#satu hati
Explore tagged Tumblr posts
Text
One Heart.” dan “Satu Hati.” Hadir di 3 Ajang Balap Dunia
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Pada musim balap 2023 ini, AHM (PT Astra Honda Motor) memberikan dukungannya di ajang balap dunia yakni FIM MotoGP World Championship melalui Repsol Honda Team (RHT), Motul FIM Superbike World Championship (WSBK) dan FIM Motocross World Championship (MXGP) melalui tim Honda…
View On WordPress
#honda#Honda Racing Corporation#hrc#MotoGP#MXGP#one heart#PT AHM#racing#repsol honda team#RHT#satu hati#wsbk
0 notes
Text
One Heart Satu Hati Hadir di MotoGP, WSBK dan MXGP
One Heart Satu Hati Hadir di MotoGP ., salam pertamax7.com, One Heart Satu Hati Hadir di MotoGP, WSBK dan MXGP Link ponsel pintar ( di sini ) Salam Satu Hati, Selamat di Jalan #cari_aman Ada info resmi dari pulau Jakarta berjudul “One Heart.” dan “Satu Hati.” Hadir di 3 Ajang Balap Dunia PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan dukungannya pada musim balap 2023 di ajang balap dunia yakni FIM…
View On WordPress
0 notes
Photo
Satu Hati Satu Rasa
#satu#hati#rasa#design#clouds#birds#hearts#red#black#ichsany#ichsanypro#ichsan#sany#simple#unique#rainbow
1 note
·
View note
Text
500 Siswa SMK Binaan PT WMS Dapatkan Pengalaman Langsung tentang Teknologi dan Inovasi Lewat Kunjungan Industri
TerasBiker.com – Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK yang berdaya saing tinggi, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer Sepeda Motor Honda Jakarta – Tangerang kembali gelar program kunjungan industri ke Distribution Center Jatake yang di ikuti 500 siswa dari beberapa SMK binaan sepanjang Oktober 2024. Continue reading 500 Siswa SMK Binaan PT WMS Dapatkan…
0 notes
Text
Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan 0821-3108-7971
Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan vendor souvenir perusahaan Jakarta, vendor souvenir promosi kantor Jakarta, paket souvenir kantor Jakarta, ide merchandise kantor Jakarta, vendor souvenir acara kantor Jakarta Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan Pentingnya Souvenir dalam Acara Gathering Kantor Membangun Kenangan Kolektif yang Mendalam Dalam sebuah gathering kantor, souvenir bukan hanya sekedar hadiah, tetapi juga alat untuk menciptakan kenangan bersama yang abadi. Setiap karyawan yang membawa pulang souvenir dari acara tersebut akan mengingat kembali momen kebersamaan yang tercipta. Souvenir berfungsi sebagai pengingat fisik dari pengalaman emosional yang mereka rasakan selama acara. Dengan demikian, memilih souvenir yang tepat akan membantu memperkuat ikatan antar karyawan dan menciptakan memori yang akan terus dikenang.
Meningkatkan Keterikatan Antar Karyawan Gathering kantor bertujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan. Souvenir yang diberikan dengan hati-hati mampu memperkuat rasa kebersamaan ini. Souvenir tersebut menjadi simbol apresiasi perusahaan terhadap kontribusi karyawan, yang pada gilirannya, meningkatkan rasa keterikatan dan loyalitas. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.
Kriteria Memilih Souvenir yang Sesuai untuk Gathering Menyesuaikan dengan Tema dan Tujuan Acara Salah satu langkah penting dalam memilih souvenir adalah menyesuaikannya dengan tema dan tujuan acara. Jika gathering bertemakan "inovasi", maka souvenir yang berhubungan dengan teknologi akan lebih cocok, seperti power bank custom atau gadget organizer. Souvenir harus mencerminkan esensi dari acara tersebut sehingga pesan yang ingin disampaikan perusahaan dapat lebih mudah diterima oleh karyawan.
Memilih Souvenir dengan Kualitas Tinggi Kualitas souvenir juga menjadi pertimbangan utama. Souvenir berkualitas tinggi tidak hanya tahan lama, tetapi juga mencerminkan standar perusahaan yang tinggi. Karyawan akan merasa lebih dihargai ketika menerima souvenir yang berkualitas baik. Selain itu, souvenir yang tahan lama akan terus mengingatkan penerimanya pada perusahaan, bahkan setelah acara berakhir. Jenis Souvenir yang Paling Diminati di Jakarta Souvenir Fungsional dengan Sentuhan Modern Di Jakarta, souvenir yang memiliki fungsi praktis namun tetap modern sangat diminati. Contohnya, tumbler stainless steel dengan desain minimalis atau agenda kulit dengan logo perusahaan. Souvenir semacam ini tidak hanya berguna bagi penerima, tetapi juga menunjukkan perhatian perusahaan terhadap detail dan fungsionalitas. Souvenir yang praktis akan lebih sering digunakan, dan ini berarti logo atau nama perusahaan akan lebih sering terlihat.
Produk Ramah Lingkungan sebagai Pilihan Populer Produk ramah lingkungan semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat, termasuk di Jakarta. Souvenir seperti tas belanja dari bahan daur ulang atau alat tulis dari bambu menjadi pilihan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Dengan memilih produk ramah lingkungan, perusahaan juga turut mendukung gerakan hijau yang sedang berkembang, sehingga meningkatkan citra positif di mata karyawan dan publik. Manfaat Souvenir dalam Meningkatkan Kesan Acara Menciptakan Pengalaman yang Berkesan bagi Peserta Souvenir yang dipilih dengan tepat dapat meningkatkan kesan positif dari acara gathering. Ketika peserta menerima souvenir yang berkesan, mereka akan lebih menghargai acara tersebut dan perusahaan yang menyelenggarakannya. Souvenir berfungsi sebagai elemen penutup yang manis dari seluruh rangkaian acara, memberikan sentuhan akhir yang membuat keseluruhan pengalaman terasa lengkap dan memuaskan.
Membangun Citra Positif Perusahaan Memberikan souvenir yang berkualitas dan dipilih dengan cermat juga dapat memperkuat citra perusahaan. Karyawan akan merasa bangga bekerja di perusahaan yang memperhatikan detail kecil seperti pemilihan souvenir. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada hasil kerja, tetapi juga pada kesejahteraan dan kepuasan karyawan. Dalam jangka panjang, citra positif ini akan membantu perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Strategi agar Souvenir Gathering Dikenang Sepanjang Waktu Personalisasi yang Menguatkan Ikatan Emosional Salah satu cara untuk memastikan souvenir gathering kantor selalu diingat adalah dengan melakukan personalisasi. Menambahkan nama karyawan atau pesan khusus pada souvenir akan membuatnya terasa lebih pribadi dan istimewa. Personalisasi ini tidak hanya meningkatkan nilai emosional dari souvenir, tetapi juga membuat karyawan merasa lebih dihargai dan diakui.
Pengemasan Kreatif yang Memikat Perhatian Pengemasan juga memainkan peran penting dalam membuat souvenir lebih berkesan. Kemasan yang kreatif dan menarik akan memberikan kesan pertama yang positif. Misalnya, menggunakan kotak dengan desain unik atau bahan ramah lingkungan dapat menambah nilai estetik dan fungsional dari souvenir itu sendiri. Pengemasan yang baik akan membuat souvenir terlihat lebih eksklusif, meningkatkan antusiasme penerima, dan memastikan bahwa souvenir tersebut akan selalu diingat.
Beberapa kota yang paling banyak mencari souvenir : malang, Jakarta, denpasar, Jakarta, banjarmasin, balikpapan, jogja, Jakarta, batam, Jakarta, medan, semarang,
FAQ: Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan
Apa yang membuat paket souvenir kantor Jakarta menjadi pilihan terbaik untuk acara gathering kantor? Paket souvenir kantor Jakarta yang baik dirancang untuk mencakup berbagai item yang fungsional dan elegan, yang dapat memuaskan berbagai preferensi peserta. Paket ini sering kali mencakup barang-barang seperti alat tulis premium, aksesori teknologi, dan barang-barang personal lainnya. Dengan memilih paket yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa semua peserta mendapatkan souvenir yang berguna dan mengesankan.
Bagaimana cara memilih vendor souvenir perusahaan Jakarta yang tepat untuk acara gathering kantor? Memilih vendor souvenir perusahaan Jakarta yang tepat melibatkan mencari vendor dengan pengalaman dalam menyuplai souvenir berkualitas dan relevan dengan acara Anda. Periksa portofolio mereka, baca ulasan dari klien sebelumnya, dan pastikan mereka dapat menawarkan berbagai opsi yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan tema acara dan anggaran.
Apa saja ide merchandise kantor Jakarta yang dapat membuat gathering kantor lebih berkesan? Ide merchandise kantor Jakarta yang dapat membuat gathering lebih berkesan termasuk barang-barang yang tidak hanya praktis tetapi juga memiliki desain yang menarik, seperti power bank dengan desain custom, tumbler dengan logo perusahaan, atau tas laptop yang stylish. Barang-barang ini tidak hanya berguna tetapi juga membantu meningkatkan citra perusahaan.
Mengapa penting untuk memilih vendor souvenir promosi kantor Jakarta yang berpengalaman? Memilih vendor souvenir promosi kantor Jakarta yang berpengalaman penting karena mereka dapat membantu memastikan bahwa souvenir yang dipilih sesuai dengan tema acara dan berkualitas tinggi. Vendor yang berpengalaman dapat memberikan saran tentang item yang paling cocok untuk acara Anda dan memastikan produk akhir memenuhi standar yang diinginkan.
Apa manfaat menggunakan vendor souvenir acara kantor Jakarta untuk gathering kantor? Manfaat menggunakan vendor souvenir acara kantor Jakarta termasuk akses ke produk yang berkualitas tinggi dan relevan dengan tema acara, serta layanan yang dapat dipersonalisasi. Vendor ini dapat membantu Anda memilih dan merancang souvenir yang tidak hanya sesuai dengan anggaran tetapi juga meninggalkan kesan positif dan profesional pada semua peserta.
Di mana saya bisa menemukan vendor souvenir promosi kantor Jakarta yang menawarkan barang berkualitas? Untuk menemukan vendor souvenir promosi kantor Jakarta yang menawarkan barang berkualitas, carilah vendor yang memiliki reputasi baik dan portofolio yang menunjukkan variasi produk berkualitas tinggi. Anda dapat melakukan pencarian online, membaca ulasan dari klien sebelumnya, dan meminta rekomendasi dari kolega atau profesional di industri yang sama.
Bagaimana cara menentukan paket souvenir kantor Jakarta yang sesuai dengan anggaran dan tema acara? Menentukan paket souvenir kantor Jakarta yang sesuai dengan anggaran dan tema acara melibatkan evaluasi berbagai pilihan paket yang ditawarkan oleh vendor. Pertimbangkan item yang termasuk dalam paket, kualitas produk, dan opsi personalisasi. Bandingkan beberapa vendor untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nilai terbaik untuk anggaran yang tersedia, sambil tetap memenuhi tema dan tujuan acara. Dengan memilih souvenir gathering kantor Jakarta yang tepat dan bekerja sama dengan vendor souvenir acara kantor Jakarta yang berpengalaman, Anda dapat memastikan bahwa acara Anda meninggalkan kesan yang mendalam dan positif. Mempertimbangkan ide merchandise kantor Jakarta dan berbagai paket yang tersedia akan membantu menciptakan pengalaman gathering yang tak terlupakan dan penuh makna.
#Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan#Souvenir Gathering Kantor Jakarta yang Bikin Terkesan vendor souvenir perusahaan Jakarta#vendor souvenir promosi kantor Jakarta#paket souvenir kantor Jakarta#ide merchandise kantor Jakarta#vendor souvenir acara kantor Jakarta#Pentingnya Souvenir dalam Acara Gathering Kantor#Membangun Kenangan Kolektif yang Mendalam#Dalam sebuah gathering kantor#souvenir bukan hanya sekedar hadiah#tetapi juga alat untuk menciptakan kenangan bersama yang abadi. Setiap karyawan yang membawa pulang souvenir dari acara tersebut akan mengi#memilih souvenir yang tepat akan membantu memperkuat ikatan antar karyawan dan menciptakan memori yang akan terus dikenang.#Meningkatkan Keterikatan Antar Karyawan#Gathering kantor bertujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan. Souvenir yang diberikan dengan hati-hati mampu memperkuat rasa kebersa#yang pada gilirannya#meningkatkan rasa keterikatan dan loyalitas. Dalam jangka panjang#hal ini berpotensi menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.#Kriteria Memilih Souvenir yang Sesuai untuk Gathering#Menyesuaikan dengan Tema dan Tujuan Acara#Salah satu langkah penting dalam memilih souvenir adalah menyesuaikannya dengan tema dan tujuan acara. Jika gathering bertemakan “inovasi”#maka souvenir yang berhubungan dengan teknologi akan lebih cocok#seperti power bank custom atau gadget organizer. Souvenir harus mencerminkan esensi dari acara tersebut sehingga pesan yang ingin disampaik#Memilih Souvenir dengan Kualitas Tinggi#Kualitas souvenir juga menjadi pertimbangan utama. Souvenir berkualitas tinggi tidak hanya tahan lama#tetapi juga mencerminkan standar perusahaan yang tinggi. Karyawan akan merasa lebih dihargai ketika menerima souvenir yang berkualitas baik#souvenir yang tahan lama akan terus mengingatkan penerimanya pada perusahaan#bahkan setelah acara berakhir.#Jenis Souvenir yang Paling Diminati di Jakarta#Souvenir Fungsional dengan Sentuhan Modern#Di Jakarta
0 notes
Text
Thoif Hidayat, Juara Satu Pantun Spontan Milenial, Nilai Anies Baswedan Sosok Cerdas dan Rendah Hati
JAKARTA | KBA – Dipilih oleh Bakal Capres Anies Rasyid Baswedan sebagai juara satu membuat pantun spontan, sangat membanggakan Thoif Hidayat. Dia menerima buku yang ditandatangani langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu serta sempat berdialog menyampaikan pendapat yang ditanggapi langsung oleh idolanya. “Saya merasa bangga sekali. Baru ini kali saya bertemu beliau. Kesan saya Pak…
View On WordPress
0 notes
Text
RELA HATI
Aku sebenarnya dah lama baca cerita-cerita sumbang mahram ni dalam paper. Tapi semuanya kes di paksa, terpaksa atau pun cam kes rogollah. Apa yang aku nak cerita ni, berlaku pada diri aku tapi dalam sukarela. Aku anak ke 3 dari 4 orang adik-beradik. Anak lelaki tunggal. Yang sulung, kak long, kedua, kak ngah, ketiga, aku dan keempat ucu. Parents aku ni, jarang sangat ada kat rumah, maklumlah, papa ada bisnes sendiri dan selalu out station. Mama lak, kakitangan kerajaan tapi orang berpangkat juga, selalu gak takder kat rumah.
