#buya hamka
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sesungguhnya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.
-Buya Hamka-
7 notes
·
View notes
Text
vino bastian as buya hamka my beloved
0 notes
Text
[Book Review] Berbicara Tentang Perempuan - Buya Hamka
🧮Skor: 4.3/5.0
■ Penulisan HAMKA tak pernah menghampakan. Great mind produced great book, Allahumma Barik! Buku ini seemingly light tapi impactful. Kalau belum ada, saya teringin dan berharap sangat buku ini diterbitkan ke dalam bahasa-bahasa lain, terutama dalam bahasa masyarakat majoriti yang bukan Islam. English version is a must! Agar hujah & mesej beliau dapat dimanfaatkan oleh lebih ramai orang.
■ Gaya bersahaja beliau pasti menarik hati orang untuk lebih tahu kebenaran, inshaAllah. Disamping mendidik dan mengingatkan kita sebagai orang Islam atas kebagusan ajaran yang dianjurkan Islam, isi buku ini pastinya menjawab banyak kesalahfahaman utama orang ramai terhadap martabat Wanita kononnya ditindas di mata Islam. Dan, membuka pekung tamadun barat yang sebenarnya lebih mundur and their uncontrollable retaliations.
■ Mukadimah setiap bab baru biasanya dimulakan dengan potongan ayat Quran yang berkaitan. Pengolahan beliau sungguh bernas membuatkan kita sangat bangga sebagai wanita Islam dan rasa dihargai & dicintai! Beliau juga menegur para lelaki yang mungkin telah menyalahgunakan “hak” kerana kecetekan ilmu agama.
■ Terima kasih kepada pihak Jejak Tarbiah atas semakan hadis-hadis dan sumber rujukan bukti-bukti yang dikemukakan, dibentangkan dalam hujah HAMKA. Semua dituliskan di nota kaki. Sangat membantu.
■ Memang wajarlah buku ini jadi BESTSELLER! Belilah buku ini untuk diri sendiri dan juga untuk dihadiahkan kepada orang lain. . ---- ● Beli di Book Cafe
#buku agama#Islamic book#reviu buku#book review#ulasan buku#buya HAMKA#HAMKA#Jejak Tarbiah#Berbicara Tentang Perempuan#motivasi#ilmu perkasa bangsa
1 note
·
View note
Text
Dibintangi Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella, Anies Puji Film Buya Hamka
JAKARTA | KBA – Anies Baswedan meluangkan waktu untuk menonton film Buya Hamka bersama dengan anak-anaknya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menonton di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan. “Semalam ajak anak-anak nonton film Buya Hamka, kisah perjalanan hidup seorang ulama, sastrawan dan pahlawan nasional Indonesia, yaitu Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama pena…
View On WordPress
0 notes
Text
Review: Buya Hamka Vol.1 (2023)
View On WordPress
#buya hamka#drama#ferry salim#film#film indonesia#laudya chyntia bella#minang#Review#review krili#vino g bastian
0 notes
Text
Halo diriku di 10 tahun yang akan datang.
Hai, semoga selalu dalam upaya meluruskan niat ya. Semoga selalu ingat agar cita besar ini dirawat. Mimpi melihat kebangkitan umat, menghantarkan generasi terbaik yang bermanfaat. Dari awal kita tau, bahwa jalan ke depan akan berat. Dari awal kita pun tau, bahwa jalan mimpi kadang terasa sepi.
Maka masihkah berjuang di jalan ini? Jalan ilmu, jalan dakwah dengan ilmu, jalan yang ditapaki Rasulullah dan para pengikutnya yang istiqamah. Jalan terbaik, dengan orang-orang terbaik, yang terpilih selalu dalam petunjuk terbaik.
Ingatlah bahwa mudah sekali bagi Allah untuk mengganti dirimu, karena senantiasa kamulah yang membutuhkan. Kamu yang butuh atas kesempatan beramal shalih. Atas ladang amal shalih berkhidmat tersebut.
