Japanese interpreter, writer, book author, blogger also a Dreamer
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo

NIAT MENJADI START Melakukan apapun termasuk menulis, dimulai dari niat. Lucunya, kita malah melompati hal itu dan langsung ingin mencapai keberhasilan. Dari niat, ada beberapa tahapan lain yang perlu kita patenkan di dalam pikiran. Bagaimana dengan niat menulismu? #WritingTips #ReffiDhinar #TipsMenulis https://www.instagram.com/p/CNO8QSlhSK0/?igshid=1e9orqocv0o94
2 notes
·
View notes
Photo

My Brand? It's My Name Tiap kali ditanya saya ingin dikenal sebagai apa, saya selalu menjawab, "I am a Wordpreneur." Menulis novel young adult, lalu mendadak menulis thriller, eh ujug-ujug menerbitkan picture book anak. Di sisi lain saya juga dikenal sebagai content writer. Orang kantor tahunya saya Japanese Interpreter. Semuanya memiliki benang merah, sayalah bagian pusatnya😄 Saya selalu memberikan fokus 100% pada tiap hal yang saya suka. Genious zone dan main core talent saya adalah content writing, novel, dan bahasa Jepang. Untuk novel pun saya terbiasa menulis romance yang cenderung dark dan fantasi. Jadi kalau bercabang ke menulis dongeng masih ada koneksinya karena ini basicnya dunia fantasi. Saya tidak akan mencoba menulis humor dan religi. @wordholic_class sendiri bisa saja tak hanya jadi platform kelas menulis fiksi dan content writing. Sudah ada blueprint untuk membuat kelas bahasa Jepang dengan unsur pemahaman mindset belajar. Kurikulum tentu berbeda seperti para alumni kelas menulis #WordholicClass yang betah dan ketagihan ingin belajar lagi😍 Austin Kleon mengatakan tak perlu membatasi diri sendiri. Jika ingin fokus di satu genre, itu juga bagus. Saya sendiri sudah tahu apa yang saya pilih. Wordpreneur adalah saya, apa personal branding saya? Ya nama saya sendiri. Mungkin kamu kenal sosok Reffi yang menerjemahkan di event dengan bahasa Jepang dan sesekali Inggris. Mungkin kamu kenal saya dari blog. Bisa saja kamu familiar dengan novel saya. Silakan melabeli saya apapun sesuai karya yang kalian nikmati. Di #blogkatareffi slide kedua, saya menjelaskan bagaimana cara saya menekuni minat yang beragam tanpa melupakan realita dan logika. Klik www.wordholic.com atau klik link di bio. 🌻🌻 #ReffiDhinar #ContentWriting #mystory #personalbranding https://www.instagram.com/p/CM6bmHthzIa/?igshid=y9wesfwgxrnl
0 notes
Photo

PERBANYAK KUANTITAS MENULIS Menurut saya memperbanyak tulisan itu penting. Tentu saja harus diiringi dengan proses belajar. Bagaimana pendapatmu? 😊 Sst, ada info kelas menulis terbaru di slide terakhir. See you😍 #instawrite #KataReffi #ReffiDhinar #ContentWriting https://www.instagram.com/p/CM3uPfFhtxf/?igshid=9a9hu2dayqgg
0 notes
Photo

Saya menekuni dua hal ini, menulis fiksi dan content writing. Bagaimana cara membedakan mindsetnya agar bisa menulis dengan mudah? #KataReffi #WritingTalk #instawriters #ContentWriting #fiction https://www.instagram.com/p/CL4WRr4gurL/?igshid=t9amqtd8t7lk
0 notes
Photo

