#puisi menangislah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Menangislah Cintaku
Yang kuinginkan menghilangYang kuhindari datang,Yang kunantikan tak siapLalu cinta ini seperti apa? Menangisi cinta yang kian kalang kabuthingga aku terjebak dalam permainanyang kumulai tanpa tau sebab akibatnya.Ternyata sulit, cinta semu seperti ini. Tak ingin memulai sesuatu yang sulit seperti ini, beban dihati hanya mematikan cintaku.
#cerita cinta ahsae#Cerita Pendek#cerita pendek ahsae#cerpen ahsae#menangis#menangislah#puisi cinta#puisi cinta ahsae#puisi menangislah
0 notes
Text
Menangislah
Wahai dedaunan jangan takut, sini kemari kita berbincang
Wahai gemericik air menangislah, aku tak akan bilang bilang
Kamu tau sesuatu yang indah nan elok itu hasil dari sebuah perjalanan menyakitkan?
Apakah kamu tau gelapnya dasar laut tak se indah permukaannya?
Disini aku hanya bisa mengeluarkan sebuah puisi
Puisi yang isinya gejolak perasaan narasi
Kini aku tau , masa depanku ada di depan
Dan tak akan ada kilas balik ke belakang
✍🏻:@rsintiyaaa
4 notes
·
View notes
Text
Merayakan Perpisahan
Aku tak akan memulai tulisan ini dengan basa basi “Apa kabar? apakah kamu baik baik saja?” karena kita berdua tau kalau semuanya tidak baik baik saja. tapi ini bukan saja tentang kita.
Dunia sedang tidak baik-baik saja. Israel tak henti2nya menyerbu Palestina. banyak anak-anak yang jadi korban. Jokowi yang selama ini orang2 kira planga plongo sukses membuat kita semua planga plongo atas siasat politik yang Ia mainkan. Belum lama ini juga bencana terjadi di Marapi.
terparah, MU yang lagi berada pada waktu2 terburuknya, kalah terus, badai cidera, keputusan wasit yang tidak pernah menguntungkan, sampai gejolak internal club. ditengah2 kekacauan dunia ini terlalu egois rasanya apabila kita hanya memikirkan diri kita sendiri.
paragraf di atas cuma basa basi dengan gaya Rash, gak tau biar apa. walaupun sebagian ada benarnya juga. haha.
*
kalau kamu masih ingat, Rash, tak satupun aku dan kamu dapat mengira kita dapat bersama-sama. semua terjadi begitu saja.
pada saat itu kita menyerahkan semuanya pada waktu. tapi sayang, ditengah dunia yang kacau, waktu begerak begitu cepat, waktu tak lagi memihak pada kita, Rash.
dan ini adalah konsekuensi permainan waktu. kita tidak dapat memutarbalikkan waktu sesuai kehendak kita. karena pada waktu kita harus tetap terus maju.
sedangkan aku adalah orang2 yang terhukum masa lalu, Rash. aku tak tau hukuman ini kapan berakhir, tapi ini adalah hukuman aku dan aku harus menanggungnya sendiri.
“i cannot make you understand. I cannot make anyone understand what is happening inside me. I cannot even explain it to myself” - Franz Kafka, The Metamorphosis
mungkin kutipan Kafka di atas dapat menjelaskan sedikit banyak apa yang terjadi pada ku beberapa bulan kebelakang, atau bahkan beberapa tahun belakang.
kamu tau Rash. aku tak terlalu pandai dalam mengelola emosi, bereaksi ataupun berekspresi sehingga aku selalu dilanda kebingungan ketika dihadapkan pada saat saat seperti ini. aku bahkan tak dapat mejelaskan apa yang dimaksud dengan “seperti ini” itu.
*
hmm, apalagi ya. yang setidaknya dapat aku ceritakan ke kamu. mungkin ini aja,
“apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta”
ini adalah salah satu penggalan puisi favorit ku, Rash, Sebuah Tanya yang ditulis Soe Hok Gie, untuk versi lengkapnya mungkin kamu bisa cari aja di google. sayangnya, puisi cinta yang bagus ini berakhir tragis. Hok Gie tak pernah mendapatkan cintanya karena keburu meninggal beberapa bulan kemudian.
tanpa kamu sadari atau tidak, Rash, seperti penggalan puisi Hok Gie di atas, kecuali dalam cinta, kita memang begitu berbeda dalam semua.
beberapa kali aku merasa kalau kita itu seperti dua makhluk yang berada pada dua dimensi yang berbeda, pada awalnya aku yakin ini bukanlah masalah, tapi kemudian ini menjadi pembenaran2 yang tak masuk akal atas apa yang terjadi pada kita belakangan ini.
aku tak tau apakah ini mempengaruhi hubungan kita atau tidak, tapi kamu bisa menafsirkan sendiri apa yang dimaksud. aku juga tak terlalu mengerti apa yang dimaksud “berbeda” dalam hal ini. semoga dalam diam kita dapat sama-sama memahami.
