#netizen indonesia
Explore tagged Tumblr posts
Video
Netizen Trauma Tuan Rumah Pidun U17 Batal Lagi, Putin Konflik Dgn Wagner...
#youtube#jetizen#netizen#jempol netizen#netizen indonesia#wagner#putin#rusia wagner#world cup u17#indonesia world cup u17#fifa indonesia#the simpsons#kalimantan singapore
2 notes
·
View notes
Text
Terimakasih, Pak Anies.
Barangkali, itu kalimat pertama yang ingin aku ungkapkan, jika ditanya tentang kesan di Pemilu 2024.
Terimakasih ya Pak, sudah berjuang untuk maju, menjadi salah satu calon presiden yang membuat kontestasi Pemilu terasa lebih ada 'ghirah'nya.
Jujur, di 2014 dan 2019, rasanya jengah sekali. Setiap membuka medsos, isu-isu SARA yang menjadi bahasan. Kampanye yang begitu-begitu saja, membuat bosan untukku pribadi melihat perjalanan kampanyenya. Karena paling ya, begitu saja tren-nya. Blusukan ke warga-warga, kampanye di atas pentas sembari bermonolog di bawah terik matahari, juga bagi-bagi amplop *eh.
Di 2024, Pak Anies dan tim menciptakan atmosfer yang berbeda. Desak Anies dan Slepet Imin, menjadi model kampanye yang berani tampil beda di sejarah pesta demokrasi Indonesia.
Dalam Desak Anies dan Slepet Imin, terjadi dialog antara capres-cawapres, dengan audiens. Audiens bisa menanyakan apa pun, bahkan mengadukan keresahan apa pun.
Ini menarik.
Melihat bagaimana para calon pemimpin kita berdialog dengan rakyat biasa maupun para mahasiswa, yang penuh dengan keluhan dan kritik yang beraneka ragam. Gaya kampanye ini meruntuhkan gaya konservatif, dan aku tidak bisa bilang tidak, gaya kampanye ini adalah gaya yang mendidik rakyat.
Buatku pribadi, ini mengagumkan. Bagaimana capres-cawapres bahkan memperhatikan bagaimana strategi dalam berkampanye. Memperhatikan bahwa proses pesta demokrasi, bukanlah sekedar pesta untuk yang akan maju mencalonkan diri. Tapi senyatanya, pesta demokrasi haruslah dirasakan sebagai 'pesta' oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tidak bisa langsung mengikuti agenda Desak Anies, aku adalah salah satu pendengar setia rekamannya di Youtube. Pak Anies selalu menyampaikan di setiap dialog, bahwa Desak Anies adalah cara paslon 01 menawarkan 'cara berpikir' mereka. Menurut beliau, rakyat harus tahu bagaimana cara pemimpinnya membuat keputusan, dimana keputusan lahir dari cara berpikir. Menurut beliau lagi, pemimpin itu tugasnya membuat keputusan, maka sudah seharusnya rakyat memilih pemimpin dengan cara berpikir yang paling relevan. Aku semakin kagum dengan strategi beliau.
Terbayang, menghadiri berbagai dialog pasti adalah hal yang menguras pikiran dan tenaga. Belum lagi jika ada kritik-kritik yang perlu dijawab, betapa melelahkannya. Tapi Pak Anies dan segenap tim, tetap memilih proses yang 'out of the box' ini demi mendidik rakyat dalam proses pemilu. Selain juga pasti ada misi menjaring suara.
Pak Anies, kuakui adalah sosok yang memiliki kelebihan dalam public speaking nya. Beberapa pihak bersentimen negatif, menyebut kelebihan ini sebagai 'omon-omon' belaka, atau 'janji manis' tanpa eksekusi nyata. Beberapa juga berpandangan, orang yang ucapannya manis di mulut, tidak selalu baik dalam bekerja. Tapi, kurasa itu logika yang tidak selalu benar dan tidak bisa dipukul rata. Kecerdasan berbicara tidak berarti payah dalam kerja nyata. Tidak bisa dihakimi begitu saja. Dan lagi, rekam jejak selama Pak Anies menjabat Gubernur Jakarta pun dapat kita pelajari di berbagai platform media sosial.
Ada lagi yang menarik menurutku. Performa Pak Anies saat debat. Aku kebetulan menyimak debat ketiga secara live via Youtube. Disana, Pak Anies tampak begitu 'menyerang'. Jujur, sebagai orang yang tidak suka dengan konflik, aku agak jengah menonton serangan demi serangan tersebut. Tapi, secara jernih aku mencoba berpikir. Acaranya ini judulnya debat, lagipula saat itu temanya adalah pertahanan, dimana salah satu paslon adalah juga menteri pertahanan. Wajar kalau terjadi kritik yang pedas, dan harapannya yang bersangkutan piawai dalam menjawab. Namun, seperti yang kita lihat dan saksikan sendiri, yang terjadi justru sebaliknya. Ah, sepertinya tidak perlu kujelaskan, netizen bisa menilai sendiri dengan mindsetnya masing-masing :)
Aku tersadar, bahwa saat itu Pak Anies sedang menjalankan peran, sebagai seorang kontestan yang berdebat. Terimakasih Pak, sudah menjalankan peran sesuai dengan situasinya.
Lalu tentang visi-misi. Aku belum membaca dokumen visi-misi paslon secara lengkap. Tapi beberapa kali, aku melihat postingan yang mengutip visi-misi dari para paslon. Dan, aku melihat hampir di setiap aspek, Pak Anies selalu memiliki visi-misi yang digagas. Di isu kesehatan, ekonomi, sampai diaspora pun beliau tuangkan gagasan. Dokumen visi-misi yang lengkap ini amat membantu jika kita ingin mencari isu yang menjadi fokus kita. Dan rata-rata mostly isu-isu tersebut ada di dokumen paslon 01.
