#pertiga
Explore tagged Tumblr posts
viejospellejos · 6 months ago
Text
¿Qué deporte es este?
56 notes · View notes
iulia-caesaris · 5 months ago
Text
El flaco que le reboto el palo contra el palo en los juegos olimpicos es el dibu en otra vida donde se equivoco de deporte
Dios lo amo EL DIBU TIENE UNA PORONGA ENORME LOS GOLES NO PASAN POR LA PORONGA GIGANTE QUE TIENE LOS TAPA TODOSSS
35 notes · View notes
kphpdraisme · 2 months ago
Text
Sungai
Dingin. Berapa lama lagi, ini dingin sekali. Ah, sungai ini, apa penyebabnya mengamuk kali ini? apa sebab kerusakan dihulunya? apakah sebab kekeringan? apakah sebab ketidakmampuan?
Aku melihatnya, yang sudah diizinkan-Nya dan ditolong-Nya Satu persatu bangun, terbiasa Dua pertiga bergerak, terbiasa
Aku melihatnya dari bawah sini, sendiri dengan masih enggan terbiasa cih, kau itu bukan batu, Fatimah. Melembutlah.
Aku masih disini terlihat tidak ya, kepalaku di dalam sungai. Kali ini aku terjerembab diantara bebatuan. Entahlah, sebab terpeleset atau sebab tadi menyangkutkan kaki dengan sengaja pada kayu. Tubuhku mati rasa, hanya kepala yang tak mati, berdenyut dan panas. Ah, darah, sepertinya karna itu. Atau entahlah? bagaimana kah warna sungai sekarang,apakah sudah berubah merah?
Tak tahulah. arusnya deras sekali. ah atau karena hujan ya? Ah entahlah. mati rasa.
Kapan sungai ini berhenti, aku ingin bangun...
Sebuah ayat harusnya memperingatku pada-Nya. Alhamdulillah, tapi dalam detik-detik ketakutan tidak dicintai-Nya, apakah terhitung proses mengingat juga?
Ah, diamlah.
Bersama sungai, suatu waktu, langitnya cerah. biru tanpa awan atau oren pink bersama burung-burung. Air mengalir perlahan dan merdu, atau juga ribut sebab deras arusnya. Aku sering sengaja tenggelam atau sekadar bermain di tepian. Menikmati air jernih yang batu-batunya hilang, mengamati pasir sungai yang diterpa cahaya mentari atau pantulan bulan. Hangat, aku dipeluknya. Tenggelam tapi hangat. Sungai yang indah.
Bersama sungai, suatu waktu seperti sekarang, badai besar. Langit hitam, kelam, tak terlihat apa-apa. Aku hanya bisa menerka, apakah ini daun yang jatuh dikepalaku, atau ranting, atau buah, atau bebatuan ya, aneh sekali semua ini tiba-tiba ada. Namun, air bah begini wajar sih membawa semua. Pasti warnanya juga menyeramkan, untung tak bisa kulihat. Ah, tapi dingin dan berisik. Aku tak suka berisik.
Sungai begini jarang, tapi bila sedang, kehangatan kemarin jadi seperti legenda saja. Kelamnya juga menumbuhkan berisik lainnya, salahku yang mana ya kali ini? apa aku tengah dimurkai?
Oh Fatimah, istighfar. Diamlah.
Aku berfikir sangat panjang. sangat. Hingga, aku benci berfikir.
Hebat juga, pertama kali seumur hidup, aku tak ingin berfikir. Harusnya aku cinta, menerka huruf, menyatukan pola, membaca manusia. Cih, harusnya.
Namun derasnya sungai sedari malam menamparku. Nyatanya, tak semua manusia menghadirkan hangat ketika dibaca. Tak semua pola menimbulkan letupan ketika direnungkan.
Aku benci berfikir. atau... entahlah.
Wanita dan sungainya, harusnya menjelma syukur seperti ibunda-ibunda di kitab pink itu ya. hm, aku ingin membacanya lagi. masih bisa tidak ya.
Wahai Pemilik sungai, Yang menjadikan sungai lahir dari pada setiap mata. Semoga datang harinya sungaiku bisa menjadi air bah yang derasnya menembus langit ketujuh, jernihnya menenangkan setiap yang menyelam, hilirnya mencipta keteduhan dan telaga hidup pada setiap ciptaan.
Wahai Pencipta sungai, semoga sungaiku selalu hanya menjadi bukti, aku dicintai-Mu. Biasanya kukatakan, tidak ada yang lebih penting dari itu, namun kali ini, aku ragu.
Kacau. Pasti ini karena air bah. Sebab menabrak kepala atau sebab membawa darahku ya, atau sebab mulai masuk ke tubuh ya? ah, entahlah. deras sekali.
maka sungai, berhentilah. meski kali ini tidak ada siapa-siapa, tapi berhentilah. aku ingin bangun.
