#eksplore
Explore tagged Tumblr posts
stochastique-blog · 9 months ago
Photo
Tell me what you want ! What you really really want
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The first hiking, september 2017.
Untuk newbie seperti saya, Gn. Prau adalah pendakian gunung permulaan yang sangat baik. Tanjakannya tidak terlalu curam. Pos gunung cuma ada 10 (kalo tidak salah), dan jarak antara satu pos dengan pos lainnya cukup terbilang dekat menurut saya.
Mendaki gunung sangat membuat ketagihan. Betapa tidak, saya sangat menikmati setiap perjalanannya. Dan membuat saya menghargai setiap proses yang harus dilalui. Karna saya adalah orang yang menggilai hasil daripada proses, dengan mendaki gunung, saya jadi lebih menghargai proses daripada hasil, karna hasil hanyalah bonus, tentu saja prosesnya yang paling menentukan. Mengapa demikian?
Karna saya merasakan sendiri bahwa hasil dari pendakian tersebut tidak sesuai ekspetasi saya. Saya dan rekan lainnya tiba di puncak gunung pada maghrib jam 6 sore. Setibanya di puncak, kita sudah disambut oleh angin badai dan hujan. Dingin kah? Sebenarnya saya adalah orang yang sangat menyukai cuaca dingin, tapi pada saat itu, saya menyerah. 
Alhamdulillah, proses tersebut bisa dilalui dengan tibanya esok pagi. Namun sayangnya saya tidak bisa mengabadikan moment MILKY WAY lewat kamera saya, karna saya lebih memilih didalam tenda sambil meminum jahe merah dan memakan nasi putih serta ikan kaleng yang dihangatkan daripada saya diluar membeku kedinginan. Namun saya sempat melihat dengan mata saya betapa indahnya MILKY WAY tersebut. Dan itu salah satu alasan yang membuat saya ketagihan untuk mendaki.
Besok paginya, saya melihat keluar tenda, dan pemandangannya sangat indah. Jauh dari hiruk pikuk ibukota, dan polusi udara kendaraan. Disana sangat tenang dengan suara angin berhembus dan cuacanya yang sangat menyejukkan hati, pikiran, dan jiwa. Waktu yang sangat singkat untuk bisa merasakan aroma pegunungan, sapa salam hangat bersama rekan lainnya yang bertemu pada saat itu.
Pada saat sekolah, sebenarnya saya sangat ingin mendaki sampai ingin bergabung dengan ekskul pendaki di sekolah, namun orang tua saya sangat melarang karna saya seorang perempuan. Namun, sepupu perempuan saya bisa bergabung dalam ekskul tersebut. Adilkah? Sangat iri melihat sepupu perempuan saya bisa sesuka hati melancong mengeksplore dari satu gunung ke gunung lainnya. Tapi, dewasa ini akhirnya saya bisa merasakannya. Terlambatkah? Semoga tidak ada kata terlambat untuk merasakannya.
Dan tahun ini, saya sangat ingin pergi ke Gn. Papandayan karna penasaran dengan Hutan Mati dan Bunga Edelweis nya. Sebenarnya di Gn. Gede Pangrango juga ada Bunga Edelweis, tapi sepertinya masih sangat ramai untuk bisa kesana. Sebenarnya saya tidak terlalu suka jika terlalu ramai. Namun sepertinya di Gn. Papandayan juga sudah ramai. Saya jadi agak bingung sih (hehehehe). Tapi tekad saya sudah bulat seperti tahu bulat yang digoreng dadakan cuma lima ratusan (yang sekarang sudah seribuan), opsi pertama saya adalah Gn. Papandayan, jika tidak memungkinkan mungkin beralih ke opsi kedua, yaitu Gn. Gede. Semoga tahun ini bisa di realisasikan. AMIN.
Tapi, the one and only.. namanya manusia pasti ada keinginan untuk pergi ke suatu tempat sebelum benar-benar pergi meninggalkan dunia ini. Ya, saya sangat ingin mendaki Gn. Rinjani. 10 tahun yang lalu, saya pernah membaca buku tentang Gn. Rinjani dan saya sangat mengaguminya sampai saat ini. Saya sangat ingin mengeksplore Indonesia daripada luar Indonesia. Kenapa? Karna Indonesia ini sangat kaya akan sumber daya alamnya (kata dosen saya juga seperti itu), jadi saya hanya ingin mengelilingi Indonesia karna saya cinta negeri Indonesia, bukan dengan politiknya.
sekian, dan tararengkyou..
