#tekad
Explore tagged Tumblr posts
Text
Semasa diri di ambang terbenam
ia mengukir senyuman
semasa diri mulai rapuh
ia pastikan diri kukuh
"Kamu bisa
Ayah yakin kamu bisa"
bubuh tekad yang di kata
terlintas memori terbawa
Ayah, maafkan diriku
selalu berbisik mengeluh
mengangkat tangan dalam bertaruh
hingga ke titik bersimpuh
Waktu pasti kan mengantari
teruntuk jauh ku mengerti
berdiri dalam pasti
seperti yang ayah ingini
3 notes
·
View notes
Text
Bismillah
Berubah, hijrah atau memeprbaiki diri itu benar benar membutuhkan tekad yang kuat.
Aku punya satu cara untuk bisa naik level dari malas menuju rajin, dari maksiat menuju taat, dari berantakan menjadi produktif; yaitu lakukan sedikit demi sedikit. Kita hanya membutuhkan perubahan yang sedikit untuk bisa istiqomah menuju lebih baik. Karena istiqomah itu sangatlah berat. Kalau kita melakukan perubahan dengan buru buru, yang ada malah capek dan berhenti.
Mulailah, berubah sedikit mulai detik ini.
Selesaikan tulisanmu, letakkan HPmu, ambil wudlu dan shalatlah. Setelah salam, dzikir sebentar dan berdoalah. Allah sangat menyukai hambaNya yang selalu merasa membutuhkanNya. Mintalah bantuan Allah untuk istiqomah dalam suatu hal yang ingin kau rubah.
Mulai hari ini, kau akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Besok akan menjadi pribadu yang lebih baik dari hari ini. Dan di masa mendatang, kau akan menjadi seseorang yang bahkan tidak percaya dengan pencapaianmu sendiri, karena telah berusaha sedikit demi sedikit menuju sebuah hal yang amat besar.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاللّهِ العَلِيِ العَظِيمِ
1 note
·
View note
Text
Tekad
Hari ini aku merasakan pahitnya hasil usaha yang terindikasi adanya ketidakseriusan.
Ternyata lagi lagi dengan keadaan yang sama dan perasaan yang sama, hasilnya pun sama. Maka, mengapa hal ini terjadi? mari kita jabarkan
Tidak memiliki tekad yang kuat
Doa + Usaha tidak maksimal
Tidak mengevaluasi diri perihal apa yang terjadi sebelumnya
Mengerjakan pekerjaan mepet dengan waktu yang ditentukan sehingga menyebabkan burnout
skala prioritas masih berantakan
Tidak mencari referensi dan belajar lebih jauh untuk meminimalisir terjadinya hal yg tidak diinginkan
Hanya mengandalkan positif thinking tanpa memperhatikan perilaku sendiri
melakukan hal-hal yang tidak Allah ridhoi selama proses belajarnya
jangan terlalu berharap pada sesuatu yang kamu sendiri tidak maksimal dalam menjalaninya
Namun yang menjadi suatu kemajuan adalah Aku bisa membuat ruang pada hati ini, bahwa jikalau tidak sesuai dengan keinginan ku itu bukan hal yang harus dipersedihkan.
Ruang rasa kecewa itu ternyata membantu aku untuk tidak berlarut-larut, justru malah ingin menambah pengalaman lagi dan membuktikan bahwa apa yang terjadi hari ini dapat memperbaiki keadaan untuk masa depan nanti. Sehingga hal ini harus ditulis dan diingat oleh ku.
karna apa yang kau tanam, apa yang akan kau panen. Mungkin saat ini aku kurang pupuknya, airnya atau bahkan tanahnya.
semoga suatu saat nanti, Yang maha pemberi memberikan ku kesempatan. Aamiinn
0 notes
Text
Relawan Sumsel Adakan Rakerwil Tekad Menangkan AMIN dengan 4 Juta Suara
JAKARTA | KBA – Sekitar 100 orang yang berasal dari 24 sumpul relawan di Palembang, akhir pekan lalu mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Sekrtariat Bersama (Sekber) Relawan Sumsel. Rapat yang mengambil tempat d Asrama Haji Palembang itu mengeluarkan tekad memenangkan Pasangan Anies-Gus Imin (AMIN) dalam Pilpres 2024. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PEJUANG Anies Baswedan (ABW)…
View On WordPress
0 notes
Text
Semua impian kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya
Golden Coil Nails hadir sebagai solusi kebutuhan paku tembak para pengrajin kayu, pallet, furnitur, dan lain sebagainya. Memiliki pemasok yang menggelar produksinya di dalam negeri sejatinya dapat mengurangi risiko kelangkaan paku tembak.