6 notes · View notes
arumpuspa29 · 7 months ago
Text
Berjarak.
Sudah sekian waktu aku melepaskan harapan itu. Pada asa dan rasa yang pernah sedemikian rupanya tumbuh dan mengakar. Pada enggan dan segan yang berakhir jadi sungkan meski nala bersikeras ingin tahu segala keadaan.
Aku hanya manusia. Betapa serakah jika aku tetap ingin memaksa karsa. Wahai, kalaulah Puan boleh dan hendak memilih, maka bukankah begitu pula sang Tuan?
Satuan waktu kian terulur seiring jarak bertambah angka bentangannya. Juga aku yang masih tak mampu mengukur rindu meski telah kuhitung-hitung berapa jumpa yang sudah lewat masa tak kujamah.
Pada semua tanyaku yang tak pernah sampai alamat, masih pantaskah ia tetap kusimpan atas namamu? Adakah kecil kemungkinan terlintas sedikit 'aku' pada ramainya lalu-lalang kelindan di benakmu? Kalau-kalau suratan-Nya ternyata mengantarkanku menyampaikan semua tanya itu, akankah kamu seseorang yang membawa segala jawabnya?
Lagi, aku terjebak pusaran penasaran yang masih belum jelas dimana ujungnya itu.
Pada segala jarak yang tak bisa kudekap raga, aku merengkuhmu dalam doa. Dalam sunyi dua pertiga malam yang berusaha meredam rindu-rinduku yang teramat berisik, aku mencoba untuk tak banyak berisak.
Barangkali kita memang masih berjarak. Atau barangkali kita sedang berjarak saja. Atau barangkali pula, kita memang sudah berjarak. Entah kata mana yang lebih tepat kusandingkan jikalau menyoal jarak yang terhampar di antara kita.
Padamu, aku tak ingin meninggalkan apapun lagi. Karena akan merepotkan untukku menjemput apa-apa yang tertinggal di rumah lama. Rumah? Iya, bagiku sempat. Entahlah bagimu yang seringkali hilang kabar ditelan kesibukan itu.
Tapi karenamu, aku belajar berjalan membelakangi arah dari segala yang tengah menuju selesai. Ya, mungkin kamu salah satu pemberhentian sebelum aku melanjutkan perjalanan. Sebelum akhirnya, kita sekali lagi jadi dua orang asing di gerbong kereta, dan kembali merentangkan sebuah dimensi yang kita sebut sebagai jarak.
(Rumah, 18 Juni 2024. 18:25. Postingan dari draft bulan April lalu. Sisa-sisa lebaran Adha yang membuatku ingin berdiam diri lebih lama lagi di nyamannya rumah di Sukoharjo.)
9 notes · View notes
separuhkopi · 1 year ago
Text
Terimaksih pertiga malam
Denganmu siang menjadi tiang-tiang kokoh,
Menjadi senyum terbaik
Ikhlas...
Utuh...
10 notes · View notes
ruangsyindi · 2 years ago
Text
Menemukan Pola Ibadah di Bulan Ramadhan untuk Diadaptasi pada Bulan yang Lain : bukan tidak bisa melakukannya, kita hanya belum mengetahui polanya
RamadhanTalk2023 #30
Ramadhan memang akan berlalu, tapi semangat beribadah kita tidak boleh ikut berlalu. Amal ibadah, kebaikan dan kebermanfaatan yang sudah susah payah kita bangun selama Ramadhan, semoga semakin bertumbuh dan bertambah di bulan-bulan setelah Ramadhan. Melekat menjadi kebiasaan-kebiasaan di hari-hari selain hari-hari ketika Ramadhan.
Tumblr media
Ibarat sebuah program intensif dalam lembaga pendidikan, Ramadhan pun hadir sebagai fasilitas intensif agama Islam untuk bisa dimanfaatkan oleh umat muslim dalam meningkatkan ketakwaan, menambah keimanan dan menguatkan kebiasaan-kebiasaan baik. Bahkan melalui Ramadhan, umat muslim bisa menumbuhkan kembali apa-apa yang selama ini jarang atau belum pernah dilakukan. Jika selama ini tidak bisa menahan amarah dan nafsu, tidak pernah menyentuh Alquran, jarang shalat sunnah dan lainnya, maka hal itu bisa ditumbuhkan kembali di bulan Ramadhan.
Tiga puluh hari pada bulan-bulan yang lain memang terasa begitu cepat berlalu. Tidak lama. Tiba-tiba sudah selesai. Tapi tiga puluh hari di bulan Ramadhan rasanya lama sekali. Menghabiskan sehari saja terasa seperti isetahun lamanya. Karena hari-hari di Ramadhan adalah perjalanan panjang yang tidak semua orang bisa bertahan untuk menempuhnya sampai berakhir di tujuan. Tiga puluh hari itu adalah proses yang berat. Karena hari-hari itu bukan hanya dilalui dengan aktivitas yang sebagaimana pada bulan-bulan yang lain. Memang bisa melewati hari-hari sepanjang 23 Maret - 22 April, tapi tidak dengan menyelesaikan Ramadhan sampai tuntas. Bukan hanya menuntaskan harinya saja, tapi juga ibadah di dalamnya.
