#disyukuri
Explore tagged Tumblr posts
palupiyuliyani · 6 months ago
Text
"Barangkali rasa khawatirmu terhadap kehidupan dan masa depan, adalah cara Allah untuk menjagamu agar tetap taat"
Alhamdulillah. Jalani, nikmati sambil terus disyukuri :)
474 notes · View notes
dardawirdhaa · 3 months ago
Text
Bahkan pada takdir yang tidak kamu sukai, selalu ada hal yang bisa disyukuri 🍂
212 notes · View notes
fajarsbahh · 5 months ago
Text
Jika direnungkan, nyatanya ada jauh lebih banyak hal manis yang mesti disyukuri dibanding hal pahit yang harus diikhlaskan. Tapi kita memang makhluk yang suka berkeluh kesah, pelupa atau bahkan mungkin pendusta, sampai-sampai puluhan kali Allah mempertanyakan; "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
211 notes · View notes
kurniawangunadi · 7 months ago
Text
Berdamai
"Ini harus diminum seterusnya ya," ujar dokter. "Seterusnya itu berarti nggak boleh putus ya, Dok?" tanyaku. "Iya, seumur hidup." tegas beliau. * * * * * Lain waktu, ketika kumpul sama walimurid anak-anak lainnya. "Wah, saya ya minum obat itu mas udah dari umur 25 malah. Dah sepuluh tahun!" ujarnya. "Walahhh," sahutku. "Dibawa santai aja mas," tambahnya. * * * * * Lainnya lagi. "Lhoo masgun, sama kayak bapaku, dari sebelum aku ada ya beliau udah konsumsi obatnya. Diminum terus yaa jangan putus." katanya. "Wahh begitu yaa?" aku menimpali. "Yoiii, semangat masgun!" jawabnya. * * * * *
Tumblr media
Kini juga bersahabat sama tensimeter. Beberapa hari sekali ngecek. Bela-belain beli, agar lebih mudah kontrol kondisi hipertensi ini. Awal-awal periksa, dulu, masih denial :"Kok bisa!", "Apa? Diminum seumur hidup obatnya?" dan lain-lain. Sekarang udah bisa menerima dengan baik, lebih legowo. Kondisi ini justru memberikanku semangat baru untuk memperbaiki pola hidup lebih baik. Berusaha bertahan lebih lama dalam hidup ini meskipun kita tahu bahwa umur itu rahasia Allah. Tapi, melihat anak-anak yang masih kecil, semakin menguatkan doa : "Semoga aku dimampukan menjadi ayah yang baik, mendampingi mereka tumbuh dewasa, menikahkan mereka, hingga mereka menjadi menjadi orang tua yang amanah." Mulai juga bisa memilah mana hal-hal yang penting dan prioritas dalam hidup. Ada hal-hal yang perlu dilepaskan dan direlakan. Seperti kopi yang selama ini kuminum, kini enggak lagi. Proses menata ulang ini seperti mereset kembali kehidupan di umur 33. Rasanya bagaimana? Seru. Dinikmati dan disyukuri saja. Kini, alarm pun bertambah satu selain pengaturan alarm lainnya yang sudah ada. Alarm buat minum obat. Buat yang masih muda, saranku lebih aware lagi soal kesehatan. Kalau suka naik asam lambung apalagi sampai gerd. Sering sakit kepala. Dan berbagai respon tubuh lainnya. Segera medical checkup, baik cek fisik maupun cek psikis. Ini sangat penting. Harganya bisa jadi lumayan, tapi lebih mahal lagi kalau sakit. Hati-hati dengan hal-hal yang sering kita konsumsi setiap hari. Perhatikan aktivitas hidup kita. Cermati apa yang sering kita pikirkan setiap harinya.
Jika nanti ketemu sama takdir berkeluarga, anak-anak kalian akan membutuhkan kalian lebih lama hidup di dunia ini. Membutuhkan energi kalian untuk mengejar-ngejarnya berlarian tanpa henti. Dijaga baik-baik anugrah Tuhan berupa badan ini. Semangat yaa!
