#generasi pesilat
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengimbas Sejarah dan Pencapaian Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) 2017-2022
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah platform berprestij yang diwujudkan untuk menghargai pesilat, jurulatih, dan organisasi yang telah memberikan sumbangan luar biasa dalam memartabatkan seni silat. Dari tahun 2017 hingga 2022, ASK telah menjadi medan utama untuk mengiktiraf kecemerlangan dan usaha gigih dalam seni mempertahankan diri ini, sama ada di peringkat nasional atau…
#Akademi Silat Malaysia#Anugerah Budi Emas#Anugerah Gelanggang Silat#Anugerah Keluarga Emas#Anugerah Pesilat Harapan#anugerah pesilat terbaik#Anugerah Silat Kebangsaan#anugerah tokoh silat#ASK#bakat muda silat#gelaran silat#generasi pesilat#identiti bangsa#IMACSSS 2020#inspirasi silat#jurulatih silat#kejayaan ASK#kejayaan silat#kejohanan antarabangsa#kejohanan dunia silat#kejohanan silat#kolaborasi silat#pelatih silat#pemenang silat#pengiktirafan silat#perpaduan silat#pesilat bertaraf dunia#pesilat muda#pesilat wanita terbaik#program silat
0 notes
Text
Cegah Golput di Milenial dan Gen Z, Regean Milenial Rangkul Pesilat Muda
JAKARTA | KBA – Upaya mendongkrak popularitas capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di segmen pemilih milenial dan Gen Z di Pilpres 2024 dipandang perlu terus dilakukan dengan konsisten. Saat ini, kubu Anies sudah memiliki relawan yang bertugas khusus menggalang dukungan dari anak-anak muda, yakni Relawan Generasi Anies Baswedan Milenial (Regean Milenial). Regean Milenial belakangan ini kerap…
View On WordPress
0 notes
Text
*Pelatikan IPSI, Wakapolres : Bersinergi IPSI dan BKP*
Bojonegoro - Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bojonegoro, Komisaris Polisi (Kompol) Muh. Wahyudin Latif menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Bojonegoro Periode 2021-2025 di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Sabtu(16/10/2021).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Wakil Ketua IPSI 4 Jawa Timur(Jatim), KH. Salhaudin Muhammad, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh Wahyudin Latif, perwakilan Kodim 0813/Bojonegoro, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mahmudi dan Ketua Organisasi Pencak Silat se Kabupaten Bojonegoro.
Sambutan KH. Salhaudin Muhammad selaku Wakil Ketua IPSI 4 Jatim mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya kepengurusan IPSI Kabupaten Bojonegoro Periode 2021-2025. Dengan kepengurusan yang baru bisa membawa IPSI Kabupaten Bojonegoro berprestasi menorehkan juara dalam setiap even pertandingan baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional, juga menciptakan kebersamaan dan kerukunan guna menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif serta berprestasi dan meningkatkan budaya pencak silat merupakan budaya asli dari negara Indonesia. Pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia. Pencak silat juga merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi.
“Intinya IPSI Kabupaten Bojonegoro harus berprestasi, bersinergi berbagai elemen dan mendukung terciptanya Kemanan Ketertiban Masyarakat,” kata Salhaudin Muhammad.
Kemudian dilanjutkan sambutan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menuturkan Pemkab Bojonegoro akan mendukung IPSI dan memberikan support untuk meningkatkan potensi pencak silat dan membawa pencak silat menjadi berprestasi.
