#fanfic bahasa Indonesia
Explore tagged Tumblr posts
rririsstuff · 9 months ago
Text
sparkle x F!reader
genre: yuri, gxg, girls sex
rating: 18+
warning: rant, nsfw pov, kalau ooc atau menyimpang dari karakternya maaf soalnya saya masih pemula bikin fanfic 🙏
____________________________________
jam menunjukan pukul 20:00 terdengar suara dari sebuah kamar mandi yang mana itu seorang gadis yang sedang membersihkan badannya
gadis itu nampaknya seperti sedang bernyanyi layaknya orang dikamar mandi pada umumnya. setelah selesai mandi, gadis tersebut beranjak dari bak dan shower, membuka gorden dan mengambil handuk dan hairdryer. setelah menyingkirkan air dari tubuhnya, gadis itu keluar dari kamar mandi dan dia menuju kamar tidurnya tanpa menggunakan handuk bahkan tidak menggunakan pakaian sama sekali alias telanjang
gadis itu kemudian ke tempat tidurnya dan mengambil novel yang ia akan lanjut membacanya. pada saat ia membaca novelnya tersebut, tiba-tiba ada seseorang entah bagaimana ia bisa aja membuka pintu kanar gadis itu tanpa ijin
"WOI! kalo mau masuk ijin dulu!" sontak gadis itu kaget, setetika tangannya menutupi area badannya yang bersifat 'privasi'
"maaf, lagian gw mencet bel lunya kagak keluar" jawabmu
"hah?! masa sih?!" tanya gadis itu heran
"ya gtw, gw mencet berkali-kali lunya tetep gk keluar-keluar rusak kali itu bel" lanjutmu
"btw sparkle jadi gk kita belajar buat ulangannya? sekalian kita ngerjain tugas bareng" tanyamu kepada gadis kecil yang bernama sparkle
kamu dan sparkle temen sekelas, cukup dekat juga sampai kamu merasa kalau kamu memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman atau bahkan sahabat tetapi kamu malah memendamnya dikarenakan kamu takut jika saja sparkle menolakmu
"btw gw boleh gk ikutan bugil kyak lu?" tanya kamu kepada sparkle
"heh?! ngapain hayo?" tanya sparkle dengan ekspresi sus
"ya salah lu lah, ngapain coba lu gk pake baju apalagi daleman sange kan gw jadinya"
setetika kamu melepaskan semua pakaian termasuk daleman, kamu menaruhnya di tempat pakaian di kamarnya sparkle dan akhirnya kalian berdua telanjang bulat di dalam kamar. sparkle melihat kamu yang telanjang bulat juga merasa horny dan vaginanya-pun mulai lembab
sekarang kalian mengerjakan tugas bersama-sama, kamu dan sparkle saling bertanya-jawab untuk menyelesaikan tugas kalian dengan cepat
"huh selesai juga" -sparkle
kamu melihat sparkle yang selesai mengerjakan tugasnya itu terfokus pada sesuatu yang dibawah sana, iya vagina sparkle terlihat mulai basah pertanda apa itu?
"btw gw tau lu sekarang maunya apa?"-kamu
"apa? lu juga sange kan? lihat noh pepekmu" sparkle menudung vaginamu yang juga mulai basah
"lu pengen juga kan? bilang aja" katamu sambil mengangkat tubuh kecilnya sparkle
sebenarnya dari bentuk dan ukuran badan kalian semua sama karena kalian sekelas dan seumuran tetapi kalau dari segi kekuatan kamu yang menang
sparkle sekarang duduk di pangkuanmu membukakan pahanya dan melihat vaginanya yang sudah basah sekarang
"sange amat lu, kyanya lu mau deh"-kamu
"anjirt"-sparkle
tanganmu mulai mengelus-elus vaginanya yang sangat mulus tanpa bulu itu, vaginanya sudah basah bahkan sangat basah karena kamu mengelusnya dengan perlahan membuat sparkle melepaskan suara yang sangat merdu di telingamu
"segini doang keenakan ya?"-kamu
"ahhh... nghhhh..."-sparkle
sparkle menerima sensasi yang belum pernah ia rasakan selama ini, ia sering telanjang bulat di dalam kamar pada malam hari tapi bukan untuk hal kyak gini sendirian apalagi sama sahabatnya
kamu melepaskan tanganmu dari vaginanya sparkle dan menjilati tanganmu yang basah dari cairannya sparkle. rasa manis yang happy membuat jadi semakin meningkatkan rasa untuk berhubungan badan dan seks dengan sparkle
kamu mencium bibirnya dengan lembut dan menggendong sparkle menuju ke ranjangnya dan kemudian ciuman tersebut menjadi ciuman panas setelah menaruh sparkle di ranjang
sparkle tidak menyangka kalau temannya ini begitu pandai berhubungan seksual apalagi dengan dirinya itu, dia berpikir apakah sahabatnya ini menyukai dirinya tetapi dia tidak mengatakannya alias diam-diam?
ciuman berhenti setelah mereka berdua mengambil nafas sebanyak-banyaknya. kamu kemudian turun ke lehernya dan mengecup lehernya sparkle dan membuat tanda disana bahwa sparkle adalah milikmu sontak sparkle tersentak kesakitan karena ulahmu itu
setelah di leher, ia kemudian turun ke dada dan menjilatinya dan setelah itu dia menuju ke susunya. meskipun payudaranya sparkle tidak menghasilkan asi, tetapi jika kamu menghisapnya itu akan menimbulkan rasa yang bisa saja membuat pikiran sparkle melayang
setelah menuju ke dada dan payudaranya, kamu turun menjilati perutnya yang sangat mulus dan sampailah di selangkangannya sparkle yang sudah sangat basah karena rangsangan. kamu menjulurkan lidahmu dan menjilat vaginanya sparkle, mengkulum kemudian menghisapnya
"AGHHHHHH!!!!......" sparkle tersentak demi tuhan ia tidak menyangka kalau sensainya seperti ini, bagaimana kalau dimasukin beneran? ah lupakanlah lagian juga keperawanannya gk sampai hilang toh mereka berdua sama-sama cewek kan?
sensai itu membesar kembali setelah kamu memasuki 4 harimu di vagina sparkle untuk memasukkan lidah dan mulutmu lebih dalam tentu saja sparkle ditimpa sensasi yang sangat amat luar biasa bahkan ia seperti ditimpa oleh reruntuhan
"AGHHHHH.... AAAAAAAAAA!!!! MAU KELUARRRRR!!!!"
belum selesai pelepasan, kamu malah melepaskan hisapan dan jilatan di dalam sana, sparkle melihat itu kesal
"apaan sih lu?! udh enak-enak ini malah berhenti!"-sparkle
"emang yang keenakan cuma kamu doang?" kamu terkekeh
sekarang kaki kalian saling mengyilang, posisi saling berbeda-beda dan kamu posisinya ada di atas sparkle vagina kalian menempel satu sama lain. sparkle tau akan ada di tahap mana
kamu memulai gesekan dan gesekan itu lumayan pelan, kamu mengenjang merasakan sensai yang belum di rasakan sebelumnya begitu juga sparkle mereka berdua pertama kalinya berhubungan badan dan seks bahkan sesama perempuan
"nghhh... s-sparkle"-kamu
"apa (y/n)?"-sparkle
"i love you... gw suka kamu dari lama tapi aku gk mau kasih tau kamu takut kamu gk suka sama aku lagi" kamu terus terang kepada sparkle kalau kamu menyukainya
"i love you tooo... gw juga suka lu dari lama dan gw pendem takut terjadi hal yang sama dengan kamu katakan" jawab sparkle
mereka berdua saling berpelukan dan berciuman. di sisi lain, vagina saling bergesekan semakin lama semakin intens dan kencang rangsangan dari mereka berdua meningkat tajam kalian berdua saling berpelukan erat dan vagina kalian menempel dengan sangat rapat membuatmu merasakan vagina sparkle berkedut kencang begitu juga vaginamu
"AGHHHHH.... (y/n) AKU MAU KELUARRRRR!!!!......" sparkle teriak memohon, ia sudah tidak dengan sensasi ganas yang menerjang tubuhnya yang sedari tadi ia terima
"tenang ya, kita akan keluar bersama oughhh..."-kamu
gesekan semakin kencang dan akhirnya kalian berdua sampai di pelepasan, cairan muncrat sedikit-sedikit karena vagina kalian menempel dengan sangat rapat sehingga kalian merasakan cairan kalian saling bertabrakan dan ingin masuk satu sama lain
setelah melakukan hal itu, mereka berdua akhirnya tidur karena kelelahan. kalian berdua saling berpelukan dengan penuh rasa cinta dan puas
"good night baby"
25 notes · View notes
kuebandungs · 8 months ago
Text
Duty After School Imagine
I think you'd like this story: "Duty After School Imagines" by kuebandung on Wattpad
(Written in bahasa Indonesia) https://www.wattpad.com/story/340756843?utm_source=android&utm_medium=com.tumblr&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=kuebandung
5 notes · View notes
desuke13 · 9 months ago
Link
New publish! Defeated, Eyeshield 21 FanFiction. HiruMamo (Hiruma Youichi x Anezaki Mamori). Rate M Romance/Friendship Oneshot. Fanfic commission for PY. Mind to RnR? Thanks before! 🙂
3 notes · View notes
capritacorn · 9 months ago
Text
Light of My Life - Neuvifuriweek Day 1 - Modern AU
Matahari sudah tinggi tetapi masih ada satu gadis yang masih tertidur dengan nyenyak. Disekelilingnya banyak skrip film berserakan karena dibaca semalam suntuk oleh sang gadis.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya yang membuat sang gadis terbangun dari dunia mimpi miliknya. Belum mampu bangun dia berusaha acuh dengan suara tersebut sampai terdengar lagi suara milik si pengetuk pintu
“Nona Furina, sudah saatnya Anda Bersiap, sebentar lagi jadwal anda untuk bertemu Sutradara.”
