#dzolim
Explore tagged Tumblr posts
ruangnaa · 1 year ago
Text
Tumblr media
Sesama manusia pasti saling berdoa dengan doa yang baik, percayalah.. Tapi jikapun doa itu buruk, percayalah, dia termasuk manusia yang didzolimi manusia lain.
Hahahahaha
Semoga Allah menjauhkan kita dari di-dzolimi dan men-dzolimi orang lain.
Karena asalkan kau tahu, doa orang yang terdzolimi itu tidak ada batasnya dengan pengabulan. Se-mustajab itu doa dari manusia yang terdzolimi.
5 notes · View notes
bogorexpose · 21 days ago
Text
Dzolim, Warga Terdampak Bencana di Batutulis Dibiarkan Kesulitan Air Bersih
BOGOR – Amblasnya akses jalan Saleh Danasamita yang menjadi satu-satunya penghubung kawasan Cipaku dengan Jalan Batutulis, menyisakan pedih bagi warga yang terisolasi. Ya warga Kelurahan Batutulis yang berlokasi tak jauh dari Stasiun Batutulis lama, seolah dibiarkan kesulitan air bersih untuk beribadah dan beraktifitas. Salah seorang warga, Fenty mengaku kesulitan air bersih sejak adanya…
0 notes
theglassware · 1 year ago
Text
instagram
Tetep ikhlasin ya walau keadaannya gini, gimanapun semua atas kehendakNya, Allah yang atur 😊
0 notes
me-little-women · 2 years ago
Text
Laa ilaaha illa anta, subhanaka innii kuntumminadzolimiin ,,
0 notes
tuanpoetry · 2 months ago
Text
Tumblr media
03/02/2025 7.51 pm
— setelah aku mati
pernahkah berpikir bahwa hidup bukan sekali ini saja? aku berandai-andai, jika nanti aku dapat hidup kembali menjadi diriku, aku akan berhenti.
berhenti menjadi pengecut tentang diriku. tidak ada lagi aku yang selalu merasa harus mendahulukan orang lain sebelum aku. tidak aku biarkan lagi kebutuhan orang lain lebih dahulu kupenuhi sebelum kebutuhanku. harusnya aku lebih dahulu iba kepada diriku sendiri.
sering kali, merasa harus menolong orang lain tapi masih merasa tidak bahagia? kamu harusnya tahu alasannya. sebab seharusnya mengasihi dirimu sendiri sebelum orang lain.
sedekah paling baik adalah sedekah pada orang terdekat. lalu kamu melihat sekelilingmu tapi kamu lalai melihat dirimu sendiri. sudah tahu penyebab ketidakdamaianmu apa?
kamu telah dzolim kepada diri sendiri.
aku akan memperbaiki kesalahanku pada diriku sendiri. lalu aku akan mengambil sebilah kertas dan membuatkan dunia untuk ibuku. dia tak perlu bersusah payah menanak nasi, menjemur pakaianku sekaligus mencari duit penyambung hidup untukku dan adik-adikku.
aku akan rela mencuri benang-benang takdir agar membuat hidupnya bahagia dan tidak perlu merasakan susah. dia memberikanku dunia lalu dunia harus baik padanya, maka itu akan kubuat dunia itu baik jika pun tidak, akan kupaksa.
aku akan berternak kuda, menjadikannya teman berlari mengejar matahari diujung bukit. juga teman seperjuanganku untuk meraih medali emas. bila ibuku sakit, akan kujemput obat terbaik di dunia bersama kuda kesayanganku itu.
untuk adikku dan ibuku, akan ku pelihara kucing manja menggemaskan. agar ada teman main mereka dan teman duduk ibuku saat membaca buku. kupastikan kucing itu tidak akan merepotkan.
dan untukku, akan kubuat padang rumput hijau sepanjang lauful mahfudzku. aku bentangkan semua kisah-kisah indah dan akan aku dongengkan keseluruh penjuru angkasa saat malam hari, lalu bintang sebagai saksi betapa indahnya dunia yang sedang aku nikmati.
27 notes · View notes
jndmmsyhd · 2 years ago
Text
Takdir masa depan yang dulu terpikir akan begitu menyeramkan, nyatanya kamu bisa menjalani dan melewati setiap rangkaian ujiannya. Yang menyeramkan itu sebenarnya hanya prasangka-prasangka kita, bukan takdir kita. Sebab Tuhan tidak akan pernah dzolim pada hamba-Nya.
