#hal hal kecil
Explore tagged Tumblr posts
Text
Review Film - Mirai no Mirai (2018)
youtube
Sebelumnya saya sempat mengulas buku dengan judul serupa disini, kali ini yang akan saya coba ulas adalah Anime atau versi film-nya. Sebelumnya tidak asing kita mendengar, film tidak sesuai ekspektasi atau imajinasi para pembaca buku, tapi untuk film ini saya merasakan yang sebaliknya, Film ini melebihi Imajinasi saya (atau memang imajinasi saya dibawah rata-rata), benar-benar memberikan perspektif yang jauh lebih luas dan mendalam, apalagi style anime jepang belakangan ini memang semakin detail, memang menjadi keterbatasan pembaca novel ketika harus membayangkan suasana kota di Jepang ataupun bentuk bangunan disana, kebetulan di cerita ini kita melihat sosok ayah-nya yang seorang arsitek, meskipun di buku digambarkan dengan sangat baik, lagi-lagi imajinasi pasti terbatas dengan pengalaman kita, sehingga begitu melihat film ini, seperti mendapatkan perspektif baru dan sekaligus memanjakan mata, karena animasi-nya sendiri sangat baik.
Secara cerita memang tidak ada yang berbeda dari versi buku, namun melalui versi animasi ini, saya jujur mendapatkan beberapa detail yang terlewat pada saat membaca versi buku-nya. Ada beberapa quote yang asik untuk dikutip juga
"There's a first time for Everything" atau "Selalu ada yang pertama untuk segala hal"
"Small things like that added up, to make us what we are Now" atau "Hal-hal kecil (seperti itu), yang membuat kita seperti saat ini"
seharusnya quote-quote seperti itu bisa didapatkan di dalam buku, tapi entah kenapa pada saat menyaksikan anime-nya baru berasa getarannya.
Hal-hal lain dalam anime ini yang saya dapatkan dengan perspektif baru adalah bagaimana kita ini sebagai manusia bila akhirnya menjadi orang tua, pasti memiliki gambaran ideal akan menjadi seperti apa, tapi terkadang sulit sekali mencapai kondisi ideal tersebut, misal nya saja, tiba-tiba anak kita tidak bisa diatur dan benar-benar keras kepala, sebagai orang tua tentu reaksi alami adalah jengkel dan marah, tapi melalui film ini kita mendapat sudut pandang baru, bahwa semua pasti memiliki tahapannya, dalam hidup bisa jadi waktu kita anak-anak memiliki sifat yang sama, bagaimanapun si anak itu mewarisi hal-hal dari orang tua-nya, tapi disatu sisi, film ini mengajarkan kita sisi humanis menjadi orang tua, tidak pernah ada orang yang sempurna, selalu saja ada hal yang tidak bisa kita kendalikan yang menjauhkan kita dari kata sempurna, tapi justru itulah hidup ini, bahkan untuk menjadi bahagia tidaklah perlu sempurna. Hal-hal kecil dalam hidup, terutama dalam perkembangan diri kita sebagai individu ataupun perkembangan anggota keluarga kita, seperti contohnya perkembangan anak, itu layak untuk dirayakan, karena memang setiap momen dalam hidup ini tidak akan pernah terulang. Dan apapun yang kita lakukan hari ini, itulah yang sedikit demi sedikit membentuk diri kita di masa depan.
Film atau Anime ini menyajikan drama keluarga yang hangat sekaligus menambahkan unsur science fiction di dalamnya dan disajikan dengan grafis dan efek yang menarik untuk disaksikan, nah untuk menyaksikannya, pembaca sekalian bisa menyaksikannya melalui platform Vidio atau Netflix (cuma untuk Netflix sepertinya tergantung regionnya).
Selamat menyaksikan!
#review#film#review film#mirai no mirai#renungan#pengembangan diri#keluarga#hal hal kecil#kehidupan#bahagia#Youtube
4 notes
·
View notes
Text
🥹🥹🥹
#quotes#life quotes#writing#words#motivation#quoteoftheday#inspiring quotes#motivating quotes#writers on tumblr#reblog this#tumblr reblog#reblog#reshare#repost#good news#good reminder#what a good day#katakatabaik#katakatamotivasi#katakatabijak#untukku#untukaku#still good#small things matter#hal kecil juga sebuah hasil#hasil lebih baik#baik baik saja#arioagio#ario menulis#quote
2K notes
·
View notes
Text
WA 0817-323-882, Tips Beli Rumah Rp 1,5 Miliar Dengan Cash Di PRG Malang
DEVELOPER https://wa.me/62817323882, Mau Beli Rumah Baru Di PRG Malang 2024 Wajib Nonton Ini Dulu, Membeli Rumah Baru Di PRGMalang Ini Panduan Praktis Dari Pakar KPR, Langkah Awal Sebelum Membeli Rumah Di PRG Malang
Permata Royal Garden
Sejarah perkembangan usaha developer dimulai dari pengembangan perumahan di daerah kampus seperti kampus ITN, UIN dan Unibraw di daerah Sigura-gura. Setelah unit rumah sold out, maka pengembangan diarahkan ke daerah yang berkembang yaitu wilayah Pakis, dimana adalah wilayah primadona untuk daerah kabupaten Malang, karena lokasi sangat strategis yaitu dekat bandara Abdul Rachman Saleh Malang dan dekat dengan interchange tol Malang - Pandaan.
Di dalam menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) , PT Graha Intan Kreatif selaku pengembang Permata Royal Garden telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank baik bank pemerintah maupun bank swasta.
Dalam menjalankan bisnis property telah dibuatkan akta Pendirian PT dengan Akta No. 147 tertanggal 19 Februari 2010 dihadapkan Notaris Paulus Bingadiputra.
Visi & Misi Permata Royal
VISI Menjadi developer perumahan yang terdepan dalam memberikan tata lingkungan yang prima serta berkomitmen terhadap kualitas produk demi kepuasan konsumen.
MISI Tujuan utama kami adalah menjadi developer properti yang menyediakan produk-produknya dengan kualitas terbaik, ketepatan waktu dan biaya yang efektif.
Legalitas Usaha Developer
Data Lengkap Developer Nama Perusahaan : PT. GRAHA INTAN KREATIF Bidang Usaha : Pengembang / Developer Alamat Kantor : Jl. Raya Ampeldento 1087 Malang Telepon : 0341 794181 Akte Pendirian : 147 Akta Perubahan Anggaran Dasar NPWP : 02.666.379.9-657.001 TDP : 13.11.1.52.00468 SIUP : 503/506/419.43/2010 Keanggotaan APERSI : 027/IN/DPD-04/III/2012 Keterangan Domisili : 96/421.629.014/11/2012
INFO LENGKAP G-Maps : https://maps.app.goo.gl/aL9ai53cAaUkMpbu7 Permata Royal Garden Jl. Raya Ampeldento No. 1087, Boko, Bunut Wetan, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154
Instagram https://www.instagram.com/permataroyalofficial/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@permataroyalmalang/
Website : https://permataroyal.com/
Marketing : ASEP, 0813-3411-2000, [email protected] PURNOMO, 0812-5930-7769, [email protected] IWAN, 0822-4490-6385, [email protected] SULIST, 0878-5663-2626, [email protected] YANTI, 0813-3318-5634, [email protected]
PT Graha Intan Kreatif Marketing Office Permata Royal Garden Jl. Raya Ampeldento 1087 – Kav. A1 MALANG, Jawa Timur, 65154 (0341) 79 66 33
Marketing Office Permata Royal Manisa Jl. Manisa, Perumahan Permata Royal Manisa Blok A3 MALANG, Jawa Timur, 65135 (0341) 750 77 55
BeliRumahDiPRGMalangButuhApaSaja, #ApaSajaYangDiurusSaatBeliRumahDiPRGMalang?, #BagaimanaCaraBeliRumahCashDiPRGMalang?, #MungkinkahMilenialBisaBeliRumahDiUsia25TahunDiPRGMalang
#Mau Beli Rumah Di Luar Kota Jangan Abaikan Ini#9 Cara Menabung Beli Rumah Untuk Gaji 2 Juta Catat#Nyicil Rumah Nggak Perlu Takut Asal Perhatikan Hal-Hal Ini#Cara Membeli Rumah Dengan Gaji Kecil#Syarat Jual Beli Rumah Di Notaris#PameranRumah#PameranProperty#ExpoRumah
0 notes
Text
Untuk Orang Yang Terlupakan
Untuk Orang-Orang Yang Terlupakan Ada masa di mana kita bersama.Ada saat di mana kita senada.Ada waktu di mana kita selawan.Ada juga waktunya bercanda.Walau ada saatnya berjuang. Waktu-waktu yangkita lalui hampir sempurna.Anda bicara, saya mendengar.Saya bicara, anda mendengar.Itu hari-hari yang indah.Dimana kita saling berbagi.Walau hanya sepatah kata,ketulusanmu membuatsenyum melengkung…
#bersama#hal-hal kecil#ingatan#kebahagiaan#kebaikan#kebajikan#kebenaran#kebersamaan#kenangan#masa lalu#masalah#orang lain
0 notes
Text
Satu hal yang mungkin kita lupakan seiring berjalannya waktu.
