#harga tiket flixbus
Explore tagged Tumblr posts
harisatiman-blog · 5 months ago
Text
Eksplor Kota-kota di Eropa dengan Flixbus
EKSPLOR kota-kota di Eropa dengan Flixbus dapat menjadi opsi transportasi antar kota antar negara di Benua Biru itu. Seorang kawan dari komunitas Backpacker International, Pam PamelaNo naik Flixbus empat kali untuk menikmati tujuh negara dan dua kali dengan kereta api. Pam PamelaNo mengisahkan perjalanannya mengeksplor atau menjelajahi Prancis, Belgia, Swiss, Austria, Rep Ceko, Jerman, dan…
0 notes
annajnnh · 4 years ago
Text
Menginjakkan kaki di Roma
Banyak jalan menuju Roma, itu benar! Kalau tidak percaya, lihat nihhhh
Tumblr media
Banyak kan jalannya hehehehe..
Aku pergi ke Roma dari Jerman ke arah selatan melewati perbatasan Swiss yang berbukit bukit dan sampai di Italia, tujuanku adalah wilayah Toscana, Itali tengah. Tanggal 17 Agustus 2020, di musim panas, aku mengambil cuti satu minggu untuk melakukan petualangan panjang. Rute yang ku ambil yaitu Nürnberg-Roma- Napoli (Vesuvius)- Pompeii-Sorrento-Positano-Napoli-Nürnberg.
18.00 pm bisku berangkat dari Nürnberg menuju Roma. Aku menggunakan jasa Flixbus, keren loh Flixbus ini, murah dan bisa keliling Eropa. Malam itu aku tidur di Bus. Sedikit pegal tp tak apa. Aku juga telah membungkus donat kacang dan beli permen serta Caprisun buat "sangu" perjalanan.
Jam 09.30 aku sampai di terminal bis Roma. Turun dan peregangan. Keluar dr terminal, aku menyeberang ke stasiun Metro, di sana aku mencari toilet. Bukan main, toiletnya benar2 diujung dan hrs dua kali naik eskalator. Di Stasiun itu jalannya dibuat satu arah, untuk menghindari kerumunan. Ya di masa Corona spt ini, semua dibuat seaman mungkin agar tidak ada gelombang kedua yang mengharuskan negara negara Eropa kembali Lockdown.
Huft, sambil membenarkan posisi kerir ku, aku terus berjalan melewati lorong-lorong panjang, tidak banyak orang, tapi aku sudah KEBELET.
Akhirnya sampai. Daaannn ternyataaaa toiletnya tutup dan digembok! karena Coronaaaaa. What the hdhdhssjjajsbybjaus!!!
Aku memutuskan untuk ke pusat kota berharap bisa menemukan toilet di sana. Aku membeli tiket Metro di mesin tiket otimatis. Harga tiketnya 1€, murah jika dibandingkan di Jerman. Aku turun ke Bahnsteig/Peron?. Tiket Metro ini berbahasa Itali, aku tidak paham. Aku tanya petugas yg kebetulan lewat, apakah kereta yg sedang parkir di peron itu keretaku? Dia bilang iya. Aku masuklah ke kereta.
Setelah masuk dan kereta berjalan, aku lihat gmaps, ternyata aku malah menjauhi pusat kota, anjirrrr, ini bukan keretaku. Setelah tersadar aku lgsg tanya ke ibu2, aku hrs pke kendaraan umum apa untuk ke pusat kota, ke Colosseum. Dia bilang, pke bus... Ayok ikut saya, saya tunjukkan halte bus nya.
Ikutlah aku dengan si Ibu. Kami keluar dr kereta dan berjalan menuju halte. Sesampainya di halte dia menjelaskan aku hrs pke bis nomor sekian. Baik. Aku tunggu bis itu, dan yes datang, ehhhh dia jalan begitu saja tida berhenti. Oh mungkin penuh pikirku, aku tunggu bis selanjutnya, daannn samaaaa dia tidak berhenti.
Aku bertanya dengan ibu2 lain yg mirip spt orang Indonesia, krn si ibu yang mengantar aku sudah pergi. Dia tanya kamu bisa bhs filipin gak? Aku jwb tidak. Ternyata dia org Filipin, mirip bgt kek org Indonesia.
Dengan bahasa Inggris kami yang pas2an, kami berbincang, dia bilang kamu harus melambaikan tanganmu, jika ingin menaiki bis. Jika kamu tidak melakukannya, bisnya tidak akan berhenti. Anjay. Dalam batinku, kek angkot di Indonesia aja.
Dimana aku bs beli tiket bis? Tanyaku. Dia jawab, di Tobacco, trs aku bilang, tidak aku tdk ingin rokok, aku ingin tiket. Iya km pergi ke Tobacco. Aku gagal paham wkwkwk Ibuknya sempat mencari tiket di dalam tasnya, untuk dikasih ke aku. Sayang, semua sudah terpakai, akhirnya aku naik bis tanpa tiket.
Aku masih kebelet dan mencari toilettttt....
Bersambung....
0 notes
freundlichebram · 7 years ago
Text
Brussel in een oogopslag | Bruxelles un coup d'oeil
Kota dwibahasa. Ja, I actually love this city. Awalnya, sempet skeptis juga soalnya teman pernah cerita kalo kota ini macet, banyak homeless, dan (agak) kumuh. 
So, this is my story after strolling around the city within 12 hours!
