#Aplikasi Kesehatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
AI dalam Dunia Kesehatan: Inovasi AI-Based eHealth.co.id untuk Pengelolaan Klinik yang Terbarukan!
#Alasan#Apa Itu#Aplikasi Kesehatan#Artificial Intelligence#Data Pasien#EHealth#Inovasi Kesehatan#Jenis#Kelebihan#Kenapa#Keuntungan#Klinik Terintegrasi#Kustomisasi Sistem#Macam#Manajemen Klinik#Manfaat#Optimalisasi Proses#Pencatatan Medis#Pengambilan Keputusan Medis#Pengelolaan Fasyankes#Penggunaan Teknologi#Pengurangan Risiko#Peran#Platform Digital#Sertifikasi Kemenkominfo#Sistem Informasi Kesehatan#Sistem Kesehatan Digital#Standar Keamanan Data#Teknologi Kesehatan#Workshop Gratis
0 notes
Text
Konsultasi Dokter via Mobile JKN
Salah satu fitur yang ditawarkan oleh aplikasi JKN Mobile adalah konsultasi dengan dokter secara online. Fitur ini memungkinkan peserta JKN-KIS untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menggunakan fitur ini: Buka aplikasi JKN Mobile di smartphone Anda. Pastikan Anda sudah terdaftar sebagai peserta…
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/12db8d27307eae453f8515d515d63072/a46c9c879a587def-76/s500x750/6f07a712b28a3fc4e7644261092b6ccd00eb4c69.jpg)
View On WordPress
#aplikasi#bpjs kesehatan#konsultasi dokter#konsultasi kesehatan#konsultasi online#mobile jkn#smartphone
2 notes
·
View notes
Text
Mulai 1 Agustus, Pengurusan SKCK Wajib Tunjukkan Bukti Kepesertaan Aktif BPJS Kesehatan
Mulai 1 Agustus, Pengurusan SKCK Wajib Tunjukkan Bukti Kepesertaan Aktif BPJS Kesehatan KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Mulai besok (1/8/24), masyarakat yang ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di kantor polisi harus menunjukkan bukti kepesertaan aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Aturan ini…
#Aplikasi Mobile JKN#Aturan Baru SKCK#BPJS Kesehatan#Bukti Kepesertaan JKN#Instruksi Presiden#Layanan Kesehatan Nasional#Pendaftaran JKN PANDAWA#Pengurusan SKCK#Peraturan Kapolri#Program REHAB BPJS
0 notes
Text
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan Online
Layanan BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu cara untuk membantu setiap pekerja memiliki jaminan atas kesejahteraannya saat bekerja,dan dapat dirasakan ketika keluar dari perusahaan atau masa pensiunnya habis.
Dengan begitu, bekerja jadi terasa lebih aman dan nyaman sehingga membantu meningkatkan produktivitas pula. Hal ini pun selaras dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
JHT adalah salah satu program BPJS Ketenagakerjaan yang secara khusus dipersiapkan sebagai “tabungan” saat nanti seorang pekerja memasuki usia pensiun, berhenti bekerja, atau berada dalam kondisi tertentu seperti cacat total tetap atau meninggal dunia.
Setiap bulannya, pekerja pun membayar iuran dengan jumlah tertentu yang telah ditetapkan. Namun proses pembayarannya sendiri biasanya dilakukan langsung oleh pihak pemberi kerja atau perusahaan. Adapun besarnya iuran JHT per bulan adalah 5,7% dari upah seorang pekerja dengan pembagian 2% dibayar oleh pekerja dan 3,7% dibayar oleh perusahaan.
Proses e-klaim BPJS Ketenagakerjaan program JHT ini pun bisa dilakukan secara mandiri. Tentunya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum kamu melakukan pengajuan.
1 note
·
View note
Text
Fenomena Hubungan Palsu
Di era digital ini, hubungan manusia semakin kompleks. Media sosial memungkinkan orang untuk terhubung dengan mudah, tetapi juga membuka ruang bagi perilaku manipulatif, termasuk mempermainkan perasaan orang lain tanpa niat serius. Fenomena ini tidak hanya terjadi dalam hubungan romansa, tetapi juga dalam pertemanan atau interaksi sosial lainnya.
Fenomena Hubungan Palsu di Era Digital
Media sosial dan aplikasi kencan menjadi ladang subur bagi hubungan yang tidak memiliki kejelasan. Seseorang bisa dengan mudah menunjukkan perhatian, mengirim pesan manis, atau bahkan berjanji akan menjalani hubungan yang lebih serius, padahal di balik layar, mereka tidak benar-benar berniat untuk berkomitmen. Banyak orang terjebak dalam hubungan seperti ini, merasa diperhatikan dan diberikan harapan, hanya untuk ditinggalkan begitu saja tanpa penjelasan.
Istilah "ghosting" dan "breadcrumbing" sering digunakan untuk menggambarkan perilaku ini. Ghosting terjadi ketika seseorang tiba-tiba menghilang tanpa kabar setelah membangun kedekatan emosional, sedangkan breadcrumbing adalah ketika seseorang memberi harapan kecil secara berkala, cukup untuk membuat korban tetap berharap, tetapi tanpa pernah benar-benar berkomitmen.
Siapa yang Mempermainkan Perasaan dan Mengapa?
Orang yang suka mempermainkan perasaan biasanya adalah individu yang tidak siap untuk menjalin hubungan yang serius. Beberapa dari mereka hanya mencari validasi atau perhatian tanpa peduli dengan perasaan orang lain. Ada pula yang melakukannya sebagai bentuk pelarian dari kesepian, mengisi kekosongan dengan interaksi dangkal tanpa niat mempertahankan hubungan dalam jangka panjang.
