#Reinkarnasi
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Lady Gangster - Prolog (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1321307895-lady-gangster-prolog?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=lizardlaught&wp_originator=GH0VnGzm%2BoD3caquhfJf9h%2BNHKSdd9RnBco1hbxv9E7fX1v8isOpEWQ8ee6mt7Fy%2BtcS%2FI%2Byz67Wf9%2BQcKV0tDLI%2BIz9TOrWJGjDU%2B7uR3JzYgNi2haEJBEwJd9WWLdu
#duke#empire#fantasi#figuran#fiksi#fiksiremaja#guild#histori#historicalfiction#isekai#keluarga#kerajaan#kingdom#klise#pemberontakan#reinkarnasi#romance#romantis#stronggirl#transmigrasi#books#wattpad#amreading
1 note
·
View note
Text
Reinkarnasi Kepemimpinan, Mungkinkah Mr Cool Hadir Kembali?
Ya Udah Gitu Aja – Kepemimpinan mestilah menyiratkan dan memulai perubahan, membawa yang dipimpinnya berubah ke arah yang lebih maju atau lebih baik dan meneropong jauh ke depan melihat visi kemudian mentransfer visinya kepada para pengikutnya itulah pemimpin. Menanti Reinkarnasi Kepemimpinan Ideal, Kota Cirebon sangat rindu akan kondisi kepemimpinan ideal, dimana modal-modal kepemimpinan…
View On WordPress
#Bantuan Wali Kota#Bawal#Kota Cirebon#Mr. Cool#Mungkinkah Mr Cool Hadir Kembali#Reinkarnasi Kepemimpinan#Subardi
0 notes
Text
35 Rekomendasi Anime Jepang Reinkarnasi Terbaik yang Wajib Ditonton di Tahun 2023
Berita Anime Jepang – Dalam beberapa tahun terakhir, genre Isekai telah menjadi populer di kalangan penggemar. Baik dalam bentuk manga, komik web, novel, atau anime. Isekai secara umum berarti protagonis tertransportasi ke dunia baru dan harus bertahan hidup di sana. Dan sebagian besar waktu, karakter memiliki pengetahuan tentang kehidupan sebelumnya. Simak Juga : Seberapa Kuat Seraphim di One…
View On WordPress
#Angel Beats!#Anime Jepang#Anime Jepang Reinkarnasi#Ascendance Of A Bookworm#Berita Anime Jepang#Black Summoner#By The Grace Of The Gods#CHOYOYU!: High School Prodigies Have It Easy Even in Another World!#Didn’t I Say to Make My Abilities Average in the Next Life?!#Dog & Scissors#Drifters#In Another World With My Smartphone#I’ve Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level#Knight&039;s & Magic#KonoSuba: God’s Blessing on this Wonderful World!#Life with an Ordinary Guy who Reincarnated into a Total Fantasy Knockout#Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation#My Next Life as a Villainess: All Routes Lead to Doom!#Parallel World Pharmacy#Re:Zero -Starting Life in Another World-#Reborn to Master the Blade: From Hero-King to Extraordinary Squire ♀#Reincarnated As A Sword#Saga Of Tanya The Evil#Seirei Gensouki: Spirit Chronicles#So I’m a Spider#So What?#Soul Land#That Time I Got Reincarnated As A Slime#The 8th Son? Are You Kidding Me?#The Ambition Of Oda Nobuna
1 note
·
View note
Text
Cinta bukan hanya sekedar berfikir tentang mu, ber celoteh hamba pada keinginanmu
Ini masalah kesusastraan yang hakiki
Seperti atau bahkan mirip dengan ketidak seimbangan kata bermakna seiman dan berbagi
Kupinang kau dengan logika reinkarnasi
50 notes
·
View notes
Text
Tuhan, aku tidak sekuat biasanya
Dalam reinkarnasi waktu yang mengulang dan terus mengulang, detik-detik yang kamu kenali aromanya, hidup yang terasa template sekali.
Memberi sesekali ruang kesedihan menghardik, dan berteriak dekat sekali. Entah di malam itu kamu merasa ingin sekali di peluk dan di dengarkan.
Sebulan yang utuh dan satu malam hati terasa amat remuk melelahkan, di saat yang bersamaan kamu menyadari di malam itu kamu merasa tidak sekuat biasanya.
Melelahkan, sekaligus melegakan rasanya. Akhirnya di malam itu kamu benar-benar menangis.
@ceritajihan
Luwuk Banggai 15/7/23
154 notes
·
View notes
Text
dalam "Dunia Shopie" semua keberadaan berasal dari ketiadaan. Lalu dengan pengenalan ringannya tentang Filsafat membawa "aku" pada kesunyian dimana kesunyian adalah reinkarnasi dari ketiadaan yang diperhalus dengan bahasa-bahasa rindu.