Dalam masa pendidikan selama tiga puluh hari di Ramadhan, ada banyak hal yang harus ditempa, banyak kebiasaan yang dibangun, banyak ketidakbaikan yang harus ditahan bahkan dihilangkan. Itulah yang membuat sebagian memilih menyerah di tengah jalan. Kalah sebelum kemenangan. Memangnya apa yang mau dimenangkan pada hari raya idul fitri, sedang mempertahankan puasa dan ibadah lainnya selama Ramadhan saja tidak sanggup. Istiqomah itu memang tidak mudah dan komitmen itu tidak murah, apalagi terkait dengan urusan akhirat.
Padahal Ramadhan itu adalah kesempatan untuk menemukan pola-pola terbaik dalam beribadah, yang kelak bisa kita adopsi pada bulan-bulan yang lain selepas Ramadhan. Yang awalnya kita beranggapan kalau tidak bisa melaksanakan ibadah A, tidak punya waktu untuk menunaikan B dan lainnya, pada akhirnya ketika mencoba menjalaninya di Ramadhan, kita jadi tahu kalau ternyata kita bisa, sanggup dan punya waktu kok melaksanakannya, cuman emang belum ketemu saja sama polanya.
Sebagai contoh, pada bulan-bulan yang lain saya sering merasa tidak punya waktu lebih untuk shalat sunnah rawatib shalat dzuhur dan ashar, serta shalat duha yang lebih dari empat rakaat dengan alasan mepet waktu kerja. Tapi ketika Ramadhan meski tetap bekerja seperti pada bulan-bulan yang lain, saya bisa shalat sunnah rawatib serta shalat duha yang lebih dari empat rakaat. Saya menemukan polanya yaa emang gak boleh menunda waktu, harus segera shalat ketika sudah masuk waktunya agar tidak terburu-buru yang akhirnya jadi tidak bisa menunaikan ibadah yang lain. Jadi tidak bisa menambah kuantitas dan memperbaiki kualitas ibadah.
Selain perkara shalat, pola ibadah yang saya temukan juga adalah tentang tilawah. Sering saya membaca Alquran dalam sehari hanya mampu menyelesaikan setengah juz saja dengan alasan banyak kerjaan yang musti diselaikan. Tapi saat bulan Ramadhan, ternyata saya mampu bahkan sehari bisa mencapai lima juz dengan ritme kerja yang sama. Saya ternyata bisa menyempatkan diri untuk menambah bacaan Alquran di sela-sela bekerja atau ketika dalam mobil perjalanan dan pulang kerja. Pertiga puluh menit misalnya baca 3 halaman atau terserah. Sehingga tidak terasa sudah selesai satu juz.
Tidak hanya terkait pola ibadah saja, pola kebiasaan baik dan melakukan kebermanfaatan juga bisa kita temukan ketika Ramadhan. Ada satu kebiasaan yang coba saya bangun selama Ramadhan, yaitu project mengeja kata, merangkai kalimat dan menemukan makna dalam setiap apa yang kita lakukan. Sederhananya saya membangun kebiasaan menulis tentang apa saja asal bisa membantu saya dalam menemukan makna pada hari-hari yang saya jalani, dalam apa-apa yang saya kerjakan.
Setiap satu hari selama Ramadhan, saya menuliskan tema random di platform tumblr. Sepuluh hari pertama memang terasa lancar jaya. Ide-ide bermunculan dengan sendirinya. Tapi tiba dia sepuluh hari kedua dan ketiga, rasanya ingin menyudahi self challenge ini. Apalagi kalau sedang tidak ada ide, semakin tidak bersemangat. Tapi akhirnya project itu bisa saya tuntaskannya bahkan sampai sekarang tepat 30 Ramadhan, ketika saya menuliskan tulisan ini yang juga merupakan bagian dari project ini. Saya tidak menyangkan kalau saya bisa memegang komitmen saya. Akhirnya saya pun jadi mengetahui bagaimana pola yang harus saya jalani agar konsisten dalam menulis.
Kita hanya harus menemukan pola yang sesuai dengan kita. Bukan malah menyimpulkan kalau kita tidak sanggup. Ramadhan ini adalah fasilitas dari Allah untuk menemukan pola-pola ibadah, kebaikan dan kebermanfaatan yang pada bulan lain belum kita ketahui. Sehingga jika sudah menemukannya di Ramadhan, saat Ramadhan berlalu, pola itu harus kita adopsi dan terapkan pada bulan-bulan selanjutnya.u Karena kewajiban kita sebagai hamba Allah tidak akan pensiun ketika Ramadhan berpamitan.
