menyingkap-rahasia
menyingkap-rahasia
AL-HIKMAT
132 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 228-234
"AL-WARID AL-ILAHIYYAH"
ูขูขูจ - ูญ ู…ูŽุชูฐู‰ ูˆูŽุฑูŽุฏูŽุชู ุงู„ูˆูŽุงุฑูุฏุงูŽุชู ุงู„ุงูู„ูฐู‡ููŠู‘ูŽุฉู ุนู„ูŠูƒูŽ ู‡ูŽุฏูŽู…ุชู ุงู„ุนูŽูˆูŽุงุฆุฏูŽ ุนู„ูŠูƒูŽ ุŒ ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู…ูู„ููˆูƒูŽ ุงูุฐุฏุฎูŽู„ููˆุง ู‚ุฑู’ูŠูŽุฉู‹ ุงูŽูุณูŽุฏููˆู‡ุงูŽ ูญ
228. โ€œKetika datang kepadamu al-waaridatul-Ilahiyyah,
- maka warid itu akan menghancurkan/melenyapkan kebiasaan-kebiasaan (hawanafsu) mu, seperti isyaroh
- firman Alloh :
- โ€œSesungguhnya raja-raja (dan balatentaranya) jika masuk (menjajah) ke desa/negara, mereka akan merusaknya (merubah desa).โ€
- Yang dimaksud al-Waaridatul- Ilahiyyah dalam hikmah ini yaitu :
- rasa cinta dan rindu yang sangat, yang diberikan Alloh ke dalam hati hamba-Nya,
- atau juga rasa ketakutan yang sangat, sehingga bisa menghancurkan dan mengeluarkan kebiasaan dan kesenangan hawa nafsu,
- dan bergegas menuju makrifat dan ridho-Nya.
- Sebagaiman diterangkan dalam hikmah ke 215.
ูขูขูฉ - ูญ ุงู„ูˆูŽุงุฑูุฏู ูŠูŽุฃุชูู‰ ู…ูู†ู’ ุญูŽุถู’ุฑูŽุฉู ู‚ู‡ู‘ูŽุงุฑู ุŒ ู„ุงูŽุฌู’ู„ู ุฐูฐู„ูƒูŽ ู„ุงูŽ ูŠูุตูŽุงุฏูู…ู‡ู ุดู‰ุกูŒ ุงู„ุงู‘ูŽ ุฏูŽู…ูŽุบูŽู‡ู ุŒ ุจูŽู„ู’ ู†ูŽู‚ุฐููู ุจูุงู„ุญูŽู‚ู‘ ุนู„ูŽู‰ ุงู„ุจุงูŽุทูู„ู ููŽูŠูŽุฏู’ู…ูŽุบูู‡ู ููŽุงุฐุงูŽู‡ููˆูŽุฒุงู‡ูู‚ูŒ ูญ
229. โ€œ Warid itu datang dari Dzat asma Al-Qohhar (dzat yang perkasa tidak ada yang mengalahkan-Nya),
- karena itu bila warid datang,
- maka tiada sesuatu yang berhadapan dengannya melainkan dimusnahkannya,
- Alloh berfirman :
โ€œBahkan kami melemparkan yang hak diatas yang bathil,
- lalu ia memusnahkannya.
- Maka yang bathil itu lenyap.โ€
- Dalam hikmah ini Muโ€™allif menjelaskan tentang Al warid yang datang kedalam hati hamba dari asma Alloh Al-Qohhar (maha perkasa),
- maka semua yang ada dari hawa nafsu, aghyar (semua selain Alloh) yang ada dalam hati akan dimusnahkan dengan keperkasaan-Nya.
- Sehingga hamba yang diberi warid itu semuanya menjadi hak.
- Yang dimaksud al-Bathil yaitu : segala sesuatu selain Alloh.
ูขูฃู  - ูญ ูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽุญู’ุชูŽุฌูุจู ุงู„ุญูŽู‚ู‘ ูุจูุดู‰ุกู ูˆุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูŠูŽุญุชูŽุฌูุจู ุจูู‡ู ู‡ููˆูŽ ูููŠู‡ู ุธูŽุงู‡ูุฑูŒ ูˆูŽู…ูŽูˆุฌููˆุฏูŒ ุญูŽุงุถูุฑูŒ ูญ
230. โ€œBagaimana mungkin Al-Haq (Alloh) itu terhijab sesuatu,
- padahal Alloh itu wujud dan nyata
- juga hadir pada segala sesuatu yang kau anggap hijab itu.โ€
- Dalam kitab ini berulang-ulang kali Muโ€™allif Syeih ibnu โ€˜Athoโ€™illah menerangkan tentang Alloh itu tidak bisa dihijab dengan segala sesuatu,
ูญ ูƒูŠููŽ ูŠุชุตูˆู‘ูŽุฑู ุงู† ูŠุญุฌุจู‡ู ุดูŠู‰ุกูŒ ูˆู‡ูˆุงู„ุฐู‰ ุธู‡ุฑู„ููƒู„ู‘ ุดูŠู‰ุกู ---- ุงู„ุฎูญ
- (hikmah ke 16
- "Bagaimana dapat dibayangkan bahwa Alloh dapat dihijab [dibatasi tirai] oleh sesuatu
- padahal Alloh yang menampakkan [mendhahirkan] segala sesuatu.
- "sampai hikmah ke 23).
- Al-warid, biasa juga disebut Al-Ahwal,
- dan Ahwal itu biasanya menimbulkan al-Amal,
- maka dari itu selanjutnya Muallif menerangkan tentang amal.
ูญ ู„ุงูŽ ุชูŠุฃูŽุณู’ ู…ู† ู‚ูŽุจูˆู„ู ุนู…ู„ู ู„ูŽู…ู’ ุชุฌูุฏู’ ูููŠู‡ู ูˆุฌูˆู’ุฏู ุงู’ู„ุญูุถููŽูˆุฑู ููŽุฑูุจู‘ูŽู…๏ฟฝ๏ฟฝูŽ ู‚ุจูู„ูŽ ู…ู† ุงู„ุนู…ู„ู ู…ุงู„ู… ุชูุฏู’ุฑููƒู’ ุซู…ู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ุนุงุฌูู„ุงู‹ ูญ
231. โ€œJangan putus asa dari diterimanya amal yang belum bisa hadirnya hati (khusuk) karena Alloh,
- sebab terkadang (ada kemungkinan ) Alloh menerima amalmu itu
- padahal kamu belum bisa merasakan (menemukan) buahnya amalmu dengan segera.โ€™
- Sudah diterangkan dalam hikmah-hikmah terdahulu,
- bahwa buahnya amal
(yakni : merasakan manis dan enaknya amal dalam hati ketika mengerjakan amal),
- itu bagian tanda diterimanya amal tersebut.
- Walaupun demikian terkadang Alloh itu menerima amal yang belum bisa merasakan buahnya,
- yang terpenting kamu selalu berusaha taqwa kepada Alloh lahir dan batin,
- ikhlas Lillah dalam beramal,
- dan kamu jangan putus asa karena buahnya amal itu hanya sebagian alamat/tanda diterimanya amal,
- sedang kan tanda itu tidaklah pasti terjadi.
- Dan jangan kamu meninggalkan amal sebab belum bisa hadirnya hati kepada Alloh,
- atau belum bisa merasakan buahnya,
- tapi kewajiban bagimu yaitu dawam/selalu mengerjakan amal itu sampai bisa mendapatkan buahnya amal,
- barang siapa yang mau selalu mengetuk pintu, pastilah dia akan masuk kepintu tersebut.
- Adalah seorang โ€˜Abid yang selama 49 tahun berada di Makkah, dan selalu berdoโ€™a :
- Labbaika Allohumma Labbaik,
- lalu ada hatif yang mengatakan : tidak, kamu tidak hadir dan tidak beruntung, dan hajimu ditolak(tidak diterima),
- dan โ€˜Abid tersebut selalu mengerjakan amalan tersebut, dan tidak meninggalkannya,
- suatu hari ada seorang laki-laki datang kepadanya dan memanggilnya : -ya โ€˜abid labbaik(kesini),
- lalu ada jawaban hatif,:
La Labbaik,
- lalu lelaki tersebut berdiri dan terbesit dalam hatinya :
- orang ini ditolak.
- Lalu Abid memnggil tuannya,
- hai tuanku , engkau mengatakan Labbaik, dan ada jawaban La labbaik, - si โ€˜Abid menerangkan :
- ini yang terjadi padaku selama 40 tahun, aku selalu mendengar perkataan tersebut,
- tetapi aku selalu bertahan didepan pintu-Nya, walaupun aku ditolak 1000 kali aku tidak akan meninggalkan pintu tersebut,
- Sampai Alloh menerimaku,
- maka ketika โ€˜Abid mengatakan Labbaik,
- lalu ada jawaban dari Alloh : Labbaika โ€“ wa-saโ€™daika.
-Wallohu aโ€™lam.
ูญ ู„ุงุชูุฒูŽูƒู‘ููŠูŽู†ู‘ูŽ ูˆุงูŽุฑูุฏุงู‹ ู„ุงูŽุชูŽุนู„ูŽู…ู ุซูŽู…ุฑูŽุชู‡ู ูู„ูŽูŠุณูŽ ุงู„ู…ุฑูŽุงุฏูู…ู† ุงู„ุณู‘ูŽุญุงุจุฉู ูˆุฌูˆุฏู ุงู„ุงูŽู…ุทุงูŽุฑู ุงู†ู‘ู…ุง ุงู„ู…ูุฑูŽุงุฏู ูˆุฌููŽูˆุฏุงู„ุงูŽุซู’ู…ูŽุงุฑู ูญ
232. โ€œJangan membanggakan (menganggap baik) terhadap Warid, yang belum engkau ketahui buahnya,
- sebab bukan yang diharapkan dari awan itu sekedar hujan,
- tapi tujuan (harapan) yang utama yaitu adanya buah dari pepohonan (tanaman).โ€
- Apabila warid datang dari Alloh kedalam hatimu,
- akan tetapi tidak menjadikan kamu cinta kepada Robb mu,
- semangat melaksanakan taat kepada- Nya dengan memenuhi hak-hak-Nya ,
- jangan kamu merasa bangga/ senang dengan warid seperti ini,
- karena buah dari pada warid dalam hati itu bisa merubah sifat-sifat hati yang jelek menjadi terpuji,
- seperti keterangan hikmah yang terdahulu.
- Sebagaiman isyaroh dari Muallif tentang datangnya awan tujuan utama nya bukan sekedar hujan,
- tapi hasilnya bumi setelah datangnya hujan yakni berupa buah dari tanaman.
- Begitu juga dengan datangnya Warid/ahwal bukan sekedar amal yang hudhur,
- tapi yang lebih utama yaitu hasil nya
1. Ridho,
2. syukur,
3. dan masuk kedalam An-Nur,
4. dan kemuliaan berjumpa Alloh Al-Ghofur (yang maha pengampun).
- Ingatlah !!
- terkadang warid/ahwal itu bisa menjadi hijab, bagi orang yang berhenti dan bangga pada warid tersebut.
- Sebagian ulama mengatakan :
- Takutlah kamu dengan rasa manis/enaknya taat,
- karena itu bagaikan racun yang membunuh,
- bagi orang yang berhenti pada rasa tersebut,
- janganlah kamu menjadi hambanya hal/warid,
- tapi jadilah hambanya yang memberi hal/wari (yakni Alloh).