"That is a beautiful and elegant language (it's one of my favorite subjects), but it reduces many things to zeros and ones - at least until a more elegant formula is worked out. And I personally feel that on those grounds, it's incorrect to assume that no God exists, and especially to state it as fact." (Page 147) I bought this book to know more about human's will and our function in this world, but I'm curious to know it from an expert who writes the book through scientific research. I have a strong faith in my God and religion, but human is created as the most intelectual creature by God, so how this life is shaped to lead us really makes me curious too. From the first half of this book, we will learn about how we inherit our parent and great great grandparent's biological trait like physical appearance until their disease. Our brain is also shaped since we are a fetus in our Mom's womb. It is related with how our Mom chooses the right food, lifestyle, etc. And a good idea that I love so much when the writer explains about how we can change the future also our past. The past is already done but how we feel can be changed today. Future is depends on our choice today. So the most important part is present. Even the writer did so much scientific reports, he jumps to a conclusion if God exists. God is like a field, providing us everything but it is our job to shape our field, good or bad. We'll reap what we plant in our field. The book also explains about death phenomenon, presentiment, and law of attraction. "God only ever answered prayers in one of three ways: 1. Yes 2. Not yet 3. I have something better in mind. If you trust this is true, you can stop stressing about things and go with the flow in a relaxed way." (Page 152) Title: Is Your Life Mapped Out? Author: David R. Hamilton PhD Page: 264 pages Publisher: Hay House I bought at @bbwbooks_id #gerakanoneweekonebook #shortbookreview #bacaanreffi #selfimprovement #instareads #bibliophile #isyourlifemappedout https://www.instagram.com/p/CL0IVnngCMR/?igshid=s08p352ye2xk
#gerakanoneweekonebook#shortbookreview#bacaanreffi#selfimprovement#instareads#bibliophile#isyourlifemappedout
0 notes
Photo

*Masa Kini Untuk Masa Lalu dan Masa Depan* Saya tertegun ketika membaca kalimat ini di halaman 101, buku Is Your Life Mapped Out. "Did I change my past? Perhaps, or perhaps I softened my memory of it, I wonder if there is a scale of influence. It starts with a slight change in the memory and emotions associated with it. Then, as it changes further, we remember different aspects of it." Tepat seminggu lalu, saya mengalami musibah sampai kehilangan beberapa juta rupiah. Ada yang saya pelajari tentunya, harusnya saya percaya intuisi. Waktu itu terasa ada yang janggal, tetapi saya abaikan. Menyesal pastinya. Namun, saya sedikit heran, tumben asam lambung saya tidak naik. Padahal kalau ada stres yang mendadak datang atau kesedihan, pasti perut saya mual, lalu napas mulai sesak karena serangan asam lambung. Kalau sudah begitu, saya harus keluar-masuk klinik bahkan bisa masuk UGD. Minggu lalu, kaget pastinya, tetapi saya bisa lebih tenang lalu fokus pada visualisasi positif. Alhamdulillah, minggu ini saya dapat job menulis yang lumayan nominalnya. Kenangan buruk itu tetap ada. Keputusan di masa kini untuk berusaha tenang dan fokus mencari kesempatan baru sambil mengevaluasi kesalahan saya yang tidak percaya intuisi, telah mengubah persepsi tentang pengalaman buruk minggu lalu. Mungkin ini yang membuat saya tidak terlalu stres. Mirip ketika patah hati berat, dulu bisa malas makan dan jengkel kalau nama seseorang disebut, lalu ketika waktu berjalan, cerita sedih bisa menjadi bahan tertawaan di masa kini. Ini terjadi secara tidak sadar, jadi bakal lebih dahsyat kalau kita lakukan secara sadar, 'kan? 😄 Pilihan masa kini menentukan masa depan. Kabar baiknya, pilihan untuk berdamai dengan pengalaman buruk pun bisa mengubah persepsi kita soal masa lalu. Dan ini telah diteliti sampai ditulis di buku yang saya baca. Kita tidak bisa menebak apa mau Tuhan, tetapi kita punya pilihan untuk membentuk pikiran serta sikap dalam merespons. Butuh banyak latihan memang. #Story #instawriters #vintage #ReffiDhinar https://www.instagram.com/p/CLrVaDlgsiN/?igshid=1w41qm98j150g
0 notes
Photo