Mensyukuri segala hal kecil yang ada di sekitar kita
Tanpa kita sadari, hal kecil seperti tidak berarti. Padahal, karena hal kecil itulah kita bisa sampai di titik ini. Tanpa titik-titik kecil itu, tak akan ada garis yang membentuk suatu objek.
Jadi, jangan lupa bersyukur ya
0 notes
Text
HOOOOOOOOLLLLYYY GOD THANK YOU SO MUCH I RETRIEVED IT
GDOCS HAS THE FEATURE TO RESTORE PREVIOUS VERSIONS OF A FILE SO I GOT IT BACK
I GOT IT BACK!!!!!!!
I just accidently deleted the GhostJade 8k safehouse fic because my phone was on and brushed up against my bag I'm about to commit some serious acts of violence brb /j
And before yall say I can get it back it's gone forever. It's not the file, it's the texts.
It accidently 'select all' and replaced the whole ass fic with "KAJDDBNAVDAJXGGXHAJg" before it got saved.
Im about to implode
#FFFFFFFFFASLKDJFJL;ASDJFKJLS;DAF;SDAFJASFD#GOT ME CRYINGGGGGGGGGG#IT'S 2 AMMMMMMM#FUCKING HELLLLLLLL#HAAAAAAAAA#sleepy's thoughts#ASTAGA GW SANGAT MAU NANGIS ANJEEEENGGGGG#GILA YA BENER2 GW UDAH CAPEK BANGET HARI INI GARA2 PAMERAN TERUS HAL BEGINIAN TERJADI GW AMPE NANGIS KECIL TADI DI KOSAN GW SIALAN#🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡#ghost x jade#ghost x oc#AU AH GELAP BANGET. GELAP BANGETTTT AMPE GABISA LIAT APA2
205 notes
·
View notes
Text
Cara Pandang Baru Saat Dewasa
Menuju dewasa yang kemudian melihat kehidupan ini bergeser Point of View-nya " 1. Mulai memahami kalau nggak ada yang terlambat dalam hidup, selama kita masih hidup. Itu adalah takdir terbaik yang kita miliki, kalau kita baru memulainya sekarang karena memang sekarang saatnya, bukan karena kita terlambat. Namun, itulah perjalanan hidup kita. Jadi, jangan takut kalau orang lain udah sampai mana, kitanya baru mulai
2. Belajar untuk merasa cukup. Dunia ini nggak ada ujungnya kalau dikejar. Nasihat terbaik yang kudapatkan di umur 34 ini adalah kalau kita gagal satu dua hal terkait urusan dunia, kita masih bisa ngulang. Tetapi kalau gagal di akhirat, ngak akan bisa ngulang buat memperbaikinya.
Rezeki kita itu cukup, tapi nggak akan cukup buat ambisi dan ketakutan kita akan kemiskinan. Ya Allah, kita berdoa setiap hari biar dikasih hati yang benar-benar terus bisa merasa cukup. Biar nggak hasad sama orang, nggak iri sama rezeki orang lain, dan lebih bersyukur sama apa yang kita miliki sekarang.
3. Pondasi agama sangat penting. Sebagai generasi yang tumbuh di lingkungan yang biasa-biasa aja dalam beragama, dulu di sekolah negeri juga agama tidak menjadi materi yang prioritas. Di umur sekarang dan menjadi orang tua, baru ngerasa banget kalau pondasi agama sedari kecil itu penting sekali sebagai panduan hidup. Agar melihat dunia ini lebih bijak dan prioritas hidup lebih benar dan terarah.
Mungkin itu yang bikin sebagian besar orang tua di generasiku sekarang yang milih anaknya sekolah di sekolah berbasis agama. Sebab di fase dewasa ini, sadar jika pemahaman hidup atas landasan spiritual ini yang benar-benar menyelamatkan diri dari masalah-masalah anxiety (kecemasan), feeling lonely (kesepian), depresi, dan beragam isu kejiwaan lain. Itu yang kurasain.
4. Belajar jujur sama diri. Badan itu pasti punya sinyal tertentu sebagai respon terhadap situasi/hal yang lagi jadi beban pikiran. Jangan sampai dzalim sama diri sendiri karena hal-hal yang sebenarnya bisa diputus tapi tetap dipertahankan karena rasa nggak enakan. Dan berujung pada langganan IGD, obat antidepresan, dan segala macam.
Jangan lupa menolong diri sendiri dengan kejujuran. Dan jangan takut buat minta tolong ke orang lain, ke profesional, dsb. (c)kurniawangunadi
910 notes
·
View notes
Text
Ohhh auntie.....muuaahhhh
Nama ku khalil, sekarang aku berumur 25 tahun kisah benar ini berlaku semasa aku berumur 20 tahun waktu itu aku tinggal menyewa bersama berapa orang kawan di bandar k. Jiran sebelah rumah ku adalah sepasang suami isteri berbangsa cina yang mempunyai sepasang anak aku hanya memanggil mereka dengan panggilan uncle dan auntie dan anak lelaki mereka sebagai ah bee dan anak perempuan mereka ahling sahaja manakala mereka mengenali aku sebagai mi. Uncle berumur 40+ manakala auntie 30+ anak mereka 8 dan 10 tahun dan aku sendiri 20+. Aku tidak tahu apa pekerjaan uncle tetapi ku lihat dia jarang berada dirumah, isterinya tidak bekerja dan anak mereka bersekolah.
Kawasan perumahan itu kebanyakan penghuni berbangsa cina dan india, tuan rumah ku pun berbangsa cina. Walaupun begitu jiran aku tu boleh dikata peramah juga malah ahbee sering datang ke rumahku untuk belajar bersama ku. Walaupun telah berumur 30+ auntie memang cantik dan sexy. Ku lihat dia sering berpakaian yang mengghairahkan ku dengan skirt pendek yang ketat atau yang longgar sehingga boleh menampakkan seluar dalamnya dan berblaus yang longgar lehernya yang boleh menampakkan 1/2 dari teteknya.
Aku sering mencuri pandang semasa dia menyidai/mengambil pakaian diampai di rumah mereka. Bila ku lihat dia hendak menyidai/mengambil pakaian dijemuran, aku dengan sengaja pura pura menyidai/mengambil pakaian juga ataupun membasuh motosikalku. Semasa itu aku akan bersembang dengannya hal hal semasa. Bila petang autie akan duduk di kerusi batu di depan rumahnya dgn seluar pendek longgarnya ataupun skirt pendeknya masa itu aku akan keluar dan pura pura tunduk menyapu laman agar aku dapat mengintai cipapnya. Memanglah tak nampak cuma nampak seluar dalam aje tpi cukuplah buat modal melancap aku.
Suatu ari water tank dirumahku rosak (over flow) air melimpah keluar akibat flow kontrol yang telah rosak. Water tank tu terletak diatas syiling diatas bilik mandi ku. Aku pun memanjat atas siling bilik mandi untuk menggantikan dengan flow kontrol yang baru. Semasa aku berada di atas syiling selepas membaiki water tank tersebut aku terdengar bunyi orang mandi dirumah sebelah. Barulah aku tahu bahawa bilik mandi ku terletak bersebelahan dengan bilik mandi jiran ku. Terlintas fikiran ku untuk membuat lubang untuk membolehkan akau mengintai jiran sebelah. Aku pun membuat lubang dan dapat ku lihat ah bee sedang mandi – buang karen betul.
Esoknya aku mengambil cuti emergency semata2 nak mengintai sepanjang hari. Aku naik di atas siling dan menunggu mangsa. Ahling masuk untuk mandi, walaupun masih kecil tapi tetek yang baru nak tumbuh itupun menggairahkan ku. Aku menunggu auntie masuk bilik mandi……….yess auntie mandi dengan buih sabun tu dia mengusap ngusap teteknya dan cipapnya. Hulamak besar juga tetek dia ni tapi aku tak nampaklah cipap dia coz aku intai dari atas. Yang kelihatan cuma bulunya yang lebat tu. Adik ku terus mengeras minta dikemut cipap apakan daya cipap sape nak ku tikam ni, apa lagi melancaplah aku.
Pas ari tu dah jadi ketagih aku nak mengintai, asal ada masa dan kawan serumah tiada dirumah aku akan menjalankan aktiviti ku. 2 minggu selepas tu aku mc walaupun begitu tak bermakna aktiviti ku terhenti.lepas makan ubat sebaik sahaja balik dari klinik aktiviti bermula. Wah tayangan perdana auntie bagai kan …………….mengerang apabila dia main sabun dengan cipapnya.sebelah kakinya terangkat di singki dan ku lihat dia menjolok sabun ke dalam cipapnya. Aku apa lagi terpaksalah ku goncang adik ku yang satu ni tiba tiba prak kayu syiling patah kelam kabut aku turun dari siling.
