#program keluarga silat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Anugerah Silat Kebangsaan 2017 - 2022 : Senarai Pemenang Anugerah Silat di Malaysia
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) 2017-2022 mencerminkan perkembangan dan pencapaian seni persilatan di Malaysia. Sebagai platform utama untuk mengiktiraf bakat, usaha, dan dedikasi, ASK mengumpulkan pelbagai kategori yang mengiktiraf pesilat, jurulatih, program, dan keluarga yang telah menyumbang besar kepada dunia silat. Berikut adalah analisis berdasarkan statistik dan senarai pemenang untuk…
#acara silat 2024#Akademi Silat Malaysia#Anugerah Silat Kebangsaan#ASK 2024#gelanggang silat terbaik#gsmacc#ikon silat#imacsss#jurulatih silat#jurulatih terbaik#kelab silat olahraga fatani bersatu#kelab silat terbaik#keluarga silat#PAKAR SILAT#pemenang ASK#Pendeta Silat#Perdana Hotel KLCC#persembahan silat#pesilat cemerlang#pesilat muda#pesilat terbaik#program keluarga silat#program silat#program silat antarabangsa#seni mempertahankan diri#seni silat Melayu#seni silat tradisional#silat antarabangsa#silat dan keluarga#silat di KLCC
0 notes
Text
HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 Berlangsung Meriah
Organisasi Keluarga Besar Sumatra Barat (KBSB) Kabupaten Tulang Bawang, menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 30, di lapangan Aula KBSB Tuba Unit 2, Kampung Dwi warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Sabtu (30/12/2023). Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S.H, Sekretaris Rudi Piliang, Wakil Ketua HMR Ismail, Wakil ketua Hendra Wirman, para Ketua Bidang, para Penasehat dan para Dewan Pembina, dan semua anggota KBSB. Peringatan HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 itu dimeriahkan dengan pertujukan seni pencak silat mingkabau dengan iringan dentuman tambur, pentas tarian minangkabau yang ditampilkan oleh kelompok remaja putri, dan panduan suara ibu-bu Bundo Kandung. Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S,H, dalam pidatonya mengatakan, sangat berterima kasih kepada segenap panitia pelaksana, yang telah meluangkan waktu pikiran dan tenaganya,demi berjalan acara ini dengan sukses, dan kepada suluruh pengurus dan warga KBSB yang telah antusias menghadiri dan menyukseskan acara ini. Lanjut suldi, setahun yang silam kita dilantik sebagai pengurus KBSB periode 2022-2028. Alhamdulillah program yng kita rencanakan berjalan dengan baik.seperti pendataan warga KBSB yang sudah masuk di data base, seluruh Kabupaten Tulang Bawang 500 kk dan program sosial dengan nama program KBSB peduli. “Apa bila warga KBSB yang sakit dirawat di Rumah Sakit berturut-turut selama tiga hari atas nama organisasi berkewajiban melihat dan memberikan santunan 500.000, begitu pun juga yang dapat musibah meninggal dunia,” ujarnya. Lanjut Suldi, program melestarikan seni budaya Minang seperti silek, silek galombang, tari persembahan dan tari lainnya alhamdulilah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Tambah lagi program peranan wanita (Bundo kandung) juma’at peduli, pengajian Bundo kandung, Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang sudah bekerja sama BULOG berjalan dengan baik, yang di beri nama KBSB Berjaya. “Maka dari itu, mari kita tingkatkan lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara kita sesamanya orang Minang di perantauan. Karena Minang di rantau adalah bersaudara. Bersama kita bisa, Bekerja Sama kita hebat, Saciok Ba ayam, Sadanciang bak basi, artinya satu bahasa satu perbuatan," pungkasnya. (Rudi) Read the full article
0 notes
Photo
Tahniah diucapkan kepada Prof Madya Dr Nadhratul Wardah Salman yang dinaikkan pangkat ke jawatan DS54. Beliau adalah seorang yang banyak membantu dan menasihatkan saya untuk terus maju dan mengapai bintang dalam dunia akademik. Juga kepada keluarga saya khasnya kepada anak-anak yang mengenali beliau. Seorang yang sentiasa positif apabila berbicara mengenai pembentukan kerjaya masa hadapan, seorang yang humble dan membantu ramai manusia untuk berjaya. Jasa-jasa beliau juga amat besar kepada industri seni mempertahankan diri di Malaysia. Seringkali hadir dalam program-program antarabangsa MACS yang kami anjurkan di UiTM selaku keynote speaker. Tahniah diucapkan kepada Prof dan semoga maju jaya. SILAT (at Kuala Lumpur, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CpQI4t5BqMQQnU-IN9weaIawJQimu_o69mtIVI0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Terbaik Wa 0812-8631-9310 Homeschooling Untuk Anak SD
Homeschooling Di Kranji , Homeschooling Anak Usia Dini Di Kranji , Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Kranji , Homsechooling Untuk Anak SD Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak SMP Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak SMA Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak TK Di Kranji , Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Kranji , Homeschooling Anak Balita Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak balita Di Kranji ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
Demikian, juga dengan alasan penanaman nilai malah menjadikan peserta didik yang menjadi orang cenderung bertiindak fanatik dan ekstrem.