Di media sosial, fenomena ini semakin diperburuk oleh budaya instant gratification—di mana segala sesuatu bisa didapatkan dengan cepat, termasuk perhatian dan interaksi sosial. Seseorang bisa dengan mudah mengobrol dengan banyak orang sekaligus, memberi janji-janji manis di satu sisi, tetapi juga melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Selain itu, ada juga faktor psikologis yang berperan. Beberapa orang mempermainkan perasaan karena trauma masa lalu, takut akan komitmen, atau bahkan memiliki kecenderungan narsistik yang membuat mereka menikmati kontrol atas perasaan orang lain.
Dampak pada Korban
Bagi mereka yang menjadi korban, pengalaman ini bisa meninggalkan luka emosional yang dalam. Perasaan diabaikan, kehilangan kepercayaan, dan kebingungan atas hubungan yang tidak jelas sering kali berdampak negatif pada kesehatan mental. Banyak orang yang mengalami kecemasan atau kehilangan rasa percaya diri setelah menjadi korban hubungan palsu.
Di media sosial, dampaknya bisa lebih besar karena segalanya terjadi di ruang publik. Misalnya, seseorang bisa mempermainkan perasaan orang lain sambil tetap terlihat aktif di media sosial, berinteraksi dengan orang lain seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Hal ini membuat korban merasa semakin tidak berharga dan sulit untuk move on.
Pada akhirnya, hubungan yang tidak memiliki kejelasan sering kali hanya meninggalkan luka. Seseorang mungkin terlihat baik, penuh perhatian, dan memberi harapan, tetapi jika semuanya berakhir dengan ketidakpastian, maka yang tersisa hanyalah luka dan kekecewaan.
—s.b
7 notes
·
View notes
Text
Menciptakan Work Life Balance
Menciptakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance) adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memastikan produktivitas dan kepuasan hidup. Beberapa strategi untuk mencapai work-life balance yang lebih baik:
Prioritaskan dan Rencanakan Waktu
Tetapkan Prioritas: Identifikasi apa yang paling penting dalam hidup Anda, baik di tempat kerja maupun di rumah. Buatlah daftar prioritas dan fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting.
Buat Jadwal yang Realistis: Rencanakan waktu Anda dengan bijaksana. Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu untuk pekerjaan, keluarga, teman, dan diri sendiri.
Gunakan Kalender dan Daftar Tugas: Gunakan kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk membantu mengatur tugas dan kegiatan Anda. Buat daftar tugas harian yang realistis dan usahakan untuk menyelesaikannya.
Tetapkan Batasan
Pisahkan Waktu Kerja dan Waktu Pribadi: Cobalah untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah. Tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi, terutama jika bekerja dari rumah.
Belajar Mengatakan Tidak: Jangan merasa bersalah untuk menolak permintaan atau tugas tambahan jika sudah merasa terlalu banyak. Menetapkan batasan ini penting untuk mencegah kelelahan.
Manfaatkan Waktu dengan Efektif
Gunakan Waktu Istirahat dengan Bijak: Pastikan untuk mengambil istirahat singkat secara teratur selama jam kerja untuk menjaga produktivitas dan mencegah kelelahan.
Delegasikan Tugas: Jika memungkinkan, delegasikan tugas kepada rekan kerja atau anggota keluarga untuk mengurangi beban Anda.
Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Tetapkan Rutinitas Kesehatan: Jaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan cukup tidur. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.
Praktikkan Mindfulness dan Meditasi: Luangkan waktu untuk berlatih mindfulness atau meditasi untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus.
Pertahankan Hubungan Sosial
Sisihkan Waktu untuk Keluarga dan Teman: Pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman. Hubungan sosial yang baik dapat memberikan dukungan emosional dan meningkatkan kesejahteraan.
Terlibat dalam Kegiatan yang Anda Nikmati: Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang Anda nikmati. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan kebahagiaan pribadi.
Pertimbangkan Karier dan Tujuan Hidup
Evaluasi Karier Anda: Tinjau kembali apakah pekerjaan Anda saat ini mendukung tujuan hidup dan kesejahteraan Anda. Jika tidak, pertimbangkan untuk mencari peluang karier yang lebih sesuai.
Tetapkan Tujuan Jangka Panjang: Buatlah tujuan jangka panjang yang mencakup aspek karier dan kehidupan pribadi. Ini dapat memberikan arah yang jelas dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Cari Dukungan
Bicarakan dengan Manajemen: Diskusikan kebutuhan dan batasan Anda dengan atasan atau manajemen. Mereka mungkin bisa memberikan fleksibilitas atau bantuan untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik.
Dapatkan Dukungan Profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengelola stres atau mencapai keseimbangan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog atau konselor.
