#pergantian tahun
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pantau Perayaan Pergantian Tahun, Pj Gubernur Banten Sebut Kondusif
SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar melakukan pemantauan kondisi perayaan pergantian tahun 2023 di Kota Serang, Minggu (31/12/2023) malam. Pemantauan dilakukan bersama Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim disertai jajaran pejabat utama dan madya, Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf, Kolonel Inf Fierman Sjafirial Agustus disertai jajaran, Pj Sekda Banten Virgojanti, Pj…
View On WordPress
0 notes
Text
Dirlantas Sumbar Lakukan Rekayasa arus lalin Di Malam Pergantian Tahun Baru
Sumbar, Sumbarlivetv — mengantisipasi kemaacetan panjang, di saat malam pergantian tahun baru, “Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar” dan satlantas padang, melakukan rekayasa arus lalin , di kawaasan pantai padang. Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Dwi Nur Setiawan mengatakan “pihaknya telah memetakan daerah rawan kemacetan panjang dikota padang ” dampak dari banyaknya warga yang berkumpul…
View On WordPress
0 notes
Photo
(via Rs Juwita)
#banjir#jabodetabek#tergenang banjir#korban banjir#akibat banjir#terendam banjir#malam pergantian tahun
0 notes
Text
DPRD Medan Minta PLN dan PDAM Berikan Layanan Prima Saat Natal, Pergantian Tahun dan Imlek
DPRD Medan Minta PLN dan PDAM Berikan Layanan Prima Saat Natal, Pergantian Tahun dan Imlek
Medan, Goosela.com – Menjelang perayaan natal, pergantian tahun dan imlek diharapkan pihak PDAM Tirtanadi dan PLN bisa memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya. “Kita harapkan pendistribusian air lancar ke pelanggan dan tidak ada pemadaman listrik,”ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan kepada wartawan, Senin (5/12/2022). Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan Kota…
View On WordPress
0 notes
Text
Andai Tuhan takdirkan bertemu, bukanlah suatu masalah kamu berada di kutub utara dan dia di kutub selatan, sebab pertemuan itu pasti akan terjadi. Tetapi, andai bukan takdirnya bertemu, sedekat apapun dan sesering apapun kalian bertukar sapa, tetap tidak akan bertemu, yang ada justru biasanya malah meninggalkan luka.
Menikmati pergantian tahun di rumah saja bersama keluarga.
@jndmmsyhd
497 notes
·
View notes
Text
Menggugat Rasa
aku ingin mengajukan gugatan, kepada seorang lelaki bernetra malam. ia kerap menghantui setiap kali aku membaca puisi, entah itu tentang cinta entah itu tentang negara.
namun aku tak punya perkara yang bisa kujadikan senjata jaksa, terakhir kami bercakap saja, ia membuatku tertawan. ralat, maksudku tertawa.
sejak kembang api yang menghiasi pergantian tahun, aku menambah beban hidup bernama rindu, dan cemburu.
padahal aku memiliki cukup untuk semua yang kuinginkan, aku memiliki selesai untuk yang tak mampu kudapatkan, maka aku tak ingin masih mencarinya dari segala riuh dunia yang kupunya.
seharusnya aku tak tak bersitegang dengan hati, hanya perkara menolak ingin memiliki. namun bagaimana membungkam rahasia dalam dada, saat tak ada lagi pintu keluar kecuali doa agar ia menjadi tiada?
48 notes
·
View notes
Text
Ibadah Terlama
Saya lupa tadi lewat di timeline punya siapa, tapi saya sepakat bahwa ibadah terlama itu bukan menikah, tapi tauhid.
Mengapa? Sejauh seperempat abad ini, memang ujian terbesar kita adalah memaknai tauhid, akidah, syahadatain, dan sebagainya.
Kita pasti dihadapkan pada pilihan berat, tapi kita berhasil melewatinya. Itu kuasa Allah, sudah tertulis di langit.
Kita dihadapkan keraguan akan suatu hal, bingung, lalu menghadap kepada Allah. Akhirnya diberikan ketenangan dan kemantapan hati. Itu kuasa Allah.
