#inklusif
Explore tagged Tumblr posts
aritamaretika · 1 year ago
Text
Tumblr media
PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS - Tuli.
Didalam pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus cenderung menggunakan media berbentuk visual agar materi lebih dimengerti oleh anak. Terutama pada anak dengan hambatan pendengaran (Tuli), mereka sangat senang jika ada materi ajar yang dilihat. Terlebih jika ditambahkan media games dan video penunjang pembelajaran.
Link berikut adalah salah satu media pembelajaran berbasis PPT yang saya buat untuk anak Tuli dengan Tema Kenampakan Rupa Bumi/Pembelajaran Laut.
3 notes · View notes
hargo-news · 2 months ago
Text
Ismail Tegaskan, Program Pendidikan Inklusif Sangat Penting
Hargo.co.id, GORONTALO – Guna mewujudkan pendidikan inklusif yang lebih merata tanpa membeda bedakan apapun, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) terkait program pendidikan inklusif bagi guru jenjang sekolah dasar (SD) se-Kota Gorontalo tahun 2024, Kamis (24/10/2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Grand Q Hotel itu, dihadiri langsung oleh penjabat (Pj) Wali…
0 notes
kantorberita · 2 months ago
Text
Gebyar Pilar Sosial Kota Bengkulu 2024: Upaya Bersama Menuju Kota Inklusif dan Sejahtera
Gebyar Pilar Sosial Kota Bengkulu 2024: Upaya Bersama Menuju Kota Inklusif dan Sejahtera KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Gebyar Pilar Sosial Kota Bengkulu 2024 berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Malam puncak acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial RI, Robben Rico, yang memberikan apresiasi besar terhadap upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam…
0 notes
himpunid · 2 years ago
Text
Lebaran Inklusif
HIMPUN.ID – Setelah berpuasa sebulan penuh, umat Islam merayakan Idul Fitri atau dalam literasi budaya kita dikenal dengan lebaran. Lebaran memiliki terminologi hampir sama di setiap daerah, bahkan istilah lebaran sudah dikenal dalam literasi Hindu yang menjadi salah satu agama yang dianut bangsa ini. Lebaran dalam tradisi Betawi berasal dari kata lebar atau luas. Definisi yang sama dalam bahasa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kebumen24-com · 4 months ago
Text
Ratusan Guru di Kebumen Ikuti Bimtek Penguatan Pendidikan Inklusif
KEBUMEN, Kebumen24.com  – Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga menggelar Bimtek penguatan pendidikan inklusif bagi  guru dan pengawas tingkat TK, SD dan SMP sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Bimtek berlangsung di Hotel Mexolie, Sabtu 21 September 2024. Continue reading Ratusan Guru di Kebumen Ikuti Bimtek Penguatan Pendidikan Inklusif
0 notes
baliwisatatravel · 11 months ago
Video
Pesan dari Gus Dur untuk pemilu 2024
0 notes
niadinet · 1 year ago
Text
Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan
Sekolah Luar Biasa: Peluang dan Tantangan
Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). ABK adalah individu yang memiliki hambatan dalam salah satu atau lebih dari aspek fisik, intelektual, mental, sosial, atau emosional sehingga mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Sekolah Luar Biasa memiliki peran penting dalam memberikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years ago
Text
Adnan Ajak Seluruh Kades Bertemu Ganjar, Bahas MoU Pemkab-Kagama Terkait Desa Inklusif - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan jajaran Forkopimda beserta seluruh kepala desa, lurah se-Kabupaten Gowa melakukan studi tiru di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (22/06/2023). Kegiatan studi tiru dilakukan dalam rangka tindak l...
http://gosulsel.com/2023/06/23/adnan-ajak-seluruh-kades-bertemu-ganjar-bahas-mou-pemkab-kagama-terkait-desa-inklusif/
#Kagama #PemkabGowa #ProgramDesaInklusif
0 notes
sarasastra · 17 days ago
Text
Sampai juga ditahap anak mulai bisa diajak dialog yang lebih ‘dalam’ daripada sebelumnya. Cuman agak tiba-tiba juga ya bun ketika baru aja selesai mandi, saya ditodong pertanyaan seperti ilustrasi ini.