Tetaplah dengan prasangka baikmu, sebab Tuhan akan selalu bersama orang yang memandang takdir dengan prasangka baik atas setiap ketentuannya. Andai susah, pasti Dia mudahkan. Andai buntu, pasti Dia berikan arah kompas untuk melangkah.
Selamat menikmati rangkaian dan potongan-potongan takdir Tuhan.
@jndmmsyhd
571 notes · View notes
gadiskaktus · 5 months ago
Text
Tumblr media
Ga tau siapa bisa masuk frame gitu (haha) maaf mas emang sengaja difoto.
Do'ain dan pantaskan diri dulu, besok punya sosok imam yang menjaga sholat 5 waktu, sholat sunnah yang lain dan juga menjaga amalan-amalan lain nya, yang baik nya bukan hanya cover atau pencitraan saja. Yang bener-bener tulus dan berlemah lembut.
Tapi..., sebelum meminta semua itu, coba lihat diri dulu. Apakah pantas menerima pengabulan do'a dari Allah apa belum?
Jangan-jangan masih mudah berbuat dosa, jangan-jangan masih mudah berbuat maksiat dan masih mudah dzolim sama diri sendiri bahkan orang lain. Jangan-jangan niat nya untuk manusia.
Cek lagi ya ant sebelum kamu meminta dikabulkan do'a mu.
Jangan merasa sudah berdo'a, berikhtiar lalu dirimu marah dan kecewa karena semua belum Allah izinkan. Coba cek dalam diri, cek dalam niat mu, cek ilmu mu, cek akhlak mu. Jangan-jangan selama ini cuman merasa baik tapi belum sebenarnya baik.
Merasa sudah taat tapi masih maksiat
Tulisan untuk diriku. Ingat ini ya ant.
Masjid Agung Karanganyar.
23 notes · View notes
mnwlife · 9 months ago
Text
MANUSIA ASALNYA SANGAT DZOLIM DAN JAHIL
Tumblr media
Di antara tabi'at manusia, sejak lahir dia dalam keadaan sangat dzolim dan jahil. Maka seorang hamba harus tahu tabi'atnya tersebut agar dia bisa mengatur dirinya.
- Manusia itu jahil
Tidak ada seorangpun yang lahir kecuali dalam keadaan jahil. Maka selayaknya kita mengangkat kebodohan diri kita dengan menuntut ilmu agama.
Sebagaimana berkata seorang penyair dalam Syairnya
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُولَدُ عَالِمًا
"Belajarlah, karena tidak ada seorangpun manusia yang lahir dalam keadaan berilmu."
- Manusia itu dzolim
Umunya manusia mengira ketika diberikan musibah ia merasa selamanya akan demikian, lalu menambah dugaan bahwa Allah menghinakannya. Maka mereka suudzon kepada Allah, padahal para Nabi adalah orang yang paling banyak ditimpakan ujian.
Ketika diberikan kenikmatan ia mengira selamanya akan demikian, lalu menambah dugaan bahwa ia telah diberikan kemuliaan oleh Allah, padahal kenikmatan tersebut adalah sebuah ujian baginya. Maka dugaannya membuat mereka sombong, dan tidak menyandarkan kenikmatan tersebut kepada Allah, tapi menyandarkan kepada dirinya; kemampuan dan usahanya.
Faedah Kajian Ustadz Abdurrahman Thoyyib hafidzahullah - Tafsir Juz 'Amma Karya Syaikh Abdurrahman As Sa'di rahimahullah (60)
32 notes · View notes
kayyishwr · 1 year ago
Text
Tumblr media
Nemu komentar ini di salah satu akun alumni Rumah Kepemimpinan yang di luar ekspektasi orang soal anak RK wkwk
Ya anak RK tu identik sama aktivis, akademis, eh Abang ini malah bikin meringis (soalnya kocak wkwk)
Tapi begitulah kata ust Musholi pembina RK, anak RK ada dimana-mana tapi gak kemana-mana, maksudnya?