Dengan terpaksa dia terbangun dengan kesadaran baru setengah, berjalan ka arah pintu untuk membukanya.
Di balik pintu adalah teman sekaligus manajernya, Neuvillette. Melihat Furina masih mengenakan baju tidur matanya segera fokus menatap mata heterochromia sang gadis agar tidak berpikiran macam-macam.
“Ah… Sudah waktunya? Ughh kepalaku berat sekali, masih ingin tidur.” Keluh Furina
“Iya, sudah waktunya. Saya membawakan Anda sarapan pagi ini. Sebagai laporan saya juga sudah mempersiapkan barang yang harus dibawa serta pakaian yang akan anda kenakan. Sekarang mohon segera bersiap-siap.” Kata Neuvillette tegas sambil memasuki ruangan Furina untuk meletakan sarapan di atas meja di tengah ruangan.
“Oke… oke… Hmm… by the way, kalau kita sedang berdua tidak usah menggunakan bahasa formal kita teman, kan?” Ucap Furina menatap Neuvillette dengan mata berkaca-kaca yang mampu membuat semua orang melakukan apa saja yang dia inginkan.
 Sambil menghela napas Neuvillette pun menjawab, “Baiklah kalau itu yang kamu mau, tapi ketika ada orang lain kita tetap menggunakan bahasa formal.  Aku tidak ingin kamu mendapat skandal, padahal baru akan mulai terkenal.”
“Yaaay,,, I love you Neuvi! Tenang saja, aku akan berhati-hati kok. Baiklah aku harus bersiap.”, Kata Furina sambil mengedipkan matanya. Ia pun segera masuk ke kamar mandi tanpa menyadari ekspresi lawan bicaranya, raut mukanya datar namun ujung telinganya terlihat  memerah karena setelah mendengar “I Love You” yang diucapkan Furina.
Neuvillette pun bergegas pergi dari kamar Furina untuk mempersiapkan mobil. Sambil berjalan dia mengingat saat pertama kali mereka bertemu.      
Past Time
Furina menemukan Neuvillete ketika umur mereka masih belia dalam keadaan yang kurang beruntung. Tinggal di antara lorong gedung sambil mengais makanan di tempat sampah. Furina mulai tertarik sesaat melihat mata amethyst anak tersebut, mata yang sangat indah. Sementara Neuvillette melihat Furina Bagaikan sesosok malaikat kecil. Keduanya saling menatap mata satu sama lain.
Sambil tersenyum polos Furina menawarkan kue miliknya “Halo…. Kamu kelihatan lapar, ini aku kasih kue milikku.”
“….” Anak laki-laki kecil tersebut hanya diam memandangnya
“Ahh, aku belum memperkenalkan diri ya. Namaku Furina de Fontaine! Siapa namamu?”
“…. Aku tidak tau.” Bisik anak itu sambil mengalihkan pandangannya, tersipu malu setelah melihat senyum Furina.
“Tidak punya nama? Padahal setiap orang pasti punya nama.” Tanya Furina heran
“Aku tidak punya orang tua, orang yang merawatku tidak memberi nama dan menganggapku sebagai barang. Pada akhirnya aku bisa kabur sampai sini. Tapi hal itu tentu bukan urusan Nona besar sepertimu.” akhirnya anak laki-laki itu berani menatap mata Furina kembali dengan tajam.
“Jadi sekarang kamu sendirian? Hm….” Furina berpikir sejenak, lengannya melipat seperti ‘Orang Dewasa’ yang mempertimbangkan keputusan besar, dan benar saja, “Bagaimana kalau ikut denganku?”
Dengan kaget anak laki-laki itu pun berkata agak ketus, “Apa kamu sudah gila? Aku hanya gelandangan, memangnya kenapa kamu berpikir untuk menerimaku?”
“Alasannya sederhana,” Furina menampakan senyumnya lagi sebelum menjawab jujur, “aku suka matamu, hehe.”
Anak itu pun hanya bisa terperangah. Dia tidak tahu bahwa Furina merupakan salah satu anak dari keluarga Celestia yang mampu mendapatkan apapun yang dia inginkan dan pada saat ini ia menginginkan anak laki-laki di hadapannya. Ibu Furina, Egeria, yang pada saat itu melihat interaksi kedua anak tersebut pun segera mengijinkan. Alasannya sama dengan Furina, ketika melihat mata anak itu dia merasa anak itu bukan anak biasa. Egeria menawarkan anak itu tempat tinggal, makanan, pendidikan dan kebutuhan utama lainnya. Namun sebagai gantinya, dirinya harus melindungi Furina dari berbagai bentuk bahaya. Anak itu berpikir agak lama. Kemudian dia menyetujuinya karena merasa lebih baik menjadi anjing penjaga dibandingkan anjing jalanan. Anak laki-laki itu masih agak curiga dengan tawaran tersebut, tetapi setelah melihat senyum Furina kecurigaan itu perlahan mulai menghilang.
“Karena sekarang kamu sudah jadi milikku berarti aku berhak memberikan nama untukmu ya. Namamu adalah **** Neuvillette, Salam Kenal.” Furina mengulurkan tangannya untuk anak laki-laki yang diberi nama olehnya, “Neuvillette”.
“…. Salam kenal, Nona Furina.” Neuvillette pun membalas uluran tangan Furina.
Present Time
Neuvillette pun tersandar dari lamunannya ketika Furina sudah masuk ke dalam mobil. Melihat Neuvillette yang terkejut Furina pun menjadi khawatir, “Kau tidak apa-apa?”
“Aku tidak apa-apa. Kalau sudah siap kita harus segera berangkat.” Neuvillette bergegas menyalakan mobil dan melaju ke tempat tujuan.
Furina saat ini adalah aktris baru yang melejit, semua film yang diperankan olehnya pasti akan naik daun. Dia bisa melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan entertainment; berakting, menyanyi, dan menari. Semua orang yang melihat sosoknya sebagai aktris akan terkesima, tidak terkecuali Neuvillette. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan salah satu Director paling terkenal.
Sesampainya di sana mereka segera diantar oleh petugas ke ruangan sang sutradara, di sana sudah berkumpul beberapa aktor yang akan ikut dalam projek film ini. Film ini adalah film romantis dengan pemeran utama wanita, Furina dan pemeran pria, Zhongli. Semua berjalan lancar ketika pembacaan naskah sampai selesai. Neuvillette sedari tadi menunggu Furina di luar ruangan dengan tenang, tepatnya di lobi lantai ruangan tersebut berada. Kemudian dia melihat semua pemeran yang bersangkutan pergi keluar ruangan, namun Furina belum terlihat. Setelah ditunggu beberapa saat, ia pun melihat Furina sedang bercanda dengan rekan kerja barunya, Zhongli. Sebelum menerima pekerjaan ini Neuvillette sudah menyelidiki secara terperinci, semua kru dan pemeran yang bersangkutan dengan film ini, termasuk Zhongli, hal ini dia lakukan agar tidak ada kendala dalam pekerjaan Furina.
Melihat Furina akrab dengan lelaki lain sudah biasa bagi Neuvillette. Furina sendiri pernah menjalin hubungan romantis dengan orang lain, meskipun hati Neuvillette sakit melihat itu namun dia hanya menginginkan kebahagiaan Furina. Dia percaya Furina pada akhirnya akan kembali kepada dirinya.
Furina yang sudah melihat Neuvillette dari kejauhan tersenyum dan langsung menghampirinya. Kemudian memperkenalkan Zhongli kepada Neuvillette. Setelah itu mereka berpisah jalan dengan Zhongli. Di dalam mobil Furina menceritakan betapa senang dirinya karena dapat memerankan karakter ini, belum lagi lawan mainnya adalah Zhongli yang merupakan aktor nomor satu saat ini.
“Tau tidak, tadi Zhongli mengaku merasa terhormat dapat bermain denganku padahal harusnya kan itu kata-kataku karena akhirnya bisa bermain peran dengan aktor nomor satu. Sudah tampan, rendah hati pula. Kami juga sudah bertukar nomor HP, katanya biar makin dekat. Gimana aku tidak berdebar-debar? Haahh… Seperti mimpi saja.” Kata Furina penuh semangat, terlihat raut wajahnya sedikit memerah.
Dia kagum dengan cara bicara dan gaya Zhongli yang mampu memikat banyak orang. Neuvillette hanya mendengarkan cerita Furina dalam diam.
Sejak saat itu Furina kian dekat dengan Zhongli, Neuvillette turut bahagia melihat Furina bahagia, tugasnya adalah melindungi Furina, benar melindungi cahaya dalam hidupnya. Orang yang telah memberikan    tujuan hidup baginya. Jadi, tidak apa-apa bila dia menahan rasa sakit ini.
------------------------------------------------------------------------------
Hujan turun sangat deras saat itu, Furina menangis karena tiba-tiba Zhongli tidak dapat dihubungi sama sekali. Setelah syuting film mereka selesai Zhongli seperti menghindari Furina dan tiba-tiba Furina tidak dapat menghubunginya, baik melalui telpon atau media sosial Zhongli. Neuvillette yang ada di sampingnya berusaha menghibur.
“Lupakan pria itu Furina, dia hanya sekelebat dalam hidupmu.” Kata Neuvillette lembut.
“Tapi dia pernah berkata suka, Neuvi, dia berjanji setelah syuting selesai dia akan memperjelas hubungan kami. Kenyataannya…nyatanya….”, Tangis Furina makin menjadi. Tidak tega melihatnya, Neuvillette langsung memeluk Furina.
“Tenanglah. Aku masih di sini selalu berada di sampingmu.” Kata Neuvillette sambil mengelus pelan punggung Furina. Tangisan Furina mulai mereda, tersisa isakan kecil.
“….Terima kasih Neuvi kamu memang yang terbaik.” Kata Furina yang membalas pelukan Neuvi dengan erat. Neuvillette hanya tersenyum lembut mendengarnya.
