#fanfic bahasa Indonesia
Explore tagged Tumblr posts
Text
sparkle x F!reader
genre: yuri, gxg, girls sex
rating: 18+
warning: rant, nsfw pov, kalau ooc atau menyimpang dari karakternya maaf soalnya saya masih pemula bikin fanfic 🙏
____________________________________
jam menunjukan pukul 20:00 terdengar suara dari sebuah kamar mandi yang mana itu seorang gadis yang sedang membersihkan badannya
gadis itu nampaknya seperti sedang bernyanyi layaknya orang dikamar mandi pada umumnya. setelah selesai mandi, gadis tersebut beranjak dari bak dan shower, membuka gorden dan mengambil handuk dan hairdryer. setelah menyingkirkan air dari tubuhnya, gadis itu keluar dari kamar mandi dan dia menuju kamar tidurnya tanpa menggunakan handuk bahkan tidak menggunakan pakaian sama sekali alias telanjang
gadis itu kemudian ke tempat tidurnya dan mengambil novel yang ia akan lanjut membacanya. pada saat ia membaca novelnya tersebut, tiba-tiba ada seseorang entah bagaimana ia bisa aja membuka pintu kanar gadis itu tanpa ijin
"WOI! kalo mau masuk ijin dulu!" sontak gadis itu kaget, setetika tangannya menutupi area badannya yang bersifat 'privasi'
"maaf, lagian gw mencet bel lunya kagak keluar" jawabmu
"hah?! masa sih?!" tanya gadis itu heran
"ya gtw, gw mencet berkali-kali lunya tetep gk keluar-keluar rusak kali itu bel" lanjutmu
"btw sparkle jadi gk kita belajar buat ulangannya? sekalian kita ngerjain tugas bareng" tanyamu kepada gadis kecil yang bernama sparkle
kamu dan sparkle temen sekelas, cukup dekat juga sampai kamu merasa kalau kamu memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman atau bahkan sahabat tetapi kamu malah memendamnya dikarenakan kamu takut jika saja sparkle menolakmu
"btw gw boleh gk ikutan bugil kyak lu?" tanya kamu kepada sparkle
"heh?! ngapain hayo?" tanya sparkle dengan ekspresi sus
"ya salah lu lah, ngapain coba lu gk pake baju apalagi daleman sange kan gw jadinya"
setetika kamu melepaskan semua pakaian termasuk daleman, kamu menaruhnya di tempat pakaian di kamarnya sparkle dan akhirnya kalian berdua telanjang bulat di dalam kamar. sparkle melihat kamu yang telanjang bulat juga merasa horny dan vaginanya-pun mulai lembab
sekarang kalian mengerjakan tugas bersama-sama, kamu dan sparkle saling bertanya-jawab untuk menyelesaikan tugas kalian dengan cepat
"huh selesai juga" -sparkle
kamu melihat sparkle yang selesai mengerjakan tugasnya itu terfokus pada sesuatu yang dibawah sana, iya vagina sparkle terlihat mulai basah pertanda apa itu?
"btw gw tau lu sekarang maunya apa?"-kamu
"apa? lu juga sange kan? lihat noh pepekmu" sparkle menudung vaginamu yang juga mulai basah
"lu pengen juga kan? bilang aja" katamu sambil mengangkat tubuh kecilnya sparkle
sebenarnya dari bentuk dan ukuran badan kalian semua sama karena kalian sekelas dan seumuran tetapi kalau dari segi kekuatan kamu yang menang
sparkle sekarang duduk di pangkuanmu membukakan pahanya dan melihat vaginanya yang sudah basah sekarang
"sange amat lu, kyanya lu mau deh"-kamu
"anjirt"-sparkle
tanganmu mulai mengelus-elus vaginanya yang sangat mulus tanpa bulu itu, vaginanya sudah basah bahkan sangat basah karena kamu mengelusnya dengan perlahan membuat sparkle melepaskan suara yang sangat merdu di telingamu
"segini doang keenakan ya?"-kamu
"ahhh... nghhhh..."-sparkle
sparkle menerima sensasi yang belum pernah ia rasakan selama ini, ia sering telanjang bulat di dalam kamar pada malam hari tapi bukan untuk hal kyak gini sendirian apalagi sama sahabatnya
kamu melepaskan tanganmu dari vaginanya sparkle dan menjilati tanganmu yang basah dari cairannya sparkle. rasa manis yang happy membuat jadi semakin meningkatkan rasa untuk berhubungan badan dan seks dengan sparkle
kamu mencium bibirnya dengan lembut dan menggendong sparkle menuju ke ranjangnya dan kemudian ciuman tersebut menjadi ciuman panas setelah menaruh sparkle di ranjang
sparkle tidak menyangka kalau temannya ini begitu pandai berhubungan seksual apalagi dengan dirinya itu, dia berpikir apakah sahabatnya ini menyukai dirinya tetapi dia tidak mengatakannya alias diam-diam?
ciuman berhenti setelah mereka berdua mengambil nafas sebanyak-banyaknya. kamu kemudian turun ke lehernya dan mengecup lehernya sparkle dan membuat tanda disana bahwa sparkle adalah milikmu sontak sparkle tersentak kesakitan karena ulahmu itu
setelah di leher, ia kemudian turun ke dada dan menjilatinya dan setelah itu dia menuju ke susunya. meskipun payudaranya sparkle tidak menghasilkan asi, tetapi jika kamu menghisapnya itu akan menimbulkan rasa yang bisa saja membuat pikiran sparkle melayang
setelah menuju ke dada dan payudaranya, kamu turun menjilati perutnya yang sangat mulus dan sampailah di selangkangannya sparkle yang sudah sangat basah karena rangsangan. kamu menjulurkan lidahmu dan menjilat vaginanya sparkle, mengkulum kemudian menghisapnya
"AGHHHHHH!!!!......" sparkle tersentak demi tuhan ia tidak menyangka kalau sensainya seperti ini, bagaimana kalau dimasukin beneran? ah lupakanlah lagian juga keperawanannya gk sampai hilang toh mereka berdua sama-sama cewek kan?
sensai itu membesar kembali setelah kamu memasuki 4 harimu di vagina sparkle untuk memasukkan lidah dan mulutmu lebih dalam tentu saja sparkle ditimpa sensasi yang sangat amat luar biasa bahkan ia seperti ditimpa oleh reruntuhan
"AGHHHHH.... AAAAAAAAAA!!!! MAU KELUARRRRR!!!!"