1 note · View note
eknatgab · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Planning to spend the weekend laying down on riverbed. 🌳💦 . . . . . #Riverside #Riverbed #Riverbank #River #Outdoor #TouristAttraction #TouristDestination #TravelBlogger #Wanderlust #Explorer #Eksplorations #CambugahayFalls #TravelSiquijor #SiquijorPH #Travelgram #TravelPH #TravelersNotebook #Travelholic #Wanderer #WeekendGetaway #Trip #TravelPhotography #ShotOniPhone #iPhonePhotography #Wanderlusting #InstaTravel #SeePilipinas #VisMinPH #BeautifulDestinations #ChoosePH (at Lazi, Siquijor Island) https://www.instagram.com/p/CnTHZo9v0Gs/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
harisatiman-blog · 4 months ago
Text
Eksplor Kota-kota di Eropa dengan Flixbus
EKSPLOR kota-kota di Eropa dengan Flixbus dapat menjadi opsi transportasi antar kota antar negara di Benua Biru itu. Seorang kawan dari komunitas Backpacker International, Pam PamelaNo naik Flixbus empat kali untuk menikmati tujuh negara dan dua kali dengan kereta api. Pam PamelaNo mengisahkan perjalanannya mengeksplor atau menjelajahi Prancis, Belgia, Swiss, Austria, Rep Ceko, Jerman, dan…
0 notes
gosulsel · 2 years ago
Text
SGM Eksplor dan Indomaret Berkolaborasi Renovasi 20 Sekolah - Gosulsel
JAKARTA, GOSULSEL.COM – SGM Eksplor bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) menyalurkan bantuan pendidikan berupa renovasi bangunan sekolah dan beasiswa bagi siswa Sekolah Dasar di 20 kabupaten/ kota di Indonesia. Sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan Sumber Daya m...
http://gosulsel.com/2023/01/29/sgm-eksplor-dan-indomaret-berkolaborasi-renovasi-20-sekolah/
#SgmEksplor
0 notes
itamarista · 5 months ago
Text
Semua Karena Allah
Beberapa waktu lalu, aku mendapati adik kelasku yang angkatannya terpaut cukup jauh denganku, bertunangan dengan pasangannya. Lalu aku membatin 'wah hebat ya orang-orang yang berani mengambil resiko untuk menikah di usia muda, under 25'. Karena bagiku, menikah di usia yang cukup matang menjelang 29 tahun saja rasanya se-berjuang itu belajarnya, belajar mengelola emosinya, belajar sabarnya, belajar lapang serta maklumnya. Dan bagian yang paling menantang adalah belajar biar bisa jadi istri yang selalu taat sama suami agar mendapat ridho Allah (yang terletak pada ridho suami). Aseli, itu semua sungguh ngga mudah. Sebagai sesama anak bungsu, tentu kami berdua sangat berusaha dalam menjalani kehidupan rumah tangga ini. Bagaimana agar bisa mengedepankan kepentingan pasangan dan keluarga kecil kami, saling memahami satu sama lain serta harus belajar mengelola ego masing-masing. "Kalau emosinya belum matang, apa jadinya ya?" Balik lagi mikirin orang-orang yang menikah di usia 25 tahun atau dibawahnya. Kok kayaknya usia segitu menurutku egonya masih gede banget, masih banyak maunya, masih banyak mimpi-mimpi jangka pendeknya, belum selesai sama diri sendiri, masih mau kesana kesini, masih mau main, masih pengen eksplor banyak hal, batinku. Ya, karena aku begitu, saat usiaku 20-25 tahun wkwk. Tapi... ini semua kan takdir Allah ya, cepat atau lambatnya waktu menikah, itu semua karena Allah, mungkin orang-orang yang dipercepat menikah sebelum usia 25 tahun memang sudah 'mampu' menurut pandangan Allah, begitupun orang-orang yang menikah di atas 25 tahun. Iya, semua karena Allah, tentu Allah akan mampukan setiap hambaNya dalam menjalani kehidupan ini. Aku meyakini bahwa tidak ada beban yang salah pundak. Allah ngga akan membebani di luar kemampuan hambaNya. So... yang sedang dalam proses menuju pernikahan, semoga Allah kuatkan dari berbagai ujian sebelum menikah ya, karena itu baru try out wkwk. Ujian yang sesungguhnya adalah setelah ijab qobul terucap. Syaithon tak bosan-bosan mengganggu setiap rumah tangga kita. Ingat, musuh kita itu syaithon, bukan pasangan kita. Maka, tak bosan-bosannya aku memperingatkan diri sendiri, banyak-banyak minta pertolongan sama Allah ya, Ita :)
Jakarta, 21 Juni 2024 - Ita yang sedang berjuang melawan musuh di dalam pikiran -
20 notes · View notes
projectmenetas · 17 days ago
Text
Cobalah liat hidup dibanyak perspektif dan seringlah eksplore ke berbagai tempat dan coba ngobrollah dengan berbagai jenis latar belakang manusia. Disana kamu akan menemui banyak kejutan.
