#putusasa
Explore tagged Tumblr posts
Text



2 notes
·
View notes
Text
aku menyimpan semuanya di dalam botol kaca, hingga setiap serpihan dan gumpalan dari keputusasaan dan amarah memenuhi sesak setiap celah yg tersisa. hingga semua pecah berhamburan di setiap jejak kaki yang telah di lewati dengan lutut yg berdarah dan tangan penuh lebam. jika tidak berhenti disini, hanya akan meledakkan kepala.
5 notes
·
View notes
Text
Ketika hati kita merasa sakit, diri kita merasa kecewa dan putus asa atas ketetapan yang Allaah berikan untuk kita. Aku mohon, kita jangan sampai merusak hati kita dengan menyalahkan Allaah, jangan sampai kekecewaan kita menghancurkan harapan kita kepada Allaah, jangan sampai keputusasaan kita menjadi sebab kita menuduh Allaah telah meninggalkan kita
2 notes
·
View notes
Text
Mengaku 'Salah' adalah tindakan yang benar, lalu dengan mengaku benar apa itu tindakan yg 'Salah?'.
6 notes
·
View notes
Text
Entah mulai kapan doa-doa saya kini berubah jadi ancaman dan penyesalan. Sepertinya itu semua wujud dari keputusasaan dan buruk sangka pada takdir-Nya.
"Ya Allah jangan sampai saya menyesal memilihMu dulu" Doa macam apa itu? Yang tak hanya sekali dua kali pernah terlintas bahkan terucap dibibir saya.
"Jangan transaksional dengan Tuhan, ibadah dan idealisme mu itu tak ada apa-apanya dengan nikmat yg Tuhan berikan". Teori yg entah kenapa sulit sekali saya praktekkan.
Jika kebetulan tulisan ini terbaca oleh kalian, siapapun, tolong beri saya nasihat
1 note
·
View note
Text
Hari ini aku berasa berada di titik terendah. . .
0 notes
Text
Putus Asa
Kalaulah ALLAH memberikan kita satu kesempatan. Untuk sekadar mengintip segala amal perbuatan kita…
Mungkin, kita akan menangis sejadi jadinya seperti orang yang tak memiliki harapan lagi, layaknya orang yang putus asa, yang tidak memiliki apapun selain beban dosa yang kian menggunung…
Rasa rasanya, Surga bukan tempat kita. Karena betapa tinggi harga yang harus ditebus apabila ukuran saat memasukinya hanya amal kita…
Nyatanya memang amal kita tidak pernah cukup untuk menebus halaman kampung kita itu…
Namun, Bukankah ALLAH berfirman pada kita Untuk tidak putus asa atas Rahmat-Nya? Bahwa ternyata dengan Rahmat serta RidhaNya kita bisa ditempatkan kembali di halaman kampung kita…
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." QS. Az-Zumar : 53

1 note
·
View note
Text
Sudah begitu jauh, saat dulu kita pernah begitu riuh. Sudah terlalu lama, saat kita pernah merancang cita. Tak begitu berharap yang sangat istimewa. Hanya pernah berangan yang sekiranya baik sepengetahuan.
Waktu membawa kita sampai di hari ini. Segala peristiwa telah terlalui. Tapi aku ingin kembali lagi merasakan sederhananya imajinasi.
Kala itu, tak ada yang menjanjikan kepada kita, kelak hidup akan menjadi mewah. Bapak dan ibu bahkan tidak bermimpi anaknya bisa berkuliah. Tapi kita adalah anak penuh sejuta mimpi, pernah sebegitu berani.
Tak pernah sadar dulu kita hidup dalam kekurangan. Sebab semua terasa sangat berkecukupan. Itu terjadi karena kita hanyalah bocah kecil yang tak mengenal apa itu "membanding-bandingkan".
Hidup pernah terasa sulit. Hidup sempat begitu sakit. Hidup juga memberi bahagia. Hidup pun memberi banyak pesonanya.
Waktu pun menggelinding sesuai takdir. Membawa kita menjadi manusia dewasa. Entah bagaimana, meski sudah melewati puluhan tahun usia, kita tetap akan belajar selamanya.
Memburu keberanian yang pernah ada di masa kecil. Menggali jiwa yang tak pernahembanding-bandingkan. Mengumpulkan segala tekad dan semangat. Kita pernah. Kita pernah menjadi anak kecil itu.
1 note
·
View note
Text
Hwaahahhaaaa
Tapi mending kalo giliran macam ilustrasi diatas gitu, la kalo overthink gak kekontrol?
Kayak ngobrol tapi sebenarnya dialog atisipatif sendiri dan bisa abiskan malam walaupun besoknya mungkin juga udah gak inget detail macam gimana sih "kemalangan" kemarin tuh
😂
Coba kalo disiapin senjata!, anehnya gak dimainin juga tu senjata. Diem gak jadi tulisan atau karya receh lain jugak.