ูญ ู„ุงูŽุชูŽุทู’ู„ูุจูŽู†ู‘ูŽ ุจูŽู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ูˆูŽุฑูุฏูŽุงุชู ุจุนุฏูŽ ุงู†ู’ุจูŽุณูŽุทูŽุชู’ ุงูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑูŽู‡ุงูŽ ูˆุงูŽูˆู’ุฏูŽุนูŽุชู’ ุงุณู’ุฑูŽุงุฑู‡ูŽุง ูู„ูƒูŽ ูู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุบูู†ู‰ู‹ ุนูŽู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽู‰ุกู ูˆู„ูŠุณูŽ ูŠูุบู’ู†ูŠู’ูƒูŽ ุนู†ู‡ู ุดู‰ุกูŒ ูญ
233. โ€œJangan meminta tetapnya warid, setelah kau merasakan/mendapatkan nur-nurnya,
- dan tertangkap semua rahasia- rahasianya,
- maka cukuplah bagimu mengabdi kepada Alloh sehingga tidak membutuh kan sesuatu yang lain-Nya,
- sebab tidak ada sesuatu yang bisa mencukupi kamu tapa pertolongan Alloh.โ€
- Maksud dari mendapatka Anwar/nurnya warid
- yaitu :
- rusak dan hancurnya kebiasaan hawa nafsumu,
- sehingga hati menjadi bersih dari syahwat jasmaniyyah
- dan kebiasaan nafsum sehingga lahir dan batinnya hanya menghamba kepada Alloh.
- Maksud dari :
- setelah tertangkap rahasia-rahasia warid, yaitu
- adanya Yaqin,
- Tumaโ€™ninah
- dan makrifat dalam hatimu,
- dan adanya Zuhud,
- Ridho,
- dan Taslim,
- dan munculnya rasa Khusyuk,
- tawadhuโ€™
- dan hinanya diri,
dalam hati.
- Itu semua sebagai tanda Al-Warid Al-Ilahiyyah.
- Dan ketahuilah bahwa
-semua warid,
- adanya anwar (cahaya-cahaya),
- tingkat-tingkat maqom kewalian dll,
- itu semua semata-mata anugerah dari Alloh kepada hambanya,
- karena itu hamba tidak boleh bergantung kepada semua itu,
- tapi cukuplah bergantung pada Alloh,
- dan mengabdi kepada-Nya.
- Syeih Abu Sulaiman Ad-daroni ditanya apakah paling utamanya perkara yang bisa mendekatkan diri (taqorrub) kepada Alloh?
- beliau menjawab :
- Supaya Alloh mengetahui bahwa dalam hatimu tidak mengharapkan sesuatu kecuali hanya Alloh,
- baik itu didunia maupun diakhirat.
ูญ ุชูŽุทูŽู„ู‘ูุนููƒูŽ ุงูู„ูฐู‰ ุจู‚ุงุกู ุบูŽูŠุฑูู‡ู ุฏูŽู„ููŠู„ูŒ ุนู„ูฐู‰ ุนุฏู…ู ูˆูุฌู’ุฏูŽุงู†ููƒูŽ ู„ู‡ู ูˆุงุณู’ุชูุญูŠุงูŽุดููƒูŽ ู„ููู‚ุฏูŽุงู†ู ู…ุงูŽุณูˆูŽุงู‡ู ุฏู„ูŠู„ูŒ ุนู„ูฐู‰ ุนุฏู…ู ูˆูุตู’ู„ุชูƒูŽ ุจู‡ู ูญ
234. โ€œkeinginanmu untuk tetapnya sesuatu selain Alloh itu
- sebagai bukti bahwa kau belum bertemu Alloh,
- dan kerisauan mu karena kehilangan sesuatu selain Alloh
- itu bukti belum wushulnya kamu kepada Alloh.โ€
- Mengharap tetapnya sesuatu itu berarti cinta pada sesuatu tersebut,
- dan barang siapa mencintai sesuatu pasti dia menjadi hamba sesuatu yang dicintai,
- begitu juga mengharap tetapnya warid, maqom,dan lain-lain
- itu menujukkan kalau dia belum menemukan Alloh,
- dan barang siapa masih berhajat kepada selain Alloh
- itu berarti ia belum makrifat kepada Alloh,
- dan barang siapa masih risau/susah sebab kehilangan ahwal atau warid atau lainnya,
- itu berarti ia belum sampai/Wushul kepada Alloh.
- Karena orang yang sudah sampai itu tidak akan merasa risau/susah sebab kehilangan sesuatu selain Alloh.
- Dan itulah bukti ia telah mencapai derajat yang tinggi,
- akan tetapi selama masih mengingin kan tetapnya sesuatu atau susah dengan hilang/tidak adanya sesuatu,
- maka itu suatu bukti bahwa ia belum mencapai derajat hakikat.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 227
"ILMU LADUNNY"
ูขูขูง - ูญ ุงู„ุญูŽู‚ุงูŽุฆู‚ู ุชูŽุฑูุฏู ููู‰ ุญุงู„ู ุงู„ุชุฌูŽู„ู‘ูู‰ ู…ูุฌู’ู…ู„ุฉ ู‹ูˆูŽุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ูˆูŽุนูู‰ ูŠูŽูƒูˆูู†ู ุงู„ุจูŽูŠูŽุงู† ูุŒุฉููŽุงูุฐุงูŽ ู‚ูŽุฑุฃู’ู†ุงูŽู‡ู ูุงูŽุชุจูุนู’ ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ู‡ู ุซู…ู‘ูŽ ุงู†ู‘ูŽ ุนู„ูŠู†ูŽุง ุจูŠุงู†ู‡ู ูญ
227. โ€œIlmu-ilmu hakikat yang diturun kan kedalam hati hamba-Nya,
- itu dalam keadaan Tajalli
- itu secara ringkas/singkat
- (yakni : secara singkat saja tidak terperinci).
- Dan apabila sudah menetap dalam hati hamba barulah jelas keterangan nya,
- Alloh berfirman :
(Hai Muhammad) Maka apabila kami bacakan (Al-qurโ€™an lewat malaikat jibril),
- maka ikutilah bacaannya,
- kemudian kami yang akan menerang kannya (lewat lisanmu kepada umat mu).โ€
- Yang dimaksud Hakikat dalam hikmah ini yaitu :
- ilmu Ladunny, yang Alloh berikan kepada hamba-Nya yang makrifat billah,
- yang datangnya ilmu itu langsung dari Alloh,
- tanpa lewat proses belajar seperti umumnya ilmu.
- Maksud Tajalli,
- yaitu : Alloh memperlihatkan dirinya secara jelas dalam hati hamba-Nya (manifestasi ke Tuhanan).
- Dan ketika hakikat (ilmu Ladunny) itu sudah menetap dalam hati hamba barulah jelas keterangan (penjelasan dan perincian) nya,
- dan semua cocok dengan ilmu syariโ€™at, baik dengan dalil Aqliyyah maupun dalil Naqliyyah.
- Syeih Abu Bakar Al-Warroq berkata :
- ketika saya sedang berada dihutan bani Israโ€™il tiba-tiba tergeraklah dalam hatiku bahwa ilmu hakikat itu berlawanan dengan ilmu syariโ€™at,
- mendadak terlihat olehku seorang yang berada dibawah pohon dengan menjerit dan memanggil :
- Hai Abu Bakar tiap-tiap hakikat yang bertentangan dengan syariโ€™at itu kekufuran.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 225-226
"PENGERTIAN WUSHULNYA
HAMBA"
ูขูขูฅ - ูญ ูˆูุตููˆู„ููƒูŽ ุงู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูุตูˆู„ููƒูŽ ุงู„ู‰ูŽ ุงู„ุนู„ู…ู ุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุงู‘ูŽ ููŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูู†ูŽุง ุงูŽู†ู’ ูŠูŽุชุตูู„ูŽ ุจูู‡ู ุดูŽู‰ุกูŒ ุงูˆ ุชูŽุชู€ู‘ูŽุตูู„ูŽ ู‡ููˆูŽ ุจูุดู‰ุกู ูญ
225. โ€œWushul (sampai) mu kepada Alloh itu
- sampaimu kepada ilmu yaqin
- atau makrifat yang sempurna terhadap Alloh,
- kalau tidak begitu, Robb itu maha agung,
- muhal kalau sesuatu itu bertemu (bersambung) dengan Alloh
- atau Alloh itu bertemu (bersambung) dengan sesuatu.โ€
- Sampai kepada ilmu yaqin/makrifat berarti :
- dengan mengtahui/meyaqini
bahwa Alloh itu
- satu dalam dzat, sifat dan afโ€™al-Nya,
- Sempurna dalam kesempurnaan-Nya,
- dan meyakini kalau Alloh itu lebih dekat kepadamu daripada dirimu.
- Maksud dari muhal kalau sesuatu itu bertemu (bersambung) dengan Alloh yaitu :
- seperti bertemu /bersambungnya sebagian bentuk/benda dengan bentuk lainnya,
- atau Alloh itu bertemu (bersambung) dengan sesuatu, :
- tidak ada dekat kepada Alloh,
- dan sampai (wushul) kepada-Nya, seperti dekat , bertemu / sampainya beberapa bentuk/jisim.
ูขูขูฆ - ูญ ู‚ูุฑุจููƒูŽ ู…ูู†ู‡ู ุงู† ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูุดูŽุงู‡ูุฏุงู‹ ู„ูู‚ูุฑู’ุจูู‡ู ู…ู†ูƒูŽ ูˆุงู„ุงู‘ูŽ ูู…ูู†ู’ ุงูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู†ู’ุชูŽ ูˆูŽูˆูุฌููˆุฏูŽู‚ูุฑุจูู‡ู ูญ
226. โ€œ Dekatmu kepada Alloh itu kalau kamu melihat (memperhatikan) dekatnya Alloh kepadamu,
- kalau tidak demikian,
- maka dari manakah engkau dan adanya kamu dekat dengan Alloh.โ€
- Hakikat dekatmu kepada Alloh itu jika engkau selalu sadar melihat dekatnya Alloh kepadamu.
- Dan Alloh itu tidak ada tubuh dan benda,
- akan tetapi Alloh itu Robb yang suci dari sifat-sifat yang berubah,
- Alloh itu bersifat dengan sifat- yang luhur dan sempurna.
- Dan bagaimana kamu bisa dekat dengan Alloh sepert dekatnya jisim/tubuh?..
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 223-224
"TAAT DAN MAKSIYAT ITU TIDAK BERGUNA BAGI ALLOH"
ูขูขูฃ - ูญ ู„ุงูŽ ุชูŽู†ู’ููŽุนููƒูŽ ุทุงูŽุนูŽุชููƒูŽ ูˆู„ุงูŽ ูŠูŽุถูุฑู‘ูู‡ู ู…ูŽุนู’ุตููŠู‘ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุงูู†ู‘ู…ูŽุง ุงูŽู…ูŽุฑูŽูƒูŽ ุจูู‡ูฐุฐูู‡ู ูˆูŽู†ูŽู‡ูŽุงูƒูŽ ุนูŽู†ู’ ู‡ูฐุฐูู‡ู ู„ู…ุงูŽ ูŠูŽุนููˆุฏู ุนู„ูŠู’ูƒูŽ ูญ
223. โ€œKetaatan (ibadah) mu itu tidak bermanfaat (berguna) kepada Alloh,
- dan maksiyatmu itu tidak bisa memberi mudhot (bahaya) pada Alloh,
- dan Alloh memerintahkan kamu ber buat taat dan melarang kamu dari maksiyat (dosa) itu untuk kepenting an kamu sendiri (manfaat dan mudho rotnya kembali kepadamu sendiri).โ€
- Alloh itu dzat yang maha kaya dari segala sesuatu,
- dan semua makhluk itu butuh kepada Alloh.
- Hanya sebab rahmat dan belas kasih Alloh, dan kepentingan dan kebaikan hamba itu sendiri sehingga Alloh memerintah bertaat dan melarang maksiyat,
- perintah dan larangan itu sama sekali tidak berguna atau merugikan Alloh.
ูญ ู„ุงูŽูŠูŽุฒููŠุฏู ููู‰ ุนูุฒู‘ูู‡ู ุงูู‚ุจูŽุงู„ู ู…ูŽู†ู’ ุงูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุนู„ูŠู‡ู ูˆู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตู ู…ู† ุนูุฒู‘ูู‡ู ุงูุฏู’ุจุงุฑู ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ูญ
224. โ€œDatang menghadapnya orang yang menghadap (taat) itu sama sekali tidak menambah kemuliaan dan kejaya an Alloh,
- dan menjauhnya orang yang menjauh kepada Alloh itu tidak akan mengurangi kemuliaan Alloh.โ€
- Kemuliaan dan kejayaan Alloh itu sifat nya azaly dan langgeng, yakni :
- Alloh dzat yang mulia sebelum adanya makhluk,
- dan tetap mulia sesudah menjadikan makhluk,
- jadi kemuliaan Alloh itu tidak dapat bertambah atau berkurang.