Tumblr media
“Bu, kalau kata Allah apa?”
“Kalau kata Rasulullaah gimana?”
Duhai nak, inilah yang kami inginkan dan harapkan selaku orang tua. Memperhatikan apa “kata Allah”, apa yang sudah “Rasulullah contohkan”, ini menjadi pertimbangan utama ketika ingin melakukan segala sesuatu dalam hidup.
Menjadi pegangan, acuan, arahan dan panduan untuk berbuat dan memutuskan sesuatu.
Disandarkan pada “yang benar”, yang sesuai dan yang tepat. Selama Allah perintahkan, selama Allah menyukainya, lakukanlah.
Jangan mengundang murkaNya, jangan jadi hamba yang ‘butuh perhatian lebih’. Jika butuh teladan, tidak perlulah melihat tokoh-tokoh dunia (apalagi jika dia bukan menjadikan Islam sebagai way of life) apalagi piblic figur yang belum tentu penjagaannya.
Cukuplah Rasulullah, dan semua ajaran yang telah disarikan dalam seluruh kehidupannya yang menjadi teladan. Akhlaq yang baik, perkataan yang mulia, dan ketundukan pada syariat yang begitu mendalam.
Semoga ya nak Syamil, sebagaimana namamu; Syamil yang berarti komprehensif, inklusif, komplit, semua ceklis yang baik-baik ada pada dirimu.
Semoga mulai saat kecil seperti sekarang ini, Ibu-Bapak bisa membantu menyiapkan Syamil untuk mempelajari Islam secara kaffah.
Kita sama-sama ya. Sama-sama belajar. Karena Ibu pun, masih perlu mengulang belajar. Masih perlu memperbaiki pemahaman-pemahaman yang keliru, yang terlupa dan menambah pengetahuan yang baru.
Ketika besar harapan untukmu dihati Ibu, maka tindakan Ibu pun perlu mendukung agar harapan itu bisa terwujud nyata.
Bismillaah ya.
Semoga “apa kata Allah” dan “apa kata Rasulullah” ini senantiasa jadi acuan kita bersama.
Sambil membuka-buka lagi Al Quran dan Sirah Nabawiyah, mentadaburi tiap ayat-ayat Allah sekaligus meneladani sifat-sifat Rasulullah.
Ibu juga perlu belajar lagi untuk lebih menyederhanakan kata dan kalimat agar mudah dipahami olehmu.
Kelak pertanyaan-pertanyaan ajaib akan sering muncul dari mulut kecilmu, Ibu percaya itu.
Dan itu bagus!
Tangerang, 23 Desember 2024 | 08.57 WIB
32 notes · View notes
kayyishwr · 10 months ago
Text
Sesak, syok, kecewa
Sesak; karena tau kasus ini melibatkan seseorang yang Allah titipkan hafalan quran pada dirinya
Syok; karena masih denial kenapa bisa peristiwa ini terjadi
Kecewa; karena merasa gak berdaya dan berfikir "apakah selama ini kita cuma asik berbicara di forum eksklusif tapi lupa untuk lebih inklusif"
Klo denger kaya gini tu, rasanya pengen marah, nangis, dan ya bener bener se sesak itu dadanya, kaya gak rela orang orang seperti mereka harus menjalani hal-hal semacam ini
Semoga Allah menjaga kita semua😭🙏
48 notes · View notes
mamadkhalik · 3 months ago
Text
Gagap Palestina
Pasca aksi Solo Peduli Palestina 2021, terjadi perbincangan yang menarik oleh salah satu kawan saat forum evaluasi. Kurang lebih ada 70 elemen gerakan yang bergabung saat aksi, namun yang hadir dan konfirmasi hanya 5 lembaga.