Besok paginya aku masih lagi dalam mc aku menyidai baju ku di ampaian, auntie keluar dan menyidai baju. Dia menegorku aku hanya senyum sahaja, bukan tak de mood cuma aku takut dia tahu aku mengintainya semalam. Akhirnya aku terpaksa memberitahu bahawa aku mc selama 2 ari. Auntie bertanya siapa dirumah semalam terkedu aku nak menjawapnya. Dengan senyum yang di buat2 aku menjawap aku sorang pas tu dia tanya lagi siapa ada dirumah selain aku ari ni, aku kata tak de orang melainkan aku. Tiba2 dia kata sapa naik atas siling semalam aku terkejut beruk memberitahu aku yang naik untuk membaiki water tank padahal water tank tu dah ku baiki 2 minggu lepas. Dia memberitahu silingnya dah pecah sedikit terpaksalah aku kata aku akan baiki.
Dengan rasa serbasalah aku kata biar aku tengok siling rumah dia, dia pun menjemput aku masuk dan melihat siling yang pecah tu. Auntie bertanya samada aku ada girl fren atau tidak, aku hanya menggelengkan kepala. Dia tanya lagi samada aku ada video player atau tidak, aku menggangguk. Dia tanya lagi samada aku pernah tengok video lucah, aku dengan muka seposen senyum je tiba2 bagai nak pengsan aku bila auntie bertanya samada aku ada mengintai dia semalam, aku tak jawap. Pas tu dia minta aku bercakap benar kerana bukan dia nak marah cuma nak tau aje. Aku pun mengangguk then dia kata lain kali jangan mengintai, tak baik………….kalau mahu tanya saje. Aku bagai tak percaya dengan apa yang ku dengar lalu berkata betul ke?, dia hanya senyum sahaja.
Bila ku lihat dia hanya tersenyum, berahiku datang adik ku terus bangun. Aku perasan auntie memandang ke arah seluar ku yang menampakkan adikku dah melintang didalam seluar. Sememangnya aku jarang memakai seluar dalam melainkan sekiranya aku pergi keluar. Aku cuba mengalihkan pandangannya dengan bertanya samaada dia ada menyimpan tukul besi atau tidak untuk ku gunakan bagi membaiki siling rumahnya. Auntie menjawab tukulbesi tak ada kalau tukul mi, tu ada dalam seluar.
Aku bertambah berani lalu memegang teteknya, dia tidak mengelak sebaliknya menarik ku masuk kedalam biliknya. Selepas menutup pintu dia membuka bajunya dan menarik tangan ku dan diletakkan keatas teteknya. Tanpa membuang masa aku meramas teteknya itu, dia mengeluh dan membisik kan ketelinga ‘now u get it’. Sambil tangan nya mengelus kepala ku tangan yang sebelah lagi meraba kepala adikku. Aku dah tak tahan macam nak terpancut air ku, maklumlah ini kali yang pertama. Dia menolakku keatas katil dan membuka seluar ku tanpa membuka bajuku. Aku bagaikan dalam mimpi bila ku rasa adikku telah dijilat sesuatu yang suam dan mengasikkan. Dia telah menjilat adikku bagai anak kecil menjilat lolipop, teteknya yang lembut menekan lututku menyebabkan semangatku terbang entah kemana. Dia terus menyedut dan mengisap adikku membuat aku geli sedap yang teramat sangat. Ke2 biji telurku juga dijilatnya malah lubang buritku juga tidak ketinggalan dijilatnya. Aku dah tak tahan alamak terlepas air maniku didalam mulutnya. Auntie ku lihat agak kecewa dan berkata ‘apasal lu tak cakap mahu keluar’. Aku menjawap dengan perlahan ‘tak sempat manyak silap’ meniru telonya. Aku merasa serbasalah melihat raut mukanya itu lalu aku berkata ‘don’t worry be happy, i’ll serve u better than u’
Aku berehat sebentar sambil berbaring manakala dia terus menjilat saki baki air mani ku dikepala adikku. Bila dah rasa lega aku menolaknya terlentang di atas katil. Ku kuak kakinya mengangkang, pussynya berbulu lebat sampai lubangnya pun langsung tidak kelihatan. Sahnya tak pernah kena trim ni aku berkata didalam hati. Aku rapatkan hidungku ke pussynya, baunya agak hapak namun masih menyelerakan. Ku cium pussynya dan ku jilat sampai ke kakinya, auntie mula menggelisah. Aku tahu dia mula bernafsu semula. Seluruh badannya ku jilat tak de seincipun ketinggalan. Adikku cergas semula bila melihat pussy yang merah dengan kelentit yang panjang terjojol keluar dari celah lubang pussynya itu. Air mani entah air mazi meleleh dari dalam pantatnya, pemandangan yang sungguh indah. Jika dulu aku hanya melihat di kaca tv kini its live.
Aku dah tak tahan aku arahkan kepala adikku ke dalam pantatntya dan ku tekan perlahan. Ketat juga pantat auntie ni walhal dua budak dah keluar dari lubang ini. Aku tekan lagi masih tak boleh masuk, aku peduli apa aku tetap nak masukkan kepala butuhku kat dalam lubang pantatnya. Emmm auntie mengerang, kepala butohku dah berjaya masuk ke dalam pantatnya. Terasa suam kepala butuhku dikemut oleh pantat auntie. Sorong tarik sorong tarik aku masih boleh bertahan pasal baru sekejap tadi maniku dah keluar. Aku suruh auntie meniarap dan aku menonggangnya dari belakang, lebih mengasyikkan aku rasa. Kau tahu sajelah bila cina kena kongkek, bising betul. Aku takut juga kalau jiran yang lain dengar rengekkannya.
Auntie menyuruh aku terlentang dan dia menonggangku pula, aku ramas teteknya sekuat hatiku tapi dia tak kisah je. Tentu sedap sangat dia tu, aku relax je bila dia mengangkat dan menekan pantanya ke butuhku berulang kali. Macam nak terikut butuhku dikemut pantat auntie. Aku balikkan dia pula, aku nak taji lubang buritnya. Auntie menolak dia kata ‘apasal lu mau taruk sana taruk lah dalam sini’ dia menuding pantatnya. Aku pun tak mau lah nak kecoh, lalu ku tikam pantatnya berulang kali. Aku dah tak tahan, nak ku pancut kat dalam kang jadi budak lalu ku halakan butohku ke mukanya. 1 2 3 tembak……. Muka auntie basah dek air mani aku. Terus dia meratakan air mani ku dimukanya macam orang pakai masker.
Aku tahu dia dah puas, cepat2 aku mengenakan seluarku. Barulah aku tahu sebenarnya auntie dah lama tak dapat, pasal tu dia horny sangat. Untungnya aku dapat pantat, walaupun bini orang tapi masih ketat. Selepas kejadian tu aku sering mencari peluang untuk kerumahnnya. Tapi tak beranilah ikut pintu depan takut orang nampak, aku masuk kerumahnya ikut pintu belakang. Pantang ku lihat kereta uncle tiada tentu auntie akan memberi isyarat kepadaku.
747 notes
·
View notes
Text
Nimatnya Sekolah part1
Nama aku zul... Aku merupakan anak orang kampung yang berjaya mendapat keputusan yang cemerlang semasa PT3... Jadi keluargaku menukarkan aku ke sekolah swasta kerana kononya disana aku bakal menimba ilmu tambahan kerana disana terdapat pelajar-pelajar yang pandai-pandai... Inilah kisah aku pengalaman hitamku semasa di sekolah swasta
Aku telah dimasukkan ke kelas 4 influence san aku diberitahu bahawa guru kelasku adalah cikgu hawa rizwana... Apabila aku berjumpa di meja gurunya jantungku bagaikan nak jatuh melihat gaya pakaiannya yg boleh menggugat imanku dengan kata-katanya yang lemah lembut... "Saya akan bawa awak ke kelas". Aku berlajan dibelakangnya... Aku usya bentuk badannya yang ditutupi dengan baju kurung moden 'ini kalau ikut hati nak je aku tarik cikgu ni ke tandas and rogol dia'.
-Kelas-
"Ok guys, today we have new student. Introduce yourself". "Hello, my name is zul and i from JB". "so awak boleh duduk tempat kosong sebelah mia ye". Aku melangkah dan duduk di sebelah mia."hai mia selamat berkenalan" mia hanya memandang aku sebelah mata tanpa menjawab apa-apa... 'sombong siak minah ni, nasib lawa kalau tak dah arwah aku kerjakan'
~kriiinnnggg~ loceng waktu tamat sekolah
-rumah-
Aku baring kepenatan di atas katil. "Bertuah punya budak, busuk ii baring atas katil" aku bagaikan terkena renjatan dengan suara itu rupanya kakak ku Daiyan. Kakak aku ni seorang yang tegas dalam hal ii yang kecil maklumlah anak sulung. Kakak aku ni pon boleh tahan juga bodynya yang boleh buat aku pancut hari ii. Pernah aku intai kakak aku mandi membuatkan aku hampir hilang waras. "Ye orang gi mandilah ni" aku mengambil tuala lalu melurutkan seluarku tanpa aku perasan kakak aku masih di depan aku. " Kau dah kenapa buka seluar depan aku, ingat aku selera ke tengok batang kau tu". " Eh, sorry kak lupa kau kat depan aku" dalam masa yang sama aku perasan yang kak daiyan curi ii tengok dari celah jarinya. Aku cuba godanya dengan menggoyangkan badan hingga batang aku timbul dia seluar dalam aku. "Ish dahlah, gi cepat mandi. Aku nk siap ni nak keluar dengan bf aku" aku terus ke toilet dan mandi. Aku ternampak ada coli dan seluar dalam kak daiyan dalam bakul baju kotor. Aku mengambilnya dan cium baunya. Baunya yang masam menghairahkan menyebabkan batang aku stim. Aku terus gosok batang aku beralaskan seluar dalam kak daiyan sambil mencium coli kak daiyan. Lama juga aku melayan nafsu sehingga aku terpancut. Banyak juga air mani yang melekat di seluar dalam aku.