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pendidikan di sekolah umum, peserta didik yang mengikuti program homeschooling dapat menunjukkan prestasi akademik, sosial dan emosional yang lebih baik, serta memperoleh kesuksesan pada memasuki masa dewasa (McDowell dan Ray, 2000). Keberhasilan program homeschooling sangat ditentukan oleh faktor orang tua dan peserta didik itu sendiri. Orang tua harus memiliki komitmen yang kuat dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan belajar anaknya. Sementara bagi sang anak selaku peserta didik juga harus memiliki motivasi belajar dan kemadirian yang tinggi dalam belajar. Tanpa semua itu agaknya progran homeschooling tampaknya tidak akan berjalan efektif.
https://www.erraedu.com/
1 note
·
View note
Text
Terbaik Wa 0812-8631-9310 Homeschooling Untuk Anak SD
Homeschooling Di Bekasi, Homeschooling Anak Usia Dini Di Bekasi, Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Bekasi, Homsechooling Untuk Anak SD Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak SMP Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak SMA Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak TK Di Bekasi, Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Bekasi, Homeschooling Anak Balita Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak balita Di Bekasi
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
Demikian, juga dengan alasan penanaman nilai malah menjadikan peserta didik yang menjadi orang cenderung bertiindak fanatik dan ekstrem.
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pendidikan di sekolah umum, peserta didik yang mengikuti program homeschooling dapat menunjukkan prestasi akademik, sosial dan emosional yang lebih baik, serta memperoleh kesuksesan pada memasuki masa dewasa (McDowell dan Ray, 2000). Keberhasilan program homeschooling sangat ditentukan oleh faktor orang tua dan peserta didik itu sendiri. Orang tua harus memiliki komitmen yang kuat dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan belajar anaknya. Sementara bagi sang anak selaku peserta didik juga harus memiliki motivasi belajar dan kemadirian yang tinggi dalam belajar. Tanpa semua itu agaknya progran homeschooling tampaknya tidak akan berjalan efektif.
https://www.erraedu.com
1 note
·
View note
Text
Seperti malaikat.
Di hari2 seperti ini, rasanya teringat kembali masa-masa lampau. Mulai dari yang galau2, sedih dan kesal, sampai pada suasana yang syahdu dan merindukan.
Di sela2 kegiatan di rumah, teringat beberapa sosok panutan riil yang pernah dekat di masa lampau. Ada suatu kekaguman yang besar kepada sosoknya yang bisa dirasakan dan dilihat secara langsung. Orang-orang ini ga cuma menginspirasi, tapi juga menyadarkan bahwa manusia bisa menjadi sosok ‘hampir’ malaikat. Tentunya selain ibu dan bapak.
1. Kak Zulfahmi Akmal Dipanggilnya kak Akmal. Dia ketua rohis SMA yang sama dua tahun di atas. Karakternya hampir seperti malaikat. Ia orang yang lembut dalam tutur kata, namun perawakan fisiknya cukup kekar dan aga’ sangar. Tapi sekali doi bicara, doi kita jadi ikutan tenang dengan karakter suara yang lembut dan getaran bicara yang tenang. Mungkin itu berasal dari kepasrahannya kepada Allah. Dan juga sikap teguhnya untuk terus percaya Allah.
Dia orang yang cerdas, bisa memimpin rekan2 rohis dan teman2nya, walaupun anak IPA, dia paham tentang bagaimana culture sosial bekerja, dan bagaimana mengorganisir suatu kelompok masyarakat, baik dengan karakter kepemimpinannya, ataupun tentang ide-ide briliiannya.
Dia orang yang sangat pintar. Kalo mau bukti secara materil, doi masuk Teknik Elektro UI yang pada zaman itu sangat tinggi persaingan masuknya. Oh iya dia juga ketua Rohis Elektro UI pada zamannya.. Kecerdasan ny ga cuma di akademik, tapi juga di emosional. Dia seorang pengayom, tahu bagaimana memperlakukan orang dengan cara yang berbeda2.
Dulu di rohis pernah ada acara jalan-jalan ke UI untuk bikin kita semangat belajar dan termotivasi masuk UI. Kita yang ikhwan ber-6 kalo ga salah, dikasih tempat tinggal di kosan dia sama temen-temen ny.
Ada masa juga pas gw sendirian ikut Simak UI. Gw dapet lokasi tes di FIB UI, gw bilang ke kak Akmal, tanpa pikir panjang dia suruh gw tinggal di kosannya aja Selama dua hari itu kita ngobrol2 panjang tentang banyak hal, mulai dari tentang kehidupan kampus, sampai ke kehidupan pribadi dan keluarga. Gw kaya dianggep adek kandungnya, dia mengayomi dengan porsi yang pas ke gw. Seorang pemimpin kelas tinggi dengan level kecerdasan emosi yang ga bisa diragukan.
Selama kuliah di UI, gw juga ikutan nge-kos di tempat kosannya juga sama temen gw di kamar yang lain. Ada suatu masa, dia udah tahun terakhir, lagi ngejar skripsi yang katanya cukup sulit dan perlu fokus. Kadang malem2 gw bawain main ke kamar ny sekedar ngobrol santai atau bawain sesuatu.
Udah lama gw kontak2an lagi, udah misscontact beberapa tahun ini, cuma ketemu2 sama beberapa teman angkatannya aja.
2. bang Gunawan (lupa gw nama lengkap ny) Bang Gun biasa dipanggil. Ketua Salam UI tahun 2012. Dia anak Fisika 2008, satu jurusan dan satu angkatan sama bang Faldo Maldini. Dan gw kenal secara pribadi pas doi jadi musyrif (mentor) di Indonesia Qur’an Foundation (IQF). Waktu itu gw tahun pertama kuliah. Dan waktu itu IQF baru buka angkatan pertama program Tahfiz Smart. Gw lolos seleksi dan jadi mahasantri 1 tahun sesuai program.