Tidak hanya itu, muncul juga berbagai gerakan organik seperti aniesbubble, humanies, senimanbersatu, dll yang mendukung perjalanan kampanye Pak Anies. Pak, rasanya saya susah membayangkan gerakan-gerakan seperti itu terbentuk jika tidak ada ketulusan (apalagi tanpa bayaran), karena satu tujuan menginginkan perubahan.
Oh ya, aku juga respect dengan para pendukungnya yang tetap objektif meski mendukung paslon AMIN. Contohnya, pada saat debat cawapres. Patut diakui Cak Imin masih sangat blunder ketika itu. Tapi, para pendukung mengkritik dan menasihati, bukan menutup mata atas kekurangan itu. Dan alhamdulillah, Cak Imin pun terbuka dan menerima kritik. Di debat berikutnya, performanya lebih baik daripada sebelumnya. Membayangkan Indonesia dengan pempimpin yang terbuka, berkepala dingin, mampu memproses (bukan hanya menampung lalu jadi angin lalu) kritikan, luar biasa sekali rasanya.
Pak Anies, aku berharap, apapun yang terjadi selepas Pemilu, Pak Anies tetaplah menjadi Pak Anies yang seperti ini. Pak Anies yang menginspirasi, dan terus menyuarakan suara rakyat, terlepas apa pun pilihan politik Pak Anies. Aku sudah di titik pasrah dengan hasil Pemilu. Pak Anies terpilih ataupun tidak, Allah sudah mengaturnya, bukan.
Namun, setidaknya rakyat mendapat pendidikan yang berharga sepanjang perjalanan pesta demokrasi ini. Dan semoga, terus terdidik dan naik kelas demokrasi di Indonesia.
Pak Anies, terimakasih karena banyak kalimat Pak Anies yang menggugah dan terngiang di banyak orang. Aku jadi teringat salah satu ayat Al Quran,
Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS. Ibrahim ayat 24).
Salah satu kalimat yang aku ingat dari Pak Anies adalah saat Pak Anies membicarakan prinsip kebijakan. Kata beliau, "Membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar.". Maknanya, dalam sekali. Dan kalau itu menjadi basis dari setiap kebijakan, rasanya Indonesia Adil Makmur untuk semua bisa terlaksana.
And, the last. Terimakasih Pak Anies, sudah menggerakkan saya untuk menulis. Baru pertama ini, saya mendukung dan memilih calon pemimpin sampai dituangkan dalam sebentuk tulisan.
Semoga, Allah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
278 notes
·
View notes
Note
The questions regarding smngg are
They had a global audition in many countries even in southeast asian countries this year They even had a live audition of girls from India so do you think they will add any girls from this audition in their girl group or any indian girl as kpop entertainment are welcoming indians too.
When they will debut
No of members
Concept and nationality too also rumors are this time its going to be south east asian group
Their impact on 5th gen
Will they be big as blackpink
Level of success
thank you for the.. repeating asks.
About rough energy (general reading), SMNGG as a collective group are all over the place. I believe there was change in the lineup in the recent weeks, possibly because of them being different tham the rest. They could've broke a rule as SME trainee. Nothing else. I could see a few girls close with each other, bu the way but nothing much.
About whether they'll debut in the 4th quarter of this year, yeah, I can see it, but there will be delays for their debut preparations in a way or another. I can see SMNGG debuting in December this year if they solve everything as soon as possible. There could be a scandal in the company that will be revealed publicly. If related to the girls, it can be similar situation to Karina's before aespa debuted (not saying it will be bullying 100%).
As amount of members, I see 8. They were going to be 9 if that girl wasn't kicked out. The original plan was 5-member girl group but they scrapped it out.
I do see their concept being versatile rather than having specific vibe. Maybe like Red Velvet's (oh, their impact!) but they haven't decided it very specific what and how exactly it should be.
Girl #1: The most hardworking out of all of them. The most talented but the most introverted too. She might be an it-girl of her generation, or has the potential to be very impactful. Basically, her personality is very relateable and loved. Possibly Na Haeun. As positions, I don't feel any. Maybe a bunch of them at once (Like Vocalist, Dancer, FOTG..). Might be interested in songwriting/producing songs in the future.
Girl #2: Being a trainee from quite some time. Also very hardworking and plans quite a lot. Might receive the leader position.. so possibly she's the oldest girl. I don't feel other positions. If that's Helen, then she can receive also a dancer position.
Girl #3: Very intiutive and optimistic person. She learns dances and everything else slower. If the other idols are way greater dancers, then she might receive criticism from k-netizens bc of it. Don't feel specific positions yet.
Girl #4: Might be foreigner. She feels determinated to debut, but also feels this isn't worth it to some extent. Very emotional too. Might receive vocal position (Lead?). I don't feel she's from India but she might be from an island - Japan, Indonesia, Taiwan or Malaysia. Definitely Asian.
Girl #5: Although as hardworker as the first girl, she doubts her own abilities and talents. Might have issues with her confindence, her mental health, these things. This doesn't make her less talented but she's not on her best time when I asked. Therefore, I don't feel any certain positions.
Girl #6: Might receive dancer position. Very hardworking, also very realistic mindset (with optimistic tendencies). She tries to be a good.. rapper? but doesn't feel this is her thing. SME seems to have in mind for her to be "dancer, (something else)" as positions. She tries with rapping but doesn't work as of now.
Girl #7: Might be the second most popular member in the future. Extremely emotional, very talkative, very creative too. She gives me Ningning vibes, I won't lie (because of her Libra stellium). Main vocalist, I feel so.
Girl #8: Overthinker for sure, might be very critic to herself. She is also working very hard, might come from a wealthy family. She's not rigged for sure, she might be the 2nd all-rounder of the group. I don't feel specific positions yet.
So far I sense 1 (certain?) foreigner.. and the rest of them Koreans. The 2nd girl might've lived in foreign lands, maybe Australia if that's Helen.
Their popularity in the 5th generation won't be that great, they might be overshadowed by other groups. So far I feel ther relevance will be similar to Red Velvet (just enough). Might be more popular outside of Korea.