Gantian antara putusasa dan pupusasa

134 notes
·
View notes
Text
Jangan pernah mendahului Allah, sehingga putus asa terhadap takdir.
Kun fayakun. Jika Allah berkata "Jadilah," maka jadilah ia.
Bagi Allah, tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan dosa sebanyak buih lautan pun Allah janjikan ampunan, kita hanya perlu ikhtiar dan bersabar dalam hal apapun itu.
#muharam#hijrah#1444H#quotes#hatiperempuan#diri#motivasi#semangat#hati#allah#cinta#muhasabah#poem#putusasa#sendiri#syukur#reminder#selfreminder#taubat#tulisan#sabar#ikhtiar#takdir
23 notes
·
View notes
Text
Jangan jadi penyebab putus asa usahanya orang lain
Dikit-dikit tanya "kapan wisuda, kerja di mana, sudah menikah atau belum?"Seperti tidak ada pertanyaan lain.
Niatnya sih mungkin cuma buat membuka perbincangan aja. Tapi kita sadar engga sih kalau hal sesederhana itu bisa bikin orang lain putus asa.
Percaya deh, bukan mereka engga pengen sampai di titik jawaban dari pertanyaan itu. Mereka juga pasti susah payah mengusahakannya.
Cuma ya belum waktunya aja.
Ada pasangan baru menikah, udah ditanya "udah hamil belum?" Kaya engga punya empati aja. Tau engga gimana perasaanya?
Mereka udah lelah membanding-bandingkan diri mereka sendiri dengan begitu banyak jenis pencapaian yang diposting di media sosial.
Kalau kita tidak bisa menyembunyikan bahagia di postingan kita. Jangan juga menambah pertanyaan yang cuma bisa bikin orang lain putus asa.
Daripada tanya kerja di mana, lebih baik tanya "kesibukannya apa?" Pertanyaan yang sifatnya lebih umum, dan lebih mudah diterima.
Menjaga perasaan itu penting banget. Karena setiap orang pasti punya titik jenuh perjuangannya masing-masing. Jangan sampai kita yang mematahkannya.
—ibnufir
346 notes
·
View notes
Text
rasanya aku diujung kebingungan dikelilingi keputusasaan mencari cara mengungkapkan apa yang tengah dirasa karena ku merasa ketikan tak cukup mengatakan tak mencakup menceritakan tak membuat semua dapat tersampaikan muak rasanya dengan kondisiku muak rasanya aku merasa tak berdaya aku di ujung kekesalan tak menemukan hal yang dapat dilakukan
#envirainy#putusasa#pulang#sendiri#hilang#arah#tujuan#puisi#hujan#sajak#puisihujan#sajakhujan#kehilangan#perasaan#hati
9 notes
·
View notes
Text
karena hidup adalah senda gurau
aku duduk di padang rumput melihat kepala manusia hangus terbakar api kesempurnaan yg sebenarnya tak akan mereka dapatkan
matahari bersinar hitam
bulan tidak lagi menampakan dirinya, karna manusia tidak lagi tertidur di bawah sinar rembulan
orang suci berdiri di atas lumpur tertimpa reruntuhan target target kematian
mencari teman di dalam kesengsaraan
menjual bagian tubuh demi pujian yg membusuk di setiap mulut
mencari tepuk tangan atas hidup yg telah tergadaikan
aku dan kamu hilang menuju ruang hitam tanpa ujung tanpa awal
menghilang
lenyap
hancur
tidak bersuara
3 notes
·
View notes
Text
Kita bertumbuh~
Kita terluka, porak poranda. Merintih, muak, lalu merasa sengsara. Kita merasa patah, merasa runtuh, dan seringkali merasa putus asa.
Setelah patah berulang kali, setelah tumbang tak terhitung kali. Dan setelah berpeluh peluh air mata yang tak kunjung usai. Setelah merasa begitu sedemikian luruh, nyatanya kamu masih disana.
Kamu masih disana dengan sisa sisa tenagamu. Menahan setiap perih dari luka yang meradang. Kamu disana meneguhkan tekad dengan payah, seakan tidak ada artinya tapi engkau tetap masih saja melakukannya.
Dan setelah gagal berulang kali, kamu juga masih disana. Tidak beranjak bahkan tidak mundur sedikitpun. Kamu merasa kehabisan tenaga, seakan semuanya sirna dan kamu hanya terbaring lemas.
Benar. Bangkit tidaklah mudah.
Namun, apa kamu tahu bahwa kamu bisa mengakhirnya dengan mudah. Dengan cara yang paling sederhana.
Menyerah.
“Tunggu, aku ingin tertawa saat ada yang bilang bahwa menyerah itu hal yang mudah dan sederhana.”
Menyerah tidak semudah dan sesederhana yang kamu pikirkan. Tidak sama sekali.