Semoga tahun depan, kita masih Allah rezekikan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan lagi. Semoga Allah menerima, meridhoi dan memberkahi semua amal ibadah, kebaikan dan kebermanfaatan kita selama Ramadhan ❤️
Jumat, 30 Ramadhan 1444 H / 21 April 2023
2 notes · View notes
dmas-adr · 2 years ago
Text
Tumblr media
Barokah dari sifat "materialistis" seorang wanita dalam penurunan Syariat Islam.
Sebagai makhluk Allah yang sangat terkenal kelembutan hati serta ke-sensitifan perasaannya, Wanita juga sangat terkenal dengan sifat yang (lumrahnya) ”materialistik". Yang menurut pandangan penulis secara umum, sebagian dari beberapa orang (terkhusus laki-laki) mungkin merasa tidak menyukainya. Walaupun hakikatnya tidak mentiadakan kelebihan dan berbagai kebaikan serta keluhuran pribadinya pula. Namun dibalik sifat itu, terdapat barokah, hikmah serta peran besar dari ke-Materialistikan seorang wanita dalam penurunan syari'at Islam.
Sebagaimana diketahui, terkadang syariat diturunkan dikarenakan untuk menjawab pertanyaan, solusi dari suatu permasalahan, atau sebab dari suatu perkara. Bahkan terkadang atau bisa dibilang sering, ayat Al-Qur'an turun secara Musta'nif (secara dhahiriyahnya turun tanpa ada sebab). Namun, berdasarkan problematika serta persoalan para wanita, Mereka mempunyai pengaruh serta peran dalam turunnya pensyariatan serta berbagai hukum Islam dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dalam naungan ajaran Islam dengan harapan mengetahui solusi serta jawaban atas problematika dan persoalan dalam kehidupan mereka sebagai seorang muslimah.
Dalam Al-Qur'an sendiri, cukup banyak ayat yang membuktikan kevalidan mengenai hal ini. Terutama dalam ayat yang membahas beberapa hak wanita secara khusus. Seperti dalam hukum warisan serta pembagiannya terhadap ahli waris.
Pada masa Jahiliyah sebelum era islam, warisan hanya diperuntukan untuk laki-laki yang bisa berperang, menunggang kuda serta menyelesaikan masalah yang membahayakan keluarga, kehormatan, dan hartanya. Dan memang pada masa itu, wanita sangat dipandang rendah karena tidak bisa melakukan hal itu. Hanya saja pada masa itu mereka berhak memberikan warisan, namun tidak berhak untuk menerima warisan. disebabkan secara fisik, wanita memang lebih lemah dari laki-laki, begitu pula secara tabiatnya itu semua bukan bidang mereka.
Akan tetapi, mereka tidak tinggal diam dengan ketidak adilan serta kedhaliman yang dibudayakan bangsa Jahili ini. Sebagaimana ajaran islam yang membawa kebenaran dan keadilan, mereka lalu meminta keadilan untuk diri mereka serta generasi para muslimah setelah mereka tentang permasalahan ini. Dan Akhirnya, hal ini menjadi salah satu Asbab An-Nuzul dari turunnya surat An-Nisa' ayat 11 tentang pembagian Mawarist yang berbunyi:
يُوصِيكُمُ ٱللَّهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۚ فَإِن كُنَّ نِسَآءً فَوْقَ ٱثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۖ وَإِن كَانَتْ وَٰحِدَةً فَلَهَا ٱلنِّصْفُ ۚ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَٰحِدٍ مِّنْهُمَا ٱلسُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِن كَانَ لَهُۥ وَلَدٌ ۚ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُۥ وَلَدٌ وَوَرِثَهُۥٓ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ ٱلثُّلُثُ ۚ فَإِن كَانَ لَهُۥٓ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ ٱلسُّدُسُ ۚ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِى بِهَآ أَوْ دَيْنٍ ۗ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۚ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya: “Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
Mengenai ayat diatas, Syaikh Fakhruddin Ar-Razi dalam At-Tafsir Al-Kabir menyebutkan:
رَوَى عطاء قال: «استُشهد سعد بن الربيع وترك ابنتين وامرأة وأخًا، فأخذ الأخ المال كله، فأتت المرأة وقالت: يا رسول الله هاتان ابنتا سعد، وإنَّ سعدًا قُتل، وإنَّ عمهما أخذ مالهما، فقال عليه الصلاة والسلام: (ارجعي فلعلَّ الله سيقضي فيه)، ثم إنها عادت بعد مدة وبكت، فنزلت هذه الآية، فدعا رسول الله ﷺ عمهما وقال: (أعط ابنتي سعد الثلثين، وأمَّهما الثمن وما بَقِيَ فهو لك)، فهذا أول ميراث قسم في الإسلام
Artinya: "Diriwayatkan dari 'Atha, dia berkata: Sa'ad bin Ar-Rabi' telah wafat (dalam keadaan) Syahid. Dan dia meninggalkan istri dan kedua putrinya. Namun seluruh hartanya telah diambil saudaranya. Kemudian istrinya mengadu kepada Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah, Ini adalah kedua putri Sa'ad. Dan sesungguhnya Sa'ad telah meninggal. Namun paman mereka telah mengambil seluruh harta mereka berdua". Lalu Rasulullah SAW pun menjawab: "Pulanglah, semoga Allah memutuskan masalah ini". Setelah beberapa saat, Ia pulang dan menangis. Lalu akhirnya turunlah ayat ini. Kemudian Rasulullah SAW memanggil paman mereka berdua dan berkata: "Berikan ⅔ (warisan) kepada kedua putri Sa'ad, dan ⅓ untuk istrinya. Dan sisanya untukmu". Dan ini adalah awal pertama kali pembagian harta warisan dalam Islam." (Fakhruddin Ar-Razi/At-Tafsir Al-Kabir/Cet. Dar Al-Turast Al-Arabi, Bairut/Jilid -9/Hl.509).