Their success will be "just enough". The half of the girls will be more relevant than the rest. I don't feel anything prominent.
#outsidereveries#tarot reading#tarot#kpop tarot#kpop tarot reading#tarot kpop#kpop#kpop reading#tarot reading kpop#smngg#general kpop#career tarot#concepts tarot
12 notes
·
View notes
Text
So uhhh this happened-
> Indonesia netizen cyberbully Israel netizen (the cyberbullying is either actual mocking or anti-semitic & anti-LGBTQ+, not condoning both)
> Israel got mad
> Israel blamed MALAYSIA
> Israel also dragged SINGAPORE?????
> it's Israel vs 3 SEA countries that are notorious to fight each other in the internet
12 notes
·
View notes
Text
— WELCOME TO THE UPSIDE ! !
with a total of 22 shows and 16 stops across eight countries, MIRAGE finally takes center stage at their very first headlining concert series: ENTER THE UPSIDE! the setlist is an attempt at performing the group’s staple hits (and solos) while feeding fans with the most beloved b-sides since debut—it also features the unreleased songs monster + shooting stars (their latest english song). the live songs will share a glimpse of MIRAGE’s lore, friendship, and lessons learned in real time. the members were able to promote their english hits at broadcasting stations and festivals throughout the many countries they visited.
tickets were in high demand before the presale period opened, especially due to the fact that the majority of booked venues were smaller-scale arenas (minus south korea, japan, united kingdom, and indonesia’s stadiums). VIP, meet & greet, and standard tickets sold out within hours overall—some instantly in certain countries— and it’s reflected MIRAGE’s overlooked global popularity beyond south korea. since the announcement of the tour, netizens have been discussing whether or not KQ ENTERTAINMENT, their small label, has the strength (and money) to continue managing/supporting MIRAGE as they continue to climb to the top of the charts… or would a different label ruin the group’s strategies?
( full setlist ! )
( opening VHS ) intro: end of the world
act i the jinx
i + opening roll the dice
ii ( mashup ) black mamba + illusion
iii bewitched
iv breathe
v addicted
vi + act i finale secret story of the swan
act ii changes
interlude ( visuals ) natural
vii interlude: illusions
viii changes
ix relapse
x the happiest girl
xi + act ii finale rainbow spectrum
act iii maknae unit + elder line's solos
xii + extended intro monster ( xepher, nako, & arin )
xiii halfway ( nari )
xiv + act iii finale queen of the night ( eunae )
act iv vivace
interlude + VHS WE ARE THE PIXIES
xv starlight
xvi greedy
xvii ( mashup ) alive + outro: vivace
xviii ( mashup ) a little different [eng. version] + not a stereotype
xix + act iv finale shootings stars ( unreleased eng. song )
act v our promise
xx wanna:be
xxi + special VHS for PROMISE domino
xxii chillin' with you
( finale ) our promise
( encore ) mago
DID YOUR FAVORITE SONG MAKE IT TO THE SETLIST?
between the first two opening nights in seoul and the first half of tour, many kpop stars came out to see MIRAGE in action! which guests do you think caused the most commotion/drama on stan twitter?
ATEEZ
TOMORROW X TOGETHER
NCT ( taeyong, mark, jungwoo )
WAYV ( winwin, kun, hendery, xiaojun )
THE ROMANTICS ( rue )
MANIA! ( byeol )
UNIVERSE-4 ( jihun, marley, sakura, AJ )
FROMIS_9 ( saerom, jiheon )
SEVENTEEN ( seungkwan, DK )
THE BOYZ ( kevin, sunwoo, new )
PENTAGON ( jinho, kino, shinwon )
NOAH ( @qtnoaly )
AESPA ( qiao @darkestlovers )
TAGLIST | @qtnoaly @neocityocs @alixnsuperstxr @darkestlovers
JOIN THE TAGLIST HERE
#mirage / the upside tour 2023#mirage / eras / rebirth#fictional idol group#idol au#idol oc#kpop addition#kpop gg#oc girl group#fictional idol community#kpop oc#oc gg#mirage / discography
33 notes
·
View notes
Text
Dari Sepakbola Hingga Persatuan Bangsa
Nyimak berita dan euforia kemenangan timnas kemarin, bahagianya nular juga ya. Sampai ada netizen yang komentar, jadi ikutan semangat buat berkarya untuk bangsa, termotivasi untuk melakukan hal-hal positif.
Kalau lihat kekompakan suporter timnas rasanya terharu. Ternyata olahraga bisa menyatukan bangsa yang beragam ini jadi satu, satu dalam mendukung, mendoakan dan memeriahkan. Dan bukan tidak mungkin kita bisa semakin satu dalam banyak hal bukan?
Terutama dalam membangun bangsa ini. Sesederhana meniadakan bully, dan memperbanyak saling menghargai.
Semoga sepakbola menjadi awal semakin eratnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dan perbedaan tak lagi memicu perpecahan. Melainkan sebagai kekayaan dalam keberagaman.
Semoga di bidang lain pun bangsa ini tetap sejalan, meski tak selalu satu pandangan. Setidaknya kita punya satu tujuan, Indonesia bangkit dan penuh kedamaian.
Banyak doa yang kini kita langitkan, untuk timnas, untuk bangsa ini, tentu saja. Dan apapun hasilnya nanti semoga kita tak berbangga diri atau berkecil hati. Pun tak jadi saling menghakimi.
Tetaplah satu dalam suka dan duka, Indonesiaku. Indonesia bisa, timnas juara
Dari: bukan pencinta sepakbola 🙏🏻 tapi kucinta Indonesia❤️
4 notes
·
View notes
Text
youtube
Ruy Iskandar, pemeran Letnan Jee dalam Avatar: The Last Airbender Netflix jadi sorotan setelah netizen tahu bahwa sang aktor adalah orang Indonesia. Dalam wawancara #COD (Cerita Orang Dalam) by Hype IDN Times ini, Ruy menceritakan keseruan di lokasi syuting, pertemanannya dengan para pemain Avatar, hingga kariernya di teater dan layar. Apakah Letnan Jee akan kembali di season 2 Avatar? Ini katanya.
