setelah menukarkan tiket dengan menunjukkan Vienna Pass, saya masuk ke dalam Istana untuk melihat seperti apa kediaman Permaisuri dan Raja Habsburg di masa lalu.
Selain Permaisuri Sisi, tokoh penting lain yang pernah tinggal disini adalah Maria Theresa. Satu-satunya wanita yang menjadi penguasa di kerajaan Habsburg. Kecerdasan, keanggunan, dan kharismanya membuat seisi istana tunduk. Secara strategis, dia menikahkan 16 anaknya untuk menghindari perang. Kekaisaran Austria pun tetap aman selama lebih dari 600 tahun.
Dengan menetapkan aturan ketat di istana, seperti tata cara berperilaku dan berpenampilan, diet dan perawatan tubuh ala ala, anak-anaknya selalu terlihat cantik dan menawan. Kecantikan yang membawa Pangeran dari berbagai negara datang kesini untuk melamar.
The gardens surrounding the palace are really beautiful. Wandering around this palace is a pure pleasure! DI istana yang indah saya berimajinasi Princess Sisi mengendarai kuda mengelilingi taman.
Sayangnya didalam ga boleh foto. Ruangannya bener-bener noble, kayak kisah dongeng putri raja. Pilar, wallpaper, karpet merah, lampu hias, dan perabotannya semua terkesan mewah. Istananya cantik luar dalam. Mozart pernah diundang untuk perform disini waktu berusia 6 tahun. Konon, ada lebih dari 1.400 ruangan, tetapi saya hanya boleh memasuki sekitar 22 ruangan.
Saya memasuki kamar pribadi, ruang ganti dan ruang ‘fitnessnya’ Sisi. Sisir berwarna perak dengan cermin raksasa menghiasi ruangan. Dari sini terlihat, bagaimana cara Sisi menjaga dan merawat kecantikannya.
Banyak lukisan Sisi yang dipajang di dinding. Terlihat sekali, suaminya Frans Josef tergila-gila padanya. Pangeran yang menikahi Sisi, sewaktu umurnya masih 16 tahun. Pernikahan dini yang diawali oleh cinta pada pandangan pertama.
Ada juga ruangan yang menunjukkan cocaine pipe yang pernah dipakai Sissi. Dia menggunakan kokain yang dihisap dengan pipa untuk menahan sakit karena menopause. Kisah sisi berakhir dengan tragis. Pada tahun 1898, di umurnya yang ke-61 dia ditikam diantara keramaian di Geneva oleh anarkis dari Italy, Luigi Lucheni. Kematian yang membuat seluruh kerajaan mengalami duka mendalam.
It was pleasing in the morning
Setelah selesai main di dalam, saatnya main diluar. Saya menelusuri taman yang indah. Di peralihan musim gugur ke musim dingin, daun-daun telah menguning dan berjatuhan. Pepohonan berjejer rapi diantara keanggunan istana. Tempat terbaik untuk adegan patah hati.
Schloß Schönbrunn
18th-century summer palace with tours of lavish rococo ceremonial rooms, plus gardens with a maze
Schönbrunner Schloßstraße 47, 1130 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 8AM–5PM
Entrance Ticket: Imperial Tour 16 Euro | Rp. 258,000. There’s no entrance to the main garden but if you want to visit the palaces you have to get tickets
Direction: Google Maps Location
It is one of the most popular sights in Vienna and very photographed attraction
Potret pria setengah baya yang mulai hilang akal
An Indian rhinocerous, a gift from the Kingdom of Nepal
Kerennya lagi di dalam istana ini ada kebun binatang tertua di Eropa. Aksesnya gratis jika kamu memiliki Vienna Pass. Royal Zoo yang menurut saya kurang Royal. Terlihat kurang terawat dan banyak kandang yang kosong. Katanya si ada Panda dan Koala, tapi hari itu saya ga melihat keberadaan mereka.
Mungkin mereka dipindahkan karena saat itu lagi dingin-dinginnya. Saya menyaksikan berbagai hewan unik dari berbagai negara. Mulai dari gajah afrika, badak India, monyet berbulu, dan burung nakal. Yang paling lucu waktu ngeliat Penguin, dan Beruang Kutub. Lumayan menghibur.
Intermezo – Fun Fact
Saat kawin, jika landak betina tak terpuaskan, ia memaksa landak jantan untuk kawin berkali-kali sampai si jantan benar-benar kelelahan.
– Wikipedia
8. Enjoy the perfect Sachertorte at Cafe Sacher
Sachertorte is the classic chocolate cake, topped with a thin layer of apricot jam and a smooth chocolate topping. The cake is so light and yet so intense. I’m enjoying it very much
Puas mengitari Istana, saatnya ngafe ala istana. Saya mencicipi dessert yang awal mulanya dibuat khusus oleh remaja bernama Franz Sacher untuk Pangeran Von Metternich.
Sachertorte, chocolate cake yang kini menjadi salah satu simbol Vienna. Tak ada sponge cake yang lebih enak selain di Hotel Sacher. Tempat dimana Sachertorte pertama kali dibuat. Sampai sekarang pun masih tetap Handmade – Original. Slogan yang membuat saya akhirnya tiba disini.
Setelah mengamati menu dan memesan, seperti biasa saya connect WiFi dan mengecek ponsel. Tiba-tiba saya melihat doggy melenggang masuk ke dalam cafe. Saat itu saya baru sadar, di Vienna guk guk diperbolehkan menemani tuannya ngemil cantik. Kalo anjing bisa ngomong, saya yakin mereka bahagia dengan kebijakan ini.
Si hitam manis dihidangkan. Ternyata Cake-nya sedikit kering, bukan tipe mousse yang lembut. Sambil mencocol whipped cream yang ada di piring, saya memasukkan potongan cake dengan menggunakan garpu ke mulut. Mmmm… rich bitter sweet chocolate! Creamy-nya whipped cream bercampur sempurna dengan pekatnya Chocolate. Selai Apricotnya juga kerasa banget, bikin seger dan ga eneg.
Café Sacher Wien
The perfect place to sample a typical Viennese coffee-house atmosphere and the best Original Sacher-Torte in town.
Hotel Sacher, Philharmoniker Str. 4, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 8AM–12AM
Menu and Prices: ORIGINAL SACHER-TORTE 7.50 Euro | Rp. 121,000. SACHER MELANGE 5.90 Euro | Rp. 95,000. ORIGINAL SACHER EISSCHOKOLADE 8.70 Euro | Rp. 140,000. Menu
Direction: Google Maps Location
‘Melange’, a hot cup of coffee with milk foam. It turns my dream into reality
Vienese Ice Chocolate was so rich and frothy. The drink was topped with whipped cream and two praline sticks
Saya menutup santapan dengan Ice Chocolate khas Vienna yang disebut Wiener Eisschokolade. One of the best Ice Chocolate i’ve ever tasted. Rich and foamy abis! Tak heran. pipi saya langsung mengembang.
9. Feel the vibe at The Hofburg
Potret Pangeran yang hilang arah
Vienna is magical, and it deserves to be the most liveable city in the world. Grand, imposing, ridiculously lavish
Istana kekaisaran dengan arsitektur Baroque dan Classicism. Istana yang kini berubah fungsi menjadi tempat kerja resmi Presiden Austria. Didalamnya juga terdapat Sisi Museum, Imperial Apartments, and Silver Collection.
Karena keterbatasan waktu, saya ga masuk kedalam. Kalo berminat melihat kehidupan Permaisuri Sisi, lengkap dengan souvenir pribadi, perabotan mewah dan sejarah keluarga kerajaan, kamu wajib masuk.
Hofburg Wien
Habsburg palace complex with ornate, baroque interiors, imperial apartments & a silver museum
Michaelerkuppel, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 9AM–5:30PM
Entrance Ticket: 15 Euro | Rp. 241,000
Direction: U3 (orange), alight at Herrengasse Google Maps Location
The Hofburg is the zenith of Imperial Grandeur. Incredible architecture combined with the omnipresence of the Imperial Court. Vienna flair, charm and art in high dosages. Fantastic!
Greek gods and Hercules in the corners and at the side of the gates
The main courtyard there is a cafe
10. Treasure the art at Kunsthistorisches Museum Wien
One of Europe’s premiere fine arts museums. The home of priceless art treasures from five millennia. The building itself is a work of art. It’s gigantic!
The Main Staircase is an outstanding beauty! It’s one of the highlights of Viennese 19th-century architecture. Its focal point is Antonio Canova‘s statue of ‘Thesus Slaying the Centaur’, which is flanked by two imperial lions
Museum dengan koleksi seni tak ternilai dari 5000 tahun yang lalu. Bangunannya sendiri merupakan maha karya seni. Pilar dengan berbagai fresko, patung dan lukisan yang menggambarkan sejarah dengan makna mendalam.
Salah satu daya tarik utama dari museum ini adalah tangga di hall utamanya. Megah nan picturesque! Tangga yang berfokus pada patung Antonio Canova diapit oleh dua singa kekaisaran ‘Thesus Slaying the Centaur’. Di langit-langitnya terdapat lukisan yang menggambarkan kemenangan Renaissance, Epic to the max!
The large ceiling painting by the Hungarian painter Mihàly Munkácsy celebrates ‘The Triumph of the Renaissance’
The twelve lunette paintings are by Hans Makart who portrayed famous artists, while the paintings left and right of the arches are early works by Ernst and Gustav Klimt and Franz Matsch. The area in front of Canova‘s statue is particularly well suited for welcoming your lover with music and dance
Wedding receptions in an imperial setting be like. The gorgeous monumental building it opens an unbelievable world, which stimulates all human senses
It’s located at the center of the 19th century complex. it’s also a meeting point for museum goers and locals. It is decorated with precious materials, differently coloured types of granite and marble, and outstanding stucco work
The hall is paneled with white marble and decorated in gold
Religious art. One of the most famous painting in this Museum. The second of three versions of the biblical Tower of Babel, painted by Pieter Bruegel.
Salah satu lukisan yang paling terkenal di museum ini adalah Tower of Babel, karya Pieter Bruegel. Menara yang sekilas mirip dengan Colosseum. Lukisan religius yang terinspirasi dari Alkitab Kejadian 11:1-9. Penggambaran tentang manusia yang berusaha mendirikan bangunan tinggi agar bisa mencapai surga.
Dalam kisahnya tertulis, Tuhan tidak menyukai niat mereka. Tuhan pun membuat mereka tidak bisa lagi berkomunikasi, dengan cara membuat mereka berbicara dengan bahasa-bahasa yang berbeda. Ada yang ngomong Jawa, ada yang Londo, ada yang Cang Cing Cung. Peristiwa yang menandai munculnya berbagai bahasa di dunia. Karena saling gak ngerti dan selalu salah paham, ga jadi deh bangunannya.
Di jaman Rennaisance, lukisan ini memiliki interpretasi lain. Menara ini sekilas terlihat besar dan kokoh. Namun bila diperhatikan lebih seksama, terlihat sedikit condong ke kiri. Hampir mengancam kota abad pertengahan yang berada di bawahnya. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila bangunan tersebut rubuh.
Sama halnya dengan kesuksesan seseorang. Kita bisa mengejar mimpi setinggi langit. Merasa hebat dengan segala harta benda yang dimiliki. Namun semua itu kadang semu dan bisa hilang dalam sekejap mata. Seperti pedang bermata dua. Keangkuhan manusia, akan membawa mereka kepada kehancuran.
The collection is structured in four large areas: funerary cult, cultural history, sculpture and relief and the development of writing
Among the world’s most important collections of Egyptian antiquities. 17 000 objects date from a period of almost 4,000 years, from the Egyptian Predynastic and Early Dynastic periods (ca. 3500 BC) to the early Christian era
Ada beberapa bagian dimana kamu tidak boleh mengambil foto. The room of Bruegel is a must see! Ruangan dengan koleksi lukisan terpenting di dunia. Mulai dari karya Modigliani, Mantegna, Raphael, Rembrandt, Caravaggio, Giorgione, dan Pieter Bruegel the Elder. Selain itu, terdapat koleksi benda arkeologi dari Mesir seperti peti mati, patung dan peralatan keseharian di jaman Mummy eksis.
Kunsthistorisches Museum Wien
Imposing, 19th-century museum with lavish interiors housing Habsburgs art collections & antiquities.
Maria-Theresien-Platz, 1010 Wien, Austria
Hours: Selasa – Minggu 10AM–6PM, Senin tutup
Entrance Ticket: 16 Euro |Rp. 257,000. Children and teens under 19 years have free admission
Direction: Google Maps Location
11. Take a break at Burggarten
Castle Gardens. Taman bergaya Inggris yang dulunya hanya bisa diakses oleh penghuni istana Habsburg. Sekarang, taman ini menjadi tempat warga lokal melepas penat, merebah di rerumputan, baca buku, scroll timeline, ataupun sekedar make out.
Patung-patung seni, lampu hias klasik, rumah kupu-kupi, dengan gedung konservatori seni nouveau yang indah melengkapi taman ini. Sore itu taman terlihat sepi, mungkin karena udara begitu dingin. Bule lagi pada males keluar, mending ngangetin diri dalem selimut.
The green souls of Vienna with taste of old times. This photogenic park is beautiful. I took a walk and relaxed seeing gorgeous statues, flowers and trees
In between two beautiful, towering Baroque-styled buildings, as well as the beautiful Schmetterlinghaus. An all round amusement that can be frequented when the weather is nice
Burggarten
A striking art nouveau conservatory with butterfly house stands in this statue-filled formal garden
Josefsplatz 1, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 6AM–10PM
Direction: Google Maps Location
Bundesgärten Verwaltung Burggarten
12. Interpret a painting at Albertina Museum
The Albertina is one of the best museums in the city. It’s housed in one of the old private residence wings of the Habsburg and Hofburg Imperial Palace. It’s most famous for its print collection, which is comprised of over one million prints and 60,000 drawings
Museum yang bertempat di bekas kediaman istana kekaisaran Habsburg. Salah satu dinasti terbesar Eropa abad pertengahan sampai era modern. Lukisan karya seniman ternama seperti Monet, Picasso dan Cezanne dipajang dengan indah di seluruh ruangan.
Tiap lukisan dipajang dengan lighting yang pas dan transisi yang tertata di tiap ruangan. Dari lukisan Monet yang impresionis, saya dibawa perlahan menuju lukisan realistis dan abstrak ala Picasso.
Karya-karya yang membuatmu berpikir dan harus membaca caption untuk ngerti. Seru si, seperti zaman belum ada gadget, mencari makna tersembunyi dibalik lukisan menjadi hiburan tersendiri.