Golden Coil Nails Solusi Kebutuhan Paku Tembak Anda.
Golden Coil Nails Bukan yang Lain
Informasi lebih lengkap hub:
Whatsapp : 0877-3765-9119 / 0813-5900-0211 Website : pakutembak.id
Pembelian dapat dilakukan dengan mengklik tautan di bawah ini:
Facebook Shop : https://web.facebook.com/commerce/products/paku-tembak-pallet-golden-coil-nails-gn-4021/7781993638538356/?ref=mini_shop_storefront&referral_code=admin_preview_shop Shopee : https://shopee.co.id/toppot_huis Tokopedia : https://www.tokopedia.com/fujiprospek Paku Tembak : https://www.facebook.com/commerce/products/7941089159264690/?referral_code=newsfeed_carousel_ad
#pakutembak#goldencoilnails#pallet#palletwood#palletkayu#paku#kayu#kayupallet#plywood#plywoodproject#palletplywood#mimpi#tekad#kerjakeras#kerjakerasbagaikuda#kerjakerasbebascemas#janganmenyerah#sukses#suksesmuda#suksesbisnis#suksesusiamuda#suksesduniaakhirat
0 notes
Text
Fokus Datangkan Investor untuk Tumbuhkan Perekonomian, TU-MT Enggan Ngurusi Proyek
Hargo.co.id, GORONTALO – Menumbuhkan perekonomian guna mengentaskan kemiskinan Gorontalo yang masih bertengger di posisi teratas dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia menjadi tekad utama dari Tonny Uloli dan Marten Taha. Mereka akan bekerja keras, agar dalam kurun waktu lima tahun angka kemiskinan turun dibawah 10 persen. Bahkan, pasangan calon (Paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada)…
#Calon Gubernur#Calon Wakil Gubernur#Kampanye#Marten Taha#Pasangan Calon#Paslon#Peningkatan#Perekonomian#Pilgub Gorontalo#Pilkada 2024#Pilkada Gorontalo#Pilkada Serentak 2024#Tekad Utama#Tonny Uloli
0 notes
Text
Tekad Alhudri, Tinggalkan Kursi Empuk Pj Bupati Demi "All In" Membangun Kampung Halaman
KABARKITA.CO | Takengon – Sosok Alhudri tidaklah asing lagi bagi berbagai kalangan di mulai dari aktivis, pegiat sosial, birokrat, media hingga berbagai elemen masyarakat lainnya. Birokrat tulen asal “negeri diatas awan” itu pernah menempati berbagai posisi penting di Pemerintahan Aceh. Sebelum menjabat sebagai kepala dinas pendidikan, Alhudri sempat menduduki Kepala Dinas Sosial Aceh dan Kepala…
0 notes
Text
1999 Southeast Asian Games Theme Song (Pokemon Masters EX Version)
#pokemon#pokemon masters#pokemon masters ex#pokemas#brunei#brunei darussalam#bandar seri begawan#1999 sea games#20th sea games#mencari kejayaan#here we meet#selamat datang#tekad kemenangan#skuad negara#till we meet again#brunei song#song#dena#ポケモンマスター���#ポケモンマスターズex#ポケマス#ポケマスex
0 notes
Text
Tidak ada tanggung jawab yang datang, kecuali kepada para pemikul yang siap sedia menyambutnya.
Bahwasannya tanggung jawab adalah sebuah amanah yang hanya datang kepada mereka yang memiliki kesiapan mental, emosional, dan fisik untuk menerimanya. Hanya orang yang menyadari pentingnya peran dan konsekuensi dari tanggung jawab yang mampu menjalankannya dengan bijaksana. Ini adalah pengingat bahwa setiap tanggung jawab harus dihadapi dengan tekad dan kesiapan, bukan sekadar karena kewajiban, tetapi karena kesadaran akan makna dan dampaknya.
148 notes
·
View notes
Text
Belajar Diam
Hari-hari ini, saya sadar, sepertinya daya tahan untuk sabar perlu ditingkatkan lagi. Dan, satu jalan yang saya tempuh, kembali bermajelis langsung dengan seorang guru.