Waktu itu doi masih jadi ketua Salam UI. Waktu yang bersamaan dengan masa baktinya bang Faldo juga di BEM UI. Sama2 anak fisika pula. Doi waktu itu udah jadi musyrif di IQF. Dia bukan musyrif langsung gw, karna gw biasa murajaah sama bang Ibnu dan ust Hassan. Tapi karena musyrif juga tinggal di asrama bareng2 jadi suka duka ny dirasain. Mulai dari happy2 kalo pak Sugeng (donatur IQF) ngasih makanan yang ‘mewah’ di kalangan mahasiswa, sampai cepet2 evakuasi barang pas sungai depan asrama mulai meluap dan jadi banjir.
Gw mulai terinspirasi dari doi mulai ketika doi ngajak ngajar anak2 sekitar asrama di IQF. Gw jarang2 ngobrol sama doi pas gw semester 1, karna doi masih jadi ketua Salam UI dan sibuk. Kadang2 doi sama gw ketemu cuma pas waktu shalat, murajaah, sama makan. Waktu ngorbol ny sedikit. Karna gw masih semester 1, jadi ada kelas pagi terus tiap hari, dan gw berangkat pagi terus. Kadang pas gw berangkat doi lagi ngerjain apa gitu di kamar ny, dan pas gw pulang (biasa ny sebelum maghrib atau maksimal isya), doi belum pulang, masih ada rapa2 Salam UI atau ada schedule lain. Jadi jarang2 ketemu.
Pas udah ga menjabat, gw jadi sering perhatiin doi (dalam hal karakter), doi yg inisiasi bikin TPA gratis untuk anak2 sekitar asrama. Ngajar ny tiap sore, jam 4-5. Beberapa mahasantri dan musyrif jadi pengajarr, termasuk doi. Gw ngajar kadang2 doang karena masuk semester 2 masih full kelas dan juga gw mulai masuk organisasi2 macem rohis fakultas, ikatan keluarga jurusan, sama ikut silat fakultas juga.
Gw gantiin aja kalo2 ada yg ga bisa pengajar tetapnya. Di sini gw mulai tergakum dengan beliau. Seseorang yang selalu semangat dan riang gembira, namun di sisi lain sangat sabar menghadapi anak2. Kadang-kadang pas gw baru sampe asrama, calm down badan di balkon karena jalan kaki cukup menguras keringat, gw perhatiin beliau dan anak2 TPA. karakter yang kuat diiringi jiwa pengayom dan hangat, serta berdedikasi tinggi untuk anak2 itu. Ga ada yg palsu pas gw perhatiin itu. Kadang gw juga tergerak untuk ikut bantu ngajar atau ke musholla terbuka itu (tempat ngajar TPA) sekedar belajar cara ngajar dan sabar ala beliau.
Dengan umur yang ga jauh sama gw, doi punya determinasi tinggi untuk berbuat lebih dari orang lain. Suatu rizki yang Allah kasih berupa karakter yang mumpuni untuk jadi pemimpin. Rizki yang mungkin sebagian orang sepelekan. Cara pandang positif terhadap suatu hal.
Yang juga gw inget adalah ketika dia suka baca suatu buku yg gw sangat penasaran waktu itu. Suatu waktu, gw tanya itu buku tentang apa, lalu doi jelasin secara antusias dan panjang lebar tentang buku itu. Pas gw baca sedikit juga menarik minat gw, dan akhir ny jadi salah satu buku yg gw favoritkan. Judul buku ny “Khawatir Qur’aniyah”. Buku tentang penjelasan isi Al-Qur’an, namun lebih ke tadabbur, bukan tafsir. Doi ngejelasin bahwa di beberpa pesantren buku ini jadi hal yang wajid di baca. Sekarang kalo ngeliat buku itu di rak, gw otomatis inget bang Gun.
Ga tau kenapa, kalo inget orang ini, bayangan ny teringat tentang hal-hal yang menginspirasi ke diri gw. Apakah itu cara dia bicara, atau cara dia menanggapi, atau cara dia melawan ego ny.
Yg mau gw sampaikan adalah, gw saksi nyata bahwa ada jenis manusia yang sangat mirip karakter ny seperti malaikat. Dan kita bisa belajar dari mereka. Gw sejujurnya kangen ketemu sama ngobrol tatap mata sama mereka. Nanti mungkin gw coba kontak.