Tidak hanya itu, pada surat An-Nisa' ayat 12, yang berbunyi:
وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَاجُكُمْ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُنَّ وَلَدٌ، فَإِنْ كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ، وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكُمْ وَلَدٌ، فَإِنْ كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُمْ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ، وَإِنْ كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَالَةً أَوِ امْرَأَةٌ وَلَهُ أَخٌ أَوْ ��ُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ، فَإِنْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَهُمْ شُرَكَاءُ فِي الثُّلُثِ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصَى بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارٍّ، وَصِيَّةً مِنَ اللهِ، وَاللهُ عَلِيمٌ حَلِيمٌ
Artinya: "Bagi kalian para suami adalah separo dari harta yang ditinggalkan oleh para istri kalian bila mereka tidak mempunyai anak; bila mereka mempunyai anak, maka bagi kalian mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya; setelah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) setelah dibayar hutangnya. Dan bagi para istri mendapat seperempat harta yang kalian tinggalkan jika kalian tidak mempunyai anak; bila kalian mempunyai anak, maka mereka mendapatkan seperdelapan dari harta yang kalian tinggalkan; setelah dipenuhi wasiat yang kalian buat atau (dan) setelah dibayar hutang kalian. Bila seseorang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai satu orang saudara laki-laki (seibu) atau satu orang saudara perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta; tetapi bila saudara-saudara seibu itu lebih dari satu orang, maka mereka bersama-sama mempunyai hak bagian sepertiga; setelah dipenuhi wasiat yang dibuatnya atau (dan) setelah dibayar hutangnya dengan tidak merugikan. Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun."
Dalam menanggapi ayat diatas, Ust. Dr. Ilham Muhammad Syahin dalam salah satu artikel beliau di Majalah Al-Azhar edisi Sya'ban 1444 H, mengatakan Asbab An-Nuzul dari ayat di atas adalah pengaduhan wanita mengenai harta waris mereka pula. disebutkan Imam Ibnu Hajar Al-Astqalani dalam karangan Al-Ishabah beliau:
مات عبد الرحمن أخو حسّان الشاعر، وترك امرأةً يُقال لها: أم كجة، وترك خمس أخوات، فجاء الورثة يأخذون ماله، فشكت أم كجّة ذلك إلى النبي ﷺ، فقالت: يا رسول الله، مات زوجي وتركني ، فلم نورث فقال عمُّ ولدها لا تركب فرسا ولا تحمل كلا، ولا تنكا" عدوا، فأنزل الله -تبارك وتعالى - هذه الآية.
Artinya: "Abdurrahman saudara Hassan Asy-Sya'ir meninggal. Dia meninggalkan seorang istri yang biasa disebut 'Ummu Kujjah' serta 5 orang saudara. Lalu ahli warisnya datang dan mengambil hartanya. Kemudian Ummu Kujjah mengadukan hal ini kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah, Suamiku wafat dan meninggalkanku. Lalu aku belum mendapatkan warisan". Tiba-tiba paman dari anaknya berkata: "Kau sama sekali tak pernah menaiki kuda ataupun berperang". Hingga kemudian Allah SWT menurunkan ayat ini (An-Nisa': 12)." (Ibnu Hajar Al-Astqalani/Al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah/Maktabah Syamilah/Jilid -8/Hl. 457)
Begitulah Allah SWT menampakan hikmah dibalik sifat 'Materialistik' yang dimiliki seorang wanita. Yang mungkin pada dasarnya sifat tersebut adalah bentuk dari keadilan yang harus mereka utarakan untuk mendapatkan hak mereka sebagai hamba yang Allah ciptakan lebih lemah dari pada pada laki-laki. Bahkan ketika sudah berkeluarga, bisa kita saksikan sebagai seorang suami, besarnya pengorbanan mereka untuk kita. Seperti pesan yang disampaikan Syaikh Mutawalli Asy-Sya'rawi kepada para suami:
"Ingat nak, gadis itu telah meninggalkan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya, dan keluarga besarnya hanya untuk tinggal dan hidup bersamamu. Maka jadilah engkau pengganti mereka baginya (berbaiklah kepadanya melebihi siapapun)".
