#m; hati
Explore tagged Tumblr posts
Text

“Just wait until he finds out that there are people who wear more than two layers of clothing at once….”
#m; hati#ic; to eternity#dash commentary#crack#the idea of someone learning about ‘clothing culture’ is funny to me#also the insanity of fashion and the many far ways it can swing
4 notes
·
View notes
Link
by Dex2Resonance
Shin retracted her orange-red lightsaber, placing it on her hip, and as the heavy rain fell upon the dead bodies of their respective masters, she reached out with an open hand. "There was only so much an ex-Jedi could teach, Sabine. I'd known Baylan for years, and even he was hesitant to grasp that ultimate power. The Force in its truest, purest form."
"You mean..." Sabine tried to hold herself steady, but her arms and hands wouldn't stop shaking. "The Dark Side... the Dark Side of the Force."
Shin did not smirk, did not smile, only did she maintain that cold fierceness staring into Sabine's brown eyes.
"Join me, Sabine Wren. And together we can hold that power right in the palm of our hands."
Words: 3739, Chapters: 1/?, Language: English
Fandoms: Star Wars: Ahsoka (TV), Star Wars Legends: Knights of the Old Republic (Video Games), Star Wars - All Media Types
Rating: Mature
Warnings: Major Character Death, Graphic Depictions Of Violence
Categories: F/F
Characters: Sabine Wren, Shin Hati, Baylan Skoll, Ahsoka Tano
Relationships: Shin Hati/Sabine Wren, Visas Marr/Meetra Surik
Additional Tags: Tags Contain Spoilers, Canon-Typical Violence, Alternate Universe - Canon Divergence, Action/Adventure, Blood and Injury, POV Multiple, Angst, Slow Burn, Enemies to Friends to Lovers, Unhealthy Relationships, Seduction to the Dark Side, The Dark Side of the Force (Star Wars), Lightsaber Combat (Star Wars), Force Training (Star Wars), Force Bond (Star Wars), Character Death, Time Travel, Force Ghost Ahsoka Tano, Mandalorians (Star Wars), Flashbacks, Dreams and Nightmares, Tragedy, Trauma, Post-Traumatic Stress Disorder - PTSD, Spoilers, Don't copy to another site
#Dex2Resonance#shin hati/Sabine wren#shin hati#sabine wren#WolfWren#Rated: M#word count: 2k - 5k#ao3feed
12 notes
·
View notes
Text

morning doodle (this needs no caption)
#star wars#star wars fanart#wolfwren#sabine wren#shin hati#ARMSSSSSS i m sorry but sabine in that top killed my gay brain#that lesbian meme#ahsoka series#ahsoka 2023#digital sketch#myart
52 notes
·
View notes
Text
Shin Hati dying and no one noticing………
No one but the darkside god
He frowns trying to hide his growing concern
“ What is it?“
It`s the girls father, the one that serves him, tries to help him escape his exile
“ Something is sturring, a dark force corrupting a poor soul. Cant you feel it?“
Baylan shakes his head in confusion
“ No. But who is this soul you speak off? One of our enemies?“
He asks in a mixture of couriosity and pity
He never wanted anyone to get harmed by their mission
The son tilts his head, he knows everything about Baylans past
He knows about the connection his apprentice and he share
“ Your daughter. Can`t you hear it?“
He wonders why the girls desperate begs, her crying out for her master ring so loud in his ears
When even her father is deaf to them
24 notes
·
View notes
Text
sprained smth running to ao3 ngl
40 notes
·
View notes
Text
«────── « HEADCANON » ──────»
Shin Hati shares her name with Hati, the wolf that chases the Moon in Norse mythology, while her master (Baylan Skoll) shares his name with Sköll, the wolf that chases the Sun.
Sköll is a wolf that, according to Snorri Sturluson's Prose Edda, chases the Sun (Sól) riding her chariot across the sky. Hati Hróðvitnisson chases the Moon (Máni) during the night.
In Old Norse religion, it is foretold the two wolves will chase the sun and moon across the skies until Ragnarök, at which point the wolves catch up and devour the celestial beings.

Baylan really meant it when he said, "Your ambition drives you in one direction; my path lies in another."
And I am terrified that he knows their deaths are inevitable, and is creating distance so that there may be a chance she survives beyond him.
#(headcanon)#(m: baylan skoll)#(m: shin hati)#(cw: spoilers)#( hi yes i'm obsessed with these two right now <3 )#( and i finally caught up on the ahsoka episodes so expect more tragedy from me! )
12 notes
·
View notes
Note
can we see your hati? 👀
likes collecting herbs, easily embarrassed, doesn't want to think too hard about how they ended up amongst the romans
4 notes
·
View notes
Text
Bibit Unggul Dream Team Astra Honda Dibina ke Eropa, Siap Lanjutkan Dominasi di Asia
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Melanjutkan komitmen di arena balap, PT Astra Honda Motor (AHM) dukung 14 pebalap muda Indonesia bertalenta untuk terus semangat dan siap melesat lebih cepat dalam meraih mimpi dan menjadi juara di berbagai ajang balap sepeda motor nasional maupun internasional. Selain…
#AHRS#ahrt#Alvaro Hetta Mahendra#Andi Farid Izdihar#Arsenio Algifari#Bintang Pranata Sukma#Davino Britani#Fadillah Arbi Aditama#M Adenanta Putra#M.K Ramadhipa#mario suryo aji#Muh Badly Ayatullah Massorong#Nelson Cairoli Ardheniansyah#one heart#PT AHM#Rheza Danica Ahrens#Rheza Danica Ahrens dan Herjun Atna Firdaus#satu hati#Veda Ega Pratama#Ziven Rozul Abiy Salim
0 notes
Text
Ustazah Dayana (Nikmat)


Ustazah Syaima meletakkan phone ke atas meja kecil bersama beg tangan di tepi katil King Size itu. Sengaja ditempah bilik Hotel 5 bintang untuk lebih privasi. Wangi bilik memberikan sedikit rasa tenang. Tak lama, Syazana membalas “okayy” kepada mesejnya yang memberitahu dia akan pulang sedikit lewat hari itu.