261 notes · View notes
ffahraa · 9 days ago
Text
145
Tulisan ini hadir—setelah merenung lama, sebagai kesimpulan a.k.a nasihat untuk diri sendiri atas kehidupan yang jungkir balik di tahun yang cukup berat ini;
Ternyata, iman kepada Allah tidak sesederhana yang diucapkan ya?
Ternyata tidak semudah itu, untuk memercayakan segala alur cerita kehidupan kepada Allah. Ternyata memang berat, meyakini bahwa Allah benar-benar Maha Kuasa atas Segala Sesuatu.
Dulu, tahunya sebatas Allah Yang Maha Pencipta, atau ya hafal Asmaul Husna tanpa penghayatan. Ternyata lebih dari itu.
Maka, untuk setiap hal-hal baik, yang terlambat disadari. Untuk setiap penjagaan dari-Nya, yang aku tidak pernah mengerti. Untuk setiap pencapaian yang Ia bantu dekatkan. Serta untuk setiap keluh yang terkesan tidak tahu malu, sebab nyatanya masih banyak nikmat yang tidak sempat disyukuri.
Semoga Allah berikan kesempatan agar diri ini tidak berhenti belajar untuk percaya sepenuhnya, juga berprasangka baik terhadap-Nya.
©Fahra, pada penghujung tahun 2024, ditemani suara hujan (seperti yang diharapkan).
99 notes · View notes
andromedanisa · 1 year ago
Text
Meminta sebuah tenang..
Kebaikan itu ada pada rasa tenang dalam menjalani. Ketika seseorang telah merasa tenang atas hidupnya, maka ia menjalani kehidupannya dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab akan hidup yang telah Allaah berikan kepadanya.
Kehidupan baik adalah salah satu nikmat yang patut disyukuri. Kehidupan yang baik tak lantas seseorang tidak Allaah uji. Kehidupan baik ataupun tidak, ia akan tetap Allaah uji sesuai kadar imannya. Sejauh mana rasa yakinnya kepada Allaah, sejauh apa rasa syukurnya atas segala nikmat yang telah ia terima.
Rasa syukur akan melahirkan rasa tenang. Dan rasa tenang ini adalah sebuah karunia yang tidak semua orang merasakannya. Rasa tenang itu begitu berharga sebab ia memahami hakikat bahwasanya Allaah sudah mengatur dengan baik sebagaimana mestinya. Berapa banyak kita lihat pada hari ini, orang beramai-ramai mencari ketenangan kesana kemari yang mungkin hanya sesaat saja.
Bila saat ini jalan hidup kita sedang Allaah mudahkan, Allaah beri ketenangan dalam menjalaninya. maka itu adalah sebuah karunia. Semoga Allaah karuniahkan rasa itu hingga akhir hidup kita
Namun bila saat ini kita sedang mencari sebuah ketenangan. maka jalan keluarnya tidak lain tidak bukan adalah terus mendekat kepadaNya seraya mengupayakannya dalam doa-doa kita, dalam lamanya sujud-sujud kita, dan dalam lamanya tangisan kita. Sejengkal kita mendekat kepada Allaah, maka Allaah akan datang kepada kita sehasta. Demikianlah kasih sayang Allaah yang begitu luasnya.
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).
Kehidupan yang tenang itu sungguh lapang. Orang-orang yang hidup dengan rasa tenang bukan berarti mereka tidak pernah bersedih, tidak pernah kecewa, mereka juga merasakan sedih dan juga kecewa. Namun hakikatnya mereka kembalikan lagi kepada Allaah pemilih semesta ini. Mereka kembalikan kepada Allaah, Dzat yang tidak akan mengkhianati titipan.
Demikianlah rasa tenang itu mereka raih dengan memahami hakikat bahwasanya apa yang menimpa hidup mereka adalah terbaik untuknya. Allaah karuniahkan ketenangan kepada mereka sebab keyakinan mereka yang begitu utuh akan janji Allaah..