belum selesai pelepasan, kamu malah melepaskan hisapan dan jilatan di dalam sana, sparkle melihat itu kesal
"apaan sih lu?! udh enak-enak ini malah berhenti!"-sparkle
"emang yang keenakan cuma kamu doang?" kamu terkekeh
sekarang kaki kalian saling mengyilang, posisi saling berbeda-beda dan kamu posisinya ada di atas sparkle vagina kalian menempel satu sama lain. sparkle tau akan ada di tahap mana
kamu memulai gesekan dan gesekan itu lumayan pelan, kamu mengenjang merasakan sensai yang belum di rasakan sebelumnya begitu juga sparkle mereka berdua pertama kalinya berhubungan badan dan seks bahkan sesama perempuan
"nghhh... s-sparkle"-kamu
"apa (y/n)?"-sparkle
"i love you... gw suka kamu dari lama tapi aku gk mau kasih tau kamu takut kamu gk suka sama aku lagi" kamu terus terang kepada sparkle kalau kamu menyukainya
"i love you tooo... gw juga suka lu dari lama dan gw pendem takut terjadi hal yang sama dengan kamu katakan" jawab sparkle
mereka berdua saling berpelukan dan berciuman. di sisi lain, vagina saling bergesekan semakin lama semakin intens dan kencang rangsangan dari mereka berdua meningkat tajam kalian berdua saling berpelukan erat dan vagina kalian menempel dengan sangat rapat membuatmu merasakan vagina sparkle berkedut kencang begitu juga vaginamu
"AGHHHHH.... (y/n) AKU MAU KELUARRRRR!!!!......" sparkle teriak memohon, ia sudah tidak dengan sensasi ganas yang menerjang tubuhnya yang sedari tadi ia terima
"tenang ya, kita akan keluar bersama oughhh..."-kamu
gesekan semakin kencang dan akhirnya kalian berdua sampai di pelepasan, cairan muncrat sedikit-sedikit karena vagina kalian menempel dengan sangat rapat sehingga kalian merasakan cairan kalian saling bertabrakan dan ingin masuk satu sama lain
setelah melakukan hal itu, mereka berdua akhirnya tidur karena kelelahan. kalian berdua saling berpelukan dengan penuh rasa cinta dan puas
"good night baby"
#honkai star rail x reader#hsr x reader#fanfic#sparkle x reader#female reader#yuri#gxg#fanfic id#fanfic indonesia#fanfic bahasa Indonesia#honkai star rail#honkai star rail indonesia#hsr pov#honkai star rail pov#honkai star rail smut#hsr smut
27 notes
·
View notes
Text
Duty After School Imagine
I think you'd like this story: "Duty After School Imagines" by kuebandung on Wattpad
(Written in bahasa Indonesia) https://www.wattpad.com/story/340756843?utm_source=android&utm_medium=com.tumblr&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=kuebandung
#kdrama imagine#duty after school imagine#fanfiction#kdrama x reader#duty after school#wattpad#kuebandungff#das#duty after school x reader#bahasa indonesia#kdrama#fanfic#female reader
5 notes
·
View notes
Link
New publish! Defeated, Eyeshield 21 FanFiction. HiruMamo (Hiruma Youichi x Anezaki Mamori). Rate M Romance/Friendship Oneshot. Fanfic commission for PY. Mind to RnR? Thanks before! 🙂
#hirumamo#hiruma x mamori#hiruma yoichi#mamori anezaki#eyeshield 21#e21#fanfic#commission#fanfiction#ffn#bahasa indonesia
3 notes
·
View notes
Text
Light of My Life - Neuvifuriweek Day 1 - Modern AU
Matahari sudah tinggi tetapi masih ada satu gadis yang masih tertidur dengan nyenyak. Disekelilingnya banyak skrip film berserakan karena dibaca semalam suntuk oleh sang gadis.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya yang membuat sang gadis terbangun dari dunia mimpi miliknya. Belum mampu bangun dia berusaha acuh dengan suara tersebut sampai terdengar lagi suara milik si pengetuk pintu
“Nona Furina, sudah saatnya Anda Bersiap, sebentar lagi jadwal anda untuk bertemu Sutradara.”
Dengan terpaksa dia terbangun dengan kesadaran baru setengah, berjalan ka arah pintu untuk membukanya.
Di balik pintu adalah teman sekaligus manajernya, Neuvillette. Melihat Furina masih mengenakan baju tidur matanya segera fokus menatap mata heterochromia sang gadis agar tidak berpikiran macam-macam.
“Ah… Sudah waktunya? Ughh kepalaku berat sekali, masih ingin tidur.” Keluh Furina
“Iya, sudah waktunya. Saya membawakan Anda sarapan pagi ini. Sebagai laporan saya juga sudah mempersiapkan barang yang harus dibawa serta pakaian yang akan anda kenakan. Sekarang mohon segera bersiap-siap.” Kata Neuvillette tegas sambil memasuki ruangan Furina untuk meletakan sarapan di atas meja di tengah ruangan.
“Oke… oke… Hmm… by the way, kalau kita sedang berdua tidak usah menggunakan bahasa formal kita teman, kan?” Ucap Furina menatap Neuvillette dengan mata berkaca-kaca yang mampu membuat semua orang melakukan apa saja yang dia inginkan.
Sambil menghela napas Neuvillette pun menjawab, “Baiklah kalau itu yang kamu mau, tapi ketika ada orang lain kita tetap menggunakan bahasa formal. Aku tidak ingin kamu mendapat skandal, padahal baru akan mulai terkenal.”
“Yaaay,,, I love you Neuvi! Tenang saja, aku akan berhati-hati kok. Baiklah aku harus bersiap.”, Kata Furina sambil mengedipkan matanya. Ia pun segera masuk ke kamar mandi tanpa menyadari ekspresi lawan bicaranya, raut mukanya datar namun ujung telinganya terlihat memerah karena setelah mendengar “I Love You” yang diucapkan Furina.
Neuvillette pun bergegas pergi dari kamar Furina untuk mempersiapkan mobil. Sambil berjalan dia mengingat saat pertama kali mereka bertemu.
Past Time
Furina menemukan Neuvillete ketika umur mereka masih belia dalam keadaan yang kurang beruntung. Tinggal di antara lorong gedung sambil mengais makanan di tempat sampah. Furina mulai tertarik sesaat melihat mata amethyst anak tersebut, mata yang sangat indah. Sementara Neuvillette melihat Furina Bagaikan sesosok malaikat kecil. Keduanya saling menatap mata satu sama lain.
Sambil tersenyum polos Furina menawarkan kue miliknya “Halo…. Kamu kelihatan lapar, ini aku kasih kue milikku.”
“….” Anak laki-laki kecil tersebut hanya diam memandangnya
“Ahh, aku belum memperkenalkan diri ya. Namaku Furina de Fontaine! Siapa namamu?”
“…. Aku tidak tau.” Bisik anak itu sambil mengalihkan pandangannya, tersipu malu setelah melihat senyum Furina.
“Tidak punya nama? Padahal setiap orang pasti punya nama.” Tanya Furina heran
“Aku tidak punya orang tua, orang yang merawatku tidak memberi nama dan menganggapku sebagai barang. Pada akhirnya aku bisa kabur sampai sini. Tapi hal itu tentu bukan urusan Nona besar sepertimu.” akhirnya anak laki-laki itu berani menatap mata Furina kembali dengan tajam.
“Jadi sekarang kamu sendirian? Hm….” Furina berpikir sejenak, lengannya melipat seperti ‘Orang Dewasa’ yang mempertimbangkan keputusan besar, dan benar saja, “Bagaimana kalau ikut denganku?”
Dengan kaget anak laki-laki itu pun berkata agak ketus, “Apa kamu sudah gila? Aku hanya gelandangan, memangnya kenapa kamu berpikir untuk menerimaku?”
“Alasannya sederhana,” Furina menampakan senyumnya lagi sebelum menjawab jujur, “aku suka matamu, hehe.”
Anak itu pun hanya bisa terperangah. Dia tidak tahu bahwa Furina merupakan salah satu anak dari keluarga Celestia yang mampu mendapatkan apapun yang dia inginkan dan pada saat ini ia menginginkan anak laki-laki di hadapannya. Ibu Furina, Egeria, yang pada saat itu melihat interaksi kedua anak tersebut pun segera mengijinkan. Alasannya sama dengan Furina, ketika melihat mata anak itu dia merasa anak itu bukan anak biasa. Egeria menawarkan anak itu tempat tinggal, makanan, pendidikan dan kebutuhan utama lainnya. Namun sebagai gantinya, dirinya harus melindungi Furina dari berbagai bentuk bahaya. Anak itu berpikir agak lama. Kemudian dia menyetujuinya karena merasa lebih baik menjadi anjing penjaga dibandingkan anjing jalanan. Anak laki-laki itu masih agak curiga dengan tawaran tersebut, tetapi setelah melihat senyum Furina kecurigaan itu perlahan mulai menghilang.
“Karena sekarang kamu sudah jadi milikku berarti aku berhak memberikan nama untukmu ya. Namamu adalah **** Neuvillette, Salam Kenal.” Furina mengulurkan tangannya untuk anak laki-laki yang diberi nama olehnya, “Neuvillette”.
“…. Salam kenal, Nona Furina.” Neuvillette pun membalas uluran tangan Furina.
Present Time
Neuvillette pun tersandar dari lamunannya ketika Furina sudah masuk ke dalam mobil. Melihat Neuvillette yang terkejut Furina pun menjadi khawatir, “Kau tidak apa-apa?”