Kak long lak, study kat IPTA dan ucu duduk asrama di ting. 3. Yang tinggal kat rumah selalunya aku, angah dan orang gaji. Aku dengan angah ni memang rapat dari kecik lagi. Lagi lah pulak kalau masa sekolah aku dengan angah jer sekolah biasa, along dengan ucu duk asrama. Aku sekarang umur 18, tengah tunggu nak sambung study lah lepas SPM ni. Angah lak umur 20 tahun tengah study kat kolej swasta.
Aku dengan angah ni memang rapat giler. Bilik aku dengan angah ni sebelah2 dan we all share satu bilik air. Kira kalau nak masuk bilik angah ikut bilik air bolehlah. Bayangkanlah sebelum ni, angah selalu lepak dalam bilik aku dan kadang-kadang kalau waktu pagi angah mesti kejut aku tido dan sambil kacau aku tido, dia tido sebelah aku.
Waktu tuh aku pakai short jek tanpa underwear (jarang pakai underwear kalau kat rumah) dan angah ni, kadang-kadang pakai baju kelawar, kadang-kadang pakai short dengan t-shirt, kadang pakai t-shirt besar. Tapi apa yang aku tau, angah tak pernah pakai bra, sebab aku selalu rasa breast angah bila dia baring sebelah aku. Masa tuh, aku takder pikir apa pun, stim pun tak, maklumlah, tengah mengantuk, lagipun, akak aku sendiri. Memang innocent habis lah. So, selalu lah adegan aku tersentuh breast angah atau angah tersentuh batang aku. Tapi takder apa berlaku, biasa jek.
Lagipun batang aku masa tuh dalam keadaan normal (kecut)..hehehe... Nak di jadikan cerita, satu hari tu, hari selasa kalau aku tak silap dalam bulan 2 lepas aku tengok vcd blue (pinjam dari member) kat tingkat atas. Aku tak kisah sangat, sebab orang gaji aku kalau lepas tengahari memang tak naik atas dah. Dia naik pagi jek ambil baju kotor atau sapu2.
Angah lak, hari isnin dengan selasa memang full day dia kat kolej. Hari rabu jer dia kelas sampai tghari. Dok syok tengok vcd tu, dah nak habis dah pun, batang pun tengah menegak keras.
"haahhh... tengok apa tuuu" sergah angah dari belakang.
perkhhh.. berderau darah aku sampai terus kecut batang yang tegak keras tadi. " err.. errr..." belum sempat aku cakap, angah mencelah.
" alaaa... angah tau... dah dekat 2 minit angah kat belakang acik tadi" cakap angah. "rileks aaa... angah tak kisah, citer jepun ke tuh?" tanya angah.
Aku yang dari tadi duk panik, takut, malu dan lain2 perasaan yg sewaktu.. angguk jek sambil angah berlalu dan masuk bilik dia. Lepas angah dah masuk bilik dia, cepat2 aku simpan vcd tu dan dlm hati... "cisss..pesal lak angah balik awal hari ni... parahh aku".
Then angah keluar dari bilik pakai sleveless t-shirt, hanging lak tuh dan short. Nampaklah bra hitam angah sebab t-shirt tuh putih dan nipis. Tapi aku takder apa2 perasaan pun sebab dah biasa camtuh. Lagipun tengah takutttt...
"Jom acik lunch, mak edah kata dah siap tadi" angah mengajak aku makan tengahari.
"Ok.." itu jer yg boleh aku cakap.
Aku mengikuti angah turun tangga sambil tengok bontot angah yg solid molid tu tapi masih dalam takuttt... hehehehe.
Masa makan tu, aku senyap jer. Angah jer yg bercakap. Dia kata dia balik hari awal hari ni sebab kelas cancel, lecturer ada hal penting. Nak lepak2 dengan cosmate dia, malas kata angah. Tuh yang angah balik awal tuu. Aku angguk jer, sepatah apa tak cakap. Lepas makan jer, aku lepak tengok tv kat bawah. Entah apa citer pun aku tak tau sebab masih takut bebbbbb... Lepas angah tolong mak edah kemas2 kat dapur, angah dtg lepak duk kat aku.
"acik selalu ke tgk vcd tu?" tanya angah.
"tak selalu" jawab aku pendek. "member punya ke?" tanya angah lagi.
"a'ahh.." jawab aku. Dalam hati makin suspen. "alaa...rileks la acik..angah pun selalu gak tengok" cakap angah.
"kan angah ada laptop...angah tengok situ lah" terang angah lagi.
Aku yang masih diam, rasa lega sikit. "angah faham laa.. guys sekarang camana, girls pun sama" cakap angah sambil senyum.
Aku pun senyum gak dan rasa semakin lega. "angah jangan cakap sesaper tau, malu la acik" cakap aku.
" No problem acikkk..kan angah kata tadi angah tak kisah pun" kata angah.
"thank you angah" sambil aku salam dan cium tangan angah. Dah memang dalam family aku, kalau salam tangan orang yg lebih tua, kena cium tangan.
"Acik nak tido la angah" cakap aku sambil jalan ke tangga nak naik.
"emmm... tido jer tau, jangan buat mende lain..hehehe" cakap angah sambil gelak.
"mana ada...orang tido aaa...wekkk" cakap aku sambil jelir kat angah. Aku dengar angah masih lagi gelak perlahan bila aku dah kat atas.
Masa baring tu, aku masih lagi terpikir camana angah boleh balik awal. Malunyaa... dan terus tertido. Sedar2.. aku rasa ada orang peluk aku dari belakang, sebab aku tido mengiring. Sah angah ni dalam hati aku cakap.
"apa kacau org tido nii.." kata aku antara sedar dan tak. "alaaa.. angah peluk adik angah, takkan tak boleh" kata angah sambil tangan angah mengusap2 perut aku.
Masa tu aku tak perasan sangt sebab angah tak pernah buat camtu. Kalau peluk pun, tangan dia tak merayap.
"boleh peluk tapi org ngantuk aaaa" kata aku perlahan.
Tiba2 aku rasa tangan angah kat puting kecik aku ni.. geli semacam.
"apaniiii...geli aaa" cakap aku. "rileks aaa.." terus angah cium pipi aku dan kat telinga. Masa tu aku rasa semacam jek..geli ada...sedap pun ada. Breast angah memang dah lama melekap kat belakang aku, terasalah lembutnya. Tangan angah lak turun lak ke perut sambil antara usap dan tidak. Terus ke batang aku, tapi dia tak pegang, angah buat cam kena dengan tak jer dengan tangan dia.
Masa tu aku rasa batang aku makin mengeras. Sedap bebbbb.... Bila batang aku dah makin naik, aku ubah posisi telentang lak, terus angah cium bibir aku dan aku pun cam otomatik balas cium angah. Masa tu aku rasa angah dah usap batang aku dari luar short.
"angah nak tengok batang acik boleh?" tanya angah.
"emmm..." jawap aku pendek tanpa pikir apa2 pun sebab dah stim.
Angah terus masukkan tangan dia dalam short aku, ramas2 batang aku dan terus tarik short aku ke bawah. Tersembullah batang aku yang menegak 90 darjah tu.
"emmm...cutenya batang adik angah nii.." ujar angah.
Sambil duduk, angah terus mengusap2 batang aku. Aku lak...stim semacam..lain rasanya kalau melancap sendiri.
"acik pegang tetek angah" kata angah.
Belum sempat aku nak angkat tangan, angah dah tarik tangan aku dan lekapkan pada breast dia.
"ramas2 acik" perintah angah. aku pun ramas laa.. terasa lah puting angah dari luar tshirt dia tu.
"emm...ohhh...sedapnya" angah mengerang.
Masa tu aku terbayang lak cam citer vcd. apa lagi... terus lah aku buat cam dalam citer2 tu. Aku selak t-shirt hanging angah tu...dah terus nampak breast. putih bersih, nampak lah urat2 biru hijau. puting angah lak warna cokelat2 pink sikit dan puting angah agak besar dan keras. lawa sungguh.
"emm... tetek angah cun laaa.." kata aku.
"acik hisap acik" cakap angah antara dengar dan tak. sebab tengah mengerang. aku pun apa lagi, terus angkat kepala dan buat cam citer vcd. habis aku jilat breast angah, isap puting. dari kiri ke kanan dari kanan ke kiri. angah lak respon. kalau aku nak isap dari kiri ke kanan, angah kan hala kan breast dia yg kanan. camtu lah sebaliknya. Bila masa t-shirt angah takder aku pun tak perasan. yang tingal short dia jer. aku lak dah bogel habis.
Bila dah lama camtu, angah ubah posisi dan baring mengiring sambil terus kulum batang aku. sedapnya takleh aku nak cakap masa tu. aku lak cam pandai2 jer.. tarik short angah dan terus main2 kan jari aku aku pussy angah. masa tu, angah mengerang2 dan angkat kaki. basah habis pusyy angah. apalagi... aku terus lah jilat pussy angah cam dalam vcd tu. terangkat2 punggung angah kena jilatan aku. angah ubah posisi dan naik atas aku. pussy angah betul2 kat muka aku, emm... apalagi...aku pun jilat lahh. angah pun sambil mengerang menyonyot batang aku. ntah camana...aku rasa nak pancut sgt." angahhh...acik nak pancut dahh" jerit aku.. angah lak buat dunno sambil terus nyonyot batang aku. apa lagi.." arghhh...ohhhh..." aku pancut dalam mulut angah.
dan angah terus isap dan telan cum aku. lepas aku dah cum, angah masih lagi jilat2 dan kulum batang aku. geli dan ngilu serta satu badan aku terasaaaa.... lepas tu angah jilat2 badan aku dari bawah sampai lah ke atas. geli semacam aku rasa, tapi sedap. then angah kiss aku kat mulut. terasa gak cum aku lagi bila sedut lidah angah.
"acik dah puas, angah lum" cakap angah sambil dalam keadaaan stim.
"acik lick angah ok...sampai angah puas" ujar angah.
aku hanya angguk sahaja. angah pun baring terlentang sambil bukak kaki. aku pun lick lahh sambil tangan aku ramas2 breast angah.
"ohh ..yess... yess" angah mengerang. "lick me faster.. harder" ujar angah.
"acikk...sedapnyaa... yess" angah tak berenti2 mengerang dan kadang menjerit.
"sayanggg...yesss..lick me.. suck meee.." angah mengerang.
lama gak aku lick pussy angah..semua nya aku buat cam dlm vcd blue. lenguh juga leher aku... muka jangan cakap lah....basah muka aku dengan air angah.
"acikkk... ohhh...yessss... angah nak cummmm....arghhh...arghhh" angah menjerit.
risau gak aku kut2 mak edah orang gaji aku dengrr. masa tuu... aku rasa angah camtu keluarkan angin..berdengus2... rupanya angah kemut sampai jadi camtu. masa angah cum tu...aku jilat lagi pussy angah, mengeliat2 angah sebab kegelian.
aku pun buat cam angah buat kat aku. aku cium dan jilat dari pussy naik ke perut, ke breast dan mulut. lepas tu aku baring sebelah angah.
"thanks acik" cakap angah. "acik pandai lah...selalu buat camni ke?" tanya angah.
"takder lah, acik buat cam dalam vcd jer" balas aku.
"emmm... angah puas sgt... thanks" ujar angah sambil kiss aku. Lepas tu angah bangun dan terus ke bilik air.
Sejak peristiwa tu, aku dan angah selalu oral sex. Kalau malam pun, angah selalu datang ke bilik aku dan buat terus tido bersama. Antara kami dah takder segan2 dah, kalau angah datang bilik aku, mesti dalam keadaan bogel. Aku pun camtu gak. Part yang best, mandi sama2..hehehe. Pernah gak terpikir nak masukkan batang aku, tapi angah tak bagi, cuma gesel2 kat pussy dia jer. Thank you angah... u r my wonderful sister.
2K notes
·
View notes
Text
KESEDAPAN BINI ORANG
Cerita lucah bini kawan ini bermula bila aku menumpang dirumah kawan aku yang sudah berkahwin.
Bini dia tu tuhan sajalah yang tahu “Comel Gila boss” Body pulak montok. Kalau shape punggung tu
peeeeeh macam itik serati jalan menonggek je. Kawan aku ni selalu pergi outstation jadi selalu jugaklah
aku ditinggalkan dengan bini dia. Pada mulanya aku taklah sangat merasa apa-apa. Tetapi lama-
kelamaan sikap bini dia ni dah lain macam sikit dengan aku. Cakap dia pun dah meleret, senyum dia tak
lekang dari bibir, pakaian dia dah cuma pakai baju tidor yang nipis tu je.sekali dua memang lah tak
merasa apa apa tapi bila dh selalu sgt nampak gumpalan dngan punat yg timbul disebalik kain jarang tu..
adik dlm seluar aku ni meronta ronta.
Satu hari tengah aku telentang depan TV. Bini kawan aku ni tiba-tiba datang tidur tepi aku. Dia cuma
pakai baju tidur nipis paras peha . Bila aku tengok betul-betul rupanya dia tak pakai coli dengan seluar
dalam pun.berdebar debar jantung turun naik darah aku, terkedu aku sekejap. Dekat sepuluh minit kami
keras kat depan TV tu. Last sekali aku kata dalam hati “Rugi tak capai peluang ” So aku pun memulakan
perbualan “Cantik baju you, beli kat mana tu…” Dia menjawap ” Beli dekat Australia” Malunya aku pada
masa itu. Alamak bodohnya kataku tak ada benda lain ke nak cakap. Fida pun berkata “Panas betul hari
ni ye”… Aku mengangguk macam budak bodoh. Darah aku pada masa itu sudah naik ketahap nak
meletup dah.
