#faktor keturunan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengenal Faktor Keturunan dalam Kanker Payudara dan Risikonya
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering didiagnosis pada wanita di seluruh dunia. Seringkali, pertanyaan yang muncul di benak banyak orang adalah, apakah kanker payudara diturunkan orangtua? Jawabannya tidaklah sederhana. Meskipun sebagian kecil kasus kanker payudara memang dipengaruhi oleh faktor genetik, namun faktor keturunan bukanlah satu-satunya penyebab. Ada banyak…
0 notes
Text
Orang Baru, Orang Lama
Sebenarnya, kadang, aku masih aja sedih kehilangan temen-temen lama. Berasa udah ga kepake lagi gitu oleh orang-orang yang dulu kukenal. Sebab, seringnya; kalau nggak aku yang memulai percakapan, nggak akan ada percakapan.
Meski di sisi lain, paham juga kalau masing-masing orang sudah memiliki kesibukan dan kehidupannya masing-masing, bahkan sudah bertemu dengan orang-orang baru yang sekarang sedang mewarnai hidup mereka. Apalagi, jarak memang jadi salah satu faktor utamanya. Tapi, ya dasar akunya baperan, lebih banyak mikir negatifnya~
Dannn, setelah kemarin baca sebuah statusnya orang, aku jadi tergugah untuk:
Mengencangkan syukur dengan apapun dan siapapun yang aku temui hari ini. Meski, memang hanya bertemu suami dan anak tiaapp harinya; tapi justru disini aku harus lebih meningkatkan kualitas kebersamaan dengan mereka. Mumpung Allah masih beri kesempatan dan kemudahan, kan!
Tetap memasang harap, bahwa esok atau suatu hari nanti, aku bisa juga menambah perkenalan dan pertemuan dengan orang-orang sholihah lain; yang dengannya bisa menjalin diskusi, saling menasihati, bahkan mungkin kerjasama lain yang memang baik dan halal~
Dan terakhir, semoga pula, kelak aku bisa bertemu dan berkumpul dengan orang-orang baik nan sholih yang pernah aku temui --baik dari keluarga, keturunan, kawan, dll-- di taman-taman surga; sambil ngobrol sana-sini tentang apa yang dahulu pernah diusahakan selama hidup di dunia.
Bismillah, semoga habis ini lebih optimis lagi, dan nggak baperan karena ga punya temen, haha.
~
(06/07/24)
13 notes
·
View notes
Text
Postingan lama Andhika Verhoeven. Belakangan gw cuma bisa posting screenshot lama yang gw temuin dari HDD eksternal. Game The Sims 3 lagi di-uninstall dulu.
Gw sempet maenin Andhika, alias Magnus Bane.... karakter dari film Mortal Instruments: City of Bones ama TV Seriesnya Shadowhunter itu.... yang karakternya orang Batavia dulunya Jakarta itu.... gw sebagai orang Jakarta lumayan menghayati aja perannya dia wkwkw....... sebagai tukang sihir. Eh seru juga. Jadi si Andhika ini lagi coba-coba sihir malah bikin porak poranda seisi rumah jadi kotor. Sampah dimana-mana wkwkwkwk. Jadi teringat The Sims 1 ini mah. Ngoleksi sampah. Terus itu yang kotor-kotor mau disihir lagi jadi bersih semua.
Mana rumahnya gw jadiin tumbal proyek... eh salah, sasaran proyek testing CC gw... Itulah kenapa di tengah kamarnya bisa ada patung naga emas lagi nyembur air.... wkwkwk.....
Gw buka kartu nih ya kenapa namanya Andhika Verhoeven. Namanya campuran dua artis Indonesia keturunan Belanda: Andhika Pratama dan Paula Verhoeven. Btw gw gak ngidolain artis, cuma kebetulan aja dapet inspirasi pas lagi googling.
Struktur mukanya diambil dari pesepakbola keturunan Belanda Irfan Bachdim... yang udah nyetak 2 gol pas di Liga 2 tahun 2021 itu. Tapi malah kagak mirip ujung-ujungnya. Apa karena didempul tebel ama makeup hitam gothic.. jatuhnya malah kayak Pesulap Merah.
Karena keturunan Belanda jadi namanya jelas gw rubah jadi Andhika Verhoeven dan rasnya lebih kebule-bulean. Bukan Tionghoa kayak digambarkan di film and TV seriesnya ya, itumah karena faktor aktornya yang siap meranin perannya adanya etnis itu, alias susah cari aktor bagus yang kebetulan etnisnya Indonesia-Belanda.
#the sims 3#ts3#the sims 3 screenshots#ts3 goth#the sims 3 goth#ts3 warlock#ts3 supernatural#andhika verhoeven#the sims 3 indonesia#magnus bane#dutch indonesian#ts3 midnight hollow#Irfan Bachdim#ts3 sorcery
7 notes
·
View notes
Text
A must watch for murobbi. Nyalakan lagi semangat membina kita! Some notes for me:
Dr. Said Hawa pernah berpesan, ada 3 jenis alasan pentingnya pembinaan dan kaderisasi:
1. Adanya nufuzun jadidatun qodimatun. Ada jiwa-jiwa yang baru lahir dan baru mengenal Islam. Jiwa ini banyak dan butuh sentuhan pembinaan yang khusus.
2. Adanya nufuzun zahibatun. Jiwa yang sdh pergi meninggalkan kita secara sunnatullah (wafat). Ulama para asatidz, para jiwa yang handal itu pergi meninggalkan kita. Masalah ini yang dihadapi Nabi Yaqub as. Maka, ia bertanya kepada anaknya, "Apa yg kalian sembah setelah sepeninggalku nanti", "Siapa yg akan memikul estafet dakwah ini?
Allah swt pun sudah mengingatkan dam QS. An nisa ayat 9. Jika kita tidak mewariskan kebaikan kepada generasi di bawah kita, kita akan meninggalkan generasi yang lemah.
Nabi zakariyya as pun banyak berdoa agar diberikan keturunan yang shalih dan baik.
3. Adanya nufuzun mutaghoyyirat. Ada jiwa-jiwa yang berubah dalam perjalanan dunia ini. Fenomena ini terjadi di masa Rasulullah saw (QS. Ali imran 152) peristiwa Perang Uhud. Awalnya Allah swt memenangkan, namun ada beberapa sahabat yang terlena pada dunia dan membawa kekalahan.
Dengan pembinaan pula, kita bisa merespon dengan baik apa yang terjadi di sekitar terutama oknum keburukan, seperti Qarun, si Bapak Pencitraan.
Dalam QS. Al Qashas 79-80. Saat Qarun keluar ke jalan untuk memakai baju kebesarannya. Ada 2 reaksi masyarajat:
1. Orang-orang yang menginginkan dunia; "Amboi, coba kami punya harta Qarun". Povnya "Wani piro?".
2. Respon kedua, orang yang telah diberi ilmu, orang yang telah terbina dengan baik. "Tidak, celakalah kalian! Pahala Allah lebih baik.
Salah satu faktor meluruhkan semangat dalam membina: QS. An Naml ayat 107, mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat. Ini penyakit. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yg kafir.
Kalimat "Ini juga dakwah" sering menjadi excuse ketika menghindari kegiatan membina. Kita lebih mengutamajan pekerjaan, mengajar, berpolitik, dst. Padahal yang kita inginkan adalah menghasilkan kader-kader dakwah penarik beban.
Prinsip membina ala Rasulullah saw adalah learning by doing. Kisah Ali yang masih kecil tapi sudah diberi amanah untuk mengawasi orang-orang baru di masjid Mekkah.
Membina membuat kita istiqomah..
Jk kt sdg futur Kan suatu hal, yg kt berikan kepada mutarobbi kt adalah untuk kt sendiri.
Luka Pembinaan. Mari menjadikan luka pembinaan sebagai obsesi. Seperti halnya Wahsyi. Ditolak bertatap muka oleh murobbi terbaik sepanjang zaman, Rasulullah saw. Namun, bukan dendam dan benci yang tumbuh pada dirinya. Ia paham dan memahami bahwa saat Rasulullah saw memandangnya, hal itu akan mengingatinya pada Hamzah. Berazzamlah Wahsyi, "Dengan lembing ini, aku membunuh manusia terbaik. Dan dengab lembing ini juga aku akan membunuh manusia paling buruk di dunia ini". Ya, Wahsyi membunuh nabi palsu, Musailamah Al Kaddzab.
7 notes
·
View notes
Text
PENANGANAN PSIKOLOGIS PADA ANAK TUNARUNGU YANG MENGALAMI HAMBATAN SOSIAL
¹Ria Antika Putri, ²Ratih Khairunnisa
Manusia merupakan makhluk sosial yang secara alami membutuhkan kehadiran orang lain, untuk mencapai tujuan hidupnya, manusia harus hidup berdampingan dan bekerja sama dengan orang lain. Tanpa bantuan dari orang lain, individu tidak dapat mengembangkan dirinya secara maksimal, sehingga tidak dapat melanjutkan kehidupannya sebagai makhluk sosial (Tin Suharmini, 2007). Dapat dikatakan bahwa lingkungan berperan penting sebagai tempat bagi manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik kebutuhan spiritual maupun material. Namun pada anak berkebutuhan khusus (ABK) terdapat hambatan-hambatan sosial salah satunya pada anak tunarungu. Tunarungu memiliki kesulitan berkomunikasi dengan teman sebaya dan orang-orang di sekitarnya. Meski teknologi dan kesadaran akan kebutuhan inklusi semakin berkembang, banyak anak tunarungu yang masih merasa terisolasi karena kurangnya kemampuan orang lain untuk menggunakan bahasa isyarat atau metode komunikasi alternatif. Dilingkungan sekolah, anak tunarungu sering kesulitan mengikuti diskusi kelompok karena sebagian besar komunikasi berlangsung secara verbal. Hal ini membuat mereka sulit menyampaikan pendapat, memahami instruksi, atau menjalin hubungan yang akrab dengan teman-temannya. Akibatnya, anak tunarungu cenderung menarik diri dan memilih untuk menyendiri, yang memperburuk keterbatasan interaksi sosial mereka.
