#trezeguet
Explore tagged Tumblr posts
Text
Vlahovic è uno che sbaglia tanto ma è anche vero che i suoi gol li fa e che non abbiamo bisogno di attaccanti che storicamente segnano meno di lui come Zirkzee o Raspadori: alla Juve serve uno che sente l'odore del sangue, uno che trasforma l’acqua in vino, uno com'era #Trezeguet
3 notes
·
View notes
Text
Zinedine Zidane and David Trezeguet (2000/01.)
#zinedine zidane#zidane#david trezeguet#trezeguet#football archive#ijungberg#2000s#2000#football#serie a#italy#juventus
6 notes
·
View notes
Text
#acmilan#ac milan#milan#juventus#seria a#italy#italian#italian football#footbal#soccer#derby#italian derby#gianluigi buffon#andriy shevchenko#del piero#paolo maldini#rui costa#trezeguet#seedorf#davids#filippo inzaghi#andrea pirlo#gennaro gattuso#nesta#thuram#zambrotta#camoranesi#tacchinardi#dida#alessandro costacurta
5 notes
·
View notes
Text
#god it's fucking cute#mo salah#mohamed salah#omar marmoush#mahmoud trezeguet#egypt nt#lfc#liverpool fc
59 notes
·
View notes
Text
Legends!
#dida#ronaldo nazario#marco materazzi#gennaro gattuso#christian vieri#alessandro del piero#paolo maldini#david trezeguet#albertini#gigi buffon#diego maradona
20 notes
·
View notes
Text
Thierry Henry & David Trezeguet, France 2002.
27 notes
·
View notes
Text
La belle époque 💙
#france 98#bixente lizarazu#allez les bleus#thierry henry#youri djorkaeff#djorkaeff#dugarry#david trezeguet#juventus#didier deschamps#Stephane guvarch#vintage#footbal#football#bernard diomede
8 notes
·
View notes
Text
3 notes
·
View notes
Text
Completely random post and thought: this year’s Argentinian edition of Big Brother is absolute TRASH. Whoever is making the decisions - ask for someone else’s opinion first.
#big brother#gran hermano#GH#gran hermano argentina#GH argentina#santiago del moro#furia#telefe#aguante furia#gran fraude#fraude#laura ubfal#gaston trezeguet#sol perez#cefferino#juli poggio#manzana#manzana mafia#manzana nadie te quiere#manzana andate#acomodo#acomodados#big brother argentina#ratings
0 notes
Text
sarà complicato riuscire a competere in questa #MarottaLeague ma supponiamo che si possa fare, di essere a gennaio e di essere ancora in corsa per il titolo: in questa fotografia ristagna un po’ di talento, potendone prendere solo uno chi riportereste a casa per la volata finale?
2 notes
·
View notes
Text
Thierry Henry and David Trezeguet playing for France (1998.)
#thierry henry#david trezeguet#france nt#france#football#football archive#1998#ijungberg#henry#trezeguet#1990s
6 notes
·
View notes
Text
Egypt Ends AFCON Qualifiers In A Disappointing 1-1 Draw Against Egypt completed the Africa Cup of Nations qualifiers in a disappointing draw on Tuesday against Botswana at Cairo International Stadium ending the game in 1-1. Egypt's head coach played a rotated team after their qualification to the 2025 Africa Cup of Nations in Morocco before their game against Botswana. The team includes Omar Marmoush, Trezeguet, Marwan Attia, and Mostafa Mohamed, while Mohamed El-Shennawy was replaced by Mostafa Shobeir. Botswana had the opportunity of racking the early lead when Omaatla Kebatho scored in the 8th minute after capitalizing on Egypt's defensive mistake. Not too after that Botswana and their fans jubilated, Egypt responded in the 15th minute through a goal from Trezeguet that leveled that game when he made a long-range strike, making it his 22nd goal for the Egypt squad. Egypt were unable to convert chances despite playing on their land and securing the higher possession. Shobeir made a brilliant save in the 32nd minute that denied Kebatho from scoring another goal, ending the game at a 1-1 draw before the end of the first half. Botswana focused more on their defensive side as soon as the second half began because of their need for a draw to qualify for the 2025 AFCON in Morocco. Egypt fired a total of 29 shots and maintained 82% possession but were unable to turn all these into a goal. In an attempt to break the Botswana defense, substitutions that included Mostafa Fathi and Mahmoud Zalaka were made, but it was still not enough to destroy their opponent's defense. Egypt finished the AFCON qualifiers campaign as the leader of Group C with a total of 14 points, while Botswana comes immediately after them after securing a draw with Egypt. While Cape Verde ended the campaign with three points and sat at the bottom, Mauritania ended with seven points in third place. Read the full article
0 notes
Text
#salah and marmoush are so cute together <3#mo salah#mohamed salah#omar marmoush#mahmoud trezeguet#mohamed abdelmonem#emam ashour#egypt nt#lfc#liverpool fc
14 notes
·
View notes
Text
Momen-Momen Kejutan di Piala Dunia: Ketika Tim Underdog Mengalahkan Raksasa
Piala Dunia selalu menjadi panggung bagi aksi-aksi menegangkan dan penuh drama. Di antara bintang-bintang besar dan negara-negara dengan sejarah sepak bola kuat, sering kali muncul momen di mana tim underdog berhasil mengalahkan raksasa sepak bola dunia. Inilah beberapa kejutan terbesar yang menghiasi sejarah Piala Dunia, momen di mana tim-tim kecil mengejutkan dunia dan menorehkan sejarah tak terlupakan.