Fida tiba-tiba dalam posisi terlentang itu meninggikan lututnya menyebabkan baju tidur tadi turun ke
paras pinggangnya dan kakinya di kangkang sedikit sambil mengkipas pantatnya dengan tangan dia
berkata dengan suara merengek…. “Panaaaaasssssss ” Wow aku pun dalam hati berkata ” Ini sudah lebih
“. “Panas, kesiannya dia, Boleh I tolong kipaskan” kataku, dia cuma mengangguk. Aku pun apa lagi
bangun dan pergi ke pantat dia. Fullamak ini yang dikatakan barang baik.
Pantat bini kawan aku ni tembam gila dengan air dia dah mencurah-curah bersinar-sinar kena cahaya
lampu. Aku pun apa lagi naik syeh laaaa. Aku kelebek pantat dia dengan dua ibu jari lepas tu aku jilat
betul-betul.
Dari lubang punggung sampai ke biji kelentit dia. Dia punya sedap mengerang sambil merengek2
manja….. AAAAaaaaaaaahhh ………… MMMMMmmmmmmmm…. Lagiiii Bang Lagiiiiiiiiiiii….
OOooooooohhhhh….. Saaayyyyyaaaaaang Sedapnyaaaaaa. Aku cucuk lidah aku masuk dalam lubang
pantat dia. Panassss lidah aku kena kemut .
Tangan aku pulak dh tak duduk diam macam kena gam dekat tetek Fida. Aku uli dan ramas tetek fida
dengan lembut . Fida tak habis-habis mengerang. Dekat sepuluh minit aku jilat pantat dia sampai muka
aku ni penuh dengan air dia.
Lepas tu . Fida rentap zip seluar aku dan menarik seluar aku hingga ke buku lali dan terus melurut seluar
dalam aku dengan rakus lalu menghisap batang aku tak sempat aku nak buka baju “Wow ini sudah jadi
macam Sex Ganas” kataku dalam hati. Sambil melutut aku memegang kepala Fida sambil menekan
kepalanya kearah balak bersaiz 7inci kepunyaanku . Sesekali dia tercekik kerana tojahan ku. Hisapan dia
mengeluarkan bunyi yang amat mengasikkan. Aku mengangkat kakinya kearah ku lalu kami pun berada
dalam posisi 69. Bau pantat Fida begitu memberahikan aku.
Aku memasukkan dua batang jariku kedalam pantat Fida, semakin lama semakin cepat aku sorong
tarikan. Sesekali Fida berhenti dari menghisap dan mengeluarkan bunyi macam orang sedang meneran.
Punggungnya yang sudah lama menjadi idaman aku tu diramas dengan penuh perasaan kegeraman.
Kemudian aku pun bangun dalam keadaan yang begitu payah sekali kerana bini kawan aku ni tak mahu
berhenti dari menghisap batang aku. Dalam keadaan berdiri aku dapat melihat pipi Fida cengkung
kedalam kerana menghisap pelirku yang pada masa ini sudah berkilat-kilat dipenuhi air liur Fida. Aku
tolak Fida ke lantai dan mengangkangkan fida , tetapi Fida menutup pantatnya yang gebu itu dengan
kedua-dua tangannya. Aku terkedu seketika. Fida berkata “You cannot fuck me there”. “Why” kata ku. “I
don’t want to go that far” balas Fida.
Kepala aku dah naik separuh gila mendengar jawapannya itu. “Benda ini salah, I boleh mengandung”
katanya lagi. Pada masa tu aku dah tak ingat apa lagi. “I don’t care anymore. I nak jolok pantat you yang
ketat tu samada you suka atau tidak macam mana pun pantat you mesti rasa batang I pada hari ni”. Aku
pegang pergelangan kaki Fida kemudian aku tolak kedepan aku kepit kaki dia bawah ketiak aku sambil
tangan aku menangkat tangan Fida yang masih menutup pantatnya.
Bila terankat sahaja tangan dia aku melihat pantat dia sudah dalam keadaan tergangga. Aku pegang
kepala konek aku, kemudian aku acukan dekat dengan lubang pantat Fida. Aku main-mainkan dulu
kepala konek aku dekat dengan lubang pantat dia. Kemudian aku masukkan kepala aku kedalam.
Peehhh suam suam panas pantat diaa . “Wow pantat you ni memang panaslah Fida” kata ku. Fida cuba
menolak dadaku tetapi tidak berdaya. Aku terasa pantatnya mengemut kepala batang aku. Fida masih
cuba menolak aku. Aku naik geram lalu aku menojah seluruh batang sampai ke telur aku kedalam pantat
Fida. Fida tersintak sambil mulutnya ternganga mengeluarkan bunyi ” AH “.
Matanya bulat macam duit lima puluh sen. Aku dapat rasakan lubang pantatnya itu mengemut seluruh
batang kotek ku. Kata ku pada Fida “Tak sangka pantat you ni lubang tanduk, makin dalam makin ketat”.
“Sakittttttttt….” kata Fida…. “Ya sekejap lagi sakit akan hilang. I nak kongkek you sampai esok pagi”
dengan kata-kata itu aku pun menarik batang aku sampai ke kepala konek kemudian aku jolok balik
sampai terbenam habis.
Aku layan dekat sepuluh minit. Memang betul kata aku, Fida tak rasa sakit lagi. Malah dia memainkan
peranan penting mengayak punggungnya sambil mengemut batang aku macam nak gila. Mulutnya tetap
ternganga dan angin tak berhenti-henti keluar dari mulutnya setiap kali aku menujah pantatnya dengan
keras. Kalau ikut hati mahu aku tojah sampai koyak pantat dia. Tapi barang aku nak pakai lagi beb.
UUuuuuuuu…. Bessstttttttt…..Aaauuuuwwwww Lagi Bang Lagiiiiiiiiiiiiiiiii….Bunyi suara Fida yang
merengek macam tu membuatkan aku lagi laju menojah batang aku.
Pantat Fida sudah naik merah dengan tojahan aku. Satu pemandangan menarik bila mana setiap kali aku
menarik dan menojah batang aku kulit pantat Fida macam tertarik keluar dan tertojah masuk dari
pantatnya macam pantatnya tak mahu melepaskan batang aku.
Kemudian aku menarik keluar batang aku……bunyi “POP” terkejut aku..”Wow pantat you boleh buat
bunyilah Sayang….”.kata ku sambil ketawa. “Jom kita naik atas….I nak main dengan you di atas katil you
dengan laki you” kata ku dengan berahi sekali sambil memegang batang aku yang berdenyut-denyut.
Aku dan Fida berjalan ke bilik dia dan suaminya dlm keadaan dia tk lepas memegang batang ku katanya
batang aku lagi besar dari suaminya. Sampai di tepi katil dia hendak naik keatas. “No...No...Not on the
bed...I nak you menungging sambil berdiri di tepi katil dan tangan diletakkan di tepi bucu katil. I nak fuck
you sambil berdiri” Kata ku.
Fida membalas dengan membulatkan matanya sambil berkata ” WOW…ini sesuatu yang baru untuk I ”
Apabila dia menungging sahaja aku menuja konek 7inci aku sampai ke telur Fida mengerang kesakitan.
“You nak lagi macam tu” tanya ku. Fida tak berkata apa-apa diam tanda setuju. Lalu aku tujah lagi
pantatnya dengan segala tenaga dan kepantasan sambil tangan ku menarik pinggangnya kearah ku.
Aku berasa macam berada dalam alam fantasi. Dengan pantat bini kawan ku di depan sedang dijolok
dengan ganasnya oleh batangku. Oh, kemutan pantat itu begitu rakus sekali. Fida mengerang macam
orang kena rasuk. Rambutnya melayang kesana-kemari mengikut hentakan batang ku.
Kemudian aku terdengar Fida Berkata “Sayangggggggg Fidaaa Nakkkkk Keluarrrr
ahhhhhh……OOOOhhhhhhh I’m cumminggggggggggggg…UUUHHhhhhhhhh Sedappppppppppppp
Banggggggggggggg. Hayunan aku makin lama, makin kuat bila terdengar rengekkan Fida itu. Aku
menujah pantat Fida dengan semahu hati aku. Bunyi tubuh kami berlaga semakin kuat. Hati ku
berkata…Yang pantat Fida adalah kepunyaanku pada saat ini.
Tiba-tiba aku melihat badan Fida bagaikan tersentak-sentak dan kumutan pantatnya pula semakin laju,
serta dia mengeluarkan bunyi macam orang nak bersin. Pada masa itu juga aku terasa air mani aku pun
dah nak keluar dan sampai kemuncaknya. Aku pun terkejang-kejang sambil cuba untuk memasukkan
telur-telur aku sekali kedalam pantat Fida akhirnya aku melepaskan air mani ku kedalam pantatnya. Air
mani ku mencurah curah di dalam pantatnya dan Apa bila aku menarik batang ku dari pantatnya. Air
mani ku pun keluar sama meleleh ke lantai. Bagiku ia adalah satu pemandangan yang sangat menarik.
Aku pun naik keatas katil dengan Fida dan kami berkucupan dengan penuh berahi sambil berkuluman
lidah. Selepas lima minit. Aku bertanya pada Fida “Nak lagi” Sambil tersenyum dia mengangguk
kepalanya dan terus menuju kearah batang konek aku. Dan kami meneruskan round yang kedua.
Alangkah bertuahnya aku mempunyai bini kawan yang kemarukk. Pantatnya diberikan untukku kerana
suami nya sering meninggalkannya dalam jangka waktu yang lama.
1K notes
·
View notes
Text
Ustazah Dayana (Nikmat)
Ustazah Syaima meletakkan phone ke atas meja kecil bersama beg tangan di tepi katil King Size itu. Sengaja ditempah bilik Hotel 5 bintang untuk lebih privasi. Wangi bilik memberikan sedikit rasa tenang. Tak lama, Syazana membalas “okayy” kepada mesejnya yang memberitahu dia akan pulang sedikit lewat hari itu.
Pandang dibawa ke arah Leman yang sedang duduk di bucu katil. Melihatkan Ustazah Syaima meletakkan phone, dia juga menyimpan ke dalam poket sambil tersenyum antara rasa teruja dan segan.
“Jadi... Leman... Awak nak saya tukar pakai jubah tadi?” soal Ustazah Syaima perlahan. Kini Ustazah Syaima memakai kembali jubah yang dipakai datang kerja tadi. Tudung labuh silver satin berbunga pink sakura di hujung. Bersama jubah hitam hampir kosong, cuma berbatu manik di lengan tangan.
Leman menggeleng. “Urm... Tadi Ustazah sexy... Tapi bila saya bayangkan, saya selalu bayangkan Ustazah pakai macam ni... Macam tengah mengajar” kata Leman jujur. Semakin selesa. Ustazah Syaima senyum sambil merapatkan tubuh. Peha mereka bertemu.
“Hmm... Kalau macam tu, apa lagi yang awak bayangkan? Kita cuba keluarkan semua fantasi awak harini. Kelas nanti saya nak awak fokus” kata Ustazah Syaima dengan nada sedikit tegas. Mengingatkan.
Leman senyum. Melihat tubuh Ustazah Syaima. Pehanya jelas dipeluk jubah yang ditarik gravity itu. Wangi perfume lembut Ustazah Syaima juga telah mengeraskan batangnya semenjak dari dalam kereta lagi. Melihat Leman senyap, Ustazah Syaima senyum. Cuba menenangkan hati sendiri yang mula malu. Mungkin dirinya yang perasan lebih. Mungkin Leman hanya bergurau atau suka suka ayam. Betul kata Nora, Mungkin dia patut bersabar.
“Kalau ada apa apa yang awak nak buat dekat saya... Erm... S... Saya izinkan...” kata Ustazah Syaima sedikit kekok. Terpengaruh dengan rasa risau di dalam kepala. Leman menelan air liur.
“S... Sebenarnya Ustazah... S... Saya tak banyak bayangkan... Saya buat apa apa dekat Ustazah...” kata
perlahan.
“Eh? H... habistu?”
Leman nampak sangat teragak agak sebelum akhirnya membuka mulut semula. “Saya bayangkan... Urm... Ustazah yang... goda saya... Buat strip tease... M... Macam Ustazah buat dalam bilik Ustazah tadi...” kata Leman jujur.
Ustazah Syaima menarik nafas lega. Jadi bukanlah Leman menyesal atau tidak mahu akannya. Ustazah Syaima bangun berdiri. Wajahnya merah. Jujur, dia pun kurang pasti mengapa dirinya semakin liar dan berani begini. Tidak tahulah kerana batang batang muda yang dah dirasanya, atau kerana Fadzril dan Azmir.
Yang pasti, dia akan lakukan apa sahaja yang Leman mahu asalkan batang Leman terbenam ke dalam pantatnya hari ini.
Ustazah Syaima berdiri di hadapan Leman. “Jujur... Saya tak pernah strip tease strip tease ni... Tapi... Urm... Saya cuba ya?” kata Ustazah Syaima. Leman mengangguk mengizinkan. Walhal Ustazah Syaima berduaan dengannya di dalam bilik Hotel itupun sudah sangat memberahikan baginya.
Ustazah Syaima senyum dengan wajah keibuannya, sebelum tangan mula dibawa merayap ke tubuh sendiri. Tangan meraba perut yang rata sendiri, sebelum satu tangan dibawa ke atas, merayap di atas buah dada dan tudung labuh, dengan tangan yang satu lagi dibawa turun merayap peha.
Jelas Leman membayangkan yang tangan itu adalah tangannya.
Ustazah Syaima senyum melihat reaksi Leman. “Ummm... Awak suka tengok saya goda awak macam ni...?” soal Ustazah Syaima nakal sambil tubuh dibawa lenggok dan lentik sedikit. Sesekali mengintai bonjol yang mengeras. Leman mengangguk. Nafasnya semakin berat.