11 notes
·
View notes
Text
youtube
Anime yang aink tunggu tunggu akhirnya muncul! Uda lama banget aink ga dapet sensasi excited pas nonton anime. Meskipun ngikutin manganya, eksekusi anime ini bagus banget. Tiap scenenya kerasa seru
Tau tau udahan aja, ga kerasa banget itu nonton 20 menit wkwkwk
Openingnya unik creepy gitu, diisi sama creepy nuts. Yang dulu sempet viral pas ngisi openingnya Mashle. Konsep animenya geje unik gitulah, tentang anak anak SMA yang kehidupannya besinggungan sama mahluk gaib dan alien. Iya, jadi mereka berantem lawan setan lokal Jepun plus menjaga bumi dari invasi alien.
Anti mainstream banget mengingat beberapa tahun terakhir anime manga didominasi sama cerita reinkarnasi atau masuk dunia game, ngeharem, sama stereotip tiba tiba jadi kuat pake cheat skill dll. Duh kalo aink mah ampir selalu skip sama yang gituan
Asli, selain ngerekomendasiin appa pangsit buat cemilan, aink ngerekomendasiin anime ini buat ditonton. Jokesnya masuk banget kalo di aink.
Selain Dan Da Dan, Aink juga nungguin Sakamoto days sama chainsaw man yang entah bakal dilanjut kapan.
Season ini relatif lebih seru animenya dibanding season season sebelumnya.
Setelah banyak drama anjing belakangan ini, mari nonton anime biar tetap waras
Pict: Turbo Granny
4 notes
·
View notes
Text
ABOUT THE NEWEST TWST HALLOWEEN EVENT🎃🐦⬛
Here's things I take a notes from the event (correct me if I'm wrong or just TELL ME IF I MISSED SOME THINGS)
IMPORTANT, this is just my notes and rants so it will get messy, I mean a real mess. And I'll mix Indonesian and English language since it's easier (for me and my english it still improving, I hope). Hehe :D
It's gonna be a long post I ever type. Help
Not recommend to read since this is just my rants.
🎃
Halloween Event Tittle:
"Lost in The Book with Tim Burton's The Nightmare Before Christmas"
I wonder how Tim Burton will react to this, HE NEED TO KNOW
This is part 2 of Lost in the Book Series. Which I didn't expect tapi gak akan ku tolak 😳
Some facts yang udah terungkap sampai hari ini (btw, eventnya besok ahay GASKEUN~):
Twisted version dari Jack Skellington, named Skully J. Graves (honestly it's a cool name, and WE WON'T LET THE ENGLISH VERSION MESSED UP AGAIN JUST LIKE THEY DID TO KIFAJI AND FELLOW-ekhem)
SSR card: Leona (I CAN'T BREATH, WHERE'S OXYGEN?!!), Jamil (NJAY, JAMIL WITH HIS HAIR DOWN?!! SENGGOL DONG BOS) & Sebek (LET'S GOOOOOOOOOO BABY CROC!!)
SR card: Riddle (THIS IS HIS 2nd BOOK, GIVE HIM A BREAK. And, what in the Ciel Phantomhive???? Bro, I'll give my everything just to get your ass card, luv you), Trey (O-M-G, are you here to babysit Riddle??? or opened your own bakery in Halloween Town??? #babysitter), Jade (YOU'RE NOT TRYING TO BE SEBASTIAN MICHAELIS, AREN'T YOU?!! Nice hairstyle btw) & Idia (STAY SAFE BRO, I HOPE YOU'LL SURVIVE BRO, I'LL SAVE YOUR ASS IF YOU GET STUCK ON THE TREE- I got feeling he'll got stuck on a tree at some point)
R card: Azul (Honestly, WHAT ARE YOU DOING HERE?? KAYA TIBA-TIBA BANGET NIH GURITA HADIR- but I'll enjoy your stunt dan skema penipuan yang akan kau jalankan MAJU KAU GURITA GULUNG!!), Vil (BEAUTIFUL QUEEN!! WELCOME TO THE NIGHTMARE- also you're here to babysit Epel??? #babysitter 2 I got feelings he'll get into more trouble because of his gremlin son), Malleus (BABY GORL, WHAT IN THE W- IT'S GOOD TO SEE YOU TRAPPED HERE, SAYANGKUH!!) & Epel (DON'T GET YOUR MOM Vil INTO TROUBLE!!)
SKULLY GANTENG DAN MENAWAN BANGET PLIS (Gojo reinkarnasi ke semsta yang tak terduga ehe)
Overblot team hadir semua bos! (APA ARTINYA INI????)
Story might be follow the original movie or rather more drama and chaos?? This is NRC students we talked.
ORIGINAL JACK SKELLINGTON ON THE SHOW!! Also Sally and Zero is here?? holy- DID OOGIE BOOGIE WILL SHOW UP TOO??
And I notice the tone color on the card is more grayer or darker??? Riddle's bright red hair is supper grayish in his card. Perfect for this Halloween event :D
AND THE SANTA CLAUS?? OR TWISTED VERSION OF SALLY???