It’s contains two and a half floors
It’s housed in one of the old private residence of the Imperial Palace
This is a nicely sized gallery with several rooms of Impressionist
World class paintings everywhere! It houses famous works by Monet, Picasso, Magritte, Degas, Renoir, Modiglianiand, Cezanne and other local artists
Albertina
19th-century Habsburg palace with staterooms & collections of old master prints & 20th-century art
Albertinaplatz 1, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 10AM–6PM
Entrance Ticket: 16 Euro | Rp. 258,000
Direction: U-Bahn (underground): U1, U2, U4 (station: Karlsplatz/Oper), U3 (station: Stephansplatz) Google Maps Location
The lighting of the portrait is well thought out, making them even more lustrous
The displays were carefully crafted to convey meaning beyond simply displaying the pictures
Childless Millionaire and the Poor Women with Children by Niko Pirosmani, Georgian painter
Childless Millionnaire and The Poor Women with Children. Salah satu lukisan yang membuat saya termenung, potret sepasang suami istri kaya raya yang tidak memiliki keturunan bersua wanita miskin yang memiliki 3 orang anak. Sometimes, you can’t have everything in life.
Amazing museum in the heart of Vienna. Vienna is like Paris without a crazy crowd
Is it worth to buy Vienna Pass?
Jika berencana masuk ke banyak museum dalam waktu singkat, Vienna Pass benar-benar worth it. Ada versi mobile via ponsel, ga perlu repot tuker atau nge-print, tinggal tunjukin atau scan barcode untuk masuk.
Dengan 2 day adult pass, kamu bisa masuk ke Schonbrunn, Hofburg, Belvedere, Albertina, Kunsthistoriches Museum, St. Stephens Cathedral Treasury, Vienna Giant Ferris Wheel, Mozarthaus, Mumok Museum, Madame Tussauds, Danube Tower dan lain-lain. Info lebih lengkap tentang apa saja yang dicover Vienna pass, kamu bisa klik disini BUY VIENNA PASS IN HERE
Walaupun saat itu ga semua bisa saya kunjungi, tapi harganya tetap jauh lebih murah dibandingkan beli tiket masuk satu-satu. Selain menghemat waktu karena ga perlu antri beli tiket lagi, kamu juga bisa lebih fleksibel mau kemana duluan.
13. Eating Nuss Kuss at Cafe Central
The grandest and most popular cafe in Vienna, Cafe Central was founded in 1876
The cafe feels like a time capsule to a pre-WWI atmosphere with a live pianist
Cafe yang setia menemani warga ngopi sampe malem. Budaya ngopi ini sudah begitu kental di Vienna, sampai-sampai masuk UNESCO sebagai ‘National Agency for the Intangible Cultural Heritage’.
Cafe yang berdiri sejak 140 tahun yang lalu ini juga menjadi tempat favorit para filosofer dan musisi ternama. 2 orang paling terkenal yang pernah makan disini adalah seorang psikoanalis Sigmund Freud dan revolusioner Leon Trotsky
Penemu metode pengobatan penyakit mental dan teori psikologi tentang kepribadian. Freud percaya bahwa peristiwa di masa kecil memiliki pengaruh besar pada kepribadian dewasa seseorang.
Sementara Leon Trotsky adalah politisi sekaligus penulis dan penemu teori Marxist. Salah satu quote-nya yang paling terkenal adalah:
Life is not an easy matter. You cannot live through it without falling into frustration and cynicism unless you have before you a great idea which raises you above personal misery, above weakness, above all kinds of perfidy and baseness.
Dekorasinya sangat mengesankan. Pilar glossy, lampu hias, dan lukisan seni semua terasa classy. Tempatnya asyik untuk berlama-lama memperhatikan sekitar dan menikmati suasana.
A high class cafe with pretty patisserie
Death by the chocolate
A mouth-watering choice of culinary creations
Café Central
Long-standing venue for Viennese cuisine, with famous historic links including to Freud & Trotsky
Herrengasse 14, 1010 Wien, Austria
Hours: Senin – Minggu 7:30AM–10PM
Menu and Price: Nuss Kuss 4.80 Euro | Rp. 77,000. Heiße Schokolade 5.40 Euro | Rp. 87,000. Coffee Menu
Direction: U3 Herrengasse station, U2 Schottentor station Google Maps Location
Vienna memang surga bagi pecinta cake dan desserts. Nuss Kuss – The warm hazelnut chocolate cake was rich and squishy
Cake lovers’ paradise. Malam itu saya memesan Nuss Kuss, Chocolate Cake Hazelnut. Dentingan piano mengalun lembut sembari saya ngemut. Ditambah Heibe Schokolade ‘Hot Chocolate with whipped cream’. Malam saya semakin berlemak. Diabetes tak ada yang senikmat ini.
Sebelum pulang, seperti biasa saya membayar dan memberikan tip kepada waiter. Wajahnya terlihat bahagia, dan tanpa saya duga dia berkata ‘Just a moment, sir’. Tak lama kemudian dia kembali dari belakang dan memberikan beberapa bungkus coklat kecil. Wajah saya pun ikut sumringah.
14. See The Catholic Parish of St. Elizabeth
Gereja kecil nan cantik yang tak sengaja saya lihat saat berjalan menuju Belvedere.
Katholische Pfarrgemeinde St. Elisabeth
Sankt-Elisabeth-Platz 9, 1040 Wien, Austria
Direction: Google Maps Location
15. Take a wander around Belvedere Palace
Absolutely fabulous! Noble, opulent, artistic palace. The Belvedere is a UNESCO Heritage Site. It has beautiful gardens which connect two historic palaces. It houses great collection of Austrian art, including those of Gustav Klimt. A beautiful palace with an extraordinary collection.
One of the best looking Palaces i’ve ever seen. Istana yang dulunya merupakan kediaman dari Prince Eugene, pangeran sekaligus komandan militer Austria paling sukses dalam sejarah Eropa modern.
Tamannya super luas! Dalam kesunyian pagi, saya tersihir menyaksikan kolam besar yang dihiasi air mancur dan patung seni. Seirama dengan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan yang tertata rapi. Noble abis!
Sayangnya saya ga sempat masuk untuk melihat koleksi seni Gustav Klimt, pelukis paling terkenal di Austria. Karyanya identik dengan erotisme tubuh wanita.
The Kiss (Lovers) by Gustav Klimt is the most famous Austrian painting and the highlight of the permanent collection at the Upper Belvedere. It shows a couple swathed in richly embellished robes embracing in a meadow of flowers on the brink of a precipice. The painting dates from 1907/08 at the height of Klimt’s ‘Golden Period’ when the artist developed a new technique of combining gold leaf with oils and bronze paint
Perfect in the early morning before the big crowds set in. Take a casual stroll down the garden
Schloss Belvedere
Baroque, 18th-century palaces housing art from Middle Ages to today, with notable Klimt collection
Prinz Eugen-Straße 27, 1030 Wien, Austria
Opening Hours: Senin – Minggu 9AM–6PM
Entrance ticket price: 16 Euro | Rp. 256,000. Free access to the garden
Direction: Exit melalui Schloss Belvedere Tram, lalu berjalan kaki 1 menit Belvedere Palace Location
I enjoy the beautiful fountains behind the Baroque structure on a beautiful morning
There was something about this landscape that touched me beyond words
Vienna memberikan dunia baru yang membuat saya kagum dan tersenyum. It’s not only the most liveable city on earth, this is city of heaven. Kota elegan yang kaya akan sejarah budaya dan kuliner. Rumah dari musik klasik ala Mozart, museum dan gedung opera yang mengesankan, Apple Strudel dan Chocolate Cake yang membahagiakan. Ditambah kisah nyata putri raja ala Disney, menjadikan Vienna begitu dreamy.
Nongkrong di cafe, menikmati aroma pastry dan kopi. Mengagumi karya seni di museum super keren. Memperhatikan orang berpakaian dan berjalan diantara gedung-gedung cantik. Membuat saya ingin kesini lagi suatu hari nanti. Vienna seperti Doraemon yang mengajak saya terbang bebas, melebihi indahnya pergaulan bebas.
Terlena di Vienna. Top 15 Things to do Salah satu alasan utama orang menahan diri untuk ga traveling adalah duit. Ga peduli senista apa cara kamu traveling, jalan-jalan tetep butuh duit.
#Albertina Museum#Anchor clock#Belvedere Palace#Cafe Central#Cafe Mozart#Filglmuller#How to get around Vienna#Karntner strabe#Kartu transportasi di Vienna#Kunsthistoriches#Ngapain aja di Vienna#Prague to Vienna by train#Regiojet#Sachertorte Cafe Sacher#Schonbrunn Palace#St. Stephens Cathedral#The Hofburg#Tips mendapatkan uang lebih untuk traveling#Tips menghemat demi traveling#Top things to do in Vienna#Vienna Opera House#Vienna Travel guide#Wiener Schnitzel#Wombats City Hostel Vienna
0 notes
Text
There’s no perfect traveler but at least we can be a better traveler. Traveler yang bikin tuan rumah senang dan ga kepingin ngusir. Traveler yang bisa menghindari tindakan yang kurang terpuji seperti ini:
1. Selalu Ngeluh dan Membanding-bandingkan
‘Arrghhh… rame banget! Rame disini aku benci’,
‘Gilaaa, apa-apa mehong! Sekali makan disini bisa buat makan sebulan di Indo’,
‘Tangga nya banyak banget si, ga ada lift apa yah!’
‘Ga ada yang bisa ngomong bahasa Inggris! Kenapa orang Korea harus ngomong bahasa Korea!’ ‘Hening…’
‘Oh jadi gini doang nih Menara Eiffel. Gede yah’ ‘Hakdezig!’
‘Yah ga ada WiFi, gimana gua bisa update Insta stories, bete ah!’
‘Gila lo, kita salah naik kereta. Ini semua gara-gara lo!’ ‘Eh elo yang gila!’ ‘Enak aja, elo yang gila’ ‘Asem, elo yang gila!’ Gitu terus sampe kiamat.
‘Kok foto gua jelek semua, bisa jepret ga sih! Gua benci sama lo. Dasar Rangga gadungan’
Selalu aja ada bahan buat dikeluhin. Bahkan di hari terbaik, di tempat terindah. What’s the point of traveling? The difference is out there in this world, just enjoy it. Justru kita traveling karena ingin mengenal budaya dan kebiasaan yang berbeda.
2. Makan ala lesehan di MRT. Pura-pura tidur di kursi khusus Manula. Bau ketek. Ngomong bengak-bengok di pesawat. Pipis berantakan. Pup ga diflush.
Don’t act like this is your home. Kamu sedang bertamu. Hargai etika dimana kamu berada. Jangan lupa kalo kamu mempresentasikan negaramu.
3. Makan KFC dan Mekdi all the time
Bahkan di Italy yang surganya makanan enak. Yes, you can do that once in a while, pas mati gaya, pas lagi pingin, kan menu KFC dan McD-nya beda dengan negara kita. Tapi ya jangan tiap hari juga.
Jangan fanatik sama Colonel Sanders. Beranilah mencoba kuliner lokal yang belum pernah kamu cicip. Biarkan lidah nakalmu merasakan cinta yang baru.
4. Berusaha memberikan oleh-oleh kebanyak orang
‘Nitip tas Rimowa dong. Gua bayar deh’. Sometimes’ it’s not about the money. Bagasimu terbatas, tenaga kulimu terbatas. Keep the luggage for yourself. Jangan beliin oleh-oleh ga penting kaya orang mau jualan. Biasanya kamu baru menyesal saat tahu bagasinya udah overweight.
Kartu pos, gantungan kunci, magnet kulkas, kaos, kalung, topi, beha, timbangan posyandu, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi sekardus. Buat temen gaul, temen kerja, tante, om, papa mama, kakak, adik, keponakan, sepupu, pembokat, tetangga, supir gojek. Baiknya ga kira-kira sampe bangkrut.
Kalo kamu berusaha menyenangkan setiap orang, kamu lupa memenuhi kebahagiaanmu sendiri. Lain halnya kalo jastip memang passion-mu.
5. Traveling cuma buat show off and selfie all the time!
Foto-foto merupakan salah satu bagian yang paling menyenangkan saat traveling. Tapi kalo selfie setiap saat sampai mengabaikan sikon, itu gaswat.
Selfie petantang petenteng dengan senyum najong di museum yang ada tanda dilarang foto. Bikin vlog pake tongsis puanjang di roller coaster yang ga boleh bawa kamera. Selfie cium-ciuman dengan pacar diatas ranjang hotel. Kamu bisa memicu kemarahan massal jomblo bar-bar!
The world doesn’t need to know every detail. Update-lah dengan elegan, jangan norak. Nampang dan nyirik-nyirikin mantan boleh, tapi jangan jadi motivasi utama.
Kenali kebiasaan setempat, belajar untuk lebih peka. Beradaptasilah seperti Agnes Monica di Amerika dan Kimi Hime di Youtube. Berusahalah tidak menjadi turis yang annoying, tapi gampang bikin jatuh cinta. Semoga tulisan ini bisa mengubah hidupmu.
Wake up and smell the Croissant
Pagi-pagi buta saya sudah berada di Paris Montparnasse station. Sambil menunggu kedatangan kereta, saya mengisi perut dengan Paul’s Croissant dan Hot Cafe Latte. Di Perancis, Croissant adalah nasi, nasi adalah Croissant *kemasukan tong sam cong.
Pagi itu saya hendak menuju ke ‘Tanah Lot-nya’ orang Perancis. Bangunan ajaib abad pertengahan yang dibangun diatas pulau kecil berbatu.
Saat lagi ngunyah di ruang tunggu stasiun, saya melihat kakek berjenggot putih menggedor-gedor pintu gate yang sudah tertutup. Semua orang pada ngeliatin. Dia berteriak-teriak ingin masuk. Petugas pun mendatanginya. Terlihat mimik wajah petugas yang mengatakan bahwa dia sudah telat, pintu kereta telah tutup dan siap berangkat.
Kakek itu ga terima. Dia terus menggedor-gedor sampai petugas memperingatinya. Kakek itu terlihat benar-benar frustasi. Kasian juga sih sudah beli tiket, malah angus karena telat dateng. Akhirnya kakek itu menyerah dan pergi sambil misuh-misuh. Ketepatan waktu kereta di Eropa memang tidak pandang bulu. Moral of the story, jangan dateng mepet-mepet.
I pick the morning train from Paris to Rennes at 7.35-9.25AM. Continued by Autocar from Rennes to Mont Saint-Michel at 09.45-10.55AM
How to get to Mont Saint-Michel from Paris?
Transportasi umum tercepat menuju Mont Saint-Michel adalah TGV Train. Saya berangkat naik kereta ini pada pukul 7.35 pagi. Berbekal tiket yang saya beli melalui aplikasi Oui, saya tinggal print tiket di mesin otomatis yang ada di Paris Montparnasse station.
3 jam, waktu yang saya butuhkan dari Paris menuju Mont Saint-Michel. Waktu itu saya membeli tiket kereta dan auto car dalam satu bookingan. 2 jam dari Paris ke Rennes dengan TGV Train 8603. 1 jam dari Rennes ke Mont Saint-Michel dengan bus Autocar 52303. Harga total tiket kereta dan busnya 91 Euro | Rp. 1,458,000.
