#ketinggian
Explore tagged Tumblr posts
Text
youtube
Ternyata Gampang ! Olah data DEM menjadi elevasi, kelerengan, dan kontur
Apa itu DEM ? mungkin teman-teman yang sudah pernah berkecimpung di dunia spasial tidak asing dengan istilah ini.
Jadi, menurut (Doyle, 1991 dan Purwanto, 2015 dalam Duantari Novita, 2017) DEM (Digital Elevation Model) adalah data digital yang menggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat.
Digital Elevation Model (DEM) khususnya digunakan untuk menggambaran model relief rupa bumi tiga dimensi (3D) yang menyerupai keadaan sebenarnya di dunia nyata (real world) divisualisasikan dengan bantuan teknologi komputer grafis dan teknologi virtual reality (Mogal, 1993 dan Purwanto,2015 dalam Duantari Novita, 2017).
Dari mana kita bisa memperoleh Data DEM?
Data DEM seluruh kawasan Indonesia bisa diperoleh melalui
Data DEM Global dapat diperoleh melalui
Untuk membuat Kontur, Ketinggian, Elevasi maupun data lain diperlukan software GIS yaitu ArcGis. Data DEM yang diunduh berupa gambar dengan format .tif
Data tersebut diinput lalu diolah menggunakan "spacial tools" lalu disesuaikan dengan kebutuhan.
Langkah selanjutnya bisa dilakukan reclassify untuk mengklasifikasikan kelerengan, atau ketinggian tertentu. Dilanjutkan dengan convert raster ke polygonn dilanjutkan dissolve pada menu georeferencing. Kemudian edit atribute table untuk penyesuaian data. (sepertinya begitu kalau saya tidak salah ingat)
Lengkapnya lihat video yang saya peroleh dari yotuube di atas
#GIS#SIG#geographic information system#Indonesia#SHP#DEM#Peta#Kontur#Elevasi#Ketinggian#Spasial#Youtube
0 notes
Text
Barotrauma Telinga
Beberapa waktu belakangan ini, ketika penerbangan, saya merasa agak terganggu dengan barotrauma telinga yang saya alami. Anda mungkin juga pernah mengalaminya, perasaan tidak nyaman pada telinga dan dapat berupa nyeri ketika melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar gendang telinga. Jika kita berada di daratan dalam kondisi…
View On WordPress
0 notes
Text
0821-2000-0068 (Tel – WA) Jual Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Murah Medan Padang Palembang
0821-2000-0068 (Tel – WA) Jual Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Murah Medan Padang Palembang, Jual Supplier Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Murah Pekanbaru Batam Lampung, Jual Supplier Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Bandung Surabaya Semarang Jogja, Tiang Besi Cctv Fiber Optik FO PJU Murah Terdekat Sumatera Jawa Kalimantan, Jual Tiang Cctv Fiber Optik FO PJU Murah Terdekat Di Sulawesi Bali Medan Padang Palembang Lampung Jakarta Bandung Surabaya, Distributor Pabrik tiang besi cctv etle fiber optic (FO) PJU di Kalimantan Tangerang Penajam Kaltim, Produsen Tiang besi cctv etle fiber optic (FO) di Medan Padang Palembang Jambi, Tiang fiber optik cctv di perumahan pabrik industri, Tiang cctv di instalasi, Tiang cctv di kota medan, Tiang cctv di kantor, Tiang cctv di kolong, Tiang cctv di komputer, Tiang cctv di kamera
Halo. Perkenalkan kami dari PT. Kreasindo Logam Mandiri. Perusahaan kami bergerak dibidang produksi dan distribusi besi, Tiang Fiber Optik (FO), Tiang CCTV, Tiang PJU dan Beragam macam bentuk tiang besi. Jika anda ingin mencari tiang besi seperti Fiber Optik (FO), Tiang Besi CCTV dan Tiang Besi Lainnya Dengan beragam ketinggian, bentuk dan ketebalan besi yang anda inginkan. Anda dapat menghubungi PT. Kreasindo Logam Mandiri.
Untuk harga tiang besi yang kami jual sangat terjangkau dan tentunya kualitas terjamin. Karena sudah sangat banyak mitra kami yang menggunakan produk tiang besi kami (fiber optik, cctv, dan lain-lain).
Informasi Lebih Lanjut PT. Kreasindo Logam Mandiri www.kreasilogam.co.id Tel/WA: 0821-2000-0068
Kantor Alamat: Gedung Kopkarla I JL. Lebak Bulus Raya, No. 7, Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan
PABRIK : Depan pom bensin Wika, Jl. Raya Parung - Serpong, Curug, Gunung Sindur, Bogor Regency, West Java 16340
#0821-2000-0068 (Tel – WA) Jual Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Murah Medan Padang Palembang#Jual Supplier Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Murah Pekanbaru Batam Lampung#Jual Supplier Distributor Tiang Besi Fiber Optik CCTV PJU Bandung Surabaya Semarang Jogja#Tiang Besi Cctv Fiber Optik FO PJU Murah Terdekat Sumatera Jawa Kalimantan#Jual Tiang Cctv Fiber Optik FO PJU Murah Terdekat Di Sulawesi Bali Medan Padang Palembang Lampung Jakarta Bandung Surabaya#Distributor Pabrik tiang besi cctv etle fiber optic (FO) PJU di Kalimantan Tangerang Penajam Kaltim#Produsen Tiang besi cctv etle fiber optic (FO) di Medan Padang Palembang Jambi#Tiang fiber optik cctv di perumahan pabrik industri#Tiang cctv di instalasi#Tiang cctv di kota medan#Tiang cctv di kantor#Tiang cctv di kolong#Tiang cctv di komputer#Tiang cctv di kamera#Halo. Perkenalkan kami dari PT. Kreasindo Logam Mandiri. Perusahaan kami bergerak dibidang produksi dan distribusi besi#Tiang Fiber Optik (FO)#Tiang CCTV#Tiang PJU dan Beragam macam bentuk tiang besi. Jika anda ingin mencari tiang besi seperti Fiber Optik (FO)#Tiang Besi CCTV dan Tiang Besi Lainnya Dengan beragam ketinggian#bentuk dan ketebalan besi yang anda inginkan. Anda dapat menghubungi PT. Kreasindo Logam Mandiri.#Untuk harga tiang besi yang kami jual sangat terjangkau dan tentunya kualitas terjamin. Karena sudah sangat banyak mitra kami yang mengguna#cctv#dan lain-lain).#Informasi Lebih Lanjut#PT. Kreasindo Logam Mandiri#www.kreasilogam.co.id#Tel/WA: 0821-2000-0068#Kantor#Alamat: Gedung Kopkarla I#JL. Lebak Bulus Raya
0 notes
Text
Banyak orang yang berhenti melihat Kartun video NASA semuanya Animasi rekayasa komputer
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Nenek-nenek, anak-anak, para remaja, Para hadirin sekalian. Semua sudah mulai berfikir sendiri mereka mulai cerdas, dapat membedakan yang mana nyata dan yang mana rekayasa.
Selengkapnya klik disini.
youtube
Dari zaman 5000 tahun yang Lalu Zaman batu sampai zaman teknologi canggih sekalipun kelengkungan Bumi tidak ditemukan kecuali pakai lensa fisheye.
#Dimana kelengkungan Bumi itu berada#Kelengkungan Bumi tidak ditemukan#Melihat kurva bumi dari ketinggian tertinggi#Cara melihat kelengkungan bumi#Bumi terlihat datar#Bum itu datar#Youtube
0 notes
Text
Ketinggian satelit 80 km tidak seperti yang anda bayangkan
Berapa jarak ISS sebenarnya? Menurut pandangan Flat earth. Ketinggian satelit hanya sekitar 80 km jika lewat dari 80 Km seperti 90 km sampai 100 km jangan harap anda bisa hidup. Panasnya Luar bisa sampai 2000c° dari ketinggian 100 km s/d 400 km. Menurut Bumi Bulat. Jarak ISS sekitar 408 km bahkan ada yang 4,3 ribu Km, Katanya Jarak ISS bervariasi. Berapa kecepatan ISS? Kecepatan 7,66 km/s, 4x…
View On WordPress
#Apakah Anda tahu Ketinggian satelit yang sebenarnya#Inilah ketinggian satelit yang sebenarnya#Ketinggian satelit 80km tidak jauh dari Bumi bahkan satelit bisa di ambil melalui teleskop
0 notes
Text
Seks Dengan Janda
Beberapa tahun yg lepas, aku ada berkenalan dgn seorang janda beranak satu yang berumur lebih kurang 30 tahun dan pada waktu itu aku berumur kurang 5 tahun daripadanya. Janda tersebut aku gelarkan sebagai Ana sahaja dan beliau berasal dari negeri Cik Siti Wan Kembang. Kami berdua telah berkenalan lebih kurang 3 bulan dan aku amat tertarik dengan penampilan Ana. Dia mengusahakan sebuah saloon kecantikan dan tinggal berseorangan di sebuah apartment di kawasan Lembah Kelang. Tinggi Ana ni hampir sama dgn aku (lebih kurang separas telinga aku yang mempunyai ketinggian 170cm). Kulitnya putih, berbadan kurus lansing dengan punggung sedikit tonggek dan tetek yang mekar sederhana besar. Ana berambut hitam lebat dan lurus melepasi sedikit paras bahu. Pendek kata, walau apa jenis pakaian yg dia pakai pasti benar-benar membuatkan aku stim gila, cuma selama itu aku ni tak berapa berani nak ayat seks dengan dia walaupun dia ni jenis yang betul2 sporting dan open minded.