13 notes · View notes
hellopersimmonpie · 9 months ago
Text
Update Teh
Definisi kata teh sudah bergeser di kepala gue. Dari yang awalnya seduhan daun teh nasgitel ala solo, sekarang meluas ke seduhan bahan-bahan lain seperti bunga dan rempah
Selera gue tentang teh pun bergeser. Awalnya gue cuma suka black tea kemudian ke teh dengan hint buah seperti Earl Grey Tea, Berry, Peach atau Lychee.
Setelah itu gue mulai suka sama Black Tea dicampur Peppermint. Kemudian mulai eksplore teh dengan bahan dasar rempah seperti wedang uwuh, chai, atau sekedar random mencampur bumbu dapur macem kunyit, sereh, jahe, dan bunga lawang.
Belakangan gue juga mulai mengeksplore bunga. Dulu tuh bunga yang pertama gue coba adalah buah chamomile. Soalnya di pasaran kan banyak banget teh chamomile. Ternyata gue kurang cocok. Habis itu nyoba teh hibiscus alias rosella. Oke sih tapi just oke aja. Belum yang suka banget.
Bulan lalu nyobain black tea campur lavender. Ternyata gue suka. Harumnya aroma lavender tuh ngebuat teh berasa lembut banget. Minggu depan, gue mau nyoba teh Peony putih. Nggak sabar menghirup baunya.
27 notes · View notes
husnasubekti · 2 months ago
Text
My hobby?? Yeah, it's painting🎨🖌
Tumblr media
Melukis merupakan salah satu hobi aku, adakah yang sama suka melukis??🤔 Dulu waktu jaman" Sekolah setiap ada tugas seni budaya apalagi gambar atau melukis banyak teman-teman yang kurang suka, kenapa bisa gitu?? Yaa, alasannya karna ribet, tidak bisa gambar, susah gambarnya, dll. Memang menggambar maupun melukis tidak sesimple itu, banyak yang harus dipersiapkan seperti medianya (kertas, kanvas, maupun kayu), pensil arsir/hitam, pensil warna, krayon, dan berbagai macam cat (cat air, cat akrilik, cat minyak).
Tumblr media
Bagi orang yang tidak suka melukis mungkin menjadi pekerjaan yang membosankan, tetapi bagi aku cukup menyenangkan karena dengan melukis aku bisa mengekspresikan perasaanku. Walaupun tidak selalu merasa senang, karena akupun pernah mengalami yang namanya "Art Block". Hmm...apa arti istilah itu yaa? Art Block merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat menghasilkan karya atau kehilangan inspirasi maupun ide. Keadaan tersebut dapat diatasi dengan mencoba teknik baru atau medium baru, istirahat sejenak, mencari/eksplore referensi visual karya seni lain, atau mencari inspirasi dari lingkungan sekitar. Ooiya, melukis juga memiliki manfaat lhoo... Apa aja ituu? Yups, diantaranya adalah :
• ‌Mengurangi stress/media terapi
• ‌Meningkatkan kreativitas
• ‌Ekspresi diri
• ‌Meningkatkan fokus dan konsentrasi
• ‌Meningkatkan kemampuan mengamati
• ‌Mengajarkan kesabaran dan ketekunan
• ‌Sarana komunikasi
Apa pun tujuan seseorang dalam melukis, entah untuk relaksasi, ekspresi diri, atau sebagai hobi ini menjadikan kesempatan tanpa batas untuk eksplorasi dan kreativitas. Menurut kalian gimana? Melukis tidak semembosankan itu bukan?