Di lokasi yang sama saat dikonfirmasi awak media ini, Wakapolres Bojonegoro, Kompol Muh. Wahyudin Latif mengatakan dengan adanya kepengurusan IPSI yang baru dapat membawa pencak silat Kabupaten Bojonegoro lebih berprestasi dan membawa dampak positif dan mendukung program-program dari Polres Bojonegoro khususnya dalam hal menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Polres Bojonegoro sendiri memiliki wadah bagi perguruan pencak silat yakni Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
"Selamat dan sukses kepengurusan IPSI Kabupaten Bojonegoro periode 2021-2025. Semoga IPSI bisa membawa nama baik serta menjaga keamanan Bojonegoro yang kondusif, guyub dan kompak yang positif. Kita harap IPSI yang baru bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan BKP bersama-sama menjaga wilayah Bojonegoro atau kegiatan lainnya,” tutup Muh. Wahyudin Latif. (waf/humasresbojonegoro)
0 notes
Photo
Pencak Silat untuk Generasi Penerus: Panduan Teknik Pencak Silat Keluarga Pencak Silat Nusantara Penulis : O'ong Maryono Penerbit : Buku Obor ISBN : 978-602-433-465-9 Dimensi : 27 x 21 cm Jenis Cover : Soft Cover Jumlah Halaman : xxii + 254 hlm Tahun Terbit : 2017 Original Harga Rp145.000 diskon 20% Rp116.000 Sinopsis Buku panduan ini mengulas teknik-teknik Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN), salah satu perguruan pencak silat terkemuka di Indonesia, sebagaimana diajarkan oleh almarhum Guru O'ong Maryono. Beliau adalah juara dunia dan SEA Games, pelatih tingkat internasional, penulis buku laris Pencak Silat Merentan Waktu dan pelestari pencak silat tradisional. Materi yang disajikan dalam buku kedua dan terakhir ini mulai dari gerakan dasar dan sikap-sikap pasang sampai jurus-jurus bela diri dan pertandingan, serta teknik-teknik dasar clurit. Teks yang jelas dan ilustrasi yang atraktif memudahkan proses pelajaran pada pemula dan siapapun yang ingin memperluas pengetahuan dan lebih mengenali keunikan pencak silat. #pencaksilat #pencaksilatindonesia #silatindonesia #silatindo #silat #jawarasilat #ipsi #pesilatkece #pesilat #pencak #psht #silatnusantara #indosilat #pencaksilatindo #pesilatindonesia #tapaksuci #martialarts #merpatiputih #indonesia #pencaksilatnusantara #repost #pencaksilatnu #pshtindonesia #pencaksilatbebas #pesilatmuda #martialart #beladiri #pagarnusa #pencaksilatasia #pencaksilatcempakaputih https://www.instagram.com/p/CBiIvMmh4jH/?igshid=1v93fo6202ah1
#pencaksilat#pencaksilatindonesia#silatindonesia#silatindo#silat#jawarasilat#ipsi#pesilatkece#pesilat#pencak#psht#silatnusantara#indosilat#pencaksilatindo#pesilatindonesia#tapaksuci#martialarts#merpatiputih#indonesia#pencaksilatnusantara#repost#pencaksilatnu#pshtindonesia#pencaksilatbebas#pesilatmuda#martialart#beladiri#pagarnusa#pencaksilatasia#pencaksilatcempakaputih
0 notes
Photo
Tiga Atlet Pencak Silat Unmer Malang Sabet Perak-Perunggu dalam Kejuaraan Internasional Pencak Silat di Bali
KOTA MALANG – Tiga atlet UKM PSHT Universitas Merdeka (Unmer) Malang menyumbang perolehan medali perak dan perunggu dalam Bali International Championship Pencak Silat 2019 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Jumat (26/7). Kejuaraan ini diikuti oleh 1.470 pesilat dari Indonesia, Singapura dan Malaysia serta dibuka oleh Kepala Dispora Provinsi Bali, Made Rentin.
Chelvin Briliant Aradhea Mahatva (FISIP) dan Muhammad Krisjuliandana (Fakultas Teknik) berhasil meraih medali perak dan Yovi Agnis Fadillah (FISIP) meraih medali perunggu untuk kategori tanding. “Kami melakukan persiapan dan pelatihan intensif selama tiga bulan. Ini menjadi pengalaman berharga dalam mengikuti kejuaraan internasional,” ujar Chelvin.
Dalam kejuaraan ini Malaysia mengirim 10 pesilat dan Singapura sebanyak 49 pesilat. “Kami mendapatkan banyak pelajaran berharga dan kesempatan untuk mengejar prestasi di tingkat internasional,” lanjut Yovi.
Kejuaraan internasional ini digelar untuk mencetak bibit-bibit atlet Pencak Silat dan lebih mempopulerkan olah raga Pencak Silat di generasi muda. Dana berharap kejuaraan seperti ini lebih sering digelar untuk memberi motivasi para atlet, khususnya atlet Pencak Silat yang tergabung dalam UKM PSHT Unmer Malang.