“Umm... Awak lagi suka yang ni...” tangan Ustazah Syaima kedua dua dibawa meramas buah dadanya di atas tudung labuh itu, sebelum tubuh dibawa pusing dan Ustazah Syaima melentokkan pinggulnya, membiarkan graviti menarik jubah itu rapat, melekap mendedahkan daging punggungnya yang dibalut panties nipis itu.
“Atau ni...?” soal Ustazah Syaima nakal. Tangan sendiri dibawa meraba daging punggung yang besar itu. Tangan Leman diangkat cuba mencapai daging punggung Ustazah Syaima, namun Ustazah Syaima cepat mengelak.
“Aish Leman... Tadi kata nak strip tease... Mana boleh raba raba” kata Ustazah Syaima nakal. Tahu syarat itu dari movie movie yang ditonton. Leman senyum membetulkan kaca mata. “Ehe... S... Sorry ustazah” katanya segan sambil ditarik semua tangannya.
Ustazah Syaima senyum sambil tubuh dibawa menghadap Leman kembali. Tangan dibawa masuk ke dalam tudung labuh, lalu ditarik zip ke bawah, penghujung masih dibawah tudung labuh. Dari gerak tangan, Leman dapat mengagak yang Ustazah Syaima mula menanggalkan jubahnya. Namun mungkin dibiar sangkut ke bahu.
Tangan Ustazah Syaima kemudian jelas meramas kedua dua buah dadanya dibawah tudung labuh itu. Dan mata Leman membulat melihatnya.
“Umm...Amboi Leman... Tutup sikit mulut tu...” usik Ustazah Syaima. Leman senyum segan. Namun Ustazah Syaima terus menerus mengusik Leman. Kemudian, jubah hitam itu ditolak sedikit, dibiar jatuh melepasi bahu, mendedahkan buat pertama kalinya tubuh MILF itu kepada Leman.
Rahang Leman seolah jatuh ke lantai.
Tudung Ustazah Syaima masih kemas, labuh menutup dada. Namun di balik tudung itu, Leman dapat melihat bentuk tubuh Ustazah Syaima yang baginya seolah dari film porno MILF yang ditontonnya. Pinggul Ustazah Syaima lebar, membuatkan pehanya juga sedikit berisi, memberi bentuk curvy yang baginya lebih dari semporna.
Tangan, lengan Ustazah Syaima juga tidak kurus dan tidak terlalu berisi. Kena dengan tubuhnya. Dan tidak cukup dengan itu, panties lace hitam yang dipakai Ustazah Syaima agak jarang. Hanya corak sedikit tebal di bahagian bawah. Dan dari apa yang dilihat Ustazah Syaima pastinya licin di bawah itu.
Dan apa yang mengghairahkan lagi Leman, ada la stoking paras peha Ustazah Syaima. Ketika berubah tadi Leman dah perasan. Namun dia ingatkan itu standard stoking paras buku lali atau betis.
“U... Ustazah memang pakai macam ni hari hari ke?” soal Leman sambil me jamah tubuh Ustazah Syaima itu dengan matanya.
Ustazah Syaima sambil itu masih melentikkan tubuhnya. Jemari mula meraba panties, garis stoking. Ustazah Syaima menggeleng. “Bila ada special case macam ni je...” jawab Ustazah Syaima. Teringat yang dia mula memakai lingerie ke tempat kerja dek diajar Azmir. Dan ya, dia tidaklah memakai begini walau di bawah setiap hari. Hanya apabila dia tahu Azmir mahukannya.
Dan sekarang, untuk Leman.
Leman senyum menelan air liur. Ustazah Syaima sengaja melentokkan tubuhnya, membiarkan Leman menikmati. Sesekali, ditarik tudung labuhnya memeluk buah dadanya. Memberi ‘tease’. Sesekali juga, Ustazah Syaima mengangkat tudungnya separuh mendedahkan buah dadanya, sebelum dibiar lepas menutup kembali.
“Nak saya teka awak bayangkan saya buat apa lagi?” soal Ustazah Syaima nakal. Leman mengangguk. “Mmm... Baring...” Arah Ustazah Syaima. Leman laju menolak tubuhnya naik habis ke katil sebelum baring berbantal di tengah katil itu. Ustazah Syaima memanjat bak seekor harimau bintang yang mengintai mangsanya.
Lalu dipanjat tubuh Leman, sebelum satu tangan Leman di ambil lalu dibawa ke buah dada di bawah tudung. Dan jemari Leman terus mengambil alih, meramas dengan perlahan sekali dua, sebelum semakin rakus seolah takut terjaga dari mimpi ini.
“Ummmphhh... Leman... Geramnya awak dekat saya...” usik Ustazah Syaima. Ustazah Syaima perlahan menunduk lalu mengucup bibir Leman. Leman yang pertama kali menyentuh wanita itu terasa kaku. Membiarkan Ustazah Syaima yang mengawal, sebelum Leman perlahan membalas mengikut gerak bibir Ustazah Syaima.
“Ummphh... Bagus... Sekarang... Keluarkan lidah kamu...” bisik Ustazah Syaima sambil satu lagi tangan tanpa sedar turun meraba bonjol seluar Leman. Leman menjelir lidah ke atas, kemudian Ustazah Syaima menyambut, menghisap perlahan sebelum lidahnya mencari di sekeliling lidah Leman.
Kepala dibawa turun dan lidah Leman kembali ke dalam mulut, diikuti lidah Ustazah Syaima yang mengajar bagaimana untuk ‘French kiss’ itu. Ustazah Syaima menarik nafas, dan Leman mengambil peluang itu untuk membalas kucupan berahi Ustazah Syaima.
“Ummphh... Ahh... Cepat tangkap rupanya awak ni... He... Srpphh... Ummphh...” Ustazah Syaima memuji sambil membalas kucupan semula. Kedua dua tangan Leman kini semakin berani dan rakus meraba, meramas tubuh Ustazah Syaima, mendengus di antara nafas. Kehilangan kata kata.
Setelah lama, Ustazah Syaima menarik kepalanya
Tubuh dibawa merangkap turun. Dan jemari perlahan membuka tali pinggang dan zip seluar Leman, sebelum direntap turun bersama seluar dalam. Nafas Ustazah Syaima semakin berombak apabila melihat batang Leman menegang tegak. Air mazi jelas bertakung dan meleleh di kepala.
“Wow... Leman... Ummphh...” Ustazah Syaima juga kehilangan kata kata. Batang Leman bukanlah batang yang paling besar pernah dia tengok, namun entah mengapa. Jemari terus menangkap batang Leman sebelum terus dibawa masuk ke dalam mulut. Kepala mendayung ke atas ke bawah menghisap penuh lahap dan menjilat di dalam mulut.
Sesekali Ustazah Syaima mengintai Leman di atas. Melihat reaksi Leman yang mendengus, sesekali memanggil namanya. Membuatkan Ustazah Syaima semakin berahi.
“Ummphhh... Srpphh... Ummphh...” Ustazah Syaima mendayungkan kepalanya laju ke atas dan ke bawah, lalu ditolak batang Leman sedalam dalamnya menolak tekak. Ustazah Syaima membiarkan Leman menikmati hangat ketat mulutnya itu sebelum menarik kepalanya, mencungap sedikit. Namun jemari terus mengocok batang pelajarnya itu.
“Ahh... Ummph... Apa lagi yang awak bayangkan ni Leman...?” soal Ustazah Syaima sambil terus mengurut batang Leman. Kononnya mahu ia terus keras. Walhal Ustazah Syaima cukup tahu yang ia tidak akan turun selagi meletus. Tidak selagi dia di hadapannya.
Leman menarik nafas dalam. Wajahnya merah. Kaca mata ditolak ke atas sambil menelan air liur. “Saya bayangkan... U... Ustazah naik atas saya... Urmph... B... Boleh kan?”
Ustazah Syaima berpura terkejut. “Leman! Saya ingatkan... Apa yang saya dah buat ni... Cukup...” kata Ustazah Syaima. Namun Ustazah Syaima perlahan bangun lalu duduk di atas batang Leman. Dengan panties yang masih tersarung, menekan batang Leman yang kini terbaring, ditekan antara tembam pantat Ustazah Syaima dan tubuhnya sendiri.
Leman mendengus merasa hangat dan fabrik lembut panties Ustazah Syaima itu.
“T... Tapi... Kalau saya tak buat ni...” Ustazah Syaima mengerang perlahan sambil mula menggerakkan tubuhnya kehadapan dan belakang. Menggigit bibir bawah semakin berahi. Pantat tembam yang semakin basah mula meresapkan air pantatnya ke batang Leman.
“Ummphh... N... Nanti saya tak boleh fokus dalam kelas...” tambah Leman. Konon memberi justifikasi kepada apa yang akan mereka lakukan.
Ustazah Syaima mengangguk setuju. “Ahh... S... Saya masukkan ya...” kata Ustazah Syaima sambil menolak dirinya bangun sedikit. Panties ditolak ke celah peha, mendedahkan pantatnya yang tembam licin itu, sebelum batang Leman dicapai lalu dihala ke bibir pantatnya. Digesel ke biji kelentit dan bibir pantatnya, sebelum dibawa tolak masuk ke dalam pantat.
“Ahhhhh...Emiirrr” Ustazah Syaima mengerang merasa pantatnya tersumbat dengan batang Leman. Pantatnya mengemut balas, melumur habis setiap inci batang Leman dengan air pantatnya. Mata Leman pula membulat. Buat pertama kali merasa pantat seorang wanita. Mengemut, hangat, basah...
“U... Ustazahhh...” Leman mendengus balas sambil tangan meramas peha Ustazah Syaima. Ustazah Syaima membiarkan batang Leman terbenam buat beberapa ketika sebelum tubuh dibawa turun, menonggeng di atas Leman sambil memastikan batang Leman masih di dalam pantatnya.
Buah dadanya tertutup dengan tudung labuh yang masih tersarung. Membiarkan tahu ia memberi imej Ustazah yang kontra dengan perlakuannya. Dan Ustazah Syaima tahu yang ianya hanya menaikkan nafsu pemuda itu.
“Ahhh... Sedapnya batang kamu Leman... Ummphh...” Ustazah Syaima mengerang manja sambil mengucup bibir Leman perlahan. Kemudian punggung dibawa naik cukup sehingga ke leher batang Leman, kemudian dibawa turun kembali. Sengaja Ustazah Syaima bergerak perlahan, mahu Leman merasa nikmat setiap inci lubang pantat seorang wanita itu, dan dia sendiri ingin menikmati setiap inci dan timbul urat batang pelajarnya itu.
Leman mendengus. Membalas kucup Ustazah Syaima sambil merasa pantat wanita buat pertama kali. “Ummph... Srpphh... Ustazah... Sedapnya pantat u... Ustazah ni... Ahh...” Leman membalas pujian.
Ustazah Syaima senyum bangga sambil merasa tangan Leman meramas buah dadanya di bawah tudung labuh itu.
“Ahh... Bertuah isteri kamu nanti Leman... Ahh... Ada suami batang padat macam kamu ni...” puji Ustazah Syaima. Leman pula tersenyum bangga. Berharap yang dia tidak pancut cepat. Merasa kedua dua mereka semakin berahi, Ustazah Syaima melajukan sedikit dayungan. Ke atas, ke bawah. Kepala sesekali direhatkan ke bahu Leman sambil punggung mengawal ritma.
“Ahhh... Ahhh... Ummpphhh” Ustazah Syaima kemudian menolak dirinya kembali duduk. Tangan dibawa meraba pinggang dan perut Leman, sebelum senyum nakal menjadi amaran kepada Leman. Leman senyum bersedia.
Ustazah Syaima kemudian menggerakkan tubuhnya naik turun dari batang pemuda itu. Pantatnya mengemut ketat dengan setiap gerak. Dan tubuh Ustazah Syaima melentik lentik dengan setiap hentak yang dibawa hujung pantat ke kepala batang Leman itu.
“Urgh... Ustazahhh... Sedapnya... Ahh... L... Lagi sexy dari saya bayangkann... Ahh...” dengus Leman sambil terus meraba peha Ustazah Syaima yang berstoking paras peha itu.
“Ummphh... Awak bayangkan saya macam ni takk?” soal Ustazah Syaima sambil meramas kedua dua buah dadanya sambil menunggang batang Leman itu laju. Sesekali melentik mengenakan kepala batang Leman ke G-spotnya.
Leman menggeleng. “Ahhh... Ni lagi hott... Ummphh!! Umpph!!” Leman mendengus kesedapan. Melihat mata Leman, Ustazah Syaima menunduk sedikit dan benar sangkaannya. Terus tangan Leman menangkap buah dada Ustazah Syaima lalu diramas geram kedua duanya.
“Ohhh... Yess... Ummphh!!” Ustazah Syaima semakin hampir. Kedua dua tangannya menongkat di kiri dan kanan tubuh Leman sambil punggung menggerak dan menggelek laju. Dengan sensasi jemari Leman yang rakus meramas di bawah tudung labuh, Ustazah Syaima memejam mata rapat.
Wajahnya berkerut. Bibirnya terbuka sedikit. Sikit lagi... sikit lagi... Pap!! Papp!! Pap!! Pap!!
“Ahhhhh Leman!! Leman!!!” Ustazah Syaima tersentak sebelum mula klimaks. Air pantatnya merembes ke batang Leman. Tubuhnya terhenti gerak dek klimaks itu. Mujurlah Leman menyambung gerak. Didayung batangnya dari bawah menyambung klimaks Ustazah Syaima.
Mata Ustazah Syaima membulat terkejut dengan gerak anak teruna itu. Lalu mengemut ketat memerah dirinya sendiri klimaks sepuasnya.
“Ummphhh... Ahhh... Leman... Ahh....” Ustazah Syaima mengejar nafas. Mata perlahan dibuka melihat Leman tersenyum bangga. Mungkin bangga berjaya membuatkan pensyarahnya klimaks begitu sekali. Ustazah Syaima senyum di balik wajah kepuasan itu. Tubuh dibawa bangun dan batang Leman dibawa keluar.