Pandang dibawa ke arah Leman yang sedang duduk di bucu katil. Melihatkan Ustazah Syaima meletakkan phone, dia juga menyimpan ke dalam poket sambil tersenyum antara rasa teruja dan segan.
“Jadi... Leman... Awak nak saya tukar pakai jubah tadi?” soal Ustazah Syaima perlahan. Kini Ustazah Syaima memakai kembali jubah yang dipakai datang kerja tadi. Tudung labuh silver satin berbunga pink sakura di hujung. Bersama jubah hitam hampir kosong, cuma berbatu manik di lengan tangan.
Leman menggeleng. “Urm... Tadi Ustazah sexy... Tapi bila saya bayangkan, saya selalu bayangkan Ustazah pakai macam ni... Macam tengah mengajar” kata Leman jujur. Semakin selesa. Ustazah Syaima senyum sambil merapatkan tubuh. Peha mereka bertemu.
“Hmm... Kalau macam tu, apa lagi yang awak bayangkan? Kita cuba keluarkan semua fantasi awak harini. Kelas nanti saya nak awak fokus” kata Ustazah Syaima dengan nada sedikit tegas. Mengingatkan.
Leman senyum. Melihat tubuh Ustazah Syaima. Pehanya jelas dipeluk jubah yang ditarik gravity itu. Wangi perfume lembut Ustazah Syaima juga telah mengeraskan batangnya semenjak dari dalam kereta lagi. Melihat Leman senyap, Ustazah Syaima senyum. Cuba menenangkan hati sendiri yang mula malu. Mungkin dirinya yang perasan lebih. Mungkin Leman hanya bergurau atau suka suka ayam. Betul kata Nora, Mungkin dia patut bersabar.
“Kalau ada apa apa yang awak nak buat dekat saya... Erm... S... Saya izinkan...” kata Ustazah Syaima sedikit kekok. Terpengaruh dengan rasa risau di dalam kepala. Leman menelan air liur.
“S... Sebenarnya Ustazah... S... Saya tak banyak bayangkan... Saya buat apa apa dekat Ustazah...” kata
perlahan.
“Eh? H... habistu?”
Leman nampak sangat teragak agak sebelum akhirnya membuka mulut semula. “Saya bayangkan... Urm... Ustazah yang... goda saya... Buat strip tease... M... Macam Ustazah buat dalam bilik Ustazah tadi...” kata Leman jujur.
Ustazah Syaima menarik nafas lega. Jadi bukanlah Leman menyesal atau tidak mahu akannya. Ustazah Syaima bangun berdiri. Wajahnya merah. Jujur, dia pun kurang pasti mengapa dirinya semakin liar dan berani begini. Tidak tahulah kerana batang batang muda yang dah dirasanya, atau kerana Fadzril dan Azmir.
Yang pasti, dia akan lakukan apa sahaja yang Leman mahu asalkan batang Leman terbenam ke dalam pantatnya hari ini.
Ustazah Syaima berdiri di hadapan Leman. “Jujur... Saya tak pernah strip tease strip tease ni... Tapi... Urm... Saya cuba ya?” kata Ustazah Syaima. Leman mengangguk mengizinkan. Walhal Ustazah Syaima berduaan dengannya di dalam bilik Hotel itupun sudah sangat memberahikan baginya.
Ustazah Syaima senyum dengan wajah keibuannya, sebelum tangan mula dibawa merayap ke tubuh sendiri. Tangan meraba perut yang rata sendiri, sebelum satu tangan dibawa ke atas, merayap di atas buah dada dan tudung labuh, dengan tangan yang satu lagi dibawa turun merayap peha.
Jelas Leman membayangkan yang tangan itu adalah tangannya.
Ustazah Syaima senyum melihat reaksi Leman. “Ummm... Awak suka tengok saya goda awak macam ni...?” soal Ustazah Syaima nakal sambil tubuh dibawa lenggok dan lentik sedikit. Sesekali mengintai bonjol yang mengeras. Leman mengangguk. Nafasnya semakin berat.
“Umm... Awak lagi suka yang ni...” tangan Ustazah Syaima kedua dua dibawa meramas buah dadanya di atas tudung labuh itu, sebelum tubuh dibawa pusing dan Ustazah Syaima melentokkan pinggulnya, membiarkan graviti menarik jubah itu rapat, melekap mendedahkan daging punggungnya yang dibalut panties nipis itu.
“Atau ni...?” soal Ustazah Syaima nakal. Tangan sendiri dibawa meraba daging punggung yang besar itu. Tangan Leman diangkat cuba mencapai daging punggung Ustazah Syaima, namun Ustazah Syaima cepat mengelak.
“Aish Leman... Tadi kata nak strip tease... Mana boleh raba raba” kata Ustazah Syaima nakal. Tahu syarat itu dari movie movie yang ditonton. Leman senyum membetulkan kaca mata. “Ehe... S... Sorry ustazah” katanya segan sambil ditarik semua tangannya.