1. Kekalahan Italia dari Korea Utara (1966)
Salah satu kejutan terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia terjadi di turnamen 1966 di Inggris. Korea Utara, yang saat itu hampir tidak dikenal di dunia sepak bola, menghadapi Italia, yang sudah memenangkan Piala Dunia dua kali sebelumnya. Di atas kertas, pertandingan ini tampak mudah bagi Italia. Namun, pada 19 Juli 1966, Korea Utara berhasil mengalahkan Italia 1-0 berkat gol tunggal Pak Doo-Ik di menit ke-42.
Kekalahan ini tidak hanya membuat Italia tersingkir dari turnamen, tetapi juga menempatkan Korea Utara di perempat final, suatu prestasi luar biasa bagi tim Asia yang belum pernah diunggulkan sebelumnya. Momen ini menginspirasi banyak tim kecil dan menunjukkan bahwa dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi.
2. Keajaiban Kamerun di Piala Dunia 1990
Kamerun membuat kejutan luar biasa di Piala Dunia 1990 di Italia. Sebelum turnamen dimulai, Kamerun dianggap sebagai tim yang tidak memiliki peluang besar untuk maju jauh. Namun, dalam pertandingan pembukaan, mereka mengejutkan juara bertahan Argentina yang diperkuat Diego Maradona, menang 1-0 berkat gol François Omam-Biyik. Kemenangan ini mengejutkan seluruh dunia sepak bola, karena Argentina datang dengan status favorit juara.
Kamerun kemudian melanjutkan performa apik mereka dengan mencapai perempat final, menjadikan mereka tim Afrika pertama yang melaju sejauh itu di Piala Dunia. Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi sepak bola Afrika dan membuka jalan bagi semakin banyaknya perhatian terhadap bakat-bakat dari benua tersebut.
3. Senegal Mengalahkan Juara Bertahan Prancis (2002)
Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang dimulai dengan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen. Senegal, yang baru pertama kali tampil di Piala Dunia, harus menghadapi juara bertahan Prancis di pertandingan pembukaan. Prancis datang dengan skuad bertabur bintang seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, dan David Trezeguet, sementara Senegal tidak diunggulkan.
Namun, pada 31 Mei 2002, Senegal mengalahkan Prancis 1-0 berkat gol Papa Bouba Diop di menit ke-30. Kemenangan ini mengguncang dunia sepak bola dan membuat Senegal melaju hingga perempat final, pencapaian terbaik tim debutan dari Afrika hingga saat itu. Bagi Prancis, kekalahan ini menjadi pukulan telak, terutama karena mereka gagal lolos dari babak grup.
4. Kosta Rika di Piala Dunia 2014
Piala Dunia 2014 di Brasil juga menyuguhkan kejutan dari Kosta Rika. Tim asal Amerika Tengah ini tergabung dalam "grup neraka" bersama tiga mantan juara dunia: Italia, Uruguay, dan Inggris. Hampir semua prediksi awal menempatkan Kosta Rika di posisi terakhir grup. Namun, Kosta Rika tampil dengan performa luar biasa, mengalahkan Uruguay 3-1 di pertandingan pertama.
Tak berhenti di situ, mereka juga mengalahkan Italia 1-0, yang memastikan tempat mereka di babak 16 besar. Momen ini diakhiri dengan kemenangan dramatis melawan Yunani melalui adu penalti, yang membawa mereka ke perempat final, pencapaian tertinggi dalam sejarah sepak bola Kosta Rika. Perjalanan Kosta Rika di turnamen ini memberikan pelajaran tentang kekuatan tekad dan kerja sama tim.
5. Kroasia di Piala Dunia 2018
Kroasia memang bukan tim yang dianggap underdog secara keseluruhan, tetapi di Piala Dunia 2018 di Rusia, perjalanan mereka menuju final dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar. Kroasia berhasil menyingkirkan negara-negara kuat seperti Argentina di fase grup dan Inggris di semifinal. Dalam perjalanan mereka, Kroasia menunjukkan ketangguhan mental luar biasa, memenangkan tiga pertandingan fase knock-out melalui perpanjangan waktu atau adu penalti.
Meskipun akhirnya kalah 4-2 dari Prancis di final, Kroasia mencatat sejarah dengan mencapai final untuk pertama kalinya. Tim yang dipimpin oleh Luka Modric ini menciptakan salah satu narasi kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia modern.
6. Jepang Mengalahkan Jerman (2022)
Di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, Jepang mencatatkan kemenangan bersejarah atas Jerman, empat kali juara dunia, dalam pertandingan fase grup. Meskipun Jerman menguasai sebagian besar permainan dan unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Gündogan, Jepang bangkit dengan mencetak dua gol di babak kedua melalui Ritsu Doan dan Takuma Asano. Kemenangan 2-1 ini mengejutkan dunia sepak bola, dan menjadi salah satu sorotan utama di fase grup.
Jepang menunjukkan bahwa dengan strategi cerdas dan semangat pantang menyerah, mereka bisa mengalahkan raksasa Eropa. Kemenangan ini tidak hanya memperkuat reputasi Jepang di panggung sepak bola internasional, tetapi juga memberikan inspirasi bagi negara-negara lain di Asia.
Kesimpulan
Momen-momen kejutan di Piala Dunia, ketika tim underdog mengalahkan raksasa sepak bola, selalu menjadi bagian paling dinanti dari setiap turnamen. Keberhasilan tim-tim kecil ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, segala sesuatu mungkin terjadi, dan semangat, kerja keras, serta taktik yang cerdas bisa mengalahkan segalanya, termasuk status sebagai favorit juara. Di masa depan, kita tentu akan menyaksikan lebih banyak kejutan di Piala Dunia, memperkuat status turnamen ini sebagai ajang yang tak pernah kehilangan daya tariknya.
0 notes
Text
Thierry Henry and David Trezeguet, France
- The FIFA World Cup 1998 💙.
38 notes
·
View notes