Menyerah adalah hal paling sulit dan paling rumit dalam hidup. Menyerah itu sangat menakutkan, sekalipun kamu berulang kali berfikir untuk melakukannya, semua itu hanya tersimpan dengan rapi di dalam benakmu. Kamu tidak pernah berfikir bahwa kamu akan benar benar melakukannya. Percayalah. Menyerah hanya bualanmu yang merasa ingin sudah dan jengah. :D
Seberapapun kamu runtuh dan porak poranda, nyatanya kamu masih disana. Menatap langit, kamu berpasrah dengan segala luka lukamu. Dan sebenarnya disanalah kamu berharap bahwa luka mu akan sembuh entah bagaimana.
Sekalipun km tidak berusaha menyembuhkannya, kamu masih berharap lukamu akan sembuh. Kamu berusaha bernafas meski tidak mudah. Diam diam kamu menangis disana, merasa tidak berguna dan tidak berusaha. Diam diam kamu menyimpan sendiri ketakutan ketakutanmu. Merasa khawatir bahwa luka mu tidak segera sembuh, merasa bahwa lukamu menghambat dirimu. Sebab disaat kamu runtuh, tumbang, dan berantakan, ada orang orang yang dengan gagahnya melangkah penuh percaya diri.
“Tidak apa apa, kata ku.”
Kamu melihatnya tampak begitu rupawan dan menawan hari ini. Kamu tak pernah tahu bahwa orang itu juga pernah tumbang, runtuh, dan hancur. Kamu juga tak pernah tau bahwa ia diam diam juga pernah menangis dalam hening dan sunyinya malam. Seorang diri. Seperti dirimu saat ini.
“Aku ingin kamu melihat dirimu sekarang.”
Lihat. Kamu sudah sejauh ini. Dengan segala luka dan peluhmu.
“Sakit yaa... Hehehe”
Karena luka luka itulah kamu bisa sejauh ini. Percayalah, kamu bertumbuh melalui luka luka itu. Sedikit demi sedikit luka mu akan sembuh. Kamu akan menemukan caramu sendiri untuk bisa bangkit. Tidak perlu takut dengan orang orang yang terlihat gagah itu.
Kamu juga akan gagah dengan caramu sendiri.
“Hidup mu berantakan yaa ?”
Take it your times. Tidak perlu terburu buru. Kamu hanya perlu menatanya kembali satu persatu. Mengaturnya kembali. Sama seperti kamar mu yang berantakan itu. Berapa kalipun kamu menatanya berapa kalipun kamu mengatur tata letak semuanya, kamu akan kembali menatanya dan kembali mengaturnya. Memang begitu, selagi masih digunakan kamu akan terus menerus melakukannya.
Sama seperti hidup, selagi masih hidup kamu akan terus menata dan mengatur hidupmu lagi lagi dan lagi. Jadi yaaa... akan selalu begitu.
“Apa yang kamu harapkan ?”
Selalu ada hari hari dan hal hal tak terduga, selalu ada luka luka disetiap harinya. Ada harapan yang tumbuh, ada juga harapan yang runtuh. Ada kecewa, kadang juga ada suka. Saat luka luka sembuh, kamu juga harus bersiap untuk luka luka yang lain.
Ada luka yang berlalu ada juga luka yang menunggu.
Justru dari luka luka itu kita bertumbuh, berproses dan harapannya proses itu menjadikan kita lebih baik dari hari ke hari.
Dan aku ingin kamu tau, tidak ada yang tidak berlalu. Segala keruwetan dalam hidupmu hari ini juga akan berlalu. Dan sejumlah keruwetan lain juga menantimu. Ya..... Gimana dong, selagi kamu masih hidup yaa selalu ada pasang surut.
Bersabarlah. Karena kita bertumbuh.
#selfreminder#kita bertumbuh#tumbuh#terluka#sengsara#porakporanda#bangkit#putusasa#menyerah#semangat#tetapsemangat janganmenyerah selalu tersenyum#sabar#pasrah
47 notes
·
View notes
Text
Ada yang masih sama dan belum berubah
Ketidak adanya harapan dalam diriku
Keputus asaan pada langkahku
Dan tak ada sedikitpun rasa ambisi dalam diriku
Aku ingin berlari tapi masih terjaga dalam suatu tempat
Aku ingin menerobos ketidakmampuan ku tapi masih tak ada perubahan
Ntah apa yang aku tunggu
Aku masih sama,
Manusia tanpa harapan
5 notes
·
View notes
Photo

Kita mungkin terluka, tapi tak boleh putus asa. Tetaplah berjalan dan lanjutkan hidup. Bisa jadi luka-luka di masa ini, adalah bagian terpenting yang akan kita syukuri di masa depan. Sen @SenyumSyukur #kelasmenulis #kelasmenulisonline #senyumsyukur #merayakanluka #patahhati #putusasa #menulis #kelasonline https://www.instagram.com/p/CDJcH8Zp2sn/?igshid=9vytaei4hs8x
10 notes
·
View notes