Inside TGV Train from Paris to Rennes
Begitu sampai di Rennes pukul 9.25 pagi, saya turun dari kereta dan langsung menuju stasiun bus. Dari platform kereta TGV, saya naik eskalator satu tingkat mengikuti papan informasi North Exit. Kemudian turun eskalator dan keluar dari plaza. Bus station pun terlihat disebelah kanan.
Bus Autocar 52303. Direct from Rennes to Mont Saint-Michel
Kalo bingung, kamu bisa tanya ke petugas yang berjaga. Jangan keasikan berleha-leha, kalo ketinggalan baru ada bus lagi jam 11.45! Jadwal berangkat bus Autocar dari Rennes ke Mont Saint-Michel cuma ada 4 kali sehari: 09:45 11:45 12:45 dan 16:45 (sudah dipaskan dengan jadwal kedatangan kereta TGV dari Paris). Saya memasuki bus pukul 9.40 dan berangkat tepat waktu ke Mont Saint-Michel.
Jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta TGV dari Paris ke Rennes dan bus dari Rennes ke Mont Saint-Michel
Should i stay at Mont Saint-Michel?
Kalo ga mau nginep dan cuma dijadikan pelarian sehari dari Paris, pastikan kamu berangkat pagi-pagi. Berikan cukup waktu untuk meng-explore pulau ini dengan santai. Saya pribadi merasa cukup puas berada disini selama 6 jam.
Kalo pingin liat lampu Kastil ini menyala magis bersama bintang dimalam hari, otomatis kamu harus nginep. Selain itu, kelebihan nginep adalah kamu bisa mengelilingi Kastil dengan nyaman tanpa berdesakan dengan turis lain. Pagi-pagi banget turis belum pada dateng, malem hari mereka sudah pada pulang.
Namun, harga hotel di area ini lumayan mahal. Mont Saint-Michel merupakan zona turis terpencil dengan jumlah hotel yang tak berimbang dengan permintaan. Cek harga hotel sebelum memutuskan untuk nginep.
Saya sampai Mont Saint Michel jam 11 siang. Selama disana saya berjalan santai, foto-foto dan nyemil, lalu balik ke Information Centre jam 5 sore. Pilihan terbaik untuk balik adalah jam 18.05 – jadwal bus terakhir menuju Rennes. Bisa si pulang jam 14.05, tapi kalo cuma 3 jam disini, saya rasa kamu kayak dikejar maling.
Bus stop buat nunggu bus balik ada di sebelah tourist information centre. Lokasinya sama dengan bus stop saat kamu tiba disini. Bus berangkat jam 18.05 dan sampai di Rennes station jam 19.15. Kemudian saya naik kereta TGV dari Rennes ke Paris jam 19.52-22.08. Sampe hotel, teler kecapekan. Puas puas lelah.
Tourist Information Centre based at the centre of the car park nearby the Shuttles departure point to the Mont-Saint-Michel. At the tourism office, you can get a map of Mont Saint Michel, the carpark, and Shuttle Pick Up location
Centre d’Information Touristique
The tourist centre here was slick and modern. The staff were friendly. Well maintained toilets. Free WiFi! Just outside the centre is the shuttle bus to Mont Saint-Michel.
Le Bas Pays, 50170 Beauvoir, France
Hours: Senin – Minggu 9AM–7PM
Direction: Google Maps Location
I walk the 2 km from the parking area. And going back with a frequent free bus
Dari tourist information centre, ada 3 pilihan menuju kastil utama Mont Saint-Michel.
Jalan kaki, 45 menit. Sekalian bakar lemak biar difoto langsing dan tirus
Naik Free Shuttle – Passeur, 25 menit. Bus unik berbentuk persegi panjang. Berangkatnya biasanya antri, saya milih jalan kaki pas berangkat sekalian menikmati pemandangan. Pulangnya, baru naik free shuttle ini.
Naik kereta kuda – Maringotes, 35 menit, 5.30 Euro. Ini buat yang ingin beromantis ria dan suka kemewahan.
A perfect mixture of beautiful nature and horse-drawn carriage
It’s cold and windy to walk but it’s worth for the beautiful angles in every step. Make sure you dress in layers with coat, scarf and gloves
Hari itu matahari bersinar cerah, angin berhembus kencang menusuk hingga ketulang. Gigi saya bergemelutuk menggigil dan pipi rasanya seperti ditusuk-tusuk. Tpi mengapa chubby-nya ga kempes? Di tengah cuaca Autumn yang lebih dingin dari freezer kulkas, saya menaikkan hoodie hingga menutupi kepala dan berjalan melewati jembatan panjang.
Embrace the weather and let them charm you
Jembatan penghubung kastil dan daratan yang dibangun pada akhir tahun 1,800. Tanpa jembatan ini, Oppa pasti jalan belepotan diatas lumpur. Infrastruktur memang penting, hidup Jokowi! Ehem.. fokus.
Dingin sedikit terlupakan saat menatap kastil dari kejauhan. Makin mendekatinya, makin kagum. Ternyata kastil cantik ini ada di dunia nyata, ga cuma di logo Disney.
Kastil yang saat air laut pasang, terpencil diantara lautan, mengapung seperti istana negeri dongeng.
Victor Hugo is said that Mont Saint-Michel was to France what the Great Pyramids are to Egypt
For over a thousand years, the silhouette of this island abbey has sent pilgrims weary spirits soaring. The picturesque island rises majestically from the sea during high tide and turn into a mudflat at low tide
Sejarah Mont Saint-Michel
Berawal dari legenda abad ke-8, ‘Saint Michael the Archangel’ menampakkan diri dihadapan uskup Avranches. Malaikat meyakinkan dia untuk membangun gereja di atas pulau kecil berbatu. Pada abad ke-12, kastil raksasa ini selesai dibangun dan berdiri dengan megah. Gereja Romanesque, rumah biara, dan ruang bawah tanah menyatu menjadi tempat biarawan berdoa dalam kesunyian, mendekatkan diri kepada Tuhan.
Mont Saint-Michel terus berevolusi. Pada abad ke-15, bangunan ini menjadi tembok kokoh yang menghalau serangan meriam Inggris. Semua kawasan di Normandy berhasil dikuasai kecuali benteng militer ini. Karena pertahanannya yang setrong, Mont Saint-Michel menjadi simbol identitas nasional Perancis. Monumen yang sekarang menjadi bagian UNESCO World Heritage Site.
‘Disneyland castle’ is real. I can’t open my one strip lined-eye. I believe miracles still happen. Did the princess with blonde hair live there? I don’t think so. Yet in my fantasy, she’s still there waiting for me. A prince with an adidas shirt that come from the future
Kastil berusia 1,000 tahun ini ga cuma menawan tapi juga menyimpan misteri milenial. Bagian manapun yang kamu foto, pasti kelihatan lebih indah daripada aslinya. Fotogenik abis! Sebagai #AnakInstagram yang instagenic, saya minta tolong orang buat motoin.
Mont Saint-Michel was the inspiration for the design of Minas Tirith, the capital of Gondor in the film version of The Lord of the Rings: The Return of the King
Mont Saint-Michel
Le Mont-Saint-Michel is an island and mainland commune in Normandy, France. The island is located about one kilometer off the country’s northwestern coast, at the mouth of the Couesnon River near Avranches and is 7 hectares in area –Wikipedia
50170, France
Hours: Open every day 9.30AM – 6PM. Last admission one hour before closing
Tickets: Visiting the island is free but the entrance to Mont Saint-Michael Abbey is 10 Euro | Rp. 162,000. You could skip the line by buying tickets online from this official website ticket.monuments Just present e-ticket on your smartphone
Google Maps Location
A medieval skycrapper that crowned by a gilded statute of Saint Michael
The most well-known restaurant in Mont St Michel is Le Mere Poulard. Annette Poulard created this place back in the 1870s where she made her giant souffle omelets famous
1. Wandering around the charming streets of Grand Rue
Kalo kamu dateng bareng keluarga, wajib nyobain omelette segede gaban di La Mere Poulard. Telur fluffy khas Normandy yang paling terkenal. Karena sempet liat porsinya yang gede dan seharga 49 Euro, saya yang berangkat sendirian waktu itu berusaha menahan nafsu. Next time deh, kalo balik lagi bareng ayang.
After entered the village, I followed the main street of shopping paradise. Before i go up to the Abbey, i get lost and explore this area
There are loads of ‘tourist traps’ inside the medieval village. If you’re looking for souvenirs you should probably buy in another place as it’s quite overpriced. Same goes for restaurants, look at the menu and prices before getting in
Pack some Cheese Baguette and Mineral water before you go. There are a lot of restaurants, but they are so pricey yet ordinary
It’s like going to Diagon Alley in Hogwarts. The narrow and charming streets lined with shops, restaurants and hotels. You can try the best crepes on the island at Crêperie La cloche
Banyak kios, restoran, dan hotel berderet di sepanjang jalan menuju Abbey. Jalur yang sejak abad pertengahan merupakan surganya pedagang eceran. Ramenya minta ampun. Tanpa 3 juta turis yang datang tiap tahunnya, kota ini hanya berpenduduk 30 orang! Pariwisata menjadi tulang punggung perkembangan sosial dan perekonomian setempat.
Rata-rata per harinya 8.000 orang numplek disini. Traveling memang makin hits. Orang makin mudah untuk traveling. Kita ga bisa menyalahkan mereka, karena kita berada di kapal yang sama.
Namun jangan sampai hanya karena ramai, kamu mengurungkan niat kesini. Tidak banyak tempat ikonik dengan bangunan seperti istana ditengah laut. Keajaiban bersejarah dari abad pertengahan. Warisan yang menginspirasi kita untuk percaya, bahwa kita masih bisa membuat keajaiban baru.
You will see the Grand Degré staircase that has 350 steps leading to the Abbey. This will be quite a climb. The structure of town represents the feudal society in the Middle Ages. The whole island was full of this medieval spirit, as if i were a part of some fairytale
Sambil mendaki tangga batu, saya mengagumi tembok kokoh yang dikelilingi pepohonan lebat dengan dedaunan hijau dan kuning. Rasanya seperti berada di abad pertengahan. Di kepala saya langsung terputar film ‘The Nun’, berimajinasi para biarawan ikut melangkahkan kaki bersama saya keatas. Sampai akhirnya sapuan tsunami membangunkan saya dari khayalan.
You can buy Abbey’s tickets on this site
The entire setting is so unique. These walls were built to defend against cannon
The Abbey is worth the climb. You get a great 360° views of the countryside below
2. Enjoying the beautiful view from the top
Tak lama kemudian saya sampai di puncak Abbey, pada ketinggian 92 meter di atas permukaan laut. Pemandangannya sungguh menyegarkan. Hamparan rumput hijau menyatu manis dengan air berwarna turquoise. Diatasnya langit cerah dihiasi gumpalan awan putih yang rendah. Ingin rasanya saya terbang dan bernyanyi ‘i believe i can fly’
On top, God, the abbey and monastery; below, the great halls; then stores and housing; and at the bottom, outside the walls, houses for fishermen and farmers.
The buildings offering a delightful appearance and power
Magnificent place that will take your breath away
3. Exploring the Romanesque Church, Monastery rooms, and Crypts
Its gothic pointed arches and bigger windows fill the sanctuary with lights
The church which three crypts built: the Trente-Cierges chapel (under the North wing), the choir crypt (to the East) and Saint-Martin chapel (under the South wing)
Gerejanya campuran gothic dengan gaya Romawi abad ke-11. Jendela-jendela besar dengan lengkungan bundar khas Gothic, memantulkan cahaya dari luar memenuhi ruang suci.
Since the sixth century, hermit monks have lived here in search of solitude. trying to get closer to God. No tours are permitted when monks and nuns hold services in the abbey’s flamboyant Gothic choir. This picture courtesy by smithsonianmag.com
The cloister – garden quadrangle. The areas dedicated to everyday life of the monks
Beranda yang menenangkan ini merupakan tempat para biarawan menghabiskan hari-harinya dengan menanam sayuran dan tanaman obat, bermeditasi dan membaca alkitab. Zona central yang menembus berbagai ruangan.
Refectory. The place where all the monks had dinner. You can explore the abbey, the monastery, churches and all the lower buildings which served as shops and housing for the working class
It was built to used by the monks as a room for work and study
Saya menelusuri berbagai macam ruangan. Mulai dari ruang makan bersama biarawan, Knight’s hall tempat mereka bekerja dan belajar, sampai ruang bawah tanahnya yang sempat diubah menjadi penjara oleh Louis XI.
It was installed in 1820 to hoist provisions to the prisoners that were held in the abbey during the time when the abbey was being used as a prison
It was built in the 15th century to support the Gothic chancel of the abbey church
Dibagian terakhir terdapat ruangan komersil yang menjual pernak pernik seperti kartu pos, medali, lilin dan aksesoris berbentuk kastil. Saya ga beli apa-apa pas disini. Keluar, muter-muter sampe capek, terus balik ke Tourist Information Centre.
When the sun rises over Normandy’s abbey. Sitting high on top of the small rocky island. It surely looks like Walt Disney Logo,
Kenangan suatu tempat tidak hanya tentang keindahan, tapi suasana hati pada saat itu. Sambil menunggu bus pulang, saya menghangatkan diri di dalam Tourist Information Centre. Suasana hati saya kacau karena kedinginan. Saat itu saya rindu pulang.
Saya seperti orang berkepribadian ganda. Di satu sisi ingin merasakan petualangan seru yang penuh gairah. Di sisi lain, merindukan kenyamanan menjadi budak rutinitas. Merasakan kehidupan yang santai dan pasti. Namun saya senang masih bisa moody, itu berarti saya bukan robot. Kita ga selalu bisa berpikiran positif setiap saat.
“Considering the way the world is, one happy day is almost a miracle.” ― Paulo Coelho
Sehari di Mont Saint-Michel. Kastil Disney di Dunia Nyata There's no perfect traveler but at least we can be a better traveler. Traveler yang bikin tuan rumah senang dan ga kepingin ngusir.
