#fasehidup
Explore tagged Tumblr posts
niketriendah · 1 year ago
Text
Hal-hal baru dalam hidup
Saat kita masih bayi (mungkin kita tidak ingat masa ini) kita sudah berjuang dari tiduran, tengkurap, berguling, merangkak, duduk, berdiri, hingga akhirnya bisa berjalan. Tidak disangka sekarang kita bisa berlari cepat.
Saat kita masuk ke dalam dunia sekolah, kita sudah berjuang belajar membaca; menulis; berhitung, dan tidak disangka sekarang kita bisa memahami teks sastra yang indah, menulis blog atau sekedar menulis di buku diary, bahkan menyelesaikan soal-soal fisika kimia yang rumit.
Saat kita di dalam dunia kerja, kita berjuang untuk bisa bekerja dalam tim. Memahami begitu banyak pola pikir manusia, bertemu banyak manusia dengan karakter berbeda, hingga cara berkomunikasi yang berbeda. Hingga akhirnya kita mampu bekerja dalam tim dengan banyak perbedaan tersebut.
Saat kita menikah dan masuk ke dalam dunia rumah tangga, yang tadinya mungkin semua urusan kita diselesaikan orang tua kita, tidak bisa memasak, tidak bisa membereskan rumah, tidak bisa apa-apa (karena sudah terbiasa semua terselesaikan dengan baik oleh orang lain). Dan akhirnya kita belajar untuk bisa melakukan itu semua karena tidak selamanya kita bergantung pada orang lain. Memahami segala perbedaan, mulai dari sifat; kebiasaan; hobi; cara berfikir dan komunikasi pada pasangan. Hingga tak terasa pernikahan sudah berjalan sekian tahun lamanya.
Masuk ke fase menjadi seorang ibu (orang tua), yang awalnya kita tidak bisa mengurus anak, hingga akhirnya kita berhasil memandikan, menyusui, menyuapi, mengajari anak-anak kita. Hingga akhirnya nanti anak-anak kita akan mampu berdiri di kakinya sendiri tanpa bergantung lagi pada kita orang tuanya.
Kita; ya, aku kamu mereka; mungkin ada di salah satu fase tersebut. Dalam kehidupan tentu ada tantangan-tantangan yang akan menyapa kita. Awalnya mungkin terasa rumit, namun ternyata setelah kita menjalaninya hal rumit tersebut mampu kita lewati dengan baik (meski bukan yang terbaik).
Ada Allah yang selalu memudahkan kita melaluinya. Ada Allah yang selalu menguatkan kita dikala yang lain tak mampu menguatkan. Ada Allah yang selalu menghilangkan ketakutan kita untuk melaluinya. Tenang, akan selalu ada Allah untuk kita.
Jangan pernah berputus asa apalagi menyerah. Jangan mundur apalagi berbalik arah. You are stronger than you think 🫶
Nike Triendah Asih / Jkt 130723
5 notes · View notes
palupiyuliyani · 3 years ago
Text
Setiap fase hidup punya tantangan dan masa krisisnya masing-masing, kamu nggak bisa membandingkan satu dengan yang lainnya.
Bagi anak SMA, ujian nasional dan menentukan apakah mau lanjut kuliah, kursus atau langsung kerja adalah hal yang bisa jadi berat, stressful, menguras emosi dan pikiran tentu tidak bisa dibandingkan dengan mahasiswa yang sudah pernah melewati masa itu.
Jadi ya nggak boleh kamu bilang "Ya Allah dek, ujian sekolah tuh belum apa-apa dibanding jadi mahasiswa. Jadi mahasiswa tuh lebih berat"
Mungkin jadi mahasiwa memang berat, tapi tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan anak SMA yang baru pusing-pusingnya mikir ujian dan keputusan pasca ujian kan?
Dan lagi kedewasaan emosi anak SMA dan mahasiswa tentu saja berbeda.
Jadi jangan bandingkan krisis di fase SMA dengan krisis di fase kuliah, fase kuliah dengan fase kerja, fase lajang dengan fase menikah, fase belum punya anak dengan fase sudah punya anak. Setiap fase punya masa krisis dan tantangan masing-masing. Dan semakin dewasa seseorang seharusnya semakin bijak dalam menghadapi setiap masa krisis.
