Text
keinginan
sidang nanti, ku ingin jadikan sebagai momentum silaturahmi bersama orang-orang baik.
Bapa
Ibu
seseorang yang merupakan teman masa lalu
seseorang yang ditemui pas 2017
anak-anak yang pernah membersamai dalam perjuangan 4 tahun terakhir
kakak-kakak ormawa
teman kejuruan dimasa itu
dokter
0 notes
Text
REMEMBER
dia udah ngedeketin orang lain, dia udah gabisa ngehargain, dia egois, dan ga sesuai prinsip. Tolong jangan kembali lagi
dia pun udh gada perasaan apa apa, dia kembali cuman untuk mengisi kekosongan. setelah dapat? tentu kamu tau jawabannya.
Kamu bisa ngelewatinnya
0 notes
Text
REMIMBER
dia udah ngedeketin orang lain, dia udah gabisa ngehargain, dia egois, dan ga sesuai prinsip. Tolong jangan kembali lagi
dia pun udh gada perasaan apa apa, dia kembali cuman untuk mengisi kekosongan. setelah dapat? tentu kamu tau jawabannya.
Kamu bisa ngelewatinnya
0 notes
Text
sekilas berfikir, rasanya kebaikan dia cukup ada, tapi kenapa rasa sakit hati saja yang harus aku luapkan ke orang-orang yang membuat, semua orang sangat mendukung dan menyetujui berakhirnya hubungan itu.
Padahal.. Padahal.. Kata itu yang terus terlintas akhir-akhir ini. Rasa Iba itu, kembali menghantui.
0 notes
Text
Kudengar, ada hati yang goyah ketika mendapati banyak hal berubah. Kutahu, ada jiwa yang merasa payah ketika harus terseok mengikuti jejak segala yang berubah. Pun, kulihat ada diri yang mulai lelah ketika merasa dipaksa berlari pada jalur-jalur yang ternyata juga sudah berubah.
Tapi satu hal yang pasti, Ketika semua beralih menjadi yang Dia tetapkan mesti tak sesuai dengan yang kita harapkan, semoga diri tetap bertahan dan merasa cukup dengan semua yang ditetapkan-Nya.
Bertahan karena kita bertuhan, bukan bertahan karena kita tak miliki pilihan.
0 notes
Text
Happy Ending?
kamu senang...kan?
malam ini telah diputuskan. Tentu, untuk sekarang dan seterusnya kata-kata itu tidak akan pernah ku tarik kembali.
Tidak ada kata terima kasih pun maaf dari masing-masing. Bukan kata-kata baik yang sampai, tapi itulah keadaannya.
berhenti saling cinta mungkin kuncinya. hari ini mungkin akhirnya, merelakan semua daya upaya yang dilakukan sepenuh tenaga untuk dibakar menjadi abu
Lupakan semuanya, kembali ke setelan awal saat kita tidak mengenal satu sama lain.
selamat tinggal.
0 notes
Text
Mulai saat ini, semua tentang dia harus dikubur sedalam dalamnya.
0 notes
Text
Amigdala: Yang lama tak pernah hilang.
Terjadi kalanya, meskipun bertanya, yang dikatakan "kejelasan" itu tidak terjawab. Maka harus bagaimana lagi selain membuat pilihan? Adai kesabaran ini bisa sesuai seperti kutipan "sabar tidak ada batasnya" apapun upaya bersama yang dilakukan pasti akan lebih mudah.. kan? Namun, pada akhirnyaaaa semua kembali pada ego ciptaannya masing-masing.
Memori yang dianggap kelam itu kadang kembali. Sederhananya orang mengobati, validasi menjadi cara yang pasti untuk menghilangkan segala "penyakit" itu sendiri. Mungkin terlalu sederhana, hingga bahkan seorang yang dipercaya pun tak mampu.