Dengan mengikuti strategi-strategi ini, Anda dapat menciptakan work-life balance yang lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
17 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/d5384ed37533bb0cf6623a441f7709b4/aa4eed66b1bcbfd1-c4/s540x810/a56f9fd78e598e5014eea7877aad91dcdcc514fd.jpg)
Desember kemarin saat dijalani rasanya panjang sekali, juga berat. malam-malam yang dikorbankan untuk belajar, untuk bekerja. rasa lelah yang tak ada habisnya -bahkan bisa dibilang menabung rasa lelah-, air mata yang suka berkunjung, hati yang berat, kepala nyeri, dan banyak bentuk tidak menyenangkan lainnya. puji Tuhan, beberapa hari di penghujung Desember kemarin dihabiskan bersama orang-orang terkasih, di kampung halaman tercinta. lelahnya memang belum hilang, tapi paling tidak berada dekat dengan mereka yang aku sayang cukup mengobati luka hati. lalu, sampailah pada hari akan segera kembali ke perantauan. berjuang lagi dengan hanya merasa cukup memiliki diri sendiri, berdiri di atas kaki sendiri, bercerita dengan diri sendiri, berargumentasi dengan isi kepala sendiri, memutuskan untuk diri sendiri, dan segala hal yang dekat dengan kesendirian dan tanggung jawab sendiri. di tahun yang baru ini. kalau boleh jujur, perasaan takutnya semakin besar kali ini. semakin takut akan semakin jauh dengan apa yang diusahakan dan didoakan, semakin takut dengan tantangan yang akan ditemui di depan, semakin takut dengan ini, semakin takut dengan itu, dan semakin takut dengan semuanya. bahkan, ketakutan-ketakutan itu tidak bisa aku definisikan dan uraikan dengan kata-kata. tidak ada satu pun kata yang bisa mewakili, namun perasaan takutnya memenuhi ruangan hati dan pikiran. kepada siapa aku harus meminta tolong selain kepada Tuhan yang menjadi alasanku bisa bertahan sampai detik ini? ada banyak rencana yang aku pikirkan untuk membantuku mengatasi ketakutan ini, misalnya dengan mengunjungi ahli kejiwaan, atau mulai rutin menulis jurnal di penghujung hari, atau mulai rajin membaca buku nonfiksi yang berkaitan dengan kesehatan mental dan penguasaan diri, atau menghapus seluruh aplikasi sosial media agar aku tak perlu membandingkan diri, atau kembali aktif berolahraga dan merawat diri, atau mengambil kursus bahasa asing, atau, atau, dan banyak atau lainnya. aku menulis ini hanya untuk mengundang rasa lega muncul menenangkan pikiranku yang sedang berkecamuk. apakah ada tombol untuk mengistirahatkan pikiran? meski hanya beberapa menit? tidak ada. baik, artinya tidak ada pilihan lagi selain menghadapinya, dan belajar menguasainya, lalu berdamai dan hidup berdampingan dengannya. mari kita berteman. mari kita saling membantu. agar aku bisa kuat untuk terus bertahan juga berjuang. aku tidak minta banyak.
6 notes
·
View notes
Text
Pembersihan
Sepele. Sebuah kata yang menunjukkan bahwa kita meremahkan hal-hal yang sebenernya tidak kita pikirkan.
Yang namanya hidup, maka kita lekat dan berhubungan pada alam dan segala isinya. Salah satunya hal-hal sepele yang tidak kita ekspektasikan akan terjadi.
Tulisan ini adalah hobi atau kebiasaan yang direkomendasikan berupa hal sepele yang sebenernya dapat mencegah banyak keadaan dalam hidup seseorang. Wkwk
Sebagai manusia yang hidup di zaman modern, siapa yang tidak punya gawai bukan ? Dan semakin kesini aplikasi semakin banyak juga semakin besar. Dan handphone kita diuji untuk bisa beradaptasi dengan semuanya. Jika kapasitasnya melebihi, maka fungsi handphone tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Tentu saja karena handphone juga seperti manusia. Ada lelahnya, butuh istirahat, butuh kekosongan, butuh recharge energi, agar selalu fresh menghadapi kenyataan.
Pembersihan. Melakukan pembersihan memori (yang tidak penting) sebelum penuh adalah solusinya. Apakah ada orang yang hobinya menumpuk2 kenangan foto-foto bahkan foto tidak penting di hp ? Tentu saja. Namun apakah ada yang sering rutin melakukan pembersihan pada penyimpanan handphone sebelum ada peringatan ? Sepertinya jarang.
Aku merekomendasikan ini bukan karena aku sendiri sudah terbiasa. Namun karena berbagai pengalaman na'as yang menyebabkan penyesalah, derai air mata, dan kehilangan kenangan.
Bayangkan hal sepele seperti itu mampu menjegah adanya bencana banjir air mata.
Seperti lagu haji rhoma irama "kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga". Ya ini bukan relate untuk sesama manusia, tapi juga sama apa yang sedang kita miliki, apalagi hal-hal yang sebenernya kita sepelekan keberadaannya.
Yuk sering decluttering hal-hal yang ga penting, atau sekedar nge back up file-file penting agar tetap terjaga, dan juga menjaga kesehatan hp.
Jika sudah hilang, baru terasa, baru menangis, yang ujungnya harus rela dan ikhlas. Memang, pada setiap apapun kita tidak boleh nerharap dan tak boleh menggenggam erat. Namun sebegai bentuk penjagaan dan perawatan terhadap yang kita miliki, adalah bentuk syukur kita pada ilahi
~Faa
13 notes
·
View notes
Text
PERLINDUNGAN DATA PRIBADI
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/1ea044f34e1b21bfabc40188afd55f57/c66bc9976c34864f-4b/s400x600/3fdf56a7c2138840ea1372ebde287cbc5b3f0da0.jpg)
Perlindungan data pribadi adalah salah satu isu yang paling sensitif dan penting dalam era digital modern. Dalam dunia yang semakin terhubung dan bergantung pada teknologi, data pribadi seseorang menjadi sangat berharga dan rentan terhadap ancaman keamanan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu perlindungan data pribadi, pentingnya, dan bagaimana cara melindunginya.
Apa Itu Perlindungan Data Pribadi?
Perlindungan data pribadi adalah proses yang bertujuan untuk melindungi informasi pribadi seseorang dari akses tidak sah, penggunaan yang tidak tepat, dan kerusakan. Data pribadi dapat berupa informasi kontak, riwayat perjalanan, riwayat pembelian, riwayat kesehatan, dan lain-lain. Perlindungan data pribadi meliputi penggunaan teknologi, kebijakan privasi, dan praktik bisnis yang memprioritaskan keamanan dan privasi data.