#5 sifat yang harus dihindari saat traveling#5 tanda kamu traveler buruk#Disneyland#dumb things asian travelers do#Mont Saint-Michel#Mont Saint-Michel Autocar bus schedule#Paris#Perancis#shit asian travelers do#TGV Train from Paris to Mont Saint-Michel#Things to do in Mont Saint Michel#Transportasi umum dari Paris ke Mont Saint Michel
0 notes
Photo
APAKAH KAMU TRAVELER MINIMALIS, HEDONIS, atau SUKA GAMBAR ALIS? Walau tidak mudah, saya terus belajar gaya minimalis. Make it simple, asoy! Minimalis dalam traveling menyangkut berbagai sisi. Berikut penjelasan dari Profesor Steve Young, pakar masalah kewanitaan. Semoga kamu tercerahkan dan bisa mengambil manfaat dari kehampaan ini. 🔝15 Things to do in Catalunya 🚄 Barcelona Airport to City Centre by Train 💶 Is Barcelona a safe place to travel? 🏩 Where do i stay? How to get around? 🐙What to eat? ⚽️ Tour Camp Nou! 1. TIDAK JALAN-JALAN KE TEMPAT YANG SAMA BERULANG KALI. Kalo ke negara yang sama pun, tempat wisata dan kuliner yang dikunjungi harus berbeda. Saya menahan diri ga traveling dulu, daripada membuang duit ke tempat yang sama. Traveling tipis-tipis biasanya bokis, tipis-tipis lama-lama bombastis. Misal, biaya jalan-jalan tiga kali ke Singapore, bisa dialihkan untuk beli tiket pesawat ke Eropa. Kecuali kamu hilang ingatan, dan ingin menemukan memorimu kembali. 2. MEMBEDAKAN MANA YANG DIBUTUHKAN DAN MANA YANG CUMA DIINGINKAN. Tidak khilaf belanja-belanji yang ga perlu. Gatal mata boleh, asal jangan gatal gesek. Kalo belum bisa meningkatkan penghasilan, setidaknya pangkas pengeluaran. Namun, bukan berarti ga shopping sama sekali. Minimalis berarti lebih baik memiliki satu sneakers mahal tapi berkualitas, dibandingkan lima sneakers murah tapi ga nyaman. Buy less, choose well! 3. TIDAK BANYAK MEMBAWA GADGET, BAJU, DAN PERLENGKAPAN MANDI YANG MEMBERATKAN. Gotong naik turun tangga, geret kesana kemari. Semakin banyak barang bawaan, semakin cepat kita lelah dan bad mood. Kecuali pekerjaanmu menuntut untuk itu. Misal, kamu model iklan atau vloggers yang sekalian bikin content. Jika kamu hanya Instagrammer nista, ga usa banyak cing-cong. READ MORE, CLICK THE LINK IN MY PROFILE PAGE #sagradafamilia #barcelona #blog #travel #europe #sel24f14gm #batis25 (at Basílica de la Sagrada Família) https://www.instagram.com/uberstip/p/BuxleqhA86W/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=xukfmdkz22uo
0 notes
Text
Apakah kamu Traveler Minimalis, Hedonis, atau suka gambar alis?
Ehm, fokus. Walau tidak mudah, saya terus belajar gaya minimalis. Make it simple. Minimalis dalam traveling menyangkut berbagai sisi. Berikut penjelasan dari Steve Young, pakar masalah kewanitaan. Semoga kamu tercerahkan dan bisa mengambil manfaat dari kehampaan ini.
1. Tidak jalan-jalan ke tempat yang sama berulang kali. Kalo ke negara yang sama pun, tempat wisata dan kuliner yang dikunjungi harus berbeda. Saya menahan diri ga traveling dulu, daripada membuang duit ke tempat yang sama. Traveling tipis-tipis biasanya bokis, tipis-tipis lama-lama bombastis. Misal, biaya jalan-jalan tiga kali ke Singapore, bisa dialihkan untuk beli tiket pesawat ke Eropa. Kecuali kamu hilang ingatan, dan ingin menemukan memorimu kembali.
2. Membedakan mana yang dibutuhkan dan mana yang cuma diinginkan. Tidak khilaf belanja-belanji yang ga perlu. Gatal mata boleh, asal jangan gatal gesek. Kalo belum bisa meningkatkan penghasilan, setidaknya pangkas pengeluaran. Namun, bukan berarti ga shopping sama sekali. Minimalis berarti lebih baik memiliki satu sneakers mahal tapi berkualitas, dibandingkan lima sneakers murah tapi ga nyaman. Buy less, choose well!
3. Tidak banyak membawa gadget, baju dan perlengkapan mandi yang memberatkan. Gotong naik turun tangga, geret kesana kemari. Semakin banyak barang bawaan, semakin cepat kita lelah dan bad mood. Kecuali pekerjaanmu menuntut untuk itu. Misal, kamu model iklan atau vloggers yang sekalian bikin content. Jika kamu hanya Instagrammers nista, ga usa banyak cing-cong.
4. Tidak berpikir harus jadi full time traveler dan meninggalkan semua pekerjaan dan tanggung jawab. Traveling tidak berarti kamu harus memilih salah satu antara pekerjaan atau traveling. Keep your job, plan your budget, see the world, repeat. Tapi kalo memang itu passion-mu, kenapa tidak? Selama kamu yakin bisa menghidupi diri dan tidak merepotkan orang lain. Yang penting jangan sampai kamu Malnutrisi.
5. Fokus ke experience daripada barang. Berkenalan dengan orang asing, mencoba makanan lokal, mengelilingi tempat baru, lebih mengasyikkan dibanding beli Samsung baru. Tidak terburu-buru mengunjungi banyak tempat dalam waktu yang terbatas. Kadang jadi kelewatan esensinya, sisa capek doang.
Selain penyegaran diri, traveling jadi momen mencari inspirasi. Sesuatu yang unik diluar negeri, bisa dijadikan ide bisnis. Misal, bisnis penyewaan pacar untuk dipamerkan ke kondangan. Kita butuh pasangan yang pas untuk Fashion Show.
“Simplicity is the ultimate sophistication.”
– Leonardo Da Vinci
Tapi kalo penghasilanmu Maksimalis, dan takdirmu adalah Billionnaire tujuh turunan. Kamu berhak menikmati kemewahan perjalanan. Travelinglah dengan meriah dan menikahlah di Jepang.
Sesungguhnya tidak ada yang lebih menyedihkan dari mereka yang sudah pacaran lama, tapi ujung-ujungnya nikah sama temen sendiri. Maaf Oppa jadi ngelantur. Oppa korban gosip. Kawinkan Oppa dengan Nikita Mirzani!
Rome to Barcelona by Flight
Pagi itu diawali error-nya jaringan mesin penjual tiket. Saya yang hendak ke bandara, sempat bingung dan bertanya kesana kemari. Dikarenakan server yang gak kunjung pulih, petugas mempersilahkan saya langsung menaiki Leonardo Express. Udah seneng pikirnya digratisin, eh pas jalan disuruh bayar juga sama masinis. *mentalgratisan
Sesampainya di Fiumicino Airport, saya menunggu keberangkatan dengan menyeruput espresso dan cappuccino. Saya tidak ingin kehilangan momen menyusu terakhir di Roma. Ciao, Italy! Pesawat Ryan Air tiba pukul 11 siang di Barcelona. Efek kafein membakar semangat untuk segera menuju pusat kota dan memulai petualangan di Barcelona, the city of Gaudi.
Kota dengan 9 situs warisan dunia UNESCO, yang tujuh diantaranya didesain oleh Gaudi. Satu-satunya kota di dunia yang meraih “Royal Gold Medal for Architecture”. Kota dimana bangunan seni modern berdampingan dengan sisa peninggalan romawi dan abad pertengahan. Maravilloso!
Barcelona El Prat Airport Terminal 2
Airport to City Centre by Train
Transportasi tercepat dan termurah dari bandara menuju pusat kota adalah RENFE Train dan Metro. Saat itu, saya naik RENFE train menuju Passeig de Gracia. Kereta ini juga berhenti di Barcelona Sants Station.
Saya memilih RENFE dibanding Metro karena stasiun pemberhentiannya lebih sedikit. Waktu tempuhnya jadi lebih cepat, sekitar 25 menit. Keretanya berangkat antar bandara-pusat kota tiap 30 menit sekali. Harga tiketnya 4.20 Euro | Rp. 67,000. Pretty cheap right? Jauh lebih murah dibanding kereta bandara di negara Eropa lainnya.
Kalo naik Metro jalur L9 Aeroport, single ticket-nya seharga 4.60 Euro. Ada juga Aerobus dengan Free Wifi dari T1 maupun T2 ke Plaça de Catalunya seharga 5.90 Euro. Hindari naik taxi yang bisa abis 35 Euro! Info lebih lengkap, klik barcelona-tourist-guide.com
Barcelona Metro, Train, and Tram Map 2019. Download full HD in here mapametrobarcelona.com
How to get around Barcelona?
Salah satu kota favorit saya untuk berjalan kaki dan naik transportasi umum. MRT disini yang disebut Metro begitu cepat, murah, dan menjangkau tiap sudut kota.
Metro buka dari jam 5 pagi sampai 12 malam.
Kalo hari Jumat buka sampai jam 2 pagi.
Khusus hari Sabtu buka 24 jam
Ada 1-day, 2-day dan 3-day tickets. Ada juga T10, Ticket yang berlaku untuk 10 kali naik Metro. Harganya lebih murah dari Single Ticket dan bisa dipake rame-rame. Worth it kalo kamu naik metro, tram, atau bus ke banyak tempat lebih dari 5 kali sehari. Kalo cuma sekali dua kali selebihnya banyak jalan kaki, mending beli single tickets.
Is Barcelona a safe place to travel?
Barcelona is a safe city but watch your wallet! Saya hampir aja kecurian waktu menuruni tangga kereta bawah tanah sehabis pulang dari Sagrada Familia. Untungnya saat itu saya masih merasakan retsleting backpack saya dibuka perlahan. Saat kejadian itu, saya langsung menengok kebelakang dan berkata ‘What the…’ Lalu dengan lempengnya dua gadis muda melewati saya. Cantik-cantik copet!
Saya buru-buru mengecek dompet yang ada di retsletting bagian dalam tas. Untungnya, dia belum sempat membuka full. Lega barang bawaan masih lengkap, saya tetap berjalan sambil memperhatikan dua gadis itu masuk ke lift, mengunyah permen karet sambil menatap ponsel seakan tidak terjadi apa-apa.
Saya ngalamin sendiri dan beruntung pas ga bengong. Bahaya kalo dihipnotis lalu disuruh selingkuh. Uya Kuya abis. Ga kebayang ribetnya kalo sampe kehilangan dompet. Saya sedikit menganggap remeh karena sebelumnya merasa aman-aman saja selama 16 hari di Eropa. Intinya simpan dompet, ponsel, dan barang berharga dengan hati-hati.
Be careful with pickpockets.
Don’t let it ruin your trip, just be mindful and you’ll be fine!
Where do i stay in Barcelona?
Fitur keren dari hostel ini adalah fingerprint scanner-nya. Sidik jari kita dipindai dulu waktu check in. Masuk kamar ga perlu pake kartu, cukup tempel jempol ke scanner disebelah pintu. Canggih! Selain itu, lokasinya berada di sentral. Jadi gampang kemana-mana. Hampir semua wisata utama bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
View this post on Instagram
Follow the light until TocBarcelona! . . #Barcelona #visitspain #tocisalive #tourism #instaday #goodvibes #travelgram #friends #travel #holiday #vacation #traveler #instalife #tourist #beautiful #beauty #hostel #hostal #TocHostel #TocHostelBarcelona #TocBarcelona #hostellife #hostelroom
A post shared by Urban~Young~Sociable Hostel (@tochostels) on Dec 28, 2017 at 10:00am PST
TOC Hostel Barcelona
Set in a traditional apartment building in the city center. This hip hostel is a 1-minute walk from Universitat Metro Station, 10-minute walk from the tree-lined Plaça de Catalunya, and a 13-minute stroll from the Antoni Gaudí-designed Casa Batlló.
Gran Via de les Corts Catalanes, 580, 08011 Barcelona
Price: 23 Euro | Rp. 365,000 per night in 8-Bed Mixed Dormitory Room
Direction: Naik Aerobús dari T1 atau T2 El Prat airport, lalu berhenti di Plaza Cataluña dan jalan kaki 10 menit. Kalo naik Metro, Keluar melalui Universitat Station, lalu jalan kaki 3 menit Google Maps Location
So, mau kemana dan ngapain aja di Barcelona? Berikut beberapa tempat ikonik yang saya datangi dan kuliner khas Catalan yang saya cicipi:
1. Taste Crema Catalana and Hot Latte at Escriba
This cafe is filled with amazing eateries, from simple and traditional to gourmet and extravagant
The most famous local dessert, the local version of Creme Brulee. It’s been flavoured with lemon peel, chocolate and cinnamon
Sebelum menuju Sagrada Familia, saya mengisi perut dengan yang manis. Creme Brulee versi Catalana. Desert cream cheese yang diberi karamel, taburan cinnamon, dan sekilas cokelat diatasnya. Saya nyobain ini di salah satu kafe lokal yang terkenal dengan pastry dan wedding cake-nya, Escriba!
If you order Latte, they give you a glass of milk and an espresso in an iron teapot
Saya gak terlalu suka rasanya, blenyek-blenyek eneg gitu. Beda sama cream cheese ala Cheese Tart Jepang yang super yummy. Yang unik malah latte-nya, secangkir susu disajikan terpisah dengan espresso di dalam teko. Biasanya kan susu yang dituangin ke kopi, ini kebalikannya, kopi yang dituangin ke susu.
Escriba
A local pastry legend that focus on cakes
Gran Via de les Corts Catalanes, 546, 08011 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
Direction: Urgell Metro Station Google Maps Location
You pour your coffee over the glass of milk by yourself
2. Admiring Sagrada Familia
LA SAGRADA FAMÍLIA means The Basílica of the Holy Family. The massive “sea sponge spires” dominated Barcelona’s skyline. The incredible detailed sculptures on the exterior of Sagrada Familia
Antoni Gaudi, the genius behind this magnificent structure
Karya Gaudi paling mempesona namun penuh teka-teki. Katedral yang pembangunannya terus berlanjut sejak 140 tahun yang lalu sampai sekarang. Diperkirakan selesai tahun 2026, tepat satu abad kematian sang arsitek.
Gaudi meninggal dalam sebuah kecelakaan, ditabrak tram dalam rutinitas kesehariannya. Untuk menghargai maha karyanya yang brilian, Gaudi dimakamkan di ruang bawah tanah Sagrada Familia.
Dari luar, gereja ini terlihat seperti Kastil pasir yang dibangun oleh raksasa. Puncak menara utamanya yang berpori mencapai ketinggian 170 meter. Tak tertandingi oleh gereja manapun di dunia.
“Once completed, the tallest of the eighteen pinnacles will climb a dizzying and unprecedented 560 feet—higher than the Washington Monument—making Sagrada Família the tallest church in the world, eclipsing the Vatican’s own St. Peter’s Basilica by more than a hundred feet.”
Dan Brown “Origin”
I love seeing churches throughout Europe. I wasn’t expect this one to be so different from what I’ve seen. Well, i was wrong. There’s no other cathedral that has unique design and living architecture like this!
Berbekal tiket yang dibeli online, saya langsung menuju pintu masuk. Menunjukkan barcode tiket untuk dipindai petugas, melewati security check sekelas bandara dan melangkahkan kaki ke dalam main sanctuary.
Begitu masuk, mata saya berbinar ke langit. Hamparan kubah bersinar megah bersama cahaya warna-warni menawan dari stained glass. Pilar penyanggahnya seperti pohon yang tumbuh dari tanah. Ukiran dan ornamen yang membuat saya seperti berada di hutan belantara yang futuristik. Sungguh spektakuler!