Jadi... Marii! melukis bersamaa...Hehe🤗
10 notes · View notes
shabrinana · 5 months ago
Text
18 ke 18
18 Mei menjadi tanggal baru yang masuk ke dalam daftar pengingat. Konon katanya angka 1 dan 8 pada angka 18 memiliki makna menjadi satu selamanya, sehingga dipilih sebagai tanggal sakral dimana ijab dan kabul diucapkan dalam hari pernikahan. Sebut saja pemaknaan barusan berasal dari si ahli cocoklogi, tiga detik yang lalu sambil membuat tulisan ini.
Dalam waktu 31 hari, 18 Mei ke 18 Juni tahun ini berjalan dengan mode ultra cepat. Saking cepatnya, cukup sulit untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran hingga menyelami rasa dan emosi yang muncul. Sampai ke tanggal 18 Mei saja rasanya surreal, apalagi sampai ke 18 Juni yang tiba-tiba sudah berbeda 11 jam lamanya dengan rumah sehari-hari.
Kalau ditanya apa rasanya, cuma bisa bilang alhamdulillah kayak mimpi. Nggak pernah terbayang ternyata pengalaman merantau pertamaku langsung mode ekstrem ke belahan dunia yang jarang sekali tersebut dalam daftar melancong impianku, apalagi menetap walau sementara.
Tumblr media
Rasanya kemarin masih duduk bernafas sejenak sambil memandang lapangan timur Masjid Salman, jajan baso tahu bersama teman-teman di seberang kantor, mencoba gerakan pose pilates ala-ala bersama guru pilates yang empat tahun lebih muda, jalan kaki bersama ibu di kompleks sebelah, ketiduran di mobil ketika dijemput bapak malam-malam, membantu enin troubleshooting HP yang katanya error padahal kepencet, menyapa kucing kuning (menolak memanggil dengan kucing oren) di jalanan rumah yang awalnya dikira hanya satu ternyata ada empat, dan momen tak terhingga lainnya bersama familiar faces yang sekarang sedang berjauhan.
Kota tempat aku tinggal saat ini terbilang sepi, katanya karena penduduknya banyak mahasiswa dan sekarang sedang libur musim panas. Menurut suami, kota ini less entertaining jika dibandingkan Bandung atau Jakarta, domisili asal kami. Menurut temannya yang dulu berkuliah di ITB Jatinangor, kota ini seperti Jatinangor, tapi masih lebih ramai Jatinangor. Tentu saja lebih ramai Jatinangor, di area yang sangat padat terdapat tiga (atau lebih?) perguruan tinggi. Pusat perbelanjaan dulu hanya ada satu (Jatos), sekarang sudah ada waralaba-waralaba ibukota yang jumlahnya satu-satu, kebayang kan kemana-mana sepertinya ketemu orang yang kenal. Ini semi-semi hiperbola, sebenarnya kotanya ramai-ramai saja lho.
Dibekali dengan diri yang masih minim riset namun bermental letsgo dulu weh, ternyata Ann Arbor (yak ini dia namanya) memiliki daya tarik tersendiri untuk orang yang tidak suka ramai-ramai sepertiku. Meskipun datang bukan sebagai mahasiswa, setiap kali diajak eksplor kampus rasanya ingin ikut membaca, menulis, belajar hal-hal yang sudah lama tertunda, laptopan, drafting ide-ide yang muncul di kepala.
