#kajian masjid nurul iman
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sabtu, 16 September 2023
Tadzkiratus Saamii Wal Mutakallim Fii Adabil'alim Wal Muta'alim | by Ust. Muhammad Nuzul Dzikri @Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Sesungguhnya wali wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa (Qs. Yunus 62-63)
Bukankah kita tidak tahu hakikat? Destinasi dari kehidupan, apakah itu? Apa yang kita cari dalam hidup?
Mahalnya taufik dari Allah.
Betapa banyak orang orang yang terlihat sholeh, tapi tidak semuanya jujur kepada Allah.
Semua orang mencari kebahagiaan, yang membedakan adalah jalannya.
Kenapa orang ingin nikah? Tujuannya apa? Ceunah pengen bahagia dengan pasangannya.
Pengen punya anak atau tidak? Tujuan punya anak apa?
Ternyata kebahagiaan bukan ditentukan dari hal hal diatas, namun ditentukan dari seberapa dekatnya kita dengan Allah, seberapa ingatnya kita dengan Allah, seberapa banyak dan berkualitasnya amalan amalan kita. Ilmu itu indah dan tidak bisa diraih dengan cara yang indah.
Seorang penuntut ilmu tidak boleh: khianat, hasad, zhalim, marah, curang, riya', berbangga diri, sum'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, berlomba lomba dalam urusan dunia, berbangga bangga dalam urusan dunia.
Sibukkan dengan aib sendiri, jangan sibukkan diri dengan aib oranglain.
Diantara penyebab utama mengapa ada banyak orang mengurus aib oranglain karena kekerdilan dirinya. Adalah orang yg mencela manusia karena aib manusia tersebut dan sebenarnya dia juga punya aib tersebut, ialah serendah rendahnya manusia.
Jeda shalat maghrib
Pentingnya tauhid. Tauhid sebagai dasar kehidupan. Seluruh yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah. Allah sebagai pencipta, pemilik, dan pengatur. Jikalau tauhid sudah kokoh, tidak akan ada ambisi terhadap kedudukan duniawi. Bedakan antara amanat kedudukan dengan ambisi meraih kedudukan.
Filosofi ilmu adalah semakin ilmu tinggi maka akan semakin sadar sedikitnya ilmu yang dimiliki. Fasa awal ketika seseorang merasa menguasai semua ilmu. Fasa kedua ketika seseorang merasa banyak yang belom diketahui. Fasa ketiga ketika menyadari bahwa dirinya bodoh, yg dia tidak ketahui jauh lebih banyak daripada yang dia ketahui. Fasa keempat tidak ada satupun yang sampai pada fasa ini, ketika seseorang sudah menguasai semua ilmu.
Jangan merasa memiliki. Ketika kita merasa direndahkan, ada sisi dalam diri kita bahwa kita merasa beberapa derajat 'ketinggian'.
Penuntut ilmu apabila ingin mendapat ilmu nafi' tidak boleh memiliki sifat seperti demikian.
Yang mengangkat derajat adalah Allah. Ketika belajar, niatkan untuk merendah. Tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Allah akan angkat derajatnya.
Muhidin. Penghidup agama.
Kalau anda ingin tenang di hari kiamat, solusinya TAKUT. Kalau ingin aman dari rasa takut akhirat, justru harus takut di dunia.
7.05 pm | Kajian selesai. Dilanjut shalat Isya' berjamaah.
4 notes
·
View notes
Text
Memulai
11 Muharram 1445 H, Sabtu, 29 Juli 2023
Masjid Nurul Iman Blok M
Alhamdulillah, perjalanan ini dimulai dg niat dari beberapa minggu lalu dan qadarullah pas dg jadwal libur.
Jazakallah khair ust. Muhammad Nuzul Dzikri 🙏🏻
Kajian pertama dg kesan yg membuat hati ingin lagi kembali ahad depan jika libur di hari yg sama.
Kajian beliau dg tema yg membahas kitab tentang adab untuk para pencari ilmu.
Jika tidak bisa hadir on site, semoga hati ini masih mau meluangkan waktu untuk mendengarkan atau streaming secara online 🥹 kadang banyak sekali halangan dan alasan yg akhirnya yasudahhh lewat aja gitu 🥹
3 notes
·
View notes
Text
Akhirnya kesampean ke Masjid Nurul Iman Blok M buat dengerin kajian Ust. Nuzul secara langsung. Dari dulu pengen banget ke Blok M tapi belum ketemu waktu yang pas. Happy banget tadi pas Mba Nilla ngajakin makanya langsung aku iyain padahal lagi ngantuk-ngantuknya karena sebelumnya kurang tidur haha.
Sudah lama banget semenjak di Bogor pengen banget ke Blok M tapi belum ada temennya dan aku belum tau juga caranya ke sana gimana kalo dari Bogor. Kalo urusan arah dan navigasi, aku lebih baik jangan percaya sama diriku sendiri sih apalagi kalo perginya sendirian wkwkwk. Alhamdulillah hari ini sampe di Masjid Nurul Iman bareng Mba Nilla dan teman2nya. Jazaakunallahu khayr 🥰
Atas izin Allah, Ust. Nuzul ini yang jadi jembatan sampainya taufik dari Allah dan mengubah pola pikir serta pandangan hidup seorang Kikoy. Meskipun sekarang mentalnya belum mental baja banget sih tapi setidaknya ada naik sedikitlah dari mental kerupuk jadi mental yuppi, agak keras kenyal-kenyal hahaha. Sampe sekarang PR nya pun masih banyak banget. Soalnya pelajaran sebelumnya aja masih diulang2 terus karena lupa terus dan tergelincir teruus. Namanya juga Kikoy. 😌
Sejak 2020 cuma ngikutin kajian di youtube beliau, dan hari ini bisa denger suara beliau secara langsung tuh bikin terharu banget sepanjang kajian. Ditambah sholat Maghrib dan Isya diimamin beliau dan qadarullah surat yang dipilih Ust. Nuzul pas sholat tadi yang aku juga tau artinya dan pas Ust. Nuzul bacanya sambil nangis aku pun ikut nangis-nangis. Ya Allah hari ini nikmat banget. Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush shoolihaat. ❤️
Aku bersaksi kepada Allah bahwa Ust. Muhammad Nuzul Dzikri telah memberikan banyak kebaikan kepadaku. Maka Wahai Allah, balaslah beliau dengan banyak kebaikan yang jauh lebih baik dari-Mu. Aamiin.
—rizkia, diketik di KRL hampir sampai Stasiun Bogor, pukul 22.44 sambil happy meskipun ngantuk 💘
2 notes
·
View notes
Text
RELAWAN RUMAH ZAKAT CILEGON BERSIHKAN HATI DALAM KEGIATAN KAJIAN RELAWAN
Cilegon, 25 Februari 2024.
Relawan Rumah Zakat Action Cilegon kembali mengadakan kegiatan Kajian relawan dengan tema "Luruskan Niat Untuk Menjadi Relawannya Allah" yang berlokasi di Halaman Masjid Nurul Ikhlas Cilegon
Kegiatan ini di ikuti oleh 10 anggota relawan dan 8 calon relawan rumah zakat Cilegon tahun 2024. Pemateri pada kegiatan ini di isi sama kang iman Surahman beliau selaku koordinator relawan nusantara cilegon pada tahun 2022-2023
Materi yang disampaikan yaitu tentang meluruskan niat menjadi relawannya Allah.
Materi ini sangat penting, karena niat adalah hal yang paling mendasar untuk menjadi relawan sejati, dan niatkan kembali untuk menjadi relawannya Allah, dan mengikuti jejak nabi Muhammad saw dengan berjihad membantu para umatnya.