Tumblr media
Thalys direction Lille-Europe stops at Gare du Midi/Zuidstation
Sebenernya, perjalanan ini rencananya impulsif mendadak sebulan yang lalu. Saya yang pengen ngebolang abis fieldwork, dan emang satu-satunya yang belum ke Brussels diantara temen-temen kepikiran untuk cabut sehari ke ibukota negara sebelah, yang untungnya travel timenya ngga begitu lama dari Rotterdam. Sekalian coba kereta cepat Amsterdam - Paris, Thalys namanya. Thalys ngga terlalu terkenal kayak TGV-nya Paris atau ICE-nya Jerman, tapi kecepatannya mirip, dan sistemnya Thalys pun ngikutin TGV (dan sahamnya pun sebagian otoritas transportasi Paris yang megang). Pas banget ada summer offer 29euro, langsung aja saya book, sekalian sama tiket pulangnya pake FlixBus yang hanya 9euro saja haha. Ada harga ada beda waktu dan layanan tentu.
Ada jokes tentang Belanda, dimana bahkan di musim panas pun masih sering banget mendung dan berangin. Di tengah jalan, kondektur yang periksa tiket pun sampe bikin jokes setelah lihat kata-kata “summer offer" di tiketnya. 
“Your ticket is summer offer. It is not valid today. It is only valid when the light is coming out.” Lalu, nunjuk awan mendung di luar. Yep, keseringan ketemu, everyone. Lalu, saya balik tanya, “also no summer in Brussels?” Dan dia reply dong, “It’s even worse.”
Tiba di Gare du Midi alias Zuidstation alias Stasiun Selatan, saya disambut suasana stasiun ala Eropa yang dingin dan efisien (Rotterdam soalnya kek mall stasiunnya) dan secepatnya keluar untuk menyambut Brussels, yang katanya worse than Netherlands. Eh, apanya mendung, disini mah terang benderang, senangnya!
Tumblr media
Manneken Pis - well, it’s even smaller than Merlion, whatever
Begitu keluar, saya langsung jalan kaki ke arah Royal FIne Arts museum Brussels, dimana saya memang pengen liat langsung karya Bruegels de Older and the Younger setelah nonton Music Videonya BTS - Blood, Sweat, and Tears yang penuh teori itu yang memang pelukis Flemish dan penghasil masterpiece di jamannya dan karena mumpung di Eropa karya lukisan Dutch and Flemish Golden Age sangat mudah ditemui. Eh, pas liat maps, arahnya sekalian melewati Manneken Pis, salah satu ikon tersohor kota Brussels. Yasudah saya mampir dulu.
Kecil banget ternyata patung anak kecil pipis ini.
Tapi, tetep ya dasar turis tetep aja foto-foto haha. Oke singkat cerita, sampailah saya di Royal Fine Arts Museum, dan ternyata.... masih tutup. Sambil nunggu buka, saya keliling aja di Museum District yang cantik. 
Tumblr media
eh dan ternyata ini pelataran Palais de Bruxelles - semacam alun-alun 
Tumblr media Tumblr media
Kerk van Onze Lieve Vrouwe Ter Kapelle/ Notre-Dame-de-la-Chapelle
Nah, pada akhirnya, museum dibuka. Isu teroris disini kuat banget, dan bahkan masuk museum Brussel sekarang pake security check.
Tumblr media
Interior Museum
Tumblr media
Lukisan di Blood, Sweat, and Tears ternyata sebelah-sebelahan. Satu lagi ada di London.
Puas keliling museum sampe 2 jam, akhirnya lanjut lagi keliling kota yang (surprisingly) berundak-undak naik turun perbukitan. Cantik kak!
Tumblr media
Dari atas sini bisa kelihatan bangunan-bangunan di bawahnya. 
Tumblr media
Mendaki.
Tumblr media
Mont des Arts - mampir tapi ngga tau ini tempat apa
Sudah selesai keliling dan makan siang, tepat sekali waktu solat Dhuhur sudah tiba. Pergilah saya menuju Islamic Center Brussel dengan berjalan kaki. Ke arah Jubelpark atau dalam French parc de cinquantenaire, sebuah taman kota yang dipenuhi warga lokal beraktivitas di alam terbuka, gratis lagi.
 Sebagai solo traveler wanita, pasti selalu ada cerita horor macam cerita berikut ini. Jadi, setelah saya tiba di Islamic Center yang ternyata tutup karena masalah finansial (ada surat edaran gitu di bagian depan pagar, dan baru baca setelah keluar pagar), saya bertemu dengan abang-abang pake baju olahraga warna biru-garis hijau neon. Pas saya tanya doi pake Bahasa Inggris “Is it open?” dan doi malah nyuekin saya dan malah cuci muka id wastafel depan gedung. Dan akhirnya saya yang bingung ini, sambil mikir sambil ngelus kucing yang lagi tiduran taman situ. Waktu saya sadar doi lagi ngeliatin saya, saya tanya sekali lagi, “how to access this building?”  doi malah balik nanya, “Speak French?” dan njawab French dan akhirnya cuma saya jawab “Merci.”. Abis itu, saya cabut dari yaman, nyebrang jalan, dan akhirnya berencana cari metro. Si abang-abang itu, masih ngeliatin saya dong dari seberang jalan. Belum cukup sampe situ, saya yang akhirnya nemu jalan sampe metro, kaget beneran pas di depan tangga ke Metro ada si abang-abang tadi, yang entah gimana emang tujuannya sama ke Metro atau emang nguntit. Atut kakak. Alhamdulillah, depan saya udah tangga masuk metro dan si Abang ngga ngikut sampe dalem sih. Huft. Akhirnya, saya solatnya di dalem metro deh.
Tumblr media
Path of trees - Parc des Cinquantenaire 
Akhirnya, saya yang masih lumayan jetlag dan faktor umur juga kayaknya lelah sehabis keliling kota, mau coba nengok Atomium sebentar, abis itu ke Grotemarkt dan berakhir ke Gare du Nord, tempat FlixBus berada. Ternyata, Atomium ini ada di pinggiran kota, dan alhamdulillahnya Brussel punya 24 hours pass buat Public Transportnya. Berangkatlah saya ke Atomium dan takjub ternyata Atomium gede banget.