Dan masih banyak lagi, tentang kuasa yang tak terhingga, pergantian siang malam, fenomena-fenomena yang di luar nalar, juga tentang keajaiban yang hadir dari tempat yang tak disangka-sangka. Itu kuasa Allah.
Coba renungi kembali Ayat-ayat ini :
"Allah tidak membebani kaum melebihi kemampuanya"
"Bersama kesulitan ada kemudahan"
"Kamu adalah umat terbaik...."
"Nikmat manalagi yang kau dustakan?"
Salah seorang senior menjelaskan, betapa pentingnya kekuatan akan tauhid ini sebelum umur 40 tahun.
Jangan sampai nanti tubuh kita menua, namun ruh kita masih seperti anak kecil akibat memahami tauhid yang salah, sekadar menggugurkan ibadah hingga tak merasa itu sebuah kebutuhan dan kewajiban. Jangan sampai.
Arsa Coffee and Library, 4 Ramadan 1445 H
*) edisi ngisi diskusi di warung kopi kebanggaan. From customer to narasumber
60 notes
·
View notes
Text
Waqi' (Realitas)
Istilah ini aku dengar, lagi, —mungkin setelah lama tidak berinteraksi dengan bahasa arab—di postingan Jejak Imani yang disampaikan oleh Kyai Salim, beliau mengatakan kurang lebih begini
"Saya dulu termasuk yg mengikuti pendapat Al Alamah Prof Yusuf Qardhowi untuk menunda mengunjungi al Aqsha, karena penggunaan visanya tentu akan semakin menguntungkan zionis israel. Tapi kemudian, waqi', realitas berubah, ternyata hal itu malah membuat masjid al Aqsha semakin sepi, maka Syaikh Ahmad Al Raysuni pengganti beliau, menganjurkan untuk mengunjungi Al Aqsha, dalam rangka membuatnya tetap ramai digunakan untuk beribadah dan tetap eksis"
Waqi', realita, adalah satu hal yang mesti kita baca selalu. Karena hidup tidak melulu masa lalu, apalagi sekadar impian harapan masa depan, tapi juga terdapat rangkaian peristiwa di hari ini, yang perlu kita jalani, hadapi, nikmati, dan satu hal penting; maknai
Karena diminta sharing kehidupan pasca jadi anak asrama 2 tahun di RK, aku pun menitipkan satu hal ini; membaca realita. Karena nyatanya tidak semua sepertinya mampu.
Beberapa orang bisa jadi masih terngiang-ngiang peristiwa masa lalu, romantisme yang berlebihan, sehingga tidak siap untuk beranjak bangun dan menghadapi kenyataan hari ini.
Sebagian lagi mungkin lebih senang mendiskusikan hal-hal di masa depan, tapi hanya sebatas angan-angan sehingga tidak mau untuk berkontribusi untuk melakukan apa yang ia bisa di hari ini.
Dalam konteks sebagai anak RK, aku menitipkan hal ini, karena kita terbentuk di asrama yang terlihat 'bersih' 'teratur' dan 'terukur' sehingga pembacaan realita perlu dilakukan, agar tidak ada gap yang menganga terlalu besar antara idealisme dan kenyataan.
Dan, para ulama kita, termasuk Syaikh Ahmad Al Raysuni, yang tadi kita bincangkan di atas, memang mampu membaca realita itu. Itulah kemampuan orang berilmu dalam nan luas, dipadukan kepeduliannya terhadap kondisi umat, sekaligus keimanan yang kuat terhadap taqdir Allah.
Mereka tidak mudah berputus asa. Mereka hadir dengan solusi. Tapi mereka juga tidak lupa untuk memotivasi.
Iya, waqi', realita kita hari ini. Perubahan adalah satu hal yang musti kita jalani. Meski awalnya berat, namun dengan ilmu insyaAllah semua akan lebih ringan dan indah. Masa lalu untuk diingat, masa ini untuk dirawat, dan masa depan untuk dilihat
IGD RSPA Boyolali (pukul 05.00 05/05/2024) — ditulis saat pergantian shift jaga
36 notes
·
View notes
Text
Mungkin Belum Waktunya
prompt 6. pernahkah dalam hidupmu terjadi sesuatu yang semula kamu pikir tak mungkin?