- Dalam hadits Qudsy Alloh berfirman :
ู„ูˆุฃู†ู‘ ุงูˆู„ูƒู… ูˆุงูŽุฎุฑูƒู… ูˆุงูู†ุณูƒู… ูˆุฌูู†ูƒู… ูƒุงู†ูˆุง ุนู„ู‰ ุฃุชู‚ู‰ ู‚ู„ุจ ุฑุฌู„ ูˆุงุญุฏ ู…ุงุฒุงุฏ ุฐุงู„ูƒ ูู‰ ู…ู„ูƒู‰ ุดูŠุฆุงู‹ุŒ ูˆู„ูˆ ุฃู† ุงูˆู„ูƒู… ูˆุงูŽุฎุฑูƒู… ูˆุงูู†ุณูƒู… ูˆุฌูู†ูƒู… ูƒุงู†ูˆุง ุนู„ู‰ ุฃูุฌูŽุฑู ู‚ู„ุจ ุฑุฌู„ู ูˆุงุญุฏู ู…ุงู†ู‚ุต ุฐุงู„ูƒ ู…ู† ู…ู„ูƒู‰ ุดูŠุฆุงู‹
- โ€œHai hamba-ku,andaikan orang yang pertama hingga yang terakhir dari kamu, dari bangsa manusia dan bangsa jin, semua berbuat taqwa sebaik-baik hati seorang diantara kamu,
- maka yang demikian itu tidak menambah kekayaan-Ku sedikitpun,
- dan sebaliknya jika semua itu berbuat sejahat-jahat perbuatan seorang diantara kamu,
- maka yang demikian itu tidak mengurangi kekuasaan kerajaan-Ku sedikitpun.โ€
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 222
"MENCINTA PASTI JADI BUDAK
YANG DI CINTA"
ูขูขูข - ูญ ู…ุงูŽุงูŽุญู’ุจูŽุจู’ุชูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุงู„ุงู‘ูŽ ูƒูู†ู’ุชูŽ ู„ูŽู‡ู ุนุจู’ุฏู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู„ุงูŽูŠูุญูุจู‘ู ุงู†ู’ ุชูƒููˆู†ูŽ ู„ูุบูŠู’ุฑูู‡ู ุนูŽุจู’ุฏุงู‹ ูญ
222. โ€œTiada engkau mencintai sesuatu melainkan pasti engkau menjadi budak (hamba) dari apa yang engkau cintai,
- dan Alloh tidak suka bila engkau menjadi hamba sesuatu selain dari pada-Nya.โ€
- Hati itu bila mencintai sesuatu pastilah selalu menghadap dan tunduk pada sesuatu tersebut,
- dan selalu taat pada semua perintahnya.
- Rosululloh saw. Bersabda : Celakalah hamba dinar, dirham, baju, permadani dan istri,
- celaka dan rugi,
- dan umpama terkena duri semoga tidak keluar.โ€
- Al-Junaid berkata :
- Engkau takkan mencapai hakikat โ€˜Ubudiyyah (penghambaan),
- selama engkau masih diperbudak oleh sesuatu selain Alloh,
- yaitu harta, istri atau lain-lainnya.
- Syeikh As-Syibly ra.
Dan seorang muridnya yang diberi pakaian jubah seseorang,
- sedangkan syeh Syibli sedang memakai kopiyah dikepalanya,
- sehingga terbesit dalam hati simurid senang dengan kopiyahnya,
- untuk dikumpulkan dengan jubahnya,
- melului kasyafnya Syeih Syibly mengetahui keinginan hati simurid ,
- lalu oleh Syeih dilepaskannya jubah si murid lalu dikumpulkan dengan kopiyahnya,
- lalu dilemparkan keduanya ke api,
- Syeikh Syibli lalu berkata: sekarang sudah tidak ada lagi dalam hatimu ketertarikan selain Alloh.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 220-221
โ€œHATI-HATI DENGAN WAKTU/
UMURโ€
ูขูขู  - ูญ ุญูู‚ููˆู‚ูŒ ููู‰ ุงู„ุงูˆู‚ูŽุงุชู ูŠูู…ูƒูู†ู ู‚ุถูŽุงุคู‡ุงูŽ ูˆุญู‚ูˆู‚ู ุงู„ุงูŽูˆู’ู‚ุงุชู ู„ุงูŽ ูŠูู…ูƒูู†ู ู‚ุถุงูŽุคู‡ูŽุง ูญ
ูญ ุงูุฐ ู’ู…ุงูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽู‚ู’ุชู ูŠูŽุฑูุฏู ุงู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠูƒูŽ ูููŠู‡ู ุญู‚ู‘ ูŒุฌูŽุฏููŠุฏูŒ ูˆุงูŽู…ู’ุฑูŒ ุงูƒูŠุฏูŒ ููƒูŠููŽ ุชูŽู‚ุถูู‰ ููŠู‡ู ุญูŽู‚ู‘ ูŽุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุงู†ุชูŽ ู„ู…ู’ ุชูŽู‚ู’ุถู ุญู‚ู‘ ูŽุงู„ู„ู‡ู ููŠู’ู‡ู ูญ
ูญ
220. โ€œ Hak/kewajiban-kewajiban didalam waktu itu mungkin dapat diqodhoโ€™inya,
- tetapi hak-haknya waktu itu tidak mungkin bisa di qodhoโ€™, (diulangi) nya,.
- Sebab tiada suatu waktu melainkan ada hak dan kewajiban yang baru dan perkara penting yang harus kau penuhi,
- maka bagaimanakah engkau akan menyelesaikan hak lainnya,
- sedang engkau belum menyelesaikan/memenuhi hak/kewajibanmu kepada Alloh dalam waktu itu.โ€
- Hak-hak (kewajiban yang ada dalam waktu yaitu:
1.ibadah-ibadah seperti sholat puasa zakat dan lainnya,
- bila tidak bisa dikerjakan pada waktunya, bisa di qodhoโ€™ pada waktu lainnya.
2.Tetapi hak-hak waktu itu sendiri yakni apa yang disediakan diberikan Alloh untuk hamba waktu itu,
- jika tidak dilaksanakan hak-haknya tidaklah mungkin bisa di qodhoโ€™inya.
- Syeikh Abul Abbas Al-Mursy berkata :
-โ€œwaktu-waktu yang diberikan kepada hamba itu ada 4 tidak 5 :
1. Nikmat,
2. Balaโ€™,
3. Taat,
4. Maksiat.
- Dan Alloh mewajibkan kepadamu tiap-tiap waktu itu ada bagian ibadah yang harus kamu penuhi dengan hukum-hukumnya Robb.
- Barang siapa didalam waktu taat, maka hak/kewajiban yang harus dipenuhi yaitu
- memandang anugerah dari Alloh,
- apabila dalam waktu mendapat kenikmatan, maka dengan bersyukur yaitu:
- senangnya hati karena Alloh,
- apabila dalam waktu maksiat, maka yang harus dipenuhi yaitu
- Taubat dan minta ampun,
- apabila waktu mengalami balaโ€™ ujian, maka harus bersabar dan ridho.โ€
- Rosululloh saw. Bersabda :
- โ€œsiapa yang diberi lalu bersyukur,
- dan di uji lalu bersabar,
- dan dianiaya lalu memaafkan
- dan berdosa lalu minta ampun.
Rosul kemudian diam sejenak.
- Sahabat bertanya :
- kemudian apakah ya Rosululloh untuknya ?
- nabi menjawab :
- mereka orang yang pasti mendapat kesejahteraan (diakhirat),
- dan merekalah orang yang mendapat petunjuk/hidayah (didunia).โ€
ูขูขูก - ูญ ู…ุงูŽููŽุงุชูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู…ุฑููƒูŽ ู„ุงูŽ ุนูˆูŽุถูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆู…ุงูŽ ุญูŽุตูŽู„ูŽ ู„ูƒูŽ ู…ู†ู‡ู ู„ุงูŽ ู‚ููŠู’ู…ูŽุฉ ูŽู„ูŽู‡ู ูญ
221. โ€œUmur (usia) hidupmu yang telah hilang (lewat) itu tidak ada ganti nya (tidak dapat kembali),
- sedang perkara yang berhasil (dalam hidupmu) itu tidak dapat dinilai harganya.โ€
- Umur seorang mukmin itu sebagai pokok hartanya,
- dengan harta itu bisa beruntung bisa juga rugi,
- barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan beruntung,
- dan siapa yang menyia-nyiakan pasti akan merugi.
- apabila waktu umurnya terlewatkan selain untuk taat kepada Alloh,
- maka tidak ada gantinya,
- dan apabila telah pergi maka tidak akan kembali selamanya.
- Rosululloh bersabda :
โ€œsetiap waktu yang telah lewat dari (umur) hamba, yang tidak untuk ber dzikir kepada Alloh pada waktu itu,
- besok dihari kiamat pasti menyesal dan merugi.โ€
- Sayyidina Ali berkata kepada Sayyidatina Fatimah :
- ketika membuat makanan, buatlah yang halus dan lunak (tidak keras), karena makanan yang lunak dan yang keras itu lima puluh kali tasbih bandingannya.
- Maka dari itu para Ulamaโ€™ Salafussholih,
- sangat memperhatikan dan menjaga nafasnya,
- dan cepat-cepat mencari keuntungan pada setiap masa dan waktu.
- Mereka tidak menyia-nyiakan waktunya sedikit pun.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 217-219
ANWAR SUPAYA MASUK
DALAM HATI
ูขูกูง - ูญ ุงูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑูŒ ุงูุฐ ูู†ูŽ ู„ู‡ุงูŽ ูู‰ ุงู„ูˆูุตููˆู„ู ูˆูŽุงูŽู†ูˆุงุฑูŒ ุงูุฐูู†ูŽ ู„ู‡ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุฏ ู‘ูุฎููˆู„ู ูญ
217. โ€œAnwar ( beberapa nur Ilahi) itu ada 2 macam :
1. Nur yang di izikan Alloh hanya sampai pada hati (luar hati),
2. Nur yang di izinkan Alloh bisa masuk ke dalam Hati.โ€
- Ada kalanya Nur itu hanya sampai dihati (luar hati), tidak masuk ke dalam hati,
- mereka bisa melihat Alloh dan melihat dirinya,
- melihat dunia dan akhiratnya,
- masih cinta dunia dan cinta Akhiratnya,
- masih bersama dirinya dan bersama Alloh.
- Apabila Nur itu sudah masuk ke dalam hatinya,
- dalam pandangannya hanya ada Alloh,
- sehingga tidak ada yang dicinta, diharap, dan disembah melainkan Alloh semata-mata.
ูขูกูจ - ูญ ุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุฏูŽุชู’ ุนู„ูŠูƒูŽ ุงู„ุงูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑู ููŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽุชู ุงู„ู‚ูŽู„ู’ุจูŽ ู…ูŽุญู’ุดููˆู‘ู‹ุง ุจูุตููˆูŽุงุฑู ุงู„ุงูฐุซุงูŽุฑู ููŽุงูŽุฑู’ ุชูŽุญู„ูŽุชู’ ู…ู† ุญูŽูŠุซู ู†ุฒูŽู„ูŽุชู’ ูญ
ูญ ููŽุฑู‘ูุบู’ ู‚ูŽู„ุจูŽูƒูŽ ู…ู†ูŽ ุงู„ุงุบู’ูŠูŽุงุฑู ูŠูŽู…ู„ูŽุคูู‡ู ุจูุงู„ู…ูŽุนูŽุงุฑููู ูˆูŽุงู„ุงูŽุณุฑูŽุงุฑู ูญ
218. โ€œTerkadang Nur Ilahi itu datang kepadamu, tetapi ketika didapati dalam hatimu penuh dengan gambar makhluk,
- maka ia kembali lagi ketempat asalnya.