0 notes
Text
Anugerah Silat Kebangsaan: Mengiktiraf Pencapaian Pesilat Malaysia
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah sebuah platform unggul yang diadakan setiap tahun untuk menghargai dan mengiktiraf pencapaian pesilat, jurulatih, kelab, serta tokoh yang telah memberikan sumbangan besar kepada seni silat di Malaysia. Dengan pelbagai kategori seperti Pesilat Harapan, Pesilat Terbaik, Program Silat, dan Tokoh Silat, ASK telah memainkan peranan penting dalam membentuk…
#acara silat 2024#Akademi Silat Malaysia#Anugerah Silat Kebangsaan#ASK 2024#Fakulti Sains Sukan UiTM#GSMACC2022#ikon silat#imacsss2020#jurulatih silat#jurulatih terbaik#kejohanan silat#kelab silat olahraga fatani bersatu#keluarga silat#komuniti silat#Malaysia dan silat#pemenang ASK#pencinta silat#penganjuran silat#perkembangan silat#persembahan silat#pertandingan silat#pesilat muda#pesilat terbaik#program silat antarabangsa#psgfm#seni mempertahankan diri#seni mempertahankan diri malaysia#seni silat Melayu#seni warisan#silat antarabangsa
0 notes
Text
KBSB Komisariat Terbanggi Besar Musyawarah Kegiatan Pemuda, ini Keputusannya
LAMPUNG TENGAH - Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar, mengadakan musyawarah tentang kegiatan Pemuda KBSB setempat. Di akhir musyawarah disepakati 5 poin keputusan. Musyawarah tersebut dihadiri oleh Ketua KBSB Kabupaten Lampung Tengah Yos Devera, S.Pd, MM, Ketua KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar Drs. H. Hatriopar, MM, sejumlah Ketua Jurai KBSB, ninik mamak, Penasehat dan Pembina KBSB, para Pemuda KBSB dan pengurus serta warga KBSB lainnya. Dalam acara musyawarah dengan agenda membahas persiapan kegiatan Pemuda KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar itu, dipandu oleh H. Canggih sebagai moderator. Musyawarah berlangsung di Gedung Sekretariat KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar, Lingkungan II, Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu malam (28/05/2023). Musyawarah dibuka oleh H. Canggih selaku moderator, yang dilanjutkan penyampaian program kegiatan Kepemudaan KBSB Komisariat Kecamatah Terbaggi Besar, oleh Ketua Pemuda KBSB, On Syaiful. Warga KBSB lainnya, Edi bohlam, menyampaikan saran, agar silat padang menjadi program kepemudaan KBSB. Dengan mendatangkan pelatih profesional. Kesenian lainnya seperti tari tarian menyusul menjadi program kepemudaan. "Disitulah perlu biaya, maka kita-kita semua inilah yang memikirkan," ujarnya. Sementara itu, Ketua KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar Hatriopar dalam sambutannya mengatakan, selama periode 2 tahun kami menjadi ketua, baru kali ini ada pertemuan membahas kegiatan pemuda. Dia meyakinkan, siapapun orangnya, apapun jurainya, kegiatan apapun kami suport. "Apapun kegiatannya, asal positif, kami support. Baik kegiatannya, pendanaannya, kami suport," tegasnya. Dia melanjutkan, belum lama ini kami dukung kegiatan sanggar seni minang. Tidak mungkin kegiatan itu sempurna. Yantg penting pemuda menyalurkan kegiatan itu dengan baik. Masih kata dia, perlu juga kami sampaikan bahwa dana KBSB masih mengalir walaupun sedikit. Tapi kami tidak gegabah mengeluarkan. "Kami jaga uang itu, misal untuk pengajian kami keluarkan. Yang penting layak dikeluarkan," ujarnya. Terkait kegiatan kepemudaan H. Hatriopar mengatakan agar melanjutkan. Persoalan pendanaan dibicarakan kemudian. Ketua KBSB Kabupaten Lampung Tengah, Yos Devera dalam sambutannya mengatakan, alhamdulilah sejak saya dilantik, organisasi ini sudah ada progres positif. Khususnya saya lihat di bidang kepemudaan. Dia melanjutkan, di organisasi kita ini, sudah setahun saya perhatikan (kegiatan pemuda) sudah mulai berjalan terus. "Saya yakin dibawah kepemimpinan Uda On, pemuda KBSB akan semakin aktif," ujarnya. Untuk seni musik, sudah dimusyawarahkan dan disepakati, konsep proposal itu saya yakin adalah program yang sangat baik dan nilai asetnya sangat besar. Sarana dan prasarana yang kita miliki dipertahankan sebagai aset. "Jangan sampai ada perpecahan. Karena sarana dan prasarana itu untuk mempersatukan," imbuhnya. Kami dari KBSB Kabupaten Lampung Tengah hanya bisa mensuport, tambahnya. Masih kata Yos Devera, mudah-mudah ini awal baik untuk memicu semangat pemuda. Perlu pemahaman kepada orang-orang tua, selain untuk memelihara kebudayaan kita, kalau ada event-event prestasi kejuaraan kita akan ikut serta. "Prestasi (pemuda) akan kita kembangkan, karena ini menyangkut nama naik organisasi," ucapnya. Yos Devera berharap, semua yang diprogramkan bermanfaat untuk kita semua. Dan ada nilai kewirausahaannya. "Kami dari KBSB Kabupaten Lampung Tengah sangat mensuport kegiatan pemuda sepenuhnya. Tapi tidak secara instan," tandasnya. Musyawarah berlanjut dengan