Sebagaimana hal ini, anak tunarungu merupakan anak yang mengalami gangguan pendengaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Somantri (2005) tunanetra diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indra pendengarannya. Secara fisik, anak tunarungu tidak memiliki perbedaan dengan anak-anak lain pada umumnya. Perbedaannya baru terlihat ketika anak tersebut berbicara, yakni berbicara tanpa suara, dengan suara yang kurang jelas, atau dengan artikulasi yang tidak sempurna. Bahkan, beberapa anak tunarungu hanya berkomunikasi melalui isyarat. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan atau kehilangan fungsi pendengaran, baik sebagian maupun seluruhnya, sehingga alat pendengaran mereka tidak dapat digunakan secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. Karena fungsi pendengaran yang tidak optimal, anak tunarungu cenderung mengandalkan penglihatan untuk memahami bahasa. Oleh sebab itu, mereka sering disebut sebagai "Insan Pemata".Dengan mengamati gerakan bibir, ekspresi wajah, dan gerak tubuh lawan bicara, mereka dapat memahami bahasa lisan atau oral. Jika pada anak dengan pendengaran normal aspek ini kurang signifikan, bagi anak tunarungu, hal tersebut sangat penting untuk pembelajaran bahasa. Proses ini memerlukan waktu yang bervariasi, tergantung pada kemampuan individu dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Ketunarunguan dapat terjadi pada fase sebelum lahir (prenatal), ketika lahir (natal) dan sesudah lahir (post-natal). Adapun penyebab anak tunarungu lainnya yaitu: keturunan, komplikasi selama kehamilan dan kelahiran, radang selaput otak, radang pada bagian telinga tengah, penyakit anak-anak, radang, dan luka-luka. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Atmaja (2017), kondisi yang disebutkan sebelumnya hanya menjadi penyebab sekitar 60% kasus ketunarunguan pada anak-anak. Meskipun telah tersedia berbagai alat diagnostik canggih, alat-alat tersebut belum mampu mengidentifikasi 40% penyebab lainnya. Diketahui bahwa campak Jerman pada ibu, faktor keturunan, serta komplikasi selama kehamilan dan proses kelahiran merupakan penyebab yang lebih dominan. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut terdapat 2 faktor penyebab ketunarunguan yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal (dalam diri anak) disebabkan oleh faktor keturunan, ibu yang sedang mengandung menderita penyakit campak Jerman (Rubela). Ibu yang sedang mengandung menderita keracunan darah. Kemudian faktor eksternal (luar diri anak) disebabkan ketika anak mengalami infeksi pada saat dilahirkan atau kelahiran. Misalnya, anak terserang herpes simplex, radang selaput otak, otitis media (radang telinga bagian tengah), penyakit lain atau kecelakaan yang dapat mengakibatkan kerusakan alat pendengaran bagian tengah dan dalam (Atmaja 2017).
Anak tunarungu memiliki 3 jenis gangguan pendengaran yaitu ringan, sedang dan sangat berat, serta dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu kurang dengar dan tuli. Orang yang tuli diartikan sebagai individu yang tidak dapat mendengar sehingga mengalami kesulitan dalam menerima informasi bahasa melalui pendengaran, sedangkan pada orang yang kurang dengar dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu dengar yang masih memungkinkan mereka untuk menangkap percakapan (Wardani dkk., 2015). Hal ini didukung menurut Atmaja (2017) bahwa dikatakan tuli apabila kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat 70 db ISO atau lebih, sedangkan seseorang dikatakan kurang dengar apabila kehilangan pendengaran pada 35 dB ISO. Seseorang dikatakan tunarungu apabila kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat 70-35 dB ISO. Dengan kata lain, bahwa kehilangan kemampuan mendengar pada tingkat kurang dari 35 dB ISO tidak dikategorikan tunarungu atau pendengaran normal.
Keterbatasan komunikasi sering kali membuat anak tunarungu kesulitan membangun hubungan dengan teman-teman mereka. Hambatan pendengaran ini juga berdampak pada interaksi sosial mereka, menyebabkan rasa tidak nyaman, tidak dihargai, kurang dicintai, dan rendah percaya diri. Situasi ini sering terlihat ketika anak tunarungu berusaha bermain atau berinteraksi dengan teman normal, tetapi ditolak atau dikesampingkan. Penolakan ini membuat anak tunarungu cenderung menyendiri dan mengembangkan sifat egosentris (Tin Suharmini, 2009). Ia juga menjelaskan bahwa anak tunarungu yang kurang berinteraksi sosial cenderung merasa rendah diri, terasing dari teman, keluarga, dan masyarakat. Perasaan ini dapat menimbulkan kecemburuan, pemikiran tidak adil, serta sifat agresif atau mudah marah.
Sebagaimana hal ini, salah satu hambatan yang dialami anak tunarungu ialah lingkungannya (sosial). Hambatan sosial merupakan kendala atau kesulitan yang dihadapi individu atau kelompok dalam berinteraksi, berkomunikasi, atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Hambatan pada ABK dapat berupa kesulitan mengendalikan emosi, perilaku menyimpang, kesulitan memahami bahasa tubuh, kesulitan berperilaku sesuai adat budaya setempat, masalah percaya diri karena menyadari dirinya memiliki kekhususan. Adapun hambatan sosial yang terjadi pada anak tunarungu merujuk pada kesulitan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka. Salah satu hambatan utama anak tunarungu adalah keterbatasan komunikasi, di mana kesulitan dalam mendengar dan berbicara sering menjadi penghalang bagi anak tunarungu untuk berkomunikasi secara efektif, terutama dengan orang-orang yang tidak memahami bahasa isyarat. Situasi ini semakin sulit jika tidak ada upaya dari pihak lain untuk memahami atau belajar cara berkomunikasi dengan mereka.
Selain itu, kurangnya aksesibilitas dalam lingkungan sosial memperburuk situasi. Minimnya fasilitas, seperti penyediaan interpreter bahasa isyarat atau alat bantu dengar, membuat mereka sulit berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial, pendidikan, maupun kegiatan sehari-hari. Hambatan ini sering kali membuat anak tunarungu merasa diabaikan atau tidak di perhitungkan. Akibat dari keterbatasan ini, banyak anak tunarungu mengalami isolasi sosial. Ketidakmampuan untuk menjalin hubungan sosial yang erat menyebabkan mereka merasa terpinggirkan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal ini sering kali berdampak pada kesehatan mental mereka, seperti rasa kesepian atau rendahnya kepercayaan diri. Di sisi lain, masih terdapat stigma dan diskriminasi dari masyarakat yang melihat tunarungu sebagai suatu kelemahan atau ketidakmampuan. Pandangan negatif ini membuat anak tunarungu merasa kurang diterima, sehingga mengurangi motivasi mereka untuk bersosialisasi atau menunjukkan potensi diri mereka. Dalam beberapa kasus, situasi ini menyebabkan ketergantungan pada keluarga. Karena kurangnya kesempatan untuk berinteraksi secara mandiri dengan dunia luar, anak tunarungu sering kali bergantung pada keluarga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik secara emosional maupun praktis. Hal ini dapat membatasi perkembangan kemandirian mereka.
Untuk mengatasi berbagai hambatan ini, diperlukan dukungan lingkungan yang inklusif, penerimaan sosial, serta penyediaan aksesibilitas yang memadai agar anak tunarungu dapat berkembang secara optimal dan setara dengan anak-anak lainnya. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan sekolah yang ideal. Sekolah di sini berperan penting karena mampu menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan berbagai potensi peserta didiknya, baik anak normal maupun anak berkebutuhan khusus (ABK). Lingkungan yang diciptakan oleh guru dan teman-teman di sekolah memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan interaksi sosial anak tunarungu, agar anak tunarungu dapat berinteraksi dengan baik, mereka membutuhkan dukungan dan bimbingan yang memadai. Lingkungan yang mendukung akan membuat anak merasa nyaman dan percaya diri saat berinteraksi dengan teman-temannya.
Sehubungan guru menjadi salah satu peran penting dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada anak tunarungu, maka guru dapat menerapkan beberapa langkah seperti Pertama, membagi kelas menjadi kelompok kecil untuk memberikan kesempatan anak tunarungu lebih aktif dalam pembelajaran. Kedua, menciptakan pembelajaran yang ramah untuk memudahkan eksplorasi dan akses informasi, menggunakan model pembelajaran kooperatif dan kreatif. Ketiga, melibatkan orang tua secara aktif untuk mendorong interaksi yang konsisten dan berkualitas antara orang tua dan anak. Terakhir, membangun kedekatan dan kontrol sentuhan untuk menciptakan rasa percaya dan kenyamanan. Langkah-langkah ini bertujuan membantu anak tunarungu mengatasi rasa malu dan kesulitan bersosialisasi, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lebih baik.
Penanganan psikologis terhadap hambatan sosial pada anak tunarungu bertujuan untuk membantu anak mengatasi kesulitan dalam berinteraksi sosial, membangun rasa percaya diri, dan mengurangi dampak negatif dari hambatan komunikasi. Salah satu pendekatan utama adalah terapi perilaku kognitif (CBT), yang berfokus pada mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif atau kecemasan yang mungkin dialami anak terkait interaksi sosial. Dengan bantuan terapis, anak tunarungu dapat diajarkan cara-cara positif untuk mengatasi rasa takut atau cemas saat berkomunikasi. Selain itu, konseling penting untuk memberikan dukungan emosional dan sosial (Purwanta, 2015). Anak tunarungu sering merasa kesulitan berhubungan dengan teman sebaya. Dengan konseling, mereka dapat mengekspresikan perasaan serta merasakan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi perasaan terasing. Anak tunarungu perlu diajarkan berbagai cara untuk berkomunikasi, seperti bahasa isyarat, alat bantu dengar, atau teknik berbicara yang sesuai dengan kemampuan mereka. Selain itu, intervensi kelompok, seperti terapi kelompok dengan anak tunarungu lainnya. Di sini anak dapat berlatih keterampilan sosial, berbagi pengalaman, dan berinteraksi dalam suasana yang mendukung. Hal ini dapat memberi kesempatan bagi anak untuk belajar berkolaborasi, menyelesaikan konflik dan berinteraksi secara positif (Purwanta, 2015). Kemudian, kolaborasi dengan tenaga pendidik sangat penting untuk mendukung anak tunarungu di sekolah. Para pendidik perlu dilatih untuk memahami kebutuhan anak tunarungu dan menciptakan suasana kelas yang inklusif, seperti menggunakan alat bantu visual atau metode pengajaran yang lebih interaktif. Kesadaran teman sekelas juga perlu ditingkatkan, agar mereka dapat mendukung dan menerima anak tunarungu dalam berinteraksi, menciptakan lingkungan sosial yang ramah dan inklusif. Terakhir keterlibatan keluarga juga sangat penting, dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan dukungan emosional dan membantu anak merasa diterima di lingkungannya. Menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif melalui edukasi kepada guru dan teman sekelas dapat membantu mengurangi hambatan sosial anak tunarungu, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dan merasa diterima (Purwanta, 2015).
