#fasyankes
Explore tagged Tumblr posts
Text
Petunjuk Teknis Manajemen Program Hepatitis B dan C
Hepatitis B dan C adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyerang hati dan menyebabkan komplikasi serius, seperti sirosis dan kanker hati. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar di Indonesia dan dunia. Untuk itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian yang komprehensif dan terpadu. Kementerian Kesehatan RI telah menyusun petunjuk teknis…
View On WordPress
#buku pedoman#fasyankes#hepatitis B#hepatitis c#manajemen kesehatan#pencegahan dan pengendalian infeksi#penyakit menular#petunjuk teknis
0 notes
Text
[SE PEMINDAHAN FASYANKES MAHASISWA 2020 & 2021]
Selamat pagi, terdapat informasi tindak lanjut mengenai pemindahan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) ke Klinik Pratama Diponegoro I bagi mahasiswa angkatan 2020 dan 2021.
Dapat disimak rangkuman Surat Edaran di atas:
Bentuk perwujudan Undip dalam membantu mahasiswa untuk mendapatkan layanan kesehatan selama masa perkuliahan di kampus.
Pemindahan Fasyankes berlaku untuk mahasiswa peserta BPJS, belum menjadi peserta BPJS, peserta Penerima Bantuan Iuran, dan asuransi selain BPJS (Sinarmas, Allianz, AIA, AXA Mandiri, dsb). Kartu Indonesia Sehat sama dengan BPJS.
Pemindahan Fasyankes bagi mahasiswa dengan KTP kota Semarang bersifat OPSIONAL
Pemindahan Fasyankes wajib bagi mahasiswa KTP luar kota Semarang, tapi tinggal di dalam kota Semarang (kos/kontrak/menetap).
BPJS yang tidak aktif karena premi atau sebab lain WAJIB untuk mengktifkan kepesertaanya
Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yang tinggal di dalam kota Semarang wajib memindahkan Fasyankes.
Jika mengalami masalah, dapat menghubungi Helpdesk di nomor 08156644044 (Sinta) dan 089524065353 (Remi).
Surat Edaran Resmi dapat dilihat melalui: bit.ly/SETindaklanjutFasyankes
0 notes
Text
AI dalam Dunia Kesehatan: Inovasi AI-Based eHealth.co.id untuk Pengelolaan Klinik yang Terbarukan!
#Alasan#Apa Itu#Aplikasi Kesehatan#Artificial Intelligence#Data Pasien#EHealth#Inovasi Kesehatan#Jenis#Kelebihan#Kenapa#Keuntungan#Klinik Terintegrasi#Kustomisasi Sistem#Macam#Manajemen Klinik#Manfaat#Optimalisasi Proses#Pencatatan Medis#Pengambilan Keputusan Medis#Pengelolaan Fasyankes#Penggunaan Teknologi#Pengurangan Risiko#Peran#Platform Digital#Sertifikasi Kemenkominfo#Sistem Informasi Kesehatan#Sistem Kesehatan Digital#Standar Keamanan Data#Teknologi Kesehatan#Workshop Gratis
0 notes
Text
Yuk Mabarrrr 🙌🙌
#SalamSehat#WargiMajalengka
Majalengka berbicara (Mabar) merupakan acara yang digagas untuk meningkatkan keterbukaan informasi pemerintahan, kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dengan Tribun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka yang kali ini sebagai narasumber bidang kesehatan dengan mengusung topik Majalengka Zero New Stunting, berdiskusi seputar stunting di Kabupaten Majalengka, mulai dari pemahaman pengertian stunting, keseriusan pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, hingga bahayanya resiko jika anak sudah terlanjur di"vonis" stunting.
Nah, wargi harus mulai aware nih soal stunting, karena jika anak sudah stunting, akan sangat sulit untuk ditangani, resikonya anak bisa terhambat dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Baik dari segi fisik maupun mental atau kecerdasan otaknya.
Yuk, cari tahu lebih soal stunting. Bisa konsultasi ke Fasyankes, Dokter Anak, atau kunjungi laman-laman resmi pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan.