Ya anak RK menyebar dimana-mana tapi valuenya gak kemana-mana (saking melekatnya idealisme yg dibaca tiap apel pagi)
Contohnya lagi abang ini nama akunnya di IG @firufd mau bikin show judulnya "Kok Rajin Sholat"
Iya saking bingungnya, orang ngelakuin rukun islam kedua langsung dibilang rajin sholat, padahal emang itu standarnya wkwk
Ditambah komen yang jadi gambar buat postingan ini, itu emang standar😅 jadi harusnya biasa aja gitu
Trus apa yg rada tinggi dikit standarnya? Ya disaat amalan pribadi yang dilakukan seorang muslim bisa berdampak buat orang lain; tidak dzolim, tidak korupsi, dsb
Klo kata Eca nasehatin Desta di konten Main Hakim Sendiri "Emang udah tua kudunya sadar, SHOLAATT!!" Wkwk
120 notes · View notes
arumpuspa29 · 1 month ago
Text
Uneg-uneg pagi ini adalah geleng-geleng liat timeline sosmed. Ga di X, di insta, semua isinya adalah soal imbas dan dampak dari *efisiensi*.
Hmmmmmm sumpah yaa, bener kata orang-orang X, being a WNI is a kind of test for living especially when you're a mediocre who trapped in middle class system.
In this economy, meskipun punya bonus demografi pun, kalau golongan pemudanya dibikin sibuk bertahan hidup dengan mode survival akibat gebrakan kebijakan baru dari rezim, ya kemungkinan bakal susah sih mau mulai buat perubahan ke arah lebih baiknya. Kayak mendamba utopia aja. Ga mungkinnya 99%. "Aelah makan aja susah pak, masih disuruh mikir negara.", gitu ekspresinya kira-kira.
Lucunya, negeri ini ternyata banyak paradoksnya. Di tengah huru-hara efisiensi yang katanya untuk kepentingan rakyat itu, eh lhadalah pejabad malah close-rec inpluencerr. Terlebih itu yang direkrut yang kemarin ngatain pendapat jujur anak SD soal MBG. Seems like his strategy succeed, hm? Yassalaammm. Belum lagi isu lingkungan, yang tambang lah, yang sawit lah, IKN lah, de el el dll. Belum lagi rupiah anjlok, belum lagi coretax, subhanallah nyebutt ini gw mah, banyak PR-nya ni negara. Belom yang laen-laen yg belom kecantum dan belom kesorot media.
W jadi inget salah satu akun X yang bilang, pak bro ini pernah bilang kalo "Lebih mudah mengendalikan orang lapar daripada orang pintar, makanya program prioritasnya MBG, sedangkan sektor kesehatan dan pendidikan cuma jadi program pendukung." Ah, I think im gonna throw up at this point.
W tau rezeki udah ada yang atur, tapi di era rezim ini, w ngerasa almost hopeless gitu mikirin gimana ntar nasib anak-cucu gw kedepannya (sungguh visioner bukann). Kek, kudu berjuang banget ya jadi WNI era ini :((
Katanya, diminta untuk jangan lelah mencintai negeri ini. Tapi baca berita-berita aja udah bikin w capekk, muakk, enegg, sekaligus sedih, marah dan merasa tak berdaya sih. Mau cinta, kepalang lelah duluan buat bertahan hidup. 'Emang cinta bisa bikin lu kenyang?', as someone once said.
Mana jadi keinget ada karyawan RRI yang terimbas efisiensi yang curhat, "Makan siang anak saya gratis, tapi sekeluarga jadi gabisa cari makan sehari-hari." Ikut sedih dan miris :(
2045 emas? Nahh, that's too much delulu. Mending w haluin hal lain dah. Belajar masak ama Mingyu, misalnya. Mancing ama Seokjin juga gw jabanin deh. Toh sama-sama halunya sama gw pengen negara ini punya sistem pemerintahan dan kebijakan publik yang mirip-mirip di Swedia ato Jepang, kan?
Yodah segitu dulu ajasih uneg-uneg gw, semoga sebagai WNI dengan sisa-sisa harapan dan sisa rasa cinta gw sama tanah air, w bisa setidaknya berkontribusi walao kecil seupil lewat pajak-pajak receh (iya, receh buat pemerintah, gede buat gw) yang gw bayar. Semoga Allah kasih petunjuk dan hidayah buat para pemimpin negeri ini supaya bisa lebih adil, bijaksana dan berempati terhadap kondisi warganya, terutama kelas-kelas menengah ke bawah. Yang ga serakah, ga egois untuk kelompok sendiri, apalagi sampe dzolim ke rakyat kecil (macam gw ini) lewat kebijakannya yang tidak memihak rakyat.