"Terima kasih atas kempatannya untuk bisa sharing kepada calon relawannya Allah yang sangat luar biasa". Ucap kang iman selaku pemateri.
KajianRelawan
RelawanRumahZakatCilegon
RumahZakatAction
RumahZakat
0 notes
Text
Allāh Ta'ālā berfirman:
۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah 'Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'.”
-----------------------
Siapa yang (justru) memotivasi kita?
"Yang memberi motivasi kita adalah (Allāh Ar-Rahmān) Yang kita maksiati dan durhakai." 💦💦💦 (Al-Ustādz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله)
Masjid Nurul Iman Blok M Square, 21/10/2023 - Kajian Kitab تذكرة السامع والمتكلم في أدب العالم والمتعلم
0 notes
Text
“Sudah Bermanfaatkah Ilmu Anda?”
By Ust M. Nuzul Dzikri Written by Riska Amira
Dalam Q.S At-Taubah ayat 36, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. Di bulan ini, seluruh pahala & dosa dilipat gandakan oleh Allah ta’ala. Untuk itu, jangan lewatkan bulan ini. maksimalkan 4 atau 3 hari lagi. Adapun salah satu amalan yang dapat dilakukan ialah puasa sunnah. Jangan lalai bersama orang lalai. Nasihat dari Umar bin Khattab, “Barangsiapa yang memiliki rizki dalam hal atau bidang maka hendaknya ia tekuni”. Karena ketekunan yang membuat kita berhasil.
Tahukah kamu, rezeki apa yang paling mahal di dunia? yaitu Rezeki Ilmu. Kajian yang kita rasakan bermanfaat untuk kita dengan memilih kajian yang tepat. Jika kita sering pergi dari kajian untuk beberapa bulan, maka kita akan kehilangan dari keberkahan. Amalan yang paling dicintai oleh Allah ialah kontinu, walaupun sedikit.
Ulama di Masjid Nabawi, Syaikh Sulaiman bercerita tentang guru beliau. “Aku pernah melihat guru kami, Syaikh Abdul Aziz mengajarkan kitab tauhid dalam suatu majelis dan tidak satupun yang hadir. Beliau duduk dan tetap mengajar. Ketika masuk isya, beliau tunaikan shalat lalu pulang. tidak ada khusus yang mendengarkan kajian beliau”. Syaikh Sulaiman bercerita, “Dulu guru-guru kita datang ke majelis ilmu, bukan karena banyaknya jumlah yang hadir, tetapi karena untuk Allah”. duduklah karena Allah, bukan karena yang lain dan Istiqomah lah.
Kita kajian untuk mendapatkan cinta Allah. “Tetap mencari cinta Allah ta’ala, semua dimudahkan oleh Allah” Perkataan Al-Imam bin M. Idris Asy-syafi’i,
“Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi ilmu adalah yang bermanfaat dalam kehidupan anda”.
Pentingnya belajar langsung dari ulama-ulama terbaik, generasi terbaik, agar kita sama-sama mengetahui apa konsep yang benar dan hakikat yang benar. Kalau kita ditanya mengenai ilmu kita sedalam apa? Dilihat saja bagaimana kita memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana memanfaatkan ilmu dalam berinteraksi dengan lawan bicara, implementasi di Keluarga, lingkungan kerja dsb.
Ketika hafal hadits secara melotok, namun tidak mengimplementasikan, maka hadits tersebut bukan ilmu. Jadi, Ilmu adalah yang bisa bermanfaat, bukan yang dihafalkan. Dalam Q.S Al-Maun ayat 4-5: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat”. “(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. Ketika kita melalaikan waktu shalat, maka itu bukan ilmu. Ketika kita mengetahui nama-nama Allah, As-Sami’, Al-Bashir, bukan ucapan yang kita lafalkan, tetapi kalau kita benar-benar yakin bahwa Allah menyaksikan kita dalam setiap melakukan perbuatan. Ketika kita tidak mengghibah atau menggosip orang lain, itu adalah ilmu.
Imam Asy-syafi’i, ia termasuk tokoh sempurna dalam standar kemanusiaan. Semua orang merahmati Imam Syafi’i, dalam kejujuran, kecerdasan, kemuliaan, dalam pembenaran dan banyaknya kelebihan beliau. Kalau akalnya Imam Syafi’i ditimbang versus dengan setengah jumlah manusia di muka bumi ini, maka akal imam Syafi’i yang lebih hebat.
“Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang bermanfaat”.
Bedakan antara kontak memahami, menghafal, mengerti dengan kontak memanfaatkan ilmu. Hal tersebut berbeda. Seperti hal nya perbedaan dengan tua dan dewasa/matang. Tua merupakan keniscayaan, sedangkan dewasa merupakan pilihan. Sebabnya pun berbeda, Tua dikarenakan bertambah umur.
Contohnya, perihal berenang. Kita ingin mengerti gaya kupu-kupu. maka kita akan mencari tutorial gaya kupu-kupu. lalu mempelajari langkah-langkahnya, lalu dilakukan pengulangan hingga mengerti, paham, serta hafal teknik gaya kupu-kupu. ketika kita mengerti, paham, hafal gaya kupu-kupu tersebut, apakah kita bisa mengaplikasikannya dengan sempurna? Tentu tidak, karena hal itu berbeda kontak. Bisa memanfaatkan gaya tersebut tidak semua baik di kolam ataupun di laut. Kita harus dapat membedakan antara paham, mengerti, hafal mengenai rukun iman dengan bisa rukun iman. Mengerti tentang ikhlas, belum tentu bisa ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Mengerti tentang sami’na wa atha’na, belum tentu bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kita berfikir, ketika mendengar, pasti bisa. Padahal jelas itu beda kontak.
Lalu, bagaimana agar kita bisa memanfaatkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari? 1. Mengambil dari kisah mengenai agar bisa gaya kupu-kupu tersebut, secara global kita harus terjun ke tempat renang (mengamalkan).
2. Praktikan teori kita Ilmu itu dipelajari agar kita bertakwa kepada Allah. Dengan Nya, ilmu itu menjadi utama. Mengapa ilmu agama diatas ilmu dunia? Karena dipakai untuk bertakwa kepada Allah. Kalau tidak dipakai untuk bertakwa, tidak ada bedanya ilmu agama dengan ilmu lainnya. Hafal mengenai ayat sabar, hadits tentang sedekah. Namun tidak bisa dipakai, maka tidak akan bisa-bisa mengimplementasikan ayat dan hadits tersebut.
3. Mujahadah, berjuang dengan sungguh-sungguh. Imam Qurtubi, Allah berfirman, Barangsiapa yang berjihad berjuang dengan kesungguhan, selayaknya orang berperang diatas kuasa Allah. Baru Allah kasih hidayah, menuju jalan-jalan tersebut. Mujahadah, diperjuangkan, jangan mundur, tetapi harus maju. Manusia itu sukses dengan gurunya. Ilmu tentang tauhid, amalah hati, Qanaah. Menghadapi manusia dengan nafsu dan emosi lebih mudah dibanding dengan Ilmu.
Sesi tanya jawab:
Barangsiapa dapat melakukan amalan sunnah, lalu ia tidak bisa melakukan karena alasan syar’i. Maka, ia boleh meng qadha kan amalan sunnah tersebut.
Banyak para ulama tidak merekomendasikan menyetel murottal, ketika kita tidak siap untuk mendengarkannya. Dalam Q.S Al-Furqan ayat 30, Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".