🔥🔥🔥THIS HALLOWEEN WOULD BE FIRE!!!! 🔥🔥🔥
I want to add some of movie that have been adapted to event (as I remember so far):
Tinkerbell (fairy gala?? It's fairy themed)
Pinocchio (wishing star event and playful land event???)
Hunchback of Notre-dame
Lilo and Stich
The Nightmare Before Christmas (we're here!)
What's Next ?????
And I want to make a list of potential Disney movie that might be turned into future event in Twisted Wonderland (just my hunch but we'll see #smilemenacingly):
Frozen (trapped in the endless winter??? I'm in)
Zootopia (I'M WAITING FOR THEM TRAPPED IN ZOOTOPIA AND MEET WITH JUDY. I'm watching for you, Ace)
Dumbo (obvi, classic and nostalgic. Yana-sensei will do this right?? RIGHT?!)
Beauty and The Beast (aside from Vargas, I WANT TO SEE MORE OF TWISTED VERSION OF BATB CHARACTER PLS)
Bambi (I don't know why I add this movie but I LOVE THIS MOVIE FOR YEARS)
Brother Bear (EHEHEHEHEHEHEHE)
Winnie The Pooh (I mean what's wrong with Pooh and Friends make disaster at NRC?? Crowley will be in despair and suffer, now that's gonna be delightful)
Tarzan (I can imagine the first year trying survive in the jungle. Also Rook in Tarzan cloth??? 👁️👁️)
Jungle Book (Exploring the jungle is fun, boys 🙃)
The Emperor's New Groove (WE WANT TO SEE TWISTED YZMA)
Mulan (I know what you're thinking but SILVER GONNA LOVE IT WHEN HE MEET HIS IDOL)
Tangled (Them being tour guide for Rapunzel is hilarious. They'll get more lost but who cares)
The Princess and The Frog (Swamp time people!! Also, who's gonna kiss the frog?? Lilia will)
Peter Pan (I mean it's cool but The Prefect currently experience this *side eyeing Crowley)
Atlantis: The Lost Empire (WELL- IT HAVE POTENTIAL)
And the list goes on...
WE ARE SO READY FOR TOMMOROW!! APAPUN YANG TERJADI CINTAKU PADA TWST INI YANG BERSINAR SEPERTI SINAR ULTRAFENG DAN SELUAS SEMESTA INI AKAN TETAP MENGEBU-GEBU!!!
#twisted wonderland#disney twisted wonderland#thank you#I'm so happy I'm gonna die#Lost in The Book with Tim Burton's The Nightmare Before Christmas#the nightmare before christmas#I'M SO FREAKING READY FOR TOMORROW#this excitement fuel me to much#I think I'm gonna explode#disney twst#rants and notes by me✨
3 notes
·
View notes
Text
PATUH DAN BERSYUKUR (TOH,, KITA JUGA TIDAK ABADI)
Mungkin terlalu sering berasumsi di pengujung waktu, jadi aku lupa yang seharusnya di sadari. Sadar dan tau sebenarnya, aku terlalu takut mengakuinya (aku manusia biasakan).
Dilema.. Sudah pasti.
Meyakini yang baik menurut takdir (itulah intuisi ku)..
Ya walaupun berharap lebih itu bisa saja, tapi baik atau tidak hasilnya aku juga bertanya tentang itu.
Apakah kita akan reinkarnasi ?? Tanyakan saja pada yang kau yakini.
2 notes
·
View notes
Text
Ashe
the Frost Archer
Ashe adalah Warmother Iceborn dari Suku Avarosa yang memimpin kelompok terpadat di utara. Tabah, cerdas, dan idealis, namun tidak nyaman dengan perannya sebagai pemimpin, dia memanfaatkan sihir leluhur dari garis keturunannya untuk menggunakan busur True Ice. Dengan kepercayaan sukunya kalau dia adalah reinkarnasi pahlawan mitologi, Ashe berharap dapat menyatukan Freljord sekali lagi dengan merebut kembali tanah suku kuno mereka.
~~~~~
Ashe berasal dari Freljord utara, di mana serangan suku yang brutal dan perang antar klan menjadi bagian dari pemandangan seperti jeritan angin yang membekukan, dan dinginnya tundra yang tiada henti.
Ashe, anak tunggal Grena, kepala suku wanita dari suku kecil Avarosa, adalah Iceborn: anggota kasta prajurit, dikaruniai hubungan leluhur dengan kekuatan sihir negerinya, dan kemampuan langka untuk menggunakan kekuatan True Ice. Semua orang berpikir kalau Ashe akan mengikuti ibunya sebagai pemimpin suku berikutnya. Namun, ini bukan pujian yang diinginkan Ashe. Tanggung jawab berat dari garis keturunannya yang suka berperang dan bakatnya yang luar biasa malah membuat Ashe merasa terisolasi, terbebani, dan kesepian.