- sekolah esoknya -
Aku datang awal harini kerana aku sudah dibenarkan membawa kereta sendiri biarpun aku masih belum ada lesen memandu. Beberapa pelajar yang baru masuk ke kelas yang masih aku belom kenal. Tetiba mataku terpaku dekat sorang budak pompuan yang bodinya sangat memukau. Dia menghampiriku. "Hai, semalam kita tak sempat berkenalankan so nama saya qistina raisah just call me qis" aku masih terseyum dalam angauku
~pom~
Angauku terpadam apabila terdengar bunyi tepukan yang cukup membuatkan telinga ku sakit. Rupanya mia yang baru sampai dan cuba kejutkan aku dari angauku. "Baru dua hari sekolah mata kau dah gatal tengok anak dara orangkan" mia tegur keras kepadaku "eh mana ada, aku cuma terpegun melihat keindahan ciptaan tuhan je. Kalau tengok kau tak kot dengan muka kerek kau harap je lawa" muka mia merah " dahlah aku nak gi tandas, melayan kau buat sakit hati aku je"
-tandas-
Apa benda bunyi tu. Aku cuba mencari bunyi yang memikat pendengaran tu
"arghhh arghh fuck, sedapnya. Laju lagi dalam lagi arghhhh" aku terkejut kerana inilah kali pertama aku melihat budak seumur aku melakukan bersetubuhan di depan mataku. Rupanya itu adalah erissa puteri sedang bersetubuh dengan lelaki yang aku tak berapa cam mukanya. Aku tak nampak bentuk badan erissa kerana dia masih berpakaian cuma kainnya sahaja diangkat dalam position sexy tree huggers.
Comment for part 2!!!
2K notes
·
View notes
Text
Selera Seks Budak Orang Kampung
Sejak aku ditukarkan ke sekolah di sebuah kampong yang terletak di pedalaman semenanjung, hidup ku semakin berubah hari demi hari. Aku merupakan seorang guru matematik yang baru keluar dari maktab. Sememangnya aku adalah lelaki yang perwatakan menarik, sederhana dan mudah menghormati orang-orang kampong. Maka tidak hairanlah boleh dikatakan semua orang kampong cukup suka kepada ku.
Kampung yang terletak jauh dari bandar dan boleh dikatakan agak ceruk juga di tempati lebih kurang 100 keluarga. Kedudukan antara rumah adalah jauh dan dipisahkan oleh kebun getah. Manakala jalan penghubung hanyalah jalan tar kecil yang hanya muat-muat untuk sebuah kenderaan sahaja. Manakala sekolah tempat aku mengajar pula menjadi tempat pelajar-pelajar dari kampung ini dan juga lagi dua buah kampung bersebelahan menuntut ilmu. Begitulah sedikit penerangan tentang kampung yang ku diami sekarang.
Aku tinggal di sebuah rumah kampung yang disewakan oleh salah seorang penduduk kampung yang berhijrah ke Bandar. Kuarters guru-guru tidak dapat menampung lagi jumlah guru-guru kerana projek pembinaan kuarters yang lebih besar masih dalam pembinaan. Walau pun rumah yang aku sewa tidak secantik mana, hanya rumah kampung beratapkan asbestos dan berdindingkan papan. Namun aku selesa mendiaminya meskipun seorang diri.
Seperti yang telah aku sebutkan sebelum ini tentang perwatakan aku dan juga hubungan ku yang baik dengan orang kampung, maka ramai orang kampung yang datang meminta berbagai bantuan dengan menjadikan aku sumber rujukan mereka dalam berbagai hal. Kelebihan aku yang mahir dalam komputer memberikan mereka semua peluang untuk merujuk aku dalam berbagai masalah komputer dan sekali gus mengajar anak-anak mereka supaya pandai mengendalikan komputer.
Selama bertahun aku menetap di kampung tersebut, selera nafsu ku juga semakin berubah. Minat ku kepada isteri-isteri orang yang matang dan montok semakin meluap-luap. Kebanyakkan suri rumah yang menetap di kampung tersebut memiliki tubuh yang montok. Maka sudah tentu masing-masing memiliki struktur tubuh yang gebu seperti tetek yang besar, malah ada yang melayut, perut yang gebu, peha yang montok serta bontot yang bulat dan besar. Tidak ketinggalan juga ramai antaranya yang kelihatan tonggek. Sudah tentu saban hari aku menelan air liur melihat punggung mereka yang bulat itu melenggok-lenggok dan bergegar di dalam kain batik sewaktu ke kedai atau ke rumah ku bagi bertanyakan berbagai pandangan berkaitan ilmiah dan kehidupan. Memang malu dan sukar untuk aku katakan, namun hakikat sebenarnya adalah aku sudah pun menikmati beberapa isteri orang sepanjang aku mengajar di sini.
Semuanya bermula dari keberanian ku mengorat kak Timah, isteri abang Azhar. Kak Timah datang ke rumah ku pada petang minggu itu bagi bertanyakan kepada ku cara untuk menutup akaun arwah emaknya yang meninggal dunia bertahun dahulu. Sepanjang kak Timah berbual di ruang tamu rumah, mata ku seakan sukar untuk melepaskan dari menatap wajahnya yang bagi ku sungguh menawan meski pun usianya ketika itu sudah hampir mencecah 45 tahun. Teteknya yang kelihatan sedikit melayut di dalam baju kurung kedahnya nampak seperti sedap untuk di hisap. Pehanya yang montok itu kelihatan montok dan sungguh menggoda di dalam kain batiknya yang lusuh. Sepanjang aku berbual dengannya, tidak habis-habis aku membayangkan alangkah nikmatnya jika peha montok itu mengangkang untuk ku sumbat batang ku di celah nonoknya. Sepanjang kami berbual, sempat juga aku selitkan sedikit unsur-unsur lucah.
Ternyata kak Timah juga suka, malah dia juga turut memberi respon dengan kata-kata lucah walau pun dalam bentuk sindiran. Kemudian kak Timah meminta diri untuk pulang dan sebaik dia berdiri dari sofa rotan ku, mata ku segera mencari bontotnya. Berkali-kali aku menelan air liur melihat bontotnya yang berkain batik lusuh itu. Dah lah bontot besar, lebar pulak tu. Bila berjalan ke pintu bontotnya melenggok dan bergegar. Aku yang geram pun dengan selambanya menampar bontotnya sampai dapat ku lihat ianya bergegar. Kak Timah tak marah pun, dia sekadar menjeling dan senyum. Paling mengejutkan adalah dia mengatakan adakah aku gatal dan aku menjawab sememangnya aku gatal melihat bontot yang cantik miliknya itu.
Kak Timah berhenti di muka pintu dan dengan membelakangi ku dia melentikkan bontotnya. Terbeliak mata ku melihat bontotnya yang lebar itu kelihatan semacam makin sendat dalam kain batik lusuh itu. Aku tepuk bontotnya sekali lagi dan dia nampaknya membiarkan. Melihatkan kak Timah seakan menyukai dengan perbuatan nakal ku, aku memberanikan diri meraba bontotnya yang nyata tidak memakai seluar dalam.
Aku tunduk menciumi bontotnya dan kak Timah menonggekkan bontotnya. Aku semakin stim dan aku tarik tangan kak Timah kembali ke ruang tamu. Aku minta kak Timah berdiri berpaut pada dinding dan aku pun kembali mencium dan menghidu bontotnya yang besar lebar itu sepuas hati ku. Menonggek kak Timah berdiri membiarkan bontot lebarnya aku cium dan ku puja dengan bernafsu. Aku menyangkung di belakang kak Timah. Batang aku yang keras dalam seluar aku rocoh-rocoh. Sememangnya aku mengidamkan bontot perempuan yang lebar dan bulat seperti milik kak Timah itu. Kak Timah aku lihat menoleh kepada ku dengan tudung yang masih di kepalanya. Dia senyum melihat aku menggomol bontotnya.
Aku berdiri pula dan aku rapatkan batang aku di bontot kak Timah yang bulat. Sungguh sedap dan lembut rasanya. Tangan ku meraba-raba bontot kak Timah. Daging empuknya yang lebar dan berlemak aku ramas penuh nafsu. Kak Timah melentikkan tubuhnya. Dia seperti menyerahkan seluruh bontotnya yang berkain batik lusuh kepada ku. Aku memang bernafsu betul ketika itu. Bontot bini orang kampung yang besar dan montok itu membuatkan aku sungguh tak tahan.