The stained glass designs on each side depicting Christ’s birth and his death
A unique embodiment of Jesus Christ’s life is all around the temple. Parachuting Jesus, one of the church’s most controversial details.
Inspirasi yang datang dari alam. Desain struktur yang mengalir seperti benar-benar hidup. Gaudi pernah berkata ‘There are no straight lines in nature’, sama seperti desainnya yang hanya menggunakan sedikit garis lurus. Desain yang menghubungkan alam dan tradisi dengan kemegahan masa depan.
“Nothing is invented, for it’s written in nature first. Originality consists of returning to the origin. — Antoni Gaudí”
I thought this was just going to be another touristy church. Well, it wasn’t. This is the most beautiful man-made creation ever built. This surpassed my wildest dreams. My eyes shone with pure joy and excitement. Ancient yet futuristic!
Sangat berbeda dari Katedral di Eropa lainnya yang pernah saya lihat. Gaudi memang visioner inovatif yang tidak hanya out of the box, melainkan creator of that box. Ga kebayang bisa desain kaya gini di jaman dulu. It is a must see for anyone no matter what your spiritual beliefs are.
Konon Gaudi bertujuan untuk mempersatukan cinta. Nature was once the core. For all of us. Bukan hanya sekedar Katedral, melainkan Temple for all. ‘Universal belief’ Tempat suci untuk semua orang dari berbagai agama, warna, bahasa, dan budaya, bersama-sama menatap surga dengan rasa kagum yang sama.
“Since the beginning of religious history, our species has been caught in a never-ending cross fire. It seems we do a lot of fighting over God. Everyone has a different version of the truth.
Atheists, Christians, Muslims, Jews, Hindus, the faithful of all religions—and the only thing that unites us all is our deep longing for peace.”
– Dan Brown
The treasure is hidden inside. The architecture is phenomenal. The colors were mouth dropping. Such a majestic and charming place. There’s so much to stare for hours on end.
Tips
Sagrada Familia selalu ramai. Jangan membuang waktu dengan antri membeli tiket ditempat. Beli tiket secara online dengan memiilih tanggal dan jam yang kamu kehendaki.
Saat itu saya memilih waktu masuk 15:00 – 15:15. Menjelang waktu tutup jam 6, jangan buru-buru pergi. Ada kesempatan berfoto tanpa cendol karena pengunjung lain sudah pulang.
Sagrada Familia
Antoni Gaudí’s renowned unfinished church, started in the 1880s, with museum and city views
Carrer de Mallorca, 401, 08013 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM-6PM
Direction: Keluar melalui Metro L2 and L5 Sagrada Família Google Maps Location
Tickets: Buy it in advance online from this official website tickets.sagradafamilia
No wonder they are taking so much time to finish it. Sagrada Familia is amazing inside and out. There’s no photo could be judge to the majesty of this marvel. Just go and experience it by yourself! I was looking at it standing tall and imagine Gaudi drawing every detail
3. Wake up early and walking around in the morning
Beautifully designed building on wonderfully symmetrical street
Waking up is the hardest part, but it’s worth it. Get up before everyone else and have the city for yourself. Saya melewati alun-alun, taman dan gang-gang sempit. Keliling-keliling tanpa map dan tersihir dengan apa yang saya lihat di tiap tikungan. Menikmati matahari yang perlahan terbangun dari sela-sela bangunan tua. Kesunyian yang cantik.
Barcelona is vibrant yet welcoming. I spend a few hours just wandering around
Small church around the block
Relaxing ambience
A typical Barcelona building with its great facade
4. Explore the famous local market: St. Josep La Boqueria
The market first born as an unofficial meat market in 1217, though at the time it was known as Mercat de la Palla. In 1853, the official site of La Boqueria opened in la Rambla. Today, over 200 stalls sell their products, making it one of the largest markets in Europe
Saat jalan-jalan pagi, paling seru mampir ke pasar tertua di Spanyol. Tua-tua gaul, food market ini didesain modernista ala abad ke-19. Saya mengamati pedagang mulai membuka lapak, mencium aroma ikan, dan foto-foto produk yang mereka jual.
Ada cheese, chocolate, ice cream, nachos, tacos, kacang-kacangan, buah-buahan, daging ham, jeroan, telur dan berbagai bumbu makanan. Ikan-ikan segar sebesar telapak tangan dipajang diatas tumpukan es. Lobster, kepiting, udang, cumi-cumi, setia menemani. Lanskap dan budaya suatu kota memang mempengaruhi jenis kulinernya.
View this post on Instagram
Molt bon dia Barcelona! Avui us volem presentar la Noe, de @masgourmets que està moooolt ben acompanyada 😋 Digueu-li hola i, de passada, saliveu una mica 😉🤤
A post shared by La Boqueria & Sant Josep (@la_boqueria) on Dec 14, 2018 at 1:47am PST
Yang nyentrik adalah kios daging babinya. Potongan daging khas matador yang disebut Jamon, digantung tinggi-tinggi di kios. Lengkap dengan tukang jagal yang lagi mempertontonkan keahliannya memotong daging.
La Boqueria
Famous indoor public market with meat, cheese & other food in a bustling space
La Rambla, 91, 08001 Barcelona
Hours: Senin – Sabtu 8AM–8PM. Minggu Tutup
Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
5. Treat yourself a Baby Squid at the best Tapaz Bar, Quim de la Boqueria
Di pasar ini terdapat banyak tapas bar yang khusus menjual beragam hidangan porsi kecil. Biasanya campuran antara roti dengan berbagai macam bahan baku seperti ham, tuna, salmon, ayam, sayur dan kacang-kacangan, sampai omelette dengan seafood, keju, acar, dan buah zaitun. Budaya ngemil orang Spanyol yang jadi tren di bar-bar lokal.
This tiny, antique bar from 1987 is located right in the center of the market and also usually packed. I try to get there early, i came around 8AM so It’s still empty
It’s fun watching the staff cooking right in front of you. Once you are seated, you will be given a pencil and a paper menu where u circle what you want and give it back to them.
The foods and drinks are as fresh as it gets. May be a little bit pricey, but you get what you pay for
El Quim de la Boqueria
One of the best Tapas Bar in the market that cook seafood on the spot
Mercado de La Boqueria, La Rambla, 91, 08002 Barcelona
Hours: Senin – Rabu 12-4PM, Kamis-Sabtu 8AM–5PM. Minggu tutup
House Speciality: Fried eggs with baby squids, 20 Euro | Rp. 320,000. Quality comes with the price
Direction: Google Maps Location
Eggs and baby squid fried with olive oil, garlic, chilly pepper, maldon salt and black pepper. Mamamia! Eggs were runny and baby squids were also fresh. It was so buttery and delicious, 100% satisfied!
Setelah duduk, saya melingkari pesanan di kertas menu dan mengembalikannya kepada waiter. Tak lama kemudian, datanglah Cappuccino, Orange Juice, dan hidangan utama fried eggs with baby squid! ‘Hmmm…’ asap tipis mengudara bersama aroma cumi yang tercium lezat. Kolesterol yang indah!
Telur setengah matang dan cumi-cumi mungil yang habis digoreng dengan minyak zaitun, bawang putih, cabai, garam dan lada hitam. Kuning telurnya meleleh ketika dibelah. Dengan garpu ditangan kiri, saya memasukkan cumi berlumur telur kedalam mulut. Paduan rasa gurih, lembut dan kenyal seakan menyerbu. 100% Mamamia!
Chewy-able fresh squid berselancar cantik di lidah lalu meluncur mulus ke perut. Kebahagiaan pun melahirkan. Anthony Bourdain pernah berkata, kota kuliner favoritnya setelah Hongkong adalah Barcelona. Well, after eating this baby squid, i think i’m kinda agree. But still, Barcelona is the second after Rome.
6. Walking along Las Ramblas
The most famous street to stroll is a pedestrianized, tree-lined boulevard that has many shops, restaurants and bars, with a lot of market stalls. It’s lively!
Jalan lurus sepanjang 1.2 km ini merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan legendaris. Saya menyusuri deretan toko, hotel, restoran, dengan arsitektur klasik. Suasana hiruk pikuk pertunjukan seni jalanan melebur bersama tepuk tangan turis.
Area ini juga dipadati toko pernak-pernik. Kamu bisa hunting oleh-oleh seperti Jersey Barca, lukisan Picasso, Oli sal Virgin Olive Oil, Artisan Vermouth (Aromatic Liquor) dan Turron (Nougat kacang khas Spanyol).
La Rambla Street
A famous street filled with restaurants and shops. From Plaça de Catalunya to the Columbus monument. Drink water at the Canaletes fountain, cross yourself in front of the Capuchins, eat in La Boqueria
La Rambla, 08002 Barcelona
Open 24 hours
Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
7. Tour Camp Nou
I’m not a fan of Barcelona but this stadium is simply huge and amazing
Barcelona FC sudah seperti agama bagi penduduk Catalunya. Mereka melakukan ‘kebaktian’ di setiap pertandingan. Bersatu meneriakkan yel-yel di stadion terbesar di Eropa yang berkapasitas 99,354 orang!
Meskipun bukan penggemar Barca, saya sangat menikmati tur stadionnya. Aksesnya mudah dan nyaman. Saya merasakan first class experience dengan sentuhan emosional yang menyenangkan.
You get to see all the trophies including early 1900 ones
So far Messi has 5 Golden Shoe Award
I can see 5 original UEFA Champions League trophies they won
It lets you go everywhere! Saya mengawali tur dengan memasuki museum yang berisi trofi-trofi asli pencapaian Barcelona, dari jaman baheula sampe sekarang. Mulai dari trofi liga Champions, liga Spanyol, Copa Del Rey, sampai Golden Boots dan Ballon d’Or milik Messi. Saya juga bisa melihat foto-foto dan sejarah perjalanan Barcelona.
Which one is your GOAT? Messi or Ronaldo?
Saya sebenarnya lebih suka Ronaldo, karena dia pernah main di Manchester United. Tapi saya jauh lebih suka tur stadion Barcelona daripada Madrid. Terkesan lebih rapi, berkelas dan mewah.
What a stadium! Great afternoon in the warm Catalonian sunshine
I was able to appreciate the majesty of the stadium and see it directly instead of images on a tv. It has a really good view.
Camp Nou
Barcelona FC’s Home. Matches, stadium tours and museum. The largest stadium in Europe
C. d’Aristides Maillol, 12, 08028 Barcelona
Tickets: Basic Tour and Museum 26 Euro | Rp. 415,000. Avoid queues and book online at fcbarcelona.com
Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Camp Nou, lalu jalan kaki 5 menit Google Maps Location
Soak up the atmosphere of a roaring crowd in my own imagination. The only thing that I missed was watching Messi’s magic and celebrate the goal with everyone
Setelah itu saya memasuki tempat duduk stadion di bagian atas, melihat hijaunya rumput stadion Barcelona. Gila si, rumputnya bener-bener alus dan terawat sempurna. Pantes aja Messi bisa giring bola dengan gesit. Coba dia bermain di rumput yang bergoyang, pasti galau.
Saya duduk sejenak, minta tolong teman yang baru saya kenalan buat fotoin, lalu pose sorak sorai bergembira. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan imajinasi. Saya mencetak goal kemenangan dan dielu-elukan bak pahlawan.
Pitch side access to the dug outs
Fantastic view from the commentators box up.
You get access to Press Room. It’s splendid!
Setelah itu saya melewati lorong menuju lapangan layaknya pemain beneran, duduk di kursi pelatih, masuk ke ruang konferensi pers, sampai memasuki ruang ganti pemain. Unforgettable experience! Satu-satunya yang saya lewatkan cuma melihat Messi mencetak goal, dan merayakan euforia bersama penonton lainnya.
Merchandise shop is packed at the exit of the tour
This store is perfect for hard-core Barca fans
The mega store has 3 floors of every clothing style, and souvenirs
Terakhir ada Mega Store yang menjual berbagai macam pernak-pernik official Barcelona. Mulai dari jersey, jaket, syal, topi, gantungan kunci, botol minum, komplit plit plit plit. Camp Nou memang surga bagi pecinta Barca.
8. Get higher at the Park Guel
Wander through the gardens and take your time looking at all of the uniquely colorful sculptures and mosaics around the park. Try to go here as soon as it opens, around 8AM.
Is that a Gingerbread house? it feels more like a candy land. Teritorinya Big Mom One Piece. Warna-warna candy dari patung dan mosaik nyentrik menghiasi sepanjang taman. Kreativitas Gaudi berhasil menciptakan taman gaul yang unik, membentuk kota Barcelona dengan caranya sendiri.
Park Güell dulunya gratis dikunjungi, seiring popularitasnya, sistem tiket berdasarkan jam pun diberlakukan. Tujuannya biar tamu nyaman dan ga terlalu berjubelan. Selain ‘Zona Monumental’, bagian taman lainnya tetap bisa gratis dikunjungi.
Dari atas bukit, kamu bisa melihat mininya Sagrada Familia dan gedung-gedung pencakar langit. Panorama 360° kota Barcelona terlihat menakjubkan. Kalo bisa sih, datang menjelang matahari terbenam, pastinya bakal lebih cantik. Hari itu saya salah datang siang-siang, matahari terasa sengit membakar kulit.
Park Guel
Mosaic-covered buildings, steps & sculptures in verdant park with Gaudi museum & panoramic views
08024 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–5:30PM
Tickets: 8.50 Euro | Rp. 135,000. Buy tickets – parkguell.cat
Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Lesseps atau Vallcarca, lalu jalan kaki 20 menit. Masuk melalui Passatge de Sant Josep de la Muntanya, lebih nyaman karena ada eskalator ke atas.
Amazing views over the city onto the greenery land
Well worth the long walk up the hill to reach the cross. The craftsmanship and artistic flow makes you want to stay and admire every piece of the art!
It’s a big park situated at a hill top and whole of Barcelona can be viewed from the top. You need to walk a lot if you want to see everything
9. Take a peek at Casa Milla
Casa Milà also known as La Pedrera – the stone quarry. A dazzlingly mansion whose tiered facade and waving stone balconies resembled a sand mountain. It was built in the early 1900’s by Gaudí and has been listed as a UNESCO World Heritage Site for its uniqueness and artistic value
Bangunannya terlihat seperti istana padang pasir, bergelombang seperti ombak. Memisahkan diri dengan bagunan-bangunan tegak lurus disebelahnya. Seperti Bad Boy diantara anak alim. A masterpiece of nature. Seni yang terinspirasi dari perpaduan alam dan sains.
Casa Milla merupakan rumah pribadi terakhir yang dirancang oleh Gaudi. Idenya yang brilian menjadikan dia arsitek favorit Crazy Rich Rodrigo. Kalo ga ada waktu atau ga rela bayar 40 Euro buat masuk, mengagumi keindahannya dari luar sudah cukup menyenangkan.
