#jalanku
Explore tagged Tumblr posts
Text
20180311 Kondangan
#masyaallahtabarakallah#anaklucu#anaksehat#semogasehatselalu#separuhku#hidupku#jalanku#kau#anak#anakanak#kids#baby#anakindonesia#balita#bayilucu#videolucu#anakhits#anakviral#anakpintar#anakcerdas#anaksoleh
6 notes
·
View notes
Text
Ya Allah, dengan lantang akan ku sebut aku ingin sukses, bukan karena ingin kaya, melainkan aku hanya ingin menebus beberapa rasa sakit yang tak terbayar dengan uang, beberapa air mata yang turun karena diragukan, dan beberapa luka di hati karena dianggap tidak pantas. Ya Allah, aku ingin mengangkat derajat keluargaku, aku ingin membalas air mata dan keringat mereka yang telah membesarkanku, maka permudahkanlah jalanku ini Ya Allah.
270 notes
·
View notes
Text
Belajarlah menerima nasehat sekali pun kata-katanya terasa tidak menyenangkan. Terdengar toxic, negatif, atau semacamnya. It's fine.
Bisa jadi mereka salah,
Bisa jadi juga mereka benar, dan kita yang salah.
Kembalikanlah pada Allah. Allah lebih tahu banyak tentang diri kita dari pada pengetahuan kita tentang diri kita sendiri. Allah lebih mengenal kita daripada kita mengenal diri kita sendiri.
Bagaimana jika nasehat yang kita benci itu justru datang dari lisan malaikat yang sedang menyamar yang sengaja Allah utus hanya untuk memperingatkan kita?
Tapi kita malah mengabaikannya dan lebih memilih nasihat dari setan yang bermulut manis, hanya karena kata-katanya terasa menyenangkan di hati?
Bahkan Nabi Daud pun pernah berdoa:
"Selidikilah aku, Ya Allah, dan kenalilah hatiku. Ujilah aku dan kenalilah pikiranku. Dan lihatlah apakah jalanku celaka? Dan tuntunlah jalanku menuju akhirat." (Kitab Zabur 139: 23-24)
Ketika kita menyerahkan hati kita untuk diperbaiki psikolog, mereka mungkin akan melabeli kita 'depresi', 'anxiety', 'post trauma', dan semacamnya.
Tapi ketika kita menyerahkan hati kita kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan di mana letak kerusakan hati kita, yang mungkin kita akan merasakannya sebagai sesuatu yang kurang menyenangkan. (namanya juga rusak, bukan sesuatu yang menyenangkan)
37 notes
·
View notes
Text
Setelah ini, aku hanya meminta agar jalanku dimudahkan. Sebab ada banyak hal yang ingin ku capai, perihal mimpi, perihal kebahagiaan banyak orang.. Allaah, jika jalan ini benar, maka luluskan ini semua, lancarkan semuanya..
-pintaku dengan penuh harap kepadaNya-
316 notes
·
View notes
Text
Tuhan, ingin aku ceritakan banyak tentang laki-laki yang saat ini menemaniku. Tentang bagaimana dia menjadi air di tengah apiku, menjadi sepoi di tengah badaiku, menjadi teduh di tengah terikku.
Ingin aku ceritakan perihal sebesar apa pengusahaannya untukku, seluas apa sabarnya, sedalam apa bentuk cintanya.
Tuhan, bersamanya aku selalu tau kemana harus kembali tiap kali jalanku buntu, tiap kali pintu tertutup, atau tiap kali badai deras datang.
Tuhan, tidak ada lagi yang akan kupinta selain kebaikan untuknya dan tentu saja untukku. 🥺
I wouldn’t go, if it’s not him Tuhan.
Bandung, 11 Juni 2024
40 notes
·
View notes
Text
Aku pernah berada di masa paling kelam, aku pernah merasa menjadi orang paling tidak berguna. Namun, itu yang merubah jalan pikiranku. Aku ingin memulai sesuatu yang baik dari jalan yang diridhoi Allah. Aku ingin, kehidupan yang panjang ini menjadi jalanku bisa menuju Surga-Nya bersamamu.