Ustazah Syaima senyum sambil tubuh dibawa menghadap Leman kembali. Tangan dibawa masuk ke dalam tudung labuh, lalu ditarik zip ke bawah, penghujung masih dibawah tudung labuh. Dari gerak tangan, Leman dapat mengagak yang Ustazah Syaima mula menanggalkan jubahnya. Namun mungkin dibiar sangkut ke bahu.
Tangan Ustazah Syaima kemudian jelas meramas kedua dua buah dadanya dibawah tudung labuh itu. Dan mata Leman membulat melihatnya.
“Umm...Amboi Leman... Tutup sikit mulut tu...” usik Ustazah Syaima. Leman senyum segan. Namun Ustazah Syaima terus menerus mengusik Leman. Kemudian, jubah hitam itu ditolak sedikit, dibiar jatuh melepasi bahu, mendedahkan buat pertama kalinya tubuh MILF itu kepada Leman.
Rahang Leman seolah jatuh ke lantai.
Tudung Ustazah Syaima masih kemas, labuh menutup dada. Namun di balik tudung itu, Leman dapat melihat bentuk tubuh Ustazah Syaima yang baginya seolah dari film porno MILF yang ditontonnya. Pinggul Ustazah Syaima lebar, membuatkan pehanya juga sedikit berisi, memberi bentuk curvy yang baginya lebih dari semporna.
Tangan, lengan Ustazah Syaima juga tidak kurus dan tidak terlalu berisi. Kena dengan tubuhnya. Dan tidak cukup dengan itu, panties lace hitam yang dipakai Ustazah Syaima agak jarang. Hanya corak sedikit tebal di bahagian bawah. Dan dari apa yang dilihat Ustazah Syaima pastinya licin di bawah itu.
Dan apa yang mengghairahkan lagi Leman, ada la stoking paras peha Ustazah Syaima. Ketika berubah tadi Leman dah perasan. Namun dia ingatkan itu standard stoking paras buku lali atau betis.
“U... Ustazah memang pakai macam ni hari hari ke?” soal Leman sambil me jamah tubuh Ustazah Syaima itu dengan matanya.
Ustazah Syaima sambil itu masih melentikkan tubuhnya. Jemari mula meraba panties, garis stoking. Ustazah Syaima menggeleng. “Bila ada special case macam ni je...” jawab Ustazah Syaima. Teringat yang dia mula memakai lingerie ke tempat kerja dek diajar Azmir. Dan ya, dia tidaklah memakai begini walau di bawah setiap hari. Hanya apabila dia tahu Azmir mahukannya.
Dan sekarang, untuk Leman.
Leman senyum menelan air liur. Ustazah Syaima sengaja melentokkan tubuhnya, membiarkan Leman menikmati. Sesekali, ditarik tudung labuhnya memeluk buah dadanya. Memberi ‘tease’. Sesekali juga, Ustazah Syaima mengangkat tudungnya separuh mendedahkan buah dadanya, sebelum dibiar lepas menutup kembali.
“Nak saya teka awak bayangkan saya buat apa lagi?” soal Ustazah Syaima nakal. Leman mengangguk. “Mmm... Baring...” Arah Ustazah Syaima. Leman laju menolak tubuhnya naik habis ke katil sebelum baring berbantal di tengah katil itu. Ustazah Syaima memanjat bak seekor harimau bintang yang mengintai mangsanya.
Lalu dipanjat tubuh Leman, sebelum satu tangan Leman di ambil lalu dibawa ke buah dada di bawah tudung. Dan jemari Leman terus mengambil alih, meramas dengan perlahan sekali dua, sebelum semakin rakus seolah takut terjaga dari mimpi ini.
“Ummmphhh... Leman... Geramnya awak dekat saya...” usik Ustazah Syaima. Ustazah Syaima perlahan menunduk lalu mengucup bibir Leman. Leman yang pertama kali menyentuh wanita itu terasa kaku. Membiarkan Ustazah Syaima yang mengawal, sebelum Leman perlahan membalas mengikut gerak bibir Ustazah Syaima.
“Ummphh... Bagus... Sekarang... Keluarkan lidah kamu...” bisik Ustazah Syaima sambil satu lagi tangan tanpa sedar turun meraba bonjol seluar Leman. Leman menjelir lidah ke atas, kemudian Ustazah Syaima menyambut, menghisap perlahan sebelum lidahnya mencari di sekeliling lidah Leman.
Kepala dibawa turun dan lidah Leman kembali ke dalam mulut, diikuti lidah Ustazah Syaima yang mengajar bagaimana untuk ‘French kiss’ itu. Ustazah Syaima menarik nafas, dan Leman mengambil peluang itu untuk membalas kucupan berahi Ustazah Syaima.
“Ummphh... Ahh... Cepat tangkap rupanya awak ni... He... Srpphh... Ummphh...” Ustazah Syaima memuji sambil membalas kucupan semula. Kedua dua tangan Leman kini semakin berani dan rakus meraba, meramas tubuh Ustazah Syaima, mendengus di antara nafas. Kehilangan kata kata.
Setelah lama, Ustazah Syaima menarik kepalanya
Tubuh dibawa merangkap turun. Dan jemari perlahan membuka tali pinggang dan zip seluar Leman, sebelum direntap turun bersama seluar dalam. Nafas Ustazah Syaima semakin berombak apabila melihat batang Leman menegang tegak. Air mazi jelas bertakung dan meleleh di kepala.