penyampaian pendapat dari Ketua Jurai Persatuan Keluarga Padang Pariaman (PKDP) Hi.Acil. Dihadapan hadirin, dia menyatakan mendukung kegiatan Pemuda KBSB selama kegiatan tersebut positif. "Harapan saya kepada pemuda-pemuda kita dan ketua-ketua Jurai, ajaklah anak-anaknya (ikut kegiatah pemuda). Masalah tekhnis pembiayaan akan kita bahas," ujarnya. Ketua Jurai Ikatan Keluarga Maninjau (IKM) Muhamad Gandhi menyampaikan pendapatnya, bahwa dia bangga pemuda KBSB aktif dalam kegiatan diluar kegiatan seremonial. Dia meyakini dengan managen dan program yang baik, kegiatan tersebut bisa tercapai tujuannya. "Karena kegiatan tersebut lebih mempererat Warga KBSB yang sudah terkotak-kotak oleh jurai-jurai," uxapnya. Lanjutnya, sehingga antar jurai bisa lebih erat lagi dalam persaudaraan dan bantu membantu. Yang diprakarsai oleh KBSB, baik KBSB Kabupaten maupun KBSB Komisariat. Saran dan suport disampaikan oleh ketua Jurai Sulit Air Seoakat (SAS), jurai ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD), Jurai Matur Saiyo, ustad Hartono, ketua RT Herizal, Syamsudin selaku ninik mamak KBSB, penasehat KBSB Sopanudin, warga KBSB Helmi, dan Ilmawan mewakili Pemuda KBSB. Musyawarah ditutup dengan kesimpulan musyawarah yang disebutkan oleh Ketua KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar, Hi. Hatriopar. Adapun poin kesepakatan dalam musyawarah tersebut yakni pertama, semua peserta yang hadir sepakat mendukung organisasi pencak silat. Kedua, tempat latihan pencak silat di gedung KBSB Komisariat Kecamatan Terbanggi Besar. Ketiga, KBSB Kabupaten Lampung Tengah menjadi tempat bersandar. Keempat, akan dibentuk struktur kepengurusan organisasi pencak silat. Kelima, pengurus organisasi pencak silat akan bertanggungjawab tentang managemen keuangan, managemen pelatihan, dan sarana prasarana. Kemudian akan dilaporkan kepada KBSB Komisariat dan Kabupaten. (Willy Dirgantara) Read the full article
0 notes
Photo
Walaupun kami sibuk dengan kerjaya masing-masing, hal banjir dan keluarga, tetapi kerja silat tetap diteruskan. Ramai juga orang pelik kenapa kami perlu keluar sampai tengah malam buat kerja silat ini. Bukan bergaji dan berelaun pun. Apa silat ini boleh buat kaya raya ka? :) Sebelum kami jawab, kami pun ada soalan. Kami pun pelik kenapa sampai hari ini tiada sebarang geran tahunan diberikan oleh kerajaan sama ada di peringkat negeri ataupun kebangsaan.. walhal pelbagai aktiviti telah berjaya dilakukan dalam dan luar negara. Dengan kata lain, nama Malaysia telah gah dijulang sana sini sama ada dalam penulisan akademik ataupun program sukan dan seni mempertahankan diri dunia. Mungkin dah sampai level tinggi ini, kejayaan yang dicapai sudah menjadi kebiasaan kepada kami. Maka isu geran tiada dalam agenda mereka yang bertanggungjawab memegang pengurusan geran. Selagi ada hayat dikandung badan, kami boleh teruskan perjuangan ini. Tetapi yang ruginya nanti warisan bangsa yang akan masuk dalam muzium. Tambahan ramai anak bangsa Malaysia sampai hari ini tak tahu apa beza PENCAK SILAT dan SILAT MELAYU. Bagi mereka sama saja, takde beza asal baju hitam goyang tangan kiri kanan lengok sana sini itulah SILAT. TEPUK DAHI 🤦♂️🤦♀️ Lebih-lebih lagi ramai menulis pasal silat tetapi apabila dibaca kandungannya tiada satu pun tulen dan aslinya. Semuanya rojak pasembur dari teknik dan kaedah yang ditunjukkan. Diceduk dan diolah dari seni mempertahankan diri yang lain. Malulah kalau kantoi. Jangan sampai diulas dan dikritik oleh bangsa lain yang lebih kenal Silat Melayu itu. Saya berbicara atas dasar keilmuan, pengalaman, dan cabaran yang diperolehi dengan jujur dan tekun. Sesuai dengan sikap pendekar yang 20 itu. Belum lagi cerita gelaran setiap guru silat yang berbeza-beza, syok sendiri dan memanipulasi mana-mana agensi kerajaan yang ada "asalkan aku kayo". Guru saya Allahyarham Anuar Abdul Wahab mengajar saya cara berbicara mengikut peringkat pemikiran manusia. Begitu juga cara menulis mengikut tahap akademik seseorang itu. Maka, sesuai dengan zaman dan waktu ketika ini. Gaya bahasa saya tidak perlulah seperti menulis makalah. Asal mesej sampai sudahlah. (at Starbucks Petronas Federal Highway Drive Thru) https://www.instagram.com/p/CX6TiQsBbes4tgrkjuYKe_IIxcxsFkUid4kq5w0/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
Rumah kita adalah Laut: Tentang Orang Sama (Suku Bajo)
“Bajo adalah Kebebasan. Sebelum ada Republik Indonesia dan Sebelum ada batasan, orang bajo bebas”
Sepenggal kutipan di atas merupakan kutipan ketua komunitas Bajo, Andar di film “Our Land is the Sea”. Kata-kata itu membuat saya berpikir reflektif tentang suku yang selama ini belum pernah saya pikirkan secara serius meski pada beberapa kesempatan, saya mendaku diri sebagai keturunan suku Bajo.