Sebagaimana pertemuan, setiap perpisahan juga layak dirayakan karena yang terberat bukanlah mendapatkan, akan tetapi melepaskan dan mengikhlaskan. tertawalah, menangislah, karena kita pantas mendapatkannya.
Lagipula, dalam cerita ini tak ada yang lebih pantas untuk bersedih daripada aku. karena aku akan kehilangan orang yang benar-benar menyayangiku, dan kamu hanya kehilangan orang yang menyianyiakan mu, jadi berbahagialah.
“hidup hanya menunda kekalahan, sebelum pada akhirnya kita menyerah”
*
pada akhirnya tulisan ini harus ditutup, Rash, bukannya tak tau mau nulis apa lagi, tapi mungkin lebih baik aku pendam sendiri saja. yang penting kita pernah bahagia, tak perlu meminta maaf atau memaafkan karena toh hubungan kita tak setransaksional itu, setidaknya begitu menurut aku.
sebagaimana pada awal kita bersama,Rash, kita harus kembali menyerahkan semuanya pada waktu.
aku tak sabar untuk dapat berjumpa lagi Rash. pada waktu dan keadaan yang lebih baik tentunya.
Salam.
0 notes
Text
Ketika Kau Datang
aku meninggalkanmu. menuju jalan-jalan dan lampu kota di malam Sabtu. aku mengutang lagi pada tabungan masa depan; mengisap lagi dua batang rokok; mengabaikan lagi bahan-bahan pokok; memesan lagi secangkir teh pasi, dua tangkup buras; berharap persinggahan ini jadi kafe redup:
aku duduk di sudutan, mencatatkan apa pun. tapi bukan hujan.
tapi, di depan pasar ini, kudapati kolase waktu yang tak kau pagut. sebelum maut membasahi tubuh kita, kehidupan terlupa. anak-anak itu selalu punya cerita di mata mereka yang menerka hidup, yang kita belan pada pipi menirus, postur mengurus, dan puisi yang menantang arus. mereka tak punya itu. betapa bahagia. kelak mereka akan tahu dari ibu.
sekarang, para kurcaci ratu salju, isenglah selagi aku mencatatkan bayangan (yang tak kuingin menempeli jejak dini kalian). berkelahilah. menangislah. tonton lagi Cars 2. tertawa lagi tanpa ragu. sebab, ketika kalian lelap, pelacur, mucikari, dan peliur parji merayap dalam remang,
tepat di tempat kalian duduk sekarang.
Pasar Lama, 2014
1 note
·
View note
Text
Mengulas Kekuatan Emosional Denny JA ke 50 Jangan Menangis Palestina
Pada tanggal 18 Februari 2022, Indonesia merayakan 50 tahun kekuatan emosional dari seorang tokoh yang luar biasa, Denny JA. Dikenal sebagai seorang aktivis, penyair, dan penulis, Denny JA telah mempengaruhi banyak orang dengan karyanya yang penuh emosi. Salah satu karyanya yang pernah mengguncang Indonesia adalah puisi yang berjudul "Jangan Menangis Palestina". Dalam puisinya yang terkenal tersebut, Denny ja mengungkapkan kepedihan dan keprihatinan atas konflik yang terjadi di Palestina. Ia membawa para pembaca pada perjalanan emosional yang luar biasa melalui katakatanya yang penuh dengan rasa sakit dan harapan. Denny JA dengan lihai menggambarkan penderitaan rakyat Palestina, yang hidup dalam keadaan yang sulit dan penuh tekanan. Melalui puisi ini, Denny ja memanggil semua orang untuk tidak mengabaikan nasib Palestina. Ia membawa kita dalam dunia emosi yang mendalam dan menggugah hati, mengajak kita menjaga perasaan kemanusiaan kita dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang kurang beruntung. Pesannya jelas: "Jangan menangis Palestina, tapi menangislah bersama Palestina". Denny JA telah menciptakan sebuah karya seni yang mampu menggerakkan hati dan membangkitkan kesadaran kita akan pentingnya keberpihakan terhadap orangorang yang membutuhkan. Dalam puisi ini, ia mengajak kita untuk berempati dan bertindak, bukan hanya sebagai penonton yang acuh tak acuh, tetapi sebagai pelaku perubahan yang berkomitmen untuk membantu mereka yang lemah dan teraniaya. Selama 50 tahun berkiprah di dunia seni dan aktivisme, Denny JA telah menunjukkan kekuatan emosionalnya yang luar biasa dalam karyakaryanya. Ia terus menginspirasi banyak orang dengan puisipuisinya