Tumblr media
 Ooo iki toh Atomium
Ternyata Atomium adalah museum sains yang umurnya udah lumayan tua, dibangun tahun 1957 dan..... sama CNN pernah dinamakan “Most Bizzare Building” tahun 2013. Yah, semacam Eiffel van Brussel sih dia ini sesungguhnya.
Balik lagi ke Brussel, saya akhirnya ke main attraction-nya yaitu Grand Place yang adalah plaza besar, dan guess what? Disini rame banget orang berkumpul, menikmati matahari summer yang hangat, dan tertawa-tawa bahagia bersama kerabat. Saya jadi baper langsung, mungkin perjalanan akan lebih seru lagi ya kalo bareng sahabat, apadaya.
Tumblr media
City hall bergaya gothic ini super detail ornamennya, dan juga well-preserve. Worth to visit!
Tumblr media
Jam 17.31 dan orang masih ramai makan di pinggir jalan menikmati cahaya matahari, yang ternyata  memang jarang banget.
Akhirnya, saya balik ke Gare du Nord/ Noordstation pake Metro dan Tram, karena sudah tak sanggup jalan kaki. Sahari di Brussels, saya kelewat banyak spot menarik macam birthplace of Audrey Hepburn, Europe Parliament, dan yang paling saya sesali adalah..... comic walking tours-nya Tintin. Yasudah, semoga ada kesempatan lain ya.
 At glance, Brussels adalah kota yang Eropa banget, punya alun-alun yang dikelilingi bangunan, punya katedral alias notre dame, dan walkable banget. Dan baru tau juga kota ini punya bike sharing, dan salut banget sih sama yang sepedaan disini karena lanskapnya cenderung berbukit-bukit dan banyak tanjakan, udah gitu batu pula jalanannya. Oiya, soal manner berlalu lintas, Brussels mirip Belanda yang mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda hehe. Dan yang paling saya suka sesungguhnya papan-papan petunjuk dwibahasa, Dutch dan French, karena memang mereka berdua merupakan bahasa resmi Belgia. Semua-semuanya pake dua bahasa, mulai dari nama tempat, sampe , petunjuk pemakaian. Bahkan nama jalan ada yang Rue de..... lalu di tempat lain pake...straat. Tapi, orang-orangnya memilih berbahasa Prancis sebagai bahasa utama ternyata, dimana semua orang menyapa pake Bonjour, S’il vous Plait, Oui, even angka pun pake French. I’m done.
 Au revoir, Bruxelles! Tot ziens, Brussel!
1 note · View note
yourgetawaycar-blog · 4 years ago
Text
Jalan-Jalan Hemat ke Eropa
Part 4.3 : Perjalanan dan Budget (Berlin)
Here we go guys another part
Day 6
20 Februari 2020
This is the sixth day since I arrived in Germany. Ya jadi karena semalem baru sampe kost adek gue jam setengah satu pagi, kita memutuskan untuk diem aja di Chemnitz tudey. Karena besok kita mau ke Berlin, we’re going to Madrid, Spain in Saturday, karena pesawatnya via Berlin. Jadi, agenda pagi ini disuruh ibu buat nyuci baju. Kebetulan jarak 100 meter dari kost adek gue ada self laundry gitu. Pagi-pagi jam 7 disaat itu matahari baru naik, dengan suhu 6 derajat yang dingin nya bukan main, gue keluar sama adek gue bawa-bawa pakaian kotor ke laundry. Jadi, laundry ini udah jadi satu sama pengerin nya gitu guys. Keluar-keluar udah hangat bin kering deh itu pakaian, tinggal masukin koin aja gitu. Buat cuci harga nya 3.00 euro (45.600) dan buat mengeringkan sampe hangat 2.00 (30.400).  Harganya emang ga semurah di Indonesia tapi yang penting kering, disinilah penyesalan gue dimulai, karena tau gitu gue gak usah bawa pakaian yang banyak hehe. Jam 9 pakaian kita udah selesai semua deh itu tinggal bawa terus kita lipet-lipet masukin koper lagi. Oh iya, untuk sarapan pagi ini kita makan rending, ibu gue bawa rending dong dari Indonesia. Tinggal di panasin di microwave yang di kost adek gue. Nasi tinggal dibikin di rice cooker. Selagi, nunggu nasi mateng gue sambil nyari-nyari hotel di traveloka buat kita tidur satu malem di Berlin. Iya, traveloka kaget kan, gausah kaget karena emang bener gue pesen hotel via traveloka juga, karena flight ke Madrid pagi nyari hotel yang deket bandara dan dapat lah kita dengan harga 750.000 per malem, dan emang Cuma 3km dari bandara. Lalu, bayar nya? Ya pergunakan mbanking mu saudara-saudara. Mudah dan cepat. Tips aja cari hotel deket bandara kalo emang besoknya mau ke negara lain. Karena kita gak tau situasi kota tersebut seperti apa, jadi cari aman lebih baik. Siang hari ya kita keluar buat cari makan, dan pilihan kita jatuh ke Vietnam food karena halal kak, keren kan. Kita makan Pho, untuk situasi yang dingin nya menusuk tulang hingga sanubari itu makanan cocok banget dimakan pas lagi dingin. Harga untuk semangkok Pho 6.00 euro (91.200) jangan salah, itu semangkok bisa buat berdua. Gue makan itu berdua sama ibu gue, dan pesen kebab yang harga nya 3.00 euro (45.600) udah kenyang bin wareg. Minum seperti biasa kita bawa sendiri. Ya jadi siang itu keluar emang buat makan aja. Malem nya deliv ala-ala gofood, yaitu kita makan pizza dan yang bikin gue tercengang harga pizza nya satu Loyang 2.00 euro (30.400) dengan porsi orang bule yang kalo makan ga pernah santai. Kita pesen 2 loyang dan emang ga abis jadi ya buat besok sarapan aja gitu.
