#dilangit
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ketidakadilan di Gaza, Palestina
Setelah melihat beberapa postingan tentang Israel-Gaza, banyak sekali ketidakadilan yang diperlakukan oleh Israel kepada Palestina.
Playing Victim, berbohong, adu domba, fitnah, kekerasan, bahkan pembunuhan.
Ironis nya semakin di tonton semakin menjengkelkan hati. Timbul rasa kesal, timbul rasa ingin memaki-maki.
Kok ada ya orang-orang yang seperti itu.
Tapi tolong jangan diam saja.
Doa, doa, doa.
Posting saja, repost, retweet dan ataupun apapun itu. Asal jangan diam saja.
Mungkin saya sendiri merasa capek ketika melihat di social media begitu banyak korban berjatuhan, gedung-gedung dihancurkan satu persatu, akses air, listrik, internet bahkan saluran bantuan di berhentikan.
Kita saja capek dengan hal yang cuman melihat dari layar handphone, apalagi mereka yang ada disana yang harus melihat realita bahwa anaknya meninggal, istri, suami, ibu, bapak dan family nya satu-satu meninggal dunia.
Suara gemuruh bom yang terdengar dilangit, bukan guntur hujan.
Percikan api yang terlihat dilangit, bukan petir.
Ya Allaah rasa nya begitu sesak menulis ini. Ketika usaha yang diperjuangkan seakan tidak ada hasil. Tapi aku ingat, bahwa bukanlah hasil yang ternilai, melainkan usaha-usaha kita ini.
Hasbunallaah wanikmal wakil
Friday, 11 Nov 2023
#pejuang#tulisan#islam#muhasabah#inspirasi#muslim#islamic#sastra#muslimah#istiqomah#quote#Palestina#Israel#bersuara#free palestine#mindfullness#mindfulness#selfimprovement
79 notes
·
View notes
Text
Kulepaskan Engkau Pada Semesta #2
Oleh : kevin setyawan

Maaf jika senyumku tak lagi sama untukmu kedepannya.
Hari hari yang biasa kita lewati dengan canda tawa mungkin perlahan akan surut dan mengering tanpa sisa lagi.
Maafkan aku yang pernah menganggapmu sebagai rumah nyaman menjadikanmu tempatku pulang dan bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia.
Hingga pada akhirnya dirimu yang meneduhkan itu sudah tak lebih dari seseorang yang menancapkan belatinya dengan tajam pada hati yang pernah engkau balut dengan kasih sayang dan cintamu.
Dirimu bukan lagi menjadi bintang yang paling bersinar di dalam semestaku lagi,karena sekarang cahayamu sudah mulai perlahan redup dan mati dari peredarannya.
Perlahan duniaku akan kembali dikelilingi oleh gempita lagi dan menyeruak hingga aku tak dapat melihat cinta lagi.
Terima kasih sudah pernah hadir menjadi bagian kisahku yang masih berantakan. Terima kasih juga sudah membantuku membalut ribuan duka dihidupku walau pada akhirnya kamu juga berhasil menorehkan luka yang tak kala dalam dengan sebelumnya.
Kali ini aku lepaskan engkau pada semesta dengan jutaaan kisah kita yang perlahan akan menggantung dilangit sana menjadi bagian yang mungkin hanya cukup aku kenang dan tak bisa aku ulangi lagi kedepannya. Kita akan kembali pada titik awal yaitu “asing”
72 notes
·
View notes
Text
War Tiket Surga
Sudah menjadi khalayak umum bahwa setiap bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah terlebih istimewa, tidak hanya membangun intens hubungan dengan Allah namun juga mempererat hubungan sesama manusia (hablumminallah wa hablumminannas).
Hablumminallah; Begitu banyak amalan kebaikan yang jika kita lakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda, tidak hanya itu bahkan tidur juga berpahala atau merupakan ibadah, karena sepanjang hari yang kita lakukan di bulan ramadhan merupakan ibadah. Sungguh maha baik Allah dan sungguh mulianya bulan Ramadhan.