Casa Milla
Gaudi’s Catalan art nouveau period building with quarrylike facade, hosting exhibitions & concerts. It has been listed as a UNESCO World Heritage Site since 1984
Provença, 261-265, 08008 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–6:30PM, 7–9PM
Tickets: 40 Euro | Rp. 635,000. Buy the tickets lapedrera.com
Direction: Station Diagonal Line 3 and 5 Google Maps Location
10. Stroll along Passeig de Gracia
Passeig de Gràcia was the most beautiful street in Barcelona. The tree-lined boulevard that has finest theatres and cinemas, the most exclusive shops, restaurants and cafés
Passeig de Gràcia, Champs-Élysées versi Barcelona. Surga belanja barang-barang bermerek di jalan terindah Barcelona. Sepanjang mata memandang terlihat Jimmy Choo, Prada, Hermes, Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Cartier, dan Longchamp.
Trotoar luas berjejer rapi dengan pepohonan di jalanan lurus yang panjang. Jika kamu melihat kota ini dari atas, maka akan terlihat blok-blok persegi yang seragam. Pola kota Grid yang mirip ikon aplikasi di iPhone. Desain maha karya arsitek Spanyol, Ildefons Cerda.
View this post on Instagram
From the world of design to trends, taste or sensations, Christmas and traditions, Barcelona has it all, come and see for yourself! 🛍🎁🎄 Check the link in our bio to know more 👆 . . . Del mundo del diseño a las tendencias y sensaciones, pasando por la Navidad y las tradiciones, Barcelona lo tiene todo, ¡ven y descúbrelo! 🛍🎁🎄 Mira el link en nuestra bio para saber más 👆 . . . #visitbarcelona #barcelona #barcelonahasitall #city #architecture #aerial #views
A post shared by Visit Barcelona (@visitbarcelona) on Dec 10, 2018 at 8:00am PST
Instagram worthy-shot bus
11. See Casa Battlo
Another work of Gaudi genius. Unique and fascinating architecture, a work that is both beautiful and functional. It’s unbelievable the vision that Gaudí has at the beginning of the 20th century
Another Gaudi’s masterpiece. Private mansions dengan desain modernist style yang kini beralih menjadi museum. Salah satu karya Gaudi yang paling ikonik. Yang paling unik adalah balcony-nya yang terlihat seperti Venetian Masks.
Gaudi menemukan teknik pertukangan, besi, kerajinan kaca, dan keramik yang belum pernah ada sebelumnya. Membungkus bangunannya dengan warna-warni yang mempesona.
Make a quick visit even if you don’t plan to go inside. The outside looks Even from the outside this property is intriguing. Take some nice pictures and enjoy that beautiful house
Barcelona is WiFi-able. You can find lots of free WiFi throughout town around main attractions. Check out their blue W signs, connect and go online on Barcelona’s network.
Save your money, no need to buy a SIM Card
Casa Battlo
Fantastical, curving dragon-roofed apartment, now a museum, created by Antoni Gaudi
Passeig de Gràcia, 43, 08007 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
Tickets: 25 Euro | Rp. 398,000 – You can buy the tickets from this official website casabatllo.es
Direction: Keluar melalui Metro Passeig de Gràcia L2, L3 and L4 Casa Battlo Google Maps Location
Right beside Casa Battlo, there is Casa Amatller. A prime example of the Modernism architecture in Barcelona
12. Feel the vibe at Place de Catalunya
An open space where you can see a lot of people walking around, hang out and have a leisurely seat
Alun-alun yang dikelilingi pusat pertokoan megah, dua air mancur besar dan patung-patung besar seukuran manusia. Untungnya patung ini pas dipegang ga bilang ‘Ai laf yu! Ai laf yu!
Sit down for a while and absorb the local life. Barcelona merupakan kota yang paling banyak dikunjungi di Spanyol, bahkan masuk tiga besar dunia dibawah London dan Paris. Jadi jangan heran kalo dimana-mana selalu ramai.
Plaça de Catalunya
The city’s nerve central culpture-filled square lined with shops & cafes, used for special events, connecting the old town with the Eixample. Always bustling, it is the point where four important shopping avenues merge: Passeig de Gràcia, Rambla de Catalunya, Portal de l’Àngel and La Rambla
Plaça de Catalunya, 08002 Barcelona
Direction: Exit from Catalunya Metro Station Google Maps Location
13. Spot the art and feel the peace in Barcelona Cathedral
Dating back to the 13th century, this Cathedral is steeped in rich history
A historic Cathedral with a remarkable view
Quiet and peaceful atmosphere inside. I can feel the mixture of art’s beauty and alchemy
Nama asli gereja abad ke-13 ini adalah Cathedral of the Holy Cross and Saint Eulalia. Agar lebih menghayati, saya sempat membaca sejarahnya. Saint Eulalia adalah seorang gadis remaja yang disiksa sampai mati hanya karena keyakinannya kepada Yesus. Killed by his believe, Martyr for Jesus. Kelamnya masa lalu terukir di dalam atmosfir gedung Katedral. I can see the beautiful art and feel the peace.
Dia lahir di Barcelona pada abad ke tiga setelah Masehi dan hidup di bawah pemerintahan kaisar Romawi Diocleciano. Kaisar diktator anti Kristen yang ingin semua orang menyangkal Yesus. Saint Eulia menentang secara terbuka keputusan kaisar. Dia berkata keyakinan seseorang adalah masalah pribadi, pemerintah tak berhak ikut campur. Kaisar pun berang dan memerintahkan untuk menghukumnya.
I take a moment to stand next to it and admire the beautiful pillars on the outside
The Gothic Quarter district is one of the oldest and most beautiful area in Barcelona
I enjoyed hanging out around this cathedral, the old beautiful building just carries so much calmness
Gadis yang saat itu masih berusia 13 tahun harus mengalami 13 siksaan mengerikan. Dipenjara, dicambuk, dicabik, dipaksa berjalan diatas bara api, payudaranya dipotong, tubuhnya dilabeli dengan cara disundut timah panas, disiram minyak mendidih, dilumuri timah cair, direndam di kapur cair panas, dikunci dalam kotak penuh kutu, dimasukkan ke dalam tong penuh pisau dan pecahan kaca dalam keadaan telanjang, lalu digulingkan dari atas bukit dan disalib.
Hukuman neraka yang diciptakan oleh sesama manusia. Menurut legenda, setelah Eulia dipenggal, seekor merpati putih terbang dari lehernya. Inilah mengapa selalu ada 13 angsa di taman gereja untuk mengenang Saint Eulia.
Cathedral of Barcelona
Imposing Gothic cathedral with geese-filled cloisters and city-wide views. The cathedral that dedicated to 13 year old saint Eulalia, killed by the Romans in the 4th Century for her Christian beliefs
Pla de la Seu, s/n, 08002 Barcelona
Hours: FREE to visit from Senin – Minggu 8.30AM-12.30PM and from 5.45PM-7.30PM. Pay 7 Euro – include visit to the Roof from 12.30PM-4.45PM
Direction: Keluar melalui Metro Liceu (Green Line, L3) Google Maps Location
Right outside the Cathedral there is a small plaza and there are flea markets and street musicians
This church surrounded by remains of Roman wall. The entire area is worth exploring
Historic palace with a Renaissance facade.
14. Enjoy the view of Puerto de Barcelona
When you smile like Monanista. Senyumku melesat melampaui usiaku. The sweetness after a long day of exploring that ended by soothing scenery. Tired yet happy and fulfilled. In Barcelona, my happiness becomes habit. It’s not a goal anymore
Saya tiba di disini menjelang matahari terbenam. Langit senja merona dibalik kilauan hamparan laut. Kapal pesiar berjejer rapi bersama nyanyian burung. Melihat pemandangan yang menenangkan, rasa letih wara-wiri seharian seakan lenyap.
Dermaga ini menjadi titik awal Christopher Colombus memulai perjalanannya menemukan benua Amerika. Tak heran monumen penghargaan untuk navigator asal Italia ini berdiri gagah di tengah-tengah jalan raya.
Barcelona is an admirable city, a city full of life, intense, a port open to the past and future – Le Corbusier
Disekitar area saya melihat banyak pedagang kaki lima menjajakan dompet, tas dan sneakers yang terlihat aspal, asli tapi palsu. Turis dan warga lokal berseliweran dan berselfie ria.
The main landmark of Barcelona before La Sagrada Familia, right at the end of La Rambla. sitting in the middle of traffic
Mirador de Colom
City views spread from the top of this ornate 1888 Corinthian column topped with Columbus’ statue
Open 24 hours
Plaça Portal de la pau, s/n, 08001 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–8:30PM. Go inside the statue, you can pay around €6 to go to the top
Direction: Keluar melalui Drassanes Metro Station, lalu berjalan 10 menit Google Maps Location
15. Rock the light at Museu Nacional d’Art de Catalunya
Konon istana ini dibangun oleh keringat pekerja paksa di masa lalu. Walaupun ga masuk museum dan kelewatan light show air mancurnya, saya tetap terkesan. Kerlip lampu di sepanjang taman dan pilar-pilar megah yang menghiasi Istana, membuat suasana malam terasa fantastis.
Tips
Setiap hari Minggu setelah jam 3 sore, gratis masuk ke Museum
Kalo pingin ke teras atap ngeliat pemandangan kota, biaya masuknya cuma 2 Euro
Magic Fountain Light Show cuma ada pas weekend. Kamis – Sabtu, jam 8-9 malam
Museu Nacional d’Art de Catalunya
Palatial, hilltop museum for 11th- to 20th-century Catalan art plus important Romanesque collection
Palau Nacional, Parc de Montjuïc, s/n, 08038 Barcelona
Hours: Selasa – Minggu 10AM–3PM. Senin tutup
Tickets: Museum 12 Euro | Rp. 191,000. Buy tickets here museunacional.cat
Direction: FGC and metro (L1 and L3, stop Espanya Google Maps Location
Where do we come from? Where are we going? Pertanyaan penuh intrik dari Edmond dalam buku Origin karya Dan Brown. Novel fiksi yang mengambil lokasi real di Barcelona. Darimana kita berasal? Dan kemana kita akan pergi?
Church said “We come from God and we’re going to God,” and the science would respond, “We evolved from apes and we’re going extinct.”
Saya tertegun saat membaca buku ini. Jujur, saya masih belum yakin akan jawabannya. Namun satu hal yang pasti “Religion and Science are not competitors, they’re two different languages trying to tell the same story. There’s room in this world for both.” Just like what Langdon said.
Hidup terlalu singkat, dan waktu berjalan begitu cepat. iPhone tercanggih hari ini, tiga tahun kemudian ketinggalan jaman. Akan tiba masanya artificial intelligence melampaui human intelligence. Akan tiba masanya kita menyatu dengan tanah. Hanya ada satu cara untuk tersenyum atas kematian, menjadikan cerita hidup kita mahakarya.
“Remember death. Even for those who wield great power, life is brief. There is only one way to triumph over death, and that is by making our lives masterpieces.”
“History will be kind to me, for I intend to write it.”
Dan Brown “Origin”
Terpana Di Barcelona. Top 15 Things To Do Apakah kamu Traveler Minimalis, Hedonis, atau suka gambar alis? Ehm, fokus. Walau tidak mudah, saya terus belajar gaya minimalis.
#Baby Squid at Quim#Bandara ke pusat kota Barcelona#Barcelona Cathedral#Barcelona Travel guide#Best time to visit#Camp Nou Stadium Tour#Casa Battlo#Casa Milla#Crema Catalana#Escriba#How to get around Barcelona#La Rambla#Las Golondrinas#Museu Nacional d&039;Art Catalunya#Park Guel#Place de Catalunya#Sagrada Familia#St. Josep La Boqueria#Tempat makan di Barcelona#Tempat wisata yang harus dikunjungi di Barcelona#Things to do in Barcelona#TOC Hostel
1 note
·
View note
Text
6 Langkah Membuat atau Memperpanjang Passport secara Online
6 Langkah Membuat atau Memperpanjang Passport secara Online
Saya baru saja selesai memperpanjang passport. Passport biasa si bukan e-passport. Saya memperpanjang passpor konvensional karena saat ini layanan pembuatan e-passport hanya bisa diproses di Jakarta, Batam, dan Surabaya.
(more…)
View On WordPress
#Antrian Passport Online#Cara membuat passport baru#Imigrasi Yogyakarta Jogja#Membuat passpor baru Yogyakarta#Memperpanjang Passport online
0 notes
Photo
JALAN-JALAN TERUS, KAPAN KAWIN? Ga cape main-main mulu?’ Menjelang Chinese New Year, persiapkan mental menghadapi pertanyaan seperti ini. Om kapan nikah Om? Sebenarnya mereka bertanya karena iseng, ingin mencairkan suasana. Level pertanyaan ini sama dengan ‘Om telolet om?’ Jadi harus dijawab dengan riang gembira. Dari yang tadinya cuek sampe kepikiran karena melihat teman-teman sudah menikah bahkan punya anak. So, traveling or wedding? Pria akan menikah jika mereka sudah siap finansial. Maka jangan heran ketika melihat pria usia ‘matang’ tapi belum menikah. Dan yang paling penting, untuk menikah diperlukan pasangan… #loading #error #mblo Jangan kawin kerena sudah umurnya, tapi kawinlah karena memang dia satu-satunya READ MORE, CLICK THE LINK IN MY PROFILE PAGE! Bersiaplah dengan excuse saat ditanya teman, mantan maupun kerabat. You have to learn the sweet art of ignoring. Jawab dengan kalimat lucu yang membuatmu tertawa bersama. Hiburlah dirimu sendiri saat orang lain mempertanyakanmu. Berikut jawaban yang bisa kamu pakai disesuaikan dengan siapa yang bertanya. 1. ORANG YANG LEBIH TUA ‘Kalo nunggu sukses kapan meritnya?’ ‘Iya sih, tante. Tapi kan… tapi kan… saya belum punya pacar.’ Berusahalah menjawab dengan tersenyum tanpa menangis. Bisa juga mengalihkan perhatian mereka dengan pujian seperti: ‘Tante menua dengan baik yah, keriputnya terlihat elegan’. Semoga kamu ga dikutuk jadi batu. 2. TEMAN ‘Temen-temen kita dah pada nikah. Lo traveling mulu?’ ‘Karena gua berbeda dari orang kebanyakan, gua akan menikah setelah mereka punya cucu’ 3. KERABAT ‘Kamu kapan merit? tar ketuaan loh! Kasian anaknya.’ ‘Hyun Bin aja umur 36 masih galau menentukan jodoh. Jay Chou baru merit umur 36. So Ji Sub umur 41 masih jomblo. Andy Lau baru merit umur 47. Gua masi umur 32, santai aja deh. Lebih kasian anaknya kalo kita ga bisa kasi makan. Kalo tua tetep tampan, lebih kasian om-om lainnya’ *hakdezig! Paparkan fakta ilmiah dari artis yang belum menikah. Bila perlu, tambahkan nama-nama artis yang kawin cerai. Jelaskan bila menikah bukan soal dulu-duluan. #piazzanavona #rome #italy #travel #blog #europe #memoriesofthealhambra #blogger (at Piazza Navona) https://www.instagram.com/p/BtIOJ6ylDTH/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1n8zawphz8qyn
0 notes
Text
‘Jalan-jalan terus, kapan merit? Ga cape main-main mulu?’