Pasti pernah dan lumayan sering. Tapi, kalau yang langsung keinget pas baca pertanyaan ini kayaknya kejadian waktu dapet tawaran pekerjaan yang sekarang.
Btw, saya kerja sebagai supporting staff salah satu unit di sebuah kampus. Sebelum wisuda tahun kemarin, seorang teman menawarkan pekerjaan tsb ke saya. Saya diminta untuk menggantikannya karena dia ingin mencari pekerjaan lain + kosnya udah habis. Padahal, saya tuh bukanlah kandidat yang berpeluang buat ditawarin karena satu dan lain hal–ternyata saya jadi rekomendasi temen saya yang lain karena dia nggak bisa menerima tawaran alias jadi second option. Saya udah seneng dan mau nih karena mikirnya barangkali bisa saya maksimalkan sampai saya tercerahkan dengan apa yang akan saya lakukan ke depan.
Tapi, pas dia pamitan sama kepala bagian yang ngurusin supporting staff, bapak tersebut bilang kalau dia nggak perlu cari pengganti. Akhirnya, saya nggak jadi deh buat menggantikan. Kecewa sih pasti yaa karena udah kepikiran bakal begini dan begitu. Cuma yaa mau gimana, harus diterima kan? Definisi bukan jodoh dan belum rezeki. Jadilah saya melanjutkan hari-hari dengan kesibukan seperti biasa, yaitu mengajar murid-murid saya.
Beberapa waktu kemudian pas diri udah ikhlas dengan tawaran itu, tiba-tiba di siang bolong saya dapet lagi tawaran yang sama dari orang yang berbeda karena salah satu teman yang lain keterima kerja di Tangerang. Masyaallah. Benar-benar waktu itu tuh saya nggak kepikiran lagi bakal secepat itu dikasihnya. Saya juga nggak kepikiran bakal ditawarin lagi karena beberapa faktor. Menurut saya ini adalah salah satu hal yang bisa jadi jawaban dan memorable karena berkesan.
Kesempatan itu datang di waktu yang tepat dengan cara yang paling baik. Mungkin kalau bukan sekarang, bisa jadi besok atau kapan-kapan. Mungkin kalau bukan sekarang pasti itu yang terbaik. Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan sebaik-baik perencanaan. Selalu ingat dengan nasihat paling baik yang ada di Al-Qur'an.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah:216)
P.s. ditulis di waktu-waktu terakhir menjelang pergantian hari pas kebangun karena ketiduran. Alhamdulilah masih sempat menulis di hari yang seharusnya.
Mbak Mut @prawitamutia sesekali mau ikutan mention hihihi. Alhamdulillah terhitung sampai hari ini terpantau masih istiqomah mbak, semoga bisa sampai akhir yaa :))
38 notes
·
View notes
Photo
TS3 - Indonesian Architecture - Pura Gapura Penjor
D E C O R A T I O N
🎵 Background Music: RELAXNATION - Bali Relaxing Music
Bangunan tradisional Bali ini dibuat karena bertepatan dengan bulan ini dimana di tanggal 22 Maret 2023 adalah Hari Raya Nyepi, yaitu hari pergantian Tahun Saka yang dirayakan umat Hindu setiap satu tahun sekali. 🙏
Selain itu juga untuk melambangkan ucapan terima kasih karena saya bertemu dengan banyak teman di kalangan Sims community yang berasal dari Indonesia.
These three traditional Balinese architecture were made because the time was coincide with Nyepi, which is a Balinese "Day of Silence" that is commemorated every Isakawarsa (Saka new year) according to the Balinese calendar (in 2023, it falls on March 22). It is a Balinese celebration mainly celebrated in Bali, Indonesia. (source: Wikipedia) 🙏
----------------------------------------------------
Pura is a Balinese Hindu temple and the place of worship for adherents of Balinese Hinduism in Indonesia.