Hablumminannas; Selain memperbanyak amalan kebaikan kepada Allah yang bisa dimanfaatkan di Ramadhan, memperbanyak amalan kepada sesama dan bersilaturahim juga bisa dimanfaatkan di bulan ini. Contohnya seperti sedekah, bukber, berbagi takjil, kegiatan sosial, berbagi sahur, war takjil, ngabuburit dan masih banyak lainnya
Takjil~
ialah salah satu komponen yang selalu identik dengan bulan Ramadhan, sebuah makanan yang wajib ada ketika berbuka puasa. Fenomena menarik akhir-akhir ini di dunia persilatan, khususnya menjelang waktu berbuka puasa, dimana banyak orang-orang yang berbondong mencari takjil ~ Ngabuburit dengan War Takjil
Kali ini aku bukan ingin menceritakan pengalaman ku war takjil, namun ini pandangan ku sebagai penjual takjil~ fyi bukan aku sih lebih tepatnya orang tua ku. Bulan Ramdahan kali ini sedikit berbeda, karena di rumah, ibu dan ayah ku melakukan gebrakan baru yakni menjual es duren untuk berbuka alias salah satu jenis takjil untuk berbuka puasa.
Bagaimana sibuknya dibalik layar dan di depan layar, membuat es dari siang hari sekitar 4 tong ember, dan menjajakan didepan rumah sekitar pukul 3 sore, kemudian langsung berdatangan beberapa pembeli sampai akhirnya habis sekitar pukul 6 sore, alhamdulillah.
Yang menjadi point penting adalah ketika orang pada beli dengan jumlah banyak atau banyak yang berdatangan di jam yang sama sehingga membutuhkan pelayanan cepat dan tepat, sehingga masuklah peran pendukung yang kadang muncul kadang gak alias bantuan yang ga seberapa dari aku wkwk. Seketika aku merasakan rasa keter dan sedikit grogi melayani semuanya, padahal cuma membantu menutup es dan membungkusnya dan diberikan ke pembeli, itupun kadang kadang ketika salah satu diantara ayah atau ibu sedang ke belakang atau pun keluar, maka keluarlah aku si peran pendukung.
Fenomena lainnya yakni ketika banyak yang datang ketika sudah kehabisan es duren, maka banyak pelanggan yang pulang tanpa es duren.
War war war, siapa yang cepat dia yang dapat.
War takjil ternyata se maasyaa Allah itu, aku jadi membayangkan apakah segitunya juga kita war war tiket untuk ke surga di bulan ramadhan ini? Apakah se excited itu juga kita melangitkan doa-doa ? Apakah doa doa kita sebegitunya saling mengudara dan berlomba lomba dilangit ?
Maka, jadikan momen ramadhan ini bukan untuk war takjil saja, namun momen yang sangat tepat untuk war tiket surga
~Faa
intronya panjang,wkwk
4 notes
·
View notes
Text
"Bagaimana cara melupakan seseorang?"
Pernah tidak, rasanya hari-hari terasa berat untuk dijalani, pikiran yang tak karuan, bahkan mungkin perasaan yang berantakan, "Entahlah, kamu pun kebingungan" kendati semuanya dianggap baik-baik saja, tapi ada yang berbeda dari hati terdalam.
Sesuatu yang aneh, sesuatu yang sulit sekali untuk dideskripsikan—ada jejak seseorang yang seolah enggan untuk terhapuskan.
Jejaknya ada, tapi seseorangnya tak benar-benar nyata, hanya ada jejaknya saja yang tertinggal, menjelma bayang, menjelma pikiran yang memenuhi ruang ingatan, Ia ada begitu nyata, bahkan kadangkala ia menjelma apa saja.
Menjelma doa yang panjang, Menjelma tulisan, Menjelma bintang dilangit malam, Menjelma tangis tak tertahan.