“Aku tidak apa-apa. Kalau sudah siap kita harus segera berangkat.” Neuvillette bergegas menyalakan mobil dan melaju ke tempat tujuan.
Furina saat ini adalah aktris baru yang melejit, semua film yang diperankan olehnya pasti akan naik daun. Dia bisa melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan entertainment; berakting, menyanyi, dan menari. Semua orang yang melihat sosoknya sebagai aktris akan terkesima, tidak terkecuali Neuvillette. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan salah satu Director paling terkenal.
Sesampainya di sana mereka segera diantar oleh petugas ke ruangan sang sutradara, di sana sudah berkumpul beberapa aktor yang akan ikut dalam projek film ini. Film ini adalah film romantis dengan pemeran utama wanita, Furina dan pemeran pria, Zhongli. Semua berjalan lancar ketika pembacaan naskah sampai selesai. Neuvillette sedari tadi menunggu Furina di luar ruangan dengan tenang, tepatnya di lobi lantai ruangan tersebut berada. Kemudian dia melihat semua pemeran yang bersangkutan pergi keluar ruangan, namun Furina belum terlihat. Setelah ditunggu beberapa saat, ia pun melihat Furina sedang bercanda dengan rekan kerja barunya, Zhongli. Sebelum menerima pekerjaan ini Neuvillette sudah menyelidiki secara terperinci, semua kru dan pemeran yang bersangkutan dengan film ini, termasuk Zhongli, hal ini dia lakukan agar tidak ada kendala dalam pekerjaan Furina.
Melihat Furina akrab dengan lelaki lain sudah biasa bagi Neuvillette. Furina sendiri pernah menjalin hubungan romantis dengan orang lain, meskipun hati Neuvillette sakit melihat itu namun dia hanya menginginkan kebahagiaan Furina. Dia percaya Furina pada akhirnya akan kembali kepada dirinya.
Furina yang sudah melihat Neuvillette dari kejauhan tersenyum dan langsung menghampirinya. Kemudian memperkenalkan Zhongli kepada Neuvillette. Setelah itu mereka berpisah jalan dengan Zhongli. Di dalam mobil Furina menceritakan betapa senang dirinya karena dapat memerankan karakter ini, belum lagi lawan mainnya adalah Zhongli yang merupakan aktor nomor satu saat ini.
“Tau tidak, tadi Zhongli mengaku merasa terhormat dapat bermain denganku padahal harusnya kan itu kata-kataku karena akhirnya bisa bermain peran dengan aktor nomor satu. Sudah tampan, rendah hati pula. Kami juga sudah bertukar nomor HP, katanya biar makin dekat. Gimana aku tidak berdebar-debar? Haahh… Seperti mimpi saja.” Kata Furina penuh semangat, terlihat raut wajahnya sedikit memerah.
Dia kagum dengan cara bicara dan gaya Zhongli yang mampu memikat banyak orang. Neuvillette hanya mendengarkan cerita Furina dalam diam.
Sejak saat itu Furina kian dekat dengan Zhongli, Neuvillette turut bahagia melihat Furina bahagia, tugasnya adalah melindungi Furina, benar melindungi cahaya dalam hidupnya. Orang yang telah memberikan tujuan hidup baginya. Jadi, tidak apa-apa bila dia menahan rasa sakit ini.
------------------------------------------------------------------------------
Hujan turun sangat deras saat itu, Furina menangis karena tiba-tiba Zhongli tidak dapat dihubungi sama sekali. Setelah syuting film mereka selesai Zhongli seperti menghindari Furina dan tiba-tiba Furina tidak dapat menghubunginya, baik melalui telpon atau media sosial Zhongli. Neuvillette yang ada di sampingnya berusaha menghibur.
“Lupakan pria itu Furina, dia hanya sekelebat dalam hidupmu.” Kata Neuvillette lembut.
“Tapi dia pernah berkata suka, Neuvi, dia berjanji setelah syuting selesai dia akan memperjelas hubungan kami. Kenyataannya…nyatanya….”, Tangis Furina makin menjadi. Tidak tega melihatnya, Neuvillette langsung memeluk Furina.
“Tenanglah. Aku masih di sini selalu berada di sampingmu.” Kata Neuvillette sambil mengelus pelan punggung Furina. Tangisan Furina mulai mereda, tersisa isakan kecil.
“….Terima kasih Neuvi kamu memang yang terbaik.” Kata Furina yang membalas pelukan Neuvi dengan erat. Neuvillette hanya tersenyum lembut mendengarnya.
Furina melihat Zhongli lagi ketika event premiere film tersebut. Pada saat itu sakit hati Furina sudah mulai mereda setelah menumpahkan seegala rasa sedih dan kecewanya kepada Neuvillette. Dia pun tersenyum kepada Zhongli, sementara Zhongli hanya berusaha bersikap profesional meskipun terlihat ingin segera pergi dari tempat itu.
“Selamat atas Premier film kita dan seperti dugaanku film ini sukses diterima oleh banyak orang.” Kata Furina ramah.
“Ya, Selamat.” Kata Zhongli datar. Furina yang mendengar tanggapan dingin hanya bisa tersenyum kecut dan berbalik untuk menyapa aktor lain. Namun, sebelum dia meninggalkan Zhongli tiba-tiba pria itu berkata, “Hati-hati dengan orang-orang di sekitarmu. Barangkali orang terdekatmulah yang membuatmu terkukung dalam sangkar emas.”
Mendengar hal itu Furina hanya terdiam dan memutuskan pergi meninggalkan Zhongli.
Selesai acara Furina segera pulang ke kediamannya, diantar oleh Neuvillette. Perjalanan di dalam mobil sangat tenang, hanya terdengar mesin mobil. Sampai akhirnya Furina memecahkan keheningan, “Tadi aku bertemu Zhongli. Dia… terlihat baik-baik saja.” Neuvillette hanya diam mendengarkan. Furina pun melanjutkan “Dia bersikap sangat dingin padaku. Dia juga mengatakan hal aneh.”
“Hal aneh apa? Apa dia ingin mencelakakanmu?” Kata Neuvi berusaha tenang.
“Ahh tidak, dia hanya mengatakan bahwa aku harus berhati-hati dengan orang di dekatku dan sebab aku terkurung di sangkar emas. Jujur saja aku tidak mengerti yang dimaksud olehnya.” Kata Furina pelan, menunduk.
“Tidak usah dengarkan kata-katanya. Pria seperti dirinya biasa berbicara dengan bahasa yang puitis untuk menarik perhatianmu. Sebaiknya kamu tidak usah berurusan dengannya lagi. Tentu saja kecuali berhubungan dengan pekerjaan.” Kata Neuvillette tegas. Walau akan kupastikan kamu tidak akan bertemu dengannya lagi.
“Ya, kamu benar Neuvi. Sebaiknya seperti itu. Aku percaya dengan segala keputusanmu.” Jawab Furina sambil melihat pemandangan malam lewat jendela mobil. Perjalanan itu pun berlanjut dalam hening.
Setelah mengantar Furina dengan selamat sampai kamarnya, Neuvillette pun kembali ke kamarnya sendiri untuk beristirahat. Dia menyalakan lampu, di sana terlihat beberapa merchandise Furina, foto-foto furina ketika debut serta segala artikel yang berhubungan dengan Furina. Terlihat pula di pojok ruangan tergantung satu lukisan pemandangan yang indah. Dibaliknya lukisan tersebut. Terpampang beberapa wajah laki-laki yang pernah dekat dengan Furina.
Tanpa Furina ketahui, hal-hal di balik kejadian di mana para laki-laki yang pernah dekat dengannya mulai menjauhi Furina adalah ulah Neuvillette. Tidak, Neuvillette tidak akan membuat nama Furina ternodai, jadi dia menggunakan cara halus. Dia mencari segala informasi yang berkaitan dengan para laki-laki tersebut dan sedikit memberikan “peringatan” kepada mereka. Agar mereka menjaga jarak dengan Furina dan tidak mengatakan apapun terkait hal ini. Sebagai gantinya rahasia mereka akan aman di tangan Neuvillette. Zhongli merupakan aktor terakhir yang dekat dengan Furina. Dia agak susah diatasi namun pada akhirnya semua manusia memiliki kelemahan, Zhongli memiliki rahasia yang tidak diketahui siapapun. Dia memiliki anak, meskipun hanya anak angkat tapi anak tersebut merupakan harta berharga bagi Zhongli. Neuvillette hanya tersenyum mengingat percakapan mereka.