REFRENSI
• Tin Suharmini. (2007). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publishe • Somantri, Sutjihati. (2005). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama • Atmaja, Jati Rinakri. (2017). Pendidikan dan bimbingan anak berkebutuhan khusus. Bandung: PT Remaja Rosdakarya • Wardani, dkk. (2015). Pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. • Purwanta, Edi. (2015). Modifikasi perilaku: Alternatif Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Pustaka Belajar
2 notes
·
View notes
Text
Review Buku - The Over Qualified Leftover Club
Apa jadinya dicap oleh orang-orang sekitar sebagai seseorang yang "Tidak Laku", setidaknya ide itulah yang mewarnai kisah 4 orang gadis yang tidak sengaja berjumpa dan berlanjut menjadi sekelompok gadis yang bertualang dalam mencari pasangan hidupnya di buku novel "The Over Qualified Leftover Club" karya Margareta Astaman. Perjumpaan saya dengan novel ini sebetulnya juga tidak sengaja, melihat iklannya di pojokan koran Kompas, dengan resensi singkatnya, cukup membuat saya penasaran untuk kemudian memesannya melalui Tokopedia. Kesan yang saya dapatkan dari membaca buku ini adalah sangat ringan cocok untuk siapa saja yang butuh bacaan menghibur, agak sedikit bertualang dan diajak juga untuk menaik turunkan emosi sejalan dengan cerita yang kita baca lembar per lembar, meskipun para tokohnya adalah gadis-gadis, menurut saya menjadi seorang laki-laki yang baca novel ini juga masih bisa relate dan jadi bisa memahami sudut pandang atau pola pikir dari para wanita dan tentunya kita justru bisa melihat sisi lain dari para wanita yang ternyata banyak yang jauh lebih kuat, lebih macho, lebih intelek, lebih bijaksana, dll dibandingkan laki-laki, dan buku ini juga bisa menjadi sarana merenung untuk para lelaki terutama yang sering meremehkan perempuan.
Keempat tokoh yang ada dalam cerita ini, diceritakan dari berbagai suku di Indonesia dan agama serta latar belakang keluarga, Jo (Joana Rompies) yang paling macho, memiliki latar belakang sebagai lulusan teknik sipil yang memiliki usaha baja, berdarah Manado dan beragama Kristen, Jess (Jessica Winoto) calon doktor dari Universitas Oxford, keturunan Tionghoa, memiliki agama Konghucu, Icha (Chairunnisa Chalid) yang merupakan dosen dan memiliki spesialisasi di kesetaraan gender anak dari seorang Kyai, serta Hanum (Hanum Ikkhlasia) yang merupakan seorang PNS di kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus seorang Influencer yang berdarah padang, dalam suatu ketidaksengajaan, mereka berempat bertemu di sebuah All Girls Trip ke kepulauan seribu, yang ternyata terus berlanjut hingga bertahun-tahun kemudian. Mereka semua memiliki alasan dan pandangan kenapa hingga berusia kepala tiga (ada juga yang hampir kepala tiga) masih belum memiliki pasangan, tapi jauh di lubuk hati masing-masing, semuanya memiliki kerinduan untuk mendapatkan pasangan. Kerinduan tersebut yang sedikit demi sedikit menjalin sebuah cerita yang sangat natural sepanjang novel, karena ceritanya seperti sangat akrab dengan situasi disekitar kita, dari yang memakai aplikasi perjodohan online, mencari "Orang Pintar", ikut acara perjodohan dan lain sebagainya. Karena buku ini masih sangat baru, latar ceritanya pun menggunakan situasi Covid19, yang sempat heboh dan akhir-akhir ini sedang kita saksikan ujungnya (mudah-mudahan), latar tempatnya pun menggunakan tempat-tempat yang familiar, terutama kalau kita hidup di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena meskipun nama-namanya diplesetkan sedikit, contoh UI Institute, kita dengan mudah langsung membayangkan kampus di Depok, atau Union Jack Kitchen & Cafe, kita bisa dengan mudah membayangkan restoran di kawasan senayan, dan itu pulalah yang membuat novel ini sangat akrab dan membuat pembacanya larut dalam jalinan ceritanya.
Menyenangkan membaca bagaimana para gadis tersebut meninggalkan zona nyaman masing-masing untuk mencari pasangan hidupnya, mungkin untuk sebagian orang mencari jodoh itu pekerjaan mudah, tapi untuk orang lain, bisa jadi kesulitannya melebihi menemukan obat penyembuh Covid (berlebihan sedikit sih). Bagaimana dalam sebuah hubungan entah itu pacaran atau suami istri pasti ada juga kaitannya dengan anggota keluarga lain, minimal orang tua, sehingga pilihan hidup terkadang tidak bisa asal dia suka saya suka, tapi bisa jadi ada faktor papa ok mama tidak ok, hal-hal inilah yang lumrah terjadi disekitar kita, membacanya di Novel membuat kita bisa ikut tersenyum, karena situasinya sangat akrab.
Review ini saya tidak mau terlalu menyinggung isi ceritanya, karena saya takut malah spoiler, saya pribadi suka dengan alur ceritanya, dan diakhir buku pun saya suka meskipun sengaja dibuat menggantung atau dalam hidup memang sebetulnya banyak peristiwa yang tidak pernah kita ketahui akhirnya seperti apa, atau mungkin sengaja dipersiapkan untuk bagia kedua dari buku ini (?), apapun itu, untuk kalian yang butuh penyegeran dari kepenatan aktivitas sehari-hari, buku ini sangat saya anjurkan untuk dibaca, ringan menghibur, ada banyak pesan-pesan yang tersimpan, dan sekali lagi, meskipun tokohnya pada Gadis, bukan berarti laki-laki tidak bisa membaca, justru dari sini kita bisa memahami sudut pandang dari para kaum hawa.
Selamat membaca!
18 notes
·
View notes
Text
Apakah Keturunan China disetting untuk menjadi Unggul?
118TOTO Pernah nggak sih kamu dengar stereotip kalau orang-orang dari negeri China atau keturunannya itu punya IQ tinggi? Bukan cuma soal menang olimpiade matematika, pandai berbisnis atau jago bikin teknologi canggih, tapi mereka sering dianggap "pinter dari lahir". Nah, pertanyaannya, apa benar mereka "di-setting" untuk jadi jenius lewat darah kakek moyangnya, atau ada faktor lain yang bermain di sini?
Leluhur yang unggul dan kaya akan pengetahuan serta budaya
Kalau kita mau mulai dari sejarah, orang China itu punya budaya belajar yang udah mendarah daging sejak ribuan tahun lalu. Coba bayangin, zaman dulu ada sistem ujian kekaisaran (Imperial Exam) yang namanya "Keju". Ini bukan soal keju yang dibuat dari susu sapi, tapi keju disini adalah ujian super ketat buat jadi pejabat kerajaan. Kamu harus hafal ribuan tulisan kanji, paham filosofi Konfusius, dan bisa nulis esai panjang yang isinya nggak boleh salah sedikit pun, bayangkan, lebih sulit dari ngetik di mesin tik ini mah hahaha!
Akibatnya, belajar keras jadi bagian dari hidup. Kalau leluhurmu dulu bisa sukses karena otaknya diasah terus, besar kemungkinan mereka nurunin gen yang "terlatih" ini ke anak cucunya. Tapi jangan salah, gen aja nggak cukup. Pola pikir dan kebiasaan belajar yang disiplin itu tetap jadi kunci ya gengs.
Lingkungan dan Tekanan Sosial
Faktor lain yang bikin IQ rata-rata orang China dan keturunannya terlihat tinggi adalah lingkungan. Di banyak keluarga Tionghoa, pendidikan itu dianggap nomor satu, bahkan kadang lebih penting daripada kebahagiaan pribadi. Anak-anak didorong (atau mungkin dipaksa, hehe) buat belajar mati-matian demi masa depan yang cerah. Jangan heran kalau di sekolah mereka udah belajar matematika tingkat dewa sejak kecil.
Selain itu, ada semacam tekanan sosial buat selalu jadi yang terbaik. Kamu pasti sering dengar cerita anak-anak Tionghoa yang ikut les tambahan, belajar alat musik klasik, atau ikut kompetisi sains sejak kecil. Mereka tumbuh di lingkungan yang mendorong mereka buat terus berprestasi, gaada kata mundur untuk ilmu pengetahuan.
Pola Makan dan Kesehatan
Banyak yang bilang, makanan juga punya andil. Diet tradisional China kaya akan sayur-sayuran, ikan, dan teh hijau dan menariknya semuanya bagus buat otak. Teh hijau, misalnya, mengandung antioksidan yang bisa ningkatin fungsi kognitif. Meski sekarang pola makannya tidak seketat para leluhur, pola makan yang ditetapkan di setiap keluarga China juga ga jauh dari herbal yang menyehatkan.
Evolusi dan Seleksi Alam
Ada teori menarik dari sisi evolusi. Karena China adalah salah satu peradaban tertua di dunia, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Misalnya, banjir, kelaparan, perang, dan penyakit. Mereka yang mampu bertahan biasanya punya kemampuan berpikir strategis dan problem-solving yang lebih baik. Seleksi alam ini, menurut beberapa peneliti, bisa jadi salah satu alasan kenapa gen-gen tertentu yang mendukung kecerdasan lebih dominan.
Meski begitu, penting buat dicatat kalau nggak semua orang China atau keturunannya otomatis jenius. Ada juga yang biasa-biasa aja, atau bahkan mungkin struggling di bidang tertentu. IQ itu nggak cuma soal gen, tapi juga lingkungan, pendidikan, dan kesempatan. Jadi, jangan asal pukul rata, ya.
Jadi, kenapa orang-orang dari negeri China dan keturunannya sering dianggap punya IQ tinggi? Jawabannya nggak sesimpel "mereka dilahirkan jenius". Perpaduan dari warisan leluhur, budaya belajar yang kuat, tekanan sosial, pola makan, dan sedikit faktor evolusi bikin mereka unggul di beberapa aspek. Tapi ingat, kecerdasan itu lebih dari sekadar angka IQ. Kreativitas, empati, dan kemampuan beradaptasi juga penting, lho! Yang terpenting diantara semuanya, ADAB !
0 notes
Text
,,BREAKING NEWS"
~~~☆~~~
JOKOWI PKI LAHIR DARI RAHIM BETINA PELACUR MENJADI PRESIDENT ANJING YANG KE 7 DI NEGARA INDONESIA
----------
UTUSAN RAKYAT : akibat waktu yang berlari begitu cepat maka muncul di negara Indonesia seekor anak anjing berkesing Manusia bersikap Laknat berasal berkerunan dari titisan darah orang China, yang berasal dari air Spirma anjing dan Babi fakta sejarah yang meungkapkan mengatakan asa usul orang China itu begitu. Seekor anjing bernama Herbertus atau Jokowidodo alias Jokowi Positiv 100% sebagai anggota PKI anteknya China Komunis, ayahnya Jokowi PKI bernama Oey Hong Liong China Komunis mamaknya orang China bernama Maewa menjadi seorang betina Pelacur dalam negara Singapore, dan telah lama mati di Singapore akibat terjangkit Virus Raja Singa (Vietnam Ross) karena Maewa terlalu lama menjadi betina Pelacur di Singapore.