Satu-satunya waktu istirahatnya adalah ketika Sejuani, seorang gadis Iceborn dari suku saudari, akan tinggal bersama mereka untuk perburuan musim panas di sekitar Ornnkaal Rocks. Persahabatan gadis-gadis itu menjelaskan masa kecil mereka, tapi terputus ketika mereka mencapai usia remaja. Entah bagaimana, Grena telah menyinggung nenek Sejuani, dan persahabatan antar suku mereka tiba-tiba berakhir.
Segera setelahnya, dengan masa mudanya yang memudar, ibu Ashe memulai pencarian seumur hidupnya untuk “Tahta Avarosa”, sebuah tempat yang diduga timbunan harta karun dan benda-benda ajaib yang dia harap akan mengembalikan kejayaan sukunya.
Namun keyakinan Grena pada ramalan dan legenda membuatnya mengambil risiko, yang sering kali membuat sukunya melemah. Akhirnya, dalam serangan berbahaya dan tidak perlu di tanah suku lain, Grena terbunuh. Kematiannya yang mendadak membuat Ashe muda melarikan diri, sementara sebagian besar sukunya musnah.
Sendirian, diburu, Ashe mengikuti peta terakhir ibunya ke gletser yang sepi di mana dia menemukan makam Avarosa, dan busur ajaib True Ice-nya. Ashe menggunakan senjata tersebut untuk membalas kematian ibunya, lalu berbelok ke barat.
Entah karena tugas atau kesepian, Ashe mendapatkan reputasi dengan melindungi banyak suku terpencil yang dia temui. Dia menolak kebiasaan menerima budak, dan lebih memilih untuk mengambil orang-orang yang putus asa ini sebagai anggota penuh suku barunya, dan ketenarannya tumbuh dengan cepat. Tak lama kemudian banyak orang mulai percaya dia tidak hanya membawa senjata Avarosa—Ashe adalah sang legenda itu sendiri, terlahir kembali dan ditakdirkan untuk menyatukan kembali Freljord.
Akan tetapi, cerita-cerita dongeng tidak akan memberi makan para pengikutnya, dan perjalanan panjang mereka ke selatan membuat suku tersebut berada di ambang kelaparan. Jadi, Ashe memanfaatkan mitos-mitos yang ada di sekitarnya, menggunakannya untuk membentuk aliansi dengan suku-suku selatan yang kuat dan memiliki tanah yang subur, berjanji untuk menyatukan mereka menjadi sebuah negara yang mampu menantang kerajaan-kerajaan tetangga.
Aliansi baru ini membawa bahaya baru, dan Ashe dengan cepat menjadi pusat perseteruan politik. Seorang Warmother, sebutan bagi para pemimpin suku di Freljord, diharapkan menikah, dan mengambil suami dari salah satu suku besar akan membuat marah suku lainnya. Ashe bisa saja mengambil beberapa suami, tapi ini hanya akan membuat konflik semakin memanas di dalam rumah tangganya, dan pertumpahan darah yang terjadi akan menghancurkan aliansi yang telah dia bangun dengan susah payah.
Jawabannya adalah seorang pengembara miskin dari klan pegunungan yang hampir musnah—Tryndamere sang pejuang. Dia bukan seorang spirit-walker atau diberkati dengan kekuatan alam apa pun, tapi setibanya di ibu kota baru Ashe, Tryndamere telah terjun ke setiap arena duel yang bisa dia temukan. Dia bertarung dengan putus asa untuk membuktikan bahwa orang miskin yang selamat dari klannya layak diambil oleh salah satu suku yang lebih kuat. Tetapi bahkan bagi Freljord, gaya bertarungnya yang brutal dan kekuatannya yang hebat meresahkan, dan banyak yang menduga dia tersentuh oleh ilmu hitam. Mengabaikan hal ini, Ashe menawarkan untuk mengadopsinya sebagai anggota sukunya, jika dia menjadi bloodsworn-nya—“suami” atau “istri” yang disumpah Warmother, biasanya prajurit terkuat dari suku—yang pertama dan satu-satunya.
Tryndamere menerimanya dengan enggan. Meski ini pernikahan politik, ketertarikan mereka terhadap satu sama lain terlihat jelas, dan perlahan-lahan rasa kasih sayang tulus pun bersemi.
Kini, Ashe berdiri sebagai pemimpin koalisi suku Freljord terbesar dalam beberapa generasi. Meski begitu, persatuan yang akan ia ciptakan bertumpu pada perdamaian yang tidak mudah yang terancam oleh intrik internal, kekuatan asing, kelompok Winter's Claw yang kejam yang semakin banyak, dan takdir yang setidaknya harus Ashe pura-pura percayai...