“Wow... Leman... Ummphh...” Ustazah Syaima juga kehilangan kata kata. Batang Leman bukanlah batang yang paling besar pernah dia tengok, namun entah mengapa. Jemari terus menangkap batang Leman sebelum terus dibawa masuk ke dalam mulut. Kepala mendayung ke atas ke bawah menghisap penuh lahap dan menjilat di dalam mulut.
Sesekali Ustazah Syaima mengintai Leman di atas. Melihat reaksi Leman yang mendengus, sesekali memanggil namanya. Membuatkan Ustazah Syaima semakin berahi.
“Ummphhh... Srpphh... Ummphh...” Ustazah Syaima mendayungkan kepalanya laju ke atas dan ke bawah, lalu ditolak batang Leman sedalam dalamnya menolak tekak. Ustazah Syaima membiarkan Leman menikmati hangat ketat mulutnya itu sebelum menarik kepalanya, mencungap sedikit. Namun jemari terus mengocok batang pelajarnya itu.
“Ahh... Ummph... Apa lagi yang awak bayangkan ni Leman...?” soal Ustazah Syaima sambil terus mengurut batang Leman. Kononnya mahu ia terus keras. Walhal Ustazah Syaima cukup tahu yang ia tidak akan turun selagi meletus. Tidak selagi dia di hadapannya.
Leman menarik nafas dalam. Wajahnya merah. Kaca mata ditolak ke atas sambil menelan air liur. “Saya bayangkan... U... Ustazah naik atas saya... Urmph... B... Boleh kan?”
Ustazah Syaima berpura terkejut. “Leman! Saya ingatkan... Apa yang saya dah buat ni... Cukup...” kata Ustazah Syaima. Namun Ustazah Syaima perlahan bangun lalu duduk di atas batang Leman. Dengan panties yang masih tersarung, menekan batang Leman yang kini terbaring, ditekan antara tembam pantat Ustazah Syaima dan tubuhnya sendiri.
Leman mendengus merasa hangat dan fabrik lembut panties Ustazah Syaima itu.
“T... Tapi... Kalau saya tak buat ni...” Ustazah Syaima mengerang perlahan sambil mula menggerakkan tubuhnya kehadapan dan belakang. Menggigit bibir bawah semakin berahi. Pantat tembam yang semakin basah mula meresapkan air pantatnya ke batang Leman.
“Ummphh... N... Nanti saya tak boleh fokus dalam kelas...” tambah Leman. Konon memberi justifikasi kepada apa yang akan mereka lakukan.
Ustazah Syaima mengangguk setuju. “Ahh... S... Saya masukkan ya...” kata Ustazah Syaima sambil menolak dirinya bangun sedikit. Panties ditolak ke celah peha, mendedahkan pantatnya yang tembam licin itu, sebelum batang Leman dicapai lalu dihala ke bibir pantatnya. Digesel ke biji kelentit dan bibir pantatnya, sebelum dibawa tolak masuk ke dalam pantat.
“Ahhhhh...Emiirrr” Ustazah Syaima mengerang merasa pantatnya tersumbat dengan batang Leman. Pantatnya mengemut balas, melumur habis setiap inci batang Leman dengan air pantatnya. Mata Leman pula membulat. Buat pertama kali merasa pantat seorang wanita. Mengemut, hangat, basah...
“U... Ustazahhh...” Leman mendengus balas sambil tangan meramas peha Ustazah Syaima. Ustazah Syaima membiarkan batang Leman terbenam buat beberapa ketika sebelum tubuh dibawa turun, menonggeng di atas Leman sambil memastikan batang Leman masih di dalam pantatnya.
Buah dadanya tertutup dengan tudung labuh yang masih tersarung. Membiarkan tahu ia memberi imej Ustazah yang kontra dengan perlakuannya. Dan Ustazah Syaima tahu yang ianya hanya menaikkan nafsu pemuda itu.
“Ahhh... Sedapnya batang kamu Leman... Ummphh...” Ustazah Syaima mengerang manja sambil mengucup bibir Leman perlahan. Kemudian punggung dibawa naik cukup sehingga ke leher batang Leman, kemudian dibawa turun kembali. Sengaja Ustazah Syaima bergerak perlahan, mahu Leman merasa nikmat setiap inci lubang pantat seorang wanita itu, dan dia sendiri ingin menikmati setiap inci dan timbul urat batang pelajarnya itu.
Leman mendengus. Membalas kucup Ustazah Syaima sambil merasa pantat wanita buat pertama kali. “Ummph... Srpphh... Ustazah... Sedapnya pantat u... Ustazah ni... Ahh...” Leman membalas pujian.
Ustazah Syaima senyum bangga sambil merasa tangan Leman meramas buah dadanya di bawah tudung labuh itu.
“Ahh... Bertuah isteri kamu nanti Leman... Ahh... Ada suami batang padat macam kamu ni...” puji Ustazah Syaima. Leman pula tersenyum bangga. Berharap yang dia tidak pancut cepat. Merasa kedua dua mereka semakin berahi, Ustazah Syaima melajukan sedikit dayungan. Ke atas, ke bawah. Kepala sesekali direhatkan ke bahu Leman sambil punggung mengawal ritma.
“Ahhh... Ahhh... Ummpphhh” Ustazah Syaima kemudian menolak dirinya kembali duduk. Tangan dibawa meraba pinggang dan perut Leman, sebelum senyum nakal menjadi amaran kepada Leman. Leman senyum bersedia.