#natla#atla#netflix avatar#avatar the last airbender#netflix atla#atla netflix#avatar netflix#ruy iskandar#interview#idn times#Youtube
4 notes
·
View notes
Text
TF141 x Indo!Reader
Purely self indulgent and also i want more Indonesian stuff in COD and I wanna meet more fellow Indonesians so yeah! These are just basic HCs, no NSFW just pure shitposting
They struggle to say your name and its HILARIOUS like even the most BASIC ass indonesian name like Putri or Resta or Radit like you know SMAN names? Yeah they BUTCHER it especially your last name. We have like 3-4 names and it gets complicated. Soap in particular like imagine him saying shit like "hey Sargent Soetomo come here!" in the thickest Scottish accent imaginable? Yeahhhh. Price resorts to call you by your rank and Ghost just uses your nickname (or makes his own if its hard to pronounce, or just calls you by your rank, depends), i think Alejandro is the one that gets the closest to the actua correct pronunciation
Saying stuff in Bahasa Indonesia would confuse the everliving FUCK out of them especially if you talk very Medok or you're Javanese and you talk in Bahasa Jowo, if you're Betawi then they'll also get very confused. God help you if you're Papuan because i know yall use the same words to describe a lot of things, the opposite of Javanese because we have like 7 words for falling. Yes 141 would get confused, all of em
"ANJING BEGO GUE HAMPIR KENA YA ELLAHHHH" "ENGLISH Y/N"
"dasar lu, bukan karena gue ya gue kesandung terus ngglundung jadi nyungsep ye" proceeds to mention every animal in existence "Anjing, bebek, babi, etc etc" in the corner Price is rubbing his temples trying to comprehend what you just said. Ghost is just yelling "ENGLISH DAMMIT" at you
Oh don't forget the weird ass humor us Netizen got. We gonna put hard dangdut on the speakers on full volume making everything shake and straight up blowing everyone's ears off. Like seriously, all ages, if you've ever been to an Indonesian party, you know what I'm talking about
Food? You have everything to yourself because nobody else can handle the spice (except Alejandro but he's a respectful mf, he ain't gonna steal any of your food) like you be eating seblak, ayam bakar, bebek goreng, nasi campur or something else and they're just eating their depressing no seasoning fish and chips (or Haggis for Soap ig)
Introduce em to Indonesian food and they would be HOOKED. Ghost is currently eating three packs of Indomie Goreng in the corner, Price is eating nasi lemak while smoking Gudang Garam, Soap is drinking bir Bintang, Gaz is steeping a nice cup of Sariwangi or Tong Tji jasmine tea. You better introduce em to babi guling or soto or something too
Formal wear? Suits are just way too plain, kemeja batik is where its at
You're probably from Kopassus or Densus 88 if you were able to join Task Force 141
Oh and if you're able to marry one of em, they would be shocked but pleasantly surprised. Our weddings or atleast Javanese or Sunda weddings are fucking BIG and a straight up party. Ghost would hate it but I'm sure one of em would like it
If you ever drag one of em to visit, don't let Price on the goddamn road. He is RAGING at everyone. "how the FUCK is this place WORST THEN FUCKING ENGLAND? Wait YOU CAN'T CUT IN FRONT OF ME LIKE THAT! WHAT THE FUCK ARE THESE PEOPLE DOING? Those damn motorcycles too"
Also the visible confusion on their face when you go say shit like "hmm tu kan" when you warned em and they still did it and they ended up getting in trouble. We don't like ribet with those long ass words ok? Ghost might learn some stuff from you too! He's probably gonna say "yaudah lah" all the time now because of you. Also teach Soap some Indonesian insults and swear words too
Comment down more HCs and I'll add em here lmao
29 notes
·
View notes
Text
Gitasav
Kayak udah jadi agenda rutin deh tiap berapa bulan sekali Gitasav mengeluarkan opininya tentang topik-topik kontroversial terus bikin keributan di dunia maya. Yang paling baru adalah komentar dia tentang Qatar yang melarang penggunaan armband bendera LGBTQ oleh para pemain timnas.
Aku - sebagai orang mencintai kedamaian dan tau opini Gitasav tentang hal-hal kayak begini likely akan bertentangan dengan prinsipku - ya langsung swipe aja dan nggak membuang-buang energi untuk baca ketikan panjangnya yang kecil-kecil itu.
Ya heran aja sih sama netizen Indonesia yang emang suka merasa holier than thou dan merasa berhak untuk nge-bash dia atas opininya yang bertentangan sama mereka. Udah tau orangnya begitu, nggak bisa dikasih tau, dan kalau diserang ya bakal nyerang balik. Dari dulu baca-baca tulisan Gitasav dan juga nonton beberapa video opininya, emang kerasa sih kalau dia tuh keras banget, kayanya lebih keras daripada batu (apa berlian?), sangat opinionated, dan kayanya punya anger issues.
Gita juga baru-baru ini ganti style hijabnya jadi semi-semi turban gitu yang memperlihatkan lehernya (gak selalu sih), terus ya tentu saja tentara holier than thou juga menyerangnya di komentar IG. Rese-rese banget udah serasa pasti masuk surga. Sebagai orang beragama ya mungkin ada waktunya iman naik turun... dan ya kita juga nggak tau kan struggle orang itu kayak apa. Kenapa sih harus meluangkan waktu dan energi untuk menyakiti orang lain?
Gatau sih menurut w orang-orang tuh harus stop berkomentar akan opini dan keputusan orang lain. Apa itu escaping mechanism karena masalah hidupnya terlalu pelik jadi yaudah ngurusin orang lain aja gitu? Gabisa juga lah beralasan bahwa ya itu risiko dia jadi influencer - apakah orang-orang dengan platform besar itu nggak bisa sakit hati dan marah kalau diserang terus? I don’t think all that commented on Gita’s IG have a motivation that comes from a good place - kalo w liat malah kayak orang-orang yang komen dengan harapan akan dibalas dengan kasar supaya bisa komentar, “Dih orang udah baik mau ngingetin kok malah ngeyel? Udah untung gw ingetin!”