@shafiranoorlatifah
87 notes
·
View notes
Text
melihat album lama selalu membawa kenangan yang dahsyat, jika tak cukup menghibur maka cukup membuat dada begitu sesak. kali ini aku tenggelam di antara keduanya, menyadari betapa baik masa lalu yang kudapatkan dan betapa sulit pula hidup yang kulalui.
saat aku ingin mengeluh dengan bajingnya nasib yang digariskan, aku juga bernegasi dengan diriku sendiri, bahwa sudah begitu banyak hal baik pula yang aku dapatkan dalam hidup ini. mungkin tak akan pernah sebaik yang mereka rasakan namun cukup untuk kemungkinan lebih buruk yang barangkali aku lalui.
sekarang saat surut hidup kembali menggulung nyawaku, aku masih bertanya-tanya akar yang membuatku menjadi seperti ini. tapi aku tahu aku pula yang menjadi satu-satunya penyebab dari segala kondisi, entah yang baik atau yang buruk. peran orang lain hanyalah secuil yang seharusnya tak membuat aku terpengaruh lebih jauh.
sekarang takdir telah membawa jalanku lebih jauh, entah ia nanti sudi melalui segala rencana yang hanya bisa kuangankan saat ini, entah ia hanya membawaku pergi ke mana ia ingin. apapun itu, aku tahu aku tak punya hak untuk menyesali masa lalu dan menutup diri untuk masa depan.
12.04.2024
45 notes
·
View notes
Text
Jangan cuma menilai, cobalah memakai peranku. Aku ingin lihat bagaimana kamu berjalan di jalanku yang kamu bilang kalo jadi aku tuh gampang! Cobain deh, biar tau.
24 notes
·
View notes
Text
Ibu, sebenarnya tahu.
Malam itu aku menelpon umi, rutinitas yang sesering mungkin dilakukan. Bercerita sebebasnya kecuali 'mengeluh' dan bercanda sewajarnya demi memangkas jarak antara tanah rantau dan rumah.
Dapet kabar kalau adikku batal berangkat kemah wilayah latihan gabungan se-jatim di malang. Pasti sedih rasanya. Kami semua tau, pramuka adalah hidupnya. Dulu di kelas akhir sekolah dasar ingin sekali ikut kemah nasional di cibubur, tapi saat itu belum memungkinkan.
Umi yang ingin anaknya sekolah di dekat-dekat saja bahkan merelakan dia merantau jauh di sana. Demi mengembangkan dirinya di pramuka. Dia anak pertama yang sejak sekolah menengah sudah seberang provinsi dengan rumah. Hebat sekali, kalau aku pasti menangis setiap hari. Hahaha.
Umi bercerita malam itu, bahwa ia pun mengusahakan adik tetap ikut kemwil kalau masih ada kursi tersisa. Lalu menyebut bahwa adik memiliki muyul ke arah sana, jadi kita dukung semaksimalnya.
Aku tertegun. Umi, sebenarnya sangat perhatian perihal itu. Umi, taukah muyul-ku, anak pertamamu?
"Kalo aku muyul-nya apa, mi?" Mencoba menelisik.
"Hahaha" hanya dijawab dengan tertawaan seperti tak ingin aku tau bahwa ia sebenanrnya tau. terlihat sekali senyum tertahan yang coba disembunyikan.
Aku sungguh berharap satu jawaban benar kudengar.
"Kamu itu muyul-nya Al-Qur'an, mba" Kata umi setelah aku bertanya lagi. Memaksa jawaban dari pertanyaan ini. Aku harus tau, pikirku. Kita perlu saling memahami, pikiran kita satu sama lain agar saling melengkapi.
Sedikit kaget dengan jawaban umi yang di luar ekspektasi. Aku bukan berharap itu, tapi tenang juga mendengarnya.
Ah, Umi, aku belum bisa seperti yang umi harapkan selama ini. melihat anak teman-teman umi selesai satu persatu, kita selalu ikut berbahagia. Tapi aku, belum sampai sana. Umi, perkuat lagi do'anya ya, mungkin jalanku memang sedikit lebih lama.
Aku masih keukeuh berharap satu lagi jawaban.
"Apa lagi, mi? masa ngga ada yang lainnyaa?"
