#jadie's diaries
Explore tagged Tumblr posts
jadyn2303 · 8 hours ago
Text
Story time!
when I was in kindergarden through like 3rd grade, my friends and I all played this game that I don't even know the name of anymore. But it was so fun. So you have like the good guys and the bad guys and we spent every recess trying to kill Ethan who was the ring leader behind everything. And he had like two other people that were his henchmen that he would send to get in our way. And I was the leader of the other side, and he turned one of my friends to his side and I was trying to get her back but she wouldn't come back and instead stayed with Ethan. I don't think we ever ended it either it just kept going.
It was unbelievably fun and quite possibly the inspiration behind 90% of my story ideas today. I miss those days.
lately my kids have been playing Baby Knife, which consists of somebody acting as a baby with knife hands chasing people while going "baby knife baby knife" over and over. is this a thing or are they just insane
16K notes · View notes
jadyn2303 · 1 month ago
Text
To the guy I waved to at the party store today. I am sure you will save someone if you keep doing what you did for me today, even though I didn't need saving it was still cool as fuck of you and I appreciate it.
I'm sitting in the passengers seat waiting for my mother to come back out and I'm one of those people that smiles at everyone, and when he didn't smile back I waved. He thought I was waving to ask for help like I was being trafficked and IMMEDIATELY was at attention and stood taller trying to look in the back seat behind me. I was quick to say allowed that no I'm okay I'm good I was just saying hi. And he double checked so I said it again and he smiled and waved back and went back to smoking his cigarette. It was funny in a way but also just so fucking cool of him
The world needs more people like you and I know you'll save someone who IS in danger one day.
9 notes · View notes
jadyn2303 · 4 months ago
Text
Okay I'm making a bitch post because I am frustrated. So I don't know how long this is going to be and if you don't want to read it keep scrolling. I just need to vent.
So as some of you may know hurricane Helene hit Florida really hard. I'm safe and my family is safe. But we've been stuck without any source of power and honestly it's fucking miserable. We have one Window we can open. All the rest either have no screens or busted screens. We have no water readily available for showers or anything because we live in the country and we need electricity to pump it which we don't have. As someone who sleeps cold how the fuck am I supposed to sleep when it's this damn hot? I'm pretty sure 90% of the "town" has power so why is the country falling by the wayside? And honestly the linemen have been doing a fuck ton of work before this hurricane ever hit so how did we lose power in the first place? I sound like my mother and on one hand I know they're doing the best they can but on the other hand, it's hot. And miserable in this stuffy ass modeluer. It'd be nice if they hurried up just a bit. Because really I'm ready to throw hands at a moment's notice. I'm cranky and tired and bored but I can't sleep cuz I'm uncomfortable as fuck. I just want a shower and some decent sleep please. Is it really too much to ask?
6 notes · View notes
mintsandapples · 10 months ago
Text
THE ONES WHO LIVE – CAST DIARIES – 1X5 "BECOME"
Pollyanna : I imagined there would be some sort of a grief. She’s gone and I don’t get to be her again. But man, she made it through a long way. [...] When I finally learned that Jadis was gonna go, it just felt right.  Danai : There’s something about Rick and Michonne, their power combined and undeniable connection, it does make them unstoppable. When you’re willing to step into dire circumstances because you believe you can overcome them and you’re with someone who thinks exactly the same - that’s a pretty powerful duo.  Andrew : They can and they have to take on the CRM. If anybody could, it’s those two and they go on this kind of suicide mission…
66 notes · View notes
arioagio · 11 months ago
Text
Tumblr media
Tumblr media
--- Amin-in ya? 🐢
------------------
👉🏻 Gaskeun follow @𝙖𝙧𝙞𝙤𝙖𝙜𝙞𝙤 untuk dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
👉🏻 Kalau mau 𝙨𝙞𝙢𝙥𝙖𝙣 dan 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚 post ini, dibolehin ya.