Furina melihat Zhongli lagi ketika event premiere film tersebut. Pada saat itu sakit hati Furina sudah mulai mereda setelah menumpahkan seegala rasa sedih dan kecewanya kepada Neuvillette. Dia pun tersenyum kepada Zhongli, sementara Zhongli hanya berusaha bersikap profesional meskipun terlihat ingin segera pergi dari tempat itu.
“Selamat atas Premier film kita dan seperti dugaanku film ini sukses diterima oleh banyak orang.” Kata Furina ramah.
“Ya, Selamat.” Kata Zhongli datar. Furina yang mendengar tanggapan dingin hanya bisa tersenyum kecut dan berbalik untuk menyapa aktor lain. Namun, sebelum dia meninggalkan Zhongli tiba-tiba pria itu berkata, “Hati-hati dengan orang-orang di sekitarmu. Barangkali orang terdekatmulah yang membuatmu terkukung dalam sangkar emas.”
Mendengar hal itu Furina hanya terdiam dan memutuskan pergi meninggalkan Zhongli.
Selesai acara Furina segera pulang ke kediamannya, diantar oleh Neuvillette. Perjalanan di dalam mobil sangat tenang, hanya terdengar mesin mobil. Sampai akhirnya Furina memecahkan keheningan, “Tadi aku bertemu Zhongli. Dia… terlihat baik-baik saja.” Neuvillette hanya diam mendengarkan. Furina pun melanjutkan “Dia bersikap sangat dingin padaku. Dia juga mengatakan hal aneh.”
“Hal aneh apa? Apa dia ingin mencelakakanmu?” Kata Neuvi berusaha tenang.
“Ahh tidak, dia hanya mengatakan bahwa aku harus berhati-hati dengan orang di dekatku dan sebab aku terkurung di sangkar emas. Jujur saja aku tidak mengerti yang dimaksud olehnya.” Kata Furina pelan, menunduk.
“Tidak usah dengarkan kata-katanya. Pria seperti dirinya biasa berbicara dengan bahasa yang puitis untuk menarik perhatianmu. Sebaiknya kamu tidak usah berurusan dengannya lagi. Tentu saja kecuali berhubungan dengan pekerjaan.” Kata Neuvillette tegas. Walau akan kupastikan kamu tidak akan bertemu dengannya lagi.
“Ya, kamu benar Neuvi. Sebaiknya seperti itu. Aku percaya dengan segala keputusanmu.” Jawab Furina sambil melihat pemandangan malam lewat jendela mobil. Perjalanan itu pun berlanjut dalam hening.
Setelah mengantar Furina dengan selamat sampai kamarnya, Neuvillette pun kembali ke kamarnya sendiri untuk beristirahat. Dia menyalakan lampu, di sana terlihat beberapa merchandise Furina, foto-foto furina ketika debut serta segala artikel yang berhubungan dengan Furina. Terlihat pula di pojok ruangan tergantung satu lukisan pemandangan yang indah. Dibaliknya lukisan tersebut. Terpampang beberapa wajah laki-laki yang pernah dekat dengan Furina.
Tanpa Furina ketahui, hal-hal di balik kejadian di mana para laki-laki yang pernah dekat dengannya mulai menjauhi Furina adalah ulah Neuvillette. Tidak, Neuvillette tidak akan membuat nama Furina ternodai, jadi dia menggunakan cara halus. Dia mencari segala informasi yang berkaitan dengan para laki-laki tersebut dan sedikit memberikan “peringatan” kepada mereka. Agar mereka menjaga jarak dengan Furina dan tidak mengatakan apapun terkait hal ini. Sebagai gantinya rahasia mereka akan aman di tangan Neuvillette. Zhongli merupakan aktor terakhir yang dekat dengan Furina. Dia agak susah diatasi namun pada akhirnya semua manusia memiliki kelemahan, Zhongli memiliki rahasia yang tidak diketahui siapapun. Dia memiliki anak, meskipun hanya anak angkat tapi anak tersebut merupakan harta berharga bagi Zhongli. Neuvillette hanya tersenyum mengingat percakapan mereka.
“Selamat Malam Tuan Zhongli, seperti percakapan kita di telepon sebelumnya apakah anda bersedia tidak akan ‘mengusik’ Nona Furina?” Kata Neuvillette, terdengar ramah namun sorot matanya menatap tajam ke arah Zhongli.
Zhongli menghela napas, “Kau mengancamku agar menjauh dari Furina, memang siapa dirimu berhak mengatur? Bagaimana jika aku menjawab tidak?” Jawabnya sambil berusaha meredam amarah.
“Kata mengancam tidak enak didengar, mungkin lebih tepatnya…. ‘Peringatan’ dan ingat, peringatan ini bukan main-main. Saya bisa saja langsung menyebarkan informasi yang telah saya dapat dengan mudah. Saya memiliki beberapa jaringan dan wartawan. Serta perlu diingat, bahwa yang terkena dampak dari hal ini bukan hanya anda.”
Zhongli yang geram mencengkeram kemeja Neuvi dan mengepalkan tangan untuk memukulnya namun dia mengurungkan niat.
“Baiklah kalau itu maumu, lagipula aku enggan berurusan dengan orang licik sepertimu. Dan ingat, jangan ganggu atau dekati orang di sekitarku.” Kata Zhongli sambil melepas cengkaramannya.
“Keputusan bagus. Tenang saja, rahasia Anda aman di tangan saya. Sebagai tambahan… Jangan katakan apapun kepada Nona Furina.” Kata Neuvillette merapikan kemejanya. Kemudian dia mengeluarkan secarik kertas dari tas kerjanya.
“Agar ke depannya tidak ada masalah mohon tanda tangan di surat perjanjian ini. Selanjutnya biar saya yang urus.”
Zhongli pun terpaksa menandatangani surat perjanjian itu. Kemudian menyerahkan kembali kepada Neuvillette.
“Bagaimana bisa Furina memelihara monster sepertimu di sampingnya. Kalau dia mengetahui tentang hal ini pasti dia akan mengusirmu.” Kata Zhongli.
“Saya anggap itu sebagai pujian. Saya pastikan Nona Furina tidak akan pernah mengetahuinya.” Dia berbalik pergi dengan surat perjanjian yang terlipat rapi di tangannya.
Di dalam kamarnya Neuvillette tersenyum melihat surat perjanjian itu. “Percuma apapun yang kau katakan, Zhongli. Nona Furina hanya akan percaya padaku. Seperti halnya Nona Furina yang merupakan cahaya dalam hidupku, aku adalah orang terdekat baginya. Dia tidak akan bisa lepas dariku, serta aku tidak akan berpisah darinya.”
Di masa depan dan seterusnya Furina akan tetap aman selama terus bersama Neuvillette.
Epilog :
Setelah selesai mandi Furina pun bersiap-siap akan tidur. Dia bersenandung dengan ceria sambil memakai perawatan malamnya. Di kaca dia tersenyum ceria, tidak tampak sedih seakan kejadian sebelumnya ketika bertemu Zhongli tidak pernah terjadi.
“Fufufu…. Zhongli lucu sekali dia khawatir padaku padahal dia sendiri sepertinya ketakutan.” Dia tertawa kecil mengingat kejadian tadi
“Neuvi pasti melakukannya lagi. Dia pikir aku tidak tahu yang dilakukannya di belakangku.… Aku tau segala tentangmu, Neuvi. Karena kamu adalah milikku.”
Tanpa Neuvillette ketahui, Furina tahu segala sesuatu yang telah dia lakukan di belakang Furina. Karena memang tanpa sepengetahuan dirinya, Neuvillette telah dimanipulasi agar selalu menomor satukan Furina dalam hal apapun. Furina mendekati para laki-laki tersebut hanya untuk menguji rasa “Cinta” Neuvillette. Dengan aktingnya, mudah bagi Furina untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Bagaimanapun Neuvillette tidak tergantikan dan hal itu sudah dia putuskan sejak pertama kali bertemu dengannya. Selain itu, Keluarga Celestia tentu akan menentang hubungan mereka, oleh karena itu dia merencanakan agar bisa mandiri dan lepas dari cengkraman Celestia dengan menjadi aktris besar. Apabila terdengar oleh keluarga Celestia bahwa dia selalu gagal berhubungan dengan lelaki manapun tentu mereka akan menyerah menjodohkannya dengan lelaki lain.
Selain Neuvillette.
“Bagaimanapun aku akan selalu mendapatkan yang aku mau.” Kata Furina tersenyum manis.
Dia pun tidur sambil tersenyum puas.
6 notes · View notes
melsa1rawan · 2 years ago
Text
Like flowing water
Hidup yang kita jalani laksana air mengalir kita tidak tau dimana air itu bermuara, begitu juga dengan cinta.
ᝯׁhׁׅ֮ɑׁׅ֮℘tׁׅꫀׁׅܻꭈׁׅ 4
Setelah Tenoch sampai di apartemen tempat dia tinggal langsung disambut oleh asistennya untuk mengingatkan jadwal yang akan dia jalani untuk beberapa hari kedepan.
"aku harap kamu menjaga sikapmu, semua mata mengawasimu karena semua orang mengenalmu sekarang, aku lihat gadis itu juga mencoba menjaga sikapnya." ucap asisten Tenoch.
"Tapi kenapa dia seakan-akan terlalu takut untuk dikenali orang, padahal dia bekerja di sebuah media yang mana dia paham cara kerja media seperti apa dan dia bagian dari itu." Tenoch sedikit bingung akan sikap Kugy.
"ada alasannya dia seperti itu aku yakin, aku mendengarnya dari orang media serta orang dari entertainment juga."
"coba ceritakan semua aku mau tau." Tenoch mengambil posisi dekat dengan asitennya untuk mendengarkan ceritanya.