Poly count: 12K & 8K Price: 18,225
Gapura Candi Bentar (Left Side & Right Side) is a gate consists of two temple buildings that have identical shapes and are placed parallel as the main gate to enter the courtyard area of the house or the outermost gate. Usually, its uses as the main entrance of the temple or place of Hindu worship in Bali. (source: Palm-Living)
Poly count: 3K Price: 8,225
Penjor is a Balinese Hindu religious symbol of prosperity installed on the day of the Galungan ceremony. (source: Wikipedia)
Poly count: 18K & 10K Price: 800
---------------------------------------------------------------------------
Base mesh by respective 3D modelers, I decreased the high poly (100K) from original 3D model into less than 20K, added mesh, uvmap, and retexture to finish the 3D models.
Temple Pura Ulun Danu Bratan is by Solaironk from Turbosquid Gapura Candi Bentar is by Syariful M. from 3dwarehouse.sketchup Penjor is by alterego.visual from Sketchfab
Base Game compatible. No Expansion Pack needed.
Do not reupload/make profit/link to adf.ly or donation, no sims3planet, no simsfinds.
Can be found in “Decor> Miscellaneous Decor“ category
----------------------------------------------------------------------------
[ Download ]
#the sims 3#the sims#ts3cc#ts3cc download#ts3 asian#ts3 indonesian#bali#pura#gapura#penjor#hari raya nyepi#hari raya galungan#south east asia#ts3 island paradise#ts3 buy mode#ts3cc buy mode#ts3cc architecture#ts3cc culture#thebleedingwoodland#tumblrts3cc
221 notes
·
View notes
Text
"Makasih, karena kamu tidak menyia-nyiakan rasa sakit hatiku, demi bersama dengan orang yang kamu pilih saat ini..."
Aku pernah, dan itu waktu aku bertemu kamu di kotamu beberapa tahun yang lalu. Semua titik di kota itu diam-diam menyimpan cerita. Dan satu hal yang begitu sangsi adalah mengapa rasanya tidak sama, meski kamu lakukan itu dengan orang lain.
Sejujurnya, aku tidak pernah tahu bagaimana cara terbaik untuk memperpendek fase berduka setelah tidak bersama kamu lagi saat itu. Aku berantakan dan kacau; sebab bersamamu, aku merasa telah mencapai level tertinggi peduli dengan seseorang. Pernah sesombong dan sepercaya diri itu untuk memilikimu seutuhnya. Sampai aku tersadar aku justru ditertawakan oleh keyakinanku sendiri. Tapi, tidak apa.
Setiap kali aku menginjakkan kaki di kota itu, aku selalu berharap tujuanku adalah untuk menemuimu lagi. Sayangnya, harapan itu kukubur dalam-dalam sekarang. Waktu kita memang tidak pernah tepat, ya? Kini, aku hanya boleh menjadi bagian dari kisah klasik di masa lalumu yang mengetahui pergantian statusmu. Tapi, tidak apa.
Kalau kamu berpikir aku masih memikirkanmu, kamu salah besar. Aku tidak cinta kamu lagi, beneran. Aku hanya belajar mengenang semuanya dengan perspektif yang tidak menyakitkan saja. Aku tidak mencari tahu tentang kehidupanmu, bahkan aku enggan sekadar membuka laman media sosialmu. Lucu ya, dulu kita dua orang yang saling mencari, sekarang berganti menjadi dua orang yang saling menghindari. Tapi, tidak apa.
Mungkin, perpisahan kita saat itu tidak sarat makna dan terkesan terburu-buru. Sedikit banyak yang tak sempat aku sampaikan untukmu, aku tuangkan di sini:
Terima kasih karena sudah memberiku cerita, pengalaman, dan perasaan yang kadang tak bisa aku pahami. Kamu pernah berbeda, walau akhirnya caramu meninggalkanku sama saja seperti yang lain. Tapi, tidak apa.
Terima kasih karena kamu sudah lebih dulu berbahagia, sehingga aku punya bukti bahwa tidak bersama pun, kita bisa menemukan bahagia masing-masing. Aku belum sih. Tapi, tidak apa.
