#butuh waktu
Explore tagged Tumblr posts
arioagio · 4 months ago
Text
Tumblr media
❤️❤️❤️
from : @overmind01
0 notes
harunokijournal · 1 year ago
Text
Sementara jngan nambah oc baru dulu deh .... /mnatap prihatin list oc jp/
1 note · View note
guide-saveurs · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
ghostlysongbeard · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
forresthom · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
foodmucem · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
dizzyeyestyle · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
adorableprojects · 2 years ago
Text
Top News KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe
Tumblr media
KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan KPK Butuh Waktu Maksimal 4 Bulan untuk Lengkapi Alat Bukti Kasus Lukas Enembe? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/kpk-butuh-waktu-maksimal-4-bulan-untuk-lengkapi-alat-bukti-kasus-lukas-enembe/
0 notes
realitajayasaktigroup · 2 years ago
Text
Tak Butuh Waktu Lama, Satreskrim Polres Blora Berhasil Tangkap Pelaku Curras Di Tempuran
Tak Butuh Waktu Lama, Satreskrim Polres Blora Berhasil Tangkap Pelaku Curras Di Tempuran
RELASIPUBLIK.OR.ID, BLORA || Tim Reserse Mobile Satuan Reserse Kriminal, (Tim Resmob Satreskrim) Polres Blora Polda Jawa Tengah berhasil mengamankan dua orang pria yang diduga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan, (Curras). Kedua tersangka yang diamankan adalah K, (28) seorang warga kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dan MAF, (29) seorang warga kecamatan Rembang Kabupaten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arioagio · 1 month ago
Text
Tumblr media
This is it. 😊😊😊
0 notes
milaalkhansah · 5 months ago
Text
Pertemanan di Usia Dewasa
Pertemanan di usia dewasa adalah pertemanan yang tidak lagi banyak menuntut dan lebih saling mengerti satu sama lain. Saling berbalas pesan seperlunya, juga tidak mudah marah jika pesan yang dikirimkan tidak terbalas atau butuh waktu untuk terbalaskan.
Pertemanan di usia dewasa adalah pertemanan di mana ego kita menjadi lebih melunak. Tak lagi mudah berkonflik hanya karena urusan sepele, sekaligus menjadi lebih lapang dalam memaafkan karena yang dicari saat dewasa adalah pertemanan tanpa banyak drama.
Pertemanan di usia dewasa adalah pertemanan di mana intensitas pertemuan semakin berkurang. Namun saat bertemu kembali setelah waktu yang cukup lama, tak akan ada rasa canggung apalagi perubahan. Sebab kualitas sebuah pertemanan tidak ditentukan dari seberapa sering sebuah pertemuan dilakukan, tetapi dari seberapa dalam pengertian yang diberikan atas kesibukan masing-masing.
Pertemanan di usia dewasa adalah pertemanan yang semakin mudah membicarakan hal-hal yang tak mudah dibicarakan sewaktu masih remaja dulu. Lebih open minded. Perbincangan lebih banyak terisi dengan saling memberikan nasihat, dan pembicaraan penuh kebaikan.
Pertemanan di usia dewasa, adalah pertemanan yang selalu mengedepankan prasangka baik, dan juga sigap memberikan bantuan bahkan tanpa perlu dimintai terlebih dahulu.
Pertemanan di usia dewasa tak akan terbentuk begitu saja jika orang-orang di dalamnya tidak ikut bertambah dewasa pula.
Maka bersyukurlah jika memiliki pertemanan yang dewasa itu, karena dengan keberadaan teman-teman yang dewasa ini juga lah, kehidupan dewasa kita menjadi tidak seberat itu...
367 notes · View notes
kurniawangunadi · 6 days ago
Text
Jika kata mereka kamu tidak berguna.
Mungkin ada salah satu masa di dalam hidupmu, orang menyebutmu tidak berguna meski kamu telah berusaha sebaik mungkin dengan segala hal yang kamu miliki. Lelah berjibaku dengan hal-hal yang sulit kamu mengerti, harus beradaptasi dengan keadaan yang terombang ambing disertai emosi yang naik dan turun tidak tentu. Dan kamu tetap dikatakan tidak berguna.