Pentingnya Perlindungan Data Pribadi
Perlindungan data pribadi sangat penting karena beberapa alasan:
Privasi: Data pribadi adalah hak seseorang untuk menjaga informasi pribadinya sendiri. Perlindungan data pribadi memastikan bahwa informasi ini tidak dapat diakses oleh pihak lain tanpa izin.
Keamanan: Data pribadi dapat digunakan untuk kejahatan siber, seperti pencurian identitas, penipuan, dan penyalahgunaan keuangan.
Kredibilitas: Perusahaan yang memprioritaskan perlindungan data pribadi akan lebih dipercaya oleh pelanggan dan masyarakat.
Hukum: Banyak negara memiliki undang-undang yang mengatur perlindungan data pribadi, dan perusahaan yang tidak mematuhi undang-undang tersebut dapat dihukum.
Cara Melindungi Data Pribadi
Berikut beberapa cara untuk melindungi data pribadi:
Gunakan Kata Sandi yang Kuat: Kata sandi harus kuat dan unik untuk setiap akun. Pastikan untuk mengganti kata sandi secara berkala.
Aktifkan Fitur Kunci: Fitur kunci seperti dua faktor autentikasi (2FA) dapat membantu melindungi akun dari akses tidak sah.
Jangan Berbagi Informasi Pribadi: Jangan berbagi informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau alamat email dengan orang lain.
Periksa Kebijakan Privasi: Periksa kebijakan privasi perusahaan sebelum memberikan informasi pribadi.
Gunakan VPN: Virtual Private Network (VPN) dapat membantu melindungi data pribadi saat mengakses internet.
Perbarui Perangkat Lunak: Perbarui perangkat lunak seperti browser dan aplikasi secara teratur untuk mendapatkan fitur keamanan terbaru.
Jangan Menggunakan Wi-Fi Umum: Jangan menggunakan Wi-Fi umum untuk mengakses informasi pribadi karena tidak aman.
Contoh Perlindungan Data Pribadi
Contoh-contoh perlindungan data pribadi dapat dilihat dalam beberapa industri:
Bank: Bank menggunakan teknologi keamanan seperti kartu ATM dan aplikasi mobile banking yang dilindungi dengan kata sandi dan 2FA.
E-commerce: Toko online seperti Amazon dan eBay menggunakan kebijakan privasi yang jelas dan fitur keamanan seperti enkripsi data.
Sosial Media: Platform sosial seperti Facebook dan Instagram memiliki kebijakan privasi yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang dapat melihat profil mereka.
Kesimpulan
Perlindungan data pribadi adalah tanggung jawab bersama antara individu, perusahaan, dan pemerintah. Dengan memahami pentingnya perlindungan data pribadi dan melaksanakan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga keamanan dan privasi data pribadi kita sendiri.
4 notes
·
View notes
Text
Cek kesehatan
Terakhir Medical Check-up itu 2016, untuk keperluan aplikasi beasiswa, ya walaupun berujung gak dapet. Dulu sekitar 500-600k di Prodia. Mungkin gak bakal pernah kepikiran MedCheck kalo gak butuh buat beasiswa. Dasar literasi rendah. Ya, tapi namanya juga mahasiswa, belum punya uang sebanyak itu itu cek kesehatan rutin.
Tahun ini, tepat 8 tahun setelahnya, aku akan MedCheck lagi, karna aku rasa ada yang salah dari tubuhku, tepatnya nyeri selama menstruasi. Harganya mahal, tapi kalau dipikir-pikir lagi, buat apa kerja siang-malam, kalau MedCheck masih mikir? Toh kalau dibagi 365 hari, biaya cek kesehatan ini lebih murah dari budget skinker ku setahun. Ada rasa deg-deg-an, khawatir, campur aduk, akan ada temuan apa dari MedCheck ini nantinya?
Tapi ya, yaudahlah, pasrah aja, yang penting ikhtiar nyari tau apa yang salah dari badanku. Mohon doanya teman-teman.
6 Maret 2024
17 notes
·
View notes
Text
Frugal living
Apakah kalian sudah tau tentang frugal living? apa ya kira kira frugal living itu?
Jadi frugal living, atau gaya hidup hemat, adalah pendekatan yang berfokus pada pengelolaan keuangan yang bijaksana tujuannya adalah untuk mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Lalu, apakah frugal living baik untuk dijalani?
Frugal living memiliki banyak manfaat dan dapat dianggap baik dilakukan, tergantung pada tujuan dan situasi individu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa frugal living bisa menjadi pilihan yang baik:
1. Mengelola Keuangan dengan Bijak
Frugal living membantu Anda lebih sadar akan pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan, sehingga mengurangi risiko utang.
2. Menciptakan Cadangan Keuangan
Dengan menghemat uang, Anda bisa membangun dana darurat yang berguna untuk menghadapi situasi tak terduga.
3. Mendorong Kemandirian
Gaya hidup ini mendorong Anda untuk menjadi lebih mandiri dengan belajar keterampilan baru, seperti memasak atau melakukan perbaikan kecil.
4. Mengurangi Stres Finansial
Dengan mengurangi pengeluaran dan utang, Anda dapat mengurangi beban stres yang seringkali muncul akibat masalah keuangan.
5. Dukungan Terhadap Keberlanjutan
Frugal living juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi konsumsi barang-barang tidak perlu dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Frugal living juga sangat relevan bagi kaum muda yang ingin mengelola keuangan dengan bijak ada beberapa cara sederhana untuk menerapkannya
Buat Anggaran Bulanan
Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk memantau keuangan dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan.
Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu
Identifikasi langganan atau kebiasaan yang bisa dihilangkan, seperti makan di luar atau belanja impulsif. Cobalah untuk memasak di rumah dan rencanakan makanan untuk menghemat.