0 notes
Text
Hasil dari bincang-bincang tempo lalu membuat perasaan ini timbul kembali. Walaupun dengan segudang rasa ketidakpercayaan atas apa yang diungkapkannya, perlakuan dia sebetulnya cukup menjelaskan. Tapi, bukan kah dia memang seperti itu?
0 notes
Text
With Medibang apk rate?
0 notes
Text
Jika pelajaran bisa menjadi pembangkit, teladan akan menjadi pemikat.
0 notes
Text
Yesterday
Entah apa yang dilakukan, hari kemarin benar-benar tidak begitu produktif. Namun yang pasti penyesalan tetap terjadi. Entah sampai kapan harus banyak evaluasi. Keluar dari zona nyaman itu benar-benar butuh kekuatan.
0 notes
Text
Hening
Mungkin ini waktunya, semua pergi dan hilang. Mungkin ini waktunya, untuk bisa peduli dan mengenali diri.
dan mungkin saat ini, ketidakhadirannya merupakan sebuah momentum yang tepat untuk diri ini memutuskan suatu langkah baru, merencanakan masa yang akan mendatang, serta memperbaiki apa yang telah rusak, hilang, atau tenggelam. Mungkin jika dia kembali setelah terputusnya koneksi, diri ini akan menerimanya lagi. Maka keheningan sekarang menjadi suatu tanda, atas ketidaksiapan hati yang masih sedikit berharap untuk dia kembali.
0 notes
Text
Memahami diri sendiri
Ketika sudah timbul rasa ikhlas menerima atas semua keadaan yang terjadi, mensyukuri bahwa semua berhasil dilewati dan berusaha untuk berjuang memperbaiki diri.
tapi kenapa rasa yang sebaliknya tiba tiba kembali tanpa permisi? merusak ambisi untuk memperbaiki diri, sehingga bertemu lah titik dimana rasanya ingin kembali. Kembali kepada keadaan yang tak diridhoi, keadaan yang sangat merugi, dan keadaan yang hanya menjadi sebuah kenikmatan duniawi.
0 notes
Text
Pesan tak tersampai
Rasanya, ini belum tersampaikan. Izinkan aku untuk berbicara kembali, meskipun nyatanya kau sudah muak dengan ini.
Ingin kusampaikan, Terima kasih banyak atas pengorbanannya dulu, materinya, waktunya, pengalamannya dll. mungkin kalau bukan karnamu aku bakal jadi orang yang sedikit pengalaman. Terima kasih udah ngenalin keluarga kamu, udh mau terbuka sama aku.
Bener kata kamu dulu, kita emang udh ga bisa bareng lagi dan mungkin emang ini yang terbaik karna kita bareng pun, baik kamu maupun aku gada peningkatan apa-apa.
Rasanya kemarin aku ga bicara ini karna kita berakhir dgn ga jelas, satu arah, sepihak tapi sekarang aku faham. Aku bisa nerima kemauan kamu dan aku juga menyadari kemauan aku sendiri.
Dari dulu aku selalu pakai hati kalau tentang kamu, makannya susah buat bener² nerima kelakuan kamu kemarin. Tapi seiring waktu aku lagi coba untuk pake logika, wlpn belum sepenuhnya, tapi aku bisa nemuin titik dimana emang ini yang terbaik.
Aku tau dari dulu juga km udh bilang kalau kita selesai. Wlpn emang pada akhirnya aku dr kemarin belum nerima.
sebetulnya, harapan aku bicara ini ke km itu supaya salah satu bentuk melepaskan km scr menyeluruh. Ikhlas dan tanpa ada rasa dendam. Dari dulu aku selalu doain km yang terbaik, tapi ternyata masih ada rasa kecewa yang hadir.
Iya aku masih sayang kamu, bahkan aku bicara gini karna sayang. Tapi jangan khawatir, sikap kamu dan keadaan yang sekarang bener² ngebantu aku buat membilas rasa ini.
0 notes