Pergi. Waktunya pergi. Tidak perlu kamu berusaha membuktikan kepadanya bahwa kamu bisa, meski menurutmu itu butuh waktu. Tidak perlu menyimpan dendam untuk membuktikan kepadanya. Justru, pernyataan tidak berguna tersebut bisa membuatmu lebih mudah untuk mengucapkan selama tinggal kepada mereka.
Jangan takut dengan masa depan, jangan takut dengan ketidakpastian yang ada di sana. Bertahan dengan orang-orang yang terus menyakitimu justru akan membuatmu semakin takut untuk meninggalkan keadaan sekarang. Karena keberhargaan dirimu semakin tenggelam, dan ketakutanmu soal masa depan semakin dibisik-bisikan. Seolah-olah masa depan dan kebahagiaan hidupmu berada di tangan mereka.
Pergilah meski dengan rasa takut dan khawatir.
Jika suatu hari mereka kembali karena telah melihatmu berubah menjadi lebih baik. Pastikan kamu melakukan semua perubahan itu bukan untuk membuktikan kepada siapapun, termasuk mereka. Tapi karena kamu memang menyadari bahwa kamu perlu berbenah lebih baik. Dan jika mereka memintamu kembali setelah semua hal baik yang kamu miliki, pikirkan ulang. Sebab hal tersebut membutuhan kamu hilang dulu dari kehidupan mereka sehingga mereka menyadarimu.
(c)kurniawangunadi
149 notes · View notes
nurunala · 13 days ago
Text
Nak ...
Nak …
Sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu risau apakah kami bangga atau tidak.
Orang tua mencintai anak-anak mereka tanpa syarat, karena hal itu adalah fitrah.
Tidak ada kegagalan atau pencapaian yang bisa mengurangi atau menambahkan rasa cinta kami.
Jika kamu butuh pertolongan, kami akan membantu sejauh yang kami mampu.
Jika kamu bahagia, kami akan berkali lipat lebih bahagia.
Karena itu, berbahagialah, Nak ...
Rayakan apa saja setiap hari.
Romantisasi setiap keindahan dan kebaikan yang ada di sekitar, sesederhana apa pun itu.
Kamu sedang mendaki jalan terjal untuk mewujudkan mimpimu. Tetapi jangan lupa, di tengah perjalanan ini, ada banyak pemandangan yang terlalu indah untuk dilewatkan.
Sesekali, kamu boleh berhenti. Beristirahat sejenak sambil mengumpulkan energi, mempersiapkan diri untuk perjalanan yang terbentang panjang di depan.
Di waktu tertentu, kamu juga boleh menengok ke belakang.
Bukan untuk menyesali apa yang terjadi. Melainkan untuk bersyukur bahwa semua itu telah terlewati.
Bersyukur bahwa kamu, ternyata bisa sampai di titik ini.
128 notes · View notes
edgarhamas · 3 months ago
Text
Justru karena keadaan tak baik-baik saja, kini doa terbaik kami haturkan pada Allah buatmu, Indonesiaku
Kata para bijak, zaman yang berat akan melahirkan orang-orang yang kuat. Jika mesti memilih antara harapan dan pesimis, aku memilih optimis pada masa depanmu. Masa depan kita.
Sebab aku melihat anak-anak muda yang mulai rajin mengaji dan memperbaiki diri. Pasangan-pasangan halal yang teguh tekadnya membangun keluarga hebat. Pada guru yang ikhlas, pada orangtua yang mulai sadar agama.
Pada ulama yang mulai peka tentang problem iklim dan lingkungan. Tentang para pekerja kantoran yang zikir pagi sorenya haru meski di tengah kemacetan. Tentang para artis yang hobi ikut kajian, model yang berhijab, mantan koruptor yang bertaubat, da'i yang terjun memahami anak-anak jalanan.
Ya, yang kami lihat di media sosial seringkali membuat mata terbelalak dan hati sesak. Tapi kabar baik itu ada, membanyak, meski dalam senyap. Petualangan bangsa ini terus berlanjut, yang zalim memang makin terang-terangan. Tapi itu tanda mereka akan berakhir.
Katanya, perubahan itu terjadi "gradually, then suddenly", bertahap dan butuh waktu, namun kemudian terjadi tiba-tiba.