Ustazah Syaima kemudian menggerakkan tubuhnya naik turun dari batang pemuda itu. Pantatnya mengemut ketat dengan setiap gerak. Dan tubuh Ustazah Syaima melentik lentik dengan setiap hentak yang dibawa hujung pantat ke kepala batang Leman itu.
“Urgh... Ustazahhh... Sedapnya... Ahh... L... Lagi sexy dari saya bayangkann... Ahh...” dengus Leman sambil terus meraba peha Ustazah Syaima yang berstoking paras peha itu.
“Ummphh... Awak bayangkan saya macam ni takk?” soal Ustazah Syaima sambil meramas kedua dua buah dadanya sambil menunggang batang Leman itu laju. Sesekali melentik mengenakan kepala batang Leman ke G-spotnya.
Leman menggeleng. “Ahhh... Ni lagi hott... Ummphh!! Umpph!!” Leman mendengus kesedapan. Melihat mata Leman, Ustazah Syaima menunduk sedikit dan benar sangkaannya. Terus tangan Leman menangkap buah dada Ustazah Syaima lalu diramas geram kedua duanya.
“Ohhh... Yess... Ummphh!!” Ustazah Syaima semakin hampir. Kedua dua tangannya menongkat di kiri dan kanan tubuh Leman sambil punggung menggerak dan menggelek laju. Dengan sensasi jemari Leman yang rakus meramas di bawah tudung labuh, Ustazah Syaima memejam mata rapat.
Wajahnya berkerut. Bibirnya terbuka sedikit. Sikit lagi... sikit lagi... Pap!! Papp!! Pap!! Pap!!
“Ahhhhh Leman!! Leman!!!” Ustazah Syaima tersentak sebelum mula klimaks. Air pantatnya merembes ke batang Leman. Tubuhnya terhenti gerak dek klimaks itu. Mujurlah Leman menyambung gerak. Didayung batangnya dari bawah menyambung klimaks Ustazah Syaima.
Mata Ustazah Syaima membulat terkejut dengan gerak anak teruna itu. Lalu mengemut ketat memerah dirinya sendiri klimaks sepuasnya.
“Ummphhh... Ahhh... Leman... Ahh....” Ustazah Syaima mengejar nafas. Mata perlahan dibuka melihat Leman tersenyum bangga. Mungkin bangga berjaya membuatkan pensyarahnya klimaks begitu sekali. Ustazah Syaima senyum di balik wajah kepuasan itu. Tubuh dibawa bangun dan batang Leman dibawa keluar.
Namun setelah sahaja dibawa keluar, Leman tiba tiba mendengus kuat dan...
“Ustazah!! Umpphh!! Damnn!!” dengus Leman kecewa sambil batangnya memancut mancutkan air maninya ke atas. Mendarat ke peha Ustazah Syaima yang senyum sambil terus menyambut mengurut batang Leman itu.
“Ummm... Banyaknya awak pancut ni... Pagi tadi pun banyak... Ummphh...” puji Ustazah Syaima. Leman mendengus kecewa.
“S... Sorry Ustazah... S... Saya tak tahan lama... S... Saya sempat tahan untuk tak pancut dalam Ustazah je... Urmphh...” Dengus Leman segan. Ustazah Syaima senyum sambil terus mengurut batang pelajarnya itu.
“Ehe... Takpe Leman... Suami saya dulu pun mula mula, tak tahan lama... Tapi lepas lama lama sikit, boleh tu. Lagipun awak dah buat saya klimaks kan. Hehe” pujuk Ustazah Syaima. Walau dia tahu bagi perempuan, satu klimaks sangat tidak memadai
Leman senyum lega. Masih tidak percaya apa ayang baru berlaku.
“Umm... Saya basuh kejap ya?” Ustazah Syaima menolak dirinya bangun dari katil lalu menghala ke bilik air. Meninggalkan Leman yang menatap setiap goyang punggung Ustazah Syaima yang hampir separuh berbalut panties tadi.
Tertanya tanya jika ini kali pertama dan kali terakhir dia dapat melihat daging punggung Ustazah Syaima tanpa lapik itu.
*********
Kereta Ustazah Syaima diberhentikan di simpang kolej Leman. Sengaja sedikit jauh supaya tidak menjmbulkan rasa syak oleh pelajar yang lain. Leman senyum. “Terima kasih, Ustazah... Sebab realisasikan fantasi saya... Saya janji saya akan fokus mulai esok”
Ustazah Syaima mengangguk. “Baguslah macam tu... Nanti saya akan tanya awak soalan lebih sedikit” usik Ustazah Syaima membuatkan Leman senyum sedikit risau.
“Urm... Ustazah... Maaf kalau saya tanya... Tapi apa yang kita buat tadi tu, one off atau... Erm... Ada lagi?”
Ustazah Syaima menggigit bibir bawah. “Hmm... Kalau awak rasa awak dah start tak boleh fokus... Awak bagitau. Boleh?” laju Leman mengangguk. “Okay! Terima kasih Ustazah. Jumpa dalam kelas nanti” kata Leman sambil membuka pintu kereta lalu menapak keluar dengan senyum puas.
Ustazah Syaima juga senyum puas. Walau tak sepuas bersama Fadzril, Azmir mahupun suaminya, namun entah mengapa dia yakin yang Leman akan bertabah baik nanti. Ustazah Syaima menggeleng malu dengan dirinya sendiri.