Jokowi PKI ini anjing berkesing manusia yang sangat pandai dan suka berkata bohong membohongi seluruh Rakyat Indonesia selama Jokowi PKI anak anjing ini menjadi President anjing yang ke 7 di Indonesia. Faktanya dapat diketahui bahwa anjing yang bernama Jokowi PKI ini menggunakan Ijazah palsu atas nama Mulyono sehingga karena Jokowi PKI anjing ini merasa malu maka dibayar Media penulis berita Hoaxs mengatakan mamak Mulyono adalah mamak Jokowi PKI. Dan buktinya Jokowi PKI anjing ini suka berkata Dusta namanya yang sebenarnya Herbertus tidak menganut ajaran agama dan tidak mengakui adanya Tuhan YME (Ateis).
Semenjak Jokowi PKI anjing yang berasal datang dari China menjadi President di negara Indonesia. Kehidupan anak bangsa Indonesia dengan sengaja dibikin melarat dan menderita akibat penindasan melalui faktor Ekonomi berdampak dari nilai mata uang US Dolar setiap hari semangkin meninggi nilai tukaranya. Rupanya perkara ini terjadi akibat Jokowi PKI anak anjing berbentuk manusia yang lahir dari celah kelangkan mamaknya sebagai betina Pelacur yang pernah bunting akibat dikentot oleh anjing waktu mamak Jokowi PKI bernama Maewa berada di Bejing. Maka Maewa melahirkan anak anjing berbentuk manusia bernama Herbertus yang ditukar namanya dengan nama orang suku Jawa alias Jokowidodo dengan panggilan Jokowi sebagai anggota PKI anteknya China Komunis.
Perbuatan yang dilakukan dengan sengaja anak anjing bernama Jokowi PKI menindas anak bangsa Indonesia, sekaligus mendatangkan 30.000 jiwa orang keturunan bangsa China Komunis untuk aktiv berkerja sebagai buruh di Indonesia, dan juga sekaligus orang China Komunis itu gunanya untuk pencukup pelengkap sebagai pendukung para anggota antek antek PKI dalam negara Indonesia, didukung oleh orang suku Batak bernama Luhut Binsar Panjaitan anak anjing dan diperkokoh oleh Tito Karnavian anak anjing orang suku Palembang dan anak anjing bernama Jokowi PKI di asung kedalam Pemerintah negara Indonesia oleh betina Pelacur bernama Megawati Sukarno Putri anak kandung President Sukarno yang pernah terlibat sebagai ketua anggota Persatuan Komunis Indonesia (PKI) dan setatus Sukarno sebagai anak anjing yang pertama menjadi President negara Indonesia Sukarno adalah tukang Kentot anak Perempuan orang.
Sikap anak anjing bernama Herbertus alias Jokowi PKI memberikan penindasan pada anak bangsa Indonesia akibat tumbuh benih Dendam Jokowi PKI anak anjing titisan China Komunis. Akibat karena dampak dari penekanan yang teramat keras dan keberingasan serta kesadisan para anggota Meliter Nomor Wahid Elit Meliter Pasukan Khusus Kopassus berlambang berdeta Baret Merah Laga sebagai Benteng tulang punggung negara Indonesia Pasukan Khusus Kopassus musuh utama PKI dalam negara Indonesia, yang pernah terjadi Kopassus mencabik meragut nayawa para anggota antek antek PKI didalam negara Indonesia. Sehingga terlihat keganasan Kopassus ketika dalam kancah ranah Medan tempur tidak memberikan pada antek antek PKI setapak tidak dapat mara kehadapan selangkah PKI tidak dapat ganjur mundur kebelakang. Dimana PKI yang tubuh disitu di patahkan dimana PKI mengalir disitu juga ditimba sampai Kontang oleh Elit Meliter Kopassus yang lebih buas dari Macan lebih sadis dan mematikan sikap tindakan Kopassus dari Black Cobera ujung ekor berwana merah Tembaga.
Maka anak anjing Jokowi PKI datangkan ribuan orang bangsa China Komunis dengan Modus berkerja sebagai buruh padahal mereka China China Komunis itu sebagian dari golongan anggota Meliter China Komunis. Namun jika lalai dan lengah pasukan Khusus Elit Meliter nomor Wahid Baret Merah Laga, mereka orang China Komunis yang didatangkan Jokowi PKI serta Luhut Binsar Panjaitan, mereka secara Slowli akan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebab bagian para anggota Sipil bersetatus sebagai Disdugcapil karena uang bola mata mereka terbeliak, maka dengan mudah China China Komunis sebagai pekerja ilegal dalam negara Indonesia ini mereka mudah untuk mendapatkan KTP. Dan bila mereka telah menikah berumah tangga didalam negara Indonesia mempunyai anak anak sebagai bibit keturunan mereka, tentu sudah rumit bagi Pemerintah negara Indonesia untuk menghusir mengirim mereka pulang ke negara asal mereka ke negara China. Maka dari itu Jurnalis sebagai pengamat pergerakan Pemerintah, khususnya Jurnalis mengingatkan dan meminta pada seluruh anggota Meliter negara Indonesia, jangan sampai terjadi setelah datangnya gatal baru digaruk setelah datang penyakit baru kasak kusuk kita merangkak bergerak mencari obat untuk mengobati penyakit yang dari hari ke hari semangkin membiak pergerakan PKI dalam negara Indonesia karena didukung kuat oleh Pemerintah Meliter China Komunis ~~ ulasan berita untuk kedanpanya nanti pesan Jurnalis Pemirsa harap Sabar menunggu - By Rambun Pamenan (MKN).
0 notes
Text
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Memahami Kondisi Hormonal pada Wanita
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Memahami Kondisi Hormonal pada Wanita
PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduktif. Berikut adalah penjelasan komprehensif tentang PCOS:
Pengertian PCOS
PCOS adalah kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan:
Pembentukan kista di ovarium
Gangguan siklus menstruasi
Peningkatan hormon androgen (hormon pria)
Masalah kesuburan
Gejala PCOS
Gejala Fisik
Menstruasi tidak teratur
Jerawat berlebihan
Pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme)
Kenaikan berat badan
Kerontokan rambut (male pattern baldness)
Gejala Metabolik
Resistensi insulin
Kesulitan menurunkan berat badan
Kadar gula darah tinggi
Kolesterol tinggi
Faktor Risiko
Genetik
Riwayat keluarga dengan PCOS
Faktor keturunan
Gaya Hidup
Obesitas
Pola makan tidak sehat
Kurang aktivitas fisik
Stres berlebihan
Dampak PCOS
Masalah Kesuburan
Kesulitan hamil
Risiko keguguran meningkat
Komplikasi kehamilan
Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Diabetes tipe 2
Penyakit jantung
Tekanan darah tinggi
Kanker endometrium
Diagnosis PCOS
Pemeriksaan Fisik
Pengukuran berat badan
Pemeriksaan tanda-tanda fisik
Pemeriksaan ginekologi
Pemeriksaan Penunjang
USG ovarium
Tes darah hormon
Pemeriksaan gula darah
Tes kolesterol
Penanganan PCOS
Perubahan Gaya Hidup
Menurunkan berat badan
Pola makan sehat
Olahraga teratur
Manajemen stres
Pengobatan Medis
Pil KB untuk mengatur siklus
Obat pengatur insulin
Obat anti-androgen
Obat kesuburan (jika ingin hamil)
Tips Mengelola PCOS
Pola Makan
Kurangi karbohidrat olahan
Perbanyak protein sehat
Konsumsi sayur dan buah
Batasi gula dan lemak jenuh
Aktivitas Fisik
Olahraga minimal 30 menit per hari
Pilih aktivitas yang disukai
Kombinasikan kardio dan latihan kekuatan
Jaga konsistensi
Dukungan Mental
Pentingnya Dukungan
Bergabung dengan komunitas PCOS
Berbagi pengalaman
Konsultasi psikolog jika diperlukan
Manajemen Stres
Meditasi
Yoga
Teknik relaksasi
Tidur yang cukup
Pencegahan Komplikasi
Pemeriksaan Rutin
Check-up berkala
Monitoring berat badan
Pemeriksaan gula darah
Kontrol tekanan darah
Kepatuhan Pengobatan
Minum obat sesuai resep
Kontrol rutin ke dokter
Catat perkembangan gejala
PCOS memang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun dapat dikelola dengan baik melalui kombinasi pengobatan medis dan perubahan gaya hidup. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan sejak dini untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan sangat disarankan untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
0 notes
Text
ALBINO
Albino atau albinisme adalah kelainan bawaan lahir yang menyebabkan tubuh kekurangan atau tidak memproduksi melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit, rambut, dan mata.
Gejala albinisme:
Kulit, rambut, dan mata berwarna pucat atau putih
Iris tampak translusen sehingga mata tampak merah di pencahayaan tertentu
Gangguan penglihatan, seperti nistagmus, strabismus, rabun dekat atau rabun jauh, fotofobia, astigmatisme, dan penurunan daya lihat
Albinisme merupakan kelainan genetik yang langka, terjadi pada sekitar 1 dari 20.000 bayi lahir. Kelainan ini tidak bisa disembuhkan seumur hidup, tetapi pengidapnya dapat menjalani kehidupan normal.
Albinisme tidak terjadi karena perkawinan silang. Namun, albino dapat berkaitan dengan beberapa penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan, seperti sindrom Chediak-Higashi dan sindrom Hermansky-Pudlak.
Orang dengan albinisme lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari dan berisiko mengalami kanker kulit.
Hasil ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk mendapatkan diagnosis atau saran medis, hubungi profesional. AI generatif bersifat eksperimental.permatabet88
0 notes
Text
Hereditas Manusia : Mekanisme dan Implikasinya
Pendahuluan Keturunan, atau pewarisan sifat, adalah proses pewarisan sifat dan karakteristik dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui transmisi materi genetik. Dalam konteks manusia, genetika mempengaruhi banyak aspek berbeda seperti penampilan fisik, status kesehatan, dan kecerdasan. Artikel ini akan membahas mekanisme pewarisan sifat pada manusia, mendeskripsikan peran DNA, gen, dan kromosom, serta mengeksplorasi beberapa contoh penyakit genetik yang dipengaruhi oleh faktor genetik.
DNA dan Gen: Dasar-Dasar Genetik Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik yang penting untuk perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi. DNA terdiri dari dua untai yang dililitkan satu sama lain untuk membentuk heliks ganda. Setiap untai DNA terdiri dari rantai nukleotida yang mengandung gula deoksiribosa, fosfat, dan nitrogen (adenin, timin, sitosin, dan guanin).