Penyunting: Kholid Amrullah
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/tiga-atlet-pencak-silat-unmer-malang-sabet-perak-perunggu-dalam-kejuaraan-internasional-pencak-silat-di-bali/
MalangTODAY
0 notes
Text
SERANG – Kebudayaan Seni Silat dan Tari Indonesia Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) Kota Serang menyerukan persatuan dan kesatuan. Terlebih lagi, menyambut tahun politik berupa pemilu yang rawan perpecahan.
Hal itu disampaikan Ketua Kesti TTKKDH Kota Serang Tubagus Mulyana saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan milad Kesti TTKKDH di Desa Kepandean, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis (22/11) malam. Acara dihadiri oleh para pesilat di Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Pantauan Radar Banten, rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad Saw dan milad TTKKDH ini dirangkaikan dengan sejumlah agenda acara. Di antaranya, santunan anak yatim dan janda jompo, sunatan massal, dan penampilan pencak silat. Di pertengahan acara juga dilakukan ritual keceran. Yakni, meneteskan air yang sudah dibacakan doa pada mata supaya pandangan dicerahkan.
Mulyana mengatakan, menjelang pemilihan umum (pemilu) pihaknya ingin menciptakan situasi kondusif di wilayah Banten. Jangan sampai perbedaan pendapat memecah belah masyarakat. “Kita jaga persatuan dan kesatuan supaya tetap aman,” katanya.
Mulyana mengimbau seluruh anggotanya untuk turut menciptakan suasana aman dan kerukunan di lingkungannya. “Tahun politik ini sedang hangat-hangatnya, saya mengajak kepada seluruh anggota dan masyarakat umum untuk tetap menjaga suasana yang kondusif,” ujarnya.
Mulyana berharap, silaturahmi antara anggota Kesti TTKKDH dan masyarakat secara umum terus dilakukan. Hal itu untuk menjaga sinergisme dan keamanan bersama supaya jangan sampai ada perselisihan. “Kalaupun kita beda pandangan, akan tetapi harus tetap satu tujuan, yakni menjaga keutuhan NKRI,” katanya. Milad TTKKDH kali ini mengangkat tema ‘Menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai NKRI’.
Ketua Perguruan Pencak Silat Petingtung Bocah Angon Rohimi mengatakan, kesenian dan budaya asal Banten perlu dilestarikan. Dengan cara, merawat tradisi dan mengajarkannya kepada generasi penerus. “Kesenian dan budaya Banten harus terus dilanjutkan,” katanya.
Sesuai dengan tema acara, kata Rohimi, TTKKDH dan Perguruan Pencak Silat Petingtung Bocah Angon harus patuh kepada NKRI. Yakni, dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita harus membantu pemerintah dalam mewujudkan keamanan dan ketenteraman,” katanya.
Dikatakan Rohimi, seni bela diri Banten sangat erat dengan keagamaan. Perguruan Pencak Silat Petingtung Bocah Angon menerima masyarakat yang ingin belajar silat. Namun, ia mewajibkan murid-muridnya untuk belajar mengaji terlebih dahulu. “Yang ingin belajar pencak silat silakan, tapi harus belajar ngaji dulu terutama untuk anak-anak,” ujarnya. (ADVERTORIAL/RBG)
Kesti TTKKDH Serukan Persatuan SERANG – Kebudayaan Seni Silat dan Tari Indonesia Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) Kota Serang menyerukan persatuan dan kesatuan.