Namun setelah sahaja dibawa keluar, Leman tiba tiba mendengus kuat dan...
“Ustazah!! Umpphh!! Damnn!!” dengus Leman kecewa sambil batangnya memancut mancutkan air maninya ke atas. Mendarat ke peha Ustazah Syaima yang senyum sambil terus menyambut mengurut batang Leman itu.
“Ummm... Banyaknya awak pancut ni... Pagi tadi pun banyak... Ummphh...” puji Ustazah Syaima. Leman mendengus kecewa.
“S... Sorry Ustazah... S... Saya tak tahan lama... S... Saya sempat tahan untuk tak pancut dalam Ustazah je... Urmphh...” Dengus Leman segan. Ustazah Syaima senyum sambil terus mengurut batang pelajarnya itu.
“Ehe... Takpe Leman... Suami saya dulu pun mula mula, tak tahan lama... Tapi lepas lama lama sikit, boleh tu. Lagipun awak dah buat saya klimaks kan. Hehe” pujuk Ustazah Syaima. Walau dia tahu bagi perempuan, satu klimaks sangat tidak memadai
Leman senyum lega. Masih tidak percaya apa ayang baru berlaku.
“Umm... Saya basuh kejap ya?” Ustazah Syaima menolak dirinya bangun dari katil lalu menghala ke bilik air. Meninggalkan Leman yang menatap setiap goyang punggung Ustazah Syaima yang hampir separuh berbalut panties tadi.
Tertanya tanya jika ini kali pertama dan kali terakhir dia dapat melihat daging punggung Ustazah Syaima tanpa lapik itu.
*********
Kereta Ustazah Syaima diberhentikan di simpang kolej Leman. Sengaja sedikit jauh supaya tidak menjmbulkan rasa syak oleh pelajar yang lain. Leman senyum. “Terima kasih, Ustazah... Sebab realisasikan fantasi saya... Saya janji saya akan fokus mulai esok”
Ustazah Syaima mengangguk. “Baguslah macam tu... Nanti saya akan tanya awak soalan lebih sedikit” usik Ustazah Syaima membuatkan Leman senyum sedikit risau.
“Urm... Ustazah... Maaf kalau saya tanya... Tapi apa yang kita buat tadi tu, one off atau... Erm... Ada lagi?”
Ustazah Syaima menggigit bibir bawah. “Hmm... Kalau awak rasa awak dah start tak boleh fokus... Awak bagitau. Boleh?” laju Leman mengangguk. “Okay! Terima kasih Ustazah. Jumpa dalam kelas nanti” kata Leman sambil membuka pintu kereta lalu menapak keluar dengan senyum puas.
Ustazah Syaima juga senyum puas. Walau tak sepuas bersama Fadzril, Azmir mahupun suaminya, namun entah mengapa dia yakin yang Leman akan bertabah baik nanti. Ustazah Syaima menggeleng malu dengan dirinya sendiri.
Dia yang dahulu jijk dengan perangai jiran jirannya, kini menjadi salah seorang dari mereka.
Kereta dibawa pandu pulang ke rumah, sesampai di rumah, telah tersedia spaghetti carbonara yang Ustazah Syaima yakin dimasak Syazana menggunakan sos prego yang dibeli tempoh hari. Sepinggan cukup untuknya. Pasti si suami dan Syazana dah makan tadi.
3K notes
·
View notes
Text
Nikmat Dirogol
Tepat pukul 6 Mira pulang ke rumah setelah habis kerja nya di kedai. Dia meletakkan beg silang ke atas meja lalu menanggalkan tudung. Cuaca sangat panas. Mira ingin terus mandi. Dia mencapai tuala lalu menuju ke bilik mandi. Blaus hijau yg dia pakai sejak pagi tadi ditanggalkan lalu diletak ke dalam raga kain. Dia juga menanggalkan sluar jeans nya. Dengan hanya memakai bra merah dan panties , Mira membalut tubuh nya dengan tuala lalu masuk ke bilik mandi.
Hampir 15 minit dia meluangkan masa di dalam bilik mandi . Pada masa sama, seorang lelaki bernama Zam, menyelinap masuk ke dalam bilik Mira. Dia menyorok kan diri di sebalik almari dan menunggu gadis itu selesai mandi.
Tidak lama kemudian Mira keluar dari bilik mandi dengan bertuala biru. Mira ingin mengeringkan rambut. Dia mengambil satu lagi tuala untuk mengeringkan rambut. Selesai dikeringkan, Mira melilit tuala itu ke atas kepala nya. Pada saat itu juga Zam menerkam Mira dari belakang. Mira menjerit ketakutan.
"Ape niiiii????"
Zam terus memeluk Mira dengan kemas dari belakang. Tangan nya memegang tetek Mira yang ditutup dengan tuala nipis. Mira menjerit apabila tangan Zam meramas teteknya dengan geram. "Aaaaaahhhhhh!!!! Jangannnnn!!!!!" Zam semakin geram mendengar jeritan anak dara itu. Dia mengeluarkan kote dari seluar nya lalu terus memeluk Mira dari belakang. Kote nya ditekan di lurah punggung Mira sehingga termasuk ke dalam , berlapik dengan tuala nipis Mira. Dia menjerit semakin kuat kerana sakit dilakukan begitu. Zam semakin naik nafsu nya. Dia merentap tuala Mira hingga tercabut dari tubuh. Kini batang tubuh Mira terdedah tanpa seurat benang di hadapan Zam. Lelaki itu segera mengikat tangan Mira menggunakan tuala tadi seperti gari lalu menolak Mira terhempap ke dinding. Dia memeluk Mira dari depan pula. Kepala kote nya diletak di pintu faraj Mira yang masih dara. Mira mengeleng kepala nya merayu supaya jangan dirogol.
"Tolongg..jangan cucuk" "Zam dah lama geram..hari ni Zam akan dapat semua" "Jangann!!! Aaaaaaahhhhh!!!!"
Zam menusuk zakar nya ke dalam faraj Mira sepenuh tenaga. Mira terkejut kerana terlalu sakit. Zam menolak zakar nya sekali lagi. Mira semakin sakit di kemaluan nya. Zam mencuba sekali lagi menusuk zakar nya dengan ganas hingga akhir berjaya menembusi dara gadis itu. Mira menjerit sekuat hati nya kerana dia telah kehilangan dara kepada lelaki yang dia tidak kenal. Zam terus menjolok cipap Mira sekuat hati nya. Gadis itu tidak boleh melawan lansung dengan tangan diikat. Setelah beberapa minit Zam hampir memuntahkan air. Dia memeluk dan mencium mulut Mira sepuas hati. Gadis itu sangat wangi bagi Zam. Yelah baru siap mandi, mesti la wangi satu badan. Mira pula menahan nafasnya ketika dicium Zam, kerana bau rokok yang kuat. Tubuh Mira terhentak hentak ke dinding semasa dihenjut Zam. Punggung nya berlaga dengan dinding menghasilkan bunyi yang sangat indah bagi Zam. Semasa mencium bibir Mira, Zam telah klimaks dan memuntahkan air nya ber das - das kedalam faraj Mira. setelah habis, Zam memeluk Mira kemas dan mencium muka nya.
"Sedap betul body anak dara depan Zam ni…bergetah lagi" "Tergamak Zam rogol Mira…ape salah Miraaa…" "Salah Mira ialah Mira tak bagi Zam rasa lebih awal..heheh" "Tolongg..lepass…"
Zam masih belum puas menikmati tubuh gebu gadis itu. Dia mengheret Mira lalu merebahkan ke atas katil. Gadis itu tidak boleh melawan dengan tangan masih diikat kemas. Zam segera merebahkan badan di sebelah Mira dan mengusap seluruh tubuh nya. Dia mencium dari leher hingga ke perut sebelum naik semula untuk mencium tetek Mira yang sangat dia idam idamkan selama itu. Dua bukit gebu itu bergoyang goyang di atas dada Mira yang putih. Zam meramas tetek sebelah kiri sehingga ia tegang berkilat. Melihat ia sudah tegang, Zam menghisap pula payudara kiri Mira penuh nikmat sehingga gadis itu mengerang sedap.
"Aaamhhhh!!! Zamm…aaahhhhh….."
Dada Mira terhenjut henjut kerana sedap. Zam bangun sedikit dan mula meramas kedua dua belah payudara Mira serentak. Melihat gadis itu ternganga kesedapan, Zam semakin naik nafsu. Dia menghulur jari ke puki Mira lalu mengorek nya dengan dua jari terus. Faraj Mira yang yang masih ketat terkemut kemut apabila jari Zam menusuk ganas ke dalam nya.
"Aaaahhh!!! Ahhhh!!! Zamm!! Sedappnnyaa!!!" Dia tidak dapat menahan kesedapan lagi lalu memuntahkam air dari cipap nya bersemburan. Zam tersenyum puas. Dia kembalik ke posisi di atas badan Mira dan meletakkan kote di pintu faraj Mira. Mira berdebar debar melihat zakar lelaki itu yang tebal berurat bakal menusuk pukinya sekali lagi.
"Zammm..rog..ol..Miraa..cepat". "Ape dia sayang??? Zam tak dengar" "Rog..ol..Mi..raa." "Cakap betul2 sayang" "Rogol..Miraaa." "Haa baru la jelas" "Aaaaahhhhhhhh!!!!!!"
Cipap Mira dijolok ganas. Zam ternganga sedap. Disebabkan tiada dara lagi, kote nya boleh masuk lebih jauh ke dalam tubuh Mira. Dia memulakan aksi henjut nya penuh nafsu. Mira mengerang kesedap tanpa henti. Semakin kuat suara Mira, semakin laju tujahan zakar Zam ke atas nya disebabkan terlalu nikmat.
"Aaaahhh!!! Zamm!!! Lajuuuu!!!" "Zam bagi semua ye sayang" "Laju Zamm..aahh..biar pecah Mira punya xpeee" "Ooo nak macam tu ya"
Zam semakin ghairah. Dia menghempap tubuh nya ke atas puki Mira menyebabkan keseluruhan kote nya tenggelam. Mira memulakan aksi mengemut dengan kuat hingga Zam merasakan seperti zakar nya disedut ke dalam.
"Aaahh!! Miraaa!! Pandai Mira..kemutt!! Lagi sayang!!" "Aahh!! Zamm!! Mira tak tahannn!!" "Zam akan bagi ape Mira nak sekarang"
Zam menghenyak seluruh zakar dan membiarkan ia kembang sepenuhnya. Dia melihat muka Mira yang sedang terpejam kesedapan lantas menembak air nikmat nya bertubi tubi ke dalam tubuh Mira. Mira kehilangan biji mata hitam nya sewaktu ditembak air Zam. Tubuh nya kejang sehinggalah Zam selesai mengeluarkan air. Dia mengeluarkan semula zakar dan membiarkan air mani yang bercampur dengan air Mira melimpah ke atas cadar. Mira ternganga kepuasan. Siapa sangka kehadiran lelaki asing tadi memberi nikmat yang tak terkata kepadanya.
Tamat
#gadiscantik#gadishijab#gadiscomel#anakdara#gadisidaman#gadismelayu#gadistudung#gadis#comel#goyang#rogol#bahanlancap#budak sekolah#awektudung#dara
724 notes
·
View notes
Text
DOKTOR SWASTA PT 2
HARI KEDUA 5.30 PAGI
Jam menunjukkan pukul 5.30 pagi,Dr Hani masih lagi tidak kelihatan. Aku bergegas keluar dari bilik menuju ke arah kaunter jururawat.
"Ha kan dah beritahu, dia akan datang punya," terdengar suara Dr Hani dari kaunter jururawat. Jururawat yang berada di situ tertawa melihat kegusaran aku.
"Ye encik, nak apa ye," tanya seorang jururawat dengan nada mengejek.
"P..P..Perlu antibiotik isteri," jawab aku sambil tercungap-cungap
"Antibiotik isteri encik pukul 6 encik, ada lagi 30 minit encik," kata jururawat tersebut kepada ku.
"Tapi Dr Hani..." aku terhenti, Dr Hani tertawa bersama-sama jururawat yang lain.
"Ye apa yang saya boleh bantu encik," sapa Dr Hani sambil tersenyum sinis.
"Dr, tolonglah dr, tolonglah, antibiotik isteri saya," kata aku sambil merayu.
"Kan jururawat saya dah beritahu, dalam 30 minit lagi," kata Dr Hani sambil tersengih.
"Tapi kalau Dr tak puas, dr tak kan suntik ubat," kata aku dalam panik. Habis tertawa Dr Hani dan 4 jururawat di kaunter tersebut.
"Eh eh encik tuduh kami pulak, sebenarnya encik yang nak kan?" ejek Dr Hani. Aku berpeluh-peluh panik dan demi mendapatkan antibiotik untuk isteriku, aku mengangguk setuju.
"Tengok, menggatal sedangkan isteri dia tengah sakit," kata Dr Hani kepada jururawat.
"Encik buatlah apa yang encik nak buat," kata Dr Hani dengan sinis. Aku musykil dan tercegat berdiri di hadapan Dr Hani dan jururawatnya.
"Kalau encik nak buang masa, pergi buang masa dekat isteri encik tu," herdik seorang jururawat. Aku terus melutut di hadapan Dr Hani tanpa membuang masa. Tanganku bergetar-getar sambil membuka seluar Dr Hani.
"Waaah, saya tak pernah tengok lelaki sejijik tuan ni," kata seorang lagi jururawat sambil tertawa. Aku masih lagi berasa kaku dihadapan paha gebu Dr Hani. Dengan perlahan kepala ku menuju ke celah kangkang Dr Hani. Aku mula mencium paha Dr Hani berulang kali sebelum mula menjilat cipapnya.
Walaupun Dr Hani berpeluh, namun tubuhnya berbau wangi, cipap dan pahanya berbau harum seperti bau bedak. Aku terus menerus mula menjamah cipap Dr Hani. Jururawat yang menemani Dr Hani ada yang tertawa dan ada yang mula menghina ku dengan panggilan "lelaki miang" , "lelaki gatal", dan sebagainya manakaa Dr Hani pulak menikmati jamahan aku dengan merengek sambil tertawa.
