#aprilnulis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kalau ditelaah, ditengok lagi ke dalam hati yang penuh noda ini, agaknya dibanding pernikahan dan kekayaan, ampunan Allah menjadi yang paling diri ini butuhkan dan inginkan.
Ya Allah tak ada satupun dosa yang luput dari pengetahuanMu 😞
Batusangkar, 28042024
12 notes
·
View notes
Text
Kembali ke Awal
Indomiè dulu enak kali yaaaa.... *** Akhirnya kita sudah sampai di penghujung tema terakhir #AprilNulis. Mari beri tepuk tangan pada diri sendiri yang telah berhasil mengalahkan rasa malas untuk belajar menulis dengan baik. 👏👏👏👏 (Walau saya pribadi tidak ikut tiga tema dengan alasan klise dan semoga termaafkan. Eheee~) Kita ini orang yang sering lupa dengan langkah awal yang sudah kita ambil ketika kita berada jauh di depan. Bahkan tak jarang pula kita tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Aku tanpamu, butiran debuuuu... *eh *ditinju Pada tema #Awal ini, mengingatkan saya kembali ke tujuan awal kenapa saya menulis, kenapa saya tetap bergabung dengan NBCPalembang selama lima tahun ini, dan kenapa saya belum juga menyelesaikan tulisan saya menjadi satu buku. Mengingat itu semua, saya jadi semangat lagi menulis. Semoga semangat itu tidak pernah padam. Aamiin. Ok. Terima kasih.
0 notes
Photo
Ya, akulah hujan, dan engkau mendungnya. Kita pernah berada pada tinggi langit yang sama. Kini aku jatuh, kau menghilang. Tak ada lagi kita. Aku melahirkan tanah basah, dan kau digantikan dengan pelangi yang indah. Suat saat, mungkin kita akan bertemu lagi, ketika kau memeluk hujan yang baru dan aku akan bertemu mendung yang lain. Lalu kita bahagia, dengan jalan cerita yang berbeda. . #AprilNulis #TemaHujan
0 notes
Text
Dari Sepakbola Hingga Persatuan Bangsa
Nyimak berita dan euforia kemenangan timnas kemarin, bahagianya nular juga ya. Sampai ada netizen yang komentar, jadi ikutan semangat buat berkarya untuk bangsa, termotivasi untuk melakukan hal-hal positif.
Kalau lihat kekompakan suporter timnas rasanya terharu. Ternyata olahraga bisa menyatukan bangsa yang beragam ini jadi satu, satu dalam mendukung, mendoakan dan memeriahkan. Dan bukan tidak mungkin kita bisa semakin satu dalam banyak hal bukan?
Terutama dalam membangun bangsa ini. Sesederhana meniadakan bully, dan memperbanyak saling menghargai.
Semoga sepakbola menjadi awal semakin eratnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dan perbedaan tak lagi memicu perpecahan. Melainkan sebagai kekayaan dalam keberagaman.
Semoga di bidang lain pun bangsa ini tetap sejalan, meski tak selalu satu pandangan. Setidaknya kita punya satu tujuan, Indonesia bangkit dan penuh kedamaian.
Banyak doa yang kini kita langitkan, untuk timnas, untuk bangsa ini, tentu saja. Dan apapun hasilnya nanti semoga kita tak berbangga diri atau berkecil hati. Pun tak jadi saling menghakimi.
Tetaplah satu dalam suka dan duka, Indonesiaku. Indonesia bisa, timnas juara
Dari: bukan pencinta sepakbola 🙏🏻 tapi kucinta Indonesia❤️
4 notes
·
View notes
Text
Reinkarnasi
Dia dihidupkan kembali menjadi dirinya lagi. Frustasi, dia bunuh diri lagi dengan jatuh cinta pada orang yang sama.
0 notes
Text
Perihal Kemungkinan
Saya...selalu memimpikan hal ini:
Di Sabtu sore yang hangat, saya menemani bapak duduk santai di teras depan rumah. Sambil menunggu matahari tenggelam, kami akan membicarakan banyak hal. Mungkin salah satunya adalah wejangan bapak tentang memilih calon pendamping hidup. Diselingi dengan guyonan khas bapak yang kalau tidak ditertawakan, mungkin akan membuatnya ‘kecil hati’. Lalu, akan ada jeda di mana sesekali bapak menyeruput kopi hitamnya. Dengan nada dan raut muka yang dilebih-lebihkan dia akan berkata bahwa kopi buatan saya adalah kopi nomor satu yang paling enak di dunia. Padahal kopi yang saya buatkan tidak ada istimewanya sama sekali. Kopi dan gulanya saya beli di warung Uwak Ef. Kalau lagi malas, saya malah menyuruh anak tetangga yang masih kecil untuk beli ke sana. Dengan upah seribu rupiah, mereka pasti akan selalu bersedia. Nah, airnya saya ambil dari air leding kemudian saya masak di atas kompor gas. Soal takaran pun sebenarnya juga biasa saja. Satu sendok kopi, dua sendok gula, dan satu gelas air mendidih.