Tanpa bermaksud suuzon, gerakan massa Islam hari ini masih tergolong momentum dan nafas pendek. Perlu ada pembahasan serius mengenai ini, terkhusus para pemuda dan pelajar. Saya pun mengamininya.
Aksi Palestina akan berhenti di aksi massa, simbolik, galang dana, dan doa bersama. Setelah itu, dikit demi sedikit kita lupa dan kembali ke hidup masing-masing.
Akan tetapi, Thufaan Al-Aqsha berbeda. Hemat saya perang ini adalah pemicu eskalasi gerakan terlama sekaligus termasif dalam di ruang lingkup lokal. Tidak hanya dari segmen aktivis dakwah tetapi juga masyarakat umum.
Setidaknya ada beberapa cara agar eskalasi gerakan menjadi konsisten dan jangka panjang.
1. Aksi Massa
Aksi Massa dalam momentum tertentu sangatlah penting untuk mobilisasi massa untuk memberikan tekanan terhadap zionist dan elemen yang mengikutinya.
Aksi massa juga tak boleh sempit dimaknai dengan teriak-teriak di pinggir jalan. Aksi ini bisa divariasikan dengan kajian akbar atau penguatan ruh dalam menambah ghiroh masing-masing dari kita.
2. Aksi Yang Entertaint
Aksi ini begitu masif seiring berkembangnya fitur-fitur medsos dan karateristik Gen-Z hari ini. Tujuan dari aksi adalah tersampaikanya isu yang diangkat dan massif. Selain tercerdaskan, kebutuhanya juga berupa hiburan.
Konten-konten keseharian yang dikemas dalam video, foto, story ini menambah awareness masyarakat lebih luas akan memahami isu Palestina.
3. Gerakan Intelektual Akademik
Ada sebuah kredo yang mengatakan, "Kita harus bergerak atas kepahaman bukan taklid..."
Eskalasi tak boleh disandarkan dengan perasaan emosi atau reaktif yang akhirnya menjadi sporadis. Pemahaman tentang A-Z Palestina begitu penting untuk menambah wawasan dan landasan bergerak.
Gerakan SJP internasional dan BDS telah menjadi contoh gerakan intelektual menghasilkan output massa yang solid, strategi yang terarah, dan hasil yang terukur.
Pun kehadiran SJP dan BDS harusnya dapat memacu kita untuk belajar lebih dalam tentang Palestina sekaligus menjadi inklusif terhadap isu global dengan beberapa elemen.
***
Gerakan-gerakan yang ada hari ini muncul biasanya hadir dari ciri khas diatas. Poinya adalah sebagai mahasiswa, perlu untuk memacu diri ini dengan mempelajari gerakan secara konstruktif agar Isu Palestina tidak berhenti secara reaktif dan gagap untuk eskalasi lanjutan.
Isu Palestina adalah isu abadi. Tidak akan berhenti hingga akhir zaman. Itu menjadi indikator keimanan.
Maka, jangan lupakan amalan ibadahnya, jangan lupa untuk merapikan barisan dan menjaganya dari kaum munafik.
Sekali lagi, ini adalah perjuangan untuk mencapai kemenangan atau kesyahidan.
Tabik.
13 notes · View notes
hargo-news · 3 months ago
Text
Budiyanto: Sekolah RAIS, Solusi untuk Menghadapi Tantangan Pendidikan Saat Ini
Hargo.co.id, GORONTALO – Bagi penjabat sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki sekolah ramah anak, inklusif, dan sehat (RAIS) sangat relevan dengan tantangan pendidikan yang dihadapi sekarang. Artinya, bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan saat ini. “Harus ada keyakinan bahwa Sekolah RAIS ini menjadi cita-cita kita bersama. Sebab, saya sudah lihat…
0 notes
kantorberita · 2 months ago
Text
APBD Pontianak 2025: Fokus SDM, Infrastruktur dan Ekonomi Inklusif
APBD Pontianak 2025: Fokus SDM, Infrastruktur dan Ekonomi Inklusif KANTOR-BERITA.COM, KOTA PONTIANAK|| Dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak Tahun Anggaran 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menegaskan pentingnya fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan infrastruktur, dan ekonomi inklusif. Hal ini ia…
0 notes
lilyuuuusstuff · 5 days ago
Text
Tumblr media
Transgender of Remembrance Day pertama kali diadakan oleh aktivis transgender Gwendolyn Ann Smith pada tahun 1999 sebagai peringatan untuk mengenang Rita Hester, seorang perempuan transgender yang terbunuh pada tahun 1998 di Boston.