🧒🏻 Jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩᘜIO
1 note · View note
xaviergalatis · 1 year ago
Text
0 notes
prawitamutia · 11 months ago
Text
jurnal
apa kebiasaan tahun 2023 yang paling besar pengaruhnya untuk hidupmu? kalau saya, jawabannya adalah menulis jurnal alias morning pages. pagi hari setelah berkantor di sajadah, hati menjadi lega karena menulis apa saja. morning pages yang dikenalkan oleh Julia Cameron melalui buku The Artist's Way memang sekarang semakin nge-tren. banyak yang merasakan manfaatnya. coba deh cari di YouTube kalau penasaran.
meskipun sejak lama saya sadar ini adalah kebiasaan baik, saya baru membiasakan beberapa bulan terakhir. menyesal juga sih, mengapa nggak dari dulu saja. saya keseringan menulis diary, highlights of the day. padahal, morning pages itu sesuatu yang berbeda. morning pages tidak hanya soal apa yang sudah terjadi atau direncanakan, tetapi juga soal ide-ide, nilai-nilai, prinsip. yang ditulis bisa tentang apa saja.
kadang ada hari yang bolong, ya tidak apa-apa. yang penting tetap berupaya untuk konsisten. nah, berhubung saya juga sedang mempersiapkan kado pernikahan untuk seseorang spesial, tak jarang tema menulis saya jadi tentang pernikahan--supaya sekalian jadi materi buku. nggak kerasa, sudah > 100 tulisan yang terkumpul. wah!
terlepas dari itu, menulis jurnal itu benar-benar melembutkan hati. mungkin, sama seperti meneteskan air terus-menerus ke atas batu. lama-lama legok juga. jiwa menjadi tenang, pikiran menjadi terang. masalah atau tantangan bisa dipereteli menjadi ukuran terkecilnya. semua itu karena menulis.
menjelang bulan Ramadan ini, saya ingin deh mengajak teman-teman yang baca tulisan ini untuk menulis jurnal juga. kalau tidak sempat menulis pagi hari, nggak apa-apa kok menulisnya di lain waktu. kalau idealnya morning pages itu panjangnya beberapa halaman dan ditulis tangan, kita nggak perlu segitunya kok. pakai notes bawaan handphone kita dan satu dua paragraf pun nggak masalah. begitu kan prinsipnya memulai kebiasaan baru? make it easy.
supaya seru, saya bermaksud membagikan satu prompt alias pertanyaan pemantiknya setiap malam. yang mau ikutan juga dan berkenan saya ikut baca, boleh banget mention saya ya.
(anyway saya minta maaf nggak bisa nge-like, balas komentar, balik mem-follow, dan sejenisnya karena akun ini secondary account huhu).
kita mulai dari besok gimana?
prompt 1.
apa saja kebiasaan yang pengaruhnya besar dalam hidupmu?
163 notes · View notes
jadyn2303 · 14 days ago
Text
Considering I just had the creepiest nightmare ever I would love some tea uncle iroh. And maybe to sit with you awhile.
Tumblr media
36K notes · View notes
nukhshine · 2 months ago
Text
Not Everyone Needs the Whole Story
Kadang ya, hidup itu lucu. Kita ketemu orang yang vibes-nya klik banget. Rasanya mereka ngerti kita, perhatian, dan kayak safe space yang selama ini kita cari. Terus, apa? Kita mulai buka semuanya, kayak buka diary yang penuh coretan rahasia. Mungkin awalnya lega, kayak beban di dada hilang gitu. Tapi sebenernya, should you really spill everything?
The thing is, nggak semua orang yang kelihatan baik itu benar-benar baik. Some people are nice, but only for the moment. They listen, but not because they care. Kadang mereka cuma cari celah, bahan gosip, atau bahkan nunggu momen buat bikin kamu jatuh. Serem, kan?
Kamu harus sadar kalau cerita tentang hidupmu itu berharga banget. Itu bukan barang diskon yang bisa kamu kasih ke semua orang. It’s premium content, and not everyone deserves access. Kalau kamu kasih semua halaman cerita ke orang yang salah, kamu nggak cuma bikin diri sendiri rawan terluka, tapi juga kasih mereka senjata untuk nyerang kamu kapan aja mereka mau.
Kita suka lupa, bahwa orang yang kelihatan “baik” hari ini, bisa berubah. It’s not that they’re fake, tapi orang itu dinamis. People can outgrow you, misunderstand you, or simply stop liking you. Dan pas itu terjadi, kamu nggak akan tahu gimana mereka pakai cerita yang udah kamu kasih.