Let’s go to the next day
   Day 7
21 Februari 2020
It’s an early morning. We woke up at 4 am. Ya kita bangun jam segitu karena bis yang akan kita naiki berangkat nya jam set 7 pagi. Iya setengah 7. Harga tiket untuk ke Berlin menggunakan flixbus 20.00 euro (304.000). seperti biasa adek gue yang pesen, dan kita tinggal bayar menggunakan kartu kredit yang ada. Perjalanan dari Chemnitz ke Berlin 3 jam. Hanya dengan menggunakan tol. Saat di Berlin nanti udah ada temen gue yang nungguin, yaitu Tresi. Gue minta tolong Tresi buat jadi tour guide kita di Berlin, ya mumpung lagi kosong Tresi dan gue udah kenal baik banget dari tahun 2013. Kebetulan, di hari ini ibu ulang taun, ihiyyy. Gue berangkat dari kost adek gue jam 6 kurang seperempat, bisa dibayangkan dingin nya seperti apa itu. Ya sangat menusuk tulang, dan satu lagi yang gue baru paham di Jerman atau mungkin di negara-negara Eropa lainnya. Bis akan datang di nomer pemberhentian 5 menit sebelum berangkat. Sinting emang. Gue setengah jam nungguin itu bis yang ga dateng-dateng. Terminal bis di Chemnitz ga ada ruangan nunggu, jadi gue nunggu di luar, iya di luar. Dingin nya menusuk tulang kak, gapaham lagi. Ya jam setengah 7 kurang 5 akhirnya itu bis dateng, tiket di scan, terus kita naik. Betapa tentram nya badan sudah hangat. Pokoknya prinsip gue kalo udah kedinginan banget, masuk toko aja, biar hangat.
Sampe di Berlin jam setengah 10 pagi, temen gue udah nungguin di terminal. So glad, finally we met. Setelah temu kangen, kita langsung ke stasiun untuk terdekat, kita beli tiket dulu kak. Jadi, ada paket tiket gitu yang kita beli 5 orang untuk 24 jam harga nya 24.00 euro (364.800), kenapa kita beli yang buat berlima padahal kita hanya 3 orang? Karena setelah dihitung harga per orang sama kelompok untuk 5 orang lebih murah, gue lupa harga nya berapa yang jelas itu lebih mahal jadi, yaudah kita beli yang buat berlima. Temen gue tinggal di Berlin, ya doi ga perlu tiket ini. Ini tiket berlaku untuk semua transportasi umum (bis, kereta dll) semudah itu. Kita pergi ke Berlin Central Station, disana seperti bisa kita nitip koper ke penyewaan loker 3.00 Euro per 72 jam. Setelah itu ya kita jalan-jalan. Destinasi pertama yang paling deket dari Berlin Central Station itu “Reichstag Building” ini kantor pemerintahan yang ada di Berlin. Kalo pernah nonton film Captain America “Civil War” akan ada sungai yang diliatin pas di film itu. Bersih banget sungai nya. Destinasi kedua apalagi kalo bukan “Brandenburger Tor” the most iconic one in Berlin. Rame banget turis disana (ya iya namanya juga tempat wisata). Btw, ini gue udah bener-bener Cuma jalan kaki loh ya. Ga ada cerita naik taksi lagi dari Berlin Central Station tadi. Jarak nya ga begitu jauh kok, ya jalan kaki sekitar 10-15 menit aja. Ga kerasa apa-apa (kerasa nya pas malem tapi wkwk). Setelah dari Brandenburger Tor, tebak kemana? Pernah liat foto kontroversial Syahrini kan yang di Berlin wkwk, ya gue kesitu. Tempat pemakaman nya para Yahudi. Bangunan nya ada yang rendah ada yang tinggi. Katanya, semakin tinggi batu nya, berarti itu yang paling berkuasa pada saat zaman itu. Ya, tapi kita kan gak tau dulu seperti apa ya. Setelah dari tempat makam itu, waktu udah menunjukkan jam 12 siang, satu jam lagi solat Jumat, ya itu pas banget hari Jumat. Jadi, adek gue harus solat Jumat. Berlin ada masjid, tapi harus naik kereta sekitar 30 menit. Langsung deh kita menuju masjid Al-Falah, tempat masjid yang biasa orang Indonesia solat disana. Ya sekalian gue dan ibu solat Dzuhur dan Ashar. Kapan lagi yakan solat di Masjid dengan Muslim yang minoritas. Sholat Jumat disana sekitar pukul 1 siang waktu setempat, gue solat Dzuhur sekaligus Ashar, ya namanya jamak gais buat yang muslim. Jalan-jalan boleh ibadah jangan lupa, ohiya kita lagi liburan doa nya juga harus banyak guys. Kita gapernah tau apa yang bakal terjadi pas kita lagi liburan. Ketemu orang-orang yang baik saat liburan adalah salah satu manfaat kita selalu doa. Jujur selama perjalanan ini gue selalu dikasih mudah banget kemana-mana, entah nyari hotel atau ketemu orang. The power doa is real guys. Oke balik lagi ke topik, setelah gue solat Dzuhur, ya makan siang di Risa, itu tempat jual ayam gitu. Grilled chicken, fried chicken gitu. As a requested by adek gue makan nya di Risa padahal ya kata gue, ga ada rasanya, untung bawa saos sambel. My savior. Gapaham kenapa adek gue bilang itu enak wkwk. Ohiya Risa itu halal guys, jadi aman. Makan siang gue kena 15.00 euro udah dapet grilled chicken, fried chicken dan kentang goreng. Ya, porsi nya ga santai itu bisa dimakan buat 3 orang yaitu gue, ibu, dan temen gue Tresi. Adek gue belom selesai solat Jumat ceritanya itu jadi gue duluan yang makan. Lagi makan dan asik ngobrol, ada suatu insiden, yaitu kecerobohan gue tiket bis dan kereta nya hilanggg, betapa panik nya gue saat itu. Sifat pelupa gue yang ga bisa ilang ini yang masih kebawa sampe sekarang. Luckily, tiket nya ternyata jatuh di Masjid, ada yang nemuin yaude gue balik karena adek gue gamau disuruh ngambilin (jahat emang). Setelah makan, kita balik ke Alexander Platz, ini tengah kota nya Berlin, melihat apa yang bisa dibeli dsb hehe. Tapi gue tidak memutuskan untuk beli karena besok pergi ke Madrid takut over isi tas. OHIYA, pas gue lagi jalan Berlin, gue melihat satu orang lelaki yang super duper mirip sama Liam Payne, tapi ga pake bodyguard. Aneh kan, tapi itu beneran mirip banget bener deh. Gatau gue salah liat apa engga. Karena gue melihat postingan Liam 3 hari yang lalu lagi di Berlin, jadi tidak menutup kemungkinan. Kalo itu bener dia ya ue nyesel banget si sampe sekarang.