Gen adalah segmen DNA yang menyandikan informasi untuk membentuk protein, yaitu molekul yang diperlukan untuk banyak fungsi biologis. Gen-gen ini diturunkan dari orang tua ke anak melalui kromosom. Manusia memiliki 23 pasang kromosom, sehingga total ada 46 kromosom di setiap sel tubuh. Kromosom ini dibagi menjadi autosom dan kromosom seks, yang menentukan jenis kelamin individu.
Mekanisme pewarisan sifat Pewarisan sifat pada manusia mengikuti prinsip yang pertama kali dijelaskan oleh Gregor Mendel pada abad ke-19 yang mengusulkan bahwa sifat ditentukan oleh “faktor” yang sekarang disebut gen dan setiap individu mewarisi serangkaian gen dari orang tuanya.
Terdapat beberapa pola pewarisan yang umum, antara lain:
Pewarisan dominan dan resesif: Sifat dominan adalah sifat yang muncul jika terdapat setidaknya satu alel dominan, sedangkan sifat resesif hanya muncul jika keduanya resesif alel hadir. Misalnya, jika alel mata coklat (B) dominan terhadap alel mata biru (b), maka individu dengan genotipe BB atau Bb akan bermata coklat, sedangkan individu dengan genotipe bb akan bermata biru.
Warisan kodominan: Dalam pewarisan kodominan, kedua alel diekspresikan secara penuh dan setara. Contoh pewarisan kodominan adalah golongan darah AB, dimana alel A dan B diekspresikan.
Warisan terkait seks: Beberapa sifat ditentukan oleh gen yang terletak pada kromosom seks. Misalnya, buta warna merah-hijau lebih banyak terjadi pada pria karena alel buta warna terletak pada dua (XX).
Penyakit Genetik dan Keturunan Banyak kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh genetika. Beberapa di antaranya merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh mutasi pada gen tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh penyakit genetik.
Fibrosis Kistik: Fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh mutasi pada gen CFTR. Penyakit ini menyerang kelenjar lendir dan keringat sehingga menyebabkan lendir kental di berbagai organ seperti paru-paru dan pankreas. Kondisi ini diturunkan secara autosomal resesif. Artinya, agar seseorang bisa menderita kondisi tersebut, mereka harus mewarisi dua salinan gen yang bermutasi.
Penyakit Huntington: Penyakit Huntington adalah penyakit neurodegeneratif yang disebabkan oleh mutasi pada gen HTT. Mutasi ini menyebabkan produksi protein berburutin tidak normal, sehingga merusak sel-sel saraf di otak. Penyakit ini diturunkan secara autosomal dominan. Artinya, mewarisi satu salinan gen yang bermutasi sudah cukup bagi seseorang untuk terserang penyakit.
Hemofilia: Hemofilia adalah kelainan pembekuan darah yang biasanya diturunkan berdasarkan jenis kelamin dan lebih sering terjadi pada pria karena gen yang bermutasi ada pada kromosom X. Penderita hemofilia mengalami kesulitan pembekuan darah, sehingga dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Epigenetika: Pengaruh lingkungan terhadap keturunan Selain informasi genetik, lingkungan juga berperan penting dalam ekspresi gen melalui mekanisme yang disebut epigenetika. Epigenetika adalah studi tentang perubahan ekspresi gen yang tidak melibatkan perubahan urutan DNA itu sendiri. Faktor lingkungan seperti pola makan, stres, dan paparan racun dapat memengaruhi epigenom dan mengubah cara gen diekspresikan.
Misalnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pola makan seorang ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi ekspresi gen pada keturunannya dan mempengaruhi risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas.
Kesimpulan Genetika manusia adalah bidang yang sangat kompleks dan penting untuk memahami bagaimana sifat dan penyakit diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan mempelajari DNA, gen, dan kromosom, kita dapat mengungkap misteri keturunan dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan penyakit. Pemahaman yang lebih mendalam tentang genetika dan epigenetika akan memungkinkan kita mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif untuk berbagai kondisi kesehatan.
0 notes
Text
Atasi Lemak Berlebih dengan Perawatan di Nganjuk
Kelebihan lemak pada tubuh sering kali menjadi permasalahan bagi banyak orang. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik dapat berkontribusi pada penumpukan lemak yang tidak diinginkan. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai perawatan tubuh dapat dilakukan. Di Nganjuk, salah satu tempat yang menawarkan solusi efektif adalah LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk. Dengan berbagai layanan yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi kelebihan lemak, klinik ini menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal.
Memahami Lemak Berlebih
Sebelum membahas tentang perawatan, penting untuk memahami apa itu lemak berlebih. Lemak tubuh terdiri dari dua jenis: lemak subkutan, yang terletak di bawah kulit, dan lemak viseral, yang terdapat di sekitar organ dalam. Kelebihan lemak, terutama lemak viseral, dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Penyebab Penumpukan Lemak
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penumpukan lemak antara lain:
Pola Makan yang Buruk: Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak.
Stres: Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Faktor Genetik: Keturunan juga dapat memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh.
Mengapa Memilih Perawatan di Loris Beauty Clinic?
Perawatan tubuh berlemak di Nganjuk dapat dilakukan dengan berbagai metode. LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk menawarkan pendekatan yang terintegrasi dan profesional untuk membantu mengatasi masalah lemak berlebih. Berikut adalah beberapa alasan mengapa klinik ini menjadi pilihan yang tepat:
1. Tenaga Ahli yang Berpengalaman
Di Loris Beauty Clinic, Anda akan ditangani oleh tenaga medis dan ahli kecantikan yang berpengalaman. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai teknik perawatan dan dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Metode Perawatan yang Beragam
Loris Beauty Clinic menawarkan berbagai jenis perawatan, mulai dari perawatan non-invasif hingga metode yang lebih intensif. Hal ini memungkinkan klien untuk memilih perawatan yang paling cocok dengan kondisi dan preferensi mereka.
3. Lingkungan yang Nyaman
Klinik ini menyediakan suasana yang nyaman dan menenangkan. Lingkungan yang bersih dan rapi mendukung pengalaman perawatan yang lebih baik.
4. Teknologi Terkini
Dengan menggunakan teknologi terkini, Loris Beauty Clinic dapat memberikan hasil yang lebih efektif dan aman. Perawatan dilakukan dengan alat modern yang telah teruji, memberikan keamanan lebih kepada pasien.
Jenis Perawatan untuk Mengatasi Lemak Berlebih
Berbagai jenis perawatan dapat membantu mengurangi lemak berlebih. Berikut adalah beberapa metode yang ditawarkan oleh LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk:
1. Body Slimming
Body slimming adalah metode yang bertujuan untuk mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan. Perawatan ini biasanya melibatkan penggunaan alat khusus yang dapat membantu mempercepat proses pembakaran lemak. Selain itu, body slimming juga meningkatkan metabolisme tubuh dan merangsang sirkulasi darah.
2. Injeksi Lemak
Metode injeksi lemak adalah salah satu cara non-bedah untuk mengurangi lemak. Injeksi ini bekerja dengan cara menghancurkan sel-sel lemak di area tertentu. Proses ini biasanya dilakukan dalam beberapa sesi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Perawatan Radiofrekuensi
Perawatan radiofrekuensi menggunakan gelombang radio untuk merangsang produksi kolagen dan elastin di kulit. Hal ini tidak hanya membantu mengencangkan kulit tetapi juga mengurangi penumpukan lemak di area tertentu. Perawatan ini cukup populer karena aman dan tidak invasif.
4. Program Diet dan Olahraga
Selain perawatan fisik, LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk juga menawarkan program diet dan olahraga yang dapat membantu klien dalam menjalani gaya hidup sehat. Konsultan gizi akan membantu merancang program makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori dan nutrisi Anda.
5. Detoksifikasi
Detoksifikasi bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun yang dapat menghambat proses metabolisme. Perawatan ini membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memfasilitasi proses pembakaran lemak. Di klinik ini, detoksifikasi dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penggunaan suplemen herbal dan terapi spa.
Manfaat Mengikuti Perawatan di Loris Beauty Clinic
Mengikuti perawatan tubuh berlemak di Nganjuk di LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga psikologis. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Mengatasi masalah lemak berlebih dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda. Ketika Anda merasa baik tentang penampilan Anda, hal ini berpengaruh positif terhadap kepribadian dan interaksi sosial Anda.
2. Meningkatkan Kesehatan
Mengurangi kelebihan lemak, terutama lemak viseral, dapat mengurangi risiko penyakit serius. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda akan merasa lebih sehat dan bertenaga.
3. Membantu Membentuk Tubuh Ideal
Perawatan yang dilakukan di Loris Beauty Clinic tidak hanya mengurangi lemak, tetapi juga membantu membentuk tubuh ideal. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa mendapatkan proporsi tubuh yang lebih baik.
4. Menciptakan Kebiasaan Sehat
Selama proses perawatan, Anda akan dibimbing untuk mengadopsi pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Ini akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kesehatan Anda.
KesimpulanMengatasi lemak berlebih tidak perlu menjadi masalah yang sulit dihadapi. Dengan bantuan LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Nganjuk, Anda dapat menemukan solusi yang tepat dan efektif. Berbagai metode perawatan yang ditawarkan memungkinkan Anda untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
0 notes
Text
Kebohongan Teori Darwin: Kontroversi dan Kritik Terhadap Teori Evolusi
Teori evolusi oleh seleksi alam yang diajukan oleh Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species pada tahun 1859 merupakan salah satu teori yang paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Teori ini menjelaskan bahwa spesies berkembang dan berubah seiring waktu melalui proses seleksi alam, di mana individu yang lebih baik beradaptasi dengan lingkungannya cenderung bertahan hidup dan berkembang biak, sementara yang kurang adaptif akan punah.
Namun, meskipun teori ini telah diterima luas di kalangan ilmuwan dan menjadi dasar dari biologi modern, teori Darwin juga mendapatkan kritik dan tantangan, baik dari segi ilmiah maupun ideologis. Beberapa orang menganggapnya sebagai "kebohongan" atau bahkan "mitos", berargumen bahwa teori tersebut tidak bisa sepenuhnya menjelaskan keragaman hayati di dunia ini. Artikel ini akan mengulas berbagai kritik dan teori kontra terhadap teori evolusi Darwin, serta mengapa sebagian orang melihatnya sebagai kebohongan.
1. Teori Darwin: Intisari dan Pemahaman Dasar
Sebelum membahas kritik terhadap teori Darwin, penting untuk memahami apa yang sebenarnya dikatakan oleh teori evolusi. Menurut Darwin, spesies yang ada saat ini adalah hasil dari perubahan bertahap yang terjadi selama jutaan tahun. Proses perubahan ini dipengaruhi oleh seleksi alam, yaitu mekanisme di mana individu dengan ciri-ciri yang lebih baik untuk bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan tertentu lebih mungkin untuk menghasilkan keturunan, sementara individu dengan ciri-ciri yang kurang menguntungkan cenderung mati tanpa meninggalkan keturunan.