#Repost @yuni_warjui (@get_repost) ・・・ 𝙸𝚍𝚎𝚗𝚝𝚒𝚝𝚊𝚜 𝙱𝚞𝚔u 📗 La Venganza 🖋️ Reffi Dinar 📖 21 Bab (Lengkap) ⭐ 4.5/5 (Aplikasi) 🎶 Thriller/Misteri QoTD : Hai, apakah kalian penyuka novel bergenre thriller? Jika ya, apa hal yang membuat kalian betah atau menjadikan suka sama novel itu? Jika tidak, apa alasan kalian belum suka? Atau kalian juga boleh ngasih rekomendasi ke aku novel yang bergenre thriller. Aku : Jujur, sebetulnya thriller bukan genre favoritku, tapi rasa ingin tahu yang besar dan keinginan untuk menjajal diri membuatku mencoba genre ini, beberapa kali. 𝚁𝚎𝚟𝚒𝚎𝚠 𝙱𝚞𝚔𝚞 Riko sangat menyayangi adik perempuannya, Mikha. Saking sayangnya, bahkan misteri di balik kematian Riko sendiri pun dijadikan novel pada platform digital berjudul La Venganza. Alasannya adalah adiknya sangat suka membaca novel dengan genre itu. Bukan Riko yang menulis, tapi kekasihnya yang bersembunyi dengan nama Agatha Rey. Namun, siapa sangka bahwa ada amanat tersembunyi di balik kisah yang Riko coba titipkan kepada kekasihnya? Mikha pun sadar lalu menelusuri orang-orang yang berkaitan dengan misteri kematian kakaknya. Dan mengejutkannya lagi, sebetulnya Agatha lah yang sebetulnya sangat ingin membunuh Riko dengan tangannya sendiri. Cerita bergenre thriller selalu mengajak kita untuk berpikir dan menduga siapa pelaku kejahatan di baliknya, berlaku juga untuk cerita ini. Tantangan yang aku temukan di dalam cerita ini adalah harus mengingat dua nama sekaligus, yaitu nama di dalam cerita dan nama fiksi tokoh yang disajikan dalam novelnya. Mengambil sebagian area Jawa Timur (Surabaya, Lawang, Kediri) sebagai latarnya, cerita ini cukup detail hingga menceritakan nama jalan serta letak tempat. Alurnya maju, hanya beberapa bagian saja yang mengajak kilas balik. Cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Pesan dari cerita ini yang bisa aku sarikan untuk kalian adalah ambisi dan cinta yang jika dikolaborasikan ternyata bisa menyimpan amarah dan dendam yang memberikan tenaga untuk melakukan hal-hal di luar nalar, membangkitkan jiwa 'pembunuh' dalam diri manusia. #oneweekonebook #cabaca #lavenganza #ReffiDhinar https://www.instagram.com/p/CLikcl0g-LT/?igshid=cnz36jxraiy3
0 notes
Photo

Buku harian adalah catatan paling jujur milik seseorang. Adanya ini pula yang membuat seorang penulis senior seperti Fang Fang yang tersohor di negeri Tiongkok tergerak menyuarakan apa yang ia lihat dan dengar selama masa pandemi di Wuhan. Tulisannya selama 60 hari masa kuncitara (lockdown) menimbulkan beragam respons, mulai dari dukungan sampai ancaman. "Di Tiongkok banyak wartawan yang menjilat pemerintah, tetapi kita tidak pernah kekurangan jurnalis pemberani yang tidak takut bersuara. Beberapa hari terakhir saya menyaksikan sekelompok jurnalis yang tak kenal lelah menggali cerita-cerita sesungguhnya di luar sana." (Hal. 183) Dalam catatan yang diunggah setiap hari selama masa kuncitara di Weibo, Fang Fang mengkritik keras kinerja lambat pemerintah. Bahkan di awal pandemi, Covid-19 sempat diremehkan. Pemerintah mengatakan jika tidak ada penularan virus antar manusia. Kordinasi kacau dan transparansi diragukan. Banyak kecaman yang diterima Fang Fang sampai tulisannya sering dihapus secara sepihak. Namun, ia tak pernah patah semangat untuk menulis. Lewat buku ini kita akan mengetahui fakta yang terjadi dari seorang penduduk Wuhan, yakni Fang Fang, dalam menangani masa kalut di dalam rumah, kesedihan saat satu per satu koleganya meninggal akibat virus, kecemasan akan masa depan yang tidak menentu, dan perasaan terbelah melihat penanganan. Tak hanya kritik, Fang Fang juga mengapresiasi dan memuji cara pemerintahnya belajar dari kesalahan di masa awal pandemi. Meskipun dianggap cukup terlambat, itu lebih baik dibanding berlarut-larut terkungkung dalam kelambatan. Ada banyak hal yang mirip dengan kacaunya penanganan pandemi di sini, Indonesia 😄Saya salut bagaimana kegigihan tenaga medis yang menggunakan metode tradisional Tiongkok dengan proporsi cukup besar, dipadukan teknologi kesehatan modern. Fang Fang memuji usaha paramedis yang akhirnya mendapat sokongan penuh dari pemerintah. Buku ini layak dibaca bagi kalian yang penasaran dengan penanganan pandemi di Wuhan sejelas-jelasnya. Judul: Wuhan Diary Penulis: Fang Fang Penerjemah: Reni Indardini Tebal: 384 halaman Penerbit: Bentang Pustaka #gerakanoneweekonebook #bacaanreffi #WuhanDiary #bookstagram #books https://www.instagram.com/p/CLhGEBWA4fc/?igshid=1pl0r3vy8v8rw
0 notes
Photo