Waktu-waktu kosong saat ini, di tengah mempersiapkan ujian nasional, semakin membawa saya kepada pemahaman; harus tahu kapan, sejauh mana, dan bagaimana kita 'bersuara'.
Di tengah kondisi yang kian semakin ramai, semua orang ingin berbicara dan didengar. Di tengah kondisi yang kian tidak terfokus, semua masalah seakan berlomba untuk diselesaikan. Di tengah kondisi yang kian memprihatinkan, dunia keilmuan dihinakan dengan hadirnya manusia tanpa otoritas berkomentar atau lolos dalam acara-acara pendidikan; maka saya sedang mencoba untuk belajar diam.
Saya hanya sarjana di sebuah kertas. Tidak punya karya tulis yang mumpuni, apalagi kebermanfaatan sosial yang banyak. Cita-cita yang terfikir saat dulu kecil sangat sederhana dan mungkin jika tercapai hari ini, sangat prestisius; menjadi pemain timnas Indonesia.
Tapi, entah mengapa, entah doa apa yang dirapalkan oleh kedua orang tua saya, entah bagaimana tirakat dari sepuh dan guru di sekitar saya, pertemuan dengan buku ustadz Salim A Fillah, menjadi gerbang pembuka bagi ilmu-ilmu yang lain, bukan hanya ilmunya, tapi juga cara berfikir dan bahkan bertingkah laku.
Itupula yang menjadi wasilah untuk kemudian memberi tekad bagi saya untuk mengarungi luasnya ilmunya Allah, menyimak banyak guru, asatidz, serta ulama, dan alhamdulillah menghantarkan kepada pemahaman yang lebih lanjut dari yang sebelumnya pernah saya simak.
Fase belajar diam ini, semoga bisa saya tempuh dengan konsistensi dan kesabaran, karena tentu tidak mudah untuk membuka kemauan hati dalam menyimak secara langsung; kita seringkali hanya membaca sebagian atau bahkan hanya kesimpulan. Dan indahnya lagi, antara bidang yang saya tekuni sebagai dokter kelak, beberapa kali dibahas dalam khazanah keislaman, seperti dalam kitab Ta'lim Muta'allim yang sedang dipelajari :
Imam Asy Syafii berkata : "Ilmu itu ada dua. Ilmu fiqh untuk urusan-urusan din, dan ilmu kedokteran untuk urusan-urusan badan"
Dikatakan juga :
وأما تعلم علم الطيب، فيجوز لأنه سبب من الأسباب، فيجوز تعلمه كسإرالأسباب وقد تداوى النبي صل الله عليه وسلم "Sedangkan mempelajari ilmu kedokteran/kesehatan, maka boleh. Karena merupakan bagian usaha untuk mengambil sebab kesembuhan. Sebagaimana Nabi pun pernah berobat"
Allahumma Baariklana Fii Ilminaa Wa Zidnaa Ilma An Nafi'a Wa 'Amalan Mutaqobbala
68 notes
·
View notes
Text
Relawan Akan Sambut Anies Baswedan Secara Meriah Sejak dari Juanda Selama Kunjungan ke Jatim
JAKARTA | KBA – Sebanyak 45 simpul relawan akan dilibatkan secara aktif dalam penyambutan dan acara selama Anies Rasyid Baswedan berkunjung ke Jawa Timur, Jum’at-Ahad, 17-19 Maret 2023. Setiap simpul diminta membawa 100 anggota dan benderanya sewaktu menyambut Bakal Capres Koalisi Perubahan itu di Bandara Juanda Surabaya. Ketua Simpul Relawan PEJUANG ABW Jawa Timur Imam Nugroho menyatakan hal itu…
View On WordPress
0 notes
Text
Selalu takjub dengan, ‘Bagaimana Allah menguatkan hati yang pernah pupus harapannya.’
Selalu takjub dengan, ‘Bagaimana Allah membangkitkan tekad yang pernah lebur sebelumnya.’
Selalu takjub dengan,
‘Bagaimana Allah mengubah nasib seorang hamba yang telah dikehendaki oleh-Nya.’