yang penuh dengan kehidupan, membangkitkan perasaan dan menggugah nurani. Puisi "Jangan Menangis Palestina" adalah salah satu contoh nyata dari kekuatan emosional yang dimiliki oleh Denny JA. Selain karya puisi, Denny JA juga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menggerakkan perubahan sosial di Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai gerakan sosial dan politik, menggunakan katakatanya yang berdaya untuk menyampaikan pesan yang kuat kepada masyarakat. Denny JA adalah contoh nyata bagaimana seni dan aktivisme dapat saling berpadu untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dalam perayaan 50 tahun kekuatan emosional Denny JA, banyak orang yang merayakan pencapaian dan pengaruh positif yang telah ia berikan. Karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak kita untuk berpikir dan bertindak. Ia telah membangun jembatan antara seni dan perubahan sosial, memberikan suara kepada mereka yang sering kali tidak didengar. Kekuatan emosional dari puisi "Jangan Menangis Palestina" terus menggema hingga saat ini. Pesannya tidak hanya relevan bagi rakyat Palestina, tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Denny JA telah membuktikan bahwa seni adalah alat yang kuat untuk menginspirasi dan mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat. Dalam 50 tahun perjalanan seninya, Denny JA telah menjadi ikon bagi banyak orang. Karyanya yang penuh emosi dan berdaya telah mengubah pandangan kita tentang seni dan aktivisme. Ia telah membuktikan bahwa katakata memiliki kekuatan yang besar untuk menciptakan perubahan yang berarti. Di tengah situasi dunia yang penuh dengan kekerasan dan ketidakadilan, puisi "Jangan Menangis Palestina" menjadi pengingat bagi kita bahwa perjuangan harus terus berlanjut.
Cek Selengkapnya: Mengulas Kekuatan Emosional Denny JA ke 50: "Jangan Menangis Palestina"
0 notes
Text
𝗦 𝗔 𝗝 𝗔 𝗞_𝟱𝟱 ✍️
Aku adalah debu jalanan yang berseteru, antara yang given melawan tabu.
Namun aku tak beralibi kata tentang sebuah kebenaran, sebab kebenaran itu, beban alam yang diperindah khayalan.
Jika matahari adalah simbol kehidupan, maka air mata mu adalah oasenya.
Menangis bukan berarti engkau lemah, namun menangis itu adalah kekuatan diri seseorang, air mata adalah kekuatan ying adan yang.
Mendorong kita untuk tetap seimbang seirama, untuk itu menangislah sebelum engkau ditangisi ☯
#Coretantetelawas
#Motivasi #Inspirasi #Quotes #Katabijak #Nasihat #kehidupan #sajak #puisi
Picture by Pinterest
0 notes
Text
Dear, Kepala Kardus
Kardus, Aku lupa bagaimana caranya menulis puisi, menulis kata-kata manis dari hati untuk orang-orang yang sekarang mendekati. Entah kenapa yang telah aku lontarkan kepadamu, seperti kata TAYANG tidak lagi semenyenangkan dulu dan sebahagia ketika kuucapkan padamu. Abaikan ini, sebab yang ingin kusampaikan lain lagi.
Kardus, kini bukan lagi aku disampingmu yang mengerti bawel, ngambekan, dan hal-hal kurang menyenangkan darimu. Nanti kamu akan mendapati hari dimana lelahmu terlalu banyak dan menumpuk, pundakmu begitu lelah akan beban-beban untuk mencapai mimpimu untuk terwujud, semuanya hanya bisa kamu suarakan dengan tangis lewat sujud. Aku yakin banyak orang yang akan menghampiri, mengambil kesempatan itu untuk mendekat mendapatkan hati. Aku ada sedikit pesan jangan sampai salah pilih kali ini, semoga pilihanmu yang benar-benar peduli.
Kardus, Jika hari itu tiba, mengislah dan jangan berfikir kamu lemah, Sebab air mata juga bagian dari kita.
Kamu menangislah, hingga semua sedih keluar dari dada, hingga semua menjadi legah, hingga yang tersisa hanya lapang dada.
Tertanda, Kura-Kura
Yang kisahnya denganmu bagian dari air mata juga
2 notes
·
View notes
Text
I posted 84 times in 2021
46 posts created (55%)
38 posts reblogged (45%)
For every post I created, I reblogged 0.8 posts.