Satu malam Sabtu, Ana menelefon aku untuk meminta pertolongan aku membaiki lampu dapurnya yang terbakar. Aku berjanji dengan Ana yang aku akan ke apartmentnya pada keesokan paginya kerana malam tersebut aku ada urusan lain dan Ana bersetuju. Esoknya, aku pun pergi ke apartmentnya bersendirian. Sampai di rumah Ana tepat pukul 9:00 pagi, begitu bersemangat aku ketika itu. Aku disambut Ana yang berpakaian kebaya ketat dgn mesra. Keanggunan Ana pada pagi itu benar2 terserlah dengan bau aroma yang enak dicium dan mekap nipis beserta bibir yang bergincu merah yang menaikkan lagi seri wajahnya. Pagi itu Ana benar2 menyeksa nafsu berahi aku terhadapnya selama ini. Mata aku tak lepas daripada menatap Ana yang menyambut aku ketika itu, dari hujung rambut hingga ke hujung kaki aku menatapnya. Aku sedikit tertegun bila mata aku menatap bahagian dada Ana yang benar2 menonjol di sebalik kebaya ketat yang dipakainya. Sebahagian dadanya yang putih jelas kelihatan.
“Hei Razlan, mata tu jaga2 sikit, nanti Ana cucuk…. buta.” Ana menegur aku kerana melihat aku terpegun lama menatap dadanya. “Oppps sori Ana, asyik sangat tadi.” Jawab aku selamba. “Gatal….” sambut Ana sambil mencubit manja lengan aku. Aduhhhhh…. lembut sungguh jari Ana apabila mencubit lengan aku. “Jom masuk, Ana dan belikan lampu yang baru, Razlan tolong tukarkan aje. Tinggi sangat la lampu tu, Ana tak berani nak memanjat sangat,” kata Ana sambil mengunci pintu selepas aku masuk ke dalam apartmentnya.
Ana berjalan terus ke dapur sementara aku mengekorinya dari belakang. Sambil berjalan mata aku asyik menatapi lenggok punggung Ana yang berbuai lembut dan mengairahkan. Rasa2 macam nak terkam terus ke punggungnya dan terus tekapkan muka aku kat situ.
Kemudian aku memanjat kerusi dan menukarkan lampu dapurnya sambil berbual2 dangan Ana perkara biasa. Sambil berbual tu mata aku tak henti2 menjeling ke arah dada Ana yang benar2 membuatkan batang kote aku rasa tak tentu arah. Sengaja aku lengah2kan kerja menggantikan lampu dapurnya. Sambil itu aku rasa Ana perasan apa yang aku perhatikan pada dirinya dan aku lihat Ana seperti tidak kisah sangat dengan perlakuan aku itu. Sebabnya ialah aku lihat Ana hanya tersenyum kepada aku setiap kali aku cuba berpaling ke arah lain bila dia memandang aku.
Selesai menggantikan lampu dapurnya, Ana mempersilakan aku ke ruang tamu untuk menonton TV sementara Ana membuatkan minuman. Aku duduk di atas sofa ruang tamunya sementara menunggu Ana. Jam pada ketika menunjukkan baru pukul 9:30 pagi. Seketika kemudian, Ana datang ke ruang tamu sambil membawa hidangan air.
“Eh! buat susah2 pulak Ana,” kata aku kepada Ana. “Ala tak apa, teh bujang je. Buat sedapkan tekak sambil menonton,” jawab Ana seraya menghidangkan hidangan air di atas meja kecil di hadapan aku.
Ketika itu Ana membongkokkan badannya untuk menghidangkan air dan kesempatan itu aku gunakan untuk mengintai lurah dadanya. Ana dengan selamba membiarkan sahaja dadanya terdedah untuk aku tatapi dengan senang. Keputihan dan kehalusan kulit Ana ditambah dengan sebahagian bra berwarna hitam yang dipakainya dan rambut yang terurai lembut benar2 membuatkan aku menjadi tidak keruan. Ana bangun selepas menghidangkan minuman sambil tersenyum ke arah aku. Kemudian Ana terus sahaja duduk betul2 bersebelahan kiri aku.
“Razlan ni betul2 nakal la…….. tak habis2 renung Ana,” kata Ana sambi mencubit peha aku yang sedar apa yang aku perhatikan selama waktu itu. “Ala…… sikit2 je, bukan boleh luak pun,” jawab aku pula.
Kemudian kami berdua tertawa gembira. Ketawa yang membawa makna amat besar buat aku. Kami berdua menyambung semula perbualan kami sambil TV terus menayangkan cerita yang langsung aku tak ambil pusing. Daripada perbualan biasa sehingga membawa kepada cerita yang sikit2 berbaur seks. Ana benar2 sporting pada pagi itu dan itulah yang membuatkan kami berdua bertambah seronok berbual. Sambil itu juga beberapa kali tangan Ana mencubit manja peha aku.
Seketika kemudian kami berdua terdiam dan jam ketika itu sudah menunjukkan pukul 10:30 pagi. Tak sedar aku masa berlalu begitu pantas. “Rileks la dulu Lan, balik awal2 pun bukan ada apa kat rumah,” kata Ana yang perasan aku memerhatikan jam dinding ruang tamunya. Sememangnya itulah kata2 yang aku nak dengar dari mulut Ana. “Kalau boleh Lan memang tak nak balik, nak tinggal di sini dengan Ana,” selorohku bersahaja. Ana hanya tersenyum manja sambil sekali lagi mencubit manja peha aku. Ini petanda baik, kata hati aku.
Aku mengiringkan sedikit badanku menghadap Ana yang masih berada benar2 hampir di sisi kiri aku. Ana memandang ke arah aku dan ketika itu mata kami berdua bertentangan. Ana tetap terus tersenyum manja ke arah aku dan aku membalas kembali senyumannya itu. Aku beranikan diri menaikkan tangan kiriku ke atas bahunya sambil memain2kan rambut Ana. Ana membiarkan sahaja perlakuan aku itu. Oleh kerana itu, aku terus memberanikan tangan kanan aku untuk mengambil tangan kanannya sambil terus mengelus2 manja jari-jemari Ana. Ana tetap sporting dan tetap terus tersenyum tanda dia bersetuju dengan perlakuanku itu.
Kini aku benar2 merasakan bahawa peluang untuk aku menikmati hubungan seks dengan wanita idaman aku ini sudah benar2 terbuka, cuma aku sahaja yang perlu pandai memulakan. Aku beranikan diri dengan berkata, “Ana, Razlan nak mintak satu perkara sikit dengan Ana boleh tak?” Tanya aku kepada Ana. Ana mengiringkan sedikit badannya ke arah aku dan ini membuatkan muka kami berdua terus hampir berhadapan antara satu sama lain. “Mintak la, kalau boleh Ana penuhi, Ana akan penuhi, kalau tak, tak dapatlah,” jawab Ana penuh manja sambil dia terus membiarkan jari-jemarinya dielus2 oleh aku. “Tapi Ana kena janji tak marah Razlan OK,” balas aku semula. “Emmmm….. takkan Ana nak marah kot,” jawab Ana bertambah manja. Bibir ghairah Ana yang disapu nipis dengan lipstick merah pagi itu benar2 membuatkan gelora nafsu seks aku ketika itu betul2 tak tertahan lagi.