Belanja Cerdas
Manfaatkan diskon, kupon, dan penawaran khusus. Pertimbangkan untuk membeli barang bekas atau memanfaatkan pasar lokal untuk mendapatkan harga terbaik.
Gunakan Transportasi Umum
Alihkan perjalanan menggunakan mobil pribadi ke transportasi umum atau bersepeda. Ini tidak hanya menghemat biaya bahan bakar, tetapi juga baik untuk lingkungan.
Lakukan DIY
Pelajari keterampilan baru, seperti memperbaiki barang atau membuat kerajinan. Ini bisa mengurangi biaya dan memberikan pengalaman baru.
Simpan untuk Masa Depan
Tetapkan tujuan tabungan, baik untuk darurat maupun investasi. Menyisihkan bahkan sedikit uang setiap bulan dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang.
Ikuti Kegiatan Gratis
Cari tahu tentang acara atau aktivitas gratis di komunitas Anda, seperti festival, konser, atau kelas. Ini bisa menjadi alternatif hiburan yang menyenangkan tanpa biaya tinggi.
Secara keseluruhan, frugal living dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan finansial dan kualitas hidup. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan agar tidak mengorbankan pengalaman hidup yang berharga.
2 notes
·
View notes
Text
Lakukan Pencegahan, karena Puskesmas Bukan Sekadar Pusat Pengobatan
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/2e01bd11adc47d05134eb8b2d8be1d0d/7c6b73f034e85aff-7e/s540x810/6b76e14bbf8b942ffac7aa2775997eea48f106c8.jpg)
Hai! Sekarang kita akan mulai memasuki bahasan tentang puskesmas. Semua orang pasti sudah mengetahui apa itu puskesmas, tetapi tidak semua orang mampu memahami apa yang dimaksud dengan puskesmas. Sekarang, coba buka aplikasi google maps yang ada di telepon genggam milikmu, kemudian ketik nama puskesmas yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Hampir dipastikan ada saja terselip ulasan seperti berikut, ”Puskesmas ini tidak memuaskan, antre dan pelayanannya lama, pegawainya tidak ramah, judes, dan kasar.” Wajar kok, masyarakat berhak menilai, puskesmas pun juga wajib memperbaiki.
Tulisan ini tidak akan membahas lebih lanjut bagaimana solusi agar pelayanan di puskesmas dapat lebih baik. Tulisan ini hanya ingin membantu untuk memahamkan tentang puskesmas, menyadarkan jika puskesmas tidak seperti yang dibahas oleh beberapa komentar pedas. Jika masyarakat paham, tentu akan lebih mudah bagi masyarakat untuk membantu puskesmas. Sejatinya, bukan hanya masyarakat yang memerlukan keberadaan dan pelayanan dari puskesmas, melainkan puskesmas-lah yang benar-benar memerlukan masyarakat untuk melakukan pencegahan, menerapkan pola hidup sehat, serta rajin melakukan pemeriksaan. Inilah yang selanjutnya akan menjadi pokok bahasan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2019 tentang puskesmas, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Apa yang dimaksud dengan upaya kesehatan masyarakat?
Upaya kesehatan masyarakat (UKM) adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. UKM terdiri dari UKM esensial yang merupakan UKM wajib, dan UKM pengembangan yang bersifat tambahan.
Apakah yang dimaksud dengan upaya kesehatan perorangan?
Upaya kesehatan perorangan (UKP) adalah suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pengurangan penderitaan akibat penyakit, dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Jelas bukan, bahwa puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat. Bahkan di dalam Permenkes No. 43 Tahun 2019 disebutkan bahwa puskesmas harus mengutamakan upaya promotif dan preventif. Promotif adalah pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Preventif adalah kegiatan pencegahan terhadap penyakit. Kuratif adalah kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit dan mengurangi penderitaan akibat penyakit. Sedangkan rehabilitatif adalah kegiatan untuk mengembalikan penderita ke dalam masyarakat sehingga dirinya dapat berguna kembali. Mari kita simak contoh promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif berdasarkan kasus berikut:
”Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke UGD puskesmas dengan keluhan utama tangan dan kaki sebelah kanan tidak dapat digerakkan serta bicara pelo. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi tidak terkontrol karena jarang minum obat. Pasien adalah perokok berat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah pasien 220/130. Indeks massa tubuh pasien masuk ke dalam kategori obesitas. Untuk sementara, penyakit pasien mengarah ke stroke dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi pasien tersebut tidak dapat ditangani di puskesmas. Pasien harus segera di rujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lanjut.”
Kira-kira apakah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada kasus tersebut?
Pertama, tentukan penyakitnya. Pada kasus tersebut, penyakitnya adalah stroke akibat hipertensi tidak terkontrol. Mengobati stroke dan hipertensi yang telah terjadi pada pasien tersebut merupakan bentuk dari kuratif. Apabila pasien pulih, kemudian lanjut dilakukan fisioterapi agar pasien tersebut mampu kembali bekerja adalah bentuk rehabilitatif. Jadi, kuratif dan rehabilitatif tercipta saat penyakit tersebut telah terjadi.
Bagaimana agar penyakit tidak terjadi? Jawabnya, berusaha dengan melakukan promotif dan preventif. Pada kasus ini, apabila pasien melakukan pencegahan atau preventif dengan cara berhenti merokok, diet, dan rajin berolahraga untuk menurunkan berat badan, kecil kemungkinan pasien tersebut menderita hipertensi dan komplikasi stroke. Sedangkan promotif pada kasus ini adalah segala macam upaya promosi kesehatan dari tenagan kesehatan dalam bentuk penyuluhan, poster, video, dan sebagainya, yang bertujuan agar masyarakat mengetahui cara pencegahan dari penyakit hipertensi.