I added 341 tags in 2021
#poetry - 35 posts
#sajak - 34 posts
#sajaksesak - 34 posts
#rindusendiri - 34 posts
#tentang rindu - 34 posts
#puisirindu - 34 posts
#menulisindah - 34 posts
#poet - 34 posts
#puisi - 34 posts
#sajakrindu - 34 posts
Longest Tag: 26 characters
#inspiring quote of the day
My Top Posts in 2021
#5
Teruntuk kamu manusia favoritku
Seperti biasa aku hanya bisa merindukanmu. Merindukan kehadiran mu walau sebatas menanyakan kabarku. Aku merindukan seluruh voice note darimu.
Aku tau, kau takkan mungkin merindukan aku. Aku tau dan aku sadar akan hal itu.
Ketahuilah, setiap hari aku berusaha untuk melepasmu, mengikhlaskan mu dan melupakanmu. Bukan. Bukannya aku tidak bisa. Hanya saja aku belum bisa. Aku pasti bisa melupakanmu. Aku yakin aku bisa melepasmu.
Aku mohon. Teruslah bersikap seperti ini. Terus hindari aku. Agar aku benar benar mampu untuk merelakanmu.
Teruntuk kamu manusia favoritku, maaf jika sampai saat ini aku belum mampu untuk melepasmu.
Aku harap siapapun nanti yang akan mendampingi mu dan membersamaimu adalah wanita yang merasa beruntung memilikimu.
Teruntuk kamu manusia favoritku, maaf jika sampai saat ini aku masih saja menangis setiap mengingat mu. Maaf jika sampai kini aku masih saja berharap bisa mendampingi mu.
Teruntuk kamu manusia favoritku, selamat malam dan selamat tinggal. Ketahuilah bahwa sampai detik ini aku masih mencintaimu...
Record of letting go (01)
3 notes �� Posted 2021-10-02 23:48:15 GMT
#4
Untuk aku yang masih berusaha sembuh, menangislah sebanyak yang kau mau. Jangan tahan perasaan mu. Namun ingatlah, jika besok telah datang maka kau harus baik baik saja.
Dari aku yang sudah lelah menatap mata sayumu setiap hari
Indah miraldy. 21.09.2021
3 notes • Posted 2021-09-21 15:28:53 GMT
#3
Setiap kali mendapat pesanmu, setiap itulah aku meyakinkan diriku untuk tidak berharap padamu. Dan setiap itulah aku kalah
Indahmrldy
Tebing Tinggi. 19.01.21
3 notes • Posted 2021-01-19 02:52:19 GMT
#2
Dialog kepada diri sendiri
Wajar jika kau merasa terlalu sakit, karena cintamu untuknya tidak bercanda. Wajar jika kau menangis, karena kau cuma manusia biasa. Tapi, mau sampai kapan? Aku mohon, sudahilah. Sudahi menangis karena seseorang yang memang tidak mencintaimu. Sudahi segala keingintahuanmu tentang dia. Aku tau kau sangat mencintainya tapi ketahuilah bahwa Tuhan pasti punya sesuatu yang lebih baik untuk menggantikan dia. Aku mohon berhenti membuang waktumu untuknya. Aku mohon, aku mohon dengan sangat lihatlah kedalam dirimu. Kau pantas untuk dicintai. Kau pantas dimiliki. Kau pantas untuk dibanggakan. Bukan kesalahanmu jika dia pergi. Dialah yang merugi, dia kehilanganmu. Seseorang yang mencintainya dengan segala kelemahannya. Seseorang yang bersedia menemaninya dalam setiap keadaan, bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun. Tolong berhentilah menyalahkan diri sendiri. Tolong berhenti menerka nerka akan apa yang terjadi jika pada saat itu kau memilih untuk tidak meminta kepastian, apa yang akan terjadi jika kau mengatakan bahwa kau memang masih sangat mencintainya. Berhentilah untuk menerka nerka akan akhir yang berbeda.
Tidak akan ada akhir yang berbeda.
Sebab semua yang terjadi adalah atas kehendak Tuhan. Berhenti menyalahkan diri sendiri dan jangan menyalahkan dia. Jangan benci dia. Karena dia adalah bentuk pelajaran hidup yang dikirim Tuhan untukmu.
Sekarang kau hanya perlu melepaskan dia. Merelakan dia dengan semampumu. Berusahalah lebih keras untuk melupakan dia. Tak perlu terburu buru. Karena setiap hal akan butuh waktu. Kau mungkin butuh waktu setahun atau dua tahun atau mungkin lebih. Tapi kau pasti mampu melewati masa masa ini. Dan saat kau telah sembuh sepenuhnya, kau akan melihat betapa hebatnya masa depan yang di rancang Tuhan untukmu.
Jadilah wanita yang kuat. Aku tau, kau bahkan lebih dari mampu untuk itu. Lihatlah ke cermin, tatap matamu dan katakan bahwa kau memiliki begitu banyak cinta untuk dirimu.
