#divapress
Explore tagged Tumblr posts
jualanbukusastra-blog · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Dalam Merah Alizarin, terdapat sekitar 45 puisi Irma Agryanti tanpa titimangsa. Seperti covernya, puisi-puisi di dalamnya tampak demikian tenang dan terasa benar aroma kekosongan. Irma seperti seorang juru potret, mengabadikan momen paling tenang dan sunyi dari satu tempat dan peristiwa. Nyaris tidak ada kegaduhan, tanpa ada gerakan berarti, aktivitas penting dari apa yang ditangkap oleh puisinya. Segalanya tenang dan hening, seolah tanpa suara, bahkan suara televisi sekalipun nyaris menyala tanpa suara di kepala pembacanya. Merah Alizarin meruya menyimpan satu momen dari yang dekat dari sang penyair dan menghadirkan suasana yang tarasa demikian puitik. Terasa benar kekosongan, diam dan hening dalam puisi ini, seperti percakapan tunggal yang tak butuih jawaban siapa-siapa, seperti kosong yang tertangkap dari keriuhan. Ia menyeret pembaca pada rasa ngilu, asing, sendiri, dan tidak baik-baik saja. Irma Agriyanti, Merah Alizarin, Kumpulan Puisi, Yogyakarta, Diva Press, Jan 2023, 56 hlm, 45.000 #IrmaAgriyanti #MerahAlizarin #Puisi #DivaPress (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CoDmjnRy-Ow/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
hukum-hukum · 26 days ago
Text
KITAB AL-HIKAM DAN PENJELASANNYA
Diterjemahkan dari Kitab Al-Hikam
Karya Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari
Penyusun dan Penerjemah : D.A. Pakih Sati, Lc.
Editor: Rusdianto
Tata Sampul: Zizi
Tata Isi: Bambang
Pracetak: Wardi
Cetakan Pertama, September 2017
Penerbit
Noktah
Sampangan Gg. Perkutut No.325B
JI Wonosari, Baturetno
Banguntapan Yogyakarta
Telp: (0274) 4353776, 081804374879
Telp: (0274) 4353776
Blog: www.blogdivapress.com
Situs web: wwwdivapress-online.com
Distributor Tunggal
PT. HUTA PARHAPURAN
Ruko Gaharu Residence Blok B3AB6, JL. Kiamat III Ciherang Raya, Sukatani - Depok
Telp. (021) 8740623/(021) 8740655
Sumber Gambar Cover: www.pinterest.com
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
As-Sakandari, Ibnu Athaillah
Kitab Al Hikam dan Penjelasannya/Syech Ibnu Athaillah as Sakandari; Penyusun dan Penerjemah, D.A. Pakih Sati, Ic.; editor, Rusdiant-cet. 1-Yogyakarta: Noktah, 2017
492 hlmn; 15,5 x 24 cm ISBN 978-602-618343-9 ISBN 000-000-000-000-0 (PDF)
1. Tasawuf/Agama Islam
11. Rusdiante
I. Judul
1 note · View note
rizaelhafid · 4 years ago
Quote
Sejak itu. Aku merasa sangat kehilangan, memasang wajah bahagia saat saat duka adalah sebaik-baik perilaku agar tak tampak kehilangan.