- kosongkanlah hatimu (dari makhluk)
- niscaya Alloh akan memenuhinya dengan makrifat dan asror (ilmu).โ€
- Sebagaimana keterangan hikmah sebelumnya yaitu,
- nur yang diizinkan hanya sampai kehati, dan tidak bisa masuk kedalam hati, dilanjutkan dengan keterangan hikmah ini bahwa
- nur Ilahi (makrifat) itu datang kehati hamba,
- tapi berhubung dalam hati itu penuh dengan gambaran makhluk dan kotor sebab dosa dan maksiat,
- maka nur tersebut tidak bisa masuk kehati karena sudah tidak ada tempat lagi.
- Keterangan hikmah ini sudah diterangkan pada hikmah ke 13 terdahulu, yaitu :
- Bagaimana hati bisa terang, sedang gambar-gambar dunia/makhluk masih melekat dalam cermin hati.
- Maka supaya Nur Ilahi bisa diizin kan masuk dan menetap kedalam hati dan ilmu makrifat dan asror bisa bercahaya dalam hati,
- haruslah mengkosongkan hati dari keduniaan dan segala sesuatu selain Alloh (makhluk).
- Bila cermin hati itu bersih dari kotoran dan gambar-gambar dunia,
- maka Nur/cahaya Ilahi itu bisa ditangkap oleh cermin itu.
ูขูกูฉ - ูญ ู„ุงูŽุชูŽุณู’ุชูŽุจู’ุทูู‰ุกู’ ู…ู†ู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽูˆู‘ูŽุงู„ูŽ ูˆู„ูฐูƒูู†ู ุงุณุชูŽุจู’ุทู‰ูุกู’ ู…ู† ู†ูŽูู’ุณููƒูŽ ูˆูุฌููˆุฏูŽุงู„ุงูู‚ุจุงู„ู ูญ
219. โ€œJangan merasa/menganggap lambat datangnya karunia pemberian Alloh,
- tetapi hendaknya merasakan kelambatan dirimu (hatimu) dalam menghadap kepada Robb mu.โ€
- Janganlah menganggap Alloh memperlambat pemberiannya kepadamu, tidak segera mengabulkan doโ€™a dan hajat-hajatmu,
- tapi rasakan lambatnya dirimu dalam menghadap kepada Alloh.
- Syeikh Maโ€™ruf Al-Karkhi ra berkata :
- Mencari/berharap masuk surga tanpa amal (kebaikan), itu dosa dari beberapa dosa,
- mengharap syafaโ€™at (pertolongan) tanpa melalui sebab, itu bagian dari ghurur (mengada-ada),
- dan mengharap rahmat tanpa ketaatan itu perbuatan bodoh dan sia-sia.
- Sedang kan menghadap kepada Robbmu itu berarti :
- menunaikan hak/kewajiban,
- hak-hak/kewajiban itu ada 2 bagian sebagaimana hikmah ini:
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 214-216
CARA MENGOBATI HAWA
NAFSU
ูขูกูค - ูญ ุชูŽู…ูŽูƒู‘ูู†ู ุญูŽู„ุงูˆูŽุชู ุงู„ู‡ูŽูˆูฐู‰ ู…ู†ูŽ ุงู„ู‚ู„ู’ุจู ู‡ููˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุงุกู ุงู„ุนูุถุงูŽู„ู ูญ
214.โ€œRasa manis (enak)nya hawa nafsu yang telah menetap (memenuhi) dalam hati,
- adalah penyakit yang sulit untuk di obati.โ€
- Hati itu tempatnya Iman, Yaqin dan makrifat,
- ketiganya itu sebagai obat penyakit hati yang timbul dari hawa nafsu,
- apabila penyakit itu sudah menetap dan menguasai/ memenuhi hati,
- maka tidak ada tempat untuk obat.
- Disitulah letak repot dan sulitnya mengobatinya, sehingga sulit disembuhkan.
ูˆุงุตู„ ูƒู„ ู…ุนุตูŠุฉ ูˆุบูู„ุฉ ูˆุดู‡ูˆุฉ ูˆุดุฑูƒ ู‡ูˆ ุงู„ุฑุถุง ุนู† ุงู„ู†ูุณ
- "Asal usul/pokok dari pada kemaksiatan,
1.ghoflah (lupa pada Alloh),
2.syahwat (kesenangan),
3.kemusyrikan itu sebab ridho dengan hawa nafsu"
ูขูกูฅ - ูญ ู„ุงูŽูŠูุฎู’ุฑุฌู ุงู„ุดูŽู‡ู’ูˆูŽุงุฉ ูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู‚ูŽู„ู’ุจู ุงู„ุงู‘ูŽ ุฎูŽูˆู’ููŒ ู…ูุฒู’ุนูุฌูŒ ุงูŽูˆุดูŽูˆู’ู‚ูŒ ู…ูุบู’ู„ู‚ูŒ ูญ
215. โ€œTidak ada yang bisa menyembuh kan/mengeluarkan kesenangan nafsu (yang sudah menetap) dalam hati,
- kecuali rasa takut yang menggetar kan, atau rindu yang menggelisah kan.โ€
- Keinginan hawa nafsu yang sudah memenuhi hati itu sangat luar biasa pengaruhnya,
- maka untuk mengobatinya sangatlah sulit, hanyalah dengan rasa takut yang besar (menggetarkan)
- yaitu dengan berfikir tentang ayat-ayat Alloh tentang balasan dan ancaman Alloh, siksa bagi orang yang maksiat, ingat akan datangnya mati, dimasukkan dalam kubur, ditanya oleh malaikat munkar nakir, datangnya hari kiamat dan neraka.
- dan rasa rindu yang sangat, yaitu dengan berfikir tentang ayat-ayat Alloh tentang kemulyaan dan kenikmat an yang diberikan kepada orang-orang yang ahli taat kepada Alloh, dan para kekasih-Nya, berupa surga dan kenikmatan yang lebih lagi di dalamnya.
ูขูกูฆ - ูญูƒู…ูŽุงู„ุงูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ุนู…ู„ูŽ ุงู„ู…ูุดู’ุชูŽุฑูŽูƒูŽ ูƒุฐูฐู„ูƒูŽ ู„ุงูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู‚ู„ุจูŽ ุงู„ู…ูุดู’ุชูŽุฑูŽูƒูŽุŒ ุงู„ุนู…ู„ู ุงู„ู…ูุชูŽุฑูŽูƒู ู„ุงูŽูŠูŽู‚ุจูŽู„ู‡ู ูˆุงู„ู‚ู„ุจู ุงู„ู…ูุดุชุฑูŽูƒู ู„ุงูŽูŠูู‚ู’ุจูู„ู ุนู„ูŠู‡ู ูญู
216. โ€œSebagimana Alloh tidak suka dengan amal yang dipersekutukan dengan lain-Nya,
- begitu pula Alloh tidak suka dengan hati yang dipersekutukan dengan lain-Nya.
- Amal/ibadah yang dipersekutukan dengan sesuatu selain Alloh tidak akan diterima oleh Alloh,
- dan hati yang dipersekutukan maka Alloh tidak akan menghadapi/meridhoi nya.โ€
- Amal yang yang dipersekutukan yaitu :
- amal/ibadah yang kemasukan salah satu dari 3 hal :
1. Riyaโ€™
- (amal yang karena makhluk),
2. Tashonnuโ€™
- (membaik-baikan amal di hadapan manusia),
3. โ€˜Ujub
( merasa besar dan baik amalnya sendiri).
- Sedangkan hati yang bersekutu yaitu :
- hati yang masih cinta kepada selain Alloh,
- dan masih mengharap dan takut atau masih bersandar kepada selain Alloh.
- Dan Alloh hanya menerima amal yang ikhlas karena Alloh,
- dan Alloh hanya mau menghadapi orang yang dihatinya hanya ada Alloh.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 211-213
INGATLAH ANUGERAH
NIKMAT ITU DARI ALLOH
ูขูกูก - ูญ ุฑูุจู‘ูŽู…ุง ูˆุฑุฏุชู ุงู„ุธู„ูŽู…ู ุนู„ูŠูƒ ู„ููŠูุนู’ุฑูููŽูƒูŽ ู‚ุฏุฑูŽู…ุงู…ู†ู‘ูŽ ุจู‡ู ุนู„ูŠูƒูŽ ูญ
- 211. โ€œTerkadang kegelapan (macam-macamnya syahwat, maksiyat dan dosa) itu terjadi padamu,
- untuk mengingatkan kamu atas kebesaran anugerah nikmat yang diberikan Alloh kepadamu.โ€
ูขูกูข - ูญ ู…ู†ู’ ู„ู… ูŠูŽุนู’ุฑููู’ ู‚ุฏู’ุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูุนู…ู ุจููˆูุฌู’ุฏุงู†ู‡ุงูŽ ุนูŽุฑู‘ูŽููŽู‡ุงูŽุจููˆูุฌููˆุฏู ููู‚ุฏุงู†ู‡ุงูŽ ูญ
212. โ€œBarang siapa yang tidak mengetahui besarnya harga nikmat ketika adanya nikmat itu,
- maka Alloh akan memberi tahukan pada dia dengan hilangnya nikmat itu pada dirinya.โ€
- Kebanyakan manusia itu tidak tahu agung dan besarnya nikmat-nikmat yang dirasakan,
- kecuali ketika kehilangan nikmat tersebut.
- Sehingga banyak yang bilang:
- orang yang tahu besarnya harga air, yaitu hanya orang yang dicoba kehausan dihutan,
- Kalau dia berada di tepi sungai yang mengalir, dia tidak akan tahu besarnya harga air.
- Begitu juga dengan nikmat Rahmat, Hidayah, diberi kekuatan bisa beribadah dan taat,
- yang itu sebagai nikmat yang sangat besar,
- yang terkadang kita lupa kalau semua itu pemberian dari Alloh yang sangat besar dan agung.
- Sehingga terkadang kita akui kalau itu semua milik kita, kemampuan kita, hasil usaha kita dan lain-lain.
- Sehingga terkadang alloh memberi cobaan kepada kita berbuat dosa/maksiat (kegelapan),
- supaya kita sadar dan ingat bahwa semua nikmat itu atas pemberian Alloh yang wajib kita syukuri.
- Rosululloh saw. Bersabda :
- โ€œ jika seseorang melihat orang yang lebih dari padanya kekayaan dan kesehatannya, maka hendaklah ia juga melihat kepada orang yang lebih menderita dari padanya.โ€
- Dalam riwayat lain
- Rosululloh bersabda :
- โ€œLihatlah orang-orang yang dibawahmu, dan jangan melihat orang yang di atasmu, karena yang demikian itu akan menyebabkan meremehkan nikmat yang diberikan Alloh kepadamuโ€.
- Syeikh Sariy as-Saqothi berkata :
- Siapa yang tidak menghargai nikmat, maka akan dicabut nikmat itu dalam keadaan ia tidak mengetahui.
- Syeikh Fudhoil bin Iyadh ra. Berkata :
- Tetaplah mensyukuri nikmat, sebab jarang sekali nikmat yang telah hilang akan datang kembali.
- Sesungguhnya orang yang sangat mengetahui nikmatnya air itu, hanya orang yang benar-benar haus.
- Orang yang beruntung yaitu :
- orang yang pengertian dengan pengalaman (dengan kejadian) yang terjadi pada dirinya atau orang lain.
- Dan siapa yang tidak mensyukuri nikmat berarti membiarkannya hilang,
- dan siapa yang mensyukuri nikmat berarti telah mengikat nikmat itu dengan tali ikatannya.