Kita jalan-jalan di sekitaran Alexander Platz sampe jam 5 sore, dan akhirnya kita memutuskan buat balik ke Hotel. Takut kemaleman, jadi kita balik ke Berlin Central Station buat ambil koper yang di loker, terus ke peron untuk menuju hotel yang deket bandara. Sebelum naik kereta, gue ketemu lagi sama temen gue yang bernama Farah, seneng banget liat temen-temen gue sukses disana. Gue udah hampir 6 tahun ga ketemu mereka, terus pas ketemu ya seneng banget sama terharu. Semoga kalian sukses juga ya disana. Aku pun semoga cepet selesai. Ya, lanjut jadi ke hotel yang bernama Meininger jaraknya hanya 3 km dari Bandara. Gue pesen hotel itu via Traveloka dan bayar pake mbanking satu malem kena 750ribu, dan menurut gue itu cukup banget. Ini tips aja, kalo emang mau bepergian besoknya saran ya cari hotel yang dekay dengan terminal, stasiun atau bandara ya. Karena, efisien waktu sangat penting.
N.B Hal terpenting saat pergi ke beda negara seperti ini. Apalagi zona waktu nya beda nya jauh banget. Selalu mengganti jam tangan  dengan waktu setempat, dari sejak transit pertama, karena boarding pass menggunakan jam waktu setempat. Kan di hape ada tang waktunya otomatis, ya betul tapi buat orang seperti gue yang pelupa dan selalu memakai jam tangan, ini sangat penting. Gue kalo pegang hape jujur jarang liat jam nya. Karena fokus gue bukan disitu. Jam tangan lebih aman buat gue, gapapa gue ribet puter-puter in jam tangan asal gue ga telat. Ya itu tips lainnya ajasih dari gue
0 notes
mnovenia · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Utrecht, Eurail, New life
Gak sampe 1 bulan dari terakhir aku nulis, hidup sudah mengalir dengan derasnya.. so, 1 hari setelah aku nulis kita jalan2 ke Hamburg dan Berlin. Seru banget deh, trip murah meriah, berfaedah, hotel murah dan bagus, makanan enak2 semua, ketemu tmen2 yang pas dan sejalan ritme nya.. 
Long short story kita naik Flixbus then dijemput Nahuel di terminal hamburg. Doi baik bgt udah nungguin lama, bawain tas aku, ajak kita keliling2.. duh nyenengin banget deh German, transportnya murah n satisfying.. cuma orang2nya kaku banget gak ramah, so compared sama Belanda, masih jauh yaa.. kebayang kl hidup disana 1-2 bulan masih ok, tp kalo bertahun, hmm engga deh kynya. I miss the dutch happy, kind, friendly feeling and the tall/smells good and good looking people (lol gak penting).