Aku keluarkan batang aku dan aku lancap di belakang kak Timah. Sambil melancap aku tengok bontot kak Timah. Aku ramas bontot empuknya. Kak Timah menoleh lagi dan dia tersenyum lebar melihatkan aku melancap di bontotnya. Kak Timah menarik batang ku rapat ke daging empuk bontotnya. Kain batik lusuhnya aku rasa sungguh lembut dan licin disentuh batang ku. Aku menghimpit batang ku ke bontot empuknya.
Aku cium kepala kak Timah yang bertudung itu. Aku hembuskan nafas berahi ku di telinganya. Tubuh gebu bini orang itu seakan menggeliat hingga bontot montoknya rapat menyentuh batang ku yang keras. Aku gila betul kepada bontotnya. Kak Timah rapatkan batang ku di celah bontotnya. Sekali lagi aku merasakan bontot empuknya yang sedap di dalam kain batik lusuh yang lembut itu menghimpit batang ku. Tubuh kak Timah turun naik membuatkan bontot empuknya turun naik menghimpit batang ku. Sedap sungguh rasanya ketika itu.
Kak Timah pun melentik-lentikkan bontotnya seakan mahu melanyak batang ku di bontotnya. Memang betul-betul nikmat aku dilancap bontot kak Timah. Batang ku menempel di bontot kak Timah menikmati lenggokkan daging empuknya yang berlemak. Aku semakin tak tahan lagi. Kanan kiri pinggul berlemak kak Timah aku ramas-ramas. Aku tarik pinggul empuknya hingga bontotnya rapat menghenyak batang ku. Aku tekan batang ku dan ku sorong tarik batang ku di atas bontot lebar yang empuk milik bini orang kampung itu. Aku stim teramat sangat melihat bontot besar yang berkain batik. Aku tak tahan. Akhirnya air mani ku terpancut-pancut keluar. Bontot kak Timah yang berkain batik lusuh dihujani pancutan demi pancutan air mani.
Kak Timah menoleh dan melihat muka ku yang nyata sedang dilanda keghairahan melepaskan air mani di atas bontotnya. Kak Timah melentikkan bontotnya seakan meminta ku melepaskan air mani ku sepuasnya. Dia hanya tersenyum membiarkan bontot lebar yang besar itu di limpahi air mani lelaki yang bukan suaminya.
Aku peluk kak Timah. Tubuh montok yang berlemak itu aku peluk dalam keberahian melepaskan air mani yang membasahi kain batik lusuh di bontotnya. Tetek kak Timah aku ramas geram bersama geramnya aku menekan batang ku yang sedang memancutkan air mani di bontot kak Timah.
Kak Timah pun pulang ke rumah bersama air mani ku yang masih membasahi kain batiknya. Malah, dia membiarkan cairan kental keputihan itu meleleh di bontotnya. Aku berdiri di pintu memerhatikan bontot besarnya yang melenggok dan bergegar di dalam kain batik yang basah dengan air mani ku.
Perbuatan ku bersama kak Timah tidak berakhir di situ. Sekali-sekala, kak Timah datang ke rumah ku dan kami akan bermesra-mesra hingga air mani ku membasahi kain batiknya. Kadang kala aku tidak melancap di bontotnya, tetapi kak Timah melancapkan batang ku dengan menggoncangkan batang ku menggunakan tangannya yang dibaluti kain batik lusuhnya yang lembut. Namun, lumrah manusia, diberi betis nak peha. Akhirnya kak Timah berzina juga dengan ku.
Persetubuhan yang kami lakukan memang sungguh menikmatkan. Dapat juga aku merasa tubuh montok bini orang kampung yang berbontot besar dan montok itu. Walau pun kami tidak pernah bersetubuh telanjang, hanya dengan menyelak baju dan kain batiknya sahaja sudah cukup membuatkan persetubuhan kami hangat. Kak Timah tahu aku meminatinya kerana bontotnya. Akhirnya dapat juga ku nikmati dubur kak Timah dan membenihkan lubang najisnya yang empuk berlemak itu. Pertama kali aku melakukannya, air mani ku keluar tidak sampai seminit. Ianya gara-gara terlalu ghairah kerana mendapat apa yang selama ini aku idamkan. Setakat air mani ku memenuhi lubang nonoknya sudah menjadi perkara biasa. Malah, seorang bayi turut terhasil dari perbuatan sumbang kami berdua.
Kak Timah yang sentiasa sudi melayan nafsu ku dan curang kepada suaminya semakin hangat di atas ranjang. Dia semakin bijak mengetahui apakah keinginan ku dalam permainan nafsu. Bontotnya yang aku idam-idamkan dan selalu ku puji dan stim kepadanya menjadi medan persetubuhan yang paling kerap aku nikmati. Malah sekiranya masa tidak mengizinkan atau kami kesuntukan masa, tetapi tetap inginkan persetubuhan, kak Timah tahu bagaimana hendak melakukannya.
Dia akan hisap batang ku dulu dan kemudian dia akan menonggeng di mana-mana saja yang sempat dan tersembunyi, selak kain batiknya dan aku pun jolok duburnya. Pernah kami melakukannya di majlis gotong royong di balairaya. Kami sempat melencong di dalam kebun pisang. Pokok pisang kebun Haji Jamil menjadi tempat kak Timah berpaut sementara aku menikmati lubang bontot lebarnya yang sedap dan berlemak itu. Bergegar lemak-lemak yang melebarkan dan membesarkan bontot bini orang tu. Memang sedap. Tak hairanlah setiap kali main bontot memang tak pernah pancut luar. Sedap sangat lepas dalam.
Selain kak Timah aku juga dah merasa tubuh montok dan gebu milik kak Esah. Bini orang yang selalu gersang itu aku nikmati tubuhnya sewaktu aku dalam perjalanan ke rumah ketua kampung melalui jalan pintas yang melalui kebun-kebun. Kak Esah kira sudah berumur juga. Di dalam lingkungan 50-an. Anak-anaknya juga sudah besar-besar dan ada yang lebih tua dari ku. Suami kak Esah terperap di rumah lantaran sakit angin ahmar. Jadi hanya kak Esah dan anak-anaknya yang mencari rezeki dengan membuka kedai makan di tepi jalan besar yang dibuka setiap malam hingga awal pagi.
Biar aku cerita macam mana tubuh gempal kak Esah yang montok tu aku nikmati. Sewaktu aku melalui denai yang merupakan salah satu jalan pintas, aku terserempak dengan kak Esah yang juga sedang melalui jalan yang sama dan juga hendak pergi ke rumah ketua kampung. Jadi kita orang pun berjalan bersama-sama perlahan-lahan sambil berborak-borak. Sewaktu tiba di denai yang kecil, aku biarkan kak Esah jalan dahulu di depan sementara aku mengikutnya di belakang. Semasa tu lah aku tengok bontot kak Esah yang berkain batik tu nampak licin tanpa seluar dalam.
Bontotnya yang besar dan nyata sungguh berlemak lebar itu membuatkan aku geram. Melenggok-lenggok bersama pehanya yang besar. Sambil aku mengikutnya aku merocoh batang aku yang keras dalam seluar sambil mata aku tak henti menontot lenggokan bontot kak Esah. Kak Esah cakap apa pun aku tak perasan sampaikan dia menoleh ke belakang tengok aku sebab aku tak ambil endah apa yang dia katakan. Aku sedar kak Esah menoleh kepada aku yang sedang khusyuk pegang batang dan tengok bontot dia. Aku tengok muka kak Esah, dia senyum je kat aku. Lepas tu aku pun senyum balik kat dia dan akhirnya kita orang pun tiba kat rumah ketua kampung.
Selepas selesai urusan, aku dan kak Esah berjalan balik ke rumah bersama-sama. Kemudian kak Esah tanya aku satu soalan killer. Dia tanya kenapa masa dalam perjalanan pergi tadi dia nampak aku pegang batang aku sambil tengok bontot dia. Aku pun dengan selamba je bagi tau yang aku stim sangat kat bontot dia yang besar tu dan melenggok-lenggok dalam kain batik tu. Kak Esah senyum je dan dia pun kata patutlah masa kat rumah ketua kampung mata aku asyik tengok peha dia je. Memang betul pun, masa aku kat rumah ketua kampung, kak Esah duduk depan aku. Mata aku asyik memandang pehanya yang gebu dan lebar dalam kain batik tu. Aku berkali-kali menelan air liur dan bayangkan betapa bestnya kalau peha besar tu terkangkang menerima rodokan batang aku di cipapnya.
Masa ketua kampung pergi ambilkan borang asrama untuk anak kak Esah, aku lagilah tak boleh tahan sebab kak Esah duduk silangkan kakinya. Jadi pehanya nampak lagi sendat dalam kain batik tu. Aku tau kak Esah tengok aku, jadi dengan selamba aku raba-raba batang aku yang keras dalam seluar.