Kini kita sedang bertumbuh, sedikit-sedikit, perlahan menggeliat, nyaris tak begitu kau rasakan.
Tapi kelak jika semua tetap berjuang dan mengatur napasnya dengan sabar, datanglah momentum itu, yang bahkan dikira tiba-tiba, padahal adalah hasil konsistensi generasi demi generasi. Momentum itu, kita siapkan sejak kini. Sekarang.
Dirgahayu Indonesiaku,
Kami mencintaimu, mendoakan kekuatan buatmu; agar suara kita lebih didengar dunia, hingga kelak kita bisa penuh asa membebaskan Al Aqsha.
17 Agustus 2024
202 notes · View notes
temanlangkah · 24 days ago
Text
Kalo hal-hal baik dijemputnya butuh waktu, berarti hal-hal buruk juga gapapa kan kalo butuh waktu untuk ditinggalkan? alias, dia juga butuh waktu untuk berproses. Kalau belum bisa hari ini, besok bisa kita coba lagi kan? Kalo kemarin udah berhasil, terus hari ini gagal lagi, gapapa kan kalo kita ulangi?
Allah,, aku tau waktuku se terbatas itu. Bantu aku membuka jalannya. Perlahan-lahan, kecil-kecil pun gapapa. Allah, izinkan aku berjuang lagi ya. izinkan aku kembali lagi. Kalaupun sekarang belum terasa lelahnya, aku justru gamau kehilangan rasa lelah itu. Aku mau lelah itu masih jadi reminder aku, untuk terus mencari arah pulang.
Allah, aku mau perjuangkan ini ya! lagi, dan terus. Sampe sampai. Sampe sampai :))
21/10/24
142 notes · View notes
taufikaulia · 9 months ago
Text
Jadi Orang Tua Itu Harus Komit Sama Prioritas Pengasuhan dan Jangan Gampang Nyerah
Jadi orang tua itu harus bisa nerima realita bahwa jadi orang tua itu pasti capek.
Prioritas dalam mengasuh seorang anak itu harus menyeluruh. Gak bisa cuma fokus di salah satu aspek kayak cuma yang penting menyediakan makanan, pakaian, dan sekolah yang baik, tapi abai dengan aspek-aspek lain kayak disiplin jam tidur dan pola hidup anak di dalam rumah.
Prioritas orang tua dalam membesarkan anak itu harus seimbang dalam semua aspeknya. Kalau cuma beberapa aspek saja yang jadi prioritas kita, kasihan si anak nanti karena si anak itu butuh SEMUANYA, bukan cuma butuh pakaian saja, makanan saja, atau sekolah saja.
Semua aspek hidup anak kita harus diperhatikan. Jam tidurnya, jam bangunnya, jam makannya, jam mainnya, jam belajarnya, jam ibadahnya, juga kapan dia harus disapih—jika anaknya di umur 2 tahun, orang tua harus punya komitmen di sini. Gak bisa asal jalan saja dan terus nyerah kalau anaknya ‘susah’ diarahkan.
Misal, kalau dari awal jam tidurnya gak disiplin, ke depan ya bakal susah buat bikin anak punya jam tidur yang disiplin, tidur lebih awal, dan bangun lebih pagi. Saat anak sudah terbiasa tidur larut malam, orang tua yang baik harusnya ‘alarm’-nya nyala kalau ini tuh gak baik, gak baik buat pertumbuhannya dan gak baik buat habitnya karena pagi-pagi harus dibiasakan shalat subuh dan persiapan sekolah. Morning person itu dibentuk dari kecil.
Orang tua harus mengerti bahwa yang namanya mengubah kebiasaan buruk ya dengan membangun kebiasaan baru yang baik. Gak instan. Pelan-pelan tapi kontinyu. Misal buat memperbaiki jam tidur anak jadi lebih awal, ya orang tuanya harus konsisten setiap hari mempersiapkan anak agar tidur lebih cepat. Mulai dari sikat gigi anak, ganti pampers, sampai waktu skin care-an orang tua ya juga harus lebih cepat. Kalau orang tuanya gak disiplin, mau ngandelin siapa lagi? Anaknya kan belum bisa mengurus dirinya sendiri.
