#panutan
Explore tagged Tumblr posts
hargo-news · 4 months ago
Text
Vickry: Guru adalah Panutan dan Teladan
Hargo.co.id, GORONTALO – Guru adalah cermin dan menjadi teladan bagi anak didiknya. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Vickry Mohammad dalam memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada Senin (25/11/2024). Vickry memberikan apresiasi kepada seluruh guru yang telah menjadi sosok teladan bangsa. “Atas nama pribadi dan Lembaga DPRD memberikan apresiasi kepada guru. Guru tidak…
0 notes
beritaborneo · 2 months ago
Text
Prof Wajidi: Imam Masjid Harus Menjadi Panutan
BERITABORNEO.CO.ID – Dihadapan peserta Madrasah Imam Masjid (MIM) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kalimantan Barat (19/1/24). Prof. Wajidi yang sehari-harinya adalah guru besar ilmu tafsir hadits di IAIN Pontianak tampil sebagai pembicara perdana yang dilaksanakan di ruang utama masjid raya Mujahidin sekaligus launching program MIM se-Kalimantan…
0 notes
kurniawangunadi · 25 days ago
Text
Adegan Dewasa yang Tak Disangka
Hal yang tak pernah kusangka saat dewasa adalah menyaksikan bagaimana rumah tangga teman (yang dikenal) berguguran. Sebabnya macam-macam, tapi sebagian besar karena kurangnya komitmen salah satunya. Kurangnya komitmen ini bentuknya macam-macam, mulai dari pengabaian hingga perselingkuhan.
Hal yang kemudian menjadi sulit bagiku saat menjalani kehidupan orang dewasa adalah saat dua orang yang rumah tangganya gugur ini, kukenal semua. Saat dulu masih remaja, dimana kami bertemu, ngobrol, diskusi dan segala macam hingga akhirnya mereka menikah kami pun datang ke hari pernikahannya.
Adegan dewasa seperti ini, tak pernah diajarkan sebelumnya tentang bagaimana aku harus menyikapinya.
Ditambah, melihat fenomena kurangnya komitmen dalam pernikahan begitu bertebaran di media sosial. Dari mulai KDRT yang disiarkan, perselingkuhan, dan berbagai macam hal yang kupikir dulu aku akan jauh dari lingkaran kejadian seperti itu tapi ternyata justru terjadi di lingkaran pertemananku.
Penilaianku terhadap beberapa orang yang pernah kukenal di masa lalu telah sepenuhnya berubah disebabkan oleh bagaimana ia merusak pernikahannya, bagaimana ia memperlakukan pasangannya, dan serupa itu.
Pernikahan sendiri bukan hal yang mudah buat dijalani. Selain tidak mudah bagi kita, itu juga ditambah dengan upaya setan untuk berusaha menceraikan suami dan istri. Ditambah dengan media sosial yang menyuarakan berbagai macam value yang tidak sejalan dengan islam (karena saya muslim, saya pake value ini).
Value pribadi yang lahir dari luka dan trauma, dianggap sebagai kebenaran umum dan semua orang harus seperti dia. Dan dengan kosongnya ilmu dan komitmen dalam pernikahan, seseorang menelannya mentah-mentah. Menjadikannya panutan, tanpa sadar telah menghancurkan rumah tangganya sendiri.
Naudzubillah. Semoga kita diberikan keselamatan dalam menjalani satu fase penting dalam kehidupan ini, kehidupan berumah tangga yang sungguh-sungguh sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin
213 notes · View notes
diksibising · 10 days ago
Text
Aktifitas di bulan Ramadhan.
Bukber sering di meriahkan, namun sholat magrib suka di tinggalkan.
Itulah standar Rosulullah yang kerap di lupakan, giliran standar tiktok menjadi panutan.
Selamat datang kehancuran!
16 notes · View notes
beefoxyworld · 2 months ago
Text
6. Mimpi yang Hancur dan Harapan yang Masih Ada
Tumblr media
Pernah nggak sih kalian merasa hidup ini seperti film yang skripnya ditulis oleh orang lain? Aku pernah. Dulu, aku punya mimpi besar—menjadi jurnalis antar galaksi, menjelajahi semesta, dan menceritakan kisah-kisah luar biasa yang tersembunyi di antara bintang-bintang. Aku pikir semua akan berjalan lancar selama aku berusaha keras. Tapi ternyata, kenyataan nggak sesederhana itu.