"Yo ada lahh, ngerti kok umi" ehh apa ini jawaban yang kutunggu? aku rasa begitu. Tapi umi seperti sangat 'malu' mengatakannya, selama ini mungkin hanya diam-diam menyimpannya. Aku bahkan tak tau, atau tak mau tau.
"Apaa, mi?" semakin mendesak.
"Nulis. Kamu itu suka nulis." :)))) sudahlah, meleleh aku. Ini jawaban yang sejak awal bertanya kutunggu.
AAAAAAAAA ternyata selama ini umi tahuu??! seneng bgt mau lompat kayang squad plank semuanya!!
Katanya, umi bisa lihat dari sw-ku. Umi pun tahu bahwa menulis bukan pekerjaan tidak jelas yang tidak punya masa depan. Umi, tak merendahkannya sama sekali seolah menulis tidak termasuk mimpi.
Ibu, sebenarnya tahu.
Bagaimana tidak, Ibu mengenal kita sejak mengandung, melahirkan, dan menemani tumbuh kembang kita hingga sekarang. Ibu berusaha memahami tangisan kita yang entah sebab haus, lapar, kesakitan, atau tidak nyaman.
Ibu mengenal kita, bahkan sebelum kita mati-matian berusaha mengenali diri sendiri. Mencari jati diri, katanya.
———————————————
Tulisan pekan lalu numpuk di draft tapi baru judul aja wkwk, pengen banget mengabadikan momen-momen kesadaran bentuk kasih sayang orang tua ke anaknya yang selama ini mungkin aku alpa.
Hari ini hari ayah nasional tapi nulis tentang ibu? yasudahlah ya seadanya aja :)
Selamat Hari Ayah!
( 18.45 // Jakarta, 12 November 2024 ) Mayapada Hospital - Musala Akhwat B1
17 notes
·
View notes
Text
Katakan...
Katakan padaku, ke mana ku harus melangkah.
Semua jalan tampak buntu, aku pun tak bisa melihat jalan dengan jelas.
Aku duduk sendiri di bawah langit malam, ditemani rintik hujan, menunggu jawaban yang tak kunjung datang.
Di tengah rasa kalut dan ketidakpastian yang menghantui, aku masih berharap kasih sayangmu menerangi jalanku, menuntun langkahku menuju akhir yang indah.
Wahai kekasihku, Pencipta alam semesta.
#katahati#katakata#katakatabijak#motivasi#quoteoftheday#sajak puisi#puisi#puisiindonesia#catatan#renungan#katakatahariini#menulis#sajak#prosa#syair#self love#self improvement#self reminder#selfreminder#aksara#aksarasemestaa
9 notes
·
View notes
Text
kalau suatu saat nanti jalanku berliku hingga buntu, barangkali Allah ingin menyelamatkanku dari jalan yang salah, dan memberi kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar. jalan menuju-Nya. sebagai alasan terbesar hidup di dunia.
ambil jeda, temukan alasan mengapa kita hidup di dunia?
10 notes
·
View notes
Text
jadi, usulan siapa yang harus aku dengarkan. saran siapa yang harus aku iyakan untuk dilakukan. saat hati dan fikiranku kalut, telinga dan mataku terasa tuli dan buta di waktu bersamaan untuk semua kalimat-kalimat yang masuk. dan diam menjadi satu-satunya jalanku untuk tetap berusaha dalam lingkar kewarasan.
7 notes
·
View notes
Text
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke kamu
Kepada kamu dan masih selalu kamu.
Maaf jika dulu aku pernah berdoa seperti ini kepada Tuhanku...
"Aku tahu perjalananku ke depan tidak akan mudah dan penuh liku. Untuk itu, beri aku teman perjalanan yang mampu menguatkan langkahku dan ia mau membersamaiku bagaimanapun keadaanku"
Kemudian Tuhan mengirimkan kamu.
Aku merasa bersalah, karena aku bertemu kamu bukan dalam keadaan terbaik diriku. Badaiku masih saja belum berlalu atau malah sebenarnya tidak akan pernah berlalu?
Tapi kamu malah mengagumiku, katamu nahkoda yang tangguh memang dilahirkan oleh laut yang gaduh.