Kembali dari Kegagalan Di hari saat foto penuh senyum ini diambil, saya tidak pernah tahu jika beberapa hari kemudian saya akan tertimpa kemalangan. Siapa yang sangka, salah satu rekening saya dibobol oknum penjahat yang entah siapa hingga habis tak bersisa. Bermula dari keluhan soal mobile banking, saya mengklik sebuah link, dihubungi CS abal-abal sampai akhirnya hilang hanya berbekal nomor kartu debit saya. Tanpa PIN. Oya, saya tidak ingin cerita panjang lebar lagi karena sudah saya buat thread di Twitter dan bercerita dengan beberapa orang. Cerita saya kali ini bukan soal kesedihan. Benar, saya shock kemarin siang, menangis sebentar. Bahkan saya sempat ke kantor polisi. Well, but I think it will turn out to be complicated so I decided to let it go. 🌻 Sepulang dari kantor polisi, saya buat thread dan mereport akun fake itu. Di luar dugaan, rupanya banyak korban yang membalas cuitan saya dan curhat. Ada yang sampai hilang 20 juta padahal uangnya akan dipakai untuk biaya kuliah adiknya. 😢Di satu sisi, nominal jutaan milik saya yang hilang jadi terasa kecil. Tetap saja kami sama-sama mengalami kemalangan. Shock pastinya. Namun, ada yang berbeda dari diri saya kali ini. Kesedihan itu tidak membuat saya impulsif seperti dulu waktu masih remaja. Saya menelepon orang tua lalu menyampaikan keinginan untuk pulang. "Ma, uangku dibobol orang. Jadi aku mau pulang buat ambil buku tabungan. Mau ngurus rekening baru." Saat sedang sedih, saya memang tidak akan bisa sendirian. Ekstrovert sejati, butuh kehadiran orang terdekat. Salah satu sahabat saya kontak untuk saya mintai bantuan. Tim Wordholic Class saya info untuk mengubah rekening penerima. Dan saya mempersiapkan batin untuk mengawal bedah buku antologi 'Langkah Pertama'. Saya cek rekening dana darurat, cukup sampai gajian bulanan dari kantor tiba. Untungnya, tabungan rencana dan investasi sudah terisi. Tagihan juga sudah terbayar. Biaya cetak buku sudah saya setor ke penerbit. Allah akan memberikan ganti yang lebih pastinya.😊Fokus pada rencana yang lebih besar dan menata pikiran positif, membuat saya tidak resah lama-lama. Keputusan untuk menjadi 'warrior' bangga dengan goresan, tidak menyerah untuk tujuan. https://www.instagram.com/p/CLZMnK-AGmj/?igshid=ycvfbo6sreek
0 notes
Photo