"Allaah, jika pada hari ini aku disibukkan pada hal-hal yang aku sendiri tidak tahu sedang mengejar apa, maka hadirkan lah rasa tenang dalam diriku. agar aku paham kapan aku harus berhenti, kapan harus berupaya, kapan akan harus terus berjuang. Karuniakan aku rasa tenang dalam menjalani kehidupan yang tidak pasti ini. agar aku tidak begitu takut pada apa-apa yang belum aku gapai, pada apa-apa yang memang tidak menjadi bagianku. aku hanya ingin menjadi hamba yang banyak syukur atas segala kebaikan Engkau kepada diriku ini."
menatap langit || 19.42
349 notes · View notes
azdinawawi · 2 months ago
Text
Sebuah pepatah Arab yang masyhur:
الصحة تاج على رؤوس الأصحاء لايراها إلا المرضى
‎Kesehatan adalah mahkota di atas orang-orang sehat, ia tidak dapat dilihat kecuali oleh orang-orang sakit.
Dan nikmat sehat sering abai disyukuri kebanyakan manusia. Mumpung masih sehat, perbanyak amal ketaatan.
34 notes · View notes
kayyisahumaira · 4 days ago
Text
Al-Mutanabbi Pernah Berkata:
ما كل ما يتمنى المرء يدركه
تجري الرياح بما لا تشتهي السفن
"Tidak semua hal yang diinginkan seseorang dapat tercapai, karena angin pun seringkali berhembus tidak searah dengan harapan kapal."
•••
Begitu banyak hal yang terjadi dalam hidup ini. Tentunya, tak semua berjalan sesuai harapan. Padahal mungkin, upaya yang dilakukan cukup besar. Karena itulah, kekecewaan seringkali hadir. Kehadiran yang disebabkan oleh kekeliruan kita sebagai manusia yang terkadang lupa bahwa Allah telah menentukan garis takdir pada masing-masing kita. Bahkan, Ia juga tahu betul apa yang terbaik bagi kita, lebih dari apa yang kita pinta.
Namanya manusia, seringkali terjebak dalam keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya adalah yang terbaik, tanpa menyadari bahwa Dzat yang menciptakannya telah menyiapkan rencana yang lebih indah baginya, juga setia memandu setiap langkahnya. Maka, meskipun tak semua yang kita inginkan terwujud, kita harus tetap percaya bahwa apapun yang terjadi adalah bentuk kasih sayang-Nya yang patut disyukuri.
Barakallahu Fiikum🌷✨
Kayyisa Humaira, 5 Januari 2025.
25 notes · View notes
nonaabuabu · 15 days ago
Text
Tumblr media
selamat ulang tahun dek.
seharusnya hari ini kau 24 tahun sudah, bukan lagi remaja yang berhenti di usia 19. tapi tuhan lebih sayang, dan tak apa-apa sekarang, toh pada akhirnya semua juga kembali kepadanya. juga kelak kakak, ayah dan semua orang yang kita cinta bahkan tidak kita suka.
memang benar tak lagi ada yang sama setelah kehilangan, tapi hidup yang terus berlanjut layak untuk dibenahi kembali dari semua sisi. panjang perjalanan hingga akhirnya lapang dada bukan berarti lupa, tapi selayaknya manusia yang hidup harus tetap bertahan, bukan?
sudah lima tahun dek, sampai akhirnya kakak berhenti melarikan diri. tak banyak yang tahu, dan mungkin mereka tak perlu tahu, upaya pulang adalah pulang dalam segala makna, rumah, penerimaan, pemaafan dan juga pencarian.
tak lagi masalah jika kakak gagal menjadi siapa saja yang mereka harapkan, untuk diri sendiri dengan semua yang pernah terjadi bagi kakak di titik ini adalah hasil yang pantas disyukuri. meski jalan yang dilalui jauh lebih suram dari apa yang pernah dibayangkan.
dek, maaf jika ini terlalu lama. tak mudah berkompromi dengan apa-apa yang ingin kita tinggalkan jauh di belakang. setiap langkah setelah di tempat ini, kakak seperti berziarah pada makammu setiap hari. setiap sudut kota ini adalah tempatmu tumbuh, tempatmu ingin berumah dan menua. meski pada akhirnya bukan di sini kau bersemayam selamanya.
kakak kembali sekarang, menjadi kakakmu yang terakhir kali kau ingat. maaf jika terlalu lama, terlalu berbelit dan terlalu jatuh dengan semua hal yang terjadi di kala kau pergi. tak pernah salahmu, dan tak pernah salah siapapun kecuali kakak. semoga tuhan turut mengampuni.
tak ada selamat ulang tahun dek, tenanglah di sana. semoga tuhan selalu menerimamu, sebagaimana ia melindungi kita sepanjang hidup.