"gadis itu pernah mempunyai hubungan spesial dengan seorang aktor bahkan sebelum aktor itu terkenal seperti saat ini, aku yakin kamu tau, dia pendatang baru namun film yang rilis dua tahun lalu membuat dia dikagumi karena perannya. Tapi menurut rumor yang ada di sekitaran orang media mereka putus tidak lama setelah dia menjadi sangat terkenal dan ketauan kencan dengan seorang penyanyi wanita muda yang juga tekenal karena kecantikan serta lagunya yang selalu jadi trending."
"tapi apa alasannya dia terlalu takut terekspos." Tenoch sedikit bingung.
"karena aktor tersebut sedang banyak dibicarakan tentu saja kehidupan masa lalunya pun dicari-cari, hingga muncul foto aktor tersebut bersama Kugy walaupun muka Kugy tidak terlalu jelas. Kamu tau gimana netizen komentarnya, mengolok2 Kugy kalau dia tidak pantas dengan aktor tersebut, serta ada yang menuduh dia jelek tidak seharusnya dekat dengan aktor itu dan ada yang mengatakan kalau Kugy sebenarnya yang terlalu berharap sedangkan aktor itu tidak mungkin mencintainya, lalu parahnya ada komentar yang mengatakan kalau Kugy sudah dibuang oleh aktor tersebut karena bisa merusak imagenya sebagai aktor yang tampan dan berbakat." asisten Tenoch seakan ingin ikut marah ke netizen saat bercerita.
"ya aku tau gimana netizen itu, berbakat apanya? Dia masih harus banyak belajar, netizen hanya melihat ketampanannya saja. Kalau dibandingkan denganku tentu saja aku lebih tampan dan sexy." Tenoch dengan pedenya mengatakan hal seperti itu sambil tertawa.
"untungnya mereka tidak tau identitas Kugy hampir ada yang menebak dengan benar identitasnya tapi entah kenapa hilang begitu saja tidak dibahas lebih lanjut walaupun begitu Kugy sempat terguncang dia ambil cuti 2 bulan untuk memulihkan mentalnya hingga dia jadi pendiam dibelakang kamera dan sedikit menghindari orang-orang, siapa yang tidak terguncang dengan komentar netizen yang jahat tanpa henti hampir di semua sosmed."
"aku bisa mengerti kenapa dia seperti itu." ucap Tenoch.
"lebih baik kamu istirahat agar acaramu semua berjalan lancar besok." pinta asisten Tenoch yang seraya meninggalkan Tenoch yang sedang duduk termenung.
Disisi lain Charlina mencoba mengingatkan Kugy tentang ke khawatirannya, Kugy memang sudah di anggap sebagai adiknya sendiri begitupun sebaliknya.
"kamu harus ingat kejadian 2 taun silam dan saat ini kamu sudah mampu bangkit dari keterpurukan itu, kamu yakin bisa mengatasi perasaanmu agar tidak terulang kembali?" Charl sedikit mengingatkan Kugy yang kelihatannya sudah siap untuk membuka hati kembali.
"aku yakin bisa, kamu taukan aku mampu membentengi hati dengan kuat walaupun sebelumnya sudah ada yang mencoba menyerang pertahananku?" ucap Kugy percaya diri.
"tapi aku tidak yakin. Sudahlah lebih baik kita tidur, ya ampun ini sudah lewat jam tidurku gara2 menunggumu pulang khawatir kamu kenapa-kenapa dan harus menginap disini." Charl langsung menuju tempat tidur karena besok akan sangat sibuk.
Sementara Kugy hanya melamun pikirannya jauh ke masa lalu. Tidak menyangka orang yang sangat dicintainya tega melakukan hal yang sangat menyakiti hatinya.
Pagi ini di apartemen Kugy sangat heboh karena dua orang wanita yang kesiangan bangun sedang siap-siap berangkat bekerja agar tidak terlambat.
"ingat kata-kataku tadi malam Kugy tolong dipikirkan sayang, aku tidak mau melihat kamu terpuruk lagi, aku duluan." ucap Charl yang sedang menggunakan sepatunya kemudian berlari kecil ke arah pintu.
"iya tenang aja, aku bukan anak kecil jadi tidak perlu terlalu khawatir." ucap Kugy yang sedikit berteriak karena Charl sudah keluar dari apartemen.
Di tempat kerja Kugy banyak termenung tidak semangat.
"kenapa aku harus memikirkan orang yang sama sekali tidak mempedulikanku, apa aku masih belum selesai dengan masa laluku?" gumam Kugy.
Sore itu ketika jam kerjanya sudah usai Kugy berfikir untuk mengunjungi tempat yang biasa dia dan mantannya bertemu. Kugy hanya ingin meyakinkan dirinya kalau dia benar-benar sudah selesai dengan masa lalunya.
Bagaimana mungkin seseorang mampu menerima orang lain dihatinya jika dia belum berdamai dengan masa lalunya, kalau dipaksakan itu akan membuatmu terlihat buruk karena orang baru akan tersakiti juga hanya karena masih ada orang lain dihatimu.
Kugy menuju restoran pinggir kota yang terkenal dengan pemandangan arsitektur yang indah, hari itu terasa cerah mungkin semesta memberi tanda padanya kalau ini saatnya memulai cerita baru.
Tumblr media
"aku mau mencurahkan semua kesedihanku disini hingga habis tak tersisia." gumam Kugy penuh keyakinan.
Setelah beberapa lama Tenoch datang. Hal yang tak terduga akhir-akhir ini memang kerap kali terjadi dihidup Kugy.
"apa yang membuatmu kesini? Ya ampun belum ada sehari kamu sudah merindukanku." sapa Tenoch yang tiba-tiba sudah duduk di depan Kugy.
Kugy yang sedang sibuk dengan pikirannya tentu saja terkejut.
"kenapa kamu disini T E N O C H???" Kugy tidak menyangka serta heran di hadapannya ada Tenoch yang sedang duduk.
"harusnya aku yang bertanya kenapa kamu disini, sebenarnya aku ada pemotretan di sekitar tempat ini tapi tidak sengaja melihatmu yang sedang duduk didekat jendela salah satu restaurant. Mungkinkah kamu merindukanku hingga membuntutiku sampai sini??" Tenoch berkata dengan medekatkan wajahnya ke Kugy dan sedikit menggodanya.
"kamu pikir hanya kamu yang punya urusan disini?" Kugy berdiri sambil mengenakan mantelnya lalu beranjak pergi.
Tenoch yang ikut beranjak dari kursinya segera menyambar tangan Kugy menahannya agar tidak lekas pergi.
"bagaimana kalau kamu ikut denganku, nah ini pakai kacamata hitammu dan sedikit tutupi wajahmu kalau kamu khawatir seseorang mengenali." Tenoch menarik tangan Kugy pergi dari tempat itu.
Walaupun Kugy sedikit enggan dengan ajakan Tenoch tapi dia tak mencoba melepaskan tangannya dari gengaman Tenoch, Kugy nurut saja kemana Tenoch membawanya pergi.
Langit mulai gelap mereka sampai disebuah bar yang tidak terlalu ramai.
"ayo kita duduk disana aku yang traktir" ujar Tenoch yang masih menggenggam tangan Kugy.
"mungkin sedikit minum bisa menenangkan pikiran." ucap Kugy dalam hati.
Mereka mulai berbicang dengan obrolan ringan semakin lama tawa mulai terdengar disela perbincangan. Hingga Kugy tidak sadar bahwa dia sudah minum terlalu banyak.
"sepertinya aku minum terlalu banyak, lebih baik kita pulang sekarang sebelum aku jatuh tertidur sampai pagi itu akan sangat merepotkanmu, sebenarnya aku gak bisa minum." Kugy mencoba berjalan keluar walaupun sedikit sempoyongan.
Tenoch segera menuntunnya hingga masuk ke mobil.
"kalau kamu gak bisa minum kenapa malah minum banyak?" tanya Tenoch sembari membetulkan posisi duduk Kugy.
"entahlah, aku berniat minum sedikit untuk menenangkan pikiran tapi rupanya aku minum terlalu banyak." Kugy memalingkan wajahnya ke arah Tenoch dengan tatapan yang entah apa artinya. Tenoch hanya tersenyum manis kearah Kugy.
"kenapa kamu selalu tersenyum manis seperti itu, bisakah mulai sekarang kamu berhenti tersenyum manis? Karena aku tidak tahan ingin rasanya aku ..... " Kugy tidak melanjutkan perkataannya namun dia mendekatkan wajahnya ke Tenoch hingga sangat sangat dekat tentu saja apa yang dilakukan Kugy dibawah pengaruh alkohol pastinya dia tidak sadar. Tiba-tiba Kugy jatuh tertidur dipangkuan Tenoch.
"apa-apaan orang ini membuatku kaget saja, lain kali selesaikan apa yang akan kamu lakukan jangan seperti ini" Tenoch berbisik ke Kugy sambil tersenyum heran.
Pagi telah tiba, Kugy sebenarnya sudah bangun tetapi kepalanya sedikit pusing perlahan matanya terbuka melihat sekeliling, dia merasa aneh menyadari bahwa ini bukan tempat tinggalnya ketika dia melihat kesamping keberadaan Tenoch mengagetkannya.
"selamat pagi, sepertinya kamu tidur nyenyak dan nyaman."
Tumblr media
"AAAAAAAA, aku dimana??" Kugy terkejut bukan main sambil mengecek pakaiannya yang ternyata masih lengkap seperti terakhir dia kenakan.
"kamu berada di tempat tinggalku, jangan khawatir aku tidak menyentuhmu hanya menggendongmu dari mobil ke tempat tidur saja, sudah. Aku gak tau harus membawamu kemana yang pasti pintu apartemenmu terkunci sedangkan kamu seperti orang pingsan, terpaksa aku membawamu kesini." Tenoch berharap Kugy paham agar tidak membuat kehebohan dengan teriakannnya.
Kugy melotot seakan tidak yakin dengan pernyataan Tenoch..
"yang aku katakan ini benar adanya, tolong percayalah" Tenoch mencoba meyakinkan.
9 notes · View notes
alternatepen · 1 year ago
Text
Chapter One: The Dinner?