Transgender of Remembrance Day adalah hari yang didekasikan untuk memperingati dan mengenang para transgender yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan di seluruh dunia. Dan ditujukkan untuk mendukung para trans yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.
Acara peringatan ini biasanya dilakukan oleh para pendukung transgender lokal atau organisasi LGBTQ. Kegiatannya biasanya diisi dengan menyalakan lilin dan pembacaan daftar nama-nama orang yang meninggal tahun itu.
Tumblr media
Di Indonesia sendiri ada beberapa organisasi yang menunjukkan mendukung anti kekerasan dan pelecehan seksual terhadap transgender, yaitu :
1. Crisis Response Mechanism (CRM) Consortium
yang merupakan sebuah asosiasi nasional yang dibentuk pada September 2018 yang berwenang menyediakan sumber daya untuk pencegahan dan penanganan krisis terhadap kelompok minoritas seksual dan gender di Indonesia.
CRM menyediakan dukungan langsung bagi korban kekerasan dan pelecehan melalui layanan darurat seperti hotline, tempat penampungan sementara, dan bantuan hukum.
CRM aktif mengadvokasi kebijakan yang melindungi hak transgender, serta meningkatkan kesadaran masyarakat
CRM juga menawarkan pendanaan darurat bagi korban kekerasan dan diskriminasi
CRM beranggotakan 5 organisasi yaitu Arus Pelangi, Gaya Warna Lentera (GWL-INA), Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM), dan UNAIDS Indonesia.
2. Komnas Perempuan
Komnas Perempuan berperan penting dalam mendukung hak-hak transgender dengan fokus pada penghapusan kekerasan berbasis gender. Tugasnya mencakup pemantauan dan pelaporan pelanggaran HAM terhadap perempuan dan kelompok perempuan minoritas, termasuk transgender.
Dengan adanya dukungan dari organisasi seperti Crisis Response Mechanism (CRM) Consortium dan Komnas Perempuan, langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi transgender terus diperjuangkan. Langkah ini menjadi harapan untuk mengakhiri kekerasan dan pelecehan, sekaligus memastikan hak dan martabat transgender dihormati tanpa diskriminasi.
2 notes · View notes
cobacobadata · 22 days ago
Text
Tumblr media
You said:
media sosial yang serupa dengan twetter
ChatGPT said:
ChatGPT
Media sosial yang serupa dengan Twitter, terutama dalam format microblogging atau fokus pada postingan pendek dan interaksi cepat, antara lain:
1. Mastodon
Konsep: Platform microblogging yang terdesentralisasi. Setiap server (instance) memiliki aturan komunitas sendiri, tetapi tetap bisa saling terhubung.
Fitur Unggulan: Tidak ada iklan, kontrol privasi tinggi, dan komunitas yang lebih kecil namun fokus.
Kelebihan: Bebas dari algoritma ketat dan lebih inklusif.
Kekurangan: Pengelolaan server bisa membingungkan bagi pemula.
2. Bluesky
Konsep: Didirikan oleh salah satu co-founder Twitter, Jack Dorsey. Fokus pada desentralisasi dengan menggunakan protokol AT.
Fitur Unggulan: Desain simpel, pengalaman mirip Twitter, dan eksplorasi feed berbasis protokol terbuka.
Kelebihan: Pengalaman pengguna yang intuitif dan komunitas kreatif.
Kekurangan: Masih dalam tahap pengembangan dan akses terbatas (undangan).