Trus jalan sama Adrian, Reni, Fysa bener2 seritme banget, adem tentram, saling bantu & menguatkan, sneng deh pokoknya. Memang travelling yg matters itu with whom you’re going. Ga terlupakan banget, kita malem2 keliling hamburg,drink local beer Fritz Cola, nonton fountain, istirahat di hotel enak, jalan2 ke Aldi ‘beneran’ (authentic di German HAHAHA), saying warm goodbye to Nahuel, went to Berlin, get lost and minta tolong german girls beliin tiket, makan ramen, another hotel enak di berlin, the wall, burger n turkish food, malem2 jalan di Dom sambil merinding liat designnya yg amazing, liat berlin tower, bsoknya breakfast dr local organic store, checklist smua list, makan currywurst, Ritters sport, Rewe, ngejar makan ramen enak HAHHA, dept store mahal disangka ramayana krn desgin nya kaku lol, makan korbeq murah sampe nunggu bus utk kembali k groningen, N again the feeling bahagia kembali ke belanda yg bersih, orangnya ramah & familiar. Sebelum bubar kita makan roti jerman+dips yg kita beli d rewe, di station kereta seblum menempuh perjalanan pulang bersepeda.. at the end I praise God for everything :*) 
Tumblr media
But, ada 1 hal lagi ya bkin bahagia.. waktu hari ke 2 di German, tepatnya di Berlin, I still remember that vividly, kita abis makan ramen, full dan bahagia krn abis mampir ke toko yg jual buku ttg German Joke philosophy, which isinya kosong karena simply Germans don’t joke hahaha. Anyway karena gak punya kuota internet, pas lagi jalan balik menuju hotel mo samperin reni, ik dapet wifi, then check email teryata dapet email dari Eurail. Gila gila gila, sambil gemeteran merinding, mo buka HP pun deg2an, mix feeling hrs dibuka apa engga, mana internet separo2 dapetnya since kita bediri di sebrang hotel n koneksi wifinya lemah.. at that time adrian n fysa had no clue of what’s going on, aku cm berdoa dan berusaha gak expect byk. Ga berapa lama, kebuka juga itu email, dan isinya: “Dear Marshella,We evaluated your assessment for the product management internship at Eura** Group and we are happy to inform you that we would like to invite you for an interview on Thursday (23rd of August) at 14.30.The interview will take place at our office in Utrecht (Lange Viestra*** 3**). You will have the interview with me and the product management team (Rach** and *** Nguy**) and it will last about 45 minutes.Could you confirm whether you can attend the interview? If the date or time of is inconvenient, please let me know to arrange another appointment.In case of any other questions or problems, please do not hesitate to contact me.”
Gw rasanya, kek: GILA GILA GILA, Tuhan ini kejutan apa lagi.. at the time I least expected, adaaa aja kasih Nya.. jujur happy banget and lumayan optimis utk dapet, dpt idk, byk bgt yg aku consider: tempat tinggal, insurance, skripsi, allowance internship buat non EU student, ngom ke mba siska, dll, ampun dah.. tp aku reply anyway, krn timing nya pas banget.. tgl 22 pulang dr Berlin, istirahat, ke wisuda mba puji, jalan2 trakhir sm Riza, trus blajar utk interview. Then aku boong ke sharon, nyakit pdhal mo ke Utrecht utk interview.. Langsung deh beli ticket kereta, lapor sm Yola minta bocoran, dll. Lucunya hari H itu smua kyk meant to be aja, lancarrr gt smua nya. Dari makan, ganti baju, parkir speda, sampe WC utrecht central kan bayar tuh, jd ik ragu krn hrs 2x ksana since nyampenya kecepetan, tp kebelet pipis namun mrasa kecepetan kl ganti baju saat itu. Eh luar biasa tetiba itu WC rusak pintu masuknya, so toiletten is gratis allemal.. bisa ya kyk gitu.. so abis pee, makan doner sambil belajar n deg2an, lalu masuk wc lagi utk ganti baju (masih rusak), 10 mins kmudian gw kluar, trus antriannya panjang banget, ternyata uda bner pintu nya, so people harus bayar, HAHHA.. gila sih, ky sign bgt Tuhan lancarin semuanya.. lalu intervew spt biasa gw kcepetan. Trus ya sama HR n lgsg ber 3 intinya gw uda lupa ngom apa aja, tp lancar bgt berkat Tuhan Yesus n blajar dr utube smaleman ahha.. Untung bgt jg aku berpengalaman kmaren d cambridge dealing the very different culture peeps which is the Brits, as she will be my direct Boss.. gila ya kl dipikir Tuhan tuh siapin smuanya rapi.. trus cm inget mreka anter gw nengok meja Yola sampe doi kaget (kek mreka sok uda yakin mau hire w), pdhal hati w masi campur aduk.. untg bgt liburan summer gw ke Utrecht sm Janis, so im a bit familiar w everything, memang smua itu udah digariskan dan direncanakan Tuhan, walau saat itu I had no clue gw ngap di Utrecht n why choose the city to stay, and why did I always put in socmed kl itu kota favoriteku di NL, pdhl blom pernah literally visit #soweird. 
Jadi panjang bgt ini cerita ya, pkoknya ga brapa lama gw nunggu di canal krn tiket murmer hrs nunggu rush hour. Yola dgn baik hatinya samperin gw n kita ngbrol2 d bangku depan Hema.. trus sblum pulang gw cek hp dan gw liat ada email dari HR, isiya: (jeng jeng)
“Dear Marshella, We very much enjoyed the interview with you today and would be excited to have you join us as Product Management Intern, congratulations! We think you would be a great addition to the team and at the same time believe we can also offer you a good experience with us. Tomorrow I will contact you and inform you about the next steps. I hope you are also excited to join us and please do let me know if you have any questions.”
Gw sama yola kek langsung: CRYYYYYY.. cm bisa bilang puji Tuhan shelll.. dari dulu cm bercandaan bilang kalo siapa tau kita bs jadi colleague n makan siang bareng, eh jadi juga.. mmg ucapan adalah doa ya.. Thank you bgt ya Lord, that day on Aug 23rd is exactly a year of my departure to Groningen in 2017.. God, you are amazing.. 
Tumblr media
“happiest face in Utrecht centraal, saat nunggu jam boarding trein & foto utk kabarin Masjem (yola’s husband) haha..”