Mencegah pasti lebih baik daripada mengobati. Mencegah juga jauh lebih murah dibandingkan mengobati. Sehat itu sangat mahal. Seandainya, ada pasien yang ingin menukar tubuh sehatmu dengan tubuh sakitnya yang sedang berjuang mati-matian untuk tetap bertahan. Kira-kira apakah kamu bersedia walau dibayar miliaran? Memang, semua sudah ada takdirnya, termasuk sakit yang diderita. Namun, setidaknya kita sudah berusaha untuk menjaga dan mencegahnya. Sebagaiman Allah berfirman dalam Quran Surah Ar-Rad ayat 11, yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Semoga tulisan ini dapat menjadi bagian dari upaya promotif dan mengajak siapa saja yang membaca untuk mau berusaha mencegah. Mari mencegah, dimulai dari diri sendiri. Jaga kesehatanmu juga orang-orang yang kamu sayangi. Selamat membuktikan bahwa mencegah itu manfaatnya besar sekali.
“Tanggung jawab ekstra di bidang kesehatan bukan hanya milik tenaga kesehatan semata, masyarakat pun memiliki andil besar dengan melakukan pencegahan."
2 notes
·
View notes
Text
Aku kira ibu lagi shift kerja, makanya aku chat:
Aku biasanya membiarkan proses sakit itu mereda sendirinya. Paling cuma demam, pening, gejala flu.
Tapi kalau ada kegiatan yang harus aku ikuti, aku usahain untuk mempercepat penyembuhan dengan minum obat. Dan ibu adalah andalanku dalam merujuk obat-obatan.
Pernah suatu hari, aku sakit "parah". Nggak tau sebabnya apa, tapi perutku melilit banget. Nggak bisa ditahan kaya maag pada umumnya. Aku jempalitan di kasur, keringetan, dan hampir nangis karena nggak kuat.
Ibu masuk kamar, dan memberikan beebrapa biji obat dengan catatan: kalau nggak membaik, nanti ke dokter.
Alhamdulillah setelahnya aku membaik, jadi nggak perlu ke dokter, dan nggak perlu izin kerja.
Tapi pernah juga, perutku sakit karena nekad makan ayam geprek yang cabainya na'udzubillah pedes nggak karuan. Enak sih. Tapi apalah daya lambungku yang lemah ini.
Karena mau ada janji untuk mantai, aku mintalah obat ke ibu. Ibu nggak ngasih aku obat, dong. Aku cuma disuruh oles minyak kayu putih, yang katanya sih virgin minyak kayu putih.
Alhamdulillah sakit perut juga mereda.
Terakhir, tadi pagi. Aku demam, sekitar pukul 3 pagi. Pusing juga. Pengen cek suhu badan tapi nggak punya termometer, akhirnya pakai aplikasi yang mengestimasikan suhu badan lewat denyut nadi dan napas. Yah, hasilnya bisa dibilang aku demam. Hahaha. Aku mintalah obat ke ibu, barang paracetamol. Ternyata adanya obat lain yang masih ada paracetamolnya.
Setelah itu agak mereda. Tapi menjelang siang, aku merasa demam lagi. Kali ini aku cek pakai aplikasi, hasilnya lebih tinggi dari sebelumnya. Maka terjadilah percakapan itu.
Setelah membaca pesan dari ibu, aku segera turun. Ibu pun memberikan 3 biji obat, berbeda dari yang sebelumnya.
Alhamdulillah ... ya jadi lumayan enteng.
Please, jaga kesehatan ya~
4 notes
·
View notes
Text
Sejenak Pentingnya Detox smartphone
Halo, perkenalkan saya ucai. Saya berasal dari indonesia, saat ini sedang berusaha menemukan cara agar bisa berhenti dari ketergantungan ponsel pintar dan adiksi lainnya yang terdapat didalamnya.
Saya menggunakan ponsel pintar semenjak 2013, ponsel pertama saya yaitu hape lg optimus dengan touch screen yang kecil dan handy. Saya termasuk pengguna aktif sosial media dari facebook, twitter, instagram dan aplikasi lainnya pada kala itu dan ketertarikan saya menjelajahi dunia lewat internet.
Saking menikmatinya hiburan internet dan bisa berinteraksi dengan orang diluar kota dan diluar negeri. Perbedaan waktu dan wilayah seolah tidak menjadi penghalang untuk saling mengenal dan bertukar kabar dan informasi. Tahu akan segala hal yang terjadi di dunia internasional dan dalam negeri, politik, berita, keuangan, showbizz, perfilman, budaya, bahasa, makanan, kesehatan, dan masih banyak hal yang lainnya.
Namun seiring waktu pula, saya merasakan ada hal yang berbeda yang saya alami. Dari mulai kecanduan, adiksi, cemas, serta ketakutan-ketakutan sendiri diakibatkan ponsel pintar. Cemas yang muncul ketika berada jauh dari ponsel pintar. Cemas karena hiburan-hiburan yang kita peroleh secara instan melalui sosial media platform tergantikan dengam hiburan dunia nyata. Seperti hadir dan menikmati segala aktifitas yang kita lakukan.
Distraksi notifikasi aplikasi akun sosial media, berkabar lewat udara dan perhatian saya teralihkan dan tertuju pada bunyi notifikasi ponsel pintar saya.
Karena dengan kemudahan dan kehadiran ponsel pintar selain memang membantu akses manusia, dimana mendekatkan interaksi sosial manusia yang jauh dan menjauhkan interaksi sosial yang dekat.
Gangguan yang nyata di zaman sekarang adalah karena kita menggantungkan kebutuhan dan kebahagiaam kita pada ponsel pintar.