Maka untuk diriku di masa depan, rawatlah niatmu, teguhkan langkahmu, jadilah solusi dari masalah, dan jangan ragu dalam kesepian jalan ini.
Dari awal memang kita tau,
Jangan merasa kesepian berada di atas jalan kebenaran hanya karena sedikitnya orang yang berada di sana. – Ali bin Abi Thalib
Dari awal pun kita yakin,
Mati karena mengejar cita-cita adalah permulaan nilai hidup. – Buya Hamka
-h.a.
Hari ini akhirnya kembali ke rumah, masih dalam euforia persiapan keberangkatan calon penerima beasiswa LPDP. Memang PK LPDP selama 5 hari ini menguras baterai sosialku setahun haha. Karena dalam 5 hari 4 malam ini kami diinkubasi dalam satu tempat, bersama 300 calon penerima beasiswa dari seluruh Indonesia, dengan jadwal materi yang amat padat. Tidur 4 jam per malam, namun tetap harus prima karena bertugas pula jadi tim medis. Duduk berjam-jam. (Tapi rasanya tidak ada apa-apanya dibanding para pengurus angkatan yang luar biasa dedikasinya). Setiap hari berkenalan dengan orang baru, menjalin koneksi, membuat persahabatan, menemukan nasihat dalam obrolan. Senang dan terinspirasi dengan kesamaan frekuensi: mengabdi, melayani. Terima kasih teman-temanku di PK-228!
106 notes
·
View notes
Text
At your lowest, you realize a lot. Di hari-hari duka itulah kita akan menyadari banyak pelajaran.
Dan benarlah kata Buya Hamka, kelak hari penuh derai air mata inilah yang akan kita tertawai dengan bangga di masa jaya; lega, karena telah berhasil melalui; tanpa kabur dan lari.
10 Mei 2023
#renungan#catatan#kontemplasi#islamic#inspirasi#islamicquotes#daily reminder#quotation#tadabbur#edgarhamas
477 notes
·
View notes
Text
Cinta Jiwa Cinta Misi
Dalam buku Serial Cinta, Ust. Anis Matta memberikan contoh yang menarik tentang Cinta Jiwa dan Cinta Misi. Alkisah, ada seorang Raja yang sedih dengan anaknya yang dirasa belum mampu untuk melanjutkan kepemimpinan. Sang raja akhirnya mencoba untuk menikahkannya dengan seorang dayang, dengan harapan setelah menikah dapat berubah. Setelah lamaran, ternyata dayang itu menolak karena melihat ketidakmampuan sang anak. Kepalang sudah jatuh cinta, sang anak akhirnya berusaha untuk memantaskan diri dengan belajar giat perihal ilmu pemerintahan dan akhirnya berhasil. Sang Raja senang dan akhirnya mereka berdua menikah. Ini adalah kisah cinta jiwa dari Sang Pangeran ke dayang yang akhirnya memicu perubahan signifikan. Lanjut tentang cinta misi, ingat dengan Zainuddin dalam roman "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" karya Buya Hamka? Seperti yang kita tahu cintanya bertepuk sebelah tangan. Zainuddin patah hati hingga membuat hidupnya menjadi kacau. Sampai suatu masa, ia menemukan titik balik dan berusaha move on. Kisah cintanya menjadi bensin yang mengubah paradigma dari cinta kepada Hayati menjadi cinta akan dirinya sendiri untuk mencapai kesuksesan, menjadi penulis besar. Lantas mana yang lebih utama, cinta jiwa atau cinta misi? Semuanya baik asal muaranya kepada kebaikan. Cinta kepada jiwa janganlah membuat kita berhenti untuk berkarya dan upgrade diri. Atas dasar hanya cinta kepada jiwa, kita bisa menyianyiakan potensi hidup seperti Qais kepada Majnun yang berakhir pilu. Cinta kepada misi ini juga penting dalam konteks keluarga. Setiap dari kita perlu ada misi bersama terkhusus dalam dakwah agar memperteguh cinta dari sepasang suami istri. Dengan adanya misi dalam dakwah, harapanya dapat memerteguh hubungan dan menjauhkan dari cinta akan misi mengejar dunia. Sepertinya terdengar mudah dan kita banyak melihat contoh yang tidak ideal di depan mata kita. Mariage is scary. Akan tetapi jangan khawatir, bersama cinta yang tulus di dalam ketaatan, semua itu akan mudah terlewati.