Perpustakaan kampus ada berbagai macam dengan arsitekturnya yang menarik mata dan boleh dimasuki oleh siapa saja, belum lagi district library yang jumlahnya ada lima dalam satu kota. Di area downtown, terdapat toko buku bernama Literati yang sangat bikin betah dan berbagai toko buku bekas yang belum aku jelajahi semuanya. Dulu sering ngebatin pengen deh di kota tempat tinggal ada lebih banyak tempat umum buat baca atau ber-produktif-ria, dengan fasilitas yang nyaman dan bisa diakses seluruh warga kota. Alhamdulillah di sini diberikan rezeki itu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ayo gunakan kesempatannya buat banyak baca dan dalami ilmu-ilmu yang ingin dipelajari, Shab!
Masih banyak aspek kota yang belum dieksplor, tapi insya Allah akan menyenangkan untuk disinggahi satu per satu. Sekilas cari-cari di Instagram dan juga pamflet yang ditempel di sudut-sudut kota, ada banyak komunitas dan kegiatan kerelawanan yang bisa diikuti, salah satu yang menarik adalah relawan taman kota. Bagi yang suka blusukan, banyak sudut kecil di jalanan tempat para seniman mural berkarya. Selain itu banyak sekali event lokal yang dibangun dengan semangat komunal, yang tidak harus ramai-ramai dan tetap disyukuri berapapun peserta yang akan hadir.
Jalan dua minggu di sini aku masih harus bekerja ngalong, alias bekerja dengan jam kebalik karena mengikuti WIB. Alhasil jalan-jalan di waktu "normal" dengan tenang baru bisa dilakukan Mulai dari Jumat sampai Minggu. Berhubung judul tulisan ini adalah review perubahan secepat kilat dari tanggal 18 ke 18 lainnya, adaptasi adalah hal yang sedang diupayakan sebaik-baiknya. Bukan hanya pindah domisili, tapi juga pindah kartu keluarga yang mana sekarang ada peran baru sebagai istri dalam rumah tangga.
Buat seseorang yang selama 28 tahun hidupnya tinggal bersama keluarga di rumah, mengurus rumah tangga sendiri rasanya seruuu sekali (dalam arti yang sebenar-benarnya). Rasanya tiap hal kecil, tiap aktivitas, tiap hari ada aja hal baru yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Sangat rawan jadi overwhelming, tapi bismillah tarik napas ayo ingat jalani semuanya satu per satu. Gapapa kalau masih melakukan kecerobohan-kecerobohan lucu, yang penting tahu berikutnya agar lebih hati-hati lagi.
---
Dengan ini mari kita akhiri dulu tulisan pertama dari Ann Arbor! Satu bulan lebih sembilan hari sudah dilewati, semoga hari-hari yang akan datang bisa dijalani dengan lebih berkesadaran, juga diisi dengan mencari berkah dan menemukan makna.
Have a good day!
Tumblr media
7 notes · View notes
penaimaji · 2 years ago
Text
Mengisi Tangki Cinta
Merantau bagi sebagian orang terlihat sangat berat, apalagi jauh dari keluarga. Namun sebenarnya ada banyak sekali sisi positifnya kalau kita bisa mencari partner hidup yang bisa diajak bekerjasama; punya lingkungan yang supportif; dan pertemanan yang cocok
Tapi, nyatanya nggak semudah itu. InsyaAllah bisa menjadi lebih mudah karena kita sandarkan semua pada Allah. Sombong kalau merasa diri sendiri mampu, padahal Ia yang memampukan
Semenjak hamil besar, ruang gerakku jadi terbatas banget. Apalagi setelah anak lahir, ulun gin kawa behinak ja alhamdulillah🤣
Luar biasa ternyata ya, merawat bayi bersama suami di tempat yang jauh dari siapa-siapa, disini support dari pasangan berpengaruh besar. Sungguh ku tak sanggup kalau sendiri
Fase-fase ini justru aku lebih slow, disamping pekerjaanku yang fleksibel, aku juga memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Mencari titik nyaman dulu menjalani peran ini. Soalnya kalau ini udah nyaman dan jadi habit, bisa eksplor lagi ke luar; update ilmu pengetahuan lebih banyak lagi
Gak ambis dulu, capek bener ngejar dunia tu nggak ada habisnya. Lagian apa yang dikejar? Harus merasa lebih dari orang lain? Wkwkwk gak dulu lah
Soalnya ya jadi ibu tuh rasanya kaya gimana yaaaa pokonya capeeeeee luar biasa. Stress nggak karuan; uring-uringan, sampe berpikir nggak sanggup punya anak, astaghfirullah
Sebulan ini akhirnya aku mulai mencari mana yang salah, mana yang perlu diperbaiki. Aku merefleksi diri, kalau selama ini kurang peka dengan perasaan anak. Wkwkwkw asli sih
Umur 1-4 bulan banyak cape fisik. Umur 5,5 bulan-7 bulan MP-ASI aman, sesuai feeding rules. 8-9 bulan mulai berantakan. Sampai masuk 10 bulan ini, aku pusing gimana cara dia mau makan dan ga minta ASI terossss. Capenya bukan lagi di fisik tapi psikis juga
Rutin fisioterapi, beberapa kali ke dokter spesialis anak, cari dokter yang cocok alhamdulillah dapat, baca-baca artikel dan konten kesehatan di yutub, sekaligus merenung apa yang kurang dariku. Sampai akhirnya aku menemukan sesuatu yang terlupa dan tidak aku sadari, yaitu..