Cegah Stunting itu Penting 🙌 Bersama Wujudkan Majalengka Zero New Stunting
@dedisupandhi @erlita_widiasih @diskominfo.majalengka @tribuncirebondotcom
#CegahStunting#DinkesMajalengka
0 notes
Text
Puskesmas Pagerageung Optimis Raih Paripurna
TASIKMALAYA | Priangan.com – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Pagerageung, pada Kamis, 25 April 2024, kemarin, telah menerima kunjungan dari Tim Surveyor Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI). Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan re-akreditasi terhadap sebuah pusat layanan kesehatan yang mencakup sepuluh desa tersebut. Kepala UPTD Puskesmas Pagerageung, Yoyo…
View On WordPress
0 notes
Text
Tingkatkan Pelayanan, Puskesmas Kolaka di Re-Akreditasi
Kolaka, JurnalSultra.com – Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan UPTD, Puskesmas Kolaka Melakukan Reakreditasi yang dibuka langsung oleh Plt. Bupati Kolaka H. Muh. Jayadin, SE., ME dan dihadiri Tim Surveyor Lembaga Akreditasi Fasyankes (Laskesi), Kepala UPTD Puskesmas Kolaka dan seluruh kepala OPD terkait, Rabu (27/12/2023) Kegiatan akreditasi ini bertujuan untuk membina puskesmas…
View On WordPress
0 notes
Text
Penerapan Sanksi Fasyankes Yang Belum Terapkan RME
Rilisnya SE Menkes Nomor 1030/2023 PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN SERTA PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN menegaskan Pasal 45 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 menyebutkan bahwa “Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan…
View On WordPress
#akreditasi#electronic health record#electronic medical reords#emr#faq rme#Permenkes 24/2022#sanksi#se menkes
0 notes
Text
Gubernur Khofifah Nyatakan Komitmen Penuh Dukung Program Eliminasi TBC 2030
Lasem Gresik News - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya mendukung program pemerintah pusat untuk melakukan Eliminasi TBC 2030. Hal itu ia sampaikan pada Jumat (24/3/2023), bertepatan dengan momentum peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret. Lebih lanjut ia menjelaskan, komitmen tersebut disampaikan lantaran sampai sejauh ini Jatim masih menduduki posisi kedua paling atas untuk daerah dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia. Baca Juga : Desa Lasem Masuk Top 6 Desa Terbaik Kabupaten Gresik “Dari data rilis Kementerian Kesehatan RI, Jatim saat ini di posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus TBC di Indonesia. Jatim nomor dua setelah Jawa Barat. Total kasus TBC di Jatim yaitu 81.753 kasus,” tegasnya. “Ini sebuah angka yang harus kita sampaikan sebagai cambukan semangat serta kewaspadaan untuk bersama sama kita atasi. Maka kami Pemprov Jatim berkomitmen serius untuk program Eliminasi TBC 2030 dengan target penurunan mencapai 65/100.000 penduduk," tambah Gubernur Khofifah. Tidak hanya itu, jika merujuk data nasional, secara umum jumlah penderita TBC di Indonesia memang mengalami kenaikan pada tahun 2022. Terdeteksi ada 717.941 kasus TBC di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 61,98% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 443.235 kasus. Untuk itu, secara khusus Gubernur Khofifah mengatakan, setelah pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini mulai melandai maka program eliminasi TBC 2030 sangat perlu dikuatkan kembali. "Kita, Pemprov Jatim, tidak bisa bergerak sendiri. Untuk mendukung penuh program pemerintah pusat, kita perlu kerjasama dari seluruh elemen," tegasnya. Mengacu pada Perpres No 67 Tahun 2021, Pemprov Jatim telah menerbitkan Pergub Jatim No 50 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Penyakit Tuberculosis. Penerbitan aturan tersebut juga sejalan dengan upaya peningkatkan penemuan terduga TBC melalui Aplikasi E-Tibi dan memberlakukan TB 06 di semua fasilitas layanan kesehatan. Langkah ini dilakukan guna mencapai target temuan kasus TBC 90% dari estimasi kasus TBC nasional. Atau melakukan penemuan 16.700 kasus TBC per minggunya. Selain itu, didukung pula dengan keterlibatan penuh seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes) baik negeri/swasta, utamanya dalam melakukan screening. "Peningkatan kualitas fasyankes pemerintah dan swasta termasuk Dokter Praktek Mandiri, Klinik dan RS Swasta dalam memberikan Layanan TBC juga harus kita perhatikan," sebut Gubernur Khofifah. "Intinya, jika semakin banyak yang terdeteksi sedini mungkin, penanganan juga semakin cepat. Karena penularannya lewat udara, maka screening sebanyak mungkin akan mengurangi jumlah penularan," jelas Gubernur Khofifah. Untuk itu, Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh elemen, mulai