Sejak kecil, aku selalu hidup dalam bayang-bayang harapan ayahku. Dia adalah sosok yang keras, perfeksionis, dan penuh tuntutan. Baginya, hidup adalah tentang apa katanya dan kesempurnaan. Setiap langkahku diawasi, setiap kesalahanku diperbesar, dan setiap keberhasilanku dianggap biasa saja. Aku terus mencoba memenuhi ekspektasinya, berharap suatu saat dia akan melihatku dan berkata, "Kamu hebat, Bee." Tapi kalimat itu nggak pernah datang.
Puncaknya adalah saat aku mulai mengejar mimpiku di dunia jurnalisme antar galaksi. Alih-alih mendukung, ayah malah meremehkan pilihanku. Baginya, itu bukan profesi yang bisa membuatku "berhasil" dalam hidup. Dia ingin aku mengikuti jejaknya—masuk ke dunia bisnis dan politik antarbintang, sesuatu yang sama sekali nggak aku minati. Aku terjebak dalam konflik antara melakukan apa yang aku suka atau menjalani hidup yang sudah dia rancang untukku.
Tapi yang paling menyakitkan bukan hanya tentang ekspektasinya yang terlalu tinggi. Yang benar-benar menghancurkan semuanya adalah pengkhianatan yang datang dari orang yang seharusnya menjadi panutan. Ayah berselingkuh. Dan yang lebih menyakitkan lagi, dia berselingkuh dengan adik angkat ibuku.
Aku masih ingat malam itu, saat aku mengetahui semuanya. Aku duduk di pojok kamar dengan perasaan hancur yang nggak bisa dijelaskan. Semua rasa hormat dan kekaguman yang selama ini aku pendam untuknya seketika runtuh. Bagaimana bisa seseorang yang selalu mengajarkanku tentang disiplin, tanggung jawab, dan moralitas justru melakukan sesuatu yang bertentangan dengan semua prinsip yang dia paksakan padaku?
Saat itu aku sadar, semua yang aku lakukan selama ini bukan untuk diriku sendiri, tapi untuk seseorang yang bahkan nggak bisa jujur pada keluarganya sendiri. Dan itu menyakitkan. Rasanya seperti semua harapan dan mimpi yang aku bangun selama bertahun-tahun ikut hancur bersama kepercayaan yang sudah aku berikan padanya.
Aku nggak bisa tinggal diam. Aku memilih pergi. Aku kabur dari rumah, mencari tempat di mana aku bisa memulai segalanya dari awal. Andromeda menjadi pelarianku, tempat di mana aku bisa bernapas tanpa bayang-bayangnya. Bersama Filotes, aku mulai menemukan arti kebebasan dan bagaimana rasanya hidup tanpa beban ekspektasi orang lain.
Tapi, meskipun aku sudah jauh dari rumah, rasa kecewa itu masih ada. Luka yang ditinggalkan oleh seseorang yang seharusnya menjadi pelindung itu nggak akan mudah hilang. Aku tahu butuh waktu untuk menyembuhkan semuanya.
Terkadang, saat malam di Andromeda yang begitu hening, aku masih berpikir, "Apa aku sudah mengambil keputusan yang benar?" Tapi kemudian aku sadar, meskipun masa laluku penuh kekecewaan, aku masih punya masa depan yang bisa aku ciptakan sendiri. Harapanku memang sempat hancur, tapi aku percaya, aku masih bisa membangun mimpi baru, dengan caraku sendiri.
Jadi, buat kalian yang pernah merasa kecewa dengan keluarga atau orang terdekat, aku cuma mau bilang satu hal: kalian nggak sendiri. Kita nggak bisa memilih di mana kita lahir atau siapa orang tua kita, tapi kita bisa memilih bagaimana kita menjalani hidup kita ke depan. Aku memilih untuk tetap bermimpi, meskipun jalannya nggak lagi sama.
Mari kita terus berjalan, meskipun hati pernah hancur. Karena hidup adalah tentang menemukan cahaya di tengah kegelapan. 🦊✨
— Bee
8 notes · View notes
auliasalsabilamp · 11 months ago
Text
Lingkungan Online
Sekitar tahun 2018-2020 itu lagi booming-boomingnya fashion influencers yang cantik-cantik dan modis, bahkan berhijab. Bener-bener lagi naik daun dan digandrungi. Industri fashion hijab juga lagi meroket banget.