Aku jadi bergairah menunggangi segala badai itu, karena kini aku tahu di mana nantinya aku akan berlabuh.
Di dermaga tempat kamu setia menunggu dan menuntun jalanku, tempat kelak kita akan bersauh dan menautkan segala rindu.
165 notes
·
View notes
Text
Jalan
Jalanku, jalan-jalan penuh semak. Tak ada aspal tebal untuk berpijak. Kerikil , pasir, tertimbun rumput berduri. Bunganya yang cantik kalah oleh duri yang menusuk.
Jalanku, jalan-jalan berliku. Rambunya pudar dimamah waktu. Hanya sedikit yang tampak lurus, diujungnya belokan tajam menukik.
Jalanku, jalan-jalan seribu. Terlalu banyak yang kutuju sampai lupa ke mana aslinya langkahku harus tertuju. Baratkah? Kanan? Ataukah kiri jalan yang benar?
Jalanku, jalan-jalan yang remang. Lampunya menerangi hanya secercah untuk langkah kaki. Sekelilingnya kelam, tak kulihat bukit dan lembah yang curam.
Jalanku, jalan-jalan yang panjang. Tak bisa disingkat oleh jalan tikus milik orang. Terlalu lelah untuk kaki yang berjalan tanpa penopang.
Jalanku, jalan yang tak pernah bisa kutempuh dengan angkuh. Sebab kusadar, betapa lemahnya aku tanpa pertolongan-Mu.
92 notes
·
View notes
Text
"say good bye to the pain of the past, we don't have to feel it anymore. love is an open door"
Bismillah, semoga menjadi langkah awal yg baik. Semoga doa² dari dia maupun mereka yg menginginkanku mendapatkan laki² yg lebih baik dari yg sebelumnya benar² Engkau kabulkan. Ya Allah, hamba tidak akan terburu² untuk dekat dgn siapapun.. namun semoga nanti Engkau hadirkan laki² untuk menjadi teman hidupku seperti ayah Mput beserta keluarga besar dan iparnya yg mampu menerima keadaan keluarga perempuan dgn sangat baik. Ya Allah, bukakanlah pintu² kebaikan bagi hamba setelah ini.
Terima kasih ya Allah untuk segala waktu, kesempatan, dan penjagaannya selama ini. Semoga setelah ini hamba mampu menjadi pribadi yg jauh lebih baik dari sebelumnya. Temani dan mudahkan jalanku ke depan nanti ya Allah, ridhoilah setiap langkah menuju berbagai kebaikan² itu. Aamiin🤲🏻🤍✨
Jogja, 11 Agustus 2024 | 22.43
7 notes
·
View notes
Text
Menjelang malam, bersama dengan tatap kosong pada langit-langit kamar. Berbicara tentang dunia bekerja seperti semestinya. Pertanyaan-pertanyaan dalam kepala seperti hilang arah dan tidak menemui sebuah jawaban.
"Bagaimana jika pada akhirnya, aku tidak menjadi apa-apa?" "Bagaimana jika pada akhirnya harapan tetap menjadi harapan?"
Dunia semakin hari semakin keterlaluan. Pada manusia-manusia yang punya banyak karakter yang kadang sulit ditebak jalan pikirnya. Karenanya terkadang terlalu takut untuk melangkah, dan pada akhirnya diam ditempat.
Aku juga tidak tahu seperti apa kehidupanku selanjutnya. Bagaimana caraku mengusahakan tentang hari ini masih cukup kurang. Katanya yang bukan jalanku tidak akan menemuiku. Kenyataanya aku masih menemui jalan buntu.
Aku adalah satu-satunya harapan, yang kerap kali menemui ujung sebuah hal yang mengecewakan. Padahal raga yang ingin tumbang ini mati-matian berharap, agar tidak gila di usia muda. Pada bahu ini, orang tuaku bersandar meski tahu anaknya tetap menemui gagal. Pada diri ini juga, aku menaruh harapan besar, agar semua mimpi benar-benar menemui sebuah titik terang. Aku juga berharap, agar tetap bertahan dan tetap diberi waras saat dunia sedang gila-gilanya menjajah.
10 notes
·
View notes