Saya selalu bilang bahwa saya adalah keturunan suku pengembara laut, suku Bajo. Faktanya, saya tidak punya pengetahuan apapun tentang hal-hal yang telah saya katakan itu. Hanya serupa kebanggaan belaka, dan sedikit kesombongan tentanga suku yang nyaris “orang modern” tidak tahu apa itu suku Bajo. Untuk itulah, setelah mengetahui adanya film Dokumenter “Our Land is the Sea” hasil kolaborasi anggota komunitas Bajau, yakni Andar dan Saipa (keduanya difiturkan dalam film), pengajar di Program Studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS) UGM Dr. Kelli Swazey, dan pembuat film Matt Colaciello, saya ingin mempelajari lebih dalam tentang suku Bajo.
Film berdurasi 26 menit ini, bercerita tentang suku Bajo di Sampela, Wakatobi Sulawesi Tenggara. Suku Bajo umumnya hidup di pesisir laut. Mereka hidup secara perpindah-pindah (nomaden) dari pesisir laut ke pesisir laut lainnya. Orang Bajo tidak hanya berada di Sulawesi Tenggara, namun juga berada di daerah pesisir Indonesia lainnya, misalnya di Kepulauan Sapeken, tempat saya lahir, dan penduduknya lebih besar dari pada penduduk di Sampela yg hanya terdiri dari 400 keluarga.
Tidak hanya di Indonesia, orang Bajo juga mendiami di pesisir Malaya, Filipina bahkan pesisir Eropa. Singkatnya, meski film ini menceritakan kisah Suku Bajo di Sampela, film ini dapat menjadi media untuk mengenal suku Bajo secara umum.
Film Our Land is the Sea ini menjelaskan bahwa suku Bajo adalah suku yang tinggal di laut. Laut bukan hanya sebagai tempat tinggal mereka tapi laut merupakan kerajaan mereka. Lautlah yang mengatur kehidupan mereka. Bukan mereka yang mengatur laut. Kalau kata mbah buyut saya dulu “hidup dan mati orang Bajo itu, ya di laut”. Dengan kata lain, hidup mereka bergantung pada laut. Lalu, bagaimana jika laut tidak lagi memihak mereka? Pertanyaan inilah yang berhasil diangkat oleh film ini.
Film ini menceritakan kejadian yang dialami oleh warga Sampela. Kondisi laut di sana sekarang sudah berbeda dari sebelumnya. Sekarang ikan susah di dapatkan akibat cuaca yang tidak menentu. Ditambah dengan ulah tangan manusia yang merusak karang, dan mengebom ikan yang berdampak buruk pada populasi ikan, sehingga pendapatan mereka pun berkurang. Di samping itu, anak-anak mereka sekarang tidak lagi tertarik pada tradisi leluhur mereka. Anak-anak mereka memilih bersekolah dan bercita-cita menjadi guru dan profesi lainnya–yang dilahirkan oleh zaman modern ini. Alih-alih bercita-cita menjadi pelaut atau perenang handal yang menyelam hingga 10 meter kedalamam air tanpa bantuam alat. Itu artinya, suku Bajo sebagai suku pengembara laut akan punah.
Hal lain yang diceritakan oleh film ini adalah kepercayaan orang bajo pada Sandro. Dalam tradisi suku Bajo, sandro diyakini adalah orang yang mewarisi tradisi dari leluhur dan memiliki kemampuan mengobati orang sakit. Biasanya menggunakan air dan dibacakan doa, air tersebut diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit : penyakit organ dalam sampai keseleo pun dapat diobati oleh Sandro. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Pada saat saya Sekolah Dasar (saya lupa kelas berapa), saya pernah keseleo tangan akibat main sepak bola. Kemudian saya dibawa ke Sandro untuk disembur air yang telah dibacakan. Saya juga pernah melihat tetangga saya yang sakit liver, dimintakan air ke Sandro untuk menyembuhkan penyakitnya.
Kalian pasti menolak praktek di atas karena tidak ilmiah. Ilmu medis pun tak akan membenarkan praktek itu. Anak-anak yang telah sekolah di Sampela pun mengkritisi tradisi ini. Mereka menganggap bahwa tradisi itu tidak dengan ilmu yang mereka pelajari di Sekolah. Anak-anak ini juga mengkritisi bahwa leluhur mereka, telah berbuat syirik. Mereka menyembah laut. Itu artinya menyekutukan Allah. Kendati begitu, Leluhur mereka punya perspektif lain terkait hal itu. Menurut Andar 100 % orang Bajo itu beragama Islam, dan itu memang benar adanya. Di pulau saya, Sase’el semua wargnya beragama Islam. Memang, tradisi Bajo lebih dulu ada sebelum Islam datang pada mereka. Sehingga praktek ritual mereka sering kali di nilai melenceng dari ajaran islam. Persingungan antara Islam dan Tradisi Bajo juga dijelaskan oleh Benny Baskara dalam bukunya “Islam Bajo”.
Memberikan sesajen untuk penguasa laut adalah bentuk permohonan keselamatan sehingga laut dapat memberikan mereka kehidupan dan perlindugan. Seperti ditampilkan di film ini bahwa Mbo Jango sebagai penguasa laut berikan sesajen, dan disebut nama penguasa laut itu beserta nama istrinya oleh Sandro Mbo Juta sebagai bentuk hormat sebelum melakukan ritual.
Sekilas ritual itu tampak menduakan Tuhan. Namun ada pesan yang luput dari padangam orang yang sok agamis-moralis bahwa melalui tradisi kita dapat melihat bahwa suku Bajo sangat menghargai laut dan menjaga laut untuk keseimbangan hidup mereka. Alih-alih mereka merusak ekosistem laut. Itu lahtujuan sebenarnya. Bukan menduakan Tuhan karena mereka masih percaya bahwa laut diciptakan oleh Allah.