Pada masa itu, anak gadis mana yang ngga ngefollow fashion influencer untuk bisa dapat inspirasi outfit cakep?
Termasuk diriku. Setiap hari timeline Instagramku dihiasi dengan konten-konten berhashtag #ootd dari influencer favorit dan panutan. Tanpa sadar apa yang aku konsumsi dari lingkungan online ini tentu saja mempengaruhi:
1. Seleraku dalam berpakaian;
2. Caraku memandang pakaian itu sendiri.
Yes, sebagai perhiasan, identitas, dan bentuk ekspresi diri.
Tapi, apakah ini semua akan terjadi kalau aku ngga memenuhi lingkungan onlineku dengan follow selebgram dan fashion influencer di platform sebelah. Tentu saja tetep kejadian, tapi mungkin tidak akan seugal-ugalan apa yang pernah aku alami dulu yaa, alhamdulillah dah lewat wkwk.
Untuk aku pribadi baik lingkungan offline dan online, keduanya punya pengaruh yang signifikan dalam aku menjalani kehidupan. Makannya manusia itu disebut makhluk sosial, ya karena ngga mungkin ngga dipengaruhi atau mempengaruhi lingkungan sosialnya.
Tapi balik lagi, kalian sendirilah yang lebih paham seberapa besar pengaruh lingkungan baik itu offline or online di kehidupan kalian.
So, jadilah bijak dalam menentukan jalan hidupmu yaa.
Termasuk dalam memilih lingkungan. Kenapa?
Soalnya kita itu ngga akan selamanya ada dan tinggal di bumi, guysss...
Mampir sebentar doang kita tuh. Ada pilihan hidup yg nantinya mesti kita pertanggungjawabkan kelak di season kehidupan selanjutnya, yakni kehidupan setelah kematian.
Oh iya satu lagi.
Semenjak memutuskan pakai khimar yg lebih syar'i, aku bener-bener stop follow selebgram dan fashion influencer and it helps so much untuk meredam keinginan dan nafsu untuk tampil fashionable dan melanggar syari'at.
Percaya deh guys, hati kita itu lemah.
"Manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah" QS. An-Nisa: 28
Ini kata Allah loh, bukan kata makhluk. Masa sih kita ngga percaya kata Allah? Dzat yang menciptakan kita, yang paling mengerti seluk beluk kelebihan dan kekurangan kita.
Maka dari itu kita butuh banget berdoa dan minta tolong supaya kita tidak menyerahkan diri kita sendiri kepada syahwat dan keinginan pribadi kita.
Salah satu doanya sering kita baca di dzikir pagi petang.
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا "Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)".
وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
41 notes · View notes
salwanada · 6 months ago
Text
Satu bulan di Taipei
Setelah harusnya berangkat Februari, di kasih worst case jd ikut Joint degree gak, pusing dan minta pertimbangan sana-sini. Here me now, sudah sebulan hidup di Taipei.
Kampus yang aku ketahui ketika tahun kedua kuliah, TMU. Salah satu kampus yg masuk wishlist sekolah selain unimelb dan unsw *yaa mimpi aja dulu kali yaa.. meskipun S2-ku di kampus yg sama lagi dan cukup butuh waktu berdamai buat acceptance krn pertimbangan byk hal, salah satunya kesehatan.
Beneran! Kejadian belum se-bulan tinggal di Taipei, udah periksa ke obsgyn TMU Hospital buat check endometriosis krn haid. Worry harusnya udh minum obat hormon ga haid, tp semenjak sakit DBD sblm berangkat haid lagi. Ternyata its okay dan di resepin anti perdarahan.
Keluarga dan teman-teman asli pasti khawatir ttg kesehatanku terutama disini. Entah kenapa semenjak sekolah lagi, di uji yg namanya "sehat" bolak-balik ke obsgyn, impaksi 4 gigi, DBD, dokter sp.kk, alergi kulit h-1 uts. Wkwk cukup challenging.