Sinergi Menumbuhkan Energi "Bagaimana bisa kakak kelihatan terus berenergi? Padahal kita sama-sama single, tapi saya enggak sanggup kalau harus terus produktif." Pertanyaan ini sering saya terima. Jawabannya selalu sama, saya belajar manajemen waktu dan mentracking aktivitas saya tiap hari. Saya kecanduan tracking, baik dalam hal keuangan maupun kegiatan. Tidak terlalu strict juga, tetapi saya tahu apa saja yang saya lakukan. Pilihan kecil bisa menjadi efek yang besar. Justru mentor utama saya adalah Mama dan perempuan pebisnis yang juga tetap bisa membersamai keluarga. Kegiatan sesibuk apapun, bisa diseimbangkan dengan istirahat, jalan-jalan, dan produktif berkarya. Kalau mereka yang usia jauh lebih senior dan seorang IRT saja bisa bergerak gesit, kenapa saya yang masih muda dan lajang malah melempem? Malu😆 Tentu saja tetap berusaha menikmati drakor dan pakai baju yang cantik. Saya suka berkarya tetapi juga tidak sampai kerja bagai kuda😁 Work hard, relax harder. Makanya tracking kegiatan ini penting. Seperti halnya ketika memutuskan membuka kelas-kelas menulis baik di @wordholic_class atau berkolaborasi dengan platform literasi lain. Energi akan semakin berlipat ketika ada sinergi. Saya bisa menghidupkan blog Wordholic Class dengan bantuan tim. Tanpa klien dan partner, pasti impian saya lama tercapainya. Berbagi sambil belajar. Apa yang saya sebar, malah menuntut saya untuk terus belajar. Antusiasme peserta kelas, seperti antologi kelas flash fiction yang besok akan didiskusikan ini, membuat saya bergairah untuk menulis. Seorang mentor pun belajar dari rekan pembelajarnya. Simbiosis mutualisme. Coba mulai untuk mencatat apa saja yang kita kerjakan, apa sudah sesuai dengan impian besar kita? Tiap pilihan kecil harus menjadi tanggung jawab diri kita, jangan lepas tangan. Bersinergilah dan bergerak maju. Book discussion 'Langkah Pertama' bisa teman-teman ikuti di grup ini bit.ly/IW_bookstagram #bookreader #bookdiscussion #LangkahPertama #WordholicClass #FlashFiction https://www.instagram.com/p/CLUDZWbACwx/?igshid=1k96z67rtuwrd
0 notes
Photo

"Lakukan apa yang diminta kedewasaanmu kepadamu, yang hanya bisa diharapkan oleh diri sendiri; Dia hidup paling mulia dan mati paling mulia yang membuat dan menaati hukum-hukum buatannya sendiri." (Hal. 49) Bukunya tipis, tetapi saya membaca dengan penuh usaha. Temanya filsafat mental dan ego. Buku ini saya beli sepaket dengan buku tema mental health lain, jadi tidak dengan sengaja saya cari. Tidak tebal dan membuat kepala saya berdenyut penuh renungan🤣🤣Antara karena bahasanya sulit dan tiap membaca saya berkaca pada diri sendiri. Secara garis besar yang saya tangkap, William Atkinson menyatakan bahwa kita, manusia dengan akal pikiran, juga memiliki Kehendak. Karena Kehendak, maka kita memiliki keinginan atau melakukan sesuatu. Pilihan yang kita buat sebenarnya pengaruh dari Kehendak. Kita sering terjebak dalam pusaran perasaan dan emosi, sampai jatuh ke lubang depresi karena kita belum sepenuhnya mengenali diri sendiri. Saat ada hal-hal yang terjadi, kita bisa merenung untuk memahami dan berdialog dengan hati serta pikiran. Saat menyebut kata 'Aku', seharusnya kita tahu apa yang kita mau, apa yang kita cari, dan apa yang ingin kita lakukan. Semua itu berpusar pada satu kata yaitu 'Kehendak'. Bahkan penulis pun menyanggah pemikiran Rene Descartes serupa ini. "Kata Descartes, 'Aku berpikir maka aku ada'. Itu adalah formula yang paling tidak sempurna, tetapi itu akan menjadi pernyataan yang lebih baik ... seandainya dia berkata, 'Aku Berkehendak maka aku ada'." (Hal. 32) Saya tidak mampu mencerna secara utuh, tetapi intisari utama buki ini sangat saya kagumi. Bahwasanya seorang individu harus mengenali jiwa dan pemikirannya. Yang kita pilih menjadi tanggung jawab kita, baik atau buruk. Bukankah manusia memang tidak boleh berhenti belajar? Judul: Ego dan Keseimbangan Mental Penulis: William Atkinson Penerjemah: M. Dhanil Herdiman Tebal: 90 halaman Penerbit: Bright Publisher #gerakanoneweekonebook #bookreader #bacaanreffi #bookreviewers #bookstagramindonesia https://www.instagram.com/p/CLRTl1UAmmb/?igshid=1f14nklivmphy
0 notes
Photo