“Razlan nak mintak cium Ana boleh tak?” Tanya aku perlahan tapi dengan penuh pengharapan. Ana tetap terus tersenyum sambil memandang tepat ke arah aku dan berkata, “Razlan nak cium kat mana?” “Kat mana2 saja yang Ana benarkan,” jawab aku pula. Aku dapat rasakan kini jari-jemari Ana mula memberi respon yang baik dengan elusan2 manja yang aku lakukan pada jari-jemarinya. “Kalau Ana izinkan, kat mana yang Razlan nak cium dulu?” Tanya Ana kembali kepada aku. Aku benar2 yakin kini akan dapat menikmati batang tubuh Ana pagi itu sambil berkata selamba, “Kalau Ana izinkan, setiap inci batang tubuh Ana Lan nak cium. Dari luar hingga ke dalam dan dari hujung rambut hingga ke hujung kaki.” “Auwww…. ganas la Lan ni, ngeri Ana,” jawab Ana tertawa sambil tangan kirinya menampar manja lengan kanan aku.
Ketika itu, tangan kiri aku masih lagi aktif membelai2 rambut Ana yang aku lihat sudah mula menampakkan keresahannya. “Macamana Ana, boleh ke?” Tanya aku kembali setelah Ana tidak menjawab soalan aku tadi. Ana tetap terus tersenyum ke arah aku tanda dia memberikan respon yang baik untuk aku meneruskan tindakan aku.
Perlahan2 aku merapatkan muka aku ke arah mukanya. Perlahan2 juga aku merapatkan bibir aku ke arah bibir ghairah Ana dan Ana hanya membiarkan sahaja perlakuan aku itu. Bibir kami mula bertaut rapat buat beberapa ketika. Kemudian aku melepaskan tautan bibir tu dan ketika itu aku lihat Ana mula mendesah sedikit kekecewaan. Aku lihat Ana masih membiarkan bibirnya bersedia untuk aku nikmati sambil matanya sedikit terpejam keenakan.
Sekali lagi aku terus mencium bibir ghairah Ana dan kali ini aku menjulurkan sedikit lidahku ke dalam mulutnya yang sengaja dibiarkan terbuka. Aku memain2kan lidahku di dalam mulut Ana, berpusing2 lidah aku menjilat segala apa yang mampu tercapai oleh lidahku di dalam mulut Ana. Ana pula terus merelakan kenakalan lidah aku itu sambil tangan kirinya kini mula merangkul kuat ke arah leher aku. Mulut kami masih bertaut rapat dan setelah respon baik diberikan Ana tangan kiriku yang sedari tadi membelai2 rambut Ana terus kuat merangkul lehernya. Kini kami berdua sudah benar2 tenggelam dalam titik awal permainan seks yang aku rasakan kami berdua memang idam2kan.
Setelah puas aku memainkan lidahku di dalam mulut Ana, aku cuba menarik mulutku daripada terus mencium Ana. Namun, dengan rangkulan kuat tangan kirinya, membuatkan aku tidak berdaya untuk menariknya kembali ditambah pula kini Ana mengambil alih peranan lidah aku tadi. Kini Ana pula aktif memainkan lidahnya di dalam mulut aku. Aku benar2 asyik dilayan sebegitu rupa oleh Ana. Air liur kami kini sudah mula dinikmati pasangan masing2.
Setelah beberapa lama kemudian, kami menarik kembali mulut kami. Ana menampakkan wajah ayunya yang kini benar2 mengharapkan aksi2 seks seterusnya daripada aku. Aku tersenyum riang kepada Ana. Ana membalas kembali senyumanku itu seraya merengek manja, “Tak cukup setakat tu Razlan…..” Aku yang mendengar kata2 mengharap Ana itu faham apa yang harus aku lakukan untuk memenuhi kegersangan seorang janda cantik seperti Ana.
Tangan kiri aku yang sedari tadi merangkul leher Ana kini aku lepaskan dan mula merangkul pinggang Ana pula. Genggaman jari-jemari kami berdua tadi turut aku lepaskan dan kini mengiringi tangan kiriku dengan merangkul pinggang Ana. Aku tegakkan badan kami berdua dan aku terus memeluk rapat batang tubuh Ana yang hangat dan perlukan tuntutan seks itu. Ana yang kelihatan seronok dengan layanan aku mula menggunakan kedua2 tangannya untuk merangkul kuat leher aku. Kini sebelah kaki kami memijak lantai dan sebelah lagi berlipat di atas sofa.
Kini tubuh kami berdua mula bersatu dan tetek yang sedari awal tadi asyik aku perhatikan sudah mula melekap mesra di dada aku. Alangkah enak rasanya bila dapat menikmati tetek mengkal Ana yang melekap rapat ke dada aku. Ana tersenyum melihat aku sambil terus merelakan segala perlakuan aku itu. Aku menatap wajah ayu Ana buat seketika sambil mencium kening kiri dan kanan Ana. “Ana terlalu cantik hari ni,” puji aku kepada Ana. Sememangnya aku memang gemar memuji mana2 perempuan yang berhubungan seks dengan aku kerana itulah satu2nya cara untuk aku menghargai pengorbanan mereka kepada aku dan aku sukakan suasana romantik seperti itu sebab aku rasa dengan cara itu aku akan dapat terus menikmati seks dengan perempuan yang berkenaan.
“Terima kasih Razlan,” jawab Ana sambil terus mempamerkan matanya yang sedikit terpejam nikmat itu. Aku terus melakukan aksi seperti awal tadi iaitu bercium mulut dan bermain2 lidah. Sudah tiada halangan lagi di antara kami berdua untuk aksi2 seperti itu. Kami bergilir2 memainkan peranan lidah masing2. Setelah lama begitu, aku menarik mulutku daripada bertaut dengan mulut Ana dan kini bibir dan lidahku mula memainkan peranan di sekitar batang leher Ana. Kedua2 tangan aku yang dari tadi kuat merangkul pinggang Ana mula bermain2 dan meramas2 punggung gebu Ana. Saat itu nafas Ana sudah mula kencang tanda kesedapan dan batang tubuhnya melenting2 kenikmatan sementara rengekan2 serta erangan2nya mula berterusan.
Aku mahu Ana terus berkeadaan seperti itu sebab sememangnya aku cukup bahagia bila dapat mendengarkan erangan2 dan rengekan2 nikmat seorang perempuan. Maka oleh sebab itu, lidah dan bibir aku tidak putus2 melingkari seluruh batang leher Ana yang jinjang itu. Sekali sekala tangan kiri dan kanan aku bergilir2 menepuk manja punggung Ana. “Auw……” jerit Ana kesedapan setiap kali aku menepuk punggungnya. Itulah yang membuatkan aku semakin ghairah terhadap Ana.
Setelah beberapa lama berkeadaan begitu, aku naikkan kedua2 tangan aku ke arah tetek Ana yang kini berombak amat kencang. Sambil mulutku masih terus berkeliaran di batang leher Ana, kedua2 tangan aku pula kini perlahan2 merayap di bahagian tetek Ana. Ana terus merangkul kuat leher aku tanda dia setuju dengan tindakan kedua2 tanganku itu. Perlahan2 juga kedua2 tangan aku itu meramas2 mesra kedua2 tetek Ana yang terpacak mengkal di dadanya itu. Masih lagi gebu, masih lagi mekar dan masih lagi segar tetek Ana yang dapat aku rasakan di sebalik kebaya dan bra hitam yang dipakainya. Aku benar2 geram dengan tetek Ana ketika dan itulah yang membuatkan ramasan2 dan genggaman2 tangan aku ke atas teteknya bertambah hebat.
Sambil itu aku kembalikan semula bibir dan lidahku ke arah bibir dan lidah Ana yang terus disambut rakus oleh Ana. Kesedapan yang sedang dirasai Ana ketika itu membuatkan dia menyambut sedikit ganas mulut aku. Sekali lagi mulut kami bermain2 nikmat sambil tetek Ana terus menjadi mangsa ramasan2 geram tangan aku. Kemudian itu Ana melepaskan mulutnya daripada mulut aku sambil berkata penuh manja, “Razlan, kita masuk ke bilik Ana ye, kat sini tak berapa selesa la.” “OK Ana, mana saja yang Ana mahu, Lan turutkan Sayang,” jawab aku yang seperti orang mengantuk disorongkan bantal. Ana mencapai tangan aku lalu memimpin aku terus masuk ke dalam bilik tidurnya.
Sampai di dalam bilik tidurnya, aku dapati Ana sememangnya sudah merancang segalanya untuk kami berdua. Dengan katil kelaminnya yang rapi, penghawa dingin yang sudah tersedia terpasang dan langsir yang ditutup untuk hanya membenarkan cahaya matahari pagi menyinar suram ke dalam biliknya, benar2 mengambarkan kepada aku yang Ana memang mendambakan layanan seks dari seorang lelaki seperti aku dan aku rasa amat bertuah kerana dipilih oleh Ana.