“Selamat Malam Tuan Zhongli, seperti percakapan kita di telepon sebelumnya apakah anda bersedia tidak akan ‘mengusik’ Nona Furina?” Kata Neuvillette, terdengar ramah namun sorot matanya menatap tajam ke arah Zhongli.
Zhongli menghela napas, “Kau mengancamku agar menjauh dari Furina, memang siapa dirimu berhak mengatur? Bagaimana jika aku menjawab tidak?” Jawabnya sambil berusaha meredam amarah.
“Kata mengancam tidak enak didengar, mungkin lebih tepatnya…. ‘Peringatan’ dan ingat, peringatan ini bukan main-main. Saya bisa saja langsung menyebarkan informasi yang telah saya dapat dengan mudah. Saya memiliki beberapa jaringan dan wartawan. Serta perlu diingat, bahwa yang terkena dampak dari hal ini bukan hanya anda.”
Zhongli yang geram mencengkeram kemeja Neuvi dan mengepalkan tangan untuk memukulnya namun dia mengurungkan niat.
“Baiklah kalau itu maumu, lagipula aku enggan berurusan dengan orang licik sepertimu. Dan ingat, jangan ganggu atau dekati orang di sekitarku.” Kata Zhongli sambil melepas cengkaramannya.
“Keputusan bagus. Tenang saja, rahasia Anda aman di tangan saya. Sebagai tambahan… Jangan katakan apapun kepada Nona Furina.” Kata Neuvillette merapikan kemejanya. Kemudian dia mengeluarkan secarik kertas dari tas kerjanya.
“Agar ke depannya tidak ada masalah mohon tanda tangan di surat perjanjian ini. Selanjutnya biar saya yang urus.”
Zhongli pun terpaksa menandatangani surat perjanjian itu. Kemudian menyerahkan kembali kepada Neuvillette.
“Bagaimana bisa Furina memelihara monster sepertimu di sampingnya. Kalau dia mengetahui tentang hal ini pasti dia akan mengusirmu.” Kata Zhongli.
“Saya anggap itu sebagai pujian. Saya pastikan Nona Furina tidak akan pernah mengetahuinya.” Dia berbalik pergi dengan surat perjanjian yang terlipat rapi di tangannya.
Di dalam kamarnya Neuvillette tersenyum melihat surat perjanjian itu. “Percuma apapun yang kau katakan, Zhongli. Nona Furina hanya akan percaya padaku. Seperti halnya Nona Furina yang merupakan cahaya dalam hidupku, aku adalah orang terdekat baginya. Dia tidak akan bisa lepas dariku, serta aku tidak akan berpisah darinya.”
Di masa depan dan seterusnya Furina akan tetap aman selama terus bersama Neuvillette.
Epilog :
Setelah selesai mandi Furina pun bersiap-siap akan tidur. Dia bersenandung dengan ceria sambil memakai perawatan malamnya. Di kaca dia tersenyum ceria, tidak tampak sedih seakan kejadian sebelumnya ketika bertemu Zhongli tidak pernah terjadi.
“Fufufu…. Zhongli lucu sekali dia khawatir padaku padahal dia sendiri sepertinya ketakutan.” Dia tertawa kecil mengingat kejadian tadi
“Neuvi pasti melakukannya lagi. Dia pikir aku tidak tahu yang dilakukannya di belakangku.… Aku tau segala tentangmu, Neuvi. Karena kamu adalah milikku.”
Tanpa Neuvillette ketahui, Furina tahu segala sesuatu yang telah dia lakukan di belakang Furina. Karena memang tanpa sepengetahuan dirinya, Neuvillette telah dimanipulasi agar selalu menomor satukan Furina dalam hal apapun. Furina mendekati para laki-laki tersebut hanya untuk menguji rasa “Cinta” Neuvillette. Dengan aktingnya, mudah bagi Furina untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Bagaimanapun Neuvillette tidak tergantikan dan hal itu sudah dia putuskan sejak pertama kali bertemu dengannya. Selain itu, Keluarga Celestia tentu akan menentang hubungan mereka, oleh karena itu dia merencanakan agar bisa mandiri dan lepas dari cengkraman Celestia dengan menjadi aktris besar. Apabila terdengar oleh keluarga Celestia bahwa dia selalu gagal berhubungan dengan lelaki manapun tentu mereka akan menyerah menjodohkannya dengan lelaki lain.
Selain Neuvillette.
“Bagaimanapun aku akan selalu mendapatkan yang aku mau.” Kata Furina tersenyum manis.
Dia pun tidur sambil tersenyum puas.
#neuvifuri#neuvifuriweek#Modern AU#BxG#my otp#Genshin Related#OOC#Obssesed Neuvi#Manipulative#First time fanfic since long time ago#Written in Bahasa Indonesia
6 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/6d8aa3e24ddb2c48347dfb3d78b689a1/4dc78f6cd4b4cc03-0f/s540x810/6f189c406c3996de7298de9ec70b5bbd80524db0.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/cee52a361282be722c9038c75a782688/4dc78f6cd4b4cc03-ef/s540x810/fe81e451c855debb447d666bc4f7f3b4b7705f9c.jpg)
Blue is The Rarest Color
Synopsis:
Ava felt trapped in a commitment, and Raia became lost in her obsession towards Ava
0 notes
Text
Chapter One: The Dinner?
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/97f7933e79a7553105146644bc3fbaf4/368ab760bc60899a-d9/s540x810/8ff7f533985aba1bf3d6c25d243b0393f5a3544a.jpg)
Sushi Saito — Senopati, Jakarta Selatan
Seperti malam biasanya, Sushi Saito terlihat tenang dan senyap. Dekorasi minimalis serta suara alat musik koto yang mengalun pelan dari sudut ruangan membuat atmosfer restoran omakase sushi itu semakin intim dan membuat fokus para pelanggan ke hidangan yang disajikan. Hanya delapan pengunjung omakase yang bisa menyaksikkan keanggunan gerakan Saito-sama, salah satu chef sushi terwahid di dunia, menyiapkan 28 jenis sushi dan makanan lainnya dengan sempurna di malam itu.
Biasanya Sushi Saito Jakarta hanya direpresentasikan oleh penerus Saito-sama yang tak kalah handalnya dalam mengolah potongan ikan-ikan mentah menjadi sesuatu yang spesial, namun tidak untuk malam ini. Saito-sama sendiri yang menghidangkan mahakaryanya untuk tiga orang pelanggan yang membeli seluruh kursi di sesi terakhir omakase malam ini: Mark Pramantara, Natalie Wright, dan Gabriel Tan. Trio yang tak disangka Saito-sama mampu membayar puluhan juta untuk sebuah sesi eksklusif benar-benar mengagumi dan menikmati sushi mereka dengan mata berbinar.
Jemari Saito-sama bergerak dengan presisi dan penuh keanggunan mengolah tiap potongan ikan layaknya sebuah karya seni. Nasi sushi yang berfungsi sebagai kanvas, meningkatkan cita rasa tiap komponen yang ditambahkan; menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis berdansa di lidah ketiga pelanggannya. Sentuhan ahli Saito-sama terasa dalam setiap gigitan, menjadi bukti dedikasi puluhan tahun dalam meyempurnakan tekniknya.
Irama pisau memotong ikan, aroma wasabi yang baru digerus, dan interaksi intim dengan Saito-sama menambah dimensi pada tiap hidangan. Suasana yang begitu syahdu membuat Gabriel, Natalie, dan Mark hanya bisa mengutarakan percakapan mereka dengan bisikan untuk menghormati keahlian sang chef.