ูขูกูฃ - ูญ ู„ุงูŽุชู€ูุฏู’ู‡ูุดู’ูƒูŽ ูˆูŽุงุฑูุฏุงุชู ุงู„ู†ู‘ูุนูŽู…ู ุนูŽู†ูุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ู ุจุญูู‚ูˆู‚ู ุดููƒู’ุฑููƒูŽ ูุงูู†ู‘ูŽ ุฐูฐ ู„ูƒูŽ ู…ูู…ู‘ุงูŽ ูŠูŽุญูุทู‘ู ู…ู† ูˆุฌููˆุฏู ู‚ุฏู’ุฑููƒูŽ ูญ
213. โ€œDatangnya nikmat yang bermacam-macam kepadamu itu
- jangan sampai membingungkan kamu untuk menunaikan hak/ kewajiban bersyukur kepada Alloh yang memberi nikmat,
- sebab perasaan yang demikian berarti merendahkan derajatmu dihadapan Alloh.โ€
- Kita diperintah oleh Alloh untuk mensyukuri semua nikmat pemberian- Nya menurut kadar kemampuan yang diberikan Alloh kepada kita,
- bukan sebanyak nikmat Alloh yang diberikan.
- Sebab itu tidak mungkin kita laksanakan,
- karena Alloh memberi nikmat yang besar kepada kita sesuai dengan kebesaran Alloh,
- sedangkan kita harus mensyukuri nikmat menurut kadar kemampuan kita dari Alloh.
- Nabi Dawud as. Berkata :
- Robb ku, anak adam ini telah Engkau beri pada tiap helai rambut ada nikmat diatas dan dibawahnya,
- maka bagaimana akan dapat menunaikan syukur kepada-Mu,
- Jawab Alloh :
- Hai Dawud, Aku memberi sebanyak- banyaknya, dan rela menerima yang sedikit, dan untuk mensyukuri nikmat itu bila engkau mengetahui bahwa nikmat yang ada padamu itu dari Aku (Alloh).
- Umar bin Abdul Aziz ra berkata :
- tiadaklah Alloh memberi nikmat kepada hamba, kemudian hamba mengucap โ€œAlhamdulillahโ€ ,
- melainkan nilai pujian itu jauh lebih besar dari nikmat yang diberikan itu.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 210
JANGAN MERENDAHKAN
KEKUASAN ALLOH
ูญ ู…ูŽู†ู’ ุงูุณู’ุชูŽุบุฑูŽุจูŽ ุงู†ู’ ูŠูู†ู‚ูุฐูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ู† ุดูŽู‡ูˆูŽุชู‡ู ูˆุงู† ูŠูุฎู’ุฑูุฌูŽู‡ู ู…ู† ูˆุฌูˆุฏู ุบูŽูู„ุชูู‡ู ูู‚ุฏ ุงูุณู’ุชูŽุนุฌูŽุฒูŽ ุงู„ู‚ูุฏู’ุฑูŽุฉูŽ ุงู„ุงูู„ูฐู‡ููŠู‘ูŽุฉ ูŽูˆูŽูƒุงูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูฐู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดู‰ุกู ู…ูู‚ู’ุชูŽุฏู ุฑู‹ุง ูญ
210. โ€œ Barang siapa yang merasa jauh/tidak mungkin diselamatkan Alloh dari pengaruh hawa nafsu syahwatnya,
- atau dihindarkan dari kelalaian nya,
- maka berarti ia telah menganggap lemah kekuasaan Alloh.
- Firman Alloh :
- sesungguhnya Alloh itu berkuasa atas segala sesuatu.โ€
- Kita harus yakin terhadap Qudrat (kekuasaan) Alloh secara mutlak tanpa kecuali,
- termasuk menyelamatkan hamba dari nafsu syahwat,
- dan menghindarkan dari kelalaian .
- dan qudrat Alloh itu bersamaan dengan Irodah-Nya,
- sehingga tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa Irodah dan Qudrat-Nya,
- apabila Alloh berkehendak, maka berjalanlah qudratnya dengan perintah-Nya:
- Sesungguhnya perintah Alloh jika menghendaki sesuatu, hanya berkata โ€œKunโ€ maka terjadilah apa yang dikehendaki-Nya,
- pada saat yang ditentukan-Nya,
- dan menurut apa yang dikehendaki-Nya.
- Maka dari itu jangan ada orang yang putus harapan dari rahmat Alloh,
- walau bagaimanapun keadaannya,.
- Tetapi juga jangan sampai mempermainkan dan meremehkan kekuasaan Alloh itu.
- Alloh berfirman :
- katakanlah, Hai hamba-ku yang telah keterlaluan menjerumuskan diri (berbuat dosa),
- jangan kamu putus harapan dari rahmat Alloh,
- sesungguhnya Alloh sanggup mengampunkan semua dosa,
- sungguh Alloh maha pengampun lagi penyayang.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 207-209
IBADAH MENJADI
KEBUTUHAN HAMBA
ูขู ูง - ูญ ู‚ูŽูŠู‘ูุฏูŽ ุงู„ุทู‘ุงูŽุนูŽุงุชู ุจูุงูŽุนู’ูŠุงูŽู†ู ุงู„ุงูŽูˆู‚ุงูŽุชู ูƒู‰ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽู…ู’ู†ูŽุนูƒูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ุงูŽูˆูุฌููˆู’ุฏู ุงู„ุชูŽุณู’ูˆููŠู’ูู ุŒ ูˆูˆูŽุณู‘ูŽุนูŽ ุนูŽู„ูŠู’ูƒูŽ ุงู„ูˆูŽู‚ู’ุชูŽ ูƒู‰ ุชูŽุจู’ู‚ู‰ูฐ ู„ูƒ ุญูุตู‘ูŽุฉ ุงู„ุงูุฎู’ุชููŠุงุฑู ูญ
207. โ€œ Alloh sengaja mengikat/ membatasi amal taat dengan waktu yang ditentukan,
- supaya engkau tidak teledor dan menunda-nunda amal,
- dan Alloh memperluas waktunya supaya kamu tetap ada kesempatan beramal dan bisa memilih waktu yang lebih tepat, dan lebih baik.โ€
- Sudah menjadi kebiasaan manusia senang menunda-nunda pekerjaan dan amal ibadah,
- sehingga Alloh menetapkan waktu amal taat, seperti sholat 5 waktu.
- Karena apabila waktunya tidak ditentukan pastilah manusia menunda -nunda yang akhirnya tidak sampai berbuat.
- Dan sebab belas kasih Alloh, manusia diberi keluasan waktu, sehingga banyak kesempatan untuk bisa berbuat taat.
ูขู ูจ - ูญ ุนูŽู„ูู…ูŽ ู‚ูู„ู‘ุฉ ูŽ ู†ูู‡ููˆุถู ุงู„ุนูุจูŽุงุฏู ุงู„ูฐู‰ ู…ูุนูŽุงู…ู„ูŽุชูู‡ู ูุงูŽูˆุฌูŽุจูŽ ุนู„ูŠู‡ู… ูˆูุฌููˆุฏูŽ ุทุงุนุชู‡ู ูุณุงู‚ู‡ูู…ู’ ุงูู„ูŠู‡ุง ุจูุณูŽู„ุงุณู„ู ุงู„ุงููŠุฌูŽุงุจู. ุนุฌูุจูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู…ู† ู‚ูˆู…ู ูŠูุณุงู‚ูˆูู†ูŽ ุงู„ูฐู‰ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุจุงู„ุณู‘ูŽู„ุงุณูู„ู ูญ
208. โ€œ Alloh mengetahui kurang semangatnya hamba untuk mengerjakan taat,
- maka diwajibkan kepada mereka untuk melakukan taat,
- dan mereka itu ditarik dengan rantai kewajiban.
- Robbmu heran dengan kaum yang ditarik masuk surga dengan rantai.โ€
- Sesungguhnya Alloh itu memerintah kan kepada hambanya untuk beribadah dan taat,
- dengan cara memaksa yakni dengan kewajiban.
- Dan Alloh menakut-nakuti hambanya dengan neraka apabila tidak melakukan taat.
ูขู ูฉ - ูญ ุงูŽูˆุฌูŽุจูŽ ุนู„ูŠูƒ ูˆูุฌููˆุฏูŽ ุฎูุฏู’ู…ูŽุชู‡ู ูˆู…ุงุงูŽูˆู’ุฌูŽุจูŽ ุนู„ูŠูƒูŽ ุงู„ุงู‘ูŽ ุฏุฎูˆู„ูŽ ุฌูŽู†ู€ู‘ูŽุชูู‡ู ูญ
209. โ€œ Alloh mewajibkan kepadamu berhidmah (berbuat Taat) kepada Alloh,
- padahal yang sebenarnya hanya mewajibkan kamu masuk kedalam surga-Nya.โ€
- Pada kenyataan lahirnya hamba diwajibkan untuk taat beribadah kepada Alloh,
- padahal sebenarnya ibadah yang diwajibkan atas hamba itu sedikitpun tidak bermanfaat kepada-Nya,
- sebagaimana maksiat yang sama sekali tidak berpengaruh/mudhorot kepada Alloh.
- Adapun sesungguhnya taat ibadah yang diwajibkan atas hamba itu untuk kepentingan dan kebaikan hamba itu sendiri,
- yakni supaya hamba masuk surga.
- Sebagaimana diterangkan pada hikmah sebelumnya :
- Alloh sangat heran dengan kaum yang harus ditarik dengan rantai (kewajiban),
- supaya mereka mau masuk surga. (yang seharusnya orang itu berebut untuk masuk surga,
- karena surga itu perkara yang agung, sangat indah dan penuh dengan kenikmatan dan kesenangan,
- tapi anehnya mereka tidak mau masuk surga, bahkan harus ditarik dengan rantai).
- Syeih Abul Hasan As-Syadzily ra berkata :
- Hendaknya engkau mempunyai satu wirid (amalan) yang tidak engkau lupakan selamanya,
- yaitu mengalahkan hawa nafsu dan cinta kepada Alloh swt.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 205-206
PILIHLAH SESUATU YANG
BERAT MENURUT NAFSU
ูขู ูฅ - ูญ ุงูุฐุงูŽุงุงู„ุชุจูŽุณูŽ ุนูŽู„ูŠู’ูƒูŽ ุงูŽู…ู’ุฑูŽุงู†ู ูุงูŽู†ู’ุธูุฑู’ ุงูŽุซู‚ูŽู„ู‡ูู…ูŽุง ุนู„ู‰ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ูุงุชู‘ูŽุจูุนู’ู‡ู ููŽุงูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุซู’ู‚ูู„ู ุนูŽู„ูŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ุงู‘ูŽ ู…ุงูŽูƒุงู†ุง ุญูŽู‚ู‘ุงู‹ ูญ
205. โ€œ Jika terjadi kesamaran bagimu dalam 2 hal (yang akan kau kerjakan)
- maka lihatlah mana yang lebih berat terhadap hawa nafsumu,
- dan ikutilah/kerjakanlah.
- Karena nafsu itu tidak akan merasa berat kecuali pada perkara yang haq (lebih utama).โ€
- Seorang salik/murid seharusnya selalu curiga dengan nafsunya,
- sehingga apabila akan mengerjakan 2 amalan yang keduanya sama wajibnya atau sama sunahnya,
- maka seharusnya ia memilih dan mengerjakan yang berat menurut nafsunya,
- karena apabila nafsu itu merasa berat itu tanda kalau amalan itu yang haq atau yang lebih utama,
- karena pada hakikatnya yang namanya ibadah itu sesuatu yang bertentangan / bertolak belakang dengan hawa nafsunya.
- tetapi apabila seorang murid memilih yang lebih ringan dan menyenangkan nafsunya,
- menurut para ulamaโ€™ โ€˜arifin termasuk golongan hati yang ada sifat nifaq nya.
ูขู ูฆ - ูญ ู…ูู†ู’ ุนูŽู„ุงูŽู…ูŽุงุชู ุงูุชู‘ู€ูุจุงุนู ุงู„ู‡ูˆูŽู‰ ุงู„ู…ูุณูŽุง ุฑูŽุนูŽุฉ ูุงูู„ู‰ูŽ ู†ูŽูˆูŽุงููู„ูŽ ุงู„ุฎูŠู’ุฑูŽุงุชู ูˆุงู„ุชู‘ูƒุงูŽุณูู„ู ุนู†ู ุงู„ู‚ููŠุงูŽู…ู ุจูุงู„ูˆูŽุงุฌูุจุงุชู ูญ
206. "Sebagian dari tanda-tanda menurutkan hawa nafsu ialah
- cekatan( bersegera) dalam mengerja kan perkara sunah, tetapi malas untuk mengerjakan perkara yang wajib."