Tumblr media
Sushi Saito — Senopati, Jakarta Selatan
Seperti malam biasanya, Sushi Saito terlihat tenang dan senyap. Dekorasi minimalis serta suara alat musik koto yang mengalun pelan dari sudut ruangan membuat atmosfer restoran omakase sushi itu semakin intim dan membuat fokus para pelanggan ke hidangan yang disajikan. Hanya delapan pengunjung omakase yang bisa menyaksikkan keanggunan gerakan Saito-sama, salah satu chef sushi terwahid di dunia, menyiapkan 28 jenis sushi dan makanan lainnya dengan sempurna di malam itu.
Biasanya Sushi Saito Jakarta hanya direpresentasikan oleh penerus Saito-sama yang tak kalah handalnya dalam mengolah potongan ikan-ikan mentah menjadi sesuatu yang spesial, namun tidak untuk malam ini. Saito-sama sendiri yang menghidangkan mahakaryanya untuk tiga orang pelanggan yang membeli seluruh kursi di sesi terakhir omakase malam ini: Mark Pramantara, Natalie Wright, dan Gabriel Tan. Trio yang tak disangka Saito-sama mampu membayar puluhan juta untuk sebuah sesi eksklusif benar-benar mengagumi dan menikmati sushi mereka dengan mata berbinar.
Jemari Saito-sama bergerak dengan presisi dan penuh keanggunan mengolah tiap potongan ikan layaknya sebuah karya seni. Nasi sushi yang berfungsi sebagai kanvas, meningkatkan cita rasa tiap komponen yang ditambahkan; menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis berdansa di lidah ketiga pelanggannya. Sentuhan ahli Saito-sama terasa dalam setiap gigitan, menjadi bukti dedikasi puluhan tahun dalam meyempurnakan tekniknya.
Irama pisau memotong ikan, aroma wasabi yang baru digerus, dan interaksi intim dengan Saito-sama menambah dimensi pada tiap hidangan. Suasana yang begitu syahdu membuat Gabriel, Natalie, dan Mark hanya bisa mengutarakan percakapan mereka dengan bisikan untuk menghormati keahlian sang chef.
"So what happened?" Natalie berbisik ke Gabriel yang sedang menyesap anggur merahnya. Mark yang sedari tadi melihat Gabriel tidak talkaltive seperti biasanya pun ikut memperhatikan percakapan antara pacar dan teman baiknya itu.
"What do you mean?" Gabriel berbalik bertanya seperti tak acuh sambil menyeka jarinya dengan handuk basah yang sudah disiapkan.
"What do you mean, what do you mean? Something is troubling you, even someone as clueless as Mark can see it." Natalie menoleh ke Mark, "no offense babe."
"None taken. Tapi jujur gua juga tadi sempet tanya ke Nat, Gab. You're not being yourself right now." Mark pun mengimbuhi pertanyaan Natalie.
Gabriel menghela napas pelan dan merasa sedang diinterograsi. Natalie Wright adalah salah satu sahabat baiknya sejak ia kecil. Walaupun mereka tinggal di belahan dunia yang berbeda, keluarga Natalie adalah sahabat dari Mama Gabriel. Jadi tidak heran bahwa Natalie sudah mengenal sang anak tunggal keluarga Tan itu luar dalam seperti layaknya saudara sendiri. Tanpa harus bercerita, Natalie bisa melihat suasana hati Gabriel dan memprediksinya dengan tepat.
"You guys know that I was supposed to attend an important 'dinner' with Joey's family as well, right?" Gabriel membuat sebuah tanda petik di udara pada kata dinner dengan jemarinya.
"Yeah, was wondering why you weren't there honestly." Mark menjawab mewakili Natalie.
"Well, long story short, I am not fond with all the guests. Except for Joey and his fambam yah." Gabriel menatap kedua pasang bola mata yang mendengarkan secara seksama.
"Gue ngerasa dinner malam ini lebih ke arah perkumpulan para penjilat. Dan kayaknya bakalan gue atau Joey yang membawa keberuntungan ke mereka, daripada sebaliknya." Gabriel sudah bisa membayangkan orang-orang yang akan berlomba untuk melobi Gabriel dan keluarga Joey menjadi salah satu investor bisnis berbau pencucian uang daripada sebuah bisnis yang menguntungkan.
"Whoa, that's harsh. Tapi bakalan banyak orang parlemen juga kan yang dateng? Bukannya koneksinya malah bagus buat lu?" Tanya Mark penasaran.
"Well... honestly some of them are okay, but most of them are shady as fuck. So yeah. Besides, I'd rather be here with my best mates daripada harus pura-pura sandiwara di depan mereka." Gabriel berusaha terdengar ceria meskipun dibalas dengan dengusan jengah Natalie. Perempuan yang lebih tua itu bisa melihat kepalsuan nada ceria Gabriel dengan mudah.
"Also, I've been feeling rather... unwell."
Natalie mengernyitkan dahinya, "unwell as in..."
"Yeah, I've been getting those flashbacks again. You know, the infamous LA incident." Seketika ekspresi Gabriel murung kembali.
"Oh Gab. Are you okay?" Natalie meraih lengan Gabriel dan mengusapnya dengan lembut. "Hey, it's okay if you don't wanna talk about it, though."
"LA incident yang mana beb?" Mark berbisik pelan ke telinga Natalie yang hanya dibalas dengan tatapan setajam mata elang.
"Haha that's alright Mark, kayaknya Nat belum cerita banyak ya? Sorry it's kinda complicated." Gabriel hanya memaklumi reaksi Natalie ke Mark barusan. Sepertinya rahasianya aman, ia harap.
"Bro, kalo lu butuh cerita brother to brother, just let me know lah. You're not a stranger to us." Tawaran Mark hanya dibalas tawa yang tawar oleh Gabriel.
"Kalo lu mau, besok malem kita driving range lah di Pondok Indah! Ajak Joey sama Peter sekalian. Daripada murung mendingan kita pukul-pukulan biji pake stik golf ya gak." Pemilihan kata-kata Mark yang terkadang tidak beres dan tak tahu sikon kontan membuat Natalie dan Gabriel tertawa pelan namun geli.
"Okay okay, deal bro." Gabriel mengajukan fist-bump ke Mark yang langsung membalas.
Baru saja Natalie ingin melanjutkan pertanyaannya, Saito-sama memotong mereka untuk hidangan ke-26; sebuah quenelle yuzu sorbet dengan serpihan emas di dalam mangkok gelap yang kontras dengan hidangan pencuci mulut itu. Tidak ada perbincangan lagi antara trio itu, melainkan mereka sekarang berbincang dengan sushi chef yang mengakomodasi dengan hangat.
Bukan hanya makanan semata, hidangan Saito-sama malam itu adalah perayaan tradisi, kemahiran, dan perjuangan untuk kesempurnaan. Setiap suapan mengandung tahun-tahun dedikasi, hasil dari kerja keras yang luar biasa yang melampaui piring dan meninggalkan bekas yang tak terlupakan dalam memori gastronomi ketiga pelanggan malam itu.
[To Be Continued]
this is a narration from an AU I’m writing on twitter, kindly read the whole thread via link below 👇🏻
Tumblr media
0 notes
ship-gw-aneh-tp-gpp · 7 days ago
Text
God I love this couple... I fuck with this heavy...
My Oh My
-GladDon AMV-
I swear to all things lucky, if Gladstone isn’t in more episodes, I will flip a table. He doesn’t even have to interact with Donald (though that would be a bonus, not just because I ship them, but also because I love their dynamic in general), he could literally just have a whole episode centered around him.
I just miss his smug face, damn it all.
[If you don’t like this, don’t watch it.]
17 notes · View notes
gyaruko0 · 2 years ago
Text
Berdasarkan roleplay bersama teman ku, asya :))) tadi malam asik bgt!!!@ so, aku membuat ini jadi fanfic dan publikasi kan ke wattpad
Kalau ada yang mau baca, ini userku
@Seina_Aya
Tumblr media
EN
Based on a roleplay with my friend, asya :)))) last night was so fun!!!@ so, I made this into a fanfic and published it to wattpad
My user: @Seina_Aya
P.S i will be translating the fanfic to english later.
0 notes
solaredarisen · 1 month ago
Text
Being a Homestuck fan in Indonesia means your target audience for homestuck-related adopts are... The US fanbase
Bc Homestuck in Indonesia is extremely obscure
How obscure you may ask?
Tumblr media
This obscure, for all written homestuck fanfic in Bahasa Indonesia in Ao3
Back in FFnet there are only FIVE and those are the ones that probably survived the purges
16 notes · View notes
dapper-zappa · 1 year ago
Note
Ttg pav x indo!reader RIL 🗣🔥 he would love indo culture fr ‼️🙏
Pavitr Prabakhar x Indonesian!Reader HCs!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pairing: Pavitr Prabakhar x G/N!Indonesian!Reader
A/N: My Indonesian ass is crying bc I barely see Indo!Reader fics so I’ll just write it myself and the last time I read one with an Indo!Reader is one with Namor 😭 ALSO I FEEL LIKE AN IDIOT FOR BEING AN INDO WHO BARELY WATCHES INDO ROMANTIC MOVIES HDUSIHBFRJGHTFG
Ik I said that I don't take requests atm but anon, thanks a lot for the inspo so I'll just dump out my HCs here and I'm writing this from my own experience as an Indonesian living in Indonesia so hai buat kalian para pembaca fanfic yg sesama Indo!!! (hi to my fellow Indo fanfic readers!!!)
Tumblr media
I just know for sure that Pav, no matter what would try to get to know your culture when you guys first met.
Let's just say that you moved to Mumbattan from your hometown, and for your information, Indonesia's diverse in a lot of aspects, like religion, ethnic groups and culture, traditions, and all that!