Sebulan adaptasi byk hal yg bikin kageet
Beli apapun disini jgn dirupiahin beda jauhh harganya, kemana-mana bawa botol kosong untuk cebok krn ga ada bidet, kuat jalan 10.000-20.000 langkah perhari hal yg biasa, air isi ulang di kampus dan mrt adaa, transumnya oke bgt dan tertata tepat waktu, buang sampah pake jam sesuai kedatangan truck sampah dan hrs pake plastik berlogo bisa dibeli di sevel, kartu id card ajaib yg bisa dipake naik transum, bayar sevel, boba, akses ke perpus dan kampus. Perpusnyaa buka sampai malam dan sabtu minggu buka, setiap sore di kampus beragam olahragaa ada, ga ada uts uas adanya tugas presentasi dan paper. Setiap minggu sekali ada lab meeting sm Prof brsm anak" yg sebimbingan. Dosen disini dari segi memuji dan memberi apresiasi baguss banget sampai takjub kalo sering di bilang "Good Job" bener" membimbing dgn baik.
Sebulan disini byk pertolongan dari org" yg kutemui entah bestian sama mba"tkw di belanjain ke pasar, di kasih gorengan sm ibu tkw tetangga apartement, di gratisin print sm akung", di buangin sampah sama kakek", di anter ke apartemen sm Ibu baik hati, ibu kost yg baikk pernah hujan2 anterin kunci krn kunciku ketinggalan di kamar. Ke Px mart di bawain belanjaan ke dalam pas hujan sm mas kasirnya biar ak bisa belanja. Di Shuang Ho dianterin pak satpam ke kelas dan selalu di sapa. Pengen udang hbs itu bbrp hari dpt nasi sayur gudangan lauk udang. Pengen pepayaa, bbrp hari dikasih mbak samping kamar pepaya. Dpt lungsuran barang" mbak kos sebelumnya jd ndak perlu beli printilan. Dpt lungsuran alat makan juga dari Mb Vivii. Anak PPI TMU yg helpfull dan baik hatii. Di cariin dan dianterin beli laptop sm Amir dan Eva krn lepiku udh udzur wkwk. Staf perpus yg membantu install dan tanya ini itu dibantu. Di tawarin ikut course JCI sm Prof management health. Ketemuu berbagai kalangan yg bener" bisa jd panutan dan inspirasi. Ga sengaja waktu maem bekal ngobrol sm Pak Wartawan yg lagi Ph.D beliau insightfull sekalii di komporin buat sekolah S3 aamiin Ya Allah. Begitupun hari ini ketemu Prof.Roro beliau jg ngendika seperti itu "saya suka liat anak yg suka sekolah". Ibu bangeet pokoknyaa.
Meskipun hari-hari selalu mikir mau maem apa atau masak apa ya hari ini, ga ada dapur jd masaknya pake magic jar dan panci listrik. Proudd of me bisa survive krn bantuan 2 benda tersebut😂
Terimakasih untuk Abah Mama yg sudah ridho dan support memfasilitasi anaknya yg banyak mau dan hobinya sekolah ini. Terimakasih joint degree UGM TMU yg bikin program ini jd selain bisa ikut course Nursing, bisa ikut course Global health/public health & management health 2 jurusan yg aku tertarik sblm ambil nursing😂Terimakasih beasiswa TMU boleh ya sekolah disini sampai Ph.D (?) Hehee aamiin Ya Allah. Terimakasih Ya Allah udah ridho juga buat ngasih kesempatan sekolah disini, semoga dpt ilmu yg barokah dan bermanfaat untuk diriku sendiri dan banyak orang aamiin aamiin Ya Allah.
15 notes · View notes
musafirhayat · 8 months ago
Text
Lemah
Tumblr media
Mengakui kelemahan diri justru disitulah akan hadir kekuatan. Siang kemarin yang kurasa bisa ku tahan hingga akhir halaqoh selesai, ternyata tumpah begitu saja saat mualimah menanyakan keadaanku.
Berada dalam dua pilihan yang sama-sama baik didalamnya. Antara tetap berada di bangunan ini atau ikut dauroh di alex. Semingguan ini juga rasanya hafalanku buruk banget, murajaah ga jalan, futur, insecure dengan teman-teman yang semangatnya ga pernah padam, dan lagi-lagi ku rasa sepertinya lebih baik ku sudahi perjuangan ku ditempat ini, keadaanku seperti memburuk, aku seperti ga mampu untuk bisa meneruskannya, hati dan pikiranku juga seperti tidak berada disini dan aku juga ingin sekali ikut hadir dauroh alex sebab maddah kali ini termasuk harapan ku saat dauroh ramadhan kemarin selesai.