Jujur sama Allah ta’ala, kita ingin berubah, ingin melakukan shalat. Minta pertolongan dengan Allah. Lakukan terapi zam-zam, air zam-zam tergantung niat peminumnya. Ada seorang ulama sedang itikaf, beliau kebelet buang air kecil, beliau melihat sumur zam-zam, lalu beliau ambil air zam-zam dengan meniatkan hilang rasa hajat untuk membuang air kecil. Dan kemudian, hilanglah rasa hajat tersebut. Ada juga orang yang mengamalkan, dan benar terjadi. Kita harus yakin pada Allah Ta’ala.
Wallahu a'lam bishawab
2 notes
·
View notes
Text
How to heal yourself?
Assalamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Aloha people. It feels so good to be back. Now I want to share about how to heal myself.
When we are growing up, the burdens and the pressures are also increasing, right?
In the process of being an adult, I learned that the world is not always going to be like what I am expected. Allah’s plans sometimes not the same as mine. So I felt disappointed, sad and hurt.
However, I don't want that kind of feeling to take over my souls, so I try to find a way to heal my self. Some people use any kind of thing to take a break from the real world and refresh themselves. Some watch movies, some listen to music, some go to the concert, some do vacation, some read books, some do physical exercise and many more.
And for me? I go to ‘Kajian’.
My first Kajian was with Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri at Nurul Iman Mosque, Blok M Square, the theme at that time was “Rambu Memasuki Taman Surga”. If I am not mistaken. I remember I went to that kajian alone because none of my friends wanted to join me.
After that, I wasn’t into kajian directly. I still try to find another way to heal myself. But then, I found that only kajian is the best way for me to take a break from world especially when it is getting hard to handle.
The reason why I post this is I hope when my iman is futur or falling down and feel lazy go to kajian, I can read this post again.
“Remember Ul! Remember when ustadz Nuzul explains about surah As-Syura 52, read it again! Read the meaning! If you’re going to kajian it means you are chosen. Allah The Almighty chooses you, despite all of your sins. Allah still choosing you. Be grateful because Allah wants to save you. Are you sure you want to leave that ‘syurga’ in this world? That beautiful kajian that can touch your heart? Wake up Ul. Be strong. Allah chooses you. Allah still remembers you even if you did so many mistakes. Bismillah Ul. Raise your chin again.”
#kajian#ustadz muhammad nuzul dzikri#salaf#masjid nurul iman#blok m square#iman booster#majelis ilmu#tholabul ilm#islamic#heal yourself#healing process
5 notes
·
View notes
Text
Kangen juga coret-coret di rumah biru ini. Dan wow, lama sekali ternyata tidak menulis. Jadi mari dimulai lagi dengan cerita yang ringan saja.
Jadi sore itu aku dan seorang kawan buru-buru pergi ke suatu masjid tempat kajian di jakarta selatan. Di kawasan blok M. Nama depannya Nurul, belakangnya Iman.
Karena waktu sudah mepet kami putuskan order taksi biru logo burung saja, karena ongkosnya paling murah dibanding 2 aplikasi hijau (tim ngecek semua aplikasi sebelum order). Dan karena ongkosnya dibagi dua, jadi masih masuk akal buat kantong kami. Naik thomas dan tayo sudah tidak memungkinkan di jam pulang kerja seperti ini, sedang kajian itu sudah kami incar dari jauh jauh hari. Jadi sangat tidak ingin terlambat.
Hari itu kebetulan aku sedang ada sedikit masalah. Dan emosi campur aduknya terbawa di perjalanan. Aku curhat colongan bahas masalah tadi ke temanku di dalam taksi, setelahnya aku diam lama sambil berusaha nahan tangis. Setelah reda, dengan mata sembab kuamati jalan yang seperti tidak biasanya, mungkin karena macet.
Tiba-tiba bapak driver yang kutaksir usianya sekitar 50an tahun itu nyeletuk,
"Neng, itu rumah Inul neng"
Aku yang sedang sedih kaget, tapi penasaran juga.
"Hah? Mana pak?"
"Itu yang pagarnya terbuka" aku megikuti pandangan bapak driver, tapi cuma berhasil lihat sekelebat.
"Bapaknya telat kasih tau. Harusnya kasih tau jauh² sebelumnya pak." Kataku pura-pura menyesal, padahal ngapain juga tau rumah artis kan?
"Coba pak mana lagi rumah artis yang bapak tau?"
Wkwkwk, ga penting banget tau rumah artis. Cuma ya udah lah moodku sudah cukup membaik setelah nangis tadi. Plus ditambah dapat info rumah orang-orang yang dulu cuma kulihat di tv. Wah, dunia sekecil ini. Aku pikir dulu semua yang ada di tv itu hal yang tak mungkin kujumpai di dunia nyata. Yaa, karena aku siapa bisa tau mereka. Tidak butuh tau juga sih. Tapi jakarta mengubahku banyak, ternyata yang dulu sering aku anggap 'wow' ya tidak 'wow-wow' sekali.
"Itu depan belok ke kiri rumah Ahmad Dhani"
"Wah, beneran pak? Yang mana?"
"Itu yang pagarnya coklat neng"
Oh iya betul aku lihat pagar coklat di dekat persimpangan.
"Kok bapak bisa tahu itu rumahnya?"
Terus bapaknya cerita kalau dulu pertama datang ke jakarta beliau pernah dirampok disekitar sini, dan ditolong oleh warga sekitar. Dulu kawasan ini masih sepi dan belum ada perumahannya, kata beliau. Saat itu beliau pulang malam setelah cari penumpang dan dicegat kawanan perampok.
Setelahnya bapak driver masih tunjuk² satu dua rumah artis lagi, yang aku pun lupa siapa.
Ga tau juga apa hubungannya bapak driver dirampok sampai jadi tau rumah Ahmad Dhani dkk.
Tapi terimakasih ya bapak driver, moodku jadi lumayan membaik walaupun aku juga ga tau apa tujuan bapak tiba-tiba berbagi informasi rumah artis. Mungkin bapaknya kasihan lihat aku si anak muda berlogat daerah yang baru beberapa bulan merantau di ibukota (karena curhatku ke teman tadi aku nyinggung kondisiku yang anak bawang di ibukota ini), atau mungkin bapaknya teringat putrinya. Aku bahkan lupa baru saja nangis tadi waktu awal naik mobil bapak, karena jadi lucu aja ditunjuk-tunjukin rumah artis.
#ADayWithJakarta, 2021
10 notes
·
View notes
Text
Minggu, 26 September 2021
10.46 am
Dia bilang, bukan tanpa ujian ya! Banyak banget ragunya. Beberapa kali hampir menyerah. Sekali lagi ku dengar, Niatkan karena Allah. Kalo ada sesuatu yang kita suka dari dirinya, dan itu kita jadikan alasan, hati hati, bisa jadi suatu saat Allah cabut sesuatu itu dari dia. Kemudian kau tak ada lagi alasan untuk bertahan. Dan perpisahan adalah jalan pahit yang harus ditempuh.
10.56 am
Dulu, lihat online aku sebal, sebal karena ingin tapi tahu ini tak boleh, ingin tau sedang apa? kenapa online? tapi kenapa? Kenapa ingin tau? Benci. Benci dengan serba keterbatasan ini. Benci dengan semua batasan ini. Aku bilang, berat. Berat menjalani semua ini. Berat dengan semua batasan yang harus dijaga. Aku tidak suka. Tidak suka dengan keadaan itu.
Sekarang, sekedar mampir saja takut, takut kecewa tak mendapati online. Ketika offline, terlalu banyak prasangka prasangka, kenapa? Kenapa berisik sekali otak ini.