Generally we speak in Bahasa Indonesia here as it's considered to be the main language, but in many areas of my country, there tend to be dialects exclusive to that zone like the Javanese dialect or Sundanese dialect. So if Pav wants to learn your language, I'd say he'd lean into the main language spoken by Indo people here BEHEHHEHEHEH
Usually we Indonesians are pretty close to our families and lemme tell you, I feel like your parents would absolutely love Pav once they get to know him more and think he's such a great partner for you.
Yes he might not be the best at speaking it but HE'S TRYING OK 🥺?? AND HE'S ONLY LEARNING ABT IT
Oh my fucking god. Pav would rock a batik shirt or sarong (worn over a basic tee bc he tried to try it himself during one of his visits to your place) so well.
"Oh my godness, Pav, I- You look good in it!"
"Do you think so? I hope you're not mad at me for snooping in your wardrobe-"
"Are you kidding? Honestly, I think batik suits you so much and I'd love it if you wear them more often."
Bam, you've just combusted because your boyfriend managed to look so damn good in the traditional cloth and he fell in love with you more for liking how good he looked in it!
Don't even start on how many traditional food your country have. And I personally imagine Pav to be a bit of a foodie kind of guy so he'd absolutely love to try your traditional food.
Now here's the fun part. Chai time AND trying your traditional food that your mom had cooked or bought! Ofc you'd also enjoy chai time hehe
Stray cats living in places in my country are pretty common so you and Pav would def bond over petting stray animals in the street! (Tho if you're a Muslim like me, just wanna say that you can still touch dogs but we Muslims usually try to avoid contact with their saliva because dog saliva is considered impure so we must purify ourselves by washing the area seven times, one of which must be done with soil)
Ok maybe to stay safe, let's just say you've always found yourselves being attached to stray cats more than stray dogs even tho you find Pavitr's interactions with stray dogs to be SOO adorable. 🤣
OH MY GOD OH MY GOD YOU AND PAV SITTING SOMEWHERE AND THEN A BUNCH OF STRAY CATS APPROACH YOU BOTH
OR IF A PARTICULAR STRAY CAT KEPT COMING INTO YOUR HOUSE FOR FOOD RIGHT WHEN PAVITR'S VISITING
IT'S THE CUTEST SIGHT EVER BUT PAV THINKS YOU'RE WAY CUTER THAN ALL THOSE CATS
"Meri jaan, if anything, you're way cuter than all of these cats." he booped your nose.
Dude's just gonna be amazed at how diverse your country is, ngl. And the fact he's dating such a wonderful person ;)
Tumblr media
Extra A/N: Dear anon and my fellow Indonesians, I hope I did this justice 🏃🏻‍♀️/gen
20 notes · View notes
fangurlss63 · 11 months ago
Text
HHr fanfiction recommendation
I know it’s 2023 and not a lot of people still reading harry potter fanfiction but here I am. This month alone I’ve been reading so many good stories that I want to compile in a post so it can be easier if someone want to read a harmony/harmione/HHr ff. Here we go!!
p.s. I’m from Indonesia so some of this fanfic will be in Bahasa Indonesia
A Marauder’s Plan by CatsAreCool
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Sirius decides to stay in England after escaping Hogwarts and makes protecting Harry his priority. AU GOF. 
Just Breathe by ficfan91
Rating : T Status : Complete Language : Bahasa Indonesia  Summary : Time Travel Stories. Harry and Hermione are attacked by Voldemort and Death Eaters in a tent during the Horcrux Hunt. Fawkes saves them from the Place Between Life and Death, and sends them to 1975. Canon until book 7, chapter 18.
Fourteen Days by alexandra_emerson
Rating : M Status : Complete (Part 1 of 5 on-going series) Language : English Summary : During her work in the Department of Mysteries, Hermione discovers an alternate universe where Neville was the Boy Who Lived, not Harry. Where James and Lily are alive and where Harry and Hermione aren’t about to marry Weasleys, but each other.They impersonate the other Harry and Hermione and join Harry’s parents on a trip to visit the Seven Wonders of the Magical World. It was only supposed to be two weeks. Fourteen days to get to know his parents. It became a journey of self-discovery. One they weren’t ready for.
In the Other Side of the World by nessh
Rating : T Status : Abandoned (but the last chapter can be interpreted as ending) Language : Bahasa Indonesia Summary : After the war, Harry disappeared from England and started his new life on the other side of the world, America. For years, Harry lived quietly there, until fate brought him back to face his past.
The Time Travelling Potters by LordCroussette 
Rating : T Status : Completed Language : English Summary : James, Lily, Fleamont and Euphemia are bored to death during an Order meeting taking place at Potter Manor. What they never expected during their half-asleep mind-ranting was for James and Lily's son to travel back in time from the future with his wife and their daughter. Suddenly, they have hope that they will be able to kill Voldemort for good. H/HR JP/LE.
Our Real Life by nessh
Rating : K+ Status : Completed Language : Bahasa Indonesia Summary : Characters reading Harry Potter and The Deathly Hallows, HHr/DG/RL.
Stay Here by nessh
Rating : T Status : Completed Language : Bahasa Indonesia Summary : "Maybe we should stay here Harry. And grow old," HHr/RWLL. OOC. RnR
A Solid Foundation by Lucych.7
Rating : M  Status : Completed Language : English Summary : Harry gets kicked out by the Dursleys at age 5. Sirius escapes Azkaban to find him. Hermione & her parents take in the boy & the dog. What if Harry knew he could count on the adults in his life for love, advice & support? Rated M for child abuse, adult themes & language, violence, etc. Evil APWBD, some Weasley bashing. Slow Harmony. Not canon.
Tones of Gray by Lucych.7
Rating : M Status : On-going Language : English Summary : This is the sequel to "A Solid Foundation". Please start there for context. In this world, there is black and white, but how do you navigate the rest that is all tones of gray? Follow the kids as they go to Hogwarts. Find out what happened with The Past, The Present, and The Future. Rated M for violence, explicit language, adult themes, etc. H/Hr. Some Weasley bashing. Non-canon.
Uncovering the Truth by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : No one would ever guess that Hermione was hiding such a terrible secret. But just as that secret is discovered by an unlikely person, she finds herself cast adrift with only her friends to help her. With new powers, surprising allies, and shocking secrets, Hermione fights to uncover that which is being hidden from her.  Pre-Harmony.
Defying the Enemy by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Voldemort is back, the Ministry of Magic is pretending he isn't, and the Order of the Phoenix is being blocked at every turn. Amidst it all, Harry's Muggle neighbour is more than she seems, Draco Malfoy is trying to break free from his father's hold, and the Golden Trio are facing a Ministry-controlled Hogwarts. AU. Sequel to 'Uncovering the Truth'.
The Last Stand by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Jennifer Black is taking matters into her own hands. If her godson has to face Voldemort, she's going to make damn sure he's not alone. As the war with Voldemort heats up, the Marauders - both new and old - must fight to save everything they hold dear. Sequel to ‘Defying the Enemy’.
Aftermath by TitansRule 
Rating : T  Status : Complete Language : English Summary : As the dust settles at Hogwarts and the Wizarding World is left in limbo, awaiting the reappearance of their hero, the Marauders set about cleaning up the mess left behind. Sequel to Uncovering the Truth, Defying the Enemy, and The Last Stand.
this post will be updated!!
11 notes · View notes
rririsstuff · 9 months ago
Text
He returns
genre: romance, angst, school
rating: 15+
warning: inappropriate and vulgar words
guinaifen x reader
_________________________________________
apa jadinya jika kalian tidak pernah bertemu selama 10 tahun? iya, itulah kamu sejak kecil kalian berdua dipaksa berpisah karena orang tuamu yang pindah rumah untuk mencari pekerjaan yang layak
pada akhirnya 10 tahun kemudian, kalian sudah SMA kelas 12. di suatu ketika pada saat jam pelajaran tiba-tiba guru datang membawa siswi baru dari pindahan sekolah lain dan siswi tersebut tampaknya tidak asing dimatamu
"selamat pagi semua perkenalkan ada siswi semoga kalian berteman baik dengan dia"-guru
"halo semua perkenalkan aku guniaifen, salam kenal semua" dan ternyata benar gadis itu guinaifen, teman mainmu dimasa kecil
kamu tidak menyangka bahwa dia sekarang sudah seperti ini setelah berpisah cukup lama yaitu 10 tahun. guniaifen sekarang sudah semakin cantik dengan badan yang sangat bagus, payudaranya yang besar dan pinggang yang langsing tetapi sifatnya sama dengan pas kecil dulu
bel istirahat berbunyi, kalian yang merasa ngeh-pun mulai mendekat satu sama lain dan menanyakan kabar kalian masing-masing
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! (m/n) kamu dari mana saja?! aku udh nangis tiap hari mikirin kamu! mana udah lama berpisah lagi!" guinaifen langsung memelukmu erat
"udah-udah sekarang kita udh bertemu lagi kan?"-kamu
guniaifen masih menangis bagaimana perasaannya tidak pernah bertemu selama 10 tahun ini
"btw sekarang kamu makin cantik aja badanmu juga sangat sexy" godamu
"ihhh yang bener aja?" guinaifen malu-malu mendengar godaanmu
disaat mereka berdua lagi tersenang-senangnya, tiba-tiba saja ada seorang 2 perempuan yang memergoki mereka siapa itu?