Entahlah, apa saja, ia seolah tercipta sebagai peradaban.
"Peradaban dikepalaku" ah ini tidak lucu, bagaimana menghapuskan sebuah peradaban? Bukankah ini terasa berat dan amat sangat menyusahkan?
Tolong sampaikan, "Bagaimana caranya melupakan" ucapmu lirih.
Tidak, tidak bisa dilupakan, sesuatu yang pernah terlewati itu tidak bisa dihapus begitu saja, ia akan tetap menjadi bagian dari ingatan. Lalu, apakah Kamu akan tersiksa seumur hidup dengan ingatan-ingatan yang menyakitkan?
Aku mendapat analogi yang menarik dari Kak Zha, kata beliau sejatinya seseorang yang kau temui itu tidak bisa dilupakan, akan tetapi, bisa disamarkan.
Masa lalu itu bersifat menyimpan dan ia adalah pondasi untuk masa depan.
Kau bukanlah dirimu tanpa luka-lukamu dimasa lalu, tanpa orang-orangmu dimasa lalu, akan tetapi, ia bisa tertumpuk, tersamarkan, dan terbiasakan (tersimpan di tempat semestinya) olehmu.
Seperti layaknya file komputermu, akan selalu ada satu file yang sudah lama tersimpan di sana, ia tidak hilang, akan tetapi, Kau bisa mengabaikannya, atau membuka nya kembali hanya jika kau sendiri yang memilih membukanya.
Jadi poinnya adalah kau tidak bisa melupakan sesuatu, akan tetapi kau bisa menyimpannya dengan baik agar tidak mengganggu pokus pertumbuhanmu
Maka, rapikan, Kenangan hanya akan mengganggu jika ia berantakan.
—Vie (28 Maret 2025)
4 notes
·
View notes
Text

Makin kesini makin gegabah. Sebuah kebijakan tentang hukum sudah diambil alih oleh manusia, padahal Allah lah pemilik satu-satunya ranah tertinggi baik dilangit apalagi di muka bumi Indonesia.
Masa untuk menghalal-haramkan sesuatu, yang getok 🔨 nya manusia. Sungguh sakti, dapat mengalahkan penguasa langit dan bumi.
اِنَّاۤ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰٮةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَا دُوْا وَ الرَّبَّا نِيُّوْنَ وَا لْاَ حْبَا رُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَا نُوْا عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّا سَ وَا خْشَوْنِ وَلَا تَشْتَ��ُوْا بِاٰ يٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ
"Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barang siapa tidak memutuskan perkara dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 44)
Jangan asal memutuskan, tanpa adanya sebuah landasan. Ini bicara data bukan hanya bualan belaka, jadi jangan mengada-ada kalau ngga ingin masuk neraka.
وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَا تَصِفُ اَلْسِنَـتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَا مٌ لِّـتَفْتَرُوْا عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُوْنَ
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 116)
5 notes
·
View notes
Text
bungaku sudah layu
hai nona, bagaimana dengan bunga yang kau dapati dulu setiap hari? sudah layu atau malah mekar dilangit biru? apa yg bisa dipercaya dari sang pemilik bunga sebelumnya? yg membiarkannya layu tanpa guna. tuan, bunga yg kau beri kian tiada. berjatuhan satu demi satu, bersama dengan titik merindu. apa yg kau harapkan dari kering kelopaknya? yg makin lama kian menunduk layu di pojok taman itu.