https://rizahafid.tumblr.com/post/183088034163/anggap-saja-tak-pernah-ada-cerita-sepesial-antara
2 notes · View notes
nahdliquerz · 5 years ago
Photo
Tumblr media
(#BukuUntuk2019)ㅤ ㅤ Selesai baca buku ke-12ㅤ Muhammadku, Sayangku – Edi AH Iyubenuㅤ DIVA Press, Yogyakarta (2019)ㅤ 236 halamanㅤ Lama baca : 22 – 29 November 2019ㅤ ㅤ Membaca buku ini cocoknya di bulan Mulud. Jika antum belum baca, tolong jangan baca dulu. Beli dulu dong, baru baca! Tapi momennya harus dipaskan, pas Mulud. Tapi beli dulu, jangan salahkan kalau dapet harga tanpa PO Njungkel. Telat pada! Pendekatan Mas Edi, enak, kita banget, jauh waktu dan tempat, rindunya yang tak terbatas. Beli dong! Baru baca!ㅤ ㅤ ㅤ Selengkapnya di Web, link di bio slurs!ㅤ ㅤ #Dalifnun #Nahdliquerz #Resensi #Buku #Book #Sufi #Tasawuf #MaulidNabi #Mawlid #KafeBasaBasi #DIVAPress #EdiAHIyubenu (di Ats Tsacoffee) https://www.instagram.com/p/B6k8WldnhU7/?igshid=uo070eo7fods
1 note · View note
kadaryanto97 · 4 years ago
Photo
Tumblr media
SURAT CINTA PARA SUFI Biografi dan Ajaran-Ajaran Agung Para Sufi Legendaris Penulis : Mohammad Fathollah Penerbit : Diva ISBN : 978-602-391-498-2 Tahun : 2018 Ukuran : 14 x 20 cm Tebal : 230 hlm Original Harga : Rp55.000 diskon 20% Rp44.000 Sinopsis ''"Cinta sufi ialah cinta yang bebas dari hasrat menang jika musuhnya kalah, hasrat kaya di atas kemiskinan, hasrat surgawi di atas takdir negara bagi kafir. Rumi berkata, '''Karena bangga diri dan buta hati ialah iblis''.''' '' Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga. ''"Seperti biasa, kisah-kisah sufi tidak bisa dicerna begitu saja. Kita harus merenung agak dalam. Dalam perjalanan seorang sufi dalam rangka mendekati Allah Swt. tidak ada penghalang yang paling besar menutupi jalan menuju Tuhan, selain hawa nafsu.''' ''Jalaluddin Rakhmat, cendekiawan muslim Indonesia. Membahas kehidupan para sufi memang tidak akan ada habisnya. Perjalanan hidup yang nyentrik, ajaran yang unik, dan kontroversi mereka selalu mendapat sorotan, bahkan oleh orang non-muslim sekalipun. Namun sayangnya, informasi-informasi yang ada seputar para sufi itu tidak semuanya akurat dan lengkap. Oleh karena itu, buku ini hadir menyajikan informasi-informasi lengkap mengenai biografi dan ajaran para sufi ternama dengan rujukan yang dapat dipercaya. Ajaran-ajaran para sufi tersebut juga dikupas dengan gamblang. Selamat membaca. #suratcintaparasufi #raudhahbookstore #mohamadfathollah #divapress #bukusastra #tokobukuonline #tasawuf #bukumurah #cerpen #puisi #sufisme #bukumurahjogja #bukujogja #bukusuratcintaparasufi #1 #2 #3 #layartemirbookstore #galerikitab #layar #duniaperadabanilmu #bukusufi #imamjunaidalbaghdadi #jumatberkah #samironobook #bungayobungstore #kitabmohammadfathollah #mohammadfathollah #buku #bukunovel https://www.instagram.com/p/CESBpTqJbKa/?igshid=9voxh34dm2vy
0 notes
busyrokariim-blog · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Dari Hari Ke Hari; Mahbub Djunaidi; @penerbitdivapress; Maret 2018. -- "Apabila seorang melarat tidak mau terus menerus melarat, pertama yang digunakan adalah otaknya. Sekali-kali bukan hatinya" (hal.19) -- Seorang anak, remaja tanggung yang hidup pada masa revolusi, masa mempertahankan kemerdekaan. Bercerita tentang kehidupannya dan keluarganya. Dimulai dari pengungsiannya ke kota Solo setelah Jakarta jatuh pada tentara sekutu. -- Banyak hal yang si anak dapatkan di pengungsian. Persahabatan, persaudaraan hingga susahnya mencari makan. Sampai akhirnya kesempatan untuk pulang datang, akankah anak itu dan keluarganya kembali ke kampung halaman, atau bertahan di pengungsian? -- Kembali saya dibuat jatuh cinta oleh karya Bung Mahbub. Saya akui, saya sangat terlambat mengenal Bung Mahbub, namun setelah mengenalnya saya tak pernah bosan