Saat mualimah bertanya apa yang membuatku ingin berhenti, ku utarakan semua. Maha baik Allah, Dia hadirkan kepadaku sesosok guru yang masyaAllah luar bisa senantiasa menjadi panutan bagi kami anak didik nya.
Salah satu kalimat beliau yang sangat membekas dihatiku saat itu adalah :
" kalau kamu meninggalkan sesuatu yang baik untuk hal yang baik juga dan itu karna Allah, kelak Dia akan menggantikannya dengan yang jauh lebih baik dari apa yang kamu tinggalkan "
Kalimat itu terngiang-ngiang selalu kala siang yang ku habiskan untuk menumpahkan air mata yang kedua kalinya dihadapan beliau.
ya, ditempat ini rasanya Allah benar-benar menunjukkan kepadaku bahwa aku adalah hamba-Nya yang lemah dan hanya Dia-lah yang mampu memberikanku kekuatan untuk bisa menghadapi ini semua. Karna Dia yang memberikanku jalan ini maka Dia juga yang akan memampukanku untuk melaluinya.
Alhamdulillah yarabbanaa.
muqatam, 1446 H.
12 notes · View notes
sofwahh · 2 years ago
Text
History
Aku selalu cemburu tiap baca kisah orang-orang sholih terdahulu yang namanya dimention di dalam Al-Quran. Seperti kisah Ashabul Kahfi, ibunda Maryam, keluarga Imran, dan masih banyak kisah lainnya yang belum aku pelajari.
Rasanya tuh kayak, "Pasti Allah sayang banget ya sama mereka, sampe namanya disebut di Quran. Iri bangettt 😭"
Kesholihannya langgeng sampai akhir, bahkan menjadi panutan manusia hingga akhir zaman. Kisah hidupnya diceritakan dari mulut ke mulut, tulisan ke tulisan, hingga hati ke hati. Alangkah mulianya mereka..
🕊️✨🤍
91 notes · View notes
aksarahumaira · 1 year ago
Text
Bukti Perlindungan Allah pada Rasul-Nya
Tumblr media
Suatu hari, sekelompok orang Yahudi mengangkat sebongkah batu besar ke atas dinding. Saat itu Rasulullah sedang berteduh di bawahnya. Mereka akan menjatuhkan batu itu tepat di kepala Rasulullah, tapi niat jahat itu gagal karena Allah lebih dulu memberitahu beliau melalui wahyu. Rasulullah segera beralih dari tempatnya dan batu itu pun jatuh menimpa tanah. Allah menyelamatkan Nabi dari perbuatan makar orang Yahudi, karena beliau selalu berada dalam lindungan Allah.
Rasulullah menghadapi gelombang penderitaan yang datang bertubi-tubi dengan sabar dan tabah, agar beliau menjadi panutan umat. Kepala beliau pernah dicederai, giginya terluka dan dijatuhkan dari atas punggung kuda hingga tubuhnya cedera. Nama baik dan martabatnya dicemarkan, para sahabat dekatnya dihina dan hak hidup mereka dirampas. Cobaan yang datang silih berganti itu tidak lain merupakan langkah awal menuju tercapainya derajat tertinggi dan kedudukan mulia di sisi Allah.
Rasulullah mendapat penjagaan Allah; tidak akan pernah ada sesuatupun yang mampu memperdayai dirinya. Allah berfirman,
"Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia" (QS. Al-Maidah: 67)
----
Catatan Sirah Insight
Story of The Message - 'Aidh bin 'Abdullah Al-Qarni
Tangsel, 11 April 2024, 21.48
17 notes · View notes
emiradamalief · 9 months ago
Text
youtube
Emang Kalau Aku Mapan Kelainan Seperti? A. Mbappe B. Hamilton C. Neymar D. Tiger
0 notes
randomtought · 13 days ago
Text
Hari ini puas videocall sama karib sejiwa. Membicarakan hal ngalor ngidul mulai dari usaha properti yang paling tepat adalah usaha bikin waduk biar ga banjir sampai ke teori mukjizat bahwa bulan pernah terbelah.