4 notes
·
View notes
Text
Laut ke Ombak
Apa yang harus saya tulis sementara ujung jari saya terasa kaku Engkau mengarahkan pandangan kepadanya, kau hiraukan saya Sementara saya disini berusaha melemaskan jemari untuk bercerita bagaimana cantiknya engkau dibawah gerimis dan dibelakangmu lautan Kulangitkan harap agar kiranya ombak tak karamkan kapal kita Biar saja deburnya seberisik isi kepala Disini saya duduk bersajak tenggelam dalam aksara Kala kau lihat hamparan berwarna biru itulah saya Sedang engkau disana, deburnya Cantik, cantik sekali Manis sekali engkau Jangan berbalik dulu, biar kulukis punggungmu dengan sajak Punggung anak pertama yang penuh luka Semua beban didera Jika ada yang ingin kau hanyutkan disana Pastilah kau hanyutkan harapan mereka Agar setidaknya kau bisa terbang bebas dilangit kuning senja

5 notes
·
View notes
Text
Al-Hikam
Pasal 151-152
“Lihat Dan Pelajari Alam Ini”
اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل انظروا ماذافى السماوات؟ فتح لك باب الافهام ولم يقل: انظرواالسماوات لـءلا يدلك على وجودالاجرام
151. “Alloh memperbolehkan kamu melihat alam sekitarmu (makhluk),
- tetapi Alloh tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda-benda dialam ini (makhluk).
- Sebagaimana firman Alloh :
- katakanlah: perhatikanlah apa-apa yang dilangit.
- Semoga Alloh membuka kefahaman padamu,
- Alloh tidak berkata :
- perhatikan langi-langt itu.
- Supaya tidak menunjukkan padamu adanya benda-benda itu”.
- Syarah
- Pada hikmah sebelumnya mushonnif menerangkan tentang wujud/adanya alam (bisa terlihat)itu karena Nur dari Alloh.
- ALLOOHU-NUURUS-SAMAAWATI WAL-ARDHI (Alloh itulah yang menerangi langit dan bumi).
- dan pada hikmah ini kita dituntun untuk bisa melihat dan mempelajari alam ini.
- Alloh mengizinkan kita untuk melihat cipatannya supaya kita bisa melihat bahwa semua itu ciptaan Alloh,
- jangan sampai kita terjebak/berhenti hanya melihat/memperhatikan bendanya,
- sehingga kita tidak melihat alloh dibalik benda-benda itu.
- Dalam ayat ini menggunakan FII dengan makna dhorof, yang berarti:
- yang harus diperhatikan
- yaitu apa yang ditempatkan,
- bukan tempatnya.
- Dalam katab Latoo-iful minan,
- Mushonnif mengatakan:
- Alloh menciptakan macam-macamnya makhluk bukan supaya kamu melihat makhluk itu,
- tapi supaya kamu bisa melihat Robb yang menciptakan makhluk itu
- yaitu Alloh.
الاكوان ثابتة بإثباته وممحوّة باحد يّة ذاته
152.”Alam/makhluk ini ada (wujud) sebab di tetapkan oleh Alloh,
- tetapi alam ini musnah/lenyap sebab sifat Esa dzat-nya Alloh”.
- Syarah
- Siapa saja yang memandang sifat Esa dzat-nya Alloh,
- pasti tidak akan menemukan sifat tetap dan nyata pada semua makhluk,.
- Semua makhluk itu bisa mempunyai sifat tetap kalau memandang sifat WAHID-nya Alloh.
- sifat AHADIYYAH
- menurut para Arifin Dzat yang bersih dari sifat tetap/nyata pada semua mahluk.
- Sedangkan sifat WAHIDIYYAH itu dzat-nya Alloh yang nyata ada pada semua makhluk,
- dan semua makhluk mempunyai sifat tetap (ada) sebab memandang adanya Alloh pada semua makhluk,
- sehingga para Arifiin mengatakan “ AL-AHADIYYATU BAHRUN-BILA MAUJIN WAL WAA-HIDIYYATU BAHRUN MA’A MAUJIN.
- (Ahadiyyah itu umpama laut tanpa ombak,
- sedangkan Wahidiyyah itu umpama laut beserta ombaknya).
- Yakni: menurut pandangan para Arifin,
- Alloh itu di ibaratkan laut,
- maka makhluk diibaratkan ombak yang di gerakkan oleh laut.