Seorang kakek penjual asongan sedang menepi, berteduh di bawah pohon, dengan latar belakang gedung tinggi, entah itu gedung apa.
1.35 pm
Panass. Gasuka panas. Suka hujan. Musim hujan kapan datang? Aku rindu. Panas dunia aja sebegininya, apalagi panas neraka. Semangat 💪. Angin sepoi aku suka. Sedang berteduh di bawah pohon rindang di belakang gedung. Kasian. Dia bilang.
2.01 pm
Masjid Istiqlal. Wisuda teman di salemba. PP Bandung Salemba dalam sehari. Tapi takdir tak mempertemukan kami. Pulang Bandung huru hara drama thawaf di istiqlal, drama ojol, bajaj, lari lari, salah peron putar balik naik turun tangga, hingga detik min sekian setelah kaki menapak lantai kereta, kereta melaju, fyuuuuh. Kami tertawa menyadari kekonyolan yg kami lakukan hari itu, sisa perjalanan kami habiskan dengan tidur, melepas penat hari itu. Dont forget ya! Goalsnya apa? Bertemu dengan kawan yang wisuda. Tercapai kah? Nggak. Sia sia ngga? Antara iya dan tidak, lebih banyak tidak karena terlalu banyak hal yang berkesan dan pelajaran yang aku dapat.
3.42 pm : Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Tentang TAUHID. Tauhid adalah dakwah yang sangat diprioritaskan Nabi. Dakwah tauhid. Jangan jadikan rumah kita sebagai kuburan. Maksudnya, kuburan tidak boleh digunakan untuk ibadah. Beda dengan rumah. Rumah yang kita diami, wajib kita hidupkan dengan ibadah ibadah. Baca qur'an, dzikir, shalat fardhu, shalat sunnah.
Sebab kenapa orang mudah mengagungkan kuburan orang orang tertentu? Karena hati manusia lemah. Kenapa lemah? Karena tidak bertauhid kepada Allah, aqidah belum sempurna. Akhirnya hanyut dengan keadaan, hanyut dengan lingkungan. Membenarkan keumuman, bukan memumumkan kebenaran.
3 kuburan diziarahi (apa aja tadi ☹), 2 masjid diziarahi (nabawi dan quba). Soon ya, soon. InsyaAllah. Aamiin bil qobul. Ziarah kubur? Dapat mengingat kematian. Tujuan utamanya agar ingat mati, ingat akhirat. Bukan minta minta kepada penghuni kubur!
QnA :
Apakah nabi adam beragama islam?
Seluruh agama nabi adalah agama tauhid, agama islam. Seluruh nabi adalah bersaudara. Meski ibunda beda beda, tapi ajarannya sama! Yaitu untuk beribadah kepada Allah.
Jika kuburan ada di dekat rumah, tapi dibatasi tembok?
Its okay, kan sudah terpisah. Kuburan nabi dan kedua sahabat nabi sebenarnya juga sudah berada di luar area masjid nabawi, dilapisi beberapa tembok (berapa tadiya, bilang 3 kayanya)
Seorang mualaf dengan orangtua nasrani, apakah wajib mendakwahi? Kalau tidak menasehati apakah berdosa?
Dakwahi sesuai dengan kemampuannya. Berdoa agar orangtua mendapatkan hidayah islam.
Jika orangtua meninggal sewaktu anak masih kecil, kemudian si anak tumbuh menjadi pribadi yang lalai. Apakah orangtua mendapatkan dosa atas anak anaknya?
Seseorang tidak membebankan ke oranglain. Kecuali dosa ketika mengajak oranglain untuk berbuat dosa.
Dakwah kepada keluarga. Kepada orangtua.
Orang yang pertama kali wajib kita dakwahi adalah keluarga. Kemudian keluarga besar. Barulah oranglain.
Its my first time. No, second time being here. But first time kajian offline di Jakarta !! Akhirnya, entah setelah sekian puluh bulan lamanya. Rasanya seperti di masjid mana ya, murrabi apaya. Pernah sekali ikut kajian disana. Berasa jadi manusia paling hina. Hampir semua akhwat pakai baju serba hitam nan panjang sangatt. Adem banget liatnya. Aman banget gitu ya kayanya, ga was was, ga risih sana sini. Apalah diri ini. Pengen, tapi kok banyak tapinya :/ . Kangen kajian bareng temen temen :". Istiqamah itu sulit ya? Sulit ketika tidak bisa saling menguatkan, ketika hanya berjuang seorang diri, ketika tidak ada yang membersamai. Haru. Ada perasaan aneh, senang juga rindu. Senang bisa kembali kesini, aku pikir cukup dengan kajian online. Ternyata ada sesuatu yg tidak aku dapatkan di kajian online, yang hanya didapatkan di kajian offline, yg aku sendiri belum tau itu apa. Rindu pada ajakan ajakan kebaikan. Rindu ada yang mengingatkan. Bantu ya Allah, jaga ya Allah, bimbing ya Allah.
Baru ngeh, outfitku hari ini mirip dengan yang kupakai pertama kali kesini 😅 tadi juga awalnya ga niat untuk mampir, ntah kenapa tiba tiba ingin mampir shalat bentar sambil napak tilas wkwkwk, pas sampai di atas eh ternyata ada kajian. 4.23 pm masih disini. Makasih ya Allah. Baru ngeh juga mungkin karena tdi pagi skip ikut kajian, bukannya dengerin kajian malah molor 😅 makanya diarahin kesini. Ya Allah bantu ya Allah.
5.16 pm masih disini, menunggu ojek. Dengan waktu yang hampir sama, dan tempat yang sama dengan waktu itu. Rasanya juga sama. Sama sama belum mau pulang. Sama sama masih ingin disini. Sama sama ingin berlama lama. Meski hanya diam saja, tapi aku nyaman, aku senang. Tapi hari mulai malam. Aku harus pulang. Hhmmm. Semoga nanti bisa berjumpa lagi. Bertemu lagi.
4 notes
·
View notes
Text
Sharing Pengalaman “Magic Box”– Keajaiban dari Amalan Sedekah
12 Mei 2019 Ramadhan hari ke 6 Tahun 2019
Sudah pernah saya singgung sebelumnya tentang magic box. Sebelum itu saya ingin memberitahu kalau saya sejak tahun 2018 mengikuti program hijrah dari Better Youth Foundation bernama Transforma. Adalah suatu bimbingan untuk pemuda pemuda berhijrah, dimana disini ada timeline –nya . Berproses dan berproggress, program ini membantu agar tidak mudah futur (lemah iman) . ataupun kalau futur ya tidak lama lama. Intinya dalam berhijrah perlu banget yang namanya komunitas / teman untuk saling mengingatkan.
Oke lanjut ke challenge magic box. Challenge-nya ini adalah memasukkan uang berapapun. 100 , 200 , 2ribu terserah , sepunyanya se ikhlasnya setiap sebelum waktu subuh setiap hari, dan kalo lupa sehari boleh di rapel hari berikutnya.
Saat itu saya posisi jobseeker sudah 2 bulan di Surabaya. Saya berniat untuk mencari kerja disana dan ingin menyelesaikan urusan urusan saya dulu di Surabaya. Lalu saya merasa ingin sekali full Ramadhan disana. Merasa kalau ini blm tentu bisa saya ulang di lain kesempatan. Qadarullah sekarang Corona kaaan. Jadi saya sama sekali tidak menyesal apalagi sedih . Karena merasa telah memanfaatkan Ramadhan tahun lalu dengan optimal.