3. Threads by Instagram
Konsep: Dikembangkan oleh Meta (perusahaan induk Facebook dan Instagram), terintegrasi dengan Instagram.
Fitur Unggulan: Fokus pada postingan pendek berbasis teks dengan koneksi langsung ke pengikut Instagram.
Kelebihan: Mudah diakses oleh pengguna Instagram dan memiliki basis pengguna besar.
Kekurangan: Memerlukan akun Instagram untuk pendaftaran.
4. Post.news
Konsep: Alternatif Twitter dengan fokus pada diskusi yang lebih berkualitas, termasuk akses ke artikel berita tanpa paywall.
Fitur Unggulan: Berbasis teks dengan elemen monetisasi bagi pembuat konten.
Kelebihan: Fokus pada konten informatif dan berita.
Kekurangan: Basis pengguna lebih kecil dibandingkan Twitter.
5. Hive Social
Konsep: Gabungan fitur Twitter dan Instagram dengan antarmuka yang sederhana.
Fitur Unggulan: Postingan berbasis teks, gambar, dan musik.
Kelebihan: Mudah digunakan, cocok untuk pengguna baru.
Kekurangan: Skalabilitas dan stabilitas masih menjadi tantangan.
6. Koo
Konsep: Alternatif Twitter yang populer di India, mendukung banyak bahasa lokal.
Fitur Unggulan: Komunitas berbasis bahasa dan budaya.
Kelebihan: Multibahasa dan ramah pengguna di negara berkembang.
Kekurangan: Fokus utama pada pasar lokal.
7. Gab
Konsep: Platform yang mirip Twitter dengan fokus pada kebebasan berbicara.
Fitur Unggulan: Tidak ada moderasi ketat, memberikan kebebasan penuh pada pengguna.
Kelebihan: Cocok untuk mereka yang menginginkan lebih banyak kebebasan berekspresi.
Kekurangan: Sering dikritik karena kurangnya kontrol terhadap konten berbahaya.
8. Tumblr
Konsep: Kombinasi microblogging dan media sosial dengan fokus pada kreativitas visual.
Fitur Unggulan: Memungkinkan posting teks, gambar, GIF, video, dan lainnya.
Kelebihan: Komunitas kreatif dan pengaturan privasi yang fleksibel.
Kekurangan: Tidak fokus sepenuhnya pada format microblogging seperti Twitter.
Setiap platform memiliki ciri khasnya sendiri, jadi pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika Anda mencari pengalaman yang benar-benar mirip dengan Twitter, Mastodon, Bluesky, atau Threads adalah opsi yang paling relevan.
2 notes · View notes
dindahr1907 · 1 month ago
Text
Penanganan Psikologi pada Perkembangan Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus yang Mengalami Hambatan Sosial
Dinda Haniyati Rizki (2230901305)
Sae Maharani Ahmad (2230901307)
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan individu yang memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan anak-anak seusianya, baik dari aspek fisik, kognitif, maupun sosial-emosional. Hal ini menyebabkan mereka memerlukan pelayanan pendidikan dan dukungan yang lebih spesifik. Secara umum, ABK meliputi anak-anak yang mengalami tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, gangguan komunikasi, serta gangguan emosi dan perilaku (Hallahan dan Kauffman, 1988). Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh ABK adalah hambatan dalam menjalin relasi sosial, yang dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional dan sosial mereka.
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki karakteristik unik yang membutuhkan pendekatan khusus, terutama dalam mengatasi hambatan sosial. Relasi sosial merupakan kebutuhan penting bagi mereka, tetapi seringkali sulit dijangkau karena keterbatasan komunikasi atau stigma dari lingkungan. Hambatan ini dapat memunculkan kecemasan sosial, tantrum, hingga penurunan kepercayaan diri. Oleh karena itu, pendekatan psikologis diperlukan untuk membantu mereka membangun hubungan sosial yang sehat dan mendapatkan dukungan emosional dari lingkungan sekitar.