Please stop meddling in other’s people life. Kecuali u kenal sama orang secara langsung, tanpa proxy-proxy, punya nomor kontak pribadinya di ponsel u - then tell the person directly, not publicly. Stop wasting your energy on unnecessary battles. Gak penting. Menurut w di akhirat nanti juga malaikat nggak akan nanya: “Kenapa kamu nggak nasihatin Gitasav pas dia komen soal armband LGBTQ di Qatar World Cup 2022????”
Seperti kata HR Tirmidzi:
“Part of a person’s being a good Muslim is leaving alone that which does not concern him.”
P.S. I’m not defending Gitasav, I’m just saying that people should find better things to do than bullying people online.
26 notes
·
View notes
Note
Just imagne idf soldier who is grown up they cryng about how they don't like being bullied by internet netizen from indonesia and malaysia they threaten they would report to INTERPOL ironic isn't it they can bullied palestinian killing them abuse them yet insult from someone on internet they don't know. They painting themselve as the victim so hard any criticism is seen as bullying
You are right, my friend. The hipocresy.
4 notes
·
View notes
Video
Disebut S3 Marketing dan Gimik! Respon Netizen Usai Judika Tiba-Tiba Hapus Foto Profil Instagram
#youtube#jetizen#judika#instagram judika#ig judika#trending#viral#foto judika#netizen#netizen indonesia#komentar netizen#kata netizen
1 note
·
View note
Text
Refleksi Tahun kedua
Tahun 2022 meninggalkan jejak begitu dalam di kehidupan saya. H-tiga minggu sebelum sidang master program, Bapak meninggal dunia.
Waktu itu saya sudah diambang kepasrahan dan keputus-asaan. Alhamdulilah, saya berhasil melanjutkan dan menyelesaikan studi master ini tepat waktu, regardless bagaimana proses dan hasilnya.
Secara kesehatan mental, sepertinya sudah tidak lagi sama dengan sewaktu Bapak masih ada. Saya sudah tidak lagi bersemangat untuk melanjutkan studi di Korea.
Saya kurang paham atas apa yang sebenarnya terjadi. Saya merasa masih belum menemukan ritme kerja lagi pasca Bapak meninggal. Namun, satu yang saya yakini, bahwa saya harus menyelesaikan amanah ini sebaik mungkin, walaupun terbata-bata dan terseok-seok di hari-hari akhir ini. Karena ini merupakan salah satu amanah yang Bapak titipkan, “Lekas diselesaikan, agar lekas pulang”.
Opini saya, ini karena saya sudah saturasi dengan kehidupan dan ritme kerja di Korea. Sudah tidak lagi se-excited dulu waktu pertama kali datang. Rindu ini sudah membuncah untuk bertemu dengan keluarga di Indonesia, setelah dua tahun lamanya saya merantau untuk menuntut ilmu. Saya paham atas keadaan ini, namun pada kenyataannya, saya masih cukup sulit untuk mengendalikan diri dan berkonsentrasi.
Satu bulan terakhir ini, konsentrasi saya pecah, saya menjadi seperti robot. Hanya datang dan melakukan apa yang diperintahkan, tanpa ada proses untuk mencerna dan memahami lebih jauh, apa yang bisa saya kembangkan dan apa yang bisa saya tambahkan. Saya menjadi robot. Keadaan ini diperparah dengan seringnya miskomunikasi dengan Professor. Beliau orang yang baik, tapi dengan versinya, bukan dengan versi khalayak umum. Kita sama-sama orang Asia, tapi beliau lebih banyak menggunakan western-culture dalam pendekatan dan pola pikirnya.
Ada beberapa tipe orang yang mampu membaca dan memahami ekspresi dan perasaan lawan bicara dengan hanya berinteraksi dalam sesaat, namun ada juga yang tidak. Singkat cerita, Prof saya merupakan orang yang arah pendekatan personalnya berbeda dengan saya. Jadi ya demikian, beberapa hal menjadi tak sederhana lagi.
Mungkin ada beberapa catatan untuk saya pribadi di awal tahun ini.
Pertama adalah tentang keluarga, sudah saatnya pulang, berkumpul dengan keluarga dan mulai membangun apa yang harusnya dibangun sejak lama. Untuk mewujudkan keluarga sakinah itu masih terbatas ruang dan waktu, jadi sekarang saatnya untuk pulang. Melipat waktu dan melunasi rindu.
Ke depan nya, masih bisa lanjut lagi untuk kuliah program doktor di Indonesia, nggak harus di luar negeri. Masalah netizen yang nyinyir, yasudahlah, toh mereka nggak akan menanggung beban kita juga. Yang struggle hidup di luar negeri ini ya kita, yang jauh dari keluarga ya kita, yang bahkan ketika sakit pun kita sendiri yang berjuang, mereka tak akan mau membantu. Jadi, biarkanlah mereka berkata apa. Whatever. Rasa nyaman dan tenang ketika dekat dengan keluarga merupakan sebuah hal yang tak tergantikan.
Kedua, mengenai masalah kemampuan akademik dan penguasaan bahasa asing. Mungkin ada sebuah hikmah yang bisa diambil dari perjalanan dua tahun ini tentang hal tersebut. Ilmu bisa dicari dan dipelajari dengan semangat serta ketekunan. Namun, hal itu belum cukup jika ada permasalahan lain yang mengganggu pikiran kita, yaitu kesehatan mental kita.
Ketiga, semua sudah punya jalan hidup masing-masing. Ada waktunya, ada fasenya, ada gilirannya, dan semua itu sudah pada koridor rejeki masing-masing. Bahagia mereka belum tentu menjadi bahagia kita. Begitupula kesusahan kita, belum tentu juga menjadi kesusahan mereka. Spektrum kehidupan ini begitu luas. Jadi lebih baik untuk menyiapkan hati yang lapang serta rasa syukur yang melebihi rasa sambat.