Nggak harus selalu dramatis sih. Tapi ini real talk, ya. Kalau kamu terlalu gampang terbuka, kamu jadi gampang banget di-manipulasi. Orang tahu apa yang kamu suka, apa yang bikin kamu down, apa yang bisa nge-trigger emosi kamu. That’s dangerous. Karena, let’s be honest, nggak semua orang di dunia ini pengen yang terbaik buat kamu. Ada aja yang cuma pengen numpang tahu, atau lebih parah, pengen ngejatuhin kamu pelan-pelan.
Jadi apa solusinya? Set boundaries. Kamu nggak harus jadi orang yang super tertutup, tapi kasih limit. Share a little, hold a lot. Buat orang yang pantas, cerita itu akan mengalir dengan sendirinya. Tapi kalau orang itu nggak sabar nunggu, atau mereka nge-push kamu buat cerita lebih, itu red flag banget.
Kamu juga harus ingat, nggak ada yang salah dengan jadi “misterius.” Keep some things to yourself. Kamu nggak lagi ngelakuin kejahatan kalau nggak cerita semuanya ke orang lain. It’s self-preservation, bukan egois. Kadang, justru dengan nggak gampang terbuka, kamu menjaga dirimu tetap utuh.
At the end of the day, hidup ini bukan open house yang semua orang bisa masuk tanpa diundang. Protect your energy, protect your stories. Karena dunia ini penuh distraksi dan intrik, dan kamu nggak punya waktu buat drama yang nggak perlu.
Jadi, kalau ada yang tanya, “Kenapa sih kamu nggak cerita semuanya ke aku?” Jawab aja simple: “Karena nggak semua orang perlu tahu semua hal.” Your peace of mind is worth way more than temporary comfort. Stay guarded, but still be kind.
37 notes · View notes
tamafaza · 5 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Assalamulaikum wbrt kepada yang beragama hindu buddha dan kristien.
Sesungguhnya agama kalian adelah agama yang benar.. bagi agama hindu ialah adelah brahman atau dalam agama islam kami kenali ia dengan nama nabi ibrahim alaihisalam
Manakala agama buddha pula kami kenali ia adelah nabi idris alaihisalam
Sedangkan umat kristien pula kami kenali dengan nama nabi isa alaihisalam
Ape yang kalian pelajari didalam agama dan ape yang kalian imani di dalam kamus diari keagamaan kalian ia adelah BENAR. 
Cuma yang membezakan adelah hanya tauhid(hijau-iman tahap pertama-ketuhanan) dan akidah(putih-iman tahap dua-ibadah atau amalan sesebuah agama).
Selepas saya menganuti semua agama di dunia ape yang saya pelajari bahawasanya yang membeza sekalian agama kita hanyalah SATU TUHAN @ BANYAK TUHAN.
Kolla - Katakanlah allah maha esa/tunggal/satu
Kul huwallah hu ahad-islam
Allah tempat meminta segala sesuatu
Allah hu somad-israel
Tidak beranak dan tidak diberanakan
Lam ya lid wa lam yu lad-kristien
Sesungguhnya ia allah tiada yang setara setanding serupa sebanding dengannya
Wa lam  ya kul lahu ku fu wan ahad - agama samawi atau hindu dan buddha dan kesemua agama di dunia yang mengunakan akta syariat undang undang amalan kehidupan berdasarkan kitab langit.
Jadi ini adelah surah al ikhlas. Jika di baca 4 kali surah ini maka bersamaan kamu telah khatam membaca satu al quran.
Jadi kalau kamu ingin menganuti agama islam masakan sama kamu ingin tetap dalam agama kamu ia bisa dan boleh sama sekali. Kerana keprcyaan dan amalan di dalam agama kamu adelah berdasarkan tauliah keagamaan nabi nabi umat terdahulu. Baik di gereja baik di kuil mahupun di tokong.
Cume perbezaan nya adelah etika penyembahan kepada hanya satu tuhan.
Riwayat: Dan sesungguhnya mereka yang menyembah pelbagai tuhan itu hanya lah kerana ingin berkasih sayang sesama mereka.
Firman : Dan sesungguhnya kalau tuhan itu ramai sudah tentulah mereka akan bergaduh merebut kuasa. ~allah
Jadi jika kamu semua saling kasih mengasihani sesama kamu seperti ibu yang sedang menjaga telur nya maka siap sedia lah wahai sekalian pemuda bani THAMIM 
T - CINA HA-INDIA MIM-MELAYU
KITE AKAN MENJADI ARMADA TENTERA BERSEKUTU YANG PALING UTUH DI ANTERA ANTARABANGSADUNIA. MAKA BANGKITLAH WAHAI SEKALIAN PEMUDA BANI THAMIM(siapa yang lahir di tanah melayu).