Mengisi tangki cinta anak yang lagi kosong
Itu merupakan satu hal yang berpengaruh besar ketika anak lagi cranky. Selama ini aku terlalu sibuk melakukan aktivitasku, menjadikan anakku sebagai 'objek' yang harus di-treatment begini dan begitu se-ideal mungkin. Aku terlalu berambisi menjadi ibu yang bisa menjadikan anak sesuai inginku, hiks
Padahal anak ini juga manusia, sama halnya kita. Dia punya perasaan, dia punya keìnginan, dia punya selera, dia punya rasa ingin dicintai
Setelah mencoba memperbaiki keadaan dan menyentuh hatinya, melakukan banyak hal bersama dia dengan sepenuh hati. Alhamdulillah jadi beda banget perasaanku. Penuh cinta dan rasanya terharu sekaliiiiiii :') memang tidak mudah menjadi ibu, tapi mudah bagi Allah untuk menyadarkan kita; menjadikan kita sebagai manusia yang tidak pernah berhenti belajar dan melihat diri sendiri
Sungguh, kesalahan itu sejatinya melekat dalam diri manusia, maka dari itu perbanyaklah meminta petunjuk pada-Nya
Buntok, 29 Januari 2023 | Pena Imaji
64 notes · View notes
ambuschool · 2 months ago
Text
Berkarya
Aku menulis ini diiringi dengan lagu "Mahakarya"-nya Tulus. Udah lama banget nggak denger lagu ini, terakhir kayanya pas di asrama rumah kepemimpinan, dan sekarang udah di benua lain dengerin lagi, beda juga feel-nya.
Aku abis nonton Youtube-nya Raditya Dika sama Donne Maula, suamiya Yura Yunita yang juga penyanyi dan pencipta lagu. Hal yang menyenangkan mendengar obrolan mereka berdua, karena dunia musik tuh aku gatau sama sekali dan dengerin proses kreatif dibalik sebuah musik dibuat tuh cukup fascinated. Apalagi Donne tuh bilang ya proses kreatif membuat musik orang tuh beda-beda. Kalau Donne tipenya yg impromptu gitu, tapi banyak juga yang menghasilkan musik dengan proses yang panjang.
Aku kaya wow keren banget ya.
Sebagai orang yang gak nyeni sama sekali aku kaya kagum banget. Sebagai anak yg mediocre di banyak hal jadi kaya aku banyak kagum sm orang wkwkw
Tapi somehow belakangan ini juga kita disuguhkan sama kepintaran anak-anak muda yang fascinated via Clash Of Champion-nya Ruang Guru, kan? Gue tuh jadi mikir, bahwa Allah tuh beneran kasih ruang seluaassss-luasssnya buat manusia meng-eksplor diri di banyak hal. Ada yang di akademik, ada yang di seni, ada yang di masyarakat, bisa dimanapun kita mengksplor diri, berkontribusi dan berkarya.
