Bukan siapa-siapa hanya seorang hamba pendosa yang senantiasa mengharap ampunan dari Rabbnya.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ketenangan hanya disematkan pada hati yang senantiasa khusyu' dalam dzikir dan rida atas segala takdir; Tidak melalaikan perintah Allah dan tidak melanggar laranganNya, pun tidak mengeluhkan pemberian Allah dan tidak berputus asa dari rahmatNya.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
15 notes
·
View notes
Text
Kita mengira ujian hidup hanyalah berupa kesulitan dan kesedihan padahal terkadang ujian hidup itu datang dalam bentuk kemudahan dan kesenangan. Dan sungguh ujian hidup yang berbentuk kemudahan dan kesenangan lebih sering membuat kita terdistraksi dari jalan Tuhan.
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Q.S Al-An'am : 6)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
104 notes
·
View notes
Text
Manusia hanya akan menjadi manusia seutuhnya apabila ia menghamba kepada Allah, Tuhan yang menciptakannya. Sebab jika manusia ingkar terhadap Allah, maka dirinya dengan binatang hakikatnya sama hanya berbeda wujud saja.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S Al-A'raf : 179)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
12 notes
·
View notes
Text
Maka Berdo'alah
Do'a bukanlah sekedar permintaan dari seorang hamba kepada Tuhannya, namun juga merupakan sebentuk pengakuan bahwa kita makhluk lemah yang di setiap detik usianya dan di setiap hembus nafasnya mesti bergantung kepada Allah Yang maha segalanya. Setiap tujuan tak akan tercapai tanpa petunjukNya, segala maksud tak akan terwujud tanpa izinNya dan seluruh upaya tak akan menghasilkan apa-apa tanpa pertolonganNya.
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Q.S Al-Mu'min : 60)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
57 notes
·
View notes
Text
Mengapa perjalanan cinta akan selalu berujung di titik mengikhlaskan? Sebab tak boleh ada satu pihak pun yang kita cintai melebihi kecintaan kita kepada Tuhan.
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Q.S At-taubah: 24)
Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
170 notes
·
View notes
Text
Ya Allah ya Tuhanku, aku tahu ini takdirMu dan aku rida atasnya. Tapi aku rindu dan hatiku sesak rasanya.
@Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
37 notes
·
View notes
Text
Dalam pikiran kita ada banyak pertanyaan dan tiada siapa pun selain Allah yang bisa memberi jawaban.
Dalam hati kita ada banyak kegelisahan dan tiada siapa pun selain Allah yang mampu memberi ketenangan.
Dalam hidup kita ada banyak ujian dan tiada siapa pun selain Allah yang kuasa memberi pertolongan.
Maka; "Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (Q.S al-Fajr 89 : 27-30).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
58 notes
·
View notes
Text
Overthinking dan anxiety adalah pertanda bahwa diri kita membutuhkan satu-satunya pihak yang kuasa menjawab segenap pertanyaan, mengurai setiap kerumitan dan mengabulkan seluruh harapan; Allah Ar-Rahman.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
312 notes
·
View notes
Text
Afirmasi yang benar itu bukan "Aku kuat, aku hebat, aku pasti bisa melewati semuanya sendiri" melainkan "Aku lemah, aku tidak punya daya dan kekuatan tapi aku adalah hamba dari Tuhan yang maha kuasa atas segalanya, kepadaNyalah aku berserah diri".
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
389 notes
·
View notes
Text
Kita menyebut takdir Allah yang selaras dengan rencana dan keinginan kita sebagai "keberhasilan" dan melabeli takdir Allah yang tak selaras dengan rencana dan keinginan kita sebagai "kegagalan", padahal takdir Allah itu, selaras atau pun tidak dengan rencana dan keinginan kita akan selalu menjadi kebaikan.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
118 notes
·
View notes
Text
Kamu benar-benar mencintai seseorang manakala kamu merasa do'a-do'amu tak sempurna tanpa menyertakan namanya; karena do'a merupakan bukti cinta paling nyata.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
45 notes
·
View notes
Text
Teman yang palsu lebih aku takutkan daripada musuh. Musuh mengayunkan pedang di hadapan wajahku, sementara teman yang palsu menusukan pisau di punggunggku dengan berpura-pura memelukku.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
34 notes
·
View notes
Text
Sebab terbesar orang beriman mampu bersabar di dunia yang disesaki dengan orang-orang dzalim adalah keyakinan bahwa Allah maha adil dan di akhirat nanti seluruh manusia akan mendapat keadilanNya. Orang baik akan mendapat imbalan atas semua kebaikannya dan orang jahat pun akan mendapat balasan atas setiap kejahatannya.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
80 notes
·
View notes
Text
Karena tujuan dari hidup adalah mencari rida Allah, maka seumpama kamu hendak memilih teman hidup pilihlah seseorang yang akan memudahkan dirimu untuk meraihnya; ia yang paham agama.
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari & Muslim).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
277 notes
·
View notes
Text
Berhati-hatilah kamu terhadap cinta yang salah. Karena sungguh Manusia tidak dikalahkan oleh hal-hal yang dibencinya melainkan oleh perkara-perkara yang dicintainya. Sebagaimana Fir'aun ditenggelamkan oleh cintanya terhadap kekuasaan, Qarun dibenamkan oleh cintanya terhadap harta benda dan Abdah bin Abdirrahim dihinakan oleh cintanya kepada seorang wanita.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
76 notes
·
View notes
Text
Tidak perlu yang setara, cukup yang adil saja; ia yang menempatkan diriku di tempat yang seharusnya dan memperlakukan aku dengan perlakuan yang semestinya.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
20 notes
·
View notes
Text
Jika direnungkan, nyatanya ada jauh lebih banyak hal manis yang mesti disyukuri dibanding hal pahit yang harus diikhlaskan. Tapi kita memang makhluk yang suka berkeluh kesah, pelupa atau bahkan mungkin pendusta, sampai-sampai puluhan kali Allah mempertanyakan; "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
211 notes
·
View notes