Menjadi armada terkuat angkatan ansarullah askar allah dan tentera imam mahdi alaihisalam untuk memerangi al maseh hud dajjal berserta yakjuj dan makjuj. 
Ini nama perang nya
《♡》PEPERANGAN KETAMADUNAN KEMANUSIAAN AKHIR ZAMAN《◇》
Assalamualaikum wbrt
Teori 
6 notes · View notes
haninditaas · 3 days ago
Text
Jan-Diary: Waktu yang Melambat.
Tumblr media
Waktu di bulan Januari ini entah kenapa rasanya berjalan lambat. Katanya, ketika waktu terasa berjalan lambat, maka berarti kita sedang tidak menikmati moment. Seperti ingin segera mengakhiri, menyudahi, dan berharap hal baik yang kita nantikan/harapkan bisa segera datang.
Bicara soal waktu yang terasa lambat.. Belakangan ini aku sering merenunginya. Padahal detik-detik di jam dinding itu terus berdetak dengan kecepatan yang sama dan tidak pernah melambat, ya. Jadi sebenernya waktu tidak benar-benar melambat. Ini hanya soal bagaimana perasaan/pandangan kita terhadap waktu dan moment yang terjadi di dalam hari-hari kita.
Kenapa waktuku terasa lambat?
Buatku, aku tidak menikmati Januari ini karena memang ada banyak hal yang membuatku penat, kebanyakan datang dari ovt diri sendiri dan beban pekerjaan. Tapi ya, terlepas dari ke-hectic-an urusan duniawi yang kadang gak bisa diprediksi dan sering bikin emosi itu, aku pikir akar masalahnya berada pada manajemen waktuku yang kacau, sih. Dan hal yang paling membekas adalah tentang: menjaga waktu sholat.
Setelah direfleksikan, kesalahanku adalah aku tidak bisa menjaga waktu sholatku dengan baik karena aku terlalu memprioritaskan urusan duniawi. Astaghfirullah banget sih ini mah.  Sebenarnya ini tidak layak sekali dijadikan alasan. Aku jadi sering sholat tidak tepat waktu, bahkan mepet, karena memilih mendahulukan urusan A, B, C yang mostly untuk pekerjaan. Dan ketika waktu sholat tidak dijaga dengan baik, entah kenapa segala urusan juga jadi tidak baik-baik saja. Cukup sering aku terburu-buru, seperti dikejar-kejar sesuatu. Sudah lelah melakukan ini itu, namun ternyata hasilnya tidak memuaskan. Aku nggak tenang.
Aku jadi ingat dan rindu pada suatu masa. Saat kuliah dulu, jadwalku full pagi-sore seperti gordyn. Belum lagi dilanjut dengan kegiatan kemahasiswaan setelahnya. Padat, merayap. Aku merasa waktuku begitu sempit, sampai sulit untuk meluangkan istirahat dan recharge energi. Sampai pada suatu moment.. Ada hari-hari dimana aku menyadari waktu sholatku ternyata adalah waktu istirahatku.
Saat sholat, kita berlepas diri dari gadget, meninggalkan segala urusan duniawi kita, dan “berkomunikasi” secara intim dengan Allah. Dan setelahnya, kita mengadu, mengeluh, menyampaikan segala keinginan dan harapan. Ya, rasanya sholat adalah kunci supaya kita bisa tetap kuat dan waras untuk menjalani hari-hari. Dimana kita juga bisa ingat kembali, akhirnya "ini cuma dan baru dunia", dan masih ada akhirat yang kelak kita hadapi.
Ia menjadi jembatan ketenangan, meski ada seabrek urusan yang perlu dituntaskan. Ia juga menjadi jembatan syukur dan ridha, walau mungkin hasil yang kita upayakan bukan sesuatu yang sempurna.