25 notes · View notes
ummunuha · 12 days ago
Text
  بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Diberi rasa cukup itu adalah suatu anugerah yang patut untuk disyukuri. Merasa cukup di dalam kondisi yang 'berlebihan' itu adalah nikmat yang Allaah berikan hanya kepada segelintir saja.
بَارَكَ اللّهُ فِيْكُمْ
24 notes · View notes
esbatubulet · 7 months ago
Text
Jika doamu belum dikabulkan, coba diingat-ingat lagi, barangkali nikmat yg kemarin kurang atau bahkan lupa disyukuri..
57 notes · View notes
hellopersimmonpie · 6 months ago
Text
Jiwa
Hari ini gue lari sore dengan rute kost ke Galaxy Mall. Cukup struggle karena Surabaya bukan kota yang ramah pejalan kaki. Sebenernya gue bisa lari ke KONI atau ITS. Tapi karena gue pengen menikmati jalanan kota sore hari, gue akhirnya random aja lari ke GM.
Setelah sekian minggu tenggelam dalam pekerjaan, sore ini pertama kalinya gue hidup dengan pelan. Dari pagi gue bersih-bersih kost dan meal prep. Sore harinya gue lari ke Galaxy Mall dan nyari buku di Periplus. Udah lama juga gue nggak baca buku. Gue beli Edible Economics-nya Ha Joon Chang. Masih gue baca beberapa halaman sampai kemudian gue harus sholat maghrib. Ini semua gue lakuin tanpa memegang HP.
Senin pagi tuh list kerjaan gue udah banyak banget. Gue udah mikir hari ini bakal ke kafe buat nyiapin kerjaan besok sampai hati gue sendiri bilang:
"Kamu mending istirahat biar besok fit. Udah lama banget kamu nggak istirahat"
And yes, gue akhirnya istirahat.
Lalu apa yang gue rasain di fase istirahat hari ini?
Selama gue bekerja cepat beberapa minggu ini, gue nggak burn out. Tapi mulai ada kebiasaan-kebiasaan baik yang gue skip seperti baca buku, minum vitamin, olahraga kardio, dan masak.
Mana yang lebih nyaman hidup slow living atau fast pace? Dua-duanya boleh asalkan berkah. Asal kita tidak jauh dari Allah.
Gue pelan-pelan masuk ke fase yang demikian. Tidak terlalu memikirkan mau dikasih kehidupan yang slow atau fast. Yang penting Allah ngasih kenyamanan untuk beribadah wkwk karena gue bukan orang yang tahan diuji dalam ketidaknyamanan ~XD
Menata jiwa agar selalu terhubung kepada Allah itu butuh hidayah. Kadang hidayah itu datang di saat kita hidup dengan lambat. Lewat perenungan-perenungan tentang diri kita. Tapi tidak jarang juga hidup yang lambat membuat pikiran kita kemana-mana.
Ada hal menarik yang gue temui ketika gue rutin treatment untuk ADHD. Bahwa memahami jiwa itu sangat bermanfaat untuk tazkiyatun nafs. Dulu gue banyak skeptis karena khawatir pendekatan psikologis itu sekuler. Tapi setelah gue belajar banyak hal, sama sekali tidak. Psikolog itu membantu kita untuk merawat jiwa, memproses trauma, juga memproses emosi. Hingga kita menjadi manusia yang bisa berpikir sehat dan menata kehidupan kita pelan-pelan.
Kehidupan serba cepat terkadang membuat kita kehilangan hubungan dengan diri sendiri. Tapi tidak jarang juga di kehidupan yang serba cepat ini membantu kita untuk memberikan manfaat ke banyak orang.