membaca karyanya. Novel ini adalah satu dari dua novel yang pernah ditulisnya dan diterbitkan. -- Saya memang pengagum gaya penulisan Bung Mahbub. Bagaimana beliau membuat suatu cerita berat menjadi mengalir dengan sangat ringan, renyah penuh dengan kelakar dan sindiran halus yang menusuk tapi minus rasa sakit. -- Novel ini penuh dengan ciri khas Bung Mahbub, apa yang disukai dari beliau semua ada di buku ini. Zaman revolusi yang penuh pengorbanan dan pengkhianatan digambarkan melalui sudut pandang seorang remaja tanggung. Sebagaimana pola pikir seorang remaja umumnya, kisah yang Bung Mahbub tulis ini begitu polos namun penuh dengan idealisme. -- "Pedagang dan politikus merupakan binatang dari kandang yang sama. Perbedaan keduanya terletak pada cara mengunyah: politikus mencari kekuasaan untuk dapat uang, pedagang seperti saya ini mencari uang untuk memperoleh kekuasaan" (hal.212) -- @gerakan_1week1book -- #booksyro #ayobaca #marimembaca #owob #gerakanoneweekonebook #dariharikehari #mahbubdjunaidi #bungmahbubdjunaidi #divapress #revolusi #fiksi #membacaitukeren https://www.instagram.com/p/B0cSN4DgWdq/?igshid=ygvsgemg5ryr
0 notes
akirabookcafe · 6 years ago
Photo
Tumblr media
MY FIRST ENGLISH BOOK Penerbit DIVA PRESS ISBN 9786023911424 Halaman 73 Bahasa INDONESIA Tipe Jilid SOFT COVER Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. karena itu perlu dikenalkan kepada anak sejak dini. Materi buku ini disusun sesuai dengan perkembangan usia anak. bahan yang digunakan dalam buku ini mengambil dari dunia sekitar anak, sehingga tidak asing bagi mereka. #divapress#englishbook#bukuanak https://www.instagram.com/p/BpcGjlSARtc/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=187gs44hxc9sa
0 notes
reffi09 · 6 years ago
Photo
Tumblr media
"Sampeyan tak perlu keluar uang. Tak perlu jaminan BPKB atau sertifikat. Tak pula bahkan tanda tangan di atas materai. Semuanya selesai dengan sendirinya taktala sampeyan telah membuktikan kepada khalayak bahwa sampeyan adalah SI AMANAH!'' (Hal. 68) . . Saya termasuk penggemar tulisan esai CEO Diva Press ini. Bukunya seperti 'Rogoh Ah', 'CEO Koplak' dan 'Andai Aku Jalan Kaki, Masihkah Engkau Ada Untukku?' sukses bikin saya ngikik di atas kasur sampai Mama saya ngira anaknya mulai edan, namun selalu tulisannya Pak Edi ini mengandung gizi dan tentunya menyentil sisi rohani. Dan buku terbarunya ini juga memberikan pengalamannya mendirikan bisnis dengan modal utama 'Amanah'. . . Kesuksesan memang selalu diawali dengan kerja keras. Semua orang tahu itu, tetapi kerja keras saja sebenarnya belum cukup jika tak dibarengi iman, sabar dan amanah. Amanah dalam membayar utang yang dipakai untuk modal bisnis, amanah dalam memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan, amanah dalam memberlakukan karyawan dengan baik. . . "Maka, banting tulanglah jika ingin maju; berjuanglah dengan sepenuh darah dan air mata jika ingin sukses; dan bersikap investatif lah jika ingin kaya. Namun, catat ini, ya, terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara orang yang berikhtiar bisnis dengan landasan tawakkal dengan orang yang berjuang bisnis tanpa kenal spirit ketawakkalan.'' (Hal.121) . . Pak Edi membagikan perjalanan membangun dinasti bisnisnya, lengkap dengan tips dan strategi pemasaran sesuai zaman. Dan yang pasti tetap memasukkan unsur rohani itu tadi yang bikin hati adem dan kepala tidak melulu mikir profit. Hal ini bisa diaplikasikan untuk landasan hidup apa saja. Mau jadi penulis, karyawan, PNS atau apapun maka jadilah orang amanah, jangan suka melanggar hak orang lain ya. 😁 . Judul Buku: Sukses Modal Dengkul Itu pun Dengkul Orang Penulis: Edi AH Iyubenu Jumlah halaman: 168 halaman Penerbit: Diva Press #ShortBookReview #Bookstagram #DivaPress #oneweekonebook https://www.instagram.com/p/Br2TSJUlAnH/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=v74qriddb927