Personal Achievement Unlocked Satu lagi resolusi tercapai. Jadi demi mengembangkan tim @wordholic_class dan rencana kelas menulis konten yang pertama kali diselenggarakan di 2019 lalu, saya ingin mencari mentor untuk mendalami content writing. "Lho, kan kakak udah sering nulis artikel sampai dapat beberapa klien? Buat apa belajar lagi?" Well, digital writing is improving year by year. Menulis konten itu butuh upgrade. Mungkin basic sama, tetapi saya tahu jika sampai ada semacam panggilan belajar ketika melihat iklan sebuah kelas dan ada kebutuhan untuk upgrade impian, maka mencari mentor adalah langkah yang harus saya tempuh. Sertifikat ini didapat setelah mengerjakan tugas akhir mentoring kelas Impactful Writing. Materi super banyak dan padat. Sederhana saja tetapi saya jadi merasa makin semangat karena bisa membenahi apa yang kurang dari tulisan. Bagi orang lain mungkin biasa saja, tetapi karena masuk bagian resolusi untuk menambah skill baru, (kelas ini juga membahas skill yang sedang saya asah), maka ini sangat berharga buat saya. Don't stop learning. Baca artikel tugas saya di #BlogKataReffi ya Swipe right https://www.wordholic.com/2021/02/4-cara-mengatur-dan-meningkatkan-finansial.html?m=1 #ContentWriting #Blogger #OnlineClass #LongtimeLearner https://www.instagram.com/p/CLLbFxNAaYH/?igshid=nj8ie1u5y2qd
0 notes
Photo

Kiai Soleh Darat tergugah untuk menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Jawa setelah mendengar pertanyaan RA Kartini yang ingin memahami makna kitab suci agung yang sering ia baca. Kartini heran mengapa tidak ada yang mau berusaha memahami isi Alquran lebih detail? Berkat diskusi-diskusi tajam inilah, Kiai Soleh Darat mempelepori penafsiran Alquran pada masanya. Kisah menarik lainnya, ternyata Ny. Abendanon yang sering disebut sebagai sahabat Kartini, sebenarnya tak benar-benar tulus. Baca saja di buku ini dan kita pun akan memahami fakta menarik lainnya. Tokoh-tokoh perempuan Nusantara yang diceritakan di buku ini terbentang sejak zaman kolonialisme hingga masa reformasi. Betapa salutnya saya ketika membaca bab SK Trimurti yang tak hanya menjadi aktivis jempolan di masa proklamasi, tetapi juga mengambil S1 di usia 40-an serta gelar magister di usia 60-an. Tokoh perempuan lain pun berani melawan penjajah dan memimpin pasukan. Bentuk perjuangan tidak sama, namun merangkum benang merah. Mereka adalah perempuan cerdas, kuat, dan visioner yang tetap menyayangi suami dan anak. Kekuatan sikap tidak berarti menghilangkan kelembutan sebagai perempuan. That's a woman real power. Membaca buku ini sungguh memberi banyak inspirasi. Semangat untuk mempercayai impian dan mencintai diri. Judul: Perempuan-Perempuan Pengukir Sejarah Penulis: Mulyono Atmosiswartoputra Tebal: 327 halaman Penerbit: BIP #gerakanoneweekonebook #shortbookreview #bacaanreffi #bookreader #bookstagramindonesia https://www.instagram.com/p/CK7v4WnAC_o/?igshid=1amleojl64myc
0 notes
Photo