Jadi mau bagaimanapun fasenya memang perlu disyukuri.
Tapi kalau kelak gue ditakdirkan bisa membuka lapangan kerja sendiri..... gue berharap bisa ngasih gaji yang banyak, ngasih waktu istirahat yang proper, karena kita tidak akan mungkin membantu manusia untuk berkembang tanpa memberi mereka ruang yang cukup dalam memahami diri sendiri. Karena sebesar apapun usaha manusia merawat dirinya sendiri, ia tidak akan bisa terlepas dari pengaruh lingkungan. Semoga Allah menganugerahkan lingkungan yang membantu kita menjadi manusia yang baik dan damai.
51 notes · View notes
gadiskaktus · 2 months ago
Text
Haii Ant..., Hilangnya dirimu tidak membuat bumi ini mati, ia akan hidup terus hingga Allah takdirkan bumi ini hancur, lalu kenapa dirimu ingin menyerah? Merasa kalah? Merasa hina? Merasa tertinggal? Merasa tidak layak untuk mendapatkan seseorang yang tulus?
Tenang saja, pertolongan Allah itu dekat, jika 10 bulan ini dirimu merasa sangat kelelahan menjalani hidup di bumi, ingat saja setiap langkah dan rasa lelahmu akan menjadi saksi bahwa dirimu telah menjalani hidup dengan baik.
Jadi disisa 2 bulan ditahun 2024 ini, mari jalani hidup sebaik-baiknya ya, jangan sampai nikmat hidup yang Allah berikan jadi sia-sia, nikmat iman tidak lagi bisa dirasakan, nikmat ilmu tidak disyukuri.
Nanti kita akan dilupakan bahkan tidak akan pernah ada yang mencari lagi, jadi baik baik sama diri sendiri dan jangan ragu, terus mendekat pada-Nya.
Mari berbenah ya ant, kamu butuh pertolongan Allah.
Nov 2024.
Tumblr media
26 notes · View notes
kurniawangunadi · 8 months ago
Text
Memaknai Sakit
Untuk pertama kalinya dalam hidup, opname karena ada gejala hipertensi. Tekanan darah cenderung tinggi, sebenarnya hal ini sudah diketahui dari beberapa bulan lalu karena memang ada "bakat". Saran dari dokter untuk melakukan perubahan gaya hidup ternyata kini memang harus diiringi dengan obat-obatan yang mungkin akan dikonsumsi terus menerus untuk menjaga agar tidak melebar ke hal-hal lainnya. Selain dikontrol dengan obat-obatan, jenis asupan makanan juga berubah. Aktivitas juga dimodifikasi. Dan banyak sekali hal yang intinya: diatur ulang. Beberapa refleksi dari keadaan ini pun silih berganti bermunculan. Mau ku tangkap satu persatu. 1. Kalau kita bisa sangat mudah bahagia, itu hal yang sangat baik. Pertanyaannya jadi ke diri sendiri, apakah aku mudah bahagia? Atau untuk bisa bahagia, syaratnya banyak? Misal harus punya uang dulu, harus ada pasangan dulu, harus punya anak dulu, harus pulang kampung, harus jalan-jalan, banyak! Nah, kemudahan kita untuk bisa bahagia itu patut sekali disyukuri karena itu menjaga pikiran kita tetap sehat. Alih-alih dipenuhi dengan beban pikiran entah pekerjaan, cicilan, perkataan orang, dsb. 2. Kesehatan itu mahal banget. Jadi proses penjagaan kesehatan ini jadi ilmu yang penting bagi kita yang akan menjadi orang tua. Karena kesehatan anak-anak kita nanti dimulai dari bagaimana kita menjadi orang tuanya. Aku teringat dulu waktu kecil, sering sekali konsumsi mie instan yang mana itu kandungan natriumnya sangat tinggi. Karena keadaan saat itu yang memang edukasinya berbeda dsb, bukan untuk disesali, tapi jadi pelajaran berharga bagiku saat ini jadi orang tua untuk benar-benar telaten dan memperhatikan apa yang dikonsumsi sama anak-anak. Jujur, ini proses yang melelahkan bagi orang tua terkait kontrol