- Jadi jelasnya semua makhluk itu bukan Alloh.
- Ke-Esaan dzat Alloh yang tidak bersekutu itu melenyapkan apa saja (makhluk),
- yakni tetap Alloh yang tunggal dan segala sesuatu yang selain-Nya itu hanya bayangan belaka yang di ciptakan / di wujudkan oleh Alloh.
2 notes
·
View notes
Text
PERMATA YANG MENCAHAYAINYA IX
kelam dilangit mendung takalah hujan. disertai rindu tak lagi seperti sedia kala. sekujur derai hujan membasahi seluruh badan. seraya menutupi akan insan yang tak lagi sama
separuh dari sang rembulan melirik akan hadir nya tak lagi hujan. namun selalu datang gemuruh dan awan kelabu menutupinya. termenung bagai seorang yang tak lagi sama untuk menantikan hadirnya, seraya intuisi sedang menjelma
akankah ini semua akan terjadi?. menantikannya bukan lah suatu hal yang tak bisa di pungkiri
Bali, 09 NovemberRain 2024
2 notes
·
View notes
Text

Awan.
"Apa aku berubah?"
"Bagaikan awan yang dilangit selalu berubah dengan sebab waktu dan lingkungan. Manusi pun begitu, ia terdiri dari jati diri yang dahulu, jati diri yang sekarang dan yang akan datang."
Dengan secara terbuka ku ungkapkan bahwa aku tidak bisa menilai baik dan buruknya seseorang karena setiap yang dilakukan pasti selalu ada sebab kan?
Tapi tolonglah beri penjelasan yang jelas agar aku bisa menimbang permasalahanmu. Karena semua itu dilihat dari sisi luar aku bukanlah orang yang bisa melihat hatimu. Bahkan kau berkata bahwa kunci hatimu ada di orng lain dan kamu minta untuk dipahami?
Baiklah aku perlu diam sepertinnya
Masalah itu biar aku maklumi walau aku tidak bisa lupa.
#rindulangit
3 notes
·
View notes
Text

في صمت الكون، في ظلام الليل، دع الريح تحمل صلاتي لترفع اسمك
"pada heningnya alam semesta, pada gelap nya malam, biarkan angin membawa doaku untuk melangitkan namamu"
غرقت في بحر الحب حتى نسيت كيف أسبح
“Aku tengelam di lautan cinta sampai lupa cara berenang”
الحب الصادق ليس صاخباً في الأرض بل صاخباً في السماء
“Cinta yang tulus tidak berisik *di bumi* tapi berisiknya dilangit”
5 notes
·
View notes
Text
Masih awal September.
Hari ini, langit sedang cantik-cantiknya. Cuaca cerah, tak berawan. Namun, tiba-tiba langit berubah, awan mulai berkumpul, menutupi matahari yang tadi bersinar terang, diiringi gemuruh yang mulai terdengar dari kejauhan. Namun hingga sore menyapa hujan tak kunjung datang. Sekarang langit kembali cerah dan matahari kembali bersinar.
Malam sebelumnya, hujan datang tanpa diduga. Pohon-pohon bergoyang dalam gemuruh angin yang meraung, seakan ikut merayakan kedatangan hujan yang selama ini dirindukan oleh penduduk bumi. Hujan turun membawa kesejukan, menyusup di antara celah-celah dahaga setelah berbulan-bulan, cuaca cerah namun membuat peluh mengalir deras, siang dan malam.
Ya, begitulah cuaca. Seperti hidup, yang tak selalu cerah. Kadang berawan, kadang berawan disertai gemuruh, kadang hujan gerimis, kadang hujan disertai angin kencang, disertai gemuruh kilat dilangit. Dan terkadang langit tampak cerah namun gerimis membasahi bumi.
Maka, biarkanlah hujanmu tumpah. Sebab, setelah hujan berakhir, udara akan terasa lebih segar, lebih sejuk, dan akan muncul perasaan lega.