Jujur pagi ini doa gw banyak banget buat negara ini, tapi kayanya kalo ditulis semua bakal kepanjangan deh. Terakhir,,, gw berdoa banget semoga 'penderitaan' rakyat ini ga berlanjut terus. Besok-besok, di era selanjutnya, semoga orang-orang yang beneran tulus cinta sama negeri ini yang jadi pemimpin. Yang peduli pendidikan dan kesehatan rakyat, yang tidak anti-kritik, yang bijak dalam memutuskan kebijakan dan adil buat semua kelas. Dan punya 'sense' untuk membangun negeri dari kelas akar-rumput, menggerakkan pemuda-pemudanya, menghormati pejuang dan leluhur-leluhur bangsa. Aamiin yaa Rabb.
12 notes · View notes
katanyaaksara · 10 months ago
Text
pensiun jadi manusia yang selalu berusaha untuk menyenangkan semua orang, lupa kalo sama diri sendiri masih dzolim.
36 notes · View notes
chidasaurus · 11 months ago
Text
Umur Terakhir Kepala 2, Kesepian, dan Jalan Hidup yang "Hah? Ini Gimana?"
Aku biasanya tidak suka tanggal pasti ulang tahunku diketahui orang lain. Tidak pernah suka. Maka, biarkan beberapa orang saja yang tau kapan tepatnya hari lahirku.
Tapi, semakin "menua" rasanya semakin sedikit orang yang kadang ingat hari ulang tahunku. Ternyata begini ya rasanya kesepian. Tapi, aku jadi belajar untuk merayakan hari bahagia orang lain. Setidaknya, untuk "hadir" dalam perayaan bahagianya. Tidak, aku sedang tidak ingin membahas kontroversi perayaan ulang tahun. Biarkan ini kembali pada keyakinan masing-masing. Kali ini, aku ingin menulis perihal bagaimana rasanya sendirian dan "kesepian" menjalani kehidupan yang tidak lagi muda ini.
Bukan sepi dan sendiri karena masih belum punya suami (ya ini bisa jadi faktornya sih), tapi lebih kepada sejauh ini, aku beneran sendirian ya menjalani hidup? Semua aku usahakan sendiri. Sekolahku. Kesejahteraanku. Bahagiaku. Dan banyak lainnya.
Orang lain punya Ayah, aku tidak. Orang lain punya ibu yang berfungsi sebagai ibu, aku tidak. Ibuku masih belum selesai dengan luka masa lalunya. Seringnya, aku yang menjadi orang tua bagi beliau. Jadi, aku harus sendirian menyembuhkan lukaku dan menjalani kehidupan ini. Umikku seringnya masih ribet dengan kehidupannya sendiri. Dengan drama percintaannya sendiri. Ya, jadi aku harus menyelamatkan diriku sendiri. Tapi yasudah. Mau bagaimana lagi.
Aku akhir-akhir ini semakin sering menjalani sesuatu sendiri. Yang paling epic dan tidak kusangka adalah, aku menonton konser sen di ri an. Ke bioskop dan makan sendirian aku sudah sering. Ke mall sendirian apalagi. Tapi kemarin, aku menonton konser Tulus sendirian. Iyap. Dan aku happy. ternyata, aku bisa ya?
Tapi kok ya ngerasa duh kok gini sih :')
Selain a series of kesendirian itu, aku juga merasa capek dengan a series of heartbreak yang baru saja kualami di tahun 2023 sampai awal tahun ini. Aku sudah ga lolos LPDP 2 kali (tentu saja ga lolos, tidak ada satupun yang aku persiapkan dengan matang proposalnya, asal daftar semua), lalu aku juga tidak lolos CPNS dengan cara yang paling konyol: laptopku ngelag. Kemarin, aku juga tidak lolos pendaftaran Dosen UM. eh, ditambah awal Februari lalu aku baru saja break up dan kemudian lost contact dengan orang yang kukira akan menjadi rumah terakhir bagiku. :))))
Kalau ditulis rasanya mudah. Tapi kalau dirasakan, masyaAllah, bisa hidup sampai detik ini adalah sebua anugerah. Apalagi di tengah drama diriku sendiri, aku masih harus memikirkan drama orang tuaku yang tidak kunjung usai.