Belajar lah dari masa-masa krisis itu, ingatlah kamu selalu bisa melewatinya. Carilah hikmah sebanyak-sebanyaknya, agar kamu jadi lebih tenang dan bijak dalam menghadapi krisis, nggak lagi mudah mengeluh dan menyalahkan keadaan, atau kalaupun sedih dan terpuruk nggak akan lama-lama, karena ya itu tadi kamu selalu bisa melewatinya. Percayalah :)
4 notes · View notes
adhindatb · 4 years ago
Text
Pertemanan
Kita memasuki fase "ya suka-suka gue" dalam pertemanan. Misalkan kita berteman dengan ABC, di lain kesempatan ketika si B dan C main sama  GHI kemudian kamu dan si A nggak diajak, pasti dong ada perasaan "eh kok aku nggak diajak ya" "wah seru, kok aku nggak dikabarin" "oh bukan circle nya kali ya"
Wajar
Wajar
Wajar kalau kita berpikir demikian, ya namanya orang, pasti seneng banget kalau di libatkan atau minimal diajak di tiap kesempatan. Tapi kita harus sadar, makin kesini definisi teman dekat atau sahabat kayanya makin menghilang. Sesedih itu ya rasanya teman dekat kita asik dengan teman yang lain sedangkan kita nggak ada diantaranya....
Tapi pasti mereka juga nggak salah. Itu cuma perasaan kita yang berlebihan memandang pertemanan. Padahal mau main sama siapa ya hak dia, nyaman nya sama A ya main sama A, nyamannya sama BC ya mainnya sama BC. Kita nggak bisa memaksa setiap momen di hidup seseorang harus terlewati bersama kita, lagian kan dia bukan teman hidup...
Di usia segini, emang butuh banyak "nggak papa" nya ternyata, memaklumi banyak hal. Semoga ada hati yang terus lapang dan mudah menerima di tiap-tiap peristiwa yang tidak selaras di pikirannya...
7 notes · View notes
digital-entrepreneur-fan · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Membangun Rasa Percaya . Kita terlahir sebagai mahluk sosial dimana ada ketergantungan dan saling membutuhkan dalam interaksi kita dengan orang lain. Namun ketika yang tumbuh dalam diri kita adalah mistrust, kita akan cenderung menyimpan resources untuk diri sendiri . Kita menolak untuk mempercayai orang lain.. kita berusaha untuk menjaga diri sendiri dan seolah tidak membutuhkan orang lain.. padahal apapun yang kita lakukan, baik maupun buruk, pasti akan berdampak pada orang lain yang akan kembali pada diri kita sendiri . 📝📝📝Ingin bertumbuh dewasa? Kunjungi bio kami di profile . #psikologiindonesia #percaya #mistrust #leadershipmatters #kepemimpinanbertumbuh #interaksi #1tahun #luxdeiconsulting #luxdei.id #luxdei #pelit #fasehidup #tahapan #trainingkepemimpinan #curiga #pemulihanjiwa #pemulihan #kamuharustahu #psikologi https://www.instagram.com/p/CA49_ZEh-nM/?igshid=1pdwwisf9ejtu
1 note · View note
rivanfau · 8 years ago
Text
PERKENALKAN
Duduk sendiri  dengan tea latte sebelah kiri meja, hanphone sebelah kiri di iringi dengan lagu payung teduh tapi aku memilih menggunakan headset dan mendengarkan lagu kesukaanku karena aku hanya tau satu lagu payung teduh yaitu perempuan yang sedang dalam pelukan. Cafe yang aku kunjungi ini sepi, sengaja memang aku lebih suka tempat seperti ini daripada cafe dengan pengunjung yang ramai. Aku memang suka menyendiri dari dulu, seperti saat ini aku menulis dengan damai sendirian.
           Namaku Asgar Laksana, tapi panggil saja aku Asgar. Aku lahir di kota yang kecil, dingin, tidak ada bioskop, tapi memiliki keramahan yang luar biasa dan selalu ingin pulang jika mendengar nama Kota kelahiranku. Ah sudah, okey  kita lanjut. Aku lahir dari kedua orang tua yang sangat – sangat istimewa, mamah dan bapak melahirkan 5 anak didalam perkawinannya selama ini, dan aku adalah anak bungsu. Aku anak ke 5 dari 5 bersaudara dan kakak- kakak ku selalu bilang kalau aku adalah anak kesayangan Bapak. Apapun yang aku inginkan pasti Bapak berusaha buat membelikan tapi tidak untuk playstation. Mamahku dulu adalah guru dibagian tata usaha dan pebisnis juga, mamah dulu hebat. Perjuangan mamah dalam berdagang sudah bukan main, mamah tidak kenal gensi selagi itu dapat menghasilkan uang untuk menambah penghasilan bapak. Mamah dulu berjualan es – es yang dulu suka ada di warung dan mamah menitipkan es – es itu ke warung. Setiap aku pulang ngaji aku pasti membawa tempat es dari warung dan mebawa uang hasil dari penjualan es tersebut dari pemilik warung. Mamah juga dulu menjual keler – keler ke tetangga dengan cara di cicil. Puncaknya mamah 10 tahun membuka toko tas, aku kira itu masa kejayaan mamah dan sekarang mamah hanya menjadi ibu rumah tangga yang mengasuh cucu – cucunya.