Jadi, selamat belajar dan menemukan spirit di setiap marhalah kehidupan, tentunya dengan cinta.
Ahad, 17 November 2024
Sedang belajar cinta, menyadur dari buku "Serial Cinta" Ust. Anis Matta dan "Mengapa Aktivis Menghilang Setelah Menikah?" Mas Gandring A.S
#abamenulis#serialcinta#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#catatankemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba
16 notes
·
View notes
Text
"Jadilah Hamka saja"
Begitu kata Siti Raham dalam episode dimana saat itu Buya Hamka diminta memilih antara Masyumi dengan jabatannya saat itu.
Saat menonton film Buya Hamka sejak volume 1; ya atau bahkan ada yang sudah membaca buku-buku karya beliau atau tentang beliau, aku berfikir—mungkin kalian juga; kok bisa ada orang setegar beliau
Ah, apa itu karena kita hari ini kehilangan sosok teladan?
Mungkin tidak hanya Buya Hamka, tapi yang saat ini difilmkan dan lumayan viral itu soal beliau; oh ya dulu juga sudah ada soal Hasyim Asyariy dan Ahmad Dahlan, klo yang soal Soekarno belum nonton si
Tapi coba kita bayangkan, saat itu, negara kita punya tokoh sekaliber beliau semua, gimana ya rasanya melihat dan hidup sezaman dengan orang-orang seperti beliau
Oh ya, tapi satu hal yang bisa kita perhatikan adalah keberadaan Siti Raham disamping Buya Hamka, dan pertanyaannya masih adakah hingga hari ini?
Jujur, pas nonton agak sedikit mengeluarkan air mata—kan katanya cowo gak boleh nangis; ya dibalik sosok yang jago berpidato, ada seseorang yang mengurusi, memasakkan, menjaga kehormatan untuk beliau; Siti Raham
Maka begitulah Islam memuliakan perempuan, menjadikan mereka makhluk yang terhormat, bukan seperti pada masa jahiliyyah dulu; sungguh Islam menempatkan perempuan dengan kedudukan yang mulia, disebut tiga kali sebagai orang yang harus dihormati sebagai 'Ibu' baru kemudian 'Ayah'
Tapi tentu, menjadi sosok seperti Siti Raham, perlu ilmu; ilmu soal kesadaran menjadi hamba Allah, ilmu soal kesabaran dalam perjuangan, ilmu soal rela berkorban di jalan kebenaran
Hingga saat pilihan pelik itu datang bisa menyakinkan dan berkata "Jadilah Hamka saja"
94 notes
·
View notes
Text
Tidak berjudul, baca saja omong kosong di bawah ini. Jika tertarik, sempatkanlah berkomentar, caci maki juga boleh. Jadikanlah ruang komentar sebagai ruang bebas kritik.
"Lebih mulia jika dianggap buruk namun sebenarnya baik, daripada dianggap baik tapi sebenarnya buruk" kata sebuah quotes di google. Hehe.
Beberapa kali tampak didepan mataku orang-orang suci itu bertikai karena sesuatu. Entahlah. 🎭 Ilmu yang telah ditimba sejak dini sampai dewasa hingga ke pelosok-pelosok negeri China itu dikemanakan?