“Semuanya untuk kita berdua pagi ini Razlan,” kata Ana manja sambil terus merangkul leher dan merapatkan badannya kepada aku. “Ana perlukan seorang lelaki seperti Razlan hari ini, temankan Ana sepanjang hari ni ye Razlan. Ana relakan segala2nya untuk Razlan.” Begitulah bunyi pujuk rayu yang penuh kemanjaan dan pengharapan Ana kepada aku ketika itu. “Razlan akan buat apa saja untuk penuhi kehendak Ana bukan setakat hari ni, tapi sampai bila2 pun,” balasku pula yang sememangnya sudah lama bersedia untuk meratah batang tubuh Ana.
Kami berpelukan penuh ghairah ketika itu dan mula bermain kembali adegan2 mulut seperti tadi. Kini Ana semakin berani memainkan peranannya. Dilepaskan tangan kirinya lalu diturunkan perlahan2 ke arah dada aku dan seterusnya pergi ke bahagian koteku yang masih ditutupi dengan seluar jeans. Perlahan2 jari-jari tangannya itu bermain mesra dengan batang kote aku dari bahagian luar. Aku merasa nikmat bilamana jari2 halus dan runcing Ana melakukan begitu kepada kote aku. Kote aku yang sememangnya sedari awal tadi keras menggila kini rasanya bagai nak meletup keluar dari sarang yang membungkusinya.
Aku yang sudah benar2 asyik itu mula merangkul pinggang Ana dengan lebih kuat lagi dan perlahan2 mengangkat tubuh badannya. Ana sedikit menjerit bila aku mula mahu mengangkat tubuhnya. Ditarik kembali tangan kirinya yang bermain2 dengan kote aku tadi lantas kembali merangkul batang leher aku.
Perlahan2 aku membawa Ana ke sisi ranjangnya dan perlahan2 juga aku merebahkan tubuh Ana. Kini kami berdua sudah rebah di atas ranjang pelayaran seks kami berdua dengan tubuh aku menindih tubuh Ana. Aku menolak sedikit tubuh Ana lebih ke atas supaya keseluruhan tubuhnya berada di atas ranjang itu. Kemudian aku bangkit semula di sisi katil untuk menanggalkan baju dan seluar aku.
Sambil menanggalkan pakaian aku, aku tetap terus merenung ghairah batang tubuh Ana yang sudah terlentang menantikan tindakan2 aku seterusnya. Aku benar2 terhibur dan seronok dengan hidangan ikhlas Ana itu. Nafsu yang sudah lama bergelora di dalam diri aku telah membuatkan aku sudah tidak hiraukan apa2 lagi. Akhir sekali seluar dalam aku juga aku tanggalkan tanpa ada rasa segan silu lagi kepada Ana. Ana yang sedang berbaring sambil memerhatikan aku dari tadi sedikit terpegun melihatkan kemantapan batang kote aku. Dengan ukur lilit lebih kurang 3 inci dan panjang lebih kurang 6 inci benar2 membuatkan Ana menjadi bertambah tidak keruan.
Aku renung sepuas2nya Ana yang masih berbaring dari hujung rambut hingga ke hujung kakinya. Kain yang dipakai Ana terselak luas hingga menampakkan sebahagian daripada sepasang betis dan peha yang penuh gebu itu. Aku cuba mengawal kerakusan nafsu seks aku kerana aku mahu menikmati batang tubuhh Ana sepuas2nya dan supaya Ana juga dapat menikmati kehebatan perkhidmatan aku.
Aku yang sudah bertelanjang bulat itu perlahan2 merangkak di atas tubuh Ana dan dengan selamba Ana mencapai batang kote aku dengan kedua2 tangannya. Ana menyambut aku dengan senyuman penuh bermakna buat aku. Ana memain2kan jari-jemarinya dengan koteku yang kini sudah terlepas bebas dan bersedia untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Aku merasa kegelian dengan permainan Ana itu, namun kenikmatan yang aku rasakan melebihi segala2nya.
“Besar dan panjang betul anu Razlan ni, mau menjerit Ana kena tikam nanti,” komen Ana tertawa kecil dan manja sambil matanya tak lepas memandang ke arah batang kote aku. “Special untuk Ana ni,” balas aku sambil terus mencium bibir ghairah Ana. Aku membelai2 rambut Ana sambil mencium2 seluruh wajahnya. Aku mencium seluruh wajah Ana bertubu-tubi dengan penuh mesra sambil tangan kanan aku terus membelai rambut Ana. Tangan kiri aku pula sibuk meramas-ramas lembut tetek Ana yang masih lengkap berpakaian. Sementara itu batang kote dan kantung mani aku yang terlepas bebas itu terus dimain2kan Ana dengan kedua2 belah tangannya.
Beberapa lama berkeadaan begitu, perlahan2 aku menurunkan tangan kanan aku untuk membantu tangan kiri aku meramas2 kedua belah tetek Ana. Kemudian aku sendiri melurutkan badan aku turun ke bahagian dada Ana. Kini muka aku berada tepat di antara kedua tetek Ana sementara kedua2 tangan Ana yang tadi sibuk bermain2 dengan batang kote dan kantung mani aku terlepas kerana kedudukan badan aku yang telah aku turunkan dari badannya.
Aku benamkan muka aku di celah kedua tetek Ana yang sederhana besar itu sambil kedua2 tangan aku terus meramas2 teteknya. Tangan Ana yang telah terlepas bebas tadi merangkul kepala aku dengan kuat sambil Ana terus mendengus kesedapan. Aku menggesel2kan muka aku ke seluruh bahagian tetek Ana, dari pangkal hingga ke puncak dan begitulah juga sebaliknya. Aku tidak terus membuka pakaian Ana kerana aku ingin buat seperti yang aku hajatkan kepadanya sebentar tadi……. “cium dari luar hingga dalam, dari hujung rambut hingga hujung kaki.”
Aku merangkak perlahan lagi menuruni tubuh badan Ana sambil kedua2 tangan aku masih tetap meramas2 tetek Ana. Aku menggesel2kan muka aku dibahagian perut dan pinggang Ana. Ana mengelinjang nikmat bila aku perlakukan dia seperti itu. Kemudian perlahan2 juga aku menurunkan muka aku hingga ke celahan kangkangnya. Aku terus sembamkan muka aku ke bahagian tundun Ana. Ana terus mengelinjang nikmat sambil mulutnya terus-menerus mengerang2 kesedapan. Kedua2 tangan Ana semakin kuat meramas2 kepala aku. Aku terus menggesel2kan muka aku di celahan kangkang Ana sambil terus turun lagi hingga ke kedua2 kakinya.
“Razlan……… sedapnya Razlan…” Rengekan berbisik Ana jelas kedengaran dalam keadaan matanya yang masih terpejam. Kini tugasan luaran yang aku hajatkan sudah selesai. Tiba pula tugasan dalaman yang sangat2 aku nantikan sedari tadi. Aku benar2 mahu meleraikan kegersangan Ana pada pagi ini dan untuk itu aku juga mahu Ana turut sama meleraikan segala hajat seks aku terhadapnya selama ini.
Aku merangkak naik kembali hingga muka aku dan muka Ana bertentangan semula. “Sedap ke Ana.?” Soal aku kepada Ana dengan penuh lembut. “Sedap Razlan….. teruskan lagi, dah terlalu lama Ana tak dapat permainan macam ni, tolong Razlan, tolong puaskan Ana, Ana rela buat apa saja untuk Razlan pagi ni…” rengek Ana dengan penuh mengharap. Lesen besar aku untuk menikmati batang tubuh Ana ini telah mendapat kelulusan tanpa sebarang spekulasi lagi dari tuan punya tanah. Aku benar2 gembira ketika itu.
Kini aku mahu melihat Ana pula bertelanjang bulat tanpa seurat benang pun. Perlahan2 kedua tangan aku membuka butang baju kebaya Ana satu persatu. Aku selak baju kebaya Ana hingga kini jelas menampakkan batang tubuh Ana walaupun belum sepenuhnya lagi. Perut Ana kelihatan masih lagi kempis, putih bersih dan gebu lagi. Tetek Ana yang masih ditutupi bra hitamnya menambahkan lagi keinginan aku untuk melihat sepuas2nya isi yang berada di dalamnya. Aku menjadi asyik dengan pemandangan indah itu. Ana tersenyum melihatkan perlakuan aku itu tanpa ada sebarang bantahan. “Seksi Ana,” kata aku lembut kepada Ana. “Semuanya untuk Razlan,” jawab Ana.