"oh, kalian gk ke kantin buat ginian ya?" kata dari salah satu gadis bersurai unggu, gadis itu bernama selle dan satunya lagi bronya
"selle?!" kamu setetika terkejut mendengar omongan dari gadis tersebut
selle adalah pacarmu sudah 1 tahun lebih kalian pacaran dia juga punya teman namanya bronya. awalnya selle dan bronya hanyalah sebatas teman saja, namun semua berubah semenjak kamu berkunjung ke ampertemennya selle dan melihat kalau mereka berhubungan intim di dalam ampertemennya dan mereka menyukai satu sama lain
hal hasil kamu sakit hati mengingat pacarmu yang sudah bersamamu selama 1 tahun tiba-tiba ia sudah bersama dengan sesama wanita yang merupakan sahabatnya yang saling suka
"berani-beraninya ya rebut cowo gw hah?!" selle yang marahpun menampar guinaifen tetapi untungnya kamu mencegahnya
kamu kemudian menarik tangan selle dan pergi menuju rooftop. sesampainya di rooftop, mereka baru mengatakan yang sebenarnya
"maksud kamu apa hah?! dengan murid baru itu?! lu naksir kah?!" tanya selle dengan perasaan kesal yang semakin menggebu-gebu
"dia temanku sayang, kami sudah berpisah selama 10 tahun dan wajarlah kami seperti itu bayangin coba klo kita seperti itu" jawabmu
"oh. berarti kyak gitu loh ekspresi kalian setekah berpisah selama 10 tahun"-selle
"sampe lu lupain gw hah?! apa lu udh bikin rencana sama dia? atau dianya yang nyuruh kamu gitu?"-selle
pertanyaan tersebut dimana selle masih kesal olehmu mengingat bahwa kalian berdua tidak pernah kontakan selama 5 hari hal hasil kamu mengeluarkan hpmu dari saku dan menunjukan bukti yang sebenarnya
selle terkejut dengan rekaman dari hpmu yang memutar video selle dengan bronya di ampertemennya yang lagi melakukan hubungan badan
"maksud kamu ini apa hah?!" selle terdiam dengan ekspresi wajah yang sedikit memerah
"aku pikir kalian cuma sebatas sahabat tetapi kalian malah lebih dari itu"-kamu
"pantes aja aku denger rumor dan gosip dari cewek-cewek di kantin kalau selle dan bronya itu aslinya lebih dari teman dan sahabat ternyata ini toh" kamu terus menjelaskannya membuat selle makin berpaling wajah ke kanan
"gw udh gk ketipu lagi sama orientasi seksuallu. di dunia ini, cinta itu buta kok jadi mau segender atau kagak selagi menyatakan perasaan cinta ya sama aja tuh" lanjutmu
"udh ya mulai sekarang kita putus! sana kamu puas-puasin sama bronya!"
kamu langsung pergi meninggalkan rooftop dan tentunya selle disana. setelah kamu membuka pintu, kamu melihat kalau bronya dan guinaifen juga ada disana dan kamu hanya bodo amat dan jalan saja. bronya menghampiri selle dan guinaifen mengejarmu
jam menunjukan pukul 18:00 waktunya para siswa untuk pulang ke rumahnya masing-masing, kamu dan guinaifen jalan bersama meskipun kamu baru saja putus dengan selle, tetapi kamu tetep bahagia karena guinaifen sahabat semasa kecilmu yang telah berpisah selama 10 tahun itu bersamamu
pada saat telah mencapai gerbang sekolah, tiba-tiba ada voice mail dari ibunya guinaifen, isi dari voice mail tersebut mengatakan bahwa ibunya sekarang lagi lembur kemungkinan akan bisa pulang ke rumah pukul 2 pagi
"yah sendiri lagi ni di rumah"-guinaifen
"kenapa tu?"-kamu
"ini ibuku hari ini akan lembur dan ya sendiri lagi deh" cemberut guinaifen
"eh, mending nginep dirumahku aja" tawarmu
"e-eh?! yang bener?" guinaifen mendengar itu langsung kaget
"iya lah, lagian kamu baru pindah ke wilayah ini kan? kita udh gk pernah lagi ke rumahku" katamu
"o-oh ok, baik sekarang kita ke rumahmu!" seru guinaifen
kalian telah sampai di motor dan kamu mengendarai motor dan guinaifen membonceng. sesampainya di rumah, kamu menutup pintu luar dan juga rumah
"wah rumahmu sekarang udh bagus banget!" guinaifen melihatnya itu langsung terkagum-kagum
"gimana bagus kan? makanya aku suruh kamu nginep disini" kekehmu
"iya-iya, oh iya aku mau cerita boleh gk?" tanya guinaifen sambil duduk di sofa ruang tamu
"oh boleh silahkan" kamu juga duduk mendengarkan cerita temanmu
"jadi sebelum kita bertemu ini, aku dulu punya pacar namanya tu li sushang, awalnya dia temenku terus sahabatku. aku sering ajak dia bikin kontem uji nyali sama dia dan kita selalu kemana-mana sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk mengungkapkan perasaan. kami pacaran bahkan kita juga pernah melakukan hubungan seks"-guinaifen
"terus?"-kamu
"semua itu berubah semenjak aku melihat dia berubah tidak seperti biasanya dan ketika aku kerumahnya, aku melihat perutnya sedikit membuncit dan aku melihat dia memegang tes pack dan aku terkejut melihat hasil tes packnya strip 2. sontak aku kaget dong sampe aku tanya dia 'beneran?' terus dia ngangguk dengan air mata yang keluar terus dia bilang 'maafin aku sayang, aku bukan bermaksud seperti itu' dia nangis dan kita berpelukan. hal hasil orang tuanya menyuruh cowok yang jelas-jelas mengambil milikku dengan cara yang tidak manusiawi itu untuk menikahi pacarku, aku justru menolaknya tapi karena aku tidak bisa melawan takdir akhirnya kita akhirnya menutuskan hubungan untuk selamanya"
menceritakan pengalamannya, guinaifen setetika menangis sontak kamu memgambil tisu yang tak jauh dari mejamu itu
"sudah-sudah jangan dipikirkan lagian kan udah ada aku, teman masa kecilmu yang telah kembali" kamu memeluk guinaifen dan mengelus surai jingganya
"cup-cup jangan nangis manis"
7 notes · View notes
ao3feed-brucewayne · 6 months ago
Text
Batman & Orphan: Bayangan dan Siluet
by GlennMandagi Words: 1999, Chapters: 4/4, Language: Bahasa Indonesia Series: Part 5 of DC Fanfic Fandoms: Batman - All Media Types, Batman (Comics) Rating: General Audiences Warnings: Creator Chose Not To Use Archive Warnings Categories: F/M Characters: Bruce Wayne, Cassandra Cain Relationships: Cassandra Cain & Bruce Wayne via https://ift.tt/w9cuUDi
4 notes · View notes
sleep4stalker · 10 months ago
Text
Okay, okay. I know I haven’t given you anything good.
But these fanfics is what I’ve been reading for the month of January!!!! (This is only a few I’ve read)
—————————————————-
This is a one shot I literally JUST read I love it so much❤️
Summary- “Harry, are you wearing a Slytherin tie?”
——————————————————-
This fanfic had me in tears. If you like angst with a bit of hard core smut this is def the book for you!
Summary- "𝐡𝐞𝐫𝐦𝐢𝐨𝐧𝐞," 𝐡𝐞 𝐡𝐢𝐬𝐬𝐞𝐝, "𝐢 𝐬𝐦𝐞𝐥𝐥𝐞𝐝 𝐝𝐢𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐮𝐯𝐚𝐠𝐞."
𝐡𝐞𝐫 𝐞𝐲𝐞𝐬 𝐰𝐢𝐝𝐞𝐧𝐞𝐝, 𝐛𝐮𝐭 𝐬𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐩𝐥𝐚𝐲 𝐢𝐭 𝐜𝐨𝐨𝐥. "𝐢'𝐦 𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐭𝐬 𝐨𝐟 𝐩𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐰𝐞𝐚𝐫 𝐝𝐢𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐮𝐯𝐚𝐠𝐞, 𝐡𝐚𝐫𝐫𝐲," 𝐬𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐢𝐞𝐝.
"𝐧𝐨𝐭 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬, 𝐭𝐡𝐞𝐲 𝐝𝐨𝐧'𝐭."
It was meant to be a harmless joke. When Pansy and Blaise replaced Potter's Amortentia vial with Draco's cologne to fuck with them both, that is. But they couldn't have imagined the enormity of the consequences their prank would have.
—————————————————————
Summary- “Potter,” Malfoy says, sitting down next to him at breakfast. “I think we should have sex.”
——————————————————————
// This can’t possibly go worse than the last time I kept a diary. //
After the war, Harry picks up a journal to write in… and it writes back. Luckily, it’s not a Horcrux on the other end this time.
2020.04.19 - Available as a podfic by Sandstripe!
2020.09.03 - Available in Russian by theladywiththecamellias!
2021.05.25 - Available in Chinese by Bluebubbling!
2021.11.10 - Available in Bahasa Indonesia by holyverde!
2022.01.12 - Available in Türkçe by peIin!
2023.06.16 - Available in tiếng Việt by picpicpico!
———————————————————-
Summary- “Typically coma patients are made comfortable and left to regain consciousness in their own time," Draco points out carefully.
“Typically, yes. But when has anything about Harry been typical.” Hermione sighs, rubbing at her eye with the heel of her hand. “The Healer-in-Charge has consulted with experts at all the major wizarding hospitals. They all agree. Whatever’s happening inside of Harry’s head right now is killing him.”
Draco Malfoy is a world-renowned dream-walker, and he may be Harry Potter’s only hope.
17 notes · View notes
melsa1rawan · 2 years ago
Text
Like flowing water
Hidup yang kita jalani laksana air mengalir kita tidak tau dimana air itu bermuara, begitu juga dengan cinta.
ᝯׁhׁׅ֮ɑׁׅ֮℘tׁׅꫀׁׅܻꭈׁׅ 1
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hari ini aku sebagai jurnalis datang menemui Tenoch Huerta untuk melalukan wawancara, kesanku terhadapnya saat pertama kali bertemu adalah dia orang yang ramah serta sopan. Sepanjang wawancara aku sadar kalau aku tersipu dibuatnya tapi aku tidak menyangka kalau wajahku yang memerah diketahui olehnya "apa kamu baik-baik saja?" tanyanya seraya tersenyum manis "ya, aku baik-baik saja mr. Huerta" aku menjawab sambil mencoba bersikap biasa saja. Dia orang yang berkharisma, pesonanya tidak mampu ditolak oleh siapapun kalau kamu berhadapan langsung dengannya, seandainya aku tidak bersikap profesional dengan pekerjaanku mungkin saat berhadapan langsung dengan Tenoch aku bisa saja melompat ke dalam pangkuannya.