Seperti dilansir berbagai penelitian dan website, munculnya anxiety, adiksi gadget dan ponsel pintar, meningkatnya isu kesehatan mental pada anak-anak, remaja dan dewasa. Nomophobia dimana dikatakan cemasnya seseorang saat berada jauh dari ponsel pintarnya. Entah itu kekhawatiran oranglain akan menanyakan kabar kita, atau kita khawatir terhadap tidak updatenya serta kehilangan informasi dan berita-berita up to date lainnya.
Fomo (Fear Of Missing Out) dimana ketakutan akan kehilangan kabar berita dari teman dan lainnya entah itu scrolling social media dan kabar terbaru dari siapapun yang kita ikuti di berbagai platform social media.
Candu, Adiksi dan lainnya ini menjadi gangguan nyata yang saya hadapi. Oleh karena itu, saya berfikir untuk perlu memperhatikan kesehatan mental dan hal lainnya terkait ketergantungan saya akan ponsel pintar. Waktu yang saya habiskan serta perhatian nyata yang saya bisa alihkan dari dunia internet kepada dunia yang saya sedang hadapi saat ini. Mengembalikan kesadaran secara penuh fikiran,perasaan dan hal-hal yang bisa saya kendalikan kepada hal-hal yang nyata dan berjangkar pada anggota tubuh saya.
Menghadirkan secara penuh jiwa, fikiran dan hati pada momen saat ini, detik ini dan sekarang. Sehingga fikiran tidak terbang menjelajah ke hal-hal diluar kendali saya.
Langkah yang saya akan lakukan selama detox smartphone adalah dengan berpindah ke ponsel nokia lama saya, yang hanya bisa dipakia untuk sms dan telepon setikdanya saya masih bisa berkomunikasi.
Adapun terkait dengan projek atau email yang saya masih gunakan serta whatsapp atau lainnya saya bisa pergi ke warung internet seminggu sekali untuk sekedar membuka pesan dan membalas email yang masuk serta mengecek hal lainnya yang ada erat kaitannya dengan pekerjaan atau jika ada hal yang urgent, maka pilihannya adalah meminjam hape ibu saya terkait hal-hal penting lainnya yang saat itu diperlukan.
Hiburan seperti scrolling social media bisa saya alihkan kepada hal lainnya seperti mengali keahlian baru lewat kegiatan non internet, seperti pergi ke perpustakaan, bertemu teman dan mengajak main kerumahnya, membaca buku, memasak masakan baru, latihan olahraga lebih sering, belajar bahasa baru, journaling dengan membawa buku catatan dan pensil. Melatih kemampuan baru dan mengevaluasi kebiasaan yang harus diubah atau diperbaiki. Serta bisa terhubung dengan diri dan oranglain secara penuh sadar serta lebih produktif dan tidak cemas lagi.
#detoxsmartphone#detox#smartphone#social media#detoxsocialmedia#addiction#self love#productivity#produktivitas
3 notes
·
View notes
Text
Pediatric-Public Health
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/ecbdb0f4ae3ec3d1d2ffa0c6f171efa3/9e7b4cbf8043e4f7-83/s540x810/b5082db97e1530c09b3b5c26f08b7053e0ac9a33.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/cc47308434b6799065d62a222c7424c7/9e7b4cbf8043e4f7-50/s540x810/765db0ed2d6f4593accb9b41357b0c93c9b2ee81.jpg)
Siapa sangka? Bahwa skripsi yang mengandung bawang ini, yang setiap harinya dibuat menangis, akan menjadi dasar dalam menata mimpi di masa depan, berikut hikmah yang aku dapatkan:
Pertama, aku jatuh cinta dengan public health
Apa yang dibenakmu ketika sang pembimbing utama skripsi memberikan judul setara dengan tesis S2 yakni, aplikasi ilmu kesehatan masyarakat yang begitu rumit dan disebut dengan Quantitative Risk Analysis (QRA). Berbekal ilmu PH seadanya di era pre-klinik yang tentu saja tidak ada blok kesmas di dalamnya, tidak ada ilmu pasti yang mempelajari public health. Tapi, di judul ini, secara mengejutkan aku 'dipaksa' untuk belajar public health secara otodidak dan berguru kepada dosen pasca sarjana public health (Dr. Isa Ma'rufi, S.KM., M.Kes yang semoga Allah selalu menjaga beliau). Bahkan, saat mengantri bimbingan ke beliau, antrian di depan dan belakangku bukanlah mahasiswa S1, tapi mahasiswa S2 hingga S3. Subhanallah. Bahkan, saat itu aku mendapatkan 3 penguji di saat teman temanku hanya mendapatkan 2 penguji, saking kompleksnya judulku.
Belajar mengenai analisis risiko, probabilitas, frekuensi, konsekuensi hingga rekomendasi pengendalian yang dituangkan dalam bentuk peta risiko. Bukannya aku tidak suka untuk mempelajari hal yang baru, tapi saat itu rasanya begitu lelah dengan segala rangkaian skripsi. Paginya harus mengambil sampel feses di posyandu balita pelosok desa. Siangnya harus melakukan pengamatan protozoa dan cacing di lab. Malamnya menyusun naskah juga mempelajari public health dari dasar. Sampai-sampai, aku selalu menangis setelah bimbingan di gedung pascasarjana.