Meninggalkan keluarga selama dua tahun lamanya merupakan pengembaraan yang panjang. Ada suka duka, tangis dan tawa. Semua ini dapat terlewati karena atas izinNya.
Terima kasih atas semua yang telah digariskan oleh Allah di tahun ini. Semoga untuk kedepannya, semua diberikan jalan yang terbaik, menurut Allah.
Lagi-lagi, kita manusia hanya sampai koridor berharap, berusaha, dan berpasrah. Mengenai bagaimana nanti hasilnya, masih ada pada koridor genggamanNya
Sampai jumpa, 2022!
Daejeon, South Korea, 04th January 2023
#tulisan#ceritakita#randomstory#lifestory#randomtulisan#kehidupan#cerpen#kisah#muhasabahdiri#muhasabah#ntms#ikhlas#refleksi#2022
8 notes
·
View notes
Text
Balapan Gores Paha (1)
Halo marathon, Halo paha dan lateral armpit kiri kegores nyeri nyeri mboten sedap.
Mandiri Jogja Marathon, kata pembawa acara, ini udah berlangsung sejak 2017. Tahun ke-6. Start finish prambanan, jalur no kota kota jogja club, tapi naik naik ke gunung yes, mantapbos. Kalo mau cerita, seperti biasa, kita mulai dari... Halo Marathon, Halo paha... wkwkwk canda, dari daftar.
Pendaftaran - Persiapan
Sebenere, aku ga kepikiran ikut krn agak meragukan dari persiapan acaranya yang kalo dibandingin sama bormar, keliatan banget lebih meriah dan well prepared bormar, jauh, konten ig nya, rangkaian acaranya, desainnya, dsb, plus kedua biar hemat, karena uangnya duluan mau buat daftar bormar.
Tapi saat itu, suhu Aiman al jogjawi, tbtb meng pc wa, dan mengajak. Tanpa panjang kalam, ya gas lah bro. Mendadak alasan di paragraf sebelum ini ditiadakan wkwkwk, tp yg kedua engga, poko e harus dapet early bird satu! biar lebih murmer. 400k, bajunya dua, anduk, jajanan poko e akeh, pijet, foto, banyak poko nya. Insyaa allah untuk standar race kelas internasional, murmer. Oke lanjut.
Oleh harganya yg murmer, pendaftaran early bird, tida semudah itu ferguso. Ya benar kawanku, selain karena habisnya cuepet, proses pembeliannya diiringi dengan erorr wkwkwk. Dan errornya ga dikasi tau sampe kapan. Sebagai masyarakat netizen yang cukup terkenal kurang terlalu bijak wkwkwk hal ini saaaangat cukup untuk memunculkan komen negatif netizen indonesia di insta wkwk. Namun, berkat hasil komen juga, ada satu akun yg mengabarkan bahwa kemungkinan buka lagi sekitar pukul 3 dan bener, alhamdulillah dapet secure 1 tiker FM EB 1. Cuma satu? Iya cuma satu, Mas Aiman karo masku belom. Padahal aku yang diajak. asem :)
Akhirnya cerita pendaftaran pun berlanjut. Akibat punya akun livin mandiri (baru bikin H-1 tet buka pendaftaran EB 1, karena khusus EB cuma bisa pake Livin') saya pun menjadi calo dadakan dua org tersebut. Alhamdulillah pertama beli, izi pizi. Baru yang kedua, atas nama Mas Aiman... asemm entekkkk! agak panik, mulai tremor, tp harap harap cemas, karena statusnya masi fully booked, bukan sold out. Refresh terossss, sambil doa tbtb ada yg batal daftar wkwk. Setelah 40 menit refresh, dor, dapet, asal pilih ukuran baju yang ada, langsung isi data pake tangan tangan bergetar, satset dasdes, 2 tiket HM EB 2 diamankan. Yak, sami sami mas mas, sami sami, tf aja ini rekening ku... wkwkwk ora ora canda, tp nek mas aiman emg ngasi duit terima kasih sih... yakkk... mari lanjut cerita ngehe wkwkwk
Singkat cerita sembari menunggu hari H, ya biasa lari lari, target 200km milleage smp Hari H. kayak e kecapaian, atau hampir yak wkwkwk lupa. Sampai di puncaknya, pun sekalian menunaikan target sejak 2020 lalu (cerita lari ke ibbas ada sendiri), mari coba lari ke Ibbas, buat cek son penderitaan lari 30++ kilometer wkwkwk. Alhamdulillah latian terakhir emang ada gunanya, terutama menyadarkan untuk melakukan strength training dan stretching, yg kemudian langsung praktik di rabu kamisnya, yang pula adalah pertama dan kedua kalinya latian strength yg dilakukan selama masa persiapan, awikwok. Eh ya selain dari munggah gunung slamet dan tektok lawu (ini masing2 juga ada ceritanya). Yang ternyata, gatau emg pengaruh apa ngga wkwk tp pas Hari H, larinya lebih nyaman, walau elevasinya wkwkwk nguengggg. Yak lanjut lagi!
Pre Race
Yak maafkan kami orang Solo yang emang otw jogja nya baru H-1 karena ada KRL dan ga perlu aklimatisasi, yo rak perlu lah wkwkwkwk. Ngentekke duit wae lunga tambah suwe awikwok.
Naik KRL dari Palur sekitar pukul 2.45 sampe Lempuyangan kurleb jam 4. Alhamdulillah setelah beberapa kali naik KRL, kali ini ful senyum karena ful duduk. Sampe sono, nunggu mas Aiman njemput. Mau solat gatau musholla dimana. Akhirnya, jemputan datang, langsung otw masjid solat ashar, lanjut maghrib, sama Isya. Baru habis itu ke Rumah e mas aiman.