Kau adalah wanita yang cerdas, mandiri, penyayang dan bertanggung jawab. Jika waktumu telah tiba kau akan menemukan kebahagiaan yang takkan pernah kau bayangkan sebelumnya.
Nikmati pedihmu dan pulihlah.
With love, your brain 🌹
7 notes • Posted 2021-07-18 00:00:24 GMT
#1
Untuk setiap duka yang kau torehkan, Aku telah menerimanya. Untuk setiap luka yang kau goreskan, akupun telah merelakannya. Untuk segala sepi yang ciptakan, aku telah memeluknya. Dan untuk setiap aku yang pernah menjadikanmu segalanya, aku telah memaafkan diriku. Juga untuk setiap waktu yang ku lalui dengan sangat berat, terimakasih karna selalu membersamai. Pada akhirnya yang tersisa untuk diriku hanyalah aku
Indah miraldy. 08 sept 2021
25 notes • Posted 2021-09-08 14:58:29 GMT
Get your Tumblr 2021 Year in Review →
2 notes
·
View notes
Text
Pada Suatu Pagi Hari - Seri Apresiasi Puisi #5
Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan
tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun
rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk
memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin
menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan
rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
(1973)
-Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni.
Even heroes fall... Kalimat itu pertama kali kubaca, kalau tidak salah, di poster sebuah film berjudul Iron Man 3. Kalimat itu dan puisi di atas memberi makna tersendiri kepadaku. Orang-orang boleh memandang seseorang kuat, tegar, dan akan selalu baik-baik saja apapun yang menimpa. Takpeduli latar belakang mereka mengatakan itu: ingin seperti itu atau membandingkan dengan diri sendiri. Alih-alih menilai seseorang tegar, lebih menarik bagiku untuk melihat orang yang dipandang kuat. Apa ia memang tidak merasakan apapun? Mustahil sepertinya sebagai manusia untuk tidak kecewa ketiga gagal, sedih ketika jatuh, pilu ketika kehilangan, walaupun mungkin intensitas dan durasinya berbeda-beda untuk setiap manusia.
Kata orang, sih, hal yang berat ketika menjadi kuat adalah tidak pernah ditanya apa ia baik-baik saja. Ini membuatku jadi tambah simpati kepada orang yang dipandang kuat tadi. Sudahkah ada yang bertanya kepadanya apakah harinya berat? Apakah hatinya sedih saat gagal? Apakah ia baik-baik saja? -- Semoga dia tidak membohongi dirinya sendiri. Hei Kamu! dengar ya, kamu boleh kok kecewa, boleh bersedu-sedan, boleh merintih-menangis. Manusiawi kamu merasakan itu semua, karena memang manusia itu lemah takberdaya. Aku hanya nitip satu hal: jangan putus asa. Jangan biarkan harapan itu gagal kamu lihat. Itu, harapan itu, adalah yang membuat manusia hidup. Harapan besok lebih baik, harapan nanti akan selamat, harapan......
Kecewalah! Menangislah! Bersedu-sedanlah! Asal jangan lepaskan cahaya yang ada di sekelilingmu itu.
2 notes
·
View notes
Text
Terbaik
Belakangan aku merasa menjadi seseorang yang kurang perasa daripada sebelumnya.
Dulu, dikit dikit hal apapun akan dipikir super panjang dan sangat mempengaruhi mood.
Belakangan ini, hala, apalah itu puisi, aku cuma perlu yang real dan dapat di ukur secara nyata, bukan hal hal manis penuh metafora #halahsisilmi
Dulu aku pikir, tipe manusia kayak gini itu bener bener gak berperasaan.
Ternyata gak sepenuhnya begitu.
Aku dulu cuma gak paham aja, udah sebanyak apa emosi yang diredam oleh dia. Udah berapa banyak air mata dia tumpah untuk hal hal yang sulit ia atasi sebelumnya. Udah berapa banyak malam ia lalui dengan sesak nafas sebelum tidur..
Dan.. ketika semua itu udah berlalu,
Rasanya kalimat manis dan puisi puisi itu seperti sedang mengolok olok.
Ketika semuanya sudah berlalu, puisi melankolis dan dramatisasi keadaan seolah tidak meloloskan ia untuk menghadapi masalah selanjutnya.
Padahal tidak seisi dunia tahu, bagaimana ia menyemangati diri sendiri, tentu lebih sulit dibanding menyemangati orang lain.
Di titik ini,
Cuma bisa percaya, bahwa apapun yang terjadi saat ini, adalah hal terbaik yang Ia percayakan padaku.