0 notes
portalbookstore-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Buku Khidir sang nabi super musterius. Penerbit : diva press. Harga jual 38.000. . FTS . #khidir #nabikhidir #khidiesangnabimisterius #divapress
0 notes
jualanbukusastra-blog · 2 years ago
Photo
Tumblr media
INI BUKAN BUKU TENTANG FILM, melainkan ideologisebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia. Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca-Reformasi, tempat Festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian: apakah film Indonesia itu sudah Indonesia atau belum. Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian? Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep film nasional boleh dibiarkan mengambang? Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antarwacana dalam perjuangan ideologis. Seno Gumira Ajidarma, Film dan Pascakolonialisme, 17 Esai dalam dua Bagian, Yogyakarta, Diva Press, Jan 2023, 386 hlm, 120.000 #SenoGumiraAjidarma #FilmdanPascakolonialisme #Esai #EsaiFilm #DivaPress (di Jual Buku Sastra-JBS) https://www.instagram.com/p/CoBbVXQhkTX/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
haebari · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Buku ini, kalau sudah ada di toko buku nanti, jangan dibeli. Tapi diborong aja~ . . Hari Anjing-Anjing Menghilang, karya mas @umaraffiq dkk. Saya masuk dalam salah satu dkk-nya itu. Ada 14 dkk lainnya juga yang turut serta. Jadi, kamu kalau beli buku ini nanti mesti bareng dkk juga ya, dan kawan-kawanmu. . . Selamat membacak! . . CERPEN-CERPEN yang kau kirimkan kepadaku ini, yang berisi enam belas kisah karya teman-teman Kampus Fiksi mendenyarkan apa yang disebut oleh Gordimer sebagai sastra kesaksian itu. Semua cerpen dalam kumpulan ini dibuhul oleh satu tema yang sama yakni peristiwa Mei 1998 yang penuh luka itu, saat terjadi penjarahan dan pemerkosaan massal terhadap para perempuan etnis Tionghoa. Dengan itu, bisa dibayangkan bahwa cerpenis muda ini menulis cerita seraya berpijak di dua kaki sekaligus yakni fakta dan fiksi, berayun-ayun antara pendulum nalar dan imajinasi, data dan fantasi, berkisar-kisar antara pasir kenyataan dan penerbangan khayal. -Tia Setiadi, Sastrawan. . . #HariAnjingAnjingMenghilang #KFEmas4 #KumpulanCerpen #Kumcer #KampusFiksi #Divapress (at Kebun Percobaan Pasir Sarongge (IPB))
0 notes
referensibukubagus · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Baca reviewnya kak @kimfricung yuk 😃 bursabuku jual lho buku ini 😇 . @Regrann from @kimfricung - Mengapa Saya Kepincut Sastra Humor a la Gunawan Tri Atmodjo (semacam resensi #TuhanTidakMakanIkan dan cerita lainnya) . Bisa dibilang, saya jarang membaca buku komedi. Salah satunya karena, maaf—saya pasti akan terdengar sombong—saya menganggap buku komedi itu kitsch. Manfaatnya buat hiburan saja. Ada, sih, pelajaran yang bisa saya petik dari buku komedi, tapi, ya sudah, berhenti sampai di halaman terakhir tanpa membekas di hati. Namun, kali ini berbeda. Sastra humor a la Gunawan Tri Atmodjo—atau nanti saya singkat saja sebagai GTA—membukakan mata saya akan kemungkinan bahwa humor bisa sedemikian nyastra dan menampar saya berkali-kali. Ini pertama kalinya saya baca karya blio, dan langsung suka. . Selengkapnya bisa dibaca di blog saya (link di bio). . #bookstagram #bookaddict #booklover #booknerd #bookish_indonesia #bookporn #bookgeek #instabook #igread #bloggerbukuindonesia #bloggerbuku #bookblogger #penulisIndonesia #GunawanTriAtmodjo #divapress #sastraperjuangan #basabasico #bookandorigami #fishorigami #bibliophile #books #reading #igbookreview
0 notes