Alhamdulillah, setelah perjalanan kita ful berpuasa, no fud, no dring. Tanpa fafifu, "nek kowe melu mangan keluargaku... sans tapi ngko mejane rodok pisah, pie?" wah, *sambilposememepakenanya, wkwkwk. Walau mungkin terkadang dalam pertanyaan macam ini, kami menjawab dengan so soan merasa ga enak atau beberapa mungkin sok menolak dan mempertanyakan keyakinan penawar "yakin?", sebenarnya kami nyaman alhamdulillah, dan tida menolak 😊 hatur nuhun nggih mas jamuannya.
Sebelum berangkat narok barang dulu, rapi rapi, dan tentu, melihat race pack kesayangan kami. Ebuset, ada baju, ebuset ada permen, ebuset ada anduk, ebuset permen lagi, ebuset ada rexona, ebuset permen lagi, ebusettt.. eh permen lagi? ya benar permennya 4 bungkus, trus yang lain, fitbar, isotonik drink, suplemen, salonpas, salonlonggar... lucuuu lucuuu, salongakpas? ngelucuuu meneh... brosur2, dan tentunya BIB A19463, iki pasti kerja sama karo UNS, angka BIB awalku 19 masku karo mas Aiman 17, fix pake NIM. aowkwokwk ya kali. Ga lama, ngobrol, langsung gas madyang.
Kita makan di Resto Sayaaa! ehm, maksudnya Resto Galih, pake i, bukan Y, aih kecewa dikit. dan singkat Cerita, Subhaanallah Maasyaa allah Tabaarakallahh, inilah yang namanya ni'mal hayaaah, ayam bakar, lalapan, nasi, jus melon lemon yang seghar, dan tentunya sambel, yang ga direkomendasikan untuk dimakan saat malam sebelum race *sedihtapitetepdipangansitik.
Lagi makan baru kelar, melayang ikan tepung dan biasa beserta saus dan lalapan kol setengah bunder nder, beuh, mantap boi, pesta ni, tinggal besok paginya aja, sampe ga pamit keluar, apalagi malah mengadakan apel dadakan saat race, beuh, maaf kawan, walau mungkin kalian hanyalah makan malam kami, jangan salahkan kami kalo ada satu dua dendam yang tersimpan dalam hati. Dan... ya benar, itulah yang sempet terjadi menjelang race dimulai, dan toilet? wahh, jangan kira saya sendiri kawann, ini adalah serangan. massal! serangan fajar! ini adalah apel serentak dadakan! dan kami pun sebagai manusia sampai harus memeriahkan apel baris rapi di tiap pos pos toilet terdekat. Luar biasa. Dan sayangnya saat itu, saya belum antri sehingga dihadapkan dalam sebuah dilemma, ngantri dan menuntaskan apel makan malam kemarin, tapi nyusul mulai racenya? apa sebaliknya? berbekal, motto, race hanya sekali, tapi bab bisa berkali kali, dengan penuh ketegaran jiwa dan raga, mengencangkan sfingter ani, kulangkahkan kaki, menjemput mimpi, sembari merapal doa untuk kelancaran race hari ini tanpa ke✨jatuh✨an yang berarti *emotmarahsambilmenahan
Oiya, jadi kelewatan kan karena keasikan cerita apel pagi wkwkwkwk, jadi habis makan, pulang, sebelum tidur, kita foto fomo gear dululah biar eksis, cekrak cekrek, edit dikit, sikatan, tidur sambil doa, semoga... besok... dapet... foto yang bagus 😘 dan finish strong wkwkwk
*lanjut
Dan tibalah diri ini di start line, melakukan pemanasan kecil, sambil memandangi sepatu indah para pelari lain dengan tatapan, yang kali ini, ahahaa sans, punya gw jg udah upgrade bro, biar w kasi tau, (baca pelan tegas per katanya oke? biar lebih dapet feelnya) NewBalance... FuelCell... Rebel... V3... slebeu. Siap terabas nike vaporfly alphafly, yeah (Walau km 30+ kaki mulai teriak juga akhirnya). Lanjut, dibuka dengan Menyanyikan Indonesia Raya, 3, 2, 1. Dor!
Bendera dikibarkan, Balapan dimulai.
Lanjut part 2 : Race - Post Race
2 notes
·
View notes
Text
Refleksi Hari Pendidikan Nasional
Beberapa hari yang lalu, saat mendengar bahwa hari ini, 02 Mei 2023, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, muncul pertanyaan sudah seberapa jauh pendidikan di negeri ini menghasilkan produk pendidikan yang baik? Seberapa banyak nilai-nilai yang diberikan di bangku akademis membentuk karakter baik apda produk pendidikannya? Apakah angka-angka kuantitatif yang tertera di rapor dan ijazah tiap jenjang pendidikan akademis yang ditempuh berbanding lurus dengan kualitas dari produk pendidikannya? Apakah pendidikan yang dijalani tercerminkan dari falsafah hidup, sikap, perilaku, dan integritas diri yang baik dari seseorang sebagai individu, sebagai bagian dari komunitas tertentu dan sebagai bagian dari bangsa besar ini?
Jawaban yang ku temukan dari pertanyaan-pertanyaan itu meresahkan diriku sendiri. Tentu sudah familiar dengan isu-isu yang belakangan sedang santer di media sosial. Bergantian dari satu orang, ke orang-orang yang lain. Hingga netizen beramai-ramai turut menjadi detektif untuk menyoroti betapa orang-orang tersebut sibuk memperkaya diri. Kenapa? Tentu saja mereka bukan dari kalangan yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan. Mereka bahkan menempuh pendidikan tinggi. Bukankah pendidikan yang dimiliki juga bebarengan dengan adanya tanggung jawab moril?
Tapi kemudian aku menyadari sesuatu, tentang sesuatu yang lebih dekat untuk aku kendalikan saat ini, yaitu diriku sendiri. Apakah aku sudah cukup baik sebagai salah satu dari produk pendidikan di Indonesia? Sudahkan jalan yang aku tempuh saat ini menempaku menjadi produk pendidikan yang baik? Bagaimana agar kelak aku dapat menjadi produk pendidikan yang turut berkontribusi menghasilkan produk pendidikan yang memajukan bangsa ini lewat jalan karir yang akan aku tempuh nanti?