0 notes
Photo
Mengembangkan Budaya Leluhur Bangsa Indonesia April 28, 2018 admin 0 Komentar Karanganyar – Kegiatan UNS OPEN VIII Kejuaraan Pencak Silat Kategori SD/MI Tingkat Nasional 2018 ini bertujuan untuk mengembangkan prestasi olahraga bela diri pensak silat usia dini. Agar dapat memilih kader-kader pesilat yg tangguh untuk maju dan berprestasi, sehingga nantinya dapat menjadi duta Bangsa Indonesia di dunia Internasional. Dalam kesempatan ini Komandan Kodim 0727 Karanganyar Letkol Inf Muchtar di wakili Danramil 04 Jaten Kapten Dwi Wahyu. Mendidik dan memperkenalkan event kegiatan pencak silat adalah warisan leluhur budaya Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan bersama. Dalam event ajang kejurnas UNS Open ke VIII ini terdaftar 728 atlit dari 113 Kontingen seluruh Indonesia. Jum’at (27/4) Kejurnas pencak silat ini dilaksanakan dalam tiga hari mulai tanggal 26 s.d 29 April 2018. Kami mengharap dari event kejurnas ini untuk bisa menunjukan sportifitas dalam berlomba, berkompetisi yang positif, dengan menjunjung spotifitas serta ptofesional dalam bertanding. Haris Nugroho (Dosen/Ketua Pembina Pencak Silat UNS) menyampaikan dalam program penyelenggaran UNS Open VIII, kejurnas ini merupakan bagian dari mata kuliah di UNS dalam program olahraga bela diri pencak silat dasar dan lanjutan. Sehingga nantinya para mahasiswa yang sudah lulus mata kuliah bisa sebagai wasit/yuri, pelatih tingkat dasar. Mengembangkan budaya leluhur Bangsa Indonesia yang wajib kita jaga dan lestatikan bersama. Bersama ajang kompetisi kejurnas bela diri adik-adik atlit pada usia dini sebagai generasi muda, sebagai garda bangsa. Karena dengan keahlian bela diri anak-anak siap membela bangsa, ini merupakan pelajaran awal bagi generasi alat pemersatu bangsa. Kami mengharapkan untuk anak-anak bisa menjadi seorang pendekar yang berdedikasi tinggi, sportif dan menjunjung tinggi falsafah pancasila dan UUD 1945, kami ucapkan selamat bertanding, jaga sportifitas, semangat dalam berlatih, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar,”pungkas Haris. (Pendim 0727/Kra) @tni_angkatan_darat @puspentni @korem074wrt_solo @pendam_4_diponegoro
0 notes
Photo
via @smk.kes.pwr • • • @aslipoerworedjo | #PurworejoUpdate #JatengGayeng 3 orang siswa SMK Kesehatan Purworejo telah bertanding dalam Yogyakarta Championship #2 tahun 2017 "Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament" pada hari Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2017 bertempat di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Perjuangan mereka membuahkan hasil dengan membawa pulang 3 medali, yaitu Medali Emas oleh Ari Pangestuti (XI Keperawatan 2) Medali Perak oleh Desta Rizky Ramadani (XI Keperawatan 2) Medali Perunggu oleh Prida Setiawan (XI Keperawatan 3) Terima kasih atas kerja keras kalian semua dan juga Pak pelatih (Hias Negara) yang telah gigih melatih mereka untuk menjadi pesilat-pesilat hebat Semoga perjuangan mereka dapat terus berlanjut untuk turnamen pencak silat lainnya dan menjadikan semangat baru untuk generasi penerus pencak silat SMK Kesehatan Purworejo Yogyakarta, 15 Oktober 2017
0 notes
Text
Anugerah Silat Kebangsaan: Sejarah dan Kecemerlangan Seni Warisan
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) adalah acara tahunan berprestij yang diwujudkan untuk mengiktiraf usaha dan pencapaian luar biasa dalam dunia silat. Sejak penubuhannya, ASK telah menjadi simbol utama bagi kemajuan seni silat di Malaysia dan peringkat antarabangsa. Menelusuri sejarah ASK dari 2017 hingga 2024, ia membuktikan bahawa seni mempertahankan diri ini bukan sahaja berakar pada tradisi…
#Akademi Silat Malaysia#Anugerah Budi Emas#Anugerah Keluarga Emas#Anugerah Pengkaji Silat#Anugerah Pesilat Harapan#anugerah pesilat terbaik#Anugerah Program Silat Antarabangsa#Anugerah Silat Kebangsaan#anugerah silat tahunan#anugerah tokoh silat#ASK#bakat silat#budaya silat#gelaran silat#generasi silat#GSMACC 2024#identiti bangsa#imacsss#inovasi silat#inspirasi silat#Jaringan Silat#jurulatih silat#jurulatih terbaik#kategori silat#kejayaan silat#kejohanan antarabangsa#kejohanan dunia silat#kejohanan silat#keluarga silat#kolaborasi silat
0 notes
Text
RASULULLAH