Stelah itu bsoknya dikasi email follow up ttg isi kontrak which aku iyain utk start about 1.5 week after the interview (gila jg gw kl dipikir, tp takut kesabet candidate lain coy). Surprisingly dia kasi detail gaji. Gw gak mention anything during the interview, bahkan sm yola pun gw cm nanya: digaji gak sih? dia bilang iya lah.. gila lo.. hmm, mmg rangenya brapa yol? ya 500an deh mgkn per bulan.. gw kek: lumayan jg ya.. TAPIIIII, trus di kontrak disebut gajinya: 2x lipat dari yg yola sebut, gila kan?? gila yaa. Tuhan tau banget kali yg gw perluin, bner2 dikasih napas. Parah sampe shiock n merasa bodoh kl gw gak terima offernya.. itu 3x gaji gw di Lippo, meanwhile gw berstatus hanya sbg anak magang, edan, kl bukan Tuhan itu trus siapa?? Perusahaan Belanda mana yg mau terima random indonesian, gak speak dutch, gak pinter2 amat, dan tinggal di groningen.. tmen2 pd cerita dl dia kl intern cm dkasi 300 lah, 150 lah, bahkan ada yg gak digaji krn dianggap mreka jd punya ksempatan utk cari pengalaman.. but this one, is legit broo.. mana kantornya fancy bgt di atas de bijenkof, dket sm station pula.. 
Ok beban blum berlalu, gw masi harus kerja resto di Imono, cari tempat tinggal dan kabarin mba sisca, dll. byk deh urusannya. Entah gmn smua kelar2 aja, berbekal prayer request dr orang2 terdekt, walalu peter keknya agak annoyed sm my decision.. perjuangan cari kamar is a different story, kek hunger game tp trus gw diingetin kl cheri n suaminya kerja d utrecht, gw kontek lah dan mreka blg betapa pesimisnya cari kamar d utrecht. Yola bantu cari info dr x anak magang, tp tentunya uda disambet. Helass, ik ben te laat geweest. Interview lah d gron sm kamar harga 650, hampir ditipu spam, di takut2in mba sisca, dll. Namun akhirnya di hari yg indah, sambil ntn kembang api d gron, aku deal sambil telp cheri & jojo kl aku akan stay d rumahnya n nyerah nyari2 lagi d utrecht. Arrange smua, packing, ngurus barang riza, perpisahan sm jamaah, nangis berpisah sm the hooiveld, dll. Adrian bantu aku pindahan, kita makan PP utrecht 2x, pake storing lagi jd naik bus bw koper berat, rasa pgen nangis pas balik lagi sendiri, capek, lonely, takut, gak familiar sm desa Bunnik. Sedih deh kl inget hari itu, bsoknya ke AH jalan kaki, gak punya sepeda, ga punya tmen, huhu.. the beginning mmg always the hardest. sampe akhirnya mencoba settle 1 mg pertama, i tried so hard to be open, to catch up sm indrusty n smua yg baru buat gw,, transport naik kereta, jalan kaki, dll. Tapi company jg try so hard utk please me, kita dikasi NS business card, laptop keren n perkakas canggih, tmen2 yg baik, free flow snack, fruits dll, bner2 beda sm kerja di lippo. Aku tuh baru pertama kali kerja tp merasa dianggap sbgt human being, diannggap utk punya opini walau cm intern, ga diperlakukan less tp equal.. benr2 terbaik ya yg Tuhan siapin.. sllau yg kyk gw blg: ive never been treated as well as ive been in the Netherlands, this country is really something else for me.. 
Tumblr media
yah long short story, gw jg harus kejar2an sm deadline skripsi yg gak jelas itu.. dgn smua ke pesismisan, salah suspect dr Niels, assign supervisor yg telat, gw harus berjuang sendiri menyelamatkan n membuat thesis proposal baru dari scratch mix sm apa yg company mau.. luar biasa, pulang kerja stelah seharian mantengin laptop n kerja dgn intensenya, lanjuta di rumah berthesis ria sampe jm 2 pagi, dan begitu terus.. kl gak pasti ada aja issu either telp sm shan, michelle buat bantu doa n curhat their both upcoming wedding, n wedding tepi.. (GILAAA SMUA ORANG KEWONG).. tp mg lalu nya smpet senggang jg sih pulang sempet main sm cecil n kevin yg lagi honeymoon trus show them around the city hehe. Well skrg smua uda lewat, at least uda ada bayangan utk thesis.. tus ternyata cheri jojo uda punya rumah sendiri, so aku boleh bebas register pake address mreka, gila gak sih.. trus helpful bgt pula aku diajak dinner kluar, di traktir, d rumah pun lebih bebas mau ngapa2in.. kasur baruku enak bgt n nyaman, super comfy kamar n rumahnya.. intinya aku bner2 ngalamin another level yg semua even better.. yg surprise juga, baru 2 mg uda gajian, n dkasihnya full gaji, entah ada kesalahan apa or gimana.. trus erasmus jg transfer sisa scholarship yg kmaren ditahan. trus jg pas pamit dari imono vincent kasih gaji cash dan berlabih2.. so kaget deh pas liat rekening, memang kita ga pernah tau, rejeki bisa dtg dari mana aja.. jadi gak boleh pelit, krn smua itu milik Tuhan.. 
cm berdoa ke depannya projectku lancar di support Jody and di approve spy aku lulus BRM 2 n bs kelarin thesis n internship bersamaan pd waktunya.. plus add a jongen to my life to spend Christmas together with his family.. AMINNN
Satu prayer request lagi: I feel like all im doing selalu supported by God, tiap pagi the spirit ingetin lewat lagu, jesus calling, so i can still start my day right, walau pun hari smakin colder, season change, tp my God is not.. and kl aku look back, aku bs sehat, tahan banting smua cm krn Tuhan yg sustain.. and now, i want to glorify Him, i know I cant live without a support of Godly community, and tomorrow, will be a start of something new to me. Ive been praying to come to this South African church called Shofar, I really hope this is where God calls me to go.. to praise Him, grow deeper in His words, with His people and able to invest my life to someone in the church,, smoga Tuhan kabulin this desire He has given, so I can stand firm to face whatever mountain that I have to go through.. last but not least, God, you are the only Home to me, the only perfector of my faith, you sustain me and hold me tight, you liberate me from my chaos and in the silence You speak to me. Thank you SO MUCH LORD FOR THIS LOVE.. 