Kasus di atas memang perlu dikaji lebih dalam lagi. Jangan kemudian terburu-buru memyimpukan ini syirik atau tidak. Namun, ada hal yang paradox bahwa di sisi lain orang modern dan oramg mengaku beragama mengecam suku Bajo menyembah laut sebagai tindakan primitif dan syikri, tapi mereka secara diam-diam menyembah pada uang dan jabatan. Hayo, yang berbahaya mana?
Masih banyak hal yang dijelaskan oleh film ini tentang suku bajo. Tentang tradisi sunatan. Sunat bukan hanya acara anak yang mau disunat, tapi acara rakyat (baca :pesta rakyat). Dengan demkian , seluruh warga harua terlibat. Anak-anak yang akan disunatpun harus mengikuti serangkaian upacara agar mereka tidak merasakan nyeri dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada kelamin mereka. Dan tradisi Nigal (baca: joget khas Bajo), Manca (baca : silat khas bajo) dan sebagainya.
Namun, hal yang menarik menurut saya adalah mendengar keserahan Andar, dan mungkin juga dirasakan oleh sebagian orang Bajo bahwa anak-anak mereka akan meninggalkan tradisi suku Bajo: orang hidup bergantung pada laut menjadi manusia modern. Kerasaan inilah yang Andar sampaikan di bagian akhir film Our Land is the Sea
“Anak kami tumbuh menjadi manusia modern. Lalu apa itu modern? Percaya pada batasan yang sebenarnya tak ada? Bukan hanya pada batasan wilayah saja tetapi memisahkan agama dengan tradisi suku Bajo. Memisahkan masyarakat dengan lingkungannya. Kalau batasan gaib itu adalah spirit orang modern. Aku berharap anak-anak kami memilih kepercayaan orang Bajo”
Pernyataan Andar di bagian akhir film itu sesungguhnya kontras dengan realitas yang terjadi bukan hanya di Sampela tapi di beberapa daerah suku Bajo termasuk di pulau saya, Sase’el. Anak-anak di Sampela cenderung memilih meninggalkan tradisi leluhur mereka, begitu juga yg tejadi di Sase’el
Anak-anak muda di Saseel terpaksa harus menemukan takdir baru mereka sebagai orang Bajo. Sebenarnya bukan hanya terjadi pada mereka tetapi juga dialami oleh orang tua bahkan kakek mereka. Laut tidak lagi memihak pada mereka : entah karena perubahan cuaca dan ulah manusia yang rakus, perusak ekosistem laut sehingga mereka harus mencari penghidupan di luar pulau. Jika anda berkunjung ke Pulau Sase’el, anda akan melihat kenyataan pahit ini. Berapa ratus warganya yang memutuskan untuk tidak lagi mencari penghidupan di laut dengan mencari pekerjaan di tempat orang nan jauh dari rumahnya. Ada ratusan warga bekerja di Kalimantan, puluhan di Malaysia, di Bali, Batam dan anak mudanya memutuskan sekolah untuk mencari peruntungan nasib di Kota-Kota besar seperti saya misalnya. Memilih mengembara di darat alih-alih di laut.
“Bukankah itu yang diinginkan oleh era modern, Pak Andar?. Orang Bajo perlahan-lahan memilih takdirnya yang baru menjadi orang modern, Pak Andar? Apa lah artinya sebuah tradisi di hadapan uang, pak Andar? Uang merusak batas-batas itu sekaligus menciptakan batas-batas baru di mana uang itu dapat tumbah dan surplus. Masihkah anda mau menyebut bahwa tanah kita adalah laut?”
Sebenarnya orang Bajo bisa hidup di pulaunya, apabila mereka tidak meniru gaya hidup orang modern yang gila pada uang dan kelebihan. Mereka hidup dengan sederhana. Memancing seperlunya sebatas untuk memenuhi kebutuham dasar mereka, dan pastinya mereka punya waktu lebih yang tidak dimiliki oleh orang modern. Dengan demikian, mereka dapat menghidupan tradisi leluhur mereka dan mengaktualisasi potensi yang mereka memiliki. Namun, siapa yang mau melakukan itu? Di tengah janji-janji ilusi tentang kesuksesan dan ketenaran di zaman modern ini?
Saya sebenarnya mau hidup sesederhana ini di pulau dan menjadi orang bajo sesungguhnya. Memancing ikan dari pagi sampai siang. Kemudian istirahat dan sorenya pergi ke pantai menikmati semilir angin dan menunggu senja hadir dan sampai matahari terbenam. Menghidupkan tradisi Bajo yang telah pudar dengan pemuda-pemudi di sana. Tapi apa boleh buat, saya sudah menjadi pengembara di darat.
0 notes
Text
BERKUALITAS!!! Wa 0812-8631-9310 Homeschooling Sahabat Anak Indonesia
Homeschooling Primagama Di Pekayon , Homeschooling SMA Di Pekayon , Homeschooling SMK Di Pekayon , Homeschooling SD Di Pekayon , Homeschooling SMP Di Pekayon , Homeschooling Yang Bagus Di Pekayon , Homeschooling Yang Paling Bagus Di Pekayon , Homeschooling preschools Di Pekayon , Homeschooling Kelas 9 Di Pekayon , Homeschooling Kelas 10 Di Pekayon ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
Demikian, juga dengan alasan penanaman nilai malah menjadikan peserta didik yang menjadi orang cenderung bertiindak fanatik dan ekstrem.