"So what happened?" Natalie berbisik ke Gabriel yang sedang menyesap anggur merahnya. Mark yang sedari tadi melihat Gabriel tidak talkaltive seperti biasanya pun ikut memperhatikan percakapan antara pacar dan teman baiknya itu.
"What do you mean?" Gabriel berbalik bertanya seperti tak acuh sambil menyeka jarinya dengan handuk basah yang sudah disiapkan.
"What do you mean, what do you mean? Something is troubling you, even someone as clueless as Mark can see it." Natalie menoleh ke Mark, "no offense babe."
"None taken. Tapi jujur gua juga tadi sempet tanya ke Nat, Gab. You're not being yourself right now." Mark pun mengimbuhi pertanyaan Natalie.
Gabriel menghela napas pelan dan merasa sedang diinterograsi. Natalie Wright adalah salah satu sahabat baiknya sejak ia kecil. Walaupun mereka tinggal di belahan dunia yang berbeda, keluarga Natalie adalah sahabat dari Mama Gabriel. Jadi tidak heran bahwa Natalie sudah mengenal sang anak tunggal keluarga Tan itu luar dalam seperti layaknya saudara sendiri. Tanpa harus bercerita, Natalie bisa melihat suasana hati Gabriel dan memprediksinya dengan tepat.
"You guys know that I was supposed to attend an important 'dinner' with Joey's family as well, right?" Gabriel membuat sebuah tanda petik di udara pada kata dinner dengan jemarinya.
"Yeah, was wondering why you weren't there honestly." Mark menjawab mewakili Natalie.
"Well, long story short, I am not fond with all the guests. Except for Joey and his fambam yah." Gabriel menatap kedua pasang bola mata yang mendengarkan secara seksama.
"Gue ngerasa dinner malam ini lebih ke arah perkumpulan para penjilat. Dan kayaknya bakalan gue atau Joey yang membawa keberuntungan ke mereka, daripada sebaliknya." Gabriel sudah bisa membayangkan orang-orang yang akan berlomba untuk melobi Gabriel dan keluarga Joey menjadi salah satu investor bisnis berbau pencucian uang daripada sebuah bisnis yang menguntungkan.
"Whoa, that's harsh. Tapi bakalan banyak orang parlemen juga kan yang dateng? Bukannya koneksinya malah bagus buat lu?" Tanya Mark penasaran.
"Well... honestly some of them are okay, but most of them are shady as fuck. So yeah. Besides, I'd rather be here with my best mates daripada harus pura-pura sandiwara di depan mereka." Gabriel berusaha terdengar ceria meskipun dibalas dengan dengusan jengah Natalie. Perempuan yang lebih tua itu bisa melihat kepalsuan nada ceria Gabriel dengan mudah.
"Also, I've been feeling rather... unwell."
Natalie mengernyitkan dahinya, "unwell as in..."
"Yeah, I've been getting those flashbacks again. You know, the infamous LA incident." Seketika ekspresi Gabriel murung kembali.
"Oh Gab. Are you okay?" Natalie meraih lengan Gabriel dan mengusapnya dengan lembut. "Hey, it's okay if you don't wanna talk about it, though."
"LA incident yang mana beb?" Mark berbisik pelan ke telinga Natalie yang hanya dibalas dengan tatapan setajam mata elang.
"Haha that's alright Mark, kayaknya Nat belum cerita banyak ya? Sorry it's kinda complicated." Gabriel hanya memaklumi reaksi Natalie ke Mark barusan. Sepertinya rahasianya aman, ia harap.
"Bro, kalo lu butuh cerita brother to brother, just let me know lah. You're not a stranger to us." Tawaran Mark hanya dibalas tawa yang tawar oleh Gabriel.
"Kalo lu mau, besok malem kita driving range lah di Pondok Indah! Ajak Joey sama Peter sekalian. Daripada murung mendingan kita pukul-pukulan biji pake stik golf ya gak." Pemilihan kata-kata Mark yang terkadang tidak beres dan tak tahu sikon kontan membuat Natalie dan Gabriel tertawa pelan namun geli.
"Okay okay, deal bro." Gabriel mengajukan fist-bump ke Mark yang langsung membalas.
Baru saja Natalie ingin melanjutkan pertanyaannya, Saito-sama memotong mereka untuk hidangan ke-26; sebuah quenelle yuzu sorbet dengan serpihan emas di dalam mangkok gelap yang kontras dengan hidangan pencuci mulut itu. Tidak ada perbincangan lagi antara trio itu, melainkan mereka sekarang berbincang dengan sushi chef yang mengakomodasi dengan hangat.
Bukan hanya makanan semata, hidangan Saito-sama malam itu adalah perayaan tradisi, kemahiran, dan perjuangan untuk kesempurnaan. Setiap suapan mengandung tahun-tahun dedikasi, hasil dari kerja keras yang luar biasa yang melampaui piring dan meninggalkan bekas yang tak terlupakan dalam memori gastronomi ketiga pelanggan malam itu.
[To Be Continued]
this is a narration from an AU I’m writing on twitter, kindly read the whole thread via link below 👇🏻
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/83c0163d361295ca3da76c4e17bcddd4/368ab760bc60899a-30/s540x810/021efb497c77990f7aa22fd00b1dd0a1a8429187.jpg)
0 notes
Text
God I love this couple... I fuck with this heavy...
My Oh My
-GladDon AMV-
I swear to all things lucky, if Gladstone isn’t in more episodes, I will flip a table. He doesn’t even have to interact with Donald (though that would be a bonus, not just because I ship them, but also because I love their dynamic in general), he could literally just have a whole episode centered around him.
I just miss his smug face, damn it all.
[If you don’t like this, don’t watch it.]
#I made fanfic in my mother tongue for them#I made poet in Bahasa Indonesia for them#I drew them 😭💞💞💞#gladdon#ducktales 2017#donald duck#gladstone x donald#gladstone gander#ducktales amv#each only one and once#but its the thought that counts
17 notes
·
View notes
Text
Being a Homestuck fan in Indonesia means your target audience for homestuck-related adopts are... The US fanbase
Bc Homestuck in Indonesia is extremely obscure
How obscure you may ask?
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/a2dfbe5bfb1ac37d929418bf7080f8a2/8be2530eeb2a007e-e9/s540x810/76418be251b0858ff78cc9619d81a07454409270.jpg)
This obscure, for all written homestuck fanfic in Bahasa Indonesia in Ao3
Back in FFnet there are only FIVE and those are the ones that probably survived the purges
16 notes
·
View notes
Text
HHr fanfiction recommendation
I know it’s 2023 and not a lot of people still reading harry potter fanfiction but here I am. This month alone I’ve been reading so many good stories that I want to compile in a post so it can be easier if someone want to read a harmony/harmione/HHr ff. Here we go!!
p.s. I’m from Indonesia so some of this fanfic will be in Bahasa Indonesia
A Marauder’s Plan by CatsAreCool
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Sirius decides to stay in England after escaping Hogwarts and makes protecting Harry his priority. AU GOF.
Just Breathe by ficfan91
Rating : T Status : Complete Language : Bahasa Indonesia Summary : Time Travel Stories. Harry and Hermione are attacked by Voldemort and Death Eaters in a tent during the Horcrux Hunt. Fawkes saves them from the Place Between Life and Death, and sends them to 1975. Canon until book 7, chapter 18.
Fourteen Days by alexandra_emerson
Rating : M Status : Complete (Part 1 of 5 on-going series) Language : English Summary : During her work in the Department of Mysteries, Hermione discovers an alternate universe where Neville was the Boy Who Lived, not Harry. Where James and Lily are alive and where Harry and Hermione aren’t about to marry Weasleys, but each other.They impersonate the other Harry and Hermione and join Harry’s parents on a trip to visit the Seven Wonders of the Magical World. It was only supposed to be two weeks. Fourteen days to get to know his parents. It became a journey of self-discovery. One they weren’t ready for.