dari nakes hingga masyarakat umum untuk semakin aware akan bahaya dari penyakit TBC. “Mari satukan tekad dan perkuat inovasi dalam rangka mencapai eliminasi TBC 2030," pungkasnya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengatakan, Dinkes Jatim juga telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan TBC. Pertama, mengintensifkan penemuan terduga TBC di masyarakat dengan skrining mandiri gejala TBC melalui 'aplikasi E-TIBI' di tautan https://dinkes.jatimprov.go.id/assesment-tbc/public/. Sebagai informasi, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis melalui udara atau semburan air liur. Penyakit tersebut kerap menyerang paru-paru dan dapat berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa gejala TBC yang perlu diwaspadai yaitu batuk terus menerus (persisten), nyeri dada, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas, dan berat badan terus menurun. "Jika masyarakat mengalami gejala tersebut, segera skrining mandiri melalui E-TIBI atau segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat," imbau Dr. Erwin. Upaya kedua, mengintensifkan kolaborasi lintas program diantaranya adalah TBC-HIV, TBC-DM (Diabetus Melitus), TBC-KIA (Kesehatan Ibu & Anak), TBC-PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) serta melibatkan unsur pentahelix dalam penanganan TBC di Jawa Timur. Ketiga, mengoptimalkan penemuan kasus TBC secara aktif (Investigasi Kontak, Skrining Masal di Sekolah, Lapas, Pondok Pesantren dan Tempat Kerja) Keempat, membentuk Tim DPPM (Distric Public Private Mix) dan KOPI (Koalisi Organisasi Profesi) TBC di Kab/Kota se Jawa Timur. Kelima, melakukan ekspansi layanan TBC Resisten Obat di 21 Rumah Sakit dan di tahun 2023 ditargetkan menjadi 33 Rumah Sakit Layanan TBC Resisten Obat. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Jawa Timur berhasil meraih beberapa capaian, antara lain penemuan terduga TBC di Jawa Timur pada tahun 2022 telah melebihi target 100% yang ditentukan yaitu mencapai 117%. Sebelumnya di tahun 2021, penemuan terduga TBC di Jawa Timur hanya mencapai 57%. Baca Juga : Terhenti Selama Pandemi, Umat Hindu Desa Laban Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 Selanjutnya, Penemuan kasus TBC sebanyak 81.753 jiwa atau 76,02% dari target kasus yang diestimasikan yaitu 107.547 jiwa. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yaitu 53.289 jiwa. Berikutnya, Treatment Coverage (Kasus TBC ditemukan dan diobati) pada tahun 2022 telah mencapai 63,94% meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai 45,08%. Dengan jumlah temuan yang meningkat tersebut, maka angka keberhasilan pengobatan mencapai 89% dari target 90% pada tahun 2022. (red) Read the full article
0 notes
Text
IAI Diminta Perketat Pengawasan, Percuma Ada Papan Praktek, Tapi Apotekernya Tak Ada!
Majalah Farmasetika – Salah satu pemenang THR give away dari redaksi Majalah Farmasetika berharap agar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) lebih memperketat dan mengawasi anggotanya dalam berpraktek, karena masih banyak sekali ditemui apoteker yang tidak berpraktek sesuai jam prakteknya. “Percuma aja bikin papan praktek orangnya tak ada,terlebih di fasyankes apotek, ini sangat menjadi catatan…
View On WordPress
0 notes
Text
Aplikasi Satusehat, Data Pasien Bisa Diakses antar Fasyankes
SEMUA data pasien yang terekam dalam aplikasi Satusehat mobile akan terintegrasi antar fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), sehingga ketika dirujuk ke fasyankes data pasien sudah ada. “Dengan adanya integrasi ke Satusehat mobile semua data nanti formatnya sama dan data itu bisa dipertukarkan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di RSCM Jakarta Pusat, Jumat (3/3). Baca juga: Draft…
View On WordPress
0 notes
Text
Apa itu PrEP dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air mani, cairan vagina, atau air susu ibu. HIV dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan PrEP atau Profilaksis…
View On WordPress
#AIDS#ARV#buku pedoman#fasyankes#HIV#IMS#ODHIV#pencegahan dan pengendalian infeksi#penyakit menular#petunjuk teknis#PrEP
0 notes
Text
[PEMILIHAN FASKES PADA APLIKASI JKN]
Make sure, jika teman-teman tidak menemukan Kliniknya:
Provinsi: Jawa Tengah Kota/Kabupaten: Kota Semarang Fasilitas: ketik aja 'Diponegoro' ntar muncul Klinik Diponegoro 1 langsung pencet
Seperti yang sudah tertera, perubahan dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali, dan akan mulai berlaku tanggal 1 bulan berikutnya setelah pemindahan. Tidak ada maksimal berapa kali pindah Faskes, yang terpenting hal yang sudah aku sebutkan barusan.