Sampai detik ini, Mbak-Mbak yang kalau di Instragram keliatan ambis dan happy selalu dan serba bisa ini, belum tau akan dibawa ke mana hidupnya. Belum tau akan seperti apa hidupnya. Bahkan sampai detik ini, aku belum kunjung memiliki pelabuhan untuk settle. Entah urusan kerjaan, entah urusan romantic relationship.
:))
Tapi ya kembali lagi, aku akan belajar ikhlash dan mempercayakan jalan cerita ini pada Allah saja. Allah yang paling tau. Aku akan menyerahkan kesemuanya pada Allah agar ringan jalan yang kuhadapi. Allah ga akan pernah dzolim kan? Kalau Allah dzolim, lalu aku yang cuma seorang hamba ini bagaimana?
13 Mei 2024.
25 notes · View notes
ummufaqyh · 2 years ago
Text
Berhati-hatilah saat engkau dzolim kepada orang lain, sedang orang itu langsung mengadu kepada Rabbnya
- Makassar
57 notes · View notes
athaisatha · 2 months ago
Text
Tumblr media
Appreciation for myself —mandatory post in January.
Terima kasih masih terus berusaha hidup dengan baik sampai hari ini!
Meskipun lagi-lagi gak mudah, bahkan sepertinya 2024 banyak sekali ya ujiannya. Yg mengharu biru, yg menyayat hati, yg melukis senyum, yg menoreh luka, yg berpeluh keringat, juga yg menguji mental. Aslinya kalau bukan karena Allah mungkin aku gak sebaik-baik ini sekarang.
Alhamdulillah..
Gak banyak support bukan berarti gak ada, sedikit pun patut disyukuri. Terima kasih Allah sudah menghadirkan orang-orang baik disekitarku, walaupun gak banyak, ya, tapi cukup, cukup ada meskipun segelintir tapi mending dong daripada gak ada hehe. Makasih juga atas kehadiran orang-orang yg menjadi ujianku, semoga aku udah lulus ujiannya dan gak berurusan lagi sama ujian tersebut di kemudian hari.
Pastinya.. aku banyak-banyak mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri, meskipun selalu “ya Allah, ya Allah”, galau, baper, nangis, tarik napas panjang-hembuskaaaann.. Makasih ya udah kuat, kamu hebat, Tha!
Terima kasih udah berusaha jadi ibu yg—cukup—baik, udah berusaha jadi istri yg—cukup—baik juga. Kalau masih ada kurang-kurangnya kita revisian lagi tahun ini biar makin happy ngejalaninnya, dan kalau bisa gak perlu berharap balasan yg sama yaa.. inget konsep serendipity. Biar Allah yg nanti bales semua usaha itu, coba ikhlasin yuk!
Walaupun minim apresiasi, minim bantuan, minim privilege, dan minim-minim yg lain.. aku selalu paling bisa mengandalkan diriku sendiri, karena Allah yg memampukan, karena Allah yg bikin aku “fine” untuk gak banyak bergantung dan gak tantrum lagi buat nuntut ini itu, harusnya gini gitu. Karena Allah aku kuat, aku sabar, aku bermental baja meskipun kadang melehoy juga.
Cukuplah Allah sebagai penolong dan diriku sendiri di garda terdepan, ter-sat-set menerjang ombak kehidupan yg fana ini.
Harapanku 2025, plis ya Allah semoga aku selalu rindu sholat dan ngaji. Dah itu aja!
Biar ibadahku, imanku, yg suka naik-turun ini.. tahun ini kebagian naik lagi, sekalian naik haji juga boleh ya Allah, atau kalau nggak, umroh dulu aja gak apa-apa. Aamiin 😁
Semoga kran rejekiku tahun ini bisa ngocor lagi ya Allah, via jalan mana aja yg penting halal, happy, berkah, mudah, bisa sedekah lebih banyak lagi dan tetep bisa 24/7 sama Aysha.
Terakhir, semoga aku selalu jadi orang baik, jadi istri sholeha, gak durhaka sama orangtua, gak dzolim sama anak, jadi manusia yg paling beruntung dan disayang Allah. Semoga dikasih kesehatan yg lebih paripurna, bisa mulai istiqomah olahraga, dan dikelilingi terus sama orang-orang sholeh/sholeha.