studyappetizer · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Hellow yellow. This's my first :) #yellow #ishariatizpict #kisetsu #novel #divapress #deteens #gambarhariini #nice #love #like #musim #alhamdulillah #jogja #indonesia thanks you so much
0 notes
kadaryanto97 · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Pengantar Filsafat Penulis : Drs. Burhanuddin Salam Penerbit : Bumi Aksara ISBN : 979-526-270- X Halaman : 252 hlm Ukuran : 14,5 x 20,5 cm Tahun : cet. ke 12 tahun 2018 Original Harga Rp78.000 diskon 20% Rp62.400 Sinopsis Manusia sebagai makhluk pencari kebenaran dalam perenungannya akan menemukan tiga bentuk eksistensi, yaitu agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Agama mengantarkan manusia kepada kebahagiaan abadi. Ilmu pengetahuan mengantarkan kepada kebenaran, dan filsafat membuka jalan untuk mencari kebenaran. Buku ini secara umum dihadirkan untuk mereka yang ingin tahu apa sebenarnya filsafat itu, apa bedanya dengan pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta hubungan antara filsafat dan agama. Bagi mahasiswa filsafat, buku ini dapat membantu mengatasi kesulitan dalam mendalami mata kuliah filsafat termasuk tentang timbulnya filsafat, pembagian filsafat, perkembangan dan kegunaan filsafat. #pengantarfilsafat #bukufilsafat #filsafat #filsafatilmu #filsafatislam #pengantarfilsafatislam #ircisod #khazanahislam #divapress #penerbitdivapress #kampusfiksi #penerbitlaksana #bukudivapress #unairhebat #ilmusejarahunair #kuliahfilsafatunair #bukukuliah #bukumurah #buku #bukupengantarfilsafat #filsafatumum #jualbukufilsafat #philosophy #bookstagram #duniasophie #sastra #bukuoriginal #ngajifilsafat #bukuori #bukuobral https://www.instagram.com/p/CB8ab_RpnHt/?igshid=2n87lcxrui0v
0 notes
cacamembaca · 2 years ago
Text
Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya: Dari Pisuhan Slimicinguk hingga Anomali Penamaan Tokoh dan Judul
Atmodjo, Gunawan Tri. 2016. Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya. Yogyakarta: Divapress. 402 halaman.
                 Slimicinguk! Slimicinguk! Slimicinguk!
Setelah membaca kumpulan cerpen Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya, sepertinya kata slimicinguk wajib diucapkan secara lisan ataupun tulisan sebanyak tiga puluh tiga kali setiap hari. Ritual tersebut dilakukan sebagai wujud penghormatan tertinggi kepada Gunawan Tri Atmodjo yang telah melegakan hari-hari sumpek dengan 22 buah rangkaian ceritanya. Suatu rangkaian cerita yang menggelikan dan kerap memancing tawa sehingga karya Gunawan Tri Atmodjo ini rasanya susah sekali dilupakan, bahkan untuk ditinggalkan dari pikiran. Sangat tidak terduga!
Tumblr media
Yang paling membekas dari kumpulan cerpen Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya tentu saja kata slimicinguk. Sebuah kata yang terlahir dari rahim pikiran Gunawan yang diejawantahkan sebagai umpatan dengan nuansa makna yang lebih ramah lingkungan. Sebuah kata yang memiliki garis keturunan dengan kata bajinguk, varian dari kata bajingan. Hanya bedanya, slimicinguk lebih minim dosa dibanding umpatan lainnyadan jugabelum terealisasi menjadi umpatan yang membumi. Karena kata itu hanyalah khayalan Gunawan dalam salah satu cerpen dengan judul Slimicinguk.
Sebetulnya, slimicinguk bukanlah satu-satunya umpatan yang semena-mena dibuat oleh Gunawan, terutama dalam cerpen berjudul Slimicinguk.
Cerpen Slimicinguk mengangkat cerita tentang Cipto Hadi, seorang penerjemah komik yang sedang kerepotan mencari padanan kata untuk sebuah umpatan. Awalnya, Cipto Hadi menggunakan kata slimicinguk untuk kata umpatan dalam komik yang ia terjemahkan. Akan tetapi, ketika komik telah sampai ke tangan Dodi selaku direktur utama penerbit dan pembaca pertama komik tersebut, Dodi merasakan kejanggalan akan kata itu.