Aku memain2kan jari2 tangan aku di sekitar bra hitam Ana. Ana mengangkatkan sedikit tubuh badannya untuk membantu aku menanggalkan baju kebayanya. Aku melingkarkan tangan kanan aku ke bahagian belakang Ana untuk membantu Ana menanggalkan kancing branya. Selesai itu, Ana tersenyum lagi ke arah aku sambil berkata, “Jangan tunggu lama2 Razlan, Ana tengah sedap ni.” Aku tersenyum ke arah Ana dan faham akan maksudnya itu.
Aku melurutkan tali bra yang tersangkut di bahu Ana perlahan2 hingga melepasi kedua2 belah tangannya. Kini, kedua2 tetek Ana hanya menunggu masa untuk didedahkan bebas kepada aku dan aku yang sedari tadi mengawal kerakusan nafsu aku, menarik perlahan2 bra hitam Ana. Ana memandang kepada aku dengan wajah yang penuh mengharap agar teteknya itu akan dikerjakan oleh aku. Aku benar2 berahi melihatkan kedua2 belah tetek yang aku ramas2 dari luaran tadi kini sudah berada bebas sebebasnya untuk tatapan dan mainan aku. Aku terus terpegun melihatkan keindahan kedua2 tetek Ana yang masih lagi tegak megah berdiri dan putih bersih dengan puting teteknya yang kelihatan sedikit kemerah-merahan.
Perlahan2 aku melekapkan kedua2 tapak tangan aku ke arah kedua2 tetek Ana. Tetek Ana yang masih mengkal dan sederhana besar itu hanya cukup-cukup berada di dalam genggaman tangan aku sahaja. Aku sememangnya amat suka dengan saiz tetek yang seperti ini. Perlahan2 aku menguli dan meramas2 kedua2 belah tetek Ana sambil jari2 tangan aku menguis2 serta menggentel2 puting teteknya. Ana semakin kuat mendesah dan mengerang sambil mata aku tak lepas dari terus menatapi kedua belah tetek Ana yang selama ini aku idam2kan sangat. Ana mengeliat2 kesedapan diselang seli pula dengan erangan2 keenakannya. Aku tak sanggup lagi menanti lama untuk mengerjakan tetek Ana yang sungguh indah menurut pandangan mata aku. Tetek yang tersergam mekar dan cantik itu sememangnya telah benar2 bersedia untuk membiarkan aku meratahnya sepuas2 hatiku.
Aku mula mencium setiap inci kedua tetek Ana dari puncak hingga ke pangkal, dari pangkal hingga ke puncak, dari kiri ke kanan dan dari kanan hingga ke kiri. Pendek kata tiada seinci pun kedua2 bahagian tetek Ana yang terlepas dari ciuman bibir aku. Kemudian aku menggantikan pula aksi2 tadi dengan jilatan2 lidah aku. Sesekali aku selang selikan adegan2 itu dengan menggigit geram tetek Ana hingga membuatkan Ana menjerit kecil kesakitan yang dicampur dengan kenikmatan. Memang betul2 lama aku memainkan aksi2 ciuman dan jilatan di kedua2 bahagian tetek Ana sehinggakan Ana benar2 tidak keruan aku kerjakan.
Puas dengan aksi2 tersebut, aku mula memberikan tumpuan ke arah puting tetek Ana yang indah menawan terpacak di puncak teteknya. Bermula di sebelah kiri teteknya dahulu, perlahan2 aku memasukkan puting tersebut ke dalam mulut aku. Aku menyonyot dan menghisap puting tersebut dengan penuh kelazatan sementara tangan kiri aku sibuk menguli tetek sebelah kanan Ana. Aku melakukannya lama2 dan ini membuatkan batang tubuh Ana mengeliat tak henti2 akibat keenakan yang aku berikan kepadanya. Dalam masa menghisap dan menyonyot puting tetek Ana, lidah aku juga turut sama memainkan peranannya dengan memainkan hujung puting tersebut perlahan2.
Puas di sebelah kiri, aku beralih pula ke sebelah tetek kanan Ana. Aku lakukan perkara yang serupa sambil kini tangan kanan aku pula meramas2 lembut tetek kiri Ana. Aku lihat Ana terus memejamkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka mengeluarkan rengekan manja yang menandakan kepada aku yang kini Ana sudah benar2 “melayang” dan membuktikan kepada aku yang dia benar2 rela dengan segala perlakuan aku. Aku melurutkan tubuh aku ke bahagian perut Ana pula selepas agak lama dan puas dengan permainan aku terhadap kedua2 tetek Ana yang benar2 memberahikan aku. Aku terus mencium2 dan menjilat2 seluruh perut Ana hingga ke pinggangnya. Sesekali Ana tertawa kegelian dengan perlakuan aku itu.
Kini aku mahu menumpukan pula tumpuan aku ke bahagian kelangkang Ana yang dapat aku rasakan sedikit kebasahan dengan tangan aku. Aku menanggalkan perlahan2 kain Ana yang tadi sudah terselak lebar. Aku campakkan kain Ana ke lantai dan kini aku menatap batang tubuh Ana yang hanya dilitupi dengan underwear hitamnya.
Sememangnya Ana adalah seorang perempuan yang benar2 menawan dari segi luaran dan dalamannya juga. Bukan setakat cantik pada raut wajah dan bentuk tubuhnya, tapi kecantikan dan kehalusan serta kebersihan kulitnya benar2 memikat sesiapa sahaja yang dapat melihat Ana dalam keadaan begitu. Ana masih tetap terus berbaring dalam keadaan mata yang masih terpejam menantikan dengan penuh rela akan tindakan2 aku seterusnya.
Perlahan2 aku memainkan jari2 aku di bahagian kelangkangnya. Underwear Ana aku rasakan telah benar2 basah akibat dari air mazinya. Kini aku melutut betul di celahan kakinya yang telah aku kangkangkan. Jari2 tangan kiri aku terus bermain2 di sekitar underwear Ana sementara jari2 tangan kanan aku pula mengelus2 lembut ke bahagian pangkal peha hingga ke hujung kaki kirinya. Ana terus membiarkan saja perlakuan aku itu sambil matanya tetap terus terpejam keenakan.
By_lanmaxtremesblog
519 notes
·
View notes
Text
Untuk diri sendiri
Seringkali, ketika perempuan menunjukkan bahwa ia sedang sekolah S2/S3, selalu ada komen dari akun laki-laki "cowo gak suka yang sekolahnya ketinggian". Ketika perempuan bekerja overtime, selalu ada komen dari akun laki-laki "kerja mulu, ntar gimana kalo udah jadi istri, cowo sukanya yang bisa di rumah nemenin anak". Ketika perempuan jalan-jalan ke luar negeri, selalu ada komen dari akun laki-laki "jalan-jalan nya jauh mulu, cowo pada takut". Ketika perempuan naik kereta eksekutif, selalu ada komen dari akun laki-laki "yah cewek mahal, gimana mau ada cowok deketin".
Respon ku hanya satu.
Semua hal yang kami (perempuan) lakukan itu 1000% untuk memenuhi keinginan diri sendiri. BUKAN untuk mencari perhatian laki-laki. Jangan terlalu percaya diri!
2 Februari 2024
165 notes
·
View notes
Text
Pernah nggak si kalian ngerasa, semakin kenal seseorang yang kalian suka maka semakin tinggi rasa tidak percaya diri, dan sisi lain kalian merasa, kenapa akhirnya selalu jatuh kepada seseorang yang susah digapai.
Aku lagi berdiri di titik itu, bukannya semakin dekat semakin senang, tapi malah semakin risau. Kayaknya yang ini ketinggian deh. Padahal pas kenal pertama kali, berasa bisa digapai.
111 notes
·
View notes
Text
Sambat adalah cara adaptasi manusia untuk tetap bertahan hidup di tengah terpaan kegilaan, burn out, inflasi harga - harga, adulting hits really hard, dan ekspektasi orang lain yang ketinggian.
25 notes
·
View notes
Text
Terlalu banyak kata didalam kepalaku, namun aku kesulitan menuliskannya satu persatu. Perasaan membuncah pada hal yang belum ku punya membuatku merasa tak berhak melakukan perjalanan yang terlalu jauh. Namun disisi lain, sesuatu yang belum aku rasakan itu justru membuatku berkelana kesana kemari mengikuti orang-orang, dan mereka tak pernah bertanya kepadaku apakah aku berkenan berjalan atau tidak. Aku tak pernah ditanyai, pendapatku tak pernah didengar, dan inginku tak pernah dituruti.