Dalam penanganannya, psikologi menyediakan berbagai strategi seperti terapi sosial-edukasi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan terapi kognitif-perilaku untuk membantu mereka mengelola pikiran negatif. Selain itu, keluarga dan guru memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Dengan memberikan pelatihan kepada keluarga dan edukasi kepada teman sebaya, ABK dapat merasa diterima dan dihargai. Di sekolah, kebijakan anti-bullying dan pendekatan proaktif dari guru dapat menjadi langkah efektif untuk melindungi ABK dari perundungan yang sering mereka alami.
Masyarakat juga perlu dilibatkan untuk mengurangi stigma terhadap ABK. Melalui program komunitas, kampanye kesadaran, dan kolaborasi berbagai pihak, lingkungan sosial yang lebih inklusif dapat terwujud. Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis empati, ABK tidak hanya mampu mengatasi hambatan sosial, tetapi juga berkembang menjadi individu yang percaya diri dan mandiri. Dukungan ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berkontribusi positif dalam komunitasnya.
Hambatan sosial pada ABK sering kali dipengaruhi oleh faktor internal, seperti keterbatasan komunikasi, serta faktor eksternal, seperti lingkungan yang tidak mendukung dan adanya perilaku bullying. Untuk itu, peran psikologi menjadi sangat penting dalam membantu ABK mengatasi hambatan sosial mereka, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lingkungan masyarakat.
Dalam konteks pendidikan inklusif di Indonesia, ABK memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan inklusif bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan semua anak, termasuk ABK (Stubss, 2002).
Pendidikan inklusif menempatkan ABK di sekolah umum bersama anak-anak tanpa disabilitas. Hal ini bertujuan untuk mendorong interaksi sosial yang positif dan membantu mereka belajar beradaptasi dalam lingkungan yang lebih luas. Namun, penerapan pendidikan inklusif sering kali menghadapi tantangan, seperti kurangnya pemahaman guru dan teman sebaya mengenai kondisi ABK, serta minimnya fasilitas pendukung yang sesuai.
Relasi sosial merupakan kebutuhan mendasar bagi semua individu, termasuk ABK. Relasi sosial tidak hanya membantu seseorang merasa diterima di lingkungannya, tetapi juga memengaruhi perkembangan emosional dan psikologis secara keseluruhan. Namun, ABK sering kali menghadapi kesulitan dalam menjalin hubungan sosial akibat perbedaan yang mereka miliki.
Hambatan komunikasi, kurangnya pemahaman lingkungan, dan stigma sosial menjadi faktor utama yang menghambat relasi sosial ABK. Akibatnya, banyak ABK yang mengalami isolasi sosial, rasa rendah diri, hingga kecemasan sosial. Situasi ini semakin diperparah oleh pengalaman bullying yang sering kali mereka alami di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Bullying terhadap ABK dapat berupa ejekan, penolakan, atau bahkan perilaku agresif dari teman sebaya.
Hambatan sosial yang dialami ABK dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka.
Beberapa dampak tersebut meliputi: 1.Kecemasan Sosial ABK yang mengalami kesulitan berkomunikasi sering kali merasa cemas ketika berada di lingkungan sosial. Mereka mungkin takut berbicara dengan orang lain, menghindari kontak mata, atau merasa tidak nyaman di tempat ramai. Kecemasan sosial ini dapat menghambat partisipasi mereka dalam kegiatan kelompok dan mengurangi peluang mereka untuk membangun hubungan sosial yang sehat.
2.Tantrum dan Ketidakmampuan Mengontrol EmosiKetidakmampuan untuk mengekspresikan kebutuhan atau perasaan secara verbal dapat membuat ABK menjadi frustrasi. Frustrasi ini sering kali diekspresikan melalui tantrum atau perilaku agresif. Tantrum pada ABK tidak hanya mengganggu proses interaksi sosial, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan mereka dengan keluarga dan teman sebaya.