Seperti yang ku tulis di penutup essay beasiswaku kemarin...
Dengan pengalaman dan kontribusi yang telah saya lakukan dan motivasi yang saya miliki di bidang layanan psikologi, saya merasa bahwa saya layak mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang magister dengan beasiswa LPDP agar saya dapat mempersiapkan diri sebagai professional masa depan yang akan berkontribusi melalui layanan psikologi terutama di bidang pendidikan. Besar harapan saya agar saya dapat menjadi bagian dari inovasi-inovasi yang akan membawa perubahan bagi pendidikan di Indonesia dengan menjadikan sekolah sebagai ruang belajar yang menyenangkan, memfasilitasi pembelajar untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki, dan kelak mampu berkontribusi kembali untuk Indonesia.
Sebuah cita-citaku untuk Indonesia yang ingin aku wujudkan lewat pendidikan yang telah dan akan aku tempuh nantinya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 🌻
Selamat memperjuangkan mimpi pendidikan Indonesia dengan cara yang kita pilih masing-masing. Selamat turut serta menjadi bagian dari "sekolah" untuk pendidikan di sekitar kita.
Di depan memberi teladan
Di tengah memberi inspirasi
Di belakang memberi dorongan
5 notes
·
View notes
Photo
Nur Zakiyah Mubarokah (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1301876561-nur-zakiyah-mubarokah?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=andhikaz069&wp_originator=TXt%2BMpeSwxRr%2Bb%2F7LhKAUocj%2BU3dWARMcP1GhmFzeHxcRlhD7cHa6zoBtfc47hE%2BWNUM0G4m8SWTc4dEygk0Wdb9LEU7Qv7gLQBgSVljEWKo1KGpqijOGldj1otwDdbi Nur Zakiyah Mubarokah adalah seorang perempuan yang berasal dari Benua Asia Bagian Tenggara tepatnya berkebangsaan asal tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI Indonesian Southeast Asian Country), Berdarah adat budaya suku Sunda (Sundanese Blood), kelahiran Tahun 1997 dari kota Garut. Ber-Zodiak bintang Gemini ♊ (Simbol si Dua Wajah Kembar Castor dan Pollux). Dia adalah seorang (warga negara) masyarakat lokal biasa pada umumnya yang senantiasa ikut bergerak aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan sebagai Aktivist (Citizen + Netizen). Ia terjun berkecimbung dan berkarir didunia seputar Kuliner, Edukasi (Educational), dan Hiburan (Entertainment), Yang mana contohnya seperti di bidang Pendidikan, Sastra, Sosial, Budaya, Kesenian, Multimedia. Ia Memegang atau Memiliki Multiprofesi Pekerjaan yakni diantaranya adalah sebagai Freelancer (Pekerja Lepas/Wiraswasta/Wirausahawati Perseorangan/Mandiri/Independent), Guru Bimbel Lesson Anak Usia Dini, Tata Rias Busana/Design & Fashion, Penulis (Writer), Creative Management, dan Content Creator. Satu tekad dan cita-cita yang ia pegang dalam hidupnya adalah "Ingin Menjadi Manusia Yang Berguna dan Bermanfaat".
#catatan#contentcreator#dailynotes#diary#female#freelancers#humanbeing#journey#lain-lain#manusiabiasa#normalposting#nurzakimubarokproject97#nurzakiyahmubarokah#penulis#perempuan#perkenalandiri#rekamjejakhidupku#riwayathidup#selfhistory#selfintroduce#wanita#acak#books#wattpad#amreading
2 notes
·
View notes
Photo
NUR ZAKIYAH MUBAROKAH - Nur Zakiyah Mubarokah (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1301876561-nur-zakiyah-mubarokah?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=always_pea&wp_originator=1YrA4reyS%2BLoJCFKCx%2FidUmBYV3W15FOK5icZ6nbLob3iKvnlohGQOEIssLA7ciXkD%2FMvO2wJzY1wqhSfxKvpTXh8nMNmT8QObH6ZaexJr%2FAgyl0CN6D2wckApNpkgRH Nur Zakiyah Mubarokah adalah seorang perempuan/wanita yang berasal dari Benua Asia Bagian Tenggara tepatnya berkebangsaan tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI Indonesian Southeast Asian Country), berdarah adat budaya suku Sunda (Sundanese Blood), kelahiran Tahun 1997 dari kota Garut. Ber-Zodiak bintang Gemini ♊ (Simbol si Dua Wajah Kembar yaitu Castor dan Pollux). dia adalah seorang (warga negara) masyarakat (manusia biasa) pada umumnya yang senantiasa ikut bergerak aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan sebagai Aktivist (Citizen + Netizen). Ia terjun berkecimbung dan berkarir didunia seputar Kuliner, Edukasi (Educational), dan Hiburan (Entertainment). Yang mana contohnya seperti di bidang Pendidikan, Multimedia, Sastra, Sosial, Budaya, dan Kesenian. Ia Berprofesi/Bekerja sebagai Freelancer (Pekerja Lepas/Wiraswasta/Wirausahawati Perseorangan/Mandiri/Independent), Guru Bimbel Lesson Anak Usia Dini, Tata Rias Busana/Design & Fashion, Penulis (Writer), Creative Management, dan Content Creator. Satu tekad dan cita-cita yang ia pegang dalam hidupnya adalah "Ingin Menjadi Manusia Yang Berguna dan Bermanfaat".
#catatan#contentcreator#dailynotes#diary#female#freelancers#humanbeing#journey#lain-lain#manusiabiasa#normalposting#nurzakimubarokproject97#nurzakiyahmubarokah#penulis#perempuan#perkenalandiri#random#rekamjejakhidupku#riwayathidup#selfhistory#selfintroduce#wanita#writer#acak#books#wattpad#amreading
3 notes
·
View notes