Kala ditepian harap, aku ingin sekali menentukan perihal apa yang aku inginkan. Tapi apa daya, sebab hal itu katanya aku tak punya diriku sendiri. Allaah, terkadang pada hal-hal seperti ini justru membuatku muak dan ingin sekali berteriak. Mengapa mereka begitu mudahnya demikian kepadaku. Sementara aku tak melakukan apa-apa kecuali diam dan patuh saja. Ini sungguh membuatku lelah, terkadang aku bertanya mau sampai kapan seperti ini? Lalu aku meyakinkan diriku untuk bersabar dan terus bersabar atas ketentuan takdir yang telah Engkau tetapkan kepadaku.
Allaah, jangan biarkan aku semakin menepi dan tersudut. Jangan membuat diriku memutuskan untuk lompat dari ketinggian atas apa-apa yang ku takutkan. Beri aku harap, beri aku kebebasan sebagaimana aku ingin. Kebebasan yang tetap dalam syariatMu. Allaah, apa yang harus aku lakukan? Sampai kapan aku akan melakukan hal demikian? aku begitu lelah, sungguh.
Kala aku sendiri dengan diriku, aku lebih banyak menangis. aku merasa telah kehilangan diriku perlahan demi perlahan. aku menangis dan terus menangis pada hal-hal yang aku sendiri tak paham mengapa hatiku begitu bersedih. aku tak menyalahkan sebuah takdir, aku hanya merasa kapan kebahagiaan dan pertolongan untukku tiba sesegera mungkin. Karena memang aku sudah begitu sangat lelah pada apa yang sedang kujalani. Yang membuatku bertahan ialah janjiMu yang pasti. Maka Allaah, tolong aku, tolong aku sesegera mungkin. aku begitu takut bahkan kepada diriku sendiri..
84 notes
·
View notes
Text
Aku merupakan duda berumur 32 tahun dan memtpunyai seorang anak berumur lima tahun. Aku bekerja sebagai fitness instructor di sebuah gym di PJ dan tinggal di Shah Alam. Kisah ini bermula apabila aku hendak mendaftarkan anakku di tadika Q. Tadika Q dimiliki oleh K, wanita bertudung berumur 40 tahun yang mempunyai suami dan 3 anak.
K mempunyai rupa yang menarik serta tubuh badan yang comel dengan ketinggian 5 kaki sahaja dan kelihatan lebih muda dari usianya. Aku pula memiliki tubuh badan yang sasa sesuai dengan karierku dan alat sulit yang extra large sepanjang 9 inci.
Kali pertama aku bertemu K, aku dapat merasakan yang K tertarik denganku. Semasa berbincang tentang pendaftaran anakku di tadika Q, aku cuba memancing K. Sebagai duda, aku kerap melakukan seks bebas selalunya dengan wanita yang lebih muda dariku.
“Bertuah anak I dapat Cikgu lawa cam you ni” bodek ku.
“Ye ke, lawa ke I ni?…Husband I selalu kata I dah tua….”
“Mana ada, kalau I la husband u, tiap2 hari I gomol…he..he..he..” Tersipu-sipu K mendengar pujian lucahku.
Aku terus memainkan ayat terhadap K dan dia mula bercerita tentang kehidupannya dan aku dapat rasa yang K jarang mengadakan hubungan seks dengan suaminya. Setelah seminggu anakku belajar di tadika Q, aku setiap hari menelefon K dan berbalas-balas sms. Mulanya hanya tentang anak aku dan seterusnya ke hal hal peribadi hingga berbaur lucah.
Suatu hari, anakku tidak dapat kesekolah selama seminggu kerana mengikut bekas isteriku keluar negeri. Aku menelefon K untuk bertemunya di sekolah bagi mengambil peralatan anakku yang tertinggal dan K minta aku datang selepas waktu sekolah. Aku memakai t-shirt dan jeans ketat yang menampakkan bonjolan besar kemaluanku. Sampai di tadika Q, aku dapati K hanya berseorangan di pejabat.
Sewaktu membuka pintu, aku dapat melihat mata K melirik menjeling bonggolan dicelah kangkangku. Sebaik K menhulurkan tangan untuk bersalam, aku terus memegang dan mendakap K sambil mengucup bibirnya. Tergamam, K menyambut kucupanku buat seketika sebelum menolakku.
“Eh, apa you buat ni….I ni isteri orang”…kata K.
“ Sayang…I tau u tak bahagia…I boleh bahagiakan u” balasku sambil mataku melirik kearah bonggolan dalam jeansku.
“Jangan fikir panjang sayang, I tau u hauskan seks sebenar”. K terdiam sambil matanya merenung kebawah. Aku merapatinya dan memegang pipi K sambil memujuknya.
“ Don’t worry, I’ll make sure u’re satisfied”. Ku kucup bibirnya dengan penuh nafsu sambil tangan ku mula meraba-raba bontotnya. Kami berkucupan selama beberapa minit dan tiba2 K melepaskan bibirnya lalu berkata
“ Kejap, I nak ke toilet jap to undress, nanti husband I perasan pulak baju I tak kemas.”. Aku pula terus membuka pakaian ku dan berbogel sepenuhnya.
“ Wow…besarnya” mata K terpaku melihat pelirku yang mencanak panjang.
Dia merapatiku sambil matanya terpaku melihat alat sulitku yang sepanjang 9 inci itu. K melutut dihadapanku dan mula mencium serta mengulum sambil mengurut batangku. Mulutnya yang kecil hanya mampu menerima bahagian kepala pelirku saja. Aku tunduk untuk membuka kancing coli yang dipakai K. Selepas seketika, aku mencempung K ke sofa panjang dan kumulai dengan menjilat dan meramas buah dada K sambil tanganku melurutkan seluar dalamnya hingga tanggal. Tubuh K hanya biasa bagi wanita berumur 40 tahun, buah dadanya masih solid dan dia mempunyai ponggong yang kecil.
Tubuh K ku terokai setiap sudut dengan jilatan dan kuluman yang memberangsangkan. Sampai dicelah kangkangnya, aku mula menjilat pantat K dengan rakus hingga lencun. K merengek dan bernafas dengan laju menahan kenikmatan kelentitnya dihisap manakala jari hantuku dijolok kedalam lubang bontotnya.
“Joe…uh..uh…I dah tak tahan ni, fuck me now please…” rayu K.
Aku dengan selamba memposisikan pelirku tepat ke lubang nikmat K lalu mula menerobos pantat isteri dan ibu kepada 3 anak ini.
“Arghh..uh..uh…besarnya Joe…slow sikit…u punya besar sangat” rengek K sewaktu kepala pelirku memasuki pantatnya sedikit demi sedikit.
Kutekan seinci kemudian menarik balik diikuti dengan dua inci dan ditarik balik seinci demi seinci sehinggalah seluruh batangku menusuk masuk kedalam lubang pantat K. Kutarik keluar 8 inci pelirku sebelum menekan semula sepenuhnya. Setelah dua tiga kali sorongan perlahan, aku mula melajukan tusukanku. Tubuh K mula tidak keruan dan dengan setiap soronganku, K berhenti bernafas akibat terlalu nikmat menyebabkan kemutan lubangnya begitu ketat walaupun licin. Tak sampai 3 minit mendayung ku dapati tubuh K mengejang,
” Uhh…uhhh…arghhh…I m cumming Joe…arrrggghhh…..yessssss..” jerit K dengan penuh nafsu sambil memelukku sekuat mungkin.
Dapat kerasakan pancutan air nikmat K mencerit-cerit dalam kehangatan pantatnya. Aku perapkan batang pelirku sedalam mungkin sebelum memulakan sorongan. Kemutan K sudah agak berkurangan ditambah pula dengan air pantatnya yang banyak keluar membuatkan lubangnya terasa agak longgar. Aku mula menghentak batangku kedalam pantat K dengan rakus membuatkannya mula mengemut lalu memancutkan lagi airnya nikmatnya buat kali kedua dalam tempoh 5 minit.
Aku kemudian memusingkan tubuh K dan mula menghenjutnya secara doggie. Sepuluh minit selanjutnya, pantat K kurodok dari belakang dengan ganas membuatkannya tercungap-cungap sebelum aku meledakkan pancutan air maniku sepuasnya didalam pantat K. K tersembam longlai diatas sofa manakala aku duduk dihujung kakinya sambil menyalakan rokok dengan penuh kepuasan.
“Terima kasih Joe…I dah lama tah rasa puas macam ni” kata K.
“No problem sayang, tapi lepas ni you kena bagi I puas pulak tau” ujarku tersenyum.
Air maniku bercampur air K yang banyak meleleh keluar dari pantatnya ku sapukan dicelah bontot K lalu aku mengambil kesempatan menjolok-jolok jariku kedalam lubang juburnya. Emmm…ahhhhhh…K mengerang perlahan, agaknya kesedapan lubang juburnya menerima kehadiran jariku.