makanan. Tapi, sering kan lihat berita bagaimana faktor makanan saat ini berpengaruh bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak? 3. Jangan takut sama rezeki. Tadi pas berkendara, dengerin kajiannya UAH tentang rumus ketentraman hati. Mungkin nanti jika diberi sakit, ada hal-hal yang harus kita tiadakan dalam hidup kita dan kita ganti dengan baru, misal pekerjaan, makanan, dsb. Karena kondisi tertentu, kamu tidak bisa bekerja lagi dengan model pekerjaan kemarin. Takut buat ganti karena selama ini merasa kran rezekinya di situ. Merasa pesimis bisa bekerja di tempat lainnya misal. Atau mungkin hasilnya khawatir tidak sama dengan hasil yang kemarin. Jangan khawatir. Di kajian tadi di jelaskan, justru saat kita merasa kayak diujung, dititik nadir, itu tanda-tanda dan isyarat dari Allah buat kita berkomunikasi langsung dengan Dia, Dia yang tanpa batas, yang bisa mengabulkan segala permohonan kita. Dan lain-lain. Nanti malah jadi panjang sekali. Mungkin teman-teman yang berprofesi di bidang kesehatan di laman tumblr ini juga bisa memberi saran/edukasi dengan reply. Agar kita-kita yang mungkin masih semangat-semangatnya mengejar mimpi, tidak lupa menjaga diri, menjaga kesehatan badan, pikiran, dan hati <3
143 notes · View notes
hiteccblog · 23 days ago
Text
"Di tengah rutinitas yang terus berulang, dari begini-begini saja menuju begitu-begitu juga, yang membosankan dan tiada habisnya, selalu ada hal-hal kecil yang perlu disyukuri.
Baik itu berwujud secangkir kopi hangat dipagi buta, tubuh bugar yang masih bisa melakukan segala, atau detik hening yang memberi ruang untuk bernapas. Sekedar wujud kita merasa hidup."
16 notes · View notes
andromedanisa · 1 year ago
Text
Apa salah ya kalau belum hamil?
Tumblr media Tumblr media
Atas pertolongan Allaah sudah memasuki pernikahan empat tahun. Memasuki tahun keempat pertanyaan yang menghampiri lebih tajam dibandingkan dengan awal-awal pernikahan. Di awal aku tidak terlalu memikirkan, namun selalu saja aku jatuh perihal bagaimana dengan perasaan suami, orangtuaku, dan juga mertuaku. aku pikir seiring berjalannya waktu pertanyaan itu akan hilang dengan sendirinya, rupanya tidak .
Ada satu hari dimana aku dinyatakan hamil, saat memasuki pernikahan satu tahun sepuluh bulan. aku tahu benar bagaimana perasaan dan wajah-wajah bahagia dari suami, orangtua, dan mertua. Lalu sampai pada titik, Allaah berkehendak lain. Janin tersebut gugur.
Lalu hamil kembali saat usia pernikahan dua tahun sembilan bulan. Qadarullaah harus gugur dan menjalani kuretase.
"Gugur mulu" komentar yang pernah ku dapatkan..
Sedih? Jelas. aku sangat terpukul. Dan komentar lebih sangat tajam bila dibandingkan dengan sebelum hamil.
aku pikir tidak hanya yang belum hamil saja yang mendapatkan pertanyaan demikian. Yang belum menikah dan bertemu jodohnya juga sering mendapatkan pertanyaan yang kurang lebih sama. Kapan?
Hanya karena Allaah menetapkan sebuah takdir sampai detik ini masih menunggu perihal anak. Dulu pun tak luput dari pertanyaan "Kapan menikah" seolah semua keadaan harus sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Menatap kasian, mencibir dibelakang, bahkan menanyai didepan umum dengan kondisi diiringi dengan tawa agar tidak terlihat menyakitkan kemudian memberi nasehat-nasehat yang tidak perlu. Kalau tidak diabaikan dilabeli orang yang tidak bisa menerima nasihat.