Cukup jalani, nikmati, dan tertawakan sesekali :)
Hidup ini indah begini adanya, menangislah hanya padaNya, hanya itu yang akan menguatkanmu kelak :)
1 note
·
View note
Photo
Kehilangan sosok tercinta bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang. Apalagi sosok yang dengannya setiap hari kita menghabiskan waktu. Yang dengan cintanya kita bisa hidup. Yang dengan tawa dan semangatnya kita bisa bertahan dalam peluh. ___ Kekasihmu telah pergi. Seseorang yang begitu setia mendampingi. Yang begitu tulus menyayangi. Dan begitu baik dalam mencintai. Semua kisah telah usai. Tugasnya menemanimu sudah selesai. Menangislah. Tak mengapa. Biar semesta menyaksikan kedukaan yang mendalam itu dari rautmu yang pucat pasi. Saat ini begitu banyak kenangan yang mungkin mengoyak hati dan pikiranmu. Senyumnya yang tetiba saja terngiang dalam pikiranmu. Suara tawanya yang tiba-tiba saja kau rindukan itu, yang sialnya tidak bisa kau lihat dan dengar lagi, sebab di hadapanmu kini ia terbaring kaku. Apalah daya, sebab Allah yang punya kuasa. Atas segala cinta dan pengabdian akan terbalas kelak di surga. Tenanglah, kekasihmu pasti bahagia di sisi Tuhan nya. Tugasmu, melanjutkan hidup meski harus terbang dengan sebilah sayap yang tersisa. Kuatlah. ___________ Sejujurnya, aku iri pada kesetiaan ibu Ani yang mampu mendampingi kemanapun kekasihnya pergi. Yang rela berlelah-lelah dalam membersamai perjuangan kekasihnya hingga akhir. Aku iri dengan ketulusan ibu Ani dalam mencintai, dalam menyayangi, dan dalam setiap senyum yang ia torehkan-yang menjadi penyejuk di hati sang kekasih. Aku iri pada cintanya yang tak pernah habis. Lalu dengannya, aku ingin belajar menjadi perempuan hebat yang juga mampu setia hingga akhir. Bahkan sampai titik darah penghabisan. Dan sampai maut memisahkan. Selamat jalan Ibu Negara-ku. Insha Allah surga menantimu ❤️ __________________ Untuk teman-teman, kisah ini membuat kita belajar bahwa kesejatian cinta itu benar adanya. Tag kekasih halalmu yang insya Allah akan menjadi cinta sejatimu sampai di surga.❤️ #cinta #gadisturatea #love #habibieainun #islam #truestory #hijrah #kisahcinta #sby #aniyudhoyono #cintasejati #inspirasi #30haribercerita #puisi #qoute #akhwatbercadar #dakwah #tausiyahku_ #muslimahbercadar #tulisan #cerpen #akhwat #muslimahkartun https://www.instagram.com/p/ByLc83HlQ_V/?igshid=1gejqynzaplnl
#cinta#gadisturatea#love#habibieainun#islam#truestory#hijrah#kisahcinta#sby#aniyudhoyono#cintasejati#inspirasi#30haribercerita#puisi#qoute#akhwatbercadar#dakwah#tausiyahku_#muslimahbercadar#tulisan#cerpen#akhwat#muslimahkartun
48 notes
·
View notes
Text
Look Fine
'Malam, hujan, bulan.'
"Kupikir, ketiganya bukan hal yang bagus untuk disatukan. Apalagi ketika kau baru kehilangan seseorang."
Mataku menatap pria di depanku dengan malas. "Hah?"
Dia mengangkat bahu. "Hanya memberitahu, lho. Puisi yang kau buat ini sesuai sekali dengan kondisi sekarang. Malam berselimut hujan. Hanya saja kita berdua ada di dalam kafe sehingga bulannya tidak terlihat" Kim Taehyung menumpukan dagunya di atas tangan pada meja yang membatasi kami. "Jadi ..., bagaimana dengan Jungkook?"
Aku mendengus. "Serius? Kau bertanya tentang itu padaku? Sekarang?"
"Yah, bukan itu maksudku." Taehyung meringis. Tangannya yang kosong mengaduk latte dengan malas. Lelaki ini memang luar biasa. Kalau saja kami tidak bersahabat sejak sekolah menengah, aku pasti sudah mengusirnya keluar dari kafe sedari tadi. "Kau tahu, dia tidak terlihat seperti baru putus dari kekasihnya. Padahal kalian telah bersama selama enam tahun."
Aku mengerutkan alis. Benarkah? Tapi berusaha terlihat kuat dan tegar, aku hanya merotasikan bola mata. Hei, padahal organ bernama hati ini terasa luar biasa ngilu. "Oh, baguslah. Tidak ada yang perlu disesali kalau begitu."
"Aku melihatnya berjalan bersama gadis lain." Tarhyung melanjutkan. "Gadis yang dia sembunyikan darimu setahun lalu."
