Tumgik
#memberilebih
ruangaksara · 4 years
Text
Hakikat Memberi
Tulisan yang bertajuk hakikat memberi ini adalah buah pikiran dari lingkungan tempat tinggal saya di Kairo. Ingin ke masjid, ke pasar, ke toko buku, atau ke terminal, dan masih banyak tempat-tempat lain, akan menemukan banyak manusia yang duduk di pinggir jalan dengan mengadahkan tangannya. Usia mereka juga ada yang masih kanak-kanak, dewasa muda, orangtua, bahkan lansia.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita harusnya mengenal kata-kata memberi. Namun apa itu hakikat memberi. Dalam KBBI, memberi yakni menyerahkan, membagi. Tepat, dalam islam kita diajak untuk membagikan atau menyerahkan sebagian harta yang telah kita terima agar diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Allah SWT telah berfirman dalam kitab suci al-qur'an:
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (Al-Baqoroh: 215)
Hakikat memberi adalah menerima. Karena apa yang kita beri secara sukarela atau ikhlas kepada setiap makhluk yang membutuhkan dari yang kita terima, kitapun akan menerima ganjaran atau hadiah atas apa yang kita berikan. Allah berjanji dalam firmaNya:
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan." (Al-qosos: 54)
Lalu, apakah mereka saudara-saudara yang meminta tidak akan mampu memberi dan tidak akan mendapatkan pahala dua kali lipat seperti yang didapatkan oleh pemberi? Juga bagaimana dengan mereka yang ingin memberi namun juga membutuhkan. Karena itu pernah terlintas pada diri saya sendiri saat keadaan pelik dan sepanjang jalan ada yang mengadahkan tangan memelas iba. Dosakah kita tidak memberi di saat itu?
Tentu tidak. Dalam surah At-thalaq ayat 7, Allah berfirman:
لِينفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ
"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya"
Karena Allah Swt tidaklah memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Pun Dia kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Tumblr media
0 notes
averypribadi · 4 years
Video
youtube
5 Faktor Pembeda Antara Yang Sukses Dan Gagal Di Facebook Ads
Di video ini Anda akan belajar untuk mulai memahami Facebok Ads, dari mulai pondasi dasar tentang FB Ads, sampai langkah awal membuat Page untuk beriklan.
Masih ragu / takut gagal di FB Ads setelah nonton video ini? Kami bisa memahami ketakutan Anda, karena memang hampir semua orang yang baru pertama kali belajar akan merasakan hal tersebut.
Lalu bagaimana melewati ketakutan tersebutan dan akhirnya bisa praktek dan mulai menghasilkan lewat digital bersama ABDi? Silahkan klik link ini : 👇👇👇 http://bit.ly/PetunjukBisnisDigitaL http://bit.ly/PetunjukBisnisDigitaL http://bit.ly/PetunjukBisnisDigitaL 👆👆👆
Atau info SELENGKAPNYA bisa klik link berikut: 👇👇👇 https://bit.ly/DaftarAkademiBisnisDigitalABDi 👆👆👆
#AkademiBisnisDigital #MemberiSolusi #MemberiLebih
0 notes
adhansyahril · 8 years
Text
Memberi Sekadarnya (?)
“Mengapa bapak sering melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini?” tanya seorang ibu-ibu.
Bapak itu hanya tersenyum sambil terus memberikan bahan-bahan pokok kepada tujuh puluh anak yatim piatu di panti asuhan dekat rumahnya.
“Saya hanya mengamalkan perintah agama dan amanah almarhum bapak saya,” jawab bapak itu.
Wajah ibu tadi terlihat masih belum paham atas apa yang baru ia dengar. Mungkin dalam benaknya, agak aneh melihat orang seperti bapak ini. Wajar saja, di tahun itu orang-orang berlomba-lomba memikirkan dirinya masing-masing. Jangankan melakukan hal-hal seperti ini, bahkan untuk saling sapa saja mereka enggan melakukannya.
***
Tiga belas tahun lalu, ketika usia bapak itu baru berumur tiga belas tahun. Waktu itu ia dan bapaknya sedang menikmati sedapnya hidangan tempat makan kaki lima di pinggiran Ibu Kota. Sejak kecil, bapaknya selalu mengajarkan kesederhanaan dalam hidup—meskipun keadaan mereka sedang di atas level kehidupan.
Dari sudut kejauhan, terdengar lantunan musisi jalanan. Sudah menjadi kebiasaan mereka berpindah satu ke satu tempat lainnya. Menjajakkan keahlian mereka demi sesuap rezeki halal. Mereka tiba di dekat bapak dan anaknya itu.
Selembar uang kertas dengan nominal tertinggi pun dikeluarkan dari saku bapak tersebut.  “Nak, berikan uang ini kepada mereka,” seru bapak itu kepada anaknya.
Tanpa banyak bertanya, anak itu lantas memberikannya. Nyanyian musisi jalanan itu pun terhenti. Dalam hati kecilnya, anak itu ingin sekali bertanya mengapa bapaknya begitu yakin memberikan uang yang saat itu sebetulnya mampu untuk membeli empat buah pecel lele di pinggiran Ibu Kota itu.
“Nak, suatu saat. Ketika kamu hendak memberi, jangan ragu dan jangan setengah-setengah. Bantulah semaksimal yang kamu bisa. Kalau tidak bisa uang, bantu tenaga,” ujar bapak itu kepada anaknya.
Kejadian malam itu menjadi malam sekaligus nasihat terakhir bapak itu kepada anaknya. Keesokan siangnya, Tuhan memanggil pulang sang bapak. Sejak saat itu pula, perlahan namun pasti sang anak mulai paham akan nasihat tersebut. Tentang hakikat memberi. Bahwa memberi dekat sekali dengan membantu. Dan memberi bukan karena kasihan, namun karena perintah Tuhan.