Dari cipapnya yang kering sehingga ke cipapnya yang basah, aku terus menerus menjilat cipap Dr Hani. Dr Hani pulak makin menjerit keseronokan sambil diperhati jururawatnya. Aku tidaklah berhenti sehingga Dr Hani klimaks di muka ku. Aku terkepit diantara paha gebu Dr Hani ketika dia klimaks, air cipapnya memancut membasahi hampir separuh muka ku. Aku dapat merasakan makin Dr Hani memancut, makin kuat kepitannya, namun demi antibiotik isteriku, aku terpaksa menghadap sehinggalah isteriku sembuh.
Selepas memuaskan hati Dr Hani, aku disuruh pergi ke bilik dan aku nampak Dr Hani menyuntik ubat antibiotik buat isteriku. Aku berasa lega kerana akhirnya isteriku mendapat rawatan yang diperlukannya.
HARI KEDUA 11.00 PAGI
Tepat pada pukul 11 pagi, dua jururawat memasuki bilik, dan terus menutup dan mengunci pintu.
"Hi Encik, kali ni kami pula akan memberikan suntikan kepada isteri encik," kata salah seorang jururawat kepada ku. Aku mengangguk dengan perlahan.
"Encik datang sini sebentar," kata jururawat tersebut sambil berdiri berhampiran dengan kepala isteriku. Aku pun melangkah ke arah jururawat tersebut.
Sebaik sahaja aku dekat, terus jururawat tersebut mencekup dan mendakap aku. Bertubi-tubi aku dicium sehinggakan aku berasa sesak nafas disibukkan jururawat tersebut. Jururawat kedua pulak terus memeluk ku dari belakang dan menanggalkan seluar aku.
Aku diapit oleh kedua-dua jururawat tersebut, satu terus menerus menciumku dan satu lagi mula melancapkan batang aku sambil mencium leher dan telinga ku.
"Tengok ni, depan isteri dia yang sakit pun dia dah tegang," kata jururawat kedua sambil melajukan lancapannya. Jururawat pertama hanya tersenyum sambil melihat rengekan aku dilancap.
"Eh tengoklah dia dah terpancut, jijiknya dia," kata jururawat kedua apabila aku terpancut. Air mani aku meleleh membasahi paha jururawat pertama. Jururawat pertama hanya tersengih melihatku lalu mula mengapit batang aku menggunakan pahanya.
Paha jururawat pertama berasa sungguh gebu dan kenyal. Selepas batangku diapit kedua-dua pahanya, jururawat pertama mula bergerak kehadapan belakang, batangku dilancap oleh pahanya. Jururawat kedua pulak meneruskan pelukan dan ciumannya. Habis berliur leher, muka dan telinga ku dicium, dijilat jururawat pertama dan kedua.
Aku dipaksa untuk memancut ke paha jururawat pertama sepanjang sejam tersebut, dan aku hanya mampu memancut dalam dua kali lagi sebelum penat keletihan. Aku bernasib baik kerana tepat sahaja aku habis memancut, jam menunjukkan sudah pukul 12 tengah hari. Kedua-dua jururawat tersebut mentertawakan aku dan menghina ku kerana aku mampu memancut dihadapan isteriku yang masih sakit. Aku berasa teramat sedih dikepit dalam keadaan sebegini namun niat aku adalah untuk menyelamatkan isteriku dan aku terpaksa menghadapnya.
HARI KEDUA 5 PETANG
"Hi Encik, saya harap jururawat saya dapat memberi layanan terbaik kepada encik," kata Dr Hani sambil melangkah masuk bilik dan mengunci pintu. Mukanya tersenyum sinis melihatku.
"Seperti biasa Encik, tolong tanggalkan seluar dan pakai seluar dalam ini," katanya dengan nada ayu. Diberinya sehelai seluar dalam wanita yang aku kenal. Seluar dalam hitam separa telus yang aku amat tahu siapa tuannya.
"Encik, kenapa tak pakai lagi seluar dalam tu, tak rindu isteri encik ke?" kata Dr Hani memerli aku. Aku masih tercengang tapi aku terlihat akan suntikan antibiotik di tangan Dr Hani dan terpaksa memakai seluar dalam milik isteriku.
"Baring atas lantai sekarang," arah Dr Hani. Aku pun akur dan membaringkan diriku. Dr Hani menanggalkan kasut dan stokin kaki kanannya dan mula melancap batang aku menggunakan kakinya.
"Sedap tak encik, rasa tak macam cipap isteri encik?" Dr Hani memerli ku. Batangku semakin mengeras akibat kain lembut seluar dalam isteriku dan lancapan kaki Dr Hani.
"Sedap la tu, batang Encik dah memacak macam bendera dah," Dr Hani tertawa sambil melajukan lancapannya.
"Agak-agak isteri encik pandai tunggang batang encik tak? Rugi kalau tak reti tunggang batang macam encik ni," sambung Dr Hani. Kaki Dr Hani menggasak batangku dengan laju sehinggalah aku memancut. Air mani ku membasahi seluar dalam isteriku.
"Awwww, kita beri seluar ni dekat isteri encik ye, mesti dia pun rindu encik," kata Dr Hani dengan penuh sinis sambil menanggalkan seluar dalam isteriku dari ku. Batangku masih lagi berdenyut-denyut semasa seluar dalam ditanggalkan. Dengan selambanya Dr Hani memakaikan seluar dalam tersebut kepada isteriku dan meninggalkan ku dalam keadaan terkejut dan jijik.
HARI KEDUA 11 MALAM
Tepat pada pukul 11 malam, beberapa jururawat masuk dan membawa sebuah lagi katil pesakit. Katil itu diletakkan tepat disebelah isteriku.
"Malam ni encik kena kerja keras sikit ye, makan ubat ni," kata Dr Hani sambil memberikan dua biji ubat penguat kepada ku. Dengan segera aku menelan ubat tersebut.
Beberapa minit kemudian, kesemua jururawat masuk dan mula menolak ku di atas katil pesakit dan mula menanggalkan pakaian ku. Aku tidak melawan, malah membiarkan sahaja mereka mengikut hawa nafsu mereka.
Aku dibogelkan dengan begitu cepat dan batangku mula digunakan oleh Dr Hani dan jururawat-jururawatnya. Setiap seorang mengambil peluang menunggangku sehingga mereka puas. Batangku pulak mula berasa sakit akibat terlalu aktif dalam memenuhi nafsu Dr Hani dan jururawatnya. Berjam-jam mereka menunggang ku sehingga aku tidak terkira berapa lama,berkali-kali aku memancut sehingga keseluruhan badan ku berasa letih dan sakit. Dan selepas habis menggunakan ku, mereka beredar begitu sahaja dan meninggalkan ku dalam keadaan terbogel dan sakit disebelah isteriku.
#hot malay#lucah melayu#malay hijab#malaygirl#melayu sedap#malaysia#melayuboleh#melayucantik#melayugersang#melayumantap#malay#tudung bogel#minah melayu#melayu hot#melayu lancap#melayu tudung#melayubogel#melayunakal#melayusundal#modal melayu#modallancap#modalpancut#tudung lancap#lancap#tudung melayu#tudung lucah#tudung hot#tudung mantap#bahanlancap#janda gersang
2K notes
·
View notes
Text
Juara Siswa dan Guru Terbaik dalam Festival Vokasi 2024 Regional Jatim & NTT
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) bersama PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar Festival Vokasi Satu Hati 2025 bagi 100 SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM) Astra Honda di Jatim & NTT pada September 2024 – Februari 2025. Festival Vokasi Satu Hati 2025…
0 notes
Text
Juara Festival Vokasi Satu Hati Astra Honda Motor 2023
Juara Festival Vokasi Satu Hati Astra Honda Motor 2023 ., salam pertamax7.com, Juara Festival Vokasi Satu Hati Astra Honda Motor 2023 Link ponsel pintar ( di sini ) Salam Satu Hati Ada info resmi dari pulau Jakarta bahwasanya AHM Umumkan Siswa, Guru, dan SMK Terbaik di Festival Vokasi 2023 Sebanyak 21.330 siswa, 1.875 guru, dan 711 SMK peserta Festival Vokasi Satu Hati (FVSH) akhirnya sampai…
View On WordPress
0 notes
Text
Tukar Isteri
Amir kelihatan serba tak kena. Duduk salah berdiri pun salah. Anak lelakinya yang berumur 7 tahun kelihatan masih leka bermain dengan permainan video di lantai ruang tamu. Hatinya berkecamuk antara marah dan sedih. Semuanya kerana rakaman CCTV tersembunyi di rumahnya yang memaparkan aksi keberahian sepasang manusia di segenap sudut rumahnya.
Mata Amir memandang ke jam di dinding. Dia tahu di situ terletak kamera pengawasan yang dipasang secara sembunyi-sembunyi. Malah bukan di situ sahaja, di dapur, bilik tidur, tangga, garaj kereta dan belakang rumah turut diletakkan tanpa pengetahuan isterinya. Amir mengangkat punggung menuju ke bilik kerjanya. Isterinya sedang memasak di dapur melihat Amir dan tersenyum melihat suaminya itu.
Amir membalas senyuman isterinya. Sebaik pintu di tutup, Amir membuka komputernya dan melihat kembali rakaman- rakaman cctv yang membuatkan hatinya serba tidak tenteram. Dari satu video beralih ke satu video. Berbagai gelagat dapat di lihat di skrin komputernya. Rakaman isterinya curang dan melakukan hubungan tubuh dengan salah seorang jirannya membuatkan Amir menjadi geram menontonnya. Mata Amir galak menonton isterinya terkangkang di sofa dengan kain batiknya yang terselak ke perut.
Sementara itu Zainal kelihatan sedang berlutut di lantai menjilat puki isteri Amir dengan sungguh berselera sekali. Di sudut video itu tertera jam menunjukkan pukul 10 pagi. Ternyata waktu yang paling sesuai berikutan anaknya pada waktu itu berada di sekolah dan Amir pula berada di pejabat. “Tak kerja ke hape jantan ni…” getus Amir di dalam hati. Kemudian video itu memaparkan isteri Amir, Farah menghisap konek Zainal.
Kepala Farah bergerak seiring dengan batang konek Zainal yang keluar masuk mulut mungil isteri orang itu. Tidak lama selepas itu Amir melihat tubuh Zainal melengkung dan kepala Farah di tarik rapat ke perutnya. Ternyata Zainal sedang mengalami kemuncak nafsu. Farah kelihatan memeluk punggung Zainal yang sedang terkejang-kejang mengalami orgasme. “Sial kau Zainal. Puas kau bagi bini aku telan air mani kau ye..” getus Amir dengan geram di dalam hati. Kemudian Amir menonton video yang lain pula.
Kejadian berlaku di dapur. Kelihatan Farah sedang mendukung anak Zainal yang dijaganya. Zainal turut kelihatan berada di situ. Zainal meraba-raba punggung Farah yang bekain batik dan mereka seperti berbual sesuatu. Amir melihat bagaimana Zainal yang kemudiannya membuka seluarnya dan menghunuskan koneknya yang keras di punggung Farah. Bagaikan perempuan miang, Farah melentikan-lentikan punggungnya sambil Zainal menekan koneknya di punggung Farah sambil memeluk wanita itu.
Seketika kemudian, Farah hilang dari pandangan dan kembali semula ke dapur tanpa bayi Zainal. Pasti dia meletakkan bayi itu di ruang tamu. Mereka berdua berpelukan dan berciuman. Farah kelihatan menjambak konek Zainal yang keras sambil merocohnya dengan laju. Kemudian Farah berpaling dan menonggeng di kabinet dapur. Zainal di belakangnya menyelak kain batik Farah ke pinggang dan berlutut di belakang wanita itu.
Celah punggung dan kelengkang Farah habis di jilatnya. Melentik-lentik punggung Farah menikmati jilatan nafsu dari Zainal. Pasti sedapnya bukan main lagi. “Tak guna punya betina…” getus hati Amir lagi sambil menyaksikan video rakaman itu. Zainal berdiri dan menghunuskan koneknya di celah kelengkang Farah. Melentik-lentik punggung Farah sewaktu menerima kemasukan konek Zainal di lubang pukinya. Zainal menekan koneknya hingga habis masuk ke dalam. Farah menolehh ke arah Zainal dan berkata sesuatu.
Kemudian Zainal pun mula menghenjut tubuh Farah. Geram Amir melihat Zainal menghayun koneknya keluar masuk lubang puki isterinya. Melentik punggung isterinya yang bergegar sewaktu dihenjut Zainal dari belakang. Kedua-dua tangan Zainal keras memegang kanan kiri pinggul Farah sambil menghenjut keras dan laju. Farah kelihatan sedang menikmati persetubuhan segera itu. Dari wajahnya yang terpapar di dalam rakaman, jelas sekali wanita itu menyukai persetubuhan itu dan seronok menikmatinya.
Kain batik Farah melorot jatuh menutup punggungnya. Amir lihat Zainal membiarkan punggung Farah ditutupi kain batik. Malah sambil menghenjut, Zainal turut menarik kain batik Farah agar kelihatan sendat menutupi punggung Farah. Semakin lama hayunan tubuh Zainal semakin laju. Farah juga kelihatan semakin ghairah dengan tubuhnya yang melentik dan kepalanya yang terdongak. Zainal beberapa kali menampar punggung Farah dan secara tiba-tiba Zainal mencabut koneknya keluar dari tubuh Farah. Segara wanita itu berlutut menghadap Zainal sambil mulutnya ternganga menadah air mani yang bakal dipancutkan lelaki itu. Amir lihat Zainal menggenggam koneknya dan dihalakan ke mulut isterinya.
Farah bagaikan wanita yang kehausan mengangakan mulut kepada konek Zainal yang sedang menanti waktu untuk meledakkan air mani. Tubuh Zainal pun akhirnya terkejang-kejang. Koneknya di halakan ke wajah Farah. Amir lihat memancut air mani Zainal ke muka isterinya dan sebahagian besar darinya masuk ke dalam mulut isterinya. Amir turut melihat Zainal menggoncang koneknya hingga air maninya habis meleleh masuk ke dalam mulut isterinya yang ternganga. Habis sahaja air mani dilepaskan, Zainal menyumbat koneknya masuk ke dalam mulut isteri Amir.