"Taehyung, hentikan."
"Kau tahu? Kemarin aku malah menemukannya di bar. Dengan gadis yang berbeda. Mereka melakukan hal-hal itu di sana."
"Kubilang hentikan, sialan."
"Dia itu iblis. Padahal selama enam tahun, kau benar-benar bahagia bersamanya. Padahal kalian meleati semua hal bersama. Kau memberinya kehidupan, begitu pun sebaliknya. Setelah kematian Jimin, kau akhirnya menemukan cahaya kembali. Dia bahkan berjanji akan menghidupimu ketikaㅡ"
"Cukup, Tae!"
Taehyung menahan napasnya. Alisnya berkerut tatkala sebutir air mata lolos begitu saja dari sudut mataku. Sial. Lagi-lagi aku menangis di depan Taehyung. "Aku tidak mau mengingatnya lagi."
"Maafkan aku," lirih Taehyung. "Aku hanya penasaran. Bagaimana bisa kau dan dia bersikap seolah kalian baik-baik saja setelah semua hal gila ini. Bagaimana bisa kau tersenyum bahkan setelah dia meninggalkanmu dalam kondisi seperti ini."
Tarhyung menghentikan perkataannya. Matanya menatapku lurus, cukup membuat seluruh tubuhku membeku di bawah pengaruhnya. "Bagaimana bisa kau baik-baik saja?"
Aku menggeleng. "Aku tidak baik-baik saja. Tidak sama sekali." Aku tidak bisa berhenti menangis, tidak jika di depan Taehyung. Tanganku menyentuh perutku. "Aku kecewa padanya, Tae. Aku merasa dikhianati. Aku malu. Aku marah. Tapi apa yang bisa kulakukan? Menjambak rambutnya hingga tengkoraknya lepas?"
"Itu ide bagus." Aku tahu Taehyung tidak sedang bercanda. Lelaki itu selalu serius setiap kali aku menangis. Taehyung memajukan duduknya, perlahan mengangkat tubuhnya untuk mengikis jarak di antara kami. "Kalau kau tidak kuat, menangislah. Menangislah padaku. Aku akan dan memang selaku ada di sisimu. Bahkan ketika kau tidak melihatku."
Jemari Taehyung mengusap air mata di pipiku. Dan untuk sekian detik yang bisu, aku dapat merasakan sensasi aneh menyelimuti seluruh permukaan kulitku tatkala Taehyung kembali berujar dengan nada dalam, "Aku di sini. Aku tidak akan meninggalkanmu seperti Jimin ataupun Jungkook. Jadi lihatlah aku."
1 note
·
View note
Text
PUISI HABIBANA MUHAMMAD RIZIEQ SHIHAB
*Pejuang Tak Menangis*
Jangan kalian tangisi aku,
Aku bukan penjahat.
Tapi aku adalah pejuang Islam.
Kuperjuangkan keadilan.
Kulawan kezholiman.
Jangan tangisi aku,
Saat mereka memenjarakanku.
Sebab itu konsekuensi perjuangan.
Dan penjara bukan aib sodara.
Di sini adalah madrasah bagiku.
Tempatku berkholwat dengan Robbku.
Waktuku perbanyak sholawat pada kekasihku.
Jangan tangisi aku,
Saat para pembenci melaknatku,
Justru kutemukan para pencintaku.
Saat para pembenci menghinakanku,
Justru para pecinta memuliakanku.
Jangan tangisi aku,
Bagi pejuang nyawapun siap dipertaruhkan.
Tak ada ketakutan,
Yang ada kebahagiaan.
Sebab saat musuh tak punya penjamin,
Pejuang punya Allah Sang Maha Penjamin.
Jangan tangisi aku
Tapi menangislah
Tangisi dirimu sendiri
Saat kezholiman nyata di depan mata,
Lalu kau diam saja!!!
Jangan tangisi aku
Karena pejuang tak menangis!!!
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ تَـنۡصُرُوا اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ🥺
0 notes
Text
Penulis (?)
Awalnya, aku tidak paham bagaimana seorang penulis membuat nama wanitanya abadi di dalam kata. Sampai akhirnya aku menemukan kau. Dan kau memang sudah seharusnya kekal di dalam kalimatku.
Chairil anwal, salah satu penulis favoritku bahkan mengabadikan nama wanitanya di dalam kumpulan puisi miliknya. Dengan bangga dia bilang,
'H, aku berada di kamarku sendiri. Terasa sendiri dengan buku-bukuku lagi ketika sebelum kawin dengan kau.'.