Dan dari sini pula kita bisa simpulkan, bagaimana Allah memberikan kita contoh dari besarnya dan agungnya nikmat yang Allah berikan melalui contoh yang biasa kita anggap remeh atau bahkan kita (laki-laki) anggap tidak baik. salah satunya ditampakan melalui sifat materialistik seorang wanita. Yang dari Barokah ke-Materialistikan mereka, kita bisa memetik manisnya buah dari keindahan serta keadilan syariat Islam melalui hukum pembagian warisan. Wallahu 'Alam Bisshawab.
Kairo, 2 Maret 2023
2 notes · View notes
nagaasia · 6 days ago
Text
Planet-Planet di Tata Surya
Tata surya kita terdiri dari delapan planet yang mengelilingi Matahari. Setiap planet memiliki karakteristik unik yang membedakannya satu sama lain. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing planet dalam tata surya.
1. Merkurius
Jarak dari Matahari: 57,9 juta km
Diameter: 4.880 km
Karakteristik: Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari dan juga yang terkecil dalam tata surya. Suhu di siang hari bisa mencapai 430°C, sedangkan malam hari turun hingga -170°C. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak memiliki satelit.
2. Venus
Jarak dari Matahari: 108,2 juta km
Diameter: 12.104 km
Karakteristik: Venus dikenal sebagai "Bintang Pagi" atau "Bintang Senja" karena kecerahannya. Memiliki suhu rata-rata sekitar 475°C, menjadikannya planet terpanas di tata surya. Venus memiliki atmosfer tebal yang didominasi oleh karbon dioksida dan tidak memiliki satelit.
3. Bumi
Jarak dari Matahari: 150 juta km
Diameter: 12.742 km
Karakteristik: Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui dihuni oleh makhluk hidup. Sekitar dua pertiga permukaannya ditutupi oleh air, dan Bumi memiliki satu satelit alami, yaitu Bulan. Suhu permukaan Bumi bervariasi antara -89°C hingga 57°C.
4. Mars
Jarak dari Matahari: 228 juta km
Diameter: 6.779 km
Karakteristik: Dikenal sebagai "Planet Merah" karena permukaannya yang kaya akan besi oksida, Mars memiliki suhu rata-rata sekitar -46°C. Mars memiliki dua satelit kecil, yaitu Phobos dan Deimos.
5. Jupiter
Jarak dari Matahari: 779 juta km
Diameter: 139.820 km
Karakteristik: Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya dan merupakan planet gas raksasa yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Jupiter memiliki lebih dari 75 bulan dan terkenal dengan Bintik Merah Besar, sebuah badai raksasa yang telah berlangsung selama berabad-abad.
6. Saturnus
Jarak dari Matahari: 1.430 juta km
Diameter: 116.460 km
Karakteristik: Saturnus dikenal dengan cincin indahnya yang terdiri dari es dan batu kecil. Planet ini adalah planet kedua terbesar setelah Jupiter dan memiliki lebih dari 56 bulan.
7. Uranus
Jarak dari Matahari: 2.880 juta km
Diameter: 50.724 km
Karakteristik: Uranus adalah planet gas raksasa yang berwarna biru muda karena adanya metana dalam atmosfernya. Planet ini memiliki cincin tipis dan lebih dari 27 satelit.
8. Neptunus
Jarak dari Matahari: 4.500 juta km
Diameter: 49.244 km
Karakteristik: Neptunus sering disebut sebagai "Kembaran Uranus" karena kemiripan komposisi atmosfernya yang juga mengandung metana. Planet ini memiliki beberapa satelit, dengan Triton sebagai satelit terbesarnya.
Kesimpulan
Setiap planet di tata surya kita memiliki ciri khas yang menarik dan berbeda-beda, mulai dari ukuran, komposisi atmosfer, hingga suhu permukaan. Memahami karakteristik masing-masing planet memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana tata surya kita terbentuk dan berfungsi sebagai sistem yang kompleks
0 notes
allgoodok1 · 19 days ago
Text
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan disebut "Pangeran Tata Surya" karena ukuran dan karakteristiknya [10]. Jupiter, yang terjauh kelima dari Matahari, berdiameter 143.000 km, sekitar 11 kali diameter Bumi, menghitung lebih dari dua pertiga massa planet seluruh tata surya
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan disebut “Pangeran Tata Surya” karena ukuran dan karakteristiknya [10]. Jupiter, yang terjauh kelima dari Matahari, berdiameter 143.000 km, sekitar 11 kali diameter Bumi, menghitung lebih dari dua pertiga massa planet seluruh tata surya [10][1][1].## properti fisikJupiter adalah planet gas raksasa yang sebagian besar terdiri dari hidrogen (sekitar…
0 notes
reproducedvoice · 22 days ago
Text
Aku nangis pertiga hari sekali.