Batangku terangsang kembali mendengar rengekan K. Aku meniarap diatas K sambil mencium dan menjilat belakang lehernya. Pelirku yang telah keras sepenuhnya mencari cari lubang jubur K yang sedia licin. Pelirku mula menerobos masuk perlahan-lahan kedalam lubang dubur K.
“Ehhh…uhhh..Joe..apa you buat ni…I..I tak pernah buat kat situ” nada suara K agak panik. Dia cuba berpusing tapi aku kuat menekan tubuhnya agar tertiarap.
“I belum puas sayang, please….just enjoy this ok” bisikku.
Hati aku gembira kerana mengetahui aku bakal merodok jubor yang masih ‘virgin”. Aku terus menekan pelirku perlahan-lahan tanpa mempedulikan bantahan K.
“Ketat sungguh lubang you sayang” pujukku lagi.
Pelirku padat memenuhi lubang “dara” dan aku dengan penuh nafsu menyelamkannya sedikit demi sedikit dengan penuh rasa nikmat. Tanganku mengentel-ngentel puting buah dada K agar dia leka sambil meneruskan jilatanku di lehernya. Setelah ¾ batangku menerobos didalam jubur K, aku memulakan sorongan. Fuuhhh…kenikmatan lubang yang ketat serta hangat itu membuatkan aku amat bernafsu lalu menekan pelirku sedalamnya. Padat dan kemas batangku terhimpit didalam lubang jubur K yang amat sempit. Aku menikmati saat itu dengan sepenuhnya. Seluruh tumpuanku mula diajukan sepenuhnya ke pelirku yang keras dan padat bak besi manakala K merintih antara kenikmatan dan kepedihan juburnya disula.
Aku memulakan sorongan bertalu talu dengan perlahan kedalam lubang yang amat ketat. Terketar ketar badanku menahan nikmat selama 10 minit sebelum meledakkan air maniku sepenuhnya didalam jubur K. Kubiarkan pelirku mengecut didalam jubur K sebelum menarik keluar. Lantas aku terus ke bilik air untuk mencuci pelirku dan memakai pakaian semula. Kulihat K agak mengengkang berjalan kebilik air. Selesai berpakaian, kami pulang kerumah masing-masing dengan perasaan puas. Keesokan paginya, aku menerima panggilan telefon dari K. Suaranya agak panik
“Joe, I dapat surat pagi ni…. ada orang mengendap apa yang kita buat semalam. Dalam surat ni ugut suruh I call nombor yang disertakan pukul 2 petang ni kalau tak nak malu….I takut la Joe, nanti husband I dapat tahu mati I. Camana ni Joe” kata K terketar ketar.
Aku memujuk K agar jangan bimbang.
“ Tak pe, nanti I call orang tu kasi settle…kasik I nombor tu”. Jam 2 petang itu aku menelefon nombor yang diberikan.
“Hello, saya telefon bagi pihak Puan K, apa awak mahu?” soalku.
“Kami nak duit” suara disebalik telefon itu agak garuk, aku mengagak ini suara budak belasan tahun lalu memberanikan diriku menyergahnya.
“ Oooo…berani nak ugut ya. Aku kenal ketua polis”.
” Mmm..maaf bang…kami ternampak Puan K tengah romen semalam, jadi kami hanya nak cuba nasib kalau-kalau dia boleh bagi duit belanja…lagipun kami tahu lelaki semalam bukan suami dia”. Rupanya, Budin budak yang tinggal diseberang jalan tadika K.
Dia dan rakannya Ramli sering meneropong dari biliknya memerhatikan K lalu semalam nasib mereka amat baik kerana dapat menonton K bogel disondol oleh ku. Tiba-tiba aku mendapat idea untuk memuaskan nafsu seks ku selama ini iaitu mengadakan hubungan seks secara beramai-ramai.
“Kau suka ke apa yang kau tengok semalam?” tanyaku.
“Best bang…kami memang dah lama mengendap akak tu…errr..buat modal lancap…he..he..” ucap Bidin.
“Kau orang teringin tak kalau boleh kongkek akak tu?” tanyaku lagi.
” Ehh…boleh ke bang…memang nak sangat ler kami, bayar pun kami sanggup” ujar Bidin dengan gembira.
“Baiklah, nanti aku aturkan, tapi kau orang mesti ikut arahan aku lah. Petang ni jam 5 kau datang ke Tadika” arahku pada Bidin.
Aku kemudian menelefon K dan memberitahunya yang pengugut itu mahukan bayaran wang sebanyak 2 ribu serta mahu melakukan hubungan seks secara bergilir-gilir. Mulanya K tidak bersetuju tetapi kerana takut malu, dia terpaksa akur dengan sarananku. Aku sampai ke tadika K jam 4.30 petang dan kudapati K sedang resah menanti apa yang bakal dihadapinya.
Apabila aku memberitahunya yang pengugut2 itu adalah remaja belasan tahun, dia agak terkejut dan malu tetapi aku berjaya memujuknya agar merelakan mereka menikmati tubuhnya agar rahsia kami tidak terbongkar. Aku mengarahkannya berbogel dan hanya bertuala dan menunggu di dalam pejabat sementara aku berbincang dengan Bidin dan Ramli.
Tepat jam 5, Ramli dan Bidin muncul dengan muka yang agak malu tapi ceria. Bidin mempunyai perawakan mamak bertubuh kurus manakala Ramli agak comel dan gebu. Mereka berdua berumur 14 tahun dan nyata masih belum pernah melakukan hubungan seks sebelum ini.
“Mana cikgu Bang?” tanya Bidin sambil tersengih.
“Kau ni, tak sabar2….sebelum tu, kau orang kena patuhi syarat2 aku dulu” ujarku dengan tegas.
Aku seterusnya mengarahkan mereka berdua melucutkan pakaian mereka sepenuhnya. Aku mengelilingi mereka untuk memeriksa tubuh dan kulihat batang pelirnya mereka telah keras. Batang Bidin yang berukuran 6 ½ inci agak besar bagi remaja berumur 14 tahun manakala pelir Ramli hanya berukuran 5 inci. Aku tertarik pada bentuk ponggong Ramli yang agak pejal dan gebu dan timbul idea untuk mencabul lubang juburnya kerana aku belum pernah merasa jubur lelaki sebelum ini.
“Baiklah, cikgu ada dalam bilik tu, kau orang boleh buat apa yang kau suka. Tapi ingat…jangan bantah apa yang aku akan buat kat engkau pulak….kita semua nak puas, so mari kita enjoy sama-sama” kataku sambil tersengih dan memicit ponggong Ramli.
Kedua mereka mengangguk bersetuju. Aku membuka pintu pejabat K dimana K telah sedia berbaring diatas lantai yang telah kusediakan tilam. Bidin dan Ramli mulanya kelihatan tersipu2 masuk sambil memegang kemaluan masing2.
“Hah..apa lagi, lauk dah ada depan mata tu” ujarku.
Aku terus menarik tuala yang membaluti tubuh K dan tubuhnya kini menjadi tatapan dua remaja itu. Ramli terus meramas dan menyonyot buah dada K manakala Bidin mengangkangkan K dan mula menjilat pantat K dengan gelojohnya. K hanya mampu memejamkan mata menahan kenikmatan walaupun malu menyedari tubuhnya sedang digomol oleh dua remaja yang sama umur dengan anaknya.
Aku teruja meliihat kelakuan gelojoh Bidin dan Rahim seolah-olah sedang memperkosa K lantas menanggalkan pakaian ku tanpa rasa segan. Sesekali K menjerit kecil kerana teteknya digigit oleh Rahim. Aku merapati mereka dan mengarahkan Rahim menyumbatkan pelirnya kedalam mulut K. Dengan rakus, Rahim menjolok-jolok pelirnya kedalam mulut K. Mulut K mudah menerima kehadiran keseluruhan pelir Rahim disebabkan saiznya yang kecil.
Dalam pada itu Bidin telah mula menghayunkan pelirnya kedalam pantat K dengan laju. Aku mengambil kesempatan meraba2 ponggong Rahim yang sedang asyik menghenjut mulut K. Bidin tidak dapat menahan nafsunya lalu terpancut dengan cepat. Aku berbaring dan mengarahkan K agar memasukkan pantatnya dari atas manakala Rahim kuajar menyondolkan pelirnya kedalam lubang jubur K manakala Bidin memasukkan pelirnya yang separuh keras kedalam mulut K.