Lalu, apa istimewanya?
Bapak mungkin akan menjawab begini: “Karena kopinya buatan anak gadis bapak yang paling cantik, pastinya jadi istimewa. Nda ada yang bisa ngalahin enaknya!” Kemudian dia akan tertawa lepas. Tawa yang seketika membuat hati saya sejuk dan damai. Sebab yang saya lihat, ada seberkas cahaya kebahagiaan di kedua bola matanya. Ada pula ketulusan kasih sayang seorang bapak kepada anak di sana. Dan itu cukup membuat saya yakin bahwa sesulit apa pun hidup ini, selama saya masih bisa melihat bapak tertawa bahagia, saya pasti mampu melewatinya.
Perihnya... Semua itu hanya sebatas mimpi saja. :’)
0 notes
Text
Keajaiban Kecil untuk Landon
source: http://lovequotepic.com/50/walk-to-remember-love-quote
Dear Landon...
Apa kabarmu? Baik-baik saja, kan? Ya, aku tahu kau merindukanku. Sama seperti dirimu, aku pun sangat merindukanmu. Amat sangat. Namun untunglah bila aku merindukanmu, aku diberi izin untuk memandangmu dari atas sini. Hey, jangan marah dan merasa dicurangi begitu. Muka masammu itu justru semakin membuatku mencintaimu dan semakin merindukanmu. Dan entah mengapa, hal itu juga membuatku tersenyum bahagia sepanjang waktu.
Oh iya. Selain merindukanmu, aku juga merindukan Beaufort dan semua yang ada di dalamnya. Bagaimana pun juga, jauh sebelum aku mencintaimu seperti ini, mereka adalah bagian terpenting dalam hidupku. Dan sewaktu aku hidup, aku belum sempat mengucapkan terima kasih kepada mereka. Berhubung Tuhan memberiku kesempatan menulis surat hanya untuk dirimu, tolong kau sampaikan kepada mereka kalau aku sangat berterima kasih atas semua kebaikan mereka. Sampaikan pula, bahwa aku mencintai mereka dengan segenap jiwa ragaku. (Kau juga tidak lupa, kan, untuk berterima kasih pada Miss Garber? Kalau bukan karena ide drama Natal-nya, hubungan kita mungkin tidak akan sampai di titik ini. Tapi, entahlah. Mungkin juga tanpa drama Natal itu, kau masih akan tetap mencintaiku. Iya, kan? Hahahahaha.)
Anyway, kabarku baik, kalau kau khawatir bagaimana kabarku di sini. Walaupun masih terasa kurang karena tidak ada kau di sini, tapi aku bahagia kok. Well, setidaknya di sini aku tidak lagi merasakan rasa sakit seperti aku berada di dunia. Kepalaku terasa ringan seperti kapas sekarang. Dan aku yakin hal itu pasti membuatmu bahagia juga, kan? Aku bukannya tidak tahu kalau sewaktu dulu kau menjagaku di rumah sakit, kau selalu tidak pernah tidur dengan nyenyak. Kau selalu gelisah dan itu membuatku merasa bersalah. Terlebih ketika melihat manik matamu yang menyimpan banyak kesedihan karenaku, rasa sakitnya terkadang melebihi rasa sakit dari penyakitku sendiri. Lucu, ya? Bagaimana Tuhan menciptakan rasa sakit yang lebih sakit hanya dengan melihat orang yang kita cintai sedang bersedih. Jadi, aku mohon kau jangan lagi bersedih ketika sedang mengingatku. Sebab ketika kau bersedih, rasanya seperti ada ribuan pisau menghunjam jantungku. Sakit sekali. Maka, berbahagialah, Landon. Kau berhak untuk itu. Hidupmu berharga dan layak untuk diperjuangkan.
Landonku...