2 notes
·
View notes
Photo
Lady Gangster (on Wattpad) https://www.wattpad.com/story/331069046-lady-gangster?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_myworks&wp_uname=lizardlaught&wp_originator=8MMXveQ66oZ2cq7NYOad2PPcMZqy%2Ff3OCNunOQvnHa6wRO%2Bouc3nLe3KOpcJBguBwVrvux529pSuQWZu4h6BYeGQhaxhDRekt215XJmTd2FvL1kKPZTkYsVr%2Bi6xoA10 Tidak dapat dipercaya, padahal Baron Gaarder sudah menyiapkan hati untuk menerima teriakan dari putrinya yang selama ini selalu kekanakan. Kenapa dia menerima saja perintah pernikahan dari Kaisar? Dimana rengekannya? dan kenapa dia meminta dua syarat pernikahan yang mustahil berada di pikirannya sebelum pernikahannya itu? Baron Gaarder tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran putrinya setelah insiden penculikan disaat pesta dansa debutante. Bagaikan di cuci otak, kepribadiannya berubah 180 derajat. "Apakah kepalanya masih sakit?"
#duke#empire#fantasi#figuran#fiksi#fiksiremaja#guild#histori#historicalfiction#isekai#keluarga#kerajaan#kingdom#klise#pemberontakan#reinkarnasi#romance#romantis#stronggirl#transmigrasi#books#wattpad#amwriting
1 note
·
View note
Text
Oc Shinbi House buatan saya. Tumben warna rambut pirang, mirip Leon ama Charlene.
Biodata
Name : Ryan Nord'e
Age : 16
Warna mata : Kuning (Mirip Cain 🗿)
Bio
Ryan adalah seorang anak bangsawan yang memiliki adik yaitu Felicia Nord'e dan Alexandra Nord'e (Mohon maaf untuk Alexandra Nord'e lupa 🗿). Biasanya Ryan adalah anggota baru. Kok dimasukin sebagai 3 oc 2 animasi. Ryan ingin dijodohkan sama Canon (Sara) tp dia sudah punya pacar. Itu sebabnya dia bagian dari Oc Robot Trains dan Shinbi House.
Name : Felicia Nord'e
Age : 15
Warna mata : sama kayak Ryan 🗿
Bio
Felicia adalah reinkarnasi dari Charlene dan Kayline. Anak kerajaan Nord'e, Paris. Felicia dulu pernah menyukai Leon, tetapi saat di tempat Aegis. Leon sudah punya pacar. Lalu, Felicia memutuskan untuk bertemu Agatha dan Vania. Kemudian, Felicia bertemu dengan Koo Hari dan Kim Haruka.
Sudah begitu saja
Bye
3 notes
·
View notes
Text
Yang Lekat dari Yang Lalu: Bagian Ketiga
Benar saja.
Satu dua kali aku bisa anggap sebagai mimpi. Tapi ketiga kali? Tidak mungkin lagi-lagi aku bereinkarnasi dalam waktu singkat. Jika memang reinkarnasi ada, aku seharusnya menjalani hidup yang penuh, tidak sepotong-sepotong macam ini.
Baiklah, kali ini aku sudah bersiap.
Byur!
Tiba-tiba ada air mengguyur ujung kepalaku. Aku langsung berteriak saking kagetnya. Loncatan jiwa macam apa yang disambut dengan guyuran air? Kulihat sekelilingku setelah cukup sadar. Ternyata aku berada di kamar mandi. Sendirian. Berarti air yang mengguyurku berasal dari tanganku sendiri. Sialan. Bodoh sekali kaget dengan ulah diri sendiri.
Sedikit sabun masih menutupi beberapa bagian tubuhku. Ada rasa perih di kakiku. Awalnya tidak begitu perih, tapi lama kelamaan perih itu semakin menjadi. Sontak kulihat kakiku. Ternyata, ada luka menganga di sana. Sayatan dan lecet yang entah berasal dari mana. Aku meringis kesakitan. Pelan-pelan kubasuh seluruh busa sabun yang masih tersisa. Kubalut tubuhku dengan handuk yang tergantung di kenop pintu.
Kamar mandi ini tidak asing. Aku ingat betul keramik kekuningan yang menghiasi setengah permukaan dinding dan lantai. Bak berwarna merah muda dangdut, hingga cermin yang ketinggian (aku harus berjinjit untuk melihat rupa tubuh di mana jiwaku bersemayam kali ini). Ternyata aku adalah diriku sendiri di usia remaja. Dengan paras ini, mungkin umurku sekitar empat belas atau lima belas tahun.
Darah ternyata masih mengalir dari luka menganga di kakiku. Rasa perihnya berganti dengan denyutan nyeri yang konstan. Mungkin aku sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit ini. Tapi, bagaimana bisa aku mendapatkan luka ini? Kucoba untuk bercermin lagi. Di sana, ada mukaku yang begitu sembab.
Aku ingat. Kini aku ingat. Bapak pernah marah dan melempari kakiku dengan keramik.
Dari sekian banyak fragmen kehidupan, mengapa aku harus mampir di fase yang tidak aku sukai? Mengapa reinkarnasi ini hanya mengingatkanku pada tragedi demi tragedi? Apa memang hidupku begitu berdosa hingga reinkarnasiku selalu berisi duka?