Farah terus mengolom konek Zainal hingga membuatkan lelaki itu menggigil tubuhnya kerana kenikmatan yang sungguh hebat di kolom mulut isteri orang itu. Amir berdengus kecil. Skrin paparan video di tutup dan matanya kosong memandang wallpaper yang menunjukkan gambar mereka bertiga sekeluarga. Sayu hati Amir memandang wajah anaknya yang seorang itu.
“Assalamu’alaikum” “Wa’alaikumsalam. Eh, Amir.. Masuk.. jemput masuk” kata Zainal yang kebetulan berada di garaj kereta sedang mengilatkan kasutnya. Amir masuk melalui pintu pagar rumah Zainal yang sememangnya tidak berkunci itu. “Wah.. kilat betul kasut kau Nal..” kata Amir. “Biasalah, hujung minggu.. Kalau tak kilat nanti Sarjan marah” kata Zainal yang merupakan kopral polis. “Bini kau mana Nal?” tanya Amir.
“Ada kat dalam. Dia baru balik kerja tu.” kata Zainal. “Baru balik kerja ye.. Aku sebenarnya ada….” kata-kata Amir terhenti sebaik melihat Hayati yang masih beruniform jururawat keluar ke garaj. “Eh.. Amir rupanya… akak ingat siapa tadi..” kata Hayati. “Eh kak Yati.. Baru balik kerja ye… saja je nak jenguk abang Enal ni buat apa petang- petang.. Baby mana?” tanya Amir.
“Ada kat dalam tu ha. Tengah kena layan dengan akak- akaknya… Akak baru balik kerja ni yang masih belum buka uniform lagi ni… Eh.. Amir duduk dulu ye..” kata Hayati yang kemudiannya berpaling dan berjalan masuk ke dalam rumah. Mata Amir geram menatap punggung isteri Zainal yang kelihatan begitu sendat sekali dibaluti uniform jururawat berwarna putih ketika itu. Seluar uniform Hayati kelihatan sungguh sendat sekali dan oleh kerana baju uniform Hayati agak singkat dan terselak di punggungnya, mata Amir dapat melihat warna seluar dalam biru terpamer di punggung Hayati yang bulat dan lebar itu.
Melentik-lentik punggung Hayati yang lebih besar dari isterinya sewaktu berjalan. Melenggok-lenggok mempamerkan kemontokan bontotnya yang berlemak dan kelihatan sungguh subur itu. “Tadi kau kata ada hajat.. apa dia Mir..” kata Zainal. “Ni ha..” kata Amir sambil menunjukkan handphone miliknya kepada Zainal. Zainal pun mengambil handphone itu dan melihat apa yang ada di skrin. Pucat lesi wajah Zainal apabila melihat video dirinya sedang menyetubuhi isteri Amir tanpa seurat benang di atas katil master bedroom rumah Amir. “Aku.. err.. aku…” kata Zainal tergagap-gagap. “Tak apa.. kau tengok dulu sampai habis.. memang aku datang sini pun nak tunjuk kat kau.. tengok je sampai habis..” kata Amir.
Zainal yang serba salah pun mengikut sahaja kata Amir, menonton rakaman video yang dimainkan di handphone itu. Zainal melihat tayangan semula dirinya menghenjut Hayati, isteri Amir dalam berbagai posisi. Kedua-duanya telanjang tanpa seurat benang. Video itu dimainkan sehingga ke babak terakhir. Berkerut dahi Zainal melihat dirinya di dalam video itu kelam kabut mencabut koneknya dari tubuh Farah yang terkangkang telanjang dan menyuapkan koneknya ke dalam mulut isteri Amir itu. Terkejang tubuh Zainal di dalam video itu memancutkan air mani di dalam mulut Farah sambil memaut kepala wanita itu agar air maninya terus sampai ke tekak dan terus di telan seperti selalu. Sebaik habis tayangan video itu, Zainal menghulurkan handphone itu kembali kepada Amir.
Menggeletar tangannya pada waktu itu. “Aku tau kau cuak Nal. Aku tau kau tak sangka aku boleh rakam semua ni. Ini baru satu, ada banyak lagi sebenarnya yang masih aku simpan dalam PC” kata Amir. “Berapa banyak kamera kau pasang Mir?” tanya Zainal dalam nada ketakutan. “Satu je, kat dalam bilik ni la. Aku dah syak lama sebenarnya tu yang aku pasang satu dalam bilik. Rupa- rupanya macam ni kau buat ye.” kata Amir yang menyembunyikan lokasi- lokasi lain kamera tersembunyinya. “Mir.. aku minta maaf Mir.. aku janji…” “Dah.. dah.. dah…. Aku datang sini bukan nak maafkan kau dan nak bagi kau lepas gitu je..
Kalau nak settle mesti ada syaratnya..” kata Amir. “Mir.. kau cakap berapa je.. aku boleh bayar..” kata Zainal. “Ada aku minta kau duit ke? Aku cuma bagi kau 2 pilihan je sekarang ni.. Pertama, ini video aku bagi pejabat agama dan Farah aku ceraikan. So, kau boleh ambik dia lepas ni..” kata Amir. “Kau gila.. mana bini aku bagi aku kawin sorang lagi.. tolong la Mir.. kau jangan ceraikan dia ok… aku janji aku tak kacau lagi rumah tangga kau..” rayu Zainal dalam suara yang perlahan agar tidak didengari oleh isterinya di dalam rumah. “Hey.. rileks la.. masih boleh kowtim la.. satu lagi syaratnya adalah… aku lebih suka syarat yang kedua ni sebenarnya berbanding yang first tadi… dan aku pun berharap sangat supaya kau pun setuju syarat yang kedua ni..” kata Amir.
“Kau cakap je Mir.. kalau kau suka syarat yang kedua tu, aku pun suka juga.. tapi apa syaratnya Mir..” kata Zainal yang semakin gabra dengan keadaan dirinya. “Kau boleh main dengan bini aku… tapi aku juga nak main dengan bini kau….” kata Amir. “Kau biar betul..” Kata-kata Zainal terhenti sebaik isterinya keluar membawa dulang berisi 2 cawan kopi dan sepiring kuih. “Ala kak Yati ni susah-susah je… ” kata Zainal sambil matanya memandang seluruh tubuh Hayati yang sendat beruniform putih jururawat ketika itu. “Tak ada susahnya Mir.. borak panjang nampak.. citer apa je?” tanya Hayati yang sedang berlutut di depan Amir menghidangkan air dan kuih di atas meja kecil. “Alah cerita pasal handphone ni kak.
Abang Enal nampaknya minat dengan handphone saya ni” kata Amir sambil matanya menatap peha Hayati yang kelihatan sendat dengan seluar uniform putih sewaktu berlutut di depannya. “Abang nak tukar handphone ke bang?.. ” tanya Hayati kepada Zainal, suaminya. “Alah… cuma minat je.. nak beli berangan je la.. awak ingat gaji saya ni besar sangat nak beli handphone baru?” kata Zainal. “Hah tau pun… baik beli susu anak lagi bagus kan Mir? Lain la Amir ni.. gaji besar.. bini tak kerja pun tak apa..” kata Hayati kepada Amir yang sedang khusyuk menatap tubuhnya. “Tak besar mana la kak… rezeki masing-masing…” jawab Amir. “Oklah.. akak masuk dulu la.. kacau korang berbual je..” kata Hayati sambil berdiri dan menuju ke pintu masuk.
“Terima kasih ye kak buatkan air petang-petang ni.. mengganggu je saya ni..” kata Amir sambil melihat lenggokkan punggung bulat Hayati yang semakin terserlah bentuknya kerana baju uniform sendatnya terselak ke pinggang, mendedahkan seluruh punggungnya yang memperlihat warna seluar dalam birunya kepada Amir. “Tak ada kacaunya Mir..” kata Hayati sebaik tiba di muka pintu rumahnya sambil berpaling memandang Amir. Hayati lihat mata Amir tidak lepas memandang punggungnya dan kemudiannya memandang wajahnya. Hayati tersenyum dan berdiri sejenak memandang Amir sambil melentikkan bontotnya. Dia lihat mata Amir kembali memandang tubuhnya yang sudah pun diperlihatkan dari sisi. Sudah pasti lelaki itu melihat lentikan punggungnya yang berseluar ketat. Hayati memberikan senyuman kepada Amir sambil menjelingnya dan masuk terus ke dalam rumah.
“Nakal juga ye kau Amir..” getus hati Hayati sambil berjalan menuju ke dapur bersama dulang di tangannya. “Lain macam je aku tengok cara kau tengok bini aku Mir.. betul ke kau nak main dengan dia?” tanya Zainal. “Betul… camne? Ada berani?” tanya Amir. Zainal terdiam sejenak sambil memandang kosong cawan- cawan berisi air kopi di hadapannya. “Ok.. aku setuju.. tapi.. kau kena mengayat dia sendirilah ye..” kata Zainal. “Boleh.. cuma aku perlukan bantuan kau untuk dapatkan dia… kau kena bagi lebih ruang untuk aku sentiasa dapat bersama dia.. boleh?” tanya Amir.
“Macam mana?” tanya Zainal. “Esok weekend, kita memang tak kerja. Tapi hari Isnin nanti kau suruh bini kau pergi kerja dan balik kerja dengan aku selama seminggu. Kau bagi alasan kereta dia nak kena hantar bengkel. Amacam?” tanya Amir. “Tengok la nanti camne” jawab Zainal. “Macam berat hati je nampaknya.. Rilek la brader, kau boleh main dengan bini aku, takkan kau tak bagi aku main pulak dengan bini kau. Seminggu tu la masanya aku nak ayat dia. Kalau tak, aku balik kepada option nombor satu tadi. So, camne?” tanya Amir inginkan kepastian melihatkan Zainal seakan ragu-ragu untuk menurut katanya.
“Kau betul-betul sure ke boleh bagi aku main bini kau macam selalu aku buat?” tanya Zainal. “Ye betul. Yang penting line korang sendiri yang jaga la. Kalau ada apa-apa berlaku aku tak nak tanggung. Aku pun sama juga” kata Amir meyakinkan Zainal yang masih ragu-ragu. “Ok.. mula dari hari isnin nanti kau boleh pergi dan balik kerja dengan bini aku. Soal alasan tu nanti aku settlekan” kata Zainal. “Itu macam la brader. Alang- alang buat jahat biar sama- sama rasa” kata Amir dan kemudiannya terus menghirup air kopi di cawannya hingga habis dan meminta diri untuk pulang.
“Mir.. tunggu jap..” kata Zainal sewaktu Amir ingin keluar dari pintu pagar rumahnya sambil berjalan menuju ke arah Amir. “Aku nak tanya sikit la… sebenarnya apa yang buat kau nak sangat main dengan bini aku tu. Sebab, kalau nak ditengokkan, bini kau tu berkali ganda lebih solid dari bini aku yang dah beranak 3. Si yati tu dah la lebih berlemak dari bini kau” tanya Zainal. “Bini kau tu tak gemuk la Nal. Dia normal cuma tak jaga badan je. Setakat lemak sikit- sikit tu biasalah. Aku geram kat bontot dia yang besar tu. Kena pulak kalau dah pakai uniform ketat macam tu, mananya aku tak geram. Oklah, hari isnin nanti jangan tak jadi. Ahad malam aku call untuk confirmkan” kata Amir dan terus berjalan meninggalkan Zainal menuju ke rumahnya yang terletak selang 5 rumah dari rumah Zainal.
Zainal menutup pagar dan menuju ke kerusi. Kelihatan isterinya sudah pun keluar bersama dulang untuk diletakkan kembali hidangan minum petang yang disajikan sebelum itu. “Borak apa je tadi bang?” tanya Hayati. “Borak kaum bapak.. kenapa?” tanya Zainal. “Saja je tanya. Hensem betul si Amir tu kan bang?” tanya Hayati. “Ah… dah bawa masuk semua ni.. macam-macam pulak awak ni…. haa.. satu lagi, kereta awak saya nak hantar pergi servis isnin nanti, jadi awak pergi balik kerja dengan Amir tau” kata Zainal.
“Abang dah cakap kat dia ke tadi?” tanya Hayati. “Dah.. dia setuju… abang nak bagi duit minyak, tapi dia menolak. Nanti awak cuba la bagi dia duit minyak isnin nanti” kata Zainal. “Boleh.. ” jawab isterinya. “Kalau hari isnin tak settle kereta awak kat bengkel, awak naik kereta Amir lagi la esoknya atau sampai kereta awak ok” kata Zainal. “Teruk sangat ke rosaknya kereta saya bang? Saya bawa rasa macam ok je?” tanya Hayati. “Awak mana tau pasal kereta, tau bawa je. Camne? Boleh tak?” tanya Zainal. “Boleh sangat bang.. kalau selalu saing dia pergi balik kerja pun apa salahnya..” jawab Hayati sambil masuk ke dalam rumah bersama dulang hidangan minum petang yang sudah habis. “Bini aku ni pun semacam je kat kau.. Senang la kerja kau Mir..” getus hati Zainal sambil mengeluarkan sebatang rokok lalu dinyalakan.
Amir menunggu beberapa minit di dalam kereta dan kemudian kelibat Hayati pun kelihatan yang kemudiannya terus masuk ke dalam kereta. “Amir… ni Amir punya…” kata Hayati sambil menghulurkan duit RM10 kepada Amir. Amir mengambil duit itu dan memandang Hayati di sebelahnya. “Kenapa Amir tengok akak macam tu?” tanya Hayati tersipu malu. “Tak payah la kak, memang dah kita kebetulan sama laluan. Saya tak rugi apa-apa pun, sebaliknya beruntung dapat tumpangkan perempuan cantik macam ni.