Manusia tetaplah manusia. Kita semua berpakaian di hadapan manusia dan telanjang di hadapan Tuhan. Kita semua pembenci, serakah, sombong, dan selalu merasa diri sudah baik. Seperti halnya dalam cerita di golongan kaum Bani Israil, yaitu Khali dan Abid sang ahli maksiat dan ahli ibadah. Kira-kira begitu lah, dan faktanya di zaman ini merajalela yang seperti itu.
Ahh biarlah, panjang umur untuk semua hal-hal baik. Semoga selalu diberikan kesehatan dan dilimpahkan rejekinya. Karena membenci dan me-review keburukan orang lain butuh tenaga dan materi untuk mengisi perjamuan di atas meja-meja pergibahanan.
Sesekali cobalah untuk menggali lagi lebih dalam diri sendiri. Mungkin kita lupa perihal itu lantaran terlalu fokus belajar, menilai banyak hal dan mengejar sesuatu.
••••
Hmmm. Oke. Tulisan diatas hanya omong kosong yang gue buat yah. Jangan diseriusin. Gue cuma orang goblok yang tersesat dan terlena oleh keadaan. Tapi jangan khawatir, "karena sejauh jauhnya kita tersesat, pada kebenaran lah kita kembali" kata Buya Hamka pada suatu ketika. Bismillah.
••••
Ya Allah, jauhkan hamba dari sifat dengki dan serakah. Jauhkan hamba dari perasaan membenci saudara sendiri. Bukalah pintu hati hamba agar selalu bisa menebar kebaikan. Dan ya Allah, rengkuh aku dengan sapa dan anugerah mu. Hamba jenuh berjalan di gelapnya ketersesatan ini. Hamba ingin kembali kepada kebenaran tanpa menjadi manusia yang munafik. 🤲🏼
Aku tidak butuh harta, aku tidak butuh uang, aku hanya ingin terbang dan ruang dimana aku benar-benar merasa nyaman akan kebaikan di dalamnya. Hingga tibalah waktu dimana aku benar-benar harus pulang.
Jakarta 18/6/2024
Fadliansyah Ramadhan
26 notes
·
View notes
Text
Lentera
Di dunia ini masih banyak orang-orang baik. Ya, aku percaya itu. Seringkali aku melihatnya tanpa sengaja. Pada orang-orang tak di kenal di jalan raya. Juga ketika ku melihat tayangan di sosial media. Dalam nyata dan sembunyi-sembunyi, kebaikan itu akan diketahui. Karena ketulusan hati selalu memancar untuk sekitar.
Sesederhana ketika aku melihat seseorang yang mendorong motor orang lain yang mogok. Atau ketika ada penumpang memberikan tips untuk tukang ojek. Atau ketika pemotret jalanan membagikan foto hasil jepretannya. Juga pada anak kecil yang membagikan makanan pada satpam yang sedang bertugas. Dan masih banyak lagi.
Aku terenyuh pada kebaikan-kebaikan kecil itu. Yang mungkin menjadi sangat besar di mata orang lain. Bagi orang yang menerimanya, dia akan sangat bahagia karena diberikan perhatian lebih. Bagi orang yang melakukannya, ia akan merasakan damai tak terkira. Bagi orang yang melihatnya, akan terharu dan terispirasi untuk melakukan hal yang sama di lain waktu. Doaku, semoga hal itu menjadi pemberat timbangan amal kebaikannya.
Hari ini, setelah bangun tidur, aku berusaha mengingat-ingat pesan dari sebuah buku. “Kebaikan apa yang hendak kamu lakukan hari ini ? Siapa saja yang hendak kau ajak sambung silaturrahim lagi? Hal apa yang akan dipelajari hari ini?” Semoga dengan melakukannya, aku tak lupa lagi.
Welcome Juli. Ternyata beberapa bulan lagi sudah 2024. Apa kabar, wahai diri?
Ternyata Juni berakhir cepat sekali. Juli pertama, semoga menjadi awal muhasabah agar menjadi lebih baik lagi.
“Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.” (Buya HAMKA)
79 notes
·
View notes
Text
"Semua kembali lagi kepada Iman. Serahkan semua kepada Allah SWT"
Saat tidak semua harus disandarkan pada logika. Saat meyakini bahwa karunia akal yang diberikan Allah pada kita ini sejatinya memiliki keterbatasan.
Saat segala keputusan sulit untuk diambil. Saat segala rasa dan emosi ingin dimuarakan. Saat semua jalan terasa buntu dan pikiran yang penuh sembilu.
--------------------------------------
Saat logika tak sanggup berperan, maka kembalikan semua kepada iman. Sabar dan Ikhlas, Iman yang percaya pada Yang Maha Tak Terbatas.
-------------------------------------
Mungkin Allah ingin berinteraksi lebih dekat dengan kita. Ingin melihat hamba-Nya introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan dan dilaluinya. Ingin menguji seberapa kokoh imannya saat ini.
"Sebanyak apapun ilmu terhimpun atau masalah yang mengerumun, selalu ada iman sebaik-baik penuntun. Iman yang dilahirkan dari ilmu agama yang terus dirajut, layaknya benang yang sedang ditenun."
Itulah alasan pentingnya kita untuk selalu mendalami agama. Dengan harapan pondasi iman menjadi kokoh. Dengan harapan dapat tenang dan memaknai apa yang datang baik dalam kuasa maupun yang di luar kuasa kita.
Buya Hamka dalam bukunya berjudul "Pribadi Hebat" (96), pernah menulis kutipan gurunya A.R St. Mansur yang berkata;
"Dalam agama ini, seumpama kita lahir dua kali. Kelahiran pertama yaitu kita dalam Islam. Tetapi setelah dewasa kita harus lahir sekali lagi, yaitu dengan pelajari agama itu sedalam-dalamnya dan kita sesuaikan hidup dengannya."
Saat usia terus bertambah, yang mana semakin lama semakin sadar bahwa kekuatan manusia terbatas. Aku tersadar, bahwa iman yang baik kepada-Nya adalah sumber "aset" kekuatan yang sangat besar bagi seorang pribadi.
- Introspeksi, menginjak tahun ke-27
.
.
17 notes
·
View notes
Text
I think we need to hyping the level of yearning that pujangga-pujangga minang had
0 notes
Text
BUKU
Aku selalu takjub dengan orang-orang besar, aktivitasnya pasti tak jauh dari membaca dan menulis.
Albert Einstein, ketekunan membaca buku membuat dirinya menjadi manusia paling jenius.
Bill Gates, punya hobi membaca dari kecil. Dia mampu membaca sekitar 150 halaman per jam
Tan Malaka, lebih mementingkan buku yang merupakan sumber pengetahuan dibandingkan dengan kebutuhan pangan dan sandang.
Buya Hamka, tokoh dengan multipredikat; ulama, aktvis sekaligus merangkap sastrawan besar. Beliau tidak hanya membaca karya-karya ulama besar dan pujangga Timur Tengah. Dia menelaah pula pemikiran sejumlah sarjana barat. Dia menyelami filsafat, sastra, sejarah, politik, dan sosiologi.
Soekarno, mampu membaca buku dari berbagai macam bahasa, Belanda, Jerman, Inggris, dan Perancis. Bahkan di dalam toiletnya ada meja, terdiri dari buku-buku yang akan dibaca.
Kepandaian seseorang lahir dari proses membaca. Semakin banyak seseorang membaca, semakin powerfull ia berpikir; lebih positif, lebih bijak, lebih tajam.
Kamu adalah apa yang kamu baca!
6 notes
·
View notes
Text
Untukmu, anak pertamaku...