Menjelang Chinese New Year, persiapkan mentalmu menghadapi pertanyaan semacam ini. Om kapan nikah Om? Sebenarnya mereka bertanya karena iseng, ingin mencairkan suasana. Level pertanyaannya ini sama dengan ‘Om telolet om?’ Jadi harus dijawab dengan riang gembira.
Dari yang ga tadinya cuek sampe kepikiran karena melihat teman-teman sudah menikah bahkan punya anak. So, traveling or wedding?
Pria akan menikah jika mereka sudah siap finansial. Maka jangan heran ketika melihat pria usia ‘matang’ tapi belum menikah. Dan yang paling penting, untuk menikah diperlukan pasangan… #loading #error #mblo
Jangan kawin kerena sudah umurnya, tapi kawinlah karena memang dia satu-satunya
Bersiaplah dengan segala macam excuse saat ditanya teman, mantan maupun kerabat. You have to learn the sweet art of ignoring. Jawab dengan kalimat lucu yang membuatmu tertawa bersama. Hiburlah dirimu sendiri saat orang lain mempertanyakanmu. Berikut jawaban yang bisa kamu pakai disesuaikan dengan siapa yang bertanya.
1. Orang yang lebih Tua
‘Kalo nunggu sukses kapan meritnya?’
‘Iya sih, tante. Tapi kan… tapi kan… saya belum punya pacar.’
Berusahalah menjawab dengan tersenyum tanpa menangis. Bisa juga mengalihkan perhatian mereka dengan pujian seperti:
‘Tante menua dengan baik yah, keriputnya terlihat harmonis’. Good luck!
2. Teman
‘Temen-temen kita dah pada nikah. Lo traveling mulu?’
‘Karena gua berbeda dari orang kebanyakan, gua akan menikah setelah mereka punya cucu’
‘Kamu kapan nikah? Mau menzomblo seumur hidup?’
‘Jangan sombong lo! Hati pacarmu bisa berubah tanpa notifikasi! Lalu gelut.
3. Mantan
‘Ni anakku dah mau lahir, kamu kapan nyusul?’
‘Iya, semoga anakmu cepat tumbuh besar, dan mencintaiku seperti kamu dulu’
‘Plakkkk’
4. Kerabat dekat
‘Kamu kapan merit? tar ketuaan loh! Kasian anaknya.’
‘Hyun Bin aja umur 36 masih galau menentukan jodoh. Jay Chou baru merit umur 36. So Ji Sub umur 41 masih jomblo. Andy Lau baru merit umur 47. Gua masi umur 32, santai aja deh. Lebih kasian anaknya kalo kita ga bisa kasi makan. Kalo tua tetep tampan, lebih kasian om-om lainnya’ *hakdezig!
Paparkan segala fakta ilmiah dari artis yang belum menikah. Bila perlu, tambahkan nama-nama artis yang kawin cerai. Jelaskan bila menikah bukan soal dulu-duluan.
5. Temen tapi Mmmmm…
‘Kamu kapan menikahi aku?’
‘Di kehidupan selanjutnya. Karena di kehidupan sekarang, aku hanya akan membuahimu’
Sayup-sayup terdengar lagu Sheila on 7. ‘S’lamat tidur kekasih gelapku. Smoga cepat kau lupakan aku. Ohhh Sephiaaaaa…’
6. Saudara Jauh
‘Kamu kapan nikah? Mbok ya udah tua ga usah macem-macem’
‘Sorry, suaranya putus-putus. Ga kedengeran. Tut… tut… tut… Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi’
Don’t panic. Loneliness, when accepted, is a gift that will lead us to find a purpose in life.
– Paulo Coelho
Do not let anyone tell you that now you have to settle down. You have to start thinking about having a kids. Kenapa kamu menghabiskan duitmu untuk traveling dan bukan untuk menabung? Do not let anyone tell you that you can’t travel because of that. Some people will not understand your adventure. They don’t need to, it’s not for them.
Mereka ga tau seberapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk bekerja. Mereka ga tau seberapa banyak uang yang sudah kamu tabung untuk meraih aset. Do what you want! Karena cuma kamu sendiri yang tahu kapan saat yang tepat. Kamu tidak akan bahagia hanya dengan mengikuti keinginan orang.
Mungkin kamu malah akan bertemu dengan jodohmu saat traveling. Jodoh yang diberikan semesta dari sebuah kebetulan. Mungkin juga jodohmu ada di Google. Mungkin juga, dia orang yang selalu berada disampingmu namun tak pernah kamu sadari. Supir Grab langgananmu, misalnya.
Don’t wait for the right person to come into your life, but make yourself the right person to walk into someone else’s life
Everyone has their own time. Kadang dia ketemu pas ga dicari. Entah itu bulan depan atau akhir zaman. Di suatu titik, sepandai-pandainya jomblo melompat, akhirnya menikah juga.
Jika kamu dapet undian 1 Milyar, dan cuma diperbolehkan menggunakan uang itu untuk kawin atau traveling. Mana yang kamu pilih? Jelaskan alasanmu di comment!
Fiumicino Airport to City by Train
Dari Vienna International Airport, saya terbang bersama Iberia menuju Roma. Perjalanan menghabiskan waktu satu setengah jam yang sebagian besar saya isi dengan mengunyah Apple Pie dan Sachertorte yang sebelumnya dibeli terburu-buru di bandara.
Train map option. Rome Fiumicino Airport trains to city centre. Picture courtesy by rometoolkit.com
Don’t forget to validate your Leonardo Express ticket at the machine near the train before you enter
Setelah mendarat dengan rupawan, saya langsung membeli tiket Leonardo Express. Kereta tercepat dari airport menuju pusat kota Roma. Hanya butuh waktu 30 menit. Keretanya berangkat tiap 15 menit sekali. Harga tiketnya 14 Euro | Rp. 226,000. Saya membelinya lewat mesin penjual otomatis yang ada di airport station.
Tak lupa mem-validate tiketnya di mesin, saya naik kereta dan tak sabar untuk menikmati kolosalnya Kekaisaran Roma yang kaya akan bangunan-bangunan indah dan reruntuhan menakjubkan. The Eternal City!
Leonardo Express arrive at Termini Station. I choose Leonardo express because it’s simply the fastest and most comfortable transfer between Fiumicino Airport and Central Rome
Kalo kemahalan, kamu bisa naik FM1 Local Train yang berjalur biru di map. Biaya tiketnya 8 Euro | Rp. 129,000. Namun kereta ini tidak berhenti langsung di Termini Station. Jadi kamu harus pindah jalur ke Metro Station Trastevere atau Ostiense. Jadi kalo mau ke Termini Station, harus beli single ticket lagi seharga 1.5 Euro | Rp. 24,000.
Opsi termurah adalah naik bus Terravision. Sama seperti Leonardo Express yang direct, tempat pemberhentian terakhirnya Termini Station. Tapi waktu tempuhnya dua kali lebih lama, 55 menit. Harga tiketnya 5.80 Euro | Rp. 93,600.
Untuk informasi lebih lengkap tentang transportasi dari bandara ke pusat kota, kamu bisa klik di link ini Rome Fiumicino Airport trains to city centre
Termini Station Situation. The station has regular train services to all major Italian cities
How to get around city?
Walaupun Roma termasuk kota yang walkable, destinasi wisatanya tersebar di segala penjuru. Biar ga gempor, kamu harus naik metro atau bus. Kamu bisa membeli tiketnya lewat mesin di stasiun Metro dan Halte bus utama. Jeleknya, belum semua mesin menerima pembayaran dengan kartu kredit. Jangan lupa menyiapkan coin dan cash.
Sesuaikan dengan itinerary. Jika dalam satu hari ingin ke banyak tempat yang lokasinya berjauhan, 24 hour ticket boleh dibilang worth it. Saya pribadi selama 3 hari di Rome lebih banyak membeli standart ticket. Itinerary saya kelompokkan berdasarkan lokasi terdekat, lebih banyak jalan kaki. Menggunakan metro hanya ke lokasi yang benar-benar jauh.
Opsi tiket yang bisa kamu pilih di mesin:
B.I.T. standard ticket, €1.5. Berlaku untuk sekali pakai selama 100 menit sejak pertama kali kamu menggunakannya. Bebas transfer ke jalur Metro berbeda, atau pindah bus dalam jangka waktu 100 menit tersebut.
24 hour ticket, €7. Berlaku selama 1 hari sejak pertama kali kamu validate. Kamu bebas naik metro, bus, dan kereta tanpa batas.
48 hour ticket, €12.50. Berlaku selama 2 hari sejak pertama kali kamu validate. Kamu bebas naik metro, bus, dan kereta tanpa batas.
72 hour ticket, €18.00. Berlaku selama 3 hari sejak pertama kali kamu validate. Kamu bebas naik metro, bus, dan kereta tanpa batas.
C.I.S. €24.00. Weekly ticket – Berlaku selama satu minggu.
Transportasi publik gratis untuk anak dibawah 10 tahun. Jangan lupa mem-validate tiketnya di mesin saat pertama kali hendak menggunakannya
The Rome Metro Underground train system has three lines named A, B and C. Picture courtesy by https://www.rome.info/metro/
Sistem underground Rome boleh dibilang kurang efisien dibandingkan kota besar lainnya. Jangkauan di pusat kotanya masih terbatas. Kadang saya masih harus berjalan jauh dari stasiun ke tempat tujuan. Itulah kenapa jalan raya Rome dipenuhi kendaraan pribadi, terutama motor.
Untungnya mereka sadar, pemerintah Rome lagi memperpanjang jalur C baru dengan memperbanyak titik pemberhentian stasiun di jantung kota yang akan selesai tahun 2020.
Kereta bawah tanah Rome boleh dibilang kurang nyaman. Selain ramenya ga ketulungan, sampah dan coretan vandalism ada dimana-mana. Bahkan dibody keretanya banyak coretan Pilox! Tapi Metro tetap jadi pilihan utama saya karena murah dan cepet.
Metro stations close to major sights
Ottaviano (line A) – Vatican Museums, St Peter’s
Spagna (line A) – Spanish Steps
Colosseo (line B) – Colosseum, Roman Forum
Untuk info lebih lengkap, kamu bisa klik di link ini Rome tickets and passes on Metro – a user’s guide
Where do i stay in Rome?
‘Ciao!’ Dua orang staff gadis Italy menyambut dengan senyuman manis. Mereka terlihat seperti gadis penjual harapan palsu. Selesai check in, saya naik lift menuju kamar. Kamarnya bersih dan luas. Ada kamar mandi dalam dengan 4 ruang shower terpisah, jadi ga bakal berebut.
Ada lounge area berdesain modern dengan mural seni yang cantik. Suasananya youth abis. Letaknya strategis dekat dengan pusat wisata. Cukup jalan kaki 13 menit, sampe deh di Trevi Fountain. Highly recommended!
The RomeHello Hostel
Great hostel in the heart of Rome. Spacious kitchen and nice lounge area, friendly staffs. Room is large with a clean private bathroom. Mixed-gender and female-only dorms with colorful accents. Free Wi-Fi, bunk beds, and lockers.
Via Torino, 45, 00184 Roma
Price: One night in 10-Bed Mixed Dormitory Room 26 Euro | Rp. 442,000
Direction: 15 menit jalan kaki dari Rome Termini Station https://goo.gl/maps/e3LKsHSQgMG2
Di kamar saya bertemu dengan pria asal Brazil berambut kriwil dan berperut buncit. Dari gaya bicaranya, dia terlihat ngondek. Mirip bencong lampu merah. ‘where are you come from?’ sapanya. Setelah saya menjawab dan bertanya balik. Dia kikuk dan terbata-bata. Ternyata dia ga bisa berbahasa Inggris, kalimat yang dia tau cuma ‘where are you come from?’
Selanjutnya dia berusaha nanya dengan bahasa Portugis. Mana ketehe! Saat saya lagi membereskan koper, dengan pede dia terus ngomong sambil berpantomim. ‘Sorry, i can’t speak your lang…’ Belum sempat saya menyelesaikan kalimat, dia menyolek bahu saya dengan senyuman dan kedipan mata menjurus. ‘What the…’ Sebelum digoda lebih lanjut, saya pun melarikan diri.
Siang itu sekitar pukul 01.30 langit begitu cerah. Angin melambai dengan empuk. Hari pertama di kota baru selalu saya pakai untuk ‘berkenalan’. Saya berjalan kaki melewati bangunan-bangunan tua keren seperti gereja dan monumen.
Sesekali saya duduk-duduk di pinggir jalan, foto-foto, dan memperhatikan orang lewat. Saya juga suka keluar masuk toko dan mini market, mengamati produk khas lokal. Kalo ada snack, chocolate, dan ice cream yang ngileri, baru saya beli sambil ngemil di jalan.
‘I love exploring Rome on foot, losing myself in the tangled lanes of the historic centre and neighbourhoods. Every street you walk down is like an unfolding novel’
Rome Scene with Motorcycle
So, kemana dan ngapain aja saya di hari pertama? Cusss…
1. Strike a pose at Palazzo Barberini
Amazing main hall. Roman palace worth visiting for its splendor and collection of art
With Roma Pass, you can visit this museum for free
Great museum with a very nice garden. Two of the staircases are architectural masterpieces built by the Bernini and Borromini
Almost no ancient art. Most of it is Medieval and up to the 19th Century, also a few bits of modern art. And almost all the art is religious.
Palazzo Barberini
Baroque palace with renowned collection of artworks by Tintoretto, El Greco, Caravaggio
Via delle Quattro Fontane, 13, 00187 Roma
Hours: Selasa – Minggu 8:30AM–7PM
Direction: Metro line A, stop Barberini Palazzo Barberini Google Maps Location
Portrait of Henry VIII. Hans Holbein the Younger (Augusta 1497 – London 1543). Picture courtesy by https://www.barberinicorsini.org/en/opera/portrait-of-henry-viii/
La Fornarina. Raffaello Sanzio (Urbino 1483 – Rome 1520). If you love Renaissance paintings, especially Raphael, then you have to visit here to see this la fornarina
Istana keluarga Paus Barberini pada abad ke-16, yang kini berganti rupa menjadi museum. Ada dua karya lukis bersejarah disini. Yang pertama adalah ‘La Fornarina’ – The Baker’s Girl, karya Raphael, pelukis Italy paling berpengaruh pada generasinya. Potret telanjang wanita pekerja toko roti di Trastevere. Karya Raphael dikagumi karena kejelasan komposisi dan bentuk sempurna manusia.
Berikutnya adalah Portrait of Henry VIII. Lukisan narsis Raja Inggris pada tahun 1507-1547. Hasil karya Hans Holbein the Younger, orang Jerman yang merupakan pelukis terhebat abad ke-16. Awalnya dibuat untuk menghiasi ruangan di istana Whitehall yang baru saja dikuasai Henry.