Akak ambik la balik duit ni” kata Amir sambil meletakkan duit itu di atas peha Hayati sambil mengambil kesempatan meramas peha Hayati yang sendat berseluar uniform jururawat itu. “Mir… janganlah macam ni..” kata Hayati. “Akak cakap macam tu bermaksud saya tak ambik duit tu atau pun saya pegang peha akak?…” tanya Amir. “Errrrr…. mmmm.. dua-dua.. hi hi hi…” jawab Hayati sambil ketawa kecil. “Kak.. akak ada 3 orang anak nak kena suap. Lain la dengan saya ni cuma ada sorang anak je. Akak ambil balik ye duit ni. Walau akak pergi balik kerja saing dengan saya sampai tua pun akak tak perlu bayar satu sen kat saya” kata Amir.
“Tapi akak kesian kat Amir. Dahlah kena tunggu akak, lepas tu naik kereta Amir. Tak sedap la kalau akak tak bayar Amir..” kata Hayati masih membiarkan Amir meramas pehanya. “Kalau akak nak bayar boleh.. tapi saya tak nak duit..” kata Amir. “Habis tu Amir nak apa?” tanya Hayati. “Saya nak cium akak..” jawab Amir. “Mir.. Akak ni bini orang Mir..” kata Hayati. “Saya pun laki orang kak.. Takkan la saya nak buat depan orang ramai..” kata Amir. “Habis tu Amir nak cium akak kat mana?” tanya Hayati. “On the way balik nanti saya singgah la kat kebun getah estate tu” kata Amir. “Sana clear ke?” tanya Hayati. “Kita tengok dulu macam mana. Tapi dari kata-kata akak tu macam ok je..” kata Amir. Hayati cuma tersenyum dan Amir pun mula memandu pulang. Sebaik tiba di tempat yang dimaksudkan, Amir pun terus memegang tangan Hayati. Hayati hanya tersenyum memandang Amir dan perlahan-lahan Amir mendekatkan wajahnya ke wajah Hayati.
Hayati memejamkan matanya dan merelakan bibirnya bersatu dengan bibir Amir. Berkucuplah mereka berdua bersatu bibir dan saling menggumpal lidah. Hayati membiarkan Amir meraba seluruh pelusuk tubuhnya hingga tanpa dia sedari zip seluar uniformnya telah pun dibuka dan memberikan laluan kepada Amir untuk menyeluk tangannya masuk ke celah kelengkangnya yang semakin basah seluar dalamnya dengan cecair keberahian. Amir menarik tangannya keluar dari dalam seluar Hayati. Dia membuka seluarnya dan mengeluarkan koneknya yang semakin keras mengharapkan perzinaan.
Dia memegang tangan Hayati dan menariknya agar jururawat itu memegang koneknya. Seperti yang diminta, Hayati memegang konek Amir dan tanpa dipinta, Hayati merocoh konek Amir hingga nafsu Amir semakin kuat ingin menyetubuhi isteri orang yang masih sendat beruniform jururawat itu. Amir menyeluk kembali tangannya ke dalam seluar uniform Hayati. Seluar dalam Hayati semakin lecun dengan cairan pekat nan licin. Ternyata Hayati semakin bernafsu. Lebih-lebih lagi apabila Amir menggosok pukinya hinggakan Hayati mengerang kesedapan sewaktu mereka masih lagi berkucupan. Amir pun melepaskan kucupan di bibir Hayati dan mula mengucup telinga Hayati yang masih ditutupi tudung. Kemudian ciumannya beralih ke leher. Hayati hanya memejamkan mata kerana berasa sungguh asyik dengan permainan asmara itu. “Mir… ohhh….” Hayati mengeluh sedap sewaktu Amir mengusap pukinya yang tembam. “Sedap kak?… ” tanya Amir. “Sedap…. Mir.. jangan bagi tau sesiapa ye kita buat macam ni…” kata Hayati sambil mengurut-urut konek Amir yang keras di dalam genggamannya.
“Sudah tentu kak… Hisap pelir saya kak..” kata Amir yang kembali duduk di tempat duduk pemandu. Hayati terus menunduk dan menyuap konek Amir ke dalam mulutnya. “Ohhhhh… sedapnya…” Amir merengek sedap sewaktu seluruh koneknya masuk ke dalam mulut Hayati dan apabila bibir mungil jururawat itu mengepit pangkal konek Amir. Amir sungguh terangsang melihat kepala Hayati yang bertudung putih bergerak turun naik mengolom koneknya. Amir kemudian melihat tubuh Hayati yang montok berbaju uniform jururawat yang ketat ketika itu.
Semakin ghairahnya menjadi-jadi. “Dah lama saya mengidam nak rasa body akak yang ketat dengan uniform ni” kata Amir sambil mengusap tubuh Hayati. Koloman Hayati semakin lama semakin laju. Amir dapat merasakan koneknya semakin licin di kolom mulut Hayati. Amir tahu, air mazinya sudah pasti berlimpahan di dalam mulut Hayati. Di campur pula dengan air liur wanita itu, sudah tentu koneknya banjir di dalam mulut Hayati. Sambil menikmati hisapan Hayati yang sungguh sedap di koneknya, Amir mengambil peluang itu untuk melondehkan seluar dan juga seluar dalam Hayati hingga mendedahkan seluruh bontot jiran tetangganya itu. Bontot isteri orang beranak 3 yang usianya lebih tua 5 tahun darinya itu di ramas dengan geram.
Daging punggung yang lebar dan berlemak dan setiap hari dibaluti seluar uniform jururawat yang ketat kini terdedah tanpa berseluar. “Kak Yati.. dah kak.. ” pinta Amir dan Hayati pun kembali duduk di tempat duduk sebelah pemandu. Mereka kembali berkucupan dan ketika itulah Amir membaringkan tempat duduk Hayati. Sambil berciuman, Amir menanggalkan seluar Hayati berserta seluar dalam yang basah dengan air nafsu. Amir naik ke atas tubuh Hayati. Terkangkang Hayati memberikan ruang kepada Amir. Konek Amir di rocoh- rocoh dan bagaikan sudah tidak sabar lagi untuk melakukan persetubuhan, Hayati menarik konek Amir masuk ke lubang pukinya yang sudah sedia menanti.
“Ohhhh… Amirrrr….” Hayati mengeluh kesedapan sewaktu lubang pukinya menerima konek Amir yang keras menyodok masuk. Mudah saja konek Amir masuk ke dalam lubang puki Hayati yang longgar itu. Terus disantak hingga tenggelam seluruh koneknya hilang di telan lubang puki jururawat yang empuk itu. Amir memeluk tubuh montok Hayati. Koneknya dibiar berendam di kolam puki Hayati. Sekali lagi mereka berkucupan. Amir dapat merasakan lubang puki Hayati mengemut koneknya dengan penuh sedap sekali. Amir terus menghenjut koneknya keluar masuk. Bermula dengan rentak perlahan dan semakin lama semakin laju rentak henjutannya.
“Cepup.. cepap.. cepupp.. cepappp…” bunyi lubang puki Hayati yang melimpah dengan air mazi dirinya dan juga milik Amir kedengaran sungguh jelas sekali di dalam kereta itu sewaktu Amir menjolok koneknya keluar masuk. “Sedapnya Mirrr…. aahhhh..” Hayati merengek sedap sambil memeluk Amir. Amir terus menghenjut tubuh Hayati yang ketika itu masih bertudung dan berbaju uniform. Seluar putih jururawat Hayati sudah terlucut terus ke lantai kereta bersama seluar dalamnya. Bontot Amir kelihatan turun naik mengepam koneknya keluar masuk ke lubang puki Hayati yang sungguh licin dan melimpah dengan air persetubuhan. “Licinnya lubang cipap akak…. ohhh.. rasa macam nak terpancut kak…” kata Amir.
“Lepas luar Mir.. ohh… akak pun dah nak sampai sayanggg.. ahhhh..” kata Hayati. Semakin lama henjutan Amir semakin laju dan padat. Hayati juga semakin kuat mengerang kesedapan. Nafasnya semakin sempit dirasakan dan otot- otot tubuh wanitanya semakin lama semakin keras. “Amirrr.. sedapppnya sayangggg… ahhhhh!!!” Hayati merengek kuat sewaktu kemuncak orgasmanya tiba. Dia memeluk tubuh Amir dengan kuat dan tidak mahu melepaskannya. Ketika itu jugalah Amir merasakan saat pelepasan air maninya pun tiba. “Kak Yati.. ooohh.. oohhh.. ohhhhh!!!” Amir memeluk tubuh Hayati dengan erat dan menjolok koneknya ke dalam lubang puki Hayati sedalam- dalamnya. Air maninya pun dipancutkan terus mengisi telaga bunting Hayati.
Mengeluh Hayati ketika merasakan air mani Amir memancut-mancut di dalam lubang pukinya. Terkemut-kemut otot pukinya sewaktu merasakan konek Amir berdenyut kuat melepaskan benih-benih subur mengisi lubang buntingnya yang sememangnya sedang subur ketika itu. Hayati sedar dia mungkin akan hamil dari benih yang Amir semai. Namun kesedapan yang sedang dirasakan membuatkan dia melupakan tentang perkara itu. Kenikmatan yang sedang dirasai lebih diberi keutamaan pada waktu itu. Mereka berdua pun berpelukan dan berkucupan sambil menikmati saki baki denyutan-denyutan nafsu dari konek Amir yang masih berada di dalam lubang puki Hayati.
Sebaik nafsu masing-masing reda, Amir pun menarik keluar koneknya dari lubang puki Hayati. Meleleh air maninya keluar menodai kusyen tempat duduk. Hayati turut melepaskan nafas kelegaan sebaik konek Amir keluar sepenuhnya dari lubang pukinya.
Menyesal “Abang… hari ni Yati balik lambat sikit tau. Ada meeting kat hospital” kata Hayati di dalam telefon. “Awak nak balik pukul berapa?” tanya Zainal. “Tak tahu lagi. Mungkin pukul 10 kot” jawab isterinya. “Ok..” kata Zainal dan terus mematikan talian. Matanya memandang jam di tangan. Baru pukul 6.30 petang. Maknanya pasti puas Amir melanyak isterinya di hotel pada hari itu. Zainal sudah sedia maklum sebenarnya sebelum isterinya menghubunginya kerana dia sudah pun menerima sms dari Amir yang mengatakan ingin membawa isterinya di hotel untuk lepaskan gian.
“Dahsyat kau Amir… Semalam baru first day bawa bini aku, kau dah dapat tibai dia dalam kereta. Hari ni baru hari kedua kau dah boleh bawa dia ke hotel. Aku pun dulu nak mengayat bini kau dekat sebulan baru dapat main. Kau memang dahsyat Amir” kata hati Zainal sendiri. Sementara itu pada masa yang sama, namun di tempat yang lain, Hayati meletakkan telefonnya di atas meja di hadapannya selepas selesai menghubungi suaminya, Zainal. Dia memandang wajahnya di cermin sambil memperbetulkan tudung uniform putih di kepalanya. Seketika kemudian wajahnya berkerut dan dia memejamkan mata. Mulutnya ternganga dan merengek kesedapan.
“Awak.. ohh.. ohhhhh… dah la tu.. saya penat berdiri” kata Hayati sambil menoleh ke belakang. Kelihatan Amir sudah pun berada dibelakang Hayati. Berlutut di lantai dan seluruh wajahnya rapat di belahan bontot Hayati yang sudah tidak berseluar dan juga berseluar dalam. Tubuh Hayati meliuk kenikmatan hingga melentik bontotnya sewaktu lidah Amir menjilat pukinya dan lubang bontotnya saling silih berganti. Amir pun bangun berdiri. Telanjang tanpa pakaian di tubuhnya. Koneknya keras mendongak ke langit. Dia melihat tubuh Hayati yang hanya bertudung dan berbaju uniform jururawat di hadapannya. Bontot Hayati yang lebar dan bulat menonggek itu di tatapnya dengan geram.
“Amir ni tengok bontot akak macam nak makan je… dah geram sangat ke? Farah punya tak sedap ke?” tanya Hayati yang menuju ke katil dan naik ke atasnya. Amir tidak menjawab sebaliknya dia ghairah melihat bontot Hayati yang sedang merangkak naik ke atas katil perlahan-lahan. Terus dia menerkam Hayati hingga menonggeng bersujud wanita itu di atas katil. Ketika itu jugalah Amir menyumbat koneknya masuk ke lubang bontot Hayati. Terbeliak mata Hayati sewaktu merasai lubang bontotnya dimasuki konek Amir. Terus dia menjerit kesakitan dan meminta Amir berhenti melakukannya namun ternyata sia-sia. Amir terus menjolok koneknya masuk ke dalam lubang bontot Hayati sambil kedua-dua tangannya kuat memaut pinggul berlemak wanita itu yang empuk.
Patutlah lama benar Amir menjilat lubang bontotnya sebelum itu. Rupa- rupanya dia memang ingin melicinkan lubang bontot Hayati untuk memudahkan koneknya meliwat bontot isteri Zainal pada hari itu. “Amir.. jangan.. tak boleh masuk kat situ.. sakit… aduuhhhh..” rayu Hayati namun ternyata rayuannya itu sia-sia. Amir semakin ghairah menjolok lubang bontot H
By:lanmaxtremeblog
565 notes
·
View notes
Text
Ratusan Tenaga Ajar dan Siswa Siap Jadi Terbaik Wakili Jakarta - Tangerang di Festival Vokasi Satu Hati 2025!
TerasBiker.com – Seleksi peserta Festival Vokasi Satu Hati 2025 regional Jakarta – Tangerang dimulai, siswa dan tenaga ajar dari 56 SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM) binaan Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) mempersiapkan diri untuk jadi yang terbaik. Continue reading Ratusan Tenaga Ajar dan Siswa Siap Jadi Terbaik Wakili Jakarta – Tangerang…
0 notes
Text
Khofifah-Mahfud Oke, tapi Ketua Aliansi Madura Nasional Berharap Prabowo jadi Wakil Anies
SURABAYA | KBA – Nama-nama bakal calon wakil presiden yang dinilai tepat untuk menjadi pendamping bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan terus bermunculan. Setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kini muncul nama Menko Polhukam Mahfud MD. Bagi Ketua Umum Aliansi Madura Nasional (AMAN) Satu Hati, H. Suli, kedua tokoh tersebut cocok untuk menjadi…
View On WordPress
0 notes