Terima kasih karena dilepasmu, aku bisa menemukan titik balikku—dan itu menjadi kado perpisahan terindah yang kamu berikan untukku. Kamu mungkin tidak peduli. Tapi, tidak apa.
Dan maaf, jangankan menyapa, kembali menjadi temanmu saja rasanya sulit. Bukan karena aku membencimu. Tapi, kadang kita harus menghancurkan semua jembatan komunikasi yang ada—demi mempunyai jarak, iya 'kan?
Thank you, next.
62 notes
·
View notes
Text
Jelang Pergantian Tahun, Bupati Pandeglang Imbau Warga Perbanyak Doa
PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau kepada masyarakat agar memperbanyak zikir dan doa jelang pergantian tahun. “Jelang pergantian tahun 2023, mari kita perbanyak zikir, doa, dan membaca Al-Qur’an, mohon kepada Allah SWT agar kita dijauhkan dari segala marabahaya dan bencana, “kata Irna usai menghadiri Istigosah di Masjid Agung Ar-rahman, Minggu (31/12/2023). Menurutnya, untuk…
View On WordPress
0 notes
Text
Tahun ini lukanya memang lebih banyak. luka ini mengantarkan diri pada sebuah pemahaman bahwa hal yang disemogakan pada pergantian tahun bukan lagi tentang bahagia, karena hidup fluktuatif. cukup meminta ketenangan, kelapangan, kesabaran, kekuatan, ilmu, karena itulah yang menjadi modal menaklukan tantangan.
banyak pelajaran berharga di tahun 2023 yang mungkin bisa diambil hikmahnya.
Tidak apa-apa kalo dilukai dan dibandingan oleh orang lain, asalkan kita tidak melakukan itu. karena menurut tulisan di Tumblr yang kubaca yang aku sendiri lupa nama penulisnya, luka yang kita buat untuk orang lain itu lebih lama sembuhnya daripada luka yang kita terima
Tidak apa-apa untuk mengambil jeda, memilih untuk tidak bertemu orang-orang sementara apalagi orang yang membuat luka di hati kita, supaya kita lebih fokus dalam menyembuhkan luka, berkontemplasi, sembari mengumpulkan energi kembali untuk berkontribusi terutama pada umat.
Hubungan dengan orang lain itu sangat rumit, maka dalam menjalin hubungan dengan siapapun jangan pakai sudut pandang sendiri dalam berasumsi, tapi sudut pandang Allah. kita cukup berbuat baik dan benar menurut Allah saja pada orang lain. jangan sampai kita merasa terluka atas perbuatan orang lain, padahal sebenarnya kita lah yang melukai mereka dengan perbuatan kita.
Kita enggak bisa mengendalikan orang lain atas pikiran buruk mereka tentang kita, yang bisa kita kendalikan adalah respon kita terhadap itu semua.
kejelekan kita yang ada di pikiran orang lain, itu baru berupa pemikiran, bukan sebuah fakta.
Belajar memaafkan walau orang lain nggak meminta memaaf atas kesalahan atau luka yang mereka buat.
Hidup bukan hanya tentang aku, aku, aku, tapi juga umat. sedih, marah, kecewa, terluka secukupnya. jangan sampai larut atau sengaja menenggelamkan diri. karena kita juga memiliki kewajiban untuk menjadi pionir kebaikan dan menyampaikam kebenaran atas segala ketimpangan dalam kehidupan.
Di kehidupan orang lain, kita ini orang biasa, bukan pemeran utama. jadi nggak perlu nyari atensi sana sini apalagi di sosial media dengan cara menjual kesedihan hidup seolah-olah kita lah yang paling menderita, atau, seolah-olah kita lah yang paling keren dan populer.
Tak perlu mencari validasi orang lain atas prinsip yang kita pegang
Tak perlu membuktikan apapun pada orang-orang yang meremehkan, merendahkan, membandingkan, kita. karena apa-apa yang sedang kita usahakan hari ini bukan untuk dapat nilai dari manusia, tapi dari Allah. tujuannya biar dapat ridho Allah aja.