In the Other Side of the World by nessh
Rating : T Status : Abandoned (but the last chapter can be interpreted as ending) Language : Bahasa Indonesia Summary : After the war, Harry disappeared from England and started his new life on the other side of the world, America. For years, Harry lived quietly there, until fate brought him back to face his past.
The Time Travelling Potters by LordCroussette
Rating : T Status : Completed Language : English Summary : James, Lily, Fleamont and Euphemia are bored to death during an Order meeting taking place at Potter Manor. What they never expected during their half-asleep mind-ranting was for James and Lily's son to travel back in time from the future with his wife and their daughter. Suddenly, they have hope that they will be able to kill Voldemort for good. H/HR JP/LE.
Our Real Life by nessh
Rating : K+ Status : Completed Language : Bahasa Indonesia Summary : Characters reading Harry Potter and The Deathly Hallows, HHr/DG/RL.
Stay Here by nessh
Rating : T Status : Completed Language : Bahasa Indonesia Summary : "Maybe we should stay here Harry. And grow old," HHr/RWLL. OOC. RnR
A Solid Foundation by Lucych.7
Rating : M Status : Completed Language : English Summary : Harry gets kicked out by the Dursleys at age 5. Sirius escapes Azkaban to find him. Hermione & her parents take in the boy & the dog. What if Harry knew he could count on the adults in his life for love, advice & support? Rated M for child abuse, adult themes & language, violence, etc. Evil APWBD, some Weasley bashing. Slow Harmony. Not canon.
Tones of Gray by Lucych.7
Rating : M Status : On-going Language : English Summary : This is the sequel to "A Solid Foundation". Please start there for context. In this world, there is black and white, but how do you navigate the rest that is all tones of gray? Follow the kids as they go to Hogwarts. Find out what happened with The Past, The Present, and The Future. Rated M for violence, explicit language, adult themes, etc. H/Hr. Some Weasley bashing. Non-canon.
Uncovering the Truth by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : No one would ever guess that Hermione was hiding such a terrible secret. But just as that secret is discovered by an unlikely person, she finds herself cast adrift with only her friends to help her. With new powers, surprising allies, and shocking secrets, Hermione fights to uncover that which is being hidden from her. Pre-Harmony.
Defying the Enemy by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Voldemort is back, the Ministry of Magic is pretending he isn't, and the Order of the Phoenix is being blocked at every turn. Amidst it all, Harry's Muggle neighbour is more than she seems, Draco Malfoy is trying to break free from his father's hold, and the Golden Trio are facing a Ministry-controlled Hogwarts. AU. Sequel to 'Uncovering the Truth'.
The Last Stand by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : Jennifer Black is taking matters into her own hands. If her godson has to face Voldemort, she's going to make damn sure he's not alone. As the war with Voldemort heats up, the Marauders - both new and old - must fight to save everything they hold dear. Sequel to ‘Defying the Enemy’.
Aftermath by TitansRule
Rating : T Status : Complete Language : English Summary : As the dust settles at Hogwarts and the Wizarding World is left in limbo, awaiting the reappearance of their hero, the Marauders set about cleaning up the mess left behind. Sequel to Uncovering the Truth, Defying the Enemy, and The Last Stand.
this post will be updated!!
13 notes
·
View notes
Text
Batman & Orphan: Bayangan dan Siluet
by GlennMandagi Words: 1999, Chapters: 4/4, Language: Bahasa Indonesia Series: Part 5 of DC Fanfic Fandoms: Batman - All Media Types, Batman (Comics) Rating: General Audiences Warnings: Creator Chose Not To Use Archive Warnings Categories: F/M Characters: Bruce Wayne, Cassandra Cain Relationships: Cassandra Cain & Bruce Wayne via https://ift.tt/w9cuUDi
4 notes
·
View notes
Text
He returns
genre: romance, angst, school
rating: 15+
warning: inappropriate and vulgar words
guinaifen x reader
_________________________________________
apa jadinya jika kalian tidak pernah bertemu selama 10 tahun? iya, itulah kamu sejak kecil kalian berdua dipaksa berpisah karena orang tuamu yang pindah rumah untuk mencari pekerjaan yang layak
pada akhirnya 10 tahun kemudian, kalian sudah SMA kelas 12. di suatu ketika pada saat jam pelajaran tiba-tiba guru datang membawa siswi baru dari pindahan sekolah lain dan siswi tersebut tampaknya tidak asing dimatamu
"selamat pagi semua perkenalkan ada siswi semoga kalian berteman baik dengan dia"-guru
"halo semua perkenalkan aku guniaifen, salam kenal semua" dan ternyata benar gadis itu guinaifen, teman mainmu dimasa kecil
kamu tidak menyangka bahwa dia sekarang sudah seperti ini setelah berpisah cukup lama yaitu 10 tahun. guniaifen sekarang sudah semakin cantik dengan badan yang sangat bagus, payudaranya yang besar dan pinggang yang langsing tetapi sifatnya sama dengan pas kecil dulu
bel istirahat berbunyi, kalian yang merasa ngeh-pun mulai mendekat satu sama lain dan menanyakan kabar kalian masing-masing
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! (m/n) kamu dari mana saja?! aku udh nangis tiap hari mikirin kamu! mana udah lama berpisah lagi!" guinaifen langsung memelukmu erat
"udah-udah sekarang kita udh bertemu lagi kan?"-kamu
guniaifen masih menangis bagaimana perasaannya tidak pernah bertemu selama 10 tahun ini
"btw sekarang kamu makin cantik aja badanmu juga sangat sexy" godamu
"ihhh yang bener aja?" guinaifen malu-malu mendengar godaanmu
disaat mereka berdua lagi tersenang-senangnya, tiba-tiba saja ada seorang 2 perempuan yang memergoki mereka siapa itu?
"oh, kalian gk ke kantin buat ginian ya?" kata dari salah satu gadis bersurai unggu, gadis itu bernama selle dan satunya lagi bronya
"selle?!" kamu setetika terkejut mendengar omongan dari gadis tersebut
selle adalah pacarmu sudah 1 tahun lebih kalian pacaran dia juga punya teman namanya bronya. awalnya selle dan bronya hanyalah sebatas teman saja, namun semua berubah semenjak kamu berkunjung ke ampertemennya selle dan melihat kalau mereka berhubungan intim di dalam ampertemennya dan mereka menyukai satu sama lain
hal hasil kamu sakit hati mengingat pacarmu yang sudah bersamamu selama 1 tahun tiba-tiba ia sudah bersama dengan sesama wanita yang merupakan sahabatnya yang saling suka
"berani-beraninya ya rebut cowo gw hah?!" selle yang marahpun menampar guinaifen tetapi untungnya kamu mencegahnya
kamu kemudian menarik tangan selle dan pergi menuju rooftop. sesampainya di rooftop, mereka baru mengatakan yang sebenarnya
"maksud kamu apa hah?! dengan murid baru itu?! lu naksir kah?!" tanya selle dengan perasaan kesal yang semakin menggebu-gebu
"dia temanku sayang, kami sudah berpisah selama 10 tahun dan wajarlah kami seperti itu bayangin coba klo kita seperti itu" jawabmu
"oh. berarti kyak gitu loh ekspresi kalian setekah berpisah selama 10 tahun"-selle
"sampe lu lupain gw hah?! apa lu udh bikin rencana sama dia? atau dianya yang nyuruh kamu gitu?"-selle
pertanyaan tersebut dimana selle masih kesal olehmu mengingat bahwa kalian berdua tidak pernah kontakan selama 5 hari hal hasil kamu mengeluarkan hpmu dari saku dan menunjukan bukti yang sebenarnya
selle terkejut dengan rekaman dari hpmu yang memutar video selle dengan bronya di ampertemennya yang lagi melakukan hubungan badan
"maksud kamu ini apa hah?!" selle terdiam dengan ekspresi wajah yang sedikit memerah
"aku pikir kalian cuma sebatas sahabat tetapi kalian malah lebih dari itu"-kamu
"pantes aja aku denger rumor dan gosip dari cewek-cewek di kantin kalau selle dan bronya itu aslinya lebih dari teman dan sahabat ternyata ini toh" kamu terus menjelaskannya membuat selle makin berpaling wajah ke kanan
"gw udh gk ketipu lagi sama orientasi seksuallu. di dunia ini, cinta itu buta kok jadi mau segender atau kagak selagi menyatakan perasaan cinta ya sama aja tuh" lanjutmu
"udh ya mulai sekarang kita putus! sana kamu puas-puasin sama bronya!"