Ya, itu adalah moment dimana aku sadar bahwa: ketika kita menjaga ibadah dan interaksi kita kepada Allah, bila kita memperjuangkanNya, maka Allah juga pasti akan “turun tangan” mengurus segala urusan kita, bahkan sampai pada urusan hati/batin kita. Dengan pertolonganNya, dengan kekuatan dariNya, dan segala kemudahan dariNya. Tidak peduli seberapa besar badai dan kerikil yang menyapa, kalau “backingannya” Allah, bismillah pasti bisa.
Mungkin ya.. Waktu yang terasa berjalan lambat ini, yang entah karena aku yang tidak bisa menikmati atau hatiku yang tidak ridha terhadap kejadian yang hadir di dalamnya, adalah salah satu pertanda tidak berkahnya waktu yang aku punya karena aku tidak menjaga waktuku denganNya.
Ya Allah, maafkan aku.
3 notes · View notes
jadyn2303 · 2 months ago
Text
On the slightly grittier spectrum of this:
So something like this happened to my brother recently ish
his og doctor put him on medication for his seizures and a bunch of other issues. So he has to see a new doctor now because theyre hospital in FL is at ui pon af and keeps switching doctors. (mind you he's been on this medication for 17 + years and it was a doctor in MI that prescribed it.) and guess what he DIDNT HAVE for SEVENTEEN YEARS?!
So one of the new doctors decided. "hey why is he on this? Let's take him off it for no reason other than we think he's taking too much medication."
guess what he had!! A fuckin seizure! Mind you when he was having them often as a teenager I wasn't around that much. Or was just sort of told to leave the room and I was a little kid. So as an adult and seeing my brother go into a seizure and make a noise that will haunt me for the rest of my life.
If it's not broke
don't try to fix it please.
I started using Head and Shoulders ten years ago for itchy scalp and dandruff, and then for ten years I have not had itchy scalp and dandruff, so I thought “why do I still buy shampoo to combat itchy scalp and dandruff when I do not have itchy scalp and dandruff,” so I stopped buying the shampoo for itchy scalp and dandruff and can you guess I have now? Can you predict what currently afflicts me? It’s alright if you can’t because apparently I fuckin couldn’t either
328K notes · View notes
jadyn2303 · 4 months ago
Text
So random funny thing. We ordered pizza last night. And I don't like cold pizza but it gets soggy in the microwave so tonight I put it in the oven and sort of forgot about it. And I killed it. I killed the pizza.
Tumblr media
It's crunchy but it's edible and I can't stop laughing
2 notes · View notes
n0dignitty-blog · 21 days ago
Text
Hi
Udah lama ga nulis di blog, apalagi tumblr gini. kalau dulu waktu kecil pasti punya diari dan lagi seneng senengnya ulis di buku, sekarang kayaknya ngeluangin waktu buat buka blig buat nulis gini ga ada waktunya alias udah mager banget kalau udah pulang kerja sampe rumah gini. Dulu padahal pengennya tiap ada kejadian apa bisa tal tulis di tumblr tapi apadaya omongan cuman jadi omongan.. gabisa di pegang Mar omongan lu wkwk. But it's been a while dan gue sekarang udah umur 26 tahun, udah ngerasain manis pahit kehidupan walaupun baru seper-empat abad cks. Ga ada pencapaian spesial sih paling i'm willing to say that i'm proud i'm still exsits aja wkwk. Udah lah, gatau bingung mau ngomong apa di blog gini, hope everyone have a great day!
2 notes · View notes
bayuvedha · 2 months ago
Text
ORANG TUA PEMALAS
Kalimat ini sering aku dan istri katakan setiap kali kami ditanya proses mendidik anak di rumah. Kalau mau jujur, kami masuk kategori ini :D
Misal, saat ayah-ibu lain sibuk memastikan anaknya bisa mengeja huruf dan menulis, kami cenderung cuek. Gak pernah menyekolahkan anak-anak untuk belajar sebelum waktunya (i.e. masuk SD). Daisy pernah di Nursery saat di Inggris, tapi ya bukan tempat belajar. Gak ada target bisa calistung. Kami harus menitipkan Daisy ke Nursery karena istri harus menuntaskan S3-nya kala itu.
Contoh lain, saat orang tua sering menyiapkan pernak-pernik pembelajaran buat anak-anak, kami tidak serajin kalian. Yang kami sediakan adalah gunting, kertas, lalu sekarang printing kertas buat bahan mewarnai. Saya salut sama ayah-ibu yang rajin menyediakan media pembelajaran kreatif bagi anak-anak untuk mengasah sisi kognitif & motorik mereka. Kami gak serajin itu. Tapi, kami memang rutin membawa mereka bermain di luar. Setiap hari harus main di luar. Di Indonesia terkesan mudah, kalau di Inggris harus dijadwalin untuk main di taman.