Berat banget ya beban hidup ini.
0 notes
bpfbanjar · 2 months ago
Text
Minyak Turun Disaat Fokus Tertuju pada Hasil Pemilu AS, Dolar Melonjak
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Minyak anjlok pada hari Rabu (6/11) karena pedagang memantau pemilihan presiden AS, dan laporan industri mengisyaratkan kenaikan persediaan. Minyak mentah Brent turun di bawah $75 per barel, dengan West Texas Intermediate mendekati $71. Dengan pemungutan suara ditutup di lebih dari dua pertiga negara bagian, Donald Trump telah mengambil alih keunggulan…
0 notes
ilmutoto11 · 3 months ago
Text
Berartinya Mengkonsumsi Sayur serta Buah
Tumblr media
Sayur- mayur serta buah- buahan di Indonesia ILMUTOTO banyak sekali berbagai serta jumlahnya. Tetapi demikian, warga Indonesia masih banyak yang belum mempunyai Kerutinan buat komsumsi sayur- mayur serta buah- buahan. Sementara itu, tiap hari badan memerlukan zat gizi mikro yang ada di dalam sayur- mayur serta buah- buahan.
Secara universal sayur- mayur serta buah- buahan ILMUTOTO ialah sumber bermacam vit, mineral, serta serat pangan. Sebagian vit serta mineral yang tercantum dalam sayur- mayur serta buah- buahan berfungsi buat menolong proses- proses metabolisme di dalam badan, sebaliknya antioksidan sanggup mencegah senyawa- senyawa hasil oksidasi, radikal leluasa, yang sanggup merendahkan keadaan kesehatan badan. Sayur- mayur hijau ataupun bercorak tidak hanya selaku sumber vit, mineral pula selaku sumber serat serta senyawa bioaktif yang terkategori selaku antioksidan. Sayur- mayur bercorak semacam bayam merah, kobis ungu, terong ungu, wortel, tomat pula ialah sumber antioksidan. Buah- buahan tidak hanya selaku sumber vit, mineral, serat pula antioksidan paling utama buah yang bercorak gelap, ungu, merah. Buah bercorak, baik bercorak kuning, merah, merah jingga, orange, biru, ungu, serta yang lain, pada biasanya banyak memiliki vit, spesialnya vit A, serta antioksidan.
Warga Indonesia paling utama ILMUTOTO bayi serta anak umur sekolah disarankan buat komsumsi sayur- mayur serta buah- buahan 300- 400 gr per orang per hari serta untuk anak muda serta orang berusia sebanyak 400- 600 gr per orang per hari. Dekat dua- pertiga dari jumlah anjuran mengkonsumsi tersebut merupakan jatah sayur. Anjuran mengkonsumsi sayur- mayur lebih banyak daripada buah sebab buah pula memiliki gula, terdapat yang sangat besar terdapat pula yang jumlahnya lumayan. Terus menjadi matang buah yang memiliki karbohidrat terus menjadi besar isi fruktosa serta glukosanya, yang dicirikan oleh rasa yang terus menjadi manis. Mengkonsumsi buah yang sangat manis serta rendah serat supaya dibatasi, sebab buah yang sangat manis memiliki fruktosa serta glukosa yang besar. Konsumsi fruktosa serta glukosa yang sangat besar bisa berisiko tingkatkan kandungan gula darah.
Bermacam kajian menampilkan kalau mengkonsumsi sayur- mayur serta buah- buahan yang lumayan ikut berfungsi dalam melindungi kenormalan tekanan darah, kandungan gula serta kolesterol darah. Mengkonsumsi sayur serta buah yang lumayan pula merendahkan resiko susah buang air besar (BAB/ wasir) serta obesitas. Perihal ini menampilkan kalau mengkonsumsi sayur- mayur serta buah- buahan yang lumayan ikut berfungsi dalam penangkalan penyakit tidak meluas kronik. Mengkonsumsi sayur- mayur serta buah- buahan yang lumayan ialah salah satu penanda simpel gizi balance.
Untuk Anak muda Umur 10- 19 Tahun
umur 10- 19 tahun sudah merambah masa anak muda. Anak anak muda laki–laki pada biasanya menggemari kegiatan raga yang berat serta berkeringat. Dari sisi perkembangan linier (besar tubuh) pada dini anak muda terjalin perkembangan pesat sesi kedua, berakibat pada berartinya kebutuhan tenaga, protein, lemak, air, kalsium, magnesium, vit D serta vit A yang berarti untuk perkembangan. Anak muda butuh komsumsi aneka macam santapan buat penuhi kebutuhan tenaga, protein serta zat gizi mikro (vit serta mineral) sebab digunakan buat perkembangan yang kilat, kenaikan volume darah serta kenaikan haemoglobin.