“Udah mandinya? Ibu bawa perban.” Dari luar kamar mandi kudengar suara Ibu.
Dengan darah yang masih mengucur, kubuka pintu dan keluar dari kamar mandi. Tak kupedulikan aliran darah dari kakiku yang tetes demi tetesnya mengikuti langkahku keluar kamar mandi.
“Duduk aja dulu di situ, biar Ibu bisa balut lukanya. Darahnya netes-netes ke lantai. Nanti Ibu harus beres-beres lagi.”
Ya. Ibu memang tukang beres-beres. Ia tak suka yang kotor, berantakan, dan tidak resik. Semua harus tertata. Semua harus teratur. Bahkan dalam kondisi anaknya terluka saja yang ia pikirkan hanyalah darah yang harus ia bersihkan di lantai. Tapi, karena aku anaknya penurut, dan aku juga agak takut kehabisan darah, kuturuti maunya. Toh, aku butuh menghentikan pendarahan dari kakiku.
“Makanya jangan bikin Bapak marah.” Ujarnya sambil mencoba membalut kakiku. Awalnya ia tekan lukanya, lalu ia tetesi dengan obat merah. Perihnya bukan kepalang. Aku ingin sekali menangis, meraung, dan marah-marah.
“Bapak kenapa marah?” Pertanyaanku akan sangat aneh jika begini. Segera kuralat, “Kenapa Bapak bisa marah ngamuk sampe nyiksa gini?”
“Bapak lagi mabok. Bapak hampir dipecat dari kerjaan. Terus kamu malah nyari masalah. Harusnya kalau lihat Bapak kayak gitu, diem aja.”
“Ibu kenapa gak belain aku?”
“Karena nanti ibu yang berdarah kayak gini.”
Ibu macam apa yang mendahulukan dirinya sendiri? Tapi setelah kuingat, dia bukan ibuku yang sebenarnya. Ya. Wajar dia mementingkan dirinya sendiri.
Bapak macam apa yang melempari keramik pada anaknya sampai berdarah begini? Meski, terlepas dari aku bukan anak kandungnya, apakah manusia sepertiku wajar saja menjadi samsak di hidupnya yang sedang kacau? Apakah berarti manusia lain bisa menjadi pelampiasan amarah yang tak terkendali atas dunia yang penuh tragedi ini?
Banyak sekali pertanyaanku. Saking banyaknya, ada pertanyaan lain yang nampaknya aku abaikan. Apakah ini benar serupa reinkarnasi? Kembalinya aku ke dalam diriku di masa muda, jelas bukanlah reinkarnasi. Apa mungkin sebenarnya aku sedang masuk ke dalam mesin waktu? Jika iya, bagaimana caraku kembali?
Lukaku sudah terbalut rapi. Tidak lagi ada tetesan darah di lantai. Aku langsung menuju kamar dan memakai baju. Aku tak mau keluar kamar karena kudengar Bapak masih ada di rumah, berteriak, meracau tentang anak-anaknya yang katanya begitu tak tahu diri. Adik-adik, saudara-saudara tiriku, sudah diungsikan semua oleh Ibu di rumah tetangga. Kukunci diri di dalam kamar sambil kucari barang-barang yang mungkin bisa membuatku kembali.
Disket, kaset-kaset di laci, buku paket, semua tersusun rapi di meja belajar. Tak ada petunjuk apapun di sana. Tidak ada buku panduan untuk kembali ke masa depan meski telah kuubrak-abrik seluruh buku yang ada di kamar. Aku terduduk putus asa. Aku ingin segera pergi dari sesi hidup yang (mungkin) kusinggahi kali ini.
Setelah kuingat-ingat, sebelum dan sesudah jiwaku meloncat, pastilah ada dengingan atau sesuatu yang membuat kepalaku sakit bukan main. Aku ada ide gila. Tidak begitu gila sebenarnya, karena di tempat aku berasal, di masaku yang sebenarnya, aku sering melakukan ini jika sedang sangat stres. Tidak ada salahnya mencoba.
Kuhampiri dinding terdekat. Aku bersiap membenturkan kepalaku ke dinding. Satu. Dua. Bug! Sekali tak membuat kepalaku pening—mungkin karena aku tadi agak ragu ini akan berhasil. Kucoba satu kali lagi. Satu kali lagi. Satu kali lagi, hingga hantaman ke lima, seketika pandanganku gelap.
Aku berhasil. Tolong jangan ditiru. Kau lebih pintar dariku jadi kuharap kau tidak membuat dirimu susah seperti apa yang kuakukan barusan.
***
Jika bukan reinkarnasi yang kualami, lalu apa yang terjadi kepadaku?