0 notes
Text
Penyakit Hepatitis Akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.
Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini.
Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada Anak , Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Untuk mencegah risiko infeksi, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” jelas Peneliti di RSCM dan FK UI ini dalam keterangan pers pada Kamis (5/5).
Selain itu, untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Hepatitis Akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut.
Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” kata Prof Hanifah.
Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.
0 notes
Text
Limbah B3 Infeksius
Dalam ketentuan umum : 1) Limbah B3 Cair adalah limbah cair yang mengandung B3 antara lain larutan fixer, limbah kimiawi cair dan limbah farmasi cair.
2) Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tsb dlm jumlah dan virulensi yang cukup utk menularkan penyakit pada manusia yang rentan
3) Limbah patologis: limbah berupa buangan selama operasi, otopsi, dan/atau prosedur medis lainnya termasuk jaringan, organ, bagian tubuh, cairan tubuh dan/atau spesimen beserta kemasannya.
4) Limbah Sitotoksik adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi kanker
JENIS LIMBAH FASYANKES LIMBAH MEDIS
Adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan pengobatan / tindakan lain di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya
Mengandung mikroorganisme / bibit penyakit.
Bila pengolahan tidak benar, dapat menularkan penyakit kepada pasien lain, masyarakat atau tenaga kesehatan LIMBAH NON MEDIS
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan non medis seperti kegiatan dapur, toilet kantor dll.
Jenis limbah B3 Fasyankes Limbah infeksius Benda tajam
Seperti sisa jarum suntik, perlengkapan intravena, pisau bedah, silet dll Patologis Bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan atau sisa kemasan Radioaktif Farmasi Sitotoksik Peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi Tabung gas atau kontainer bertekanan
Martin Simamora- Hazardous Waste Solution/Solusi Limbah B3- 08128147771
1 note
·
View note
Text
Cek khodam ❎️ cek kesehatan ✅️
#SalamSehat #WargiMajalengka
Terhibur dengan cek kodam yang dapat ditonton secara live di media sosial. Lalu, kenapa gak terhibur dengan pelayanan skrining kesehatan di fasilitas layanan kesehatan yang gratis? 🤔
Yuk wargi, sudah cek kesehatan belum bulan ini? kalau belum #minkes mau ingetin nih, segera ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk cek rutin kesehatan wargi 😉😉
Ada info terbaru juga nih wargi 🤫 sekarang wargi sudah bisa deteksi dini faktor resiko penyakit di Posyandu lho. Iya, sekarang wargi tinggal datang aja ke hari buka Posyandu untuk dapat melakukan deteksi dini ibu hamil KEK, balita berat dan tinggi badan kurang, remaja anemia, masalah obesitas, hipertensi, diabetes, PPOK, TBC, dan masalah geriatri.
Yuk cek kesehatan rutin, deteksi faktor resiko penyakit lebih dini. 🤩
#Posyandu #Fasyankes #DinkesMajalengka #Germas #AksiGermas
0 notes
Video
youtube
Apa bedanya akupunktur yang dilakukan oleh Dokter dengan Non dokter ❓❓
Di sini dibahas mulai dari definisi akupunktur medis, yaitu salah satu tindakan kedokteran fisik dengan cara menstimulasi titik akupunktur yang ada di permukaan tubuh untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan.
Akupunktur medis dilakukan oleh Dokter Spesialis Akupunktur Medis atau dokter umum yang telah mendapatkan pelatihan akupunktur medis, dilakukan di fasilias pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas ataupun klinik, dapat bekerja sama dengan dokter spesialis bidang yang lain dan beberapa asuransi kesehatan saat ini menjamin biaya tindakan akupunktur medis yang dilakukan oleh dokter/dokter spesialis.
0 notes