Aku berasa amat teruja melihat K kini dikerjakan kami bertiga secara serentak. Kehadiran pelirku didalam pantat K mengembirakannya hingga tidak peduli akan lubang juburnya yang diselami oleh batang Ramli. Ramli hanya mampu membuat kurang 10 henjutan sebelum memancutkan air maninya kedalam jubur K lantas tempatnya diambil oleh Bidin yang dengan rakus menjolok batang pelirnya kedalam lubang jubur K. Tak lama kemudian K sendiri memancutkan air nikmatnya.
Aku mengambil peluang ini dengan mengarahkan K mengulum pelir Ramli semula dan ketika Ramli menonggek untuk K mengulum pelirnya, aku menyetubuhi jubur Ramli. Jubur Ramli amat ketat sekali, lebih ketat dari jubur K dan dia terjerit2 ketika aku memasukkan seluruh 9 inci batangku kedalamnya. Walaupun pelirnya dikulum K, namun kesakitan juburnya disula olehku menyebabkan batangnya hanya separuh keras dalam mulut K. Kini Bidin sedang menghenjut jubur K manakala aku menyula jubur Ramli dan tak lama kemudian kami sama2 klimaks.
Pengalaman menyetubuhi jubur Rahim amat memuaskan kerana juburnya amat ketat dan masih “dara”. K, Rahim dan Bidin tergolek keletihan manakala aku duduk menghisap rokok sambil menyaksikan tiga tubuh bogel dihadapanku dengan perasaan puas. Tangan Bidin meraba dan meramas buah dada K dan jelas kedua remaja ini masih belum puas menjamah tubuh K. Selama sejam berikutnya, Ramli dan Bidin bergilir-gilir mengonkek K sehingga puas. Kami berempat kemudian mandi bersama sebelum pulang kerumah masing-masing.
486 notes
·
View notes
Text
Laki-laki sejati tidak akan menarik kata-katanya.
Selama ini aku sudah mengupayakan nya, berikhtiar semampunya, karena sadar diri banyak kurang dan tidak ada lebihnya. Tapi..., bukankah Tuhan tidak pernah melihat kekurangan hamba-Nya, selama hamba itu mau terus memperbaiki dan berbenah diri.
Aku sudah mengupayakan nya, menerima lalu memberi kesempatan untuk membuktikan apa yang telah dia ucupakan. Lalu dengan mudahnya dia lupa dengan segala kosakata yang dia rangkai, kosakata menjelma menjadi kalimat dengan makna tapi berakhir sendau gurau baginya, tapi bagi ku hal yang tidak main-main. "Nikah yuk, tahun ini akad."
Ahh dasar dirimu yang tidak peka, dia hanya datang penasaran lalu pergi tanpa pamitan. Jadi yang salah siapa? dirimu yang membuka lebar pintu? Apa dia yang sengaja datang hanya untuk pergi?
Aah bukan aku yang salah, kalau dia memang laki-laki sejati dia tidak akan menarik kata-katanya, tapi jika terjadi..., aku jadi lebih mudah mengetahui kualitas dia sebagai laki-laki itu seperti apa.
Jika tidak cocok bilang, jika tidak berkenan jangan menghilang, kau tau apa yang membuat perempuan enggan percaya dengan laki-laki sepertimu? Karena tidak ada jiwa laki-laki sejati yang ada padamu. Kalau iya ya kalau enggak ya enggak.
Apa perlu dibenturkan oleh keadaan agar kamu sadar? Bahwa laki-laki itu yang dipengang adalah kata-katanya, kejujuran dan tanggungjawabnya. Jika dirimu tidak memiliki ketiga nya, jangan lagi datang kepada perempuan.
______________
Hai tumblr, aku belajar menulis lagi ya, ga tau ini ungkapan harus sedih atau seneng ya, aku beberapa kali dalam proses taaruf dan menemui laki-laki yang terlihat sholeh, paham agama tapi aahh ya sudahlah. Ga perlu di sebutkan lagi, mungkin ini sedikit bentuk kekecewaan dari ekspektasi yang ketinggian.
Sholeh aja ga cukup, paham agama pun ga cukup, semanhaj saja juga tidak cukup, yang mencukupi adalah akhlak nya, tutur dan perilakunya itu sejalan, bisa menghargai.
Oh iya proses taarufku dari online sampai offline (lewat ustadzah/ustadz langsung. Ada yang 100% syari dan ada yang tidak 100% syari (tanpa perantara wali, jadi langsung saling chat, jangan dicontoh tapi kalau ingin tau lebih dalam dia seperti apa, perlu lebih intens dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum ke jenjang khitbah, pastikan kita ga menyesal menerimanya)
Yang paling penting selalu tanya Allah jalan mana yang terbaik, jangan putusin sendiri, biarkan Allah yang memberi intuisi pada hati kita untuk menetapkan, logika menilai, hati menetapkan dan Allah yang memberikan jalan.
Selamat malam, selamat berjuang, selamat melangitkan doa, selamat menjadi wanita yang hebat. Kita hebat dalam peran masing-masing.
Jangan lupa bahagia, jangan memikirkan yang belum tentu datang, jalani yang sekarang, kita tau dunia hanya tempat sendau gurau dengan segala macam bentuk manusia nya.
13 Oktober 2024 di sudut malam.
15 notes
·
View notes
Text
Di penghujung Ramadhan ini, tidak ada yang berubah. Ketinggian ego kita masih, kesombongan diri kita masih.
Ku pikir dengan ramadhan ini kita bisa menggapai langit, nyatanya tidak.
Lucu ya, berusaha menjadi baik tetapi ego dan kesombongan kita masih di tempatnya seperti mengejar sesuatu yang tidak pernah berpindah dari tempatnya, dan kita selamanya tidak pernah sampai.
17 notes
·
View notes
Text
Apakah Anda tahu ketinggian satelit yang sebenarnya
Satelit hanya mengunakan pesawat U2 yang sudah dimodifikasi menyerupai ISS lihat gambar imajiner di internet yang beredar luas. Dan satelit balon cuaca. Pasti beda dengan gambar yang sudah di foto langsung menggunakan Nikon P1000.
Selengkapnya klik disini.
Mengenai jarak ketinggian ISS hanya di tambah-tambah jaraknya. Tidak sesuai apa yang didapat.Contohnya seperti gambar di atas ⬆️.Kita tahu betul jarak Zoom Nikon P1000, Seperti yang dijelaskan pada gambar.
#Ketinggian satelit yang sebenarnya#Inilah ketinggian satelit#Jarak ketinggian satelit#Jarak ketinggian ISS#Jarak ketinggian satelit yang sesungguhnya#Satelit tidak jauh dari Bumi#ISS tidak jauh dari Bumi#ISS hanya pemalsuan#Satelit palsu
0 notes
Text
Manusia dapat pergi ke luar angkasa hanya 80 km dari permukaan Tanah
“Angkasa Luar maksimum 80 Km maksimal 100 km. Daftar eksperimen roket di Zingst.Ada 5 peluncuran roket Polandia Meteor 1E pada awal 1970-an. Pada 21 Oktober 1988 peluncuran MMR06-M Rusiajenis roket dimulai. Area terlarang hanya berukuran 23,6 kilometer kali 25,5 kilometer. Saat roket mencapai ketinggian hingga 80 kilometer, sudut peluncuran roket yang tidak terarah harus ditentukan dengan…
View On WordPress
#Ketinggian Astronot yang sebenarnya adalah 80 Km#Ketinggian satelit hanya 80 Km dari permukaan Tanah#Manusia bisa mencapai 80 km ke ruang angkasa
0 notes
Text
Menginginkan kebaikan untuk orang lain seperti apa yang kita dapatkan dan inginkan hukumnya wajib, jika tidak ada perasaan seperti itu, maka hukumnya berdosa.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam telah bersabsa,
"Tidak lah sempurna iman seseorang sampai dia menghendaki kebaikan untuk saudaranya apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri"
(HR. Bukhari dan Muslim)
Juga Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah pernah mengatakan,
"Orang yang beriman itu akan bahagia jika saudaranya sesama mukmin bahagia, dia menginginkan kebaikan untuk saudaranya seperti dia ingin kebaikan untuk dirinya. Ini semua terjadi karena kebersihan hatinya."
(Jamiul Ulum wal Hikam, 1/306)
Maka barangsiapa yang ia ingin unggul sendirian dan tidak ingin disaingi oleh lainnya baik urusan dunia apalagi agama, maka sesungguhnya dia termasuk orang yang mencari ketinggian di atas muka bumi
(Faidah Kajian Ustadz Firanda Andirja hafizhahullahu ta'ala | Syarah Kitab Al-Kabair karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab)
7 notes
·
View notes