Darwin mengusulkan bahwa seleksi alam bekerja bersama dengan faktor lain, seperti mutasi dan perpindahan genetik, untuk menghasilkan keragaman spesies yang kita lihat di dunia ini. Contohnya, dalam sebuah populasi hewan, individu yang lebih cepat berlari mungkin lebih mampu menghindari predator, sementara individu yang lebih lambat mungkin lebih rentan terhadap ancaman, sehingga mereka cenderung mati sebelum berkembang biak.
2. Kritik Terhadap Teori Darwin
Teori Darwin tidak pernah lepas dari kontroversi. Beberapa kritik terhadap teori ini muncul dari sudut pandang ilmiah, sementara yang lain lebih bersifat ideologis atau bahkan religius. Berikut adalah beberapa poin kritis yang sering diajukan oleh para penentang teori Darwin:
2.1 Kurangnya Bukti Fossil yang Memadai
Salah satu kritik utama terhadap teori evolusi Darwin adalah kurangnya bukti fosil yang mendukung konsep perubahan bertahap spesies dari satu bentuk ke bentuk lain. Dalam buku The Origin of Species, Darwin sendiri mengakui bahwa fosil-fosil yang ada pada masanya tidak sepenuhnya mendukung pandangannya, dan ia berharap lebih banyak fosil akan ditemukan untuk mendukung teori evolusi.
Namun, meskipun sejak itu banyak fosil yang ditemukan, banyak penentang teori ini berpendapat bahwa "missing links" atau "tautan yang hilang" antara spesies yang berbeda belum ditemukan. Mereka berpendapat bahwa jika evolusi benar-benar terjadi secara bertahap melalui seleksi alam, kita seharusnya dapat menemukan lebih banyak bukti fosil yang menunjukkan bentuk transisi yang jelas antara spesies.
Selain itu, beberapa fosil yang ditemukan lebih menunjukkan spesies yang tampaknya muncul secara tiba-tiba tanpa ada transisi bertahap yang jelas. Contohnya, banyak fosil dari periode Kambrium menunjukkan bahwa banyak bentuk kehidupan muncul secara hampir bersamaan dalam waktu yang sangat singkat dalam sejarah bumi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "ledakan Kambrium". Ini mengundang pertanyaan: apakah benar adanya evolusi bertahap yang dijelaskan oleh Darwin, ataukah ada faktor lain yang menyebabkan munculnya berbagai spesies?
2.2 Masalah dengan Seleksi Alam sebagai Mekanisme Tunggal
Teori seleksi alam menganggap bahwa perubahan dalam spesies terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih mungkin bertahan hidup dan berkembang biak. Namun, beberapa penentang berpendapat bahwa seleksi alam tidak bisa menjelaskan semua perubahan yang terjadi dalam evolusi, terutama yang melibatkan perubahan kompleksitas atau struktur organisme yang lebih rumit.
Sebagai contoh, beberapa orang bertanya-tanya bagaimana struktur tubuh yang sangat kompleks, seperti mata, dapat berkembang melalui seleksi alam secara bertahap. Mata adalah organ yang sangat kompleks yang memerlukan banyak komponen yang bekerja bersama-sama untuk berfungsi dengan baik. Para kritikus berargumen bahwa mustahil bagi mata untuk berkembang secara bertahap tanpa melibatkan "lompatannya" yang besar—dan jika komponen mata berkembang satu per satu, mereka akan "tidak berguna" atau tidak berfungsi dengan baik hingga semuanya ada.
Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa seleksi alam hanya dapat menjelaskan adaptasi sederhana, tetapi tidak cukup untuk menjelaskan perubahan yang sangat drastis dan mendalam dalam kompleksitas biologis. Hal ini mendorong sebagian orang untuk mencari teori alternatif selain seleksi alam sebagai penjelasan utama bagi evolusi.
2.3 Teori Evolusi Tidak Dapat Menjelaskan Semua Keragaman Hayati
Selain masalah dengan mekanisme seleksi alam, ada juga kritik yang menyatakan bahwa teori evolusi tidak dapat menjelaskan keragaman hayati yang sangat kompleks dan tak terduga yang ada di dunia ini. Misalnya, keberagaman organisme di perairan dalam dan habitat ekstrem lainnya menunjukkan bahwa banyak spesies memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh teori seleksi alam klasik.
Banyak penganut teori ini yang percaya bahwa "evolusi" atau "keanekaragaman spesies" sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang lebih mendalam, seperti intervensi dari entitas yang lebih tinggi, atau mekanisme yang belum kita pahami. Pandangan ini sering kali dikaitkan dengan pemikiran Intelligent Design (Desain Cerdas), yang mengusulkan bahwa kehidupan di bumi merupakan hasil dari suatu desain yang cerdas dan bukan akibat dari proses acak.
2.4 Dukungan terhadap Pandangan Agama dan Kosmologi Alternatif
Beberapa kritik terhadap teori Darwin berasal dari pandangan agama yang tidak sepenuhnya menerima gagasan tentang asal usul manusia yang berasal dari monyet atau primata lainnya. Dalam pandangan agama, khususnya agama Kristen, ada keyakinan bahwa manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dalam bentuk yang sempurna, dan teori evolusi dianggap bertentangan dengan penciptaan seperti yang diajarkan dalam Alkitab.
Beberapa orang yang berpegang pada pandangan ini menganggap teori Darwin sebagai kebohongan atau sebagai usaha untuk menjauhkan manusia dari keyakinan agama dan spiritualitas. Mereka berpendapat bahwa, meskipun ada bukti adaptasi dan perubahan dalam spesies, asal-usul kehidupan dan keragaman hayati di dunia ini tidak dapat dijelaskan semata-mata oleh teori ilmiah yang mengandalkan seleksi alam atau perubahan bertahap.
2.5 Teori-teori Alternatif: Intelligent Design dan Panspermia
Sebagai alternatif terhadap teori evolusi Darwin, beberapa teori lain telah dikembangkan untuk menjelaskan asal-usul kehidupan dan keragaman spesies. Salah satu teori yang populer adalah Intelligent Design (ID), yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi adalah hasil dari desain yang sangat cerdas oleh entitas atau kekuatan yang lebih tinggi. ID berpendapat bahwa kerumitan dan keteraturan dalam alam semesta tidak dapat dijelaskan hanya oleh mekanisme alamiah, tetapi memerlukan campur tangan dari suatu kekuatan cerdas.
Selain itu, teori panspermia menyatakan bahwa kehidupan di bumi mungkin berasal dari luar angkasa, melalui mikroorganisme yang terperangkap dalam meteorit atau komet dan kemudian jatuh ke bumi. Beberapa penganut teori ini percaya bahwa kehidupan di bumi bukanlah hasil dari evolusi yang lambat melalui seleksi alam, tetapi lebih merupakan hasil dari proses yang jauh lebih rumit yang melibatkan unsur luar angkasa.
3. Kesimpulan: Mengapa Beberapa Orang Menganggap Teori Darwin Sebagai Kebohongan
Sebagian orang yang mengkritik teori Darwin berpendapat bahwa ada kebohongan atau kekurangan besar dalam penjelasan yang diberikan oleh seleksi alam, terutama dalam menjelaskan asal-usul kompleksitas kehidupan dan keragaman spesies. Mereka berargumen bahwa ada elemen-elemen yang tidak dapat dijelaskan oleh Darwinian Evolution dan bahwa sains harus membuka ruang bagi teori-teori alternatif yang lebih dapat memberikan penjelasan tentang kehidupan yang lebih mendalam dan lebih bermakna.
Namun, meskipun ada berbagai kritik, teori evolusi Darwin tetap menjadi salah satu pilar utama dalam biologi modern, didukung oleh banyak bukti ilmiah, terutama dalam genetika dan paleontologi. Oleh karena itu, meskipun teori ini masih menjadi bahan perdebatan dan kritik, teori Darwin tetap kokoh sebagai penjelasan utama tentang bagaimana kehidupan berkembang di bumi.
Seiring berjalannya waktu, sains terus berkembang, dan pandangan kita terhadap asal-usul kehidupan kemungkinan akan terus berubah dan diperbaharui.
0 notes
Text
Konsep kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik
Teori Behavioristik
A. Prinsip Dasar Psikologi Behavioristik
1. Perubahan Perilaku pada Individu menandakan sebuah pembelajaran
Prinsip utama dalam teori Belajar behavioristik yaitu perubahan perilaku yang terjadi pada individu menandakan terjadinya pembelajaran. Jika seseorang mengalami suatu perubahan perilaku dalam dirinya setelah mengalami pengalaman, maka seseorang tersebut telah belajar sesuatu.
2. Fokus pada stimulus dan Respon
Teori Belajar Behavioristik menekankan stimulus dan Respon dalam pembelajaran. Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran dapat terjadi ketika seseorang merespon stimulus yang ada di lingkungannya.
3. Penguatan (Reinforcement)
Dalam Teori Behavioristik penguatan merupakan kunci dari teori ini. Penguatan dapat berupa imbalan positif atau negatif yang diberikan setelah perilaku tertentu terjadi. Imbalan positif dapat menimbulkan kemungkinan seseorang melakukan perilaku tersebut terulang di waktu yang akan datang, sementara itu imbalan negatif dapat menimbulkan kemungkinan seseorang mengurangi perilaku tersebut di waktu yang akan datang.
Teori Conditioning Ivan Pavlov
Pavlov melakukan eksperimen di laboratorium nya terhadap seekor anjing dengan melakukan operasi kecil di pipi anjing tersebut dengan memasang saluran kecil di pipinya untuk mengukur aliran air liurnya. saat lampu dinyalakan anjing dapat bergerak sedikit tetapi tidak mengeluarkan air liur. Setelah beberapa detik, diberikan nya bubuk daging sehingga membuat anjing tersebut lapar dan memakannya. Lalu, alat perekam mencatat pengeluaran aliran air liur anjing tersebut. Prosedur ini dilakukan beberapa kali. Kemudian lampu dinyalakan kembali namun tidak diberikan bubuk daging, dan anjing pun tetap mengeluarkan air liurnya.
berdasarkan peristiwa ini, Pavlov kemudian mengembangkan satu study perilaku (behavioral study) yang dikondisikan dan dikenal sebagai classical conditioning. Classical Conditioning merupakan model pembelajaran yang menggunakan stimulus untuk membangkitkan rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain.