Oke kembali lagi dengan challeng tadi. Setelah diberitahu soal challenge itu, mau nggak mau diambil dong. Did you know.... tanggal 12 Mei uang bulanan saya tinggal 85 ribu.. lalu sudah berkurang 20ribu untuk jaga jaga beli bensin. Sedang hidup saya disana hingga pulang kampung adalah sampai tanggal 2 Juni..
Saat itu pasrah sekali saya. Seakan iman saya tentang harta dan urusan perut diuji. Yasudah Bismillahirrahmanirrahim ya Allah hidup hamba saya serahkan kepadaMu. Saya berniat untuk menjadi orang yang lebih bertaqwa. Itu adalah niat yang saya ucapkan dalam hati. Malam itu saya berniat untuk menukar 65ribu sisa uang saya itu ke teman saya . Untuk ditukar ke uang pecahan. Kebetulan teman saya satu ini punya kaleng konghuan yang diisi receh dari dia maba sampai saat itu :” maasyaallah sekali ya teman saya ini.
oke saya bagilah uang itu hingga tanggal 25 mei itu (adalah tanggal yang disepakati untuk pengumpulan) yaitu ketika MABITS di Nurul Hayat Gunung Anyar Sby.
1.baru niat seperti itu. Pintu saya diketuk oleh teman kost. Dia nganter rotiii dan rotinya bisa buat 3 hari makan . kebetulan hari hari itu saya sedang haid. Jadi butuh makan lebih juga. Dan sangat tidak mungkin jika mengandalkan takjil di masjid.
Semenjak itu hari hari seperti sudah nyata adanya dijamin. Tidak khawatir untuk kelaparan. Tidak khawatir kalau kenapa napa dijalan. Setiap langkah senantiasa aman , tenang dan serasa ada yang melindungi.
2.Bertemu – Kenalan – Berteman dengan orang yang dimasjid. Dapat kenalan yang Alhamdulillah ketemu waktu ikut program ITS Bertahajud dan sampai sekarang mash berkontak. Dia bahkan mau bergabung dalam program hijrah yang saya ikuti. Dari situ kami bersama sama memperbaiki diri .
3.Hari berganti , dan jobfair demi jobfair telah dilalui. Ada saatnya lelah. Asli lelah. Waktu itu hari kedua di jobfair Widya Mandala. Saat itu ikut recruitment PT.Wings. Ini nggak biasanya saya ketemu temen kuliah sejurusan disana WKWKW. YaaAllah sesederhana itu bahagiaaanyaa. Seneng sayaa ketemu temen di jobfair . Karena memang jarang sekali anak despro cari kerja di jobfair :”) . Disana kami enggak rejeki ikut ujiannya, tak apalah . Disana kita sharing sharing. Hati juga hangatt banget rasanya bisa sharing bareng.
4.Masih dihari yang sama setelah dari jobfair, langsung lanjut ke Al-Falah. Kebetulan disana lokasinya lumayan dekat. Lelah bgt , baru juga 2 bulan jobseeker. Ditelfonlah orang rumah. Ceritalah aku tentang seharian itu. Lalu selepas itu menunggu kupon berbuka , dan ketika itu apa cobaa yang terjadi.......
saya mendapat kenalan baru lagi.. Mbaknya bercerita tentang kisahnya yang jobseeker dulu selama 1,5 tahun. Cerita tentang masa masa life crisis. Banyakk sekali dan saya merasa dianggap adik oleh mbaknya. Kita kemudian bertukar kontak. Saya ditemani mbak ini sampai selesai tarawih. Usai Tarawih saya tidak langsung pulang karena ingin itikaf disana. Sebelum pulang mbakknya memberikan es cincau pada saya :”. Dia beli minum 2 dan satunya untuk saya. Btw mbaknya sedang dalam masa iddah ... Suaminya meninggal 1 bulan lalu. Dari sana saya seperti dikasih Allah pesan ; Hey Put, jangan merasa paling susah di Dunia . Ini tak kasih teman , serta saudara seiman. Lihat mbak ini begitu tegar. Kamu jangan mlempem mentalnya.”
5.Tiga Hari ini Full kegiatan bersama teman hijrah yaa, walaupun enggak itikaf dulu. Seperti biasa kajian mingguan , cuman ini lebih awal kajianya. Namanya KAH(Kajian Arek Hijrah). Alhamdullillah teman saya yang kenalan dari ITS bertahajud itu datang .Hari ini saya berniat untuk memberitahu pada mbak liqo’ kalau ada teman mau bergabung. Pusing saya sampai usai berbuka dan maghrib masih mikir. Gimana caranya agar bisa turut serta dalam program ini. Qadarullah usai tarawih. Saya disapa dan bertemu mbak liqo, lgsg tanggap saya mau mengenalkan teman saya ini. Dan mudah gaisss, lgsg acc dterima di program. Kayak kalo niat baik apalagi niat untuk mendekat sama Allah dimudahkan gitu lo. :”” pulangnya saya dan teman teman diberi tambahan paket makanan :” ya Gustiii ini mah bisa buat sahur. Biar sahur nggak kurma terus wkwk.
6.Berikutnya tibalah , Ramadhan ke 20. Hari pengumpulan magic box. Hari itu mabits bersama , dengan teman baru dan teman lama wkwk. Lokasinya di Nurul Hayat , Sore harinya kami dijemput oleh teman baru kami dengan libom-nya (baca:mobil) otw lah kesana. Malem itu kita semua hepi bgt bgt. Makanan berlimpah, banyak kenalan, banyak sharingnya , banyak ilmunya, dan banyak ketawa juga. Buka – sahur sampai paginya kami masih kajian bimbingan hijrah di masjid dekat sama, namanya Nurul Islam . di Rungkut Asri Timur dekat rumah dosenku :”. Mabits di NH ini tergolong paket lengkap yaa. Reviewnya ada di story Instagram saya dbagian highlight Safari Masjid. Instagram.com/puputri02
7.Ramadhan ke 23. Hari itu seperti biasa rutinitas pagi siang sore. Hari itu saya ke manarul biasa mau cari makan berbuka. Sembari nunggu maghrib saya cari wifi dulu. Mau ngabarin orang rumah. Lalu sambil berjalan ku bertemu sobat syambat sayaa. Namanya adalah judul lagu band jamet yang sempat terkenal itu.. Pertemuan kami kayak di sinetron gais. Sore itu anginnya lembut, ada orang berteriak dari belakang, Saya toleh tidak ada, saya jalan lagi, ada yang manggil lagi. Noleh lagi, Gustiiii ternyata dia jalan cepat ngehampiri sayaa. Duduklah kita dibangku taman rektorat dan sharing sharing. Waktu berbuka kita juga bertemu 2 teman sejurusan lagi, membuat buka bersama jadi syahdu. Blm selesai.Hari itu kita tarawih bareng. Selepas tarawih aku mengantarnya ke kostnya. Sebari menunggu teman saya yang lain untuk mengembalikan barang (lensa kamera). Eh sejenak teman saya datang, ada Temen jurusan lagi lewat dan saya yang mau cari makan, trs saya sapa dong. YaAllah rejeki lagii. Ku kontaklah teman yang punya kaleng konghuan untuk bergabung. Alhamdulillah dia mau keluar . Eits blm selesai, tadi ada teman di sebrang jalan lewat lalu ku teriakin suruh mampir di depan sana. Jadilah kita janjian buat sharing bareng. Total ada 6 orang bertemu secara insidensial. Di tempat yang dipilih (warkop sebelah sakinah laziza) kita sharing soal kehidupan-life crisis-berbagi semangat-sharing kabar. Moment heart-warming bangett. Dan entah hati itu seneng banget rasanya. Eh belum selesai . selepas dari sana saya masih mengantar teman saya pulang ke kostnya. Di tengah jalan saya melihat warung IBK (ikan bakar keputih) hanya berkata dalam batin saja. “Rasanya enak kalo sahurnya IBK” pulang dari tempat kost saya , saya langsung cuss ke masjid kampus buat itikaf. And then..... did u know sahurnya apa? Sahurnya IBK :””” .