Aku pernah baca tentang regresi kehidupan masa lalu. Katanya, dengan hipnosis, kita bisa melihat hal-hal yang terjadi di masa lalu untuk mengatasi masalah di masa kini. Itu berarti, aku sedang dihipnosis oleh seseorang. Jika benar dugaanku, aku harus terbangun. Aku tak lagi mau melihat apapun di masa laluku. Masa lalu adalah masa lalu. Meski ia membentukku menjadi seseorang di masa sekarang, aku tak sudi kembali ke masa itu. Aku hanya ingin fokus pada apa yang ada di depan mata. Aku ingin berhenti dari putaran memori ini.
Aku terbangun di kasur rumah sakit. Kepalaku sakit, tentu saja. Aku ingat sudah menjadi tempat pembuangan sampah. Aku ingat sudah menjadi anak TK yang dipanggil Raga. Aku ingat membenturkan kepalaku ke dinding agar aku bisa segera pulang ke masaku yang seharusnya.
Tapi hidup selalu memberikan kejutan yang menarik.
Rupanya, aku masuk ke rumah sakit karena lima benturan bodoh yang kulakukan. Konsekuensinya cukup merepotkan. Beberapa kabel menempel di dadaku. Ada benda yang menjepit jari telunjukku. Ada selang di hidungku. Ada kateter yang membuatku tak usah buang air kecil ke kamar mandi. Pantatku lembab karena popok yang mungkin sudah berisi tahi yang entah kapan. Aku tidak bisa banyak bicara. Hal pertama yang kulakukan adalah mencabut selang di hidungku karena rasanya sangat tidak nyaman. Tapi, selang itu ternyata sangat panjang. Rupanya, selang itu dipasang di hidung untuk memberiku makanan. Aku tersedak saat menariknya dari hidung. Suster lalu menghampiriku dan menyuntikkan sesuatu ke dalam belitan selang kecil lainnya yang menancap di lenganku. Sepersekian detik kemudian, aku terlelap dalam tidur yang panjang.
***
Apakah aku masih di masa remajaku?
“Ha…us…” ujarku dengan terbata-bata kepada entah siapa di samping ranjang tempat aku terbaring. Ia lalu menyodorkan ujung sedotan dari gelas yang ia pegang. Kuhisap semua, teguk demi teguk, dan tandas dalam hitungan detik. Tidak lagi ada selang di hidung yang terpasang hingga ke tenggorokan. Aku bisa bernapas dengan lebih nyaman.
“Hai, Gena.” Sapa orang asing yang barusan menyodorkan air minum kepadaku. Aku tak kenal dengan dia. Ia sama sekali tidak ada dalam ingatanku. Usianya kutaksir awal empat puluhan. Pakaiannya sangat rapi seperti akan berangkat kerja. Awalnya dia hanya membantuku untuk bangun, memanggil dokter yang berjaga agar kondisiku dipantau, bertanya apa yang kubutuhkan dan apa yang kurasakan, hingga kemudian ia (akhirnya) memperkenalkan diri.
“Kenalin, saya Daria dari Dinas Sosial.”
Baiklah, ternyata aku salah. Aku tidak pernah siap dengan kejutan apapun di hidupku.
Bersambung...
12 notes
·
View notes
Text
Ketika Saya Beragama Saya Juga Bertuhan
Saya pernah ditanya apakah saya percaya Tuhan? dengan sangat simpel dan personal (seperti bagaimana saya mencerminkan diri) saya menjawab: Ya, saya sangat percaya.
Tapi dibalik itu ada proses panjang yang saya lalui untuk menjelaskannya sesingkat mungkin.
Semua itu berawal dari latar belakang saya sebagai anak dari keluarga muslim taat yang moderat. Yang secara fundamental ternyata membuat saya menjadi muslim yang mengikuti perkembangan zaman, anehnya orang-orang malah menyebut saya liberal.
Tumbuh tanpa ayah, membuat saya banyak menunduk dan kehilangan kepercayaan diri. Satu-satunya yang membuat saya menengadahkan kepala adalah langit malam. Seperti ayah, langit malam penuh misteri. Saya bercita-cita jadi astronom waktu kecil (bukan astronot ya) Tapi anehnya saudara saya mengirimi saya ke pondok pesantren. Tempat dimana pertama kalinya saya melihat kesombongan dalam beragama. 'Islam itu benar yang lain salah' jangan tanya-tanya lagi.
Bodohnya 6 tahun di pondok saya bukannya semakin tunduk kepada Tuhan. Malah mencarinya, semakin bertanya-tanya dan kadang ekspedisi yang saya lakukan terlalu jauh. Tapi saya bertekad, saya harus menemukannya. Untuk mempercayai keyakinan saya tentang agama, awal mulanya say jadi agnostik. Diam-diam saya mengabaikan tuhan sepenuhnya. Tapi ternyata jadi ateis tidak membuat saya bahagia. Nilai-nilai Islam itu masih ada. Saya haus akan keyakinan dan jadi ateis seperti tinggal di gurun pasir. Tidak ada air sama sekali.