Zat gizi mikro berarti yang dibutuhkan pada anak muda( spesialnya anak muda gadis) merupakan zat besi serta asam folat. Zat besi diperlukan buat membentuk haemoglobin yang hadapi kenaikan serta menghindari anemia yang diakibatkan sebab kehabisan zat besi sepanjang haid. Sebaliknya asam folat digunakan buat pembuatan sel serta sistem saraf tercantum sel darah merah, berfungsi berarti pada pembuatan DNA serta metabolisme asam amino dalam badan. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan anemia sebab terbentuknya kendala pada pembuatan DNA yang menyebabkan kendala pemisahan sel darah merah sehingga jumlah sel darah merah jadi kurang. Asam folat bersama- sama dengan vit B6 serta B12 bisa menolong menghindari penyakit jantung. Semacam halnya zat besi, asam folat banyak ada pada sayur- mayur hijau, kacang- kacangan, serta biji- bijian.
1 note · View note
sunda-akur · 3 months ago
Text
Sebelum Dajjal muncul, akan ada tiga tahun yang sulit, di mana manusia akan mengalami bencana kelaparan yang sangat parah. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan langit untuk menahan sepertiga hujannya dan bumi untuk menahan sepertiga hasil panennya. Pada tahun kedua, Allah akan memerintahkan langit untuk menahan dua pertiga hujannya dan bumi untuk menahan dua pertiga hasil panennya. Pada tahun ketiga, Allah akan memerintahkan langit untuk menahan semua hujannya, dan tidak ada setetes pun yang jatuh, dan bumi untuk menahan semua hasil panennya, dan tidak ada yang tumbuh. Semua hewan berkuku belah akan mati, kecuali yang dikehendaki Allah...
Sunan Ibnu Majah 4077
0 notes
Text
Que son las 4 am, iros todas todos a partir la pertiga, a doblar la pertiga, a romper la pertiga a los funcionarios que cobran por ser responsables, a los funcionarios que cobran por ser responsables de todo.... Y den todas las ayudas que se han pedido....
https://youtu.be/udYthuBvX8Y?si=aNZxpRwdCfCWJoYs
0 notes
la-ci-me-ja · 7 months ago
Text
Tumblr media
Dibungkus kain jarik berkalung melati, selembar kertas menguning yang menguar besi, bertulis:
---------
"Di purnama dua pertiga malam, saat lenting ombak mengecup nyiur, temui aku.
1. Datang! Berhiaslah kamu dengan air mata nyai di pipi, ketidakrelaannya adalah manisku. Goreskan merah darah patin di bibir itu agar tidak kalah cantik oleh putih gigimu.
2. Satu helai sirih, dua buah bola mata burung dara, seribu satu butir beras ketan
3. Letakkan di atas piring tipis yang kamu ukir dari napas anak laki-laki yang urinnya belum dianggap najis
4. Hirup asinnya udara, simpan di paru-paru, dan teriakkan mantra,
"BAJINGAAAAAN, BAJINGAN SEMPAK KANCIL! HADIR DI HADAPANKU KALAU BERANI!"
PEJAMKAN MATA
JANGAN DIBUKA
5. Abaikan bunyi tiga pasang sepatu kuda yang berjalan melingkar--pasir yang terpental akan membakar tulang keringmu, renyah.
6. Setelah tiga kali bunyi buangan ingus kasar, buka mata untuk pastikan warna lendir hijau bercampur hitam pekat.
7. Bakar dupa
8. Rentangkan tangan dan senyum lebar
9. Senandungkan kidung lembut, dansa cha cha dengan angin
10. Dari horison jauh, aku berjalan. Siapkan dua buah kelapa, potong dengan tangan kosong.
11. Ikatkan selendang bertanah di dekat tali pusar, berloncat sambil menepuk kedua mata kaki. Kumur-kumur dengan air sumur milik kepala desa sampai aku mendekat. Telan tanpa mengedip.
1x
13. Selamat menikmati."
-------------
Sungguh kamu tidak tahu betapa aku rindukan kamu, 10 jari panjang di atas kulitku...lembutnya daging lutut di antara taringku.
Kamu makan aku, aku makan kamu.
Makan, makan, makan.
Kamu berhenti makan.
Aku makan sukmamu sampai aku kenyang.
----------
-Inspired by
Spirit Cooking (1996) by Marina Abramovic
A line from Tiga dalam Kayu (2023) by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
0 notes
catatanakhirzaman · 7 months ago
Text
Tumblr media
Tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, waktu yang sangat sulit, manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya.
Tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya.
Tahun ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh.
[Hadis Sunan Ibnu Majah]
0 notes