Ditatap kasihan lalu sejurus pertanyaan pamungkas, kasihan ya belum jua ketemu jodohnya. Kasihan ya belum jua punya anak nanti siapa yang akan mendoakan kita kalau kita telah tiada. Dan sebagainya, dan sebagainya yang terlalu panjang untuk dituliskan kembali
Sebetulnya ini sedikit kurang nyaman. Apa yang harus dikasiani ? Hanya karena masih sendiri? Hanya karena belum punya anak? Kedua keadaan bukan berarti diri ini kekurangan kasih sayang. Ada Allaah yang Maha Penyayangnya tidak bisa diukur dengan apapun yang senantiasa menyayangi hambanya tiada batas, ada kedua orang tua yang dengan izin Allah menyayangi dengan tulus tanpa tapi.
Hanya karena Allaah mengehendaki sebuah takdir belum menikah atau belum punya anak bukan berarti Allah tidak sayang. Melainkan setiap orang diuji dengan ujiannya masing-masing. Setiap orang sedang berusaha berdamai dengan takdir yang telah ditetapkan untuknya.
Kini, memasuki usia pernikahan empat tahun lebih sembilan bulan. aku berada di titik biar Allaah yang menentukan jalan doa kita, agar kita paham bagaimana rasanya menyerah menjadi seorang hamba. aku hanya ingin menjalani kehidupan ini dengan tenang bersama orang-orang yang ku sayangi. Kehidupan yang mungkin tidak semua orang berada dititik ini. Kehidupan yang tenang..
Menikah, dan mempunyai anak tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Sungguh, ini bukan semata karena pembelaanku saja. Menikah dan mempunyai anak adalah salah satu anugerah Allaah yang patut diupayakan dan disyukuri dengan penuh syukur.
Keduanya bukan tolak ukur untuk bahagia. Karena pada hari ini ada yang menikah namun berpisah, ada yang memiliki anak juga berpisah. Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah sebuah karunia Allaah. Dan tolak ukurnya bukan dengan ukuran dunia.
Pada akhirnya tak lupa pada setiap do'a apa pun selalu menyertakan "Terbaik menurut engkau Ya Allaah". Jadi ketika sesuatu yang aku minta belum Allaah kabulkan. Hal itu tak lantas membuat ku berburuk sangka pada Allaah.
Sebagaimana buku pertama lahir karena telah banyak kesedihan yang terlewatkan. Dalam Sedihmu Berbaik Sangkalah Kepada Allaah. Semoga pada akhirnya hanya rasa syukur yang akan dilangitkan. Tidak ada didunia ini yang abadi, sekalipun itu kesedihan dan beratnya sebuah penantian. Jangan jauh-jauh dari Allaah, biar Allaah yang kuatkan saat semua orang telah menyerah dan berhenti berupaya.
Lalu kalau ditanyai sebuah pertanyaan yang diawali dengan kapan? Apa yang harus dijawab?
Setiap kali merasa capek sama pertanyaan kapan ini kapan itu, aku yakin, aku belum seberapa dibandingkan dengan mereka yang penantiannya jauh lebih lama. Perihal jodoh ataupun buah hati.
Maka jawabku, tidak semua takdir harus kita pahami maksud dan tujuannya mengapa Allaah menguji kita dengan demikian dan demikian. Pada akhirnya tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Maryam meski beliau tidak menikah. Dan tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Aisyah radhiyallahu anha meski beliau tidak memiliki buah hati.
Urgensi hidup bukanlah perihal pencapaian melainkan beribadah kepada Allaah sebagaimana para Nabi, para sahabat yang tetap beriman sekalipun takdir itu terasa tidak menyenangkan. Manisnya sebuah takdir tidak terletak pada apa yang telah kita capai, melainkan keridhoan Allaah.
Tak selamanya hujan akan terus turun, tak selamanya malam akan terus bergulir. Kehidupan ini pun demikian, tidak selamanya. Sebab Allaah yang telah menetapkan semuanya sesuai dengan kadar kemampuan kita sebagai seorang hamba..
Menuju penghujung, 21 Desember 2023
275 notes · View notes