Yang demikian ini, seharusnya menjadi sebuah pengingat bagi diri kita. Bahwa jika sudah punya Allah, apa apa yang menyulitkan di dunia—akan selalu menemukan Penolong nya. Siapa? Tentu saja, Allah. Allah Al Kareem♡
149 notes
·
View notes
Text
Dalam setiap pekerjaan, apapun amanah yang kita emban, tidak ada peran yang benar-benar besar, dan tidak ada pula yang terlalu kecil. Setiap bagian dari sebuah sistem saling melengkapi, membentuk harmoni untuk mencapai tujuan bersama.
Dari petugas kebersihan yang menjaga kenyamanan lingkungan, direktur yang memimpin arah perusahaan, supervisor yang memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana, hingga security yang berjaga siang dan malam—semua memiliki makna yang tak tergantikan. Ketika setiap peran dikerjakan dengan sepenuh hati, nilainya jauh melampaui sekadar gaji atau jabatan. Ia menjadi ladang amal, tempat kita menanam kebaikan demi akhirat kelak.
Seringkali kita merasa peran kita terlalu kecil, tidak signifikan, tidak berarti. Namun, siapa yang tahu bagaimana Allah memandangnya? Bukankah bisa jadi hal kecil yang kita anggap sepele itu ternyata memiliki nilai besar di sisi-Nya? Mungkin senyuman kita di pagi hari kepada rekan kerja adalah penyemangat bagi mereka yang hampir menyerah. Atau mungkin usaha kita untuk mengerjakan sesuatu dengan teliti, meskipun tidak terlihat, menjadi sebab keberkahan dalam pekerjaan yang lebih besar.
Bukan besar kecilnya peran yang menentukan nilai kita, melainkan keikhlasan di balik usaha kita. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang ketika bekerja, ia menyempurnakan pekerjaannya.” (HR. Thabrani)
Selama satu bulan terakhir, diberi amanah menjadi juri implementasi budaya kerja di sebuah instansi. Sebuah pengalaman yang membuka mata, hati, dan pikiran saya. Di setiap sesi assesment, saya melihat bagaimana peran-peran yang tampak sederhana sebenarnya menjadi fondasi dari keberhasilan yang besar. Dari seorang petugas kebersihan yang menjaga kerapihan hingga supervisor yang tak henti memotivasi timnya, setiap individu memiliki cerita perjuangan yang layak dihargai.
Salah satu pengalaman yang paling membekas adalah melihat bagaimana edukasi tentang budaya kerja berhasil menjangkau pelosok-pelosok negeri. Menyaksikan bagaimana tim dari instansi ini memberikan pelatihan keuangan dan manajemen sederhana kepada masyarakat di desa-desa terpencil. Mereka mengajarkan pentingnya menabung, menggunakan teknologi pembayaran digital, hingga menjaga keamanan transaksi. Mereka menjadi edukator keuangan bagi masyarakat, terutama di daerah yang masih minim akses informasi. Dari mengajarkan literasi keuangan kepada ibu rumah tangga hingga menyosialisasikan program-program inklusi keuangan kepada petani dan nelayan, setiap langkah kecil ini membawa dampak besar bagi perekonomian nasional. Meskipun tantangan geografis tidak mudah, dedikasi mereka menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya lahir dari kota besar, tetapi juga dari tekad untuk memajukan bangsa hingga ke pelosok.
Melalui perjalanan ini, saya belajar bahwa budaya kerja yang kuat bukan sekadar aturan atau prosedur. Ia adalah hasil dari rasa tanggung jawab setiap orang terhadap tugasnya, apapun itu. Saya teringat pada cerita seorang petugas kebersihan yang dengan bangga menunjukkan betapa bersihnya area kerjanya, dan pada saat itu saya menyadari bahwa dedikasinya menyampaikan pesan yang sama kuatnya dengan seorang direktur yang memaparkan strategi bisnis.
Di akhir perjalanan ini, kembali pada sebuah renungan: tak ada peran yang terlalu kecil di dunia ini. Yang ada hanyalah kesempatan untuk berbuat yang terbaik dengan apa yang telah Allah titipkan kepada kita.
"Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Cukup bertanya pada diri sendiri: Apakah sudah berbuat sebaik mungkin hari ini?"
18 notes
·
View notes
Text
Palestina selalu memberi pelajaran berharga. Tentang bangkitnya sebuah kaum, tentang sejarah yang berulang, tentang musuh berbaris hendak menerjang, dan tak lupa orang-orang munafik yang selalu hadir melemahkan persatuan.