Dia yang dahulu jijk dengan perangai jiran jirannya, kini menjadi salah seorang dari mereka.
Kereta dibawa pandu pulang ke rumah, sesampai di rumah, telah tersedia spaghetti carbonara yang Ustazah Syaima yakin dimasak Syazana menggunakan sos prego yang dibeli tempoh hari. Sepinggan cukup untuknya. Pasti si suami dan Syazana dah makan tadi.
3K notes
·
View notes
Text

[Kisah Benar] Dia Ikut Aku
.
Cukup la sekadar aku kenalkan diri aku sebagai anne…kejadian ni berlaku 2 tahun y lepas..aku ni seorang palajar ipta mase tu..macam biase bile cuti semester aku akan kerja..kali ni aku kerja kat klang dekat jb..aku tinggalkan boyfren dan family aku…2 bulan aku kerja kat sana…aku kerja shif malam…jadi siang kadang2 aku xboleh tido…
Aku biase nye g cc untuk chatting..kali ni aku chat ngan mamat ni umo dia 28 tahun..8 tahun beza ngan aku…name dia M..chat punye chat dia pon mintak no tepon aku..aku mule2 berat nak bagi..ye la aku dah ade boyfren..die pujuk2 ak pon last2 bagi la….sok pon dah abes keje dan balik semula ke ipta aku..
Sejak tu dia contact aku..selalu col..ak pon tau serba sikit pasal dia..dia ni tak tinggal solat..baik la jugak kan…selalu nasihat aku..tapi nasib baik aku tak penah kantoi ngan boyfren aku…dia selalu call dan cakap pasal feel..aku ni malas nak melayan..sampai kadang2 dia letak talifon sebab terasa ngan aku…dia selalu pujuk aku jumpa dengan dia..
sepanjang aku kawan dengan dia aku dapat rasa dia ikhlas..tapi aku tak boleh buat apa2 sebab aku dah ada boyfren…
Sampai satu hari dia telefon aku mintak tolong temankan dia pergi party sambut kejayaan dia dapatkan tender untuk staf syarikat kerajaan.aku mmg la akan jawab xnak..aku bukan penak kenal dia..jumpa pun tak pernah…dia pujuk aku…merayu kat aku..dia kata dia tak de kawan perempuan..tergelak aku dengar..dia kata dia betul2 mtk tlg…dia juagak cakap dia terima kalau lepas ni aku tak nak jumpa dia lagi..aku pon last2 setuju la..
Hari di tunggu tiba..dia datang ambil aku dekat campus aku…mula2 aku malu la..cakap ponmalu2 lagi..tapi lame2 aku buat biasa je..aku tgk dia ok je..dalam hati aku takut nak mampos..ye la kalu kantoi ngan boyfren aku tak ke nmampos..tak lame pas 2aku pon sampai tempat yang di tuju…tempat peranginan XXXXXXXX..
Bile sampai dia bawak aku masuk dalan satu banglo…perh!!!!besar gile..semua ada..bar..karaoke..complete semua nya.. dalam tu aku tengok de laki n pempuan yg umo da jauh sangat ngan aku..lewat 20-an sampai la lewat 40 an..malu bukan main mase 2..semua orang ingat aku girlfen si mamat ni…aku buat tak dengar je…pas 2 dia bawak aku pegi satu bilik..memeng cantik gile…terpegun aku..macam puteri aku rase..
Dia suruh aku mandi n bersiap untuk makan dan karaoke..dia pon keluar tutup pintu…dia kate bilik dia dekat sebelah..dalam hati aku tertanya2 lagi betul ke mamat ni..perasaan takut memang ak pernah hilang dari hati aku…tapi dah penat sangat aku malas nak layan perasaan aku…aku pon pegi mandi…dalam setangah jam aku pun keluar..aku pakai coli ngan panties..aku make up dulu baru aku pakai seluar…tengah2 aku pakai seluar tibe2 pintu bilik aku kena ketuk..aku ape lagi..gelabah la..ye la separuh bogel..tak sempat aku ciap pakai seluar pintu bilik aku terkuak..tergamam aku..dah la tak pakai baju..seluar tak berzip..aku tengok M pon terkejut..dia terus tutup balik pintu..Ya Allah malu bukan kepalang mase tu..tiba2 handpone aku berbunyi..M bagi msg mintak maaf..dia kata tak sengaja..aku tak balas pon…15 minit lepas tu pintu bilik aku di ketuk lagi..kali ni aku dah siap berpakaian..aku pun buka pintu..malu nye tak tahu aku nak cerita..aku tak pandang pun muka M..
Aku pun turun makan2..boring gilerr!!!ye la lepak ngan orang tua…aku cume jadi peneman dia sebab party 2 di wajibkan bawak partner…pas2 sesi karaoke…smapai lebih kurang 3 pagi deorang layan karaoke..aku nyanyi sikit2 je..nati orang kate x sporting pulak..aku dah mengantok sangat..aku ckap dekat M dan dia suruh aku masuk bilik..tido..lepas mtk diri aku pon masuk bilik..kali ni aku dak kunci untuk mengelak benda yang tak di ingini berlaku..