Ga jelas memang. Tapi minimal kami tidak meng-ghibah musuh bersama yang berakibat menjadi transfer pahala kepihak lawan. Oh no.
Tapi ada pembicaraan yang menyenangkan dari karib yang saya temani fase kehidupannya, mulai dari membantu mengurus lamarannya sampai pernikahannya, menemani dia lahiran, menemani daftar sekolah anaknya, sampai sekarang menemaninya mengurus akta cerai.
Dulu kala, saya yang menganggap dia yang beruntung dinikahi oleh orang yang dicintai lebih dulu.
Namun saat ini,
Dia yang menganggap saya beruntung masih dijaga Allah.
Ga perlu diceritain ya penyebab perpisahannya apa. Klise lah pokoknya.
Yang mau saya ceritakan disini adalah...
"Pelajaran bagaimana merasa CUKUP".
Qanaah.
Karib saya ini adalah pribadi yang telaten dalam segala hal, akademisi juga, saya banyak belajar darinya. Kelebihannya sudah saya anggap paripurna. Pendidikan hebat, namun naas, diuji oleh pernikahan yang kandas.
Hebatnya, dia selalu menjaga lisannya. Tidak bercerita disocial media manapun. Bahkan ke saya pun dia tidak bercerita, tau-tau minta ditemani mengurus akta cerai. Sungguh membagongkan. Plus bikin jantungan.
Dia masih dalam keadaan menjaga hubungan baik antara mantannya. Tidak berseteru, padahal kalo saya jadi dia saya udah tantrum kesumat.
Disitu saya melihat nilai nilai kedewasaan yang bisa dijadikan panutan. Betapa banyak orang orang yang berpisah namun saling menghujat sana sini. Berebut hak asuh tanpa mengindahkan bagaimana mental anak.
Dia melakukan dengan penuh ketenangan. Padahal badainya kuanggap sudah level jauh diatas normal.
Tidak pernah merasa senioritas atas pengalamannya. Tidak menggebu-gebu mendadak beralih profesi jadi seorang ahli penasihat psikologi sana sini.
Dan didetik terakhir pembicaraan, ada kalimat yang menyejukkan.
"Elo ga akan tau apa yang Allah sediakan didepan sana, semua masih rahasia, tugas lo adalah memperbaiki diri sesuai syariat, apa yang sudah digariskan meskipun sudah diusahakan segila apapun, walaupun berisik kesana kemari seperti apapun, ga akan merubah keadaan. Jadi lo harus tetap tenang walaupun sebenarnya lo lagi sibuk mengayuh perahu lo yang bocor itu kembali ke daratan, kalo lo ga tenang ya lo kelelep sendiri, apalagi kalo ga bisa berenang".
Dari dia saya belajar, ternyata makna "pilih pilih teman dalam islam" itu efeknya sebesar ini.
Ibarat lo mau nolongin temen lo yang kelelep, tapi temen lo panikan dan berisik, yang ada lo ikut kelelep. Tapi kalo temen lo yang mau lo tolongin tenang, ya kita berdua selamat...
Dia juga bilang, overthingking adalah wajar karena kita manusia. Tapi reaksi kita terhadap pikiran kitalah menentukan siapa kita sebenarnya.
Jadi....
Keep calm lah para wanita. Jangan sampai masalah yang kita punya, malah jadi bawa masalah juga ke hidup orang lain.
Belajar dari bunda Aisyah radiyallahuanhu. Seramai apapun pikirannya akan rasul, dia tetap tenang.
Dan qanaah, merasa cukup dengan dirimu sendiri. Hingga ga perlu mencari validasi pembenaran atau membenarkan diri kesana kemari.
Ditengah mencari cari makna teman hidup nantinya, ternyata dikasih petunjuk dan hikmah lagi lewat si karib.
Barakallahufikum 🌱😍 semangat ya nisaaaa... N dua ponakan gembuuulll... Luv you guyz! 💕 Hamasah!
Tumblr media
Tsahhh berbobot sekaliiii tulisan guwehhh malam iniiii 🤭🌱 sehat selalu ya bestihhhhhfillah.
Aku tau kamu akan terhura dan ga akan menganggap aku oon lagi abis baca iniii kyaaaaannn... (*Kibas hijab!)