Mau tambah contoh kemalasan lain, saya dan istri tidak selalu ribet memastikan makanan bergizi bagi anak-anak. Lagi-lagi, suka takjub lihat ayah-ibu (harusnya bukan cuma tugas Emak doang) yang nyiapin makanan olahan rumah bagi anak-anak. Kami gak sedisiplin itu. Alhasil, anak2 gak ada yang doyan makan. Tubuh mereka juga kurus-kurus. Wkwkwk...
Dua contoh terakhir ini jangan diikuti. Karena ya itu, kami memang ortu pemalas.
Yang paling kentara adalah soal PENCAPAIAN. Bagi kami, yang utama itu anak-anak bisa BACA QURAN. Ini pahala mengalir sampai kami meninggal, jadi kami pastikan, kami lah yang pertama mengajarkan ini.
Sisanya? Kami gak ngoyo.
Saya ingat, saat DeLiang di-assessment untuk masuk ke Home Schooling Kak Seto, Nenek DeLiang cukup gelisah karena khawatir DeLiang gak jawab dengan benar. Kami malah santai. Dia gak paham ya biarin. Begitu juga saat di kelas, saat dia ditanya dan bingung, ya biarkan saja, nanti bisa belajar sendiri. Apalagi masalah ranking. Meskipun emak-bapaknya pernah juara umum berkali-kali di sekolahnya, gak pernah sekalipun kami nuntut DeLiang harus juara ini dan itu.
Namun, di tengah kemalasan itu, kami fokus kepada hal-hal prinsipil.
Pertama, adalah pembentukan kebiasaan. Anak-anak harus hidup teratur dan mandiri. Waktu tidur mereka sejak bayi harus di bawah jam 9 malam. Selama punya 3 anak, kami gak pernah begadang selain anak sakit. Salat sudah dikenalin sejak dini, saat 7 tahun, DeLiang sudah rutin 5 waktu. Gak perlu ribet-ribet maksa. Cukup kasih contoh. Saya ingat dia pernah salat di bus saat pulang sekolah di Inggris karena tiba waktu salat. Di sekolahnya saat di Inggris juga begitu. Dia suka mimpin teman-temannya buat salat.
Lalu, kemandirian juga sangat penting. Termasuk mandiri dalam belajar. Pastikan kita bangun habit belajar rutin, gak perlu lama, misal 30 menit sehari, nanti anak-anak bakalan mandiri dalam belajar.
Salah satu kebiasaan yang juga kami coba bentuk adalah MENULIS DIARY. DeLiang itu, terbiasa menulis Diary sejak bisa menulis. Gara-gara ini kami menemukan bakat menulisnya.
Masih nyambung dengan kebiasaan dan pencapaian ini, kami tidak fokus pada targetan tapi membentuk struktur kegiatan rutin bagi anak-anak.
Sebagai contoh, kami tidak pernah menargetkan DeLiang bisa hafal sekian juz, khatam sekian kali dalam setahun. Tapi, kami tetapkan jadwal rutin berinteraksi dan menghafal Quran baginya: SEHABIS SUBUH, 30 menit cukup. Dengan 30 menit ini, DeLiang bisa tilawah 2 lembar, nambah hafalan 1 ayat, dan murajaah. Ingat, proyek bersama Quran itu PROYEK SEUMUR HIDUP. Membentuk kebiasaan adalah salah satu cara jitu untuk menjadikan Quran sebagai identitas keseharian, bukan sekadar cepat-cepatan hafal atau khatam.
Atau, dibanding membuat target bisa nulis berapa buku dalam setahun, kami buat jadwal menulis rutin 15-30 menit sehari di sore hari. Dengan cara ini, DeLiang bisa menulis 11 buku, 8 di antaranya novel ketika berusia 9 tahun. Hari ini, dia sudah hampir menyelesaikan buku ke-12, novel fantasi RIGEL volume 4.