*AYAHBUNDA, APAKAH RASULULLAH TAK LAGI MENARIK ?* oleh : _Ustadz Adriano Rusfi, Psi._ Hebat di kala belia selalu bikin kagum, terpesona dan iri. Dan itu telah berlangsung sejak dulu. _Ada Imam Syafi’i yang telah jadi mufti saat 10 tahun... Ada Muhammad Al-Fatih yang berusia 16 tahun dan menaklukkan Konstantinopel... Kini ada Naufal Si Penemu Listrik Kedondong... Lalu Izzan yang 14 tahun diterima di ITB._ *Aku bergumam di sebuah sudut bumi : kapan anakku ?* Aku membatin dalam hati : “Itu wajar...”. Bukankah anak yang dipakaikan busana orang dewasa akan selalu lucu, menggemaskan dan memesona ? Ya, aku pernah memakaikan cucuku celana formal, baju lengan panjang, rompi dan dasi kupu-kupu. Lalu akupun tak berhenti menatap mengaguminya. Pasti kekaguman itu pula yang terjadi andai si kecil telah memiliki atribut orang dewasa. Hmmm... semacam detektif Conan : si cilik berkacamata tebal yang mampu pecahkan segala misteri. Tapi kagumku segera siuman saat membaca kisah tragis seorang Jet Lee. Pesilat fenomenal itu kini tergolek di atas kursi roda. Ia favoritku, sehingga setiap film-nya wajib kutonton. Wajahnya imut, dan ia telah begitu digdaya, terkenal, kaya dan perkasa saat masih sangat muda. Tiga puluh tahun... dan ia telah memiliki segalanya. Sayangnya pencapaian tiga puluh tahun itu tak mampu membeli tiga puluh tahun yang tersisa. Di atas kursi roda, Jet Lee hanya bisa menatap masa depan dengan airmata (tentang Jet Lee, ternyata sekarang sudah tak di kursi roda, walau mengidap komplikasi penyakt) Ah, kenapa aku lupakan sosok Rasulullah Muhammad SAW. Apakah karena ia belum menjadi siapa-siapa sebelum berusia 40 tahun ? Apakah karena ia baru tampak hebat saat berusia di atas 50 tahun ? Ya... ya... seorang Muhammad “hanya” mampu menjadi sosok kontroversial musuh masyarakat saat berusia 40 sd 53 tahun. Ia “hanya” orang yang begitu segar-bugar saat berusia 53 tahun, sehingga mampu memimpin perang Badar, Uhud, Khandaq, Tabuk, Khaibar, Futuh Makkah, atau Hunain. Ia “hanya” leIaki yang di usia 50-an menjadi da’i, hakim, pemimpin dan penglima sekaligus. “hanya” lelaki yang justru mampu menunjukkan keperkasaan seksualnya di usia 50-an. Aku merenung di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini : *kenapa Muhammad SAW tak lagi menarik bagiku ? Ia bahkan di mataku telah kalah pamor dibandingkan dua pengikutnya yang lain : Muhammad Idris Asy-Syafi’i dan Muhammad Al-Fatih.* Ah, jangan-jangan aku telah jatuh matre dan kekinian : _bahwa mendidik anak untuk menjadi Muhammad pada usia 40 tahun adalah investasi yang balik modalnya terlalu lama._ *Ya, aku telah menjadi kapitalis yang ingin meraih capital gain dalam hitungan jam !!!* Terlalu lama... ya, terlalu lama !!! Itu isi teriakan otak kapitalisku. Meneladani Muhammad SAW berarti mengisi usia 0 sd 15 tahun “hanya” dengan character building. Meneladani Rasulullah SAW berarti memanfaatkann hari-hari 15 sd 40 tahun “hanya” dengan capacity building. Menjadi Muhammad berarti memilih untuk tidak ngoyo berburu kehebatan sebelum usia 40 tahun. Menjadi Muhammad berarti mengisi masa muda “hanya” dengan sejuta kebaikan sosial, agar ia dibayar dengan doa-doa tulus untuk kesehatan, kebugaran, keberkahan dan kehebatan masa tua. Astaghfirullah... Kini aku berusaha siuman sesadar-sadarnya. Kenapa aku tak berikhtiar mendidik generasi peradaban yang hebat saat berusia di atas 40 tahun ? Maka, saat seorang dokter muda dari Malang mengingatkanku akan Surah Al-Ahqaf ayat 15 tentang kematangan di usia 40, dan mengajakku untuk mempersiapkan manusia hebat di usia 50-an, aku segera menyambutnya. Aku menawarkan sebuah visi : *A Transcend Life for The Future Health. Dan sebuah motto : How about the future...* _“Dan sungguh akhir itu lebih baik daripada awal” (QS Adh-Dhuha : 4)_
0 notes
Text
Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi
Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang. Bahkan ada juga lagu “Bareh Solok” yang diciptakan oleh Nuskan Syarif dan dipopulerkan oleh penyanyi pop minang seperti Ernie Djohan dan Elly Kasim dan banyak penyanyi lainnya. Bicara tentang beras tak lepas juga dari sawah. Solok juga terkenal dengan sawahnya yang luas dan subur. Contohnya saja sawah di sepanjang jalan Lubuk Sikarah, IV Korong Kota Solok, kita bisa menikmati luasnya hamparan sawah di sana. Baru-baru ini juga terpasang tanda merk dengan ukuran besar bertuliskan “Sawah Solok”. Sebuah ikon yang memberi arti tersendiri bagi kota Solok, mempertegas posisinya sebagai Kota Beras. “Sawah Solok!” dari sini lahberas nikmat itu dipanen, kira-kira seperti itu. Tanda ini pun juga ditujukanuntuk memikat masyarakat yang lewat. Banyak masyarakat Solok dan sekitarnya yang menjadikan ikon tersebut latar untuk berfoto ria.