Lepas dah melalui denai kecil, aku pun berjalan beriringan dengan kak Esah. Aku tengok depan belakang kiri kanan. Line clear. Aku pun mula cucuk jarum. Aku raba bontot kak Esah. Rasa lembut je bontot lebar dia yang berlemak tu. Dari tepi aku nampak bontot dia menonggek pulak. Makin stim pulak aku. Kak Esah biarkan je. Dia senyum je. Aku yang tau dia ni mesti boleh makan punya pun tarik tangan dia masuk kat belukar tepi denai tu. Kak Esah biar je aku tarik dia sampai agak dalam sikit dari denai tu, aku pun sandarkan kak Esah kat sepohon pokok yang redup. Aku peluk kak Esah dan kucup bibir bini orang yang berumur dan montok tu. Kak Esah nampaknya membalas. Memang dia pun suka kat aku rupanya.
Kami berdiri berpelukan dan berciuman. Tubuh montok kak Esah yang bertudung, berbaju kemeja singkat dan berkain batik itu aku peluk semahunya. Seluruh pelusuk tubuh bini orang yang berlemak itu aku raba dan ramas sesedapnya. Batang aku yang makin stim dalam seluar kak Esah pegang. Dia buka seluar aku dan dia pegang serta mula melancapkan batang aku sampai aku jadi makin stim yang teramat sangat. Aku minta kak Esak hisap batang aku. Kak Esah pun menyangkung dan menghisap batang aku keluar masuk mulutnya. Aku tengok kepala kak Esah yang bertudung tu bergerak depan belakang hisap batang anak muda yang berpuluh tahun muda darinya. Bontot kak Esah yang lebar tu nampak sendat dalam kain batiknya masa dia menyangkung macam tu. Aku paut kepala kak Esah dan aku jolok mulut kak laju-laju. Kak Esah biarkan aku rodok kepala dia yang bertudung tu.
Selepas itu, aku minta kak Esah duduk atas rumput yang bersih dan kering. Kak Esah macam faham apa yang aku nak buat. Dia pun mengangkang dan menunggu aku membuka kain batiknya. Aku usap peha kak Esah dan aku selak kain batiknya. Cipap kak Esah yang kehitaman tu aku nampak dah berkilat dengan lendir. Nampak sangat makcik kita sorang ni dah stim sangat. Aku pun apa lagi, terus terjun dalam lubang cipapnya yang dah longgar gila tu. Aku hayun sesedap rasa. Walau pun dah longgar sebab dah berderet budak yang dia beranakkan, tapi masih syok dengan kelembutan daging dalamnya dan licin dengan air cipapnya. Kena pulak tu kak Esah kemut memang sedap. Rasa macam ada mulut satu lagi tengah hisap batang aku kat bawah. Lazat, memang lazat.
Kak Esah terkangkang dengan kain batiknya yang terselak. Tudungnya yang semakin kusut menampakkan bahawa dia semakin hilang kawalan diri. Aku menjolok cipap longgar perempuan berumur yang bertubuh montok dan berlemak itu semahu-mahunya. Bunyi lucah dari cipapnya yang berlendir dengan air nafsu sungguh memberahikan. Tudung kak Esah sedikit kusut. Lemak yang membuncitkan perut kak Esah membuai-buai setiap kali aku menghenjut batang ku keluar masuk bagaikan belon yang berisi air. Nafsu ku semakin tidak keruan dan aku semakin seronok menyetubuhi wanita matang itu.
Kak Esah memeluk ku dan menarik tubuh ku rapat kepadanya. Dia berbisik bertanyakan adakah sedap menyontot tubuh gemuknya. Aku memberi respon dengan mengatakan ianya sungguh melazatkan. Kak Esah mendesah nikmat dan menyuarakan kesedapannya di jolok batang ku. Suara kak Esah semakin tersekat-sekat.
Kak Esah semakin kuat memeluk ku dan akhirnya tubuhnya terangkat-angkat membuatkan tubuh ku yang lebih slim darinya turut terangkat. Jelas dia sudah mencapai kepuasan batinnya. Bau peluh kak Esah semakin semerbak menusuk hidung ku. Aku bangun dari menindih tubuhnya. Aku minta kak Esah menonggeng di atas tanah yang beralaskan rumput. Kak Esah menonggeng dan aku lihat kain batik di bontotnya basah dengan air nafsunya. Aku selak kainnya dan aku ramas daging bontot kak Esah yang berlemak.
Aku sumbat batang ku ke dalam lubang cipap kak Esah. Aku celup batang aku sekali dua hingga ke pangkal dan aku keluarkan kembali. Aku ludah simpulan lubang dubur kak Esah yang berwarna gelap itu. Aku kuak belahan bontotnya yang berlemak itu bagi membolehkan air liur ku masuk ke dalam duburnya. Aku halakan kepala batang ku ke simpulan dubur empuk bini orang yang berumur itu dan aku tekan sedikit demi sedikit hingga tenggelam kepala batang ku.
Kak Esah merengek dan bertanya kepada ku adakah boleh melakukan persetubuhan melalui jalan najis itu. Aku memberitahunya bahawa sudah tentu boleh dan sememangnya aku bernafsu kepadanya gara-gara bontotnya. Kak Esah memberitahu ku bahawa dia tidak pernah di liwat dan agak takut untuk melakukannya. Aku memujuk kak Esah agar tenang dan biarkan aku saja yang bertungkus lumus. Aku minta kak Esah berikan saja duburnya untuk ku nikmati. Kak Esah agak gugup, namun dia membenarkan.
Aku tekan batang ku hingga seluruhnya masuk ke dalam dubur kak Esah. Melentik tubuh gebunya mungkin sebab pedih sebab pertama kali duburnya di liwat. Aku hayun batang aku di lubang najisnya yang sempit itu. Sungguh sedap rasanya meliwat dubur perempuan berumur yang berlemak itu. Kain batik kak Esah aku selak lagi hingga seluruh bontotnya yang putih dan lebar itu menampakkan gegarannya. Bagaikan belon berisi air, bontot berlemak kak Esah berayun ketika aku menghayun batang ku. Setiap kali batang ku menujah dubur empuk berselulit perempuan kampung itu, semakin sedap ku rasa. Aku menghayun bagai nak gila.
Kak Esah merengek tak henti-henti. Melentik bontot kak Esah dijolok batang aku. Aku hilang kawalan. Bontot berlemak yang lebar itu semakin membuatkan aku ghairah. Aku jolok bontot tonggek bini orang itu semakin laju. Kak Esah mengerang semakin kuat. Akhirnya aku benamkan batang ku dalam-dalam dan ku lepaskan air mani yang berkhasiat dan subur ke dalam dubur kak Esah. Kak Esah merengek sewaktu dia merasakan air mani terpancut-pancut dari batang ku yang tersumbat sedalam-dalamnya di dalam duburnya. Aku perah seluruh air mani ku agar keluar memenuhi lubang bontot bini orang yang kegersangan itu.
Selepas puas memenuhkan lubang bontotnya, aku tarik batang ku keluar. Serentak itu, tanpa aku duga kak Esah mengeluarkan gas aslinya dari lubang bontotnya yang ternganga. Berkali-kali kak Esah terkentut-kentut hingga anginnya dapat ku rasa kuat menghembus batang ku yang sudah terkeluar dari duburnya. Kemudian mengalirlah benih ku keluar dari duburnya setelah ianya sesat tidak menjumpai lubuk peranakan yang boleh dibuntingkannya, sebaliknya hanya najis-najis yang bakal diberakkan sahaja yang dijumpainya. Kak Esah tersipu-sipu malu. Dia berdiri dan membetulkan tudung serta kain batiknya. Ketika itu kak Esah memanggilku dan mengangkat kainnya. Kak Esah menunjukkan sesuatu kepada ku. Dari kainnya yang diangkat, aku lihat air mani ku mengalir turun dari duburnya ke peha dan betisnya. Kak Esah kata air mani ku banyak dan dia kata aku seakan-akan kencing di dalam duburnya.
Dengan kepedihan, kak Esah berjalan semacam terkangkang pulang ke rumahnya. Sewaktu kami berpisah mengikut haluan masing-masing, aku terdengar bunyi air mani ku tercirit-cirit dari lubang bontotnya. Kak Esah ketawa kecil sambil berlalu dari situ. Aku melihat kain batik kak Esah basah dari bontot hingga ke bawah. Aku tersenyum sendiri. Tak sangka, sedap juga emak orang yang dah kira berumur tu. Paling kelakar adalah sempat juga dia kentut kepada ku. Memang aku tak dapat lupakan kak Esah. Setiap kali terkentut, tiap kali itulah aku akan teringat kepada kak Esah.
selepas affair dengan kak Esah, aku menjalinkan pula hubungan sulit dengan Kak Sue. Dia ni bini orang juga. Lakinya bekerja bawa lori di pekan dan balik 3 hari sekali. Anaknya pun dah besar-besar dan paling sulong sebaya aku dan masih belajar di unversiti. Aku mula main dengan kak Sue semasa kak Sue datang ke rumah aku minta tolong buatkan surat untuk urusan tanahnya. Aku pun sambil buat surat sambil cucuk jarum. Kak Sue ni orangnya biasa-biasa je, tak semontok kak Esah dan Kak Timah, gebu-gebu je lah. Tapi bontot dia membuatkan aku macam nak bawak dia lari dan kawin kat Siam. Dahlah lebar, tonggek pulak tu. Aku yang stim sangat kat dia pun selamba je bangun dari kerusi komputer. Dia punya terlopong tengok aku sampai lalat pun boleh masuk. Nak tahu kenapa. Sebab masa aku bangun tu batang aku tegak menongkat kain pelikat. Kak Sue senyum je kat aku. Aku pun senyum juga kat dia.