kamu langsung pergi meninggalkan rooftop dan tentunya selle disana. setelah kamu membuka pintu, kamu melihat kalau bronya dan guinaifen juga ada disana dan kamu hanya bodo amat dan jalan saja. bronya menghampiri selle dan guinaifen mengejarmu
jam menunjukan pukul 18:00 waktunya para siswa untuk pulang ke rumahnya masing-masing, kamu dan guinaifen jalan bersama meskipun kamu baru saja putus dengan selle, tetapi kamu tetep bahagia karena guinaifen sahabat semasa kecilmu yang telah berpisah selama 10 tahun itu bersamamu
pada saat telah mencapai gerbang sekolah, tiba-tiba ada voice mail dari ibunya guinaifen, isi dari voice mail tersebut mengatakan bahwa ibunya sekarang lagi lembur kemungkinan akan bisa pulang ke rumah pukul 2 pagi
"yah sendiri lagi ni di rumah"-guinaifen
"kenapa tu?"-kamu
"ini ibuku hari ini akan lembur dan ya sendiri lagi deh" cemberut guinaifen
"eh, mending nginep dirumahku aja" tawarmu
"e-eh?! yang bener?" guinaifen mendengar itu langsung kaget
"iya lah, lagian kamu baru pindah ke wilayah ini kan? kita udh gk pernah lagi ke rumahku" katamu
"o-oh ok, baik sekarang kita ke rumahmu!" seru guinaifen
kalian telah sampai di motor dan kamu mengendarai motor dan guinaifen membonceng. sesampainya di rumah, kamu menutup pintu luar dan juga rumah
"wah rumahmu sekarang udh bagus banget!" guinaifen melihatnya itu langsung terkagum-kagum
"gimana bagus kan? makanya aku suruh kamu nginep disini" kekehmu
"iya-iya, oh iya aku mau cerita boleh gk?" tanya guinaifen sambil duduk di sofa ruang tamu
"oh boleh silahkan" kamu juga duduk mendengarkan cerita temanmu
"jadi sebelum kita bertemu ini, aku dulu punya pacar namanya tu li sushang, awalnya dia temenku terus sahabatku. aku sering ajak dia bikin kontem uji nyali sama dia dan kita selalu kemana-mana sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk mengungkapkan perasaan. kami pacaran bahkan kita juga pernah melakukan hubungan seks"-guinaifen
"terus?"-kamu
"semua itu berubah semenjak aku melihat dia berubah tidak seperti biasanya dan ketika aku kerumahnya, aku melihat perutnya sedikit membuncit dan aku melihat dia memegang tes pack dan aku terkejut melihat hasil tes packnya strip 2. sontak aku kaget dong sampe aku tanya dia 'beneran?' terus dia ngangguk dengan air mata yang keluar terus dia bilang 'maafin aku sayang, aku bukan bermaksud seperti itu' dia nangis dan kita berpelukan. hal hasil orang tuanya menyuruh cowok yang jelas-jelas mengambil milikku dengan cara yang tidak manusiawi itu untuk menikahi pacarku, aku justru menolaknya tapi karena aku tidak bisa melawan takdir akhirnya kita akhirnya menutuskan hubungan untuk selamanya"
menceritakan pengalamannya, guinaifen setetika menangis sontak kamu memgambil tisu yang tak jauh dari mejamu itu
"sudah-sudah jangan dipikirkan lagian kan udah ada aku, teman masa kecilmu yang telah kembali" kamu memeluk guinaifen dan mengelus surai jingganya
"cup-cup jangan nangis manis"
#honkai star rail x reader#hsr x reader#guinaifen#guinaifen x reader#male reader#fanfic id#fanfic indonesia#fanfic bahasa Indonesia
7 notes
·
View notes
Text
Okay, okay. I know I haven’t given you anything good.
But these fanfics is what I’ve been reading for the month of January!!!! (This is only a few I’ve read)
—————————————————-
This is a one shot I literally JUST read I love it so much❤️
Summary- “Harry, are you wearing a Slytherin tie?”
——————————————————-
This fanfic had me in tears. If you like angst with a bit of hard core smut this is def the book for you!
Summary- "𝐡𝐞𝐫𝐦𝐢𝐨𝐧𝐞," 𝐡𝐞 𝐡𝐢𝐬𝐬𝐞𝐝, "𝐢 𝐬𝐦𝐞𝐥𝐥𝐞𝐝 𝐝𝐢𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐮𝐯𝐚𝐠𝐞."
𝐡𝐞𝐫 𝐞𝐲𝐞𝐬 𝐰𝐢𝐝𝐞𝐧𝐞𝐝, 𝐛𝐮𝐭 𝐬𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐩𝐥𝐚𝐲 𝐢𝐭 𝐜𝐨𝐨𝐥. "𝐢'𝐦 𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐭𝐬 𝐨𝐟 𝐩𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐰𝐞𝐚𝐫 𝐝𝐢𝐨𝐫 𝐬𝐚𝐮𝐯𝐚𝐠𝐞, 𝐡𝐚𝐫𝐫𝐲," 𝐬𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐢𝐞𝐝.
"𝐧𝐨𝐭 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬, 𝐭𝐡𝐞𝐲 𝐝𝐨𝐧'𝐭."
It was meant to be a harmless joke. When Pansy and Blaise replaced Potter's Amortentia vial with Draco's cologne to fuck with them both, that is. But they couldn't have imagined the enormity of the consequences their prank would have.
———��—————————————————
Summary- “Potter,” Malfoy says, sitting down next to him at breakfast. “I think we should have sex.”
——————————————————————
// This can’t possibly go worse than the last time I kept a diary. //
After the war, Harry picks up a journal to write in… and it writes back. Luckily, it’s not a Horcrux on the other end this time.
2020.04.19 - Available as a podfic by Sandstripe!
2020.09.03 - Available in Russian by theladywiththecamellias!
2021.05.25 - Available in Chinese by Bluebubbling!
2021.11.10 - Available in Bahasa Indonesia by holyverde!
2022.01.12 - Available in Türkçe by peIin!
2023.06.16 - Available in tiếng Việt by picpicpico!
———————————————————-
Summary- “Typically coma patients are made comfortable and left to regain consciousness in their own time," Draco points out carefully.
“Typically, yes. But when has anything about Harry been typical.” Hermione sighs, rubbing at her eye with the heel of her hand. “The Healer-in-Charge has consulted with experts at all the major wizarding hospitals. They all agree. Whatever’s happening inside of Harry’s head right now is killing him.”
Draco Malfoy is a world-renowned dream-walker, and he may be Harry Potter’s only hope.