Jangan menumpahkan kekesalan, kemarahan, kekecewaan, kesedihan, atau menceritakan masalah rumah tangga di media sosial, itu nggak menunjukan kedewasaan berfikir. karena penyelesailan masalah ada pada komunikasi dua arah, bukan mengumbar sana sini.
Takperlu menjelaskan apapun tentang dirimu pada orang lain
Masa muda nggak cuma soal cinta. tapi tentang bertumbuh, kontribusi, bermanfaat untuk umat. jadi stop untuk mendramatisir keadaan, mulailah berbenah, berkembang, dan berperan dari hal-hal kecil.
Apa yang kita jalani hari ini, itu lah takdir terbaik yang Allah beri. Kita hanya perlu menerima dan ikhlas menjalaninya serta berikhtiar yang terbaik.
Terus kelola sabar dan syukur dalam menghadapi tantangan.
Lebak, 3 Jan 2024
20.12
35 notes
·
View notes
Text
Ada yang Kosong tapi Bukan Waktu
Setiap siswa memandang gurunya dengan setara, mengharap pengajaran, perhatian dan kualitas yang setara tanpa melihat status guru sebagai Pegawai Negeri, Guru Sertifikasi, atau Guru Honorer.
Tidak pernah sampai hati membedakan siswa hanya karna beda status kepegawaian. Meski tiap awal bulan selalu pilu karena hasil meghianati kenyataan. Mengajar dengan 32jp per minggu, tambahan piket, sekolah full day, administrasi seabrek, menangani murid dengan berbagai latar belakang seperti tidak ada apresiasinya. 8 Tahun mengajar, merasakan berbagai macam pergantian mentri pendidikan, ikut pelatihan berulang kali, tapi tidak ada imbasnya bagi kesejahteraan guru honorer apalagi di swasta di bawah naungan kemenag. Ramai-ramai teman-teman di bawah kemendikbud diangkat menjadi P3K kami cuma jadi penonton, nasib tidak jelas, tidak ada jaminan dan jenjang karir yang pasti. Merasa terzolimi, sebab pengabdian tidak ada imbal balik yang setara.
Hanya kepada Tuhan kami mengharap nasib baik. Sebab berharap pada pemerintah rasanya mustahil. Kami adalah pengukir calon pemimpin yang terpinggirkan. Bagaimana bisa mengajar dengan gembira jika masih punya beban apa gaji ini cukup untuk sebulan kedepan. Hari-hari dipenuhi kekhawatiran bagaimana nasib anak sendiri di masa depan sambil menolong anak orang lain dengan bungkus pengabdian. Semoga anak-anak yang kami didik menjadi ladang pahala dan kebaikan yang suatu saat dapat menolong kami entah kapan.
19 notes
·
View notes
Text
Hai 2024!
Belum sempat menyapa, tak terasa sudah terlewat hampir setengah bulan saja. Awal tahun ini tidak biasa, benar-benar menjadi awal perubahan segalanya. Ciptaan Allah yang sempurna sudah tergantikan dengan buatan manusia yang tentu ada masanya. Menciptakan langkah baru untuk petualangan kehidupan meniti peran yang dititipkan.
Permulaan tahun ini ingin kumulai dengan sederhana. Tadinya aku ingin menyusun banyak resolusi, tapi setelah membaca sebuah tulisan, aku pun beralih ingin lebih banyak refleksi. Setelah dua bulan terakhir di tahun lalu rutin journaling dan merasakan dampak baiknya, kurasa momentum pergantian tahun kali ini sangat tepat untuk menilik ke belakang dan memikirkan lebih utuh berbagai peristiwa yang terjadi di tahun 2023, juga di awal tahun 2024.
Bagiku refleksi akan lebih mudah dengan menulis. Salah satu tulisan terbaik di tahun lalu adalah hasil refleksi singkat perjalanan setengah tahun. Pada beberapa titik, aku ingin menuliskannya dengan lebih utuh. Menangkap banyak hal yang mungkin terlewat karena keterbatasan waktu saat menulis atau memang baru disadari sekarang.