[Doa, Harapan dan Ikhtiar]
Tahun lalu di hari ini, 6 April adalah hari lahir anak pertama kami. Banyak doa dan harapan yang pelan-pelan kami ikhtiarkan diwujudkan dengan memberikan pendidikan terbaik semampu kami untuknya. Tentu semua atas pertolongan dan izinNya. Hasil bukan menjadi ranah kami, maka mudah-mudahan jika tidak sesuai dari apa yang kami harap dan upayakan kami tak perlu berlarut sedih dan berkecil hati sebab perkara bagaimana anak kami nanti akan menjadi apa adalah ranah Allah. Tugas kami sebagai orang tua hanyalah menjaga amanah Allah dengan memaksimalkan proses pendidikan terbaik untuk anak kami karena hadirnya saja adalah rejeki tiada tara yang tak ternilai harga.
Sebelum kepada anakku, aku ingin mengingatkan kepada diriku bahwa Allah yang berkehendak atas segalanya.
Kami tahu bahwa kami bukanlah sesiapa tanpaMu, namun kami sering lupa. Ampuni kami Ya Allah.
Oh Allah, segala puja dan puji hanya bagiMu. Tanpa karunia, pertolongan, dan kuasaMu segala yang kami ikhtiarkan untuk anak kami tak berarti apa-apa.
Oh Allah, terimakasih telah selalu memberi kami ketenangan di saat kami sebagai orang tua baru banyak khawatir terhadap keadaan anak kami.
Oh Allah, terimakasih atas segala cinta dan kasih sayangmu pada kami baik dari nikmat ataupun ujian yang Kau berikan. Banyak pembelajaran dan hikmah yang kami dapatkan, bersamai kami selalu Ya Allah.
Nak, terimakasih telah menjadi murid sekaligus guru bagi kami satu tahun ini. Ternyata benar kata kebanyakan orang, justru kamilah yang belajar banyak darimu dari berbagai aspek. Terlebih tentang sabar, tenang dan manajemen emosi.
Nak, terimakasih untuk terus semangat dalam belajar atas stimulasi yang kami berikan dalam memaksimalkan tumbuh kembangmu.
Nak, sebagai anak pertama tentu kami memiliki harap dan doa baik yang banyak. Kami memang ingin kamu menjadi anak sholih dan mushlih, hafidz quran, ulama, imam masjid besar, penulis. Kami juga ingin kamu cerdas emosi, tenang di setiap keadaan, paham finansial di usia aqil baligh, selalu berbuat baik kepada orang tua, memuliakan ibumu, amanah, jujur, bertanggung jawab, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, mandiri, dan karakter baik lainnya. Namun, terasa banyak ya jika disebutkan semua karena doa dan harapan baik itu tak pernah habis.
Nak, kamu hanya perlu berpegangan dengan ini maka insyaaAllah kamu akan mengupayakan yang lainnya.
Cintailah Allah, Rasul dan Al Quran maka kelak mudah-mudahan dengan cinta itu kamu paham dan akan terinternalisasi dalam dirimu sebagai sebaik-baik hamba Allah.
Nak, tanpa jauh-jauh menyebutkan banyak hal di atas, namamu adalah doa kami. Jadilah orang yang beradab. Ambillah sebanyak-banyaknya kebaikan dan semangat dari sosok Buya Hamka. Jadilah kamu orang yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah.
Maafkan kami, nak. Kami masih jauh dari maksimal dan optimal dalam memberikan pengasuhan, pendidikan dan teladan bagimu. Bahkan sangat berbeda jauh jika dibandingan dengan doa dan harapan kami. Tapi kami masih akan terus mengupayakan yang terbaik dan maksimal semampu kami sebagai bentuk syukur dan penjagaan amanah Allah pada kami. Kita belajar bersama lagi ya, nak.
Mudah-mudahan tak ada luka yang kami berikan padamu. Maafkan kami, nak.
#klip2024#kelasliterasiibuprofesional#april2024#06042024#ibuprofesional#sinergiwujudkanaksi#ip4id2024#aliranrasa#insightbahagia#hikmahkehidupan#doa dan harapan#birthday boy#untuk hamka#anak pertama#hamka satu tahun
9 notes
·
View notes