           Bapak, laki – laki luar biasa menurutku dan mamah beruntung menikah dengan bapak. Bapak adalah kepala keluarga super sejati, setiap dirumah ada masalah ada kendala ada perabotan yang rusak, pasti bapak bisa memperbaiki. Bapaku serba bisa, 3 kali bapak berangkat ke Arab menjadi TKI, aku pun merasakan kehilangan bapak ketika bapak berangkat lagi waktu itu aku kelas 4 SD dan itu bapak berangkat ke tiga kalinya dan aku tidak bisa melihat bapak selama 2 tahun. Aku tidak tahu alasan bapak saat itu kenapa ingin berangkat lagi kesana pedahal di Negeri sendiri pun masih banyak lowongan pekerjaan. Sekarang bapak menjadi kepala CV yang bapak bentuk sendiri dari nol.
           Aku disini hanya ingin bercerita tentang hidup yang aku jalani, tentang apa saja yang sudah aku alami juga tentang pertemuan – pertemuan dengan beberapa orang yang membawa perubahan didalam hidupku. Ceritaku memang tidak seindah cerita traveler yang menceritakan pengalaman mereka keliling Indonesia atau Dunia, atau juga cerita komedian yang membaca bukunya kita bisa ketawa – ketawa sendiri. Baiklah, mari kita mulai bercerita dari aku belum mengenal yang namanya cinta.
0 notes
vikrijanuarisma · 10 years ago
Text
Bagaimana jika
Akan ada banyak alasan untuk mempertahankan pemikiran dan sudut pandang seseorang, dalam barisan kata "Bagaimana jika?". Itu terdengar biasa saja, tapi bila diselaraskan dengan susunan kalimat pertanyaan yang sesuai akan membuat seseorang itu merenungkan sebuah jawaban
Bagaimana jika  mimpi itu hanyalah sebuah mimpi, akankah kamu berhenti?
Bagaimana jika solusi itu hanya satu, akankah kamu tetap berjuang?
Bagaimana jika anda tidak memiliki uang, akankah anda berdiam diri?
Bagaimana jika anda ditingkalkan oleh orang tua, akankah anda berputus asa?
Bagaimana jika anda tidak lagi dipedulikan oleh Tuhan, akankah anda memohon ampun?
Bagaimana jika anda tidak berkemampuan, namun anda memaksakan diri, akankah anda bersadar diri secepatnya?
Bagaimana jika anda memilih pasangan yang salah, akankah anda menghentikan itu?
Bagaimana jika anda dalam kondisi sakit parah, namun memiliki hal harus diselesaikan i.e lomba, akankah kamu bersedih dan berlapang dada?
Akan ada banyak Bagaimana jika lainnya dalam rentetan kalimat pertanyaan yang mungkin anda sedang hadapi dan rasakan. Berfokus pada diri dan kemampuan, bertanya lebih dalam sebelum bertindak dan berbicara, seharunya itu membuat sedikit lebih baik, mengurangi rasa kecemasan yang mendalam
Pesan singkat disore hari minggu dalam sepi di desa Tronoh, by VikriJanuarisma
0 notes
nurulilsa · 11 years ago
Quote
Sebab menikah adalah nikmat dan keindahan kecuali bagi yang menganggapnya sebagai beban. Sebab rumah tangga adalah kemuliaan, kecuali bagi yang memandangnya sebagai rutinitas tanpa makna. Sebab menikah adalah salah satu wasilah untuk mendapat syurga, kecuali bagi yang mejadikannya sebagai fase hidup yang dilewati begitu saja.
Salim A.Fillah
332 notes · View notes
digital-entrepreneur-fan · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Puas Dengan Hidup Ini . Usia di atas 50 adalah usia dimana kita mulai bercermin. Pengalaman dan masa lalu yang sudah kita lewati menjadi tonggak yang akan kita ingat baik dan buruknya . Ada rasa puas dan bangga, ada juga rasa sedih, menyesal, dan putus asa. Ketika masa lalu diisi dengan produktifitas kerja dan relasi yang indah, kita akan jalani sisa hidup dengan penuh rasa puas dan rasa bangga . 🥇🥇🥇Tolong share jika Anda merasa hal ini bermanfaat dan kunjungi bio kami di profile . #masatua #pengalaman #puas #fasehidup #produktifitas #masalalu #selaluadaharapan #harapan #memperbaikidiri #kesempatan #kesempatankedua #putusasa #despair #ortu #orangtua #luxdei #luxdeiconsulting #cermindiri #intropeksidiri #saatindah https://www.instagram.com/p/CBLA1lVBGS8/?igshid=1h28w005awjoi
0 notes