Palestina memberi pelajaran akan pentingnya menjaga prasangka. Dengan tak mudahnya melabeli sesama saudara hanya dari penilaian dini, kata-kata orang munafik, atau bahkan hanya karena tak sama harokahnya. Bahkan dalam memutuskan suatu perkara misal murtad, berzina, dan maksiat lainya, ada kaidah-kaidah ketat yang harus dilewati, maka dari itu, berhati-hatilah dalam setiap perkataan dan juga prasangka.
Palestina mengingatkan tentang lemahnya seorang manusia. Kondisi yang nyaman dengan mudahnya menggoda iman, sedikit demi sedikit melemahkan badan, sampai akhirnya melemahkan daya juang melihat yang haq dan bathil.
Guru kami berpesan, pentingnya setiap muslim untuk menjaga iman, melihat peluang dengan keoptimisan, dan yang paling penting banyaknya mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Sekali lagi, tiada masa tuk berpangku tangan.
Inilah kami, wahai Palestina, Kau ajarkan artinya keberanian, Walaupun tak seperti anak-anakmu, Tekad kami tetap s'lalu bersamamu.
Shoutul Harokah - Palestina Milik Kita
135 notes
·
View notes
Text
Ketergantungan kita kepada manusia, diuji-Nya dengan meninggalkan dan ditinggalkan
Ketakutan kita akan harta, diuji-Nya dengan kekurangan uang atau makanan
Perasaan serbabisa yang kita rasakan diuji-Nya dengan kekalahan hingga terasa tak ada daya dan upaya
Keinginan kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar, diuji-Nya dengan kerikil-kerikil tajam di sepanjang perjalanan
Tekad kuat kita untuk menjaga diri, diuji-Nya dengan ujian-ujian perasaan
Niat kita untuk melepaskan, diuji-Nya dengan pertemuan dan mungkin malah didekatkan di berbagai kesempatan
(Novie Ocktaviane Mufti, Tumbuh dari Luka)
Jakarta, 25 Oktober 2024
#coretanpembelajar#sitinurhabibah#refleksiperjalanan#selfreminder#writingforhealing#deeptalk#kontemplasi#tulisan#self improvement#selftalk
23 notes
·
View notes
Text
Mendung
Seperti mendung, beberapa duka tak akan abadi, ia sementara. Akan lewat dan meninggalkan jejak, tapi hidup memang seperti itu. Tak selamanya terang dan tak selamanya juga basah. Kita hanya sepi yang terombang-ambing di antara dua sunyi yang berbunyi
Seperti malam, beberapa kebahagiaan memberikan pelukan, ia melegakan. Akan terus memberimu rasa nyaman, tapi hidup memang kadang seperti itu. Tak selamanya harus bekerja di bawah terik, beradu nasib dengan sempit jalan di antara kemacetan.
Seperti juga terminal, beberapa pertemuan hanyalah sementara, ia fana. Akan membawamu pada perpisahan, pada satu rasa sakit yang nyeri, tapi hidup memang seperti itu. Kamu akan berada dalam keadaan yang menyakitkan, hingga kamu bertemu lagi dengan orang yang kamu sayang.
Seperti gema, beberapa perpisahan adalah pantulan dari suara kita, ia keinginan yang disembunyikan. Akan terus ada sampai kamu diam, akan terus keluar hingga kamu benar-benar mengakui apa yang salah, apa yang tak seharusnya terjadi, dan menyesalinya.
Seperti gunung, beberapa tekad terus ada sekeras batu, ia menjadi tempatmu bersandar. Akan membawa kepada hal yang terjal, tajam, dan seringkali miring. Tapi bukankah itu yang membuat hidup layak dijalani? Yang membuatmu menyadari tak segalanya berjalan datar.
Seperti awan, beberapa cinta akan hilang dihembus angin, ia terbang. Akan membuatmu menunggu pada yang tak pasti. Membuatmu kecewa dan berdebar, membuatmu ragu dan ditipu. Hingga pada akhirnya kamu, aku dan kita, dibuat percaya bahwa cinta sejati adalah pada diri sendiri.
Seperti tulisan ini, beberapa harapan akan berakhir, ia punah. Akan menyadarkanmu bahwa tak segala hal yang kamu inginkan harus dipenuhi. Kita akan belajar untuk menata harapan, memelihara kecewa, hingga pada akhirnya kita bisa hidup tanpa dikendalikan keinginan.
83 notes
·
View notes