Setiap hal yang terjadi di hidup ini pasti ada maksudnya. Tidak ada yang kebetulan. Itulah hal hal yang saya tuliskan untuk diambil maknanya. Saya mendapatkan nikmat, mungkin bagi orang lain itu sungguh sederhana. Tapi bagi saya, Teman – Ilmu – Rasa aman – Sehat – Nikmat iman – Waktu luang – bisa ibadah leluasa – bahkan bisa pergi itikaf dimasjid di bulan Ramadhan yang saat ini sangat dikangeni , adalah nikmat yang luarbiasa bagi saya. Dan nikmat nikmat tersebut sering sekali dilupakan. Sebenernya masih banyak kisah magic box. Namun hanya saya tulis sebagian. Semoga dari apa yang saya tulis bisa bermanfaat.
3 notes
·
View notes
Text
Sabtu, 5 Oktober 2024
5.11 pm | Kajian rutin Tazkiratussami wamuttakalim | Ustadz M. Nuzul Dzikri @ Masjid Nurul Iman, Blok M Square
Kita bisa sampai di masjid, duduk manis mendengarkan kajian anggap itu sebagai taufik dan hidayah dari Allah, Allah menginginkan kita untuk hadir disini di majelis ilmu bersama ustadz Nuzul Dzikri 🫶🏻 say Alhamdulillah
Tentang istikharah, adalah doa yg digunakan ketika kita ingin memutuskan sesuatu, dalam semua perkara. Sebelum membahas masalah khilaf antara para ulama, doa dulu sama Allah agar dikasih petunjuk. Banyak khilaf para ulama, kita orang awam yg tidak pernah belajar usul fiqih. Pendalilan dari dalil butuh ilmu, tidak hanya sekedar melihat dalil. Tidak sesimpel itu. Doa dulu sebelum belajar dan mencari tahu.
Selalu libatkan Allah dalam hal apapun, berdoa, istikharah, jangan hanya mengandalkan pikiran dan logika kita, pertolongan Allah itu ada dan nyata datang dari arah manapun.
Logika manusia banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, kondisi fisik dan kebutuhan physical lainnya.
0 notes
Text
Sin Sensitivity - Kepekaan Terhadap Dosa
Kita memang nothing compared to para sahabat. Betapa mulianya mereka. Betapa tingginya ketakwaan mereka. Ada sahabat yang baca seratus ribu istighfar untuk satu dosa yang dilakukan. Dari 40 dosa yang disadari. Keteladanan yang luar biasa. Patut ditiru. Rajin menghitung dosa. Merasa takut bahwa dosa-dosa mereka yang sedikit itu tidak Allah ampuni.
Ahad, 13 Oktober 2019. Ba’da Ashar. Masjid Nurul Iman, Blok M Square, lantai 7.
Tidak ada niat untuk mendengar kajian. Karena sedang dalam posisi menjadi ayah siaga. Dan suami siaga. Niatnya hanya menjemput anak yang sedang belajar menjahit di Loyal Craft. (more…)
View On WordPress
16 notes
·
View notes
Text
Yang dibutuhkan
Aku pernah berdoa agar bisa bersekolah di salah satu sekolah Islam favorit di Jakarta, beberapa temanku bersekolah di sana kala itu.
Namun tak terwujud.
Bertahun kemudian, siapa sangka aku menjadi bagian dari salah satu organisasi di remaja masjid yang berlokasi sama dengan sekolah itu
Aku pernah berdoa agar suatu saat bisa keliling Jakarta seorang diri dengan Trans Jakarta dan hafal rutenya, karena saat itu rasanya menyulitkan sekali harus mengajak orang lain untuk menemaniku berkeliling.
Namun aku sulit sekali menghafal.
Bertahun kemudian, siapa sangka keadaan memaksaku untuk hafal rute dan jam keberangkatan Trans Jakarta sebagai moda transportasiku pulang kerja
Aku pernah berdoa, suatu hari nanti bisa menghadiri kajian di masjid Nurul Iman.
Namun rasanya tak mungkin, kala itu aku masih terikat dengan kehidupan asrama yang bentrok dengan jadwal kajian.
Setahun kemudian, siapa sangka Allah mengizinkan kakiku melangkah dengan mudah kesana, menghadiri majelis ilmu dan dipertemukan dengan teman2 baru
Aku pernah berdoa, suatu hari nanti aku bisa berkendara dengan kendaraan roda dua melintasi jalanan ibu kota.
Namun kala itu rasanya sukar, karena aku selalu saja dihantui rasa takut akibat berita kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi dan berujung maut.
Bertahun kemudian, siapa sangka aku nekat berkendara menuju kantor setelah mengantongi SIM C jalur tembak.
Daaaan masih banyaaak sekaliii doa doa yg sengaja maupun tidak dipanjatkan. Rasanya kala itu seperti mustahil bisa terwujud, namun Allah selalu Maha Baik. Maha Mendengar.
Ia selalu mengabulkan doa di waktu yang tepat.
Saat dibutuhkan, bukan saat diinginkan.
1 note
·
View note
Text
ILMU MEMPERBAIKI AKHLAK
Materi Kajian Ustaz Yuliar Putrananda, Lc
Masjid Nurul Iman, Sabtu, 17 Agustus 2019
Alhamdulillah sudah sebulan ini mengikuti kajian rutin pekanan di Masjid Nurul Iman Blok M Square. Terima kasih kepada saudara capinshal per-IQF-an yang telah memperkenalkan dan mengajak ke taman surga yang satu ini. Didasari dengan niat ikatlah ilmu dengan menulisnya, serta semangat ingin berbagi, akhirnya memaksakan diri untuk membuat sesuatu yang mudah-mudahan bermanfaat lagi di tumblr ini. Setelah sekian lama tidak menulis yang lumayan panjang, dengan berbagai alasan; memori hp sudah tidak kuat untuk unduh aplikasi tumblr, nggak enak kalau pakai laptop / komputer kantor dan nulis blog di jam kerja, laptop yang sudah sangat-sangat lemot hingga buka Microsoft Word pun sangat susah, dan seterusnya (lah, malah jadi curcol. Kata seseorang, sudah saatnya diupgrade perangkat perangnya. Yasudah, mari kita usahakan dan doakan!)
Kembali ke kajian di Masjid Nurul Iman. Sebetulnya banyak hal yang ingin diceritakan dari kajian ini. Tapi nanti saja, insyaAllah. Sekarang fokus ke materi kajian seperti pada judul.
Pernah nggak sih, melihat orang yang makin tinggi ilmunya, malah semakin sombong? Makin sering datang ke kajian, malah makin mudah menyalahkan orang lain? Semakin banyak hafalan Qurannya, malah menimbulkan rasa ujub? Coba lihat ke cermin, jangan-jangan orang itu adalah diri kita sendiri. Na’uzubillahi min zalik.
Seharusnya, inti dari ilmu adalah untuk memperbaiki akhlak. Ilmu yang benar dan berkah akan menuntun kepada akhlak yang mulia. Pada awal Q.S. Al-Qamar (ayat 4), Allah swt. menyatakan bahwa Rasulullah saw. memiliki akhlak yang agung. Ibnu Abbas yang merupakan pakar tafsir mengatakan bahwa akhlak yang agung itu berarti berada di atas agama yang mulia. Oleh karena itu, semakin banyak ilmu agama yang dimiliki, pada prinsipnya semakin baik pula akhlaknya.