Berkarya... ini buat gue menggerakkan banget sih, karena gue tuh pengen banget punya Legacy ketika gue meninggal nanti. Apakah bentuknya paper yang bisa disitasi orang? Apakah bentuknya kegiatan sosial masyarakat? Apakah bentuknya buku yang bisa jadi inspirasi orang? Atau musik yang bisa menenangkan orang lain? Atau bahkan sebuah teori baru yang bisa jadi dasar suatu ilmu pengetahuan yang baru?
Manusia tuh sementara di dunia, tapi mungkin akan ada karya-karya baiknya yang bisa membawa pahala jariyah dan memudahkan hisabnya nanti.
Itu sih yang kepikiran sama gue makanya gue kaya selalu mikir, gue bisa apa ya? Bisa kontribusi apa ya? Dan semoga karya dan kontribusi gue bisa gak lekang oleh waktu dan bs jadi pahala jariyah.
Hmm, gue bisa apa ya?
4 notes · View notes
eknatgab · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Always and forever in awe of Mother Nature’s creations. 🛖🌴🌿 . . . . . #siquijorph #siquijorisland #travelholic #travelgram #traveler #travelblogger #philippinesgram #travelstoriesph #beautifuldestinations #seepilipinas #instatravel #traveldiaries #travelblog #wanderfolk #wanderlust #wanderer #eksplorations #explorer #travelstoke #junglefever #natureshots #travelling #travelphotography #shotoniphone #naturephotography #naturelover #weekendgetaway #holidays #travel #choosephilippines (at Lazi, Siquijor) https://www.instagram.com/p/CqbuG-wPpsV/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
yonarida · 5 months ago
Text
Optimalisasi User Experience: Sebuah Pelajaran dari Pengalaman Membeli Soto "This is the worst buying experience I ever had. I will never come back to this place again." Itu adalah kalimat yang terbersit otomatis di otakku, setelah membeli soto lamongan di pinggir jalan. Kali pertamaku di tempat itu. Mungkin yang terakhir. Mungkin. Tempatnya sederhana. Tampak bersih. Tampak tenda bertuliskan soto lamongan. Namun sayangnya, kekecewaan demi kekecewaan datang. Mulai dari soto yang dihidangkan tak sesuai dengan yang ada di tulisannya, sangat jauh dari yang namanya soto lamongan, lalat beterbangan, kurang dari segi rasa, juga sikap, tutur kata dan pelayanan penjual ke pembeli.
Perkara lalat, sebetulnya memang di musim hujan ini entah gimana lalat kadang lebih banyak pada datang, hanyasaja dari penjualnya tidak ada inisiatif apapun untuk menangani. Mereka terlihat biasa saja dg adanya lalat di sekitar. Padahal itu permasalahan yang membuat tidak nyaman pembeli. Betapa pengalaman penjual dan pembeli menjadi begitu personal, apalagi ketika pembeli mendapatkan experience yang buruk. Sekarang aku coba switch otakku, dari posisi sebagai pembeli menjadi penjual. Bagaimana jika aku adalah penjual? Pelajaran apa yang bisa kupetik? Apa saja yang perlu kuperhatikan sebagai penjual? Sebagai faktor pembanding, ada penjual soto lain, yang secara rasa sebetulnya biasa saja, warungnya juga biasa saja, tetapi selalu ramai. Lebih ramai dari soto lamongan tadi, yang sebetulnya punya pesona tersendiri. Soto yang ramai, dulu warungnya kecil ala kadarnya, lama-lama bertambah luas. Keren. Pertama, mungkin jangan membuat calon pembeli terlalu berekspektasi. Claimnya harus sesuai dengan apa yang dituliskan. kalau tulisannya soto lamongan, maka berikanlah hidangan soto lamongan spt pada umumnya, bukan soto kuah bening. Tidak ada yang salah dengan soto bening, tetapi claim di awal yang membuat calon pembeli berekspektasi. Kedua, sikap dan pelayanan. Bersikaplah minimal netral dan normal spt ke orang pada umumnya. Syukur lebih sopan lagi karena kita sedang menghadapi pembeli atau pelanggan kita. Ketiga, harga. Kupikir ini selalu ada marketnya. Aku kadang butuh suasana otentik yang sederhana dan syahdu. Aku kadang pingin ke warung pinggir jalan, yang harganya murah. Aku juga kadang butuh ke tempat fancy yang nyaman dengan AC nya, yang aku bisa berlama-lama disana. Secara harga lebih tinggi, tapi ada plus berupa tempat yang bagus, nyaman, dan suhu yang dingin. Jadi, ya, sebanding.