#drarry#harry potter#draco malfoy#draco lucius malfoy#drarry fanfic#harry james potter#harry x draco#ao3#ao3 fanfic#draco x harry#smut#explict#angst with a happy ending#angst#light angst#hardcore angst#ao3fic#ao3 tags#8th year Harry#post war#before war#read tags#please read all the tags on the fics before reading
18 notes
·
View notes
Text
BLOODY SLUTTY AND PATHETIC (Terjemahan)
BLOODY, SLUTTY, AND PATHETIC (Terjemahan) https://ift.tt/tA5JgLD by quinitemight "Menurut penilaianku, hanya ada tiga hal yang seharusnya dimiliki oleh pria, yaitu bloody, slutty, dan pathetic." Dan, pada hari yang baik, Draco Malfoy bisa menjadi ketiganya. Ketika pahlawan perang Hermione Granger dan penjahat perang bertato Azkaban, Draco Malfoy, dipaksa untuk menikah sebagai bagian dari Undang-Undang Rekonsiliasi Shacklebolt yang kontroversial, mereka bertengkar secara terbuka - perkelahian mereka di depan umum dilaporkan oleh media. Diam-diam, Draco yang sangat trauma menikmati perhatian Hermione dan menginginkan pernikahan sungguhan dengannya-bahkan ketika kedekatan Hermione yang dipaksakan dengan sihir keluarga Black mengiritasi bekas luka terkutuk yang ditinggalkan Bellatrix di lengannya, mengingatkan Hermione mengapa dia tidak pernah bisa benar-benar mempercayai atau memaafkan Draco. Kemudian Hermione menemukan bahwa darah Draco akan meredakan bekas luka tersebut... dan Draco bersedia menukar darahnya dengan tubuhnya. Words: 5616, Chapters: 1/21, Language: Bahasa Indonesia Fandoms: Harry Potter - J. K. Rowling Rating: Explicit Warnings: Graphic Depictions Of Violence Categories: F/M, Gen, M/M Characters: Hermione Granger, Draco Malfoy, Pansy Parkinson, Theodore Nott, Harry Potter, Ginny Weasley, Ron Weasley, Susan Bones, Bill Weasley, Charlie Weasley, George Weasley, Luna Lovegood, Neville Longbottom, Cho Chang, Marcus Flint, Lucius Malfoy, Narcissa Black Malfoy, Original Characters Relationships: Hermione Granger/Draco Malfoy, Neville Longbottom/Pansy Parkinson, Theodore Nott/Everyone Additional Tags: Enemies to Lovers, Slow Burn, marriage law, Forced Marriage Post-War Angst, Post-Traumatic Stress Disorder - PTSD, Pining Draco Malfoy, Morally Grey Draco Malfoy, Jealous Draco Malfoy, Possessive Draco Malfoy, Morally Grey Hermione Granger, BAMF Neville Longbottom, Azkaban Tattooed Draco Malfoy, Therapy Made Me Worse So I Started Writing Fanfic via AO3 works tagged 'Hermione Granger/Draco Malfoy' https://ift.tt/Byb4nKz June 25, 2024 at 08:41AM
3 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/900935188b3520f8946a4b68e81a7551/83af3da9d8528b63-1c/s540x810/e5b2222b4fdfbcb371dc59817241fbf250f89692.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/524e26e2fdb1211b8679b213e08a07a9/83af3da9d8528b63-a0/s540x810/ba35ac88a9cff2f87cd423a39375f44e79d2a96d.jpg)
Rasa Dirasa (Inevitable Feeling)
Synopsis:
Ino's shoulder still bounded by Nana's promise, to meet her one day, to be able to live their love and dreams, and the path it took is certainly not easy
0 notes
Text
Chapter One: Welcome "Home"
Gunawarman, Jakarta Selatan
Di tengah pelukan malam Jakarta yang mulai sepi, sebuah siluet rumah bertembok pagar tinggi dengan beberapa pohon palem menjulang menyapa Gabriel saat ia membelokkan mobilnya di tikungan. Walaupun memiliki desain kontemporer seperti persegi yang dibangun dengan perpaduan kaca, kayu, dan beton, rumah itu terlihat menyatu sempurna dengan lingkungan Gunawarman yang rindang dan teduh.
Cahaya lembut rembulan yang menyinari arsitektur fasad rumah Gabriel seorang seolah-olah memberikan ketenangan bagi inderanya yang sudah lelah. Rasa kantuk dan kabut halus menyelimuti pikirannya sepanjang perjalanan, efek samping tipikal dari obat penenang kecemasan yang tidak lagi asing untuknya. Semua peristiwa yang terjadi hari ini, termasuk hal bodoh yang ia lakukan di Asian Literature pagi ini, terasa seperti mimpi dan asing.
Saat gerbang otomatis rumahnya terbuka dengan pelan, pohon-pohon rindang, palem yang menjulang, dan fasad rumahnya menyambut kepulangan Gabriel. Cahaya hangat dari beberapa lampu taman yang menerangi halaman depan rumahnya terlihat sebagai lampu penuntun mobilnya, membuat hati Gabriel merasakan kerinduan untuk masuk ke dalam pelukan hangat rumahnya dan menanggalkan segala lelahnya. Tubuhnya merindukan kasur empuk dan selimut kesayangannya dan gagasan untuk segera berbaring terasa seperti sebuah oasis di gurun pasir. Dengan hembusan napas lega, Gabriel menghentikan sedan BMW abu-abu miliknya persis di selasar rumah.
Well, we're finally home, huh. Gabriel mematikan mesin mobil dan mengantongi dompet serta ponselnya.
Daun pintu dari kayu pohon jati utuh berdiri megah di depan Gabriel selayaknya gerbang menuju kemewahan yang tersimpan di baliknya. Kunci elektronik yang Gabriel pegang membuat gagang pintu itu bercicit pelan dan mekanisme kunci di dalam pintu terbuka. Pemuda itu tersenyum pelan saat ia melangkah masuk, lampu-lampu temaram di foyer mulai menyala perlahan secara otomatis menyambut kepulangannya.
Sebuah lukisan minimalis karya Lee Ufan berjudul "From Line, No. 760219" menghiasi foyer dengan garis-garis biru yang melintasi kanvas, membuat sebuah gerakan dinamis namun memberikan ketenangan dalam waktu bersamaan. Sapuan pigmen kobalt tersusun dengan simetri yang sempurna sepanjang batas atas kanvas layaknya kain tipis yang melayang-layang menelusuri permukaan lukisan; perlahan menjadi tidak beraturan dan seolah-olah menguap menyatu dengan kanvas. Mata hitam Gabriel sungguh menikmati lukisan yang mereka menangkan dari pelelangan Sotheby's London beberapa tahun silam. Ia masih ingat wajah bahagia papanya saat mereka bisa mengalahkan kurator seni seorang bangsawan Swedia yang tidak kalah sengitnya berjuang untuk mendapatkan lukisan maestro asal Korea itu.
Langkah kaki jenjang Gabriel menggema dengan lembut di dalam rumah megah itu, menandakan kesendiriannya. Ia melangkah dengan gontai ke arah ruang tamu rumahnya dirangkul oleh cahaya lembut dan redup. Sebuah set lampu menggantung seperti permata yang berkilauan memancarkan sinar hangat yang menyoroti kemewahan minimalis ruangan itu, menciptakan aura intim yang elegan. Gabriel pun menghempaskan badannya di sofa kolosal yang berada di tengah ruang tamu, penat yang merundungi mentalnya terasa lebih kuat daripada yang ia rasakan secara fisik.
Ia pun merogoh kantong celananya dan mematikan mode terbang pada ponselnya. Seketika ia melihat lima missed-calls dari sang Ayahanda beserta iMessage yang menanyakan keberadaan dirinya. Dengan satu sentuhan ia membuka pesan itu dan mulai membalasnya.
[To Be Continued]
this is a narration from an AU I’m writing on twitter, kindly read the whole thread via link below 👇🏻
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/83c0163d361295ca3da76c4e17bcddd4/8b6c2c194c8c8d6e-01/s540x810/fc03a379c3a1f1a7362e7e92931f2364daea7791.jpg)
0 notes
Text
Kishibe and Yoshida fanart I made for my fanfic that you could find on my AO3! Fully written in Bahasa Indonesia though because my English sucks and it's really hard to translate poetic native language to your second language yk 🥺
To summarize, it's based on their father-son theories (and my delulus). It's year 1999, everything is fucked, we are near the end of the world. Asa and Denji's statuses are unknown, and Yoshida didn't want to remember any tragedies that occur behind the scene. So he just sit down, looking to the ocean, waiting for his certain death. But then, his dad (Kishibe) join his waiting.
It's basically "just talking" fic. Completely plotless. Just them two trying to connect after years of negligence. It's frustrating. But at the end they know they're loved.
#yoshida hirofumi#kishibe#headcanons taken seriously#chainsaw man#fanart#fanfic#I wrote that fic when I was in the low part of my life so yeah#I need to stop making every headcanons angst#It's not even happening yet but I'm not ok#dadshibe is REAL
9 notes
·
View notes