Ya Allah.. apalah aku tanpa-Mu. Pokoknya peluk aku terus ya, jangan ditinggal! ❤️
4 notes · View notes
ourlittlechocopie · 23 days ago
Text
sedih bgt tiap dengar berita phk masal:( ditengah masa2 sulit ini harus kehilangan pekerjaan. cari kerja baru ga segampang itu. banting stir usaha dan dagang juga ga semulus itu jalannya. hidup dengan mode survival dgn tabungan yg entah smpe kapan bertahan. sementara kebutuhan pokok harganya cenderung naik. ko bisa ya orang2 yg korupsi dr yang nilainya receh sampe gede bgtbgtbgt itu sampai hati ngelakuinnya. apalagi korupsi bahan bakar oplosan yg jd mega korup indonesia dgn nilai fantastis dan bener2 masyarakan kena dampak kerugiannya krn yg dikorup tuh kebutuhan harian rakyat:( apa waktu makan uang korupsinya mereka ga keselek ya? keingat orang2 di luar sana buat cari seliter beras aja susah bgt. Semoga Allah lapangkan selalu rezeki kami. Allah beri rezeki ya halal lg berkah. Dan semoga Allah yg Maha Pengampun ga memberi ampun ke orang2 yang korup dan dzolim itu dan mereka diberi hukuman yg setimpal entah di dunia ataupun di akhirat. Aamiin.
2 notes · View notes
arinailma · 1 month ago
Text
Tumblr media
Dulu banget, ada salah satu guru sekaligus mentor favoritku di SMP pernah cerita, tips and trick gimana cara kita ngadepin manusia yang overproud dan cenderung keras kepala atau susah dinasehatin atau sombong juga bisa masuk sih. Ada dua cara kata beliau, pertama kita merendahkan diri kita serendah-rendahnya di depan dia, atau cara kedua kita meninggikan diri kita setinggi-tingginya di atas dia.
Maknanya kayak, semisal nih ada orang sombong, dia ngerasa kayak dia tu paling baik lah, paling nanana segalanya tu dia. Yauda cara kita merespons pilih aja antara dua itu, tapi ya tergantung orang juga sih works nya yg mana. Ada tipikal orang merasa tinggi terus kita validasi-validasi lah segala ketinggian dia, sambil kita "iya emang da aku mah apa atuh" ntar lama-lama dia jadi gaenak akhirnya turun juga. Atau ada juga tipikal orang yang merasa tinggi harus kita tinggiin balik. Biar kek, "apasi, emang lu doang yg bisa kek gitu". Terus mungkin ntar lama-lama dia ciut juga akhirnya turun tuh ke-somse-an nya.
Itu sih, kata beliau. Berkali-kali kucoba terapin, ke orang yang beda-beda juga. Aku lebih cenderung nyaman dengan yg pertama. Rasanya merendahkan diri serendah-rendahnya lebih aman untuk hati, walaupun harus sakit hati dulu. Setidaknya sakit hati nya sementara. Ini sama kek kisah nabi Yusuf ga sih?
Beliau yang berkali-kali didzolimi keadaan. Udah mah dibuang sama saudara-saudaranya. Di angkat jadi budak, eh malah dijadiin bahan zina. Dia ga salah, tapi situasi membuat Yusuf harus ada dipihak yang disalahkan. Even Yusuf selalu punya alasan untuk ngecounter, ngelawan, ngebela diri, dia ga memilih itu. Yusuf lebih milih dia dipenjara aja, semisal dia ngelawan, berarti artinya dia ngikutin kemauan si lawannya. Yusuf ga mau dong dibodohi kek gtu.
Yaa tetep beda sih konteksnya sama ceritaku. Disini posisinya aku gatau yang dzolim siapa, yang layak disebut profesional tu kayak gimana, atau yang diprioritaskan tu apa sungguh sekedar karena materi aja, padahal disamping itu kita juga punya banyak amanah di kampus, amanahnya amanah dakwah juga. Yaa gimana sih, maksudnya tu gimana ya Allah.
Aku diem aja tu nyimak, tapi payahnya aku gabisa ngasih pembelaan dan itu jadi part yang paling nyesek sih. Harusnya aku bisa ngasih hujjah setegas dia sama statement-statementnya. Tapi mendadak payah. Payah banget lu Rin.
4 notes · View notes