- Pada kenyataan yang banyak terjadi dimasyarakat, yaitu
- semangat mengerjakan perkar- perkara sunah,
- tapi malas bahkan meninggalkan perkara yang diwajibkan,
- sperti contoh :
- ringan dan senang bersedekah,
- tapi berat bahkan tidak mau mengeluarkan zakat.
- padahal shodaqoh itu sunnah, sedangkan zakat itu hukumnya wajib.
- dan masih banyak contoh lainnya.
- Syeikh Muhammad bin Abil-Ward berkata :
- Kebinasaan manusia itu terjadi karena 2 hal :
1.Mengerjakan yang sunnah dan mengabaikan yang wajib (fardhu).
2. Dan amal perbuatannya hanya mementingkan bagian lahir/luarnya, dan mengabaikan bagian batin/hatinya ( yakni niat dan keikhlasannya amal).
- Al-Khowwas berkata :
- Terputusnya makhluk dari Alloh , itu karena 2 hal :
1.mengejar amal-amal sunnah dan meninggalkan yang wajib.
- Dan memperbaiki lahirnya amal, tetapi tidak memperlihatkan keikhlasan amal,
- sedang Alloh tidak menerima amal kecuali jika ikhlas dan benar menurut runtunan syariโ€™at.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 204
โ€œMalu Meminta Karena Sudah
Puasโ€
ุฑูุจู‘ู…ุงูŽ ุงุณู’ุชูŽุญู’ูŠูŽุงุงู„ุนูŽุงุฑููู ุงูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽ ุญูŽุงุฌูŽุชู€ูŽู‡ู ุงูู„ู‰ูฐ ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู‡ู ู„ุงููƒู’ุชูููŽุงุกูู€ู‡ู ุจูู…ุดููŠู€ุกูŽู€ุชูู‡ูู ููŽูƒูŽูŠู’ููŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุญูู‰ ุงู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽู‡ูŽุง ุฅูู„ู‰ูŽ ุฎูŽู„ููŠู‚ูŽุชูู‡ู
- โ€œTerkadang seorang โ€˜Arif itu malu meminta hajatnya kepada Robb nya
- karena sudah merasa rela (puas dengan kehendak-Nya,
- maka bagaimana tidak malu meminta hajat/kebutuhannya kepada makhluk- Nya.โ€
- Syarah
- Pada hikmah ke 185-186,
- telah banyak dibahas tentang lebih utama mana antara meminta/berdoโ€™a atau tidak,
- dan merasa puas dengan pembagian dan pilihan Alloh,
- dan pada hikmah ini Syeih ibnu โ€˜Atoโ€™illah menerangkan tentang sikap para โ€˜Aarif yang malu meminta hajat nya kepada Alloh,
- karena sudah merasa puas dengan kehendak Alloh, apalagi meminta kepada makhluk.
- Syeih Sahl bin Abdulloh ra. berkata :
- Tiada suatu nafas atau hati melainkan diperhatikan oleh Alloh pada tiap detik, baik siang maupun malam,
- maka apabila Alloh melihat dalam hati itu ada hajat kepada sesuatu selain Alloh,
- niscaya Alloh mendatangkan iblis untuk hati itu.
- Syeih Abu Ali Ad-daqqoq berkata :
- suatu tanda dari makrifat itu, tidak meminta hajat/kebutuhan kecuali kepada Alloh, baik besar maupun kecil.
- Contoh nabi Musa as. Yang rindu ingin melihat Alloh ia berkata :
- โ€œย Robbi arini andhur ilaika.ย 
- Dan ketika ia membutuhkan roti ia berdoโ€™a :ย 
- Robbi innii lamaa anzalta ilayya min khoirin faqiir.
- (Ya Tuhan sungguh aku terhadap apa yang engkau berikan kepadaku dari makanan itu sangat membutuhkan).
- Nabi Ibrohim ketika akan dilemparkan kedalam api, ia didatangi malaikat Jibril dan ditanya :
- Apakah engkau ada hajat ?
- jawabnya :
- kepadamu tidak. Dan kepada Alloh? Ya.
- Jika demikian mintalah kepada Alloh.
- Jawab Ibrohim :ย 
- Hasbi min su-ali ilmuhu billahi.ย 
- (Cukup bagiku, Ia mengetahui keadaanku sehingga tidak usah saya minta kepada-Nya).
- Syeih Abul Hasan As-Syadzili ra. Ketika ditanya tentang ilmu kimia
- jawabnya :
- Keluarkanlah semua makhluk dari dalam hatimu,
- dan putuskan harapanmu untuk mendapat sesuatu selain yang telah ditentukan oleh Robb mu untuk kamu.
- Alloh berfirman :
- โ€œSabarlah terhadap hukum Robb mu karena engkau selalu dibawah pengawasan Kamiโ€.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 203
โ€œSalik, Hati-Hati Dengan
Pemberian Makhlukโ€
ู„ุง ุชูŽู…ูุฏู‘ูŽ ู†ู‘ูŽ ูŠูŽุฏูŽ ูƒูŽ ุงูู„ู‰ูŽ ุงู’ู„ุงูŽุฎู’ุฐู ู…ู† ุงู„ุฎูŽู„ุงูŽูฐ ุกูู€ู‚ู ุงูู„ุงู‘ูŽ ุชูŽุฑูฐู‰ ุงูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุนู’ุทูู‰ูŽ ูููŠู’ู‡ูู…ู’ ู…ูŽูˆู„ุงูฐ ูƒูŽ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒุฐูฐ ู„ูƒูŽ ููŽุฎูุฐู’ ู…ุงูŽ ูˆูŽุง ูู‚ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู…ูŽ
- โ€œJangan engkau ulurkan tangan untuk menerima pemberian makhluk,
- kecuali (sehingga) bila sudah bisa merasa bahwa sebenarnya yang memberi itu Robb mu,
- apabila engkau sudah demikian, maka terimalah pemberian mereka yang sesuai dengan ilmu mu (syariโ€™at/ halal).โ€
- Syarah
- Sebab bila engkau masih merasa yang memberi itu makhluk (berarti ada yang dapat membantumu selain Alloh),
- maka Tauhidmu belum benar (murni) dalam menerima pengertian ke Esaan Alloh dalam kalimah :
- Laa-ilaaha illallohย 
- danย Laa haula walaa quwwata illa billah.
- Sebab hakikatnya semua pemberian itu hanya dari Alloh,
- semua hak dan kekuasaan Alloh semata,
- sehingga bila ada pemberian dari tangan siapa saja (makhluk),
- haruslah meyakini bahwa itu langsung dari Alloh yang menyuruh seorang hamba untuk menyampaikan kepadamu.
- Kamu juga jangan menerima pemberian makhluk kecuali yang sesuai dengan ilmumu,
- yakni :
1. ilmu lahir (syariat)
2. dan ilmu batin.
- Kholid Al-Juhany ra. Berkata : Rosululloh saw. Bersabda :
- Siapa yang kedatangan hadiah/sedekah dari temannya tanpa ia meminta dan berharap dalam hatinya, maka hendaknya diterima,
- sebab yang demikian itu sebagai rizqi yang diantar oleh Alloh kepadanya.
- Dalam riwayat lain ada tambahan:
- dan bila ia tidak membutuhkan karena sudah cukup,
- maka hendaknya diberikan kepada yang lebih berhajat dari padanya.
- Rosulullh bersabda :
Siapa yang menolak rizqi yang diberi oleh makhluk tanpa minta-minta,
- maka sesungguhnya ia telah menolak pemberian Alloh.
- Umar bin Khottob berkata : Rosululloh selalu memberi kepada saya,
- maka saya berkata, :
berikan kepada orang yang lebih membutuhkan daripada saya.
- Rosululloh bersabda :
Terimalah dan pergunakan atau sodakohkan,
- dan tiap harta yang datang kepadamu dengan tidak engkau harapkan atau engaku minta,
- maka terimalah, dan yang tidak jangan engkau harap-harapkan.
- Syeih Ibrahim al-Khowwas, berkata: Seorang shufi itu tidak harus memilih jalan tidak berusaha ((tajrid),
- kecuali jika memang sudah cukup keadaannya.
- Syeih abu Abdulloh Al-qurasy berkata :
- selama keinginan berusaha itu kuat dalam perasaan nafsu, maka berkasab itu lebih utama.
- Syeih Al-Aโ€™masy (sulaiman) ra. Berkata:
- Ada seorang pemuda yang datang kepada Syeih Ibrohim At-taimy, untuk memberi hadiah uang sebanyak 2ooo dirham, sambil berkata:
- Terimalah uang ini, ini bukan dari raja, juga bukan uang syubhat dan lain-lainnya.
- Jawab Ibrohim, :
- Semoga Alloh memberkahi hartamu, dan membalas engkau dengan kebaikan dan terima kasih,
- lalu ditolaknya uang itu.
- Setelah pemuda itu pergi saya bertanya :
- Ya aba Imron, mengapa engkau tidak menerima pemberian itu, Demi Alloh, istrimu tidak memiliki gamis.
- Jawab Ibrahim :
- Benar, tetapi anak itu masih muda, belum banyak pengalaman, saya kuatir kalau ia kembali kekampungnya lalu memberi tahu kepada teman-temannya :
- saya telah memberi Ibrahim 2000 dirhaham, maka hilang pahalanya dan hilang pula uangnya.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 194-202
โ€œRahasia Mengajar,
- Memberi Nasihat Kebaikanโ€
ู…ู† ุนูŽุจู‘ูŽุฑูŽ ู…ูู† ุจูุณุงุทู ุงุญู’ุณุงู†ูู‡ ุงุตู’ู…ูŽุชู€ูŽุชู’ู‡ู ุงู„ุงูุณุงุกุฉู ูˆู…ู†ู’ ุนูŽุจู‘ูŽุฑูŽ ู…ูู† ุจูุณุงุทูุงูุญู’ุณุงูŽู†ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ูŠู‡ู ู„ู… ูŠูŽุตู’ู…ูุชู’ ุงุฐุงุฃุณุงุกูŽ
194. โ€œBarang siapa menerangkan ilmu/mengajar dengan memandang bahwa keterangannya itu muncul dari kebaikan dirinya,
- maka dia akan terdiam jika berbuat salah/maksiat,
- dan siapa yang menerangkan ilmu/mengajar dengan memandang bahwa ilmu/keterangannya itu pemberian Alloh padanya,
- maka ia tidak akan diam bila ia berbuat salah/dosa.โ€
- Syarah
- Hikmah ini menerangkan tentang orang yang mengajar/memberi nasihat tentang kebaikan dengan merasa bahwa dirinya sudah baik,
- dan merasa bahwa keterangannya itu hasil dari kebaikannya sendiri (yakni dia masih memandang dirinya sendiri),
- maka bila suatu saat dia tergelincir dalam dosa,
- dia akan merasa malu untuk memberi nasihat/mengajar orang lain,
- akan tetapi bila ia ketika memberi nasihat/mengajarkan ilmu pada orang lain itu hanya memandang bahwa ilmunya itu karunia dari Alloh,
- ia tidak memandang dirinya,
- maka dia tidak merasa malu untuk menerangkan ilmu/memberi nasihat jika suatu saat ia tergelincir dalam dosa.
- Sebab berbuat kebaikan itu hanya semata-mata karunia dari Alloh.
- Syeih Abul-Abbas Al-Mursy ra. Berkata:
- Manusia itu terbagi menjadi 3 golongan.
1. golongan yang selalu memperhati kan apa-apa yang dari dirinya kepada Alloh.
2. Golongan yang selalu hanya ingat pemberian dan karunia dari Alloh kepada dirinya.
3. Golongan yang hanya memandang bahwa semua dari Alloh kembali pada Alloh.
- Golongan ke 1 :
- selalu memikirkan kekurangan diri dalam menunaikan kewajibannya, sehingga selalu berduka cita.
- Golongan ke 2 :
- selalu melihat semua itu adalah karunia dari Alloh, maka ia selalu gembira.
- golongan ke 3 :
- Telah lupa pada dirinya sendiri, hanya teringat bahwa semuanya ber asal dari Alloh dan akan kembali kepada Alloh,
- maka semua terserah Alloh.