Berkaitan dengan “Sawah Solok” sebagai ikon Kota Solok, Dinas pertanian Kota Solok mengadakan acara yang diagendakan menjadi iven tahunan di Kota Beras itu. Iven tersebut bertajuk “Basikakeh Roda Basi” yang diadakan pada hari minggu tepatnya pada tanggal 22 Januari 2017. Acara ini di-organize pemuda Kelurahan Sinapa turut pula berkerja sama dengan pegiat-pegiat komunitas di Solok, seperti kelompok fotografi Gajah Maharam.
Saya bersama Dinova, yang juga merupkan salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi juga mengagendakan untuk hadir dan mendokuemntasikan acara “Basikakeh Roda Basi” pada minggu pagi itu. Di Gubuak Kopi, memang kita selalu mengumpulkan data atau mendokumentasikan aktvitas-aktivitas masyarakat, terutama yang berkaitan dengan warga berdaya untuk kita bahas dan pelajari bersama. Dokumentasi ini kita arsipkan dengan kerja media yang kita namakan “Solok Milik Warga”. Media ini untuk sementara waktu baru bisa diakses melalui akun instagram @solokmilikwarga sebuah media dokumentasi dan pengarsipan aktvitas warga berdaya dalam ruang lingkup lokal, dalam hal ini adalah Solok. Tepat pada pukul 08.00 pagi, Dinova mengampiri saya di Kantor Gubuak Kopi.
Setelah mencuci muka dan bersiap-siap, saya dan Dinova langsung menuju ke tempat acara berlangsung, tepatnya di depan kantor pengadilan Kota Solok, jalan Lubuk Sikarah. Sesampainya kami di sana acaranya masih belum mulai. Blok sawah yang akan digunakan sebagai lokasi perlombaan masih belum siap namun lokasi acara sudah dipenuhi oleh masyarakat Kota Solok dan sekitarnya. Acara dimulai dengan perlombaan Pacu Upieh oleh anak-anak SD. Ada lebih dari 10 anak yang antusias mengikuti perlombaan ini. Pacu Upieh maksudnya adalah sebuah balapan menggunakan pelepah pinang. Masing-masing peserta terdiri dari dua orang., para peserta harus menarik rekannya sampai ke garis finis. Jarak yang ditempuh sekitar 20 meter saja. Peserta tampak antusias dan senang serta tidak mengiraukan lumpur yang mengotori baju mereka. Kesan yang kami rasakan saat itu, bahwa Pacu Upiah ini sebenarnya sangat baik untuk mengingatkan anak-anak generasi sekarang untuk bermain di luar rumah, bersama teman-teman sebaya dan mengimbangi pemakaian gadget mereka. ada yang lebih nyata dan lebih menyenangkan selain bermain game dunia maya atau permainan digital lainnya.
Acara Basikakeh Roda Basi dibuka resmi dengan pertunjukan silek tuo yang dihadiri pula oleh Bapak Walikota Solok. Atraksi seni silek tuo ini terdiri sepasang pesilat yang akan bergelut ala beladiri di kubangan lumpur. Gerakan silat yang penuh makna ini juga dipahami sebagai hiburan bagi masyarakat, masyarakat terkagum-kagum menyaksikan kelincahan dan kegagahan para pesilat. Tampak juga bapak Wali Kota yang sangat antusias menonton silek tuo sambil berjongkok di tepian sawah. Dari silat, acara belanjut pada kegiatan Malapeh Baluik (Melepas Belut) yang dipimpin oleh Bapak Wali Kota Solok. Kali ini Bapak Wali Kota ikut masuk ke kubangan sawah untuk melepaskan belut yang sudah disediakan panitia. Sehabis pelepasan belut, anak-anak beramai-ramai menangkapi kembali belut itu. Mereka menangkapi dengan ceria walau hanya beberapa yang berhasil didapat.