Aku salin baju pakai seluar pendek yang menampak kan peha aku dan bju body fit…tapi aku tak boleh tido..tempat ni memang sejuk sangat..kebetulan aku tak bawa baju sejuk..aku pon sms M mtk baju sejuk..tak lama lepas 2 M ketuk pintu..aku buka dan dia masuk..aku duduk di katil….aku pakai baju tu..besar sampai menutup seluar pendek ku..bila aku berdiri seolah2 aku tak pakai sluar..dia gelak tengok aku..aku duduk bersandar di katil..aku memang tak fikir apa2..kami borak2..dia duduk sebelah aku…aku tak selesa duduk berdua atas katil.aku pun keluar ke bahagian beranda an berdiri menghadap luar..pura2 tgk suasana kat luar padahal dalam hati takut gile!!!!
Dia ikut aku..tiba2 dia pegang pinggang aku dan pusing kan aku ke menghadap dia..terkejut aku..dia pandang tepat mata aku..mase tu dia luahkan perasaan dia kat aku..aku jadi serba salah..aku bukan datang nak berasmara..cuma jadi teman dia je..aku diam mase 2..lepas tu dia peluk aku..aku diam tak balas pun pelukan dia..lepas 2 dia lepaskan aku..aku diam..tak tahu nak cakap ape…dia angkat muka aku pandang dia..bergetar jantung aku…tiba2 dia cium pipi aku..dia ckap dia ikhlas pada aku..aku diam lagi..lepas tu tiba2 dia cium mulut aku..tergamam aku sekali lagi..aku cuba menolak tapi aku kalah dengan nafsu sendiri..aku balas ciuman dia..dia main2 lidah aku sambil tangan dia meraba2 belakang aku…
Aku mula rasa badan aku bertukar panas..dari mulut dia trn ke leher aku..dia cium dan jilat sampai aku tak tertahan dalam sedar tak sedar..yang aku sedar bdn aku terasa sejuk sebab baju sejuk tadi dah tak de kat badan aku..dia semakin asyik mecuim dan jilat lehar dan telinga aku..aku dah stim sangat ble dia jilat telinga aku..tangan dia perlahan2 masuk dalam baju aku..dia ramas tetek aku!!tak tahan dah aku mase 2..aku sedar aku dah ats katil..dia cium mulut aku lagi..sambil tangan dia bukak butang coli aku…dia lepas 2 bukak baju ngan coli kau..terserlah lah 2 gunung yang aku simpan selama ni.
Lepas 2 dia trus jilat-jilat tetek aku..dia isap puting aku..aku tak tahan..nikmat tak terkata..aku peluk dia kuat2 sambil tangan aku yg lagi satu mencari2 senjata dia…aku gosok2 batang dia dari luar seluar..aku dengar dia mngeluh..makin stim aku..makin lama makin rakus dia gomol dua-dua tetek aku…smbil dia isap dan jilat puting aku,aku bukak baju dia…aku tiba2 tersentak bila tangan dia pegang cipap aku…dia gosok2 sambil isap tetek aku..aku mengeluh…aku btl2 dah tak tahan..dari tetek aku dia turun ke pusat sambil tangan dia melurut seluar pendek dan panties aku..aku bogel sepenuh dan terserlah lah cipap aku y tak berbulu….
Dia gosok2 dan gentel bijik kelentit aku..argh..aaaa..!!tu je mampu terkeluar dari mulut aku..m teruskan kerja nya..sekarang muka dia betul2 berada celah kangkang aku…dia sembam kan muka dia kat cipap aku..dia jilat lubang aku..aku betul2 rasa nikmat masa 2..dia jilat pulak biji kelentit aku…dia main2 dengn lidah dia..aku cme mampu mengerang manahan kesedapan…..sedap nye….!!!!nikmat!!!!
Tiba2 aku rase tak tahan sangat…jadi macam kejang…aku mengeliat..rupa nya aku dak klimax bile dia main biji kelentit aku…M terus bukak seluar..aku nampak batang dia dah tegak…dia mainkan2 batang dia kat biji kelentit aku…aku merengek tanda sedap…
Dia terus masukkan batang dia dalan lubang aku..argh!!!aku manjerit!!!keluar air mata aku..sakit!!! merapu rapu aku ucapakan pada masa 2…kali pertama batang masuk dalam lubang aku…dia tarik semula batang dia…dia peluk aku n bisik supaya tenang..mula2 memang sakit..dah masuk tak sakit lagi..dia turun ke cipap aku semula..di jilat2 lubang aku..aku stim lagi..pas2 dia trs masukkan batang dia dalam lubang aku…sakit….!!!Aku jerit sakitttttttttttttt.
M terus jolok tanpa peduli jeritan aku…tiba aku rasa sesuatu dalam lubang aku..rupanya batang dia dah masuk sepenuhnya dalam lubang aku…dia tarik dan sorong batang dia dalam lubang aku..sakit bercampur sedap yang aku rasa….dalam setangah jam lepas tu dia cakap “ah…nak keluar”..aku takut..aku tolak badan dia tapi tak berganjak..
Dia masih enjut..aku pon dah nak sampai klimax..aku biar je..dia enjut laju2 n tarik batang dia dari lubang aku..tersembur cecair putih yang selama ni tak pernah aku tengok depan mata aku. Dalam terasa pedih lubang cipap aku, aku terasa sedap pulak bila batang M keluar masuk dalam lubang cipap aku. Memang sedap aku sayang kau M.