Kau tahu tidak betapa bangganya aku kepadamu? Aku bangga melihatmu tidak lagi merasa keberatan ketika disuruh datang ke gereja Baptis selepas kepergianku. Aku bangga melihatmu tidak pernah lupa membaca alkitab setiap hari. Aku bangga ketika kau punya tujuan hidup dan berhasil mencapainya. Aku bangga melihatmu mengenakan jas doktermu itu. Kau sangat tampan, Landon. Kau adalah pria paling tampan di dunia. Aku juga bangga ketika kau akhirnya mau berdamai dengan ayahmu. Lebih dari itu, aku sangat bangga pada banyak kebaikan yang telah berubah di hidupmu. Meskipun aku tidak bisa lagi menemani setiap langkah hidupmu, tapi aku yakin kau tahu kalau aku akan selalu mendukungmu sebab aku mencintaimu. Apalagi sekarang aku dekat dengan Tuhan. Itu memudahkanku meminta-Nya agar mengirimkan satu malaikat untuk senantiasa menjagamu. Ah, menjadi manusia baik semasa hidup di dunia dahulu ternyata memberikan banyak keuntungan bagiku saat ini. Kau mungkin akan cemburu jika melihat betapa Tuhan sangat menyayangiku. Maka dari itu, Landon, jangan letih untuk berbuat baik kepada orang lain. Apabila terasa melelahkan, ingatlah akan hal ini: bahwa setiap kebaikan yang kaulakukan kelak akan dibalas dengan kebaikan yang lain pula. Mungkin tidak sekarang, tapi Tuhan tidak pernah tidur.
Oops.. Kenapa aku terdengar seperti pendeta Hegbert yang sedang berkhotbah sekarang? Hahahahaha. Maafkan aku. Semenjak aku berada di sini, sepertinya aku menjadi lebih relijius. Walaupun, yah, harus kuakui tidak jarang aku mengingat dan membayangkan bagaimana rasa bibirmu di bibirku. Hyaaaah. Sekarang Tuhan jadi tahu kalau jiwaku tidak benar-benar suci. Aku malu, Landon. Ya ampuuun! Pipiku pasti memerah seperti udang rebus sekarang. x_x
Baiklah. Sebelum semuanya menjadi semakin kacau (sebab sekarang Tuhan menatapku sebal), ada baiknya aku menyudahi suratku ini. Walau sebenarnya masih banyak yang ingin aku ceritakan. Tapi kurasa, Tuhan akan memberiku kesempatan lagi untuk mengirimi surat kepadamu. Jadi sebaiknya aku simpan saja cerita lainnya di lain waktu. Tidak apa, kan?
Sekali lagi, Landon, aku sangat mencintaimu. Seperti katamu, cinta kita seperti angin. Kita tidak bisa melihatnya, namun kita bisa merasakannya.
Love,
Jamie.
---
P.S: ditulis setelah menangis menonton ulang film legendaris (yang justru tidak laku di negara asalnya, tetapi meledak di kawasan benua Asia) A Walk To Remember. Landon Carter yang malang, harusnya diberi keajaiban kecil, kan? Eheee~
0 notes
Photo
Aku senang mendengarkan lagu, namun aku tak pandai bernyanyi. Suaraku tak merdu. Ya, aku hanya penikmat lagu. Lagu yang liriknya apa adanya, tidak terlalu manis, namun tetap dapat membuat tersenyum. . . Aku pernah jatuh cinta pada sebuah lagu, Kunyanyikan berulang-ulang, kudengarkan tanpa bosan, kuhayati tiap lirik dan nadanya, hingga kuhafal di luar kepala. Salahnya, lagu itu bukanlah lagu bahagia, melainkan lagu duka. Tapi tak mengapa, aku mencintai tanpa pandang rasa. Hingga akhirnya, kutemukan lagu itu membalas cinta. Dia menggantikan kisahku dengan kisahnya. Kisanya yang penuh duka tentu saja. Semua jalan ceritanya persis sama, tak lagi ada beda. . Aku marah, awalanya. Aku mencaci maki liriknya yang tak berdosa. Kurundung dengan berjuta tanya. Aku hanya mencintai lagunya, bukan ingin abadi bersama kisah di balik liriknya. . Perlahan aku sadar, beberapa lagu memang diciptakan dengan keajaiban. Diciptakan dengan sepenuh rasa kekecewaan, sedang beberapa lagi, diciptakan dengan luka yang masih saja terus berdarah. Walaupun banyak lagu diciptakan langsung oleh tawa. Atau bahkan, banyak pula lagu yang menyanyiakan dirinya sendiri. Lagu yang menanti sunyi untuk bernyanyi, seperti rindu yang kukunci bersama nada sepi. . . #AprilNulis
0 notes