Akhirnya kita sampai pada acara inti “Basikakeh Roda Basi”, yakni ajang para petani menunjukan kelihaian mereka dalam memainkan mesin bajak di sawah. Para petani ini adu cepat menjalankan mesin bajak dari garis start menuju satu titik lalu kembali lagi ke garis garis start. Mesin bajak sebelumnya disediakan oleh masing-masing peserta. Ada dua kategori dalam perlombaan ini, yang pertama lomba Bajak Singkal dan yang kedua adalah Bajak Kura-kura. – Sebelum memulai perlombaan, Zul Elfian selaku Wali Kota Solok mencoba menjalankan mesin bajak terlebuh dahulu. Kelihatan sangat mudah memang, tapi ternyata prakteknya sangat sulit bagi orang-orang yang baru mencoba. Tampak kesulitan Pak Zul Elfian yang menjalankan mesin bajak dan akhirnya harus dipapah karena sakit pinggang. Setidaknya hari itu pimpinan kita mendapatkan pengalaman “mengalami”, merasakan apa dikerjakan oleh para petani kita.
Setelah itu, mulailah MC memanggil peserta. Semuanya sudah siap dan perlombaan dimulai dengan hitungan mundur yang dipandu oleh Bapak Wali Kota. Agak sulit bagi saya mengabadikan momen perlombaan ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang berdesakan hanya untuk menonton acara inti ini. Hari yang menyenangkan, bisa menyaksikan warga berpesta, dan itu juga melelahkan. Sebelum pulang tidak lupa saya menyempatkan diri melihat kuliner-kuliner Solok yang terletak di Kantor Pengadilan Negeri Solok yang juga menjadi bagian venue pesta ini. Saya mengira akan melihat banyak ragam kuliner Solok, tapi ternyata hanya ada lima macam kue basah; kacang balado, kacumuih, schotel tahu, pario dan cake zebra.
Acara Basikakeh Roda Basi bukan hanya disaksikan oleh masyarakat Solok saja, tapi juga di luar Solok bahkan wisatawan atau fotografer dari Pulau Jawa. Dalam acara ini juga hadir beberapa jurnailis stasiun televisi nasional dan lokal. Berbicang-bincang dengan Uni Mel, salah satu forografer dari Komunitas Gajah Maharam, yang juga terlibat dalam perhelatan ini, berharap dengan adanya iven yang diagendakan akan hadir setiap tahunnya ini, masyarakat Kota Solok dan sekitarnya dapat melestarikan budaya yang terkadang sempat dilupakan dan mengingatkan kembali bahwa Solok mempunyai banyak potensi yang harus digali lagi. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang pendekatan warga bersama pemerintahnya. Albert Rahman Putra, salah satu peneliti Komunitas Gubuak Kopi, turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengaku senang melihat warga yang berpesta merayakan kewargaannya, ini lebih baik ketimbang festival-festival besar, baik itu berskala internasional, tapi sangat berjarak dengan warganya. Dalam pembahasan di Gubuak Kopi, Albert mengingatkan, keorganikan dan kesetaraan, seperti keberdayaan warga dalam merayakaan hal-hal yang dekat dengan warga itu sendiri, serta dengan cara mereka sendiri, adalah nilai baik yang untuk kita dukung, dan yang harus kita kritisi adalah sikap-sikap yang menjadikan “kewargaan” ini sebagai objek yang eksotis semata.
________________
Tiara Sasmita
01 Feberuari 2017
Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang.