Hapsah Wiriaredja mengubah Chairil. Mengangkat rasa sunyi dari hidup seorang penulis yang suka menyendiri. Petikan dari kata Chairil sudah menggambarkan kebahagian seluruhnya. Aku tidak setuju kalau petikan kalimat ini belum selesai. Ini sudah selesai sepenuhnya. Chairil bahagia, dengan Hapsah di dalamnya.
Mustahil aku tidak membahas Hujan Bulan Juni dari Sapardi Djoko Darmono. Aku memanggilnya eyang, bahkan aku belum pernah bertemu dengannya. Beliau masih hidup dengan katanya yang abadi. Hujan bulan Juni ntah untuk siapa Beliau tujukan, tapi maknanya yang dalam sudah cukup mengisyaratkan bahwa Beliau punya rasa yang kuat.
'.... Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni, dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon yang berbunga itu..', ucap Beliau di penggalan Hujan Bulan Juni.
Aku punya banyak penalaran tentang puisi ini. Tentang sabar, pengajaran tentang kekuatan, semuanya diajarkan mengenai cinta dalam satu gambaran pada bulan Juni.
Aku bukan seorang penulis terkenal. Aku menulis hanya untuk menyembuhkan isi kepalaku tentangmu. Aku ingin kita kekal di setiap kata yang aku buat. Kekal dan abadi, dua kata yang saat ini sering aku ucap. Dan dua kata itu yang aku inginkan, untuk kita miliki ke depannya. Aku tidak sendirian. Ada kau yang menikmati kata di setiap tulisan yang sudah ku buat. Kau bisa berimajinasi, dan membayangkan kau sedang bercinta denganku. Tanpa diganggu. Dan hanya ada kita.
Aku juga ingin membaca tulisanmu. Kau sangat buruk dalam menyampaikan isi pikiranmu secara langsung. Beberapa kali, kau pernah mengirimiku tulisan. Tentang bahagianya punya seorang pria sepertiku. Hanya beberapa puisi, atau rangkaian tulisan yang berhasil membuatku kagum, dan tulisanmu salah satunya. Aku ingin membaca setiap kata yang sedang kau pikirkan tentang kita. Aku ingin tau apa imajinasi tertinggimu tentangku. Jujurlah di setiap kata yang ingin kau tulis untukku. Aku sedang menunggu perasaanmu yang kau tuang di dalam kata.
Jika aku tiada, kau bisa menunjukkan semua tulisanku kepada dunia. Kau bisa meneriakkan kepada semua orang, 'Begini seharusnya pria mencintai pasangannya! Dengan keras, benar, dan dalam diam. Diam bukan berarti dia lemah dalam menyampaikan. Tapi dia kuat karena sudah memendam seluruhnya, karena dipaksa keadaan.'. Jika kau tak mampu berteriak, menangislah dengan semua tulisanku. Karena ada banyak kata sayang di dalamnya, aku harap bisa sedikit menenangkanmu.
0 notes
Photo
Jangan terlarut dalam tangisan kesedihan. Jikalau perlu menangis, menangislah Karena itu bentu pelampiasan yg melegakan #filusufrasa #tentangrasa #quotes #quotesoftheday #sajak #sajaksenja #prakatarasa #antologirasa #puisi #puisirasa #puisisenja #reminder #bemyself #berbagirasa #cerita #sekedarbercerita #salamliterasi #menulis #ciptapuisi #instapuisi #penulispemula #belajarmenulis #motivasi #inspirasi https://www.instagram.com/p/CDjHKITBT5E/?igshid=1azq17mvnqrg0
#filusufrasa#tentangrasa#quotes#quotesoftheday#sajak#sajaksenja#prakatarasa#antologirasa#puisi#puisirasa#puisisenja#reminder#bemyself#berbagirasa#cerita#sekedarbercerita#salamliterasi#menulis#ciptapuisi#instapuisi#penulispemula#belajarmenulis#motivasi#inspirasi
0 notes
Photo
~ComeLate~ . Jika fajar hanya menebar cemas baru Jika senja jingganya kian memudar dan tak lagi dengarkan curahan hatimu . Maka, Menangislah... Tuhan kerap hadir membaca air matamu Itu bukan kesedihan tapi alasan kenapa hati membutuhkan jawaban . Bersembunyilah... Saat kemarau yang tak punya hujan tuk samarkan tangisanmu, Aku punya puisi barangkali sejenak kau butuh tempat bersembunyi . Berhentilah... Letakan saja sebilah gelap di ranggas hatimu Biar lupa cara membahaskan air mata Biar cinta tak lagi memanusiakan lukanya. . . . . . Aku masih rumah tempatmu pulang #comelate #kutunggujandamu #hubungiakusaatkauputus #tilastapiraos #tongseriusteuing (di Pangalengan, Jawa Barat, Indonesia)
1 note
·
View note