Lepas tu aku offer dia pegang batang aku. Kak Sue ni pun berani juga nak cuba. Dia pun pegang. Biasalah, alang-alang dah pegang, aku minta dia lancapkan sekali. Kak Sue pun lancapkan dan aku pun tanggalkan kain pelikat dan baju aku sampai aku telanjang depan kak Sue. Kak Sue pun hisap batang aku lepas aku minta dan seterusnya persetubuhan pun bermula. Aku main dengan kak Sue tak pernah ikut depan. Walau jolok cipap sekali pun, tak pernah ikut depan. Mesti menonggeng sebab aku syok gila dengan bontot dia yang lebar dan tonggek tu. Dah lah pinggang dia slim. Aku beruntung sebab kak Sue dah selalu kena liwat laki dia. Jadi tak ada masalah masa aku jolok bontot dia pertama kali. Memancut air mani aku dalam bontot dia. Kak Sue ni pun jenis suka pakai kain batik ke hulu hilir. Jadi memang senang sangat nak main dengan dia kat mana-mana pun.
Pernah sekali tu aku dah gian gila dengan bontot tonggek dia tu, aku main dengan dia kat belakang reban ayam rumah dia. Masa tu aku sengaja datang ke rumah dia. Tengok-tengok dia tengah berkemban sidai baju kat ampaian. Aku pun ngorat ajak main. Dia pun ok je. Tapi masa tu mak dia ada dalam rumah. Anak-anak dia pun ada juga. Jadi dia pun ajak aku pergi belakang rumah dan kat belakang reban pun jadi. Aku selak kain batik kemban dia dan jolok cipap dia dari belakang. Bila nak terpancut je, aku cabut batang aku dan aku jolok bontot dia. Aku rodok dubur tonggek kat Sue kuat-kuat sampai dia menjerit kecil. Lepas tu macam biasalah, aku kencingkan mani aku dalam bontot dia.
Tu je lah… sampai sekarang aku masih menikmati tubuh empuk mereka. Dari apa yang aku tahu, masing-masing kata puas main dengan lelaki muda. Sebab lelaki dah berumur ni dah tak pandang sangat perempuan montok-montok dan gebu-gebu macam mereka. Lelaki muda je yang boleh bagi mereka kepuasan batin walau pun lubang masing-masing dah longgar. Lebih-lebih lagi lubang bontot yang ada sebilangannya yang sebelum itu tak pernah kena liwat, akhirnya di liwat juga. Bagi mereka, walau pun tak sedap pada mulanya, tapi bila dah selalu kena, sedap gila rasanya hingga menimbulkan kerinduan dan ketagihan pada duburnya untuk diliwat. Malah, itu jugalah satu-satunya lubang yang masih sempit dan sedap ditubuh mereka yang boleh dinikmati dengan penuh nikmat untuk lelaki muda yang memberikan mereka kepuasan batin. Jadi tak hairanlah dia orang semua malas nak jaga badan. Lagi besar bontot dia orang lagi dia orang suka sebab dia orang tahu ada orang yang menghargai bontot besar mereka tu.
By_lanmaxtremesblog
420 notes
·
View notes
Text
Bu, Pak ... Setiap membuka sosial media, sepertinya semua orang hidupnya bahagia. Kenapa sepertinya cuma aku yang hidupnya begini-begini saja? Sehari-hari melakukan hal kecil yang tidak berarti apa-apa.
---
Nak ...
Kalau yang kamu maksud 'semua orang' itu adalah teman-temanmu, kamu beruntung karena punya teman-teman yang bahagia.
Tetapi, Nak... Setahu kami, orang-orang memang cenderung menggunakan sosial media untuk berbagi kebahagiaan.
Luka, kesedihan, kemalangan, biasanya disimpan sendiri. Atau diceritakan ke sahabat terdekat.
Kamu pun begitu, kan?
Memang tidak semua perasaan perlu diumumkan. Tidak semua kejadian layak dipublikasikan.
Dan benar, mungkin di antara temanmu ada yang terlihat keren karena melakukan hal besar. Bersyukurlah, kamu bisa terinspirasi dan belajar dari mereka.
Kamu enggak perlu berkecil hati. Karena Tuhan menyuruh kita berjuang sesuai kesanggupan.
Nak ...
Kalau kamu belum bisa melakukan hal besar, tidak apa-apa. Kamu tetap bisa melakukan hal kecil dengan kesungguhan yang besar.
212 notes
·
View notes
Text
Bagian paling melelahkan dan menyakitkan saat sedang jatuh cinta dengan seseorang adalah saat kita tahu bahwa kita tidak punya masa depan dengannya.
Hari-hari memiliki perasaan padanya, selalu saja diisi dengan pemikiran bahwa kita teralu berbeda. Kita berupaya untuk mencari 'celah' untuk bisa bersamanya. Namun lagi-lagi kehidupan orang dewasa mau gak mau membuat kita harus selalu bersikap 'realistis'. Bahwa apa yang kita sukai, belum tentu menjadi apa yang kita butuhkan.
Kadang ada keadaan di mana kita ingin kembali ke masa-masa kita remaja dulu. Di mana saat kita menyukai seseorang, kita tak perlu menjadi serumit ini. Perasaan kita menjadi sangat sederhana dan apa adanya. Kita hanya fokus menikmati momen-momen 'merah jambu' di saat itu: perasaan excited sekaligus gugup saat bertemu dengannya, pipi yang merona, debaran di dada, dan juga perasaan hangat saat berada di dekatnya.
Kehidupan orang dewasa memang semenyebalkan itu. Kita tak pernah menginginkan hal sederhana di masa kecil kita menjadi serumit ini. Namun keadaanlah yang membuatnya menjadi rumit. Menyukai seseorang di usia dewasa berarti harus siap memikirkan:
Apakah dia seseorang yang tepat dan juga baik untuk kita?
Apakah orang tua kita akan setuju bila kita dengannya?
Apakah dia seseorang yang benar-benar kita butuhkan?
Rasanya, kita tidak boleh bersama seseorang hanya karena sesederhana kita menyukai bersama dengannya. Perasaan kita harus selalu punya alasan. Bahkan pada saat kita pun juga tidak tahu apa yang membuat kita menyukainya. Kita jatuh hati padanya begitu saja.
Menjadi orang dewasa berarti harus siap menjadi manusia yang mati rasa. Perasaan kita harus ditaruh di paling belakang. Kita harus selalu rasional di semua keadaan. Namun bukankah itu semua melelahkan?
Sebab lagi-lagi, kita ingin kembali pada masa-masa di mana menyukai seseorang tak harus selalu sesulit dan semenyebalkan ini...
@milaalkhansah
345 notes
·
View notes
Text
PALING TERMURAH, Call 0817-323-882, Tips Beli Rumah Rp 1,5 Miliar Dengan Cash Di PRG Malang
DEVELOPER https://wa.me/62817323882, Mau Beli Rumah Baru Di PRG Malang 2024 Wajib Nonton Ini Dulu, Membeli Rumah Baru Di PRGMalang Ini Panduan Praktis Dari Pakar KPR, Langkah Awal Sebelum Membeli Rumah Di PRG Malang
Permata Royal Garden
Sejarah perkembangan usaha developer dimulai dari pengembangan perumahan di daerah kampus seperti kampus ITN, UIN dan Unibraw di daerah Sigura-gura. Setelah unit rumah sold out, maka pengembangan diarahkan ke daerah yang berkembang yaitu wilayah Pakis, dimana adalah wilayah primadona untuk daerah kabupaten Malang, karena lokasi sangat strategis yaitu dekat bandara Abdul Rachman Saleh Malang dan dekat dengan interchange tol Malang - Pandaan.
Di dalam menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) , PT Graha Intan Kreatif selaku pengembang Permata Royal Garden telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank baik bank pemerintah maupun bank swasta.
Dalam menjalankan bisnis property telah dibuatkan akta Pendirian PT dengan Akta No. 147 tertanggal 19 Februari 2010 dihadapkan Notaris Paulus Bingadiputra.
Visi & Misi Permata Royal
VISI Menjadi developer perumahan yang terdepan dalam memberikan tata lingkungan yang prima serta berkomitmen terhadap kualitas produk demi kepuasan konsumen.
MISI Tujuan utama kami adalah menjadi developer properti yang menyediakan produk-produknya dengan kualitas terbaik, ketepatan waktu dan biaya yang efektif.