0 notes
Text
Senarai Pesilat Berbakat yang Layak Dicalonkan dalam Anugerah Silat Kebangsaan 2023 (ASK2023)
Abdul Aziz Saleh – PSGFM Abdul Rahman Mohd Haris – PSGFM Abdullah Basir – ASM, Australia Abdullah Mohd Ali Imran – PSGFM Adam Danish Nufaiel bin Mohamad Fahmi – PSGFM Ahmad Al-Kurayyim Mohammad Nazrol Salleh – PSGFM Ahmad Irsyad bin Syahriman – Putrajaya Ahmad Syahmi Shah bin Ahmad Fahmi – PSGFM Ahmad Yaseen Mohamad – PSGFM Aisha Amiera binti Zakaria – PSGFM Akbari Adam Zayn bin…
#anugerah pesilat terbaik#anugerah silat#Anugerah Silat Kebangsaan 2023#anugerah silat kebangsaan Malaysia#ASK2023#ASK2023 nominees#ASM#bakat muda silat#bakat silat#calon ASK2023#calon pesilat#generasi muda silat#jurulatih silat#jurulatih silat terbaik#kategori ASK2023#kejohanan silat#kelab silat cemerlang#kelab silat terbaik#ksofb#pencapaian antarabangsa silat#pencapaian emas silat#pencapaian gemilang silat#pencapaian silat#pengiktirafan silat#perkembangan silat#pertandingan silat#pesilat berbakat#pesilat berbakat 2023#pesilat dewasa#pesilat kanak-kanak
0 notes
Text
Anugerah Silat Kebangsaan 2023 & 2024: Meraikan Warisan Silat Malaysia di Pentas Dunia
Anugerah Silat Kebangsaan (ASK) 2023 dan 2024 kembali dengan penuh gemilang! Acara ini bertujuan untuk mengiktiraf individu, kelab, perguruan, dan organisasi yang telah menunjukkan kecemerlangan dalam memartabatkan seni silat. Ia bakal berlangsung pada 14 Disember 2024 di lokasi yang eksklusif, Perdana Kuala Lumpur City Centre Hotel, menampilkan pencapaian cemerlang para pesilat dan penggiat seni…
#anugerah silat#Anugerah Silat Kebangsaan#anugerah tahunan#atlet silat#Best Athlete of the Year#Best Coach of the Year#Best Pesilat of the Year#Best Silat Centre#Best Silat Club#budaya Malaysia#gelanggang silat#generasi silat#inovasi silat#institusi silat#jurulatih silat#kejayaan silat#kelab silat#pembangunan silat#pencak silat#pencapaian silat#Pendeta Silat#penyelidikan silat#persembahan silat#pertandingan seni silat#pertandingan silat#pesilat harapan#pesilat Malaysia#pesilat terbaik#promosi silat#psgfm
0 notes
Text
Kejohanan Silat Terbuka Negeri Selangor 2024
Shah Alam, 17 November 2024 – Dewan MBSA Kemuning Utama di Shah Alam bergema dengan semangat dan aksi pesilat dari seluruh negara apabila Kejohanan Silat Terbuka Negeri Selangor 2024 melabuhkan tirainya dengan jayanya. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, bermula pada 15 November, dianjurkan oleh Pertubuhan Seni Gayung Fatani Malaysia (PSGFM) dengan kerjasama MBSA, Ahli Majlis MPP Zon…
#2024#aktiviti sampingan#Antarabangsa#demonstrasi silat#Dewan MBSA Kemuning Utama#Fakulti Sains Sukan#fsr uitm#generasi muda#kejohanan silat#Negeri Selangor#nilai murni#pameran seni budaya#pembangunan lestari#pemenang#pengalaman#perpaduan#persahabatan#pertandingan#pesilat#pesona#psgfm#SDG 2030#semangat kesukanan#seni bela diri#shah alam#silat#silat olahraga#silat tempur#tradisional#warisan budaya
0 notes
Text
Kejohanan Silat Piala Merdeka 2024: Memperkasa Seni Silat Sebagai Warisan Budaya Malaysia dan Sukan Antarabangsa
#Cyberjaya#demonstrasi silat#Fakulti Sains Sukan#generasi muda#Hari Kemerdekaan Malaysia#kejohanan silat#pameran silat#pendidikan belia#perpaduan negara#pertubuhan seni gayung fatani malaysia#pesilat muda#pesona#Piala Merdeka 2024#program Open School#program pendidikan#psgfm#seni bela diri#seni mempertahankan diri#silat antarabangsa#silat malaysia#silat melayu#silat olahraga#silat tempur#silat tradisional#sukan silat#Tun Dr. Mahathir Mohamad#Tun Dr. Siti Hasmah#UiTM Shah Alam#unesco icm#Universiti Teknologi MARA
0 notes