Contoh penerapan teori conditioning menurut Ivan Pavlov yaitu ketika pada awal tatap muka antara guru dengan murid dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru menunjukkan sikap yang ramah dan memberikan pujian terhadap perilaku baik muridnya sehingga para murid dapat terkesan dengan sikap yang ditunjukkan oleh gurunya.
Teori connectionism
1. Watson
Bagi John Broadus Watson metode behaviorisme pada dasarnya berkenaan dengan observasi dengan atau tanpa (Ibrahim dan Muhsyanur, 2022) menggunakan alat, metode-metode pengujian, metode laporan verbal, dan metode refleks terkondisi. Menurutnya, stimulus dan respon harus berbentuk suatu tingkah laku yang dapat diamati. Watson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam belajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tak perlu untuk diketahui. Menurut Watson, faktor yang tidak teramati tersebut tidak dapat menjelaskan apakah proses belajar sudah terjadi atau belum, Ia lebih memilih untuk tidak memikirkan hal yang tidak dapat diukur meskipun diakuinya bahwa itu penting. Watson berpendapat bahwa lingkungan merupakan hal yang sangat penting dibandingkan dengan faktor keturunan dalam menentukan tingkah laku dan pengkondisian merupakan kunci memahami tingkah laku
2. clark hull
Clark Leonard Hull merupakan seorang behavioris yang sangat terpengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin. Menurut Hull, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap hidup. Oleh karena itu, kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologi penting dan menempati posisi sentral dalam keseluruhan kegiatan manusia, sehingga stimulus atau motivasi dalam belajar hampir selalu berkaitan dengan kebuthan biologis walaupun respon yang akan muncul bermacam-macam (Muhammad Soleh Hapudin, 2021).
3. edwin guthrie
Konsep yang dikemukakan oleh Guthrie ini berisi makna bahwa belajar pada diri siswa terjadi tidak harus mengulang-ulang urutan antara hubungan stimulus dengan respons, serta tidak memerlukan adanya hadiah. yani Jiwandono, 1989: 56) Berdasarkan teori ini, yang menjadi tugas guru (agar menjadikan siswa belajar) adalah memberikan stimulus kepada siswa, agar nantinya siswa mau merespons dan ini memudahkan siswa untuk belajar. Stimulus yang diberikan ini dapat berupa penciptaan suatu media atau ilustrasi pada bidang materi tertentu.
Implikasi Teori Psikologi Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran dan Pengajaran
1. Pembelajaran adalah upaya alih pengetahuan dari guru kepada siswa.
2. Tujuan pembelajaran lebih ditekankan pada bagaimana menambah pengetahuan.
3. Strategi pembelajaran lebih ditekankan pada perolehan keterampilan yang terisolasi dengan akumulasi fakta yang berbasis pada logika liner.
4. Pembelajaran mengikuti aturan kurikulum secara ketat dan belah lebih ditekankan pada keterampilan mengungkapkan kembali apa yang dipelajari.
5. Kegagalan dalam belajar atau ketidak mampuan dalam penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum, dan keberhasilan atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah.
6. Evaluasi lebih ditekankan pada respons pasif melalui sistem paper and pencil test dan menuntut hanya ada satu jawaban yang benar. Dengan demikian, evaluasi lebih ditekankan pada hasil dan bukan pada proses, atau sintesis antara keduanya.
Prinsip Dasar Psikologi Humanistik
Pendekatan ini memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran diri, kebebasan memilih, dan kapasitas untuk bertumbuh dan berkembang. Salah satu tokoh utama dalam psikologi humanistik adalah Abraham Maslow, yang mengembangkan teori hirarki kebutuhan, dan Carl Rogers, yang mengembangkan terapi berpusat pada klien. Kedua tokoh ini menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan psikologis dasar untuk mencapai aktualisasi diri, yaitu puncak dari potensi manusia.
Beberapa studi menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang mencerminkan nilai-nilai humanistik, seperti kepercayaan pada kapasitas siswa, pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa, dan dukungan terhadap perkembangan emosi positif, dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
Teori Combs
Teori Combs, yang dikembangkan oleh Arthur W. Combs, merupakan bagian dari pendekatan psikologi humanistik yang berfokus pada persepsi individu sebagai penentu utama dari perilaku dan pengalaman manusia. Combs berpendapat bahwa cara optimal seseorang memandang dunia, termasuk bagaimana ia memandang dirinya sendiri, orang lain, dan situasi di sekitarnya, sangat memengaruhi perilaku mereka.
Menurut Combs, setiap individu memiliki serangkaian persepsi yang bersifat unik dan pribadi, yang kemudian membentuk bagaimana mereka merespons berbagai situasi. Salah satu aplikasi utama dari teori Combs adalah dalam bidang pendidikan dan konseling. Combs mengusulkan bahwa guru dan konselor harus berfokus pada persepsi siswa atau klien mereka untuk memahami dan membantu mereka secara efektif. Ia percaya bahwa dengan memahami bagaimana siswa memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka, pendidik dapat merancang pendekatan yang lebih efektif untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan pribadi.
Teori Maslow dan Kebutuhan Individu
Teori Maslow, yang dikembangkan oleh Abraham Maslow, merupakan salah satu teori psikologi humanistik yang paling dikenal dan berpengaruh. Teori ini berpusat pada konsep bahwa kebutuhan manusia terstruktur dalam bentuk piramida yang dikenal sebagai "Hirarki Kebutuhan". Maslow berpendapat bahwa manusia termotivasi oleh serangkaian kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, dimulai dari kebutuhan yang paling dasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Hirarki ini terdiri dari lima tingkatan utama: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Seperti yang diungkapkan oleh Maslow, "What a man can be, he must be," yang menggambarkan dorongan manusia untuk mencapai potensi penuh mereka setelah kebutuhan dasar telah terpenuhi. Teori ini telah memberikan landasan penting dalam memahami motivasi manusia dan telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk psikologi, pendidikan, dan manajemen.
Teori Rogers
Teori Carl Rogers, yang dikenal sebagai "Person-Centered Therapy" atau "Client-Centered Therapy," merupakan salah satu pendekatan utama dalam psikologi humanistik. Pendekatan ini berpusat pada tiga elemen utama: empati, penerimaan tanpa syarat (unconditional positive regard), dan keaslian (congruence). Salah satu kutipan terkenal dari Carl Rogers yang merangkum inti dari teorinya adalah: "The curious paradox is that when I accept myself just as I am, then I can change." Kutipan ini menggambarkan keyakinan Rogers bahwa penerimaan diri adalah kunci untuk perubahan yang nyata
Pengertian Kematangan
Kematangan adalah konsep yang kompleks yang merujuk pada perkembangan individu dari segi fisik, emosional, sosial, dan intelektual hingga mencapai tahap di mana seseorang dianggap telah mencapai kedewasaan atau kebijaksanaan tertentu. Namun, kematangan fisik tidak selalu sejalan dengan kematangan emosional atau sosial, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk berkembang seiring dengan pengalaman hidup dan interaksi sosial.
Dari segi emosional, kematangan melibatkan kemampuan individu untuk mengelola perasaan dan emosi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dalam kehidupan sosial, kematangan dapat diukur dari sejauh mana seseorang mampu menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat dan saling mendukung dengan orang lain.
Aspek - Aspek Kematangan
1. Kematangan Fisik
2. Kematangan sosial
3. Kematangan intelektual
4. Kematangan moral
Fungsi Kematangan dalam Proses Perkembangan
Dalam konteks perkembangan emosional, kematangan sangat penting untuk memungkinkan individu mengelola emosi mereka secara sehat. Emosi yang terkelola dengan baik berfungsi sebagai landasan bagi stabilitas mental dan kesejahteraan psikologis.
Selain itu, kematangan intelektual berfungsi sebagai dasar bagi kemampuan individu untuk membuat keputusan yang bijaksana dan berpikir kritis. Dengan kematangan intelektual, seseorang mampu menganalisis situasi secara mendalam, mertimbangkan berbagai sudut pandang, dan mencapai solusi yang logis dan efektif. Secara keseluruhan, kematangan dalam berbagai aspek perkembangan membantu individu untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, produktif, dan seimbang.
Kematangan dan kesiapan belajar
Kesiapan belajar adalah ketika peserta didik siap menerima materi dan kondisi peserta didik memungkinkan menerima pelajaran. Sebab pada hakikatnya, ketika peserta didik belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam belajar, maka peserta didik akan mengalami kesulitan untuk menguasai kemampuan ataupun materi yang diberikan dalam pembelajaran. Seorang anak akan belajar secara terarah atau lebih terfokus pada materi pelajaran. Untuk membangkitkan faktor intelektual dan emosi belajar seorang anak, maka perlu mengembangkan dan membiasakan berimajinasi dalam berpikir.
Kesimpulan
Pembahasan tentang konsep kematangan dan teori belajar behavioristik serta humanistik menunjukkan bahwa keduanya memiliki peran penting dalam membentuk strategi pembelajaran yang efektif. Sementara itu, dalam pendekatan humanistik, kematangan dipahami sebagai perkembangan holistik yang melibatkan kesadaran diri, potensi individu, dan pencapaian aktualisasi diri.
Meskipun kedua teori belajar tersebut menawarkan perspektif yang berbeda, mereka dapat saling melengkapi ketika diintegrasikan dengan pemahaman tentang kematangan. Integrasi ini memungkinkan penciptaan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya efektif dalam mencapai tujuan pendidikan, tetapi juga mendukung perkembangan pribadi siswa secara menyeluruh.
Oleh karena itu, dalam merancang strategi pembelajaran, penting untuk mempertimbangkan kedua pendekatan ini secara seimbang, sambil mengakui peran penting kematangan dalam proses belajar.
1 note
·
View note
Text
Bukan Jepang, Kevin Diks Disiapkan Debut saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Kabar menarik datang dari Tim Nasional Indonesia yang siap memberikan debut bagi Kevin Diks, pemain naturalisasi yang memiliki darah Indonesia-Belanda. Dalam laga mendatang melawan Timnas Arab Saudi, Kevin Diks dijadwalkan untuk memperkuat skuad Merah Putih, sebuah peluang emas baginya untuk menunjukkan kemampuannya di kancah sepak bola internasional. Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, mengonfirmasi bahwa pertandingan melawan Arab Saudi akan menjadi kesempatan pertama bagi Kevin untuk mengenakan seragam Timnas Indonesia di pertandingan resmi.
Debut Kevin Diks yang tadinya diperkirakan akan berlangsung saat melawan Jepang tampaknya akan bergeser ke pertandingan melawan Arab Saudi. Perubahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kebutuhan taktik dalam pertandingan penting tersebut, yang memerlukan keterampilan dan pengalaman bermain di level tinggi seperti yang dimiliki Kevin. Dengan latar belakang karir di Liga Eropa yang kompetitif, kehadiran Kevin diharapkan membawa angin segar bagi Timnas, khususnya di lini belakang.