Puncaknya adalah saat ujian madrasah. Saya dimarahi mengapa tidak ikut tes bacaan doa dan hafalan Qur'an? Akhirnya saya sadar, tidak ada ruang untuk ateis di dunia ini.
Dalam perjalanan spritual saya, yang paling lucu adalah setelah lulus MAPK. Ketika saya diwanti-wanti kuliah di Jawa oleh ibu. Tentang liberal lah, kristenisasi lah, radikal lah. Mencerminkan bahwa rata-rata agama sanawi itu tidak ada yang pluralis, semuanya egois dan takut-menakuti satu sama lain.
Awal-awal kuliah, saya justru malah tertarik dengan Bhuddisme. Buddha artinya sadar. Dan saya sadar betul Tuhan itu ada. Segampang itu ternyata.
Agama Buddha adalah agama perbuatan. Sejak awal saya merasa agama ini tidak begitu mementingkan Tuhan. Mereka lebih suka membicarakan siklus kehidupan, reinkarnasi dan jika di kehidupanmu ini kamu baik, kamu akan dimudahkan dikehidupan sebenarnya.
Seperti impian saya yang pupus, menjadi ilmuwan, pakar sains dan astronom yang tak terwujud itu. Saya akhirnya menyerah tentang pencarian Tuhan.
Seperti halnya langit malam. Saya sangat mencintainya. Meski saya sendiri tidak tahu apa-apa tentang langit diluar sana.
Saya kini hanya berharap bahwa semua ibadah saya tidak seperti robot. Ketika saya beragama saya juga bertuhan.
12 notes
·
View notes
Text
Kembang; Bagimu Kota Bagiku Kita
Di jalanan ini kukenakan senyummu, seperti perempatan yang mengumpulkan kisah-kisah; bass beradu cash, lampu jalan bertemu sajam dan swasembada yang kehilangan nilai akan ruang lingkup kemasyarakatannya.
Itu cinta tentang kota.
Dalam hembusan angin sore ini, seperti kata-kata yang bebas, dosa ketamakan berpikir ini mengalir deras menjadi daya yang tumbuh sebagai syair yang gelap, sebagai upaya yang memerah; hati ini menjadi bara untuk kita yang tak terhentikan, tak terkendali, bahkan tak terucapkan.
Itu cinta tentang kita.
Karena di dalam kegelapan, suara-suara itu mulai bersatu; menjadi arus yang mengalir dalam puitika ketidakadilan, dari kisah kasih tentang perjuangan dalam bait-baitnya, seperti hentakan kaki yang penuh impian akan tekad yang mencoba tulus, pengetahuan yang lepas, kemarahan akan kelalaian menjelma kalimat-kalimat yang tajam.
Maka di depan/sekitaran pintu makam ini, kusebutkan dengan lantang, kita adalah perjalanan tanpa akhir, perang yang tampak mustahil dimenangkan, cinta yang menjelma irama tak kenal lelah apa lagi gentar, dan setelahnya, sisa sia tinggal abu dalam ketidak-siapan ilmu biasanya.
Maka di tengah khalayak ini, izinkan puisi ini kubakar hingga tuntas. Agar kata tidak hanya seonggok terberangusnya kita dalam keinginan-keinginan selewat; dalam pertikaian yang selalu disembunyikan. Kita taruk lebam, menghitam dengan sendirinya.
Maka demi segala perayaan yang kita agungkan, aku ucapkan selamat, be-reinkarnasi, wahai lautan api!
4 notes
·
View notes
Text
Sebuah Usaha untuk Berhenti Menjadi Diri Sendiri
Ada obrolan yang kini terasa mengabur, tak jelas alur
(aku tahu kita berusaha memutus chemistry)
Gelas gelas tempat kita bercerita mulai kosong, tak lagi terisi
(aku tahu kita berusaha mengurangi interaksi)
Jokes sampah dibiarkan teronggok membusuk, tak pernah terpakai lagi
(aku tahu kita berusaha melupakannya atau pura pura tidak mengerti)
Serta tempat-tempat usang penuh debu, tak dikunjungi lagi
(aku tahu kita berusaha tak kembali,
ataukah kau sempat berkunjung sesekali?)
.
Hambar,
Hampa,
Kosong,
Tak bernyawa.
Mati.
Begitu bukan tujuannya?
.
Bukankah kau sendiri yang bilang,
"Raga terasa nyaman dan ringan,
saat berlapis-lapis topeng yang selalu aku kenakan
akhirnya bisa aku tanggalkan"
Namun nyatanya, kau jua yang membunuh raga itu
.
Jenazah bernama jati diri terpaksa dikubur --pada akhirnya
dan di tempat pemakaman itu,
berapa ribu kebiasaan dan kenangan yang telah kau kremasi?
.
Perlahan namun konstan,
Kita berhenti menjadi diri sendiri.
.
Kemudian roh-roh jati diri pergi menuju altar reinkarnasi
Sekali lagi, hidup melahirkan kita
kali ini dengan identitas
“orang asing”
9 notes
·
View notes