Bukan siapa-siapa hanya seorang hamba pendosa yang senantiasa mengharap ampunan dari Rabbnya.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Dunia seringkali begitu jahat kepada orang-orang baik namun begitu baik kepada orang-orang jahat; karena keadilan yang sempurna hanya akan kita dapati di akhirat.
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (QS. Al-Anbiya: 47)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
36 notes
·
View notes
Text
Jika harus mencintai, maka mencintailah karena Allah biar tidak membuatmu buta dan tuli dan tidak membuatmu terobsesi yang jadi sebab engkau kehilangan kemuliaan diri. Dan jika harus membenci, maka membencilah karena Allah biar tidak menjadikanmu manusia keji yang senang menzalimi.
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.At-Tirmidzi)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
47 notes
·
View notes
Text
Semakin dewasa semakin sadar bahwa yang aku butuhkan bukanlah support sytem tapi hidayah. Support system tidak memberiku apa-apa dan tak membawaku kemana-mana, sementara dengan hidayahNya aku bisa mendapatkan solusi di setiap kendala dan menemukan jalan keluar di setiap masalah.
Qāla kallā inna ma'iya rabbī sayahdīn (QS. Asy-Syu'ara: 62)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
66 notes
·
View notes
Text
Kita tak akan bisa menjaga kaca yang ditakdirkan Allah untuk pecah, tak akan mampu menahan hujan yang dikehandaki Allah untuk turun dan tak akan kuasa mencegah daun yang ditetapkan Allah untuk jatuh. Maka atas apa pun yang telah terjadi terimalah dengan keridaan yang utuh dan yakinilah bahwa pada apa-apa yang Allah takdirkan, Allah kehendaki dan Allah tetapkan ada kebaikan dan kasih sayangNya yang bisa kita rengkuh.
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah: 51)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
30 notes
·
View notes
Text
Biar kita tidak terluka, tidak kecewa, tidak mudah putus asa, tidak celaka dan tidak mati sia-sia maka hiduplah untuk Allah semata, bukan untuk diri sendiri, bukan untuk orang tua, bukan untuk pasangan, bukan untuk harta, bukan untuk tahta dan bukan untuk siapa pun dan apa pun yang selain Dia.
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah: 24)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
49 notes
·
View notes
Text
Laki-laki pun bercerita. Tidak hanya tentang keadaannya, perasaannya dan semua hal tentang dirinya tetapi juga tentang orang tuanya, pasangannya, anak-anaknya, saudaranya, sahabatnya dan semua orang yang ia cintai sepenuh hatinya. Tak hanya perihal dunia dengan segala ujian yang sedang dihadapinya tapi juga tentang akhirat tempat ia pulang nantinya. Terkadang tersampaikan dengan kata-kata, namun tak jarang hanya teralirkan lewat air mata. Bukan kepada manusia melainkan kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Yaqub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku..." (QS. Yusuf: 86)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
52 notes
·
View notes
Text
Hidup ini hanya bisa kita nikmati dengan beribadah. Tidak akan pernah kita temukan kenikmatan dalam hidup selain dengan menghamba kepada Allah; mengenalNya, mengingatNya, mencintaiNya, melaksanakan segala perintahNya, meninggalkan seluruh laranganNya dan rida terhadap segala ketetapanNya.
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 97).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
78 notes
·
View notes
Text
Ia yang menghamba kepada Allah tidak akan pernah diperbudak dunia dan Ia yang mengharap rida dan cintanya Allah tidak butuh validasi manusia.
Katakanlah; "sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam". (QS. Al-An'am: 162)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
22 notes
·
View notes
Text
Mantra Jiwa
Bagaimana mungkin aku berputus asa sementara aku adalah hamba dari Tuhan yang telah menyelamatkan Nabi Ibrahim ketika dibakar dalam api besar yang membara, yang menyembuhkan Nabi Ayyub dari penyakit langka, yang membuka jalan untuk Nabi Musa tatkala terjebak di antara pasukan Fir'aun dan laut merah, pun yang mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perut ikan besar di tengah samudera. Aku tidak punya daya dan upaya tapi Tuhanku maha kuasa atas segalanya.
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
234 notes
·
View notes
Text
Sungguh dunia telah menipu dirimu. Engkau tidur mengabaikan malam Lailatul Qadar dan terjaga merayakan malam tahun baru, lalu berharap kebaikan dan kebahagiaan mendatangimu.
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (QS. Al-An'am: 116)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
38 notes
·
View notes
Text
Tidak ada keadaan yang lebih menenangkan dibanding ketika imanmu kepada Allah sedang hebat-hebatnya dan tawakalmu kepadaNya sedang kuat-kuatnya dan tidak ada keadaan yang lebih menggelisahkan dibanding saat imanmu kepada Allah sedang payah-payahnya dan tawakalmu kepadaNya sedang lemah-lemahnya.
(Mereka berdoa) "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS. Ali Imran: 8)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
200 notes
·
View notes
Text
Sesuatu disebut berguna jika keberadaannya bisa memenuhi tujuan dari penciptaannya. Begitu pun manusia, dikatakan berguna jika ia bisa memenuhi tujuan dari keberadaannya di dunia yang tidak lain hanyalah untuk beribadah.
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
45 notes
·
View notes
Text
Jangan pernah kamu bergantung kepada manusia karena ia adalah makhluk lemah nan fana, dengan berbagai sebab ia akan berubah dan dengan bermacam alasan ia akan pergi. Namun bergantunglah kepada Allah, Rabb yang maha kuasa, maha perkasa dan maha kekal abadi. Satu-satunya yang senantiasa dekat, lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.
"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu." (QS. Al-Ikhlas: 2)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
11 notes
·
View notes
Text
Ketenangan itu buah dari keyakinan kita kepada Allah; yakin Allah maha pengasih dan penyayang, yakin Allah maha tahu, yakin Allah maha bijaksana, yakin akan seluruh sifat dan namaNya yang indah dan sempurna. Sayangnya kita belum seyakin itu padaNya, sehingga buah ketenangan itu tak kunjung ranum dalam jiwa.
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS: Al-Baqarah: 186)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
115 notes
·
View notes
Text
Perasaan cukup atau qana'ah erat kaitannya dengan iman kepada qada dan qadar; bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu dengan terukur dan tertakar. Maka tidaklah seseorang memiliki sifat qana'ah kecuali ia telah mengimani qada dan qadarNya dengan benar.
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata. (QS. Hud: 6)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
68 notes
·
View notes
Text
Kesalahan kita adalah sering kali merasa tahu padahal buta, merasa bisa padahal tidak, merasa kuat padahal lemah; bersandar pada diri sendiri padahal tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu." (QS. Al-An'am: 17)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
137 notes
·
View notes
Text
Yang membuat seseorang bisa bersabar dan bertahan di segala ujian hidup adalah harapan dan yang membuat seseorang senantiasa punya harapan ialah keimanan; Yakin pada apa yang telah Allah janjikan.
"Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah syaitan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah." (QS. Fatir: 5)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
143 notes
·
View notes