***
Dan hari ini, tiga belas tahun setelahnya. Saat Tuhan memberikan rezeki lebih untuk ia dan keluarganya. Ia tak lupa untuk memberi kepada sesama, berbagi sebagian rezeki yang telah Tuhan berikan.
Sampai sekarang, tak pernah ada kata bosan. Karena baginya, selama ada kesempatan memberi, maka di sana ada kebahagiaan batin yang tak ternilai harganya.
1 note · View note
setyadica · 4 years
Photo
Tumblr media
Seseorang yang pintar sebagai pedagang, ternyata nggak selalu sukses menjadi seorang business owner atau pemilik bisnis. Hal itu wajar terjadi karena adanya perbedaan konsep antara berdagang dan berbisnis, makanya strategi jualannya juga berbeda di antara keduanya. Nah, buat Kamu yang penasaran apa saja sih bedanya berdagang dan berbisnis, ABDi sudah rangkum beberapa poin pentingnya di atas ya. Kamu sedang di posisi apa nih? Berdagang atau berbisnis? Mau info lengkapnya? Silahkan klik link di bio saya ya 🙂👆 #abdi #akademibisnisdigital #bisnisonline #peluangbisnis #memberilebih #solusibisnis #jualanonline #berbisnis #berdagang https://www.instagram.com/p/CIRpfdkJnh7/?igshid=yzcluk1rf4ou
0 notes
setyadica · 4 years
Photo
Tumblr media
Harapan setiap orang begitu mulai jualan pasti maunya langsung laku dan laris. Tapi, pada kenyataannya nggak selalu seperti itu. Kenyataan tersebutlah yang sering membuat orang ragu dan merasa nggak bisa berjualan. Padahal, biar bisa berjualan, caranya ya hanya praktik. Namun, ada baiknya siapkan mental dan mindset juga ya. Mau info lengkapnya? Silahkan klik link di bio saya ya 🙂👆 #abdi #akademibisnisdigital #bisnisonline #peluangbisnis #memberilebih #solusibisnis #jualan #jualanonline #mentaljualan https://www.instagram.com/p/CIPQv3dpFL6/?igshid=vn7jhs7iez4c
0 notes
setyadica · 4 years
Photo
Tumblr media
Buat Kamu yang pernah beriklan, apakah pernah merasakan besarnya budget tidak seimbang dengan performa iklan? Akhirnya, kerugian setelah beriklan di facebook tidak dapat dihindarkan. Tenang, sebenarnya ada banyak cara kok yang bisa dilakukan untuk menekan kerugian, bahkan berpeluang besar mendapatkan cuan dari beriklan. Nah, ABDi sudah merangkum beberapa diantaranya pada postingan kali ini. Coba ceritakan di kolom komentar ya, kalau Kamu setuju sama ABDi Mau info lengkapnya? Silahkan klik link di bio saya ya 🙂👆 #abdi #akademibisnisdigital #bisnisonline #peluangbisnis #memberilebih #solusibisnis #bisnismilenials #iklanberbayar #digitaladvertising #facebookads #instagramads #facebookadstips https://www.instagram.com/p/CFYbFmHpmSU/?igshid=1o07ub965usse
0 notes
setyadica · 4 years
Photo
Tumblr media
Pasti Kamu bertanya-tanya kan? Bukankah memang mereka yang menggunakan produk adalah orang yang membelinya juga? Jawabannya belum tentu, yuk simak contoh berikut ini. Misalnya, Kamu menjual produk Baby Food atau Makanan Bayi, berarti target marketnya adalah bayi atau balita, tapi yang membeli makanan bayi itu pasti orang tua atau ibunya. Jadi, target audiensnya sudah jelas yaitu para ibu atau orang tua. Merekalah yang menjadi sasaran konten Kamu dalam berpromosi atau beriklan. Dari contoh di atas, sudah paham ya kenapa nggak semua target market adalah target audiens Kamu. Mau info lengkapnya? Silahkan klik link di bio saya ya 🙂👆 #abdi #akademibisnisdigital #bisnisonline #peluangbisnis #memberilebih #solusibisnis #ilmubisnis #targetaudiens #targetaudience #targetmarket #konteninstagram #tipsbisnispemula https://www.instagram.com/p/CFXPLOXpSg-/?igshid=ja7hmsvcn6g7
0 notes
setyadica · 4 years
Video
Kabar baiknya untuk menjadi member ABDi yang awalnya Rp. 500.000, sekarang hanya Rp. 100.000 Anda akan mendapat semua fasilitas lengkap dari kami. (Tanpa biaya tersembunyi lagi di belakang). Ayo manfaatkan kesempatan emas ini saatnya punya penghasilan sekaligus belajar digital marketing. Mau tahu info selengkapnya? Silahkan Klik link di bio saya ya 🙂👆 --------------------------- #AkademiBisnisDigital #MemberiLebih #Bisnismilenials #Bisnisonline #Bisnisdigital #Bisnisanakmuda #menghasilkanuangdariinternet #berbisnisdarimuda #bisnisiburumahtangga #bisnisbundacerdas #bisnismoms #bisnisonlinepemula #bisnisonlinebunda #bisnisonlineterbaik #bisnisonlineterpercaya #bisnisonlineindonesia #bisnisonlinesukses #bisnisonlinedarirumah #bisnisonline2020 #bisnismahasiswa #bisniskaryawan #bisnisbundadirumah" https://www.instagram.com/p/CFUzUQWJ1cW/?igshid=18bmb66cz4f3d
0 notes