Soto lamongan td, dg tempat, rasa dan pelayanan di bawah rata-rata menjadi sangat over price. Keempat, penjualnya ramah dan melayani. Sigap menyediakan apa yang kita butuhkan. Itu poin plus. Setiap genre ada orang yang membutuhkan. Itu soto. Lalu kita tarik ke dunia lain, yaitu dunia software, kita kenal istilah UI/UX atau User Interface dan User Experience. Bagaimana menerapkan pembelajaran tadi? Bagaimana memberikan experience yang menyenangkan bagi user sehingga mereka akan kembali lagi ? 1. Produk yang bagus: interface yang mudah dipahami, produk yang berjalan sesuai dengan claim di awal. 2. Sikap dan pelayanan customer service yang baik, melayani, bersikap membantu 3. Harga produk sesuai dengan fasilitas yang diberikan
4. Kesan pertama
Kesan pertama sebaiknya istimewa. Karna terkadang ada pembeli ada yang terlalu cepat menyimpulkan di awal, padahal dia belum eksplor secara keseluruhan. Belum tau jika ada kelebihan-kelebihan lain di dalamnya. Tolok ukur interface yang mudah dipahami yaitu sekali user lihat, ia akan langsung tau apa yang harus ia lakukan dengan menu yang ada.
Apalagi ya...
2 notes · View notes
gosulsel · 2 years ago
Text
Dari Aceh ke Papua, SGM Eksplor dan Alfamart Berikan Laptop Hingga Perlengkapan Sekolah - Gosulsel
JAKARTA, GOSULSEL.COM – Sebagai upaya mendukung visi pemerintah dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui merek susu pertumbuhan SGM Eksplor bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya T...
http://gosulsel.com/2023/01/19/dari-aceh-ke-papua-sgm-eksplor-dan-alfamart-berikan-laptop-hingga-perlengkapan-sekolah/
#Alfamart #SgmEksplor #SGMEksplorAlfamart
0 notes
baluciarz · 5 months ago
Text
eksplorator windows odmawia współpracy jaki wirus pobrałam tym razem
2 notes · View notes
lamyaasfaraini · 1 year ago
Text
Masak apalagi nih bapack? Part 362617723627
From this. To this
Tumblr media Tumblr media
Abis otw dari dinas suami minta tolong buat kupasin bawang baput bamer masing2 5 siung katanya. Siap laksanakan!
"aku mau masak" katanya
Siap, waktu dan tempat di persilakan~
Chop chop chop.. Semuanya di chopping, bamer, baput, tomat, cabe, cengek. Daan tempe. Ohh mau bikin olahan tempe pake kemangi. Hemm menarique! Pake saos tiram, gula merah, kecap sbg bumbu. Dah ah cuma fotoin aja gamau ganggu wkwk. Eh nyangu heula disuruh obos meni wewet.
Tiba2 manggil aku katanya ada tahapan yg salah harusnya tempe dulu baru bumbu eh ini kebalik. Yaampun blio sangat text book pemirsaaahh.. Naker air aja pake gelas takar haha. Akumah masak lebih free style, takaran dikira2 haha.
Tadaaaaaa~ jadi juga.. Saatnya makan malam. Wuidiiihhh rasanya enaaaak beneran alhamdulillah.
"aku baru nih masak2 yg kompleks" tiba2 ngomong
"ih apaan tempe bacem lebih kompleks" kataku
"eh bukan ya maksudnya akhir2 ini" katanya
"ohh.. knp atuh?" kataku
"ya gpp ingin aja" katanya
"ternyata berbakat yah anda" kataku
"hehehe *irung ngapung*"
Lanjutkan mengeksplor diri, eksplor resep ya pak.. Biar tugas domestikku berkurang 1 hahaha alhamdulillah. Ehh tugas yg lain jg suka dibantu dong~
Tag @sagarmatha13
6 notes · View notes