Legalitas Usaha Developer
Data Lengkap Developer Nama Perusahaan : PT. GRAHA INTAN KREATIF Bidang Usaha : Pengembang / Developer Alamat Kantor : Jl. Raya Ampeldento 1087 Malang Telepon : 0341 794181 Akte Pendirian : 147 Akta Perubahan Anggaran Dasar NPWP : 02.666.379.9-657.001 TDP : 13.11.1.52.00468 SIUP : 503/506/419.43/2010 Keanggotaan APERSI : 027/IN/DPD-04/III/2012 Keterangan Domisili : 96/421.629.014/11/2012
INFO LENGKAP G-Maps : https://maps.app.goo.gl/aL9ai53cAaUkMpbu7 Permata Royal Garden Jl. Raya Ampeldento No. 1087, Boko, Bunut Wetan, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154
Instagram https://www.instagram.com/permataroyalofficial/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@permataroyalmalang/
Website : https://permataroyal.com/
Marketing : ASEP, 0813-3411-2000, [email protected] PURNOMO, 0812-5930-7769, [email protected] IWAN, 0822-4490-6385, [email protected] SULIST, 0878-5663-2626, [email protected] YANTI, 0813-3318-5634, [email protected]
PT Graha Intan Kreatif Marketing Office Permata Royal Garden Jl. Raya Ampeldento 1087 – Kav. A1 MALANG, Jawa Timur, 65154 (0341) 79 66 33
Marketing Office Permata Royal Manisa Jl. Manisa, Perumahan Permata Royal Manisa Blok A3 MALANG, Jawa Timur, 65135 (0341) 750 77 55
BeliRumahDiPRGMalangButuhApaSaja, #ApaSajaYangDiurusSaatBeliRumahDiPRGMalang?, #BagaimanaCaraBeliRumahCashDiPRGMalang?, #MungkinkahMilenialBisaBeliRumahDiUsia25TahunDiPRGMalang
#Mau Beli Rumah Di Luar Kota Jangan Abaikan Ini#9 Cara Menabung Beli Rumah Untuk Gaji 2 Juta Catat#Nyicil Rumah Nggak Perlu Takut Asal Perhatikan Hal-Hal Ini#Cara Membeli Rumah Dengan Gaji Kecil#Syarat Jual Beli Rumah Di Notaris#PameranRumah#PameranProperty#ExpoRumah
0 notes
Text
Kalo hal-hal baik dijemputnya butuh waktu, berarti hal-hal buruk juga gapapa kan kalo butuh waktu untuk ditinggalkan? alias, dia juga butuh waktu untuk berproses. Kalau belum bisa hari ini, besok bisa kita coba lagi kan? Kalo kemarin udah berhasil, terus hari ini gagal lagi, gapapa kan kalo kita ulangi?
Allah,, aku tau waktuku se terbatas itu. Bantu aku membuka jalannya. Perlahan-lahan, kecil-kecil pun gapapa. Allah, izinkan aku berjuang lagi ya. izinkan aku kembali lagi. Kalaupun sekarang belum terasa lelahnya, aku justru gamau kehilangan rasa lelah itu. Aku mau lelah itu masih jadi reminder aku, untuk terus mencari arah pulang.
Allah, aku mau perjuangkan ini ya! lagi, dan terus. Sampe sampai. Sampe sampai :))
21/10/24
142 notes
·
View notes
Text
semuanya sudah ada waktunya.
semuanya sudah ada waktunya, termasuk urusan rezeki. beberapa waktu terakhir ini aku dipahamkan dengan konsep semua sudah ada waktunya termasuk urusan rezeki. bagaimana tidak, kalau dulu ketika terasa begitu sempit segala urusan tidak pernah mudah, nggak ada uang meski untuk sekadar makan, menahan diri untuk tidak membeli baju, menahan diri untuk tidak membeli buku dan keinginan lainnya.
entah bagaimana caranya, rezeki itu akan datang kepadamu dengan cara yang tidak akan pernah kamu sangka-sangka sebelumnya. entah ada seseorang yang mengenalkanmu dengan pekerjaan yang kamu butuhkan, memberimu sebuah pekerjaan, memberimu ilmu untuk berketerampilan, memberimu modal untuk memulai usaha, dan banyak hal dan cara yang lainnya.
hal-hal kecil yang kamu mulai terasa begitu besar seketika kamu mulai menapakinya satu persatu dengan kesabaran dan terus memupuk harap. sesuatu yang awalnya kecil, lama kelamaan terasa begitu panjang dan penuh arti. demikianlah kehidupan ini berjalan sebagaimana mestinya. setiap orang sudah ditetapkan jatah rezekinya.
jika ditahun ini waktunya seseorang untuk bersinar, maka ia akan bersinar bagaimanapun sebelumnya ia tak terlihat. dia akan tetap bersinar meskipun kehidupan sebelumnya mungkin sangat memilukan. selama ia masih hidup, selama ia masih bernafas kemanapun dia berada jatah rezekinya akan selalu ada untuknya. sebab dunia ini milik Allaah, dan Allaah yang menjamin setiap rezeki makhluk yang hidup sekalipun ia lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
maka, jika saat ini kamu terus berpikir harus bagaimana dan bagaimana untuk bersinar. mengapa tak kau coba berpikir dan memperbaiki diri untuk memulainya dengan lebih bermakna yaitu dengan cara bersyukur terlebih dahulu. mencoba untuk melakukan kebaikan meski itu kecil, memperbaiki hubungan dengan Allaah dengan cara terbaik yang bisa kamu lakukan. berdoa, bersyukur, dan menjalani kehidupan dengan baik dan tak menutup pintu putus asa dalam hidupmu. kamu kelak akan sampai sekalipun dengan langkah yang kecil, sekalipun dengan langkah yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
jangan berhenti berharap kepada Allaah, jangan pernah berhenti berdoa kepadaNya, kemustahilan itu tidak ada selama engkau yakin Allaah bersama denganmu dan mengabulkan setiap doa-doamu. jangan khawatir perihal rezekimu, selama kamu masih hidup, percayalah kamu akan selalu ada rezeki. mungkin saat ini kamu sedang dititik terendahmu, tapi kamu tidak akan pernah tahu hal kebaikan apa yang telah menantimu nantinya.
kamu akan bersinar jika memang sudah waktunya bersinar bagaimanapun terperosok nya hidupmu saat ini. dan sebesar apapun usahamu untuk bersinar jika belum waktunya maka kamu tidak mampu untuk dititik itu. semuanya akan ada jalannya, dan semua akan menemukan jalannya jika memang sudah waktunya.
yang perlu kau pupuk adalah dirimu untuk tidak menyerah pada kehidupan dunia ini. teruslah bertahan dan hidup apapun ujian yang datang dengan silih berganti tanpa henti. yang perlu kau hidupkan adalah lentera harapmu kepada Allaah, berbaik sangka, menenun harap dan rasa syukur kepadaNya tanpa tapi. meski berkali-kali mungkin lentera itu mengecil, meski berkali-kali ingin padam oleh angin. tetaplah jaga lentera harapmu kepada Allaah, sayang. jangan berputus asa dari Rahmat Allaah, ku mohon jangan menyerah dengan doamu, jangan yaa.
mari memeluk diri sendiri, mari untuk tidak lelah memeluk diri sendiri ketika mulai kehilangan arah. kamu boleh kehilangan banyak hal, tapi tidak dengan dirimu sendiri, tapi tidak dengan keyakinanmu kepada Allaah. jangan yaa, jangan sampai. nanti kamu kelelahan sekali..
perempuan dengan harapannya kepada Allaah || 11.49
100 notes
·
View notes
Text
Mewujudkan Mimpi di Umurmu Kini
Takut ya? Lebih menakutkan daripada bertahun yang lalu? Saat mimpi dibenturkan sama realita dewasa, bekerja dari pagi hingga petang, bahkan kadang jarang pulang. Harus membiayai diri sendiri, sebagian yang lain ikut membiayai keluarga, adik-adik, bahkan saudara jaug. Saat tanggungan diri seolah-olah hanya bertumpu pada diri kita. Mimpi kita terasa semakin tak nyata, jauh tak tergapai. Takut untuk mengubah lajur hidup, karena penuh ketidakpastian. Takut mengubah arah, karena takut ditertawakan.
"Buat apa susah-susah ke sana, padahal yang sekarang sudah pasti. Cari yang pasti-pasti saja!" Ujar mereka.
Aku tahu hatiku bilang apa, tapi otakku tak bisa menerima. Bahwa hidup yang sementara ini, jangan hanya memikirkan diri sendiri, katanya. Tapi hatiku bilang, kalau tidak bahagia, tiada ketenangan, buat apa dipertahankan?
Aku ingin sekali mengikuti kata hatiku. Tapi aku sangat takut tak bisa membeli makan besok. Takut tak bisa hidup nyaman. Takut sekali seperti tak bertuhan. Astaghfirullah hal adzim.
Kalau aku meniliki diriku berpuluh tahun lalu, aku tak sebahagia itu. Apakah aku bisa hidup dengan pilihanku? Apakah aku bisa menjalani hidup ini tanpa harus berpikir materialistik? Ya Allah, anugerahkan kepadaku rasa cukup, anugerahkan kepadaku keberanian. Anugerahkan kepadaku rasa aman. Bahwa menjadi hambamu, aku tahu takkan Kau biarkan kekurangan, takkan kau biarkan tersesat di jalan. Sebagaimana Engkau anugerahkan kepadaku saat aku kecil dulu, untuk berani bermimpi, mudah bahagia, dan tak melihat dunia ini dari sudut pandang uang. Sehingga aku merasa sangat berkecukupan :) (c)kurniawangunadi
336 notes
·
View notes