3.Rendahnya Kepercayaan Diri Pengalaman negatif dalam interaksi sosial, seperti ditolak atau diejek, dapat menurunkan rasa percaya diri ABK. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak mampu memenuhi harapan lingkungan, sehingga lebih cenderung menarik diri dari interaksi sosial.Psikologi memiliki peran penting dalam membantu ABK mengatasi hambatan sosial yang mereka alami. Pendekatan psikologis yang digunakan harus bersifat holistik, melibatkan anak, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diterapkan:
1.Terapi Sosial-EdukasiTerapi ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan sosial kepada ABK, seperti cara berkomunikasi, berbagi, dan bekerja sama dalam kelompok. Terapi sosial-edukasi dapat dilakukan melalui permainan kelompok, simulasi situasi sosial, atau kegiatan interaktif lainnya.
2.Terapi Kognitif-PerilakuTerapi kognitif-perilaku membantu ABK mengatasi pola pikir negatif yang dapat menghambat interaksi sosial mereka. Misalnya, seorang anak yang merasa bahwa dirinya tidak disukai dapat diajarkan untuk mengidentifikasi dan mengganti pikiran tersebut dengan keyakinan yang lebih positif.
3.Pelibatan Keluarga Keluarga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan sosial ABK. Orang tua dapat dilibatkan dalam program pelatihan untuk memahami kebutuhan anak mereka, serta belajar cara memberikan dukungan emosional dan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial.
4.Kolaborasi dengan SekolahSekolah adalah tempat di mana ABK menghabiskan sebagian besar waktu mereka, sehingga penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung. Guru dan staf sekolah perlu dilatih untuk memahami kondisi ABK dan mengembangkan strategi untuk mengintegrasikan mereka dalam kegiatan kelas dan sosial.
5.Pendekatan KomunitasSelain keluarga dan sekolah, komunitas juga memiliki peran penting dalam mendukung ABK. Program komunitas, seperti kelompok pendukung orang tua atau kegiatan sosial inklusif, dapat membantu mengurangi stigma terhadap ABK dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah. Bullying menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi ABK di lingkungan sosial mereka.
Untuk mencegah hal ini, diperlukan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak:
1.Edukasi Teman Sebaya Program edukasi di sekolah dapat membantu anak-anak tanpa disabilitas memahami kondisi ABK dan belajar menghargai perbedaan. Dengan memahami bahwa ABK memiliki kemampuan dan keunikan mereka sendiri, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih inklusif.
2.Kebijakan Anti-Bullying Sekolah perlu menerapkan kebijakan tegas terhadap perilaku bullying, termasuk memberikan sanksi kepada pelaku dan menyediakan mekanisme pelaporan yang aman bagi korban.
3.Pendekatan Proaktif Guru Guru harus secara proaktif mengawasi interaksi antar siswa dan mengidentifikasi tanda-tanda bullying. Guru juga dapat mengajarkan keterampilan resolusi konflik kepada siswa untuk membantu mereka menyelesaikan masalah tanpa menggunakan kekerasan. Perkembangan sosial-emosional adalah aspek penting dalam kehidupan setiap anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus. Hambatan sosial yang dihadapi ABK memerlukan penanganan psikologis yang komprehensif dan kolaboratif. Melalui terapi, dukungan keluarga, serta lingkungan pendidikan yang inklusif, ABK dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya inklusi dan penghargaan terhadap perbedaan menjadi langkah krusial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ABK. Dengan pendekatan yang tepat, ABK dapat menjalani kehidupan yang bermakna dan menjadi bagian yang berharga dalam komunitas mereka.
Referensi
Cohen, S. (2004). Social Relationships and Health. American Psychologist, 59(8), 676-684.
Hallahan, D. P., & Kauffman, J. M. (1988). Exceptional Children: Introduction to Special Education. Prentice Hall.
Stubbs, S. (2002). Inclusive Education: Where There Are Few Resources. The Atlas Alliance.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wade, C. (2000). Psychology: Principles in Practice. Holt, Rinehart and Winston.
2 notes · View notes