Atau, contoh lain, sejak kecil dulu, kami biasakan membaca bersama. Kadang bersama mamanya, kadang sama papanya. Terkadang sebelum tidur (rutin sampai sekarang) atau lagi di taman. Karena kebiasaan ini, kami gak perlu ribet targetin mereka baca buku berapa tiap bulan tersebab sudah jadi kebiasaan. DeLiang saja setahun terakhir ini, tercatat sudah membaca lebih dari 100 buku.
Prinsipnya sederhana: LAKUKAN HAL KECIL SECARA KONSISTEN, lama-lama, akan MEMBESAR dan TERLIHAT LUAR BIASA.
Kedua adalah adab. Kami pastikan anak-anak tumbuh jadi anak yang well behaved. Patuh pada guru, hormat dengan yang lebih tua juga sayang sama keluarga. Jadi biasanya kami lebih bawel soal beginian daripada tentang pengetahuan mereka.
Ketiga, fokus pada talenta bawaan mereka. Dibanding memusingkan harus bisa semua, kami sentralkan perhatian kami pada talenta yang anak-anak miliki. Di kasus DeLiang, kami tahu dia born to be an engineer. Suka banget math dan desain. Lalu, tiba-tiba secara tak sengaja menemukan bakat menulisnya. Maka sejak umur 7 tahun, kami fokusin pendidikan DeLiang pada Matematika, Desain, dan Menulis. Sisanya hanya sebagai pendukung.
Lebih dari itu, pendidikan paling utama yang perlu difokusin adalah perkara TAUHID. Namun karena masalah ini lebih dari sekadar pengetahuan, kami mencoba menanamkan konsep Tuhan lewat diskusi-diskusi sehari-hari dan sampai sekarang kami masih belajar tentangnya. Selain itu, DeLiang rutin punya kelas Quran, Bahasa Arab, dan Hadits dengan gurunya di Mesir, lulusan Al-Azhar sebagai pendukung pendidikan agama, sekitar 1 jam/pekan.
Mau jadi ortu pemalas?
Ya siap-siap denger nyinyiran orang. Tentang anak yang kurus, anak yang gak bisa ini-itu, anak yang cuma kerjaannya main. Kalau gak sanggup, ya mending gak usah.
Gara-gara jadi ortu pemalas ini, Daisy, sudah mau 5 tahun, belum bisa baca, tulis, ngitung, dan semua jenis pencapaian yang sering dikejar orang tua. Tapi, Daisy sangat rajin "membaca".
Oh iya, mau jadi ortu pemalas pun jangan sampai kebablasan. Ini yang bahaya. Hehehe..
3 notes · View notes
jadyn2303 · 1 year ago
Text
Number one reason I am going to have at LEAST one wall in my future bedroom that is red. I do not care how hard it is to paint over, that's a problem for future me or the future person living there. I have always wanted a red bedroom wall and my mother even though I am 26 refuses to allow it. Because it's "hard to paint over"
I think one thing we need to address in the US if we want to de-stigmatize multi-generational households that include ADULTS from multiple generations, is that parents need to learn how to have adult relationships with their offspring.
Should my daughter deign to live with me when she's an adult she will not be my some vassal that has to obey my household rules. She graduates into being a peer in setting and managing the boundaries, cleanliness and appearance of our home.
Too many parents want to have relationships with grown ass adults in which the parents maintain control and authority, and in which they leverage money and history to get their way from an adult who, very reasonably, wants to be able to make choices and have influence. And then those parents wonder why their kids keep their distance!
But then people act like I've lost it because I let my 5 year old pick the color of paint in her room- a room I seldom spend time in except to take care of her, and a room in which I want her to be comfortable and happy.
I'm not gonna let her choose a paint color for the kitchen right now, because she's capricious and bad at negotiating so we can pick a color we all like. But when she's an adult, if she's still living here? Why shouldn't she get to influence her environment?
People like to have agency. We limit the agency of children because they make choices without the full ability to understand the results (sorry baby, you are gonna get vaccinated for pollio even if you don't like it. You don't understand pollio).
But limiting an adults choices in their own home, just because you don't think that home should be a real home for them because it's just for you, is kind of an asshole move, to me.
No need to argue with me if you disagree. You can have your own opinion.
But I couldn't treat my kid that way, and I have seen enough to know that not every parent treats their adult children like permanently incompetent interlopers.
I didn't just buy this house for ME. I bought it for MY FAMILY. My baby is my family.
53K notes · View notes