#katahati#katakata#katakatabijak#motivasi#quoteoftheday#sajak puisi#puisi#puisiindonesia#catatan#renungan#menulis#cerita#sajak rindu#sajak patah#self love#selfreminder#self improvement
6 notes
·
View notes
Text
Diantara Jutaan Bintang
Oleh : Kevin setyawan
Dibalik warna pekat langit temaram aku temukan engkau tengah berkilau pada setumpuk cahaya yang tak pernah padam.
Membuat titik garis indah pada lintang semesta seolah menghiasi senyum diatas cakrawala.
Pada setiap doa yang selalu digantungkan dilangit sana engkau hadir laksana jawaban dari beberapa pinta yang berhasil mengetuk pintu semesta.
Nyatanya tawamu selalu berhasil mengisi malam malamku menghapus jutaan sendu bahkan rindu yang kian keterlaluan.
Suaramu tak lebih dari senandung malam yang melipur setiap lara membuat hati yang telah lama mati kini kembali seolah hidup dalam bait bait lirik yang indah.
Teruntuk engkau tetaplah bersinar walau aku tahu kilauanmu akan menarik hati pada setiap mata yang memandangnya.
Bintangku tetaplah berpendar dengan terangnya walau ku tahu setiap dari mereka ingin selalu memilikimu.
Tak perlu menjadi yang paling terang tapi yang selalu bersinar dan tak pernah padam.
96 notes
·
View notes
Text
"Saat ini, waktu berjalan lambat dan pikiranku terus melayang-layang hanya menambah keramaian dalam isi pikiran yang tak kunjung reda. Padahal diluar sana bintang-bintang dilangit malam ini tampak begitu berkilau."
Jam sudah menunjukkan pukul 03.24 pagi. biarkan pikiran melayang bebas di bawah bintang-bintang. Semoga ketenangan malam merangkulmu. Selamat beristirahat, meski mata tak kunjung mengantuk. ✨🌙
TAKALAR|| badan serasa dijatuhi durian runtuh. 😵💫
2 notes
·
View notes
Text
#kepadayangsore
aku memberikan kesempatan kepada diriku untuk banyak berbicara. regulasi emosi katanya.
semenjak telinga itu menepi, kini aku ketahui bahwa yang bener pasti menyelamatkan diri adalah perihal aku sendiri.
betapa kuat sewaktu aku meyakinkan diri untuk segalanya dapat diperbaiki? ternyata Allah berkata lain. berjeda bukan berarti menjadi orang yang sama.
pada yang sore. aku memaparkan kembali. tentang bagaimana sukmaku berbicara dan mengadu pada tuhanku. Sebab selain Allah maka siapalah yang tahu lagi?
mungkin senja akan berubah banyak setiap hari. kembali menepi bukan dengan warna sama lagi. maka Allah, perihal do'a-do'a yang aku sempat panjatkan, tolong untuk sampaikan kepada pemiliknya. bila memang panjatanku tengah bertarung dilangit, maka semoga segera sampai pada tengadahan yang sama dan mendo'akannya pula.
pada yang sore. jika perihal apapun yang diusahakan tidak bisa dijelaskan lebih lanjut melalui kenyataan. mungkin memang jeda akan menjadi saksi bagaimana pembuktian akan direncanakan lebih lanjut dengan segala pertimbangan yang merajuk.
Allah, padamu. pada yang sore aku mengembalikan diri dan semua yang aku inginkan.
Bandung dengan rindu, 21 Oktober 2023. 22.40 (mungkin ia tertidur)
8 notes
·
View notes
Text

Sebuah usaha mengambil foto bulan yang sedang paripurna dilangit utara jakarta, namun.. yaa beginilah hasilnya tidak seindah sebenarnya.
Tak apalah, pesonamu tak butuh validasi dari siapapun. Biar yang melihat yang menilai betapa mengaggumkannya dirimu.
6 notes
·
View notes