- Syeih Abul Hasan As-Syadzily ra. Berkata :
- Pada suatu malam saya membaca surat Qul-aโ€™udzu birobbinnas hingga akhir surat.
- Tiba-tiba terasa bagiku bahwa : Syarril was-waasil-khonnaas, yang berbisik dalam hati itu ialah
- yang menyusup antara kau dengan Alloh,
- untuk melupakan engkau dari karunia-karunia Alloh,
- yang halus dan samar,
- dan mengingatkan engkau pada perbuatan-perbuatanmu yang jahat/dosa.
- Tujuannya untuk membelokkan engkau dari khusnud-dhon kepada suโ€™udh-dhon terhadap Alloh.
- Maka waspadalah.
- Beliau juga berkata :
- Seorang โ€˜Aarif itu ialah seorang yang telah mengetahui rahasia- rahasia karunia Alloh didalam berbagai macam ujian balaโ€™ yang menimpanya sehari-hari.
- Dan juga menyadari/mengakui kesalahan-kesalahanny didalam lingkungan belas kasih Alloh kepadanya.
- Beliau berkata lagi :
- Sedikitnya amal dengan mengkui karunia Alloh, itu lebih baik dari banyaknya amal dengan merasa kekurangan diri sendiri.
- Yakni seolah-olah mempunyai kekuatan sendiri untuk bikin baik, hanya sekarang belum baik, sehingga ia selalu berduka cita memikirkan bagaimana ia dapatnya lebih baik.
- Padahal seharusnya ia menyerah dan hanya meminta kepada Alloh saja.
- sebab jika Alloh belum memberi maka tetap tidak ada perubahan pada dirinya,
- berdasarkan pengertian ayat :
ูˆูŽู…ู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูƒู€ู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูู€ูŽู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจูู‡ู
- (Dan siapa yang berserah diri kepada Alloh,
- maka Alloh sendiri yang akan mencukupi/ melengkapi kekurangannya.)
ู„ุงุญูŽูˆู’ู„ ูˆู„ุงู‚ููˆู‘ูŽุฉ ูŽุงู„ุง ุจูุงู„ู„ู‡ู
- dan tiada daya upaya atau kekuatan ,
- kecuali atas bantuan dan pertolongan Alloh.
ุชู€ูŽุณุจูู‚ู ุงูŽู†ู’ูˆุงุฑู ุงู„ุญููƒู…ูŽุงุกู ุงูŽู‚ู’ูˆูŽุงู„ู‡ูู…ู’ ูุญูŽูŠู’ุซู ุตูŽุงุฑูŽุงู„ุชูŽู†ู’ูˆูŠู’ุฑู ูˆูŽุตู€ู„ูŽ ุงู„ุชู‘ู€ูŽุนู’ุจูŠู’ุฑู
195. โ€œNur ulamaโ€™ ahli hikmah (makrifat) itu selalu mendahului perkataan mereka,
- karena itu apabila sudah mendapat penerangan dari nur dalam hatinya,
- maka sampailah keterangan yang dikatakan mereka itu.โ€
- Syarah
- Ulamaโ€™ ahli hikmah (ahli makrifat) itu bila memberikan nasihat/keterang an akan bisa diterima oleh hati orang yang mendengarkan,
- sebagaimana tanah yang tandus dan mati yang disirami dengan air hujan yang lebat,
- lalu orang yang mendengar bisa mengambil manfaat dari nasihatnya,
- itu semua dikarenakan mereka (โ€˜arifiin) selalu berhubungan dengan Alloh,
- dan minta taufiq dan hidayah dari Alloh,
- dan hanya Alloh yang mengatur kalimat yang keluar dari perkataan nya,
- dan Alloh yang mengatur pendengar an orang yang mendengarkan.
- Rosululloh bersabda :
ุฑุฃ ู’ุณู ุงู„ุญููƒู…ุฉู ู…ูŽุฎุงููŽุฉุงู„ู„ู‡ู
- pokok dari segala hikmah itu ialah takut kepada Alloh.
- Ulamaโ€™ yang tidak takut kepada Alloh, adalah ulamaโ€™ย suuโ€™ย (penipu ummat).
- Siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayah imannya,
- maka tidak bertambah dekatnya kepada Alloh,
- bahkan bertambah jauh.
- Alloh berfirman :
ุฅ ูู†ู‘ูŽู…ุงูŽ ูŠูŽุฎู’ุดู‰ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูุจุงูŽุฏู‡ู ุงู„ุนูู„ู…ุงุกู
- (Sesungguhnya yang benar-benar takut kepada Alloh hanyalah para ulamaโ€™).
ูƒูู€ู„ู‘ู ูƒู„ุงูŽู…ู ูŠูŽุจู’ุฑูุฒู ูˆูŽุนูŽู„ูŠู’ู‡ู ูƒูุณู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู‚ูŽู„ุจู ุงู„ุฐู‰ ู…ูู†ู’ู‡ู ุจูŽุฑูŽุฒูŽ
196. โ€œ Setiap perkataan yang keluar itu pasti membawa corak bentuk hati yang mengeluarkannya.โ€
- Syarah
- Jadi apabila hati bersinar nurnya maka perkataannya pasti membawa nur juga,
- sehingga bisa diterima oleh hati orang yang mendengarkannya,
- berbeda orang yang hanya mengaku- aku (ahli hikmah),
- perkataan yang keluar itu membawa kegelapan,
- yakni tidak bisa di ambil manfaat nya (masuk telinga kanan dan keluar lagi lewat telinga kiri).
- Dan lagi tiap-tiap tempat (wadah) itu pasti akan mengeluarkan yang terisi didalamnya,
- sebagai contoh :
- gelas atau lainnya yang terisi kopi, itu pasti yang dikeluarkan juga kopi, tidak mungkin air putih.
- Ada seorang yang berkata :
- Mengapa sekarang hati oranr-orang tidak bisa khusyuโ€™ dan matanya tidak bisa mencucurkan air mata.
- Maka di jawab oleh Syeih Muhammad bin Wasiโ€™ :
- kemungkinan yang demikian itu penyebabnya dari kamu sendiri,
- sebab bila nasihat itu keluar dari hati yang ikhlas pasti masuk kedalam hati juga.
- Sebaliknya kalau hanya berupa kata-kata dilidah dan fantasi belaka,
- maka ia akan masuk telinnga kanan dan keluar lewat telinga kiri.
- Syeih Abul Abbas Al-Mursy ra. Berkata:
- keadaan hamba itu hanya ada 4 macam :
1.Nikmat,
2.balaโ€™,
3.taat,
4.maksiat.
- Maka jika didalam nikmat kewajiban hamba bersyukur kepada Alloh,
- dan jika menerima balaโ€™ maka hamba harus bersabar,
- dan jika dapat melakukan taat harus merasa itu taufiq dan hidayah dari Alloh,
- dan bila tergelincir dalam dosa/ maksiat maka harus meminta ampun (beristighfar).
ู…ู†ู’ ุงูุฐ ูู†ูŽ ู„ู‡ู ูู‰ ุงู„ุชู‘ูŽุนู’ุจูŠุฑูููู‡ู…ูŽุชู’ ูู€ูู‰ู…ุณูŽุงู…ุนู ุงู„ุฎูŽู„ู‚ู’ ุงู„ุนูุจุงุฑูŽุชู€ูู‡ู ูˆุฌูู„ู‘ููŠูŽุชู’ ุงูู„ูŠู‡ู…ู’ ุงูุดุงุฑูŽุชูู‡ู
197. โ€œBarang siapa sudah mendapat izin dari Alloh untuk mengajar (menerangkan ilmu makrifat),
- maka keterangannya itu bisa difahami oleh pendengarnya,
- dan isyarat petunjuknya bisa diterima dengan jelas.โ€
- Syarah
- Maksud dari orang yang sudah mendapat izin dari Alloh yaitu :
- orang yang mengajar/memberi nasihat itu
1.Lillahi (karena Alloh)
2.wa Billahi (dan sebab bantuan/pertolongan Alloh,
3.wa Fillahi (dalam tuntunan hukum Alloh).
-Syeih Junaidy Al-Baghdady ra. Berkata :
- Kalimat/perkataan yang benar itu hanya yang diucapkan setelah mendapat izin,
- sebagaimana firman Alloh :
ู„ุงูŽูŠูŽุชูŽูƒูŽู€ู„ู…ููˆู†ูŽ ุฅู„ุงู‘ูŽ ู…ู† ุงูŽุฐูู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ ูŽุญู…ูฐู†ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽูˆุงูŽุจุงู‹
- โ€œ Mereka tidak berkata-kata, kecuali yang diizinkan oleh Ar-Rohman (Alloh)
- dan berkata dengan benarโ€.
- Syeih Hamdun bin Ahmad bin Umaroh Al-qosshor ketika ditanya:
- Mengapa kata-kata orang dahulu jauh lebih berguna dari ajaran kita ini?
- Jawabnya :
- Karena mereka bicara /berkata untuk kemuliaan islam,
- dan keselamatan jiwa
- dan untuk mendapat keridhoan Alloh.
- Sedangkan kita bicara untuk kemuliaan diri,
- dan mencari dunia,
- dan keridhoan penerima/pendengar (makhluk).
ุฑูุจู‘ูŽู…ุงูŽ ุจูŽุฑูŽุฒูŽุชู ุงู„ุญูŽู‚ูŽุงุกูู€ู‚ู ู…ูŽูƒู’ุณููˆููŽูŽุฉ ูŽุงู„ุงูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑู ุงูุฐุงูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆุกู’ุฐูŽู†ู’ ู„ูƒูŽ ูููŠู‡ุงูŽ ุจูุงู„ุงูุธู‡ุงุฑู
198. โ€œ Terkadang ilmu hakikat itu tampak pudar /suram cahayanya
- jika engkau belum mendapat izin untuk mengeluarkan/ menerangkannya.โ€
- Syarah
- Yang dimaksud ilmu hakikat disini yaitu ilmu yang berhubungan makrifatulloh.
- Barang siapa yang belum sempurna sifat-sifatnya,
- dan belum mendapat izin untuk menerangkan Hakikat,
- dan bila ia menerangkannya pasti akan terlihat suram cahayanya,
- karena keluar dari lisan yang masih tertutupi kegelapan yaitu selain Alloh.
- Dan ia sendiri masih diliputi sesuatu yang berlawanan dengan hakikat itu,
- yang akibatnya orang yang mendengarkan tidak faham dan bahkan yang mendengar akan ingkar dan menolak.
- Syeih Abul Abbas al-Mursy ra. Berkata :
- Seorang Wali itu lebih dahulu telah dipenuhi oleh ilmu dan pemahamn maโ€™rifat,
- sehingga Hakikat itu menjadi keyakinan dan terlihat terang baginya.
- Karena itu jika mengeluarkan kalimat/perkataan seolah-olah mendapat izin dari Alloh,
- dan kalimat/perkataan yang dikeluarkannya itu berhias keindahan yang bukan buatan,
- maka langsung diterima oleh pendengarnya.
ุนูุจูŽุงุฑูŽุชู€ูู‡๏ฟฝ๏ฟฝู’ ุฅู…ู‘ุงูŽู„ูููŽูŠูŽุถูŽุงู†ู ูˆูุฌู’ุฏู ุงูŽูˆู’ ู„ูู‚ูŽุตู’ุฏู ู‡ูุฏูŽุงูŠูŽุฉู ู…ูุฑููŠุฏู ูุงู„ุงูˆู‘ูŽู„ู ุญุงู„ู ุงู„ุณู‘ูŽุงู„ููƒููŠู†ูŽ ูˆุงู„ุซุงู†ูู‰ ุญุงู„ู ุงูŽุฑู’ุจุงุจู ุงู„ู…ููƒู’ู†ุฉู ูˆูŽุงู„ู…ูุญู‚ู‚ูŠู†ูŽ.
199. โ€œKata-kata/keterangan orang yang menerangkan (ilmu makrifat),
- itu ada kalanya muncul karena luapan perasaan dalam hatinya yang tidak dapat ditahan,
- atau karena tujuan memberi petunjuk pada murid.