Pada Q.S. At-Tahrim (6: 66), Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. Bagaimana caranya? Sepertinya terdengar abstrak, bukan? Ali bin Abi Thalib berkata bahwa caranya adalah dengan mengajarkan kepada mereka (keluarga) ilmu yang benar dan membimbingnya agar berakhlak yang mulia.
Adalah suatu hal yang istimewa dimana banyak perwujudan dari agama ini yang merupakan akhlak. Bahkan, tidak sedikit hadis Rasulullah saw. yang mengajarkan mengenai akhlak. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang paling sempurna keimanannnya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Juga, manusia yang paling baik adalah yang paling baik kepada istrinya. Orang yang paling dicintai Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya. Rasulullah saw. juga menjamin sebuah rumah di bagian bawah surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia benar, di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun ia bercanda, dan di surga tertinggi bagi orang yang berakhlak mulia. Semua itu merupakan reward bagi orang-orang yang memperhatikan bagaimana ia bersikap, bagaimana akhlaknya.
Bagaimana jika kita dari sananya sudah memiliki karakter yang keras, kasar, pemarah, dan sebagainya? Ingat Q.S. Ar-Ra’d ayat 11, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang berusaha mengubah nasib mereka. Perubahan itu harus diusahakan dari dalam diri sendiri. Memang sulit untuk mengubah kebiasaan, apalagi jika sudah menjadi karakter. Akan tetapi, dengan usaha yang disiplin, persistensi, keinginan yang kuat, dan tentunya juga dengan mengharap pertolongan dari Allah swt., pelan-pelan kebiasaan buruk dapat diubah. Ilmu itu diperoleh dengan belajar, dan kelemahlembutan diperoleh dengan berusaha. Dan Allah jika menginginkan kebaikan pada sebuah keluarga, maka dihadirkan di tengahnya suatu kelembutan.
Imam Ibnul Mubarak berkata “Aku telah belajar adab selama 30 tahun, dan belajar ilmu selama 20 tahun. Aku dapati orang-orang shalih sebelumku belajar adab sebelum ilmu.” Pun dengan Ali bin Abi Thalib yang menekankan akan pentingnya adab. “Ilmu itu membisikkan untuk diamalkan. Jika dipenuhi, jadilah kita berhias diri dengan akhlak. Jika tidak, maka hilanglah ilmu itu.” demikian kata beliau.
Jika tingginya ilmu malah membuat kita juga menjadi tinggi hati, maka ingat-ingatlah bahwa segala ilmu yang kita pelajari kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat bahwa akan ada empat hal yang ditanyakan nanti; usia, untuk apa ia digunakan, masa muda, untuk apa ia dihabiskan, harta, dari mana diperoleh dan untuk apa ia dibelanjakan, serta ilmu, untuk apa ia diamalkan. Apakah ilmu yang kita miliki sudah kita amalkan melalui akhlak yang mulia?
Maka ketika bercermin setiap harinya, mintalah pertolongan kepada Allah swt., karena Dialah yang memiliki dan menguasai hati kita. Mintalah pertolongan agar sebagaimana Allah swt. telah menyempurnakan penciptaan kita, maka semoga akhlak kita disempurnakan-Nya pula. Jika ilmu yang kita punya membuat kita semakin jauh dari-Nya dan membuat kita sombong di hadapan manusia, mungkin ilmu itu telah hilang keberkahannya.
Ditulis ulang di Depok
Ahad, 25 Agustus 2019
2 notes
·
View notes
Text
R : Allah itu baik banget loh mba..
N: Kenapa mba?
R: Allah temuin aku sama mba, bukan sama orang lain. Yang notabennya anak rantau, sama-sama orang Jawa, kayak ga beda jauh aja gitu latar belakangnya. Terus kalo ngobrol bisa nyambung...
Obrolan itu dimulai kurang lebih 15 menit sebelum Tabligh Akbar Ust. Khalid Basalamah, tepatnya di Masjid Nurul Iman. Salah satu tempat berkumpulnya Hamba Allah yang sedang mempelajari sekaligus mengamalkan ilmu-Nya
Teruntuk Mba Rini, seorang Muslimah yang kukenal pertama kali disuatu Majelis Ilmu — Terima kasih telah hadir sebagai perantara Allah untuk mengingatkan aku tentang banyak hal. Terutama dalam urusan agama. Benarlah, Allah memang Maha Baik. Mempertemukan kita di Taman Syurga-Nya. Disambung dengan saling bertukar kontak agar tetap menjaga silaturrahmi. Agar dapat menjalin ukhuwah di jalan Allah. Semoga Allah yang sebaik-baik penjaga, selalu melindungi dan mengiringi segala langkah kita. Baarakallahu fiik...
R: Oh ya, ini buat Mba
N: MasyaAllah.. kok repot-repot. Makasih ya mba. Semoga berkah yaa
R: Aamiin. Gapapa mba, maaf ya, kayanya kajian minggu lalu aku agak ngeselin ya.
**Senyum sumringah dalam balutan mukena 😂
— Sekali lagi, terimakasih teh Yuzu dan semangkanya
1 note
·
View note
Text
“Iman Naik Turun”
By Ust. M Nursamsul Qamar Credit by Riska Amira
Keimanan mencakup ucapan dan perbuatan yang tidak terpisahkan. Selain terdapat ucapan hati, juga terdapat amalan hati. Keimanan bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Mengapa perlu diperjelaskan? karena untuk membantah subhat, bagi kaum ekstrim kanan dan kiri.
Adapun ekstrim kanan yaitu Al Khawarij. mereka mengkafirkan setiap orang yang melakukan dosa besar walaupun sudah mengucapkan la illaha illallah.
Sedangkan , ekstrim kiri yaitu Murjiah. Mereka yang mengatakan apabila sudah mengucapkan la illaha illallah, maka tidak akan ada pengaruh walaupun sudah melakukan dosa besar.