M kemudian terbaring sebelah aku..dia ada cakap sesuatu tapi aku tak dengar sebab aku letih sangat dan terus tertido.. pagi esok ku terjaga aku tengok dia tengah peluk n usap rambut aku…dia senyum..aku sedar yang aku dah hilang dara malam tadi…aku diam..dia bisik kat telinga aku ni lah kali pertama dia tido dengan pempuan..aku x mampu ckp apa2..menangis je yg aku mampu..aku tewas dengan nafsu aku sendiri…dia pujuk aku dan jnji akan jd kan aku isteri dia.dia ikhlas dengan aku…dan sekarang dia sah menjadi suami aku….lepas peristiwa tu aku putus kan hubungan dengan boyfren aku..walaupun rasa bersalah tapi aku terpaksa kerana aku dah jdi milik M
107 notes
·
View notes
Text

“There was this one person I met a while ago that had belts all over the place. Some on their arms, some only on one leg. Some wrapping from one side of the hip to the shoulder….”
5 notes
·
View notes
Link
by time_to_diverge
[Canon-Continuation/WolfWren/Slow Burn/Redemption Arc] After escaping Peridea together, Sabine sends Shin into hiding until the danger from Thrawn & the New Republic passes. Three years later, the shadow-war with Thrawn drags on, and Sabine searches for Shin in vain, desperate to know she's okay, and desperate to pick up where they left off.
"Sabine scanned the people around her, searching for a flash of platinum blonde, reaching out for a familiar force signature. The habit was too ingrained. It had been almost a year since she’d consciously given up on ever finding Shin. She wondered how long it would take before every part of her finally gave up."
"Shin wondered just how much pain one person could take. And if, one day, she would have suffered enough to make up for all the pain she’d inflicted on others- and if she could bear it, until then. All she knew is that she would never, ever let someone get close enough to hurt her ever again."
Words: 5247, Chapters: 1/?, Language: English
Series: Part 1 of Bounty Hunter Shin AU
Fandoms: Star Wars - All Media Types, Star Wars: Ahsoka (TV)
Rating: Mature
Warnings: No Archive Warnings Apply
Categories: F/F
Characters: Sabine Wren, Shin Hati, Ketsu Onyo
Relationships: Shin Hati/Sabine Wren
Additional Tags: Force-Sensitive Sabine Wren, Shin Hati Redemption, Angst, Slow Burn, Canon Continuation, Canon Compliant, Minor Ketsu Onyo/Sabine Wren, Sabine Wren Needs a Hug, Shin Hati Needs A Hug, Redemption
#time_to_diverge#shin hati/Sabine wren#shin hati#sabine wren#WolfWren#Rated: M#word count: 5k#ao3feed
8 notes
·
View notes
Text
"Jikalau sumbu milikku tak lagi menerka-nerkamu, itu berarti kau tak cukup untuk menjadi nyala api bagiku.
Tatkala rayu aksara milikku tak lagi menuliskanmu, itu bermakna bahwa kau telah jauh berpaling dariku.
Binar netramu hanya terpatri pada ia yang bahkan tiada menatapmu barang sekali windu.
Kau hanya perjuangakan ia yang sejak awal tiada tuju yang sama denganmu."
Sadarkah rupanya kau membuang banyak waktu? Lalu mengorbankan seseorang yang rela jiwanya hanya untukmu? Perihal rasa, kupikir akan membuat raga dan hati ini selalu menunggumu. Namun rupanya tidak.
Setelah rapuh dan patah itu, aku bersaksi : Tiada bangkit, kecuali aku membiarkan engkau pergi, s e l a m a n y a.
-Rahl, 22225
#28hariberprosa#jejaringbiru#puanberaksara#tadikamesra#bangkit#sastra#aksara#prosa#sajak#text post#puisi#penulis indonesia#tulisan#karya tulis#viralpost#poetry#poem#bait kata#fypシ#tumblr fyp#my post#pengarangrahl
30 notes
·
View notes
Text
5 notes
·
View notes
Text
«────── « HEADCANON » ──────»
TAGGED BY: @vendettavalor TAGGING: @mayxthexforce , @ppravitas , @unrclypirxte , @thephoenixnomore , and anybody else who wants to do this! Feel free to tag me if ya do <3
CHARACTER ASSOCIATIONS || SHIN HATI
ANIMAL: Timber Wolf / Eastern Wolf
COLOR: Dark Purple (#170a22)
MONTH: December
SONG: Flight of the Crows - Jhariah
NUMBER: 6
TIME OF DAY: Twilight
PLANT: Almond Tree
This one I want to explain because it seems random, but it's a symbol of life and promise within the Bible ("first to bloom and last to bear fruit").
SMELL: Petrichor
CRYSTAL: Moonstone
SEASON: Late Autumn
PLACE: Meadows / Plains
MAJOR ARCANA: The Moon
STAR SIGN: Scorpio
ELEMENT: Earth
BEVERAGE: Jasmine Tea
5 notes
·
View notes
Text
ahsoka, sabine wren/shin hati, M, 13k
Ahsoka had brought her to Shatterdome once her body had healed, a long two years of rehab and recovery, and she had pushed herself through simulations and copilot candidates until she had been deemed unsuitable for a return to active duty, too locked into the grief of her lost copilot to let anyone else into the drift with her. Grounded. Useless. One look at Shin Hati, freshly arrived in Shatterdome to be matched to a new copilot after her uncle and copilot had ascended to a leadership role alongside Ahsoka, with her pale hair and pale skin and pale eyes, angular and striking and unwavering, and Sabine's carefully-constructed equilibrium ruptures into seething, scalding hatred.
@critter-of-habit made me do it
#writing tag#sabine wren#shin hati#wolfren#ahsoka#star wars#i sat down to work on the next chapter of chef au and instead vomited out 13k of this#because my brain is a shitshow apparently#😬😬😬
248 notes
·
View notes