Berikut adalah rangkuman profil Kevin Diks, alasan debutnya melawan Arab Saudi, serta harapan dan dampak yang diharapkan dari kontribusinya bagi Timnas Indonesia.
Profil Kevin Diks
Kevin Diks lahir pada 6 Oktober 1996 di Apeldoorn, Belanda, dan memiliki keturunan Indonesia dari pihak keluarganya. Sebagai pemain yang mengawali karirnya di Liga Belanda bersama Vitesse Arnhem, Kevin menunjukkan potensi luar biasa yang membawanya bermain di beberapa klub ternama Eropa seperti Fiorentina dan Empoli di Serie A Italia, serta FC Copenhagen di Denmark. Dengan posisi bermain sebagai bek kanan atau bek sayap, Kevin dikenal karena kemampuannya dalam bertahan dan menyerang dengan seimbang, serta memiliki visi bermain yang kuat.
Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal 2024, Kevin Diks kini siap mengabdikan kemampuannya untuk membela negara leluhurnya. Proses naturalisasi ini disambut positif oleh para pendukung Timnas Indonesia yang antusias menantikan kiprahnya di lapangan hijau. Sebagai pemain dengan pengalaman internasional, Kevin diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pertahanan Timnas Indonesia yang masih membutuhkan figur pemimpin di lini belakang.
Alasan Kevin Diks Debut Melawan Arab Saudi
Awalnya, Kevin Diks direncanakan akan menjalani debutnya di laga persahabatan melawan Jepang. Namun, perubahan strategi dari pelatih Shin Tae-yong membuat debutnya dijadwalkan dalam pertandingan menghadapi Arab Saudi. Shin Tae-yong menilai laga melawan Arab Saudi merupakan momen yang lebih tepat bagi Kevin untuk turun ke lapangan, terutama mengingat karakter permainan Arab Saudi yang memerlukan bek tangguh dengan visi pertahanan yang kuat.
Arab Saudi sendiri adalah tim kuat di Asia dengan gaya permainan menyerang yang cepat dan teknik individu yang baik. Kondisi ini menjadi alasan Shin Tae-yong memilih Kevin sebagai opsi strategis di lini belakang. Dengan debut di pertandingan ini, Kevin akan dihadapkan pada tantangan besar dan diharapkan bisa langsung menunjukkan performa terbaiknya. Terlebih, Kevin memiliki pengalaman bertanding melawan pemain-pemain berkualitas di Eropa, yang bisa menjadi modal berharga saat menghadapi pemain Arab Saudi yang cepat dan penuh determinasi.
Harapan Besar di Pertahanan Timnas
Kehadiran Kevin Diks diharapkan akan membawa stabilitas pada lini pertahanan Timnas Indonesia. Seperti yang diketahui, lini belakang Timnas Indonesia masih sering menjadi titik lemah ketika menghadapi serangan cepat dari tim lawan. Dengan teknik, fisik, dan pengalaman bermain yang dimiliki Kevin, ia diharapkan bisa menjadi sosok yang mampu mengorganisir pertahanan sekaligus memberi instruksi kepada rekan-rekannya. Selain itu, Kevin juga mampu memberikan umpan-umpan akurat dari sayap yang bisa membuka peluang bagi lini serang Indonesia.
Shin Tae-yong sangat mengapresiasi kerja keras dan determinasi yang ditunjukkan Kevin selama sesi latihan. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut bahwa Kevin telah menunjukkan adaptasi yang sangat baik, meskipun ini akan menjadi pertandingan debutnya. Shin Tae-yong berharap Kevin bisa memberi dampak langsung dalam pertandingan ini, sehingga mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Selain dari sisi teknis, kehadiran Kevin Diks juga memberikan harapan besar bagi perkembangan mental tim. Sebagai pemain yang berpengalaman, Kevin dapat menjadi panutan bagi pemain-pemain muda Timnas Indonesia, khususnya di posisi bek. Mentalitas yang kuat dan kemampuan memimpin di lapangan yang dimiliki Kevin bisa menjadi inspirasi bagi rekan setimnya untuk bermain lebih percaya diri dan solid di setiap pertandingan.
Tantangan dan Tekanan di Laga Debut
Meski debut Kevin Diks menjadi momen yang dinanti-nanti, tekanan besar juga akan ia hadapi di pertandingan melawan Arab Saudi. Sebagai pemain yang baru pertama kali bermain di bawah panji Timnas Indonesia, Kevin tentunya harus bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain rekan-rekannya dan memahami taktik yang diusung oleh pelatih. Pertandingan melawan Arab Saudi yang dikenal dengan permainan fisik dan tempo cepat akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kevin.
Selain itu, ekspektasi publik yang tinggi terhadap performa Kevin juga menjadi beban tambahan yang harus ia kelola dengan baik. Sejak proses naturalisasinya selesai, banyak pendukung Timnas Indonesia yang berharap Kevin dapat langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal. Dukungan yang besar dari para suporter tentu akan memberikan motivasi bagi Kevin, namun juga bisa menjadi tekanan apabila tidak dikelola dengan bijak.
Sebagai pemain profesional, Kevin tentu sudah terbiasa dengan tekanan di lapangan. Pengalaman bertanding di kompetisi Eropa dengan standar yang tinggi seharusnya membuat Kevin lebih siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi. Namun, tetap saja, debut dengan Timnas Indonesia memiliki arti emosional yang lebih besar baginya, sehingga kemampuan untuk menjaga fokus akan sangat berpengaruh terhadap penampilannya.
Reaksi dan Antusiasme Warganet
Di media sosial, warganet Indonesia menyambut gembira berita debut Kevin Diks di laga melawan Arab Saudi. Tagar #WelcomeKevinDiks dan #DebutKevinDiks bahkan sempat ramai diperbincangkan di Twitter, dengan banyak netizen yang mengungkapkan dukungan dan harapan mereka agar Kevin dapat memberikan performa terbaik. Mereka berharap debut Kevin Diks akan menambah kekuatan Timnas Indonesia, dan optimis bahwa kehadiran pemain naturalisasi akan membawa perubahan positif bagi skuad Garuda.
0 notes
Text
Midsommar (2019)
We thought we’ve seen it before, and we did.
Sebagian besar dari apa yang hadir di film ini, secara cerita memang sangat tidak asing, dan beberapa hal mudah sekali tertebak, seperti siapa yang akan mati dan siapa yang bertahan sampai akhir. Atau apa yang akan terjadi di satu atau dua adegan ke depan. Dari segi cerita begitu transparan. Tetap menarik, tidak menyeramkan, tapi mengerikan.
Midsommar seperti berkata bahwa apa yang kita takutkan akan benar-benar terjadi. Dan tidak ada horor yang meresahkan seperti ketakutan-ketakutan yang menjadi kenyataan. Kemudian disajikan dalam dunia berwarna-warni di bawah langit cerah, oh yes, this is how we thought your nightmares would be.
Sebelum membahas apa saja yang menakutkan dari Midsommar, ada satu pertanyaan: sesakit apa kiranya penduduk Hårga hingga suatu hari mereka memutuskan bahwa rangkaian bunga dalam hubungannya dengan kematian bukan untuk menjadi bagian dari ungkapan belasungkawa, melainkan sebagai dekorasi mayat?
Anyway… Midsommar yang mengerikan.
Satu, meletakkan lelaki pada “kodratnya”: penyedia sperma. Mungkin di balik semua kengerian yang disajikan film ini, bagi patriarki itulah momok yang sebenarnya: ketika lelaki kehilangan posisi-posisi penting dan hanya dilihat sebagai “alat” melestarikan keturunan. Bukankah itu terdengar menyeramkan bagi para penganut keras budaya patriarki (apapun gendernya) ketika dunia dibalik seperti itu?
Banyak lelaki yang menjadi anggota sekte ini, tapi sejauh yang diperlihatkan dalam film, mereka hanya berkeliaran di wilayah permukiman. Menyebarkan pesan, atau sekedar berbasa-basi kepada pengunjung yang datang. Yang membuka upacara adalah perempuan, yang memimpin acara tarian untuk memilih Ratu yang baru, juga perempuan. Ratunya, sudah tentu perempuan. Laki-laki tidak terlalu memegang peranan penting, selain itu tadi: penyedia sperma, demi bayi-bayi untuk dilahirkan.
Di sini kita melihat bagaimana sekte ini menempatkan seks: sebagai proses reproduksi semata. Nampaknya apapun fantasi yang kini hidup di tengah masyarakat tentang seks, seluruhnya mati di gerbang orang-orang ini tinggal. Sebuah adegan panjang menuju akhir film, pernyataan ini ditunjukkan dengan sangat lantang, bahwa seks adalah cara meneruskan garis keturunan. Bukan kesenangan, atau salah satu aktifitas yang menegaskan dominasi atas satu sama lain.
Alasan pertama ini kemudian mengantarkan kita dengan mulus ke alasan kedua. Ketika lelaki yang menjadi pilihan tetua sekte untuk mengemban tugas itu adalah Christian, seorang lelaki kulit putih bermata biru dan orang-orang lainnya harus mati dengan cara yang hanya imajinasi bisa menjawabnya, muncul sebuah pertanyaan, “apakah bagi dunia yang tertutup seperti Hårga, keengganan terhadap ras lain berarti rasisme, atau hanya sebuah ketidakmampuan membuka diri pada apapun yang ada di luar lingkungan mereka sendiri?”.
Di realitas kita sendiri pun, masih banyak orang tua yang tidak mengizinkan anaknya menikahi pasangan yang berbeda asal daerah. Dan orang tua dengan pilihan ini tidak bisa begitu saja disimpulkan sebagai individu yang rasis, karena ada faktor lain: kepercayaan turun-temurun bahwa suku yang berbeda tidak seharusnya bersama. Tentu saja kepercayaan ini lahir dari prasangka-prasangka seputar SARA, tetapi tidak melulu sepelik itu. Maka, pertanyaan selanjutnya, dimana batasnya? Batas antara rasisme dan hidup dalam ucapan leluhur dengan ancaman akan malapetaka jika dilanggar?
Terakhir, alasan ketiga yang membuat Midsommar menyeramkan: menjadi pendatang di sebuah lingkungan asing, yang normanya begitu berbeda. Dimana orang-orang di sekitar tahu apa yang terjadi dan berlaku, dan sebagai pendatang, tidak mengerti sama sekali apa yang sebenarnya sedang dihadapi. Ketika ketidaktahuan ini menjadikan seseorang begitu waspada, hingga urusan sepele seperti makanan dan minuman yang ditawarkan menimbulkan rasa curiga.
Karena tidak ada yang menghancurkan seperti kehilangan rasa aman.
0 notes