Semoga bermanfaat! 🤗
Barakallahufikum. Dari sahabatmu yang hari ini nambah pinter! (*Dikit)
✌️🌱
Tumblr media
Lo hebat! Proud of you! Temukan bahagiamu stelah ini ya... Kita ramaikan dunia yang berisik ini dengan jiwa2 tenang jauh dari manipulasi kata akan makna. 👍
~longlifelearner forever 🌱
4 notes · View notes
nurazisramadhan · 1 year ago
Text
Surat Cinta Untuk Ayah Ibu
Tumblr media
Teruntuk kedua sosok paling berjasa dalam hidupku
Terima kasih banyak ya, Ayah Ibu, atas segala limpahan kasih tanpa pamrih yang telah diberi. Yang membuat diriku mampu untuk tegar dan bertahan hingga hari ini.Barangkali jika tanpa secuil kasih sayang kalian, aku bahkan tak sanggup untuk melewati hari.
Terima kasih banyak ya, Ayah Ibu, untuk seluruh pengorbanan & perjuangan yang tulus dilakukan. Yang telah turut berjuang sejak dua puluh enam tahun lalu sejak pertama kali aku melihat dunia. Barangkali jika tanpa pengorbanan yang diberi, akan ada begitu banyak kesulitan yang diterima dalam menjalani kehidupan.
Terima kasih banyak ya, Ayah Ibu, sebab banyaknya do'a yang tak pernah putus diucapkan dari lisannya. Yang pada akhirnya menjadi limpahan kebaikan untuk segala urusan untuk anak-anaknya. Barangkali, tanpa untaian do'a dari kalian tak pernah terbayangkan bagaimana akan menghadapi rumitnya dunia.
Terima kasih banyak ya, Ayah Ibu atas segala kebaikan dan teladan yang telah diikhtiarkan. Yang telah menjadi penerang dalam riuh dan gelapnya banyak hal di dunia ini. Yang menjadi panutan dan peta untuk kami mampu menjadi sebaik baik manusia. Barangkali tanpa segala teladan dan kebaikan kalian, kami mungkin akan tersesat dan tak tahu arah.
Terima kasih banyak ya, Ayah Ibu, karena telah menjadi sebaik-baik orang tua yang pernah ada. Yang meskipun tak sempurna namun tetap berusaha memberi banyak sekali kebaikan. Yang meskipun penuh kurangnya namun selalu disempurnakan lewat kehangatan tutur kata. Sungguh, kelak ketika menjadi orang tua, akan kutularkan dan kutanamkan berbagai nilai baik yang pernah kalian ajarkan kepada kami.
Teruntuk kedua sosok yang paling hebat dalam hidupku
Mohon maaf ya, Ayah Ibu, jika masih begitu banyak salah dan khilaf yang pernah menyakiti hati, entah terimplementasi dalam perkataan, perbuatan maupun tingkah laku. Meski kami pun tahu bahwa pintu maaf dari kalian telah terbuka lebar bahkan setelah sekian detik ketika salah dan khilaf yang kami lakukan.
Mohon maaf ya, Ayah Ibu, jika hingga saat ini kami belum menjadi apa-apa. Belum mampu menjadi sosok yang memberikan kebahagiaan paripurna. Namun, ketahuilah bahwa setiap detik perjuangan yang kami jalani sekarang adalah jalan untuk menjadi pribadi terbaik demi membanggakan kalian.
Mohon maaf ya, Ayah Ibu, jika selama ini masih banyak harapan dan mimpi yang belum bisa kami realisasikan. Semoga melalui untaian do'a kalian, segala harapan dan mimpi tadi bisa segera diwujudkan.
Mohon maaf ya, Ayah Ibu, sebab sering kali tak memiliki waktu dan tak pernah ada tiap kali kalian mengalami sakit atau dalam keadaan sulit. Semoga ke depan Allah berikan waktu dan kesempatan lebih untuk dapat menemani kalian di usia senja.
Mohon maaf, Ayah Ibu, jika pada akhirnya belum mampu menjadi sebaik-baik buah hati yang selalu membanggakan dan menyenangkan. Semoga ayah dan ibu masih diberi kelapangan hati untuk mau senantiasa membantu berproses menjadi sosok anak yang mampu berbakti.