Adapun Sunnah wal jamaah ialah keimanan mencakup ucapan dan perbuatan dan keyakinan dalam hati
Pada zaman masa khalifah Ali bin Abi Thalib, Ali dan pasukan memerangi Al Khawarij. Ibnu Abbas pernah mendatangi Al Khawarij untuk memberikan nasihat kepada mereka. Ibnu Abbas tidak merasa khawatir karena beliau adalah anak dari paman Rasulullah atau yang disebut keponakan. Al Khawarij menyambut kedatangan Ibnu Abbas “Selamat datang keponakan Rasulullah”. Ibnu Abbas berkata, “Tak seorangpun dari kalangan sahabat di tengah-tengah kalian”. Kelompok Al Khawarij tidak melakukan sunnah, bahkan mereka justru memerangi sahabat-sahabat nabi. Pemikiran Al Khawarij ialah apabila seseorang muslim lalu melakukan dosa besar, maka dianggap kafir baik di dunia maupun di akhirat. Apa konsekuensi nya bagi mereka yang melakukan dosa besar tersebut? yaitu mereka tidak mendapatkan hak-hak sebagai seorang muslim. terdapat 5 hal mengenai hak-hak seorang muslim yaitu:
ketika bertemu, mengucapkan salam
diundang acara walimah, wajib menjawab undangan tersebut
meminta nasihat, lalu diberi
ketika sakit, lalu membesuk
ketika meninggal, lalu diiringi jenazahnya hingga ke pemakaman
jika seorang muslim yang belum menikah, melakukan zina, dihukum dengan mencambuk 100x. dan apabila seorang muslim yang sudah menikah lalu melakukan zina, maka dirajam. Zina termasuk dosa besar. Apabila, seseorang mencuri, maka dipotong tangannya. Apabila mereka telah melakukan dosa-dosa besar, maka disebut kafir baik di dunia maupun di akhirat oleh kelompok Al Khawairj. Bagi mereka, juga wajib hukumnya membunuh orang-orang murtad. Ali bin Abi thalib berkata, “Aku akan perangi Al Khawarij dan membinasakan mereka seperti kaum ‘Ad, tidak ada yang tersisa”. Lalu bagaimana menyikapi kerancuan ini terhadap Al Khawarij? adapun bantahan-bantahan terhadap mereka, terdapat didalam Hadits Bukhari. “Kata Ubadah, Rasulullah mengambil baiat, baiat lah aku (baiat diberikan sah oleh pemimpin kaum musliman, kaum muslimin terbagi-bagi dan selama mereka pemimpin, memiliki kekuasaaan) dan janjilah kalian untuk tidak menyekutukan Allah. Janganlah berzina, mencuri, membunuh serta melakukan maksiat. barangsiapa yang sudah terlanjur jatuh dalam dosa-dosa besar ini, kemudian dia ditegakkan hukum hak nya, maka hal itu menjadi penggugur dosanya”. Allah tidak menggabungkan hukum kaffar dan Azab. Allah tidak akan menghukum di akhirat atas kehendak Nya, karena telah menjadi penggugur dosanya. Kalau seandainya ia telah kafir, maka yang dilakukan dengan mengulangi syahadat. Al Murjiah, ar ja’a, ur jiu, orang yang mengakhirkan dari segala sesuatu. Dan sebagian dari sahabat nabi yang mereka tidak melakukan perang tabuk, mereka diakhirkan (mereka dipisahkan antara ucapan dan perbuatan). Seorang yang meghabiskan waktunya untuk kebaikan, lalu disamakan dengan orang yang melakukan maksiat, apakah mereka akan menyangka akan sama? amat buruk sangkaannya. Q.S Az Zumar:9 “ Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” sekan-akan mereka main-main dengan agama dan lari dari keindahan islam, itulah orang Al Murjiah. Bertambahlah keimanan seseorang sesuai dengan kehendak Allah. Apabila melakukan hingga kesyirikan, maka akan tercabut keimanannya hingga ke akar-akarnya. kita tidak boleh menghukumi dengan mengatakan ia kekal di dalam neraka, seperti yang diperlakukan oleh kelompok Al Khawarij. Akan tetapi, di akhirat kelak, keputusan akan dilaksanakan oleh Allah SWT. Dihari Kiamat kelak, keputusan akan dikehendaki oleh Allah SWT. Allah dapat berkehendak dengan mensucikan di neraka terdahulu, lalu masuk ke surga. Atau jika Allah berkehendak, Allah akan langsung memasukkan ke surga. Apa perbedaan dari syarat sah dan kesempurnaan? Syarat sah artinya keimanan tersebut tidak sah hingga melakukan amalan tersebut. Adapun kesempurnaan ialah tidak sempurnanya perbuatan hingga menyempurnakan perbuatan tersebut. Apakah amalan merupakan syarat sah atau kesempurnaan dari keimanan? Dari pertanyaan diatas, terdapat 2 tahapan jawaban: 1. Pertanyaan seperti ini tidak pernah dipertanyakan oleh sahabat-sahabat nabi. mereka jika melakukan perintah, segera melakukan perintah tersebut (Sami’na wa atha’na).Pertanyaan seperti ini tidak pantas diucapkan sebagai seorang sahabat nabi. Ada sahabat nabi yang menanyakan suatu perintah dari nabi yang berisi klarifikasi, beliau adalah Barirah (Seorang budak). Dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, sesungguhnya suami Barirah adalah seorang budak yang bernama Mughits. Aku ingat bagaimana Mughits mengikuti Barirah ke mana ia pergi sambil menangis (karena mengharapkan cinta Barirah). Air matanya mengalir membasahi jenggotnya. Nabi SAW bersabda kepada pamannya, Abbas, “Wahai Abbas, tidakkah engkau heran betapa besar rasa cinta Mughits kepada Barirah namun betapa besar pula kebencian Barirah kepada Mughits. ”Nabi SAW kepada Barirah, “Andai engkau mau kembali kepada Mughits?! ”Barirah mengatakan, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?” Nabi SAW bersabda, “Aku hanya ingin menjadi perantara (syafi’).” Barirah mengatakan, “Aku sudah tidak lagi membutuhkannya” (HR. Bukhari no. 5283). Di dalam Al Qur’an menyebutkan beberapa amalan dikaitkan dengan iman. Ketika rasulullah di mekkah, dan di tahun 10 kenabian, terjadi peristiwa Isra Miraj dan terdapat perintah shalat. beliau shalat menghadap baitul maqdis. beliau shalat selama 16 atau 17 bulan. orang yahudi senang kaum muslim shalat menghadap baitul maqdis, karena tempatnya sembelihnya ismail. dan turunlah Q.S Al Baqarah: 144 “ ''Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.'' Rasul memiliki kecondongan hati beliau untuk shalat menghadap kiblat. Beliau banyak berdoa dan memohon kepada Allah agar disuruh menghadap ke Ka'bah yang merupakan kiblat Nabi Ibrahim AS. Maka Allah SWT mengabulkan doanya dan memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menghadap ke Ka'bah. Maka Nabi memberitahukan hal itu kepada Khalayak. Ketika turun ayat untuk shalat menghadap ka’bah, sahabat bertanya “bagaimana dengan shalat orang-orang yang terdahulu menghadap baitul maqdis?” “Sekali-kali Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan kalian”. 2. Amalan itu bertingkat-tingkat. dilihat pada konsekuensinya. Jika ditinggalkan, menjadikan seorang itu kafir, maka menjadi keabsahan sebagai syarat sah. contohnya ialah shalat. Adapun syarat kesempurnaan saja tidak cukup. Q.S Al Ankabut, 1. Alif lam mim 2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? 3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. 4. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
Merupakan sunatullah, bila Allah telah menguji sebelum mereka. Inilah kehidupan dunia, apa yang telah ditimpa kita, juga telah ditimpa sebelum dari kita. “orang-orang yahudi dan nasrani mengatakan, kami adalah anak kecintaan dari Allah”. “Katakan Muhammad kepada mereka, mereka hanyalah manusia biasa”. Kita hidup di dunia masing-masing memiliki ujian, serta ujian tidak akan terlepas hingga seorang tersebut meninggal dunia. seorang yang beriman, akan diuji keimanannya. apabila kokoh keimanannya, sungguh ujian tersebut akan berat. namun, apabila keimananya lemah, maka Allah akan uji sesuai takar. Bila kalian memiliki cota-cita, mintalah surga firdaus. kita ingin tinggal bersama dengan para sahabat nabi, tetapi kita tidak siap diuji sebagaimana mereka diuji. Sahabat Nabi, Bilal bin Rabbah diuji dibiarkan ditengah terik matahari dengan disika oleh tuannya dihimpitkan batu besar ditubuhnya. beliau mengucapkan “ahadun”. Sahabat nabi bertanya “Tidaklah Allah maha kuasa, meminta bantuan kpd Allah”. Rasulullah berkata, kalian terlalu terburu-buru, bahkan sebelum kalian, ada disiksa hingga digergaji dan terbelah tubuhnya, tapi tidak menjadikan mereka mundur dari keimanannya”. Orang yang tidak beriman, bukan berarti tidak diuji, semua orang diuji. Hanya saja, pahala dan kebahagiaan di akhirat yang berbeda.
3 notes
·
View notes