Kata itu dirasa terlalu lembut untuk sebuah umpatan. Selain itu, Dodi juga merasa tidak pernah menemukan kata itu, baik di kamus besar bahasa Indonesia maupun kamus online. Oleh karena itulah, akhirnya Cipto Hadi dipanggil oleh Dodi untuk menghadapnya dan memerintahkan Cipto untuk mengganti slimicinguk dengan umpatan lain. Cipto pun mempersembahkan pilihan-pilihan umpatan kepada Dodi sebagai ganti slimicinguk, misalnya pakenton, kemasu, hajingter, dan lakimbin. Namun, semuanya ditolak Dodi. Dodi malah mengajukan umpatan inisiatifnya sendiri, yakni bagero.
Kehadiran umpatan-umpatan seperti slimicinguk, pakenton, kemasu, hajingter, dan lakimbin membuat cerpen Gunawan tidak membosankan. Gunawan lihai memilih dan merangkai kata-kata yang mengundang dan memperkuat komedi tapi bukan komedi yang picisan. Karena saya merasakan komedi yang dibangun Gunawan melalui kekuatan (salah satunya) kata, sangatlah mengalir. Tidak memaksa dan tidak berlebihan.
TAWA DALAM KETRAGISAN
Meskipun sampul buku kumpulan cerpen ini tidak mengesankan lucu atau berbau komedi sama sekali, tapi tawa tak bisa ditahan ketika membaca cerita-cerita dalam Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya. Banyak tawa yang kita tuai dari peristiwa tragis yang dialami tokoh.Terutama yang memang dikemas dengan bahasa yang humoris.
Akan tetapi, tidak semua cerpen dalam Tuhan Tidak Makan dan Cerita Lainnya bernuansa komedi. Ada beberapa bagian yang murni serius, baik isi maupun pilihan kata yang dipakai. Misalnya, cerpen Tuhan Tidak Makan Ikan, Perjalanan ke Pacitan, Legenda Sepasang Pria, dan Paloma.
Dalam penataan urutan, cerpen diurutkan secara berselang-seling untuk memperkuat komedia dalam tragis. Tidak melulu komedi dan tidak melulu serius. Semuanya membaur sehingga membentuk ritme yang bagus dan tidak menjemukan. Baik yang berunsur dominan humor maupun serius disajikan secara seimbang. tercapailah dulce et etile. Menghibur sekaligus bermanfaat.
ANOMALI PENAMAAN TOKOH DAN JUDUL
Penamaan tokoh ataupun pemberian judul memang tidak selalu berkaitan dengan isi atau maksud yang disampaikan pengarang. Namun, dalam Tuhan Tidak Makan Ikan dan Lainnya, penamaan tokoh dan judul cukup memperkuat suasana yang dibangun pengarang. Juga, semakin memberikan kekuatan kumpulan cerpen ini.
Gunawan banyak menamakan tokoh-tokohnya dengan nama-nama yang tidak biasa disematkan pada manusia pada umumnya. Baik dengan menciptakan nama-nama baru, merusak nama-nama yang sudah ada, atau menyomot kata-kata tertentu sebagai nama tokoh. Misalnya, nama yang merusak nama yang sudah ada antara lain nama: Presiden Sergob, Kolonel Aduren, dan Zapoivatco dalam cerpen Cara Mati yang Tak Baik bagi Revolusi. Ketiga nama ini kemungkinan merupakan inversi dari nama-nama pengarang atau penyair dunia, yaitu Borges, Neruda, dan Octavio Paz.
Selain itu, ada nama yang menyerupai nama bulan dalam kalender hijriyyah, yakni Didik Rabiulakhir. Ada juga nama yang mengarah pada hal-hal yang di masyarakat sudah kadung memiliki nuansa negatif, contohnya penamaan seorang pengusaha di Beijing yaitu Ha Jingang atau plesetan dari umpatan “bajingan”; dan penamaan penjaga warung Mbak Perek.
Kemudian, ada juga penamaan yang berkaitan sekali dengan plot, misalnya penyematan nama Sapardi yang membuat tokoh pencetak kalender dalam cerpen Kalender, Undangan Nikah, dan Puisi merasa berbunga-bunga karena ada seseorang yang bernama Sapardi meneleponnya dan memuji puisi di dalam kalendernya. Ia pikir, Sapardi yang dimaksud adalah Sapardi Djoko Pramono, tapi ternyata ia salah paham.