Teruntuk kedua sosok yang paling baik dalam hidupku
Semoga Allah selalu mudahkan urusan Ayah dan Ibu baik dalam urusan dunia maupun akhiratnya. Khususnya dalam perihal ibadah dan hal-hal untuk meraih rahmat-Nya,
Semoga Allah kabulkan segala impian Ayah Ibu yang selama ini belum terkabulkan. Kalau memang tak kunjung dikabulkan di dunia, semoga Allah perkenankan untuk mengabulkannya di hari akhir-Nya.
Semoga Allah kelak memberikan rida untuk Ayah dan Ibu mampu masuk ke dalam surga-Nya, tersebab berbagai kebajikan dan kebaikan yang telah kalian amalkan selama hidup di dunia.
Semoga Allah selalu berikan kesehatan, kebaikan, dan keberkahan untuk ayah dan ibu. Dan semoga kelak Allah perkenankan keluarga kita berkumpul kembali di surga-Nya. Insya Allah.
Allahumma firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.
Aamiin ya Mujibassailin
Medan, 29 Maret 2024
*Ditulis dengan perasaan yang campur aduk dan mata yang berkaca-kaca
10 notes · View notes
duniapetualangkata · 11 months ago
Text
Untuk kita, jangan berhenti berusaha bahkan ketika kondisi kita dalam keadaan putus asa.
Hidup selalu melangkah maju, jangan putus asa. Selalu harus termotivasi, bahkan ketika kehabisan seseorang untuk dijadikan panutan.
Bandingkan diri kita sekarang dari diri kita dimasa lalu, karena itu satu bentuk penghargaan kepada diri kita yang sekarang dan pandangan penuh harapan pada diri sendiri di masa depan.
11 notes · View notes
dewisptyn · 2 months ago
Text
kalo kita dikaruniai rezeki duniawi yang melimpah, anak-anak yang sholih/sholihah dan pintar, keluarga kita dikagumi banyak orang sampai jadi panutan dan banyak yang mengelu-elukan......bukan berarti kita jadi lupa untuk napak tanah.
besarkan empati atau lebih baik diam jika tidak pernah ada di posisi tersebut.
touch some grass and better watch out your fingers, Madam.
2 notes · View notes
langkahkecilbersama · 2 months ago
Text
"Part I."
"Perjalanan Keluarga:Suka dan duka"
Harmoni di balik Kesederhanaan, masih ingat saat pertama kali melihat rumah kami. Rumah sederhana dengan dinding putih dan atap merah, terletak di sebuah dusun di bandung. Ayah, Ibu, dan 5 bersaudara saya, Kakak dan Adik, adalah anggota keluarga yang selalu membuat rumah terasa hangat. Ayah, seorang pekerja keras yang bekerja tanpa henti untuk menghidupi kebutuhan keluarga sebagai penjahit, Ayah saya selalu menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Ibu, seorang ibu rumah tangga yang selalu menyambut kami dengan senyum dan pelukan hangat. Walau saya tau bagaimana perilaku yang kurang baik kepada ibu, maupun bapak, Kakak, yang selalu menjadi panutan dan sahabat saya. Adik, yang selalu membuat kami tertawa dengan kelakuan mereka. Kehidupan Sehari-hari kami diisi dengan rutinitas sederhana. Ayah berangkat kerja pagi-pagi, sementara Ibu memasak sarapan untuk kami. Setelah sarapan, kami berangkat sekolah. Sore hari, kami bermain bersama di halaman rumah atau membantu Ibu dengan pekerjaan rumah. Kehangatan keluargaMeskipun hidup kami sederhana, kami selalu merasakan kehangatan dan kebersamaan. Ayah dan Ibu selalu menekankan pentingnya cinta, kesabaran, dan saling mendukung. Mereka mengajarkan kami untuk menghargai apa yang kami miliki dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Kesimpulan itulah gambaran keluarga kami yang sederhana namun penuh cinta. Kami tidak pernah menyadari bahwa kehidupan kami akan segera diuji dengan kesulitan yang tidak terduga. Tapi untuk saat ini, kami hanya menikmati kebersamaan dan kehangatan yang kami miliki.
Bisakah membagikan sedikit tentang kalian?
1. Bagaimana keluarga Anda menghabiskan waktu bersama?
2. Apa yang membuat keluarga Anda kuat dan harmonis?
2 notes · View notes