Tumblr media
0 notes
akarpohon1 · 7 years ago
Text
Nyangkut di Bonn
Halloo, uda lama nih gak nulis jadi hampir lupa rasanya megang pulpen *eh
Nothing special sih sebenernya, tapi karena hobby nya cerita (tapi bukan nyeritain orang loh ya) yauda jadi akan lebih baik berbagi pengalaman yang ada bukan? 😊
Kenapa memilih Bonn untuk jadi tujuan wisata? Karena Bonn itu Futuristik! Wieso? Selain Bonn dulu pernah jadi ibukota nya Jerman Barat dari tahun 1949 - 1990 sebelum Berlin menggantikannya, Bonn juga punya banyan cerita menarik yang bisa kita ulik.
Even Bonn gak segede Berlin tapi kota kecil disebelah selatan Köln ini sempat menjadi pusat Politik dan Administrasi. Bonn terletak di tepi sungai Rhein jadi kebayang kan indahnya kota ini? *iyaaa ntar fotonya nyusul 😁
Karena kita cuma punya waktu beberapa jam dikota ini, setelah saya melakukan perjalanan complicated dari Frankfurt. Seperti biasa saya naik Flixbus tapi jetlag mau turun dimana, haduh dasar cewek, milih stasiun mau berhenti aja repot. Hingga saya memutuskan untuk turun di Köln/Bonn Flughafen. Apaan coba? Ngapain pake acara ke Flughafen (Airport) nya segala? Kurang kerjaan? Ini akibat saya tadi bingung mau turun dimana, pemikiran simple saya gini sih kalau kita turun di Airport pasti ada lebih banyak pilihan transportasi untuk ke Innenstadt (Pusat Kota) Bonn.
Niatnya saya mau naik Zug dari Airport ke pusat kotanya tapi teryata malah dapat Zonk! Jadi kalau naik Zug saya harus ke Richtung Köln Hbf baru ke Bonn Hbf apa2an ini kenapa jadi harus ke Köln lagi coba? Padahal temen saya uda nunggu di MCd Bonn Hbf. Saya malah masih nyasar2 mau beli tiket. Setelah saya lihat papan Informasi ternyata bisa naik bus nomor 64 hanya 32 menit waktu perjalanan. Oke I'll take this one!
Harus beli tiket lagi dong, harga tiketnya sekitar 7,30€. Saya masukin 2 lembar uang 5€ kedalam mesinnya, niatnya biar gak ribet sih eh taunya mesin nya nolak (*gile mesin aja nolak gueh vroooh) terus Panik dong nya langsung buka my second Portmonee (dompet) yang isinya recehan. Wah gile nih mesin gak terima uang gede. Panik dong ya mana dibelakang orang uda rame ngantri mau beli tiket juga. Apaan sih ini Airport mesin tiket nya juga cuma 4 uda tau disini rame. Setelah menguras dompet dan heboh sendiri uang recehan saya tetap gak cukup, saya mau gak mau memberanikan diri nanya mba - mba bule dibelakang saya dia punya recehan atau enggak? Biar dituker gitu sama 5€ saya. Alhamdulillah dia cuma punya 2€ Dan gak mau ditukar artinya dia ngasih uang itu ke saya dengan cuma - cuma. Sebenernya dia mau nolong bayarin penuh tapi saya juga tau dia juga nanti butuh receh. Lanjut saya minta tolong tuker uang receh ke mas2 sebelah (haha mas2? Kayaknya dia Chinese deh) tapi dia juga gak punya recehan lebih, karena dia juga butuh. Well makin panik dong heboh sendiri dan mesin itu masih nungguin saya ngelempar sisa receh 70sen lagi. Sampai tibalah seorang mas2 bule dari sebelah kiri saya yang tanpa babibu nanya ini itu langsung masukin semua receh yang dia punya ke mesin tiket (huaaaaah daebak!) baik bener ini orang, kenal juga kagak tapi tadi kayaknya sempat papasan di pintu masuk sambil ngelempar senyum tipis (halah 😂) yauda jadi saya cuma bilang makasih banyak2 ke dia soalnya pas saya tanya "uangnya harus diganti gak mas? (Sambil nyodorin uang 5€) dan dia bilang gausa, yauda deh kalau mas nya gak mau. Akhirnya tiket saya keluar dari mesin tiket yang uda buat gempar satu barisan antrean dibelakang saya dan saya langsung ke stasiun bus 64. Semoga Allah membalas kebaikan mba2 dan mas2 bule yang uda nolongin saya. Aamiin :)
Oke lanjut naik bus ke pusat kita Bonn dan langsung nemuin temen saya yang uda nunggu 1 jam di Mcd tanpa babibu lagi kita langsug geh los ke kotanya. Gajauh dari Hbf nya langsung ketemu Bonner Münster dan Beethoven Denkmal yaitu patung dari komponis dunia terkenal Ludwig van Beethoven. Karena heboh Foto sana sini tanpa sadar batre handphone pun melemah dan kita milih ngopi nyantai sambil ngecharge di Starbucks. Kita lanjut jalan lagi ke Uni Bonn dan milih duduk nyantai lagi di tepian sungai Rhein. Waaaah what a perfect view!
Sebenernya masih banyak lagi sih seightseeing yang bisa dikunjungi seperti Beethoven Haus, Museen usw. Kenapa kita gak kesana? Kan dijudul uda dibilang, saya cuma nyangkut bentaran doang di Bonn karena saya harus lanjut jalan lagi (naik Zug) sih, ke Adenau 😁
But actually Bonn is very bequem and nice city! Main deh kesini kalau gak percaya 😁
0 notes