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pendidikan di sekolah umum, peserta didik yang mengikuti program homeschooling dapat menunjukkan prestasi akademik, sosial dan emosional yang lebih baik, serta memperoleh kesuksesan pada memasuki masa dewasa (McDowell dan Ray, 2000). Keberhasilan program homeschooling sangat ditentukan oleh faktor orang tua dan peserta didik itu sendiri. Orang tua harus memiliki komitmen yang kuat dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan belajar anaknya. Sementara bagi sang anak selaku peserta didik juga harus memiliki motivasi belajar dan kemadirian yang tinggi dalam belajar. Tanpa semua itu agaknya progran homeschooling tampaknya tidak akan berjalan efektif.
https://www.erraedu.com/
0 notes
Text
Wa 0812-8631-9310 Homeschooling Kejar Paket
Homeschooling Kindergarten Di Narogong , Homeschooling Terbaik Di Narogong , Homeschooling Kejar Paket Di Narogong Homeschooling Daerah Di Narogong , Homeschooling Guru Kerumah Di Narogong , Homeschooling Ijazah Formal Di Narogong ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
Demikian, juga dengan alasan penanaman nilai malah menjadikan peserta didik yang menjadi orang cenderung bertiindak fanatik dan ekstrem.
Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pendidikan di sekolah umum, peserta didik yang mengikuti program homeschooling dapat menunjukkan prestasi akademik, sosial dan emosional yang lebih baik, serta memperoleh kesuksesan pada memasuki masa dewasa (McDowell dan Ray, 2000). Keberhasilan program homeschooling sangat ditentukan oleh faktor orang tua dan peserta didik itu sendiri. Orang tua harus memiliki komitmen yang kuat dan berupaya secara sungguh-sungguh untuk dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan belajar anaknya. Sementara bagi sang anak selaku peserta didik juga harus memiliki motivasi belajar dan kemadirian yang tinggi dalam belajar. Tanpa semua itu agaknya progran homeschooling tampaknya tidak akan berjalan efektif.
https://www.erraedu.com/
0 notes
Text
Wa 0812-8631-9310 Homeschooling keluarga Muslim
Homeschooling Primagama Di Pekayon , Homeschooling SMA Di Pekayon , Homeschooling SMK Di Pekayon , Homeschooling SD Di Pekayon , Homeschooling SMP Di Pekayon , Homeschooling Yang Bagus Di Pekayon , Homeschooling Yang Paling Bagus Di Pekayon , Homeschooling preschools Di Pekayon , Homeschooling Kelas 9 Di Pekayon , Homeschooling Kelas 10 Di Pekayon ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
https://www.erraedu.com/
0 notes
Text
Wa 0812-8631-9310 Homeschooling keluarga Muslim
https://www.erraedu.com/Homeschooling Di Narogong , Homeschooling Anak Usia Dini Di Narogong , Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Narogong , Homsechooling Untuk Anak SD Di Narogong , Homeschooling Untuk Anak SMP Di Narogong , Homeschooling Untuk Anak SMA Di Narogong , Homeschooling Untuk Anak TK Di Narogong , Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Narogong , Homeschooling Anak Balita Di Narogong , Homeschooling Untuk Anak balita Di Narogong ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
https://www.erraedu.com/
0 notes
Text
Wa 0812-8631-9310 Homeschooling keluarga Muslim
Homeschooling Di Bekasi, Homeschooling Anak Usia Dini Di Bekasi, Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Bekasi, Homsechooling Untuk Anak SD Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak SMP Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak SMA Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak TK Di Bekasi, Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Bekasi, Homeschooling Anak Balita Di Bekasi, Homeschooling Untuk Anak balita Di Bekasi,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
https://www.erraedu.com
0 notes
Text
Terbagus! Wa 0812-8631-9310Homeschooling Untuk Anak TK
Homeschooling Di Kranji , Homeschooling Anak Usia Dini Di Kranji , Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Kranji , Homsechooling Untuk Anak SD Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak SMP Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak SMA Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak TK Di Kranji , Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Kranji , Homeschooling Anak Balita Di Kranji , Homeschooling Untuk Anak balita Di Kranji ,
Beberapa Alasan Kenapa Memutuskan Homeschooling
Ø Menyediakan pendidikan nilai yang lebih sesuai dengan pilihan keluarga, yang selama ini mungkin kurang atau tidak didapatkan atau dikembangkan di sekolah umum. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, tanpa terkontaminasi dari berbagai penyakit sosial.
Ø Memberikan ketrampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga dan silat.
Ø Memberikan waktu yang lebih fleksibel karena kesibukan pengembangan karier yang sedang digelutinya, seperti artis atau atlit.
Ø Menyediakan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Di samping kelima alasan tersebut, tentunya masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih program homeschooling. Terkait dengan berbagai alasan yang ada, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program homeschooling di Indonesia adalah jangan sampai menjadikannya sebagai bentuk pendidikan yang justru bertolak belakang dengan hakikat pendidikan itu sendiri.
Misalnya, karena alasan proteksi dari penyakit sosial malah menjadikan si peserta didik menjadi orang yang terkucil (isolated) dari lingkungan sosialnya dan tidak mampu mengembangkan keterampilan sosialnya.
https://www.erraedu.com
0 notes