Setelah penamaan tokoh, diksi yang dipakai dalam lima dari dua puluh dua buku judul cerita kumpulan cerpen Tuhan Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya amat menyilaukan mata. Cukup menarik. Lima judul itu terekam dalam memori untuk sekian lama, padahal sebetulnya, mungkin bagi orang lain, terlalu biasa, receh, atau malah garing. Namun, bagi saya, judul-judul yang antara lain: Tentang Prawiro Oetomo dan Palonthen, Slimicinguk, Cabe-Cabean Berkalung Tasbih, Anak Jaranan, dan Riwayat Sempak menyisakan kesan khusus. Ya walaupun kesan tersebut juga terbangun karena ada andil dari pembacaan cerita secara menyeluruh atau hal-hal lain.
Kesan-kesan itu biasanya timbul karena ada kata aneh atau ceritanya lucu. Kalau yang berjudul Tentang Prawiro Oetomo dan Palonthen, kata Palonthen-lah yang paling berjasa menanamkan kesan. (Hayo, apa itu palonthen?). Kalau pada Slimicinguk, tentu saja pada kata slimicinguknya. Kalau pada Cabe-Cabean Berkalung Tasbih, jalan cerita dan imajinasi tokoh yang Gunawan Tri Atmodjo tanamkanlah yang paling melekat dalam ingatan. Kalau Anak Jaranan, yang menjadi daya tariknya adalah plotnya. Sedangkan, cerpen Riwayat Sempak, tentu saja karena daya tarik judulnya.
Walau mungkin ada yang mengatakan judul kelima cerpen itu cukup receh, Gunawan sebagai pengarang kumpulan cerpen ini sepertinya tidak peduli. Toh, isinya tetap ada bobotnya. Ya, sepertinya, Gunawan hanya ingin merdeka alias bebas tanpa paksaan atau tuntutan dari pihak-pihak lain. Seperti yang Gunawan katakan dalam sebuah diskusi buku pada Oktober 2017, “Santai saja untuk menulis. Menulislah tanpa paksaan. Berbahagialah. Untuk diri sendiri, untuk satu teman.”
Jika misi utama Gunawan dalam menulis, yaitu merdeka, membahagiakan diri sendiri, dan satu teman, maka tercapailah misinya pada penulisan kumpulan cerpen Tuhan Tidak Makan Ikan. Sebab, saya yakin, Gunawan pasti merasa merdeka dan bahagia ketika menulis kumpulan cerita tersebut. Pun, misi membahagiakan satu teman juga sepertinya berhasil. Setidaknya, saya bisa menjelma menjadi satu teman yang merasa berbahagia karena tulisannya.
Yogyakarta, 2017
0 notes
akirabookcafe · 6 years ago
Photo
Tumblr media
SEUMPAMA MATAHARI Sinopsis : Seumpama matahari, ia tidak pernah mengharapkan cahaya dari bumi. Ia selalu memberikan cahayanya. Biarpun bumi tidak merasakan. Kami bangun, menembak sesekali ke arah teriakan tadi. Inilah cara terakhir. Zen membidik. Tembakannya berirama khas. Irama inilah yang ditakuti pasukan tentara pemerintah. Mereka sudah hafal irama ini. Biasanya irama tembakan Zen memakan korban. Sebelum menjadi tentara gerilya, dia adalah pemburu rusa. Kijang di hutan pegunungan antara Bireun dan Panton sering menjadi sasaran tembakannya. Kami menunggu Zen yang sedang menembaki musuh. Sesaat dia muncul. Kami lari tanpa membungkuk. Keringat sudah membasahi sekujur tubuh. Napas kami memburu. Dada sesak. Asap-asap mesiu peledak membuat dada kami sakit. Selama dua jam kami bisa menyingkir dari medan pertempuran. Tak seorang pun di antara kami jatuh korban atau cedera. Namun, kini nyawa kami terancam oleh banyaknya racun mesiu terhirup. Kami harus mendapatkan air sebagai penawar. Kalau tidak, kami bisa mati keracunan…. Novel ini mengisahkan sekelompok pejuang yang kerap terancam maut di hutan, juga naluri, kesetiaan, dan hubungan cinta dengan seorang gadis. Sebuah novel sejarah kontemporer yang sangat penting, dan ditulis dengan amat manusiawi dan menyentuh. Layak dibaca semua orang, semua tingkatan, dan semua umur. #divapress#novel#novelindonesia#bukuislam https://www.instagram.com/p/BpbeeHvgjMV/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=mqwfpzip25t4
0 notes