- Yang pertama itu hal keadaan seorang salik,
- sedang yang kedua hal keadaan orang yang sudah matang dan mendalam dalam makrifatnya kepada Alloh (ahli tahqiq).โ€
- Syarah
- Jika seorang salik (berjalan menuju Alloh), itu berkata-kata/ menerangkan ilmu makrifat,
- yang bukan karena luapan apa yang dirasakan dalam hatinya,
- berarti ia hanya merupakan pengakuan yang palsu belaka,
- demikian pula orang yang mendalam ilmu makrifatnya (arbabul miknah),
- jika bicara tidak untuk memberi petunjuk kepada murid,
- berarti ia telah membuka rahasia yang tidak diizinkan.
- Yang seharusnya ia diam tidak bicara sebab ia selalu dalam adab terhadap Alloh.
ุงู„ุนูุจูŽุงุฑุงุชู ู‚ููˆู’ุชูŒ ู„ุนูŽุง ุกู€ู„ุฉู ุงู„ู…ูุณู’ุชูŽู…ูุนููŠู’ู†ูŽุŒ ู„ูŠู’ุณูŽ ู„ูƒูŽ ุงู„ุงู‘ูŽ ู…ุงูŽ ุงู†ู’ุชูŽ ู„ู‡ู ุงูฐ ูƒูู„ูŒ
200. โ€œKeterangan (kata-kata yang berhubungan dengan ilmu makrifat),
- itu bagaikan makanan bagi yang mendengarkan (membutuhkannya),
- dan engkau tidak mendapat apa-apa kecuali apa yang engkau makan.โ€
- Syarah
- Pada kenyataan lahir bahwa warna dan bentuk makanan itu bermacam- macam (berbeda-beda),
- dan makanan yang cocok dengan seseorang kadang tidak cocok bagi yang lainnya
- karena bedanya watak dan selera, dan makanan itu yang berguna bagi tiap-tiap orang itu hanya yang dimakan.
- Begitu juga makanan yang bangsa maknawi, yang difahami dari ilmu makrifat itu juga berbeda-beda.
- Apa yang cocok dengan seseorang kadang tidak cocok untuk orang lainnya,
- sehingga suatu keterangan yang disampaikan kepada orang banyak/jamaah,
- itu terkadang berbeda juga pemahaman satu dengan yang lainnya,
- itu karena berbeda tujuannya.
- Syeih Muhyiddin Muhammad Ibnu โ€˜Aroby ra. Berkata :
- Pada suatu hari kami mendapat undangan dari teman di Zuqoqil- qonadil di mesir,
- dan disitu bertemu dengan guru-guru,
- dan setelah hidangan dikeluarkan, disitu ada satu wadah dipakai untuk tempat kencing,
- tetapi karena sudah tidak terpakai lagi,
- maka dipakai juga untuk tempat makanan,
- maka setelah selesai orang-orang makan tiba-tiba wadah itu berkata :
- Karena kini aku telah mendapat kehormatan dari Alloh untuk tempat makanan guru-guru ini
- maka mulai saat ini aku tidak rela dipakai tempat kotoran.
- Kemudian ia terbelah menjadi 2.
- Syeih Muhyidin bertanya kepada hadirin semua :
- apakah kalian semua telah mendengar?
- Jawab mereka :
- ya, kami mendengar ia berkata : sejak aku dipakai tempat makanan guru-guru, maka aku tidak mau menjadi tempat kotoran lagi.
- Syeih Muhyidin berkata :
Tidak begitu katanya.
- Para hadirin bertanya :
- lalu ia berkata apa ?
- jawab Syeih Muhyidin :
Demikian pula hatimu setelah mendapat kehormatan dari Alloh dijadikan tempat Iman,
- maka janganlah rela ditempati najis-najis, syirik, maksiat dan cinta dunia.
ุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุนูŽุจู‘ูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู ู…ูŽู†ูุงุณู’ู€ุชูŽุดู’ุฑูŽููŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฑูุจู‘ูŽู…ูŽุง ุนูŽุจู‘ู€ุฑูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ู…ู†ู’ ูˆูŽุตูŽู„ูŽ ุงูู„ูŠู‡๏ฟฝ๏ฟฝ ูˆูŽุฐูฐู„ูƒูŽ ู…ูู„ุชูŽุจูุณูŒ ุงู„ุงู‘ูŽ ุนู„ู‰ ุตุงุญูุจู ุจูŽุตูŠู’ุฑูŽุฉู
201. โ€œ Terkadang orang yang menerangkan satu maqom (tingkat dalam kemakrifatan)
- itu orang yang ingin/akan sampai kepada maqom tersebut.
- Dan terkadang orang yang menerangkan/membicarakan maqom itu
-orang yang telah sampai kedalam maqom tersebut,
- dan yang demikian itu kabur (samar/tidak berbeda), kecuali bagi orang yang tajam mata hati (bashiroh) nya.โ€
- Syarah
- Hikmah ini sebagai lanjutan hikmah ke 199,
- yang perlu kita perhatikan ada orang yang menerangkan suatu maqom karena mengambil dari keterangan kitab,
- atau menghafal kata-kata para ulamaโ€™ shufiyyah,
- lalu diterangkan pada orang lain.
- Berbeda dengan orang-orang yang sudah sampai pada maqom itu,
- yang berbicara tentang maqom itu biasa saja,seperti berbicara tentang lainnya.
ู„ุงูŽูŠูŽู†ู’ุจูŽุบู‰ ู„ู„ุณู‘ูŽุงู„ูƒู ุงูŽู†ู’ูŠูุนูŽุจู‘ูุฑูŽ ุนู†ู’ ูˆุงูŽุฑูุฏูŽุชูู‡ู ููŽุงูู†ู‘ูŽ ุฐูฐ ู„ูƒูŽ ูŠูู‚ูู„ู‘ู ุนูŽู…ูŽู„ูŽู‡ุงูŽ ูู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ูˆูŽูŠูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ู ูˆูุฌููˆู’ุฏูŽ ุงู„ุตู‘ูุฏู’ ู‚ู ู…ุน ุฑูŽุจู‘ูู‡ู
202. โ€œ Tidak layak bagi seorang salik menerangkan waridnya pada orang lain,
- sebab bisa mengurangi pengaruh warid dalam hati,
- dan menghalangi kesungguhannya kepada Alloh Robb nya.โ€
- Syarah
- Seperti keterangan-keterangan terdahulu tentang Warid yaitu :
- perkara yang diberikan Alloh kepada hambanya yang berupa ilmu yang langsung dari Alloh yang berhubungan dengan Tauhid.
- Sebaiknya salik (orang yang berjalan menuju Alloh) tidak menerangkan dan membuka waridnya kepada orang lain,
- kecuali pada guru Mursyidnya,
- karena bisa mengurangi atsarnya dalam hati sehingga tidak sempurna manfaatnya warid didalam hati,
- dan juga bisa menghalangi kesungguhannya kepada Alloh,
- karena menerangkan Warid itu tidak lepas dari syahwat/kesenangan nafsu,
- nafsu merasa enak dan senang,
- yang bisa menjadikan kuat sifat-sifatnya nafsu.
- Yang demikian itu pandangannya belum bulat kepda Alloh,
- tetapi masih selalu mengharap apa-apa dari makhluk.
- Dan lagi kalau ia bisa menyimpan rahasia Robb yang diberikan kepadanya,
- ia akan mendapatkan kepercayaan untuk rahasia-rahasia yang lebih besar selanjutnya.
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 193
โ€œTanda-tanda Kedudukan/
Maqomโ€
ู…ู† ุนูŽู„ุงูŽู…ุงุชู ุงูู‚ูŽุงูŽู…ุฉู ุงู„ุญู‚ู‘ ูู„ูƒูŽ ูููŠ ุดูŠุกูุงู‚ุงู…ุชู‡ู ุงููŠู‘ูŽูƒูŽ ููŠู‡ู ู…ุน ุญูุตููˆู„ ุงู„ู†ู‘ูŽุชู€ูŽุงุกู€ุฌู
- โ€œSuatu tanda bahwa Alloh telah menempatkan engkau pada suatu maqom (kedudukan),
- bila engkau dalam kedudukan itu bisa mendapatkan hasil/ buahnya.โ€
- Syarah
- Sebagaimana sudah dijelaskan pada hikmah ke 2 tentang maqom Tajrid dan maqom kasab,
- hikmah ini kembali menerangkan tentang tanda-tanda orang yang berada di salah satu maqom tersebut,
- Tanda orang yang dimaqom Tajrid yaitu:
1. Apabila Alloh memudahkan bagimu kebutuhan hidup dari jalan yang tidak tersangka,
- kemudian jiwamu tetap tenang ketika terjadi kekurangan,
- karena tetap ingat dan bersandar kepada Robb,
- dan tidak berubah dalam menunaikan kewajiban-kewajiban.
- Tanda orang yang berada di maqom kasab yaitu:
1. Apabila Alloh memudahkan kamu dalam usaha/bekerja mencari maisyah, dan dalam bekerja itu bisa selamat agamamu (ibadahmu).
1 note ยท View note
menyingkap-rahasia ยท 20 days ago
Text
Al-Hikam
Pasal 192
โ€œHakikatnya Karomahโ€
ุฑูุจู‘ูŽู…ุง ุฑูุฒูู‚ูŽ ุงู„ูƒุฑูŽุงู…ุฉ ูŽู…ู† ู„ู… ุชูŽูƒู€ู’ู…ูู„ู’ ู„ู‡ู ุงู„ุงูุณู’ุชูู‚ูŽุงู…ุฉู
- โ€œTerkadang Alloh memberikan karomah (keistimewaan) kepada seseorang yang belum sempurna istiqomahnya.โ€
- Syarah
- Seorang murid sebaiknya tidak mengharapkan karomah,
- dan tidak tertipu dengan munculnya karomah pada dirinya.
- Karena keistimewaan yang diberikan pada murid yang belum sempurna istiqomahnya,
- bisa jadi hanya berupa maโ€™unah,
- atau bahkan istidroj.
- Karena hakikat karomah itu ialah Istiqomah.
- Dan kesempurnaan istiqomah itu ada pada 2 perkara yaitu:
1.sungguh-sungguhnya iman,
2.dan benar-benar mengikuti apa yang di ajarkan Rosululloh saw. Secara lahir batin.
- Syeih Abul Hasan As-Syadzily ra. berkata:
- Tiap kekramatan yang tidak disertai keridhoan terhadap Alloh, berarti orang itu tertipu dan akan binasa.
- Syeih Abul Abbas Al-Mursy ra. berkata:
- Bukannya kebesaran (karomah) itu bagi orang yang bisa melipat dunia ini sehingga dalam satu detik bisa sampai ke makkah dan negara lainnya.
- Tetapai kebesaran itu ialah orang yang dilipatkan baginya sifat-sifat hawa nafsu-nya,
- sehingga ia langsung disisi Robb nya.
- Syeih Sahl bin Abdulloh ra. Berkata:
- Sebesar-besar karomah yaitu berubahnya akhlaq yang jelek menjadi akhlaq yang baik.
- Dan ada yang mengatakan :
- kamu jangan heran dari seseorang yang tidak menaruh apa-apa dalam sakunya, tetapi ketika ia ingin sesuatu dimasukkan tangannya dalam sakunya dan mendapat apa yang di inginkan.
- Tapi kamu boleh heran dari seorang yang menaruh apa-apa dalam sakunya, ketika ia ingin sesuatu dimasukkan tangannya dalam saku dan tidak mendapat apa-apa,
- dan tidak berubah imannya kepada Alloh.
- Syeih Abu Yazid Al-Busthomy ra. Berkata:
- Andaikata ada orang berjalan diatas air, atau duduk diudara,
- maka jangan kau tertipu olehnya sehingga kau perhatikan ia,
- bagaimana terhadap perintah dan larangan Alloh dan Rosululloh.
- Sebab setan dapat bergerak dari timur ke barat dalam sekejap mata, dan dia tetap dilaknat (terkutuk).
1 note ยท View note