Tumblr media Tumblr media
Setelah berminggu-minggu berlalu setelah wawancaraku dengan Tenoch, hari ini aku ada janji bertemu seseorang untuk membahas pekerjaan di sebuah studio yang masih satu gedung dengan kantorku. Entah kenapa studionya lagi ramai orang, di sudut lain ruangan beberapa orang media sedang ngobrol dan saling melempar lelucon dengan Tenoch. Dari awal bertemu dia memanglah orang yang ramah dan mudah berbaur dengan orang lain.
Tanpa disadari aku semakin kagum dengan sosoknya yang berkharisma serta pesona yang tak mampu ditolak.
Tumblr media
"Mr. Huerta, maukah anda berpose imut"
Terdengar suara seorang fotografer yang mencoba mengarahkan Tenoch. Terdengar suara riuh dari para wanita yang sendari tadi mengelilinginya, akupun tak ketinggalan mengeluarkan ponselku untuk memotret pose lucu yang dia buat.
"ya ampun manisnya, mukanya lucu banget" gumamku.
Tumblr media
Aku coba memotretnya sekali lagi, ternyata dia sadar aku sedang mengambil fotonya lalu dia berganti pose dua jari, aku tersenyum padanya seraya pergi meninggalkan kerumunan karena aku hampir lupa dengan janjiku untuk menemui seseorang.
Setelah selesai urusanku tadi ternyata jam sudah menunjukan waktu makan siang, aku bergegas naik lift untuk turun ke lantai bawah yang terdapat sebuah restoran kecil tempat biasa orang yang bekerja di gedung ini makan. Rasanya aku mau pingsan, tadi pagi aku melewatkan sarapan untuk bisa sampai kantor lebih awal.
Aku duduk disebuah meja dekat kaca jendela agar bisa melihat pemandangan sembari menunggu pesananku, tiba-tiba seorang pria duduk didepanku dan langsung memesan makanan.
"Mr. Huerta, bukankah anda sudah disediakan makanan khusus disana?" aku sedikit terkejut tiba-tiba dia ada di depanku.
"aku lebih suka makan di tempat lain lalu bertemu banyak orang dan mengobrol dengan orang baru."
Tak lama kemudian pesanan kami datang.
Tumblr media
Kita makan dengan hening, aku terlalu malu untuk memulai percakapan. Akhirnya dia yang memulai duluan.
"Kenapa kamu makan sendirian, apa kamu tidak punya teman disini?"
"Aku punya beberapa, pekerjaanku memaksaku bertemu banyak orang jadi aku terkadang pengen menyendiri."
"Hey, kulit wajahmu memerah apa kamu alergi sesuatu? Apa kamu memakan makanan yang salah?" dia bingung dan sedikit khawatir.
"aku tidak memiliki riwayat alergi dengan apa pun." jawabku sambil memegang pipiku dan berusaha menyembunyikan wajahku.
"kulitmu alergi udara dingin? Akhir-akhir ini udaranya lebih dingin dari hari-hari sebelumnya"
"kulitku memang terkadang sensitif terhadap beberapa hal." aku berusaha menjawab sekenanya, sebenernya aku malu sekaligus tersipu itulah yang membuat wajahku merah bagaimana tidak seorang Tenoch Huerta yang sedang dipuja-puja banyak wanita ada di depanku dengan sengaja atau tidak dia makan siang bersamaku.
"ku kira kamu makan sendirian karena tidak punya teman, aku mau jadi temanmu. Aku rasa kamu orang yang menarik, semoga di lain waktu kita bisa bertemu lagi serta punya banyak waktu untuk sekedar mengobrol"
"ya." seketika aku mematung.
Tumblr media
Udara pagi membangunkanku, langit masih sedikit gelap dan akupun masih belum beranjak dari tempat tidur. Entahlah apa yang aku pikirkan hidupku rasanya kosong tapi hidup ini terus berjalan, bumi terus beputar, waktu terus berlalu, sekalipun kamu lelah dan pengen berhenti sejenak. Bisakah semesta memberi kejutan sekali saja? Memberiku momen bahagia?
Tumblr media
Bangun lebih pagi ternyata memberi keutungan buatku, aku tak perlu tergesa-gesa waktu berangkat kerja, aku juga sempat sarapan, minum kopi lalu aku tidak perlu berlari untuk mengejar kereta.
Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti disebelahku.
"Hey, mau aku antar?"
Aku menoleh mendapati Tenoch yang ada di mobil tersebut.
"Tidak terimakasih, perasaan kamu tidak tinggal di lingkungan ini kenapa sepagi ini sudah ada disini"
"Aku tadi sarapan di cafe yang kamu rekomendasikan tempo hari saat makan siang bersama. Kamu ingat?"
"Iya aku ingat."
"Ayo cepat naik."
"Apa kamu tidak mengerti tempatku bekerja adalah tempat dimana orang-orang bekerja dengan mencari kesalahan dan membuat gosip, maaf harus menolak ajakanmu mr. Huerta aku tidak mau ikut terjerumus dalam drama selebritas. Aku cukup bersyukur dengan hidupku yang sekarang jauh dari keramaian serta masalah"
Kakiku terus berjalan meninggalkan Tenoch, aku tidak peduli apa lagi yang dia katakan. Ternyata dia lebih menyilaukan dari pada matahari, siapa yang bisa menolak? Hampir saja tadi pertahananku runtuh, aku harus belajar dari hubunganku sebelumnya kalau tidak mau tersakiti untuk kedua kalinya.
19 notes · View notes
alternatepen · 1 year ago
Text
Chapter One: Welcome "Home"
Tumblr media
Gunawarman, Jakarta Selatan
Di tengah pelukan malam Jakarta yang mulai sepi, sebuah siluet rumah bertembok pagar tinggi dengan beberapa pohon palem menjulang menyapa Gabriel saat ia membelokkan mobilnya di tikungan. Walaupun memiliki desain kontemporer seperti persegi yang dibangun dengan perpaduan kaca, kayu, dan beton, rumah itu terlihat menyatu sempurna dengan lingkungan Gunawarman yang rindang dan teduh.
Cahaya lembut rembulan yang menyinari arsitektur fasad rumah Gabriel seorang seolah-olah memberikan ketenangan bagi inderanya yang sudah lelah. Rasa kantuk dan kabut halus menyelimuti pikirannya sepanjang perjalanan, efek samping tipikal dari obat penenang kecemasan yang tidak lagi asing untuknya. Semua peristiwa yang terjadi hari ini, termasuk hal bodoh yang ia lakukan di Asian Literature pagi ini, terasa seperti mimpi dan asing.
Saat gerbang otomatis rumahnya terbuka dengan pelan, pohon-pohon rindang, palem yang menjulang, dan fasad rumahnya menyambut kepulangan Gabriel. Cahaya hangat dari beberapa lampu taman yang menerangi halaman depan rumahnya terlihat sebagai lampu penuntun mobilnya, membuat hati Gabriel merasakan kerinduan untuk masuk ke dalam pelukan hangat rumahnya dan menanggalkan segala lelahnya. Tubuhnya merindukan kasur empuk dan selimut kesayangannya dan gagasan untuk segera berbaring terasa seperti sebuah oasis di gurun pasir. Dengan hembusan napas lega, Gabriel menghentikan sedan BMW abu-abu miliknya persis di selasar rumah.
Well, we're finally home, huh. Gabriel mematikan mesin mobil dan mengantongi dompet serta ponselnya.
Daun pintu dari kayu pohon jati utuh berdiri megah di depan Gabriel selayaknya gerbang menuju kemewahan yang tersimpan di baliknya. Kunci elektronik yang Gabriel pegang membuat gagang pintu itu bercicit pelan dan mekanisme kunci di dalam pintu terbuka. Pemuda itu tersenyum pelan saat ia melangkah masuk, lampu-lampu temaram di foyer mulai menyala perlahan secara otomatis menyambut kepulangannya.
Sebuah lukisan minimalis karya Lee Ufan berjudul "From Line, No. 760219" menghiasi foyer dengan garis-garis biru yang melintasi kanvas, membuat sebuah gerakan dinamis namun memberikan ketenangan dalam waktu bersamaan. Sapuan pigmen kobalt tersusun dengan simetri yang sempurna sepanjang batas atas kanvas layaknya kain tipis yang melayang-layang menelusuri permukaan lukisan; perlahan menjadi tidak beraturan dan seolah-olah menguap menyatu dengan kanvas. Mata hitam Gabriel sungguh menikmati lukisan yang mereka menangkan dari pelelangan Sotheby's London beberapa tahun silam. Ia masih ingat wajah bahagia papanya saat mereka bisa mengalahkan kurator seni seorang bangsawan Swedia yang tidak kalah sengitnya berjuang untuk mendapatkan lukisan maestro asal Korea itu.
Langkah kaki jenjang Gabriel menggema dengan lembut di dalam rumah megah itu, menandakan kesendiriannya. Ia melangkah dengan gontai ke arah ruang tamu rumahnya dirangkul oleh cahaya lembut dan redup. Sebuah set lampu menggantung seperti permata yang berkilauan memancarkan sinar hangat yang menyoroti kemewahan minimalis ruangan itu, menciptakan aura intim yang elegan. Gabriel pun menghempaskan badannya di sofa kolosal yang berada di tengah ruang tamu, penat yang merundungi mentalnya terasa lebih kuat daripada yang ia rasakan secara fisik.
Ia pun merogoh kantong celananya dan mematikan mode terbang pada ponselnya. Seketika ia melihat lima missed-calls dari sang Ayahanda beserta iMessage yang menanyakan keberadaan dirinya. Dengan satu sentuhan ia membuka pesan itu dan mulai membalasnya.
[To Be Continued]
this is a narration from an AU I’m writing on twitter, kindly read the whole thread via link below 👇🏻
Tumblr media
0 notes