Masih soal contoh memperbaiki jam tidur anak, di malam pertama anak masih susah tidurnya, orang tua nunggu lama sekali sampai anak tertidur. Ya jangan nyerah. Hari kedua coba lagi. Ketiga coba lagi. Keempat coba lagi. Sampai jam tidurnya bener. Kalau nyerah sekali saja, ya gak akan bener tuh jam tidurnya.
Soal menyapih juga sama. Anak tuh kalau gak dikasih nyusu sama ibunya pasti nangis ngerengek minta nyusu. Kalau gak disetop ya bakal gitu terus. Nah ada orang yang mudah menyerah, bukannya gak tega, tapi gak tahan ngadepin anak rewel. Alhasil dikasihlah terus anaknya nyusu. Gagal terus menyapihnya.
Lihat apa penyebabnya? Orang tuanya gak komit dan gampang nyerah.
Kalau di dua contoh ini saja orang tua gagal membangun habit anaknya, apa gunanya hal-hal lain yang diprioritaskan kayak makanan dan sekolah yang baik tadi? Jadi gak optimal.
Orang tua itu harus menyeluh prioritasnya. Ibu adalah madrasah pertama seorang anak, maka jadilah sekolah yang mengajarkan nilai, akhlak, adab, habit, pengetahuan dan pemahaman. Ayah juga sama. Saling melengkapi.
Baik ibu dan ayah jangan sampai absen dalam membesarkan anak di semua aspek tadi. Prioritasnya juga sama. Jangan cuma fokus ke beberapa aspek saja. Bagi tugas dan jangan buang-buang waktu di dalam rumah.
Orang tua yang bekerja pasti capek. Makanya atur prioritas dan komitmen di situ. Pulang kerja sampai rumah JANGAN LANGSUNG TIDURAN SAMBIL MAIN HAPE. Kerjakan dulu sesuai prioritas ini.
Segera bersih-bersih diri.
Tunaikan dulu ibadah wajib seperti shalat di awal waktu. Jangan di akhir.
Urus kebutuhan anak seperti makan dan tidur tepat waktu.
Kerjakan tugas-tugas pokok di dalam rumah.
Sediakan waktu untuk ngobrol, bermain, atau mengajari anak sesuatu.
Baru istirahat, tidur, atau main hape.
Sebenarnya tidak masalah jika kita orang tua menyempatkan istirahat atau membuka hape di sela-sela aktivitas 1-5, hanya saja harus sadar diri untuk punya batas seperti maksimal 5 menit saja rebahan sambil buka hape, jangan sampai kebablasan. Kalau molor, dampaknya ke anak kita.
Anak itu sejatinya menunggu orang tua akan ‘meng-apakan’ dirinya. Jadi ya jangan ditunda-tunda atau diabaikan anaknya.
Hal yang sifatnya kebutuhan pribadi orang tua seperti istirahat, entertain, atau skin care bisa dikerjakan setelah anak tidur dan tertunaikan haknya. Jangan kebalik, bahkan jika beralasan: kalau saya nidurin anak dulu nanti saya ikut ketiduran jadi gak bisa skin care-an.
Ya salah sendiri ketiduran. Sebenarnya bisa saja dikerjakan di sela-sela aktivitas tadi, tapi jangan lelet.
Yakin deh, kalau disiplin mengerjakan poin 1 sampai 6 di atas tanpa buang-buang waktu di sela-selanya, orang tua akan punya banyak waktu setelahnya (baca: setelah anak tertidur).
Yang jadi masalah itu kalau habit orang tuanya gak disiplin, pulang kerja sampe rumah langsung rebahan sambil main hape 30 menit, sholat maghrib sengaja diakhirkan biar wudhunya bisa sekalian buat sholat isya, di sela-sela semuanya terus buka hape scroll sosmed dan bales-bales WA, gak sempet tilawah apalagi ngajarin anak sesuatu. Problem utamanya: orang tua yang procrastination dan gak disiplin sama prioritas pengasuhan.
Jadi orang tua itu memang capek. Jangan cengeng dan gampang nyerah. Gak usah banyak alasan. Perkara prioritas pengasuhan ini bukan hal yang butuh uang banyak, cuma butuh kemauan aja.
@taufikaulia
263 notes · View notes