Excellent museum of medieval and Renaissance fine arts
2. Sitting in front of Trevi Fountain
Rome’s largest and most famous fountain. Design by Nicola Salvi in the 18th century. A gloriously fantasy creatures the Roman God Oceanus who can be seen riding his chariot pulled by Tritons and taming several Hippocamps. Agrippa to the left is abundance with a toppled vase as the source of water, while Virgo to the right symbolizes health as nourishment.
The best way to learn about Myth is to experience it for yourself. 3 tahun yang lalu, saya melempar koin gopekan dengan membelakangi Trevi Fountain. Koin melewati bahu kiri saya dan plung! Masuk ke dalam kolam. 3 tahun berselang, saya kembali ke Roma. It works! Ritual aneh tapi nyata yang terasa romantis.
Legend said that you should throw a coin from your shoulder into the fountain without looking at it and it will grant your wish
No matter what time you go, there’s always people. Jadi kalo ga sempet dateng pagi-pagi, enjoy aja! Siang itu, saya berusaha mendekati kolam air mancur dengan berdesak-desakan. Namun keramaian seakan lenyap saat mendengar suara air deras mengalir diantara barok megah dengan pahatan detail nan cantik.
Saya takjub melihat patung dewa laut Yunani, Oceanus yang ditemani pria setengah duyung dan kuda liar. Makhluk mitos yang melambangkan gairah percintaan. Kalo di era sekarang, mungkin mereka berubah menjadi Jason Momoa, the Aquaman!
Fontana di Trevi
Aqueduct-fed rococo fountain with sculpted figures, designed by Nicola Salvi and completed in 1762
Piazza di Trevi, 00187 Roma
Free. Open 24 hours
Direction: Fontana di Trevi Google Maps Location
Wander the backstreets and i found myself glancing into dusty workshops of framers, basketweavers and furniture restorers. Narrow lanes are dotted with jewel-like boutiques and gift shop
3. Shopping at Galleria Alberto Sordi
Department stores have an old-school glamour. Retail therapy diverting enough to distract you from the cityscape
Berawal dari kebelet pipis, saya menemukan mol mewah. Pertokoan high end seperti Massimo Dutty, Calvin Klein, dan Furla berderet dengan interior bergaya Art Noveau, elegan dan cantik. Lumayan buat foto-foto. Yang paling terkenal di mol ini malah toko bukunya, Feltrinelli. Sayangnya toilet nya harus bayar 1 Euro | Rp. 16,500. Pipis seharga sekali makan di warteg!
Galleria Alberto Sordi
Shopping Mall
Piazza Colonna, 00187 Roma
Hours: Senin – Minggu 10AM–8PM
Direction: Underground line METRO A – Barberini station Google Maps Location
4. Admiring Altar of The Fatherland at Piazza Venezia
Il Vittoriano, the massive mountain of white marble that towers over Piazza Venezia. Building is quite big and makes you feel small
Monumen yang didedikasikan untuk Vittorio Emanuele II, raja pertama yang berhasil mempersatukan Italy pada tahun 1861. Monumen kolosal yang berdiri gagah diantara jalan raya terbesar dan pusat persimpangan tersibuk di jantung kota Roma, Piazza Venezia.
Considered a central thoroughfare in the city of Rome. Piazza Venezia is one of the busiest parts of the city. Located at the bottom of Capitoline Hill, it forms an intersection for several main roads like the Fori Imperiali that leads to the Colosseum
Take the time to go on the terrace to enjoy this 360 degree panoramic view
Saya pergi ke teras atas menikmati pemandangan 360° Roma. Setelah puas saya masuk ke museum yang berada di dasar gedung. Mengagumi patung dan lukisan pahlawan perang Italy, peralatan militer peninggalan perang dunia pertama, sampai makam yang didedikasikan untuk prajurit yang tewas dalam perang.
Masuknya gratis, tapi keseruannya sparta abis!
There’s a museum of Italian Military inside. You could admire Vittorio Emanuele statues and paintings
Inside you could find statues and altar of unknown soldier
All of the collection and arts are on another level
Tomb of the unknown soldier. Guarded by soldiers and imposing statues, an eternal flame burns on the terrace of the Altar of the Fatherland
The front facade features a row of ornate columns, large bronze statue of Emmanuel and many other stone sculptures with beautiful fountain
Altare della Patria
Grand marble, classical temple honoring Italy’s first king & First World War soldiers
Piazza Venezia, 00186 Roma
Hours: Senin – Minggu Wednesday 9AM–7PM
Free entrance to the terrace, but to rise up with elevator on the roof to get the view from the very top, it costs 10 Euro | Rp. 160,000 *not recommended because the view from the terrace is already good enough
Direction: Google Maps Location
A horse drawn chariot touched by a tourist
5. Drinking espresso and cappuccino at Tazza D’oro
When in Rome, do as the Romans do. Berdiri di kafe klasik sambil nyeruput espresso. I feel so Italian. Salah satu tempat terbaik untuk merasakannya ada di Tazza D’oro.
Kalo suka yang strong, kamu bisa pesen espresso double shot, Doppio. Buat yang ga suka espresso sekali glek, bisa pesen caffè lungo, espresso ditambah air sedikit. Buat cewe yang ga suka pahit, bisa cobain Granita espresso! Whipped cream-nya menggunung tapi ga bikin gendut karena unsweetened.
The atmosphere and aesthetics are elegant with the decorations of coffee all around the walls. It’s more like a standing bar than a sit down cafe
a lot of pastries to choose while drinking a perfect cup of coffee
“Espresso is to Italy, what champagne is to France.”
-Unknown
You can also buy some coffee beans to share with for your friends and family at home
enjoy the show and smell of the coffee roasting while you’re waiting
Setelah memesan dan membayar di kasir, saya memberikan receipt ke barista botak. Barista yang tampangnya lebih terlihat seperti Mafioso! Kemudian dia merobek kecil kertas receipt, lalu dengan gesit meracik kopi sempurna.
Sembari menunggu, saya menyaksikan bagaimana barista memasukkan bubuk kopi yang baru digiling ke portafilter, memadatkannya dengan tamper, lalu memasangnya ke mesin. Tit… tit.. tit… Kucuran espresso panas pun mengalir ke cangkir. Terakhir, dia menuangkan susu yang baru di steam.
La Casa Del Caffè Tazza D’oro
One of the best coffee with the best price in Rome. No seats area, you drink while you stand, it’s a part of Italian culture. Classic coffee shop where Baristas serve up celebrated iced granita with whipped cream layers
Via degli Orfani, 84, 00186 Roma
Hours: Senin – Sabtu 7AM–8PM, Minggu 10:30AM–7:15PM
How to order: Order at the casheer, get a receipt and stand at the bar
Price: Caffe Espresso 1.80 Euro | Rp. 29,000 – Cappuccino 2.40 Euro | Rp. 39,000
Direction: Near Pantheon Google Maps Location
Un caffè – a shot of espresso and Cappuccino!
Taraaa… espresso dan cappuccino pun disajikan. Cremanya begitu menggoda, berbuih tebal coklat kemerahan. Aromanya bikin euforia! Saya menghabiskan secangkir espresso dalam sekali teguk. ‘Mmmmmm…’ Saya mengehela nafas puas. Bulu kuduk berdiri sejenak, merinding disko. Rasa kopinya strong abis. Terasa sensasi kesemutan yang nendang. Yes, it’s all about quality rather than quantity in espresso.
Setelah selesai dengan espresso, saya menyeruput cappuccino sedikit demi sedikit. Buih susunya tebel. Strong yet creamy and foamy. I had a Coffeegasm! Mungkin ini alasan kenapa ga ada tempat bagi Starbucks di Roma. Italy memang surganya pecinta kopi.
6. Enjoying Piazza Navona at night
This beautiful baroque arena provides the stage for a colourful cast of street artists, performers, waiters and tourists.
Alun-alun cantik dengan landmark 3 air mancur ala romawi kuno. Lampu gemerlap di sekitar air mancur, kafe-kafe di pinggiran jalan, pelukis, musisi dan merpati bersepakat mengajak saya menikmati kebisingan surga.
Piazza Navona
Elegant square dating from the 1st century, with a classical fountain, street artists & bars
Piazza Navona, 00186 Roma
Direction: Piazza Navona’s Google Map Location
Obelisk comes directly from Egypt. Since Cesar conquer that country, many emperors did bring other artistic monuments to beautify the city. This obelisk are more than 2500 years old
Fontana dei Quattro Fiumi, didesain oleh pematung legendaris, Gian Lorenzo Bernini. Air mancur yang dibuat untuk Pope Innocent X pada tahun 1651. Terletak di tengah square yang besarnya kaya stadion. Tepat di depan kediaman keluarga Paus, Pamphili Palace.
Air mancur yang menggambarkan empat dewa sungai mengelilingi Obelisk Mesir yang megah. Keempat patung ini melambangkan empat sungai besar di dunia: Sungai Nil, Sungai Donau, Sungai Gangga dan Rio de la Plata.
This large square is usually full of artists and street vendors. A lot of painters also work in this area
The picturesque Roman square. Graceful baroque palazzi-mansions, dazling fountains, packed pavement cafes and costumed street artists set the scene for the daily invasion of camera-toting tourists like me
Fountain of Neptune, 16th-century marble fountain depicting mythological cherubs and Neptune fighting with an octopus
7. Eating Cacio e pepe at Osteria da Fortunata
This is where Romans go for real pasta. The place where local come to eat. The staff are friendly and responsive. The only place where you can watch aunty making pasta noodles behind the window like a show! Everything is made on-site. Can’t get any fresher!
Ga ada makanan yang lebih romantis selain di Roma. Masakan Romawi dicintai karena simple tapi bikin baper. Seperti wanita cantik tanpa make up yang bikin kita kesengsem. I’m eating extraordinarily well in Rome! Salah satu alasan kenapa saya kembali ke Roma ya karena makanannya. Sulit menemukan pasta otentik senikmat di negara mereka berasal.
Rome is a city that lives to eat. Food feeds the Roman soul
Salah satu tempat terbaik untuk nyobain ini adalah Osteria da Fortunata. Kedai pinggir jalan dimana banyak warga lokal kumpul. Yang unik adalah konsep open kitchen-nya. Layaknya pertunjukan, saya bisa melihat emak-emak mengolah terigu jadi mie pasta di jendela.
One of the city’s most iconic pasta dishes, Cacio e pepe. ‘Cacio’ is Roman dialect for Pecorino Romano ‘a salty, aged sheep’s milk cheese’, while ‘Pepe’ means black pepper. The two ingredients are combined with cooked pasta and a bit of its cooking water, then stirred vigorously to create a smooth sauce. The pasta was ridiculously good.
Saya menutup hari dengan sepiring Cacio e pepe, the most classic Roman pasta! Kombinasi dari pecorino – keju susu domba dan lada hitam yang diaduk dengan sedikit air panas dari pasta yang baru dimasak. Maka terciptalah saus keju yang cheesy and creamy. Terlihat sederhana, tapi begitu nikmat jika dibuat oleh master-nya.
Setelah order dan menunggu sebentar, pesanan pun datang. Saya melilitkan pasta di garpu dan memasukkannya ke mulut. Slurrrppp, meleleh sampe ke ubun-ubun. Fluffy, creamy, and just the right amount of runny. Squisito!
Ga kayak Pasta di negara kita, yang kejunya kadang diganti cabe, susu, atau krim. Maunya sih menyesuaikan dengan lidah lokal, tapi malah merusak cita rasa pasta sesungguhnya.
Life is a combination of magic and pasta – Federico Fellini
Osteria da Fortunata
True Italian Atmosphere! Authentic family run restaurant. The best homemade pasta in the area
Via del Pellegrino, 11/12, 00186 Roma
Hours: Senin – Minggu 12PM–1AM
Price: Tagliolini Cacio e pepe 13 Euro | Rp. 210,000
Direction: Osteria Google Maps Location
It’s pretty at night with the lights reflecting on the water. The combination of white marble blue green water and the glimpse of gold. Splendid yet romantic!
Di perjalanan pulang, saya melewati jalan-jalan kecil yang terbuat dari cobblestone. Lampu remang-remang menghiasi kegelapan di malam hari. Saya berhenti dan duduk sejenak menikmati indahnya Trevi Fountain. Air kolam memantulkan cahaya lampu menjadi biru keemasan.
Sambil leyeh-leyeh, sesekali saya melamun dan memperhatikan sekitar. Ada pasangan yang sedang ketawa-ketiwi, peluk-pelukan dan cipok-cipokan. Seakan kolam ini milik berdua. Ingin rasanya menenggelamkan mereka, namun niatan itu saya urungkan.
Dinginnya malam meniupkan angin kuburan. Malam itu saya merasa senasib dengan So Ji Sub. Kalau adegan ini ada di drama Korea, biasanya kamera akan di close-up tepat ke wajah saya. Dengan mata sayu, saya berusaha untuk tetap cool, walaupun dalam hati bersenandu ‘Lonely… i’m Mr. Lonely. I had nobody, to call my own’
Rome Sweet Rome 'Jalan-jalan terus, kapan merit? Ga cape main-main mulu?' Menjelang Chinese New Year, persiapkan mentalmu menghadapi pertanyaan semacam ini.
#Altar of the Fatherland#Galleria Alberto Sordi#Hostel Terbaik di Roma#Kopi terbaik di Roma#Osteria da Fortunata#Palazzo Barberini#Pasta terbaik di Roma#Piazza Navona#Spanish Steps#Tazza D&039;oro#Tempat Wisata di Roma#The RomeHello#Things to do in Rome#Trevi Fountain
0 notes
Photo
Gereja yang menjadi saksi royal wedding versi Spanyol. Tempat dimana Pangeran Asturias Felipe dan Putri Letizia mengucap janji setia sehidup semati, dalam suka maupun duka. Dalam angan, saya mengenakan jubah pangeran, berdiri di altar dan memasangkan cincin kawin ke Park Shin-Hye, lalu mencium bibir satu sama lain. Kami pun berjalan keluar gereja sambil dilempari bunga oleh para tamu. Lalu kami berdua melepas sepasang merpati dan balon warna-warni ke udara. Gereja yang indah, sukses menghidupkan saluran halu. Saraf romantis bergejolak, urat malu putus seketika. READ MORE, CLICK THE LINK IN MY PROFILE PAGE! I really enjoyed the peacefulness inside the cathedral, especially after a long week of traveling. The Catedral de la Almudena, took more than one hundred years to complete. The cathedral looks much older than it actually is though, as it was only consecrated in 1993. Beautiful cathedral that mixes history and modernity #almudenacathedral #madrid #spain #granada #memoriesofthealhambra #hyunbin #oppa #kdrama #love #romance #travel #wedding (at Almudena Cathedral) https://www.instagram.com/p/Bs2JHVxFYrP/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=11rdiic2bw7g6
#almudenacathedral#madrid#spain#granada#memoriesofthealhambra#hyunbin#oppa#kdrama#love#romance#travel#wedding
0 notes