Januari ini masih terjeda, kesibukan rumah sakit lah yang mengawali 2024 dan mengambil seluruh perhatian kesana. Beberapa hal tetap dalam rencana dan selebihnya tak terduga. Beberapa hari ini masih rehat di rumah saja, setiap hari beradaptasi dengan progres baru dan berusaha terus bergerak maju. Sebelum besok Rabu (17/1/2024) akan memulai kembali perjalanan panjang setiap minggu 3 kali ke moewardi: 1 kali orthopaedi dan 2 kali rehabilitasi medik.
Nanti, akan kutemui lagi fase muak dengan rutinitas tiga kunjungan dalam sepekan. Berdasarkan pengalaman, muaknya cuma perlu diluapkan aja sih wkwk tentu dengan tulisan. Maka, aku ingin memulai sebelum diserang rutinitas melelahkan.
Sekian sambutan singkat awal tahun untuk memulai tulisan-tulisan selanjutnya yang merupakan refleksi perjalanan hidup tahun lalu dan kisah awal tahun ini yang perlu disimpan rapi memorinya dalam sebuah tulisan.
14 notes
·
View notes
Text
The mixed feelings is real... so real... Melepas selalu jadi kegiatan paling melelahkan.
Semester ini pertama kali, beliau resmi tidak mengajar kami tafsir. Susah payah sekali aku menata hati dan melatih diri. Kemudian tak lama setelahnya, kabar bahagia ini pun datang. Allah.. aku bahagia sekali mendengarnya!
Namun jadi termenung ketika menyadari, berarti harapan diajari beliau semester-semester depan, akan kandas pula. hm.
Hari-hari taarufku dengan tafsir, ialah yang terindah sebab dituntun beliau. Aku sangat menikmati keluasan ilmu beliau, juga kesabaran beliau memahamkan kami pada indahnya fathul qadir, serta referensi kitab ini-itu yang disebut selama kelas.
Paling tak terlupakan, ketika beliau menyampaikan tafsir surat an Nisa. Bilkhusus ayat yang sering membuatku sedih,
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ
"Ini ayat yang berat. Bukan wanita yang harusnya terpanggil dan merasa hina atas syariat ini, seharusnya setiap lelaki ketika melewati ayat ini, menyadari penuh tanggung jawabnya yang sebesar itu, atas para wanita!" ucapnya.
Aku bersyukur sekali Allah izinkan ilmu ini disampaikannya oleh beliau. Ketika ilmu-ilmu yang terucap benar-benar tulus. Penyampaian hak dan kewajiban lelaki-wanita dalam berkeluarga, tersampaikan bukan sekadar yang penting gua dah ngajar. no. Atas ikhlasnya, sehingga kau benar-benar sadar, ini ilmu. bukan sekadar informasi. bukan sekadar hapalan untuk mendongkrak nilai ujianmu supaya tinggi. ini ilmu, yang harus berakhir amal!
Maka, semoga Allah jaga selalu, Ustad. Semoga Allah berkahi juga setiap huruf yang keluar dari lisanmu. Semoga lekas pulih total pula. Semoga esok lusa pun, tiba hari diizinkannya aku kembali mendengar panggilanmu yang khas pada kami; yaa syabaab!
----------------------------------------------
Berita bahagia ini sampai sudah cukup lama. Aku mengendapkan tulisan ini juga lama, menggantungkan kesedihan tanpa berhasrat untuk memetakannya. Hingga kemarin, menyadari uas sudah semakin dekat, aku jadi sedih. menghitung hari kelulusan yang tersisa dua tahun lagi. aku sedih. menghitung pergantian tahun yang semakin dekat, menghitung tahun depan yang tinggal hitungan hari; yang berarti beliau akan pergi.
Meski tau perginya beliau adalah untuk kebaikan ummat, Meski tau setiap pergi akan selalu Allah ganti, Meski tau itu semua, namun melepas, selalu berat sekali ya. Semoga Allah mampukan aku.
3 notes
·
View notes