Barulah sekarang aku mengerti, ujian masa skripsi itu bagai sebuah bingkisan kado dari Allah untukku. Aku dibuat takjub dengan ilmu Allah yang disebut dengan public health. Betapa tidak, public health membuka wawasan ku mengenai kebermanfaatan ilmu untuk umat khalayak ramai, untuk kesadaran masyarakat, dan lebih tepatnya untuk kebijakan yang bisa menyelamatkan 1000 nyawa sekaligus. Satu pesan yang disampaikan doktor Isa saat itu yang membuatku selalu bersyukur dengan segala bentuk ujian di skripsi kala itu, ialah:
"Dek, bersyukurlah. Judulmu ini memang sangat sulit. Bukan kompetensi seorang sarjana, tapi apabila skripsimu dilanjutkan ke Dinas Kesehatan, maka skripsimu bisa diaplikasikan menjadi sebuah kebijakan penanggulangan stunting di Jember. Artinya, skripsimu begitu bernilai dan bermanfaat untuk masalah masyakarat secara langsung"
MasyaAllah, rasanya sangat terharu ketika mengingatnya. Sembari berdoa semoga suatu saat dapat menimba ilmu public health untuk kebermanfaatan kepada masyarakat juga memperjuangkan ilmu untuk kebaikan juga kejayaan umat yang lebih baik nantinya.
Kedua, mempertegas mimpi di bagian ilmu kesehatan anak
Memang sudah menjadi passion bagiku untuk memperdalam ilmu kesehatan anak. Bahkan, sejak SD, aku sudah menuliskan nama "dr. Nadya Gifary, Sp. A" di seluruh buku yang aku miliki juga dinding meja belajarku hehe. Malu sebenarnya, tapi semoga barangkali ada yang mengaminkan ketika membaca tulisan itu, kita juga tidak tahu doa siapa yang akan dikabulkan bukan? Hehe (Barangkali, teman teman tumblr berkenan juga untuk mendoakan). Saat diwawancarai wartawan koran Solopos pun, dengan yakinnya, aku menjawab "ingin menjadi dokter spesialis anak" saat wartawan itu menanyakan perihal cita-citaku. Dengan harapan, semoga yang membacanya akan mengaminkan hehe.
Mulai dari bayi baru lahir hingga usia 18 tahun, rentang usia ini menjadi rentang paling krusial bagi masa depan anak, bahkan umat. Anak - anak, selain mereka suci tidak memiliki dosa, mempelajarinya juga sebuah hal yang patut untuk dikaji juga digali karena tantangan yang begitu menarik untuk dipecahkan karena unsur 80% diagnosis tidak bisa kita dapatkan alias tidak bisa dianamnesis hehe. Di bagian anak juga, harapan sembuh diletakkan begitu tinggi, karena merekalah muara kasih sayang orangtuanya. Mereka lucu, polos, juga apa adanya, yang menjadikanku semakin termotivasi untuk mengaplikasikan ilmu Allah dalam rangka meraih ridha Nya, menjadikan mereka sembuh atas izin dan kehendak Allah lalu dapat berkembang dengan baik. Karena masa depan mereka masih sangat panjang. Kebaikan umat ada di tangan mereka.
Sambil terus meniatkan belajar sebagai niat untuk ibadah juga memberikan pelayanan terbaik untuk kemaslahatan umat tentunya dengan ilmu, ilmu Allah. Menebarkan syiar keagungan dan kebesaran Allah melalui cabang ilmu pediatri.
Maka saat itu, aku memilih penelitian yang menjadikan usia anak sebagai subjeknya, lebih tepatnya usia balita. Apalagi, Jember adalah lokus (lokasi fokus) nasional dalam rangka penanggulangan stunting sesuai dengan laporan BPPK Kemenkes tahun 2020.
MasyaAllah, sekarang, 2024, aku begitu bersyukur dibuatnya. Ternyata, secara tidak langsung, ujian adalah sebuah hadiah terindah. Barangkali memang tidak instan untuk dipahami secara langsung, tapi butuh waktu. Hingga saat ini, aku sudah menemukan apa yang ingin pelajari di masa depan nanti setalah lulus menjadi seorang dokter umum.
Pediatric-Public Health. Menjadikan kesehatan anak sebagai fokus kesehatan masyarakat, mulai dari aspek tumbuh kembang, nutrisi, kelainan kongenital, hingga dengan infeksi.
Pediatric-Public Health. Mendayagunakan ilmu pediatri sebagai dasar dalam mengambil kebijakan bagi kesehatan anak - anak secara komprehensif.
Pediatric-Public Health. Menyuarakan pentingnya kesehatan anak sebagai modal kebangkitan bangsa, juga umat. Agar terciptanya generasi yang sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik, juga dapat melahirkan generasi emas yang berbudi, berakhlak juga kembali kepada pedoman agama juga bangsa, menjadi generasi pembawa perubahan, generasi pembebas bagi saudara - saudaranya di bumi Palestina.
Kepada teman teman tumblr, siapapun itu. Apabila berkenan, mohon doanya selalu nggih, ( soon ) dr. Nadya Amirul Gifary, Sp.A., M.PH. Aamiin ya Rabbal alamin. (Sambil mulai memerah pipinya dan mengusap rambut berkali kali karena malu hehe).
Nadya, 23 tahun, yang kalau misal nanti suami di masa depan berkenan agar Nadnad menjadi dokter umum rumah tangga saja, juga tidak mengapa. Barangkali bisa menjadi Sp. AA (K), Spesialis Anak Anak Kita haha
1 note
·
View note
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/8f350ad901a41cc491524b77c5769d59/02021134ee0f9e32-13/s540x810/5877f3594a5e0a35031e75ceb6290da72826a79f.jpg)
Hai Semangat Muda, Kamu Mahasiswa
Aplikasi Olah Data Eviews, R-Studio, Amos, Stata, Lisrel, Minitab, Matlab, SEM, Fast, Mplus. SPSS, Excel
Jasa Olah Data Skripsi Ekonomi, Skripsi Kesehatan, Skripsi MIPA.
Kesulitan hal bisa, yang luar bisa itu segera cari Solusi dan menemukan yang cocok.
#mahasiswa#penelitian#olahdata#analisdataskripsi
5 notes
·
View notes