Yuk ikutan lomba cerpen @gandjelrel Tuangkan idemu menjadi cerita yang cantiik. Mumpung masih ada waktu 4 hari lagi😍😍 #LombaCerpenUltahGR https://www.instagram.com/p/CK41HoUhXZs/?igshid=uni2p3u72c3m
0 notes
Photo

Sebagai pembuka kelas telegram @wordholic_class kita akan belajar bersama Kak @yandi.asd yang nggak perlu diragukan lagi skill editingnya. Nah, self-editing itu penting supaya naskah kita bisa menarik juri ketika kompetisi dan memikat editor pada seleksi naskah reguler baik indie maupun mayor. Dan kelasnya dua hari 😍😍Bayangin gizinyaa. Bagi pendaftar di periode early bird, dapat diskon istimewa pula. Yuk bisa kepoin ke narahubungnya ya.😎 #WordholicClass #WritingClass #selfediting #novel #writing https://www.instagram.com/p/CKv5uFLAIDo/?igshid=68knbm907dfi
0 notes
Photo

Hasil Belajar Senang sekali melihat antologi cerita anak terbaruku. Cerpen anak pertama yang dibukukan setelah sebelumnya di antologi cerita rakyat. Belajar menulis cerita anak adalah salah satu genre baru yang sedang saya tekuni. Terima kasih untuk kelas-kelas kerennya @wonderlandpublisher I will write a children story more 😊😊😍 #Writing #ChildrenStory #Author #mybook https://www.instagram.com/p/CKtPzq_ARYR/?igshid=pfp1fv9q2in3
0 notes
Photo

*Belajar untuk Upgrade Diri* Belajar adalah hobi. Bagi saya dengan mau belajar, manajemen produktivitas yang seimbang, memperluas networking dengan ketulusan, maka upgrade diri akan berjalan secara otomatis. Jujur saja di awal pandemi menghantam hingga Surabaya tahun lalu, saya memandang pesimis soal masa depan @wordholic_class Karena fokus saya waktu itu kelas tatap muka untuk membangun networking juga. Ternyata, kelas masih bisa berlangsung daring sampai menjangkau peserta hingga daratan Australia. Dan tawaran menjadi mentor menulis dengan berbagai platform pun saya dapatkan. Hadiah lain, saya menerbitkan buku anak pertama dan novel lolos mayor untuk kedua kali. Tim Wordholic bertambah dengan tawaran kerjasama yang juga kami dapat. Semua berjalan alami, berusaha tetapi tidak sampai membuat saya insomnia atau kurang waktu dengan keluarga. Semua sudah berjalan sesuai arah yang saya manifestasikan. Di Januari ini saja, satu resolusi telah terpenuhi. Saya menjadi mentor di kelas menulis remaja bareng Padmedia. Tentu saja saya masih rajin ikut kelas menulis yang nantinya bisa saya pahami konsepnya untuk kemajuan Wordholic Class. Untuk memulai, saya memberanikan diri sendiri. Untuk berkembang, saya suka bersinergi dan berkolaborasi. Jadi motto 'From Wordholic to be a Wordpreneur' itu adalah slogan yang saya percaya. Saya suka belajar dari orang-orang yang profesional, sukses, dan memberikan vibe positif. Tidak ada waktu untuk julid apalagi iri😆No, no, no. Tiap pencapaian kecil, selalu saya syukuri. Alhamdulillah. Rida Allah SWT menyertai tiap langkah. Siapapun bisa menjadi Wordpreneur, maka #WordholicClass ingin memberikan petunjuknya sambil membentuk mindset. Bulan Maret akan ada kelas baru yang belum pernah kami adakan dengan narsum jempolan. Dan Wordholic Intensive Class, khusus pembelajaran penulisan konten juga akan kami selenggarakan lagi. Bagaimana denganmu? Sudah siap belajar? 😍🌻 #Story #Writing https://www.instagram.com/p/CKtCRaTg_jx/?igshid=16o5ev873u6u2
0 notes